diagnosis wd

2
. Diagnosis otitis didasarkan pada visualisasi membrana timpani. Pada beberapa anak yang mempunyai saluran telinga tengah kecil atau sejumlah besar serumen atau yang amat tidak kooperatif, pemeriksaan ini mungkin sukar dilakukan. Bagian luar saluran telinga mempunyai bantalan ja-nngan lunak. kartilago, dan struktur adneksa kulit meliputi kelenjar keringat yang dimodifikasi yang menghasilkan serumen. Kulit setengah bagian dalam saluran telinga adalah epitel skuamosa yang sangat tipis yang menutupi periosteum dan tulang sangat peka terhadap scntuhan. Epitel saluran telinga mempunyai fungsi migrasi yang unik, tumbuh dari membrana wipani dan saluran telinga eksterna ke lateral sehingga ada ftngsi pembersihan alamiah. yang tcrpasang tetap. Walaupun penting untuk mendapat pandangan membrana timpani yang uaak tcrhalang, penggunaan usapan kapas rumah atau instru-^en seperti peniti akan sering mendorong serumen lebih jauh ke dalam saluran telinga. dengan berpotensi mencederai saluran atau kendangan itu sendiri. Dokter yang memeriksa telinga harus mencoba memanipulasi hanya bagian luar saluran telinga yang kurang sensitif, jika mungkin. Serumen harus dengan lembut dibersihkan dengan menggunakan lengkungan kawat halus melalui lubang atau kepala otoskop yang dipas-ang. Irigasi lembut dengan semprit saluran telinga dan penggunaan produk-produk pelunak serumen komersial dapat membantu. Produk-produk komersial untuk mengambil serumen tidak boleh digunakan jika ada masalah perforasi membrana timpani dan tidak boleh ditinggalkan dalam telinga anak kecil lebih lama daripada beberapa menit sebelum telinga diirigasi. Bila diagnosis otitis media akut dira-gukan atau identifikasi agen penyebab diinginkan, harus dilakukan aspirasi telinga tengah. Timpanosentesis harus juga dipertimbangkan pada keadaan seperti berikut: untuk anak yang sakit berat atau mereka yang tampak toksik; untuk anak yang berespons secara tidak memuaskan pada terapi antibiotik; pada mulainya otitis media pada penderita yang mendapat agen antibiotik; pada penderita yang mengalami komplikasi infratemporal atau intrakranial supuratif; dan untuk otitis pada bayi baru lahir, bayi yang

Upload: ryan-gustomo

Post on 01-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Diagnosis Wd

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis Wd

. Diagnosis otitis didasarkan pada visualisasi membrana timpani. Pada beberapa anak yang mempunyai saluran telinga tengah kecil atau sejumlah besar serumen atau yang amat tidak kooperatif, pemeriksaan ini mungkin sukar dilakukan. Bagian luar saluran telinga mempunyai bantalan ja-nngan lunak. kartilago, dan struktur adneksa kulit meliputi kelenjar keringat yang dimodifikasi yang menghasilkan serumen. Kulit setengah bagian dalam saluran telinga adalah epitel skuamosa yang sangat tipis yang menutupi periosteum dan tulang sangat peka terhadap scntuhan. Epitel saluran telinga mempunyai fungsi migrasi yang unik, tumbuh dari membrana wipani dan saluran telinga eksterna ke lateral sehingga ada ftngsi pembersihan alamiah. yang tcrpasang tetap. Walaupun penting untuk mendapat pandangan membrana timpani yang uaak tcrhalang, penggunaan usapan kapas rumah atau instru-^en seperti peniti akan sering mendorong serumen lebih jauh ke dalam saluran telinga. dengan berpotensi mencederai salur-an atau kendangan itu sendiri. Dokter yang memeriksa telinga harus mencoba memanipulasi hanya bagian luar saluran telinga yang kurang sensitif, jika mungkin. Serumen harus dengan lembut dibersihkan dengan menggunakan lengkungan kawat halus melalui lubang atau kepala otoskop yang dipas-ang. Irigasi lembut dengan semprit saluran telinga dan penggunaan produk-produk pelunak serumen komersial dapat membantu. Produk-produk komersial untuk mengambil serumen tidak boleh digunakan jika ada masalah perforasi membrana timpani dan tidak boleh ditinggalkan dalam telinga anak kecil lebih lama daripada beberapa menit sebelum telinga diirigasi. Bila diagnosis otitis media akut dira-gukan atau identifikasi agen penyebab diinginkan, harus dilakukan aspirasi telinga tengah. Timpanosentesis harus juga dipertimbangkan pada keadaan seperti berikut: untuk anak yang sakit berat atau mereka yang tampak toksik; untuk anak yang berespons secara tidak memuaskan pada terapi antibiotik; pada mulainya otitis media pada penderita yang mendapat agen antibiotik; pada penderita yang mengalami komplikasi infratemporal atau intrakranial supuratif; dan untuk otitis pada bayi baru lahir, bayi yang amat muda. atau penderita yang de-fisien secara imunologis, yang pada masing-masing dari mereka organisme yang tidak biasa dapat menyebabkan infeksi.