perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id implementasi ... · pelaporan bisnis dan keuangan pada...

79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) TERHADAP PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA MORANGAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Oleh : AGUS NUGROHO K7408170 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: doancong

Post on 21-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS

TANPA AKUNTANBILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) TERHADAP

PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN

KALIGRAFI DI DESA MORANGAN

KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

SKRIPSI

Oleh :

AGUS NUGROHO

K7408170

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS

TANPA AKUNTANBILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) TERHADAP

PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN

KALIGRAFI DI DESA MORANGAN

KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

Oleh :

AGUS NUGROHO

K7408170

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Agus Nugroho. IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGANENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)TERHADAP PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKMPENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA MORANGAN KECAMATANWONOSARI KABUPATEN KLATEN. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk dan kesulitan yangdihadapi pengusaha UMKM pengrajin kaligrafi dalam melakukan pencatatan; (2)bagaimana bentuk kegiatan bentuk pelaporan kegiatan pada UMKM pengrajinkaligrafi; (3) bagaimana bentuk laporan keuangan dalam kegiatan akuntansinyapada UMKM pengrajin kaligrafi; (4) kendala yang terjadi terhadap pelaporan dankeuangan dalam implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntanbilitas Publik (SAK-ETAP) pada UMKM pengrajin kaligrafi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkualitatif. Lokasi penelitian di Desa Morangan Kecamatan Wonosari KabupatenKlaten pada UMKM pengrajin kaligrafi. Teknik sampling yang digunakan dalampenelitian ini adalah snowball sampling dimana sampel yang diambil padaawalnya jumlahnya sedikit kemudian lama-lama menjadi besar. Teknikpengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik. Teknis analisis data yangdigunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari proses reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pencatatanyang dilakukan UMKM pengrajin kaligrafi masih sangat sederhana; (2)Penyusunan pelaporan kegiatan bisnis UMKM pengrajin kaligrafi hampir sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP); (3) Laporan keuangan yang dibuat UMKM pengrajin kaligrafi sebenarnyasudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa AkuntanbilitasPublik (SAK-ETAP) walaupun belum sepenuhnya; (4) Kendala-kendala yangdihadapi oleh para pelaku bisnis UMKM terhadap Standar Akuntansi KeuanganEntitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP) yaitu karena kurangnyasosialisasi dari pihak pemerintah daerah sehingga pengetahuan secara teknistentang penyusunan laporan keuangan belum sepenuhnya dipahami danmenganggap kegiatan pembukuan adalah tugas bagian keuangan.

Kata kunci : Laporan keuangan UMKM, Kendala implementasi SAK-ETAP

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Agus Nugroho. THE IMPLEMENTATION OF STANDARD ENTITYFINANCIAL ACCOUNTING WITHOUT PUBLIC ACCOUNTABILITY(SAK-ETAP) TO BUSINESS AND FINANCIAL REPORTING INCALLIGRAPHY CRAFTER UMKM (MICRO-, SMALL-, AND MEDIUMSCALE ENTERPRISE) IN MORANGAN VILLAGE OF WONOSARISUBDISTRICT OF KLATEN REGENCY. Thesis. Surakarta: Teacher Trainingand Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, Juli 2012.

This research aims to find out (1) the form and difficulty the calligraphycrafter MSMEs employer faces in recording; (2) what the forms of activity andactivity reporting are in the calligraphy crafter MSMEs; (3) what the form offinancial report in accounting activity is in the calligraphy crafter MSMEs; (4) theobstacle occurred in reporting and financial in the implementation of standardentity financial accounting without public accountability (SAK-ETAP).

The method used in this research was a descriptive qualitative method.The research was taken place in Morangan Village of Wonosari Subdistrict ofKlaten Regency in calligraphy crafter MSMEs. The sampling technique used inthis research was snowball sampling. The number of samples taken originally wassmall, but then larger. Techniques of collecting data used were observation,interview, and documentation. The data validation was done using triangulationtechnique. Triangulation technique used in this research was techniquetriangulation. Technique of analyzing data used was an interactive model ofanalysis encompassing data reduction, data display and conclusion drawing orverification processes.

Based on the result of research, it could be concluded that; (1) therecording the calligraphy crafter MSMEs conducts was still very simple; (2) theactivity reporting development in the calligraphy crafter MSMEs had been nearlyconsistent with the standard entity financial accounting without publicaccountability (SAK-ETAP) despite not completely; and (4) the obstacle thecalligraphy crafter MSMEs employer faced concerning the standard entityfinancial accounting without public accountability (SAK-ETAP) was the lack ofsocialization from the local government so that the technical knowledge on thefinancial reporting development had not been understood completely and theyconsidered bookkeeping activity as the financial division’s assignment.

Keyword : Financial statements of MSMEs, Obstacles to the implementation ofSAK-ETAP.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

# Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut

oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri. ( R.A. Kartini ) #

# Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles) #

# Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat

kebaikan kepada diri sendiri. (Benyamin Franklin) #

# Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan/perbuatannya. (Ali Bin Abi Thalib) #

# Bersyukur adalah kunci utama mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.

(Penulis) #

# Orang bodoh bukan takdir dari Tuhan tetapi kurangnya belajar dan usaha yang

dilakukan untuk menjadi pintar. (Penulis) #

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

“Bapak dan Ibu”

Terima kasihku kepada kalian atas doamu yang selalu menyertaiku, kasih

sayang sepanjang jaman, pengorbanan dan kerja keras yang selalu kalian lakukan

kepadaku. Saya bangga lahir menjadi anak dan memiliki kalian.

“Keluarga besarku”

Terima kasih kepada keluarga besarku yang telah mendukung dan

menyemangatiku dalam segala tindakan yang akan menjadikanku sukses di masa

depan.

“Temen-temen Akuntansi angkatan 2008, 2009, dan 2010”

Terima kasih kepada teman-teman angkatan 2008, 2009, dan 2010 atas

persahabatan, dukungan, bantuan, semoga kita semua sukses di masa depan.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ’’IMPLEMENTASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS

PUBLIK (SAK-ETAP) TERHADAP PELAPORAN BISNIS DAN

KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA

MORANGAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN’’.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu,

penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah menyetujui permohonan ijin skripsi.

3. Ketua Program Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

4. Dra. Sri Witurachmi, MM, selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Sohidin, S.E.,M.,Akt, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen BKK Akuntansi yang telah memberikan ilmu dan wawasan

kepada penulis selama di bangku kuliah.

7. Kepala BAPPEDA kebupaten Klaten yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di Kabupaten Klaten.

8. Bapak camat Wonosari yang telah memberikan ijin untuk mengadakan

penelitian.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

9. Bapak Kepala Desa Morangan yang telah memberikan ijin untuk mengadakan

penelitian di Desa Morangan.

10. Bapak-bapak pemilik UMKM yang bersedia untuk membantu dalam

memberikan informasi tentang usaha UMKM yang mereka kerjakan dalam

melakukan penelitian.

11. Masyarakat di Desa Morangan yang telah memberikan waktu untuk

membantu dalam memberikan informasi yang saya butuhkan.

12. Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan pengorbanan

yang besar untuk saya.

13. Keluarga besar saya yang telah mendukung dan memotivasi saya untuk masa

depan.

14. Ibu Dolin beserta keluarga besar, terima kasih banyak atas bantuannya selama

ini.

15. Bapak Tukimin yang telah membantu saya dalam memberikan wawasan

mengenai UMKM yang saya teliti.

16. Teman spesial (Evi, Anisa, Sitta, Agus ar, Abdul, Bayu, Eri, Eka, Monik,

Dhinda, Agus ardi, andik, Teguh) yang selalu ada dalam suka duka.

17. Teman –teman akuntansi kelas B yang selalu bersama untuk bekerja sama

dalam menghadapi kesusahan.

18. Teman-teman dari LPM MOTIVASI yang telah memberikan wawasan dan

ilmu yang bermanfaat bagi saya dalam bidang pers.

19. Semua orang yang telah membantu saya dalam menghadapi kesusahan dan

memberikan motivasi, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan,

namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Juli 2012

Penulis,

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

HALAMAN REVISI........................................................................................ vi

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. vii

HALAMAN ABSTRACT................................................................................ viii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... x

KATA PENGANTAR...................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 7

B. Kerangka Berpikir ................................................................... 22

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 24

1..................................................................................... Temp

at Penelitian ....................................................................... 24

2..................................................................................... Wakt

u Penelitian........................................................................ 24

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................ 25

1..................................................................................... Bent

uk Penelitian...................................................................... 25

2..................................................................................... Strate

gi Penelitian....................................................................... 25

C. Sumber Data ............................................................................ 26

D. Teknik Sampling .................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 27

F. Validitas Data .......................................................................... 29

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 29

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ......................................... 33

1..................................................................................... Kead

aan Geografis Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.......... ................ 33

2..................................................................................... Struk

tur Organisasi Pemerintahan Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten .......................... 33

3..................................................................................... Kead

aan Penduduk Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten .......................... 35

B. Deskripsi Temuan Penelitian ................................................. 38

1..................................................................................... Imple

mentasi SAK-ETAP pada Pelaku Bisnis........................... 38

2..................................................................................... Trans

aksi .................................................................................... 38

3..................................................................................... Penc

atatan ................................................................................. 41

4..................................................................................... Lapo

ran Bisnis........................................................................... 43

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

5..................................................................................... Kebij

akan Akuntansi .................................................................. 48

C. Pembahasan.............................................................................. 50

1..................................................................................... Peny

ajian Laporan Keuangan.................................................... 50

2..................................................................................... Kend

ala yang Dihadapi dalam

Pelaksanaan Siklus SAK-ETAP........................................ 57

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan................................................................................... 59

B. Implikasi................................................................................... 60

C. Saran......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62

LAMPIRAN ..................................................................................................... 64

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 23

Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (Interactive Mode)................... 31

Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian........................................................... 32

Gambar 4. Bagan Organisasi Pemerintahan Desa Morangan ....................... 34

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian Tahun 2011 ......................................................... 24

Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur ........................... 35

Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Desa Morangan.................................. 36

Tabel 4. Agama yang Dianut Penduduk Desa Morangan .............................. 37

Tabel 5. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Morangan............................... 37

Tabel 6. Nota Pembelian ................................................................................ 39

Tabel 7. Nota Penjualan ................................................................................. 40

Tabel 8. Surat Jalan ........................................................................................ 40

Tabel 9. Pencatatan Kas Harian ..................................................................... 42

Tabel 10. Laporan Persediaan Bahan Baku...................................................... 43

Tabel 11. Laporan Pemakaian Bahan Baku ..................................................... 44

Tabel 12. Laporan Persediaan Bahan Pendukung............................................ 44

Tabel 13. Laporan Perlengkapan...................................................................... 45

Tabel 14. Laporan Upah Tenaga Kerja ............................................................ 46

Tabel 15. Laporan Biaya Rupa-rupa ................................................................ 46

Tabel 16. Laporan Modal Usaha ...................................................................... 47

Tabel 17. Laporan Penjualan............................................................................ 47

Tabel 18. Neraca (SAK-ETAP Bab 4 Paragraf 1)............................................ 51

Tabel 19. Laporan Laba-Rugi (SAK-ETAP Bab 5 Paragraf 1) ....................... 53

Tabel 20. Laporan Perubahan Ekuitas (SAK-ETAP Bab 6 Paragraf 1)........... 54

Tabel 21. Laporan Arus Kas (SAK-ETAP Bab 7 Paragraf 1).......................... 57

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara................................................................. 65

Lampiran 2. Field Note .................................................................................. 67

Lampiran 3. Laporan Bisnis ........................................................................... 77

Lampiran 4. Laporan Kas Harian (Pencatatan) .............................................. 80

Lampiran 5. Harga Produksi Per Unit Kaligrafi Polos................................... 82

Lampiran 6. Harga Produksi Per Unit Kaligrafi Ukir .................................... 83

Lampiran 7. Harga Pokok Produksi ............................................................... 84

Lampiran 8. Laporan Laba/Rugi ................................................................... 85

Lampiran 9. Nota Pembelian Kulit ................................................................ 86

Lampiran 10. Nota Pembelian Vigura.............................................................. 87

Lampiran 11. Nota Penjualan Kaligrafi Polos ................................................. 88

Lampiran 12. Nota Penjualan Kaligrafi Ukir ................................................... 89

Lampiran 13. Pencatatan Modal Usaha............................................................ 90

Lampiran 14. Pencatatan Gaji Karyawan......................................................... 91

Lampiran 15. Pencatatan Bahan Lain-lain ....................................................... 92

Lampiran 16. Foto Kegiatan............................................................................. 93

Lampiran 17. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi.............................. 96

Lampiran 18. Surat Keputusan Dekan FKIP

tentang Izin Penyusunan Skripsi .............................................. 97

Lampiran 19. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 98

Lampiran 20. Surat Permohonan Izin Survei ................................................... 99

Lampiran 21. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 100

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu

ke jenis usaha kecil dengan memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar Rp 200,000,000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta berdiri sendiri. Menurut

Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan

ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas

merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan

usaha yang tidak sehat”.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200,000,000 (Dua Ratus Juta Rupiah)tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp1,000,000,000 (Satu Miliyar Rupiah).3. Milik Warga Negara Indonesia.4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak

dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usahamenengah atau usaha besar.

5. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, ataubadan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Jumlah UMKM

hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta pengusaha. UMKM di Indonesia sangat penting

bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja

tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pengusaha

UMKM yang mendapat akses tersebut. Pemerintah Indonesia, membina UMKM melalui

Dinas Koperasi dan UMKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Dalam perekonomian Indonesia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, Kelompok ini

terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi

keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan

banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menengah telah diatur dalam hukum berdasarkan undang-undang. Berdasarkan undang-

undang nomor 20 tahun 2008 pasal 5 tentang tujuan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah (UMKM) adalah:

1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, danberkeadilan.

2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yangtangguh dan mandiri.

3. Meningkatkan UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja,pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat darikemiskinan.

Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari

alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang

berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan bermanfaat dalam analisis bisnis.

Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, intuisi

dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi ketidakpastian analisis bisnis. Analisis

bisnis merupakan analisis antar prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan

pengambilan keputusan bisnis dengan menstrukturkan tugas analisis melalui evaluasi atas

lingkungan bisnis perusahaan, strategi, serta posisi dan kinerja keuangannya. Penyusunan

laporan keuangan merupakan tahap awal dari penerapan akuntansi akan menghasilkan

informasi yang mempunyai peranan penting, baik untuk penyusunan perencanaan,

pengendalian, maupun untuk pengambilan keputusan keuangan.

Berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa pengguna informasi akuntansi

dalam aktivitas yang dilakukan perusahaan akan menentukan keberhasilan dari

perusahaan tersebut. Laporan keuangan dalam UMKM akan membantu untuk

memperoleh pinjaman modal dari kreditur yaitu bank maupun lembaga keuangan non

bank. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencatatan dalam setiap kegiatan usaha yang

terjadi dan penyusunan laporan keuangan harus ditumbuhkan di kalangan UMKM.

Prinsip Akuntansi Indonesia ( PAI ). Revisi berikutnya dilakukan pada tahun

1984 dengan hasilnya adalah revisi berupa Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 ( PAI 1984

). Selanjutnya revisi dilakukan pada tahun 1994. Revisi pada tahun 1994 dilakukan secara

total terhadap PAI 1984 dan hasilnya adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1994.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Hasil revisi tahun 1994 IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi

standar PSAK kepada International Financial Reporting Standard (IFRS).

Diterapkannya SAK-ETAP pada tahun 2011 ini, maka Indonesia memiliki 3

SAK yang berlaku yaitu SAK Umum (berbasis IFRS), SAK-ETAP, dan SAK-Syariah.

PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan merupakan PSAK yang mengatur

mengenai penyajian keuangan bertujuan umum yang kemudian disebut sebagai laporan

keuangan. Laporan keuangan bertujuan umum adalah laporan keuangan yang penyajian

informasinya ditujukan untuk seluruh pihak berkepentingan. Hal ini karenakan adanya

perbedaan kepentingan antara pihak-pihak tersebut. Sebagai contoh, manajemen tidak

ingin menyajikan laba yang tinggi karena ini akan berarti peningkatan pembayaran pajak

(pemerintah menginginkan sebaliknya, laba yang tinggi untuk mendapatkan laba tinggi),

selain laba yang tinggi akan membuat karyawan meminta bonus. Konflik kepentingan

(conflict of interest) semacam ini dapat terjadi jika laporan keuangan ditujukan untuk

melayani kepentingan satu pihak saja. Oleh karena itu, untuk melayani kepentingan satu

pihak tertentu, entitas menyajikan laporan keuangan bertujuan khusus (special purpose

financial statement), sebagai contoh adalah laporan fiskal.

Ikatan Akuntansi Indonesia pada tanggal 17 juli 2009 telah meluncurkan

standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntanbilitas publik (SAK-ETAP)

bertepatan dalam acara Seminar Nasional Akuntansi “Tiga Pilar Standar

Akuntansi Indonesia” yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya dan Ikatan

Akuntansi Indonesia. Nama standar ini sedikit unik karena diberi nama Standar

Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM

sendiri sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan standar ini diberi

nama SAK Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik. Apabila SAK-ETAP ini telah

berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan

keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa

hal SAK-ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan

dengan PSAK adanya ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan

secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar

seratus halaman dengan menyajikan 30 bab.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka standar ini dimaksudkan

untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntanbilitas publik, yang dimaksud adalah

entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas publik secara signifikan dan tidak

menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial

statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik

yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga

pemeringkat kredit. Penerapan dini SAK-ETAP per 1 Januari 2010 tetapi berlaku

efektif mulai 1 Januari 2011 digunakan untuk BPR dan UMKM sehingga ketika

diberlakukannya SAK-ETAP maka UMKM tidak diperbolehkan lagi

menggunakan PSAK umum yang berlaku. Entitas dalam laporan keuangan yang

mematuhi SAK-ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara

penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan

laporan keuangan. Laporan keuangan yang dinyatakan mematuhi SAK-ETAP jika

mematuhi semua persyaratan dalam SAK-ETAP. Perusahaan yang menggunakan

SAK-ETAP dalam laporan keuangannya maka auditor yang bertugas melakukan

audit di perusahaan tersebut akan mengacu pada SAK-ETAP.

Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih

ringan daripada PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAK-ETAP ini cukup ketat

misalnya pada BAB 30 disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-

ETAP, yakin 1 Januari 2011, entitas yang memenuhi persyaratan untuk

menerapkan SAK-ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan

SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara

konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan

SAK-ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Oleh sebab itu

per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa

Akuntanbilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan

keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK –ETAP.

B. RUMUSAN MASALAH

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Mengapa pencatatan yang dilakukan UMKM pengrajin kaligrafi di Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten masih sangat sederhana sehingga belum

menerapkan standar akuntansi dalam kegiatan usahanya?

2. Bagaimana bentuk pelaporan kegiatan pada UMKM pengrajin kaligrafi di Desa

Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten?

3. Bagaimana bentuk laporan keuangan dalam kegiatan akuntansi UMKM pengrajin

kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten?

4. Bagaimanakah kendala yang dihadapi UMKM pengrajin kaligrafi di Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten terhadap pelaporan bisnis dan keuangan

dalam implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas

Publik (SAK-ETAP)?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

ini yaitu:

1. Untuk mengetahui bentuk pencatatan pada UMKM pengrajin kaligrafi di Desa

Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten dalam menerapkan standar

akuntansi.

2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaporan kegiatan pada UMKM pengrajin

kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk laporan keuangan dalam kegiatan akuntansinya

pada UMKM pengrajin kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten

Klaten.

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi UMKM pengrajin kaligrafi di Desa

Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten terhadap pelaporan bisnis dan

keuangan dalam implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP).

D. MANFAAT PENELITIAN

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pendalaman ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang akuntansi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan dalam penerapan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP).

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi penelitian-

penelitian selanjutnya terutama di bidang akuntansi dan UMKM.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi penulis untuk meningkatkan

kemampuan di bidang ilmiah dengan cara mengungkapkan masalah secara

sistematis serta memecahkan masalah dengan metode ilmiah sehingga ilmu

pengetahuan dapat meningkat.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat dijadikan bahan

kajian materi perkuliahan terutama yang berkaitan dengan akuntansi.

c. Bagi pihak UMKM

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi UMKM

untuk mengimplementasikan SAK-ETAP dalam penyusunan laporan keuangan

agar mudah menentukan kebijakan untuk melakukan kegiatan usahanya di periode

mendatang.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Sejak berdirinya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 1957, telah

diadakan penyusunan dan perubahan secara signifikan terhadap standar

akuntansi keuangan. Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada

tahun 1973, untuk pertama kalinya IAI melakukan modifikasi prinsip dan

standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam satu buku yang terkenal

dengan nama “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Pada tahun 1984 sesuai

dengan perkembangan dunia usaha dan akuntansi, komite PAI-IAI telah

melakukan revisi secara mendasar atas PAI dan hasil revisi tersebut

dimodifikasi dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 sebagai pengganti

prinsip akuntansi 1973. Pada tahun 1994, kembali IAI melakukan revisi total

terhadap PAI 1984 untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi

akuntan dalam mengikuti dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi di

Indonesia dan di dunia internasional. Sejalan dengan harmonisasi standar

akuntansi di Indonesia dengan International Accounting standards, maka nama

PAI diubah menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Pada tahun 1996,

IAI kembali merevisi SAK, yang kemudian SAK 1996 direvisi kembali tahun

1999, kemudian SAK terbaru direvisi pada tahun 2009.

Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang mendasari

pelaksanaan teknik-tekniknya. Kerangka kerja konseptual mirip dengan

konstitusi yaitu suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep

fundamental yang saling berhubungan yang menjadi landasan bagi penetapan

standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi serta batas-batas dari

akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kerangka dasar konseptual ini

terdiri dari standar dan praktek yang sudah diterima secara umum karena

kegunaan dan kelogisannya standar ini disebut standar akuntansi. Di Indonesia

badan yang berwenang untuk menyusun standar akuntansi yaitu Dewan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Standar Akuntansi yang berada di bawah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

sebagai organisasi profesi akuntan. IAI telah menghimpun prinsip-prinsip

akuntansi yang dijadikan standar pelaporan keuangan di Indonesia yang

dituangkan dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (Eri Kristianto,

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntanbilitas

Publik (SAK-ETAP) Pada UMKM Pengrajin Rotan Di Desa Trangsan

Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo, 2011).

Menurut Suwarjdono dalam bukunya yang berjudul teori akuntansi,

menyatakan :

Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnyayang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badanpenyusun standar (atau yang berwenang) untuk diberlakukan dalamsuatu lingkungan atau negara dan dituangkan dalam bentuk dokumenresmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan negara tersebut.

2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-

ETAP)

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas tanpa Akuntanbilitas

Publik (SAK-ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa

akuntanbilitas publik. Entitas tanpa akuntanbilitas publik yang dimaksud

adalah entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas publik signifikan dan tidak

menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.

Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam

pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.

Untuk entitas memiliki akuntanbilitas publik signifikan jika entitas

telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan

pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk

tujuan penerbitan efek di pasar modal atau entitas menguasai asset dalam

kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank,

entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pension, reksadana, dan

bank investasi.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Laporan Keuangan

Menurut Drs. Ngadiman, dkk dalam buku Dasar-dasar Akuntansi

mengatakan bahwa:

Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yangmerupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadiselama satu periode. Pada dasarnya laporan keuangan adalah laporantertulis yang di dalamnya memuat informasi keuangan yang disusundengan cara dan bentuk tertentu sesuai dengan pedoman dan tata carapencatatan yang umum berlaku disebut prinsip akuntansi.

Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009) menyatakan bahwa,

“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan

kinerja suatu entitas”.

4. Tujuan Laporan Keuangan

Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa

yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban

manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Menurut SAK-

ETAP Bab II paragraph 1 menjelaskan bahwa:

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisikeuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yangbermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilankeputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapatmeminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhaninformasi tertentu.

5. Karakteristik Kualitatif Informasi dalam Laporan Keuangan

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk

maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai

tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk

mempelajari informasi tersebut dengan ketentuan yang wajar. Namun

demikian, kepentingan agar laporan keuangan dapat dipahami tetapi tidak

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sesuai dengan informasi yang relevan harus diabaikan dengan pertimbangan

bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pengguna

tertentu.

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan

pengguna untuk proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas

relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan cara

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa

depan, atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

c. Materialitas

Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan

atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan.

Materialitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai

dengan situasi tertentu dari kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau

kesalahan dalam mencatat (misstatement). Namun demikian, tidak tepat

membuat atau membiarkan kesalahan untuk menyimpang secara tidak

material dari SAK-ETAP agar mencapai penyajian tertentu dari posisi

keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas suatu entitas.

d. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

harus andal. Informasi memiliki kualitas andal jika terbebas dari kesalahan

material dan bias, dan penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan

atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Laporan keuangan tidak

bebas dari bias (melalui pemilihan atau penyajian informasi) jika

dimaksudkan untuk mempengaruhi pembuatan suatu keputusan atau

kebijakan untuk tujuan mencapai suatu hasil tertentu.

e. Substansi mengungguli bentuk

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Transaksi, peristiwa dan kondisi lain dicatat dan disajikan sesuai

dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.

Hal ini untuk meningkatkan keandalan laporan keuangan.

f. Pertimbangan sehat

Ketidakpastian yang tidak dapat diabaikan meliputi berbagai

peristiwa dan keadaan yang dipahami berdasarkan pengungkapan sifat dan

penjelasan peristiwa dan keadaan tersebut dan melalui penggunaan

pertimbangan sehat dalam menyusun laporan keuangan. Pertimbangan sehat

mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan pertimbangan yang

diperlukan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan

tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih

rendah. Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak

memperkenankan pembentukan aset atau penghasilan yang lebih rendah

atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi. Singkatnya,

pertimbangan sehat tidak mengijinkan bias.

g. Kelengkapan

Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus

lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak

mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau

menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan kurang mencukupi

ditinjau dari segi relevansi.

h. Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas

antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja

keuangan. pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan

antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan

posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian

dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus

dilakukan secara konsisten untuk suatu entitas, antar periode untuk entitas

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tersebut dan untuk entitas yang berbeda. Sebagai tambahan, penggunaan

laporan keuangan harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi

yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, perubahan kebijakan

akuntansi dan pengaruh dampak perubahan tersebut.

i. Tepat waktu

Agar relevan, informasi dalam laporan keuangan harus dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi para penggunanya. Tepat waktu meliputi

penyediaan informasi laporan keuangan dalam jangka waktu pengambilan

keputusan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan,

maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen

perlu menyeimbangkan secara relatif antara pelaporan tepat waktu dan

penyediaan informasi yang andal. Untuk mencapai keseimbangan antara

relevansi dan keandalan, maka pertimbangan utama adalah bagaimana yang

terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam mengambilan

keputusan ekonomi.

j. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

Manfaat informasi seharusnya melebihi biaya penyedianya. Namun

demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang

substansial. Biaya tersebut juga tidak perlu ditanggung oleh pengguna yang

menikmati manfaat. Dalam evaluasi manfaat dan biaya, entitas harus

memahami bahwa manfaat informasi mungkin juga manfaat yang dinikmati

oleh pengguna eksternal.

6. Komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan entitas menurut SAK-ETAP Bab III paragraf 12 meliputi:

a. Neracab. Laporan laba-rugic. Laporan perubahan ekuitas

1) Seluruh perubahan dalam ekuitas, atau2) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan

pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Laporan arus kase. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi

yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

a. Neraca

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang

dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan

entitas tersebut pada akhir periode. Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan

ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu akhir periode pelaporan.

Neraca minimal mencakup pos-pos (SAK-ETAP Bab IV paragraph 2)

meliputi:

1) Kas dan setara kas2) Piutang usaha dan piutang lainnya3) Persediaan4) Properti investasi5) Aset tetap6) Aset tidak terwujud7) Utang usaha dan utang lainnya8) Aset dan kewajiban pajak9) Kewajiban diestimasi10) Ekuitas.

Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya dalam neraca

jika penyajian seperti relevan dalam rangka pemahaman terhadap posisi

keuangan entitas. SAK-ETAP tidak menentukan format atau urutan

terhadap pos-pos yang disajikan.

b. Laporan laba-rugi

Laporan laba-rugi merupakan laporan yang memberikan informasi

mengenai penyajian penghasilan dan beban entitas untuk suatu periode.

Laporan laba-rugi memasukan semua pos penghasilan dan beban yang

diakui dalam suatu periode kecuali SAK-ETAP mensyaratkan lain. Laporan

laba-rugi minimal mencakup pos-pos (SAK-ETAP Bab 5 paragraf 3)

sebagai berikut:

1) Pendapatan2) Beban keuangan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas4) Beban pajak5) Laba atau rugi neto.

Entitas harus menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya pada

laporan laba-rugi jika penyajian tersebut relevan untuk memahami kinerja

keuangan entitas. Entitas tidak boleh menyajikan atau mengungkapkan pos

pendapatan dan beban sebagai pos luar bias, baik dalam laporan laba-rugi

maupun dalam catatan atas laporan keuangan.

c. Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menyajikan laporan laba atau rugi

entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara

langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan

kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode

tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang

dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh dan dividen serta distribusi lain ke

pemilik ekuitas selama periode tersebut. (SAK-ETAP Bab 6 paragraf 3)

bahwa:

Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:1) Laba atau rugi untuk periode.2) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas.3) Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi

dan koreksi kesalahan yang diakui.4) Untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat

awal dan akhir periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yangberasal dari :a) Laba atau rugib) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitasc) Jumlah ivestasi, dividen dan distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, dan

perubahan kepemilikan dalam entitas anak yang tidak mengakibatkankehilangan pengendalian.

d. Laporan arus kas

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas

dan setara kas entitas yang menunjukkan secara terpisah perubahan terjadi

selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Informasi yang disajikan dalam laporan arus kas menurut SAK-

ETAP Bab 7 adalah sebagai berikut :

1) Aktivitas operasiArus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasil utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebutpada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa serta kondisi lainyang mempengaruhi penetapan laba-rugi. Contoh arus kas dari aktivitasoperasi adalah :a) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.b) Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain.c) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.d) Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan.e) Pembayaran kas atau restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat

diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitaspendanaan dan investasi.

f) Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman, dan kontraklainnya yang dimiliki untuk tujuan perdagangan, yang sejenis denganpersediaan yang dimaksudkan untuk dijual kembali

2) Aktivitas investasiArus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas

sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkanpendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas yang berasal dariaktivitas investasi adalah :a) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap

yang dibangun sendiri), aset tidak berwujud, dan aset jangka panjanglainnya.

b) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud, dan asetjangka panjang lainnya.

c) Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas atau efek utang entitaslain dan bunga dalam joint venture (selain pembayaran untuk efekyang diklasifikasikan sebagai kas atau setara kas atau dimiliki untukdiperdagangkan).

d) Penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek utang dari entitaslain dan bunga dari joint venture (selain penerimaan dari efek yangdiklasifikasikan sebagai setara kas atau dimiliki untukdiperdagangkan).

e) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain.f) Penerimaan kas dari pembayaran kembali uang muka dan pinjaman

yang diberikan kepada pihak lain.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3) Aktivitas pendanaanContoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain.b) Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau

menembus saham entitas.c) Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel dan pinjaman jangka

pendek atau jangka panjang lainnya.d) Pelunasan pinjaman.e) Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang

berkaitan dengan sewa pembiayaan.

e. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan

akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Catatan atas laporan keuangan berisi tambahan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan

memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam

laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria

pengakuan dalam laporan keuangan (SAK-ETAP Bab 8 paragraf 1). Catatan

atas laporan keuangan, menurut SAK-ETAP Bab 8 paragraf 2 menyatakan

bahwa:

1) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dankebijakan akuntansi tertentu yang digunakan.

2) Mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam SAK-ETAP tetapitidak disajikan dalam laporan keuangan.

3) Memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporankeuangan tetapi relevan untuk memahami laporan keuangan.

7. Pengakuan dalam Laporan Keuangan

Suatu unsur diakui secara formal apabila unsur tersebut sudah

memenuhi salah satu definisi elemen laporan keuangan sehingga dapat

ditentukan dengan tegas kemana suatu transaksi dicantumkan dalam laporan

keuangan. Pengakuan dalam laporan keuangan menurut SAK-ETAP Bab II

paragraf 34 terdiri dari :

a. Aset

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Kewajibanc. Penghasiland. Bebane. Laba-rugi.

a. Aset

Menurut (IAI :2007) mendefinisikan bahwa “Aset adalah sumber

daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh

perusahaan”. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset

adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik

langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada

perusahaan. Menurut SAK-ETAP Bab II menjelaskan :

Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominyadi masa depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebutmempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Asettidak diakui dalam neraca jika pengeluaran telah terjadi danmanfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalamentitas setelah periode pelaporan berjalan. Sebagai alternatiftersebut menimbulkan pengakuan beban dalam laporan laba-rugi.

b. Kewajiban

Menurut (IAI:2007) mendefinisikan bahwa, “Kewajiban adalah

utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya

perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi”. Kewajiban umumnya

diklasifikasikan berdasarkan jatuh temponya. Jika periode jatuh temponya

kurang dari satu tahun disebut kewajiban jangka pendek sedangkan periode

jatuh temponya lebih dari satu tahun disebut kewajiban jangka pendek.

Menurut SAK-ETAP Bab II menjelaskan bahwa, “Kewajiban diakui dalam

jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat

ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan

jumlah harus diselesaikan dapat diukur dengan andal”.

c. Penghasilan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

(Suwarjdono:72) mendefinisikan penghasilan merupakan aliran

masuk dana (kas atau lainnya) ke dalam perusahaan karena perusahaan

menjual barang atau jasa kepada konsumen atau melakukan kegiatan utama

perusahaan secara terus menerus. Menurut SAK-ETAP Bab II menjelaskan

bahwa :

Pengakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari pengakuanaset dan kewajiban. Penghasilan diakui dalam laporan laba-rugijika kenaikkan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitandengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban telah terjadidan dapat diukur secara andal.

d. Beban

Beban merupakan aliran keluar sumber daya atau aset yang

melekat pada produk atau jasa yang diserahkan perusahaan kepada

konsumen dalam rangka menimbulkan pendapatan (Suwardjono:73).

Menurut SAK-ETAP Bab II menjelaskan bahwa :

Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan asetdan kewajiban. Beban diakui dalam laporan laba rugi jikapenurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan denganpenurunan aset atau peningkatan kewajiban yang telah terjadi dapatdiukur secara andal.

e. Laba-rugi

Menurut (Suwardjono:74) bahwa, “Rugi merupakan penurunan

aset akibat transaksi yang peripheral (tidak erat kaitannya dengan tujuan

utama perusahaan) atau bersifat incidental”. Laba selisih bersih antara

pendapatan ditambah untung dan biaya ditambah rugi”. Laba rugi

merupakan ringkasan dari hasil operasi perusahaan. Laporan laba-rugi

menyajikan informasi mengenai kinerja badan usaha dalam satu periode.

