diagnosis sosial(5).docx

Upload: riky-wahyu-aditia

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    1/22

    A. PRECEDE PROCCEED

    1. Pengertian Precede-Procceed

    Dalam perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan salah satu model yang

    dikembangkan oleh green Precede-proceed adalah model perencanaan promosi

    kesehatan yang dimaksud untuk menjelaskan mengenai sosial, epidemiologi, perilaku,

    lingkungan, pendidikan, organisasi, administrative dan aspek kebijakan dari masalah

    selama tahap perencanaan yaitu evaluasi. Precede adalah akronim dari Predisposing,

    Reinforcing, and Enabling Causes in Educational Diagnosis and Evaluation yang

    merupakan kerangka untuk membantu perencanaan mengenal masalah untuk

    membantu perkembangan target dan terfokuskan pada program kesehatan masyarakat.

    Sedangkan Proceed adalah akronim dari Policy, Regulatory, and Organizational

    Construct in Educational and Environmental Development. Precede-Proceed harus

    dilakukan bersama-sama dalam proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi

    (irch, !""#$.

    a. P%&'&D&

    P%&'&D& adalah pendahuluan dalam sebuah kerangka kerja. P%&'&D&

    melihat beberapa faktor yang membentuk status kesehatan dan membantu

    perencanaan memfokuskan dalam membuat target untuk intervensi. Selain itu,

    memberikan tujuan khusus dan kriteria untuk evaluasi serta menjamin sebuah

    program yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keingingan

    individu atau masyarakat.

    ahap a)al proses P%&'&D& adalah

    1. *emahami +masalah sosial menurut persepsi pasien, konsumen, atau

    masyarakat

    !. *empertimbangkan persepsi dalam mengkaji permasalahan terkait

    kebutuhan

    . *emperlihatkan hubungan antara masalah sosial dengan masalah

    kesehatan yang akan menjadi pusat perhatian dalam pendidikan kesehatan

    b. P%'&&D

    P%'&&D adalah proses yang berlangsung dalam P* dan hasilnya.

    Proceed menampilkan tahapan kebijakan dan proses implementasi dan evaluasi.

    Precede dan Procede adalah tahapan berseri proses perencanaan, implementasi dan

    evaluasi. Proceed menjamin program yang

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    2/22

    !. erangka erja Precede Proceed

    . ahapan Precede Proceed

    a. Diagnosis sosial

    Dalam fase ini yaitu mengukur masalah sosial menggunakan indikator sosial

    dalam populasi spesifik (contohnya derajat kemiskinan, rata-rata kriminalitas,

    pengangguran, kesejahteraan, kepadatan penduduk, kenakalan remaja atau tingkat

    pendidikan yang rendah$ yang berefek kepada kesehatan dan kualitas hidup. Data

    masalah sosial tersebut dapat dikumpulkan dari sensus ataupun vital statistik yang

    tersedia, ataupun dengan melakukan pengumpulan data langsung dari masyaraka

    menggunakan teknik )a)ancara dan /ocus 0roup Discussion (/0D$ Sebagai

    contoh, pada pekerjaan industriyang kumuh dan berbahaya dengan rata-rata

    kecelakaan yang tinggi, sedikitnya pelayanan kesehatan, dan keterbatasan

    kesediaan makanan diluar pedangang keliling, pekerja mungkin merasa tidak

    aman dan menjadi tidak sehat selama kondisi bekerja.

    b. Diagnosis epidemiologi

    Pada fase ini dicari faktor kesehatan yang mempengaruhi kualitas. /aktor ini harus

    digambarkan secara rinci berdasarkan data yang ada, baik yang berasal dari data

    lokal, regional, maupun nasional. Pada fase ini harus diidentifikasi siapa atau

    kelompok mana yang terkena masalah kesehatan (umur, jenis kelamin, lokasi,

    suku dll$, bagaimana pengaruh atau akibat dari masalah kesehatan tersebut.c. Diagnosis perilaku

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    3/22

    Pada fase ini selain diidentifikasi masalah perilaku yang mempengaruhi masalah

    kesehatan juga sekaligus diidentifikasi masalah lingkungan (fisik dan sosial$ yang

    mempengaruhi perilaku dan status kesehatan ataupun kualitas hidup. Perencana

    harus dapat membedakan antara masalah perilaku yang dapat dikontrol secara

    individual maupun yang harus dikontrol melalui institusi. *isalnya pada kasus

    malnutrisi yang disebabkan karena kemampuan untuk membeli bahan makanan

    maka intervensi pendidikan tidak bermanfaat

    d. Diagnosis pendidikan

    *aksudnya penelusuran masalah-masalah yang berpengaruh menjadi

    penyebab terjadi perilaku yang telah diprioritaskan. 2da kelompok masalah yang

    dapat berpengaruh yaitu3

    1. elompok faktor predisposisi yaitu faktor yang mempermudah dan mendasari

    untuk terjadinya perilaku tertentu, seperti pengetahuan, sikap, nilai-nilai d4n

    budaya, kepercayaan, dan beberapa karakteristik individu (misalnya umur, jenis

    kelamin, tingkat pendidikan$.

