diagnosa nadi dan lidah referat
DESCRIPTION
Diagnosa Nadi Dan Lidah ReferatTRANSCRIPT
BAB I
DASAR PENGOBATAN CINA
A. Yin dan Yang
Manusia adalah alam semesta berbentuk mini, sebuah mikrokosmos dalam
hubungannya dengan makrokosmos. Sebagai bagian pelengkap yang penting,
manusia tunduk pada hukum-hukum kosmos yang sama. Keseluruhan susunan
alam semesta terbentuk dari keseimbangan yang sempurna antara kekuatan Yang
dan Yin. Konsep Yin dan Yang sangatlah mendasar dalam pengobatan. Hal ini
penting untuk menjelaskan interaksi dinamis yang menjadi pokok semua aspek
dalamalam semesta. Karakteristik Yin dapat diartikan sisi gelap, potensi yang
dihadirkan dalam kualitas-kualitas seperti: di dalam, dingin, diam, pasif,
kegelapan; karakteristik Yang dapat diartikan sisi terang, realitas yang dihadirkan
dalam kualitas-kualitas seperti: di luar, panas, ekspresi, aktif, terang. Suatu materi
tidak dapat dipisahkan menjadi Yang dan Yin karena keduanya terkandung satu
sama lain pada suatu meteri. Contoh: uap adalah kualitas Yang dari air sedangkan
es adalah kualitas Yin dari air.
B. Keseimbangan Yin dan Yang
Keterhubungan antara Yang dan Yin mengacu pada interaksi diantara
keduanya. Perubahan adalah akar segala sesuatu dan ini dimanifestasikan
bilamana Yang berubah menjadi Yin dan sebaliknya, Yin berubah menjadi Yang.
Keseimbangan akan tercapai lewat proses transformasi timbal-balik,
Meskipun dalam proses ini terkadang terjadi goncangan. Pengobatan Cina
memandang tubuh sebagai aspek Yang dan Yin. Keseimbangan dinamis antara
aspek Yang dan Yin tubuh ditandai dengan badan sehat, dan sebagai implikasinya
sakit adalah indikasi adanya ketidak seimbangan antara Yin dan Yang. Jika Yin
mendominasi maka timbul perasaan lemah, lelah; jika Yang mendominasi timbul
perasaan mudah tersinggung dan terbangkit emosinya, karena tubuh panas, pori-
pori menutup, sulit bernafas dan terengah-engah.
C. Lima Unsur Dalam Falsafah Cina
Konsep lima unsur adalah upaya untuk memilah suatu fenomena ke dalam
5 proses berkesinambungan yang membentuk suatu siklus atau daur yang diberi
label nama: kayu, api, tanah, logam dan air. Konsep ini atau yang lebih dikenal
1
dengan sebutan Wu Xing digunakan dalam pengobatan Cina dan hal-hal
intelektual lainnya. Orang Barat sulit menerima konsep ini meskipun sudah ada
sejak 3000 tahun yang lalu. Wu artinya lima dan Xing yang artinya‘berjalan’ atau
‘bergerak.’ Tahap-tahap dalam konsep ini berhubungan dengan pola suatu
peristiwa dan sesuatu, terutama dalam kaitannya dengan perubahan yang dinamis.
Unsur kayu berhubungan dengan fungsi-fungsi aktif atau sesuatu yang ada
pada tahap bertumbuh. Unsur api untuk menggambarkan fungsi-fungsidimana
aktivitasnya sudah mencapai puncak. Unsur logam memberi indikasi bagi fungsi-
fungsi yang berada dalam tahap penurunan. Unsut air untuk fungsi-fungsi yang
sudah mencapai tahap istirahat yang sudah maksimal untuk kemudian akan
mengubah arah aktivitas mereka. Unsur tanah dirancang untuk menyeimbangkan
atau menetralisir semua aktivitas yang terjadi.
Kayu Api Tanah Logam AirOrgan Yang Kantung
EmpeduUsus kecil Lambung Usus besar Kandung
kemihOrgan Yin Hati Jantung Limpa,
pankreas Paru-paru Ginjal
Emosi Negatif
Kemarahan Rasa senang, Bahagia
Khawatir, cemas
Kesedihan, putus asa
Takut, tertekan
Emosi Positif
Kebaikan Cinta, bahagia
Keterbukaan, kejujuran
Kebenaran, keberanian
Keramahan
Pengobatan Chang Ming (terapi lewat
makanan)
Penyembuhan spiritual
Terapi jamu Akupuntur Termogenesis
D. Belajar Tentang CHI (QI)
Semua chi dalam tubuh menunjuk kepada istilah umum seperti chi normal
(zheng chi) atau seringkali disebut dengan chi asli (zhen chi). Chi normal adalah
chi yang belum terdeferensiasi menjadi bentuk-bentuk tertentu atau dikaitkan
dengan fungsi-fungsi spesifik.
Chi asal (yuan chi) seringkali disebut dengan chi bawaan sebelum lahir
yang diwarisi dari kedua orang tua kepada anak-anaknya dan disimpan di ginjal.
Chi dari makanan (gu chi) yang diambil dari makanan yang sudah dicerna
menjadi sari makanan. Chi dari udara (kong chi) yang diekstrak oleh paru
dariudara yang dihirup. Ketiga bentuk chi ini bercampur untuk menghasilkan chi
normal yang dialirkan keseluruh tubuh sehingga ada ungkapan “Tak ada bagian
tubuh yang tidak mempunyai, dan tak ada suatu tempatpun dimana chi tidak
2
terpenetrasi.” Fungsi-fungsi Chi Chi normal, sekali terbentuk, dapat dibagi
menjadi beberapa bagian - secara spesifik, dengan fungsi yang spesifik pula.
