dewan perwakilan rakyat republik indonesia laporan … · 2020. 12. 23. · 3. pembentukan badan...

17
Page 1 of 17 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI II DPR RI KE PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO, PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 19 FEBRUARI 2020 PENDAHULUAN A. DASAR KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK DPR memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, APBN, dan kebijakan pemerintah. Kewenangan dan tugas DPR tersebut tertuang dalam ketentuan Pasal 72 huruf d Undang Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang kemudian disebut sebagai UU MD3. Dalam rangka melaksanakan kewenangannya tersebut DPR melalui Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengetahui sejauhmana para pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawalsu) Kabupaten Sidoarjo dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020. Persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sidoarjo yang menjadi obyek pengawasan Komisi II DPR RI antara lain pencairan anggaran penyelenggaraan Pilkada (NPHD), pemutakhiran data dan daftar pemilih, potensi munculnya calon tunggal, persiapan pembentukan panitia adhoc di tingkat TPS (KPPS, PPL, Pengawas TPS), di tingkat PPS dan tingkat PPK. Selain itu persiapan keamanan penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kabupaten Sidoarjo juga menjadi poin krusial yang diawasi oleh Komisi II DPR RI. Di dalam Kunspek tersebut Komisi II DPR RI berupaya mendalami sejumlah proses penting dalam persiapan Pilkada Serentak 2020, Kabupaten Sidoarjo terkait penjelasan KPU Kabupaten Sidoarjo tentang realisasi dana hibah daerah, sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanan Pilkada Serentak 2020, dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Komisi II DPR RI juga ingin meminta penjelasan terkait penyelesaian perekaman dan pencetakan KTP elektronik mengingat KTP elektronik digunakan sebagai syarat memilih, serta meminta penjelastan tentang langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten

Upload: others

Post on 01-May-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 1 of 17

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI II DPR RI

KE PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO, PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 19 FEBRUARI 2020

PENDAHULUAN

A. DASAR KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK

DPR memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan undang-undang, APBN, dan kebijakan pemerintah. Kewenangan dan

tugas DPR tersebut tertuang dalam ketentuan Pasal 72 huruf d Undang Undang Nomor

17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang kemudian

disebut sebagai UU MD3. Dalam rangka melaksanakan kewenangannya tersebut DPR

melalui Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengetahui sejauhmana para pemangku

kepentingan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Kabupaten Sidoarjo dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawalsu)

Kabupaten Sidoarjo dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

Serentak 2020.

Persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sidoarjo yang

menjadi obyek pengawasan Komisi II DPR RI antara lain pencairan anggaran

penyelenggaraan Pilkada (NPHD), pemutakhiran data dan daftar pemilih, potensi

munculnya calon tunggal, persiapan pembentukan panitia adhoc di tingkat TPS (KPPS,

PPL, Pengawas TPS), di tingkat PPS dan tingkat PPK. Selain itu persiapan keamanan

penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kabupaten Sidoarjo juga menjadi poin krusial

yang diawasi oleh Komisi II DPR RI.

Di dalam Kunspek tersebut Komisi II DPR RI berupaya mendalami sejumlah

proses penting dalam persiapan Pilkada Serentak 2020, Kabupaten Sidoarjo terkait

penjelasan KPU Kabupaten Sidoarjo tentang realisasi dana hibah daerah, sosialisasi

kepada masyarakat tentang pelaksanan Pilkada Serentak 2020, dan tingkat partisipasi

masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,

Komisi II DPR RI juga ingin meminta penjelasan terkait penyelesaian perekaman dan

pencetakan KTP elektronik mengingat KTP elektronik digunakan sebagai syarat

memilih, serta meminta penjelastan tentang langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 2 of 17

Sidoarjo dalam menjaga netralitas ASN dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Selain itu, Komisi II DPR RI juga meminta penjelasan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo

terkait persiapan bawaslu mengantisipasi kecurangan dan pelanggaran yang terjadi

pada setiap tahapan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sidoarjo, terutama mengenai

netralitas ASN dan politik uang.

