diet ginjal, saluran kemih dan gout

11
Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009 By : Mamat Rahmat 1 27/12/2009 1 DIET PENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH 27/12/2009 2 Gambaran Umum Anatomi dan Fisiologi Ginjal Letak : pada dinding posterior abdomen di belakang peritonium di daerah lumbal sebelah kanan & kiri tulang belakang dan dibungkus lemak yang tebal Ukuran : - Panjang : + 6 – 7,5 cm - Tebal : + 1,5 – 2,5 cm - Berat : + 140 gr Struktur : masing-masing + 1.000.000 nefron 27/12/2009 3 • Terdiri dari berjuta nephron Nephron : satuan unit atau bagian yang melaksanakan fungsi-fungsi ginjal. • Terdiri dari Glomerulus yang dihubungkan oleh seperangkat tubular Tubulus terdiri dari : Proximal Convulated Tubule, Loop of Henle, Distal tubule, Collecting Duct 27/12/2009 4 FUNGSI GINJAL 1. Ekskresi hasil pembuangan sisa metabolisme protein & asam nukleat, urea, kreatinin, asam urat, sulfat dan fosfat 2. Membuang zat-zat yg berbahaya, spt obat-obatan, bakteri dan zat warna 3. Mengatur volume dan komposisi cairan tubuh 4. Mengatur tekanan darah dlm arteri dg mengeluarkan kelebihan asam dan basa 5. Sekresi renin (enzim) : suatu enzim katalis pembentukan angiotensin 1 dari angiotensinogen. Angiotensin 1 diubah menjadi angiotensin 2, yang selanjutnya merangsang pembentukan aldosteron 27/12/2009 5 FUNGSI GINJAL 6. Sekresi hormon (kelenjar endokrin) : - Arginin vasopresin (AVP) keseimbangan cairan - Aldosteron reabsorbsi Na tekanan darah - Paratiroid hormon * reabsorbsi kalsium dlm tubulus, ekskresi fosfat * mengubah vit D menjadi bentuk aktif (1,25 Dehidroksicolecalciferol mengatur absorbsi kalsium pada usus (gut) - Eritropoietin pembentukkan hemoglobin 27/12/2009 6 GINJAL GANGGUAN PADA GINJAL FUNGSI Vol urin min 500 ml End products : Urea, Kreatinin, Amonia, Asam Urat Mekanisme Rennin- angiotensin : Reabsorpsi Ca Hormon Erithropoetin : Erithroid Ca-P Homeostatis Oligouria Azotemia Tek Darah Anemia Gangguan Tulang Gagal Ginjal

Upload: agnes-grace-florence-simanjuntak

Post on 06-Aug-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 1

27/12/2009 1

DIET PENYAKIT GINJALDAN SALURAN KEMIH

27/12/2009 2

Gambaran UmumAnatomi dan Fisiologi Ginjal

Letak : pada dinding posterior abdomen di belakangperitonium di daerah lumbal sebelah kanan & kiri tulangbelakang dan dibungkus lemak yang tebalUkuran : - Panjang : + 6 – 7,5 cm

- Tebal : + 1,5 – 2,5 cm- Berat : + 140 gr

Struktur : masing-masing + 1.000.000 nefron

27/12/2009 3

• Terdiri dari berjuta nephron

• Nephron : satuan unit atau bagian yang melaksanakan fungsi-fungsi ginjal.

• Terdiri dari Glomerulus yang dihubungkan oleh seperangkat tubular

• Tubulus terdiri dari : Proximal Convulated Tubule, Loop of Henle, Distal tubule, Collecting Duct

27/12/2009 4

FUNGSI GINJAL1. Ekskresi hasil pembuangan sisa metabolisme protein & asam

nukleat, urea, kreatinin, asam urat, sulfat dan fosfat

2. Membuang zat-zat yg berbahaya, spt obat-obatan, bakteri danzat warna

3. Mengatur volume dan komposisi cairan tubuh

4. Mengatur tekanan darah dlm arteri dg mengeluarkan kelebihanasam dan basa

5. Sekresi renin (enzim) : suatu enzim katalis pembentukanangiotensin 1 dari angiotensinogen.Angiotensin 1 diubah menjadi angiotensin 2, yang selanjutnyamerangsang pembentukan aldosteron

27/12/2009 5

FUNGSI GINJAL

6. Sekresi hormon (kelenjar endokrin) :- Arginin vasopresin (AVP) → keseimbangan cairan- Aldosteron → reabsorbsi Na → tekanan darah- Paratiroid hormon →

* reabsorbsi kalsium dlm tubulus, ekskresi fosfat* mengubah vit D menjadi bentuk aktif (1,25

Dehidroksicolecalciferol → mengatur absorbsikalsium pada usus (gut)

- Eritropoietin → pembentukkan hemoglobin

27/12/2009 6

GINJAL

GANGGUAN PADA GINJALFUNGSI

Vol urin min 500 ml

End products :

Urea, Kreatinin, Amonia, Asam Urat

Mekanisme Rennin-angiotensin : Reabsorpsi Ca

HormonErithropoetin :

Erithroid

Ca-P Homeostatis

Oligouria

Azotemia

Tek Darah

Anemia

Gangguan Tulang

GagalGinjal

Page 2: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 2

27/12/2009 7

Hasil metabolisme zat gizi

* Lemak dan karbohidrat

- Akan di metabolismemenjadi CO2 Dan H2O, sehingga tidak akanmeninggalkan sisa

* Protein

- Sisa metabolismeprotein : urea, creatinin & bahannitrogen lain, danharus dibuang melaluiginjal

27/12/2009 8

Dalam keadaan normal :

• Ginjal akan mempertahankankondisi dari kekurangan air, dengan memproduksi urine dalam volume sedikit atausebaliknya

• Ginjal akan mengatur jumlahkebutuhan elektrolit dalamtubuh

27/12/2009 9

Bila terjadi penyakitpada ginjal :

- Sisa hasil metabolisme (urea, creatinin, uric acid, sulfate, phospat& asamorganik lain) meningkat

- kapasitas ginjal membuang & mempertahankan air & elektrolit terganggu

- Fungsi nephron menurun, terjadi gangguanfungsi ginjal

27/12/2009 10

- dapat menyerang glomerulo, tubulus atau ke duanya

- bersifat akut, sub akut, kronis

- perlu selalu dimonitor dan dievaluasi gejala dan keadaanfungsi ginjal, untukmenentukan terapi medis dandietnya

* Penyakitpada ginjal :

27/12/2009 11

Investigasi fungsi Ginjal

• Suplai darah ke ginjal turun• Destruksi nephron

* Penimbunan sisa hasilmetabolisme

* Kreatinin & urea meningkat

Glomerulo Filtration Rate turun

27/12/2009 12

* Uji fungsi ginjal:

Glomerulo Filtration Rate ( GFR )

100 - 150 ml/menit

Creatinin Clearence Test ( CCT )

Wanita : 85 - 125 ml/mnt

Pria : 97 - 140 ml/mnt

Urea Clearence Test ( UCT )

10 - 20 mg%

Nilai Normal

Page 3: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 3

27/12/2009 13

Sindom Nefrotik

Gambaran Umum- Sindrom Nefrotik : gangguan ginjal yang ditandai dengan

protein uria masif > 3 gr/hari akibat kebocoran glomerulus, albumin serum rendah, kenaikan kadar lemak tertentu dalamdarah dan akumulasi cairan sehingga timbul oedema.

- Akibat banyak protein yang hilang dari tubuh hipoalbuminemia, oedema, hiperlipidemia, anoreksia, rasalemah, hipertensi.

Etiologi- Belum jelas, diperkirakan akibat kelainan primer parenkim ginal

dan kelainan glomerulus karena penyakit tertentu sepertipenyakit metabolik, gangguan sirkulasi mekanik, kegansan, infeksi, toksin, dll.

27/12/2009 14

PATOFISIOLOGI

Proteinuria

Cadangan protein tubuh ↓

Hipoalbuminemia

↓ tekanan onkotikplasma

Cairanintravaskularpindah ke ruanginterstisial

Oedema perifer, anasarka dan ascites

Fungsi filtrasi

tergangguProtein & albumin lolos

Protein & albumin lolos

Hipoalbuminemia

27/12/2009 15

PATOFISIOLOGI

↑ produksigaram & retensi

air

Perubahanmetabolismelemak

Hipertensi

VLDL ↑, LDL ↑ danHDL ↓, jugakolesterol ↑

Edema perifer,

anasarka & ascitesVolume darah arteri <

Sindroma nefrotik

Aterogenesis

Dyspnea

27/12/2009 16

DAMPAK THDP MASALAH GIZI

Cadangan protein tubuh ↓ Status Gizi ↓

Edema perifer, anasarka

& ascites

Nafsu makan ↓

Retensi cairan & NaHipertensi

Makan cepat kenyang

Hiperlipidemia

Lemah

VLDL ↑, LDL ↑ danHDL ↓, kolesterol ↑

27/12/2009 17

INDIKATOR PENILAIAN

1. ANTROPOMETRI : ↓ BB , ↓ tebal lemak bawah kulit, ↓ LILA,

↓ kekuatan otot

2. BIOKIMIA : Proteinuria berat : anak > 40 mg/m²/jam, dewasa > 3,5 gr/24 jam

Hipoalbuminemia : anak < 2,5 g/dl, dewasa < 3,5 g/dl

Hiperkolesterolemia (> 200 mg/dl) /hiperlipidemia (trigliserid > 300 mg/dl)

3. FISIK & KLINIS : Edema perifer/anasarka → retensi natriumdan air

HipertensiAnoreksiaRasa lemah

4. ASUPAN MAKANAN : asupan makan << 27/12/2009 18

INDIKASI TERAPI DIIT

PROTEINURIA & - Kalori dan Protein sesuai kebutuhan

HIPOALBUMINEMIA

UDEMA - Na & cairan dibatasi

HIPERTENSI - Pembatasan Na

HIPERLIPIDEMIA - ↓ intake Chol & refined KH

MALNUTRISI - Asupan E ↑

HIPOAVITAMINOSIS D - Vitamin & mineral

NAFSU MAKAN ↓ - kulinari / enteral

LEMAH - Modifikasi bentuk makanan & frekuensi makan

Page 4: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 4

27/12/2009 19

Tujuan Diet1. Mengganti kehilangan protein terutama albumin2. Mencegah katabolisme otot3. Mengurangi oedema dan menjaga keseimbangan cairan

tubuh4. Membatasi asupan Natrium pada hipertensi yang tidak

terkontrol5. Memantau hiperkholesterolemia dan penumpukan

trigliserida6. Memantau kadar Kalium pada penderita yang

menggunakan diuretik tertentu7. Mengatasi anoreksia dan meningkatkan nafsu makan8. Mencegah atau mengatasi gagal ginjal

Penatalaksanaan Nutrisi pada Sindom Nefrotik

27/12/2009 20

Syarat Diet1. Energi cukup untuk mencegah pemakaian protein sebagai

energi, yaitu : 35 Kkal/kg BB/hari2. Protein sedang, yaitu 0,8 - 1 gr/kg BB ditambah protein yang

hilang melalui urin. Diutamakan protein bernilai biologis tinggi3. Lemak sedang, yaitu 15 – 20 % dari total kebutuhan Energi,

perbandingan antara lemak jenuh : lemak tidak jenuh tunggal : lemak tidak jenuh ganda adalah 1 : 1 : 1

4. Karbohidrat sedang diutamakan KH komplek5. Natrium dibatasi : 1 – 4 gr/hari, tetapi jika ada hipertensi dan

oedema Natrium : 0,5 – 1 gr/hari6. Kholesterol dibatasi : < 300 mg/hari7. Cairan disesuaikan dengan banyaknya urin yang keluar ditambah

500 cc / hari

Penatalaksanaan Nutrisi pada Sindom Nefrotik

27/12/2009 21

Gagal Ginjal Akut (GGA)

Gambaran Umum- GGA : Menurunnya fungsi ginjal pada individu dengan

ginjal sehat, dengan atau tanpa oligouria/anuria sebelumnya.

Etiologi1. Pre Renal : Gangguan perfusi ginjal tidak adekuat2. Intra Renal : Gangguan parenhim ginjal3. Post Renal : Gangguan obstruksi pada ginjalKeterangan : - Gangguan Pre Renal & Post renal bersifat reverisible- Gangguan Intra Renal bersifat Irreverisible

27/12/2009 22

PATOFISIOLOGI

PRE RENAL

* Penurunan volvaskular(perdarahan, lukabakar, muntah, diare)

• Kenaikan kapasitasvaskular (sepsis, reaksi anafilaksis)

• Penurunan curahjantung/kegagalanpompa jantung

INTRA RENAL

* Akibat penyginjal primer (glomerulonephritis akut, nefritisakut interstialisakut karenaobat, zat kimia, atau kuman

POST RENAL

• Gangguan output urine pada keduasisi atau obstruksi

• Gangguan prosesfiltrasi padaglomerulo

• Reversible bilaobstruksi segeradihilangkan

27/12/2009 23

1. Oliguria( sekitar 10 hari )

- Ekskresi urine < 500 ml/hari- Homeostasis terganggu

2. Diuretik - Produksi urine berlebihan( meningkat dari biasanya )

3. Recovery ( 3 - 12 bln )

- Perbaikan terjadi secaraperlahan-lahan- Kelainan fungsi kadang-kadang menetap

27/12/2009 24

GEJALA :Oliguria, akibat GFR ↓

Retensi cairan → gagal jantung kongestif

Azotemia

Hiperkalemia

Asidosis

Anoreksia, nausea, muntah

lesu, lemah,

penglihatan kabur, sakit kepala, susah nafas

Page 5: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 5

27/12/2009 25

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal GinjalAkut (GGA)

Tujuan Diet1. Memberikan makanan secukupnya tanpa

memperberat fungsi ginjal2. Menurunkan kadar ureum darah3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi

optimal dan mempercepat penyembuhan

27/12/2009 26

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Akut (GGA)

Syarat Diet1. Energi cukup untuk mencegah pemakaian protein sebagai energi,

yaitu : 25 – 35 Kkal/kg BB/hari2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu :

- Katabolisme ringan : 0,6 – 1 gr/kg BB/hari- Katabolisme sedang : 0,8 – 1,2 gr/kg BB/hari- Katabolisme berat : 1 – 1,5 gr/kg BB/hariAtau jumlah protein yg diberikan disesuaikan dengan fase/ gangguan/

keadaan yang terjadi, yaitu Selama fase akut : 0,3 gr/kg BB/hari, kemudian dinaikan menjadi 0,5 – 0,6 gr/kg BB/hari, dan setelah stabilditingkatkan menjadi 0,8 – 1,5 gr/kg BB/hr. dan jika dilakukanhemodialisis : 1 – 1,2 gr/kg BB/hr sedangkan jika dilakukan dialisisperitoneal : 1,4 gr/kg BB/hr.

Pemberian protein diutamakan dari protein bernilai biologis tinggi(sumber hewani, terbaik adalah putih telur)

27/12/2009 27

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Akut(GGA)

Syarat Diet3. Lemak sedang, yaitu 15 – 20 % dari total

kebutuhan Energi, perbandingan antara lemak jenuh : lemak tidak jenuh tunggal : lemak tidak jenuh gandaadalah 1 : 1 : 1

4. Karbohidrat sedang diutamakan KH komplek, gulamurni dibatasi jika terjadi peningkatan trigliseridadarah.

5. Natrium dibatasi : 1 – 4 gr/hari, tetapi jika adahipertensi dan oedema Natrium : 0,5 – 1 gr/hari

6. Kholesterol dibatasi : < 300 mg/hari27/12/2009 28

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Akut (GGA)

Syarat Diet7. Kalium dan Phospor dibatasi : 400 – 500 mg/hr8. Cairan dibatasi, yaitu tergantung dari jumlah urine

titambah 500 cc / hari9. Vitamin dan mineral berikan suplemen Vitamin D3,

Calsium & zat besi (Fe)10. Bila diberikan makanan enteral atau parenteral

berikan suplemen asam folat, vit B6, Vit C, Vit A danVit K.

27/12/2009 29

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Akut (GGA)

Jenis Diet dan Indikasi pemberiannya.- Jenis diet yang diberikan disesuaikan dengan

keadaan pasien dan berat ringannya katabolismeprotein.

- Katabolisme ringan (keracunan obat) berikanmakanan peroral dalam bentuk lunak

- Katabolisme sedang (luka bakar, sepsis) berikan makanan formula enteral dan atauparenteral + suplemen multivitamin dan mineral

- Bentuk makanan per oral cair atau lunak 27/12/2009 30

Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Gambaran Umum- GGK : Keadaan dimana terjadi penurunan fungsi

ginjal yang cukup berat secara perlahan-lahan yang berlangsung lama (menahun), yang ditandai dengansemakin menurunnya kliren kreatinin test (CCT/GFR) sampai kurang dari 25 ml/menit.

Etiologi- Utama dan paling sering terjadi Glomerulonefritis- Lainnya penyakit ginjal obstruksi, nefropati

diabetik, nefrosklerosis, dan penyakit-penyakit tubulointerstitial.

Page 6: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 6

27/12/2009 31

Gagal Ginjal Kronik (GGK) Tanda Klinis dan Gangguan sistem yang terjadi- Gastrointestinal anoreksia, nausea, vomitus, foetor uremicum,

cegukan, gastritis erosiva, ulkus peptikum dan kolitis uremika.- Kulit pucat, ekskoriasi, gatal-gatal, echymosis.- Saraf dan otot miopati, encefalopati, burning feet syndome.- Kardiovaskuler hipertensi, nyeri dada, sesak nafas, ganguan

irama jantung, udema- Endokrin gangguan seksual, gangguan toleransi glukosa,

gangguan metabolisme lemak dan vit larut lemak- Gangguan lainnya hipokalsemia, hiperfosfatemia,

hiperkalemia, asidosis metabolik, kalsifikasi metastatik, osteodistrofi, dll.

27/12/2009 32

GAGAL GINJAL TERMINAL

• Penurunan fungsi ginjal secara bertahapyang sifatnya ireversibel dg kreatinin kliren< 5 ml/mnt sehingga harus diberikan terapipengganti ginjal utk survival

• Apabila pd penderita gagal ginjal terminal tdk dilakukan terapi pengganti, maka akansegera menninggal.

• Penyebab kematian : gagal jantung, asidosismetabolik, hiperkalemi, infeksi danperdarahan gastrointerstinal

27/12/2009 33

MASALAH GIZI

KATABOLISME

ANOREKSIA

NAUSEA

MUAL

PEMBATASAN PROTEIN

PENURUNAN FUNGSI SALURAN CERNA

ANEMIA

Asupan zat gizi

DEFISIENSI ZAT GIZI

MALNUTRISI27/12/2009 34

INDIKASI TERAPI DIET

Katabolisme → asupan ↑E, ↑ KH, ↑ L (cegahprotein spare)

Retensi cairan → Na dan cairan dibatasi

Penurunan fungsi

ginjal → pembatasan protein

Hipertensi → pembatasan Na

Penurunan fungsi

Saluran Cerna → modifikasi bentuk makanan, tube feeding

Fase anuria/oliguria → pembatasan K, Na, cairan

27/12/2009 35

INDIKASI TERAPI DIIT

Mual, anoreksia → Kulinari → tube feeding

Osteodistrofi → cukup Ca & Phospor

Hiperlipidemia → pemilihan jenis lemakdan KH

dialisa → diperhitungkan zat gizi yang hilang ke cairan dialisat(protein, K, Na, cairan dsb)

27/12/2009 36

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Tujuan Diet1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidakmemperberat kerja ginjal

2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit4. Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal

dengan memperlambat turunnya laju filtrasiglomerulus.

Page 7: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 7

27/12/2009 37

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Syarat Diet1. Energi cukup, yaitu 35 Kkal/kg BB/hari2. Protein rendah, disesuaikan dengan derajar

gangguan ginjal (GFR), yaitu : 0,6 – 0,75 gr/kg BB/hr, diutamakan protein bernilai biologis tinggi

3. Lemak cukup, yaitu 20 – 30% dari total Energi, diutamakan lemak tidak jenuh ganda

4. Karbohidrat cukup, tetapi apabila hiperglisedemiaKH dikurangi, diutamakan KH komplek

27/12/2009 38

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Syarat Diet5. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, oedema,

asites, oligouria atau anuria, yaitu : 1 – 3 gr/hari6. Kalium dibatasi apabila ada hiperkalemia, oligouria

atau anuria yaitu 40 – 70 mEq/hari7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak vol urin ditambah

500 cc / hari8. Vitamin dan mineral cukup, bila perlu diberikan

suplemen piridoksin (B6), asam folat, Vit C, Vit D, Calsium dan zat besi (Fe)

27/12/2009 39

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gagal Ginjal Kronik (GGK)

Jenis Diet dan Indikasi PemberiannyaAda tiga jenis diet yang diberikan menurut beratbadan pasien.

1. Diet Protein Rendah I 30 gr protein / hr , diberikankepada pasien dengan berat badan <= 50 kg

2. Diet Protein Rendah II 35 gr protein / hr, diberikankepada pasien dengan berat badan > 50 dan < 60 kg

3. Diet Protein Rendah III 40 gr protein / hr, diberikan kepada pasien dengan berat badan > 60 kg

27/12/2009 40

Dialisis

Gambaran Umum- Dialisis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Hemodialisis (HD) : pengalihan aliran darah dari ginjalkedalam ginjal tiruan (mesin dialisis) melalui membransemipermiabel sehingga produk sisa metabolisme dapatdikeluarkan dari tubuh.2. Dialisis peritoneal (CAPD) : pengalihan aliran darah dariginjal kedalam ginjal tiruan (mesin dialisis) melalui dindingsemipermiabel dari peritonium sehingga produk sisametabolisme dapat dikeluarkan dari tubuh

- Pengaturan Diet didasarkan pada frekuensi dialisis, sisa fungsiginjal, dan ukuran tubuh pasien.

27/12/2009 41

• Dilakukan bila LFG/GFR/KK tidak lebih dari 5 ml /menit• Yang sering dilakukan :

- Dialisis Peritonial (intermiten, mandiriberkesinambungan, dsb )- Hemodialisis

• Tidak dapat seluruhnya mengganti fungsi ginjal normal• Lebih banyak berperan pada fungsi ekskresi• Pengaturan diet perlu, agar tidak terjadi akumulasi sisa-

sisa metabolisme antara dialisis berikutnya

27/12/2009 42

• Penyaringan produk sisa metabolisme & kelebihan cairan melalui Hemodialyzer

• Produk sisa metabolisme & elektrolit dari darah pindah ke cairan dialisat secara osmosis

• Waktu : 3 – 5 jam, 3 kali/mg

• Dialisis dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan tulang, anemia, gangguan endokrin dan malnutrisi bila tidak di montor dengan baik

• Protein yg hilang : 1 – 1.2 gr/kg BB

Page 8: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 8

27/12/2009 43

* TUJUAN DIET

- Menjaga keseimbangan protein & mencegahberlebihnya akumulasi sisa metabolismediantara dialisis

- Mencegah katabolisme jaringan tubuh- Mengatur asupan Na utk mengantisipasi tek

darah dan udema- Membatasi asupan K ( utk cegah hiperkalemi)- Mengatur asupan cairan ( utk cegah kelebihan

cairan diantara dialisis)- Membatasi asupan phospor- Mencukupi kebutuhan zat gizi lain ( terutama

vit larut selama periode dialisis)27/12/2009 44

SYARAT DIET

- Protein : 1 - 1.2 gr/kg BB ( 70 % NBT )

- Enersi : 30 - 35 kal/kg BB

- KH : 60 - 70 %- Lemak : 20 - 25 %

- Natrium : 40 - 120 meq ( 920 - 2760 mg )

- Kalium : 40 - 70 meq (1560 - 2730 mg)

- Calsium : 1000-1400 mg

- Phospor : 400-900 mg

- Cairan : vol output + 500 ml ( mak + min )

27/12/2009 45

•Pembuangan produk sisa metabolisme dan cairan dalam peritonial cuvity dg menggunakan membram peritonium sebagai filter dan larutan hiperosmolar

• Perpindahan cairan melalui osmosis dan pertukaran glukosa ( pembuangan produk sisa dg difusi )

• Macamnya :1. Intermitent Peritonial Dialysis

- 10-12 jam/hr , 3 kali/mg2. Continous Ambulatory Peritonial Dailysis

- Cairan dialisat mengandung dekstrosa- penggantian cairan dialisat 4-5 kali/hr selama 24 jam

27/12/2009 46

* TUJUAN DIET

- Menjaga keseimbangan Nitrogen ( dg mencukupi kebutuhan protein utk mengganti tingginya protein yghilang pd saat dialisis )

- Mengatur asupan protein

- Membatasi asupan Phospor utkmengontrol hiperfosfatemia

27/12/2009 47

* SYARAT DIET

- Protein : 1.2 - 1.4 gr/kg BB ( 50% NBT), utkmenjaga keseimbangan nitrogen & mengganti kehilangan protein selamadialisis

- Enersi ; 30 - 35 kal/kg BB- Natrium : 90 - 150 meq (2070 - 3450 mg)- Kalium : 60 - 70 meq (2340-2730 mg)- Calsium : 1000-1400 mg- Phospor : 400-900 mg- Cairan : tergantung status hidrasi- Vitamin : - B6 : 10-15 mg

- as folat : 0.5-1 mg- Vit C : 100-200 mg- Vit B1 : 30-40 mg

27/12/2009 48

•Asupan makanan

• Status gizi

- Antropometri ( BB,TB,LILA, Skin fold)

• Klinis & fisik

- Udem & tek darah

• Pemeriksaan laboratorium

- Ureum, kreatinin, Albumin, Hb, Na, K

Page 9: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 9

27/12/2009 49

Nefrolitiasis (Batu Ginjal) Gambaran Umum

- Nefrolitiasis terbentuk ketika garam dan mineral dalam urine mengalami kristalisasi yang akanmengendap pada tubulus ginjal atau ureter.

- Batu ginjal yang sering terjadi adalah berupasenyawa :kalsium, magnesium, oxalat, fosfat, karbonat, amonium, sistein dan asam urat)

Etiologi- Adanya kelainan metabolisme, Infeksi saluan kemih

atau stagnasi urine, kekurangan cairan, kurangminum dan asupan makanan/minuman/obat ygbnyak mengandung bhn pembentukan batu tsb.

27/12/2009 50

• Pembentukkan batu ginjal merupakan proses yang komplek

• Terbentuk ketika garam dan mineral dalam urin mengalami kristalisasi dan makin lama makinmembesar

• Pembentukan terjadi bila ada promotor, inhibitor dan complexor dalam urin

PROSES PEMBENTUKAN

27/12/2009 51

* Predisposisi Faktor :

• Infeksi saluran kemih atau stagnasi urin

• Aktifitas : immobilisasi

• Cuaca : udara panas/dehidrasi

• Asupan cairan rendah : kebiasaan minum, selama tidur, dsb

• Diet : asupan protein hewani atauoksalat yang berlebihan, asupan kalsiumdan cairan rendah

• Dsb

PENYEBAB TERBANYAK

27/12/2009 52

* Macam :

* An-ORGANIC :* 60 % Ca Oksalat* 10 % Ca Oksalat & Ca Phospat* 10 % Ca Phosphat

* ORGANIC :* 5 – 10 % Uric Acid* 5 – 10 % Struvite* 1 % Cytine

27/12/2009 53

Urinary Risk Facotrs for Stone Development

Risk Risk

•Volume urin menurun

• Oksalat

• Uric Acid

• Sodium• Kalsium

• Acid PH

•Flow & vol urin meningkat• Citrate

• Glycoprotein

• Magnesium

27/12/2009 54

Pathogenetic Causes Composition of Stone

HypercalciuriaHyperoxaluriaHyperuricosuriaHypocitraturiaPrimary Hyperparathyroidism

CALSIUM OXALATE

Cystinuria CYSTINE

Infection STRUVITE

Acid urine pHHyperuricosuria

URIC ACID

Renal tubular acidosisAlkaline urine pH

CALSIUM PHOSPHATE

Page 10: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 10

27/12/2009 55

GEJALA BATU GINJAL

1. Rasa nyeri pada abdomen2. Mual3. Muntah4. Infeksi pada saluran kemih5. Sering buang air kecil

Analisis terhadap jen is batu & penyakit yang menjadi penyebab

27/12/2009 56

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Nefrolitiasis(Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat)

Tujuan Diet Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat1. Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu

ginjal2. Meningkatkan eksresi garam dalam urine dengan cara

mengencerkan urine melalui peningkatan asupan cairan Syarat Diet

1. Energi sesuai dengan kebutuhan2. Protein sedang, yaitu 0,8 gr/kg BBI/hari3. Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan Energi total4. Karbohidrat normal

27/12/2009 57

Syarat Diet5. Cairan tinggi, yaitu 2,5 - 3 liter/hari, separo dari air minum6. Natrium sedang, yaitu 2300 mg/hari (5 gr NaCl)7. Kalsium normal, yaitu 500 – 800 mg/hari, pembatasan

kalsium dapat menyebabkan keseimbangan kalsium negatif, kecuali untuk pasien renal leaker pemberian kalsium dibatasiyaitu 400 – 600 mg/hari

8. Serat tidak larut air tinggi (serat dapat mengikat kalsiumdan membatasi penyerapan kalsium)

9. Oksalat rendah10. Fosfat normal, (diet rendah fosfat tidak dapat mencegah

pembentukan batu fosfat)

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Nefrolitiasis(Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat)

27/12/2009 58

Bahan Makanan yang Dibatasi1. Sumber Kalsium

- Susu dan keju serta makanan yang dibuat/memakai susu- Teri dan ikan yang dimakan dengan tulangnya

2. Sumber Oksalat- Semua makanan yang dapat meningkatkan eksresi oksalat

melalui ginjal, seperti : Kentang, Ubi, Bayam, Stroberi, Anggur, Kacang-kacangan, Teh, Cokelat, Ovaltin dan Milo.

3. Bahan Makanan yang dapat meningkatkan PH urin (Basa)- Susu dan keju serta makanan yang dibuat/memakai susu,

minyak kelapa, kelapa, santan, semua jenis sayuran dan buah-buahan.

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Nefrolitiasis(Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat

/ Diet Tinggi Sisa Asam)

27/12/2009 59

Tujuan Diet Batu Cystine dan batu Asam Urat1. Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma darah2. Meningkatkan pH urin menjadi 6,0 – 6,5

Syarat Diet1. Energi sesuai dengan kebutuhan2. Protein sedang, yaitu 0,8 gr/kg BBI/hari3. Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan Energi total4. Karbohidrat normal5. Cairan tinggi, yaitu 2,5 - 3 liter/hari, separo dari air minum6. Vitamin dan Mineral cukup7. Sayuran dan buah-buahan tinggi, kecuali yang dibatasi.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan NutrisiNutrisi padapada PasienPasien NefrolitiasisNefrolitiasis ((BatuBatuCystineCystine dandan BatuBatu AsamAsam UratUrat Diet Diet tinggitinggi sisasisa BasaBasa))

27/12/2009 60

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Nefrolitiasis(Batu Cystine dan Batu Asam Urat

/ Diet tinggi sisa Basa) Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan

1. Kandungan Purin tinggi (100 – 1000)- Semua jenis jerohan, otak, ekstrak/kaldu daging, bagian leher,

bebek, burung, sardin, remis, kerang, udang kecil, makananyang diragikan, alkohol, makanan yang diawetkan

Bahan Makanan yang dibatasi maksimal 25 – 75 gr/hari1. Kandungan Purin sedang (9 – 100)

Daging, ikan, unggas, ayam, udang, kacang-kacangan, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, buncis, kapri, jamur, daun dan biji melinjo.

2. Menghasilkan sisa asam tinggiNasi, roti, terigu, makaroni, spageti, cereal, mei, dan kue kering, lemak hewani, daging, ikan, telur, keju.

Page 11: Diet Ginjal, Saluran Kemih Dan Gout

Penatalaksanaan Nutrisi pada Gangguan Ginjal & sal kemih

Pertemuan ke-13, 28 Dec 2009

By : Mamat Rahmat 11

27/12/2009 61

Gout (Pirai) dan Hiperurisemia (Asam urat)

Gambaran Umum Gout- Gout merupakan penyakit kelainan metabolisme purin yang

mengakibatkan peradangan sendi dengan pembengkakan sendi(seringnya pada lutut dan jari kaki)

- Gout ditandai dengan hiperuricemia dan penimbunan kristal asam urat(tofi ) di jaringan persendian tulang rawan(daun telinga), ginjal, pembuluh darah, bagian jantung dan jaringan lainnya.

- Insiden : pria lebih sering daripada wanita. Etiologi- Primer : kelainan metabolisme sehingga produksi asam urat

berlebihan atau eksresinya kurang- Sekunder : toksin atau obat-obatan yang menyakibatkan eksresi asam

urat menurun & dapat mencetuskan serangan nyeri seperti : golsalisilat, diuretik & Pb.

- Faktor yg mempengaruhi terjadinya kenaikan asam urat darah :Asupan purin dari makanan tinggi, obessitas, obat anti hipertensi, NIDDM, hiperinsulinemia, hiperlipidemia, alkohol dan kemoterafi.

27/12/2009 62

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Gout (Pirai) dan Hiperurisemia (Diet Rendah Purin)

Tujuan Diet1. Menurunkan berat badan (bagi yang terlalu gemuk) agar

dicapai status gizi optimal2. Mengurangi/menurunkan kadar asam urat dalam darh dan urine

Syarat Diet1. Energi sesuai kebutuhan, bila berat badan berlebih asupan

Energi dikurangi 500 – 1000 kkal/hari2. Protein cukup, yaitu 1 – 1,2 gr/kg BB. Hindari protein yang

kandungan purinnya > 150 mg/100 gr3. Lemak sedang, yaitu 10 – 20 % dari kebutuhan Energi totat4. Karbohidrat tingg, yaitu 65 – 75 % dari Energi, Diutamakan

Karbohidrat komplek5. Vitamin dan Mineral cukup, sesuai kebutuhan6. Cairan tinggi, yaitu 2 – 2,5 lt / hari

27/12/2009 63

Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien Gout (Pirai) dan Hiperurisemia (Diet Rendah Purin)

Jenis Diet dan Indikasi Pemberian1. Diet Rendah Purin I Energi 1500 kkal2. Diet Rendah Purin II Energi 1700 kkal

Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan Kandungan purin 100 –1000 mg/100 grOtak, hati, jantung, ginjal, jerohan, ekstrak daging/kaldu, bebek, ikansardin, makarel, remis, kerang

Bahan makanan yang dibatasi, maksimal 75 gr/hr kandungan purin 9 – 100 mg/100 grDaging, ikan, unggas, ayam, udang, kacang kering, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo, emping, daunmelinjo

Bahan makanan yang diperbolehkan Kandungn purinnya < 10 mg/100 grNasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung terigu dan hasilolahnya, keju, telur, susu, lemak, minyak, gula, kopi, teh, buah-buahan, sayuran (kecuali sayuran yang dibatasi)

27/12/2009 64

ADA PERTANYAAN ??

27/12/2009 65

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA