dewan perwakilan rakyat laporan …...1 dewan perwakilan rakyat republik indonesia laporan kunjungan...

14
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI IV DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN KETERSEDIAAN DAN HARGA PANGAN PADA BULAN RAMADHAN DAN MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018-2019 KE PROVINSI JAWA TIMUR 21-23 MEI 2019 * *** ***** *** * JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 31-Jan-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI IV DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN KETERSEDIAAN DAN HARGA PANGAN

PADA BULAN RAMADHAN DAN MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018-2019

KE PROVINSI JAWA TIMUR

21-23 MEI 2019

*

***

*****

***

*

JAKARTA 2019

2

LAPORAN

KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI IV DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN KETERSEDIAAN DAN HARGA PANGAN

PADA BULAN RAMADHAN DAN MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018 – 2019

KE PROVINSI JAWA TIMUR

21-23 MEI 2019

A. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang dipergunakan dalam melaksanakan Kunjungan Spesifik

Komisi IV DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2018 - 2019 ke Provinsi

Jawa Timur adalah:

1. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2014 tentang tata tertib:

a. Pasal 58 ayat 3d: Tugas Komisi dalam bidang pengawasan adalah

melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah

b. Pasal 58 ayat 4: Komisi dalam melaksanakan tugas sebagaimana ayat

3 dapat mengadakan kunjungan kerja

2. Keputusan Rapat Internal Komisi IV DPR RI tanggal 14 Mei 2019.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan DPR RI mengadakan Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR

RI ke Provinsi Jawa Timur pada Masa Persidangan V Tahun 2018-2019

adalah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemerintah saat

ini dan meninjau permasalahan atau aspirasi masyarakat Jawa Timur

terhadap peristiwa yang berkaitan dengan ketersediaan pangan dan harga

pangan saat Lebaran dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

3

C. TIM KUNJUNGAN SPESIFIK

Pada Masa Persidangan V Tahun 2018-2019 kali ini, Komisi IV DPR RI

membagi tim ke tiga Provinsi yaiu Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Timur,

dan Bali. Adapun anggota Tim yang menghadiri Kunjungan Spesifik di

Provinsi Jawa Timur adalah:

No Nama Fraksi

1 DANIEL JOHAN WK.KOMISI IV/F.PKB

2 AGUSTINA WILUJENG PRAMESTUTI, S.S.

ANGGOTA/F.PDIP

3 H. ANDI RIDWAN WITTIRI, S.H. ANGGOTA/F.PDIP

4 Ir. H. EDDY KUNTARI ANGGOTA/F.PG

5 Dr. FELICITAS TALULEMBANG ANGGOTA/F.GERINDRA

6 Drs. GUNTUR SASONO, M.Si. ANGGOTA/F.PD

7 Dr. Drs. YOS SUDARSO, S.H., M.H. ANGGOTA/F.PD

8 Drs. H. UMAR ARSAL ANGGOTA/F.PD

9 Drs. H. IBNU MULTAZAM ANGGOTA/F.PKB

10 Drs. H. HANASUDDIN, A.S., M.Si. ANGGOTA/F.PPP

11 SULAEMAN L. HAMZAH ANGGOTA/F.NASDEM

D. WAKTU DAN LOKASI KUNJUNGAN SPESIFIK

Waktu pelaksanaan Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI dalam rangka

peninjauan ketersediaan dan harga pangan saat bulan Ramadhan dan

menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H ke Provinsi Jawa Timur yaitu pada

tanggal 21-23 Mei 2019 di Kantor Perum Bulog Divre Surabaya.

E. GAMBARAN UMUM PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Berikut ini adalah rata-rata perkembangan harga pangan di Provinsi Jawa

Timur untuk seluruh pasar di Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Blitar,

Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Malang,

Kab. Probolinggo, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, Kab. Ngawi, Kab. Madiun,

Kab. Ponorogo, Kab. Tulungagung, Kab. Blitar, Kab. Nganjuk, Kab.

