diajukan untuk mencapai gelar sarjana hukum program ......“hukum waris adat batak toba studi di...

17
HUKUM WARIS ADAT BATAK TOBA STUDI DI DESA RIA-RIA DAN DESA RIA-RIA DAN DESA PARSINGGURAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Frince Karolina Indah Tampubolon 312014125 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

HUKUM WARIS ADAT BATAK TOBA

STUDI DI DESA RIA-RIA DAN DESA RIA-RIA DAN DESA

PARSINGGURAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Frince Karolina Indah Tampubolon

312014125

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2019

Page 2: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Page 3: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Page 4: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Page 5: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Page 6: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Page 7: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala

berkat rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa

Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat gelar Sarjana Hukum Fakultas

Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas skripsi ini masih banyak

kekurangan baik secara materi dan tehnik penulisan serta kemampuan yang penulis

miliki, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan penulisan

skripsi ini sangatlah diharapkan oleh penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

serta berguna bagi kita semua.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para

pihak yang ikut borkontribusi memberikan bantuan, bimbingan, dan motivasi sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan sepenuh hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Yth. Bapak Dr. Marihot J. Hutajulu, SH., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas

Hukum UKSW yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa

perkuliahan. Semoga Bapak sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan

Tuhan.

Page 8: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

2. Yth. Ibu Dr. C. Maya Indah S, SH., M.Hum. Selaku Ketua Program Studi

Ilmu Hukum yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa

perkuliahan. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan

Tuhan.

3. Yth. Ibu Sri Harini Dwiyatmi, SH., M.S. Selaku ibu dosen yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus

menjadi dosen pembimbing saya dengan segala kemudahan, kesabaran ibu

dan telah berkenan meluangkan waktu serta pikiran untuk bimbingan dan

memberikan arahan kepada saya dalam penulisan skripsi hukum ini. Semoga

Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan.

4. Yth. Bapak Romamti Ezer Simri Fobia, SH., MIDS. Selaku dosen yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus

menjadi dosen penguji saya yang telah memberikan saya motivasi, semangat

serta arahan kepada saya untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang

terdapat dalam skripsi hukum ini. Semoga Bapak sehat, panjang umur dan

selalu dalam lindungan Tuhan.

5. Yth. Ibu Dr. Dyah Hapsari Prananingrum, SH., M.Hum. Selaku dosen yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan

sekaligus menjadi dosen penguji saya yang telah memberikan arahan kepada

saya untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam

skripsi hukum ini. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam

penyertaan kasih karunia Tuhan.

6. Yth. Bapak Neil Samuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D. Selaku Rektor

Page 9: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

7. Yth. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Selaku Rektor Universitas

Kristen Satya Wacana yang telah menjabat tiga periode dan telah memasuki

masa pensiun. Terimakasih Bapak karena sudah menerima saya sebagai

mahasiswi Fakultas Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

melalui jalur prestasi tepatnya pada tahun 2014. Saya sangat bersyukur dan

bahagia ketika Bapak mengirimkan surat keputusan ke sekolah saya serta

memberikan saya potongan biaya pembangunan, semoga Bapak sehat dan

selalu dalam lindungan Tuhan.

8. Yth. Ibu Indirani Wauran, SH.M.Hum. Selaku dosen yang telah memberikan

bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan sekaligus dosen wali

saya di Fakultas Hukum yang memberikan saya motivasi, semangat positif

serta nasehat yang baik. Semoga Ibu sehat, panjang umur dan selalu dalam

penyertaan Tuhan.

9. Yth. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah sabar mendidik

saya serta berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bekal ilmu

pengetahuan baik dalam bidang akademik dan pengembangan karakter.

Semoga Bapak dan Ibu selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.

10. Yth. Segenap Staf dan karyawan UKSW dan segenap Staf Fakultas Hukum

yang telah memberikan pengarahan dan membantu saya selama masa

perkuliahan. Semoga Bapak dan Ibu selalu dalam lindungan Tuhan.

11. Yang terkasih keluarga besar saya Ayahanda W. Tampubolon dan Ibunda S.

Siregar yang dengan tulus memberikan kasih sayang, orangtua yang selalu

Page 10: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

sabar merawat saya selama sakit dan tiada hentinya berdoa untuk

kesembuhan dan keselamatan saya. Terimakasih Ayah, Bunda sudah

memberikan saya kepercayaan untuk merantau jauh, terimakasih tak

terhingga karena selalu memberikan saya dukungan kalau “saya pasti bisa”.

Maaf Ayah, Bunda karena saya sudah membuat khawatir, maaf karena saya

tidak bisa lulus tepat waktu. Semoga Ayah dan Bunda panjang umur, sehat

walafiat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.

12. Adik-adik saya yang saya kasihi; Melati Tampubolon, Naomi Tampubolon,

Saputri Tampubolon, Haminah Tampubolon dan satu-satunya adik saya laki-

laki Samuel Tampubolon. Terimakasih adik-adik karena selalu ikut serta

berdoa untuk kesehatan dan kebaikan kakak, maaf kalau kakak belum bisa

membantu biaya kuliah dan sekolah kalian, semoga setelah lulus kakak dapat

pekerjaan yang baik supaya bisa meringankan biaya orangtua kita dan

mewujudkan mimpi kita.

13. Opung boru dan opung doli saya yang terkasih. Terimakasih opung sudah

selalu memberi saya dukungan dan berdoa untuk kesembuhan saya. Semoga

opung panjang umur, sehat walafiat dan selalu dalam penyertaan kasih

karunia Tuhan.

14. Yth. Pastor dan Suster Keuskupan Agung Medan. Yang telah berdoa untuk

kesembuhan dan keselamatan saya, Terimakasih Romo, Suster semoga kita

semua sehat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.

15. Yth. Umat Gereja GKPI Imanuel, HKBP Silindung Bulan, HKBP Ria-Ria

dan Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Ria-Ria. Yang telah berdoa untuk

Page 11: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

kesembuhan dan keselamatan saya, Terimakasih Amang, Inang semoga kita

semua sehat dan selalu dalam penyertaan kasih karunia Tuhan.

16. Teman-teman pelayanan saya Orang Muda Katolik Gereja Santo Paulus Miki

Salatiga, yang sudah menyambut saya pertama kali masuk Universitas

Kristen Satya Wacana dan sudah mau berbagi ilmu, pengalaman serta

sukacita dalam organisasi kerohanian.

17. Sahabat-sahabat saya; Dyah Widi Utami, Elisabet, Dania Sinaga, Claudya

Ginting, Castro Situmorang, Nurul, Dewi Nur Khasanah, Roy Sugandi Karo-

karo dan Afriani Nainggolan yang selalu setia mendukung, berbagi suka dan

duka kepada saya, semoga kita semua dalam penyertaan Tuhan.

18. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum UKSW angkatan 2014 yang

telah memberikan dukungan dan telah berbagi informasi selama masa

perkuliahan.

19. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu

persatu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................... vii

DAFTAR ISTILAH .................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 8

1.3.1 Tujuan Objektif ............................................. 8

1.3.2 Tujuan Subjektif ........................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 9

1.5 Metode Penelitian ...................................................... 10

1.5.1 Pendekatan Penelitian ................................... 10

1.5.2 Jenis Data dan Cara memperolehnya ........... 11

1.5.3 Lokasi ........................................................... 12

1.5.4 Unit Amatan dan Unit Analisa ....................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 15

2.1 Asal Usul dan Sejarah Masyarakat Batak Toba ......... 15

2.2 Hukum Waris Adat .................................................... 21

2.2.1 Pengertian Hukum Waris Adat ..................... 21

2.2.2 Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat .......... 22

2.2.3 Subyek Hukum dalam Hukum Waris

Adat .............................................................. 24

2.2.4 Harta Warisan ............................................... 30

2.3 Hukum Adat Bersifat Dinamis .................................. 34

2.4 Aspek Hak Asasi Manusia yang Berhubungan

Dengan Pembagian Warisan ...................................... 36

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......... 48

3.1 Gambaran Umum Desa Ria-ria dan Desa

Page 13: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

Parsingguran Kabupaten Humbang Hasundutan,

Provinsi Sumatera Utara ............................................ 48

3.2 Kedudukan Hak Waris Perempuan dalam Hukum

Waris Adat pada Masyarakat Batak Toba Dulu ......... 48

3.2.1 Ahli Waris .................................................... 49

3.2.2 Perempuan ................................................... 50

3.2.3 Harta Warisan (Budel Warisan) ................... 65

3.2.4 Anak Angkat ................................................ 69

3.2.5 Testamen ...................................................... 72

3.2.6 Pewaris ........................................................ 72

3.3 Kedudukan Hak Waris Perempuan Batak dan

Perkembangannya di Desa Ria-ria dan Desa

Parsingguran .............................................................. 74

3.3.1 Hak Perempuan Batak dalam Hukum

Waris Batak Toba .......................................... 74

3.3.2 Perkembangan Hak Waris Perempuan

Dalam Hukum Waris Adat Batak Toba ......... 78

3.3.3 Subyek Hukum dalam Hukum Waris Adat

Batak Toba dan Perkembangannya ............... 80

3.3.4 Pembagian warisan dan perkembangannya .. 82

3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Kedudukan Hak Waris Perempuan dalam

Hukum Waris Adat Batak Toba .................................. 84

3.4.1 Faktor Pendidikan .......................................... 85

3.4.2 Faktor Perantauan dan Imigrasi .................... 85

3.4.3 Faktor Ekonomi ............................................ 85

3.4.4 Faktor Agama ................................................ 86

3.4.5 Faktor Sosial ................................................. 87

3.4.6 Yurisprudensi ................................................ 87

3.5 Analisis Kedudukan Hak Waris Perempuan Batak

dan Perkembangan di Desa Ria-ria dan di Desa

Page 14: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

Parsingguran .............................................................. 89

BAB IV PENUTUP .................................................................... 96

4.1 Kesimpulan Kedudukan Hak Waris Perempuan

Dalam Hukum Waris Adat Pada

Masyarakat Batak Toba Dulu .................................... 96

4.2 Kesimpulan kedudukan hak waris perempuan

batak dan perkembangannya di Desa Ria-ria

dan Desa Parsingguran .............................. ............... 97

4.3 Saran .......................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 103

Page 15: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kedudukan perempuan dalam hukum

waris adat pada masyarakat Batak Toba dulu dan perkembangannya sekarang di desa Ria-

ria dan desa Parsingguran kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara,

serta untuk menggambarkan pergeseran sistem pewarisan dalam adat Batak Toba khusus

di desa Ria-ria dan desa Parsingguran, provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang

digunakan penulis adalah menggunakan metode penelitian empirik, Spesifikasi yang

digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian secara deskriptif analisis. yaitu yang

dinyatakan oleh narasumber secara tertulis atau lisan dan perilakunya yang nyata diteliti

dan dipelajari secara utuh. Pengertian analisis disini dimaksudkan sebagai suatu

penjelasan dan penginterpretasian secara logis dan sistematis. Metode pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Data dalam

penelitian ini adalah data primer. Dalam penelitian ini juga akan diteliti data sekunder.

Dalam mengamati kehidupan warga masyarakat Batak Toba di desa Ria-ria dan desa

Parsingguran digunakan teori evolusi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

Perkembangan dan perubahan itu terjadi karena faktor modernisasi dan emansipasi yang

berbaur dengan perkembangan ekonomi dan politik, ilmu pengetahuan dan teknologi

yang langsung membawa dampak kesadaran sosial dan hak asasi manusia dan hal ini

telah menimbulkan gerak dinamis dari tuntutan derajat kemanusiaan dan dapat terjadi

dengan adanya terobosan hukum adat melalui badan peradilan karena kehendak

masyarakat itu sendiri.

Kata kunci : Kedudukan perempuan, hukum waris adat, sistem pewarisan adat batak toba

Page 16: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

DAFTAR ISTILAH

1. Holong Ate : kasih sayang

2. Harta Panjaean : Harta benda yang diberikan kepada anak laki-laki

3. Harta Pauseang : harta yang diberikan kepada, anak perempuan

4. Indahan arian : pemberian sebidang tanah oleh seorang ayah kepada anak

perempuannya apabila anak perempuan tersebut telah mempunyai anak.

5. Batu ni assimun : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya yang

sudah mempunyai anak.

6. Dondon tua : pemberian seorang ayah kepada anak perempuannya yang telah

melahirkan anak berupa sebidang sawah kepada, cucunya yang paling besar dan si

cucu baru boleh menerima setelah kakak meninggal dunia.

7. Punsu tali : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya. Pemberian

ini merupakan pemberian terakhir dan baru dapat diterima oleh anak

perempuannya apabila si ayah meninggal dunia.

8. Ulos naso ra buruk : pemberian dari seorang ayah kepada anak perempuannya.

Harta pemberian ini adalah merupakan sebagai modal pertama pada saat mulai

membangun rumah tangga.

9. Manean atau teanteanan : istilah ini hanya dipakai atau dipergunakan dalam hal

apabila seorang pewaris tidak mempunyai anak laki-laki.

10. Panean, dan atau manean : apabila saudara laki-laki dari sipewaris tidak ada

11. Ruhut-ruhut teanteanan atau uhum paneanon : aturan arisan

12. Ndang namatean ama anak sipaidua dohot angka anggina, alai namatean ama

holan anak siahaan i do : hanya anak sulunglah yang menggantikan kedudukan

bapaknya jika bapaknya meninggal.

13. Harta ripe-ripe : harta bersama dari orangtuanya

14. puang bolon : permaisuri

15. Imbang : istri kedua istri ketiga disebut

16. Tampal : istri ketiga

17. Tampal ni tampal : istri keempat

18. Pauseang atau di daerah Parsingguran disebut ragi-ragini sinamot : Pemberian

Page 17: Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program ......“Hukum Waris Adat Batak Toba Studi di Desa Ria-Ria dan Desa Parsingguran, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera

pada waktu berlangsungnya pernikahan yang biasanya berwujud tanah/sawah.

19. Boruni tulang : anak perempuan atau cucu dari saudara laki-laki anak perempuan

20. Pangupa : memberikan kepada anak perempuan yang sudah lama tidak

mempunyai keturunan

21. Andor ni ansimun : Pemberian berupa ternak kepada anak perempuan yang sudah

menikah

22. Ulos na so ra buruk : Pemberian kepada anak perempuan yang sudah menikah

yang harus berwujud tanah/sawah

23. Boru : anak perempuan kandung

24. Ito : saudara perempuan kandung

25. Namboru : saudara kandung dari bapak

26. Si lehon-lehon : pemberian

27. Indahan arian : Pemberian kepada anak perempuan yang sulung yang telah

mempunyai anak/turunan

28. Dondon tua : bagian yang harus diberikan oleh seorang kakek kepada cucu yang

sulung dari anak laki-laki yang sulung

29. Juma panganan : sawah yang diberikan kepada anak yang sulung sebagai hak

istimewa

30. Haha-anggi : abang atau adik

31. Dalihan Na Tolu adalah "Somba marhula-hula, manat mardongan tubu, elek

marboru" : bahwa kita harus menaruh hormat terhadap orang tua/mertua, bersikap

hati-hati terhadap kerabat semarga dan berlaku hormat terhadap keluarga dari

pihak menantu laki-laki