diare akut

21
Diare Akut et Causa Infeksi Bakteri Enterovasif Andreas Yoga Kharisma 102009002 Budiarto Syah Putra Solomon 102009225 Adatya Stevani P Putuhena 102010253 Theodora Abdiel Purwa Dolorosa 102011066 Angelica 102012215 Egy Pradana Yudhistira 102012247 Silvani Dania 102012334 Febyan 102012353 Marrys Natalia 102012420 Salfarina Azira Binti Mat Saridan A 7

Upload: theodoradolorosa

Post on 02-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

blok 16

TRANSCRIPT

MODUL I GIGI GELIGI RUSAK PARAH PADA ANAK

Diare Akut et Causa Infeksi Bakteri EnterovasifAndreas Yoga Kharisma102009002Budiarto Syah Putra Solomon102009225Adatya Stevani P Putuhena 102010253Theodora Abdiel Purwa Dolorosa102011066Angelica 102012215Egy Pradana Yudhistira102012247Silvani Dania 102012334Febyan102012353Marrys Natalia102012420Salfarina Azira Binti Mat Saridan102012509

A 7SkenarioTn. H 25 th mempunyai keluhan BAB cair 5x/hari sejak 2 hari. Pasien juga mengeluh BABnya disertai darah, mual, muntah-muntah, dan nyeri perut. Sebelumnya pasien makan dan jajan di pinggir jalan 2 hari lalu. Adanya daging yang keluar dari anus saat BAB disangkal. DefinisiDiare : defekasi dengan tinja berbentuk cair atau cair, kandungan air 200ml/24jam, BAB encer >3x/hari.

Diare akut : berlangsung nekrosis & ulserasiSifat diare => sekretorik eksudatif

Salmonella sp, Campylobacter jejuni, Shigella sp,EIEC, Entamoeba histolytica, dll

Differential DiagnosticDiare akut et causa bakteri enterotoksigenikTidak disertai demam ataupun darah tinjaTidak terdapat leukosit di tinjaTidak merusak mukosa ususToksin (protein) menempel pada epitel membentuk AMF siklik => sekresi aktif Cl-, Na+, K+, NaHCO3 dan diikuti air

ETEC (diare turis) Rotavirus, virus Norwalk S. aureus, B. cereus, C. perfringensV. cholerae

EtiologiInfeksi MakananImunodefisiensiTerapi obatTindakan tertentuLain-lain (DM)

EtiologiA. InfeksiEnteral Bakeri : Shigella sp, E. coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersinia enterocolytica, Campylobacter jejuni, V. parahe,olityca, Staphylococcus aureus, Streptococcus, Klebsiella, Psedomanas, Aeromonas, Proteus, dll.Virus : Rotavirus, Adenovirus Norwalk virus, cytomegslovirus (CMV), echovirus, virus HIV.Parasit : Protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum, Balantidium coli.Worm : A. lumbricoides, cacing tambang, Trichuris trichiura S. stercoralis, dll.Fungus : Kandida/moniliasis2. Parenteral : otitis media akut (OMA), pneumonia3. Travelers diarrhea : E. coli, Giardia lamblia, Shigella, Entamoeba histolyticaB. Makanan Intoksikasi makananAlergi (susu sapi)Malabsorpsi/maldigesti C. Imunodefisiensi : hipogamaglobulinemia, penyakit granulomatose kronik, defisiensi IgA, dll.D. Terapi obat : antibiotik tertentu, kemoterapi, antasid, dll.E. Tindakan tertentu : gastrektomi, gastroentrostomi, dosis tinggi terapi radiasi.F. Lain-lain : Neuropati autonomik (neuropati diabetik) Perantara Patogen klasik Air (termasuk sampah makanan di air tsb V. cholera, Norwalk agent, Giardia lamblia dan Crystosporidium spMakananUnggas Salmonella, Campylobacter & Shigella spSapi Enterohemorrhagic E. coli, Taenia saginataBabi Cacing pitaMakanan laut & shellfish (sushi & V. cholerae, V. parahaemolyticus, ikan mentah) Salmonella sp, cacing pita, cacing anisakiasisKeju Listeria spTelur Salmonella spMakanan & krim mengandung Staphylococcus sp, Clostridium sp, Salmonella spMayonnaisePie Salmonella sp, Campylobacter, Cryptodporidium, dan Giardia spPusat perawatan harian Shigella, Campylobacter, Cryptosporidium & Giardia Sp, Clostridium difficile, serta virusRumah sakit C. difficileKolam renang Giardia sp dan Cryptosporidium spBerpergian/melancong ke luar negeri E. coli berbagai tipe, Salmonella sp, Shigella sp, Campylobacter, Giardia sp dan Cryptosporidium sp, Entamoeba histolyticaEpidemiologiFrekuensi kejadian diare lebih cenderung pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Angka kesakitan diare di Indonesia berdasarkan survei Kementerian Kesehatan :- Tahun 1996 = 280 per 1.000 penduduk,- Tahun 2000 = 301 per 1.000 penduduk,- Tahun 2003 = 374 per 1.000 penduduk,- Tahun 2006 = 423 per 1.000 penduduk,- Tahun 2010 = 411 per 1.000 penduduk.

http://www.infodokterku.com/component/content/article/25-data/data-kesehatan/201-data-angka-diare-di-indonesia.html Published On 22 Februari 2012, dr. Awi Muliadi Wijaya, MKM.PatofisiologiOsmolaritas intraluminal yang meninggi (Osmotik)Sekresi cairan dan elektrolit meninggi (sekretorik)Malabsorbsi asam empedu & lemakDefek sistem pertukaran anion/transport elektrolit aktif di enterositMotilitas dan waktu transit usus abnormalGangguan permeabilitas ususInflamasi dinding usus (inflamatorik)Infeksi dinding usus (diare infeksi)

Manifestasi KlinisDehidrasi dibagi tiga yaitu Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5 % BB), turgor kurang, suara serak (vox cholerica), belum jatuh dlm presyok. Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8 % BB), turgor buruk, suara serak, pasien jatuh dlm presyok/syok, nadi cepat & dalam. Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10 % BB) ditambah tanda dehidrasi sedang, kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot-otot kaku & sianosis.Simptomatik dan gejala diare karena infeksiTanda Rotavirus E. coli E. coli Salmonella Shigella V. cholera Dan enteroGejala toksigenik* Mual/ dari awal - - + jarang jarangMuntah* Panas + - + + - -* Sakit tenesmus kadang tenesmus tenesmus tenesmus kolik Kolik kolik, pusing kolik, pusing* Gejala sering hipotensi bakterimia ada kejang Lain distensi abd toksemia* Sifat air air darah air & darah darah berair Tinja * Volume sedang banyak sedikit sedikit sedikit sangat banyak * Frekuensi * konstitensi cair cair kental berlendir kental cair* Mukus jarang + + + sering * Darah - - + kadang sering * Bau - tinja tidak spesifik telur busuk tidak bau hanyir* Warna hijau tidak berwarna hijau hijau hijau* leukosit - - + + + -* Sifat lain seperti air beras PenatalaksanaanMedikamentosaRehidrasi Dehidrasi ringan : minuman ringan, sari buah, sup, dan kripik asin.Dehidrasi sedang/berat : oral (Pedialit, Oralit), intravena (RL 200 ml/kg/24jam)Obat anti diare : Derivat opioid (Loperamid, difenosilat atropin & tinktur opium)Pengeras tinja (atapulgite 4x2 tab/hari, smectite 3x1 saset tiap diare)- Obat anti sekretorik (hidrasec 3x1 tab/hari)

Anti MikrobaDiare karena virus atau bakteri non-invasif (enterotoksigenik) => self limited desease.Diare invasif, Diare turis, ImunosupresifKuinolon (Spirofloksasin 500mg 2xhari 5-7 hr)Kotrimoksazol (trimetoprim/sulfametoksazol 160/800mg 2x/hari), Eritromisin 250500mgMetronidazol 250mg 3x/hari 7hr

Non-medikamentosaPasien sebaiknya disarankan untuk :IstirahatKebersihan diri & lingkunganMencuci tangan sebelum makanBuang air besar di jamban Mencegah kontak makanan dari lalat, lipas, dllMemasak makanan sampai matang Minum air yang bersihHindari kafein dan alkohol (meningkatkan motilitas usus)Hindari minuman bergas atau bersodaHindari susu sapi (intoleransi laktosa)PrognosisPrognosis baik atau buruk tergantung dari derajat dehidrasi dan faktor penyebab diare, serta penanggulannya.KesimpulanPada diare akut harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis yang baik untuk menentukan diagnosis penyebab diare akut (Infeksi atau non infeksi) dan ada/tidaknya dehidrasi. Penatalaksanaan diare akut terdiri dari rehidrasi, obat anti diare, dan obat anti mikroba (infeksi), serta yang terpenting ialah menjaga kebersihan diri & lingkungan.

TERIMA KASIH