Tim Kunspek Komisi II DPR RI ke Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

berjumla 12 orang anggota yang dipimpin oleh Yth. Bpk. Arif Wibowo (Wakil Ketua

Komisi II dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan anggota Tim terdiri

dari:

NO. NO.

ANGGOTA N A M A KETERANGAN

1. A-538 H. Agung Budi Santoso, S.H.,M.M. F-Partai Demokrat

2. A-219 Johan Budi S. Pribowo F-PDI Perjuangan

3. A-141 Drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S. F-PDI Perjuangan

4. A-112 Drs. Supriyanto F-Partai Gerindra

5. A-462 Dr. H. Syamsurizal, S.E., M.M. F-PPP

6. A-308 Teti Rohatiningsih, S.Sos F-Partai Golkar

7. A-15 H. Yanuar Prihatin, Msi. F-PKB

8. A-541 H. Mohamad Muraz, S.H.,M.M. F-Partai Demokrat

9. A-455 KH. Aus Hidayat Nur F-PKS

10. A-310 H. Agung Widyantoro, S.H.,Msi. F-Partai Golkar

11. A-376 Aminurokhman, S.E.,M.M. F-Partai Nasdem

B. WAKTU KUNJUNGAN KERJA

Kunjungan Kerja Spesifik dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2020 di Kantor

Bupati Sidoarjo, yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Sidoarjo, KPU Kabupaten

Sidoarjo dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo.

C. HASIL KUNJUNGAN KERJA

Sambutan Yth. Bpk. Arif Wibowo, Wakil Ketua Komisi II DPR RI

Hadirin para undangan yang kami hormati, puji syukur marilah kita panjatkan

kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat,

dan hidayahnya kepada kita semua karena hanya atas izin-Nya kita dapat menghadiri

pertemuan pada hari ini. Terima kasih atas kesediaan waktu saudara-saudara

menerima Tim Anggota Komisi II DPR RI dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik

terkait Persiapan dan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2020 di Kabupaten Sidoarjo.

Hadirin yang terhormat, perlu kiranya kami informasikan pula bahwa Komisi II

DPR RI membidangi politik dan pemerintahan dalam negeri dimana kami menjadi

mitra kementerian, badan dan lembaga yang terkait dengan pemerintahan dalam

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 3 of 17

negeri, aparatur sipil negara, pertanahan, serta kepemiluan. Dalam persoalan

kepemiluan mitra kami adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Aparatur Sipil

Negara (KASN), Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.

Komisi II DPR selain melakukan Kunjungan Spesifik Pilkada Serentak ke

Kabupaten Sidoarjo juga melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Lampung,

Surakarta, Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Depok, dan Kota

Tangerang Selatan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pelaksanaan pemilihan kepala

daerah di 270 daerah dengan rinciannya adalah 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Pilkada Serentak 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena

Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.

Sedangkan di Provinsi Jawa Timur sendiri, pilkada serentak dilakukan di tujuh

belas (17) Kabupaten yaitu yaitu Kabupaten Sumenep, Trenggalek, Surabaya,

Banyuwangi, Blitar, Malang, Ngawi, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan,

Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri, serta dua (2) Kota yaitu

Kota Blitar dan Kota Pasuruan. Dengan demikian mayoritas Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Timur akan menyelenggarakan pilkada pada tanggal 23 September 2020

mendatang. Secara spesifik, Komisi II DPR RI melakukan kunjungan ke Kabupaten

Sidoarjo untuk memastikan seluruh tahapan penyelenggaran Pilkada berjalan lancar.

Bapak, Ibu yang kami hormati, kita sepakat bahwa Pilkada adalah pintu menuju

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, bersih dan demokratis.

Disamping itu Pilkada juga merupakan wujud pelibatan masyarakat dalam proses

politik dalam menentukan figur dan arah kepemimpinan daerahnya. Oleh sebab itu,

penyelenggaraan pilkada haruslah demokratis dan diimbangi dengan kesiapan yang

matang setiap daerah untuk melaksanakan pilkada, serta koordinasi yang terus

menerus antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, khususnya terkait

dengan netralitas ASN, pelaksanaan setiap tahapan pilkada seperti sengketa

pencalonan, kampanye, dan debat publik, hingga koordinasi dengan aparat keamanan

guna mendeteksi secara dini setiap potensi ancaman keamanan.

