diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar ... · i optimalisasi distribusi sepeda...

77
i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk - HONDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh: Laurentius Chandra Yudha Kusuma 125314032 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ledieu

Post on 14-Aug-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

i

OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR

MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI

STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk - HONDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Laurentius Chandra Yudha Kusuma

125314032

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

ii

OPTIMALIZATION OF MOTORCYCLE DISTRIBUTION

WITH TRANSPORTATION METHOD

CASE STUDY AT PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk - HONDA

A THESIS

Presented as Partial Fullfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Study Program of Informatics Engineering

By:

Laurentius Chandra Yudha Kusuma

125314032

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

v

HALAMAN MOTTO

Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan lewatkan kesempatan

yang ada

(William Shakespeare)

The amount of love I received, the amount I am receiving

I think that I take responsibility for it

And give back all that I can give.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Orang tua dan adik tercinta dan keluarga yang selalu memberikan doa

serta dukungan selama proses perkuliahan

Seluruh Dosen dan karyawan yang telah memberikan pengetahuan,

dukungan, bimbingan dan fasilitas selama proses perkuliahan

Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan doa, dukungan,

motivasi dan semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

ix

ABSTRAK

Distribusi sepeda motor adalah strategi dalam pendistribusian motor dari

sebuah Head Office ke dealer – dealer yang menjadi daerah jangkauannya. Proses

ini masih dapat dikerjakan ketika data yang akan diolah dalam jumlah sedikit. Jika

data yang akan diolah dalam jumlah banyak, tentu membutuhkan waktu dan

tenaga yang banyak. Data yang banyak tersebut berupa jumlah dealer, jenis motor,

warna motor untuk masing – masing motor, jumlah motor yang di Indent dan

plafon yang di miliki masing – masing dealer. Masalah muncul ketika persediaan

motor pada Head Office tidak dapat memenuhi permintaan dari semua dealer.

Aplikasi berbasis metode transportasi yang dibangun diharapkan mampu

membantu manajer logistik merekomendasikan pendistribusian yang tepat dan

tidak memakan waktu lama. Berbagai aspek yang diperhitungan untuk

menentukan pendistribusiannya yaitu indent dan stock, dengan kedua aspek

tersebut akan diperoleh nilai Cost yang merupakan hasil perhitungan

menggunakan bobot. Metode Transportasi awal yang digunakan adalah Least Cost

Method (LCM) yaitu pembagian dengan Cost terkecil.

Hasil yang didapat dari 5 sample, menunjukan 4 dari 5 sample memiliki

hasil yang sama berarti bahwa cara pengiriman unit motor yang dilakukan PT

Astra Internasional Tbk - Honda sudah optimal, dengan asumsi tidak ada

intervensi dari manajer logistik dalam pendistribusiannya.

Kata kunci : Metode Transportasi, Least Cost Method, Cost, Defect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

x

ABSTRACT

The distribution of the motorcycle is the strategy of distributing

motorcycle from a Head Office to the dealers who became regional reach. This

process can still be done when the data to be processed in small amounts. If the

data to be processed in large amounts, would require more time and laborious.

Large data such as the number of dealers, the type of motorcycle, the motorcycle

color for each motorcycles, the number of motorcycles were in Indent and plafon

which is owned every dealer. The problem arises when the supply of the

motorcycle at the Head Office can not meet the demand of all the dealers.

Based application built for the transportation method is expected to help

the logistics manager recommends proper distribution and does not take long

time. Various aspects about calculated to determine the distribution that indent

and stock, with all three aspects will be obtained Cost values are the result of

calculations using weights. Initial transportation method used is the Least Cost

Method (LCM) is the smallest division by Cost.

The results of 5 samples, showed 4 out of 5 samples have the same

result means that the delivery of the motorcycle unit by PT Astra International

Tbk - Honda is optimal, assuming no intervention from the manager of logistics in

distribution.

Keywords : Transportation Method , Least Cost Method , Cost , Defect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis telah menyadari bahwa tanpa melibatkan bantuan dan dukungan

banyak pihak skripsi ini sulit untuk selesai, namun berkat dukungan dan bantuan

dari banyak pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu atas

bantuan dan dukungannya, penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan memberkati dan

memberikan kekuatan selama proses penyelesaian tugas akhir.

2. Sudi Mungkasi,S.Si.,M.Math.Sc.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing penulis selama pembuatan skripsi

ini.

5. Orang tua, kakak, serta keluarga yang memberikan dukungan, doa, dan

motivasi dalam penyelesaian tugas akhir.

6. Seluruh dosen Teknik Informatika atas ilmu yang telah diberikan selama

menuntut ilmu dan sangat membantu penulis dalam mengerjakan tugas

akhir.

7. Teman-teman Teknik Informatika 2012 yang selalu memberi motivasi,

semangat dan bantuan selama menyelesaikan skripsi ini.

8. Serta semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis dalam menulis skripsi ini sudah berusaha semaksimal mungkin,

namun penulis juga menyadari bahwa skripsi yang dibuat ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xii

kritik dan saran dari pembaca yang dapat bermanfaat bagi perbaikan pada masa

mendatang.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang berkepentingan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan juga bagi

pembaca.

Yogyakarta, 20 September 2016

Penulis

Laurentius Chandra Yudha Kusuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. viii

ABSTRAK ..............................................................................................................ix

ABSTRACT ............................................................................................................. x

KATA PENGANTAR ............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 RumusanMasalah ............................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 2

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................. 2

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3

1.6 Metodologi Penelitian ..................................................................................... 3

1.7 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 6

2.1 Pengertian Metode Transportasi ..................................................................... 6

2.2 Least Cost Method.......................................................................................... 8

2.3 Uji Optimalisasi ............................................................................................ 13

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 14

3.1 Gambaran Umum ......................................................................................... 14

3.2 Desain Penelitian .......................................................................................... 14

3.2.1 Studi Literatur ..................................................................................... 14

3.2.2 Data ..................................................................................................... 14

3.2.3 Perancangan Alat Uji .......................................................................... 20

3.3 Spesifikasi Alat yang Dibutuhkan ................................................................ 21

3.3.1 Perangkat Keras .................................................................................. 21

3.3.2 Perangkat Lunak ................................................................................. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xiv

BAB IV PERANCANGAN SISTEM .................................................................... 22

4.1 Gambaran Umum Sistem ............................................................................. 22

4.1.1 Pembentukan Model Transportasi ...................................................... 23

4.1.2 Menentukan Nilai Cost ....................................................................... 25

4.1.3 Penerapan Least Cost Method ............................................................ 26

4.1.4 Uji Optimal ......................................................................................... 28

4.2 Perancangan Sistem ...................................................................................... 30

4.2.1 Use Case ............................................................................................. 30

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ................................................................. 31

4.2.2.1 DFD Level 0 (Diagram Konteks) .................................................... 31

4.2.2.2 DFD Level 1 .................................................................................... 32

4.2.2.3 DFD Level 2 KELOLA DEALER .................................................. 32

4.2.2.4 DFD Level 2 KELOLA MOTOR ................................................... 33

4.2.2.5 DFD Level 2 KELOLA WARNA ................................................... 33

4.2.2.6 DFD Level 2 VIEW ........................................................................ 34

4.2.2.7 DFD Level 2 DISTRIBUSI ............................................................. 34

4.2.3 Flowchart Alat Uji .............................................................................. 35

4.2.4 Perancangan Basis Data ...................................................................... 37

4.3 Perancangan Antarmuka Sistem ................................................................... 38

4.3.1 Perancangan Antarmuka Sistem Aplikasi Distribusi Sepeda Motor .. 38

4.3.1.1 Menu Input Data Distribusi (Home) ............................................... 38

4.3.1.2 Menu Tabel Distribusi ..................................................................... 39

4.3.1.3 Menu Master Data ........................................................................... 40

4.3.1.4 Menu Guide ..................................................................................... 41

BAB V IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL ............................................ 42

5.1 Implementasi ................................................................................................. 42

5.1.1 Implementasi Antarmuka ..................................................................... 42

5.1.1.1 Implementasi Halaman Awal ............................................................ 42

5.1.1.2 Implementasi Halaman Lihat Hasil Transportasi.............................. 45

5.1.1.3 Implementasi Halaman Master Data ................................................. 46

5.1.1.4 Implementasi Halaman Petunjuk ...................................................... 47

5.1.2 Implementasi Metode Transportasi ...................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xv

5.1.2.1 Implementasi Metode Least Cost Method (LCM) ............................ 48

5.1.2.2 Implementasi Uji Optimal ................................................................. 50

5.2 Analisa Hasil ................................................................................................. 50

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 57

6.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 57

6.2 Saran ................................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Representasi Model Transportasi dengan Titik Sumber dan Tujuan .. 6

Gambar 3.1. Sampel Indent.................................................................................... 19

Gambar 4.1. Use Case Diagram ............................................................................. 30

Gambar 4.2. Diagram Konteks .............................................................................. 31

Gambar 4.3. DFD Level 1 ...................................................................................... 32

Gambar 4.4. DFD Level 2 KELOLA DEALER .................................................... 32

Gambar 4.5. DFD Level 2 KELOLA MOTOR ..................................................... 33

Gambar 4.6. DFD Level 2 KELOLA WARNA .................................................... 33

Gambar 4.7. DFD Level 2 VIEW .......................................................................... 34

Gambar 4.8. DFD Level 2 DISTRIBUSI ............................................................... 34

Gambar 4.9. Flowchart Alat Uji............................................................................. 35

Gambar 4.10. Rancangan Antarmuka Awal dan Antarmuka Pada Menu Awal .... 38

Gambar 4.11. Rancangan Antarmuka Pada Menu Distribution Table .................. 39