    !. elompok faktor enabling (pemungkin$ yaitu faktor yang memungkinkan untuk

    terjadinya perilaku tertentu tersebut, seperti ketersediaan pelayanan kesehatan,

    ketercapaian pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun biaya dan social,

    adanya peraturan dan komitmen masyarakat dalam menunjang perilaku tersebut.

    . elompok faktor reinforcing (penguat$ yaitu faktor yang memperkuat seperti

    pendapat, dukungan, kritik baik dari keluarga teman maupun lingkungannya.

    e. Diagnosis Strategi 5ntervensi

    /ase ini adalah tahap dimana metoda-metoda yang akan digunakan

    dipilih.Perubahan perilaku sebagai tujuan akhir daripada pendidikan kesehatan dapat

    dicapai dengan berbagai jalan. Salah satunya adalah melalui proses belajar mengajar.

    Dalam proses belajar mengajar atau proses penyampaian materi pendidikan kepada

    sasaran pendidikan, disamping pendidik, maka alat dan metode pendidikan turutmemegang peranan penting. Sebab bagaimanapun pandainya seorang pendidik dalam

    usaha merubah tingkah laku, tidak terlepas dai metoda dan alat bantu pendidikan yang

    digunakan. Pertimbangan pemilihan strategi atau metoda pendidikan yaitu

    1. Sesuaikan tujuan pendidikan

    !. Sesuaikan dengan kemampuan pengajar dan pihak yang belajar

    . ergantung besarnya kelompok sasaran

    6. Sesuaikan )aktu dan fasilitas yang ada

    ('ahyo, !"17$

    f. Diagnosis administrasi

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    4/22

    Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya dan peraturan yang

    berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan program

    promosi kesehatan. Pada diagnosis kebijakan dilakukan identifikasi dukungan dan

    hambatan politis, peraturan dan organisasional yang memfasilitasi program dan

    pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan masyarakat yang

    kondusif bagi kesehatan.

    ahapan yang perlu dilakukan3

    1. 8ithin program analysis

    9aitu analisis untuk menetapkan dalam program yang mana kegiatan ini

    akan dilakukan, dengan mempertimbangkan jumlah dan kemampuan SD* serta

    dana yang ada.

    !. 8ithin organi:ational analysis

    9aitu analisis untuk melihat perlunya kerjasama dengan program- program

    yang ada dalam organisasi tersebut (lintas program$

    . 5nter organi:ational analysis

    9aitu analisis untuk menetapkan perlu tidaknya sector-sektor yang lain

    yang akan diajak kerjasama.

    ;. DIAGNOSIS SOSIAL

    a. Pengertian Diagnosis Sosial

    Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap

    kebutuhan atau terhadap kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk

    meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi

    yang didesain sebelumnya. Diagnosis sosial merupakan tahap a)al untuk mengetahui

    masalah yang ada dimasyarakat dengan indikator antar lain kesejahteraan,

    kemiskinan, pengangguran, dan kesehatan.

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    5/22

    5dentifikasi dan analisis masalah sosial pada suatu populasi sasaran merupakan

    langkah penting pertama dalam perencanaan P* (Pendidikan esehatan

    *asyarakat$ secara menyeluruh. Perlu mengkaji hubungan antara masalah kesehatan

    dengan masalah sosial atau kualitas hidup

    b. ujuan Diagnosis Soisial

    2dapun tujuan dari diagnosis sosial adalah

    1 *enentukan masalah yang menyangkut kualitas hidup masyarakat

    ! *emeriksa dan menjernihkan masalah ini dengan analisis indikator sosial yang

    ada dan data yang tersedia

    *embuat dokumentasi tentang status masyarakat dalam hubungannya dengan

    prioritas masalah yang berhubungan dengan kesehatan

    6 *engungkapkan alasan penentuan prioritas masalah

    7 *embuat dokumentasi dan rasionalisasi dalam memutuskan penggunaan sumber

    daya.= *enggunakan dokumentasi dan alasan tersebut sebagai dasar untuk mengevaluasi

    program dalam hal biaya-manfaat. ('ahayo, dkk !"17$

    c. 5ndikator Diagnosis Sosial

    >ntuk mengetahui masalah sosial biasanya diukur dari indikator sosial dalam

    suatu individu atau kelompok antara lain3

    1 Pelanggaran #. Diskriminasi

    ! ependidikan ?.