Secara khusus Kunjungan Komisi II DPR RI ke Kabupaten Sidoarjo, KPUD

Kabupaten Sidoarjo, dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo adalah dalam rangka

melaksanakan fungsi pengawasan di bidang Pilkada tahun 2020. Untuk itu Komisi II

DPR RI ingin memastikan :

1. Penyelenggaraan pilkada serentak di Provinsi Jawa Timur berjalan secara luber,

jurdil dan demokratis.

2. Ketersediaan Anggaran Pilkada melalui NPHD tidak mengalami kendala

apapun.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 4 of 17

3. Pemerintah Daerah dan KPUD kabupaten Sidoarjo memberikan perlindungan

dan kepastian hukum atas hak pilih warga negara, termasuk hak memilih bagi

pemilih disabilitas yang sudah memenuhi syarat.

4. Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih serta memastikan warga Negara

masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan tetap mengacu Daftar

Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

5. Pemerintah Daerah bekerjasama dengan KPUD Kabupaten Sidoarjo dalam

mengantisipasi masyarakat yang belum memiliki e-KTP tetap menggunakan hak

pilihnya dalam pilkada nanti mengingat masih ada masyarakat yang belum

memiliki e-KTP karena masalah pengadaan blanko yang belum memadai serta

masalah teknis lainnya.

6. Persiapan pengawasan yang bersifat netral dan adil oleh Bawaslu Kabupaten

Sidoarjo terkait netralitas ASN, politik uang, kampanye hitam, intimidasi,

penggunaan fasilitas negara, mobilisasi PNS, penggunaan sarana pendidikan

dan tempat ibadah untuk kampanye, serta kampanye dini sebelum jadwal resmi.

Hasil pertemuan ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan yang

berharga bagi Komisi II DPR RI bagi suksesnya penyelenggaraan pilkada serentak di

Indonesia. Demikian pengantar dari kami, masalah-masalah lainnya akan disampaikan

oleh Anggota Komisi II DPR RI dalam dialog. Terima kasih.

Penjelasan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Bupati Sidoarjo)

- Bahwa NPHD, anggaran pelaksanaan Pilkada Serentak yang diberikan kepada

KPU Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp75,9 Miliar sudah cair;

- Bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya melakukan

pemantapan aspirasi masyarakat untuk senantiasa bersikap dewasa dalam

berpolitik, sehingga bisa menjadi daya dukung dalam pelaksanaan Pilkada

Serentak 2020, di Kabupaten Sidoarjo;

- Bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga mempersiapkan keamanan dalam

pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Penjelasan KPU Kabupaten Sidoarjo

Persiapan KPU Sidoarjo dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020

1. Penandatanganan NPHD

KPU Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menandatangani

NPHD pada tanggal 2 Oktober 2019. Kemudian pada tanggal 24 November 2019,

KPU Kabupaten Sidoarjo mengadakan rapat dengan Badan Anggaran DPRD

Kabupaten Sidoarjo terkait penambahan angggaran/ adendum NPHD.

Selanjutnya pada tanggal 22 Januari 2020, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan

KPU Kabupaten Sidoarjo melakukan penandatanganan adendum NPHD sesuai

hasil rapat KPU Kabupaten Sidoarjo dengan Banggar DPRD Kab. Sidoarjo.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 5 of 17

2. Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan

KPU Kabupaten Sidoarjo telah menyusun 6 (enam) Surat Keputusan antara lain

keputusan tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan

Bupati & Wakil Bupati Kab. Sidoarjo 2020 beserta keputusan tentang

perubahannya, keputusan tentang penetapan jumlah minimum dukungan dan

persebarannya bagi calon perseorangan, keputusan tentang tata cara pendaftaran

akreditasi lembaga pemantau, keputusan tentang pembentukan dan tata kerja

PPK, PPS dan KPPS, keputusan tentang pedoman teknis pembentukan dan tata

kerja PPK, PPS dan KPPS, serta keputusan tentang pedoman teknis pencalonan

dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Sidoarjo 2020.