Pamekasan, Kab. Sampang, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Sumenep,

Kab. Tuban, Kab. Sidoarjo, Kab. Bojonegoro, Kab. Lamongan, Kab. Jombang,

4

Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, Kab. Bangkalan, Kab. Kediri periode 2 Mei 2019

hingga 22 Mei 2019 (Sumber: https://hargapangan.id/tabel-harga/pasar-

tradisional/daerah)

No. Komoditas(Rp) 02/05/2019 08/05/2019 15/05/2019 22/05/2019

I Beras Rp10.550 Rp10.550 Rp10.550 Rp10.550

1 Beras Kualitas Bawah I (kg) Rp9.950 Rp9.950 Rp9.950 Rp9.950

2 Beras Kualitas Bawah II (kg) Rp9.150 Rp9.150 Rp9.150 Rp9.250

3 Beras Kualitas Medium I (kg) Rp10.650 Rp10.650 Rp10.550 Rp10.550

4 Beras Kualitas Medium II (kg) Rp9.800 Rp9.800 Rp9.700 Rp9.700

5 Beras Kualitas Super I (kg) Rp11.750 Rp11.750 Rp11.750 Rp11.750

6 Beras Kualitas Super II (kg) Rp11.000 Rp11.000 Rp11.050 Rp11.050

II Daging Ayam Rp32.350 Rp33.700 Rp30.800 Rp30.750

1 Daging Ayam Ras Segar (kg) Rp32.350 Rp33.700 Rp30.800 Rp30.750

III Daging Sapi Rp111.050 Rp111.150 Rp111.150 Rp110.200

1 Daging Sapi Kualitas 1 (kg) Rp117.000 Rp117.150 Rp117.150 Rp114.950

2 Daging Sapi Kualitas 2 (kg) Rp105.100 Rp105.150 Rp105.150 Rp105.450

IV Telur Ayam Rp23.450 Rp23.050 Rp22.600 Rp21.600

1 Telur Ayam Ras Segar (kg)

Rp23.450 Rp23.050 Rp22.600 Rp21.600

V Bawang Merah Rp32.150 Rp29.000 Rp26.000 Rp24.950

1 Bawang Merah Ukuran Sedang (kg) Rp32.150 Rp29.000 Rp26.000 Rp24.950

VI Bawang Putih Rp52.800 Rp47.550 Rp33.550 Rp28.500

1 Bawang Putih Ukuran Sedang (kg) Rp52.800 Rp47.550 Rp33.550 Rp28.500

VII Cabai Merah Rp27.350 Rp32.050 Rp26.150 Rp25.550

1 Cabai Merah Besar (kg) Rp31.250 Rp35.800 Rp28.400 Rp28.150

2 Cabai Merah Keriting (kg) Rp23.450 Rp27.700 Rp23.450 Rp23.250

VIII Cabai Rawit Rp17.900 Rp19.650 Rp14.950 Rp14.300

1 Cabai Rawit Hijau (kg) Rp14.050 Rp15.300 Rp13.750 Rp14.250

2 Cabai Rawit Merah (kg) Rp22.400 Rp24.900 Rp16.200 Rp14.350

IX Minyak Goreng Rp12.000 Rp12.000 Rp12.000 Rp12.000

1 Minyak Goreng Curah (kg) Rp10.250 Rp10.250 Rp10.250 Rp10.200

2 Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 (kg) Rp12.900 Rp12.900 Rp12.900 Rp12.900

3 Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 (kg) Rp12.900 Rp12.900 Rp12.900 Rp12.850

X Gula Pasir Rp12.500 Rp12.750 Rp12.800 Rp12.850

1 Gula Pasir Kualitas Premium (kg) Rp13.700 Rp13.650 Rp13.650 Rp13.750

2 Gula Pasir Lokal (kg) Rp11.450 Rp11.950 Rp12.050 Rp12.050

Berdasarkan informasi yang diperoleh pada 30 April 2019, Dinas

Perindustrian Dan Perdagangan Jawa Timur menyebutkan bahwa stok bahan

dan harga bahan pangan di Jawa Timur menjelang bulan Ramadhan terpantau

aman dan stabil. Pemerintah Daerah secara rutin mendapatkan informasi

terupdate setiap harinya di 116 pasar.

