perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengawasan oleh ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda...

73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh RAHMAT EFFENDI NIM. 1107202 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dangdien

Post on 25-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1

dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh

RAHMAT EFFENDI

NIM. 1107202

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : RAHMAT EFFENDI

NIM : E1107202

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul:

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH.

adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan

hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan

gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 20 Juni 2011

Yang membuat pernyataan

Rahmat Effendi

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK Rahmat Effendi. E1107202, 2011. PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Fakultas Hukum UNS.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menggambarkan secara deskriptif berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten dan mengetahui berbagai hambatan-hambatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah tahun 2010 serta untuk mengetahui dan mendalami upaya penanggulangannya dalam menghadapi hambatan-hambatan selama pelaksanaan pengawasan tersebut. Adapun jenis penelitian yang dipilih penulis adalah penelitian bersifat deskriptif analitis. Sedang dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi kepustakaan . setelah data terkumpul akan dianalisis dengan analisis model interaktif, yaitu : reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten Karanganyar bagian pemeriksa pendapatan daerah di Kabupaten Karanganyar tahun 2010 semua program kerja dari bagian pemeriksa pendapatan khususnya mengenai retribusi sebanyak 4 (empat) obyek pemeriksaan telah dlaksanakan pemeriksaan sesuai jadual dan terhadap hasil pemeriksaan tersebut telah ditemukan adanya 3 (tiga) temuan negatif yang perlu ditindak lanjuti. Penyimpangan dari ketiga obyek tersebut meliputi penyimpangan dalam pembukuan penerimaan uang retribusi pasar, ketidaksesuaian laporan dari pimpinan obyek pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan lapangan dan keterlambatan penyetoran uang retribusi. Selain itu juga ditemukan 4 (empat) obyek pemeriksaan yang perlu mendapatkan saran dan pengarahan. Hambatan-hambatan yang dihadapi Inspektorat kabupaten dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pendapatan daerah yang khususnya mengenai retribusi pasar pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : (1) Obyek yang diperiksa kadang tidak ada ditempat. Hambatan ini diatasi dengan mengadakan pemeriksaan ulang pada hari berikutnya, (2) Catatan administrasi yang diperlukan oleh tim pemeriksa sering tidak lengkap. Hambatan ini diatasi dengan memerintahkan kepada pimpinan obyek yang diperiksa untuk segera memperbaiki catatan administrasinya, (3) Terbatasnya sarana transportasi (kendaraan). Upaya untuk mengatasi hambatan ini yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masing-masing petugas pemeriksa. Kata Kunci : Pengawasan Inspektorat Kabupaten

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAC

Rahmat Effendi. E1107202, 2011. THE INSPECTORATE SUPERVISION OF KARANGANYAR REGENCY ON THE EFFICIENCY OF LOCAL FINANCIAL MANAGEMENT. Law Faculty of UNS.

This research aims to reveal and to describe descriptively a variety of things relating to the implementation of supervision by the Regency Inspectorate and to find out the obstacles of supervision on the local financial management in 2010 as well as to find out and to obtain deep understanding about the attempt of coping with them in facing the obstacles during the supervision implementation.

This study belongs to a descriptive analytical research. Meanwhile, in collecting the data, the writer employed observation, interview and library study techniques. The data collected was then analyzed using an interactive model analysis encompassing: data reduction, data display, and conclusion drawing.

From the result of research, it can be concluded that the supervision implementation by the Local Income Examiner division of Karanganyar Regency’s Inspectorate in Karanganyar Regency of 2010 all platforms of income examiner division particularly concerning the retribution of 4 (four) examination objects, the examination has been carried out as scheduled and from the result of examination 3 (three) negative findings were obtained to be followed up. The deviation of those three objects included the one in market retribution money reception bookkeeping, discrepancy of the examination object leader’s report with the result of examination in the field and the delayed retribution money deposition. In addition, there are also 4 (four) objects of examination needing recommendation and direction.

The obstacles the regency inspectorate faces in the supervision implementation on the local income particularly concerning the market retribution of 2010 are as follows: (1) Sometimes, the examined object is not in the place. This obstacle is coped with by reexamining it in the following day, (2) The administration record needed by the examination team is frequently not completed. This obstacle is coped with by ordering the examined object leader to improve his/her administration record immediately, (3) The limited transportation means (vehicle). The attempt of coping with this obstacle is by using the private vehicles owned by individual examiner officers.

Keywords: Regency Inspectorate Supervision.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sesungguhnya ALLAH SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum

apabila mereka sendiri tidak merubahnya

(QS. AR-Ro’ad :11)

Berfikirlah dengan cukup dan segera laksanakan

(penulis)

Satukanlah kata dengan perbuatan

(Soekarno)

Dalam pahit manis perjalanan kehidupan setiap insan tersibak petuah

Yang Maha Agung

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini penulis persembahkan kepada:

° Tuhan yang telah memberikan berkatNya yang melimpah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

° Papa dan Mama tercinta yang senantiasa mendukung

kuliah,memberikan doa dan nasihat, semangat, cinta dan kasih

sayang tiada surutnya, serta kerja keras yang tak ternilai harganya

demi mewujudkan cita-citaku menjadi seorang Sarjana Hukum.

° Kakak-kakakku yang baik hati, yang selalu ada untuk membantu

proses belajarku selama menempuh dunia pendidikan.

° Seseorang yang telah mengisi hidup penulis dan telah

menghembuskan makna kehidupan.

° Sahabat-sahabatku yang baik hati.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan segala

rahmad dan hidayah-Nya. Yang selalu memberikan jalan dan kemudahan kepada

penulis sehingga Penulisan Hukum (Skripsi) yang berjudul, “PENGAWASAN

OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP

EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH” dapat terselesaikan

tepat waktu.

Banyak hambatan dan permasalahan yang dihadapi penulis dalam

menyelesaikan Penulisan Hukum ini. Penulis menyadari bahwa keberhasilan

dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini tidak bisa terlepas dari bantuan semua

pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak

langsung, secara materiil maupun non materiil. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, terutama kepada :

Penulisan hukum ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi syarat-

syarat untuk memperoleh derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Banyak hambatan dan permasalahan yang

dihadapi penulis dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini baik secara langsung

maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam

menyelesaikan Penulisan Hukum ini tidak bisa terlepas dari bantuan semua pihak

yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung,

secara materiil maupun non materiil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya;

2. Nabi Muhammad SAW, semoga penulis dapat istiqomah dijalan-Nya

hingga akhir jaman;

3. Keluargaku tercinta, Papa, Mama, dan Kakak-kakakku, untuk setiap doa,

pengorbanan, dan kasih sayang yang selalu diberikan.

4. Erna Novia Susetya yang selalu ada memberikan semangat, nasehat serta

dukunganya dan kasih sayang yang selalu ada untukku.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

5. Ibu Prof.Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan ijin dan

kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan Penulisan Hukum

ini;

6. Bapak Dr. Hari Purwadi.,S.H.,M.Hum, selaku Pembantu Dekan I yang

telah membantu dalam pemberian ijin dilakukannya penulisan ini;

7. Bapak Rustamadji S.H, M.H selaku pembimbing akademik penulis yang

membantu penulis dengan memberikan nasehat-nasehat dan selalu

memberikan arahan dalam kegiatan kuliah.

8. Bapak Waluyo, S.H., M.Si., selaku pembimbing skripsi dalam penulisan

hukum ini yang dengan kesabaran dan kebesaran hati telah membimbing,

mengarahkan, serta membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan

hukum ini;

9. Bapak Lego Karjoko, S.H., M.Hum., yang telah membantu penulis dalam

menyusun judul penulisan hukum ini;

10. Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah

membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama masa

kuliah.

11. Seluruh Pimpinan dan Staf Administrasi Fakultas Hukun Universitas

Sebelas Maret, atas semua kemudahan, fasilitas serta kesempatan-

kesempatan yang telah diberikan;

12. Bapak Agus Cipto Waluyo, S.H., M.T selaku kepala Inspektorat

Kabupaten Karanganyar yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

13. Bapak Junaidi Purwanto, S.H., MM selaku sekretaris Inspektorat

Kabupaten Karanganyar , yang dengan senang hati telah membimbing

dan membantu penulis selama penelitian di Inspektorat.

14. Bapak Zainal Arifin dan mas andy yang telah meluangkan waktunya

untuk membantu penulis mendapatkan data.

15. Seluruh civitas akademika Fakultas Hukum UNS, mari wujudkan

profesional dan bermoral.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

16. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas

semua bantuan baik materiil maupun imateriil.

Penulis menyadari bahwa Penulisan Hukum ini sangat jauh dari sempurna,

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan hukum

ini dan kedepannya sangat diperlukan dari para pembaca akan penulis terima

dengan senang hati. Akhir kata, semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, 20 Juni 2011

Rahmat Effendi

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

E. Metode Penelitian .................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan Hukum ............................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori ...................................................................................... 11

1. Tinjauan Tentang Pengawasan......................................................... 11

a) Pengertian pengawasan .............................................................. 12

b) Jenis pengawasan ....................................................................... 13

c) Norma pengawasan........................................................... ......... 14

d) Tujuan dan ruang lingkup pengawasan............................. ......... 16

2. Tinjauan umum Pengertian Efisiensi.................................... ............. 19

3. Tinjauan tentang Keuangan Daerah.................................... ............... 20

a) Pengertian Keuangan Daerah.............. ..................................... 21

b) Asas umum pengelolaan Keuangan Daerah...................... ....... 22

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 23

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi lokasi penelitian ..................................................................... 24

B. Prosedur pelaksanaan pengawasan Inspektorat Kabupaten

Karanganyar terhadap Pendapatan Daerah ........................................... 34

C. Hambatan-hambatan yang ditemui Inspektorat Kabupaten

Karanganyar dalam menjalankan pengawasan......... ............................. 52

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................. 54

B. Saran-Saran ............................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat-alat dan rumah tangga Inspektorat Kabupaten Karanganyar

Tabel 2. Alat angkutan Inspektorat Kabupaten Karanganyar

Tabel 3. Anggaran pelaksanaan pengawasan internal secara Reguler

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Negara merupakan suatu organisasi kekuasaan yang dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara dipegang oleh beberapa orang yang

memegang kekuasaan tersebut. Dengan demikian baik buruknya penyelenggaraan

kekuasaan negara pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh orang-orang tersebut.

Sondang P. Siagian mengemukakan adanya tiga bentuk negara yang

memberikan peranan dan fungsi yang berbeda bagi pemerintah, yaitu: bentuk

“Political State” atau semua kekuasaan dipegang oleh raja sebagai pemerintah,

bentuk “Legal State” atau pemerintah hanya sebagai pelaksana peraturan dan

bentuk “welfare State” atau tugas pemerintah diperluas untuk menjamin

kesejahteraan umum dengan discretonary power dan freies ermessen.

Di dalam Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa

negara indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak

berdasarkan kekuasaan belaka (machtsstaat). Berarti bahwa negara termasuk

didalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga negara yang lain dalam

melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum yang berlaku.

Sesuai dengan semangat dan ketegasan pembukaan Undang-Undang Dasar

1945, yang dimaksud negara hukum bukanlah negara yang berdasarkan hukum

dalam arti formal, yang hanya berperan sebagai “Penjaga Malam”, melainkan

negara berdasarkan hukum dalam arti material, yang hendak menciptakan

kesejahteraan bagi rakyatnya sesuai yang dimaksud dalam alinea ke-empat

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Negara Indonesia adalah negara yang menganut tipe “Welfare State” atau

negara kesejahteraan yang mana tugas pemerintah bukan lagi sebagai “Penjaga

Malam” dan tidak boleh pasif tetapi harus berperan aktif dalam kegiatan

masyarakat, sehingga kesejahteraan bagi semua rakyatnya tetap terjamin. Dengan

demikian pemerintah harus memberikan perlindungan bagi warga negaranya

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

bukan hanya bidang politik, tatapi juga dalam bidang sosial ekonomi, sehingga

kesewenang-wenangan dari golongan tertentu harus dicegah oleh pemerintah.

Oleh sebab itu tugas pemerintah diperluas dengan maksud untuk menjamin

kepentingan umum, sehingga lapangan tugasnya mencakup berbagai aspek

kehidupan masyarakat.

Untuk menjalankan tugasnya menyelenggarakan kesejahteraan umum itu

pemerintah diberi juga “freies ermessen”, yaitu kesewenangan yang sah untuk

turut campur dalam kegiatan sosial guna melaksanakan tugas-tugas

menyelenggarakan kepentingan umum.