Di dalam tubuh Chi mempunyai 5 fungsi utama. Melalui kelima aktivitas
ini chi bertanggung jawab terhadap keintegrasian fisik dan perubahan-
perubahan yang terjadi secara menyeluruh di dalam tubuh. Chi sumber segala
gerakan di dalam tubuh dan terlibat dalam setiap gerakan. Fungsi ini mencakup
gerakan dalam arti luas seperti gerakan fisik (jalan,dansa), gerakan tanpa sadar
(bernafas, jantung berdetak), kemauan kita (makan, bicara), gerakan normal
(berpikir, mimpi), proses kehidupan (lahir,dewasa dan tua) semua itu bergantung
pada chi. Di dalam tubuh, chi mempunyai gerakan teratur dengan 4 arah utama:
naik, turun, masuk dan keluar. Tanpa masuk tidak ada perkembangan, tanpa naik
dan turun tidak ada penyerapan dan penyimpanan. Jika chi tidak memadai, jika
gerakan chi tidak teratur, adalah awal ketidak harmonisan. Chi melindungi tubuh
dari faktor-faktor luar (akan dijelaskan kemudian) dan melawan mereka. Apabila
faktor luar tidak dapat disingkirkan, maka hal initerjadi karena tubuh kekurangan
chi.Chi sumber transformasi harmonis dalam tubuh. Apabila makanan
yangdicerna, untuk kemudian diubah menjadi substansi seperti darah, chi
itusendiri, air mata atau air kencing. Perubahan-perubahan ini tergantung
padafungsi transformasi chi.Chi mengatur substansi tubuh dan organ-organ tetap
pada tempatnya. Dengan kata lain chi menjaga agar segala tetap pada tempatnya
masing-masing - menjaga setiap organ pada tempat yang sesuai, menjaga darah
berada pada salurannya dan melindungi tubuh agar tubuh tidak terlalu banyak
mengeluarkan cairan tubuh seperti liur atau keringat. Chi menghangatkan tubuh.
Menjaga tubuh yang normal, secara keseluruhan, adalah fungsi pemanas tubuh.
Jenis-jenis Chi
Setelah kita mengetahui kelima fungsi utama seperti yang sudah
disebutsebelumnya, tampaknya setiap fungsi-fungsi itu menunjuk kepada suatu
jenischi. Jenis-jenis chi ini dikaitkan dengan aktivitas tertentu atau bagian-bagian
tubuh tertentu, sehingga kita kenal 5 tipe chi, seperti akan disebutkan dibawah ini.
Chi organ (zang fu zhi chi)
Setiap organ tubuh mempunyai chi sendiri, dimana aktivitas-aktivitasnya
mempunyai karakteristik sesuai dengan organ terkait. Apabila kita mendengar
istilah chi jantung atau chi paru, keduanya mengandung substansi chi yang sama,
3
tetapi karena aktivitas yang berhubungan dengan jantung berbeda dengan aktivitas
pada paru; Jantung dan paru mempunyai mekanisme yang berbeda yaitu
tergantung pada chi mereka masing-masing (akan dijelaskan kemudian).
Chi meridian (jing luo zhi chi)
Meridian-meridian sangatlah unik dan merupakan bagian terpenting dalam
teori pengobatan Cina. Pada tubuh terdapat saluran-saluran dan jalur-jalur dimana
chi mengalir sepanjang organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh lainnya,
menyesuaikan dan mengharmoniskan aktivitas mereka. Chi normal yang mengalir
melewati jaringan komprehensif ini disebut dengan chi meridian.
Qi mengalir lewat meridian-meridian yang ukurannya besar hingga halus,
dari meridian-meridian utama dikenal adanya 12 meridian utama yang mengatur
12 organ manusia terdiri dari:
Gbr.12 meridian utama
Chi nutrisi (ying chi)
Chi ini terkait erat dengan darah. Chi ini memanifestasikan dirinya
dengan darah dan mengalir bersama-sama dengan darah melalui saluran-saluran
darah. Aktivitas utamanya adalam mengubah (transformasi) sari makanan yang
4
diambil dari makanan yang kita makan ke dalam darah. Chi nutrisi merupakan
faktor terpenting dalam memasok sari makanan bagi tubuh.
Chi pelindung (wei chi)
Chi in bertanggung jawab dalam menahan dan melawan faktor-faktor
luar yang mengancam saat mereka akan memasuki tubuh. Chi ini bergerak
daridalam dada dan rongga-rongga di bagian perut, mengalir diantara kulit
danotot. Chi ini pula yang mengatur kelenjar keringan dan pori-pori, dan memberi
kelembaban serta melindungi kulit dan rambut.
Chi dada atau chi lelluhur (zong chi)
Chi ini terdapat di dada, dimana membentuk apa yang disebut dengan
“lautan chi.” Dari dada, chi ini mengalir ke tenggorokan, mengubungkan jantung
dan saluran-saluran darah dan mengaktifkan pernafasan. Fungsi utamanya adalah
membantu dan menjaga keharmonisan antara nafas dan detak jantung, dan sangat
erat kaitannya dengan organ paru dan jantung.
5
BAB II
DIAGNOSA DENYUT NADI
A. PENDAHULUAN
Menurut Sim Kie Jie Diagnosa penyakit melaui perabaan (palpasi) denyut
nadi telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu. Awalnya hanya pada leher,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Namun perabaan pergelangan tangan
lebih sering digunakan dan berkembang hingga sekarang.
Nadi timbul akibat jantung mendorong darah di dalam nadi, karena itu
gerakan nadi berhubungan langsung dengan jantung dan juga berhubungan
dengan organ-organ yang lainnya, seperti paru-paru, limpa, lambung, hati dan
ginjal. Perubahan yang terjadi pada tubuh akan berpengaruh pada perubahan
denyut nadi sekaligus memberikan gambaran terhadap kondisi tubuh dan kelainan
yang terjadi. Nadi juga dapat memantau perkembangan penyakit. Nadi yang
normal akan berdenyut antara 60-80 kali per menit atau sama dengan empat kali
per setiap respirasi (satu kali menarik dan satu kali mengeluarkan udara) (Sim Kie
Jie). Denyutan nadi normal tidak terlalu mengambang dan tidak terlalu dalam,
berdenyut tenang, bertenaga dan teratur.