5

1. Kelompok beras premium, dan bahan pangan hasil olahan pabrik seperti

gula, minyak goreng, tepung ketersediaannya masih masuk dalam kategori

aman.

2. Kategori bahan pangan sektor peternakan seperti daging sapi, ayam, dan

telur, ketersediannya masih melimpah. Tetapi perlu diwaspadai karena

umumnya terjadi kenaikan harga 1%-3% pada saat minggu keempat bulan

Ramadhan khusus untuk komoditi daging sapi.

3. Kategori cabe seperti cabe rawit, cabe keriting, dan cabe merah

ketersediaannya masih dalam kondisi cukup.

4. Bawang merah sempat mengalami pergerakan harga, namun dapat diredam

oleh Pemerintah dengan mendatangkan stok bawang merah dari Bojonegoro

dan Probolinggo

5. Bawang putih juga mengalami pergerakan harga, namun Pemerintah telah

melakukan importasi 115 ton bawang putih untuk persediaan menjelang

bulan Ramadhan. Harga bawang putih di pasar Jatim rata-rata mencapai

Rp45.000/kg, harga ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga

normalnya, yaitu Rp25.000/kg.

6. Pada tanggal 18 Mei 2019, Gubernur Jawa Timur sempat mendapatkan

temuan bahwa harga cabai rawit mengalami penurunan harga. Rata-rata

cabai rawit dijual oleh pedagang seharga Rp5.000-8.000/kg (harga normal

Rp9.000-12.000/kg). Anjloknya harga cabai rawit diakibatkan oleh

melimpahnya ketersediaan cabai rawit di pasaran.

7. Pemprov Jawa Timur akan melakukan intervensi dan langkah strategis

dalam mengendalikan harga saat terjadi over supply sehingga petani

dan/atau produsen tidak mengalami kerugian, salah satunya adalah

membentuk BUMD Pangan dan membentuk resi gudang.

F. HASIL KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI IV DPR RI

Tanggapan Mitra Kerja Komisi IV DPR RI

• Perum Bulog

✓ Tugas utama Perum Bulog (PSO) adalah menjaga harga di tingkat

produsen, menjaga harga di tingkat konsumen, dan menjaga stok

untuk intervensi pasar. Tuga utama ini dilakukan sesuai dengan

prinsip ketahanan pangan

6

▪ Ketersediaan. Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk

menjaga HPP dan mengelola CBP untuk keadaan darurat dan

stabilisasi harga

▪ Keterjangkauan. Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk

mendistribusi pangan serta menjalankan Rastra dan operasi

pasar (ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium)

▪ Stabilitas. Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk menjaga

harga agar di tingkat produsen dan konsumen tetap stabil

✓ Ketersediaan komoditas Perum Bulog Divre Jawa Timur per 19 Mei

2019 adalah

▪ Beras 621.899 ton

▪ Jagung 88.944 ton

▪ Gula pasir 1.614 ton

▪ Minyak goreng 50.109 liter

▪ Terigu 9.849 kg

✓ Komoditas telah tersebar di gudang Perum Bulog Jawa timur,

pelaksanaan ketersediaan pasokan yang dilakukan untuk operasi

pasar menggunakan CBP.

✓ Pelaksanaan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga)

