diagnosik invasif dan tindakan intervensi tanpa pembedahan

2
Tanggal : 2013-11-13 Penulis : Web RSUA Kategori : Berita Diagnosik Invasif dan Tindakan Intervensi Tanpa Pembedahan Berita : Diagnostik InvasifDiagnostik Invasif merupakan pelayanan rumah sakit yang dilakukan di dalam ruangan kateterisasi jantung guna menentukan diagnosa penyakit jantung dan pembuluh darah dengan lebih akurat, pemeriksaan ini dilakukan secara invasif melalui pembuluh darah menggunakan alat kateter jantung.Pemeriksaan Diagnostik Invasif dilakukan pada pasien dengan penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, dan penyakit jantung bawaan.Prosedur Diagnostik Invasif dilakukan dengan memasukkan kateter jantung yang berukuran sangat kecil melalui tusukan pada arteri atau vena yang kemudian dimasukkan menuju jantung. Tindakan tersebut dilakukan dengan pembiusan lokal di tempat tusukan dilakukan. Kemudian melalui kateter tersebut dilakukan pengukuran tekanan dan pengambilan saturasi darah di jantung dan pembuluh darahnya, bila dilakukan angiografi atau ventrikulografi maka akan dimasukkan zat kontras ke dalam kateter tersebut.Pemeriksaan tersebut dapat mengetahui gambaran anatomi jantung dan besarnya tekanan serta saturasi darah di ruang jantung dan pembuluh darahnya. Hasil-hasil pemeriksaan tersebut dapat digunakan untuk menentukan diagnosa penyakit jantung dengan tepat dan akurat.Tindakan Intervensi Tanpa PembedahanTindakan ini merupakan tindakan intervensi yang dilakukan pada pasien setelah didapatkan diagnosa penyakit yang tepat. Hampir sama dengan tindakan diagnostik invasif, tindakan intervensi tanpa pembedahan dilakukan melalui penusukan di pembuluh darah.Macam-macam Tindakan Intervensi Tanpa Pembedahan yang dapat dilakukan adalah :1. Percutaneus Coronary Intervention (PCI)Tindakan ini bertujuan untuk membuka kembali arteri koroner yang mengalami penyempitan dengan menggunakan balon atau stent (ring) melalui kateter yang dimasukkan ke dalam arteri melalui tusukan kecil di kulit.Tindakan PCI dilakukan di ruang kateterisasi jantung dengan menggunakan bantuan sinar-X. Selama prosedur tindakan dilakukan, pasien tetap dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi karena menggunakan pembiusan lokal. Lokasi penusukan pembuluh darah arteri umumnya adalah pada paha dan lengan sebelah kanan atau kiri. Kemudian balon atau stent (ring) akan dikembangkan pada area dimana terdapat penyempitan arteri koroner. Tindakan ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 1-2 jam.2. Ballon Mitral ValvuloplastyTindakan ini bertujuan untuk membuka katup mitral yang mengalami penyempitan dengan menggunakan balon khusus pada penderita penyempitan katup mitral. Prosedur dilakukan melalui alat yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena di paha kanan.3. Intervensi Tanpa Pembedahan Penyakit Jantung BawaanBeberapa penyakit bawaan yang dapat dilakukan tindakan intervensi tanpa pembedahan diantaranya penutupan kebocoran sekat serambi jantung (Defek septum atrial) dan penutupan duktus arteriosus jantung dengan menggunakan alat “occluder”.4. Pemasangan Alat Pacu JantungTindakan Intervensi Tanpa Pembedahan juga dapat dilakukan pada pasien yang memerlukan pemasangan alat pacu jantung sementara maupun permanen.Unit Rawat Jalan RS Universitas Airlangga melayani diagnostik invasif dan tindakan intervensi tanpa pembedahan bagi pasien yang menderita penyakit jantung. Silakan mengunjungi Klinik Penyakit Dalam RSUA, buka setiap Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 dan Jumat pukul 09.00-11.00.Tulisan oleh dr. Nupriyanto Rumah Sakit Universitas Airlangga : Page 1

Upload: marnia-sulfiana

Post on 16-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

  • Tanggal : 2013-11-13Penulis : Web RSUA

    Kategori : Berita

    Diagnosik Invasif dan Tindakan Intervensi Tanpa PembedahanBerita :