Menurut SAK-ETAP Bab II menjelaskan bahwa, “Laba atau rugi

merupakan selisih aritmatika antara penghasilan dan beban. Hal tersebut

bukan merupakan suatu unsur terpisah dari laporan keuangan dan prinsip

pengakuan yang terpisah tidak diperlukan”.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

8. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Keberadaan UKM di negara berkembang seperti di Indonesia adalah

untuk mengeliminasi ketimpangan yang diakibatkan oleh proses pembangunan

yang tidak merata, terutama karena terjadinya bias pembangunan perkotaan

yang menyebabkan daerah pedesaan menjadi jauh tertinggal dibanding dengan

daerah perkotaan (Dyah Ratih Sulistyastuti, Dinamika Usaha Kecil Dan

Menengah (UKM) Analisis Konsentrasi Regional UKM Di Indonesia 1999-

2001, 2004)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kelompok ekonomi

terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman

perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator

pertumbuhan ekonomi pada krisis ekonomi (Rozia Stefani, Adoption Of

Accounting System And Development Of The Financial Statements At MSME,

2010 )

a. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam bab I pasal 1 menerangkan

bahwa:

1) Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ataubadan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikrosebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2) Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yangdilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukanmerupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yangdimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidaklangsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteriausaha kecil sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang ini.

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukanmerupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsungdengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atauhasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

b. Pengertian UMKM di atas memiliki beberapa kriteria untuk masing-masing

usaha yang diatur dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008. Menurut

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah pada Bab IV pasal 6 membedakan kriteria masing-masing

sebagai berikut :

1) Kriteria usaha mikro sebagai berikut:a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50,000,000 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; ataub) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300,000,000

(tiga ratus juta rupiah)2) Kriteria usaha kecil sebagai berikut :

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50,000,000 (lima puluh jutarupiah) sampai dengan paling banyak Rp500,000,000 (lima ratus jutarupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300,000,000 (tigaratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2,500,000,000(dua miliyar lima ratus juta rupiah).

3) Kriteria usaha menengah sebagai berikut :a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500,000,000 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10,000,000,000 (sepuluhmiliyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2,500,000,000 (duamiliyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyakRp50,000,000,000 (lima puluh miliyar rupiah).

c. Menurut Abdulloh Mubarok dan M.Faqihudin dalam buku Pengelolaan

Keuangan untuk Usaha Kecil dan Menengah menyatakan bahwa UKM

memiliki beberapa jenis usaha. Jenis usaha tersebut antara lain:

1) Usaha perdagangan. Usaha perdagangan yang dilakukan UKM dapatberupa bidang keagenan seperti agen koran/majalah, pakaian dan lain-lain, bidang pengecer seperti pengecer minyak tanah, sembako, buah-buahan dan lain-lain, bidang informal seperti pengumpulan barang-barang bekas, pedagang kaki lima dan lain-lain.

2) Usaha pertanian. Usaha pertanian yang dilakukan UKM meliputi bidangperkebunan seperti usaha pembibitan, kebun buah-buahan, kebun sayur-mayur dan lain-lain, bidang peternakan seperti ternak ayam petelur, sususapi, bidang perikanan seperti usaha tambak udang, usaha kolam ikandan lain-lain.

3) Usaha industri. Usaha industri yang dilakukan UKM dapat berupaindustri makanan dan minuman, pertambangan, pengrajin, konveksi danlain-lain.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4) Usaha jasa. Usaha jasa yang dilakukan UKM antara lain jasa konsultan,perbengkelan, restoran, jasa konstruksi, jasa transportasi, jasatelekomunikasi, jasa pendidikan dan lain-lain.

d. Pembentukan UMKM terdapat asas yang mendasari kegiatan dan tujuan

yang ingin dicapai oleh UMKM. Menurut Undang-undang Republik

Indonesia nomor 20 tahun 2008 bahwa, ’’Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah pada Bab II pasal 2 dan 3 menyebutkan bahwa :

1) Asasa) kekeluargaanb) demokrasi ekonomic) kebersamaand) efisiensi berkeadilane) berkelanjutanf) berwawasan lingkungang) kemandirianh) keseimbangan kemajuani) kesatuan ekonomi nasional

2) TujuanMenumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka

membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomiyang berkeadilan.

e. Terdapat 5 argumen yang relevan mengenai peran UKM dalam pembagunan

ekonomi regional (Amstrong dan Taylor, 2000) sebagai berikut:

1) UKM mampu menciptakan lapangan kerja .2) UKM memiliki kemampuan memunculkan industri-indusri kecil baru

lainnya yang bersifat fleksibel dan bervariasi serta memunculkanenterpreneur baru yang berani menanggung risiko.

3) UKM memiliki kemampuan mendorong terjadinya persaingan secaraintensif antar UKM bahkan usaha besar serupa. Hal ini sangat pentinguntuk mendorong lingkungan usaha yang kondusif dan berbudayausaha yang kuat.

4) UKM mendorong inovasi.5) UKM mampu meningkatkan hubungan industrial (misal hubungan

industri dengan buruh) dan menyediakan lingkungan kerja yang baikdengan para buruhnya.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Kerangka Berpikir

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan usaha produktif milik

orang perorangan dan/atau badan usaha bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan milik orang perorangan yang menjadi katup pengaman

perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan

ekonomi. UMKM terdiri dari berbagai jenis usaha diantaranya adalah usaha

perdagangan, usaha pertanian, usaha industri, usaha jasa. Penelitian ini, akan

dilaksanakan pada UMKM yang tergolong jenis usaha industri yaitu pengrajin

kaligrafi. Dalam pelaksanaan kegiatan usahanya para pengrajin kaligrafi sudah

melakukan pembukuan ketika terjadi transaksi. Pembukuan yang dilakukan

UMKM masih sangat sederhana karena UMKM pengrajin kaligrafi masih

tergolong dalam usaha industri rumahan sehingga belum menerapkan standar

laporan keuangan yang berlaku secara umum.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mudah sangat

diperlukan oleh UMKM, maka Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengeluarkan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP)

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang diterapkan dini pada 1 januari 2010 dan berlaku secara efektif pada 1 januari

2011. SAK-ETAP merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan

keuangan pada UMKM, agar laporan keuangan lebih berguna dan dapat

dimengerti, diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Dalam hal ini, maka

peneliti mengevaluasi bagaimana perbandingan SAK-ETAP terhadap laporan

keuangan pada UMKM pengrajin kaligrafi sehingga dapat diketahui persamaan

SAK-ETAP dengan laporan keuangan yang diterapkan UMKM.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

UMKM

pengrajin

kaligrafi

Pembukuan

Laporan keuangan

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan

ekuitas

d. Laporan arus kas

e. Catatan atas laporan

keuangan

SAK-ETAP

Sesuai

standar

Tidak

sesuai

stand

ar

UMKM

pengrajin

kaligrafi

UMKM

pengrajin

kaligrafi

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODOLOGI

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM pengrajin kaligrafi di Desa

Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Adapun alasan mengambil

objek penelitian pada UMKM pengrajin kaligrafi tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Belum ada penelitian tentang SAK-ETAP pada UMKM pengrajin kaligrafi

di Desa Morangan.

b. Produk yang dihasilkan berkualitas Ekspor dan hampir seluruh

pemasarannya adalah ekspor.

c. Penulis mendapatkan ijin dari pihak UMKM pengrajin kaligrafi untuk

mengadakan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Jadwal waktu penelitian yang direncanakan dalam kegiatan penelitian

selama enam bulan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Penelitian Tahun 2011

Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Tahap Perencanaan

a. Pengajuan judul *

b. Penyusunan proposal * *

c. Perijinan *

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan data * *

b. Analisis data * *

3. Menyusun Laporan * * *

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1. Bentuk Penelitian

Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan

informasi. Menurut Moh. Nazir,Ph.D (1988:15) menjelaskan bahwa

“Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam

waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang

berlaku”. Menurut Sigit Santosa (2011:25) menyatakan bahwa, “Metode

penelitian merupakan strategi umum yang diikuti dalam pengumpulan dan

analisis data dalam upaya menjawab suatu pertanyaan”.

Permasalahan yang penulis rumuskan sesuai dengan penelitian yang

merupakan penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nazir,Ph.D (1988:15)

menjelaskan bahwa, “Penelitian deskriptif merupakan studi untuk menemukan

fakta dengan interpretasi yang tepat”.

Berdasarkan dari pengertian penelitian deskriptif tersebut karena

peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara

mendeskripsikan mengenai laporan keuangan di UMKM yang penyusunan dan

penyajiannya masih sangat sederhana maka penelitian ini dilakukan bertujuan

untuk mengetahui gambaran laporan keuangan di UMKM pengrajin kaligrafi

dengan perbadingan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP) di Desa Morangan Kecamatan Wonosari

Kabupaten Klaten.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan

penelitian adalah strategi menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2010:15) adalah sebagai berikut:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk menelitipada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalaheksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dansnowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatiflebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Pengunaan metode penelitian kualitatif memiliki tiga tahap dalam

proses penelitian kualitatif. Tahap pertama, tahap orientasi atau deskripsi

dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang

dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan karena peneliti hanya mengenal

serba sepintas terhadap informasi yang diperoleh. Tahap kedua, tahap reduksi

atau fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah

diperoleh pada tahap pertama. Tahap ketiga, tahap selection. Pada tahap ini

peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

C. Sumber Data

Pemahaman mengenai berbagai macam sumber data merupakan bagian

yang sangat penting bagi peneliti karena memilih dan menentukan jenis sumber

data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang

diperoleh. Menurut H.B. Sutopo sumber data memiliki berbagai jenis bahwa:

Adapun jenis sumber data secara menyeluruh dapat dikelompokkansebagai berikut:a. Narasumber (informan)

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber)sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya.Informan adalah orang yang diminta untuk memberikan informasi mengenaisuatu kondisi atau keadaan yang berhubungan dengan penelitian yang sedangdilakukan. Penelitian ini, yang menjadi informan adalah pemilik dan pengurusUMKM pengrajin kaligrafi yang sedang diteliti.

b. Peristiwa atau aktivitasData atau informan juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas,

atau perilaku sebagai nara sumber data yang berkaitan dengan sasaranpenelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisamengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karenamenyaksikan sendiri secara langsung.

c. Tempat atau lokasiTempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan

penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkanoleh peneliti. Dari pemahaman lokasi dan lingkungannya peneliti bisa secaracermat mencoba mengkaji dan secara kritis menarik kemungkinan simpulanyang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

d. Benda, Beragam gambar, dan rekamanBeragam benda yang terlibat dalam suatu peristiwa atau kegiatan yang

berupa benda sederhana sampai peralatan yang paling rumit bisa menjadi

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sumber data penting untuk dimanfaatkan dalam penelitian. Sumber data yangberupa benda, gambar, dan rekaman ini bisa juga daalam posisi sebagaidokumen dari suatu peristiwa yang telah terjadi.

e. Dokumen dan arsipDokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan

suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen yang digunakan dalampenelitian berupa arsip yang berhubungan dengan masalah penelitian diUMKM pengrajin kaligrafi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian adalahLaporan keuangan UMKM.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik yang

digunakan oleh peneliti adalah snowball sampling. Menurut Sugiyono (2010:300)

menyatakan bahwa, “Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar”.

Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum

mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat

digunakan sebagai sumber data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam

memperoleh data, terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu:

1. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk memperoleh berbagai data konkret

secara langsung di lapangan atau tempat penelitian dari sumber data yang

berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda. Menurut Sutrisno Hadi (1986)

dalam Sugiyono (2010:203) mengemukakan bahwa, “Observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses

biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan”.