Adanya tugas yang begitu luas dan sifat freies ermessen yang dimiliki

pemerintah tipe welfare state disatu pihak memang sangat diperlukan, namun

dilain pihak juga menimbulkan kekhawatiran adanya hak-hak rakyat yang

tertindas dan menimbulkan kerugian, sehingga perlu diupayakan adanya suatu

sistem pengawasan yang memadai.

Dalam setiap organisasi terutama organisasi pemerintah, fungsi

pengawasan adalah sangat penting, karena pengawasan merupakan usaha untuk

menjamin keserasian antara penyelenggaraan tugas pemerintahan oleh daerah-

daerah dengan pemerintah pusat serta untuk menjamin kelancaran

penyelenggaraan pemerintah secara berdaya guna dan berhasil guna.

Sebagaimana telah ditegaskan dalam Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang

Dasar 1945 yang telah di amandemen mengenai pembagian wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia antara lain disebutkan bahwa: “Negara Kesatuan

Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu

dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu

mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”. Dari isi

pasal tersebut jelas pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik

desentralisasi dan dekosentrasi di bidang ketatanegaraan. Sebagai realisasinya

maka wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk daerah otonom dan

wilayah administratif.

Agar daerah-daerah sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 18 UUD 1945

dapat mengatur dan mengurus penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebaik-baiknya, maka harus ada sistem pengawasan yang memadai, efektif dan

efisien.

Bagi negara kesatuan yang menganut azas desentralisasi sebagaimana di

dalam pemerintahan Indonesia, pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap

daerah-daerahnya atau pengawasan yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang

sederajat atau berada dalam satu organisasi pemerintah merupakan salah satu

upaya untuk menjaga keutuhan dan kesatuan wilayah Negara Republik Indonesia

di samping untuk mencegah agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam

penyelenggaraan serta untuk mencegah adanya penyelewengan oleh pejabat yang

tidak bertanggung jawab. Hendaknya disadari pula bahwa akhirnya pemerintah

yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktifitas penyelenggaraan

pemerintahan.

Dalam kaitanya dengan penyelenggaraan pemerintahan di daerah,

keuangan daerah adalah salah satu aspek yang sangat penting. Pengaturan dan

pengurusan keuangan daerah dilakukan setiap tahun oleh pemerintah daerah

dengan ditetapkanya peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah (APBD) yang biasa disebut dengan “Anggaran Daerah”.

Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai keuangan daerah

diawali dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948, tentang

Pemerintahan Daerah, kemudian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957,

selanjutnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965, melalui Pasal Peralihan pada

masing-masing peraturan perundang-undangan tersebut, ketentuan mengenai

keuangan daerah tetap diberlakukan sepanjang sesuai dengan alam kemerdekaan.

Masa orde baru Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1973 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Keuangan Daerah dan Pengawasan Keuangan Daerah,

kemudian Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1974 tentang

Bentuk Contoh-contoh Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah

Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang Cara

Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Masa reformasi, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara beserta beberapa peraturan pelaksanaanya yaitu, Peraturan

Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, Peraturan

Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah,

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada, Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

kemudian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah.

Oleh karena pada dasarnya Peraturan perundang-undangan tersebut

memberi kewenangan kepada daerah untuk melakukan tindakan dibidang

keuangan, maka sudah barang tentu maka pemerintah juga melakukan

pengawasan terhadap berbagai aktifitas daerah yang berhubungan dengan

anggaran daerah. Salah satu pengawasan keuangan daerah dilakukan oleh

Inspektorat Kabupaten.

Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang

Pedoman Tata cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

termuat materi pemeriksaan atau pengawasan di bidang keuangan, pembangunan,

pembangunan desa dan BUMD. Materi pengawasan di bidang keuangan daerah

antara lain tentang penyusunan APBD, pelaksanaan APBD, perhitungan anggaran,

termasuk juga pemeriksaan pendapatan daerah yang berhubungan dengan dasar

hukum pungutan, kelancaran dan kebenaran pemasukan pendapatan daerah,

proses penyetoran dari cabang dinas atau pendapatan, yang terdapat di daerah

bawahan, proses pengadaan, pelaksanaan putusan dan administrasi.

Dalam buku “Pedoman Pengawasan Umum di Lingkungan Departemen

Dalam Negeri” disebutkan bahwa Inspektorat Kabupaten mampunyai tugas

membantu Bupati dalam melakukan pengawasan umum terhadap penyelenggaran

pemerintahan wilayahnya, pemerintahan daerah, pemerintahan desa atau

kalurahan, dan pelaksanaan tugas Kementrian Dalam Negeri di kabupaten baik

yang bersifat rutin maupun pembangunan berdasarkan kebijaksanaan Gubernur.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Disini penulis ingin mengetahui dan mendalami pelaksanaan pengawasan

oleh Inspektorat kabupaten di Kabupaten Karanganyar terhadap permasalahan-

permasalahan yang timbul dalam pengelolaan keuangan daerah (Pendapatan

Daerah dan Belanja Daerah) dan apakah pelaksanaan pengawasan itu sudah

efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna) sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Dengan latar belakang masalah yang terurai diatas , penulis dalam

menyusun skripsi ini memilih permasalahan dengan judul : “PENGAWASAN

INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH”

B. PERUMUSAN MASALAH

Setiap penulisan ilmiah yang akan dilakukan selalu berangkat dari masalah

(Sugiyono, 2004 : 25). Rumusan masalah dimaksudkan untuk penegasan masalah-

masalah yang akan diteliti sehingga memudahkan dalam pengerjaan serta

pencapaian sasaran. Cara ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan

memudahkan pemahaman terhadap permasalahan serta mencapai tujuan yang

dikehendaki. Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten Karanganyar sudah

efektif dan efisien untuk mengurangi penyimpangan dalam

pengelolaan keuangan daerah tahun 2010 ?

2. Apakah hambatan-hambatan yang ditemui Inspektorat Kabupaten

Karanganyar Dalam Pelaksanaan fungsi Pengawasan Terhadap

Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2010?

C. TUJUAN PENELITIAN

Suatu kegiatan penelitian selalu mempunyai tujuan tertentu dan

diharapkan dapat menyajikan data yang akurat sehingga dapat memberi manfaat

dan mampu menyelesaikan masalah. Berpijak dari hal tersebut maka penelitian

mempunyai tujuan objektif dan tujuan subjektif sebagai berikut:

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Tujuan Objektif

a. Untuk mengetahui Pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat

Kabupaten Karanganyar terhadap efisiensi belanja dan efektifitas

pendapatan dalam pengelolaan keuangan daerah.

b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan Inspektorat Kabupaten Dalam

Pelaksanaan fungsi Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan

Daerah.

2. Tujuan Subyektif

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai

pengawasan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Karanganyar.

b. Untuk memperoleh data data yang cukup relevan yang digunakan

penulis dalam penulisan hukum sebagai syarat mencapai gelar sarjana

di bidang ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN

Suatu penelitian akan mempunyai nilai apabila penelitian tersebut

memberi manfaat bagi para pihak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran yang

bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan

Hukum Administrasi Negara pada khususnya.

b. Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk dapat dibaca oleh

masyarakat pada umumnya dan dapat dipelajari lebih lanjut oleh

kalangan hukum khususnya.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat memberikan gambaran jawaban dan solusi atas permasalahan

yang diteliti.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Dapat mengembangkan penalaran dan membentuk pola pikir kritis,

sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan

ilmu yang diperoleh.

c. Memberikan masukan dan tambahan pengetahuan bagi pihak pihak

yang terkait dengan masalah penelitian ini dan berguna bagi pihak yang

berminat pada masalah yang sama

E. METODE PENELITIAN

Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum,

prinsip-prinsip, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang

dihadapi (Peter Mahmud Marzuki , 2010 : 35 ). Penelitian hukum dilakukan untuk

menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan hukum dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normative atau doktrinal.

Hutchinson sebagaimana dikutip Peter Mahmud Marzuki mendifinisikan

penelitian hukum doktrinal sebagai berikut, “doctrinal research : research

wich provides a systematic exposition of rules governing a particular legal

category, analyses the relationship between rules, explain areas of

difficulty and perhaps, predict future development ( terjemahan bebas :

penelitian doktrinal : penelitian yang memberikan penjelasan sistematis

aturan yang mengatur suatu kategori hukum tertentu , menganalisis

hubungan antara peraturan, menjelaskan daerah kesulitan dan mungkin

memprediksi pembangunan masa depan)” (Peter Mahmud Marzuki,2010

:32 )

2. Sifat penelitian

Dilihat dari sifat penelitian,penelitian ini bersifat preskriptif dan

terapan. “ilmu hukum memiliki karakteristik sebagai ilmu yang bersifat

preskriptif dan terapan” (Peter Mahmud Marzuki , 2010 : 22 ). Penelitian

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

hukum adalah proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip

hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang

dihadapi. Hal ini sesuai dengan karakter preskriptif ilmu hukum. Berbeda

dengan penelitian yang dilakukan didalam keilmuan yang bersifat

deskriptif yang menguji kebenaran ada tidaknya sesuatu fakta yang

disebabkan faktor tertentu. Penelitian hukum dilakukan untuk

menghasilkan argumentasi, teori, atau konsep baru sebagai preskripsi

dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ( Peter Mahmud

Marzuki , 2010 : 35 )

3. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini, oleh penulis mengambil lokasi penelitian di

Inspektorat Kabupaten Karanganyar, Perpustakaan Fakultas Hukum UNS ,

dan UPT Perpustakaan UNS.

4. Jenis dan sumber data

a. Jenis data

Adapun jenis data yang peneliti kumpulkan meliputi :

1) Bahan hukum primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari

lapangan yang berkaitan dengan objek penelitian. Data ini

diperoleh dari hasil wawancara dengan Pejabat Inspektorat

Kabupaten Karanganyar.

2) Bahan hukum sekunder, yaitu data yang dapat mendukung

keterangan data primer. Data ini diperoleh secara tidak langsung

melalui dokumen, laporan-laporan, buku-buku dan literatur

lainnnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

b. Sumber data

Berdasarkan jenis-jenis data diatas dalam penelitian ini dapat dibagi

menjadi dua sumber data , yaitu :

1) Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang terkait langsung

permasalahan yang diteliti, dalam hal ini melalui Pejabat-Pejabat

dan Personil di Inspektorat Kabupaten Karanganyar .

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Sumber data sekunder

Sumber data yang meliputi semua sumber data yang

mendukung bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum atau

bahan pustaka yang mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis ,

adapun yang penulis gunakan adalah :

a) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007

Tentang Pedoman Tata cara Pengawasan Atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

b) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

c) Program Kerja Pengawasan Tahunan Tahun 2010 dari

Inspektorat Kabupaten Karanganyar.

5. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah

dengan metode silogisme dan interpretasi dengan menggunakan pola pikir

deduktif (deduksi). Pola pikir deduktif (deduksi) yaitu berpangkal dari

prinsip-prinsip dasar kemudian peneliti tersebut menghadirkan objek yang

hendak diteliti. Sedangkan metode silogisme yang menggunakan

pendekatan deduktif menurut yang diajarkan aristoteles yaitu berpangkal

dari pengajuan premis mayor, kemudian diajukan premis minor. Dari

kedua premis ini kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion.

(Peter Mahmud Marzuki, 2010 :45 – 46).

F. SISTEMATIKA PENULISAN HUKUM

Guna memberikan gambaran menyeluruh mengenal sistematika penulisan

hukum yang sesuai dengan aturan penulisan hukum , maka penulis dapat

menguraikan sistematika penulisan hukum ini sebagai berikut :

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB I PENDAHULUAN

Didalam bab ini penulis memaparkan tentang:

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Kerangka teori

a. Tinjauan Umum Pengertian Pengawasan

b. Tinjauan Umum Tentang Efisiensi

c. Tinjauan Umum Tentang Inspektorat Kabupaten

d. Tinjauan Tentang Keuangan Daerah

2. Kerangka pemikiran

Berisi alur pemikiran yang hendak ditempuh penulis.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini oleh penulis akan dijelaskan mengenai hasil

penelitian yang diperoleh penulis dilapangan beserta

pembahasannya tentang Efisiensi Pengawasan Oleh Inspektorat

Kabupaten Karanganyar Terhadap Pengelolaan keuangan Daerah

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini merupakan penutup dari keseluruhan

penulisan skripsi. dalam penutup ini penulis berusaha mengambil

kesimpulan dari hasil pembahasan dan kemudian memberikan

saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KERANGKA TEORI

1. TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN

a. Pengertian Pengawasan

Mengenai batasan pengertian pengawasan sudah banyak ahli yang

memberikan pendapatnya berdasarkan argumen masing-masing.