Gambar 4.12. Rancangan Antarmuka Pada Menu Master ..................................... 40

Gambar 4.13. Rancangan Antarmuka Pada Menu Guide ...................................... 41

Gambar 5.1. Antarmuka Halaman Awal ................................................................ 42

Gambar 5.2. Antarmuka Halaman Awal Input Data .............................................. 43

Gambar 5.3. Antarmuka Halaman Fungsi Distribusi ............................................. 44

Gambar 5.4. Antarmuka Halaman Hasil Distribusi ............................................... 45

Gambar 5.5. Antarmuka Halaman Master Data ..................................................... 46

Gambar 5.6. Antarmuka Halaman Petunjuk .......................................................... 47

Gambar 5.7. Implementasi Least Cost Method ...................................................... 50

Gambar 5.8. Implementasi Uji Optimal ................................................................. 50

Gambar 5.9. Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk – Honda – Sleman ....... 51

Gambar 5.10. Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – Sleman ......... 51

Gambar 5.11. Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk – Honda – DIY .......... 52

Gambar 5.12. Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – DIY .............. 52

Gambar 5.13. Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk – Honda – Bantul ...... 53

Gambar 5.14. Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – Bantul .......... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xvii

Gambar 5.15. Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk – Honda – Kulon Progo

................................................................................................................................ 54

Gambar 5.16. Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – Kulon Progo . 54

Gambar 5.17. Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk – Honda – Gunung

Kidul ...................................................................................................................... 55

Gambar 5.18. Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – Gunung Kidul

................................................................................................................................ 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel Model Metode Transportasi .......................................................... 7

Tabel 2.2. Tabel Biaya Transportasi ........................................................................ 9

Tabel 2.3. Tabel Penyelesaian awal metode transportasi ........................................ 9

Tabel 2.4. Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap pertama 10

Tabel 2.5. Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap kedua ... 10

Tabel 2.6. Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap ketiga ... 11

Tabel 2.7. Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap keempat

................................................................................................................................ 11

Tabel 2.8. Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap kelima .. 12

Tabel 2.9. Tabel metode transportasi penyelasaian menurut LCM tahap keenam 12

Tabel 2.10. Tabel Alokasi ...................................................................................... 12

Tabel 2.11. Tabel Setelah Uji Optimal .................................................................. 13

Tabel 3.1. Tabel Id dan Nama Dealer .................................................................... 14

Tabel 3.2. Tabel Kode dan Nama Motor ............................................................... 16

Tabel 3.4. Tabel Tipe dan Nama Warna ................................................................ 17

Tabel 3.4. Tabel Sample Data Distribusi Sepeda Motor........................................ 19

Tabel 4.1. Tabel Data Contoh Distribusi ............................................................... 24

Tabel 4.2. Model Transportasi Tanpa Dummy ...................................................... 24

Tabel 4.3. Model Transportasi Dummy ................................................................. 25

Tabel 4.4. Tabel Data Distribusi dan Cost ............................................................. 25

Tabel 4.5. Model Transportasi Dummy Beserta Cost ............................................ 26

Tabel 4.6. LCM Iterasi Pertama ............................................................................. 26

Tabel 4.7. LCM Iterasi Kedua ............................................................................... 27

Tabel 4.8. LCM Iterasi Ketiga ............................................................................... 27

Tabel 4.9. LCM Iterasi Keempat ........................................................................... 27

Tabel 4.10. LCM Iterasi Kelima ............................................................................ 28

Tabel 4.11. Tabel Awal Setelah LCM ................................................................... 29

Tabel 4.12. Tabel Setelah Uji Optimal .................................................................. 29

Tabel 4.13. Tabel Headoffice ................................................................................. 37

Tabel 4.14. Tabel Dealer ........................................................................................ 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

xix

Tabel 4.15. Tabel Stock Dealer .............................................................................. 37

Tabel 5.1. Tabel Perbandingan Hasil Distribusi Daerah Sleman ........................... 51

Tabel 5.2. Tabel Perbandingan Hasil Distribusi Daerah DIY ............................... 53

Tabel 5.3. Tabel Perbandingan Hasil Distribusi Daerah Bantul ............................ 54

Tabel 5.4. Tabel Perbandingan Hasil Distribusi Daerah Kulon Progo .................. 55

Tabel 5.5. Tabel Perbandingan Hasil Distribusi Daerah Gunung Kidul ................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman serba maju seperti sekarang ini, sebuah komputer dan

aplikasinya merupakan alat yang dapat membantu manusia dalam persaingan

di dunia bisnis, termasuk bisnis otomotif. Manusia mencoba

mengkomputerisasikan segala sesuatu dengan harapan dapat mempercepat

waktu pengerjaan, memperhemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan.

Distribusi sepeda motor adalah strategi dalam pembagian motor dari

sebuah Head Office ke dealer – dealer yang menjadi daerah jangkauannya.

Proses ini masih dapat dikerjakan ketika data yang akan diolah dalam jumlah

sedikit. Jika data yang akan diolah dalam jumlah banyak, tentu membutuhkan

waktu dan tenaga yang banyak. Data yang banyak tersebut berupa jumlah

dealer, jenis motor, warna motor untuk masing – masing motor, jumlah motor

yang di Indent serta plafon yang di miliki masing – masing dealer. Masalah

muncul ketika persediaan motor pada Head Office tidak dapat memenuhi

permintaan dari semua dealer, sehingga harus dapat memberikan prioritas

dalam mendistribusikan motor tersebut. Kesalahan dalam memberikan

prioritas akan mengakibatkan kerugian biaya pendistribusian dan pendapatan

perusahaan semakin kecil.

Ada 3 aspek umum dalam menentukan pendistribusian motor yaitu Indent

, Stock dan Stockdays. Indent adalah motor yang dipesan langsung oleh

pelanggan sesuai permintaan pelanggan, namun motor tersebut tidak tersedia

di dealer tersebut sehingga harus memesannya terlebih dahulu. Stock adalah

persediaan motor yang siap dijual di dealer tersebut. Stockdays adalah jumlah

motor yang tersedia dibagi dengan jumlah hari kerja sebuah dealer per bulan.

Dengan ketiga prioritas ini akan ditentukan jumlah motor dan jenis motor

yang harus didistribusikan kepada masing masing dealer.

Binus. M (2005) pernah melakukan penelitian berjudul Optimaslisasi

pendistribusian barang menggunakan pendekatan metode Transportasi.

Penelitian berfokus pada masalah yang dihadapi oleh PT Coca Cola Indonesia

dalam pendistribusian barang yang lebih efisien, sehingga dapat menghindari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

2

pengeluaran yang tidak perlu dan dapat memaksimalkan keuntungan. Hasil

yang didapat menunjukan bahwa cara pengiriman produk yang dilakukan PT.

Coca Cola sudah Optimal, dengan asumsi biaya pengiriman per unit

pengiriman (truk) sebanding dengan jarak tempuh antara pabrik dan gudang.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin menerapkan metode tranportasi untuk

optimalisasi distribusi sepeda motor di PT Astra Internasional Tbk - Honda.

Biaya transportasi didasarkan pada perhitungan indent, Stock, dan Stockdays.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan diangkat

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana menerapkan metode

transpotasi untuk distribusi sepeda motor dari Head Office ke dealer – dealer?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

membangun sebuah alat uji yang mampu menerapkan metode transportasi

untuk distribusi sepeda motor dari Head Office ke dealer – dealer.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki, penulis hanya

memfokuskan diri pada masalah optimalisasi distribusi sepeda motor di PT

Astra Internasional Tbk - Honda dengan batasan sebagai berikut:

a. Sampel data yang diambil dari daerah pemasaran untuk unit produksi

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

b. Barang yang dikirim adalah produk motor Honda dengan satuan unit

motor pendistribusian.

c. Biaya transportasi didasarkan pada perhitungan indent, Stock,

Stockdays dan tidak didasarkan pada satuan rupiah.

d. Metode transportasi yang digunakan hanya sampai Uji Optimalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

3

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis : dapat mengembangkan kemampuan untuk

menngaplikasikan ilmu yang dipelajari pada masa perkuliahaan dalam

bentuk yang nyata.

b. Bagi PT Astra Internasional Tbk - Honda selaku Head Office : dapat

menggunakan program yang sudah dibuat untuk membantu

pendistribusian motor (distribusi sepeda motor) secara cepat dan

efisien.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan untuk membantu menyelesaikan penyusunan skripsi

ini sebagai berikut :

a. Pengumpulan data

Data penelitian diperoleh dari PT Astra Internasional Tbk - Honda

yang berlokasi di Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, melalui proses

wawancara dan diskusi langsung dengan manager marketing bagian

logistik.

b. Penelitian Pustaka

Pada tahap ini, dilakukan penelitian pustaka untuk memperoleh

informasi, mempelajari teori-teori dan penelitian yang sudah pernah

dilakukan oleh peneliti lain. Hasil telaah ini digunakan oleh penulis

dalam melaksanakan penelitian.

c. Perancangan dan Pembuatan Alat Uji

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan alat uji yang dibutuhkan

untuk implementasi metode.

d. Pengujian

Tahap pengujian dilakukan dengan bantuan alat uji yang telah dibuat.