Beras Medium menggunakan beras CBP (Cadangan Beras

Pemerintah) sebagai upaya stabilisasi harga beras untuk meredam

kenaikan harga dan/atau mencegah terjadinya kenaikan, serta

meningkatkan pasokan beras medium guna menjaga ketersediaan

beras medium di masyarakat. Total penyaluran KPSH per 20 Mei

2019 adalah 21.902 Ton

✓ Perum Bulog siap berpartisipasi untuk menjaga stok ketersediaan

dan harga pangan, serta distribusi bahan pangan di wilayah Jawa

Timur sehingga kondisinya dapat stabil hingga Hari raya Idul Fitri

✓ PSO saat ini hanya sekitar 10% dikarenakan program Rastra hilang

✓ Langkah yang dilakukan oleh Perum Bulog mengatasi daya serap

bahan pangan adalah dengan melakukan buy to sell

✓ Dalam Ratas, Presiden dan Wakil Presiden sudah memerintahkan

Menteri PMK, menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan

Kemensos agar Perum Bulog yang sudah diberikan penugasan 1,5

7

juta ton agar dalam program BPNT, beras dipasok/beli dari Perum

Bulog

✓ Ada tiga solusi yang dapat dilakukan oleh Perum Bulog agar hilir

bisnis Perum Bulog dapat teratasi

▪ Solusi 1: RPK diberdayakan maksimal

▪ Solusi 2: PNS, TNI, dan Polri (dahulu mendapatkan beras

kemudian dialihkan menjadi uang dan tidak mencukupi untuk

membeli beras) agar memperoleh beras kembali. Perum Bulog

akan melakukan sistem subsidi silang sehingga harga

pembelian dapat merata. Perum Bulog sudah meningkatkan

kualitas dan packaging beras sehingga sudah lebih baik lagi

▪ Solusi 3: Presiden mewacanakan untuk membuat kartu

sembako yang nantinya diharapkan beras diperoleh dari Perum

Bulog

✓ Stok beras Perum Bulog lebih dari 2 juta ton dan hingga akhir tahun

kemungkinan mencapai 3 juta ton (in out)

✓ Saat ini Perum Bulog belum mendapatkan penugasan dari Negara

untuk stabilisasi bawang putih melalui impor bawang putih. Dalam

rakortas, Perum Bulog mendapatkan kuota 100 ribu ton tetapi

SPInya belum keluar

✓ Daging sari Perum Bulog saat ini Rp57.750/kg (dalam Inpres, harga

maksimal Rp70 ribu/kg namun sulit terealisasi karena terlalu

banyak campur tangan distributor dalam pasar)

✓ Perum Bulog tidak diperbolehkan membeli komoditi lain selain yang

diperintahkan dalam Perpres sehingga saat harga cabai Rp4.000/kg,

Perum Bulog membeli (harga komersil) senilai Rp8.000/kg

✓ Perum Bulog menyarankan agar dibutuhkan intensifikasi produksi

dan kerjasama dengan beberapa industri sehingga bahan pangan

bisa diserap industri secara maksimal

• Kementerian Pertanian

✓ Pasokan bahan pangan untuk pasokan Idul Fitri cukup aman. Harga

bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati (barometer pasar nasional)

8

▪ Bawang Putih Rp21.000/kg, sudah harga normal dan jika harga

di daerah sangat tinggi dikarenakan biaya distribusinya yang

mahal

▪ Bawang Merah Rp17.000/kg

▪ Cabai Rawit Rp11.000-14.000/kg

▪ Cabe merah keriting Rp17.000/kg

✓ Sentra bawang merah terdapat di probolinggo, malang, dan nganjuk.

Tiga kabupaten ini pada bulan Mei terdapat 1.200 Ha yang panen

dan bulan Juni lebih dari 2.000 Ha.

✓ Sentra cabai rawit dan cabai keriting berada di Malang, Kediri,

Blitar, Tuban, dan Banyuwangi. Blitar dan banyuwangi saat ini

sudah panen raya dan harganya sangat anjlok. Solusi yang

dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan bekerjasama dengan

indofood (yaitu dikeringkan) dan beberapa perusahaan pangan

lainnya. Selain itu, Gubernur Jawa Timur juga mengeluarkan

kebijakan dengan menghimbau PNS agar langsung membeli komoditi

di petani melalui koperasi. Disamping itu, Pemerintah juga langsung

mendekati pasar agar komoditi bisa langsung dijual.

✓ Berdasarkan data bawang putih, 96%-97% pasokan berasal dari

impor. Sedangkan benih bawang putih yang ada dipersiapkan untuk

ditanam, mengejar swasembada bawang putih.

✓ RIPH pada bulan Maret, berkas-berkas yang dibutuhkan sudah

selesai dikeluarkan

▪ SPI akhir Maret terdapat 8 importir dengan jumlah impor

sebesar 120 ribu ton (cukup untuk 2,5 bulan, kebutuhan per

bulan sebesar 42 ribu ton)

▪ Rencananya akan ada 28 importir dengan jumlah impor sebesar

200 ribu ton lebih

▪ Data update, yang sudah masuk 70 ribu ton (cukup untuk

memenuhi kebutuhan 2 bulan), sehingga dipastikan pasokan

aman

✓ Importir wajib tanam karena syarat dikeluarkannya RIPH

✓ RIPH Perum Bulog belum diproses dikarenakan menunggu surat

penugasan

9

✓ Stok daging di bulan Mei-Juni yait 123 ribu ton, ketersediaan daging

sapi lokal 72 ribu ton sehingga kekurangannya sekitar 50 ribu ton

✓ Pemenuhan kekurangan pasokan daging sapu berasal dari (total

65.102 ton)

▪ Sapi siap potong bulan Mei yaitu 64.695 ekor atau setara

dengan 12 ribu ton

▪ Kerbau siap potong bulan Mei 445 ekor atau setara dengan 89

ton

✓ Stok sapi bakalan bulan Juni 63.230 ekor atau setara dengan

12.642 ton

✓ Stok daging di gudang importir 8.319 ton, rencana pemasukan

daging sapi impor 11 ribu ton

✓ Stok daging kerbau di Perum Bulog sampai bulan Mei sebesar

12.300 ton

✓ Kebutuhan daging ayam broiler 562 ribu ton dengan perkiraan

kebutuhan di bulan Mei sebesar 274 ribu ton dan bulan Juni

sebesar 280 ribu ton

• Kementerian Kelautan dan Perikanan

✓ Pasokan ikan menjelang Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman. KKP

juga sudah melakukan pemantauan langsung di pasar, restoran, dll

dan dipastikan komoditi ikan aman.

• Kementerian Perdagangan

✓ Kementerian Perdagangan sudah mengarahkan kepada dinas untuk

menjaga pasokan bawang putih sehingga harga dapat stabil dan

mudah dikontrol

✓ Kementerian Perdagangan sudah berkoordinasi dengan Satgas

Pangan untuk menjaga aturan dan distribusi pangan agar spekulasi

harga atau penimbunan bahan pangan bisa diatasi

Tanggapan Komisi IV DPR RI

• Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi terhadap kinerja Perum Bulog

dalam memenuhi kebutuhan stok beras Nasional

• Komisi IV DPR RI meminta kepada kepada Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian, dan Perum Bulog agar memperbaiki koordinasi

10

terkait dengan kondisi harga dan ketersediaan pangan sehingga

perencanaan importasi dapat disesuaikan dengan baik

• Komisi IV DPR RI meminta kepastian dari Kementerian Perdagangan

untuk segera memberikan izin impor bawang putih kepada Perum

Bulog sesuai dalam hasil keputusan Rakortas dan sesuai dengan peran

Perum Bulog dalam Perpres No. 48 Tahun 2016 tentang Penugasan

Kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional

• Komisi IV DPR RI meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk

memberikan sanksi kepada pedagang yang menaikkan harga bahan

pangan di Hari Raya Besar Keagamaan

• Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah agar dapat mengupayakan

harga daging sapi dapat ditekan hinga Rp100.000/kg

• Komisi IV DPR RI juga meminta kepada Pemerintah dan Perum Bulog

untuk dapat menstabilkan harga komoditi cabai rawit ditingkat petani

(Rp3.000-4.000/kg) dan tomat (Rp1.000/kg)

G. KESIMPULAN

1. Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi terhadap kinerja Perum Bulog

dalam memenuhi kebutuhan stok beras Nasional

2. Komisi IV DPR RI meminta kepada kepada Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian, dan Perum Bulog agar memperbaiki koordinasi

terkait dengan kondisi harga dan ketersediaan pangan sehingga

perencanaan importasi dapat disesuaikan dengan baik

3. Komisi IV DPR RI meminta kepastian dari Kementerian Perdagangan

untuk segera memberikan izin impor bawang putih kepada Perum Bulog

sesuai dalam hasil keputusan Rakortas dan sesuai dengan peran Perum

Bulog dalam Perpres No. 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada

Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.

H. PENUTUP

Demikian laporan Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI dalam rangka

peninjauan ketersediaan dan harga pangan saat bulan Ramadhan dan

11

menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H ke Provinsi Jawa Timur. Kami

berharap laporan ini dapat menyampaikan aspirasi dan memberikan

solusi kepada Pemerintah dan Mitra Kerja Komisi IV DPR RI agar

permasalaha ketersediaan maupun harga menjelang Hari Besar

Keagamaan dapat lebih teratasi dengan baik.

Jakarta, Mei 2019

Ketua Tim,

Daniel Johan

A-79

12

LAMPIRAN

Bulog Tunggu Penugasan Impor Bawang Putih

Surabaya, Beritasatu.com - Komisi IV DPR minta Kementerian

Perdagangan (Kemdag) segera merekomendasikan penugasan impor

bawang putih oleh Bulog guna mengantisipasi kemungkinan kelangkaan

serta lonjakan harga komoditas tersebut saat menjelang Lebaran 2019

nanti.

Pimpinan Komisi IV DPR, Daniel Johan, mengatakan, harga bawang putih

saat ini memang mengalami titik normal di kisaran Rp 20.000 per

kilogram (kg) setelah sempat melambung hingga mencapai Rp 100.000 per

kg. Namun melihat fluktuasi harga bawang putih tahun ini Kementerian

Pertanian (Kemtan) dan Kemdag harus tetap mewaspadai kemungkinan

meningkatnya permintaan saat menjelang Lebaran nanti sehingga

berimbas pada melonjaknya harga komoditas tersebut.

"Untuk itu, kami meminta Menteri Perdagangan segera memberikan

rekomendasi kepada Bulog untuk impor bawang putih, sehingga Bulog

bisa segera menjalankan apa yang menjadi tugasnya itu," kata Daniel di

sela acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR dalam rangka

Peninjauan Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Hari Raya Idul Fitri di

kantor Bulog Divre Jatim di Surabaya, Selasa (21/5/2019).

Daniel berharap, adanya koordinasi antara Kementan dan Kemdag untuk

menjaga suplai bawang putih serta mengantisipasi kebutuhan di lapangan

agar tidak terjadi lonjakan harga seperti beberapa waktu lalu.

"Kami juga minta instansi pemerintah yang memegang kebijakan impor

bawang putih untuk tidak saling menghadang rekomendasi impor oleh

Bulog. Karena, masyarakat juga yang akan menjadi sulit dan dirugikan

ketika harga bawang putih kembali bergejolak," tandas Daniel.

Daniel menyarankan kepada semua pihak yang terkait dengan suplai dan

kebutuhan bawang putih ini agar kedepan mengacu pada basis data dan

13

pengalaman yang selama ini terjadi serta menjaga keseimbangan antara

pasokan dan permintaan.

"Kami percaya sepanjang mengacu pada pada basis data dan

keseimbangan pasokan dan permintaan, kemungkinan akan terjadinya

lonjakan harga bawang putih sudah bisa diantisipasi sebelumnya sehingga

tidak akan terjadi di banyak tempat, khususnya di luar Pulau Jawa,

seperti di Palembang dan Kalimantan harga bawang putih sampai Rp

100.000 per kg. Kita harus belajar dari pengalaman tahun ini, sehingga

tahun depan hal sama tidak akan terjadi lagi,” ungkap Daniel.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar Utomo, mengatakan, saat ini,

Bulog masih menunggu rekomendasi penugasan impor bawang putih itu

keluar.

"Yang jelas, Bulog sebagai operator selalu siap menerima apa yang menjadi

tugasnya," kata Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, ketika rekomendasi penugasan impor bawang

putih keluar, Bulog akan segera tenderkan impor bawang putih dari

berbagai negara. Sekarang ini, selain Tiongkok, India, Argentina dan

Myanmar juga menanam bawang putih.

"Ini nanti tender terbuka dan mana yang lebih murah kita akan pilih.

Sekarang harga bawang putih di Tiongkok turun dan tembus sekitar US$

700 per metric ton, itu berarti harganya tidak sampai Rp 10.000 per

kilogram. Pada panen raya Juni nanti harganya bisa turun lagi hingga Rp

5.000 per kilogram," kata Bachtiar.

Sumber: BeritaSatu.com

14

DOKUMENTASI