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    6/22

    berdasarkan indikator kesehatan yang bersifat negatif yaitu masalah bila angkanya

    tinggi (misal3 morbiditas, mortalitas, disability$ maupun yang bersifat positif yaitu

    masalah bila angkanya rendah (misal3 gi:i seimbang, rumah sehat, fitness, cakupan

    posyandu, dll$.

    Pada fase ini harus diidentifikasi siapa atau kelompok mana yang terkena

    masalah kesehatan (umur, jenis kelamin, lokasi, suku, dan lain-lain$, bagaimana

    pengaruh atau akibat dari masalah kesehatan tersebut (mortalitas, morbiditas,

    disability, tanda dan gejala yang ditimbulkan$ dan bagaimana cara untuk

    menanggulangi masalah kesehatan tersebut (imunisasi, pera)atanpengobatan,

    perubahan lingkungan maupun peruahan perilaku$. 5nformasi ini sangat diperlukan

    untuk menetapkan prioritas masalah, yang biasanya didasarkan atas pertimbangan

    besarnya masalah dan akibat yang ditimbulkannya serta kemungkinan untuk diubah.Dalam memprioritaskan masalah kesehatan, perlu = hal untuk

    dipertimbangkan yaitu 3

    1. Dampak masalah kesehatan terhadap terjadinya kematian, kesakitan maupun

    terhadap angka absentisme, biaya rehabilitasi dan lain-lain.

    !. %isiko masalah kesehatan terhadap kelompok ibu dan anak-anak.

    . 'ara untuk mengatasi masalah tersebut (baik kuratif maupun preventif$.

    6. *asalah yang belum pernah disentuh atau terlupakan untuk diintervensi.

    7. *asalah yang bila diintervensi dengan tepat akan mempunyai daya ungkit yang

    tinggi dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat dan juga untuk

    +economic saving.

    =. 2danya dukungan dana (diprioritaskan oleh daerah setempat$ serta dukungan

    kebijakan dari pimpinan.

    Pada tahap ini menyoroti hubungan antara masalah kesehatan dan masalah sosial.

    ahap ini akan menganalisis hubungan masalah kesehatan yang menjadi sasaran

    program dan kualitas hidup. *asalah kesehatan diurai secara rinci dengan

    memanfaatkan sumber data yang ada baik ditingkat lokal, regional maupun nasional,

    yang kemudian di interpretasikan dengan pengetahuan epidemiologis.

    Dalam diagnosis epidemiologi memerlukan kajian penyakit dan sumber penyakit

    yang mengarah pada terjadinya penyakit endemik dan penyakit tropis yang banyak

    terjadi di 5ndonesia. 5dentifikasi data harus akurat dan terpercaya karena ini

    merupakan syarat yang mutlak dalam diagnosis epidemiologi. 5dentifikasi data

    sendiri perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut3

    1. *enentukan siapa atau kelompok mana yang terkena masalah kesehatan

    (menurut kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal, suku bangsa$,

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    7/22

    !. *encari tahu bagaimana mereka dapat terkena masalah kesehatan tersebut

    (mortalitas, morbiditas, disabilitas, tanda dan gejala yang timbul$,

    . *embuat cara perbaikan atau solusi menanggulangi masalah tersebut

    (imunisasi, pera)atan atau pengobatan, modifikasi lingkungan atau perilaku$.

    5nformasi ini akan membantu menemukan prioritas program terhadap masalah

    kesehatan yang paling dan dapat diubah. Prioritas program3

    a)Siapayang mendapat manfaat,

    b)Berapa banyak yang mendapat mafaat,

    c)Apayang dapat dihasilkan,

    d)Kapan)aktu pencapaian hasil.

    erdapat dua pendekatan utama untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari

    data epidemiologis yaitu3

    1. Pendekatan %eduksionis

    *enentukan prioritas masalah kesehatan dari fenomena kejadian atau masalah

    sosial di sekitar masyarakat. Pendekatan reduksi juga bisa dilakukan untuk masalah-

    masalah sosial yang penyebabnya belum diketahui secara jelas. Pendekatan

    reduksionis merupakan pendekatan yang terdiri atas pengambilan masalah kesehatan

    semata-mata dari pernyataan yang ada tentang masalah sosial dan dari daftar seluruh

    penentu masalah sosial. Di dalam pendekatan reduksionis, seseorang bekerja dari

    masalah sosial yang luas ke arah diagnosis komponen kesehatannya atau sebab-

    sebabnya.

    +%eduksi merupakan langkah pertama dalam dignosis epidemiologis, yaitu

    dengan menilai berbagai penyebabetiologi masalah baik yang belum teridentifikasi

    secara jenis maupun yang telah teridentifikasi. erdiri atas pengambilan masalah

    kesehatan dari pernyataan masalah sosial yang ada dari daftar seluruh penentu

    masalah sosial.