Pengujian akan menggunakan input data yang diperoleh dari PT Astra

Internasional Tbk - Honda. Sedangkan output yang dikeluarkan oleh

sistem berupa tabel pendistribusian motor dari Head Office ke dealer -

dealer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

4

e. Analisis dan Pembuatan Laporan

Analisis yang akan dilakukan adalah analisis kinerja dari alat uji yang

dibuat berdasarkan metode transportasi. Setelah analisis selesai

selanjutnya penelitian akan dilaporkan dalam sebuah laporan tugas

akhir

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini ialah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisikan dasar – dasar teori yang berhubungan dengan

penelitian untuk memperkuat argumentasi.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan gambaran umum sistem yang akan di bangun,

data yang digunakan, desain penelitian dan spesifikasi

software dan hardware yang digunakan.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Berisikan analisis kebutuhan sistem dan gambaran umum

perancangan sistem. Perancangan sistem yang dibuat

meliputi perancangan metode transportasi, perancangan

sistem (use case, flowchart, diagram konteks, perancangan

basis data), dan perancangan antarmuka.

BAB V : IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

Berisikan implementasi perancangan antarmuka dan

implementasi metode transportasi ke dalam program.

Pengujian sistem menggunakan data pendistribusian pada

tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

5

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan dan saran – saran untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Metode Transporasi

Gambar 2.1 Representasi model transportasi dengan titik sumber dan tujuan

(Taha, 2007)

Model transportasi sudah di representasikan pada gambar 2.1. disana

terdapat m sumber dan n tujuan, yang masing masing di representasikan dengan

lingkaran. Garis pada gambar menunjukan rute yang menghubungkan sumber dan

tujuan. Garis (i,j) manggabungkan sumber i ke tujuan j dengan membawa 2 buah

informasi: biaya transportasi per unit, cij dan banyak unit yang dibawa, xij. Jumlah

persediaan di sumber i adalah ai, dan jumlah permintaan di tujuan j adalah bj.

tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pendistribusian unit xij

yang akan meminimalkan total biaya transportasi sementara semua sumber habis

memenuhi dan semua permintaan terpenuhi (Taha, 2007)

Dalam pemecahan kasus metode transportasi, ada tiga kemungkinan

kondisi yang ditemui yakni :

1. Total persediaan sama dengan total permintaan

Kondisi seperti ini dapat langsung diselesaikan, karena semua permintaan

pasti akan terpenuhi, demikian sebaliknya semua persediaan akan terkirim.

2. Total persediaan lebih besar dari pada total permintaan

Jika kondisi seperti ini yang ditemui maka perlu dibuat suatu variabel

dummy permintaan. Jika setelah dioptimalisasi, hasil yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

7

melibatkan variabel dummy permintaan, itu berarti ada persediaan yang

tidak terkirim karena permintaan tidak mencukupi.

3. Total persediaan lebih kecil dari pada total permintaan

Jika kondisi seperti ini yang ditemui maka perlu dibuat suatu variabel

dummy persediaan. Jika setelah dioptimalisasi, hasil yang diperoleh

melibatkan variabel dummy permintaan, itu berarti ada permintaan yang

tidak terpenuhi karena persediaan tidak mencukupi.

Untuk mengerti lebih jelas tentang metode transportasi, mari mencoba

contoh dari masalah transportasi. Ada 3 pabrik motor A, B dan C yang masing –

masing terletak pada lokasi yang berbeda. Pabrik A memproduksi b1 unir motor

per hari, pabrik B memproduksi b2 unit motor per hari dan pabrik C memproduksi

b3 unit motor per hari. Unit motor tersebut dibutuhkan oleh 4 dealer W ,X ,Y dan

Z. Permintaan dari 4 dealer tersebut adalah sebagai berikut : permintaan untuk

dealer W ,X ,Y dan Z adalah d1, d2, d3 dan d4. Biaya transportasi dari tiap pabrik

ke dealer akan dijelas dengan matrix di bawah ini.

Tabel 2.1 Tabel model metode Transportasi

Dealer Biaya transportasi per unit

persediaan W X Y Z

Pabrik

A c11 c12 c13 c14 b1

B c21 c22 c23 c24 b2

C c31 c32 c33 c34 b3

Permintaan d1 d2 d3 d4

Dalam pemecahan masalah awal ada 3 metode yaitu :

a. North West Corner Method

b. Least Cost Method (Biaya terkecil)

c. Vogel’s Approximation Method

Setelah ditemukan hasil dari pemecahan awal namun hasil yang didapat

belum optimum maka ada tahap yang dinamakan uji optimum dan

Optimalisasi, ada 2 metode dalam perhitungan optimalisasi yaitu :

Stepping Stone Method dan Modified Distribution Method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

8

Dari ketiga pemecehan awal tersebut, penulis menggunakan Least Cost

Method , Metode ini merupakan metode yang relatif mudah yang memberikan

hasil yang cukup optimum selain itu, menurut penulis metode yang paling cocok

untuk permasalahan yang sedang penulis kerjakan (Taha,2007;Murthy, 2007).

2.2 Least Cost Method

Mengidentifikasi sel dengan biaya terkecil, misalnya = 0. Jika ada

beberapa sel yang memiliki biaya = 0, maka akan terjadi kesulitan dalam

prosesnya, jika situasi ini di temukan maka harus memilih salah satu dari

beberapa sel yang memiliki biaya yang sama. Alokasikan semua ke sel

tersebut sampai memenuhi persediaan atau permintaan. Ketika sel tersebut

sudah terpenuhi berilah tanda silang (X) di semua baris dan kolom yang

selnya sudah terpenuhi. Selanjutnya adalah mencari kembali sel dengan biaya

terkecil, alokasikan semua ke sel tersebut dan beri tanda silang (X) di semua

baris dan kolom yang selnya sudah terpenuhi. Lakukan hal ini terus menerus

sampai semua sel sudah teralokasikan (Taha,2007;Murthy, 2007).

Langkah – langkah serta contoh penggunaan Least Cost Method adalah

sebagai berikut :

dalam kasus ini penulis tidak menggunakan biaya namun menggunakan

perhitungan rata – rata bobot dari tiap prioritas untuk menggantikan nilai cij ,

prioritas tersebut adalah indent dengan bobot 1, ready stock dengan bobot 2

dan sales dengan bobot 3.

Diambil contoh pengiriman unit motor dari satu pabrik ke lima dealer dari

kota yang berbeda yaitu Sleman, DIY, Bantul, Kulon Progo,dan Gunung

Kidul dengan data – data sebagai berikut :

- Produksi di pabrik 20 unit motor.

- Kebutuhan dealer NDS Jombor 10 unit motor, dealer SO Godean 7

unit motor, dealer SO Bantul 7 unit motor , dealer SO Wates 5 unit

motor dan dealer Nusantara Sakti 3 unit motor dengan total 30 unit

motor.

- Hasil perhitungan bobot transportasi per unit motor untuk tiap jalur

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

9

Tabel 2.2 Tabel Biaya Tranportasi

NDS Jombor SO Godean SO Bantul SO Wates Nusantara Sakti

HeadOffice 3 5 8 10 14

Dari data – data di atas dapat dibuat tabel transportasi seperti tampak pada

tabel 2.3.

Tabel 2.3 Tabel penyelesaian awal metode Transportasi

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20

X11

Dummy 0 0 0 0 0

Permintaan 10 7 5 5 3 30 30

Dikarenakan jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah persediaan

maka ditambahkan baris baru untuk dummy , sehingga akan memiliki 6 alokasi

dimana 2 + 5 – 1 = 6 , sehingga mencapai feasible solution.

Langkah – langkah optimalisasi menurut Metode Least Cost Method

adalah sebagai berikut :

- Alokasi unit pada sel yang biayanya (Cij) terkecil sebanyak –

banyaknya sama dengan jumlah terkecil dari permintaan atau

persediaan yang behubungan dengan sel tersebut. Dalam hal ini sel

X11= 3 mempunyai biaya terkecil.

- Jumlah permintaan atau persediaan yang berhubungan dengan sel

tersebut dikurangi dengan jumlah alokasi tersebut.

- Jika jumlah permintaan hasil perngurangan = 0 maka kolom tersebut di

blok yang artinya tidak dapat dioperasikan lagi, sebaliknya jika jumlah

persediaan hasil pengurangan = 0 maka baris tersebut diblok, yang

artinya baris tersebut tidak dapat dioperasikan lagi.

- Hasil dari ketiga langkah di atas adalah seperti tampak pada tabel 2.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

10

Tabel 2.4 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap pertama

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10

Dummy 0 0 0 0 0

Permintaan 10-10=0 7 5 5 3 30 30

- Jika jumlah permintaan sama dengan jumlah persediaan untuk sel

tersebut maka bebas untuk memblok baris atau kolomnya.

- Dicari lagi sel dengan biaya terkecil pada daerah yang belum terblok,

yakni X12 = 5. Hasilnya seperti tampak pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap kedua

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3 10 7

Dummy 0 0 0 0 0

Permintaan 10-10=0 7-7=0 5 5 3 30 30

- Demikian seterusnya untuk biaya terkecil berikutnya, sampai semua

tabel terblok, seperti tampak pada tabel 2.6., tabel 2.7., tabel 2.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

11

Tabel 2.6 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap ketiga

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3

3-3=0

10 7 3

Dummy 0 0 0 0 0

Permintaan 10-10=0 7-7=0 5-3=0 5 3 30 30

Dikarenakan persediaan sudah habis, jadi alokasi akan masuk ke dummy untuk

menyeimbangkan hasil perhitungan.