    Diagnostik InvasifDiagnostik Invasif merupakan pelayanan rumah sakit yang dilakukan di dalam ruangankateterisasi jantung guna menentukan diagnosa penyakit jantung dan pembuluh darah dengan lebihakurat, pemeriksaan ini dilakukan secara invasif melalui pembuluh darah menggunakan alat kateterjantung.Pemeriksaan Diagnostik Invasif dilakukan pada pasien dengan penyakit jantung koroner, penyakitkatup jantung, dan penyakit jantung bawaan.Prosedur Diagnostik Invasif dilakukan dengan memasukkankateter jantung yang berukuran sangat kecil melalui tusukan pada arteri atau vena yang kemudiandimasukkan menuju jantung. Tindakan tersebut dilakukan dengan pembiusan lokal di tempat tusukandilakukan. Kemudian melalui kateter tersebut dilakukan pengukuran tekanan dan pengambilan saturasidarah di jantung dan pembuluh darahnya, bila dilakukan angiografi atau ventrikulografi maka akandimasukkan zat kontras ke dalam kateter tersebut.Pemeriksaan tersebut dapat mengetahui gambarananatomi jantung dan besarnya tekanan serta saturasi darah di ruang jantung dan pembuluh darahnya. Hasil-hasil pemeriksaan tersebut dapat digunakan untuk menentukan diagnosa penyakit jantung dengantepat dan akurat.Tindakan Intervensi Tanpa PembedahanTindakan ini merupakan tindakan intervensi yangdilakukan pada pasien setelah didapatkan diagnosa penyakit yang tepat. Hampir sama dengan tindakandiagnostik invasif, tindakan intervensi tanpa pembedahan dilakukan melalui penusukan di pembuluhdarah.Macam-macam Tindakan Intervensi Tanpa Pembedahan yang dapat dilakukan adalah :1.

    Percutaneus Coronary Intervention (PCI)Tindakan ini bertujuan untuk membuka kembali arteri koroneryang mengalami penyempitan dengan menggunakan balon atau stent (ring) melalui kateter yangdimasukkan ke dalam arteri melalui tusukan kecil di kulit.Tindakan PCI dilakukan di ruang kateterisasijantung dengan menggunakan bantuan sinar-X. Selama prosedur tindakan dilakukan, pasien tetap dalamkeadaan sadar dan dapat berkomunikasi karena menggunakan pembiusan lokal. Lokasi penusukanpembuluh darah arteri umumnya adalah pada paha dan lengan sebelah kanan atau kiri. Kemudian balonatau stent (ring) akan dikembangkan pada area dimana terdapat penyempitan arteri koroner. Tindakan inidilakukan dalam waktu kurang lebih 1-2 jam.2.

    Ballon Mitral ValvuloplastyTindakan ini bertujuan untuk membuka katup mitral yang mengalamipenyempitan dengan menggunakan balon khusus pada penderita penyempitan katup mitral. Prosedurdilakukan melalui alat yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena di paha kanan.3.

    Intervensi Tanpa Pembedahan Penyakit Jantung BawaanBeberapa penyakit bawaan yang dapat dilakukantindakan intervensi tanpa pembedahan diantaranya penutupan kebocoran sekat serambi jantung (Defekseptum atrial) dan penutupan duktus arteriosus jantung dengan menggunakan alatoccluder.4.

    Pemasangan Alat Pacu JantungTindakan Intervensi Tanpa Pembedahan juga dapat dilakukan padapasien yang memerlukan pemasangan alat pacu jantung sementara maupun permanen.Unit Rawat JalanRS Universitas Airlangga melayani diagnostik invasif dan tindakan intervensi tanpa pembedahan bagipasien yang menderita penyakit jantung. Silakan mengunjungi Klinik Penyakit Dalam RSUA, buka setiapSenin-Kamis pukul 09.00-12.00 dan Jumat pukul 09.00-11.00.Tulisan oleh dr. Nupriyanto

    Rumah Sakit Universitas Airlangga :

    Page 1

  • Tanggal : 2013-11-13Penulis : Web RSUA

    Kategori : Berita

    http://rumahsakit.unair.ac.idEmail : [email protected] C Universitas AirlanggaJl. Mulyorejo Surabaya, Jawa Timur, Indonesia - Kodepos : 60115Phone Help Desk : 031.81153153 (Rawat Inap), 031.5916290 (UGD), 031.77338118 (UGD), 031.5916287 (Poli), Fax : 031.5916291

    Page 2