3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan

- KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan Dinas

Kesehatan Kab. Sidoarjo, pendaftaran Calon Anggota PPK pada 18-24 januari

2020, Seleksi tertulis Calon Anggota PPK 30 Januari 2020, Seleksi wawancara

calon Anggota PPK tanggal 8-10 Februari di Kantor KPU Kab. Sidoarjo;

- KPU Kab. Sidoarjo menetapkan 10 (sepuluh) orang calon anggota PPK pada

13 Februari 2020 terdiri dari (i) 5 (lima) orang peringkat 1-5 sebagai calon

anggota PPK terpilih, (ii) 5 (lima) orang peringkat 6-10 sebagai pengganti

antar waktu;

- KPU Kab. Sidoarjo mengumumkan 10 (sepuluh) orang calon anggta PPK di

website, mendsos KPU Kab. Sidoarjo, dan masing-masing kecamatan untuk

mendapatkan tanggapan dan masukan dari masyarakat selama 7 (tujuh)

hari;

- Pendaftaran PPS dibukan mulai tanggal 18 Februari sampai 24 Februari 2020.

Badan Adhoc Tanggal Pembentukan Jumlah Personil

PPK 15 Januari s/d 14 Februari

2020

90 orang

PPS 15 Februari s/d 14 Maret

2020

1.047 orang

KPPS 21 Juni s/d 21 Agustus 2020 20.916 orang

PPDP 26 Maret s/d 15 April 2020 2.988 orang

LINMAS 5.976 orang

Jumlah total personil badan adhoc 31.017 orang

Catatan: Jumlah kecamatan di Kab. Sidoarjo sebanyak 18 kecamatan, 349

desa, 2.988 TPS.

4. Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih

KPU Kab. Sidoarjo melakukan pemetaan titik koordinat yang diproyeksikan

menjadi TPS yang dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2020 sebanyak 2.988 TPS.

5. Tahapan Pemenuhan Syarat Dukungan Paslon Perseorangan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 6 of 17

- Penetapan jumlah minimun dukungan persyaratan dan persebaran paslon

perseorangan berdasarkan rekapitulasi DPT Pemilu/Pemilihan terakhir yang

dilaksanakan pada 26 Oktober 2019.

- Rakor persiapan pengumuman syarat dukungan minimal calon

perseorangan pada 2 Desember 2019.

- Iklan pengumuman di media cetak/elektronik pada 3-16 Desember 2019.

- Penerimaan penyerahan syarat dukungan minimal pada 19-23 Februari 2020.

Realisasi Dana Hibah Daerah

KPU Kab. Sidoarjo dan Pemerintah Kab. Sidoarjo bekerjasama dan berkoordinasi

terkait realisasi dana hibah penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Sidoarjo 2020.

Tanggal Anggaran Keterangan

28 Agustus 2019 Rakor permohonan anggaran

dengan Banggar DPRD Kab.

Sidoarjo

Banggar DPRD Kab.

Sidoarjo akan

menngkomunikasikan

kepada Tim Anggaran

Pemerintah Daerah (TAPD).

17 September 2019 Rakor permohonan anggaran

dengan TAPD Kab. Sidoarjo.

Dana hibah hasil

rasionalisasi yang diajukan

KPU Kab. Sidoarjo sebesar

Rp.61.304.397.000,-

2 Oktober 2019 Penandatanganan NPHD

Pemerintah kab. Sidoarjo dengan

KPU Kab. Sidoarjo sebesar

Rp.45.304.397.000,-

NPHD Tahun 2020 Nomor

900/2015/438.6.5/2019 dan

Nomor:

1320/KU.07/3515/KPU-

Kab/X/2019

24 November 2019 Rapat permohonan tambahan

anggaran adendum NPHD

dengan Banggar DPRD Kab.

Sidoarjo.

Banggar DPRD Kab.