Tabel 2.7 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap keempat

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3

3-3=0

10 7 3

Dummy 0 0 0 0 0 10-2

2

Permintaan 10-10=0 7-7=0 5-3=2

2-2=0

5 3 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

12

Tabel 2.8 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap kelima

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3

3-3=0

10 7 3

Dummy 0 0 0 0 0 10-2-5

2 5

Permintaan 10-10=0 7-7=0 5-3=2

2-2=0

5-5=0 3 30 30

Tabel 2.9 Tabel metode transportasi penyelesaian menurut LCM tahap keenam

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3

3-3=0

10 7 3

Dummy 0 0 0 0 0 10-2-5-

3=0 2 5 3

Permintaan 10-10=0 7-7=0 5-3=2

2-2=0

5-5=0 3-3=0 30 30

Dari tabel 2.9. cara pengirimannya adalah sebagai berikut :

Jumlah alokasi adalah 6 sehingga dapat dikatakan mencapai hasil yang

optimal.

Tabel 2.10 Tabel alokasi

Dari Ke Unit Biaya

HeadOffice NDS Jombor 10 10 x 3

HeadOffice SO Godean 7 7 x 5

HeadOffice SO Bantul 3 3 x 8

Dummy SO Bantul 2 2 x 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

13

Dummy SO Wates 5 5 x 0

Dummy Nusantara Sakti 3 3 x 0

89

2.3 Uji Optimalisasi

Setelah menentukan dan mendapatkan hasil penyelesaian awal,

selanjutnya adalah menentukan apakah sudah optimal atau belum, dengan

algoritma sebagai berikut:

1. Menggunakan simplex kondisi optimal dengan setiap variabel sudah

kurang dari sama dengan 0. Jika kondisi sudah optimal maka berhenti,

jika tidak lanjut ke tahap ke 2.

2. menggunakan simplex kondisi feasibility dan kembali ke tahap 1.

Keadaan Optimalisasi dan feasibility tidak menggunakan baris operasi

yang digunakan oleh metode simplex, melainkan struktur spesial dari

mode transportasi.

Tabel 2.11 Tabel Setelah Uji Optimal

NDS

Jombor

SO

Godean

SO

Bantul

SO

Wates

Nusantara

Sakti

Persediaan Uij

HeadOffice 3 5 8 10 14 20-10=10

10-7=3

3-3=0

U1 = 0

10 7 3 -2 -6

Dummy 0 0 0 0 0 10-2-5-

3=0

U2 = -8

-5 -3 2 5 3

Permintaan 10-

10=0

7-7=0 5-3=2

2-2=0

5-5=0 3-3=0 30 30

Vij V1 = 3 V2 = 5 V3 = 8 V4 = 8 V5 = 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendistribusikan unit motor dari

Head Office ke dealer untuk memenuhi permintaan mereka karena jumlah

persediaan yang lebih sedikit dibandingkan permintaan dealer. Input yang

digunakan berupa data pendistribusian, data penjualan dan data plafon dari

setiap dealer. Data pendistribusian, data penjualan dan data plafon hari ini

akan diolah untuk selanjutnya menghasilkan output berupa pembagian unit

motor ke dealer – dealer untuk keesokan harinya. Sehingga dapat membantu

Manajer logistik dalam membagikan unit motor ke dealer yang tepat.

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Studi Literatur

Studi literature dilakukan dengan membaca buku, jurnal, dan sumber lain

yang berkaitan dengan metode transportasi.

3.2.2 Data

Data yang digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendistribusian sepeda

motor per hari dari PT Astra Internasional Tbk - Honda.

Dengan atribut data yang digunakan yaitu :

1. Dealer : tujuan dari pendistribusian dan pemesan unit motor untuk

daerah Jateng dan DIY, berikut daftar dealer daerah Jateng dan DIY.

Tabel 3.1 Tabel id dan nama dealer

ID DEALER NAMA DEALER

2100005028 TUNAS DWIPA MATRA SLEMAN

2100005029 TUNAS DWIPA MATRA - TEMANGGUNG

5200001528 ABC MANGKUBUMI

5200001537 CAHAYA INDOTAMA

5200001538 CV.KOMPO MOTOR PBL

5200001539 CV.KOMPO MOTOR BJN

5200001540 CV.KOMPO MOTOR

5200001541 SINAR RODAMAS

5200001542 CV.MARABUNTA SAKTI

5200001543 CV.SUMBER HASIL ABADI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

15

5200001545 MERPATI MOTOR

5200001546 NGABEAN MOTOR

5200001553 TUNAS JAYA MEKAR ARMADA - AS

5200001554 PT.ARMADA TUNAS JAYA-MTL

5200001555 PT.ARMADA TUNAS JAYA-MGL

5200001556 PT.ARMADA TUNAS JAYA-TMG

5200001557 PT.ARMADA TUNAS JAYA-KTA

5200001558 BANTUL MOTOR

5200001559 COLOMBO PAL MANGKUBUMI

5200001560 COLOMBO PAL MENTERI SUPENO

5200001561 PT. SAUDARA JAYA-TMG

5200001562 PT. SAUDARA JAYA-PRK

5200001563 PT.NUSANTARA SAKTI-KBM

5200001564 PT.NUSANTARA SAKTI-PWJ

5200001565 PT.NUSANTARA SAKTI CLC

5200001566 PT.NUSANTARA SAKTI PWK

5200001567 NUSANTARA SAKTI GEJAYAN

5200001568 SIDO RAHAYU KARYA GEMILANG

5200001572 COLOMBO BARU

5200001573 TOKO TEGUH

5200001574 UD.NUSANTARA JAYA MOTOR PWK

5200001575 SHINTA MOTOR WATES

5200001576 UTAMA MOTOR SURYOTOMO

5200004663 CAHAYA SAKTI SUTOYO

5200004797 NUSANTARA SAKTI BANTUL

5200004954 SUMBER PURNAMA SAKTI

5200005000 UD.NUSANTARA JAYA MOTOR WGN

5200005001 CV.KOMPO MOTOR KROYA

5200006583 SURYA AGUNG MOTOR

5200007461 SPS SLEMAN

5200007729 MEGA MOTOR

5200008343 OSAKA MOTOR

5200008563 NUSANTARA SAKTI WONOSARI

5200008575 PT.NUSANTARA SAKTI-MGL

5200008678 PACIFIC AREA JAYA

5200008783 MEKAR CHANDRA JAYA

5200008784 ADIRA MOTOR

5200009265 CAHAYA SAKTI KUSUMANEGARA

5200010267 ANUGERAH UTAMA MOTOR

5200011243 TUNAS JAYA MEKAR ARMADA WONOSARI

5200012012 NAGA MAS

5200013627 PANDEAN BARU MOTOR

5200013888 SANJAYA MOTOR PWK

5200013889 SANJAYA MOTOR SUMPIUH

5200013972 SANJAYA MOTOR CLC

5200014158 PANDEAN BARU WATES

5200014343 TUNAS JAYA MEKAR ARMADA - JL.

5200014604 SANJAYA BANJARNEGARA

5200014674 KOMPO SOKARAJA

5200014675 KOMPO AJIBARANG

5200014693 CENDANA GIRI PURWOREJO

5200014697 CENDANA MAKMUR

5200014748 WAHANA ARTHAHARSAKA

5200014877 TUNAS JAYA MEKAR ARMADA - MONJ

5200014884 PT.ASLI MOTOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

16

5200014885 ASLI MOTOR BANTUL

5200015496 CV.CENDANA GIRI

5200015626 UTAMA SLEMAN

5200015743 CV.SHINTA MOTOR

5200016564 CAHAYA BONANZA ABADI

5200016696 CV BUANA CHANDRA JAYA

5200016763 CV SANJAYA MAKMUR SIDAREJA

5200018054 PT.NETRAL JAYA

IB0000H346 SO BANTUL 2

IB0000H347 SO BANJAR

IB0000H348 SO WONOSARI

IB0000H349 SO KEBUMEN 2

IB0000H358 SO WATES

IB0000H361 PT.ASTRA INTERNATIONAL

IB0000H362 SO BANTUL

IB0000H363 SO COKROAMINOTO

IB0000H364 SO GODEAN

IB0000H365 SO KALIURANG

IB0000H366 NDS JOMBOR

IB0000H367 SO PURWOREJO

IB0000H368 SO KEBUMEN 1

IB0000H369 SO WONOSOBO

IB0000H374 SO PURWOKERTO

IB0000H378 SO PURBALINGGA

IB0000H382 SO CILACAP

IB0000H388 SO MAGELANG 2

IB0000H392 SO MAJENANG

5200001529 ABC KALASAN

2. Tipe Motor : jenis motor yang akan didistribusikan, terdapat berbagai

jenis unit motor yaitu :

Tabel 3.2 Tabel kode dan nama motor

KODE MOTOR NAMA MOTOR

GB1 REVO FIT

GC1 REVO SPOKE

GD1 REVO CW

GG0 BLADE SINGLE DISC BRAKE

GH0 BLADE

GH1 BLADE MMC

GHA BLADE REPSOL

GHB BLADE REPSOL

GE1 SUPRA SPOKE MMC

GF1 SUPRA CW FI

GFA SUPRA CW FI

FM3 SUPRA HELM IN

GSJ BEAT SPORTY CW

GVJ BEAT SPORTY CBS

GTJ BEAT SPORTY CBS ISS

GWJ BEAT POP CW

GXJ BEAT POP CBS

GYJ BEAT POP CBS ISS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

17

FR2 SPACY FI

HAJ VARIO TECHNO 125 CBS

HBJ VARIO TECHNO 125 CBS ISS

HEJ VARIO 110 CBS

HEK VARIO 110 CBS ADVANCE

HFJ VARIO 110 CBS ISS

HFK VARIO 110 CBS ISS

HH0 PCX150

DN2 VERZA SPOKE

DM2 VERZA CW

DL0 MEGAPRO CW

DV0 ALL NEW CB150R

DY0 ALL NEW CB150R

DYA ALL NEW CB150R

DP0 CBR150R

DR0 CBR250 NON ABS

DS0 CBR250 NON ABS

GZ0 VARIO TECHNO 150 SPORTY

GZA VARIO TECHNO 150 EKS

HD0 SONIC SERIES

HCJ SCOOPY STYLISH SERIES

HCK SCOOPY SPORTY SERIES

3. Warna motor : warna motor yang ada pada tipe motor yang akan

didistribusikan. Terdapat berbagai jenis warna yaitu :