B. PENENTUAN PENYAKIT BERDASARKAN DENYUT NADI
Guna mempermudah dalam membedakan berbagai jenis denyut nadi,
maka denyut nadi dibagi menjadi: kedalaman (depth, pada tingkatan mana denyut
masih terasa, kecepatan (speed), lebar (width), kekuatan (strength), panjang
(length), bentuk (shape) & kualitas (quality), irama (rhythm), moderat (moderate)
dan denyut-denyut nadi lainnya.
1. Kelajuan nadi
Dibagi menjadi 2 macam :
a). Denyut nadi perlahan.
Nadi yang berdenyut perlahan menunjukan unsur air (sejuk) yang
terdapat dalam tubuh. Dalam kondisi seperti ini nadi berdenyut lebih pelan
dibandingkan dengan denyut nadi biasa (normal).Semakin pelan
denyutannya berarti semakin tinggi unsur air (sejuk) yang terdapat dalam
6
tubuh. Hal ini merupakan pertanda bahwa dingin menghambat gerakan
atau ada kekurangan Chi untuk menggerakkannya dan masuk kategori Yin
b). Denyut nadi cepat.
Nadi yang berdenyut cepat menunjukan unsur api (panas) yang
terdapat dalam tubuh. Semakin cepat denyutan berarti semakin banyak
unsur panas (api) yang terdapat dalam tubuh. Hal ini merupakan pertanda
bahwa panas mempercepat gerakan darah dan masuk kategori Yang.
2. Kedalaman Nadi
Dibagi menjadi 2 macam :
a). Nadi Atas.
Denyutannya bisa dirasakan hanya dengan melalui tekanan yang
ringan. Denyutan akan hilang jika kita menekan (pergelangan) terlalu kuat
(dalam). Nadi atas menunjukan gejala kekurangan tenaga pada buah
pinggang (ginjal). Tanda-tanda yang bisa muncul antara lain: sakit kepala,
bunyi berdengung/berdesing dalam telinga dan hotfluses (muka dan leher
menjadi merah). Nadi atas juga menunjukan masalah dalam paru-paru.
Keadaan seperti ini biasanya ditandai dengan adanya batuk-batuk yang
merupakan gejala penyakit asma.
b). Nadi Dalam.
Denyutan nadi tidak nampak dengan sentuhan ringan. Denyut nadi
baru terasa setelah mendapatkan tekanan(tangan) yang keras. Nadi dalam
menunjukan tanda-tanda seperti keletihan,diare, keputihan. Hal ini
menunjuk ketidak harmonisan internal atau ada hambatan dalam tubuh dan
masuk kategori Yin.
3. Kekuatan Nadi
Denyut nadi pada tangan kanan dan kiri akan menunjukan tanda-
tanda pada organ tubuh yang berbeda. Tangan kanan menunjukan tanda-
tanda pada : limpa, perut, paru-paru dan ginjal kanan. Sedangkan denyut
nadi kiri menunjukan kelainan pada hati, jantung dan ginjal kiri.
Berdasarkan kekuatan denyut nadi, dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
7
a). Nadi Kuat (penuh).
Nadi seperti ini bisa dikenali dengan merasakan adanya denyutan
pada ketiga jari yang kita tempelkan pada bagian atas pergelangan tangan.
Nadi kuat menunjukan adanya kualitas gelombang yang agresif serta
kandungan unsur yang berlebihan. Denyut nadi besar dan kuat, terasa
keras mengetuk ketiga jari yang menekannya. Denyut nadi ini merupakan
pertanda terjadi kelebihan dan masuk kategori Yang.
b). Nadi Lemah (kosong).
Nadi yang lemah menunjukan tubuh kekurangan unsur. Dalam
mempelajari perabaan nadi , selain perlu mempelajari teori yang lebih
penting adalah prakteknya. Tanpa praktek perabaan nadi, tidak mungkin
bisa dipelajari dengan baik atau bahkan tidak akan berhasil sama sekali.
Hal penting lainnya dalam melakukan perabaan nadi adalah adanya
sensibilitas jari dan konsentrasi dari pemeriksa. Terasa lemah dan ringan
seperti balon yang sebagian terisi air. Biasanya terjadi pada permukaan
kulit dengan denyut nadi lambat dibanding keadaan normal. Hal ini
menunjuk bahwa pasien kekurangan Chi dan darah, dan termasuk kategori
Yin.
4. Lebar Denyut Nadi
a). Denyut nadi tipis (thin pulse)
Tangan terasa seperti menyentuh benang tipis. Denyut nadi terasa
beda tetapi jelas. Hal ini menunjuk pasien kekurangan darah dan darah
tidak mampu mengisinadi dengan sempurna. Gejala ini biasanya diiringi
dengan kekurangan Chi. Denyut ini masuk kategori Yin.
b). Denyut nadi besar (big pulse)
Disebut besar karena diameternya lebar yang merupakan
pertandaterjadi kelebihan. Biasanya dirasakan apabila panas menyerang
lambung, usus atau kedua-duanya. Denyut ini masuk kategori Yang.
5. Bentuk Denyut Nadi
a). Bentuk Denyut nadi tergelincir (slippery pulse) karena terasa
seperti ada cairan. Terasa lunak seperti bola bergulir di atas bantalan air.