Penelitian yang dilakukan peneliti dengan cara pengamatan yaitu

melihat secara langsung proses terjadinya transaksi sampai pencatatan yang

dilakukan oleh pemilik usaha kaligrafi.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Wawancara

Menurut M.Burhan Bungin (2007:108) menyatakan bahwa:

Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperolehketerangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambilbertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yangdiwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalamkehidupan sosial yang relatif lama.

Kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dalam melakukan

penelitian kepada UMKM pengrajin Kaligrafi dengan dua cara yaitu:

wawancara pembicaraan secara formal dan wawancara dengan menggunakan

petunjuk umum wawancara. Cara pertama yang dilakukan untuk hal yang

sifatnya umum dan yang kedua dilakukan untuk hal bersifat khusus mengenai

SAK-ETAP.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawacara dalam penelitian kualitatif. Menurut M.Burhan Bungin (2007:121)

menyatakan bahwa:

Dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yangdigunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metodedokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri datahistoris. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cinderamata, laporan, dan sebagainya. Sifatutama dari data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehinggamember peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yangpernah terjadi di waktu silam.

Penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti menggunakan dokumen

yang berupa catatan-catatan transaksi yang terjadi, laporan keuangan dari

UMKM pengrajin kaligrafi, dan peraturan-peraturan yang relevan seperti

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik dan

Undang-undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

F. Validitas Data

Data yang telah diperoleh, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus dapat dibuktikan kebenarannya, oleh karena itu diperlukan suatu

cara supaya dapat mendukung derajat kebenarannya yang disebut validitas data.

Supaya data penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid, maka perlu

menggunakan teknik triangulasi sehingga dalam pemeriksaan keabsahan data.

Menurut Wiliam Wiersma dalam Sugiyono (2010:372) bahwa, “Triangulasi dalam

penyajian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi

sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu, yaitu:

1. Triangulasi sumberTriangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan caramengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2. Triangulasi teknikTriangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan caramengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3. Triangulasi waktuTriangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan caramelakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalamwaktu atau situasi yang berbeda”.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi

yang disebut triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara

melakukan pengecekan data yang sumbernya sama dengan teknik berbeda. Data

yang diperoleh dengan wawancara, kemudian melakukan pengecekan melalui

observasi, dokumentasi, atau kuesioner.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Moh. Nazir (1988:405) menjelaskan bahwa, “Analisa data

merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

analisalah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam

memecahkan masalah penelitian”. Menurut Sugiyono (2010:334) menjelaskan

bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis datayang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahanlain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapatdiinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan denganmengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukansintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yangakan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepadaorang lain.

Terdapat tiga Komponen utama dalam menganalisis data adalah sebagai

berikut:

1. Reduksi data

Menurut H.B. Sutopo bahwa, “Reduksi data merupakan komponen

pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan, dan abstraksi, data dari fieldnote (catatan-catatan tertulis di

lapangan)”.

2. Penyajian data

Menurut H.B.Sutopo bahwa, “Penyajian data merupakan suatu rakitan

organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan

simpulan peneliti dapat dilakukan”. Penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam

bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian

data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,

sehingga akan semakin mudah dipahami. Menurut Miles and Huberman (1984)

dalam Sugiyono menyatakan bahwa, “Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif”.

3. Penarikan kesimpulan data atau verifikasi

Kegiatan analisis yang ketiga adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kegiatan analisis ketiga ini sangat penting karena simpulan perlu

diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Maka perlu dilakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan,

penulusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat pikiran kedua

yang timbul melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data.

Gambar 2: Komponen dalam analisis data (interactive model)

Komponen-komponen tersebut berjalan pada waktu kegiatan

pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Data-data yang telah diperoleh dan

dikumpulkan, kemudian melakukan reduksi data yang segera dilanjutkan untuk

melakukan penyajian data. Penyajian data yang telah disajikan digunakan

sebagai dasar penyusunan penarikan kesimpulan sementara. Apabila

memperoleh data yang baru, maka perlu diadakan perbaikan kesimpulan yang

salah. Demikian seterusnya sampai data semua terkumpul dan kemudian

disusun menjadi laporan penelitian.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam

penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir penelitian. Adapun langkah

pertama dalam penelitian adalah memilih judul penelitian dengan mengajukan

judul tersebut. Langkah kedua adalah menyusun proposal yang merupakan

rencana penelitian yang memuat semua kegiatan yang akan dilakukan dalam

Pengumpulan Data Penyajian Data

PenarikanKesimpulan/Verifikasi

Reduksi Data

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

penelitian. Setelah proposal mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang,

langkah ketiga adalah ijin penelitian pada obyek penelitian. Langkah keempat

adalah pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian baik diperoleh dari

observasi, wawancara maupun dokumentasi. Langkah kelima adalah menganalisis

data. Analisis data dilakukan untuk mengukur, mengurutkan, dan

mengelompokkan data agar semua data dapat disajikan secara rinci dan jelas.

Langkah terakhir dalam proses penelitian adalah penyusunan laporan penelitian.

laporan penelitian disusun berdasarkan atas data-data yang telah dikumpulkan,

diolah, dianalisis, dan kemudian disusun dalam bentuk skripsi.

Gambar. 3 : Bagan Prosedur Penelitian

Triangulasi

LaporanAnalisisAkhir

Pengumpulandata dan Analisis

PenarikanKesimpulan

Proposal

PersiapanPelaksanaan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

Lokasi penelitian adalah Desa Morangan Kecamatan Wonosari

Kabupaten Klaten. Desa Morangan termasuk dalam kategori dataran rendah

dengan ketinggian 154 m dari permukaan laut dan suhu rata-rata 370c. Desa

Morangan merupakan tanah yang subur dengan banyaknya curah hujan 54

mm/tahun. Jarak antara Desa Morangan dengan pusat pemerintahan

Kecamatan Wonosari sekitar 12 km, sedangkan dengan Ibukota Kabupaten

Klaten adalah 36 km.

Desa Morangan memiliki luas wilayah sebesar 277 ha/m2 dengan hak

milik 2554 buah. Secara administratif, Desa Morangan merupakan desa yang

memiliki letak strategis dalam wilayah Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten

dan berbatasan darat dengan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo,

dimana batas wilayah desa adalah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bener

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Taji

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gunting

d. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sonorejo

2. Struktur Organisasi Pemerintahan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Desa Morangan

dipimpin oleh kepala desa yang dalam tugasnya berkoordinasi dengan BPD.

Dalam melaksanakan tugasnya, kepala desa dibantu oleh seorang sekretaris

desa, empat orang ka-ur (kepala urusan), tiga kepala dusun. Untuk dapat

mengetahui lebih jelas, maka dapat dilihat dalam susunan organisasi

pemerintahan desa beserta gambar struktur organisasi desa di bawah ini:

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Susunan Pejabat Pemerintah Desa Morangan

Kepala Desa : Rujito Bsc

Sekretaris Desa : Sunaryo Hadi

Kepala Urusan (Ka-Ur)

Ka-Ur Umum : Pardimin, Amd

Ka-Ur Pembangunan : Suhardi

Ka-Ur Pemerintahan : Sri Rejeki

Ka-Ur Kesejahteraan : Tugimin

Kepala Dusun (Ka-Dus)

Kepala Dusun I : Widodo

Kepala Dusun II : Purwanto, Amd

Kepala Dusun III : Cokrodiharjo

Gambar.4 : Bagan Organisasi Pemerintahan Desa Morangan

Sekretaris Desa

Ka-Ur Umum

KepalaDusun II

KepalaDusun I

KepalaDusun III

Kepala Desa

Ka-Ur Pembangunan

Ka-Ur Pemerintahan

Ka-Ur Kesejahteraan

BPD

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

(Sumber : Balai Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten)

3. Keadaan Penduduk

a. Jumlah penduduk

Berdasarkan data monografi yang terdapat di Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten pada bulan November 2011 terbagi

dalam 29 RT dan 13 RW. Jumlah penduduk sebesar 5.272 jiwa yang terbagi

menjadi 1.364 kepala keluarga dengan perincian yaitu laki-laki 2.789 jiwa

dan perempuan 2.929 jiwa.

b. Komposisi Penduduk

Berdasarkan data yang diperoleh di atas penduduk sebagian besar

tergolong dalam kelompok umur 60-an ke atas. Sekarang ini Desa

Morangan bagi usia produktif sebagian merantau untuk mendapatkan

pekerjaan yang lebih layak, sehingga banyak penduduk usia lanjut yang

tetap tinggal. Komposisi penduduk Desa Morangan menurut kelompok

umur dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur

KELOMPOK UMUR JUMLAH

0 – 4 360 orang

5 – 9 345 orang

10 – 14 487 orang

15 – 19 331 orang

20 – 24 346 orang

25 – 29 337 orang

30 – 39 763 orang

40 – 49 503 orang

50 – 59 448 orang

60 – keatas 1807 orang

TOTAL 5727 orang

Sumber data : Data Monografi Desa Morangan Bulan November 2011.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Aspek Sosial Ekonomi

Keadaan demografi Desa Morangan dilihat dari aspek sosial

ekonomi sudah dapat dipandang maju karena terdapat beranekaragam

pekerjaan yang dijalani penduduk. Untuk dapat melihat lebih jelas mengenai

keanekaragaman pekerjaan yang dijalani penduduk maka dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Desa Morangan

MATA PENCAHARIAN JUMLAH

Petani penggarap 794 orang

Petani buruh 948 orang

pengusaha 135 orang

PNS 60 orang

Pensiunan 12 orang

pedagang 195 orang

Jasa angkut 10 orang

Wiraswasta 1.910 orang

TNI 13 orang

TOTAL 4077 orang

Sumber data: Data Monografi Desa Morangan Bulan November 2011.

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

penduduk Desa Morangan pekerjaannya sebagai wiraswasta. Walaupun

begitu, tetapi pekerjaan sebagai petani dan buruh tani masih diminati

penduduk. Hal ini sangat memungkinkan karena tanah pertanian yang

berupa sawah mencapai 105 ha/m2 dan tanah bengkok yang berupa tanah

sawah mencapai 10,8 ha/m2. Jadi memerlukan banyak tenaga tani supaya

dapat mengolahnya.

d. Aspek Sosial Budaya

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Aspek sosial budaya ini membahas mengenai agama yang dianut

masyarakat Desa Morangan, maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. Agama yang Dianut Penduduk Desa Morangan

AGAMA JUMLAH

Islam 5709 orang

Kristen 15 orang

Khatolik 3 orang

Hindhu -

Budha -

TOTAL 5727 orang

Sumber data: Data Monografi Desa Morangan Bulan November 2011.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk

Desa Morangan menganut agama Islam sehingga sebagian besar kegiatan-

kegiatan yang dilakukan penduduknya bernafaskan Islami. Hal ini terbukti

dengan adanya masjid sebanyak 12 bangunan. Walaupun penduduk Desa

Morangan menganut berbeda-beda agama tetapi masih memiliki rasa

toleransi yang tinggi dan sikap kegotong-royongan antar warga.

e. Tingkat Pendidikan

Desa Morangan sudah menyadari akan pentingnya pendidikan bagi

kehidupan mereka, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Morangan

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

Tidak/belum SD 1.056 orang

Tamat SD/MI/Sederajat 1.881 orang

Tamat SLTP/MTs/Sederajat 825 orang

Tamat SLTA/MTA/Sederajat 745 orang

Akademi 77 orang

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Sarjana 124 orang

Pasca sarjana 1 orang

TOTAL 4709 orang

Sumberdata : Data Monografi Desa Morangan Bulan November 2011.

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa Morangan

memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat bahwa

jumlah lulusan SMP hampir sama banyaknya dengan lulusan SD bahkan

ada juga yang lulusan sarjana. Ini membuktikan bahwa penduduk Desa

Morangan telah memahami dan menghargai akan pentingnya pendidikan

bagi kelangsungan hidup yaitu dengan cara mensukseskan wajib belajar 9

tahun yang dimulai dari SD 6 tahun sampai dengan SMP 3 tahun sesuai

program pemerintah. Bukan hanya itu saja, Desa Morangan juga memiliki

lulusan-lulusan sarjana yang di kemudian hari dapat diharapkan untuk

membantu kelancaran dan peningkatan pembangunan di Desa Morangan.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas

Publik Pada Pelaku Bisnis

Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan para pelaku bisnis

UMKM secara langsung menyimpulkan bahwa para pelaku bisnis UMKM

ternyata belum ada satupun yang mengetahui dan memahami tentang Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Namun, informasi

tentang laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas, para pengrajin sudah mengetahui

tetapi hanya sebatas mengetahui informasi tersebut. Sedangkan informasi

untuk membuat laporan keuangan para pelaku bisnis UMKM kurang begitu

mengetahui.

2. Transaksi

Transaksi adalah suatu peristiwa ekonomi yang mempengaruhi sektor

keuangan suatu perusahaan. Aktivitas yang dilakukan perusahaan setiap

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

harinya berupa transaksi baik pengeluaran kas atau penerimaan kas. Gambaran

mengenai transaksi pada UMKM adalah sebagai berikut:

a. Nota pembelian

Nota pembelian merupakan bukti transaksi atas aktivitas

pembelian yang diperlukan dalam usaha. Berdasarkan hasil wawancara

sebagian besar pengusaha UMKM kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan

Wonosari Kabupaten Klaten yang mengunakan nota pembelian. Hal ini

dibuktikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 6. Nota pembelian

Nama dan alamat usaha Date:…

To :…

Nota no :…..

Banyak Nama barang Harga @ Jumlah

Jumlah Rp.

Tanda terima Hormat kami,

(……………) (……………)

b. Nota penjualan

Nota penjualan merupakan bukti pembayaran transaksi atas

penjualan barang jadi (kaligrafi). Nota penjualan ini digunakan sebagai

bukti terjadinya transaksi atas penjualan hasil produksi baik secara kredit

atau tunai sehingga UMKM dapat mencatat penghasilan dan piutang usaha

ke dalam laporan keuangannya. Nota penjualan ini berisi kolom banyaknya

barang yang dijual, kolom nama barang yang dijual, kolom harga per unit

barang, kolom jumlah keseluruhan harga barang yang dijual.

Berdasarkan hasil wawancara 14 pengusaha UMKM kaligrafi di

Desa Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten menggunakan nota

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

penjualan. Pengusaha UMKM kaligrafi sangat mengutamakan nota

penjualan ini, karena dengan adanya nota penjualan dapat membantu

mereka mencatat penjualan sehingga dapat diketahui berapa pendapatan

yang diperoleh dan piutang usaha yang masih harus ditagih. Hal ini dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 7. Nota penjualan

Nama dan alamat usaha Date:…

To :…

Nota no :…..

Banyak Nama barang Harga @ Jumlah

Jumlah Rp.

Tanda terima Hormat kami,

(……………) (……………)

c. Surat jalan

Surat jalan adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar

atas barang yang ditujukan kepada penerima dan mempunyai kekuatan

hukum atas legalitas di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai

memasuki wilayah milik penerima sehingga barang dapat diterima oleh

penerima. Surat jalan digunakan sebagai bukti bahwa barang produksi telah

dikirim sesuai pesanan dan harga yang ditentukan.

Berdasarkan hasil wawancara dan sumber dokumen terdapat 8

UMKM kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan Wonosari Kabupaten

Klaten yang menggunakan surat jalan. Bentuk surat jalan yang berlaku pada

UMKM dapat dibuktikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 8. Surat jalan

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Nama dan Alamat usaha Date :……

To :…..

No Nama barang Jumlah

Tanda Terima Hormat kami,

(……………) (……………)

3. Pencatatan

Proses dalam akuntansi merupakan tahapan-tahapan untuk dapat

menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh suatu entitas. Proses

akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi sampai

dengan penutupan buku hingga berakhirnya seluruh proses pencatatan pada

periode tertentu. Pencatatan merupakan kegiatan pemindahan informasi dari

bukti transaksi ke jurnal, baik transaksi yang terjadi dalam manajemen itu

sendiri maupun pihak manajemen dengan pihak luar. Dalam kegiatan

akuntansi, pencatatan diperlukan dalam merangkum setiap aktivitas yang

dilakukan selama berjalannya usaha tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan 15 UMKM

pengrajin kaligrafi, Ada 3 pengusaha UMKM kaligrafi di Desa Morangan

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten hanya membuat pencatatan tanpa

disertai laporan keuangan. Pencatatan dilakukan masih sederhana yang berisi

catatan atas setiap transaksi dalam satu periode tertentu. Informasi yang

disajikan tidak sesuai dengan standar akuntansi. Kesederhanaan pencatatan

dapat dibuktikan pada pembuatan jurnal yang tidak mencantumkan informasi

judul laporan sedangkan aturan penulisan akun dan aturan debet kredit tidak

sesuai.

Penyusunan dalam membuat pencatatan pada UMKM merupakan

kumpulan dari laporan bisnis yang terdiri dari laporan pembelian bahan baku,

laporan pemakaian bahan baku, laporan persediaan bahan pendukung, laporan

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

upah tenaga kerja, laporan persediaan perlengkapan, laporan biaya rupa-rupa,

laporan penjualan, laporan modal usaha. UMKM menggabungkan laporan

bisnis untuk menjadi pencatatan yang berbentuk laporan kas harian selama satu

bulan ini, bertujuan untuk mengetahui selisih antara pendapatan dengan

pengeluaran sehingga para pengusaha UMKM dapat mengetahui keuntungan

maupun kerugian selama satu bulan berproduksi. Mengenai bentuk pencatatan

yang dibuat oleh pengusaha UMKM kaligrafi di Desa Morangan Kecamatan

Wonosari Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 9. Pencatatan kas harian

SANGGAR KALIGRAFI

LAPORAN KAS HARIAN

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Debet Kredit Saldo

1 Saldo awal 6,500,000 6,500,000

2 Pinjaman BRI 45,500,000 52,000,000

3 Pinjaman Bp.Bener 3,000,000 55,000,000

4 Pembelian kulit 25,000,000 30,000,000

5 Pembelian vigura polos 1,000,000 29,000,000

5 Pembelian vigura ukir 1,100,000 27,900,000

14 Penjualan kaligrafi ukir 15,426,250 42,395,000

27 Penjualan kaligrafi polos 15,330,250 58,656,500

6 Pembelian obat sablon 300,000 58,356,500

6 Pembelian screen & kertas 4,200,000 54,156,500

6 Pembelian plastik 230,000 53,926,500

7 Pembelian Thiner & serlak 1,290,000 52,636,500

9 Pembelian benang kasur 92,500 52,544,000

9 Cetak gambar besar & kecil 350,000 52,194,000

27 Ongkir kaligrafi 350,000 51,844,000

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

29 Biaya litrik & telpon 700,000 51,144,000

19 Pembelian perlengkapan 326,000 50,818,000

27 Upah tenaga kerja 7,000,000 43,818,000

Jumlah 85,756,500 41,938,500 43,818,000

Jurnal arus kas harian adalah jurnal yang berisi tentang pencatatan

terjadinya keluar masuk kas selama periode satu bulan dalam kegiatan usaha.

Jurnal ini digunakan untuk mencatat aktivitas kas masuk dan keluar sehingga

dapat diketahui secara jelas pendapatan dan pengeluaran keuangan dalam

usaha.

4. Laporan bisnis

Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak

memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta

kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu. UMKM perlu membuat

laporan bisnis supaya dapat menyajikan laporan berisi kegiatan bisnis yang

dilakukan. Gambaran mengenai bentuk laporan bisnis pada UMKM dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Laporan persediaan bahan baku

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 11

UMKM yang menyusun laporan persediaan bahan baku ini, yaitu berisi

kolom tanggal, kolom uraian, kolom stok barang, kolom harga, kolom

jumlah. Contoh bentuk laporan persediaan bahan baku di bawah ini:

Tabel 10. Laporan persediaan bahan baku

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Stok barang Harga @ Jumlah

4 Kulit kambing 1000 unit 25,000 25,000,000

5 Vigura polos 500 unit 2,000 1,000,000

5 Vigura ukir 500 unit 2,200 1,100,000

Total 27,100,000

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Laporan persediaan bahan baku adalah laporan yang berisi tentang

jenis dan jumlah bahan baku yang tersedia. Laporan ini digunakan untuk

mengetahui seberapa banyak bahan baku yang tersedia sehingga ketika

bahan baku dikeluarkan dari persediaan harus sesuai pesanan pekerjaan

yang menunjukkan jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan.

b. Laporan pemakaian bahan baku

Laporan pemakaian bahan baku adalah laporan yang dibuat untuk

mengetahui seberapa banyak bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi berlangsung. Tujuan laporan pemakaian bahan baku yaitu untuk

mengetahui jumlah bahan baku yang diperlukan dari proses produksi.

Berdasarkan hasil wawancara, terdapat 6 UMKM yang menyusun

laporan pemakaian bahan baku. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 11. Laporan pemakaian bahan baku

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Stok barang Harga @ Jumlah

4 Kulit kambing 480 unit 25,000 12,000,000

5 Vigura polos 480 unit 2,000 960,000

5 Vigura ukir 480 unit 2,200 1,056,000

Total 14,016,000

c. Laporan persediaan bahan pendukung

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 7

UMKM yang menyusun laporan persediaan bahan pendukung ini, yaitu

berisi kolom tanggal, kolom uraian, kolom barang, kolom harga. Contoh

bentuk laporan persediaan bahan pendukung di bawah ini:

Tabel 12. Laporan persediaan bahan pendukung

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Barang Harga

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

6 Obat sablon 5 galon 300,000

6 Screen 60 buah 3,000,000

6 Plastik 2 roll 230,000

7 Kertas 2 kw 1,200,000

9 Benang kasur 5 lusin 92,500

9 Cetakan gambar 100 lbr 350,000

10 Serlak 4 kg 640,000

10 Thiner 50 liter 650,000

Total 6,462,5000

Laporan persediaan bahan pendukung adalah laporan yang berisi

tentang jenis dan jumlah bahan pendukung yang tersedia. Laporan ini

digunakan untuk mengetahui ketika persediaan bahan pendukung

mengeluarkan bahan pendukung sesuai pesanan pekerjaan yang

menunjukkan jenis dan kuantitas bahan pendukung yang diperlukan.

d. Laporan perlengkapan

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 4

UMKM yang menyusun laporan perlengkapan ini, yaitu berisi kolom

tanggal, kolom uraian, kolom barang, kolom harga. Contoh bentuk laporan

perlengkapan di bawah ini:

Tabel 13. Laporan perlengkapan

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Barang Harga

18 Bolpen 1 pack 8,000

18 Spidol 2 pcs 18,000

19 Nota 300 buah 300,000

Total 326,000

Laporan perlengkapan adalah laporan yang berisi tentang jenis dan

jumlah perlengkapan yang diperlukan sebagai alat operasional kantor.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Laporan ini digunakan untuk mengetahui apakah perlengkapan ini masih

bisa digunakan dalam kegiatan operasional kantor atau sudah habis masa

pemakaian sehingga perlu membelinya lagi sesuai kebutuhan.

e. Laporan upah tenaga kerja

Laporan upah tenaga kerja adalah laporan yang berisi tentang jenis

pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam kegiatan usaha.

Laporan ini digunakan untuk mengetahui berapa orang tenaga kerja yang

dibutuhkan dan gaji yang diberikan dalam kegiatan usaha.