Sidoarjo akan

menyampaikan

permohonan tambahan

anggaran sebesar

Rp.15.727.500.000,- kepada

TAPD, untuk biaya

kenaikan honorarium

badan penyelenggara

adhoc.

22 Januari 2020 Penandatanganan Adendum

NPHD Pemerintah Kab. Sidoarjo

Adendum NPHD 2020

Nomor: 900/99/438.6.5/2020

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 7 of 17

dengan KPU Kab. Sidoarjo

sebesar Rp.75.996.690.550

dan Nomor:

54/KU.07/3515/KPU-

Kab/I/2020

Pemutakhiran Data Pemilih

Jumlah DP4 yang diterima KPU Kab. Sidoarjo dari KPU RI

DP4 hasil sinkronisasi KPU RI yang diterima KPU Kab. Sidoarjo pada 21-22

Maret 2020 adalah DP4 Pemilu Tahun 2018 sebesar 1.389.225 yang tersebar

dalam 18 kecamatan;

No. Kecamatan Jumlah DP4

1. BALONGEBENDO 57.888

2. BUDURAN 65.727

3. CANDI 107.401

4. GEDANGAN 86.312

5. JABON 12.100

6. KREMBUNG 49.427

7. KRIAN 87.962

8. PORONG 39.280

9. PRAMBON 56.892

10. SEDATI 66.176

11. SIDOARJO 147.683

12. SUKODONO 84.915

13. TAMAN 144.537

14. TANGGULANGIN 64.630

15. TARIK 48.866

16. TULANGAN 66.406

17. WARU 145.868

18. WONOAYU 57.154

Kesiapan Alat dan SDM KPU Kab. Sidoarjo

KPU Kab. Sidoarjo memiliki peralatan untuk mendukung kegiatan rekapitulasi

suara elektronik (Rekap-el) antara lain PC/Laptop sebanyak 12 unit, Scanner 11

unit, dan jaringan internet dengan kecepatan 10 mbps. Selain itu KPU Kab. Sidoarjo

menyiapkan 16 orang staf ditambah 10 orang tenaga pendukung.

Penanganan Masalah Logistik Pemilihan

Untuk logistik yang diterima KPU Kab. Sidoarjo tidak terdapat kesalahan kirim

ataupun tidak tersegel. Umumnya masalah yang ada adalah kekurangan kirim dan

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 8 of 17

kondisi rusak. KPU Kab. Sidoarjo akan segera mengajukan permintaan pemenuhan

kebutuhan logistik sesuai dengan kebutuhan.

Antisipasi Calon Tunggal

KPU Kab. Sidoarjo melakukan sosialisasi Peraturan KPU tentang Tahapan dan

Pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020 ke berbagai

pihak antara lain kepada Parpol, Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Bawaslu

Kab. Sidoarjo, Bakesbangpol, Dispendukcapil, Satpol PP, Camat se- Kabupaten

Sidoarjo, media massa, Ormas, LSM, OKP, bakal calon perseorangan yang telah

berkonsultasi kepada KPU kab. Sidoarjo, dan masyarakat umum.

Calon Perseorangan

Pasangan Calon Perseorangan yang sudah mengambil username dan password:

1. Pasangan H. Agung Sudiyono & Akhid Sibli diganti oleh Pasangan H. Agung

Sudiyono & Sugeng Hariadi.

2. Pasangan Silahudin S.P,M.M & Sholihiudin S.Pd diganti oleh Pasangan

Silahudin, S.P,M.M & Solichin Afandi SE.MM.

Proyeksi jumlah Pasangan Calon pada Pilkada Serentak 2020 di Kab. Sidoarjo: 4

Pasangan Calon dari Partai Politik dan 2 Pasangan Calon dari perseorangan,

sehingga total adalah 6 pasangan calon.

Pemilih Menggunakan KTP-el

KPU Kab. Sidoarjo melakukan sosialisasi kepada seluruh segmen masyarakat

terkait masyarakat yang belum memiliki KTP-el untuk segera melakukan

perekaman e-KTP melalui medium tatap muka dan penggunaan media sosial

supaya masyarakat/pemilih mau menggunakan hak pilihnya.