Denyut nadi ini menunjukkan kondisi kelebihan, biasanya terjadi karena
8
’serangan’ lembab atau terdapat dahak. Denyut nadi ini biasanya dialami
oleh wanita hamil - karena perlu tambahan darah guna menunjang
pertumbuhan janin.
b). Denyut nadi terputus-putus (choppy pulse) berlawanan dengan
denyut nadi tergelincir. Denyutnadi ini tidak teratur dan terasa kasar, dan
terkadang kuat dan kesempurnaannya (fullness) tidak menentu. Bila
denyut ini juga ‘tipis’ menunjukkan pasien kekurangan darah atau
kekuranganJing. Hal ini mungkin juga merupakan pertanda terjadi
pembekuan darah. Seringkali denyut nadi terputus-putus juga tidak teratur
iramanya.
c). Denyut nadi liat (wiry pulse) terasa kuat tetapi mengambang,
seperti halnya senar gitar atau senar biola. Denyut nadi kuat, dan melawan
apabila ditekan pada kulit tunuh, menengah (otot/daging) atau dalam
(tulang) dan akan terasa pada jari tangan yang menekannya. Denyut ini
memberi indikasi adanya stagnasi dalam tubuh yang biasanya terkait
dengan ketidak harmonisan organ-organ tubuh yang berfungsi
mengalirkan dan menyebarkan seperti: hati dan kantung empedu.
d). Denyut nadi ketat (tight pulse) adalah denyut yang kuat dan
terasa sering memantul dari satu sisike sisi lain seperti bentangan tali yang
diayun. Denyut ini terasa penuh dan lebih elastis dibandingkan dengsn
denyut nadi liat. Denyut ini bergetar keras dan lebih cepat dari
denyutdalam keadaan normal. Denyut ini memberi indikasi pada pola
kelebihan, dingin dan stagnasi.
6. Panjang Denyut Nadi
Istilah panjang digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi
tipe ini dibagi menjadi 3bagian, yaitu: bagian pertama adalah awal denyut,
bagian kedua adalah puncak denyut dan bagian ketiga adalah akhir denyut.
a). Denyut nadi pendek (short pulse) apabila denyut tidak mampu
mengisi ruangan di bawah tiga jari yang digunakan untuk memeriksa dan
biasanya terasa hanya pada satu posisi jari saja. Denyut ini seringkali
menunjukkan kekurangan Chi.
b). Denyut nadi panjang (long pulse) adalah lawan dari denyut nadi
pendek. Denyut ini terasa pada posisi bagian pertama dan bagian ketiga; di
9
mana hal itu, apabila terjadi terus-menerus dan terasa makin dekat dengan
tangan atau akan naik ke siku. Apabila denyut ini mempunyai kecepatan
dan kekuatan normal, maka hal ini menunjukkan bahwa pasien sehat.
Akan tetapi jika disertai dengan denyut nadi liat dan denyut nadi ketat
maka menunjukkan kondisi kelebihan.
7. Irama denyut nadi
iIstilah irama digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian pertama adalah tarik nafas dan
buang nafas yang pertama kali, bagian kedua adalah tarik nafas dan buang
nafas yang kedua kali dan bagian ketiga adalah tarik nafas dan buang nafas
yang ketiga kali.
a). Denyut nadi tersimpul (knotted pulse) adalah lambat, denyut
tidak teratur dan ketukannya terputus-putus. Denyut ini menunjukkan
bahwa dingin menghambat chi dan darah, yang mungkin memberi indikasi
kekurangan chi, kurang darah, atau Jing. Denyut ini seringkali menunjuk
bahwa jantung tidak mampu mengatur darah dengan baik, dan makin
banyak interupsi pada irama, menunjuk makin parah kondisi.
b). Denyut nadi terburu-buru (hurried pulse) adalah denyut cepat
dengan irama yang meloncat-loncat tidak teratur. Hal ini merupakan
pertanda bahwa panas menyerang chi dan darah.
c). Denyut terputus-putus (intermittent pulse) biasanya mempunyai
irama meloncat lebih dari dua kali denyut, tetapi mempunyai pola tetap
dan diasosiasikan dengan organ jantung, yang mengalami ketidak
harmonisan, atau dapat juga menunjukkan organ-organ lain yang terlalu
lelah. Denyut nadi tersimpul, denyut nadi terburu-buru dan denyut nadi
terputus-putus seringkali terkait dengan jenis kelamin, dan dalam banyak
kasus tidak berhubungan dengan ketidakharmonisan dalam tubuh.
d). Denyut nadi moderat Denyut nadi moderat (moderate pulse)
adalah suatu denyut nadi yang bagus atau sempurna, kondisi badan sehat
dan terjadi keseimbangan yang sempurna - normalpada kedalaman,
kecepatan, kekuatan dan lebar denyut nadi. Kondisi ini sangat jarang
terjadi, karena dalam banyak hal, denyut nadi juga dipengaruh oleh faktor
10
usia dan kondisi ketidakharmonisan yang terjadi apakah
ketidakharmonisan Yin atau ketidakharmonisan Yang.
C. CARA MELAKUKAN PALPASI NADI
Tekhnik dalam melakukan perabaan atau palpasi pada nadi meliputi:
1. Sebelum dilakukan perabaan hendaknya pasien dianjurkan untuk
istirahat sebentar.
2. Tangan pasien secara horisontal diletakan setinggi jantung dengan
telapak tangan mengarah keatas.
3. Gunakan 3 jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis untuk
melakukan perabaan. Yang menyentuh nadi hendaknya adalah bagian
ujung jari.
4. Lakukan perabaan dengan menekankan jari melalui 3 kekuatan tekanan
yaitu :
a). Tekanan ringan
b). Tekanan sedang
c). Tekanan kuat.
5. Selama proses pemeriksaan, napas pemeriksa harus teratur, emosi dalam
keadaan tenang, sikap baik dan berkonsentrasi penuh.
Gbr titik nadi
11
No Titik Tangan Kiri Tangan Kanan
1. Cun Jantung Paru-paru
2. Guan Hati (liver) Limpa (spleen)
3. ChiGinjal
Kiri, danUsus Kecil
Ginjal kanan, Perut,
Pundi Kencing dan Usus
besar
Denyut nadi anak-anak lebih cepat daripada denyut nadi orang
dewasa. Para atlit memiliki denyut nadi yang lebih lembut dan relatif lebih
cepat dibandingkan laki-laki yang bukan atlit. Denyut nadi orang yang
gemuk lebih lambat dari denyut nadi orang yang kurus.
Adanya ketidak harmonisan dalam tubuh akan teraba pada palpasi.
Dan ada bermacam-macam jenis denyut nadi.
Jenis nadi interpretasi keterangan
Nadi tersebar
(sanmai)
nadi tidak teratur, hampir tidak
jelas, terjadi pada kasus kritis
menunjukkan kelelahan qi
Ini adalah kasus dimana pasien
sakit kritis, mungkin dekat
kematian, pasien tersebut biasanya
dirawat di rumah sakit (atau
dikirim pulang untuk meninggal).
