di dalam jantung terdapat suatu mekanisme khusus yang menyebabkan kontraksi otot secara terus

12
Mekanisme Kerja Otot Jantung Dan Sistem Konduksi Jantung Di dalam jantung terdapat suatu mekanisme khusus yang menyebabkan kontraksi otot secara terus-menerus yang disebut irama jantung, menjalarkan potensial aksi ke seluruh otot jantung untuk menimbulkan denyut jantung yang berirama. Jantung terdiri atas 3 tipe otot jantung utama yakni: otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus. Tipe otot atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja durasi kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serabut-serabut khusus eksitatorik dan konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut-serabut ini hanya mengandung sedikit serabut kontraktil, justru mereka memperlihatkan pelepasan muatan listrik berirama yang otomatis dalam bentuk potensial aksi atau konduksi potensial aksi yang melalui jantung, yang bekerja sebagai suatu sistem eksitatorik yang mengatur denyut jantung yang berirama. Masing-masing sel otot jantung saling berhubungan untuk membentuk serat yang bercabang-cabang, dengan sel-sel yang berdekatan disatukan ujungnya struktur khusus yang dinamai diskus interkalaris. Di dalam lempeng ini terdapat dua jenis taut membran : desmosom (suatu tipe taut yang secara mekanis menyatukan sel-sel, sangat banyak terdapat di jaringan seperti jantung yang mengalami stres mekanis berat) dan taut celah (daerah dengan

Upload: febi-elisabet

Post on 11-Apr-2016

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jtg

TRANSCRIPT

Page 1: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

Mekanisme Kerja Otot Jantung Dan Sistem Konduksi Jantung

Di dalam jantung terdapat suatu mekanisme khusus yang menyebabkan kontraksi otot secara terus-menerus yang disebut irama jantung, menjalarkan potensial aksi ke seluruh otot jantung untuk menimbulkan denyut jantung yang berirama. Jantung terdiri atas 3 tipe otot jantung utama yakni: otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus. Tipe otot atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja durasi kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serabut-serabut khusus eksitatorik dan konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut-serabut ini hanya mengandung sedikit serabut kontraktil, justru mereka memperlihatkan pelepasan muatan listrik berirama yang otomatis dalam bentuk potensial aksi atau konduksi potensial aksi yang melalui jantung, yang bekerja sebagai suatu sistem eksitatorik yang mengatur denyut jantung yang berirama.

Masing-masing sel otot jantung saling berhubungan untuk membentuk serat yang

bercabang-cabang, dengan sel-sel yang berdekatan disatukan ujungnya struktur

khusus yang dinamai diskus interkalaris. Di dalam lempeng ini terdapat dua jenis

taut membran : desmosom (suatu tipe taut yang secara mekanis menyatukan sel-sel,

sangat banyak terdapat di jaringan seperti jantung yang mengalami stres mekanis

berat) dan taut celah (daerah dengan resistensi listrik rendah yang memungkinkan

potensial aksi menyebar dari satu sel jantung ke sel sekitarnya. Jantung sebenarnya

terdiri atas dua sintisium, sintisium atrium yang menyusun dinding kedua atrium dan

sintisium ventrikel yang membentuk dinding kedua ventrikel. Atrium dan ventrikel

dipisahkan oleh jaringan fibrosa yang mengelilingi pembukaan katup AV yang

terdapat di antara atrium dan ventrikel. Biasanya, potensial tidak dihantarkan dari

sintisium atrium menuju ke sintrisium ventrikel secara langsung melalui jaringan

fibrosa. Namun, potensial ini dihantarkan hanya dengan sistem hantaran khusus

Page 2: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

yang disebut berkas A-V, yaitu sebuah berkas serabut hantaran dengan diameter

beberapa milimeter. Pembagian sintisium menjadi dua sintisium fungsional akan

menyebabkan atrium berkontraksi sesaat sebelum kontraksi ventrikel, yang penting

bagi efektivitas pompa jantung.

Page 3: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

Karena sifat sintisium otot jantung dan sistem hantaran antara atrium dan ventrikel

maka impuls yang secara spontan terbentuk di satu bagian jantung menyebar ke

seluruh jantung. Oleh karena itu , tidak seperti otot rangka, yang gradasi

kontraksinya dapat dihasilkan dengan mengubah-ubah jumlah sel otot yang

berkontraksi di dalam otot, serat otot jantung akan berkontraksi atau tidak sama

Page 4: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

sekali. Tidak dapat terjadi kontraksi “setengah hati”. Kontraksi jantung dapat

berubah-ubah dengan mengubah kekuatan kontraksi seluruh otot jantung.

Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan dipicu oleh potensial aksi yang

menyapu ke seluruh membran sel otot. Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung :

1. Sel kontraktil, yang membentuk 99% dari sel-sel otot jantung, melakukan kerja mekanis memompa darah. Sel-sel ini dalam keadaan normal tidak membentuk sendiri potensial aksinya.

2. Sebaliknya, sel jantung yang sisanya sedikit tetapi sangat penting, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi khusus memulai dan menghantarkan potensial aksi yang menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil.

Untuk memastikan rangsangan ritmik dan sinkron, serta kontraksi otot jantung,

terdapat jalur konduksi khusus dalam miokardium, jaringan konduksi ini memiliki

sifat-sifat berikut ini:

Otomatisasi, kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan. Ritmisasi, pembangkitan impuls yang teratur. Konduktivitas, kemampuan menghantarkan impuls. Daya rangsang, kemampuan berespons terhadap stimulan.

Aktivitas pemacu sel otoritmik jantung: paruh pertama potensial pemacu disebabkan

oleh menutupnya saluran K+, sedangkan paruh kedua disebabkan oleh terbukanya

saluran Ca2+ tipe T. Jika ambang telah tercapai maka fase naik pada potensial aksi

Page 5: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

disebabkan oleh pembukaan Ca2+ tipe L, sedangkan fase turun disebabkan oleh

membukanya saluran K+.

Sel-sel jantung non-kontraktil yang mampu melakukan otoritmisitas terletak di

tempat-tempat berikut:

1. Nodus sinuatrialis (nodus SA), suatu daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior.

2. Nodus atrioventrikular (nodus AV), suatu berkas kecil sel-sel otot jantung khusus yang terletak di dasar atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertemuan atrium dan ventrikel.

3. Berkas His (berkas atrioventrikular), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk dan masuk ke septum antarventrikel. Di sini berkas tersebut terbagi menjadi cabang berkas kanan dan kiri yang turun menyusuri septum, melengkung mengelilingi ujung rongga ventrikel dan berjalan balik ke arah atrium di sepanjang dinding luar.

4. Serat Purkinje, serat-serat halus terminal yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting kecil dari suatu cabang pohon.

Page 6: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

Impuls jantung berasal dari nodus SA, yaitu pemacu jantung yang memiliki kecepatan

tertinggi depolarisasi spontan ke ambang. Setelah terbentuk, potensial aksi

menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian difasilitasi oleh jalur

penghantar khusus tetapi sebagian besar karena penyebaran impuls dari sel ke sel

melalui taut celah. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus AV,

satu-satunya titik kontak antara rongga-rongga tersebut. Potensial aksi tertunda

sesaat di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahulukan

kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel sempurna. Impuls kemudian merambat

cepat menuruni sekat antarventrikel melalui berkas His dan cepat menyebar ke

seluruh miokardium melalui serat Purkinje. Sel-sel ventrikel sisanya diaktifkan oleh

penyebaran impuls dari sel ke sel melalui taut celah. Karena itu, atrium berkontraksi

sebagai satu kesatuan, diikuti setelah suatu jeda singkat oleh kontraksi ventrikel.

Page 7: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

Potensial aksi sel-sel jantung memperlihatkan fase positif berkepanjangan, atau fase

datar, disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan waktu ejeksi

yang memadai. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca2+ tipe

L lambat. Masuknya Ca2+ melalui saluran tipe L di tubulus T memicu pelepasan Ca2+

yang jauh lebih banyak dari retikulum sarkoplasma. Pelepasan Ca2+ yang diinduksi

oleh Ca2+ ini menyebabkan siklus jembatan silang dan kontraksi. Adanya periode

Page 8: Di Dalam Jantung Terdapat Suatu Mekanisme Khusus Yang Menyebabkan Kontraksi Otot Secara Terus

refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan menyebabkan penjumlahan

dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat

periode kontraksi dan relaksasi yang bergantian yang esensial bagi pemompaan

darah.

Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh.

Rekaman ini (EKG) dapat memberi informasi bermanfaat tentang status jantung.

Kesimpulan : Jantung bersifat self-excitable, memicu sendiri kontraksi ritmiknya.

Jantung juga mempunyai konduksi listrik sendiri sehingga pengaturan ritmik jantung

dapat terjadi tanpa adanya rangsang syaraf apapun.

Referensi :

1. Guyton and Hall.2007.Fisiologi Kedokteran ed. 11.Jakarta:EGC.2. Sherwood, Lauralee.2011.Fisiologi Manusia, dari Sel ke Sistem.Jakarta:EGC.3. Price, A. Sylvia.2005.Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

ed.6.Jakarta:EGC.

http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/mekanisme-kerja-otot-jantung-dan-sistem.html