Antisipasi Penggunaan Surat Keterangan Dalam Pemilihan

Surat Keterangan (Suket) digunakan dalam hal pemilih belum memiliki KTP-el.

Kebanyakan Suket digunakan pemilih pemula yang baru masuk sebagai pemilih

berdasarkan batasan umur 17 tahun. Dalam rangka mengantisipasi penggunaan

Suket dalam Pemilihan, KPU Kab. Sidoarjo berkoordinasi dengan Dispendukcapil

Kab. Sidoarjo. Data pemilih pemula Pemilu 2019 di Kab. Sidoarjo sebesar 25.134,

yaitu pemilih pemula laki-laki sebanyak 12.977 dan pemilih pemula perempuan

sebanyak 12.157.

Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih

KPU Kab. Sidoarjo melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih

dengan anggaran sebesar Rp.2.573.107.000,- dengan bentuk kegiatan meliputi:

sosialisasi dengan stakeholder, launching Pilbub, sosialisasi kepada pemilih

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 9 of 17

berkebutuhan khusus, pemilih pemula, pemilih disabilitas, sosialisasi melibatkan

ormas, LSM, perguruan tinggi, sosialisasi melalui media massa cetak, elektronik

dan online, pemasangan alat peraga, sosialisasi tingkat PPK dan PPS serta

sosialisasi dengan mengadakan berbagai lomba.

Penjelasan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo

Gambaran Umum Sidoarjo

1. Luas: 719,63 km2

2. Populasi:

- Total : 2.223.002 jiwa (Tahun 2017)

- Kepadatan : 3.089,09 jiwa/ km2

- DPT : 1.397.570 jiwa (Tahun 2019)

3. Pembagian Administratif:

- Kecamatan : 18

- Kelurahan : 31

- Desa : 322

4. 353 Desa/Kelurahan:

- 349 Desa/kelurahan

- 4 desa/kelurahan terendam lumpur

Perencanaan Bawaslu

1. Anggaran:

- NPHD, adendum NPHD 22 Januari 2020

2. Badan Adhoc:

- Panwascam dilantik 22 Desember 2019

- PPD dalam proses

3. Bimtek dan Rakor

- Bimtek 22-23 Desember 2019

- Rakor Pengawasan Pilkada 2020, 4-5 Februari 2020

4. Pencegahan himbauan & koordinasi

5. Penindakan penelusuran/investigasi, rekomendasi.

6. Sengketa musyawarah penyelesaian sengketa.

Pengawasan Pembentukan Badan Adhoc KPU Sidoarjo

1. Pengawasan Rekrutmen PPK

- Pembuatan posko pengaduan dan laporan

- Pengawasan tes tulis

- Pengawasan koreksi jawaban

- Pengawasan tes wawancara

Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih

1. Rapat Koordinasi dengan KPU dilaksanakan 2 bulan sekali mulai Juli

2019, terkait pemutakhiran data berkelanjutan diunggah di

[email protected]

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 10 of 17

2. Koordinasi dengan Dinas Dukcapil koordinasi data pemilih berkelanjutan

dengan Plt. Dinas Dukcapil Kab. Sidoarjo pada 30 januari 2020.

3. Koordinasi dengan Panwascam rakor pengawasan Pilkada Serentak 2020.

Pengawasan Indeks Kerawanan

1. Koordinasi Kabagops Polresta Sidoarjo (3 Desember 2019)

2. Rakor sinkronisasi kerawanan Pilkada 2020 pada 7 Februari 2020,

Mapolres Sidoarjo.

Potensi Calon Tunggal: Studi Bawaslu Kota Makasar, 17 Juli 2019, Rakornas

PHL.

Kesiapan Forkopimda: Rapat dengan Polresta Sidoarjo, 17 Oktober 2019, Rapat

dengan DPRD Sidoarjo, Rapat dengan Pemkab Sidoarjo, 22 Januari 2020.

Pengawasan Netralitas ASN

1. Pencegahan dan Penindakan penanganan dugaan pelanggaran ASN,

Kepala Dinas yang hadir pada deklarasi koalisi Partai Politik dan

mendeklarasikan diri pribadi maju dalam Pilkada 2020. Laporan dugaan

pelanggaran ASN tersebut diteruskan ke KASN.

Hambatan

1. Terdapat 4 desa terendam lumpur

2. Pilkades serentak di 175 desa

3. Pelanggaran pidana yang muncul pada tahap persiapan Pilkada.

Tanggapan Anggota Komisi II DPR RI

1. Aminurokhman, S.E.,M.M. (A-376, F-Partai Nasdem)

Penyelenggara Pemilihan dan Dinas Dukcapil harus memastikan

penduduk di 4 desa/kelurahan yang terendam lumpur tidak lagi tercatat sebagai

pemilih pada Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Sidoarjo. Terkait dengan

pelanggaran yang terjadi di tahap persiapan Pilkada, maka harus segera

membentuk Sentra Gakkumdu. Selain itu KPU di dalam melakukan sosialisasi

menggunakan cara yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan

partisipasi pemilih.

2. H. Agung Budi Santoso, S.H.,M.M. (A-538, F-Partai Demokrat)

Bawaslu Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan pengawasan terlalu

banyak mengadakan rapat koordinasi. Hal yang terpenting bagaimana

mengantisipasi kecurangan-pelanggaran yang terjadi di tahap awal Pemilihan.

Sebaiknya KPU, Bawaslu dan Kepolisian memberikan peta kerawanan konflik

Pemilu dan non Pemilu sebagai upaya antisipasi dini. Terlebih saat ini pada

rezim Pemilu, Bawaslu memiliki kewenangan penindakan. Misalnya terkait

politik uang, trennya lebih tinggi terjadi politik uang pada saat Pilkades

ketimbang pada saat Pilkada.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 11 of 17

Kemudian, perlu penyelesaian terkait dengan kasus di 4 desa/kelurahan

yang terendam lumpur, dalam hal penggunaan hak pilih nanti. Selain itu,

bagaimana putusan KASN terkait ASN yang melakukan pelanggaran, dan

apakah sanksi pidana yang diberikan berdampak pada menghambat partisipasi

pemilih? Penyelenggara Pemilihan di Kab. Sidoarjo memerlukan strategi dalam

pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terlebih ketika terjadi pelanggaran non

sengketa bagaimana pendampingannya?

3. Johan Budi S. Pribowo (A-219, F-PDI Perjuangan)

Keluhan tentang NPHD yang awalnya Rp.45 Milyar menjadi Rp.75 Milyar

mempengaruhi independensi penyelenggara? Apakah klausul “dalam kondisi

tertentu” tersebut berpengaruh terhadap pelaksanaan Pilkada. Ketika ada calon

yang berstatus sebagai penyelenggara negara kemudian melakukan politik uang,

seharusnya menggunakan UU Tindak Pidana Korupsi (UU No. 31 Tahun 199

dan UU No. 20 Tahun 2001) sehingga tidak ada peluang bagi mereka untuk

menggunakan APBD.

4. Drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S. (A-141, F-PDI Perjuangan)

Peluang konflik sosial dan sengketa Pemilihan selalu ada disebabkan

pelaksanaan Pilkada yang berbiaya mahal, bahkan penyelenggaraannya bisa

mencapai satu triliyun rupiah. Selain itu, jika kita terlalu terjebak pada

prosedural hukum, maka tidak akan bisa mendapatkan sosok pemimpin yang

bagus. Dengan demikian kunci kesuksesan pemilihan ada pada penyelenggara

yang independen. Kita memiliki catatan bahwa selama ini tidak ada pasangan

calon yang didiskualifikasi meski telah melakukan pelanggaran. Terkait dengan

4 desa yang terendam lumpur segera harus dihapus supaya tidak menimbulkan

desa fiktif.

5. Drs. Supriyanto (A-112, F-Partai Gerindra)

Terdapat rentang waktu yang pendek antara penyelenggaraan Pilkades

dengan Pilkada Kab. Sidoarjo, sehingga berpotensi pada mobilisasi dukungan,

politik uang dan pengelompokan suara. Penting untuk memberikan pembekalan

terhadap petugas lapangan KPU-Bawaslu supaya tetap netral. Partisipasi

pemilih yang naik-turun tentu tidak menjadi persoalan. Bahkan terdapat riset

yang menunjukkan bahwa indeks demokrasi sebuah negara terjadi saat

partisipasi pemilih menurun.

6. KH. Aus Hidayat Nur (A-455, F-PKS)

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 12 of 17

Bagaimana persiapan KPU Kab. Sidoarjo dan Bawaslu Kab. Sidoarjo

terkait penerapan sistem e-rekap dan bagaimana perkembangan tingkat

partisipasi pemilih saat ini?

7. Dr. H. Syamsurizal, S.E., M.M. (A-462, F-PPP)

Di Kabupaten Sidoarjo setidaknya terdapat 25 ribu pemilih muda atau

pemilih pemula. Dalam hal ini penting untuk menggarisbawahi

penyelenggaraan Pemilihan yang berkualitas dari penyelenggara.

8. Teti Rohatiningsih, S.Sos (A-308, F-Partai Golkar)

Majelis taklim nampaknya lebih terbuka dalam menerima sosialisasi

penyelenggara terkait penyelenggaraan Pilkada di Kab. Sidoarjo. Bahkan

berpotensi untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. Hal lain yang juga

penting seputar pemilih adalah adanya alat peraga sederhana yang tidak

berpotensi menimbulkan politik uang.

9. H. Yanuar Prihatin, Msi. (A-15, F-PKB)

Penyampaian persiapan Pilkada Kab. Sidoarjo di tataran prosedural,

administratif. Padahal saat ini yang kita perlukan adalah solusi terkait tingkat

partisipasi yang menurun di tengah kendala pelaksanaan Pilkada meliputi

mobilisasi pemilih, politik uang dan pendidikan pemilih yang kurang maksimal.

Penyelenggara harus mampu menghindari jebakan penyelenggaraan Pemilihan

yang terlampau prosedural.

10. H. Mohamad Muraz, S.H.,M.M. (A-541, F-Partai Demokrat)

Persoalan pemutakhiran data pemilih menjadi krusial, terkait keberadaan

pemilih yang sudah meninggal namun masih masuk dalam DPT. Hal ini penting

menjadi pertimbangan KPU dan Dinas Dukcapil untuk melakukan

pemutakhiran data dengan menghindari kesalahan administrasi di lapangan

oleh petugas coklit.

D. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI ke Kabupaten Sidoarjo,

Provinsi Jawa Timur. Seluruh masukan yang disampaikan kepada Komisi II DPR

RI menjadi masukan dan catatan bagi Komisi II DPR RI dan akan disampaikan

kepada Kementerian dan Lembaga terkait yang menjadi mitra Komisi II DPR RI

sesuai kewenangannya. Kepada segenap pihak yang telah membantu

terselenggaranya Kunjungan Spesifik ini, kami ucapkan terima kasih.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 13 of 17

Jakarta, 30 Maret 2020

Ketua Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI

Arif Wibowo

A-210

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 14 of 17

E. LAMPIRAN

FOTO 1: Ketua Tim Kunspek Kab. Sidoarjo, Bpk Arif Wibowo (Wakil Ketua Komisi II DPR RI)

FOTO 2: Wakil Bupati Kab. Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin menerima rombongan Kunspek

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 15 of 17

FOTO 3:

FOTO 4: H. Yanuar Prihatin, Msi. (A-15, F-PKB)

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 16 of 17

FOTO 5: Drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S. (A-141, F-PDI Perjuangan)

FOTO 6: Teti Rohatiningsih, S.Sos (A-308, F-Partai Golkar)

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN … · 2020. 12. 23. · 3. Pembentukan Badan Adhoc Pemilihan - KPU Kab. Sidoarjo melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan

Page 17 of 17

FOTO 7: Drs. Supriyanto (A-112, F-Partai Gerindra)

FOTO 8: Johan Budi S. Pribowo (A-219, F-PDI Perjuangan), menanggapi penjelasan persiapan Pilkada 2020