diagnosis kehamilan

7
DIAGNOSIS KEHAMILAN Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum. Dan dilanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fertilisasi sampai lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam 40 minggu. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung 12 minggu, trimester kedua berlangsung 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke 27), dan trimester ketiga berlangsung 13 minggu (minggu ke 28 hingga minggu ke 40). Perubahan Fisiologik dan Hormonal pada Kehamilan Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus (endometrium) tidak dilepaskan sehingga amenore atau tidak datangnya haid dianggap sebagai tanda kehamiln. Namun, hal ini dapat terjadi juga pada beberapa penyakit seperti : beberapa penyakit kronik, tumor hipofisis, perubahan faktor- faktor lingkungan, malnutrisi dan yang paling sering gangguan emosional. Konsentrasi tinggi estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar), pigmentasi kulit, dan pembesaran uterus. Adanya Hcg digunakan sebagai dasar uji imunologik kehamilan. Korionik somatotropin/ Hpl dengan muatan laktogenik akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara dan berbagai perubahan metabolic yang mengiringinya. Secara spesifik estrogen aka merangsang pertumbuhan sistem penyaluran air susu dan jaringan payudara. Progesterone berperan dalam perkembangna sistem alveoli kelenjar susu. Chorionic somatotropin, estrogen, dan progesterone menyebabkan pembesaran payudara yang disertai dengan rasa penuh atau tegang dan sensitive terhadap sentuhan (dalam 2 bulan pertama kehamilan), pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat

Upload: justin-larson

Post on 24-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis Kehamilan

DIAGNOSIS KEHAMILAN

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum. Dan dilanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fertilisasi sampai lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam 40 minggu. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung 12 minggu, trimester kedua berlangsung 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke 27), dan trimester ketiga berlangsung 13 minggu (minggu ke 28 hingga minggu ke 40).

Perubahan Fisiologik dan Hormonal pada Kehamilan

Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus (endometrium) tidak dilepaskan sehingga amenore atau tidak datangnya haid dianggap sebagai tanda kehamiln. Namun, hal ini dapat terjadi juga pada beberapa penyakit seperti : beberapa penyakit kronik, tumor hipofisis, perubahan faktor- faktor lingkungan, malnutrisi dan yang paling sering gangguan emosional.

Konsentrasi tinggi estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar), pigmentasi kulit, dan pembesaran uterus. Adanya Hcg digunakan sebagai dasar uji imunologik kehamilan. Korionik somatotropin/ Hpl dengan muatan laktogenik akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara dan berbagai perubahan metabolic yang mengiringinya.

Secara spesifik estrogen aka merangsang pertumbuhan sistem penyaluran air susu dan jaringan payudara. Progesterone berperan dalam perkembangna sistem alveoli kelenjar susu. Chorionic somatotropin, estrogen, dan progesterone menyebabkan pembesaran payudara yang disertai dengan rasa penuh atau tegang dan sensitive terhadap sentuhan (dalam 2 bulan pertama kehamilan), pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat atau dapat diekspresikan sejak kehamilan memasuki usia 12 minggu).

Pembesaran payudara sering dikaitkan dengan kehamilan, tetapi hal ini bukan merupakan diagnosis pasti karena kondisi serupa dapat terjadi pada pengguna kontrasepsi hormonal, penderita tumor otak atau ovarium, pengguna rutin obat penenang.

Pigmentasi kulit terjadi akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormone estrogen dan progesterone. Bagian kulit yang palng sering mengalami hiperpigmentasi adalah puting susu dan areola di sekitarnya serta umumnya pada linea mediana abdomen , payudara, bokong, dan paha. Chloasma gravidarum adalah hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi, dan leher). Area yang mengalami hiperpigmentasi akan kembai menjadi normal setelah kehamilan berakhir.

Hal lain yang terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan dengan tanda kehamilan adalah mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemeis. Walaupun demikian kondisi ini juga tidak dapat dijadikan diagnosis pasti kehamilan karena berbagai penyebab metabolic lain dapat pula

Page 2: Diagnosis Kehamilan

menimbulkn gejalayang serupa. Hiperemesis pada kehamilan digolongkan normal apabila terjadinya tidak lebih dari trimester pertama. Gejala metabolic lain yang dialami oleh ibu hamil dalam trimester pertama adalah rasa lelah atau fatigue. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Basal Metabolik Rate dalam trimester pertama kehamilan.

.

Uji Hormonal Kehamilan

Uji kehamilan didasarkan pada adanya produksi korionik gonadotropin (hcg) oleh sel- sel sinsitiotrofoblas pada awal kehamilan. Hrmon ini disekresikan ke dalam sirkulasi ibu hamil dan diekskresikan melalui urin. Hcg dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya pada 30-60 hari. Produksi puncaknya pada usia kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130 hari.

Gejala Kehamilan Tidak Pasti

Amenore Nausea dan emesis dapat terjadi hiperemesis gravidarum Mengidam Konstipasi Sering kencing Pingsan pada usia kehamilan kurang dari 16 minggu Mammae menjadi tegang dan besar karena peningkatan aktivitas estrogen dan

progesterone. Glandula Montgomery semakin tampak. Anoreksia pada trimester pertama Pusing-pusing dan lemah setelah jam 12 siang Poliuria terjadi pada triwulan I dan III

o Triwulan I uterus membesar dan masih di dalam rongga pelvis vera,

sehingga mendesak vesica urinaria yang terletak anterior.o Triwulan II uterus makin besar, namun keluar dari rongga pelvis vera

sehingga tidak mendesak vesica urinaria.o Triwulan III uterus makin besar dan mulai turun, masuk kembali ke

rongga pelvis vera sehingga mendesak vesica urinaria.b) Tanda Kehamilan Tidak Pasti

Chloasma gravidarumPigmentasi pada usia kehamilan >12 minggu karena kortikosteroid yang merangsang melanofor pada kulit. Pigmentasi terutama pada:

Pipi, hidung, dahi Areola mammae

Page 3: Diagnosis Kehamilan

Leher Linea alba pada abdomen linea grisea

Leukore secret serviks meningkat karena pengaruh peningkatan hormone progesterone.

Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi Perubahan pada payudara.

Payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih hitam karena deposit pigmen yang berlebihan. Terdapat kolostrum bila kehamilan lebih dari 12 pekan.

Epulis hipertrofi gingival pada triwulan I Perubahan abdomen.

o Pembesaran abdomeno Striae Gravidarumo Pigmentasi pada linea nigra

Tanda-tanda perubahan organo Tanda Hegar’s

Isthmus uteri hipertrofi sehigga membesar seperi corpus uteri teraba panjang dan lunak

o Braxton hick’s uterus mudah berkontraksi bila dirangsang (khas pada

uterus hamil)o Tanda Piscaseck uterus membesar ke salah satu arah

o Tanda Goodell hipervaskularisasi serviks sehingga serviks menjadi

lunak dan tampal livideo Tanda Chadwick vagina dan vulva hipervaskularisasi sehingga tampak

livide (merah agak biru)

c) Tanda Pasti Kehamilan Subyektif

ibu merasakan gerakan janino Primigravida 20 minggu

o Multigravida 18 minggu

Palpasi o dirasakan bagian janin

o Ballotement (lentingan janin dl uterus saat palpasi)

Auskultasi o terdengar bunyi jantung (BJJ)

Dengan stetoskop Laennec 18-20 minggu kehamilan. Dengan alat Doppler 12 minggu kehamilan.

Dengan ultrasonografi (USG) dilihat gambaran janin, yakni:

Page 4: Diagnosis Kehamilan

o Ukuran kantong janin

o Panjang janin (crown-rump)

o Diameter biparietalis mencerminkan usia kehamilan

Dengan Rontgen tampak kerangka janin.d) Tes Kehamilan

Imunologik Tes hCG (hormone Chorionic gonadotropin)Dilakukan dengan mendeteksi hormone hCG dalam urin. Reaksi kehamilan ini tergantung dari seberapa banyak hCG yang beredar. Kadar terendah yang memberi hasil positif yaitu 0,5 hCg per ml urin. Kadar tertingginya yaitu 500 SI hCG.

Reaksi Galli mainini (planotest)o Menggunakan katak jantan Bufo melanostictus atau Bufo vulgaris

o Katak yang semula urinnya tidak mengandung sperma, disuntik 5 ml urine

pagi wanita yang diduga hamil secara subcutan ke dalam ruangan limfe di bawah kulit perut. Apabila dalam 3 jam didapati sperma dalam urine, maka hasilnya positif.

Reaksi Friedmano Menggunakan kelinci betina yang telah 2 minggu diasingkan dari kelinci

jantan. o Kelinci tersebut disuntik 5 ml urine pagi wanita (yang diduga hamil)

secara intravena pada vena telinga kelinci selama 2 hari berturut-turut..o Setelah 2 hari, dilakukan laparotomi pada kelinci tersebut, apabila

ditemukan corpora rubra dan corpora lutea yang menunjukkan adanya ovulasi, hasilnya positif.

Reaksi Ascheim Zondek jarang dipakai lagi

Diferensial diagnosis kehamilan I . Pseudosiesis. 

Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif. Uterus sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku, dirinya hamil, tetapi sebenarnya t1dak hamil. Biasanya terjadi pada wanita yang ingin sekali hamil.

2. Kistoma ovarii. Mungkin ada amenorea, perut penderita makin besar, tetapi uterusnya sebesar biasa.

3. Mioma uteri.

Page 5: Diagnosis Kehamilan

Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar, kadang-kadang tidak merata. Akan tetapi tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.

4. Vesika urinaria dengan retensio urinae. Uterus sendiri blasa besarnya, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.

5. Menopause. Terdapat amenorea. Umur wanita kira-kira di atas 43 tahun. Uterus sendiri sebesar biasa, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.

ASUHAN NIFAS NORMAL Masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu Akan tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam

waktu 3 bulan Pada saat nifas terjadi perubahan-perubahan pada genitalia, hemokonsentrasi, dan

timbulnya laktasi karena pengaruh lactogenic hormone dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar mamma serta perubahan lainnya

Nama : Fajrina Muflihah Ahmad

NIM : 112010101054