diare akut pada anak.pdf

Upload: fauzyah-fahma-jumhadi

Post on 01-Jun-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    1/9

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    2/9

    kehidupan8. Hasil survei oleh Depkes. diperoleh angka kesakitan diare tahun 2000 sebesar 301 per 1000penduduk angka ini meningkat bila dibanding survei pada tahun 1996 sebesar 280 per 1000 penduduk.

    Diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita. Hasil Surkesnas 2001 didapat proporsikematian bayi 9,4% dengan peringkat 3 dan proporsi kematian balita 13,2% dengan peringkat 2

    9. Diare

    pada anak merupakan penyakit yang mahal yang berhubungan secara langsung atau tidak terdapatpembiayaan dalam masyarakat. Biaya untuk infeksi rotavirus ditaksir lebih dari 6,3 juta poundsterling

    setiap tahunya di Inggris dan 352 juta dollar di Amerika Serikat.

    Klasifikasi

    Diare secara garis besar dibagi atas radang dan non radang. Diare radang dibagi lagi atas infeksi dan noninfeksi. Diare non radang bisa karena hormonal, anatomis, obat-obatan dan lain-lain. Penyebab infeksi

    bisa virus, bakteri, parasit dan jamur, sedangkan non infeksi karena alergi, radiasi10.

    Etiologi

    Penyebab diare akut pada anak secara garis besar dapat disebabkan oleh gastroenteritis, keracunan

    makanan karena antibiotika dan infeksi sistemik. Etiologi diare pada 25 tahun yang lalu sebagian besar

    belum diketahui, akan tetapi kini, telah lebih dari 80% penyebabnya diketahui. Pada saat ini telah dapat

    diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare pada anak dan

    bayi7.

    Penyebab utama oleh virus yang terutama ialah Rotavirus (40

    60%) sedangkan virus lainya ialah virusNorwalk, Astrovirus, Cacivirus, Coronavirus, Minirotavirus.

    Bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah Aeromonas hydrophilia, Bacillus cereus, Compylobacter

    jejuni, Clostridium defficile,Clostridium perfringens, E coli, Pleisiomonas, Shigelloides, Salmonella spp,staphylococus aureus, vibrio cholerae dan Yersinia enterocolitica, Sedangkan penyebab diare oleh parasit

    adalah Balantidium coli, Capillaria phiplippinensis, Cryptosporodium, Entamoba hystolitica, Giardialambdia, Isospora billi, Fasiolopsis buski, Sarcocystis suihominis, Strongiloides stercorlis, dan trichuristrichiura. 4,7,11,12

    Patogenesis terjadinya diare yang disebabkan virus yaitu virus yang masuk melalui makanan dan

    minuman sampai ke enterosit, akan menyebabkan infeksi dan kerusakan villi usus halus. Enterosit yang

    rusak diganti dengan yang baru yang fungsinya belum matang, villi mengalami atropi dan tidak dapatmengabsorpsi cairan dan makanan dengan baik, akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus danmeningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare.4,7

    Diare karena bakteri terjadi melalui salah satu mekanisme yang berhubungan dengan pengaturan transporion dalam sel-sel usus cAMP,cGMP, dan Ca dependen. Patogenesis terjadinya diare oleh salmonella,shigella, E coli agak berbeda dengan patogenesis diare oleh virus, tetapi prinsipnya hampir sama.Bedanya bekteri ini dapat menembus (invasi) sel mukosa usus halus sehingga depat menyebakan reaksi

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    3/9

    sistemik.Toksin shigella juga dapat masuk ke dalam serabut saraf otak sehingga menimbulkan kejang.Diare oleh kedua bakteri ini dapat menyebabkan adanya darah dalam tinja yang disebut disentri. 5,7

    Sebuah studi tentang maslah diare akut yang terjadi karena infeksi pada anak di bawah 3 tahun di Cina,India, Meksiko, Myanmar, Burma dan Pakistan, hanya tiga agen infektif yang secara konsisten atausecara pokok ditemukan meningkat pada anak penderita diare. Agen ini adalah Rotavirus,Shigella spp dan

    E. Coli enterotoksigenik Rotavirus jelas merupakan penyebab diare akut yang paling sering diidentifikasipada anak dalam komunitas tropis dan iklim sedang.