Denyut nadi hanya memberitahu
bahwa pasien sangat lemah, itu
berdifusi pada sentuhan ringan dan
samar dengan tekanan berat
Nadi intermiten
(daimai)
nadi lambat berhenti secara
berkala, sering terjadi dalam
kelelahan organ zangfu, trauma
berat, atau stress
Seperti nadi tersebar, jenis nadi ini
biasanya hanya terlihat dalam
kasus di mana orang tersebut
dirawat di rumah sakit atau dalam
stadium penyakit lanjut.
Misalnya : penyakit jantung serius.
Nadi Swift
[Jimai]
nadi terburu-buru dan cepat,
120-140 denyut per menit,
sering terjadi pada penyakit
demam akut parah atau kondisi
Nadi ini sangat cepat (dua kali
kecepatan normal) mudah
dideteksi; penyakit febril akut
melibatkan suhu tinggi mudah
12
konsumtif. diukur dan Kondisi konsumtif
seperti detak jantung yang tinggi
umumnya di bawah perawatan
darurat medis.
Nadi Berongga
[Koumai]
Sebuah pulsa yang terasa
mengambang, besar, lembut,
dan berongga, seperti daun
batang bawang , terjadi
perdarahan masih
Kehilangan darah besar dengan
mudah dapat dilaporkan. nadi ini
dirasakan ringan pada tingkat
superficial dan ringan pada tingkat
mendalam, tetapi hampir tidak
terasa di tingkat menengah. Nadi
ringan seperti batang daun bawang
yang fleksibel dengan tengah
berongga. Ini berarti bahwa masih
ada beberapa aliran qi di pembuluh
darah, tetapi darah tidak banyak
Nadi Samar
(weimai)
Denyut nadi seperti gelombang
naik turun indikasi panas
berlebih
Sindrom panas berlebih sangat
jarang dideteksi sehingga sedikit
informasi untuk jenis nadi ini. Nadi
ini mengindikasikan kondisi sangat
patologis.
Nadi tersembunyi
(Fumai)
Nadi yang hanya bisa dirasakan
dengan menekankan ke tulang,
yang terletak lebih dalam dari
nadi tenggelam, sering muncul
dalam sinkop dan nyeri hebat
Nadi ini cukup ekstrim, hampir
tidak bisa dideteksi itu kecuali
dengan tekanan yang dalam,
memberikan arti bahwa nadi
tersembunyi didalam otot.
Nadi tersimpul
(Jimai)
Nadi lambat berhenti pada
interval yang tidak teratur,
sering terjadi stagnasi qi dan
darah.
Qi dan darah stasis merupakan
kategori diagnostik tradisional
yang tidak memiliki korelasi
langsung dengan diagnostik
modern. Dalam nadi ini,
penyimpangan dan kelambatan
disebabkan oleh obstruksi.
Nadi Bergegas
(Cumai)
Nadi cepat dengan intermittence
tidak teratur, sering karena
panas yang berlebihan dengan
stagnasi qi dan darah, atau
Kecepatan tersebut menunjukkan
panas dan ketidakteraturan
menunjukkan penyumbatan yang
disebabkan oleh stagnasi dan / atau
13
retensi dahak atau makanan
yang tidak tercerna.
akumulasi.
Nadi Panjang
(changmai)
Sebuah nadi dengan batas
panjang dan stroke
berkepanjangan. Nadi panjang
dengan tekanan sedang dapat
ditemukan pada orang normal,
tapi nadi panjang dan berserabut
menunjukkan kelebihan Yang,
terutama Yang pada hati.
Terutama pada orang muda, denyut
nadi terasa agak mudah di ketiga
posisi jari, seperti karakteristik dari
nadi panjang. Stroke
berkepanjangan menunjukkan
bahwa pembuluh-sama kuat dan
fleksibel. Sebuah kualitas
berserabut menunjukkan tingkat
tertentu ketegangan, yang sesuai
dengan sindrom hati. Dalam kasus
penyakit akut, pulsa panjang akan
terjadi ketika ada konfrontasi yang
kuat antara daya tahan tubuh dan
faktor patogen.
Nadi Pendek
(Duanmai)
pulsa pendek dan kuat sering
ditemukan dalam stagnasi qi
dan gelombang pendek dan
lemah berarti konsumsi qi.
Nadi pendek tampaknya memburuk
dari posisi nadi pusat terhadap dua
posis nadi yang berdekatan. Di
satu sisi, ini dapat mewakili
kontraksi qi, seperti dalam stagnasi
qi hati, atau dapat mewakili
kekurangan qi.
Nadi Benang
(ximai)
Nadi terasa seperti benang halus
tetapi masih terasa jelas.
Menunjukkan kekurangan qi
dan darah atau defisiensi lainya
Penyakit kronik dapat
menimbulkan nadi ini.
Nadi Ragu-ragu Nadi kecil, halus, tempo lambat
seperti gesekan bambu dengan
pisau, menunjukkan sirkulasi
darah lambat karena kekurangan
darah atau stagnansi qi dan
darah.
Ini memiliki pola yang lebih teratur
dari nadi tersimpul yang juga
menunjukkan stagnasi qi dan
darah. Tingkat keparahan lebih
besar.
Nadi slippery
(Huamai)
Nadi seperti manik-manik
bergulir di piring. Ditemukan
pada pasien dengan stagnansi
dahak atau makanan dan juga
Disebut juga sebagai nadi halus.
14
pada orang normal. Nadi licin
dan cepat mungkin
menunjukkan kehamilan
Nadi Relax
(Huanmai)
Nadi dengan tekanan berkurang,
terjadi pada kelembaban atau
insuffisiensi pada limpa
Denyut nadi yang memiliki
kelembutan atau kelonggaran yang
disebabkan oleh kelemahan qi dan
menghalangi efek dari kelembaban
Nadi Sedang
(Huanmai)
Nadi dengan irama dan tekanan
sedang menunjukkan kondisi
normal
Mirip dengan nadi longgar namun
menunjukkan qi yang memadai.
