diabetes mellitus

Upload: fauzy

Post on 02-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

DIABETES MELLITUSdefenisi

suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi akibat dari sejumlah faktor di mana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin.(WHO,1999)Diabetes Melitus tipe 1

defenisi

DM tipe 1 sering dikatakan sebagai diabetes Juvenile onset atau Insulin dependent atau Ketosis prone, karena tanpa insulin dapat terjadi kematian dalam beberapa hari yang disebabkan ketoasidosis.

karakteristik

Karakteristik dari DM tipe 1 adalah insulin yang beredar di sirkulasi sangat rendah, kadar glukagon plasma yang meningkat, dan sel beta pankreas gagal berespons terhadap stimulus yang semestinya meningkatkan sekresi insulin.

PenyebabAutoimun, virus (mumps, rubella, coxsackie), toksin kimia, sitotoksin, konsumsi susu sapi pada masa bayi dan keturunan.

(Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2009,)

Diabetes Melitus tipe 2

karakteristik

peningkatan kadar asam lemak bebas di plasma, penurunan transpor glukosa di otot, peningkatan produksi glukosa hati dan peningkatan lipolisis.

Penyebab

gaya hidup yang diabetogenik (asupan kalori yang berlebihan, aktivitas fisik yang rendah, obesitas) ditambah kecenderungan secara genetik.

(Ligaray K, Isley M. Diabetes Mellitus, type 2.2010.)Pengobatan Medisa. Terapi obat hipoglikemik oral (OHO)Dibagi menjadi 4 golongan :

1) Golongan Obat yang bekerja memicu sekresi insulina) Sulfonilurea

Efek utama golongan ini meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Sulfonilurea sebaiknya tidak diberikan pada penyakit hati, ginjal dan tiroid. Termasuk golongan ini :(1) Khlorpropamid

(2) Glibenklamid

(3) Gliklasid

(4) Glikuidon

(5) Glipisid

(6) Glimepirid

b) Glinid

Merupakan obat generasi baru ,cara kerjanya sama dengan sulfonilurea dengan meningkatkan sekresi insulin fase pertama.

Golongan obat ini terdiri dari 2 macam obat, yaitu:(1) Repaglinid

(2) Nateglinid. (Soegondo, 2009, hal 123)

2) Penambah sensitivitas terhadap insulina) Biguanidb) Thiazolindion/glitazon3) Penambah alfa glukosidase / acarbose4) Golongan inkretina) Inkretin mimetik

b) Penghambat DPP IV

b. Terapi InsulinAdapun pemilihan insulin yang akan digunakan tergantung pada :

1. Keinginan penderita untuk mengontrol diabetesnya.

2. Keinginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosisnya.

3. Aktivitas harian penuh penderita.

4. Kecekatan penderita dalam mempelajari dan mahami penyakitnya.5. Kestabilan kadar gula darah sepanjang hari dan dari hari ke hari.(Saraswati, 2009)Pemantauan (monitoring)

a. Kendali Glikemik

b. Pemeriksaan Kadar Gula Darahc. Pemeriksaan Kadar Glukosa Urind. Pemeriksaan HIperglikemia Kronike. Pemeriksaan HIperglikemia Kronikf. Pemeriksaan HIperglikemia Kronikg. Pemantauan Glukosa Berkesinambungan (PGB)Soegondo,dkk. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Saraswati, Sylvia. 2009. Diet Sehat. Jogjakarta: A+Plus Books

Gejala

- Kesemutan- Kulit terasa panas ( medangen ) atau seperti terusuk jarum- Rasa tebal di kulit sehingga seeehingga kalau berrjalan seperti di atas bantal atau kasur- Kram- Mudah mengntuk- Capai- Mata kabur, biasanya seeing ganti kaca mata- Gatal sekitar kemaluan, terrutama pda wanita- Gigi mudaah lepas daaan mudaah goyah- kemempuan seksual menurun atau bahkan impoten- terjaddi hambatan dalam pertumbuhan dalam anak-anak( Tjokro Prawito, 1997 )

Adapun kelompok resiko tinggi yang memudahkan terkena penyakit diabetes melitus adalah:- kelompok resiko tinggi untuk penyakit diabetes mellitus- kelompok usia dewasa tua (lebih dari 40 tahun)- kegemukan- tekanan darah tinggi- riwayat keluarga DM- riwayat DM pada kehamilan- riwayat kehamilan dengan BB lahir bayi 4 kg- riwayat terkena penyakit infeksi virus, misal virus morbili- riwayat lama mengkonsumsi obat-obatan atau suntikan golongan kortikosteroid.( Tjokro Prawito, 1997 )

Diabetes Mellitus klasifikasi, diagnosis, dan terapi. Askandar Tjokroprawito. PT Gramedia Pustaka Utama, 1989.