    13Diare dapat disebabkan oleh alergi atau intoleransi

    makanan tertentu seperti susu, produk susu, makanan asing terdapat individu tertentu yang pedas atautidak sesuai kondisi usus dapat pula disebabkan oleh keracunan makanan dan bahan-bahan kimia.Beberapa macam obat, terutama antibiotika dapat juga menjadi penyebab diare. Antibiotika akanmenekan flora normal usus sehingga organisme yang tidak biasa atau yang kebal antibiotika akan

    berkembang bebas.7,14Di samping itu sifat farmakokinetik dari obat itu sendiri juga memegang perananpenting. Diare juga berhubungan dengan penyakit lain misalnya malaria, schistosomiasis, campak atau

    pada infeksi sistemik lainnya misalnya, pneumonia, radang tenggorokan, dan otitis media.4,7

    Patofisiologi

    Menurut patofisiologinya diare dibedakan dalam beberapa kategori yaitu diare osmotik, sekretorik dandiare karena gangguan motilitas usus. Diare osmotik terjadi karena terdapatnya bahan yang tidak dapatdiabsorpsi oleh usus akan difermentasi oleh bahteri usus sehingga tekanan osmotik di lumen usus

    meningkat yang akan menarik cairan. Diare sekretorik terjadi karena toxin dari bakteri akan menstimulasic AMP dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit. Sedangkan diare karenagangguan motilitas usus terjadi akibat adanya gangguan pada kontrol otonomik,misal pada diabetik

    neuropathi, post vagotomi, post reseksi usus serta hipertiroid.7

    Manifestasi kinis

    Diare menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan elektrolit dan sering disertai dengan asidosismetabolik karena kehilangan basa. Dehidrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan defisit air dan atau

    keseimbangan elektrolit. Dehidrasi ringan bila penurunan berat badan kurang dari 5%,dehidrasi sedangbila penurunan berat badan antara 5%-10% dan dhidrasi berat bila penurunan lebih dari 10%.7,15

    Derajat Dehidrasi

    Gejala &Tanda Keadaan Umum Mata Mulut/Lidah Rasa Haus Kulit

    %

    turunBB

    Estimasidef. cairan

    TanpaDehidrasi

    Baik, Sadar Normal BasahMinum Normal,

    Tidak Haus

    Dicubitkembali

    cepat

    < 5 50 %

    DehidrasiRingan -Sedang

    Gelisah Rewel Cekung KeringTampak

    KehausanKembalilambat

    510 50100 %

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    4/9

    DehidrasiBerat

    Letargik,KesadaranMenurun

    Sangatcekung dan

    kering

    Sangatkering

    Sulit, tidak bisaminum

    Kembalisangatlambat

    >10 >100 %

    Sumber : Sandhu 200116

    Berdasarkan konsentrasi Natrium plasma tipe dehidrasi dibagi 3 yaitu : dehidrasi hiponatremia ( 150

    mEg/L ). Pada umunya dehidrasi yang terjadi adalah tipe iso natremia (80%) tanpa disertai gangguanosmolalitas cairan tubuh, sisanya 15 % adalah diare hipernatremia dan 5% adalah diare hiponatremia.

    Kehilangan bikarbonat bersama dengan diare dapat menimbulkan asidosis metabolik dengan anion gapyang normal ( 8-16 mEg/L), biasanya disertai hiperkloremia. Selain penurunan bikarbonat serum terdapat

    pula penurunan pH darah kenaikan pCO2. Hal ini akan merangsang pusat pernapasan untukmeningkatkan kecepatan pernapasan sebagai upaya meningkatkan eksresi CO2 melalui paru ( pernapasan

    Kussmaul ) Untuk pemenuhan kebutuhan kalori terjadi pemecahan protein dan lemak yangmengakibatkan meningkatnya produksi asam sehingga menyebabkan turunnya nafsu makan bayi.Keadaan dehidrasi berat dengan hipoperfusi ginjal serta eksresi asam yang menurun dan akumulasi anionasam secara bersamaan menyebabkan berlanjutnya keadaan asidosis.17