Sebagai nadi normal menunjukkan
belum adanya gangguan organ
viseral
Nadi Tegang
(Jinmai)
Nadi terasa seberti kabel yang
tegang mengindikasikan dingin
dan rasa sakit
Hal ini mirip dengan denyut nadi
liat, tapi tidak lama. Sementara rasa
sakit dapat dengan mudah
melaporkan, sebuah sindrom dingin
kadang-kadang menyamar dengan
gejala panas lokal; nadi ini dapat
mengindikasikan dingin pada
ekterior atau interior.
Nadi Berserabut
(Xianmai)
Nadi terasa lurus dan panjang
seperti senar alat musik,
biasanya terjadi pada gangguan
hati dan kantong empedu atau
sakit parah.
Hal ini mirip dengan denyut nadi
tegang, tapi lebih lama dan lebih
gemetar. Sementara rasa sakit yang
parah dapat dengan mudah
melaporkan, nadi liat menegaskan
hati dan / atau kandung empedu
sebagai titik fokus dari
ketidakharmonisan internal.
Nadi Penuh
(Shimai)
Nadi penuh semangat dan tegas
baik pada tekanan ringan dan
berat menyiratkan hal yang
berlebihan
Nadi ini mengindikasikan tidak
adanya gangguan pada daya tahan
tubuh.
Nadi Lemah
(Ruomai)
Nadi yang dalam dan lembut,
biasanya karena kekurangan qi
dan darah.
Nadi ini mirip dengan nadi halus,
namun memiliki kualitas lembut.
Biasanya, ini menunjukkan
kelemahan qi pada limpa,
15
menyebabkan kekurangan qi dan
darah. Kebalikan dari Nadi penuh.
Nadi Basah
(Rumai)
nadi dangkal, tipis, dan lunak
yang dapat dirasakan pada
sentuhan ringan seperti benang
mengambang di air, tetapi
tumbuh samar pada penekan
keras, menunjukkan kondisi
kekurangan atau retensi lembab.
Nadi ini mirip dengan nadi halus
dan lemah. Sensasi nadi benang
dirasakan pada sentuhan ringan
memberikan kesan yang mudah
dipindahkan, seolah-olah
mengambang di atas air, oleh
karena itu cenderung menunjukkan
kekurangan pada qi limpa dengan
akumulasi kelembaban. Hal ini
kadang-kadang disebut sebagai
"pulsa lembut."
Nadi Feeble
(Xumai)
Indikasi kekurangan qi dan
darah atau gangguan cairan
tubuh.
Hal ini dapat terjadi bila
kekurangan darah lebih parah dari
nadi lemah atau baik.
Nadi Cepat
(Shoumai)
Nadi dengan frekuensi
meningkat (>90x permenit)
biasanya menunjukkan adanya
panas.
Nadi cepat lebih cepat sedikit dari
nadi normal. Denyut nadi juga
dapat lebih cepat pada saat
beraktifitas.
Nadi Lambat
(Chimai)
Nadi dengan frekuuensi < 60 x
permenit. Biasanya
menunjukkan pada endogenous
cold
Nadi lambat juga dapat
menunjukkan seseorang
beristirahat yang biasanya memiliki
tingkat aktivitas fisik yang tinggi,
sehingga dibutuhkan informasi
diagnostik lainya.
Nadi tenggelam
(Chenmai)
Nadi yang hanya bisa dirasakan
dengan menekan keras. Indikasi
bahwa letak penyakit tersebut
berada jauh didalam bagian
tubuh.
Sirkulasi qi dan darah dari organ
internal ke permukaan lemah,
tetapi biasanya terbatas pada
interior sebagai bagian dari usaha
tubuh untuk menangani gangguan
serius yang mengancam organ
viceral. Kadang -kadang disebut
sebagai nadi dalam.
Nadi Mengambang Sebuah pulsa yang bisa diraba
dengan sentuhan ringan dan
Sirkulasi qi dan darah difokuskan
di permukaan tubuh untuk
16
(Fumai) tumbuh samar pada tekanan
keras, biasanya menunjukkan
bahwa penyakit ini di bagian
luar tubuh.
berurusan dengan agen patogen
eksternal. Sirkulasi internal
sementara dikorbankan untuk
memastikan bahwa patogen
tersebut dieliminasi sebelum dapat
masuk lebih dalam dan
menyebabkan masalah serius pada
tingkat mendalam. Pasien lemah
mungkin menunjukkan nadi
mengambang yang lemah,
menunjukkan ketidakmampuan
untuk mempertahankan qi dan
defisiensi pada organ vital
BAB III
DIAGNOSA LIDAH
A. PENDAHULUAN
Dalam pengamatan lidah yang perlu diperhatikan adalah cahaya, postur
menjulurkan lidah, dan perubahan selaput lidah karena faktor luar. Pada waktu
pemeriksan, lidah perlu dijulurkan keluar mulut, tubuh lidah harus lentur, jangan
tegang, permukaan datar, tidak menekuk keatas, atau bawah, jangan dijulurkan
terlalu lama karena akan mempengaruhi warna tubuh lidah. Pada waktu
mengamati lidah, paling baik digunakan cahaya alamiah yang langsung mengenai
lidah.
Mendiagnosa dengan mengamati lidah merupakan bagian yang sangat
penting dari diagnosa pengamatan. Diagnosa lidah mempunyai teori yang
sistematik dan lengkap yang merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman
penerapi ahli jaman dulu. Dengan mengamati lidah maka kita akan mengetahui
Daya tahan tubuh pasien, sifat penyakit, lokasi penyakit, perkembangan penyakit.
1. Menilai daya tahan tubuh (Chi dan Darah)
17
Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi dan darah didalam
tubuh pasien, hal ini terkait bahwa lidah merupakan pencerminan dari
jantung, sedangkan selaput lidah merupakan pencerminan dari lambung,
misalnya jika lidah berwarna merah mengkilap umumnya merupakan
pertanda Chi dan darah cukup, namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi
dan darah kurang yang merupakan pencerminan dari lambung dan jantung
yang lemah.