Menurut Winardi pengawasan adalah semua aktivitas yang

dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil

aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan (Winardi, 2000 : 585).

Kemudian Victor M Situmorang mengatakan pengawasan adalah

setiap usaha dan tindakan dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan tugas yang dilaksanakan menurut ketentuan dan sasaran

yang hendak dicapai (Victor M. Situmorang, 1994 : 21). Sedangkan

menurut Djamaludin Tanjung Pengawasan adalah salah satu fungsi

manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai

denhan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan (Djamaludin

Tanjung, 1999 : 82).

Dari ketiga pengertian pengawasan yang diberikan para ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa:

1) Pengawasan itu meliputi segala aktifitas dan tindakan untuk

mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat dan

sedang dilaksanakan serta diselenggarakan.

2) Pengawasan adalah suatu tindak lanjut.

3) Tindak lanjut itu bertujuan untuk kesesuaian pelaksanaan

dengan rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

4) Jika pelaksanaan tindak sesuai dengan rencana maka perlu

diadakan tindakan perbaikan.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Demikian beberapa pengertian yang telah diberikan oleh para ahli

khususnya ahli-ahli dibidang managemen serta suatu kesimpulan dari

berbagai pendapat tersebut.

b. Jenis-Jenis Pengawasan

Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat

dilakukan( http://staff.ui.ac.id/teguh.kurniawan), yaitu:

1) Pengawasan Intern dan Ekstern

Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh

orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi

yang bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan

dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat

(built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh

Inspektorat Jenderal pada setiap kementerian dan Inspektorat

wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia, dengan

menempatkannya di bawah pengawasan Kementerian Dalam

Negeri.

Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan

oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang

diawasi. Dalam hal ini di Indonesia adalah Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK), yang merupakan lembaga negara yang terlepas

dari pengaruh kekuasaan manapun (Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 23E). Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak mengabaikan

hasil laporan pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah,

sehingga sudah sepantasnya di antara keduanya perlu terwujud

harmonisasi dalam proses pengawasan keuangan negara. Proses

harmonisasi demikian tidak mengurangi independensi BPK untuk

tidak memihak dan menilai secara obyektif aktivitas pemerintah.

2) Pengawasan Preventif dan Represif

Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai,

“pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum

kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

penyimpangan.” Lazimnya, pengawasan ini dilakukan pemerintah

dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan

pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan dan

merugikan negara lebih besar. Di sisi lain, pengawasan ini juga

dimaksudkan agar sistem pelaksanaan anggaran dapat berjalan

sebagaimana yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan lebih

bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung,

sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan

terdeteksi lebih awal.

Di sisi lain, pengawasan represif adalah “pengawasan yang

dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.”

Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun

anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian

disampaikan laporannya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan

pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya

penyimpangan.

3) Pengawasan Aktif dan Pasif

Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk

“pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang

bersangkutan”. Hal ini berbeda dengan pengawasan jauh (pasif)

yang melakukan pengawasan melalui “penelitian dan pengujian

terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang disertai dengan

bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran”. Di sisi lain, pengawasan

berdasarkan pemeriksaan kebenaran formil menurut hak

(rechmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah

telah sesuai dengan peraturan, tidak kadaluarsa, dan hak itu

terbukti kebenarannya.” Sementara, hak berdasarkan pemeriksaan

kebenaran materil mengenai maksud tujuan pengeluaran

(doelmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah

telah memenuhi prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran tersebut

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.”(

http://staff.ui.ac.id/teguh.kurniawan)

4) Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtimatigheid) dan

pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan

pengeluaran (doelmatigheid).

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara,

pengawasan ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi,

penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju

pada aparatur atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya

pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan pertanggung

jawaban anggaran dan kebijakan negara dapat berjalan

sebagaimana direncanakan.

Demikianlah beberapa jenis pengawasan yang terdapat

dalam peraturan perundang-undangan dan pembagian menurut

ilmu pengetahuan.

c. Norma Pengawasan

Norma pengawasan adalah patokan, kaidah atau hukum yang

ditetapkan oleh pihak yang berwenang yang harus diikuti dalam rangka

melaksanakan fungsi pengawasan agar dicapai mutu pengawasan yang

dikehendaki.

Jika pengertian norma pengawasan secara garis besar telah dapat

dirumuskan seperti tersebut di atas, maka untuk lebih, memahami

wujud-wujud atau isi norma pengawasan tersebut, di bawah ini penulis

mengutip ketentuan tentang norma umum pengawasan yang berlaku di

Lingkungan Kementerian Dalam Negeri. sebagai berikut :

1) Pengawasan tidak mencari-cari kesalahan, yaitu tidak

mengutamakan mencari siapa yang salah tetapi jika ditemukan

kesalahan, penyimpangan dan hambatan supaya dilaporkan sebab-

sebab dan bagaimana terjadinya, serta menemukan cara bagaimana

memperbaikinya.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2) Pengawasan merupakan proses tindak lanjut, yaitu dilaksanakan

terus-menerus sehingga dapat memperoleh hasil pengawasan yang

berkesinambungan.

3) Pengawasan harus menjamin adanya kemungkinan pengambilan

koreksi yang cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan

penyelewengan yang ditemukan untuk mencegah berlanjutnya

kesalahan atau penyimpangan.

4) Pengawasan bersifat mendidik dan dinamis, yaitu dapat

menimbulkan kegairahan untuk memperbaiki, mengurangi atau

meniadakan penyimpangan disamping menjadi pendorong dan

perangsang untuk menertibkan dan menyempurnakan kondisi

obyek pengawasan.

Norma Umum pengawasan yang isinya dirumuskan dalam

empat poin tersebut merupakan bagian dari norma pengawasan umum,

yang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut dibagi dalam

tiga bagian yakni :

a) Norma umum pengawasan;

b) Norma umum pemeriksaan; dan

c) Norma laporan.

Demikianlah uraian singkat tentang maksud dari norma umum

pengawasan yang tentunya juga diterapkan oleh instansi-instansi atau

aparat pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri

termasuk pula Inspektorat Kabupaten.

d. Tujuan Ruang Lingkup Pengawasan

1) Tujuan pengawasan

Menurut Soeharto A.H. pengawasan bertujuan untuk menilai

apakah suatu kegiatan dilaksanakan secara efektif, efisien dan

ekonomis, dan apakah pelaksanaannya sudah didasarkan pada ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Sedangkan menurut pendapat Sukarna dalam bukunya berjudul

“Pengantar Ilmu Administrasi” tujuan suatu pengawasan adalah :

a) Untuk mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau

tidak.

b) Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh

pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang lagi

kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan-

kesalahan baru.

c) Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah

ditetapkan dalam perencanaan terarah pada sasaranya dan

sesuai dengan yang telah direncanakan.

d) Untuk mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program

seperti yang telah ditentukan dalam perencanaan atau tidak.

e) Untuk mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang

telah ditetepkan dalam perencanaan, yaitu standar.

Dalam buku berjudul “introduction to the Study of Public

Administration” Leonard D White” berpendapat bahwa tujuan

pengawasan adalah :

a) Untuk menjamin bahwa kekuasan itu digunakan untuk tujuan

yang diperintah dan mendapat dukungan serta persetujuan

dari rakyatnya;

b) untuk melindung hak asasi manusia yang telah dijamin oleh

undang-undang daripada tindakan penyalahgunaan

kekuasaan.

2) Ruang lingkup pengawasan

Apabila kita menginginkan suatu pengawasan yang lengkap

maka pengawasan tersebut harus mengarah pada pengawasan terhadap :

a) Ketaatan pada peraturan;

b) Keuangan;

c) Efisiensi dan kehematan;dan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d) Efektifitas hasil program.

Tujuan pengawasan terhadap keuangan dan ketaatan pada

peraturan adalah untuk menilai apakah suatu instansi telah

melaksanakan kegiatan, mengendalikan dan mempertanggung jawabkan

kegiatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apakah catatan

akuntansi, laporan keuangan dan sistem akutansi dapat dipertanggung

jawabkan secara tepat sehingga bermanfaat bagi penyusunan anggaran,

pengawasan anggaran, pemberian informasi keuangan kepada yang

berwenang dan perhitungan serta pembukuan anggaran.

Pengawasan efisiensi dan penghematan adalah untuk menilai

pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan keuangan dan material secara

efisien, ekonomis dan efektif, artinya harus diteliti dan dibuktikan

bahwa:

a) Barang dan jasa yang diperoleh/diadakan memang benar-benar

diperlukan;

b) Harga barang dan jasa memang pantas dan wajar;

c) Penyimpanan dan penjagaan tepat;

d) Penggunaan barang dan jasa sudah tepat;

e) Imbalan terhadap barang dan jasa yang dijual sudah pantas dan

cukup.

Pemeriksaan hasil program dilaksanakan untuk menilai dari

program dengan titik berat pada menelusuri dan meneliti mengenai:

a) Apakah kelembagaan manajemen ada pengaruhnya pada

pencapaian hasil.

b) Apakah ada alternatif lain yang lebih baik ditinjau dari aspek

efisien, ekonomis dan efektif serta pembiayaan yang lebih

rendah.

Apakah ada manfaat atau kerugian yang semula tidak diperhitungkan.

Uraian kegiatan dasar tahap-tahap pemeriksaan sebagai berikut :

a) Tahap persiapan pelaksanaan;

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pemeriksa dalam

persiapan pemeriksaan mencakup hal-hal sebagai berikut :

(1) Menentukan sasaran pemeriksaan;

(2) Menunjuk petugas yang akan melaksanakan pemeriksaan;

(3) Mempersiapkan berkas pemeriksaan;

(4) Mempelajari berkas pemeriksaan;

(5) Menyiapkan formulir-formulir yang akan digunakan dalam

pemeriksaan;

(6) Menyusun jadwal pemeriksaan.

Semua persiapan tersebut dapat dilakukan dikantor sendiri

berdasarkan data/informasi yang ada mengenai obyek yang diperiksa.

b) Tahap pelaksanaan pemeriksaan;

Kegiatan yang harus dilakukan dalam tahap pelaksanaan

pemeriksaan meliputi :

(1) Mempelajari dan menilai sistem pengendalian manajemen atau

sistem pengendalian intern;

(2) Menentukan luasnya pegujian-pengujian yang akan

dilaksanakan;

(3) Menetapkan prosedur-prosedur pemeriksaan yang tepat dan

melakukan pengujian-pengujian yang diperlukan;

(4) Menyusun kertas kerja pemeriksaan (KKP);

(5) Menuntaskan masalah-masalah yang dijumpai dalam

pemeriksaan

c) Tahap pelaporan hasil pemeriksaan;

Dari kegiatan pemeriksaan yang telah dilaksanakan harus

dibuat laporan hasil pemeriksaan secara tertulis. Penyusunan

laporan hasil pemeriksaan memerlukan langkah-langkah sebagai

berikut :

(1) Mereview kertas kerja pemeriksaan;

(2) Menyusun konsep laporan hasil pemeriksaan berdasarkan

materi dalam kertas kerja pemeriksaan yang telah direview;

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(3) Membahas konsep laporan hasil pemeriksaan dengan

penanggungjawab obyek yang diperiksa.

Laporan hasil pemeriksan ini antara lain bertujuan agar

temuan, kesimpulan, rekomendasi dan komentar hasil pemeriksaan

dikomunikasikan secara resmi kepada pejabat yang berwenang

untuk malakukan tindak lanjut atas rekomendasi atau untuk yang

perlu mengetahui informasi tersebut

d) Tahap tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Agar rekomendasi yang tercantum dalam laporan hasil

pemeriksaan mencapai tujuan, maka pemeriksa harus mengikuti

tindak lanjut yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Karena

itu perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut :

(1) Memonitor pelaksanaan tindak lanjut;

(2) Menegaskan kembali rekomendasi dalam hal tindak lanjut yang

diusulkan belum/tidak dilaksanakan.

3) Tinjauan umum Pegertian Efisiensi

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006, efisiensi adalah hubungan antara masukan dan keluaran, efisiensi

merupakan ukuran apakah penggunaan barang dan jasa yang dibeli dan

digunakan oleh organisasi perangkat pemerintahan untuk mencapai

tujuan organisasi perangkat pemerintahan dapat mencapai manfaat

tertentu.