Tabel 3.3 Tabel tipe dan nama warna

TIPE WARNA NAMA WARNA

BB Black Blue / Blue Black

BG Black Green / Blue Green

BH Black Hazel / Blue Hazel

BK Black Khaki / Blue Khaki

BL Black Lapis / Blue Lapis

BP Black Pearl / Blue Pearl

BR Black Red / Blue Red

BS Black Scarlet / Blue Scarlet

BV Black Violet / Blue Violet

BY Black Yellow / Blue Yellow

GR Glam Red

MH Magenta Harmony

MP Magenta Pearl

MS Magenta Silver

OH Orange Harmony

PB Pearl Black / Pearl Blue

PD Pearl Dynamic

PH Pearl Harmony

RD Red Dark

RS Red Silver

WH White Hazel / White Heavy

WL White Light

WR White Red

XM Xeno Metal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

18

4. Indent : unit motor yang dipesankan oleh komsumen dari dealer

dikarenakan unit yang diinginkan tidak tersedia di dealer dimana

konsumen membeli. Nilai dari Indent nanti akan digunakan oleh

manager Head Office untuk menentukan banyaknya permintaan untuk

masing – masing dealer.

5. Stock : unit motor yang masih tersedia pada dealer tersebut jika nilai

stock lebih dari 1 maka nilai permintaan dari stock adalah 0 selain itu

nilai permintaan dari stock adalah 1. Nilai dari Stock nanti akan

digunakan oleh manager Head Office untuk menentukan banyaknya

permintaan untuk masing – masing dealer.

6. Stockdays : jumlah motor yang tersedia dibagi dengan jumlah hari

kerja sebuah dealer per bulan. Nilai dari Stock nanti akan digunakan

oleh manager Head Office untuk menentukan banyaknya permintaan

untuk masing – masing dealer.

7. Plafon : uang dalam satuan rupiah yang dirubah dalam satuan unit

motor yang digunakan oleh dealer untuk membeli / memesan unit

motor dari head office. Misalnya dealer A memiliki plafon Rp

12.000.000 sehingga dealer A memiliki nilai plafon 12 / 11 tergantung

manager Head Office. Nilai dari Plafon nanti akan digunakan untuk

menjadi pembatas dari dealer dalam melakukan permintaan, misalnya

Dealer A memiliki Plafon 3 sehingga Dealer A hanya dapat mendapat

kurang dari sama dengan 3 unit motor.

8. Permintaan : jumlah unit motor yang dibeli atau dipesan oleh dealer,

nilai permintaan didapat dari pertimbangan setelah melihat nilai dari

indent, stock dan stockdays. Misalnya Dealer A melakukan indent ke

Head Office sebanyak 1 unit motor dan memiliki stock sebanyak 1 unit

sehingga Dealer A memilliki nilai permintaan dari Indent sebanyak 1

dan dari stock sebanyak 0 jadi nilai total permintaan untuk Dealer A

adalah 1.

9. Persediaan : jumlah unit motor untuk masing – masing jenis motor

yang tersedia di head office.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

19

Tabel 3.4 Tabel sampel data distribusi sepeda motor

Dari tabel di atas terdapat atribut stock, stock days, dan distribusi

today. Stock adalah atribut jumlah sepeda motor yang pernah tersedia dari

awal sampai hari ini, stock days adalah atribut jumlah sepeda motor yang

masih tersedia untuk hari ini, dan distribusi today adalah atribut jumlah

sepeda motor yang akan didistribusikan pada hari ini ke dealer tersebut.

Gambar 3.1 Sampel Indent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

20

Tabel di atas adalah data indent dealer , indent adalah unit motor

yang dipesankan oleh komsumen dari dealer dikarenakan unit yang

diinginkan tidak tersedia di dealer dimana konsumen membeli.

Teknik Pengumpulan Data

Metode wawancara / diskusi dilakukan dengan cara mendengarkan

keinginan langsung dengan manager marketing bagian logistik yang

bertanggung jawab dalam setiap proses pendistribusian. Diskusi yang

dilakukan meliputi proses pendistribusian barang, prioritas yang digunakan

dalam pendistribusian, pembiayaan distribusi, dan mengambil keputusan

dalam mengatur pendistribusian. Diskusi dilakukan untuk memberikan

gambaran kepada peneliti mengenai situasi pendistribusian sepeda motor yang

ada di PT Astra Internasional Tbk - Honda.

3.2.3 Perancangan Alat Uji

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah model

pengembangan alat uji waterfall. Model pengembangan ini dilakukan

secara sistematis. Berikut adalah beberapa tahapannya :

Analisa

Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Seorang sistem analis bertugas dalam mencari informasi sebanyak

mungkin dari user sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan

keinginan user. Tahapan ini biasanya akan menghasilkan dokumen

user requirement yang dapat digunakan sistem analis untuk

menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

Desain

Dalam tahap ini dilakukan proses membuat rancangan alat uji

berdasarkan informasi dari tahap-tahap sebelumnya. Proses ini

berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi

interface, dan detail algoritma. Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen yang disebut software requirement. Dokumen ini yang

digunakan seorang programmer untuk membangun sistemnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

21

Implementasi

Implementasi merupakan tahap di mana perancangan yang telah

dibuat pada tahap desain diimplementasikan ke dalam bahasa

pemrograman pada komputer. implementasi menghasilkan alat uji

dalam bentuk perangkat lunak yang dibuat berdasarkan rancangan

yang telah ada.

Pengujian

Pada tahap pengujian, alat uji berupa perangkat lunak diuji coba

untuk mengetahui apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai

dengan rancangan dan kebutuhan pengguna. Selain itu, pengujian

dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan sistem yang

kemudian akan diperbaiki.

3.3 Spesifikasi Alat yang Dibutuhkan

3.3.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk pengembangan proposal, skripsi

dan aplikasi ialah satu set dekstop dengan spesifikasi sebagai berikut :

Processor Intel(R) Core(TM) i5-5200 2.20 GHz

Memory 4 GB

Hard Disk 1 TB

Display Memory Intel(R) HD Graphics 5500 2 GB

Display Memory Render AMD Radeon R5 M330 4 GB

3.3.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan ialah sebagai berikut :

Sistem Operasi Windows 8.1 Pro 64-bit

Bahasa Pemrograman Netbeans IDE 8.0

Data base SQLyog 64 bit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

22

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Gambaran Umum Sistem

Dalam kesehariannya perusahaan ini mendistribusikan ribuan unit sepeda

motor ke seluruh dealer di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

setiap harinya. Unit motor akan didistribusikan dari Head Office dengan

mempertimbangkan matang – matang dealer mana yang akan mendapatkan

unit motor tersebut berdasarkan data Indent, stock dan stockdays.

Unit motor yang didistribusikan ke Head office sudah memiliki jumlah

yang sesuai dengan permintaan dari setiap dealer, namun pada proses

pendistribusian unit motor tersebut dari pabrik pembuatan ke Head office akan

aad beberapa unit motor yang mengalami Defect , defect adalah unit motor

yang mengalami kerusakan berupa lecet, peyot atau patah karena benturan

antar unit motor saat dibawa dengan truk.

Unit motor yang mengalami defect tidak dapat dipasarkan dikarenakan

kecacatannya, sehingga unit motor tersebut harus diperbaiki sampai waktu

yang belum bisa ditentukan, tergantung kerusakan dan Spare part yang di

butuhkan tersedia atau tidak, karena ada motor yang mengalami defect maka

jumlah motor keseluruhan berkurang, hal ini lah yang harus ditentukan oleh

logistik manager dalam membagikan unit motor ke dealer – dealer yang tepat.

Dealer yang membutuhkan unit motor akan memberikan plafon kepada

head office , plafon adalah uang dalam jumlah rupiah yang digunakan untuk

membeli unit motor dari head office , jika dealer tidak memiliki plafon, maka

head office tidak akan mendistribusikan unit motor ke dealer tersebut.

Semua pendistribusian sudah tersimpan sebagai data yang akan digunakan

lagi untuk pendistribusian berikutnya. Permasalahan muncul ketika dari data

yang yang digunakan tidak memberikan pendistribusian yang tepat, sehingga

unit motor yang di distribusikan tidak tepat sasaran dan tidak laku di dealer.

Tujuan dari implementasi metode transportasi adalah untuk memberikan

rekomendasi pendistribusian yang tepat dengan mempertimbangkan 3 aspek

yaitu indent , stock dan stock days.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

23

Indent adalah membeli unit motor namun unit motor tersebut tidak tersedia

di dealer tempat pelanggan membeli, sehingga pelanggan harus menunggu

sampai unit motor yang diinginkan di distribusi dari pabrik perancangan unit

motor. Stock adalah jumlah unit motor yang tersedia di dealer tersebut

sedangkan Stockdays adalah jumlah motor yang tersedia dibagi dengan jumlah

hari kerja sebuah dealer per bulan

Sistem Distribusi sepeda motor ini berfungsi sebagai alat bantu untuk

memberikan rekomendasi dalam pendistribusian motor dari dealer utama ke

dealer lainnya berdasarkan hasil dari pembagian atau pendistribusian metode

transportasi. Sistem Distribusi sepeda motor ini akan dibuat menggunakan

metode transportasi yaitu Least Cost Method (Metode Biaya Terkecil), yang

merupakan metode yang sering digunakan dalam pembuatan sistem untuk

berbagai macam pendistribusian barang atau komoditas untuk memberikan

hasil yang optimal sesuai persediaan barang atau komoditas dan permintaan

barang atau komoditas sekaligus mengurangi biaya pengeluaran sesedikit

mungkin.