2. Menilai lokasi penyakit
Lokasi penyakit bisa dilihat dengan mengamati selaput lidah.
Misalnya Selaput lidah yang tipis merupakan tanda penyakit baru timbul,
patogen/penyebab penyakit masih dangkal, lokasi penyakit masih
dipermukaaan, sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya merupakan tanda
penyakit sudah menyerang ke dalam, lokasi penyakit sudah didalam.
3. Membedakan sifat patogen/penyebab penyakit
Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi dari pathogen
panas, selaput lidah putih licin umunya merupakan ekspresi dari pathogen
dingin. Selaput tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk merupakan tanda
adanya makanan tidak tercerna mengumpul di lambung, selaput lidah yang
kuning tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan pathogen lembab
panas, tubuh lidah mengarah kekiri atau kekanan umunya menandakan
adanya pathogen angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau bidang
kecil yang berwarna biru maka itu umumnya menandakan adanya darah
statis.
4. Menilai perkembangan penyakit
Selaput lidah berubah dari warna putih menjadi warna kuning,
kemudian menjadi abu-abu atau hitam hal ini menunjukkan bahwa penyakit
berkembang dari bagian piao/luar ke bagian Li atau dalam, dari penyakit
ringan menjadi penyakit berat, dari sindrom dingin menjadi panas. Selaput
lidah berubah dari lembab menjadi kering umumnya menunjukkan patogen
panas mengganas, dan cairan tubuh semakin kurang, bila selaput lidah tebal
18
berubah menjadi tipis atau dari kering berubah menjadi lembab hal ini
umumnya menunjukan panas berkurang dan cairan tubuh pulih kembali.
Gbr. area lidah dan hubunganya dengan organ dalam
B. PENGAMATAN LIDAH
Dalam pengamatan Lidah yang perlu diperhatikan adalah:
1. Warna Tubuh Lidah
a). Putih pucat
Lidah yang putih pucat dibagi menjadi dua stadium. Stadium
pertama , lidah berwarna putih pucat tetapi tubuh lidah tidak membesar
atau gemuk, pada stadium dua selain warna lidah putih pucat, tubuh lidah
pun menjadi gemk dan licin, penuh dibasahi dengan cairan air liur dan
pada bagian pinggiran lidah terdapat lekukkan bagaikan bekas gigitan gigi.
Lidah yang putih pucat menandakan sindrom dingin, Sindrom
Xi/kekurangan atau Chi dan darah kurang.
b). Merah
Warna lidah lebih merah dari lidah normal, umumnya merupakan
tanda dari sindrom panas. Warna lidah merah dengan disertai papille keras
bagai duri atau disertai selaput kuning yang tebal merupakan pertanda dari
panas yang bersifat kuat, sedangkan lidah merah tidak berselaput atau
hanya sedikit umumnya merupakan tanda sindrom panas bersifat
kekurangan dingin.
19
c). Merah Tua
Lidah merah tua merupakan gambaran adanya patogen panas dari
luar dan bisa pula karena adanya panas dari dalam. Jika pathogen
panasnya berasal dari luar maka akan tampak lidah yang disertai bintik-
bintik merah atau gambaran papile keras bagaikan duri. Sedangkan pada
penyakit dari dalam lidah berwarna merah tua dengan selaput tipis atau
tidak berselaput yang menandakan Yin/dingin tidak cukup dan api
membara.
d). Warna hijau/Ungu
Warna hijau atau ungu menandakan adanya darah statis yang
bersifat panas atau dingin. Lidah ungu yang kering dan kurus umumya
pertanda panas, tetapi jika yang tampak ungu muda dan basah merupakan
pertanda adanya pathogen dingin yang menyebabkan Chi dan darah tidak
lancar. Sedangkan jika yang tampak bintik-bintik ungu atau merata
umumya merupakan pertanda terdapat darah statis saja.
Inspeksi Warna Lidah
No. Warna Lidah Kondisi Penyakit
1. Merah Pucat dengan salutan tipis Normal
2. Keputih-2an (lebih pucat dari
normal)
Kekurangan Energi Vital & Darah
3. Memerah (lebih merah dari
normal)
Panas
4. Batang lidah Merah Panas tinggi
5. Biru atau Ungu Darah tersumbat
Catatan : Jika warna lidah berubah dari kelabu ke hitam abu; atau dari ungu pucat
ke biru tua; atau muncul saluran putih mirip jamur dan bercak-bercak; atau mirip
pipihan salju; semua ini menandakan penyakit pasien telah sampai pada tingkat
yang sangat berbahaya.
2. Bentuk Lidah
Dalam mengamati bentuk lidah yang diamati adalah gemuk atau kurus,
serta kasar dan licinnya lidah.
20
Inspeksi Bentuk Lidah
No. Bentuk Lidah Kondisi Penyakit
1. Berbentuk buah
plum
Kekurangan fungsi vital limpa dan ginjal
2. Tipis dan mengerut Kekurangan Energi Vital & Darah atau panas dalam
3. Kaku Hambatan Saluran dan Kolateral
4. Bengkok ke satu
sisi
Apopleksi (lumpuh karena pendarahan otak)
5. Bergulung Habisnya cairan tubuh
6. Bergetar Panas dalam dan kekurangan tenaga vital ginjal
7. Licin seperti
cermin
Kekurangan esens vital lever dan ginjal
8. Berduri dan kering yang disebabkan oleh pembesaran sel-sel kuncup2
perasa. Panas yang tinggi dalam organ dalam
9. Batang lidah dan
lembab kehitaman
Kedinginan. Faktor-2 Patogen telah mencapai
keseluruh organ dari tangan maupun kaki.
3. Keadaan lidah
Contoh Keadaan Lidah
Ciri-ciri Masalah
Lidah kering
Warna merah terang; Kasar
Berparit; Kurang selaput putih.