Efisiensi juga mengandung beberapa pengertian antara lain :

a) Efisiensi pada sektor hasil dijelaskan dengan konsep masukan-

keluaran (input-output).

b) Efisiensi pada sektor pelayanan masyarakat adalah suatu

kegiatan yang dilakukan dengan pengorbanan seminimal

mungkin; atau dengan kata lain suatu kegiatan telah dikerjakan

secara efisien jika pelaksanaan pekerjaan tersebut telah

mencapai sasaran dengan biaya yang terendah atau dengan

biaya minimal diperoleh hasil yang diinginkan.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c) Efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dicapai

dengan memperhatikan aspek hubungan dan tatakerja antar

instansi pemerintah daerah dengan memanfaatkan potensi dan

keanekaragaman suatu daerah.

Faktor penentu efisiensi adalah :

a) Faktor teknologi pelaksanaan pekerjaan.

b) Faktor struktur organisasi yaitu susunan yang stabil dari

jabatan-jabatan baik itu struktural maupun fungsional.

c) Faktor sumber daya manusia seperti tenaga kerja, kemampuan

kerja, maupun sumber daya fisik seperti peralatan kerja, tempat

bekerja serta dana keuangan.

d) Faktor dukungan kepada aparatur dan pelaksanaanya baik

pimpinan maupun masyarakat.

e) Faktor pimpinan dalam arti kemampuan untuk

mengkombinasikan keempat faktor tersebut kedalam suatu

usaha yang berdaya guna dan berhasil guna untuk mencapai

sasaran yang dimaksud.

4) Tinjauan Tentang Keuangan Daerah

a) Pengertian keuangan daerah

Menurut Pasal 1 butir 5 PP Nomor 58 Tahun 2005 Tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, keuangan daerah adalah:

“Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban daerah tersebut.”

Selanjutnya Menurut Mamesa dalam Halim & Theresia

keuangan daerah dapat diartikan sebagai:

“Semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, juga segala satuan, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum memiliki/dikuasai oleh negara atau

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku (Mamesa dalam Halim & Theresia, 2007: 24)”.

Jadi berdasarkan definisi di atas, yang dimaksud dengan

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai

dengan uang juga segala satuan baik uang maupun barang termasuk di

dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban daerah sesuai ketentuan/peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Sedangkan yang dimaksud dengan semua hak ialah hak

untuk memungut sumber-sumber penerimaan daerah, seperti pajak

daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan lain-lain,

dan atau hak untuk menerima sumber-sumber penerimaan lain seperti

dana alokasi umum dan dana alokasi khusus sesuai peraturan yang

ditetapkan. Hak tersebut dapat menaikkan kekayaan daerah (Abdul

Halim, 2007: 25).

Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah

Kepala Daerah yang karena jabatannya mempunyai kewenangan

menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah. Kepala

Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi daerah

kabupaten atau walikota bagi daerah kota.

Ruang lingkup keuangan daerah meliputi:

(1) hak daerah untuk memungut pajak Daerah dan retribusi daerah

serta melakukan pinjaman;

(2) kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan

Pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;

(3) penerimaan daerah;

(4) pengeluaran daerah;

(5) Kekayaan Daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain

berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang

dipisahkan pada perusahaan Daerah; dan

(6) kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah.

dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah

dan/atau kepentingan umum.

Seperti diketahui dalam pasal 157 UU No. 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa sumber

pendapatan daerah terdiri atas: Pendapatan Asli Daerah, Dana

Perimbangan; dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

b) Asas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

(1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan,

dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

(2) Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu

sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang

setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah

Aparat pengelola keuangan daerah, DPRD dan petugas

pengawasan harus melakukan pengendalian agar semua tujuan

tersebut dapat tercapai.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2. Skematik Kerangka pemikiran

Penjelasan Skematik Kerangka pemikiran:

Pemerintahan daerah terdiri atas Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, diantara keduanya menghasilkan Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah yang pengelolaannya harus Efektif, Efisien dan

Akuntabel, maka disini diperlukan pengawasan Inspektorat guna

mewujudkanya sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 agar

terciptanya tujuan Penyelenggaraan Pemerintahan daerah Yaitu;

Kesejahteraan masyarakat, Pelayanan publik dan Daya saing daerah.

Pengawasan Inspektorat Kabupaten

ü Kesejahteraan rakyat

ü Pelayanan publik ü Daya saing daerah

Pemerintahan Daerah

Pemerintah daerah DPRD

APBD Pelaksanaan Pengelolaan

Ø Efektif Ø Efisien Ø Akuntabel

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Landasan Hukum Inspektorat Kabupaten

Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Kabupaten

berlandaskan beberapa peraturan yaitu:

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari

Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara;

e. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Tentang

Pemerintahan Daerah; yang telah diganti oleh Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

f. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

i. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2011 tentang Dana

Alokasi Umum Daerah Provinsi Dan Kabupaten/ Kota;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan;

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota;

n. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat;

o. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;dan

p. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten.

Sebagaimana tersebut diatas bahwa Inspektorat Kabupaten

merupakan aparat pengawas fungsional yang paling rendah

tingkatannya, yang pada dasarnya kedudukan terhadap Bupati adalah

sama, dengan kedudukan Inspektorat Provinsi terhadap Gubernur.

Hanya saja mengingat berbagai pertimbangan rumusan kedudukan

aparat pengawas fungsional yang terendah tingkatanya ini termuat

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat

Provinsi Dan Kabupaten/Kota.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten

Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Karanganyar

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, mengenai

personil dan kualifikasi pendidikan aparat pengawasan Inspektorat

Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut:

a. Inspektur Agus Cipto Waluyo, SH,MT

b. Sekretaris Junaidi Purwanto, SH,MM, Membawahi : Kasubag

Administrasi dan Umum Dwi Amperawati. SIP, Kasubag

Perencanaan; Kasubag Evaluasi & Pelaporan Zainal Arifin,

S.H

c. Inspektur Pembantu Wilayah I Bidang Pemerintahan dan

Aparatur Drs. Seno Mursito, Membawahi : Kasi Pengawas

Aparatur Bambang Sutrisno, S.H, Kasi Pengawas

Pemerintahan Umum Agung Wahyu Otomo, S.STP, Kasi

Pengawas Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa

Kelurahan Drs. Supriyono, M.Hum

d. Inspektur Pembantu Wilayah II Bidang Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Ir. Sutarno, M.Si, Membawahi : Kasi

Pengawas Pendapatan Pajak Daerah dan Penerimaan Lain-Lain

Indar Wijayanto, S.Sos, Kasi Pengawas Pengelolaan Aset

Ashino Purwadi, S.T, Kasi Pengawas Retribusi Daerah Dra.

Dyah Mustikawati, MM .

e. Inspektur Pembantu Wilayah III Bidang Perekonomian dan

Pembangunan Sri Widarni, SH, Membawahi : Kasi Pengawas

Ekonomi Koperasi & Badan Usaha Milik Daerah Sunardi,

S.Sos , Kasi Pengawas Industri, Perdagangan, Perhubungan &

Pariwisata Heny Kustiawati, S.H, MM, Kasi Pengawas

Pertanian, Pemukiman dan Lingkungan Hidup Ir. Suhud, MM.

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV Bidang Kesejahteraan Sosial

Drs Hasto Saptono, MM, Membawahi: Kasi Pengawas

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. Sriyono Raharjo, Kasi

Pengawas Kesehatan dan Keluarga Berencana Hartuti, SE, Kasi

Pengawas Sosial, Kependudukan, Naker dan Transmigrasi

Budi Raharjo, S.Sos

g. Kelompok jabatan fungsional auditor terdiri dari :