4.1.1 Pembentukan Model Transportasi

Dalam proses pendistribusiannya secara manual, PT Astra Internasinal

Honda Tbk merupakan sumber (source) dan dealer – dealer yang berada pada

daerah pendistribusiannya adalah tujuan (destinations).

Sumber akan mengirimkan unit motor ke dealer – dealer yang

melakukan permintaan kepada sumber, jika jumlah persediaan pada sumber

sama dengan jumlah permintaan dari seluruh dealer yang melakukan

permintaan maka akan model transportasi normal

Jika jumlah persediaan kurang dari permintaan dari seluruh dealer

yang melakukan permintaan , maka model transportasi akan berubah, dan

pada baris persediaan akan bertambah 1 untuk dummy persediaan, sumber 1

(PT Astra Internasional Tbk - Honda) akan memiliki stok sumbernya,

sedangkan sumber 2 (Dummy) akan berisi stok sumber yang kurang.

Contoh kasus , head office memiliki persediaan stok 3 unit motor

sedangkan permintaan dari 4 dealer adalah 6, sehingga dibutuhkan dummy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

24

untuk melanjukan proses transportasi dengan nilai dummy selisih dari

permintaan dan persediaan yaitu 3.

Berikut data dari contoh kasus yang digunakan :

Tabel 4.1 Tabel data contoh distribusi

no Nama dealer permintaan indent stock stockdays

1 Sido Rahayu 2 1 0 0

2 Nusantara Sakti 2 0 0 0

3 Tunas Jaya Mekar Armada 1 0 1 0

4 SO Wonosari 1 0 1 0

total 6 0 0 0

Persediaan 3

Model dari transportasi yang tanpa dummy adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Model transportasi tanpa dummy

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas

Jaya

SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 6

Permintaan 2 2 1 1 6 6

Diketahui dari data di atas bahwa jumlah permintaan lebih besar dari

pada jumlah persediaan sehingga model dari transportasi harus di tambah

dummy persediaan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

25

Tabel 4.3 Model transportasi dummy

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas

Jaya

SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 3

HeadOffice

2

0 0 0 0 3

Permintaan 2 2 1 1 6 6

4.1.2 Menentukan Nilai Cost

Model transportasi pada umumnya akan menggunakan cost / biaya

berupa uang, sedangkan cost disini adalah nilai perhitungan mengunakan

bobot dan 3 aspek yang di perhitungkan dalam menentukan pendistribusian

yaitu indent , stock dan stockdays, pada sumber dummy cost akan diberi nilai

0.

Untuk menentukan nilai Cost dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Cost = (((indent * 1) + (stock * 10) + (stockdays * 100))/3)+1…….(4.1)

sehingga untuk data dari contoh , nilai cost sebagai berikut :

Tabel 4.4 Tabel data distribusi dan cost

no Nama dealer permintaan indent stock stockdays Cost

1 Sido Rahayu 2 0 0 0 1

2 Nusantara Sakti 2 0 0 0 1

3 Tunas Jaya Mekar Armada 1 1 0 0 1

4 SO Wonosari 1 0 1 0 4

total 6 1 1 0 7

Persediaan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

26

Tabel 4.5 Model transportasi dummy beserta cost

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3

HeadOffice

2

0 0 0 0 3

Permintaan 2 2 1 1 6 6

4.1.3 Penerapan Least Cost Method

Pendistribusian menggunakan LCM dimulai dengan memberikan unit

motor kepada dealer dengan cost terkecil dan begitu seterusnya sampai

persediaan pada head office habis, jika persediaan pada head office habis

tetapi masih ada permintaan yang belum terpenuhi, maka permintaan tersebut

akan diisi unit motor dari sumber dummy sampai sumber dummy habis.

Setelah nilai Cost didapat, maka tahap selanjutnya adalah mengisi unit

motor pada dealer – dealer dengan menerapkan Least Cost Method sebagai

berikut :

Tabel 4.6 LCM iterasi pertama

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

2

HeadOffice

2

0 0 0 0 3

Permintaan 2 2 1 1 6 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

27

Tabel 4.7 LCM iterasi kedua

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 2 1

HeadOffice

2

0 0 0 0 3

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1 1 1 6 6

Tabel 4.8 LCM iterasi ketiga

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 2 1

HeadOffice

2

0 0 0 0 3 – 1 = 2

1

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 1 6 6

Tabel 4.9 LCM iterasi keempat

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 2 1

HeadOffice

2

0 0 0 0 3 – 1 = 2

2 – 1 = 1 1 1

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 – 1 = 0 1 6 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

28

Tabel 4.10 LCM iterasi kelima

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 2 1

HeadOffice

2

0 0 0 0 3 – 1 = 2

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 1 1

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 – 1 = 0 1 – 1 = 0 6 6

Pengisian berhenti ketika semua persediaan habis dan semua

permintaan penuh terisi, pada contoh di atas pada iterasi kelima metode LCM

berhenti dan semua permintaan sudah penuh terisi.

4.1.4 Uji Optimal

Uji optimal dilakukan untuk menentukan apakah metode transportasi

mencapai “Optimal” atau belum, pada proses akan ada beberapa variabel

baru yaitu Ui, Vj dan Cij*.

Ui adalah nilai modifikasi untuk HeadOffice (i), Vj adalah nilai

modifikasi untuk dealer (j) dan Cij* adalah Biaya dari HeadOffice (i) ke

Dealer (j) untuk kotak kosong, dengan perhitungan menggunakan rumus uji

optimal sebagai berikut :

Ui = Costij – Vj…..………………………...………………………..……(4.2)

Vj = Costij – Ui..………………………………...…………………..……(4.3)

Costij* = (Uij + Vij) – Costij………………………...…………….……..(4.4)

Jika nilai seluruh Cij* sama dengan atau kurang dari 0 maka

transportasi dapat dikatakan sudah “Optimal” dan metode Transportasi

selesai.

Berdasarkan contoh sebelumnya, jika metode pengisian sudah selesai

belum tentu pengisian tersebut sudah optimal, maka akan dilakukan uji

optimal sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

29

Tabel 4.11 Tabel awal setelah LCM

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 2 1

HeadOffice

2

0 0 0 0 3 – 1 = 2

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 1 1

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 – 1 = 0 1 – 1 = 0 6 6

Tabel 4.12 Tabel setelah Uji Optimal

Sido

Rahayu

Nusantara

Sakti

Tunas Jaya SO Wonosari Persediaan Ui

HeadOffice 1 1 1 4 3 – 2 = 1

1 – 1 = 0 U1 = 0

2 1 0 -3

HeadOffice

2

0 0 0 0 3 – 1 = 2

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

U2 = -1 0 1 1 1

Permintaan 2 – 2 =

0

2 – 1 = 1

1 – 1 = 0

1 – 1 = 0 1 – 1 = 0 6 6

Vj V1 = 1 V2 = 1 V3 = 1 V4 = 1

Setelah uji optimal dan didapatkan nilai dari semua pendistribusian

yang tidak terisi adalah kurang dari atau sama dengan 0, maka proses

transportasi dapat dikatakan “Optimal”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

30

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Use Case

Use case Diagram adalah cara untuk menggambarkan bagaimana actor

berkomunikasi dengan system dan tujuan. aktor sistem ini sebanyak satu

orang yaitu Logistik manager. Fungsi yang dapat dijalankan oleh actor sistem

ini adalah kelola data dealer, kelola data motor, kelola data warna dan melihat

data.

Fungsi berikutnya adalah Distribution yaitu menjalankan perhitungan

metode transportasi dan melihat hasil dari perhitungan transportasi tersebut

dalam table.

LogistikManager

input data dealer

update data dealer

delete data dealer

Delete Row Tabel Dealer

View Tabel Perhitungan

View Tabel Distribusi

View Tabel Motor

View Tabel Dealer

Distribution

Delete Row Tabel Motor

Delete Row Tabel Perhitungan

input data motor

update data motor

delete data motor

input data warna

update data Warna

delete data Warna

Gambar 4.1 Use Case Diagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

31

Input Data : Nama Dealer,Tipe Motor,

Warna Motor,Indent,Stock,Stock

Days,Plafon,Permintaan dan Persediaan

Manager

Logistik

Sistem

Distribusi

Sepeda

Motor Hasil pendistribusian unit motor :

distribusi today,permintaan dan

aspek untuk setiap dealer,tipe

motor dan warna motor

Dealer

Data Indent, Stock,

Stock days, dan Plafon

Data jumlah unit

distribusi untuk masing

– masing dealer.

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

4.2.2.1 DFD Level 0 (Diagram Konteks)

Gambar 4.2 Diagram Konteks

Gambaran dari rancangan alat uji akan terdiri dari 3 tahap yaitu input,

proses dan output.