Poliurea atau kencing banyak
Masalah Ginjal (Kekurangan air)
Licin
Selaput putih nipis
Hilangnya pupa (gelembung lidah)
Sejuk
Kelemahan di perut
Kelemahan pada spleen
Hujung lidah berwarna merah terang
Selaput putih tebal di tengah
Panas
Kolesterol tinggi
Ada tekanan darah tingi
Berparit di tengah kawasan limpa
dan perut
Peradangan
21
Selaput putih yang jelas Mukos
Angin panas
Selaput lidah tebal, kuning
bercampur hitam
Lidah kering dan Berparit
Serangan kuman didalam tubuh
Racun terlalu tinggi
Peringkat degenaratif.
Pucat
Dingin
Ginjal
Kurang darah
Pucat
Selaput lidah putih
Kebiasaannya muka pesakit berwarna
pucat kekuning-kuningan. Dan Kurang
darah
Pinggirnya tidak rata seolah-olah
bekas tergigit
Berparit; Lidah nampak agak
melebar
Terlalu panas di limpa & ginjal
Kemerah-merahan; Kering
Banyak parit-parit dalam
Selaput putih tidak merata
Kurang air
Kurang darah
Kemerah-merahan
Kering
Berparit
Pesakit baru sembuh daripada penyakit
yg disebabkan kuman
Gemuk; Merah muda
Pinggirnya tidak rata
Ginjal dan limpa
Kurus dan tipis; Agak merah
Selaput lidah putih dan sedikit
menbal
Penderita kekurangan tenaga
Pinggir lidah berwarna merah tua Panas di hati dan hempedu
Pinggir hujung lidah terdapat becak-
becak warna ungu kehitam-hitaman.
Terdapat cancer
22
Ketumbuhan
Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan
daripada mulut
Selaput putih yang amat tebal
Mukos
Gangguan berbicara dan menelan
Ada serangan kuman dan Kesadaran
menurun
Lidah tertarik ke sebelah kanan
Selaput putih tebal.
Stroke
4. Kondisi kelainan pada otot lidah
a) Adanya penimbunan cairan dalam tubuh, menimbulkan kondisi
lidah yang membengkak dan gemuk
b) Adanya sie si panas dalam, menyebabkan lidah menjadi kurus
c) Adanya penyumbatan pada saluran Luo lidah menjadi kaku
d) Cung Fung menyebabkan lidah menjadi miring ke kanan
e) Keringnya Cin Yi membuat lidah menekuk ke atas
f) Kondisi Yin Si panas menyebabkan lidah gemetaran
C. GAMBAR LIDAH
23
CIRI-CIRI :*Lidah kering *Warna merah terang *Kasar*Berparit *Kurang selaput putih.
MASALAH :*Poliurea atau kencing banyak*Masalah Ginjal (Kekurangan air)
CIRI – CIRI :*Licin*Selaput putih tipis*Hilangnya pupa (gelembung lidah)
MASALAH : *Sejuk/yin *Kelemahan di perut *Kelemahan pada spleen *Titik perut 36*Titik
limpa 6*Titik limpa 10
24
Ciri-ciri:*Ujung lidah berwarna merah terang*Selaput putih tebal di tengah
Masalah: *Panas *Kolesterol tinggi *Ada tekanan darah tingi *Titik hati 3 *Titik usus
besar 4 *Titik lambung 40 *Titik hati 2
Ciri-ciri:*Berparit di tengah kawasan limpa dan perut*Selaput putih yang jelas
Masalah: *Peradangan *Mukos(banyak lendir) *Angin panas *Titik usus bsr 4*Titik perut
43
25
Ciri-ciri:*Selaput lidah tebal, kuning bercampur hitam *Lidah kering *Berparit
Masalah:*Serangan kuman didalam tubuh*Racun terlalu tinggi *Penyakit degenaratif.
Ciri-ciri:*Pucat *Dingin
Masalah:*Ginjal *Kurang darah
26
Ciri-ciri:*Kemerah-merahan *Kering *Berparit
Masalah: *Pasient baru sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh kuman
Ciri-ciri:*Gemuk *Merah muda *Pinggirnya tidak rata
Masalah: *Ginjal dan limpa
27
Ciri-ciri:*Pinggir lidah berwarna merah tua
Masalah: *Panas di hati dan hempedu
Ciri-ciri:*Pinggir ujung lidah terdapat bercak-bercak warna ungu kehitam-hitaman.
Masalah:*Terdapat canser *Ketumbuhan
28
Ciri-ciri: *Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan daripada mulut
*Selaput putih yang amat tebalMasalah:
*Mukos *Gangguan bicara dan menelan *Ada serangan kuman*Kesadaran menurun
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Academy of Traditional Chinese Medicine, Lectures on essentials of traditional Chinese medicine VI: Methods of diagnosis, Journal of Traditional Chinese Medicine 1982; 2(4) 321-328.
2. Hong-Yen Hsu and Peacher WG (eds.), Shang Han Lun: The Great Classic of Chinese Medicine, 1981 Oriental Healing Arts Institute, Long Beach, CA.
3. Yang Shou-zhong, The Pulse Classic, 1997 Blue Poppy Press, Boulder, CO.
4. Flaws B, The Secret of Chinese Pulse Diagnosis, 1995 Blue Poppy Press, Boulder, CO.
5. Porkert, M, The Essentials of Chinese Diagnostics, 1983 Chinese Medicine Publications, Zurich.
6. Huang Huibo, New theory on pulse study, in International Congress on Traditional Medicine Abstracts, 2000 Academic Bureau of the Congress, Beijing.
7. http://www.acupuncture.com/education/diagnosis/pulsediag.htm 8. http://pulsediagnosis.com/ 9. http://www.yinyanghouse.com/theory/chinese/pulse_diagnosis 10. http://www.chinesemedicinesampler.com/diagtongue.html 11. http://altmedicine.about.com/library/weekly/bl_TongueDiagnosis.htm 12. http://www.yinyanghouse.com/theory/chinese/tongue_diagnosis 13. http://www.sacredlotus.com/diagnosis/tongue/index.cfm 14. http://naturashifa.blogspot.com/2011/03/diagnosa-penyakit-dengan-
melihat-lidah.html
30