    !. Pendekatan &kspansionis*enentukan penyebab masalah dari suatu kasus kesehatan yang spesifik yang

    sudah ditentukan sebelumnya dengan cara mengamati fenomena masalah sosial di

    sekitarnya. Sehingga tidak hanya melihat dari sudut pandang kesehatan saja.

    Pendekatan ekspansionis berguna apabila masalah yang dipilih sangat sederhana.

    Pendekatan ini berusaha mencoba membantu profesi kesehatan untuk lebih teliti

    dalam mengenali penyebab dari suatu masalah kesehatan.

    D. DIAGNOSIS PERILAKU DAN LINGKUNGAN

    Diagnosa (Analisa) Perilaku dan Lingkungan adalah

    penelusuran masalah-masalah perilaku dan lingkungan yang dapat

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    8/22

    menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan yang telah

    diprioritaskan.Dalam mengidentifkasi ini kita harus waspada terhadap

    masalah yang sebenarnya erat sekali menyebabkan munculnya

    masalah kesehatan tersebut tetapi nampaknya hal itu bukan

    masalah perilaku. isalnya! kemiskinan merupakan hal yang erat

    sekali terhadap munculnya masalah-masalah kesehatan seperti

    diare. "amun kemiskinan bukan masalah perilaku. Apabila kita

    cermati sebenarnya diare dapat disebabkan oleh perilaku kurangnya

    menjaga kebersihan.asalah kesehatan mempunyai # penyebab yaitu$%. Penyebab perilaku

    Penyebab perilaku adalah perilaku yang diyakini menyebabkan

    masalah kesehatan pada orang yang akan dijadikan sasaran

    inter&ensi pendidikan.#. Penyebab non perilaku

    Penyebab non perilaku adalah berbagai 'actor perseorangan dan

    lingkungan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan! tetap

    yang tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran.Ada lima tahapan dalam menganalisis perilaku$

    %. emisahkan penyebab perilaku dan non perilaku dari masalahkesehatan

    #. engembangkan penyebab perilakua. Pre&enti&e beha&iours (primary! secondary! tertiary)b. reatment beha&iours

    . elihat importance (penting tidaknya) perilakua. *rekuensi terjadinya perilakub. erlihat hubungan yang nyata dengan masalah kesehatan

    +. elihat changeability (mudah tidaknya berubah) perilakua. asih di dalam tahap perkembangan atau baru saja mulai

    tumbuhb. ,anya terikat secara dangkal terhadap pola budaya atau cara

    hidup yang mantapc. erhasil diubah di dalam program lain

    . emilih target perilaku

    ore important Less importantore changeable ,igh priority 'or

    program 'ocus (%)

    Low priority e/cept to

    demonstrate change

    'or political purpose ()Less changeable Priority 'or inno&ati&e "o program (+)

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    9/22

    program! e&aluation

    crucial (#)

    Dalam menentukan masalah kesehatan terdapat pendekatan

    penyebab melalui dua diagnose$%. Diagnose Perilaku$ analisis sitematis dari hubungan antara masalah!

    perilaku! dan tujuan yang ada di tahap diagnose epidemiologi dan

    diagnose social.#. Diagnose Lingkungan$ analisis yang dilakukan dari 'aktor social dan

    fsik lingkungan! tindakan spesifk! yang berkaitan dengan perilaku

    yang sebelumnya ditemukan dalam diagnose perilaku atau secara

    langsung pada tahap quality of life.

    eberapahal yang perlu diperhatikan dalam mencari prioritas masalah

    adalah$

    %. asalah yang berkaitan dengan pre&enti' lebih diutamakan#. asalah 0importance1 yaitu keterkaitan dari perilaku tersebut

    dengan masalah kesehatan dan tingginya 'rekuensi perilaku

    tersebut di masyarakat. asalah 0changeability1 yaitu sulit tidaknya perilaku tersebut

    diubah. Perilaku yang sudah berurat berakar dan belum pernah

    dicoba untuk diubah! dianggap lebih sulit untuk diubah.Perlu diperhatikan dalam membuat tujuan perilaku (2bjecti&e

    3oal) bahwa masalah yang penting tetapi sulit untuk diubah perlu

    untuk mendapatkan perhatian karena seringkali dari segiImportance

    perilaku tersebut jauh lebih penting daripada perilaku yang mudah

    untuk diubah.Dalam menentukan objective goal selalu harus

    memenuhi syarat$a. Who $ 4iapa yang kita harap berubah perilakunyab. What $ Perilaku apa yang kita harapkan tercapaic. When $ 5apan perilaku itu dapat tercapaid. Where $ Dimana masalah tersebut terjadie. How much$ erapa banyak orang yang kita harapkan berubah

    perilakunya6uga harus7perlu diperhatian dalam membuatobjective goal tersebut

    adanya unsure SMART yaitu$a. Spesifk $ baik dalam sasaran maupun perubahan perilaku yang

    diharapkan

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    10/22

    b. Measurable $ perubahan tersebut dapat diukurc. Achievable $ apa yang kita harapkan dapat dicapaid. Reasonable $ mengapa perilaku tersebut perlu untuk dicapaie. Tangible $ bahwa hal tersebut memang dapat dilihat atau dicapai

    E. DIAGNOSIS PENDIDIKANDiagnosis pendidikan merupakan identifikasi masalah-masalah yang berpengaruh

    atau menjadi penyebab terjadinya masalah perilaku yang telah diprioritaskan. egiatan

    dalam diagnosis pendidikan meliputi3

    1. *engidentifikasi kondisi dan faktor penyebab dari perilaku dan lingkungan yang

    berhubungan dengan status kesehatan atau kualitas hidup

    !. *engidentifikasi faktor yang harus dirubah untuk perubahan perilaku dan lingkungan

    . *erupakan target antara atau tujuan dari program

    2dapun masalah yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi kelompok, antara

    lain 3

    1. elompok /aktor Predisposisi (Predisposing /actors$

    /aktor predisposisi merupakan faktor yang mendasari terjadinya perilaku. /aktor

    predisposisi tersebut adalah 3

    a. Pengetahuan

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    11/22

    Pengetahuan tentang kesehatan mungkin penting sebelum suatu aktivitas

    kesehatan terjadi, tetapi aktivitas kesehatan tersebut mungkin tidak akan terjadi

    kecuali apabila seseorang mendapat isyarat yang cukup kuat untuk memotivasinya

    bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya.

    b. epercayaan

    epercayaan merupakan pendirian bah)a suatu fenomena atau objek benar.

    ebenaran sendiri sering digunakan untuk mengungkapkan atau menyiratkan

    keyakinan.

    c. Bilai-nilai dan budaya

    *eliputi kepercayaan seseorang terhadap sesuatu hal apakah itu baikbenar atau

    tidak baiksalah. Bilai yang dianut oleh masyarakat tertentu akan mempengaruhi

    bagaimana seseorang bertindak terkait dengan masalah kesehatannya.

    d. Sikap*erupakan bentuk tanggapan yang bersifat afektif atau perasaan yang relatif

    konstan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal tertentu yang bisa berupa

    objek, situasi, atau perseorangan.

    e. Persepsi

    esan yang didapatkan seseorang atas munculnya rangsang yang diterima oleh

    panca indera.

    f. *otivasi

    Dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang secara sadartidak sadar

    membuat orang berperilaku untuk mencapai tujuan yang sesuai kebutuhannya.!. elompok /aktor Pemungkin (&nabling /actors$

    /aktor pemungkin merupakan faktor yang memungkinkan terjadinya perilaku

    tertentu. /aktor pemungkin meliputi 3

    a. etersediaan pelayanan kesehatan

    b. etercapaian pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun biaya dan sosial

    c. 2danya peraturan dan komitmen masyarakat dalam menunjang perilaku tertentu

    tersebut

    d. Sumber daya

    *eliputi fasilitas pelayanan kesehatan, personalia, sekolah, klinik, atau sumber

    daya yang serupa dengan itu. /aktor pemungkin ini juga menyangkut

    keterjangkauan berbagai sumber daya. ;iaya, jarak, ketersediaan transportasi, jam

    buka, dan sebagainya merupakan faktor pemungkin dalam arti ini.

    e. etrampilan

    emampuan seseorang untuk menjalankan upaya yang menyangkut perilaku yang

    diharapkan.

    f. Peraturan

    9ang dikeluarkan oleh pemerintah sangat mampu mendukung atau menghambat

    perilaku seseorang.. elompok /aktor Penguat (%einforcing /actors$

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    12/22

    /aktor penguat merupakan faktor yang memperkuat atau kadang memperlunak

    terjadinya perilaku tertentu. 9ang masuk dalam faktor penguat ini adalah pendapat,

    dukungan, kritik baik dari keluarga, teman sekerja, atau lingkungannya bahkan juga

    dari petugas kesehatan sendiri.

    Dalam memprioritas masalah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu3

    a. 5mportance

    Seberapa penting masalah kesehatan tersebut perlu dipecahkan. Dalam memerhatikan

    kepentingan perlu dilakukan pengamatan terhadap beberapa hal3 prevalensi, urgensi, dan

    keperluan diatasi.

    b. 'hangeability

    Dapat atau tidaknya mengubah perilaku seseorang atau dalam kelompok. Dalam melihat

    apakah pilihan kita mampu mengubah atau tidak, bisa melihat laporanhasil dari program

    sebelumnya. 'ara lainnya bisa juga dengan menggunakan teori difusi inovasi khususnya

    perubahan pada tiap tahap a)areness, interest, persuasion, decision, and adoption.

    Selain itu, dalam menentukan prioritas penyebab dari timbulnya masalah perilaku, ada

    tahapan yang perlu dicermati yaitu 3

    1. *engidentifikasi dan memilah faktor kedalam ketiga kategori tersebut

    !. *enentukan Prioritas Diantara ategori (Priority 2mong 'atagories$Dari ketiga faktor yang mempengaruhi kelompok mana yang paling dominan atau

    berperan dan perlu dibenahi terlebih dahulu

    . *enentukan Prioritas Di Dalam ategori (Priority 8ithin 'ategory$

    Dari kelompok faktor tersebut barulah ditentukan mana yang akan dipilih atau

    diprioritaskan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut3

    a. eterkaitannya 3 sangat penting atau kurang pentignya masalah tersebut untuk

    diubah (importance$ dan

    b. Dapat tidaknya untukk diubah (changeability$

    Dalam diagnosis pendidikan juga diperlukan sebuah objective goal dengan ketentuan dan

    pertimbangan yang sama. bjective goal pada tahap ini merupakan kunci untuk pelaksanaan

    kegiatan intervensi, baik jenis maupun metode, dan dana yang diperlukan.

    F. KASUS

    emiskinan di )ilayah timur merupakan persoalan yang kompleks. Perbedaan

    tingkat kemiskinan yang cukup besar antara )ilayah ini dengan )ilayah lainnya di

    5ndonesia tidak cukup dijelaskan melalui karakteristik individu atau rumah tangga.

    8orld ;ank (!""A$ mengemukakan, bahkan setelah dikontrol dengan karakteristik-

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    13/22

    karakteristik yang lain, )ilayah 5ndonesia bagian timur masih memperlihatkan tingkat

    kemiskinan baik jumlah penduduk miskin maupun tingkat keparahan (dari segi

    pengeluaran$ yang lebih tinggi dari )ilayah lain di 5ndonesia.

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    14/22

    Persoalan sumber air minum dan sanitasi layak masih menjadi persoalan penting di

    5ndonesia dan Papua pada khususnya. 0ambar di atas menunjukkan, lebih dari A6 persen

    rumah tangga di Papua tidak memiliki akses terhadap sumber air minum dan sanitasi yang

    layak. 5su ini sangat penting untuk diberikan prioritas karena air dan sanitasi layak sangat erat

    kaitannya dengan status kesehatan rumah tangga. >B5'&/ (!"1!$ mencatat, diare masih

    merupakan penyebab utama kematian anak berusia di ba)ah lima tahun, di mana penyebab

    terbesar kejadian diare adalah ketiadaan akses terhadap sumber air minum dan sanitasi layak.

    5ndikator jenis bahan memasak juga menunjukkan pencapaian yang buruk. Sebesar A,6

    persen rumah tangga di Papua masih menggunakan bahan bakar kayu dan sejenisnya untuk

    memasak, padahal penggunaannya dalam jangka )aktu yang lama akan mengganggu

    kesehatan khususnya perempuan yang frekuensi terpaparnya lebih tinggi daripada laki-laki

    (*ishra, %etherford, Smith, !""$.

    G. APLIKASI

    1 Diagnosa Sosial

    Diagnosis sosial yang diambil terkait dengan kemiskinan. 8ilayah 5ndonesia

    bagian timur masih memperlihatkan tingkat kemiskinan baik jumlah penduduk miskin

    maupun tingkat keparahan (dari segi pengeluaran$ yang lebih tinggi dari )ilayah lain

    di 5ndonesia.

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    15/22

    kemiskinan nonmoneter tersebut menyebabkan tingkat kemiskinan multidimensi

    provinsi Papua merupakan yang tertinggi di seluruh 5ndonesia.

    ! Diagnosa &pidemiologi

    1 Menentukan kelomok mana !an" b#$a te%kena ma$ala& ke$e&atan

    Diare dapat menyerang semua kelompok umur. asus penyakit diare sangat

    berkaitan dengan perilaku manusia, sarana air bersih, sarana pembuangan air

    limbah dan kesehatan lingkungan pada musim kemarau. Penyebab diare adalah

    terjadinya peradangan usus yang disebabkan olerh virus, bakteri, atau agent

    penyebab penyakit diare lainnya. Penyebab lain yang dapat menimbulkan penyakit

    diare adalah keracunan makanan, kurang gi:i, alergi makanan tertentu, kurang

    penyediaan air bersih serta faktor musim da geografi tertentu.;ila dilihat per kelompok umur diare tersebar di semua kelompok umur

    dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-6 tahun$ yaitu 1=,AE.