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 12

UMKM yang menyusun laporan upah tenaga kerja ini, yaitu berisi kolom

tanggal, kolom uraian, kolom jumlah pegawai, kolom gaji. Contoh bentuk

laporan upah tenaga kerja di bawah ini:

Tabel 14. Laporan upah tenaga kerja

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Jumlah Gaji

27 Upah tenaga kerja 20 7,000,000

Total 20 7,000,000

Laporan upah tenaga kerja adalah laporan yang berisi tentang jenis

pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam kegiatan usaha.

Laporan ini digunakan untuk mengetahui berapa orang tenaga kerja yang

dibutuhkan dan gaji yang diberikan dalam kegiatan usaha.

f. Laporan biaya rupa-rupa

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 3

UMKM yang menyusun laporan biaya rupa-rupa ini, yaitu berisi kolom

tanggal, kolom uraian, kolom biaya. Contoh bentuk laporan biaya rupa-

rupa di bawah ini:

Tabel 15. Laporan biaya rupa-rupa

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Biaya

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

27 Ongkir Jogja 50,000

18 Ongkir Bandung 300,000

19 Biaya telpon & listrik 700,000

Total 1,050,000

Laporan biaya rupa-rupa adalah laporan yang berisi tentang biaya

pengiriman barang produksi, biaya listrik dan biaya telpon. Laporan ini

digunakan untuk mengetahui berapa biaya pengiriman barang produksi,

biaya listrik, dan biaya telpon yang dikeluarkan selama kegiatan usaha.

g. Laporan modal usaha

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 13

UMKM yang menyusun laporan modal usaha ini, yaitu berisi kolom

tanggal, kolom uraian, kolom nilai. Contoh bentuk laporan modal usaha di

bawah ini:

Tabel 16. Laporan modal usaha

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Nilai

1 Modal sendiri 6,500,000

2 Pinjaman BRI 45,500,000

3 Pinjaman Bp.bener 3,000,000

Total 55,000,000

Laporan modal usaha adalah laporan yang berisi tentang modal

usaha yang diperoleh pengusaha dan berapa besar modal yang dipakai.

Laporan ini digunakan untuk mengetahui darimana modal diperoleh dan

seberapa besar modal yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha.

h. Laporan penjualan

Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa terdapat 7

UMKM yang menyusun laporan penjualan ini, yaitu berisi kolom tanggal,

kolom uraian, kolom pesanan, kolom harga, kolom jumlah. Contoh bentuk

laporan penjualan di bawah ini:

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 17. Laporan penjualan

Per 1 s/d 30 November 2011 (Rupiah)

Tgl Uraian Pesanan Harga @ Jumlah

27 Kaligrafi polos 480 unit 31,938 15,330,250

14 Kaligrafi ukir 480 unit 32,138 15,426,250

Total 30,756,500

Laporan penjualan adalah laporan yang berisi tentang penjualan

barang produksi dalam kegiatan usaha. Laporan ini digunakan untuk

mengetahui seberapa banyak produk yang telah terjual dan seberapa besar

hasil penjualan yang diperoleh pengusaha.

5. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi adalah prinsip khusus, dasar, konvensi,

peraturan dan praktik yang diterapkan perusahaan dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan. Penetapan kebijakan akuntansi dilakukan oleh

manajemen untuk digunakan dalam laporan keuangan supaya mudah dipahami.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan para pelaku bisnis

UMKM menghasilkan bahwa UMKM sebenarnya sudah mengetahui tentang

kebijakan akuntansi tetapi hanya sebatas mengetahuinya namun para pengrajin

kaligrafi tidak mengetahui fungsi dari kebijakan akuntansi bahwa kebijakan

akuntansi dapat dijadikan dasar dalam proses penyusunan dan penyajian

laporan keuangan. Kebijakan yang dilakukan oleh UMKM diantaranya:

a. Kas

Kas merupakan sumber daya yang mencakup koin, uang kertas,

cek, wesel, dan uang di tangan atau simpanan di bank. UMKM telah

menerapkan pengendalian internal kebijakan mengenai kas, yaitu

menerapkan kas di tangan dan kas di bank. Kas di tangan digunakan untuk

membiayai semua kegiatan operasional mulai dari pembelian bahan baku,

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pembelian perlengkapan dan peralatan, pembayaran utang dan biaya-biaya.

Sedangkan kas di bank digunakan untuk pembayaran atas penjualan barang

kepada konsumen yang berada di luar kota dan luar negeri sehingga

kegiatan pembayaran dapat dilakukan secara aman dan praktis.

b. Piutang

Piutang merupakan jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk tunai

dari seseorang atau perusahaan lain. UMKM memberikan cadangan

kerugian piutang sebesar 33% hingga 50% dari total penjualan. UMKM

memberikan kebijakan dalam waktu pelunasan yaitu dilakukan saat barang

dikirim atau sepuluh hari sesudah barang diterima oleh konsumen.

c. Penyusutan

Penyusutan merupakan proses alokasi biaya dari aset tetap menjadi

beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan

rasional. Penerapan penyusunan diterapkan pada kelompok aset tetap yaitu

hanya pada peralatan dan bahan inventaris. Berdasarkan hasil wawancara

terdapat 5 UMKM yang melakukan perhitungan penyusutan dan metode

yang digunakan untuk menghitung yaitu menggunakan metode garis lurus

dimana penyusutan besarnya sama untuk setiap tahun masa manfaatnya.

d. Persediaan

Pengaturan persediaan barang dagang sebagian besar UMKM

menggunakan metode FIFO (First in first out) yang dimulai dari pembelian

bahan baku hingga barang jadi karena para pelaku bisnis UMKM

memproduksi barang berdasarkan pesanan sehingga barang tidak disimpan

di gudang dalam jangka waktu lama. Sistem yang diterapkan yaitu sistem

persediaan periodik dimana rincian catatan persediaan barang yang dimiliki

tidak disesuaikan secara terus menerus dalam satu periode. Karena

persediaan bahan bahan baku yang masih tersisa tentu jumlahnya sedikit

dan untuk persediaan barang jadi tentu akan langsung terjual.

e. Pajak

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Kebijakan yang diterapkan dalam kegiatan usaha adalah

penyusunan pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku. Pajak yang dihitung merupakan pajak penghasilan orang

pribadi dan pajak badan. Berdasarkan hasil wawancara yaitu tidak ada

UMKM yang melakukan perhitungan pajak orang pribadi dan pajak badan

karena pihak UMKM tidak memiliki NPWP.

f. Hutang

Berdasarkan hasil wawancara dan sumber dokumen menyatakan

bahwa semua UMKM memiliki hutang baik hutang kepada perseorangan

maupun hutang kepada bank karena permodalan bisa bertambah dengan

adanya hutang. Kebijakan hutang yang dilakukan yaitu jangka waktu

pelunasan hutang dalam kurun waktu lebih dari lima tahun.

g. Modal

Modal merupakan uang yang dipakai sebagai pokok dalam

menjalankan usaha. Modal yang dimiliki UMKM sebagian besar modal

sendiri dan jika mangalami kekurangan, pihak pengrajin kaligrafi bisa

melakukan hutang kepada pihak kreditur baik perseorangan ataupun bank

supaya modal bertambah dan bisa untuk mengembangkan usahanya.

C. Deskripsi Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Teori

1. Penyajian laporan keuangan

a. Neraca

Neraca memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan

pada suatu waktu tertentu. Menurut SAK-ETAP neraca minimal mencakup

pos-pos berikut:

1) Kas dan setara kas

2) Piutang usaha dan piutang lainnya

3) Persediaan

4) Properti investasi

5) Aset tetap

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

6) Aset tidak berwujud

7) Utang usaha dan utang lainnya

8) Aset dan kewajiban pajak

9) Kewajiban diestimasi

10) Ekuitas

SAK-ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos

yang akan disajikan. Namun, dalam menyediakan daftar pos-pos yang

berbeda baik sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian yang terpisah

dalam neraca. Sebagai tambahan:

a) Pos yang terpisah akan dibentuk jika ukuran, sifat, atau fungsi dari pos

atau agregasi terhadap pos-pos yang serupa membuat penyajian terpisah

menjadi relevan untuk memahami posisi keuangan entitas.

b) Uraian yang digunakan dan urutan pos-pos atau agregasi terhadap pos-

pos yang sejenis mungkin diubah sesuai dengan sifat entitas dan

transaksinya untuk menyediakan informasi yang relevan dalam

memahami posisi keuangan entitas.

Pertimbangan atas pos-pos tambahan yang disajikan secara terpisah

berdasarkan pada penilaian:

(1) Sifat dan likuiditas aset

(2) Fungsi aset dalam entitas

(3) Jumlah, sifat dan waktu kewajiban

Berdasarkan hasil wawancara terdapat 2 UMKM yang menyajikan

laporan keuangan dalam bentuk neraca yaitu Suhono Kaligrafi, Sri Widodo

Handoyo Kaligrafi. Bentuk laporan yang disusun SAK-ETAP untuk

UMKM adalah bentuk akun (account form):

Tabel 18. Neraca (SAK-ETAP bab 4 paragraf 1)

SANGGAR KALIGRAFI

NERACA

Per 30 November 2011 (Rupiah)

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

AKTIVA PASSIVA

Aktiva lancar: Kewajiban jangka

pendek:

Kas 10,000,000 Utang bahan baku 13,000,000

Piutang usaha 4,000,000 Utang gaji 1,800,000

Persediaan bahan baku 27,100,000 Kewajiban jangka

panjang

-

Total 41,100,00 Total 14,800,000

Aktiva tetap berwujud: Modal usaha:

Kendaraan angkut 20,500,000 Modal sendiri 6,500,000

Akm. peny. kendaraan (5,000,000) Modal BRI 45,500.000

Peralatan 13,700,000 Modal Bp. Bener 3,000,000

Akm. peny. Peralatan (500,000)

Total 28,700,000 Total 55,000,000

Total aktiva 69,800,000 Total 69,800,000

Laporan neraca yang dibuat oleh UMKM telah disesuaikan dengan

format neraca SAK-ETAP karena dalam menyajikan aset lancar dan aset

tidak lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek yaitu

sebagai kualifikasi yang terpisah dalam neraca. Bentuk format neraca yang

disusun oleh UMKM menyajikan informasi mencakup pos-pos aktiva

lancar, aktiva tetap, utang usaha, dan ekuitas.

Neraca merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi

posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. UMKM harus membuat

neraca dalam kegiatan bisnis karena dengan melakukan penyusunan laporan

keuangan berupa neraca dapat membantu UMKM mengetahui kekayaan dan

kewajiban perusahaan.

b. Laba rugi

Menurut SAK-ETAP laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos

sebagai berikut:

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1) Pendapatan

2) Beban keuangan

3) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode

ekuitas

4) Beban pajak

5) Laba atau rugi netto

Entitas harus menyajikan pos, judul, dan sub jumlah lainnya pada

laporan laba rugi jika penyajian tersebut relevan untuk memahami kinerja

keuangan entitas. Entitas tidak boleh menyajikan atau mengungkapkan pos

pendapatan dan beban sebagai “pos luar biasa”, baik dalam laporan laba rugi

maupun dalam catatan atas laporan keuangan

Berdasarkan hasil wawancara terdapat 5 UMKM yang menyusun

laporan laba-rugi yaitu Suhono Kaligrafi, Joko Kaligrafi, Suranto Kaligrafi,

Sukari Kaligrafi, Widodo Kaligrafi. Bentuk format laporan laba-rugi yang

disusun oleh UMKM masih sederhana tetapi sebenarnya hampir sama

dengan bentuk format laporan laba-rugi SAK-ETAP yaitu berisi penjualan

bersih, harga pokok penjualan, dan biaya-biaya. Di bawah ini merupakan

bentuk laporan laba-rugi untuk UMKM yang disusun oleh SAK-ETAP

adalah bentuk akun (account form):

Tabel 19. Laporan laba/rugi (SAK-ETAP bab 5 paragraf 1)

SANGGAR KALIGRAFI

LABA/RUGI

Per 30 November 2011 (Rupiah)

Penjualan bersih 30,756,500

HPP (14,920,500)

Pendapatan kotor 15,836,000

Biaya operasional usaha:

Ongkir kaligrafi 350,000

Biaya telpon & listrik 700,000

Pembelian perlengkapan 326,000

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Total biaya operasional (1,376,000)

Laba usaha 14,460,000

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi tentang

hasil penjualan dengan dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan

selama kegiatan produksi sehingga mengetahui pendapatan yang diperoleh.