1) Henrie Sularso, S.Sos, MM

2) Pratomo, S.Sos, MM

3) Sri Endah Yuniastuti, SH, MM

4) Sri Asih Handayani, S.E, MM

5) Hartini, S.E

6) Retno Rinawati, S.H, MM

7) Tri Goenadi

8) Sutrisno SA, S.Sos, MM

9) Endang Sri Suharti, S.E

10) Kristanto HP, S.E Akt, M.Si

11) Endang Sri Susilaningsih, S.E

12) Eny Setyaningsih, S.Sos

Tabel 1. Alat-alat dan rumah tangga Inspektorat Kabupaten Karanganyar

1 mesin ketik Royal besi 1985 2 rusak berat

2 mesin ketik Royal besi 1991 1 rusak berat

3 mesin ketik Royal besi 1992 1 rusak berat

4 mesin ketik Royal besi 1992 2 rusak berat

5 mesin ketik Royal besi 1994 1 rusak berat

6 mesin ketik Royal besi 1995 1 rusak berat

7 mesin ketik Royal besi 1996 1 rusak berat

8 mesin ketik Royal besi 1997 1 Baik

9 mesin ketik Olimpia besi 1998 1 Baik

10 mesin ketik Orari besi 2000 1 Baik

11 Rak Besi - Besi 2001 4 Baik

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

12 Rak Besi 1981 6 Kurang Baik

13 Filling President Besi 1985 1 Baik

14 Filling Brother Besi 1991 1 Baik

15 Filling Daichi 1984 1 Baik

16 Filling Yunika 1984 3 Rusak berat

17 Filling Yunika 1985 3 Rusak berat

18 Printer

HP laser

jet Besi 2006 1 Kurang Baik

19 Filing LUFO Besi 2006 4 2 RB 2 Baik

20 Printer HP Besi 2007 5 2 baik 3 RB

21 Fiiling LUFO Besi 2007 4 Baik

22 papan modulux Kayu 2006 1 Baik

23 White Board 1996 1 Kurang Baik

24 Copy Board Plus Besi 2007 1 Baik

25 Almari - Kayu 1999 1 Baik

26 Zane - Kayu 1994 1 Baik

27 Zace - Kayu 1995 1 Baik

28 Kursi lipat Star Besi,busa 2005 100 Baik

29 Kursi lipat - Besi/busa 2006 25 Baik

30 Meja Komputer - Kayu 2008 1 Baik

31 Tabung gas Pertamina Besi 2008 1 Baik

32 Handycam JVC Besi 2008 1 Baik

33 Sound System Samson Besi 2008 1 Baik

34 Alat perekam Zestron Besi 2008 5 Baik

35 Acces Wieless Dlink Plastik 2008 1 Baik

36 meja biro Kayu 2008 4 Baik

37 meja rapat Kayu 2008 10 Baik

38 Tandon air Pinguin Plastik 2009 1 Baik

39 Jam Dinding Saiko Metal 1981 1 Baik

40 Vacuum Cleaner Bosch Besi 2008 1 Baik

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

41

Mesin potong

rumput Shinaka Besi 2008 1 Baik

42 AC General Besi 1993 1 rusak berat

43 AC Toshiba Besi 2001 1 Baik

44 AC Split National besi 2003 1 Baik

45 AC LG Besi 2006 2 Baik

46 AC Panasoic Besi 2008 1 Baik

47 Kipas Angin Maspion Besi 1995 1 Baik

48 Kipas Angin Nasional Besi 2000 1 Baik

49 Kipas Angin National besi 2003 5 Baik

50 Kompor gas Rinai Besi 2008 1 Baik

51 Tabung Gas Pertamina Besi 2009 1 Baik

52 Ampli Toa - 1998 1 Kurang Baik

53 Standar Mick 1998 2 Kurang Baik

54 Kamera digital Canon Besi 2006 1 Rusak berat

55 Karpet Aula Plastik 2006 1 Baik

56 Komputer GTC Besi 2000 2 Baik

57 Komputer IBM Besi 1994 1 rusak berat

58 Komputer Azis Besi 1998 1 rusak berat

59 Komputer Epson Besi 1999 1 rusak berat

60 Komputer pentium 4 besi 2004 2 b1 rusak1

61 Printer epson 300 Metal 2004 2 rusak berat

62 Komputer - Besi 2004 2 Rusak 1

63 Komputer - Besi 2005 1 Kurang Baik

64 Komputer PC Rakitan Besi 2008 8 Baik

65

pemasangan

internet Speedy Besi 2009 1 Baik

66 Laptop Thosiba 2005 1 Baik

67 Notebook/laptop Thosiba Besi 2007 1 Baik

68 Notebook/laptop Accer Besi 2007 1 Baik

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

69 Laptop Thosiba 2004 1 Baik

70 Notebook 4 bh Thosiba Besi 2009 4 Baik

71 Printer EPSON Besi 2004 2 rusak semua

72 Printer 2005 1 Rusak berat

73 LCD Thosiba 2005 1 Baik

74 Printer Besi 2005 1 Baik

75 Printer HP Laser Besi 2008 5 Baik

76 Printer Samsung Besi 2009 5 Baik

77 Meja Tulis - Kayu 1993 2 Baik

78 Meja - Besi 1982 1 Baik

79 Meja - Kayu 1984 1 Baik

80 Meja 1998 3 Rusak berat

81 Meja 1994 1 Rusak berat

82 Meja 2001 2 Kurang baik

83 Meja 1992 2 Baik

84 Meja 1983 4 Kurang Baik

85 Meja 1985 1 Baik

86 Meja 1986 8 Baik

87 Meja 1987 6 Baik

88 Meja 1982 5 Kurang Baik

89 Meja Ibiro - Besi 2006 1 Baik

90 Meja biro - Kayu 2007 3 Baik

91 Kursi - Kayu 1993 1 Baik

92 Kursi - Kayu 1993 3 Baik

93 Kursi 1996 2 Kurang Baik

94 Meja 1994 1 Kurang Baik

95 Kursi - 2003 2 Kurang Baik

96 Kursi Kerja LUFO Besi 2005 6 Baik

97 Meja Kayu 2005 5 Kurang Baik

98 Kursi LUFO Besi/Busa 2006 10 Baik

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

99 Kursi Kerja LUFO Kayu 2007 3 Baik

100 Rak Kayu - Kayu 2010 2 Baik

Tabel 2. Alat angkutan Inspektorat Kabupaten Karanganyar

1 Sepeda Motor Honda 1995 AD 9986 CF 1 Kurang Baik

2 Sepeda Motor Honda 1995 AD 9985 CF 1 Kurang Baik

3 Sepeda Motor Honda 1995 AD 9987 CF 1 Kurang Baik

4 Sepeda Motor Honda 1996 AD 9671 F 1 Kurang Baik

5 Sepeda Motor Suzuki 1995 AD 9734 AF 1 Kurang Baik

6 Sepeda Motor Suzuki 1995 AD 9733 AF 1 Kurang Baik

7 Sepeda Motor Suzuki 1995 AD 9742 AF 1 Kurang Baik

8 Sepeda Motor Honda 1997 AD 9863 BF 1 Kurang Baik

9 Sepeda Motor Honda 2000 AD 9619 CF 1 Kurang Baik

10 Sepeda Motor Honda 2002 AD 979 0F 1 Kurang Baik

11 Sepeda Motor Honda 2003 AD 9769 BF 1 Baik

12 Sepeda Motor suzuki 1994 AD 9864 BF 1 Kurang Baik

13 Sepeda Motor Honda 2004 AD 9629 CF 1 Baik

14 Sepeda Motor Honda 2005 AD 9637 CF 1 Baik

15 Sepeda Motor Honda 2005 AD 9647CF 1 Baik

16 Sepda motor Suzuki 2008 AD 9665 DF 1 Baik

17 Sepda motor Suzuki 2008 AD 9693 DF 1 Baik

18 Station Wagon Suzuki 2002 AD 14 AF 1 Kurang Baik

19 Station Wagon

Mitsubhisi 1996 AD 9504 AF 1 Kurang Baik

20 Station Wagon

Mitsubhisi 1996 AD 9509 AF 1 Kurang Baik

21 Station Wagon Toyota 2004 AD 11 AF 1 Baik

22 Mikro bus Futura Suzuki 2007 AD 9502 CF 1 Baik

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 3 .Anggaran pelaksanaan pengawasan internal secara Reguler atau berkala

pada tahun 2010 (mencakup 9 obyek pemeriksaan).

Uraian Rincian Perhitungan Jumlah

Volume Satuan Harga

Satuan

Belanja Perjalanan Dinas 377.490.000

Golongan IV Eselon II (1

orang x 10 Kali x 12

bulan)

120 OH 120.000 14.400.000

Golongan IV Eselon III

(1 orang x 14 kali x 1

bulan)

14 OH 90.000 1.260.000

Golongan IV Eselon III

(4 orang x 14 kali x 14

bulan)

672 OH 90.000 60.480.000

Golongan III Eselon IV

(5 orang x 14 kali x 1

bulan )

70 OH 62.500 4.375.000

Golongan III Eselon IV

(11 orang x 14 kali x 12

bulan)

1848 OH 62.500 115.500.000

Golongan IV Eselon IV

(1 orang x 14 kali x 12

bulan)

168 OH 65.000 10.920.000

Golongan IV (3 orang x

14 kali x 12 bulan )

504 OH 90.000 45.360.000

Golongan IIIc-IIId (1

orang x 14 kali x 1

bulan)

14 OH 62.500 875.000

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Golongan IIIc-IIId (7

orang x 14 kali x 12

bulan)

1176 OH 62.500 73.500.000

Golongan IIIa-IIIb (5

orang x 14 kali x 12

bulan)

840 OH 42.500 35.700.000

Staf teknis Golongan III

()3 orang x 14 kali x 12

bulan)

504 OH 30.000 15.120.000

Jumlah 388.350.000

4. Jenis-jenis pendapatan daerah di Kabupaten Karanganyar.

Untuk melengkapi penelitian ini penulis menyampaikan mengenai

jenis-jenis pendapatan daerah di Kabupaten Karanganyar. Jenis -jenis

pendapatan daerah itu adalah sebagai berikut :

a. Pajak Daerah, terdiri dari :

1) Pajak Hotel

2) Pajak Restoran

3) Pajak Hiburan

4) Pajak Reklame

5) Pajak Penerangan Jalan

6) Pajak Mineral bukan Logam

7) Pajak Parkir

8) Pajak Air Tanah

9) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

10) Retribusi Daerah, terdiri dari :

a) Retribusi Jasa umum

b) Retribusi Jasa Usaha

c) Retribusi Perijinan tertentu

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

11) Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang Dipisahkan, terdiri

dari :

a) Perusahaan Daerah Air Minum

b) Bank Jateng

c) Bank Daerah

d) BPR BKK Tasikmadu

e) Badan Kredit Desa (BKD)

b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

1) Penerimaan Jasa Giro

2) Penerimaan Bunga Deposito

c. Dana Perimbangan

1) Dana Alokasi Umum

2) Dana Alokasi Khusus

d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah

B. Prosedur dalam Pelaksanaan Pengawasan oleh Inspektorat

Kabupaten Karanganyar terhadap Pendapatan Daerah

1. Tahap Persiapan Pemeriksaan :

Sebelum dilakukan pemeriksaan pendapatan daerah oleh

pemeriksa pendapatan, maka tim pemeriksa bidang pendapatan

terlebih dahulu di beri surat tugas dari kepala inspektorat kabupataen

yang diterbitkan dua kali setiap bulan, yakni pada awal bulan dan

pertengahan bulan dengan diberikan tanggal mulai dan berakhirnya

pemeriksaan, surat tugas ini diterbitkan untuk semua bidang kerja yang

terdapat dalam lembaga inspektorat kabupaten. Sehingga pelaksanaan

pemeriksaan di lapangan nantinya dilakukan secara bersama-sama

antara pemeriksa pendapatan dan pemeriksa lainnya.

Pada setiap penerbit surat tugas ini mencakup dua obyek yang

diperiksa, misalnya pemeriksaan dilakukan pada organisasi

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pemerintahan desa pada suatu desa tertentu dengan pemeriksaan pada

suatu kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Langkah selanjutnya tim pemeriksa pendapatan yang

dikoordinasi oleh Kepala bidang Pemeriksa Pendapatan mengadakan

wawancara pendahuluan secara umum dengan penaggungjawab obyek

yang diperiksa, misal pada pemerintahan desa pada Kepala Desa,

untuk pemeriksaan kecamatan kepada Kepala Camat setempat.

Pembicaraan pendahuluan ini bertujuan untuk :

a. Memberitahu secara resmi akan diadakannya pemeriksaan pada

obyek-obyek yang akan diperiksa.

b. Memberitahu gambaran yang lengkap kepada kepala

daerah/pimpinan yang akan diperiksa tentang pengertian

pemeriksaan dan manfaat yang dapat diperoleh dari pemeriksaan

tersebut.

c. Menemukakan sasaran pemeriksaan yang akan dilakukan sesuai

dengan bunyi surat tugas

Setelah dilaksanakan pembicaraan pendahuluan maka langkah

selanjutnya adalah penyusunan program kerja pemeriksaan (PKP) yang

berisi rencana langkah-langkah yang harus dilaksanakan selama

kegiatan pemeriksaan. PKP ini disusun oleh penanggungjawab

pemeriksaan atau ketua tim dan disetujui oleh kepala Inspektorat

kabupaten.

Setiap program kerja pemeriksaan harus mengandung empat

bagian pokok, yaitu :

a. Pendahuluan, yang memuat :

1) Informasi latar belakang mengenai kegiatan atau program

yang diperiksa.

2) Komentar mengenai kegiatan atau program yang diperiksa

dari hasil pemeriksaan perangkat pengawas lainnya.

b. Pernyataan tujuan pemeriksaan, yang memuat :

Tujuan dan ruang lingkup pemeriksaan.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

1) Sasaran pemeriksaan.

2) Prosedur atau cara pendekatan yang dipilih.

3) Pola laporan yang dikehendaki.

4) Hal-hal penting lainnya yang menyangkut manajemen

yang perlu diperhatikan.

c. Instruksi-instruksi khusus.

d. Langkah-langkah kerja.

Langkah-langkah selanjutnya adalah pemeriksa atau tim

pemeriksa membuat internal control Questionarie (ICQ) atau

permintaan data dan penjelasan dengan tujuan antara lain :

a. Untuk memudahkan pemeriksa atau tim pemeriksa dalam

melaksanakan tugas pemeriksaan diobyek instansi yang

bersngkutan.

b. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui kelemahan atau

kekurangan yang ada di obyek instansi yang diperiksa.

ICQ dikirim sebelum pemeriksaan dilakukan dan

jawabanya sudah diterima kembali sebelum pemeriksaan

dilaksanakan.

Sebagai gambaran di bawah in diberikan contoh ICQ

dan contoh daftar permintaan data bidang pemeriksaan

pendapatan daerah.

Contoh Internal Control Questionarie (ICQ) INTERNAL

CONTROL QUESTIONARES

PEMERIKSA BIDANG PENDAPATAN DAERAH No. Urut Pertanyaan Ya Tidak Tidak berlaku Catatan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Tahap Pelaksanaan Pemeriksaan

Kegiatan pemeriksaan bidang pendapatan daerah yang

dilakukan oleh Pemeriksa Pendapatan Daerah antara lain meliputi :

a. Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan Pendapatan Asli

Daerah (PAD);

b. Penerimaan bagi hasil pajak atau bukan pajak;

c. Pengelolaan Anggaran Belanja Rutin dan pembangunan yang

terdapat di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKAD), kecuali pengadaan barang bergerak yaitu alat tulis

kantor, inventaris kantor, cetakan, kendaraan dinas atau sarana

mobilitas dan pakaian dinas.

d. Tindak lanjut atau penyelesaian atas kerugian daerah atau negara

yang terdapat pada instansi atau unit kerja di linhkungan

pemerintah daerah berdasarkan hasil pemeriksaan Aparat

Pengawas Fungsional atau lainnya.

e. Sejauh mana mutu pelayanan pemerintah daerah dari perijinan

tersebut.

Instansi-instansi yang diperiksa antara lain :

a. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Pemegang Kas Daerah;

c. Instansi yang menangani Pendapatan Daerah;

d. Instansi lain yang terkait .

Pemeriksaan di bidang pendapatan daerah adalah untuk

mengetahui kebenaran formal dan material atas penerimaan

Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak atau Bukan Pajak. Apakah

sudah dilakukan identifikasi atau ekstensifikasi Pendapatan Daerah

dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk itu

perlu diperiksa hal-hal sebagai berikut :

a. Secara umum, dilaksanakan pemeriksaan dan pencatatan hal:

1) Nomor dan tanggal Peraturan Daerah yang mencakup

pungutan atau penerimaan daerah, nomor dan tanggal

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pengesahan Peraturan Daerah dari pejabat yang

berwenang.

2) Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikeluarkan Kepala

Daerah dalam rangka pengelolaan dan peningkatan

pendapatan daerah.

3) Kebijaksannaan tersebit apakah sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4) Pungutan Daerah yang diatur dengan Surat Keputusan

Bupati atau atas dasar ketentuan lainnya.

5) Pungutan daerah yang dilaksanakan tanpa ketentuan dasar

hukum.

6) Apabila terdapat temuan pada butir 4 dan 5 di atas,

telusuri sebab-sebabnya, dan pengaruh terhadap

masyarakat dan pembangunan.

7) Kegiatan yang dilakukan oleh DPPKAD dalam

mengkoordinasi Pendapatan atau Penerimaan Daerah.

Teliti sampai sejauh mana pelaksanaan fungsi koordinasi

Dinas Pendapatan berjalan atau terlaksana.

8) Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Kepala Daerah

yang menetapkan tentang uang perangsang atau upah

pungutan, apakah telah diberikan kepada yang berhak

menerimanya serta pada siapa saja uang perangsang

tersebut diberikan. Lakukan pemeriksaan tentang

kebenaran, kewajaran menurut peraturan dan maksud

pemberian uang perangsang tersebut.

9) Pelaksanaan Tata Usaha DPPKAD, apakah sesuai dengan

ketentuan.

10) Fungsi dan jangkauan unsur pengawasan intern

Pendapatan Daerah.

11) Lakukan pemeriksaan pada bendaharawan khusus

penerima.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

12) Hitung realisasi penerimaan, pengeluaran dan sisa barang.

b. Prosedur dan sistem pungutan.

Hal yang diperiksa dan dicatat adalah :

1) Prosedur dan sistem pungutan Daerah. Diteliti efisiensi dan

efektifitas serta prosedur dari kemungkinan adanya

kerawanan penyalahgunaan wewenang oleh petugas

pemungut. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara uji

petik terhadap pelaksanaanya untuk mengetahui

kebenarannya.

2) Tanda-tanda bukti baik sebagai tanda pembayaran.

Bandingkan dengan ketentuan yang berlaku. Apabila ada,

teliti terhadap prosedur pengadaan dan pendistribusian

tanda-tanda bukti tersebut, serta pengamanannya.

3) Terhadap tanda-tanda bukti yang sudah didistribusikan dan

pertanggungjawabannya maka diadakan penelitian sistem

pengendaliannya, apakah tanda bukti tersebut telah

menggunakan nomor seri dan nomor urut serta diperporasi.

4) Bila ada pungutan daerah yang pelaksanaannya dilakukan

daerahdan surat perjanjian yang memuat hak dan kewajiban

masing-masing pihak.

a) Pelaksanaan Pungutan

Dalam hal ini pemeriksa pendapatan melakukan

pemeriksaan dan pencatatan terhadap:

(1) Periksa apakah jenis pungutan pajak dan retribusi

Daerah sudah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Periksa apakah semua pungutan Daerah sudah

ditetapkan dengan Perturan Daerah.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(3) Jika ada pungutan daerah yang tidak ditetapkan

dengan Peraturan Daerah, mintakan penjelasan dan

catat jenis pungutan apa saja .

(4) Periksa tentang cara menetapkan perkiraan target

Pendapatan Asli Daerah .

(5) Lakukan perhitungan antara target yang ditetapkan

dengan potensi yang ada, untuk mendapatkan

perbedaan dari yang seharusnya ditargetkan.

(6) Lakukan perhitungan realisasi pencapaian target dan

lakukan ratio antara realisasi dengan target yang

telah ditetapkan.

(7) Periksa prosedur dan pelaksanaan pemungutan dan

penyetoran Pendapatan Asli Daerah.

(8) Periksa apakah biaya pemungutan pajak daerah

sudah diatur dengan Peraturan Daerah.

(9) Periksa apakah besarnya ( prosentase ) biaya

pemungutan pajak daerah yang bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Jika tidak sesuai mintakan

penjelasan.

(10) Periksa apakah ada Pungutan Daerah yang

digunakan langsung ( diluar Badan Layanan

Umum Daerah ), Jika ada, catat berapa jumlahnya,

mintakan penjelasan penggunaannya.

(11) Periksa apakah seluruh Perturan Daerah tentang

Pajak dan Retribusi Daerah telah diundangkan

dalam Lembaran Daerah .

(12) Periksa apakah Perturan Daerah tentang Pajak dan

Retribusi Daerah setelah ditetapkan, sudah

disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Menteri Keuangan paling lambat 15 hari setelah

ditetapkan, Jika sudah mintakan tanda terimanya.

(13) Periksa apakah ada Peraturan Daerah tentang

Pajak dan Retribusi yang dibatalkan oleh Menteri

Dalam Negeri, telah dihentikan pelaksanaannya

dalam waktu 7 ( tujuh ) hari setelah diterimanya

Keputusan Pembatalan. Jika belum, Periksa dan

mintakan penjelasan.

(14) Periksa dan evaluasi, apa saja kebijaksanaan

Kepala Daerah dalam rangka pemberian pelayanan

prima kepada wajib pajak dan wajib bayar, lakukan

pengujian di Unit Pelaksanaan pelayanan.

(15) Periksa apakah Bendahara Penerima telah

ditetapkan oleh Kepala Daerah awal tahun

anggaran. Jika belum ditetapkan, minta penjelasan

kenapa demikian.

(16) Periksa apakah Bendahara Penerima telah

membukukan semua penerimaan daerah yang

menjadi tugasnya di instansi yang bersangkutan.

(17) Periksa apakah setiap ketetapan/bukti pungutan

pajak/retribusi yang diterima Bendahara melakukan

verifikasi atas keberatan formal dan materialnya.

(18) Periksa apakah Bendahara menerima setoran pajak,

retribusi dan pungutan lain dalam bentuk tunai,

Apakah tidak dan atau dalam bentuk cheque, bilyet

apakah ada dasar hukumnya dan dilakukan clearing

kepada Bank yang mengeluarkan cheque, bilyet

tersebut sebelum bukti tanda terima diserahkan

kepada wajib pajak, retribusi, bayar.

(19) Periksa apakah seluruh penerimaan Bendahara

telah disetor ke Kas Daerah tepat pada waktunya.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dilakukan pemeriksaan uji petik terhadap pos-pos

pemungut dan dilakukan cross checking terhadap beberapa

wajib bayar.

b. Pelaksanaan penyetoran

Hal yang diperiksa dan diteliti dalam pelaksanaan

penyetoran keuangan daerah bidang pendapatan daerah

adalah :

1) Jumlah dan tanggal penyetiran oleh wajib iuran/ bayar

ke petugas pemungut/Kas Daerah untuk mengetahui

ketetapan penyetoran dari wajib bayar.

2) Ketetapan waktu dan kebenaran jumlah penyetoran oleh

petugas pemungut kebendaharawan khusus penerima.

3) Ketetapan waktu dan kebenaran jumlah penyetoran

bendaharawan khusus penerima kepada Kas Daerah.

4) Bagaimana proses penyetoran ke Kas Daerah atau

rekening Kas Daerah, oleh cabang Dinas Pendapatan

yang terdapat di Daerah bawahan. Apakah

penyetorannya lancar atau tidak.

5) Apakah ada habatan-hambatan yang dijumpai, bila ada

bagaimana cara mengatasinya.

3. Evaluasi Hasil Pemeriksaan

Maksud diadakannya pembahasan hasil pemeriksaan dengan obyek

yang diperiksa adalah untuk :

a. Mempercepat penyusunan konsep laporan;

b. Mengurangi kemungkinan sanggahan terhadap laporan;

c. Untuk lebih melengkapi dan tepatnya penyusunan konsep

laporan; dan

d. Dapat lebih cepat dilakukan tindakan koreksi.

Cara pembahasan hasil pemeriksaan adalah sebagai berikut :

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

a. pembahasan hasil pemeriksaan dilakukan oleh Pemeriksa/tim

Pemeriksa yang bersangkutan atau dalam hal tertentu oleh

penanggungjawab pemeriksaan, tergantung dari peningnya

masalah atau besarnya obyek yang diperiksa.

b. Pembahasan dilakukan dengan atasan/ pejabat/ pimpinan obyek

yang diperiksa atau pejabat yang ditunjuk (dengan atau tanpa

didampingi oleh pejabat yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas) atau hanya dengan pejabat yang berhubungan

dengan masalah yang bersangkutan.

c. Pembahasan dilakukan secara pemeriksaan berlangsung dan

atau setelah pemeriksaan selesai.

d. Hasil pembahasan tersebut dituangkan dalam naskah yang

merupakan bagian dari berkas Kertas Kerja Pemeriksaan.

4. Konfirmasi temuan-temuan hasil pemeriksaan yang perlu ditindak

lanjuti.

Konfirmasi temuan adalah pengumpulan dan sintesa informasi-

informasi khusus mengenai kegiatan/ program yang diperiksa setelah

diadakan evaluasi dan analisa, diperkirakan perlu mendapat perhatian

dan berguna bagi pemakai laporan.

Dengan konfirmasi temuan tersebut dapat diketahui kondisi

temuan yang sebenarnya, penyimpangan yang terjadi, sebab dan akibat

penyimpangan tersebut serta merumuskan rekomendasi yang

diperlukan.

Sifat, eksistensi dan pentingnya temuan harus dinilai secara

terus menerus selama proses pengembangannya untuk menentukan

apakah masih dapat dibenarkan usaha untuk mengembangkan usaha

temuan tersebut sampai tuntas.

Pengembangan suatu temuan dianggap cukup apabila diperoleh

kejelasan mengenai kriteria/ tolok ukur penyebab, arti penting, pejabat

yang bertanggung jawab, legalitas dan perbaikan yang diperlukan.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Apabila dijumpai kelemahan atau kekurangan dalam proses

pengembangan temuan atau kegiatan konfirmasi temuan, dengan kata

lain pangembangan temuan negatif, pemeriksa harus menyusun

rencana pengembangan semua aspek yang berhubungan dengan

masalah tersebut dengan tepat dan sesegera mungkin. Rencana tersebut

harus dimasukan dalam Program Kerja Kertas Lanjutan.

Proses penembangan temuan negatif tersebut mencakup :

a. identifikasi semua kekurangan-kekurangan.

b. Idetfikasi batas wewenang dan tanggungjawab pejabat yang

terlibat dalam kegiatan/ program yang diperiksa.

c. Menentukan akibat-akibat/ pengaruh dan arti pentingnya

kekurangan/ kelemahan.

d. Penentuan jangkauan kekurangan (apakah kekurangan itu

merupakan kasus yang berdiri sendiri atau tersebar luas)

e. Penentuan sebab-sebab/ kekurangan/ kelemahan.

f. Identifikasi/ dan mencari pemecahan tentang persoalan-

persoalan hukum

5. Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan.

Selama melaksanakan tugas pemeriksaan, pemeriksa harus

mengupulkan secara sistamatis fakta dan data yang diperoleh dan

menyusun dalam kertas kerja pemeriksaan (KKP).

Kertas Kerja Pemeriksaan adalah catatan-catatan dan data yang

dikumpulkan secara sistematis oleh pemeriksa selama melakukan tugas

pemeriksaan.

Berkas kertas kerja dalam masing-masing tugas dipisahkan dalam :

a. Berkas aktuil (curent Fiels)

Bahan yang ditempatkan dalam berkas aktuil terdiri dari

informasi-informasi yang berhubungan dengan pemeriksaan

yang aktuil (pemeriksaan yang sedang dilakukan) dan tidak

akan dipakai lagi untuk tugas-tugas selanjutnya.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Berkas tetap (permanent fiels)

Berkas tetap berisi informasi-informasi yang diperlukan

secara terus menerus atau akan digunakan untuk tugas-tugas

selanjutnya.

Langkah-langkah yang dilakukan pemeriksa dalam

pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan adalah :

a. KKP disiapkan menuliskan data-data yang berisi angka-

angka yang berhubungan dengan Keuangan Daerah.

b. Untuk tiap-tiap KKP yang terdiri dari beberapa halaman,

ditulis dengan angka arab yang merupakan pedoman

halaman dari kelompok tersebut.

c. Daftar-daftar pembantu (sub kelompok) dibuat dengan

menggunakan lembaran KKP yang masing-masing terpisah.

d. KKP dibuat diatas belangko KKP yang sudah ditetapkan.

e. Untuk KKP yang berasal dari obyek yang diperiksa (salinan

atau lain-lain) diberi tanda “Salinan” untuk peeriksa diberi

catatan mengenai tanggal diterima.

KKP sebagainbukti pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh

pemeriksa kemudian direview oleh penanggung jawab

pemeriksaan/ ketua tim. Persetujuan terhadap isi yang dicatat dlam

KKP dinyatakan dengan membubuhkan nama pereview pada

masing-masing KKP.

Semua KKP yang diperoleh dalam suatu pemeriksaan yang

berisi bermacam-macam informasi kemudian dianalisa, diatur dan

di resume secara logis serta dihubungkan satu dengan yang lainnya

dengan menuangkan dalam ikhtisar KKP. Sehingga dapat

ditonjolkan intisari dari pekerjaan tang dilakukan dan disusun

kesimpulan dalam rekomendasi yang jelas, ringkas dan

meyakinkan oleh pemeriksa.

Setelah pembuatan ikhtisar KKP selesai dan ditanda tangani

ole ketua tim, kemudian dibuat naskah hasil pemeriksaan (NHP).

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Naskah hasil pemeriksaan kemudaian disampaikan kepada

Pimpinan Unit Kerja yang diperiksa pada saat berakhirnya

pemeriksaan. Dalam penyampaian NHP disertai Nota Pengantar

dari Ketua Tim pemeriksa dan diketahui oleh Kepala Daerah yang

bersangkutan.

6. Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan.

Kegiatan terakhir dari tugas pemeriksaan adalah penyusunan

Laporan Hasil Pemeriksaan yang merupakan sarana komunikasi resmi

untuk menyampaikan informasi tentang temuan-temuan, kesimpuan

dan rekomendasi kepada pejabat-pejabat yang berwenang, untuk

melaksanakan rekomendasi atau yang perlu mengetahui informasi

tersebut.

Laporan Hasil Pemeriksaan dalam bentuk Bab dibuat oleh Tim

Pemeriksa yang berisi secara lengkap mengenai hasil pemeriksaan.

a. Isi Laporan Hasil Pemeriksaan

1) Kulit depan, memuat :

a. Nama Instansi Pemeriksa (Inspektorat Kabupaten);

b. Nomor dan Tnggal Laporan;

c. Judul Laporan

b. Ringkasan Hasil Pemeriksaan

1) Ringkasan hasil pemeriksaan menyajikan hal-hal

penting secara jelas, teliti dan wajar;

2) Ringkasan bersumber dari data yang ada dalam bagian

uruttan hasil pemeriksaan;

3) Rinkasan hasil pemeriksaan memuat :

a. Kesimpulan dari temuan yang telah

dikembangkan secara singkat dan ringkas.

b. Tanggapan pejabat dari instansi yang diperiksa/

yang bertanggung jawab/ pihak ketiga yang

terlibat yang diuraikan secara singkat.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c. Penilaian pemeriksa terhadap tanggapan pejabat

yang tidak setuju atas kesimpulan atau saran.

d. Saran kepada pejabat yang berwenang dalam

melakukan tindak lanjut.

7. Pemberian kode temuan dan petunjuk nomor halaman yang memuat

pengungkapan tersebut dalam bagian Uraian Hasil Pemeriksaan.

Laporan Hasil Pemeriksaan selanjutnya disampaikan dengan

Nota Dinas pemeriksaan kepada Kepala Daerah (Bupati) oleh Kepala

Inspektorat Kabupaten.

Dengan surat yang berisi petunjuk-petunjuk perbaikan yang

bernilai strategis dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten

khususnya bagian pemeriksa Keuangan daerah kemudian dikirimkan

oleh Bupati (selaku Kepala Daerah) kepada Pimpinan Satuan Kerja

dalam lingkungan Pemerintah Daerah yang bersangkutan.sedangkan

petunjuk-petunjuk perbaikan yang leih bersifat teknis dikirimkan oleh

Kepala Daerah (Bupati) kepada Kepala Kecamatan.

Tembusan Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten

disampaikan kepada :

a. Inspektorat Wilayah Propinsi;

b. Sekretariat Daerah Kabupaten Cq, bagian yang bersangkutan;

c. Kecamatan sepanjang mengenai hasil pemeriksaan terhadap

satuan kerja/ kantor/ desa yang berlokasi dalam kecamatan

yang bersangkutan;

d. Instansi penerima laporan lainnya;

e. Satuan kerja/ Kantor/ Desa yang diperiksa.

Apabila dianggap perlu dalam hal dijumpai masalah yang

penting/ strategis dalam pelaksanaan pemeriksaan menenai Keuangan

Daerah, sebelum disusun Laporan Hasil Pemeriksaan dapat diadakan

pengkajian mengenai hasil tersebut di hadapan suatu forum. Maksud

diadakanya suatu forum (jika perlu) ini adalah untuk mencegah

adanya kekeliruan, kesalahan, kecerobohan di dalam pengembangan

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

temuan, menanggapi komentar maupun merumuskan rekomendasi.

Forum ini dapat berupa rapat tim pemeriksa atau oleh pemeriksa

Keuangan Daerah sendiri.

8. Pelaksanaan pemeriksaan oleh pemeriksa pendapatan terhadap

Pendapatan Daerah di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010.

Berdasarkan Laporan hasil pemeriksaan tahun anggaran 2010,

diperoleh data bahwa program kerja pengawasan yang dilakukan

bidang pemeriksaan pendapatan terhadap pendapatan daerah genai

retribusi meliputi empat obyek pemeriksaan. Ke-empat obyek

pemeriksaan tersebut adalah :

a. Pasar Palur;

b. Pasar Jungke;

c. Pasar Karangpandan;

d. Pasar Tawangmangu;

Program Kerja di atas selama tahun anggaran 2010 telah terealisasi

semuanya dengan tepat waktu, artinya keempat obyek pemeriksaan

tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh bidang pemeriksa pendapatan

pada Inspektorat Kabupaten Karanganyar.

Tim pemeriksa pendapatan dalam melakukan pemeriksaan tehadap

retribusi pasar langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan Pemeriksaan

Pada tahap ini mula-mula tim pemeriksa pendapatan mendapat

Surat Tugas dari Kepala Inspektorat Kabupaten yang diterbitkan 2

(dua) kali dalam satu bulan, yakni awal bulan dan pertengahan bulan,

kemudian berdasarkan pada penunjukan tanggal mulai dan

berakhirnya. Pelaksanaan pemeriksaan itulah tim pemeriksaa

pendapatan melakukan tugas pemeriksaan pada obyek peeriksaan yang

telah ditentukan pada jadual program kerja perbulan.

Pada tahap persiapan pemeriksaan terhadap retribusi pasar, tim

pemeriksa pendapatan dalam mencari data dilokasi berdasarkan daftar

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dalam ICQ (Internal

Control Questionaries).

b. tahap pelaksanaan pemeriksaan

Pada tanggal yang telah ditetapkan dengan membawa daftar

pertanyaan (ICQ) itu tim pemeriksa pendapatan mengadakan

pemeriksaan dengan mendatangi langsung ke pimpinan pemungut

retribusi pasar atau pimpinan dinas. Selanjutnya diadakan wawancara

lanhsung pada pimpinan obyek pemeriksaan dan atau stafnya yang

ditunjuk, yang meliputi :

1) apakah mekanisme pembayaran masing-masing

retribusi/pungutan sudah sesuai dengan ketentuan dan

perencanaan target?

2) apakah terjadi tunggakan retribusi atau pungutan dari obyek

yang terkena pungutan tersebut, apa penyebab terjadinya

tunggakan itu dan bagaimana langkah yang diambil oleh

pimpinan obyek yang diperiksa yakni Lurah Pasar dan atau

kepala dinas dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Terhadap retribusi pasar yang menjadi materi pemeriksaan adalah :

1) Retribusi Izin mendirikan Kios Swadaya;

2) Retribusi Izin Penempatan fasilitas pasar;

3) Retribusi Daftar Ulang Izin Penempatan Kios;

4) Retribusi Sewa fasilitas pasar;

5) Retribusi Harian;

6) Retribusi Bongkar muat;

7) Retribusi Balik Nama Izin Penempatan fasilitas pasar;

8) Pemberian Hak sewa.

Kemudian seteah data-data yang diperoleh dari hasil

wawancara dengan lurah pasar atau staffnya yang ditunjuk dengan

meneliti arsip-arsip, kuitansi pembayaran dan pembukuanya, langkah

selanjutnya tim pemeriksa pendapatan mengadakan pemeriksaan

lapangan kemudian mengadakan analisa data diadakan singkronosasi

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

antara data yang diperoleh hasil wawancara dan pembukuannya

dengan data yang diperoleh dari lapangan.

c. Tahap evaluasi hasil pemeriksaan/ pembahasan hasil pemeriksaan.

Setelah tim pemeriksa pendapatan meneliti dan mengadakan

singkronisai data, kemudian diadakan pembahasn hasil pemeriksaan

antara tim pemeriksa debgab lurah pasar beserta staffmya. Hasil

pembahasan tersebut kemudian dituangkan dalam berkas kertas kerja

pemeriksaan.

Apabila dari hasil pembahaasn tersebut telah ditemukan

adanya kesesuaian atau telah singkron antara laporan yang diberikan

pimpinan obyek yang diperiksa dan pembukuan hasil pelaksanaan

pemungutan retribusi pasar dengan pengamatan yang dilakukan oleh

tim pemeriksa di lokasi yang bersangkutan, maka pemeriksaan

terhadap obyek tersebut telah dianggap selesai dan tidak ada upaya

tindak lanjut.

d. konfirmasi temuan-temuan hasil pemeriksaan yang perlu ditindak

lanjuti.

Dari ke-empat obyek pemeriksaan tersebut diatas berdasarkan

Laporan Hasil Pemeriksaan tahun 2010 maka ditemukan 3 (tiga)

temuan negatif dari dua obyek pemeriksaan, temuan tersebut

meluputi:

1) Adanya penyimpangan-penyimpangan atau ketidak

sesuaian antar laporan pimpinan obyek dan hasil

pembukuan pemeriksaan dengan pemeriksaan lapangan.

2) Terdapat sebagian penyetoran retribusi pasar yang tidak

dicatat dalam buku laporan administrasi.

3) Ditemukan bahwa terdapat Lurah pasar yang belum

menyetorkan penerimaan pendapatan.

Ketiga temuan negatif ini merupakan sesuatu rahasia

pemerintah pada instansi Inspektorat Kabupaten Karanganyar,

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

sehingga dalam penulisan ini penulis tidak bisa menyebutkan

ketiga penemuan tersebut secara rinci.

Temuan negatif ini kemudian dimasukan dalam program

kertas kerja lanjutan untuk mengadakan suatu tindak lanjut.

Selain itu juga terdapat 4 (empat) obyek pemeriksaan yang

perlu mendapat perhatian, artinya bahwa kedelapan obyek tersebut

masih ditemukan adanya kekurangan namun sifatnya tidak pokok.

Jadi kekurangan yang ada pada keempat obyek ini tdak sepenting

dan sebesar tiga temuan negatif diatas sehingga tidak perlu

diadakan upaya tindak lanjut, cukup pemberian saran oleh tim

pemeriksa.

e. Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan

Kertas Kerja Pemeriksaaan dibuat oleh tim pemeriksaan yang

berisi berbagai informasi, hasil analisa yang kemudian diatur dan

dirangkum secara logis dan dihubungkan satu dengan yang lain dalam

satu ikthisar KKP, sehingga dapat dilihat hasil dari pekerjaan yang

dilakukan dan disusun kesimpulan yang jelas, ringkas dan

meyakinkan.

f. pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan

Dalam pelaksanaan pemeriksaan oleh tim pemeriksa terdiri

dari 2 (dua) bagian yakni :

1) Laporan perkembangan khusus pemeriksaan dan tindak lanjut.

Laporan ini dibuat dalam tiap-tiap selesai diadakan pemeriksaan

pada suatu obyek pemeriksaan dan dilaporkan kepada inspektur.

2) Laporan Kegiatan, yang terdiri dari :

a) Laporan Hasil pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Laporan ini dilaporkan kepada inspektur pada bulan juli,

oktober, januari dan april untu setiap tahun.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b) Laporan Hasil Pemeriksaan Tahunan, hasil pemeriksaan ini

dilaporkan kepada Bupati pada bulan maret atau akhir

tahun.

g. Tahap Tindak Lanjut

Telah disebutkan diatas bahwa terdapat 3 (tiga) obyek

pemeriksaan oleh pemeriksa pendapatan daerah selama tahun 2010

yang perlu ditindak lanjuti. Namun karena nama-nama ketiga obyek

tersebut rahasia pemerintah daerah.

Dalam pelaksanaan tindak lanjut ini, inspektorat khususnya

bidang pemeriksa pendapatan daerah melakukan tindakan

memberikan arahan kepada pimpinan instansi obyek yang diperiksa

dan membuat surat rekomendasi yang ditunjukan kepada Bupati

Karanganyar dengan tembusan ke Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah . sehingga pemberian peringatan,

sanksi administratif maupun sanksi pidana adalah wewenang dari

Bupati, apabila pimpinan obyek pemeriksaan tidak segera

memperbaiki laporan atau mempertanggungjawabkan

penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan. Sedang tugas

pemeriksa pendapatan adalah melakukan pemantauan terhadap tugas

perbaikan tersebut.

C. Hambatan-hambatan yang ditemui Inspektorat Kabupaten

Karanganyar Dalam Pelaksanaan fungsi Pengawasan Terhadap

Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2010.