    Sedangkan menurut jenis kelamin prevalensi laki-laki dan perempuan hampir

    sama, yaitu #,?E pada laki-laki dan ?,1E pada perempuan. Prevalensi diare

    menurut kelompok umur dapat dilihat pada gambar diba)ah ini3

    '. Pen"a%u& atau ak#bat da%# en!ak#t d#a%e

    asus diare dapat menimbulkan dampak berupa kerugian sosial dan ekonomi.

    erugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam

    keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup. Sedangkan

    dampak ekonomi berupa dampak langsung yang dirasakan pada penderita diare (misal3

    biaya pengobatan$ maupun dampak tidak langsung (kehilangan )aktu kerja, )aktu

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    16/22

    sekolah dan biaya lain yang dikeluarkan selain untuk pengobatan seperti transportasi

    dan akomodasi selama pera)atan penderita$.

    Diare mengakibatkan terjadinya3 (1$ ehilangan air dan elektrolit serta gangguan

    asam basa yang menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan hypokalemia. (!$

    0angguan sirkulasi darah dapat berupa renjatan hipovolemik atau prarenjatan sebagai

    akibat diare dengan atau tanpa disertai dengan muntah, perpusi jaringan berkurang

    sehingga hipoksia dan asidosismetabolik bertambah berat, kesadaran menurun dan bila

    tak cepat diobati penderita dapat meninggal. ($ 0angguan gi:i yang terjadi akibat

    keluarnya cairan yang berlebihan karena diare dan muntah. adang-kadang orang

    tuanya menghentikan pemberian makanan karena takut bertambahnya muntah dan

    diare pada anak atau bila makanan tetap diberikan dalam bentuk diencerkan.

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    17/22

    6 Diagnosa Perilaku dan Fingkungan

    Pada kasus di atas menunjukkan, lebih dari A6 persen rumah tangga di Papua

    tidak memiliki akses terhadap sumber air minum dan sanitasi yang layak. 5su

    ini sangat penting untuk diberikan prioritas karena air dan sanitasi layak

    sangat erat kaitannya dengan status kesehatan rumah tangga. >B5'&/ (!"1!$

    mencatat, diare masih merupakan penyebab utama kematian anak berusia di

    ba)ah lima tahun, di mana penyebab terbesar kejadian diare adalah ketiadaan

    akses terhadap sumber air minum dan sanitasi layak. 5ndikator jenis bahan

    memasak juga menunjukkan pencapaian yang buruk. Sebesar A,6 persen

    rumah tangga di Papua masih menggunakan bahan bakar kayu dan sejenisnya

    untuk memasak, padahal penggunaannya dalam jangka )aktu yang lama akan

    mengganggu kesehatan khususnya perempuan yang frekuensi terpaparnya

    lebih tinggi daripada laki-laki (*ishra, %etherford, Smith, !""$.

    Langkah-langkah diagnosis perilaku:a. Memisahkan penebab perilaku dan non perilaku dari

    masalah kesehatan

    Penyebab terjadinya diare $

    Penyebab perilaku Penyebab non perilaku4anitasi buruk pendapatan

    idak mencuci tangan ingkat pendidikan ibu dan ayah

    Perilaku hidup bersih yang kurang 4arana mck yang tidak tersediaPengetahuan rendah

    b. Mengembangkan penebab perilaku

    Fakto%(

    akto% non

    ke$e&atan

    Fakto%(

    akto%

    ke$e&atan

    *alnutrisi

    esehatan 5bu

    esehatan 2nak ;uruk

    Parasit

    Sanitasi

    Ma$ala& $o$#al

    atau ma$ala&

    kual#ta$ du

    kem#$k#nan

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    18/22

    4anitasi

    buruk

    Pengetahuan

    rendah

    P,4 rendah 8uci

    tangan

    Penyebab

    perilaku

    - praktikbuang air

    besar

    sembaranga

    n

    - tidak

    mengatur

    limbah airdomestik

    9endahnyapendidikan

    -idak mengaturdan menyimpan

    air dan makanan

    dengan cara yang

    aman

    - tidak mengatur

    limbah air

    domestik- 6amban tidak

    digunakan!

    -pompa air jebol

    karena

    masyarakat tidak

    punya rasa

    memiliki

    idakadanya

    kebiasaan

    mencuci

    tangan

    :paya

    penceg

    ahan

    a. embe

    rikan

    penyul

    uhan

    secara

    berkesi

    nambu

    nganke

    berbag

    ai

    institusi

    b. tidak

    memb

    uang

    air

    a. embe

    rikan

    penyul

    uhan

    secara

    berkesi

    nambu

    nganke

    berbag

    ai

    institusi

    b. Penyuluha

    n tentang

    pentingny

    a menjaga

    a. tidak

    membua

    ng air

    besar

    sembara

    nganb. menggun

    akan air

    bersih

    yang

    memenu

    hi syarat.

    a. men

    cuci

    tang

    an

    deng

    an

    sabu

    n

    sebel

    um

    men

    yiapk

    an

    mak

    anan

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    19/22

    besar

    semba

    rangan

    kebersihanc. 5ampanye

    perilaku

    hidup

    sehatd. embu

    at

    jejaring

    dan

    koordin

    asi

    penyul

    uhan

    pen&eg

    ahan

    penyaki

    t diare

    dengan

    pemeri

    ntah

    dan

    setel

    ah

    buang air

    besa

    r!

    men

    cuci

    baha

    n

    mak

    anan

    deng

    an

    air

    bersi

    h!

    mem

    asak

    air

    sam

    pai

    men

    didih

    !:paya

    penye

    mbuha

    n

    -elakukan

    sosialisasi

    dan mobilisasi

    Penyuluhan$

    agar seluruh

    sasaran

    memahami

    man'aat

    -

    memberik

    an

    penyuluha

    n tentang

    sanitasi

    lingkungan

    dan

    -elakukan

    sosialisasi

    pentingnya

    perilaku hidup

    bersih dan sehat

    -elakukan

    sosialisasi

    dan

    mobilisasi

    Penyuluhan$

    agar

    seluruh

    sasaran

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    20/22

    sanitasi yang

    baik

    perilaku

    hidup

    bersih dan

    sehat

    memahami

    man'aat

    mencuci

    tangan

    c. Melihat importance !penting tidakna" perilaku

    perilaku #rekuensi

    ter$adina perilaku

    Hubungan dengan

    masalah

    kesehatanSanitasi buruk

    Tidak mencucitangan%H&S kurang%engetahuan

    rendah

    d. Melihat changeability !mudah tidakna berubah" perilaku

    %erilaku Sanit

    asiburu

    k

    Tidak

    mencuci

    tanga

    n

    %H&

    Skura

    ng

    %engeta

    huanrendah

    Mudah'tidaknamenguba

    hperilaku

    Tidak

    muda

    h

    muda

    h

    Tida

    k

    mud

    ah

    Mudah

    e. Memilih target perilaku

    More important (ess importantMo%e C&an"eable %enggalakan

    sosialisasi atau

    penuluhan untuk

    menambah

    pengetahuan

    %enggalakan

    mencuci tangan

    sebelum makan

  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    21/22

    Le$$ C&an"eable %rogram inovati)

    untuk sanitasi

    lingkungan

    Perlu diperhatikan dalam membuat tujuan perilaku (Objective

    Goal)bahwa masalah yang penting tetapi sulit untuk diubah perlu

    untuk mendapat perhatian karena seringkali dari segi 0importance1

    perilaku tersebut jauh lebih penting daripada perilaku yang mudah

    untuk diubah. Dalam menentukan objective goal selalu harus

    memenuhi syarat$a. ;ho$asyarakat di wilayah timur! khususnya papuab. ;hat$ 4etiap rumah tidak ada lagi yang terkena diare

    c. ;hen$ < bulan setelah penyuluhan dilaksanakand. ;here$ kota Papuae. ,ow much$ =+> masyarakat Papua yang tidak memiliki akses terhadap

    sumber air minum dan sanitasi yang layak.

    *b$ective goal: sebanyak =+> masyarakat Papua yang memiliki

    sanitasi yang buruk diharapkan mampu merubah sanitasi menjadi

    lebih baik dalam jangka waktu < bulan setelah penyuluhan sehingga

    meningkatkan derajat kesehatan berupa penurunan angka penyakit

    diare di Papua

    http3helvetia.ac.idelearningfile.php1S2P-7G*&%2B'2B0GP%0%2*.pdf

    http3digilib.unila.ac.id!A?#;2;E!"55.pdf

    http3papua.bps.go.id)ebsitepdfGpublikasiemiskinan-multidimensi-papua.pdf

    https3pre:i.comppod4gutjbefprecede-proceed

    http3eprints.ung.ac.id7"=67!"1-1-16!"1-#616"?"!7-bab!-!A"A!"1"77"!7.pdf

    http://helvetia.ac.id/elearning/file.php/1/SAP-5_MERANCANG_PROGRAM.pdfhttp://digilib.unila.ac.id/2379/8/BAB%20II.pdfhttp://papua.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kemiskinan-multidimensi-papua.pdfhttps://prezi.com/ppodqgutjbef/precede-proceed/http://eprints.ung.ac.id/5064/5/2013-1-14201-841409025-bab2-27072013055025.pdfhttp://digilib.unila.ac.id/2379/8/BAB%20II.pdfhttp://papua.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kemiskinan-multidimensi-papua.pdfhttps://prezi.com/ppodqgutjbef/precede-proceed/http://eprints.ung.ac.id/5064/5/2013-1-14201-841409025-bab2-27072013055025.pdfhttp://helvetia.ac.id/elearning/file.php/1/SAP-5_MERANCANG_PROGRAM.pdf
  • 7/25/2019 diagnosis sosial(5).docx

    22/22

    %. 8ahyo! 5usyogo! dkk. #?%