    Kadar kalium plasma dipengaruhi oleh keseimbangan asam basa , sehingga pada keadaan asidosismetebolik dapat terjadi hipokalemia. Kehilangan kalium juga melalui cairan tinja dan perpindahan K+ kedalam sel pada saat koreksi asidosis dapat pula menimbulkan hipokalemia. Kelemahan otot merupakanmanifestasi awal dari hipokalemia, pertama kali pada otot anggota badan dan otot pernapasan. Dapatterjadi arefleks, paralisis dan kematian karena kegagalan pernapasan. Disfungsi otot harus menimbulkan

    ileus paralitik, dan dilatasi lambung. EKG mnunjukkan gelombang T yang mendatar atau menurundengan munculnya gelombang U. Pada ginjal kekurangan K+ mengakibatkan perubahan vakuola danepitel tubulus dan menimbulkan sklerosis ginjal yang berlanjut menjadi oliguria dan gagal ginjal.7

    Penatalaksanaan

    Pengantian cairan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi efektif diare akut. 6Beratnya dehidrasi secara akurat dinilai berdasarkan berat badan yang hilang sebagai persentasi

    kehilangan total berat badan dibandingkan berat badan sebelumnya sebagai baku emas. 18

    Pemberian terapi cairan dapat dilakukan secara oral atau parateral. Pemberian secara oral dapat dilakukanuntuk dehidrasi ringan sampai sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik, walaupun pada dehidrasiringan dan sedang. Bila diare profus dengan pengeluaran air tinja yang banyak ( > 100 ml/kgBB/hari )

    atau muntah hebat (severe vomiting) sehingga penderita tak dapat minum sama sekali, atau kembungyang sangat hebat (violent meteorism) sehingga upaya rehidrasi oral tetap akan terjadi defisit maka dapat

    dilakukan rehidrasi parenteral walaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi

    berat dengan gangguan sirkulasi

    15

    . Keuntungan upaya terapi oral karena murah dan dapat diberikandimana-mana. AAP merekomendasikan cairan rehidrasi oral (ORS) untuk rehidrasi dengan kadar natriumberkisar antara 75-90 mEq/L dan untuk pencegahan dan pemeliharaan dengan natrium antara 40-60mEq/L 11 Anak yang diare dan tidak lagi dehidrasi harus dilanjutkan segera pemberian makanannya

    sesuai umur6.

    a. Dehidrasi RinganSedang

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    5/9

    Rehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan pemberian oral sesuai dengandefisit yang terjadi namun jika gagal dapat diberikan secara intravena sebanyak : 75 ml/kg bb/3jam.

    Pemberian cairan oral dapat dilakukan setelah anak dapat minum sebanyak 5ml/kgbb/jam. Biasanyadapat dilakukan setelah 3-4 jam pada bayi dan 1-2 jam pada anak . Penggantian cairan bila masih adadiare atau muntah dapat diberikan sebanyak 10ml/kgbb setiap diare atau muntah.17

    Secara ringkas kelompok Ahli gastroenterologi dunia memberikan 9 pilar yang perlu diperhatikandalam penatalaksanaan diare akut dehidrasi ringan sedang pada anak, yaitu

    12:

    1. Menggunakan CRO ( Cairan rehidrasi oral )2. Cairan hipotonik

    3. Rehidrasi oral cepat 34 jam4. Realiminasi cepat dengan makanan normal

    5. Tidak dibenarkan memberikan susu formula khusus6. Tidak dibenarkan memberikan susu yang diencerkan

    7. ASI diteruskan8. Suplemen dnegan CRO ( CRO rumatan )

    9. Anti diare tidak diperlukan

    b. Dehidrasi Berat

    Penderita dengan dehidrasi berat, yaitu dehidrasi lebih dari 10% untuk bayi dan anak dan

    menunjukkan gangguan tanda-tanda vital tubuh ( somnolen-koma, pernafasan Kussmaul, gangguandinamik sirkulasi ) memerlukan pemberian cairan elektrolit parenteral. Penggantian cairan parenteralmenurut panduan WHO diberikan sebagai berikut 12,15,17:

    Usia 12 bln: 30ml/kgbb/1/2-1jam, selanjutnya 70ml/kgbb/2-2 jam

    Walaupun pada diare terapi cairan parenteral tidak cukup bagi kebutuhan penderita akan kalori,namun hal ini tidaklah menjadi masalah besar karena hanya menyangkut waktu yang pendek.Apabila penderita telah kembali diberikan diet sebagaimana biasanya . Segala kekurangan tubuh

    akan karbohidrat, lemak dan protein akan segera dapat dipenuhi. Itulah sebabnya mengapa padapemberian terapi cairan diusahakan agar penderita bila memungkinkan cepat mendapatkan makanan

    / minuman sebagai biasanya bahkan pada dehidrasi ringan sedang yang tidak memerlukan terapicairan parenteral makan dan minum tetap dapat dilanjutkan.18

    Pemilihan jenis cairan

    Cairan Parenteral dibutuhkan terutama untuk dehidrasi berat dengan atau tanpa syok, sehingga dapatmengembalikan dengan cepat volume darahnya, serta memperbaiki renjatan hipovolemiknya. CairanRinger Laktat (RL) adalah cairan yang banyak diperdagangkan dan mengandung konsentrasi natriumyang tepat serta cukup laktat yang akan dimetabolisme menjadi bikarbonat. Namun demikian kosentrasi

    kaliumnya rendah dan tidak mengandung glukosa untuk mencegah hipoglikemia. Cairan NaCL denganatau tanpa dekstrosa dapat dipakai, tetapi tidak mengandung elektrolit yang dibutuhkan dalam jumlahyang cukup. Jenis cairan parenteral yang saat ini beredar dan dapat memenuhi kebutuhan sebagai cairan

    pengganti diare dengan dehidrasi adalah Ka-EN 3B.16 Sejumlah cairan rehidrasi oral dengan osmolaliti

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    6/9

    210268 mmol/1 dengan Na berkisar 5075 mEg/L, memperlihatkan efikasi pada diare anak dengankolera atau tanpa kolera.19

    Komposisi cairan Parenteral dan Oral :

    Osmolalitas(mOsm/L)Glukosa(g/L)Na+

    (mEq/L)

    CI-

    (mEq/L)K+

    (mEq/L)Basa(mEq/L)

    NaCl 0,9 % 308 - 154 154 - -

    NaCl 0,45 %+D5 428 50 77 77 - -

    NaCl 0,225%+D5 253 50 38,5 38,5 - -

    Riger Laktat 273 - 130 109 4 Laktat 28

    Ka-En 3B 290 27 50 50 20 Laktat 20

    Ka-En 3B 264 38 30 28 8 Laktat 10

    Standard WHO-

    ORS311 111 90 80 20 Citrat 10

    Reduced osmalarityWHO-ORS

    245 70 75 65 20 Citrat 10

    EPSGANrecommendation

    213 60 60 70 20 Citrat 3

    Komposisi elektrolit pada diare akut :

    MacamKomposisi rata-rata elektrolit mmol/L

    Na K Cl HCO3

    Diare Kolera Dewasa 140 13 104 44

    Diare Kolera Balita 101 27 92 32Diare Non Kolera

    Balita56 26 55 14

    Sumber : Ditjen PPM dan PLP,199920

    Mengobati kausa Diare

    Tidak ada bukti klinis dari anti diare dan anti motilitis dari beberapa uji klinis. 18Obat anti diare hanya

    simtomatis bukan spesifik untuk mengobati kausa, tidak memperbaiki kehilangan air dan elektrolit sertamenimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Antibiotik yang tidak diserap usus seperti

    streptomisin, neomisin, hidroksikuinolon dan sulfonamid dapat memperberat yang resisten danmenyebabkan malabsorpsi.21Sebagian besar kasus diare tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika

    oleh karena pada umumnya sembuh sendiri (self limiting).12Antibiotik hanya diperlukan pada sebagiankecil penderita diare misalnya kholera shigella, karena penyebab terbesar dari diare pada anak adalahvirus (Rotavirus). Kecuali pada bayi berusia di bawah 2 bulan karena potensi terjadinya sepsis olehkarena bakteri mudah mengadakan translokasi kedalam sirkulasi, atau pada anak/bayi yang menunjukkansecara klinis gajala yang berat serta berulang atau menunjukkan gejala diare dengan darah dan lendir yang

    jelas atau segala sepsis15. Anti motilitis seperti difenosilat dan loperamid dapat menimbulkan paralisisobstruksi sehingga terjadi bacterial overgrowth, gangguan absorpsi dan sirkulasi.21

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    7/9

    Beberapa antimikroba yang sering dipakai antara lain 15,18

    Kolera :

    Tetrasiklin 50mg/kg/hari dibagi 4 dosis (2 hari)

    Furasolidon 5mg/kg/hari dibagi 4 dosis (3 hari)

    Shigella :

    Trimetroprim 5-10mg/kg/hari

    Sulfametoksasol 25mg/kg/hari Diabgi 2 dosis (5 hari)

    Asam Nalidiksat : 55mg/kg/hari dibagi 4 (5 hari)

    Amebiasis:

    Metronidasol 30mg/kg/hari dibari 4 dosis 9 5-10 hari)

    Untuk kasus berat : Dehidro emetin hidrokhlorida 1-1,5 mg/kg (maks 90mg)(im) s/d 5 hari tergantungreaksi (untuk semua umur)

    Giardiasis :

    Metronidasol 15mg.kg/hari dibagi 4 dosis ( 5 hari )

    Antisekretorik - Antidiare

    Salazer

    lindo E dkk 22dari Department of Pedittrics, Hospital Nacional Cayetano Heredia, Lima,Peru,melaporkan bahwa pemakaian Racecadotril ( acetorphan ) yang merupakan enkephalinace inhibitor

    dengan efek anti sekretorik serta anti diare ternyata cukup efektif dan aman bila diberikan pada anakdengan diare akut oleh karena tidak mengganggu motilitas usus sehingga penderita tidak kembung .Biladiberikan bersamaan dengan cairan rehidrasi oral akan memberikan hasil yang lebih baik biladibandingkan dengan hanya memberikan cairan rehidrasi oral saja .Hasil yang sama juga didapatkan olehCojocaru dkk dan cejard dkk.untuk pemakaian yang lebih luas masih memerlukan penelitian lebih lanjut

    yang bersifat multi senter dan melibatkan sampel yang lebih besar.23

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    8/9

    Probiotik

    Probiotik merupakan bakteri hidup yang mempunyai efek yang menguntungkan pada host dengan cara

    meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik didalam lumen saluran cerna sehingga seluruh epitel mukosausus telah diduduki oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel usus. Dengan mencermati

    penomena tersebut bakteri probiotik dapat dipakai dengan cara untuk pencegahan dan pengobatn diare

    baik yang disebabkan oleh Rotavirus maupun mikroorganisme lain, speudomembran colitis maupun diareyang disebabkan oleh karena pemakaian antibiotika yang tidak rasional rasional (antibiotik asociatek

    diarrhea ) dan travellers,s diarrhea. 14,15,24

    Terdapat banyak laporan tentang penggunaan probiotik dalam tatalaksana diare akut pada anak. Hasilmeta analisa Van Niel dkk

    25 menyatakan lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut

    infeksi pada anak, menurunkan lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan frekuensidiare pada hari ke dua pemberian sebanyak 1 2 kali. Kemungkinan mekanisme efekprobiotik dalam

    pengobatan diare adalah : Perubahan lingkungan mikro lumen usus, produksi bahan anti mikroba terhadapbeberapa patogen, kompetisi nutrien, mencegah adhesi patogen pada anterosit, modifikasi toksin ataureseptor toksin, efektrofik pada mukosa usus dan imunno modulasi.

    14,24

    Mikronutrien

    Dasar pemikiran pengunaan mikronutrien dalam pengobatan diare akut didasarkan kepada efeknya

    terhadap fungsi imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran cerna dan terhadap proses perbaikan epitelseluran cerna selama diare. Seng telah dikenali berperan di dalam metallo enzymes, polyribosomes ,selaput sel, dan fungsi sel, juga berperan penting di dalam pertumbuhan sel dan fungsi kekebalan . 19

    Sazawal S dkk 26melaporkan pada bayi dan anak lebih kecil dengan diare akut, suplementasi seng secaraklinis penting dalam menurunkan lama dan beratnya diare. Strand 27Menyatakan efek pemberian seng

    tidak dipengaruhi atau meningkat bila diberikan bersama dengan vit A. Pengobatan diare akut denganvitamin A tidak memperlihatkan perbaikan baik terhadap lamanya diare maupun frekuensi diare.

    19

    Bhandari dkk 28mendapatkan pemberian vitamin A 60mg dibanding dengan plasebo selama diare akut

    dapat menurunkan beratnya episode dan risiko menjadi diare persisten pada anak yang tidak mendapatkanASI tapi tidak demikian pada yang mendapat ASI.

    Mencegah / Menanggulangi Gangguan Gizi

    Amatlah penting untuk tetap memberikan nutrisi yang cukup selama diare, terutama pada anak dengangizi yang kurang. Minuman dan makanan jangan dihentikan lebih dari 24 jam, karena pulihnya mukosa

    usus tergantung dari nutrisi yang cukup.Bila tidak makalah ini akan merupakan faktor yang memudahkanterjadinya diare kronik29Pemberian kembali makanan atau minuman (refeeding) secara cepat sangatlahpenting bagi anak dengan gizi kurang yang mengalami diare akut dan hal ini akan mencegah

    berkurangnya berat badan lebih lanjut dan mempercepat kesembuhan. Air susu ibu dan susu formula sertamakanan pada umumnya harus dilanjutkan pemberiannya selama diare penelitian yang dilakukan olehLama more RA dkk30menunjukkan bahwa suplemen nukleotida pada susu formula secara signifikanmengurangi lama dan beratnya diare pada anak oleh karena nucleotide adalah bahan yang sangat

    diperlukan untuk replikasi sel termasuk sel epitel usus dan sel imunokompeten. Pada anak lebih besarmakanan yang direkomendasikan meliputi tajin ( beras, kentang, mi, dan pisang) dan gandum ( beras,

  • 8/9/2019 DIARE AKUT PADA ANAK.pdf

    9/9

    gandum, dan cereal). Makanan yang harus dihindarkan adalah makanan dengan kandungan tinggi, gulasederhana yang dapat memperburuk diare seperti minuman kaleng dan sari buah apel. Juga makanan

    tinggi lemak yang sulit ditoleransi karena karena menyebabkan lambatnya pengosongan lambung.31

    Pemberian susu rendah laktosa atau bebas laktosa diberikan pada penderita yang menunjukkan gejala

    klinik dan laboratorium intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa berspektrum dari yang ringan sampai yangberat dan kebanyakan adalah tipe yang ringan sehingga cukup memberikan formula susu biasanyadiminum dengan pengenceran oleh karena intoleransi laktosa ringan bersifat sementara dan dalam waktu

    2 3 hari akan sembuh terutama pada anak gizi yang baik. Namun bila terdapat intoleransi laktosa yangberat dan berkepanjangan tetap diperlukan susu formula bebas laktosa untuk waktu yang lebih lama.Untuk intoleransi laktosa ringan dan sedang sebaiknya diberikan formula susu rendah laktosa.Sabagaimana halnya intoleransi laktosa, maka intoleransi lemak pada diare akut sifatnya sementara dan

    biasanya tidak terlalu berat sehingga tidak memerlukan formula khusus.Pada situasi yang memerlukan

    banyak energi seperti pada fase penyembuhan diare, diet rendah lemak justru dapat memperburukkeadaan malnutrisi dan dapat menimbulkan diare kronik 32

    Menanggulangi Penyakit Penyerta

    Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakit lain. Sehingga dalam menangani

    diarenya juga perlu diperhatikan penyakit penyerta yang ada. Beberapa penyakit penyerta yang seringterjadi bersamaan dengan diare antara lain : infeksi saluran nafas, infeksi susunan saraf pusat, infeksisaluran kemih, infeksi sistemik lain (sepsis,campak ), kurang gizi, penyakit jantung dan penyakit ginjal 33.

    Kesimpulan

    Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, karena masih tingginyaangka kesakitan dan kematian. Penyebab utama diare akut adalah infeksi Rotavirus yang bersifat selflimiting sehingga tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika. Pemakaian antibitika hanya untukkasus-kasus yang diindikasikan.Masalah utama diare akut pada anak berkaitan dengan risiko terjadinyadehidrasi. Upaya rehidrasi menggunakan cairan rehidrasi oral merupakan satu-satunya pendekatan terapiyang paling dianjurkan. Penggantian cairan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi

    diare akut. Pemakaian anti sekretorik,probiotik, dan mikronutrien dapat memperbaiki frekuensi danlamanya diare. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian makanan atau nutrisi yang cukup

    selama diare dan mengobati penyakit penyerta.