1. Input sistem

Input dari sistem ini adalah data distribusi sepeda motor. Data yang

dimasukan berupa data indentitas yaitu nama dealer , tipe motor dan warna

motor yang akan dimasukan ke dalam perhitungan transportasi, sedangkan

data angka yaitu indent , stock, stock days , plafon dan permintaan

Struktur data akan menyesuaikan dengan metode transportasi yang

berbentuk tabel, sehingga data akan berbentuk array dua dimensi. Struktur

datanya adalah X[i,j], dengan i sebagai index dealer utama dan j sebagai

index dealer

2. Proses sistem

Proses dari sistem ini akan dimulai dengan manager logistic yang

menginput data untuk proses pendistribusian kemudian pendistribusian

dilakukan dengan metode transportasi setelah pendistribusian selesai maka

data hasil dari perhitungan akan masuk ke dalam table distribusi untuk

dilihat hasilnya oleh menager logistik. hasil dari perhitungan belum pasti

100% digunakan, dikarenakan semua keputusan tetap ada di tangan

manager logistik yang akan mempertimbangkan secara subjektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

32

4.2.2.2 DFD Level 1

LogistikManager

Dealer

Motor

5.DISTRIBUSI

2.KELOLA MOTOR

4.VIEW

DealerWarna

Plafon, permintaan

Data dealerData warnaData motor

Data hasil distribusi

Data warna Data dealerData motor

3.KELOLA WARNA

1. KELOLA DEALER

Id motor, nama motor

Id dealer, nama dealer

Id warna, nama warna

Indent, stock, stockdays, persediaan

Data dealer

Data warna

Data motor

Gambar 4.3 DFD Level 1 (gambaran proses sistem)

4.2.2.3 DFD Level 2 KELOLA DEALER

Logistik Manager

1.2Update data

dealerDealer

Kode dealer,Nama dealer

1.3Hapus data

dealer

1.1Input data

dealer

Kode dealer

Kode dealer,Nama dealer

Kode dealer,Nama dealer

Kode dealer,Nama dealer

Kode dealer

Konfirmasi input data dealer

Konfirmasi input data dealer

Konfirmasi hapus data dealer

Konfirmasi hapus data dealer

Konfirmasi update data dealer

Konfirmasi update data dealer

Gambar 4.4 DFD Level 2 KELOLA DEALER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

33

4.2.2.4 DFD Level 2 KELOLA MOTOR

Logistik Manager

2.2Update data

motorMotor

Kode motor,tipe motor

2.3Hapus data

motor

2.1Input data

motor

Kode motor

Kode motor,tipe motor

Kode motor,tipe motor

Kode motor, tipe motor

Kode motor

Konfirmasi input data motor

Konfirmasi input data motor

Konfirmasi hapus data motor

Konfirmasi hapus data motor

Konfirmasi update data motor

Konfirmasi update data motor

Gambar 4.5 DFD Level 2 KELOLA MOTOR

4.2.2.5 DFD Level 2 KELOLA WARNA

Logistik Manager

3.2Update data

warnaWarna

Kode warna, nama warna

3.3Hapus data

warna

3.1Input data

warna

Kode warna

Kode warna, nama warna

Kode warna, nama warna

Kode warna, nama warna

Kode warna

Konfirmasi input data warna

Konfirmasi input data warna

Konfirmasi hapus data warna

Konfirmasi hapus data warna

Konfirmasi update data warna

Konfirmasi update data warna

Gambar 4.6 DFD Level 2 KELOLA WARNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

34

4.2.2.6 DFD Level 2 VIEW

Manager Logistik

4.2Lihat Data

Motor

4.1Lihat Data

Dealer

4.3Lihat Data

Warna

Dealer

Motor

Warna

Data kode dealer dan nama dealer

Data kode motor dan nama motor

Data kode warna dan nama warna

Data kode dealer dan nama dealer

Data kode motor dan nama motor

Data kode warna dan nama warna

Gambar 4.7 DFD Level 2 VIEW

4.2.2.7 DFD Level 2 DISTRIBUSI

Manager Logistik

5.1Distribusi

Transpotasi

Motor

Dealer

Warna

Distribusi

5.2Lihat Hasil

Transportasi

Nama Dealer

Kode Motor

Kode Warna

Indent,stock,stockdays,plafon,permintaan

Persediaan

Data hasil distribusi

Data hasil distribusi

Gambar 4.8 DFD Level 2 DISTRIBUSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

35

4.2.3 Flowchart Alat Uji

Berikut adalah penjelasan dari flowchart sistem :

1. Memeriksa apakah setiap dealer memiliki plafon atau tidak, jika

iya maka lanjut tahap ke-2 dan jika tidak maka berhenti untuk

dealer tersebut.

2. Memeriksa apakah setiap dealer memiliki indent atau tidak, jika

iya maka tambah nilai permintaan sesaui dengan nilai indent yang

dimiliki dealer tersebut dan lanjut tahap ke-3, jika tidak maka

langsung tahap ke-3.

3. Memeriksa apakah setiap dealer memiliki stock atau tidak, jika iya

maka tambah nilai permintaan sebanyak 1 unit untuk dealer

tersebut dan lanjut tahap ke-4, jika tidak maka langsung tahap ke-4.

4. Menghitung data permintaan, indent, stock, dan persediaan ke

dalam proses distribusi yaitu metode transportasi.

5. Mengambil data hasil proses distribusi ke dalam tabel distribusi.

Start

Memiliki plafon atau tidak?

yaMemiliki indent

atau tidak?

Tambah nilai

permintaan sesuai nilai

indent

ya

tidak

Memiliki stock atau tidak?

ya

Tambah nilai

permintaan sebanyak 1

tidak

Distribustion Proscess

Table Distribution Finish

tidak

Gambar 4.9 Flowchart Alat Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

36

Proses sistem Transportasi yaitu :

a. Proses penyelesaian awal (Least Cost Method), proses dimana

data akan di selesaikan dengan menggunakan metode biaya

terkecil untuk mendapatkan hasil distribusi.

Adapun algoritma untuk proses penyelesaian awal (Least Cost

Method) sebagai berikut :

1. Jika jumlah persediaan lebih besar dari jumlah permintaan,

dibuat dummy permintaan sedangkan jika jumlah

permintaan lebih besar dari jumlah persediaan, dibuat

dummy persediaan, yang mana nilai dummy permintaan

atau dummy persediaan sama dengan selisih antara jumlah

permintaan dan jumlah persediaan.

2. Alokasi sel yang memiliki biaya unit terkecil sebesar harga

terkecil antara persediaan atau permintaan.

3. Persediaan dan permintaan disesuaikan, dengan cara

mengurangkan jumlah persediaan atau jumlah permintaan

dengan alokasi pada langkah 2.

4. Pada baris atau kolom yang memiliki persediaan atau

permintaan = 0 diberi tanda silang (X). jika persediaan dan

permintaan sama – sama bernilai 0, maka boleh memilih

menyilang salah satu, baris atau kolom.

5. Ulangi langkah 2 sampai langkah 4 hingga semua baris

dan kolom tersilang.

3. Output sistem

Pengguna akan mendapatkan keluaran berupa tabel basis

data yang berisikan nama dealer, tipe motor, warna motor,

distribusi today, permintaan dan cost yaitu perhitungan dari 3

aspek yang dipertimbangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

37

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menjelaskan dan

mewakili seluruh kebutuhan data dalam sistem. Dalam sistem ini

penulis menggunakan basisdata untuk menyimpan data sebagai

inventory saja dikarenakan pada proses manual tidak terdapat

basisdata dan hanya disimpan dalam bentuk excel baik di Head Office

dan Dealer sehingga Head Office harus menginput data – data dari

excel ke dalam basisdata.

Tabel 4.13 Tabel Headoffice

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

Tanggal Date NOT NULL Tanggal untuk persediaan

Persediaan Varchar(30) NOT NULL Persediaan unit motor

Tabel 4.14 Tabel Dealer

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

Id_dealer Varchar(30) NOT NULL Id untuk dealer

Nama_dealer Varchar(30) NOT NULL Nama untuk dealer

Tabel 4.15 Tabel Stock Dealer

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

Id_dealer Varchar(30) NOT NULL Id untuk dealer

Tanggal Date NOT NULL Tanggal untuk permintaan

stock Int(5) NOT NULL Jumlah Stock untuk dealer

Indent Int(5) NOT NULL Jumlah Indent untuk

dealer

Plafon Int(5) NOT NULL Jumlah Plafon untuk

dealer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

38

4.3 Perancangan Antarmuka Sistem

4.3.1 Perancangan Antarmuka Sistem Aplikasi Distribusi Sepeda Motor

4.3.1.1 Menu Input Data Distribusi (Home)

Ini adalah rancangan tampilan input distribusi, user akan

memasukan data untuk melakukan pendistribusian.

Gambar 4.10 Rancangan antarmuka awal dan antarmuka pada menu distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

39

4.3.1.2 Menu Tabel Distribusi

Ini adalah rancangan tampilan tabel distribusi, di menu ini user

dapat melihat hasil pendistribusian.

Gambar 4.11 Rancangan antarmuka pada menu distribution table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

40

4.3.1.3 Menu Master Data

Ini adalah rancangan menu master data, user akan mengisikan

data dealer , motor dan warna ke dalam basis data

Gambar 4.12 Rancangan antarmuka pada menu master

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

41

4.3.1.4 Menu Guide

ini adalah rancangan menu guide, menu ini berisikan pentunjuk

pengoperasian aplikasi.

Gambar 4.13 Rancangan antarmuka pada menu guide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

42

BAB V

IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

5.1 Implementasi

5.1.1 Implementasi Antarmuka

Sistem pendistribusian sepeda motor implementasi algoritma

Transportasi Least Cost Method sudah selesai dibangun, maka pada sub

bab ini akan ditampilkan antarmuka dari sistem tersebut.

5.1.1.1 Implementasi Halaman Awal

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan akan ditampilkan

form awal seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1 berikut.