Dari keseluruhan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan

inspektorat kabupaten yang sebelumnya telah ditetapkan dalam

program kerja inspektorat maka selama pelaksanaan jalannya

pemeriksaan selama tahun 2010 ditemui hambatan-hambatan sebagai

berikut :

1) Obyek yang diperiksa kadang tidak ada ditempat.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dalam melaksanakan pemeriksaan, tim pemeriksa

melakukan observasi langsung ke lokasi pemeriksaan dalam

suatu instansi atau dinas dengan mengadakan wawancara

langsung dengan pimpinan obyek yang diperiksa, melihat

catatan-catatan administrasi dan terakhir mengadakan

pengamatan langsung ke lapangan atau lokasi obyek yang

diperiksa.

Hambatan yang sering dihadapi oleh tim pemeriksa yang

pada saat sampai ke obyek pemeriksaan adalah tidak

dijumpainya pimpinan instansi/dinas di kantor setempat, dan

kebanyakan alasan yang diberikan oleh wakil atau staf dari

kantor yang bersangkutan adaalah bahwa pimpinan mereka

sedang tugas luar, sehingga hal ini akan menunda pelaksanaan

pemeriksaan.

Cara mengatasi kendala ini adalah dengan mengadakan

pemeriksaan kembal pada hari selanjutnya dengan

memberitahukan kepada wakil atau staf yang dijumpai pada

kantor setempat bahwa tim pemeriksa akan datang kembali

pada hari dan tanggal yang telah diberitahukan.

2) Catatan administrasi yang diperlukan oleh tim pemeriksa sering

tidak lengkap.

Dalam hal ini sering ditemukan adanya penarikan

retribusi pasar yang belum dicatat dalam pembukuan, baik oleh

staf maupun pmpinan obyek yang diperiksa.

Untuk mengatasi kendala ini tim pemeriksa pendapatan

melakukan peneguran dan peringatan serta perintah untuk

segera diadakan penyempurnaan buku administrasi dan arsip-

arsip lainnya, dengan diberi tempo 5 (lima) sampai 7 (tujuh)

hari, kemudian setelah berakhirnya jangka waktu tersebut

pimpinan obyek yang diperiksa diwajibkan melapor ke kantor

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Inspektorat Kabupaten Karanganyar dengan membawa catatan-

catatan administrasi dan berkas-berkas lain yang sudah

disempurnakan.

3) Terbatasnya sarana kendaraan

Upaya mengatasi terbatasnya sarana kendaraan dinas

yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Karanganyar dalam

melaksanakan tugas pengawasan (pemeriksaan) ke obyek

pemeriksaan adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi

baik yang beroda empat maupun kendaraan beroda dua (sepeda

motor) yang dimilika oleh masing-masing staf atau pegawai

pada kantor Inspektorat, khususnya mereka yang diberi tugas

untuk melakukan pemeriksaan.

D. Pembahasan

Inspektorat Kabupaten merupakan aparat pengawas fungsional

yang paling rendah tingkatannya, yang pada dasarnya kedudukan

terhadap Bupati adalah sama, dengan kedudukan Inspektorat Provinsi

terhadap Gubernur. Hanya saja mengingat berbagai pertimbangan

rumusan kedudukan aparat pengawas fungsional yang terendah

tingkatannya

Keseluruhan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan

inspektorat kabupaten yang sebelumnya telah ditetapkan dalam program

kerja inspektorat. Tujuan pengawasan terhadap keuangan dan ketaatan

pada peraturan adalah untuk menilai apakah suatu instansi telah

melaksanakan kegiatan, mengendalikan dan mempertanggung jawabkan

kegiatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apakah catatan

akuntansi, laporan keuangan dan sistem akutansi dapat dipertanggung

jawabkan secara tepat sehingga bermanfaat bagi penyusunan anggaran,

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

pengawasan anggaran, pemberian informasi keuangan kepada yang

berwenang dan perhitungan serta pembukuan anggaran.

Pengawasan bertujuan untuk menilai apakah suatu kegiatan

dilaksanakan secara efektif, efisien dan ekonomis, dan apakah

pelaksanaannya sudah didasarkan pada ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan efisiensi dan

penghematan adalah untuk menilai pelaksanaan kegiatan dan

pemanfaatan keuangan dan material secara efisien, ekonomis dan

efektif, artinya harus diteliti dan dibuktikan. Hal ini sesuai dengan

dengan argumen Weber and Schumpeter (2002) yang terkenal dalam

etika protestan adalah bahwa penempatan perubahan dari kapitalisme

tradisional ke kapitalisme modern bukan karena suatu perubahan dalam

lembaga ekonomi tetapi karena suatu perubahan di dalam mental dari

aktor-aktor ekonomi. Lembaga tidak memainkan aturan kunci. Karena

menurut etika protestan suatu perubahan dalam mentalitas dapat

menjamin perubahan dalam suatu institusi yang saling berhubungan.

Misalnya salah satu kadang-kadang diawali analisis subyektif (sudut

dari aktor) atau dari sudut obyektif yaitu institusi sosial. Cara-cara

memadukan mentalitas atau spirit dan institusi yang baik dapat dicontoh

dari tulisan etika protestan dari apa yang dimaksud Weber dengan

kondisi spirit kapitalistik.

Laporan Hasil Pemeriksaan dari inspektorat kabupaten

digunakan untuk membentuk suatu pemerintahan yang baik, laporan ini

dapat diadakan pengkajian mengenai hasil tersebut di hadapan suatu

forum. Maksud diadakanya suatu forum (jika perlu) ini adalah untuk

mencegah adanya kekeliruan, kesalahan, kecerobohan di dalam

pengembangan temuan, menanggapi komentar maupun merumuskan

rekomendasi.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Hal ini dilakukan agar kecerobohan yang berasal dari

pengalaman masa lalu tidak terulang. Dunia Arab, kebanyakan undang-

undang tidak dihasilkan oleh dewan nasional; mereka malahan

diterbitkan oleh rezim yang telah ada sebagai piranti untuk menghadapi

tantangan internasional dan domestik. Pada akhir abad 19, rezim

patrimonial menggunakan konstitusi dalam ketidaktentuan untuk

menemukan kembali diri mereka sebagai pemerintahan yang

konstitusional dalam usaha untuk mempromosikan tanggung jawab

fiskal dan rasionalitas adminitratif. Pada awal pertengahan abad ke-20,

di bawah rezim dominasi kolonial mencoba menemukan kembali diri

mereka sebagai entitas kedaulatan, terhadap penggunaan konstitusi

tertulis sebagai suatu piranti. Mungkin kiasan dari dewan nasional,

banyak image yang cocok bahwa suatu hukum yang tidak cocok yang

akan dideklarasikan klaim berasal dari orang berkuasa). Konstitusi

difungsikan sebagai percobaan dalam disiplin-diri sebagai hukuman,

deklarasi kemerdekaan untuk negara dan pernyataan programatik

(rencana) oleh ambisi rezim.

Norma pengawasan adalah patokan, kaidah atau hukum yang

ditetapkan oleh pihak yang berwenang yang harus diikuti dalam rangka

melaksanakan fungsi pengawasan agar dicapai mutu pengawasan yang

dikehendaki. Jika pengertian norma pengawasan secara garis besar telah

dapat dirumuskan seperti tersebut di atas, maka untuk lebih, memahami

wujud-wujud atau isi norma pengawasan tersebut. Dengan adanya

lembaga inspektorat di semua tingkatan ini akan menjadi kontrol bagi

lembaga pemerintah utuk menjalankan tanggungjawab kinerjanya dan

membatasi kekuasaan dari suatu lembaga negara.

Pernyataan diatas selaras dengan penyataan Montesquieu (1977,

142), sebagai fungsi peningkatan-kekuatan konstitusi harus ada sebagai

sesuatu yang tidak diberitahukan untuk operasinya dalam konstitusi

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

tradisional liberal. Montesquieu dirinya merupakan kelaliman,

ketidakpahaman yang besar untuk pemerintah tanpa batasan dan hukum,

sebagai destruktive dari hukum. Sebagai orang yang hidup dibawah

pemerintahan yang baik, yang akan lebih bahagia dari padanya tanpa

hukum atau pemimpin yang mengembara di hutan; sehingga monarki

yang hidup di bawah fundamental hukum dari negaranya, yang lebih

bahagia dari kelaliman pangeran, yang tidak ada sesuatu pun regulasi

lainnya yang dimilikinya atau subyek mereka “hati” (Weber and

Schumpeter, 2002)

Dari hasil pengalaman pembatasan kekuasaan sebagai sarana

untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan diantaranya, Pertama kali di

dunia ini ada tiga konstitusi tertulis dengan entitas kedaulatan Amerika,

Perancis dan Polandia, semuanya bertujuan untuk penopang pusat

kekuasaan pada saat krisis yang membahayakan. Stephen Holmes telah

mengamati diantaranya metafora pemeriksaan, penghalangan,

pembatasan dan pertahanan seyogyanya bahwa konstitusi adalah

peralatan perlawanan yang digunakan untuk mencegah penyalahgunaan

kekuasaan. (Weber and Schumpeter, 2002)

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan

ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan

pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur atau pegawai

negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan

pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran dan kebijakan negara

dapat berjalan sebagaimana direncanakan.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

BAB IV.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan mengkaji bab kesatu sampai bab ketiga dan berpijak pada

rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pelaksanaan pengawasan (pemeriksaan) bidang pendapatan daerah

pada kantor Inspektorat Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan pelaksanaan pemeriksaan.

b. Tahap pelaksanaan pemeriksaan.

c. Evaluasi hasil pemeriksaan/pembahasan hasil pemeriksaan.

d. Konfirmasi temuan-temuan hasil pemeriksaan yang perlu

ditindaklanjuti.

e. Pembuatan Kertas Kerja hasil pemeriksaan.

f. Laporan hasil pemeriksaan.

g. Tahap tindak lanjut.

Dengan demikian proses pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten

Karanganyar telah mendorong efisiensi pengelolaan keuangan daerah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan

atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Secara singkat dapat dijelaskan tentang hasil pemeriksaan reguler

oleh inspektorat Kabupaten Karanganyar bagian pendapatan daerah

adalah bahwa dari ke-empat program kerja yang menjadi tugas pemeriksa

pendapatan daerah selama tahun 2010 telah dilakukan pemeriksaan

dengan tepat waktu dan hambatan yang timbul selama pemeriksaan dapat

diatasi dengan lancar. Dari ke-empat obyek pemeriksaan tersebut

terdapat 3 (tiga) temuan negatif yang harus ditindak lanjuti yang ada

dalam instansi pemungut retribusi pasar. Upaya perbaikan laporan ke-tiga

temuan negatif itu dalam tahun anggaran tersebut tidak dapat

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGAWASAN OLEH ... · hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila ... kesejahteraan umum dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

terselesaikan, sehingga dimasukan dalam program kerja pemeriksaan

tahun berikutnya. Disamping itu terdapat 4 (empat) obyek pemeriksaan

yang perlu mendapat perhatian dan telah dinyatakan selesai seluruhnya

pada bulan terakhir tahun anggaran yakni bulan maret 2010. Terhadap

ketiga temuan negatif ini nama instansi dan jumlah penyelewengan oleh

lurah pasar merupakan suatu kerahasiaan pada instansi Inspektorat

sehingga penulis tidak merinci secara mendalam.

2. Dalam pelaksanaan pemeriksaan pendapatan daerah selama tahun

anggaran 2009/2010 terdapat 3 (tiga) hambatan yang dapat diatasi

dengan baik. Ketiga hambatan tersebut adalah :

a. Obyek yang diperiksa kadang tidak ada ditempat. Hambatan ini

diatasi dengan mengadakan pemeriksaan ulang pada hari

berikutnya.

b. Catatan administrasi yang diperlukan oleh tim pemeriksa sering

tidak lengkap. Hambatan ini diatasi dengan memerintahkan

kepada pimpinan obyek yang diperiksa untuk segera memperbaiki

catatan administrasinya.

c. Terbatasnya sarana transportasi (kendaraan). Upaya untuk

mengatasi hambatan ini yaitu dengan menggunakan kendaraan

pribadi yang dimiliki oleh masing-masing petugas pemeriksa.

B. Saran-Saran

1. Kepada Inspektur Kabupaten Karanganyar Sebelum pelaksanaan

pemeriksaan dapat mengadakan koordinasi dengan instansi-

instansi yang akan diperiksa.

2. Melakukan penyuluhan kepada instansi-instansi terkait dalam hal

sistem akuntansi keuangan yang baik sehingga dalam pelaksanaan

pemeriksaan administrasi dapat berjalan lancar.

3. Terkait dengan terbatasnya sarana transportasi di Inspektorat

Kabupaten Karanganyar sudah perlu dilakukan penambahan guna

mendukung kelancaran tugas.