Para pengusaha UMKM dapat mengetahui seberapa besar pendapatan yang

diterima setiap satu periode tertentu dengan cara menyusun laporan laba

rugi.

c. Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan suatu bentuk laporan

keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi pada

model suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu. Menurut

SAK-ETAP laporan perubahan ekuitas disajikan sebagai berikut ini:

1) Laba atau rugi periode

2) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas

3) Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi

dan konveksi kesalahan yang diakui.

4) Untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat

awal dan akhir periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yang

berawal dari:

a) Laba atau rugi

b) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas

c) Jumlah investasi, deviden, dan distribusi lainnya ke pemilik ekuitas

yang menunjukkan secara terpisah modal saham, transaksi saham

treasuri, dan deviden serta distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, dan

perubahan kepemilikan dalam entitas anak tidak mengakibatkan

kehilangan pengendalian.

Hasil wawancara kepada UMKM ternyata hanya ada 2 UMKM

yang menyusun laporan perubahan ekuitas yaitu Suhono Kaligrafi, Widodo

Kaligrafi. Bentuk format laporan perubahan ekuitas yang disusun UMKM

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

terlihat sama dengan format laporan perubahan ekuitas yang ditetapkan oleh

SAK-ETAP:

Tabel 20. Laporan perubahan ekuitas (SAK-ETAP bab 6 paragraf 1)

SANGGAR KALIGRAFI

PERUBAHAN EKUITAS

Per 30 November 2011 (Rupiah)

Laba ditahan 10,000,000

Laba bersih 14,460,000

Prive (5,000,000)

Modal akhir 19,460,000

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang berisi tentang

perubahan modal yang terjadi dari awal sampai akhir periode tertentu.

Laporan perubahan ekuitas berfungsi untuk mengetahui perubahan modal

yang terjadi dalam satu periode tertentu karena adanya penghasilan dan

prive sehingga mempengaruhi modal.

d. Laporan arus kas

Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai

laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas merupakan salah

satu dari laporan keuangan pokok dari setiap badan usaha sehingga dapat

disimpulkan laporan arus kas sebagai bagian dari laporan keuangan yang

menyajikan informasi yang relevan dan memperlihatkan pengaruh dari arus

kas masuk dan arus kas keluar terhadap ke tiga aktivitas yaitu aktivitas

operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan pada suatu periode

tertentu. Menurut SAK-ETAP, laporan arus kas menyajikan informasi yaitu

sebagai berikut:

1) Aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasil utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut

pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa serta kondisi lain

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Contoh arus kas dari

aktivitas operasi adalah:

a) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa

b) Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain

c) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa

d) Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan

e) Pembayaran kas atau retribusi pajak penghasilan kecuali jika dapat

diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan

dan investasi.

f) Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman, dan kontrak

lainnya yang memiliki untuk tujuan perdagangan sejenis dengan

persediaan yang dimaksudkan untuk dijual kembali.

2) Arus kas

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas

sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan

pendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas yang berasal dari

aktivitas investasi adalah:

a) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap

yang dibangun sendiri), aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang

lainnya.

b) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset

jangka panjang lainnya.

c) Pembayaran untuk perolehan efek ekuitas atau efek hutang entitas lain

dan bunga dalam joint venture (selain pembayaran untuk efek yang

diklasifikasikan sebagai kas atau setara kas atau dimiliki untuk

diperdagangkan)

d) Penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek hutang dari

entitas lain dan bunga dari joint venture (selain penerimaan dari efek

yang diklasifikasikan sebagai setara kas atau dimiliki untuk

diperdagangkan)

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

e) Uang muka dan pinjaman untuk diberikan kepada pihak lain

f) Penerimaan kas dari pembayaran kembali uang muka dan pinjaman

yang diberikan kepada pihak lain.

3) Aktivitas pendanaan

Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain

b) Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau

menembus saham entitas

c) Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka

panjang atau jangka pendek lainnya.

d) Pelunasan pinjaman

e) Pembayaran kas oleh lesse untuk mengurangi saldo kewajiban yang

berkaitan dengan sewa pembiayaan.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan UMKM menjelaskan

bahwa UMKM dalam penyusunan laporan arus kas belum menjalankan

akses aktivitas investasi dikarenakan para pelaku bisnis UMKM hanya

beranggapan kalau usahanya hanya berupa UMKM jadi tidak perlu

memakai akses aktivitas investasi. Biasanya UMKM hanya menyusun

laporan arus kas yang berisi aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan.

Tabel 21. Laporan aru kas (SAK-ETAP bab 7 paragraf 1)

SANGGAR KALIGRAFI

LAPORAN ARUS KAS

Per 30 November 2011 (Rupiah)

Aktivitas operasi:

Penjualan barang dan jasa 30,756,500

Pembayaran gaji karyawan (7,000,000)

Pembayaran bahan baku (14,100,000)

Selisih kas 9,656,500

Aktivitas investasi:

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pembelian tanah -

Pembelian kendaraan angkut 15,500,000

Pembelian gedung -

Total aktiva tetap 15,500,000

Aktivitas pendanaan:

Modal sendiri 6,500,000

Modal BRI 45,500,000

Modal Bp.Bener 3,000,000

Total modal usaha 55,000,000

Kas dan setara kas di akhir periode 80,156,500

2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan siklus standar akuntansi

keuangan entitas tanpa akuntanbilitas publik

Sebagian besar pengrajin UMKM sudah mengetahui komponen-

komponen laporan keuangan, tetapi dalam kegiatan sehari-hari sedikit sekali

UMKM yang melakukan pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan. Hal

ini dikarenakan:

a. Pemilik usaha merasa kurang mampu dalam membuat laporan keuangan

karena kurang adanya penyuluhan dari pemerintah daerah. Pemerintah

daerah Kabupaten Klaten kurang adanya perhatian terhadap perkembangan

UMKM. Hal ini dapat dibuktikan dengan kurangnya sosialisasi mengenai

SAK-ETAP yang telah ditetapkan pemerintah pusat dalam menyusun

laporan keuangan UMKM sehingga membuat para pengusaha UMKM

sebagian besar masih kurang memahami dan mengetahui tentang SAK-

ETAP.

b. Pemilik usaha merasa siklus akuntansi terlalu sulit dalam pembuatannya

sehingga mereka tidak suka membuang waktu untuk menyusun laporan

keuangan lebih baik mengerjakan proses produksinya. Pengetahuan dan

pemahaman yang kurang mengenai SAK-ETAP membuat para pengusaha

UMKM merasa sulit untuk menyusun laporan keuangan sesuai SAK-ETAP.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

c. Pemilik tidak ingin membuang uang untuk membayar jasa teknisi akuntansi

yang membuat laporan keuangan lebih baik digunakan untuk modal

usahanya. Para pengusaha UMKM lebih suka membuat laporan keuangan

sederhana daripada laporan keuangan standar SAK-ETAP karena tidak ingin

mengeluarkan uang hanya untuk membayar jasa teknisi akuntansi dan

mereka juga tidak ingin berusaha mempelajari SAK-ETAP sendiri karena

dianggap membuang waktu.

d. Bagian keuangan dibawa dan disimpan oleh pemilik usaha sehingga mereka

percaya akan keuangan yang dimiliki tanpa harus membuat laporan

keuangan hanya cukup catatan biasa. Para pengusaha UMKM sangat

percaya akan laporan keuangan yang dihitung secara sederhana menurut

kemampuan sendiri sehingga mereka beranggapan bahwa tanpa laporan

keuangan SAK-ETAP keuangan mereka tetap bias dikendalikan.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui implementasi

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP)

pada UMKM pengrajin kaligrafi di Desa Morangan. Setelah melakukan penelitian

dan analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pencatatan yang dilakukan UMKM ini masih sangat sederhana. Hal ini

dikarenakan kebutuhan laporan keuangan hanya perlu digunakan oleh pihak

intern UMKM saja sehingga tidak diharuskan sepenuhnya sesuai standar

akuntansi keuangan dan tidak ada tuntutan dari pihak ekstern yang

mengharuskan UMKM untuk membuat laporan keuangan sepenuhnya sesuai

dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Sehingga para pelaku bisnis

pada UMKM kurang berkembang pengetahuannya dalam hal membuat laporan

keuangan yang disebabkan anggapan mereka tentang usaha UMKM ini hanya

usaha rumahan yang tidak perlu sepenuhnya disesuaikan dengan standar

akuntansi keuangan yang berlaku dalam membuat laporan keuangan.

2. Penyusunan pelaporan kegiatan bisnis pada UMKM pengrajin kaligrafi yang

berupa laporan kas harian, laporan barang masuk atau laporan pembelian,

laporan barang keluar atau laporan penjualan, laporan persediaan barang

mentah, laporan persediaan barang dalam proses finishing atau barang setengah

jadi, laporan barang jadi. Pelaporan kegiatan bisnis pada UMKM ini hampir

sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntanbilitas publik.

Pembuatan laporan kegiatan bisnis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

intern sehingga aktifitas manajemen UMKM dapat berjalan secara teratur.

3. Laporan keuangan yang dibuat oleh UMKM pengrajin kaligrafi secara lengkap

yang berupa laporan neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan

laporan arus kas. Namun, penyusunan laporan keuangan ini tidak sepenuhnya

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas

Publik (SAK-ETAP). Untuk dapat memperoleh pinjaman dana dari bank atau

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · PELAPORAN BISNIS DAN KEUANGAN PADA UMKM PENGRAJIN KALIGRAFI DI DESA ... bagaimana bentuk laporan keuangan dalam ... data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pihak ekstern, maka para pelaku bisnis UMKM pengrajin kaligrafi menunjukan

laporan keuangan yang berupa laporan neraca dan laporan laba-rugi. Bukan

hanya untuk mendapatkan pinjaman dana, laporan keuangan juga berfungsi

untuk mengetahui besarnya pajak penghasilan perorangan / badan usaha.

4. Kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku bisnis UMKM terhadap

laporan keuangan dalam implementasi standar akuntansi keuangan entitas

tanpa akuntanbilitas publik yaitu karena kurangnya penyuluhan dari pihak

pemerintah tentang pengetahuan dan teknis penyusunan laporan keuangan

kepada pelaku bisnis UMKM sehingga laporan keuangan dianggap sebagai

pembukuan yang dikerjakan oleh bagian keuangan sedangkan tingkat

kebutuhan UMKM kecil. Oleh karena itu, sebagian besar UMKM menganggap

tidak memerlukan penyusunan laporan keuangan karena terlalu sulit.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti,

maka dapat dikemukakan implikasinya sebagai berikut:

1. Teoritis

Penyusunan laporan keuangan pada UMKM jika disesuaikan dengan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik akan dapat

mengetahui mengenai kinerja keuangan perusahaan selama satu periode yang

menyangkut posisi keuangan perusahaan sehingga perubahan yang terjadi pada

posisi keuangan bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

2. Praktis

Implikasi dari hasil penelitian ini secara praktis menerangkan bahwa

para pelaku bisnis UMKM diharuskan menggunakan Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik dalam penyusunan laporan

keuangan karena dapat meningkatkan kemampuan, ketelitian, keterampilan dan

manajemen sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam berwirausaha.

C. Saran