Gambar 5.1 Antarmuka Halaman Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

43

Pada halaman awal ini adalah halaman yang digunakan untuk

menambahkan data , mengubah data dan menghapus data pada tabel perhitungan

seperti ditunjukan pada Gambar 5.2 berikut.

Gambar 5.2 Antarmuka Halaman Awal Input Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

44

Data pada tabel perhitungan akan diproses dengan menggunakan algoritma

Transportasi Least Cost Method ketika nilai pada Persediaan diisi dan menekan

tombol Distribute seperti ditunjukan pada gambar 5.3 berikut.

Gambar 5.3 Antarmuka Halaman fungsi Distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

45

5.1.1.2 Implementasi Halaman Lihat Hasil Transportasi

Halaman ini digunakan untuk melihat hasil dari transportasi

dalam tabel , seperti pada gambar 5.4 bahwa terlihat tabel yang

membarikan hasil dari metode transportasi, terdapat nama

dealer, tipe motor, warna motor, permintaan untuk setiap

dealer, cost dari setiap dealer serta distribusi today yang

merupakan hasil dari metode transportasi.

Gambar 5.4 Antarmuka Halaman Hasil Distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

46

5.1.1.3 Implementasi Halaman Master Data

Pada halaman ini digunakan untuk mengisi data untuk

dealer , unit motor dan warna motor pada basis data

Gambar 5.5 Antarmuka Halaman Master Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

47

5.1.1.4 Implementasi Halaman Petunjuk

Halaman ini berisi berbagai petunjuk penggunaan aplikasi

dan diperuntukan untuk user jika mengalami kesulitan dalam

menggunakan aplikasi ini.

Gambar 5.6 Antarmuka Halaman Petunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

48

5.1.2 Implementasi Metode Transportasi

5.1.2.1 Implentasi Metode Least Cost Method (LCM)

Berikut adalah implementasi pembagian unit motor ke dealer –

dealer berdasarkan cost terkecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

50

Gambar 5.7 Implementasi Least Cost Method

5.1.2.2 Implementasi Uji Optimal

Berikut adalah implementasi uji optimal yaitu proses untuk

menentukan metode transportasi sudah mencapai tujuan

optimalnya atau belum.

Gambar 5.8 Implementasi Uji Optimal

5.2 Analisa Hasil

Analisa yang akan dilakukan adalah dengan cara membandingkan hasil

dari pendistribusian manual tanggal 24 Februari 2016 dari PT Astra

Internasional Tbk - Honda dengan pendistribusian dari sistem dan mengambil

sampel pendistribusian untuk daerah DIY.

Pengiriman pada tanggal 24 februari 2016 dari PT Astra Internasional Tbk

- Honda untuk daerah pendistribusian karesidenan DIY yaitu Sleman, DIY,

Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

51

Untuk daerah pendistribusian Sleman adalah sebagai berikut :

Gambar 5.9 Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk - Honda – Sleman

Sedangkan hasil pendistribusian optimal dari program adalah sebagai

berikut :

Gambar 5.10 Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor - Sleman

Dari hasil yang diperoleh untuk daerah Sleman , menunjukan kesamaan untuk

dealer yang mendapatkan unit motor :

Tabel 5.1 Tabel Perbandingan Hasil Distribusi daerah Sleman

No Dealer Manual Program

1 NDS Jombor 0 0

2 SO Kaliurang 1 1

3 Tunas Jaya – JL. Magelang 0 0

4 ABC Kalasan 1 1

5 Cahaya Indotama 0 0

6 Wahana Arthaharsaka 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

52

7 Adira Motor 0 0

8 SPS Sleman 0 0

9 Utama Sleman 1 1

10 Tunas Dwipa 0 0

11 Tunas Jaya - Monjali 0 0

Untuk daerah pendistribusian DIY adalah sebagai berikut :

Gambar 5.11 Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk - Honda – DIY

Sedangkan hasil pendistribusian optimal dari program adalah sebagai

berikut :

Gambar 5.12 Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – DIY

Dari hasil yang diperoleh untuk daerah DIY , menunjukan kesamaan untuk dealer

yang mendapatkan unit motor :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

53

Tabel 5.2 Tabel Perbandingan Hasil Distribusi daerah DIY

No Dealer Manual Program

1 SO Cokroaminoto 2 2

2 SO Godean 1 1

3 Colombo Pal Mangkubumi 1 1

4 Colombo Pal Menteri 1 1

5 Colombo baru 1 1

6 Utama Motor 1 1

7 Cahaya Sakti 1 1

8 Mega Motor 0 0

Untuk daerah pendistribusian Bantul adalah sebagai berikut :

Gambar 5.13 Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk - Honda – Bantul

Sedangkan hasil pendistribusian optimal dari program adalah sebagai

berikut :

Gambar 5.14 Pendistribusian Aplikasi Distribusi Sepeda Motor – Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

54

Dari hasil yang diperoleh untuk daerah Bantul , menunjukan kesamaan untuk

dealer yang mendapatkan unit motor :

Tabel 5.3 Tabel Perbandingan Hasil Distribusi daerah Bantul

No Dealer Manual Program

1 SO Bantul 1 1

2 SO Bantul 2 1 1

3 Bantul Motor 2 2

4 Asli Motor Bantul 0 0

5 Nusantara Sakti Bantul 0 0

6 Naga Mas 1 1

7 Cendana Makmur 0 0

Untuk daerah pendistribusian Kulon Progo adalah sebagai berikut :

Gambar 5.15 Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk - Honda – Kulon Progo

Sedangkan hasil pendistribusian optimal dari program adalah sebagai

berikut :

Gambar 5.16 Pendistribusian Aplikasi distribusi Sepeda Motor – Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

55

Dari hasil yang diperoleh untuk daerah Kulon Progo , menunjukan sedikit

perbedaan :

Tabel 5.4 Tabel Perbandingan Hasil Distribusi daerah Kulon Progo

No Dealer Manual Program

1 Shinta Motor Wates 0 0

2 Pandean Baru Wates 0 0

3 SO Wates 0 1

Untuk daerah pendistribusian Gunung Kidul adalah sebagai berikut :

Gambar 5.17 Pendistribusian PT Astra Internasional Tbk - Honda – Gunung

Kidul

Sedangkan hasil pendistribusian optimal dari program adalah sebagai

berikut :

Gambar 5.18 Pendistribusian Aplikasi distribusi Sepeda Motor – Gunung Kidul

Dari hasil yang diperoleh untuk daerah Gunung Kidul , menunjukan kesamaan

untuk dealer yang mendapatkan unit motor :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

56

Tabel 5.5 Tabel Perbandingan Distribusi daerah Gunung Kidul

No Dealer Manual Program

1 Sido Rahayu Karya Gemilang 2 2

2 Nusantara Sakti Wonosari 1 1

3 Tunsa Jaya – Wonosari 0 0

4 SO Wonosari 0 0

Dari analisa di atas menunjukan 4 sampel dari 5 sampel memiliki hasil

yang sama dari distribusi Sepeda Motor PT Astra Internasional Tbk - Honda

dengan hasil dari Aplikasi Distribusi Sepeda Motor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

57

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari Aplikasi Distribusi Sepeda Motor dengan Metode Tranportasi dapat

ditarik kesimpulan yaitu :

1. Berdasarkan hasil yang didapat diketahui bahwa alat uji yang dibuat

dengan menerapkan metode transportasi dapat digunakan dengan baik

untuk melakukan distribusi sepeda motor dari HeadOffice ke dealer –

dealer.

2. 4 sampel dari 5 sampel memiliki hasil yang sama dari distribusi Sepeda

Motor PT Astra Internasional Tbk - Honda dengan hasil dari Aplikasi

Distribusi Sepeda Motor, sehingga Aplikasi Distribusi Sepeda Motor

sudah dikatakan Optimal dan memberikan hasil rekomendasi distribusi

Sepeda Motor yang tepat.

3. Sampel yang memiliki hasil berbeda merupakan hasil dari intervensi

manajer, Manajer Logistik yang melakukan distribusi Sepeda Motor

secara manual dapat memberikan unit motor atau tidak kepada dealer,

meskipun dealer tersebut membutuhkan. Hal yang menjadi perhitungan

manajer logistic adalah daerah dari penjualan yang sepi / bukan daerah

perkotaan / daerah dengan nilai penjualan kecil, untuk dealer SO Wates

pada pendistribusian manual tidak mendapatkan unit motor sedangkan

dengan menggunakan aplikasi SO Wates mendapatkan 1 unit motor.

6.2 Saran

Dengan hasil dari Aplikasi Distribusi Sepeda Motor yang sudah baik, ada

beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan aspek – aspek

dalam perhitungan transportasinya, sehingga ketepatannya dalam

pembagian unit motor lebih baik.

2. Dikarena ada campur tangan manusia dalam proses pembagian

manualnya, penelitian ini dapat dikerjakan dengan metode lain selain

Metode Transportasi seperti SPPK atau Sistem Pakar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar ... · i OPTIMALISASI DISTRIBUSI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI STUDI KASUS DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk

58

DAFTAR PUSTAKA

Binus Martinus, 2005. “Optimalisasi Pengiriman Barang Menggunakan

Pendekatan Metode Transportasi Studi Kasus di PT Coca Cola Indonesia” ,

Yogyakarta.

Hillier FS & Lieberman GJ, 2001. Introduction to Operations Research – 7th

edition, McGraw-Hill Higher Education, United States of America, New York

Murthy P. Rama, 2007. Operation Research – 2nd Edition, New Age

International (P) Limited Publishers, New Delhi.

Taha AH, 2007. Operations Research: an introduction – 8th Edition, Pearson

Education, Inc, United States of America, New Jersey.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI