diare askep

8/16/2019 diare askep

1/15

A. KONSEP DASAR

1. Pengertian

• Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yanglebih banyak dari biasanya (normal 100 – 200 ml per jam tinja),dengan tinja berbentuk airan atau setengah air (setengah padat),dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer,

Arif., et all. 1999).• Diare adalah buang air besar en er atau air lebih dari tiga kali

sehari ( WHO, 1980),• !astroentritis ( !" ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung

dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertaimuntah (Sowden,et all.1996).

• !astroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normalatau bentuk tinja yang en er dengan frekuensi yang lebih banyakdari biasanya (FK !,196").

• #astroenteritis adalah in#amasi pada daerah lambung danintestinal yang disebabkan oleh bakteri yang berma am$ma am,%irus dan parasit yang patogen (W$ale% & Won' s,199").

• !astroenteritis adalah kondisi dengan karakteristik adanya muntahdan diare yang disebabkan oleh infeksi,alergi atau kera unan &atmakanan ( Marlenan Ma%ers,199" ).

'adi dari keempat pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan

bah a gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambungdan usus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyakdari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,%irus dan parasit yangpatogen.

2. Pato siologi

Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya%irus ( otra*ir+s, Adeno*ir+s enteris, ir+s-orwal ), *akteri atautoksin (/o %lo2a3ter, Sal onella, 4s3$eri$ia /oli, 5ersinia dan

lainnya), parasit ( iardia 7a 2ia, /r% tos oridi+ ). *eberapamikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi pada sel$sel,memproduksi enterotoksin atau +ytotoksin dimana merusak sel$sel,atau melekat pada dinding usus pada gastroenteritis akut. Penularangastroenteritis bisa melalui fekal$oral dari satu klien ke klien yanglainnya. *eberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakanmakanan dan minuman yang terkontaminasi. ekanisme dasar

http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-gastroenteritis/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-gastroenteritis/


2/15

penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotik (makanan yangtidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam ronggausus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalamrongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare ). -elainitu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus,sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare.!angguan mutilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik danhipoperistaltik. kibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air danelektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa(asidosis metabolik dan hipokalemia), gangguan gi&i (intake kurang,output berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.

3. Gejala Klinis

a. Diare.


3/15

b. untah.

. Demam.

d. /yeri abdomen

e. embran mukosa mulut dan bibir kering

f. ontanel ekung

g. ehilangan berat badan

h. idak nafsu makan

i. *adan terasa lemah

3. omplikasi

a. Dehidrasi

b. 4enjatan hipo%olemik

. ejang

d. *akterimia

e. al nutrisi

f. 5ipoglikemia

g. 6ntoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.

ingkat Dehidrasi !astroenteritis

a. Dehidrasi Ringan

http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/


4/15

ehilangan airan 2 – 7 8 dari berat badan dengan gambaranklinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, klien belum jatuh padakeadaan syok.

b. Dehidrasi Sedang

ehilangan airan 7 – 9 8 dari berat badan dengan gambaranklinik turgor kulit jelek, suara serak, presyok nadi epat dan dalam.

c. Dehidrasi Berat

ehilangan airan 9 – 10 8 dari berat badan dengan gambaranklinik seperti tanda$tanda dehidrasi sedang ditambah dengankesadaran menurun, apatis sampai koma , otot$otot kaku sampaisianosis.

7. Penatalaksanaan edis

a. Pemberian cairan.

b. Diatetik : pemberian makanan dan minuman khusus pada kliendengan tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yangperlu diperhatikan :

• emberikan asi.

• emberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein,%itamin, mineral dan makanan yang bersih.

c. Obat-obatan.

Pemberian airan, pada klien Diare dengan memperhatikan derajatdehidrasinya dan keadaan umum

a. Cairan er oral.

http://nursingbegin.com/tag/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tag/tingkat-kesadaran/


5/15

Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang, airan diberikanperoral berupa airan yang berisikan /a+l dan /a, 5+;, dan !lukosa,untuk Diare akut diatas umur < bulan dengan dehidrasi ringan, atausedang kadar natrium 70$l dapat dibuat sendiri (mengandunglarutan garam dan gula ) atau air tajin yang diberi gula dengan garam.5al tersebut diatas adalah untuk pengobatan dirumah sebelum diba akerumah sakit untuk men egah dehidrasi lebih lanjut.

b. Cairan arenteral.

engenai seberapa banyak airan yang harus diberikantergantung dari berat badan atau ringannya dehidrasi, yangdiperhitungkan kehilangan airan sesuai dengan umur dan beratbadan nya.

!. Dehidrasi ringan.

1jam pertama 27 – 70 ml > g ** > hari, kemudian 127 ml > g **> oral

". Dehidrasi sedang.

1jam pertama 70 – 100 ml > g ** > oral, kemudian 127 ml > kg** > hari.

3. Dehidrasi berat.

?ntuk anak umur 1 bulan – 2 tahun dengan berat badan @ – 10 kg

A 1 jam pertama : 30 ml > kg ** > jam B 10 tetes > kg ** > menit (infusset 1 ml B 17 tetes atau 1@ tetes > kg ** > menit.

A C jam berikutnya 12 ml > kg ** > jam B @ tetes > kg ** > menit ( infusset 1 ml B 20 tetes ).

http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/http://nursingbegin.com/saat-tidak-ada-timbangan-yang-tepat/


6/15

A 1< jam berikutnya 127 ml > kg ** oralit per oral bila anak mauminum,teruskan dengan 2 intra %ena 2 tetes > kg ** > menit atau @tetes > kg ** > menit.

#nt$k anak lebih dari " % & tah$n dengan berat badan !' % !&kg.

$ 1 jam pertama @0 ml > kg ** > jam atau 9 tetes > kg ** > menit ( infusset 1 ml B 17 tetes ) atau 10 tetes > kg ** > menit ( 1 ml B 20 tetes ).

$ C jam kemudian 12C ml > kg ** oralit per oral,bila anak tidak mauminum dapat diteruskan dengan 2 intra %ena 2 tetes > kg ** > menitatau @ tetes > kg ** > menit.

#nt$k anak lebih dari & % !' tah$n dengan berat badan !& % "&kg.

$1 jam pertama 20 ml > kg ** > jam atau 7 tetes > kg ** > menit ( infusset 1 ml B 20 tetes ).

$1< jam berikutnya 107 ml > kg ** oralit per oral.

c. Diatetik ( emberian makanan ).

erapi diatetik adalah pemberian makan dan minum khusus kepadaklien dengan tujuan meringankan, menyembuhkan serta menjagakesehatan klien.

5al – hal yang perlu diperhatikan :

• emberikan si.• emberikan bahan makanan yang mengandung ukup

kalori,protein,mineral dan %itamin, makanan harus bersih.

d. Obat-obatan.

A ;bat anti sekresi.

A ;bat anti spasmolitik.


7/15

A ;bat antibiotik.

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan laboratori$m.

A Pemeriksaan tinja.

A Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darahastrup, bila memungkinkan dengan menentukan P5 keseimbangananalisa gas darah atau astrup, bila memungkinkan.

A Pemeriksaan kadar ureum dan reatinin untuk mengetahui fungsiginjal.

b. Pemeriksaan elektrolit int$basi d$oden$m untuk mengetahui jasad renik atau parasit se ara kuantitatif, terutama dilakukan padaklien diare kronik.

Pengk ajian epera atan

Pengkajian yang sistematis meliputi pengumpulan data, analisa datadan penentuan masalah. Pengumpulan data diperoleh dengan arainter%ensi, obser%asi, pemeriksaan sik. Pengkaji data menurut +yndi-mith !reenberg, 1 2 adalah :

1. 6dentitas klien.

2. 4i ayat kepera atan.

A alan serangan : alnya anak engeng,gelisah,suhu tubuhmeningkat,anoreksia kemudian timbul diare.

A eluhan utama : ae es semakin air,muntah,bila kehilangan banyakair dan elektrolit terjadi gejala dehidrasi,berat badan menurun. Padabayi ubun$ubun besar ekung, tonus dan turgor kulit berkurang,selaput lendir mulut dan bibir kering, frek ensi * * lebih dari 3 kalidengan konsistensi en er.

@. 4i ayat kesehatan masa lalu.

4i ayat penyakit yang diderita, ri ayat pemberian imunisasi.


8/15

3. 4i ayat psikososial keluarga.

5ospitalisasi akan menjadi stressor bagi anak itu sendiri maupun bagikeluarga, ke emasan meningkat jika orang tua tidak mengetahuiprosedur dan pengobatan anak, setelah menyadari penyakit anaknya,mereka akan bereaksi dengan marah dan merasa bersalah.

7. ebutuhan dasar.

A Pola eliminasi : akan mengalami perubahan yaitu * * lebih dari 3 kalisehari, * sedikit atau jarang.

A Pola nutrisi : dia ali dengan mual, muntah, anopreksia, menyebabkanpenurunan berat badan pasien.

A Pola tidur dan istirahat akan terganggu karena adanya distensiabdomen yang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

A Pola hygiene : kebiasaan mandi setiap harinya.

A kti%itas : akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah danadanya nyeri akibat distensi abdomen.


9/15

A Palpasi : urgor kulit kurang elastis

A uskultasi : terdengarnya bising usus.

. Pemeriksaan tingkat tumbuh kembang.

d. Pada anak diare akan mengalami gangguan karena anak dehidrasisehingga berat badan menurun.

e. Pemeriksaan penunjang.

f.Pemeriksaan tinja, darah lengkap dan duodenum intubation yaituuntuk mengetahui penyebab se ara kuantitatip dan kualitatif.

Diagnosa epera atan !"

1. De sit %olume airan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan output airan yang berlebihan.

2. !angguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungandengan mual dan muntah.

@. !angguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frek ensi * * yangberlebihan.

3. !angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi abdomen.


10/15

7. urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentangpenyakit, prognosis dan pengobatan.


11/15

6ntake nutrisi klien meningkat, diet habis 1 porsi yang disediakan, mual,muntah tidak ada.

6nter%ensi :

aji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi. imbang berat badanklien. aji faktor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi. Eakukanpemeriksaan sik abdomen (palpasi, perkusi, dan auskultasi). *erikan dietdalam kondisi hangat dan porsi ke il tapi sering. olaborasi dengan tim gi&idalam penentuan diet klien.

Diagnosa 3.

!angguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frek ensi * * yangberlebihan.

ujuan :

!angguan integritas kulit teratasi

riteria hasil :

6ntegritas kulit kembali normal, iritasi tidak ada, tanda$tanda infeksi tidakada

6nter%ensi :

!anti popok anak jika basah. *ersihkan bokong se ara perlahanmenggunakan sabun non alkohol. *eri &alp seperti &in oFsida bila terjadiiritasi pada kulit. ;bser%asi bokong dan perineum dari infeksi. olaborasidengan dokter dalam pemberian therapi antifungi sesuai indikasi.

Diagnosa *.

!angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi abdomen.

ujuan :

/yeri dapat teratasi

riteria hasil :


12/15

/yeri dapat berkurang > hilang, ekspresi ajah tenang

6nter%ensi :

;bser%asi tanda$tanda %ital. aji tingkat rasa nyeri. tur posisi yang nyamanbagi klien. *eri kompres hangat pada daerah abdomen. olaborasi dengandokter dalam pemberian therapi analgetik sesuai indikasi.

Diagnosa &.

urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentangpenyakit, prognosis dan pengobatan.

ujuan

Pengetahuan keluarga meningkat

riteria hasil :

eluarga klien mengerti dengan proses penyakit klien, ekspresi ajahtenang, keluarga tidak banyak bertanya lagi tentang proses penyakit klien.

6nter%ensi :

aji tingkat pendidikan keluarga klien. aji tingkat pengetahuan keluargatentang proses penyakit klien. 'elaskan tentang proses penyakit klien denganmelalui pendidikan kesehatan. *erikan kesempatan pada keluarga bila adayang belum dimengertinya. Eibatkan keluarga dalam pemberian tindakanpada klien.

Diagnosa +.

+emas berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua, prosedur yangmenakutkan.

ujuan :

lien akan memperlihatkan penurunan tingkat ke emasan


13/15

6nter%ensi :

aji tingkat ke emasan klien. aji faktor pen etus emas. *uat jad al kontakdengan klien. aji hal yang disukai klien. *erikan mainan sesuai kesukaanklien. Eibatkan keluarga dalam setiap tindakan. njurkan pada keluargauntuk selalu mendampingi klien.

"%aluasi

1. Golume airan dan elektrolit kembali normal sesuai kebutuhan.

2. ebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh.

@. 6ntegritas kulit kembali normal.

3. 4asa nyaman terpenuhi.

7. Pengetahuan kelurga meningkat.


14/15

Dongoes (2000). Diagnosa epera atan. "d. 9. 'akarta : "!+

akalah uliah . idak diterbitkan.

ansjoer, rif., et all. (1 ). apita -elekta edokteran. akultas edokteran?6 : edia es ullapius.

Pitono -oeparto, dkk. (1 C). !astroenterologi nak. -urabaya : !4 6 ?ni%ersitas irlangga.

Pri e, nderson -yl%ia. (1 C) Pato siologi. "d. 6. 'akarata : "!+.

, POR P/ D 0#,#P D P S1/ !astroentritis ( G/ )

Di R# G 2/R 2 1 RS#D R. . K R21 1 /P R

is+s+n nt+ Me en+$i +'as Stase Ke erawatan dewasa 1

http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-gastroenteritis/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-gastroenteritis/


15/15

Dis$s$n Oleh:B/B/ 0 R D/4

15 : '!'!'6a'!+

PR K21K K,1 1K K/P/R 7 2 D/7 S !PROGR 5 S2#D1 1,5# K/P/R 7 2

S21K/S G#D1 7 ,#8O # G R"'!!

diare askep

Documents