dewan perwakilan daerah republik indonesia ... · bangsaku rakyatku semuanya. bangunlah jiwanya....

56
Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-13/V/2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2017-2018 I. KETERANGAN 1. Hari : Selasa 2. Tanggal : 22 Mei 2018 3. Waktu : 10.40 WIB 14.16 WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI) 2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si. (Wakil Ketua DPD RI) 3. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis (Wakil Ketua DPD RI) 6. Acara : 1. Pembukaan Masa Sidang V Ts 2017-2018 2. Pidato Pembukaan Pada Awal Ms V 3. Pengesahan Keputusan DPD RI 4. Laporan Kegiatan Anggota Di Daerah Pemilihan 7. Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang

Upload: ngokhanh

Post on 22-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-13/V/2018

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

-----------

RISALAH

SIDANG PARIPURNA KE-13

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2017-2018

I. KETERANGAN

1. Hari : Selasa

2. Tanggal : 22 Mei 2018

3. Waktu : 10.40 WIB – 14.16 WIB

4. Tempat : R. Rapat Nusantara V

5. Pimpinan Sidang : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI)

2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si.

(Wakil Ketua DPD RI)

3. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis (Wakil Ketua DPD RI)

6. Acara : 1. Pembukaan Masa Sidang V Ts 2017-2018

2. Pidato Pembukaan Pada Awal Ms V

3. Pengesahan Keputusan DPD RI

4. Laporan Kegiatan Anggota Di Daerah Pemilihan

7. Hadir : Orang

8. Tidak hadir

: Orang

Page 2: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

1

II. JALANNYA SIDANG:

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Shalom.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Sebelum memulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah, marilah kita

menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para Anggota DPD beserta seluruh

hadirin dimohon untuk berdiri dan kita bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

PEMBICARA: PADUAN SUARA DAN SELURUH PESERTA SIDANG

Hiduplah Indonesia raya…

Indonesia tanah airku.

Tanah tumpah darahku.

Disanalah aku berdiri.

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku.

Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru.

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku.

Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya.

Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya.

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.40 WIB

Page 3: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

2

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih. Hadirin dipersilakan duduk kembali.

Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai

saat ini, sampai saat ini telah hadir 55 orang Anggota DPD yang telah menandatangani daftar

hadir. Iya bertambah lagi menjadi 58. Sesuai Pasal 240 Ayat (2) Tatib, karena tidak

memenuhi kuorum, maka kita tunda 5 menit. Setuju?

KETOK 1X

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (RIAU)

Pimpinan, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Silakan Pak Gafar.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (RIAU)

Mohon izin, Pimpinan. Karena pada paripurna ini tidak ada mengambil keputusan,

sedangkan kalau mengambil keputusan memang harus kuorum setengah lebih satu, tetapi

karena sekarang kita tidak mengambil keputusan, maka saya kira pasal ini bisa menghormati

kawan-kawan yang memang hadir tepat waktu begitu.

Terima kasih, Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ada keputusan tentang Tatib. Tentang Tatib ada keputusan, jadi kita tunggu 5 menit.

Kalau kita sepakat, kita dahulukan saja yang tidak mengambil keputusan, yaitu laporan dari

anggota. Saya kira itu nanti akan kita lakukan, tetapi untuk sementara 5 menit kita skors.

Terima kasih.

SIDANG DISKORS 5 MENIT

Page 4: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

3

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si (WAKIL

KETUA DPD RI)

Waktunya sudah 5 menit berlalu. Skors dibuka.

KETOK 1X

Berdasarkan catatan daftar hadir, saat ini telah mencapai 68 orang. Berarti sudah

memenuhi kuorum, Alhamdulillah. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Sidang

Paripurna ke-13 Dewan Perwakilan Daerah kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

KETOK 1X

Sidang Dewan yang mulia, pada sidang paripurna ini telah hadir staf Sekretariat

Kantor DPD dari Provinsi Bangka Belitung. Ya diminta untuk berdiri.

Untuk diketahui oleh para Anggota yang mulia, bahwa secara bergilir anggota dari

berbagai daerah memfasilitasi staf yang ada di daerahnya, di kantor daerah, untuk datang ke

sini dalam rangka pembinaan dan upaya untuk meningkatkan kinerja anggota. Mereka

memahami apa yang dikerjakan oleh para anggota di Jakarta sehingga apa yang dikerjakan di

daerah bisa lebih optimal. Ya terima kasih untuk para anggota dari Bangka Belitung. Mudah-

mudahan berikutnya secara berkala, berlanjut, akan juga diikuti. Kalau ini hanya baru dari

satu daerah, siapa tahu satu kali sidang paripurna bisa lebih dari satu. Iya setuju ya, iya untuk

kesejahteraan juga, untuk kesejahteraan. Kehadiran staf dari kantor daerah ini baik dilakukan

untuk memberikan gambaran tentang pengalaman pelaksanaan sidang atau rapat bagi staf

kantor di daerah. Selain itu, dalam rangka pembinaan persidangan bagi staf daerah, juga perlu

dilakukan sebagai salah satu upaya memaksimalkan fungsi kantor daerah.

Hadirin sekalian, sesuai dengan jadwal acara, sidang paripuna hari ini mempunyai

empat agenda pokok:

1. Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2017-2018.

2. Pidato pembukan pada awal Masa Sidang V DPD RI Tahun Sidang 2017-2018.

3. Laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah pemilihan.

4. Laporan hasil kerja Pansus Tatib dan pengesahan Peraturan DPD RI tentang Tata

Tertib.

Mengawali sidang paripurna ini, kami menyampaikan selamat berpuasa bagi yang

menjalankan. Bagi para anggota yang menjalankannya, semoga Tuhan Yang Maha Esa

meridhai amal ibadah dan memberikan keberkahan bagi kita semua dan juga untuk rakyat

Indonesia, amin.

Pertama-tama kami mengajak kita semua untuk berdoa bagi kelancaran pelaksanaan

tugas-tugas seluruh Anggota DPD RI ke depan, khususnya dalam rangka memperjuangkan

aspirasi masyarakat dan daerah. Pada kesempatan ini, DPD RI mengucapkan duka yang

mendalam atas korban dan korban luka, saya ulangi atas korban jiwa dan korban luka akibat

kerusuhan di Mako Brimob dan bom di Surabaya, serta penyerangan di Polda Riau. Untuk

itu, kami mohon Saudara H. M. Yasin Welson Lajaha, Senator dari Provinsi Sulawesi

Tenggara untuk memimpin doa.

SKORS DICABUT

Page 5: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

4

PEMBICARA: H. M. YASIN WELSON LAJAHA (SULAWESI TENGGARA)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Yang saya hormati Pimpinan DPD RI, para Senator, serta Sesjen dan jajarannya.

Sebelumnya, izinkan dan perkenankanlah saya memandu pembacaan doa ini dengan secara

Islam, dan bagi Saudara-saudari yang beragama lain kiranya berdoa sesuai agama dan

keyakinannya. Marilah sejenak kita menundukkan kepala, menghubungkan pikiran, perasaan,

hati, nafsu, ruh, dan rohani kita kehadirat Tuhan yang maha kuasa. Semoga acara Sidang

Pembukaan V Tahun 2017-2018 Sidang Paripurna ke-13 DPD RI dapat diberkati, dirahmati,

dan diridhai oleh Allah SWT. Aamiin.

Bismillahirrahmanirrahim.

[BAHASA ARAB]

Allahumma Ya Allah, pada hari ini, pada Sidang Paripurna ini kami mohon kepada-

Mu Ya Allah, berkatilah kami, rahmatilah kami, berikanlah kami kekuatan, berikanlah kami

kesempatan, berikanlah kami kesadaran agar kami dapat melaksanakan sidang paripurna ini

dengan baik dan berjalan dengan lancar atas ridha dan rahmat-Mu ya Allah.

Allahumma Ya Allah Ya Qahhar Ya Jabbar, berikanlah kami kemampuan untuk

memperjuangkan aspirasi masyarakat kami, yang telah kami himpun selama kegiatan

Anggota DPD di daerah.

Ya Allah Ya Wahid, Engkau Yang Maha Satu dan Maha Mempersatukan, kami mohon

perkuatlah persatuan dan kesatuan di antara kami. Janganlah Engkau biarkan ada perpecahan

di antara kami. Kami ingin kuat dalam persatuan agar dapat bermanfaat untuk agama, bangsa,

dan negara.

Ya Allah Ya Salam, selamatkanlah negeri dan bangsa kami ini. Berilah kami

keimamanan, kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman dalam petunjuk dan hidayah-Mu

Ya Allah.

Ya Allah Ya Ghaffur, Engkau Yang Maha Pengampun atas segala dosa, ampunilah

dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa para pemimpin kami, dosa para pejuang-pejuang

kami, dan dosa seluruh keluarga dan anggota kami. Oleh karena itu, Ya Allah tempatkanlah

kami dalam lindungan dan rahmat-Mu.

Ya Allah Ya Mujib, Engkau Yang Maha Mengabulkan Doa, perkenankanlah doa dan

permohonan kami.

[BAHASA ARAB]

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

5

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih, saudara H.M Yasin Welson Lajaha, Senator dari Provinsi Sulawesi

Tenggara yang sudah memandu doa untuk kita semua.

Sidang Dewan yang mulia, pada pembukaan masa sidang ini, kami sampaikan bahwa

DPD RI menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka dari

serangkaian aksi teror yang terjadi beberapa waktu yang lalu. DPD RI juga mengutuk aksi

teror yang dilakukan karena hal tersebut telah mengganggu proses berbangsa dan bernegara

kita. Pada kesempatan ini DPD RI menghimbau seluruh pihak termasuk masyarakat untuk

semakin menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam kondisi seperti saat

ini. DPD RI berharap pemerintah segera mengambil langkah preventif dan tegas untuk

mengantisipasi gerakan teroris yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, secara konstitusional DPD RI meminta agar pemerintah dan DPR RI dapat

segera menyelesaikan RUU perubahan tentang Terorisme demi kepentingan bangsa dan

negara yang lebih besar. Pengesahan RUU tersebut diharapkan mampu mempersempit ruang

gerak para teroris dan menghambat tumbuhnya paham radikal di Indonesia. Diharapkan

melalui undang-undang ini, gerakan terorisme dapat dicegah sehingga tidak menjadi

penghambat dalam pembangunan yang tengah kita lakukan bersama.

DPD RI juga menyoroti perkembangan perekonomian dalam beberapa waktu terakhir.

Sudah menjadi keharusan bagi pemerintah untuk mengantisipasi dampak resesi ekonomi

global yang secara langsung telah mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri, meskipun

dari kondisi fundamental perekonomian kita masih dinilai kuat. Meningkatnya defisit neraca

perdagangan bulan April dan tertekannya nilai tukar rupiah menjadi warning atau peringatan

bagi pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret agar

tidak semakin menimbulkan kekhawatiran pelaku ekonomi yang akan berpengaruh bagi

perekonomian daerah. Hal ini terlebih pada bulan Ramadhan, terjadi peningkatan konsumsi

masyarakat sehingga pemerintah perlu terus menjaga stabilitas harga. Jaminan terhadap

kesediaan pasokan bahan pokok dan BBM harus menjadi prioritas pemerintah agar tidak

semakin menimbulkan kegaduhan ekonomi di daerah.

Pada kesempatan ini, DPD RI juga mengimbau kepada seluruh elemen bangsa,

khususnya para elite politik di tingkat pusat dan daerah untuk terus menjaga stabilitas kondisi

politik, terutama di daerah. Kami berharap setiap elite politik dapat lebih mengedepankan

etika politik sekaligus memberikan pembelajaran politik yang sehat bagi masyarakat.

Sehingga, di tengah banyak faktor yang dapat menyebabkan instabilitas politik dan agenda

besar pilkada di daerah, kita tetap dapat menjaga stabilitas politik dan keamanan. Dengan

demikian, hal ini menjadi modal positif bangsa ini dalam menyongsong agenda politik

nasional nanti di tahun 2019.

Sidang Dewan yang mulia, beberapa catatan sehubungan dengan pelaksanaan tugas

masing-masing Alat Kelengkapan DPD untuk menjadi perhatian kita bersama di masa sidang

ini. Diharapkan seluruh alat kelengkapan dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk

menyelesaikan seluruh rangkaian tugas-tugas yang telah diagendakan. Secara garis besarnya

akan diulas sebagai berikut.

1. Komite I

Pada Masa Sidang V ini, Komite I akan melanjutkan pembahasan RUU tentang

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Diharapkan pembahasan RUU dapat selesai

sesuai rencana dan dapat segera disampaikan kepada pemerintah serta DPR sebagai

sumbangsih DPD RI dalam pembangunan daerah. Kami juga meminta agar RUU ini

kemudian dapat disosialisasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan komitmen

keberpihakan DPD RI terhadap pembangunan di daerah.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

6

Komite I juga pada masa sidang ini akan melanjutkan pembahasan pengawasan

atas pelaksanaan reforma agraria terkait redistribusi lahan dan legalisasi aset, pengawasan

atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan pengawasan

atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada Serentak 2018.

Selain itu, Komite I juga akan melanjutkan pembahasan pandangan DPD RI

terhadap RUU tentang Perubahan Undang-Undang ASN dan pandangan terhadap RUU

tentang Masyarakat Hukum Adat. Kami meminta dalam penyusunan pandangan ini dapat

disesuaikan dengan substansi materi RUU yang pernah disusun oleh DPD RI sehingga

substansi RUU tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat di daerah.

2. Komite II

Komite II akan melanjutkan pembahasan pengawasan DPD atas pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian

Lingkungan Hidup dan pengawasan DPD atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pada Masa Sidang V ini. Diharapkan pengawasan

kedua RUU tersebut dapat diselesaikan sesuai jadwal dan hasilnya dapat disampaikan

sebagai masukan DPD RI terhadap permasalahan di bidang lingkungan dan energi.

Mengingat kedua isu ini bersinggungan langsung terhadap masyarakat daerah dan

termasuk sektor utama dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

3. Komite III

Pada Masa Sidang V ini, Komite III akan melanjutkan pembahasan pengawasan

atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional. Di samping itu, Komite III juga akan melakukan pembahasan pengawasan atas

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja

Migran Indonesia dan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Khusus pengawasan perlindungan pekerja

migran Indonesia, kami berharap Komite III dapat memberikan masukan yang lebih

komperehensif dikarenakan pengawasan tersebut secara berkesinambungan harus

dilakukan. Selain itu, tindak lanjut hasil pengawasan juga perlu dikawal melalui sinergi

dengan kementerian terkait.

4. Komite IV

Pada Masa Sidang V ini, Komite IV akan melanjutkan pembahasan RUU usul

inisiatif tentang Pengurusan Utang Piutang Negara dan Daerah dan RUU usul inisiatif

tentang Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Di bidang pengawasan, Komite IV akan

menyusun tindak lanjut Hapsem II BPK tahun 2017 dan pengawasan pelaksanaan

Undang-Undang tentang Lembaga Keuangan, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan. Selain itu, Komite IV juga akan melakukan penyusunan rekomendasi

DPD RI terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 dan pertimbangan DPD

RI terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal dalam RAPBN

Tahun Anggaran 2019.

5. PPUU

Pada Masa Sidang V, PPUU akan melanjutkan pembahasan RUU tentang Hak

Atas Tanah Adat. Diharapkan RUU ini dapat menjadi jawaban permasalahan tanah bagi

masyarakat adat yang sering terjadi, khususnya berkaitan dengan status kepemilikan

tanah adat publik privat. Selain itu, pada masa sidang ini PPUU juga akan melakukan

inventarisasi Program Legislasi Nasional Prioritas 2019 dan Program Legislasi Nasional

2020-2024.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

7

Kami meminta alat kelengkapan dapat konsisten menjadikan Program Legislasi

Nasional tersebut sebagai dasar penyusunan RUU dari DPD RI di tahun mendatang. Kami

meminta alat kelengkapan dapat konsisten menjadikan program legislasi nasional tersebut

sebagai dasar penyusunan RUU dari DPD RI di tahun mendatang sehingga RUU dari DPD

RI dapat lebih terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah. Di samping rencana kerja

alat kelengkapan yang telah disebutkan tadi, alat kelengkapan lainnya pada masa sidang ini

juga diharapkan dapat menyelesaikan agenda sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan.

Kami meminta seluruh alat kelengkapan dapat menyusun agenda secara realistis dengan tetap

memperhatikan kualitas hasil kerja sehingga waktu yang tersedia dapat dipergunakan secara

efektif dan efesien serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan daerah.

Sidang Dewan yang mulia, memenuhi ketentuan Pasal 13 Huruf h dan Pasal 270 Ayat

(3) Tata Tertib DPD RI, kegiatan Anggota DPD di daerah yang diwakilinya dilakukan dalam

rangka memenuhi kewajiban Anggota DPD RI untuk menyerap, menghimpun, menampung,

dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah untuk selanjutnya dilaporkan dalam

sidang paripurna setiap awal masa sidang. Perlu kami ingatkan, sesuai dengan kesepakatan

bahwa waktu penyampaian laporan masing-masing provinsi adalah maksimal 5 menit,

kiranya laporan yang akan disampaikan nanti dapat lebih dipadatkan dan cukup garis

besarnya saja dan secara lebih lengkap agar diserahkan kepada pimpinan sebagai lampiran

yang tidak terpisahkan dari laporan yang dibacakan.

Pada kesempatan pertama ini, kami persilakan wakil daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Dipersilakan.

PEMBICARA: Ir. STEFANUS B.A.N. LIOW (SULAWESI UTARA)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom.

Salam sejatera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Yang kami hormati Pimpinan DPD RI, Bapak dan Ibu Wakil Ketua, teman-teman

Anggota, Sekretaris Jenderal dan seluruh jajaran, insan pers, undangan dan hadirin yang kami

muliakan. Atas perkenan Pimpinan, kami dari Provinsi Sulawesi Utara akan menyampaikan

laporan penyerapan aspirasi selama tanggal 24 April sampai dengan 20 Mei 2018. Namun,

perkenanlah kami mengucapkan selamat beribadah puasa bagi Saudara-saudara yang

melaksanakannya dan kiranya diberikan kekuatan dan kesehatan.

Ada beberapa yang perlu kami sampaikan dalam laporan ini sesuai dengan aspirasi

yang kami temui pada pimpinan pemerintah daerah, baik Walikota Manado, Walikota Bitung,

Walikota Tomohon, Pimpinan, dan Anggota DPRD sejumlah kabupaten/kota, kelompok

masyarakat dan insan pers, maka mereka memintakan DPD RI dapat memperjuangkan agar

perizinan untuk jenis Industri Kecil Menengah (IKM) diserahkan saja ke daerah karena

semua saat ini semua perizinan untuk industri kecil menengah harus dikeluarkan oleh pusat.

Daerah hanya sebatas rekomendasi saja sehingga waktunya terbilang panjang.

Kemudian, kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah

menimbulkan gejolak besar dalam masalah ekonomi sosial dan kependudukan, khususnya di

Kota Bitung di mana kebijakan menteri ini telah membuat ditutupnya 4 dari 7 pabrik

pengalengan ikan di Kota Bitung. Di Indonesia ada 14 pabrik pengalengan ikan dan 7 ada di

Kota Bitung dan 4 sudah ditutup. Akibatnya terjadi peningkatan angka pengangguran karena

PHK buruh yang terbilang besar-besaran di Kota Bitung. Investasi sektor perikanan

Page 9: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

8

mengalami kemunduran yang sangat siginifikan, padahal sektor perikanan merupakan sektor

yang utama yang memberi kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Oleh

karena itu, dimintakan Pimpinan dan alat kelengkapan terkait mengusulkan kepada

pemerintah, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan supaya dibuat regulasi khusus

untuk membangkitkan industri perikanan di Kota Bitung karena banyak ikan, tetapi hijrah ke

Filipina karena dimaklumi ikan tidak mempunyai e-KTP dan paspor sehingga dia bisa ke

sana kemari.

Kemudian untuk meningkatkan produksi di Sulawesi Utara agar dapat menembus

pasar ekspor, diharapkan supaya di Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, ada

lembaga resmi yang melakukan uji produk sekelas Sucofindo sehingga produk hasil di

Provinsi Sulawesi Utara tidak perlu lagi dibawa di balai besar di Bogor. Saat ini di Sulawesi

Utara sudah ada balai uji produk, tetapi untuk kategori nonmakanan. Kemudian, pemerintah

dan masyarakat mendorong adanya pembahasan rancangan Undang-undang tentang

perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Hal lain yang perlu kami laporkan dalam kesempatan sidang paripurna ini, ada

peraturan atau kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mensyaratkan

bahwa siswa yang diterima di Kelas I SD minimal berusia 7 tahun. Ini merupakan suatu hal

yang mustahil dilakukan. Pasalnya di tahun ini dipastikan tidak ada atau terbatas anak 7 tahun

yang lulus dari TK, PAUD, atau sejenisnya dan masuk ke sekolah dasar. Karena itu, di

sejumlah kabupaten/kota, kebijakan ini harus diubah sebab dipastikan tidak ada murid yang

masuk SD jika kebijakan ini diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia.

Ada usulan juga dari ormas adat di Minahasa. Mereka hari ini pun sudah menyurat

kepada pimpinan melakukan pertemuan dan mereka akan menyampaikan beberapa hal, di

antaranya penguatan undang-undang adat demi terbentuknya desa-desa adat lewat peraturan

daerah. Kemudian, mereka meminta mendorong DPD RI untuk merekomendasikan kepada

pemerintah pusat untuk menjadikan Kota Bitung, bahkan sejumlah kabupaten kota di

Provinsi Sulawesi Utara masuk destinasi pariwisata dunia.

Demikianlah laporan kegiatan dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah, daerah

pemilihan Provinsi Sulawesi Utara.

Sekian terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Insinyur Stefanus BAN Liow dari Sulawesi Utara yang sudah

membacakan laporannya. Berikutnya Kalimantan Timur dipersilakan.

PEMBICARA: H. AHMAD HENDRY (KALIMANTAN TIMUR)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hari ini saya laporan hanya sebentar duduk di sini. Bu, tadi Pak Ketua bilang 5 menit,

saya 2 menit supaya lebih cepat lebih baik. Jadi bahwa pada hari ini kebetulan gula darah

saya sangat naik, maka saya sebentar saja di sini. Mudah-mudahan sehat terus ya.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

9

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

5 menit dijadikan 0,5 menit. Terima kasih Senator H. Ahmad Hendry mewakili

Kalimantan Timur sudah menyerahkan laporan dari Kalimantan Timur. Berikutnya

dipersilakan Kalimantan Selatan, Ibu Antung

PEMBICARA: ANTUNG FATMAWATI, S.T. (KALIMANTAN SELATAN)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Laporan kegiatan Anggota DPD RI pada penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah

di daerah pemilihan Provinsi Kalimatan Selatan pada tanggal 24 April sampai dengan 20 Mei

2018, disampaikan pada Masa Sidang V Tahun 2017-2018 Paripurna ke-13 DPD RI di

Nusantara V.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah, yang terhormat para Anggota

Dewan Perwakilan Daerah, hadirin yang berbahagia. Terlebih dahulu marilah kita

memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-

Nya kepada kita sekalian yang mana pada hari ini kita bisa bertatap muka, diberikan

kesehatan badan. Semoga kita yang berada di sini selalu dimantapkan persaudaraan kita,

sehat walafiat, saya mohon maaf semoga kita semua bersama-sama nanti di akhirat.

Atas nama Anggota Provinsi Kalimantan Selatan, kami sampaikan terima kasih atas

kesempatan yang diberikan kepada kami dan kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah

puasa bagi umat Islam. Selanjutnya, sesuai dengan jadwal sidang hari ini, perkenankan kami

menyampaikan laporan penyerapan aspirasi masyarakat dan di daerah pemilihan masa

sidang.

a. Ruang lingkup kegiatan Komite I

1. Inventarisasi materi Rancangan Undang-Undang tentang Percepatan

Pembangunan Daerah Tertinggal. Pembangunan infrastruktur jalan sebagai akses

sebagai perekonomian masyarakat akan memberikan kontribusi peningkatan

pendapatan warga masyarakat. Untuk mempercepat pembangunan di daerah

tertinggal, perlu adanya komitmen pemerintah untuk memperbesar anggaran

daerah guna peningkatan sejumlah pembangunan fisik yang dibutuhkan di daerah.

Dalam Rancangan Undang-Undang Percepatan Pembangunan, pemerintah harus

benar-benar mempunyai data yang akurat terkait di daerah mana saja yang

diproritaskan pembangunannya. Harapan masyarakat adalah terjadi keseimbangan

pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

2. Inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa.

1) Siskudis telah diterapkan dengan penggunaaan aplikasi komputerisasi

sehingga mempermudah penyusunan laporan keuangan dana desa yang

dikelola oleh desa.

2) Pelatihan tenaga operator siskudis oleh pemerintah sangat membantu untuk

kemandirian pengelolaan dana desa oleh pemerintah desa.

3) Perlunya tambahan pelatihan dan bimbingan bagi aparat desa dalam

pengelolaan dana desa agar lebih terampil dan mampu untuk mekanisme

pelaporan agar tepat waktu dan tepat anggaran. Partisipasi masyarakat dalam

kontrol dana desa perlu disosialisasikan mekanismenya karena selama ini

Page 11: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

10

saluran informasi pengelolaan dana desa kurang dimanfaatkan oleh warga

sehingga menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak beralasan terkait

pengelolaan dana desa.

3. Pengawasan pelaksanaan pilkada serentak.

Pendataan para pemilih telah dilaksanakan oleh petugas penyelenggara tingkat

desa dan telah ditetapkan oleh penyelenggara. Secara umum dapat disimpulkan

bahwa penyusunan daftar pemilih untuk pelaksanaan pilkada telah berjalan

dengan baik. Masyarakat telah melihat pengumuman daftar pemilih pilkada di

beberapa tempat strategis. Pasangan calon yang ditetapkan oleh KPUD telah

disosialisaikan kepada masyarakat melalui alat peraga kampanye yang telah

difasilitasi oleh KPUD pada tempat-tempat strategis. Dari catatan Bawaslu

Provinsi Kalimantan Selatan bahwa penyelenggara yang ada laporan ke Bawaslu

atau Panwas pilkada ada beberapa macam, di antaranya adalah dugaan

keterlibatan ASN dalam pilkada. Ada agenda ketidakpuasan masyarakat terkait

kinerja Panwas sehingga terjadi demonstrasi warga di Kabupaten Tabalong. Ini

merupakan aktualisasi warga yang merasa tidak ditanggapinya dugaan bagi-bagi

sembako yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon, tetapi dalam hal warga

tersebut tidak memenuhi syarat ketentuan pelaporan ke Panwas Pilkada. Kasus

keterlibatan ASN di Kabupaten Tanah Laut telah ditangani oleh ke … (kurang

jelas, red.) setempat.

b. Ruang lingkup Komite II

1. Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Banjarmasin terkenal dengan

Kota 1.000 sungai, akan tetapi kebersihan sungai belum terlihat dengan baik

dikarenakan tidak ada pengelolaan. Tidak ada upaya pemerintah untuk dapat

membersihkan drainase yang ada di Kota Banjarmasin karena di sini banyak

sampah yang menyumbat di drainase. Sebaiknya pemerintah atau legislatif dapat

melakukan anggaran untuk menjaga lingkungan khusus sehingga diciptakan kota

yang baik dan bersih 1.000 sungai.

2. Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang

Ketenagalistrikan.

1) Masyarakat sangat berharap kepada dinas terkait maupun wakil rakyat dapat

mengawasi kinerja PLN sehingga selama bulan suci Ramadhan ini tidak

terjadi pemadaman listrik. Saat ini Kalimantan Selatan sudah surplus untuk

energi listrik, akan tetapi mengingat semakin kebutuhan masyarakat dalam hal

penggunaan listrik, sebaiknya segera menambah daya lagi agar dapat surplus.

c. Ruang lingkup kegiatan Komite III

1. Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Pasien. Dari berbagai kasus

dalam pelayanan kesehatan di beberapa kota, maka dari kasus-kasus tersebut,

betapa lemahnya posisi atau kedudukan pasien terhadap tenaga kesehatan dan

fasiltas kesehatan. Lemahnya posisi pasien tersebut dikarena ketidaktahuan pasien

tentang ilmu kedokteran atau kesehatan masyarakat. Perlu adanya informasi atau

sosialisasi untuk pasien. Pasien wajib melindungi kesehatannya

2. Pengawasan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Haji, khususnya berkenaan dengan penyelenggaraan haji tahun

2018. Bahwa di Kalimantan Selatan sudah siap dalam penyelenggaraan ibadah

haji tahun 2018. Sebaiknya kuota haji ditambah untuk Kalimatan Selatan.

Manasik mandiri perlu digalakkan dan didukung pemerintah.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

11

3. Pengawasan Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, khususnya mengenai BPJS

Kesehatan. Rendahnya kesadaran membayar iuran dari peserta atau masyarakat

karena masyarakat merasa pelayanan di rumah sakit tidak memadai. Banyak juga

masyarakat tidak mampu atau miskin merasa berat membayar iuran anggota

keluarganya. Kekurangan tenaga dokter spesialis dan perawat di rumah sakit juga

menghambat pelayanan. Ini mengakibatkan antrean untuk operasi pasien BPJS

menjadi sangat lama, begitu juga dengan pasien lanjut usia.

d. Ruang lingkup komite IV

Program prioritas daerah terkait Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019.

Pemerintah harus memperlihatkan dan mengatasi keadaan jumlah warga miskin yang

semakin banyak di daerah-daerah. Fungsi APBN dan APBD untuk mengurangi

kemiskinan harus ditingkatkan, jika perlu jumlah anggarannya perlu diperbesar.

Pemerintah diminta membuka dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya karena

saat ini jumlah pengangguran di daerah semakin banyak. Kesenjangan sosial yang

terjadi di masyarakat desa dan perkotaan seperti sebaran jumlah penduduk, SDM,

kekayaan, dan ekonomi semakin dirasakan oleh masyarakat di daerah.

Demikian laporan penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah pemilihan Kalimantan

Selatan dapat kami sampaikan. Atas nama Anggota Provinsi Kalimantan Selatan, kami

ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Utusan Kalimantan Selatan.

Drs. Sofwat Hadi, izin. Habib Abdurrahman Bahasyim, hadir. Habib Abdullah, Izin.

Hj. Antung Fatmawati, hadir.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS. (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terimakasih Pak Rahman sudah menyerahkan laporan dari Kalimantan Tengah.

Berikutnya karena Sulawesi Tengah kosong dipersilakan Sulawesi Selatan.

Terimakasih Pak Ajiep Padindang yang sudah menyerahkan laporannya, eh, rupanya

belum dipanggil, Maluku sudah duluan menyerahkan, terimakasih Bu Novita juga sudah

menyerahkan.

Berikutnya Sulawesi Barat. Di serahkan juga? Oh, Iya, terimakasih Pak Pendeta.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Tapi instruksi pimpinan! Instruksi!

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Iya, silakan, Pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Page 13: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

12

Iya, memang kami serahkan tadi tapi saya mau ingatkan di Panmus, salah satu

pembicara kita agar segera direkap laporan ini oleh Puskada. Ada rapat pimpinan, Rapat

Kornasi atau rapat apa Pimpinan DPD dengan dengan pimpinan Alkel untuk mengevaluasi

seluruh laporan hasil kunjungan kerja atau reses ini.

Saya kira itu saran saya.

Terimakasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terimakasih Pak Ajiep sudah mengingatkan, dalam Rapat Panmus ya, jadi, setelah

Sidang Paripurna ini ada satu tahapan. Ada kesepakatan di Panmus kemarin bahwa akan ada

Rapat Koordinasi antara pimpinan dengan pimpinan alat kelengkapan dalam rangka

menginventarisir, ya.

Pak Malonda sudah menyerahkan.

Berikutnya dari Gorontalo, ya, Pak Khaly silakan. Di serahkan juga terimakasih Pak

Khaly, ya. Terimakasih Pak Khaly dari Gorontalo dipersilakan Sulawesi Tenggara. Iya

terimakasih, terimakasih Pak Yasin dari Sultra menyerahkan juga.

Berikutnya Papua Barat.

PEMBICARA: MERVIN IRIAN SADIPUN KOMBER, S.T., S.E (KETUA BK DPD

RI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Kami hanya ingin menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa kepada saudara-

saudara kita Senator seluruh Indonesia dan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang saat

ini sedang menjalankan ibadah puasa kiranya diberkahi dan mendapatkan ridho Allah untuk

ibadah kita dibulan yang berbahagia ini.

Terimakasih.

Dan selanjutnya kami akan serahkan hasil laporan reses dari pada Papua Barat ke meja

pimpinan, terimakasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terimakasih Papua Barat sudah menyerahkan. Lanjut kepada Papua, silakan.

Terimakasih Pak Charles, dari Papua Barat sudah menyerahkan juga. Maluku Utara?

PEMBICARA: MATHEUS STEFY PASIMANJEKU, S.H. (MALUKU UTARA)

Iya, baik, bu.

Terimakasih ibu ketua.

Kami juga akan menyerahkan dari Maluku Utara tetapi ada hal penting yang ingin

kami sampaikan.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Maluku Utara. Kirain di sini, iya?

Page 14: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

13

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (SULAWESI SELATAN)

Numpang! Numpang! Numpang!

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Maluku Utara? Kirain disini.

PEMBICARA: MATHEUS STEFY PASIMANJEKU, S.H. (MALUKU UTARA)

Jadi, hasil reses yang kami dapati bu terpenting di Maluku Utara pada saat ini, harga

kelapa dalam itu sangat rendah, sehingga petani di sana tidak lagi melaksanakan atau tidak

lagi panen kelapa dalam mereka itu sudah tidak lagi mereka kerjakan. Sehingga banyak yang

tidak dapat dari orang tua, tidak mampu untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Oleh sebab itu ibu ketua, saya minta untuk dalam waktu dekat ini kalau bisa melalui

pimpinan, bisa memfasilitasi untuk kita untuk melakukan RDP dengan kementerian terkait.

Terimakasih ibu ketua dan akan kami serahkan.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Iya, nanti akan ditindak lanjuti.

Terimakasih.

Maluku Utara sudah menyerahkan terimakasih Pak Stefi.\

Giliran berikutnya Aceh, oh, iya, silakan, pak.

PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)

Bismillahirohmannirrohim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah washolatukaltu.

Pimpinan yang terhormat, teman-teman senator yang mulia.

Reses inikan bukan main-main adalah amanah konstitusi, tanggungjawab kenegaraan

dengan anggaran negara, karenanya kita reses dengan sangat-sangat serius tidak main-main.

Kita bertemu dengan rupa-rupa insensitas masyarakat, silaturahmi dan diskusi banyak

masukkan yang kita dapatkan, juga pengawasan yang kita berikan kepada mereka, oleh

karena itu hasil seperti ini juga tidak boleh main-main.

Kita sampaikan dengan serius kepada pemerintah lembaga negara untuk dilaksanakan

dan tugas pemimpin, pimpinan maksud saya untuk juga serius memperjuangkannya. Kalau

tidak kita khianat kepada amanah.

Tanda munafik ada 3, ini bukan kultum, ya, (Baca doa dalam bahasa arab) tanda

munafik ada 3 bila ngomong banyak bohongnya, bila janji ingkar, amanah khianat.

Kita senator-senator terhormat tidak termasuk kelompok itu termasuk pimpinannya,

oleh karena itu semua yang kita sampaikan ini tolong diperjuangkan secara maksimal kepada

pemerintah pusat agar reses yang kita lakukan bermanfaat bagi masyarakat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

14

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terimakasih Pak Ghazali dari provinsi Aceh, iya, Pak?

Kemarin dalam Panmus sudah dibahas mekanisme peningkatan tindak lanjut, Insya

Allah segera dimulai akan ditindak lanjuti.

Jambi silakan, bu.

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S., S.E., M.M. (JAMBI)

Bismillahirahmannirrahim.

Laporan kegiatan daerah pemilihan Dewan Perwakilan Republik Indonesia utusan

Provinsi Jambi, yaitu Bapak M, Syukur, SH., MH. Daryati Uteng, Ibu Dra. H. Juniwati T.

Masjcun Sofwan, Bapak H. Abu Bakar Jamalia.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi menjelang siang.

Aalam sejahtera.

Salom

Om swastiastu.

Namo Budayo.

Yang saya hormati pimpinan, ibu pimpinan dan bapak pimpinan perwakilan Daerah

Republik Indonesia, yang saya hormati. Para senator yang ganteng-ganteng dan ibunya yang

cantik-cantik dan yang berbahagia.

Tentunya kita sebagai insan yang bertaqwa tak henti-hentinya memanjatkan puji dan

syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia dan nikmatnya pada hari ini dapat

berkumpul bersama dalam rangka hadir pada Sidang Paripurna ke-13 Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia. Guna mendengarkan dan menyampaikan laporan hasil kegiatan

di daerah dari setiap provinsi.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada

saudara-saudara yang melaksankannya.

Hadirin yang terhormat, kami banggakan.

Berikut kami sampaikan hasil kegiatan di Provinsi Jambi dari tanggal 24 April 2018

sampai dengan 20 Mei 2018 yang meliputi Komite I sampai Komite IV sebagai berikut.

Seijin pimpinan baiklah akan kami sampaikan pelaksanaan kegiatan, berkaitan dengan

Komite I, pengawasan pelaksanaan Pilkada serentak Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu)

Provinsi Jambi menyebut indeks kerawanan pilkada 2018 di Jambi tergolong tinggi, sehingga

perlu diantisipasi.

Indeks kerawanan Pilkada tersebut didapat berdasarkan hasil pengawasan Banwaslu,

bersama jajaranya di 3 daerah yang akan menggelar Pilkada tahun ini. Indeks kerawanan

tersebut menjadi acuan kami untuk mengantisipasi pelanggaran yang timbul dalam pemilihan

kepala daerah, secara nasional dari 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak

2018 itu diantaranya ada Kabupaten Kerinci, menempati urutan ke-9 dalam salah satu daerah

yang akan menggelar Pilkada 2018 ini.

Kemudian ada Kabupaten Merangin menempati urutan ke-46, sementara Kota Jambi

secara nasional menempati urutan ke-86 dari seluruh daerah di Indonesia yang

menyelenggarakan Pilkada serentak.

e-KTP, kendala pembuatan e-KTP masih terjadi di daerah, terjadinya gangguan

jaringan dari pusat sehingga pembuatan identitas diri yang keluarga ini menjadi terhambat.

Pertanahan, masalah konflik pertanahan atau agraria juga masih terus berlanjut dan

tiada hentinya di Jambi, hal ini dipicu dengan banyaknya sertifikat ganda.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

15

Berkaitan dengan Komite II, pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No. 32,

tahun 2009 tentang perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

Penghancuran hutan deforestrasi yang dilakukan dengan dalih industri kehutanan

dengan menerbitkan banyak izin untuk hak penguasaan hutan HPA dan hutan tanaman

industri HTI, kedua pembukaan kawasan hutan untuk perkebunan sawit dan penghancuran

hutan untuk pertambangan.

Pengawasan atas pelaksanaan atas Undang-Undang No. 30 tahun 2009 tentang

Ketenaga Listrikan, kekurangan defisit suply energi listrik merupakan permasalahan serius

yang dihadapi serius oleh berbagai daerah di Indonesia termasuk Provinsi Jambi.

Listrik sampai saat ini permsalahan listrik tidak kunjung usai, masyarakat masih

mengeluhkan sehingga terjadi pemadaman listrik ini sangat menganggu dan merusak perabot

rumah tangga.

Permasalahan infrastruktur, persoalan infrastruktur khususnya jalan masih menjadi

persoalan, hampir diseluruh kabupaten.

Di Kabupaten Kerinci wilayah perbatasan dengan Bengkulu sudah buka akses jalan

tinggal di wilayah Kerinci yang belum karena terkendala wilayah Taman Nasional Kerinci

sebelah TNKS.

Sekitar 30 km daerah Muko-muko ini merupakan untuk jalur evakuasi jikalau ada

bencana alam. Juga dari sungai, Sungai Hangat Pulau Sangkar Kelologedang Kabupaten

Kerinci sangat rusak sekali sehingga aktifitas masyarakat dan anak-anak menuju sekolah

menjadi sulit, masyarakat berharap ini dapat segera diselesaikan oleh pemerintah pusat,

karena kalau mengharapkan pemerintah daerah dirasa sulit karena APBDnya yang begitu

kecil.

Berkait dengan Komite III, masalah distribusi guru yang kurang merata, tingkat

kesejahteraan guru-guru di Provinsi Jambi masih sangat memperihatinkan.

Pemerintah Desa Pondok Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci

mempertanyakan terkait izin operasional SMK 8 yang sampai saat ini masih terkendala,

terkait perizinan padahal proses KBM telah berjalan begitu juga dengan SMA Bagimu

Negeri.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Saya sudah disindir oleh teman sendiri, juga kalau boleh saya tawarkan pimpinan dan

hadirin sekalian dan usulkan sekalian ditetapkan ini, tatib yang baru kecuali pasal 342.

Setuju, jadi, pasal 342 saya atas nama ketua Pansus tidak usah dulu ditetapkan, karena saya

juga masih sulit menerima usulan perubahan dari Ibu Ana dan didukung oleh sejumlah yang

lain.

Tentu saya harus pertahankan rumusan pimpinan, rumusan Pansus bahkan saya sudah

coba melakukan perubahan sedikit dari rumusan pansus itu dengan kata memproses, tapi

kelihatannya juga susah dipahami, maka agar ada kesimpulan dan saya mengusulkkan ada

keputusan hari ini hasil kerja kami, kita maka saya usulkan ditetapkan ini perubahan tatib,

pengesahan tatib baru ini kecuali pasal 342.

Terima kasih pimpinan.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pembicara B-100

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Page 17: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

16

Jadi, usulan dari Ketua Pansus bahwa,

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS. (WAKIL KETUA

DPD RI)

Saya boleh tambah sedikit.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar dulu.

Sebentar disahkan dulu.

Karena yang menjadi persoalan adalah Pasal 341-342 kecuali itu, toh, juga itu

kalaupun itu nanti kita sempurnakan, ya, kalau nanti kalau persyaratan tadi dipenuhi, Kalau

tidak, ya, tetap, ya, nganggur.

Oleh karena itu ada tawaran dari ketua bagaimana kalau kita sahkan dulu? Karena

masalahnya begini sudah terlalu lama, tambahan pimpinan DPD, itukan dibandingkan dengan

MPR dan DPR yang sudah berjalan.

Dikira nanti kita menghambat proses MD3, karena ini harus berjalan, nih, yang

pemilihan pimpinan DPD harus berjalan yang MPR kan, ya, kalau terjadi, kalau enggakan.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Boleh saya tambah sedikit Pak?

Saya pikir apa yang diusulkan tentang penghapusan pasal 342 tentunya kembali lagi

kepada apa tadi yang disampaikan oleh Pak Oesman Sapta bahwa masalah kesehatan tapi

mungkin sekarang bisa dilanjutkan.

Kalau memang seseorang menjadi pimpinan 2 lembaga negara tidak dilarang oleh

undang-undang, saya pikir tergantung orang yang bersangkutan. Tetapi kalau memang

dikatakan di sini bahwa yang bersangkutan dalam hal ini Pak Oesman Sapta mengatakan

alasan kesehatan kemudian tidak saya sependapat dengan Pak Ajiep, kita bertanya lagi

kepada Pak Oesman Sapta kalau memang demikian, silakan kalau tidak di draft di Pasal 342

ini,

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi, kelihatannya sudah mengerucut pak, Pak Pasek kalau dilihat.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Tidak, ini, ini, saya hanya mengingatkan satu hal begini pimpinan, kalau ada satu

yang ditinggalkan itu bukan sifatnya kembali lagi ini aturan peralihan, bukan aturan

ketentuan umum yang berlaku dari awal sampai akhir.

Ini, ini harus diingat!

Ini aturan peralihan itu, itu, pertama aturan ini sifatnya konstitusional bersyarat,

hanya periode sekarang saja, seandainya itu ada, jadi, ada sifatnya kalau dia ada bisa

berlaku, maka kalau tidak dia akan tetap ada di situ, itu satu.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

17

Yang ke dua, tolong hilangkan tafsir seakan-akan, orang-orang di Pansus ini tidak

ngerti demokrasi, bahwa mereka itu punya hak dipilih dan memilih.

Itu semua anggota jangan sampe berfikir suudzon seperti itu. Ini adalah soal

bagaimana kami mencoba membandingkan dengan kamar sebelah biar ada mekanisme. Kami

tahu bukan Alkel yang milih, bukan pimpinan yang milih, tetapi ada yang ngurus sebelum

pemilihan dibawa ke paripurna.

Sehingga saya kira kalau misalnya di setujui idenya Pak Ajiep tadi, bahwa mekanisme

proses itu, di, mirip kaya di Panmus sebenernya. Mereka rapatkan hanya ketika pimpinan

dengan alat kelengkapan ini rapatkan sama mirip dengan Rapat Panmus, disanalah kemudian

diproses kalau seandainya muncul persyaratan ini terjadi gitu, loh.

Ada pergantian pimpinan MPR terjadi baru dia muncul, disiapkan saja itu, tetapi

tinggal bahasanya disesuaikan dengan aspirasinya Bu Ana tadi, bahwa tetap bahwa

kewenangan pemilihan itu ada di paripurna, bukan di pimpinan Alkel.

Bodoh sekali kita ini, membuat Tatib melanggar hal-hal yang prinsip dalam

demokrasi. Sepertinya kita enggak ngerti sekali, enggaklah maksudnya, tuh, disitu gitu, loh.

Jadi, biar, biar, clear.

Jadi, saya usulkan itu tetap saja ada sehingga selesai Pansusnya tidak ada lagi beban

hanya ngurus satu pasal lagi.

Kemudian kalau terjadi misalnya besok pak ketua mengundurkan diri sebagai wakil

ketua MPR, karena yang disampaikan Bu Ana tadi misalnya ada temuan soal rangkap jabatan

dan sebagainya, kemudian jadi polemik itu gak ada payung hukum lagi.

Masa bikin Pansus tatib lagi

Saya kira itu.

Kalau mau dipakai ketentuan umum pemilihan dia tidak bisa karena mekanismenya

berbeda dia sifatnya aturan peralihan.

Usul saya adalah dimasukan idenya Bu Ana, dengan bahasannya Pak Ajiep tadi dari

kata menetapkan menjadi memproses, kemudian pemilihan kembali di paripurna.

Nah, selesai semua diketok, selesai Pansus, selesai.

Saya sebagai pimpinan Pansus tidak mau lagi ada beban masih tersisa pekerjaan yang

belum selesai, kita mau maju pemilu lagi.

Terimakasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Pasek, saya kira sudah.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL RAHMI (KALBAR)

Eee, sedikit sedikit pimpinan, karena tadi langsung kepada saya yang dimaksudkan,

terima kasih.

Saya tidak menganggap Pansus tidak pandai demokrasi, ya, tapi kita juga bukan tidak

paham apa yang dimaksud Pansus.

Sekarang begini, ya, kalau Alkel bersama pimpinan bersepakat misalnya, hanya 1

orang diajukan kita mau milih apa? Sekalipun bahasanya memproses yang tadi pimpinan Pak

Oesman mengatakan, bisa 1, bisa 2, bisa 3, tapi kalau Alkel bersepakat 1 orang diajukan,

menetapkan, tidak lagi ada pemilihan.

Kita juga paham itu.

Terima kasih.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

18

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, jadi saya kira sudah mengerucut ini, kalau boleh.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pimpinan izin.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Ya, silakan.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

B-100. Terima kasih.

Saya pikir, apa yang disampaikan oleh beberapa teman-teman, Bang Mi dan Bapak

Pasek ini sudah sama saja pimpinan.

Kita tahu sepakat bahwa forum pengambilan keputusan tertinggi disini adalah

paripurna artinya kalau ketua tadinya dalam pasal peralihannya ditetapkan, misalnya tidak

sesuai dengan aspirasi anggota, itu bisa dibatalkan di paripurna. Walaupun pimpinan Alkel

semua sudah sepakat, karena keputusan tertinggi ada di paripurna dan itu bisa mementahkan

keputusan apapun alat kelengkapan termasuk keputusan pimpinan, lembaga ini.

Jadi, saya pikir saya sepakat dengan apa yang disampaikan dengan teman-teman

semua dengan Ibu Ana tadi dan juga dengan Pak Pasek, inikan aturan peralihan yang bisa

dipakai atau tidak. Ada kekhawatiran kita ketika ini tidak kita masukkan kemudian ternyata

ada kondisi yang membuat harus terjadi pergantian misalnya, kita tidak perlu merumuskan,

membentuk Pansus Tatib baru lagi, hanya untuk satu pasal itu.

Inikan hanya pasal jaga-jaga dalam pasal pelarian, bisa digunakan, bisa tidak

digunakan.

Nah, saya sangat setuju kalau Pansus Tatib ini harus selesai masa kerjanya.

Kasihan terlalu panjang kerjanya, anggaran banyak, sementara kebutuhan kita kost yang lain

juga lebih besar, sampai kita harus pangkas kiri kanan.

Saya usul, ini tetap aja namanya pasal peralihan, bisa digunakan, bisa tidak.

Nah, ketakutan kita, kekhawatiran kita, bahwa nantinya itu dalam forum pimpinan

Alkel ada keputusan satu misalnya, saya pikir itu bisa dimentahkan di paripurna, karena

paripurna adalah porum pengambilan keputusan tertinggi di lembaga ini bukan Rapat

Pimpinan Alkel, saya fikir seperti itu, saya setuju dengan Bang Mi.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Bambang, silakan.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Page 20: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

19

Ya, terima kasih.

Sebenarnya mari kita fokuskan saja persoalannya, bukan tidak boleh pakai aturan

peralihan, boleh, yang kita persoalkan adalah kekhawatiran pimpinan-pimpinan Alkel bisa

menyeleksi orang, itu yang jadi masalah.

Kalau memang mau itu nanti disepakati Bu Ana tadi, disesuaikan dengan cara

pemilihan DPD selesai, itu sebenarnya itu persoalannya. Jadi, jangan dengan berbagai alasan

tetap saja diberi kewenangan untuk menyeleksi itu yang dikhawatirkan.

Jadi, semua punya hak semua itu, ya, semua boleh, silakan diatur bagaimana

mengerucutkannya tetapi jangan sampai ada orang kehilangan haknya karena kebijakan orang

lain gitu, loh.

Ini yang dipersoalkan pak kegelisahannya disitu. Kalau itu, ini selesai udah, ga, ada

masalah.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya boleh tambah sedikit Pak?

Disini pak 117 Ana latu consina Maluku 117 Pak mohon tambahan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Oh, ya, silakan Bu Ana.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Ya.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Kalau boleh, Pak Idris dulu, boleh.. Pak Idris dulu, kalo Bu Anakan sudah berkali kali

PEMBICARA: Drs. H. MUHAMMAD IDRIS S. (KALTIM)

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Pimpinan yang kami muliakan.

Teman-teman semua yang kami hormati.

Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada ketua dan seluruh Pansus yang telah

bekerja keras, dengan waktu yang cukup lama, kita, kami sangat menghargai itu.

Tapi perasaan saya tidak juga mengurangi rasa simpatik kalau misalnya kita sudah

mendengarkan beberapa argumentasi penjelasan dari teman-teman bahwa lebih bagus

diproses dari awal Pak. Artinya setiap anggota berhak mendaftarkan diri sebagai calon

pimpinan MPR RI, kalau itu misalnya dikehendaki.

Nanti kalau sudah didaftarkan supaya itu dijaring seperti itu, baru di muyawarahkan

dan dimufakati siapa yang terbaik dan siapa yang di sepakati dan semua yang sudah

mendatarkan diri itu. Jadi, sepakat saya Pak, tidak usah melalui apa? Ketua dan alat

kelengkapan, serahkan saja kepada anggota, saya kira lebih bagus, lebih demokrasi, tidak

melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

20

Saya kira tidak mengurangi rasa hormat kami,\ kepada seluruh ketua dan Panmus

yang telah bekerja keras.

Terima kasih, Pak.

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Baik.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya tambah sedikit pak, saya sudah duluan tadi Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Bu Ana.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Iya. mungkin konkret saja, sebagaimana juga tadi disampaikan oleh Pak Idris dari

Kalimantan Timur, saya pikir kita kembalikan lagi pasal ini dengan tata cara seperti pasal 341

kan tidak ada sesuatu yang memberatkan, ya, saya sangat paham ini hanya aturan peralihan

yang mengatur keadaan saat ini, tidak berlaku untuk yang akan datang, tetapi kita semua

mempunyai hak yang sama.

Mah, kalau memang apa yang disampaikan tadi oleh Pak Pasek, kan tidak ada

masalah juga telah diusulkan oleh Pak Pasek untuk membetulkan kalimat- kalimat di dalam

pasal ini, agar tidak terjadi multi tafsir atau salah penafsiran.

Jadi, itu yang kami usulkan.

Terima kasih.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Usul konkret.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Iqbal, silakan.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Terima kasih.

Terkait dengan Pasal 342, saya juga sepakat kalau diefektifkan prosesnya untuk

Pansus selesai, kalau bisa diselesaikan tetapi untuk 342 kongkritnya adalah saya

mengusulkan pada ayat 3, itu bunyinya menjadi dalam hal tidak tercapai mufakat

sebagaimana dimaksud pada ayat 1, maka langsung saja dilakukan voting.

Kembali kemekanisme itu, jadi, tidak lagi ada istilah bla, bla, bla, menetapkan,

menyepakati atau memproses yang ada, adalah, dalam hal tidak tercapai mufakat

Page 22: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

21

sebagaimana dimaksud pada ayat, maka dilakukan voting, itu poin 3, lalu yang ke-4 dengan

demikian akan ada sedikit penyesuaian calon pimpinan MPR dari unsur DPD, dimaksud,

jadi, hilang kata-kata yang disepakati.

Jadi, calon pimpinan MPR RI dari unsur DPD dimaksud pada ayat 3, ditetapkan

dalam Sidang Paripurna, usulnya konkret seperti itu Pak.

Terima kasih banyak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Ini sudah ketemu ini, yah.

Baiklah forum juga lebih banyak sesuai dengan usulan Pak Iqbal, ya, setuju.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS. (WAKIL KETUA

DPD RI)

Mohon maaf, sebelum diketok tolong dengan kata-kata bahwa pansus ditetapkan

dengan catatan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Iya, berarti Pansus ini ditetapkan dengan catatan perubahan sesuai dengan yang

usulkan Pak Iqbal, setuju.

PEMBICARA : ANGGOTA DPD RI

Setuju.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

KETOK PALU 2X

Terima kasih.

Sidang yang mulia, dengan telah di sahkannya tata tertib DPD RI yang baru, dengan catatan,

dengan catatan yang tadi sudah kita sepakati, maka telah memenuhi ketentuan Tatib tentang

penambahan 1 orang unsur pimpinan DPD RI.

Telah disepakati pada Rapat Panmus kemarin bahwa kita akan mengagendakan

Sidang Paripurna Luar Biasa untuk pemilihan 1 orang unsur pimpinan DPD RI, pada tanggal

31 Mei 2018.

Sidang dewan yang mulia, pada rangkaian akhir sidang paripurna ini kami kembali

mengingatkan agar seluruh anggota, dapat menegakan disiplin pelaksanaan jadwal kegiatan

komite dan alat kelengkapan lainnya, maupun jadwal perorangan, dengan patuh dalam

melaksanakan jadwal sebagaimana yang telah diputuskan di Rapat Panmus ini.

Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja sekaligus menghindari

dari tumpang tindih agenda kerja antar alat kelengkapan.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

22

Perlu pula kami sampaikan bahwa pimpinan telah menerima surat dari BPK RI nomor

251s X 05 2018 tertanggal 18 Mei 2018 petihal permohonan waktu penyampaian laporan

hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran 2017.

Menindaklanjuti hal tersebut rapat panmus telah memutuskan pelaksanaan sidang

paripurna luar biasa DPD RI dalam rangka penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas

laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran 2017 yaitu pada hari kamis juga tanggal

3i Mei 2018 jadi pada hari yang sama.

Selain itu pada tahun ini kita kembali akan melaksanakan sidang bersama DPR dan

DPD RI sebagai salah satu agenda penting kenegaraan sebagaimana konsensus yang telah di

sepakati tuan rumah pelaksanaan sidang bersama dilakukan bergantian antara DPD dan DPR,

untuk tahun 2018 ini DPR RI yang akan menjadi penyelenggara pelkaksanaan sidang

tersebut untuk itu kami meminta dukungan seluruh anggota terhadap suksesnya pelaksanaan

sidang bersama pada tahun ini.

Selain informasi hasil kesepakatan panmus kemarin kami sampaikan bahwa kita akan

melaksanakan kegiatan berbuka bersama dengan mengundang seluruh pimpinan Lembaga

Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden yaitu pada tanggal 1 Juni 2018, untuk itu kami

minta kehadiran anggota DPD RI kita semua jadi tuan rumah pada kegiatan yang di maksud.

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah sidang paripurna ke -13 kami tutup.

Wabilahitaufik walhidayah.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wwabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Shalom.

Om shanti shanti shanti om.

Namo Buddhaya.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih Pak Bambang Sadono katanya mewakili Pak Muqowam, bukan

mewakili Jawa Tengah, Bu Ayu.

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA ( KETUA KOMITE II DPD RI)

Interupsi ketua. Provinsi Bali ketua. Kami empat Anggota DPD RI dari Provinsi Bali

sudah melaksanakan daripada agenda reses yang sudah dilaksanakan oleh semua empat

anggota.

Ini saya mau menyerahkan hasil daripada reses kami Provinsi Bali ketua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Tunggu giliran atau mau sekarang?

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (KETUA KOMITE II DPD RI)

Sekarang, Ibu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Page 24: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

23

Oh, perlu sekali, ya. Iya lari-lari. Ijin, ya, Djafar, ya, karena beliau ada perlu

kayaknya.

Iya, baik, Pak Kadek ada keperluan ke GBHN.

Baik terima kasih dari Bali sudah menyerahkan.

Berikut dari Provinsi Jawa Barat.

Silakan.

PEMBICARA: ONI SUWARMAN, A.Md (JAWA BARAT)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om Swastiastu.

Yang saya hormati, pimpinan ibu wakil ketua yang kami banggakan dan seluruh

senator yang berbahagia, serta tamu undangan.

Bulan puasa bukanlah menjadi alasan kita untuk bermalas-malasan, apalagi terburu-

buru menyampaikan laporan makanya kita harus tetap bersabar untuk menunggu antrian. Ini

pesan untuk saudara Kadek maksudnya.

Izinkan saya Aa Oni Suwarman untuk menyampaikan hasil dari aspirasi kami sebagai

wakil dari masyarakat Jawa Barat, di mana kami sudah memperoleh ada 80 aspirasi yang

terbagi atas 20 aspirasi bidang kewenangan Komite I, 20 aspirasi bidang kewenangan Komite

II, 20 aspirasi Komite III dan 20 aspirasi bidang kewenangan Komite IV.

Pimpinan dan hadirin yang kami hormati, harapan saya adalah ini semoga bisa di

tindaklanjuti sebagai kewajiban kita menjadikan warga kita menjadi lebih maju dan lebih

berkembang lagi.

Sekian dan terimakasih.

Ini akan saya langsung sampaikan saja kepada Ibu Pimpinan, semoga kita semua

menjalankan ibadah puasa, bagi yang menjalankan diterima amal dan ibadahnya oleh Allah

Subhanahu Wa Ta'ala (doa pakai bahasa arab).

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih Bapak H. Aa Oni, ya, dari Jabar.

Berikutnya adalah Provinsi Sumatera Selatan.

Silakan.

Terima kasih kepada Provinsi Sumatera Selatan, Pak Hendri yang sudah

menyerahkan.

Kemudian Provinsi Bengkulu.

Silakan.

PEMBICARA : H. AHMAD KANEDI, SH., MH (BENGKULU)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anggota Dewan DPD RI yang kami hormati, Pimpinan dan hadirin sekalian yang

berbahagia. Ijinkan kami dari Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan laporan kegiatan

anggota di daerah pemilihan yang dimulai dari tanggal 24 April sampai dengan 20 Mei 2018.

Page 25: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

24

Untuk Komite I sudah laksanakan oleh Ibu Eni Khairani alhamdulillah berjalan

dengan baik dan semua hasil-hasilnya dihimpun dan juga rekomendasi di dalam laporan ini.

Untuk Komite II dilaksanakan oleh saudara Mohammad Saleh dan sudah berjalan

dengan baik semua yang kaitannya dengan temuan, masukkan dan juga saran juga masukan

dalam laporan ini.

Untuk Komite III dilakukan oleh Senator Riri Damayanti dan juga sudah dihimpun

dan disatukan dalam laporan yang disampaikan sebentar lagi.

Terakhir Komite IV, saya sendiri, melaksanakan kegiatan dan semua kaitan dengan

laporan Komite IV sesuai dengan tugas yang disampaikan oleh Pimpinan dan juga tugas dari

komite juga dilaksanakan dengan baik. Dalam laporan ini sampaikan secara resmi, ada

beberapa hal yang perlu kami sampaikan, tiga. Yang pertama kondisi ini memang pesan dari

masyarakat terhadap turunnya beberapa komuditi pertanian yang sekarang ini dirasakan oleh

masyarakat seperti sawit yang biasanya 1.500 sekarang ini tinggal 1.025. Tadi juga ada

laporan yang terakhir ini sudah di bawa 1.000 dan ini sangat, tentunya merugi bagi

masyarakat di Bengkulu sebagai masyarakat yang mayoritas petani sawit.

Juga yang berkaitan dengan karet rakyat yang biasanya 9.000 sekarang ini mau

mendekati lebaran tinggal 4.250 perkilo. j\Jadi, ini juga perlu masyarakat menginginkan kami

untuk menyampaikan langsung dan ini mudah-mudahan yang disampaikan langsung ini, ya,

sudah senanglah masyarakat walaupun tentunya masyarakat tidak mendapat harga yang baik,

menghadapi bulan suci ramadhan dan sebentar lagi akan lebaran.

Yang selanjutnya berkaitan dengan penerimaan Pegawai Negeri sebentar lagi akan di

mulai dan mengharapkan benar-benar masyarakat supaya memilih tesnya nanti dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya, sehingga yang memang berkualitas ini memang dapat terpilih dan

mohon kepada kita semua untuk dapat mengawal proses penerimaan CPNS ini dengan

sebaik-baiknya dan tentunya juga secara Indonesia kita juga dapatkan Pegawai Negeri yang

berkualitas. Terakhir yang berkaitan dengan Pilkada langsung. Yang pertama tentunya kita

mendoakan semoga Pilkada langsung se-Indonesia dapat berjalan dengan baik sehingga index

demokrasi yang kita bangun dari daerah dan daerah memang mayoritas lebih banyak masalah

demokrasi secara langsung, ini dapat juga dengan baik sehingga kepala-kepala daerah yang

terpilih nanti akan dapat membangun daerah yang lebih baik.

Dan khusus untuk pengawasan, pemantauan, dan pangawasan kami dari Bengkulu

juga mengharapkan kita semua melaksanakan pengawasan terhadap Pilkada ini, karena ini

adalah ukuran yang memang kita bangun sebagai demokrasi dari daerah dan apabila

suksesnya nanti demokrasi pemilihan langsung ini juga akan membawa kebaikkan bagi

demokrasi secara keseluruhan bagi bangsa yang kita cintai ini.

Selesai.

Demikianlah laporan-laporan yang dapat kami sampaikan dan untuk rincinya sudah resmi

dan sudah termaktup dan jadi bagian yang tidak terpisahkan dalam laporan yang semi pada

hari ini kami sampaikan.

Bengkulu, 22 Mei 2018. Anggota DPD RI dari pemilihan Provinsi Bengkulu H.

Ahmad Kanedi ditandatangani, Hj. Dra. Eni Khairani, ditandatangani, Riri Damayanti John

Latief, S.Psi., di tandatangani dan H. Mohammad Saleh. Si, ditandatangani.

Demikianlah perbanyak maaf.

Nasrun minatun Qorib.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih kepada Bapak H. Ahmad Kanedi, SH., MH., dari Provinsi Bengkulu.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

25

Berikut daerah Istimewa Yogyakarta, dipersilakan.

Terima kasih kepada Hafidh Asrom dari daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Timur, belum, baik, ya. Dilanjutkan

Provinsi DKI Jakarta.

Silakan.

PEMBICARA : FAHIRA IDRIS, SE (KETUA KOMITE III DPD RI)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sungguh hijau sidaun pandan, disimpan dalam lipatan kain. Selamat menyambut

puasa ramadhan maafkan kami lahir dan batin.

Kepada yang kami hormati Pimpinan DPD RI, sahabat-sahabat Anggota DPD RI, Pak

Sekjen dan jajaran, teman-teman media, dan juga sahabat-sahabat staf dari Babel, dan juga

tadi ada beberapa guru dari SD Al Ikhlas selamat datang di DPD RI.

Untuk mempersingkat waktu kami dari DKI Jakarta ingin menyampaikan aspirasi dari

Komite I yang pertama adalah negara harus tegas dan kuat melawan aksi terorisme, oleh

karena selain meminta perbaikan kinerja dan koordinasi intelegen dan aparat keamanan DPD

RI harus berperan aktif dalam mendukung dan ikut ambil bagian dalam mendorong

pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang terorisme.

Yang kedua persoalan pegawai honorer berstatus K2 harus segera diselesaikan, oleh

karena itu DPD RI juga harus mendorong Pemerintah melalui Kemenpan RB untuk segera

membahas dan mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara terutama batasan umur pengangkatan CPNS dan pengangkatan otomatis

terhadap mereka yang sudah mengabdi kepada negara puluhan tahun.

Dari Komite II mengenai pencemaran Ciliwung yang masih terjadi sampai saat ini,

oleh sebab itu DPD RI menghimbau kepada Pemerintah Pusat dan daerah untuk membuat

Ciliwung menjadi bersih dan indah selain itu tidak harus dengan bertonasi tapi juga

perhatikan daerah natural dikisaran Ciliwung yang harus tetap di jaga.

Selain itu diharapkan pada masyarakat untuk tidak membuang sampah kesungai dan

kepada Pemerintah DKI Jakarta melalui dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada

pemilik pabrik yang sembarangan membuang limbahnya ke sungai dan harus dicek apakah

mereka sudah memiliki izin Ipal atau belum, dengan konsep menjadikan Ciliwung sebagai

wisata air dan bibir kali ditanami pepohonan sebagai solusi kurangnya ruang terbuka hijau

menjadikan sebuha solusi yang konkrit yaitu terjaga kebersihannya, baik sampah fisik

maupun limbah.

Keanekaragami hayati akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menciptakan tenaga

rekreasi yang berbasis alam. Pesan dari Prof. Pak Dailami dari perspektif agama sangatlah

sederhana, Bagaimana mungkin kita bicara akan surga yang dialiri oleh sungai-sungai

nantinya bila di dalam kehidupan sekarang kita tidak menjaga sungai-sungai yang melintasi

Jakarta.

Kemudian dari Komite III, adapun aspirasi mengenai RUU tentang perlindungan

pasien maka masyarakat berharap dengan adanya RUU Perlindungan Pasien sejatinya

nantinya memiliki tujuan yang mulia yaitu sebisa mungkin menghilangkan praktek yang

dapat merugikan salah satu pihak.

Hal ini terutama ditunjukkan pada pihak-pihak yang paling rentan di lingkungan

masyarakat yaitu anak-anak, wanita hamil dan manula. Perlindungan bagi pasien bisa muncul

dalam berbagai hal mulai dari hak memilih dokter dan perawat misalnya pasien wanita itu

harus diawal ditanya dulu apakah mau ditangani oleh perawat pria atau wanita, atau dia

hanya ingin di rawat oleh perawat wanita saja.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

26

Kemudian pasien juga punya hak menerima mengobatan, mendapatkan kenyamanan,

keamanan demi keselamatan menikmati jasa hingga hak untuk mendapatkan ganti rugi jika

pada kenyataanya, pelayanan atau obat yang diterima tidak sesuai dengan dijanjikan.

Poin penting lainnya yang harus dijamin oleh undang-undang dalam rangka

memberikan perlindungan pasien adalah hak pasien untuk mendapatkan informasi yang

benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan jasa yang akan diterima.

Dengan kata lain pasien berhak atas segala informasi terkait kondisi medis dan obat dari

pihak tenaga kesehatan maupun rumah sakit.

Dari Komite IV, mengenai pencabutan Travel Advice masalah teror bom yang terjadi

dibeberapa kota khususnya yang di Surabaya telah menyebabkan sebuah negara

mengeluarkan Travel Advice untuk warganya yang sedang dan akan berpergian ke

Indonesia.Yang dikeluarkan oleh setidaknya 13 negara diantaranya Singapura, malaysia,

Australia, Amerika dan Inggris.

Travel Advice yang dikeluarkan oleh beberapa negara itu kepada Indonesia dalam

jangka waktu yang lama berakibat pada pelemahan sektor ekonomi khususnya bidang

parawisata, komunikasi dan transportasi.

Untuk itu dengan kecepatan penanganan pemulihan keamanan DPD RI mendorong

Pemerintah untuk melobi negara-negara yang telah menerbitkan Travel Advice untuk

mencabutnya sehingga sektor perekonomian khususnya dari sektor parawisata tidak

terganggu juga tidak berimbas pada persiapan kita menjadi tuan rumah Asean Games ke-18

pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Kita berharap perhelatan besar, pesta olahraga akbar yang akan diselenggarakan di

DKI Jakarta dan Palembang dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.

Demikianlah laporan singkat dari DKI Jakarta.

Daun selasih daunnya lebar, dimasak dipagi hari di Purwakarta. Terima kasih sudah

bersabar mendengarkan aspirasi dari Jakarta. Dari kami Fahira Idris, Bapak Sabam Sirait,

Prof. Dr. Dailami Firdaus dan DR. Abdul Azis Khafia.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih kepada Ibu Fahira Idris, telah melaporkan dari DKI Jakarta, berikut dari

Provinsi NTB.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, S.H. (NUSA TENGGARA BARAT)

Dari Provinsi NTB, kami akan menyerahkan saja Ibu Pimpinan tapi, kami

mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada ibunda Ibu Emilia Contessa

bahwa, yang baru-baru saja telah berpulang, mudah-mudahan beliau almarhum khusnul

khotimah, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih kepada Ibu Baiq Diyah, dari NTB, Bali tadi sudah, selanjutnya NTT, iya

silakan.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NUSA TENGGARA TIMUR)

Page 28: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

27

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan yang saya hormati, Para Senator yang saya muliakan, hadirin yang saya

banggakan. Dari NTT hanya ingin menyampaikan, sedikit keluhan dan harapan yang besar

kepada DPD, yang pertama terkait dengan keluhan hampir semuanya sama, cuma hari ini

saya ingin sampaikan bahwa NTT mengeluh, seterkait dengan DPT, sekitar 968.643 calon

pemilih yang belum memiliki eKTP, mohon kemudian ini bisa ditindaklanjuti. Kemudian

yang berikut masih keluhan klasik infrastruktur jalan, jembatan, pertanian, pendidikan,

kesehatan yang memang sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Yang kedua terkait dengan harapan yang besar kepada DPD RI, berkenaan dengan beberapa

RUU inisiatif yang dari DPD segera untuk bisa diselesaikan.

Yang pertama adalah RUU inisiatif tentang pembangunan daerah tertinggal, ini sudah

pasti akan menjadi jawaban yang sangat berarti buat Nusa Tenggara Timur. Yang Kedua

adalah terkait dengan RUU yang sedang dibahas, adalah masyarakat hukum adat, kemudian

juga terkait dengan hak atas tanah adat, ini memang menjadi harapan besar dari Nusa

Tenggara Timur, masyarakat banyak menyampaikan terima kasih kepada DPD, karena

berinisiatif untuk berbicara khusus tentang masyarakat adat dan hak atas tanah adat. Sedikit

titipan bahwa, mohon untuk pembahasan selanjutnya diperhatikan betul terkait dengan

undang-undang sandingan, yang mungkin akan sedikit bertentangan misalnya dari NTT

terkait dengan Undang-undang Perlindungan Terhadap Satwa Langka, karena di NTT salah

satu misalnya, delisnya orang NTT itu adalah gading dari daerah saya, nah ketika ini

kemudian bisa di, diperdagangkan itu juga melanggar Undang-undang Tentang Perlindungan

Terhadap Satwa Langka sehingga ini juga menjadi perhatian.

Yang berikutnya tentang harapan besar terkait dengan revisi Undang-undang Guru

dan Dosen, yang memang juga merupakan keluhan daripada seluruh masyarakat di NTT

terkait dengan gaji guru sertifikasi yang selalu terlambat turun, diendapkan di pemerintah

daerah dan ini juga keluhan, mudah-mudahan direvisi undang-undang ini banyak

memberikan harapan baru. Kemudian terkait lagi dengan RUU Perlindungan Pasien, yang

juga harapan besar adalah juga akan dibahas terkait dengan sistem, pelayanan kesehatan

secara nasional yang harus semakin lebih baik. Demikian beberapa hal yang dapat kami

sampaikan dari Nusa Tenggara Timur, atas nama Senator NTT Bapak Drs. Agustinus Ibrahim

Medah ditanda tangani, Ir. Abraham Liyanto ditanda tangani, Adrianus Garu, S.E., M.Si.

ditanda tangani, dan Syafrudin Atasoge di tanda tangani, demikian.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih kepada Pak Syafrudin Atasoge dari NTT. Berikut dari Kalimantan Barat

silakan.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL RAHMI (KALIMANTAN BARAT)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillah walhamdulillah ashalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi washobihi

wamaw walah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Yang kami hormati Pimpinan DPD RI, rekan-rekan Anggota DPD RI, seluruh Staf

Kesekretariatan DPD RI, undangan yang kami muliakan. Laporan kegiatan di daerah

Page 29: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

28

Anggota DPD RI, daerah pemilihan Kalimantan Barat. Ada beberapa hal yang ingin kami

sampaikan pada kesempatan ini.

Pertama yang terkait dengan Komite I, bahwa pemilihan Kepala Daerah serentak,

yang seluruhnya ada 171 daerah di Kalbar ada 5, 4 kabupaten dan 1 provinsi dan Kalbar

termasuk menempati daerah indeks kerawanan Pemilu yang ke-3, tetapi alhamdulillah

sampai hari ini tidak ada masalah, sekalipun tanda-tanda itu ada, karena dari 3 kandidat

terutama untuk pemilihan gubernur, itu sudah muncul statement-statement yang mengarah ke

sana, tapi kami yakin itu tidak akan menjadi besar, tentu saja ini harus menjadi perhatian

terutama Komite I, untuk daerah-daerah yang rawan seperti ini.

Kemudian yang berikutnya untuk Komite II, bahwa pembangunan yang berwawasan

lingkungan hidup itu menjadi perhatian kita bersama, ada 1 kasus ini terjadi di daerah Pak

Ketua, Pak Oesman Sapta, di sana ada Gunung Tujuh namanya, hutannya lebat berada di

Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayung Utara. Nah di sana akan beroperasi tambang

granit, tetapi tambang itu berada di gunung yang lebat hutannya dan itu menjadi sumber air

bagi masyarakat, baik itu kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk bercocok tanam

persawahan, nah tambah lagi bahwa di daerah itu ada Perda, menjadikan Kecamatan Teluk

Batang itu sebagai daerah, apa namanya, untuk, cagar budaya, nah ini cagar budaya juga

terkait dengan masalah alam, nah ahli menemukan pro kontra. Intinya adalah menjadi

perhatian bersama terutama Komite II, sekalipun ini merupakan kewenangan provinsi, agar

perizinan-perizinan yang berbasis hutan, ya perizinan yang berbasis hutan itu hendaknya

harus menjadi perhatian kita bersama, ini mungkin juga terjadi di daerah lain, kejadian ini

akan sangat mengganggu kehidupan masyarakat, lingkungan, dan kebudayaan.

Kemudian untuk Komite III, belum lama diselenggarakan Ujian Nasional Berbasis

Komputer, Kalbar sebagai daerah yang relatif tertinggal, ini masih menimbulkan masalah

karena keterbatasan fasilitas juga menjadi masalah terkait dengan jaringan internet, kemudian

kapasitas server untuk melayani. Nah ini menjadi persoalan besar, salah satu contoh kasus di

sana ada Kabupaten Melawi, ibu kotanya namanya Nanga Pinoh di SMA Negeri 1-nya, pagi-

pagi orang sudah siap ujian, tetapi tidak kunjung loading barang ini, hanya mereka menunggu

sampai jam 12, bayangkan itu mereka menunggu. Ini persoalan di daerah seperti Kalimantan

Barat terkait dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer, nah oleh karena itu ini mesti

menjadi perhatian dari Komite III.

Kemudian di Komite IV dana desa, ini irisan ya Komite I dan Komite IV, masih

masalah lama ya, terkait dengan kualitas SDM desa juga masalah, termasuk kualitas

pembangunan juga masih merupakan masalah, dan akhir-akhir ini memang persoalan

pendirian BUMDES ya, Badan Usaha Milik Desa ini sedang gencar-gencarnya ini mesti kita

kawal dengan baik, kita perhatikan dengan baik. Apalagi kami mendengar bahwa, untuk

tahun ini BPK akan menjadikan, pemeriksaan tematiknya dengan tema dana desa. Oleh

karena itu hasil pemeriksaan BPK nanti akan menjadi sebuah evaluasi besar bagi kita,

bagaimana terkait dengan pelaksanaan dana desa. Hal lain dalam Komite IV termasuk

masalah UMKM, koperasi masih biasa kalau UMKM itu masih sekitar persoalan modal

usaha, karena ternyata fasilitas pemerintah baik itu berupa KUR dan lain-lain, itu ternyata

tidak semudah apa yang kita rapatkan di meja rapat. Nah ini dapat kami sampaikan, terima

kasih Anggota DPD RI Kalimantan Barat Abdul Rahmi, Bapak Oesman Sapta, Maria Goreti,

dan Rubaeti Erlita.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih, dari Kalimantan Barat Bapak Rahmi, masih ada Banten, iya silakan.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

29

PEMBICARA: K.H. AHMAD SADELI KARIM, Lc. (BANTEN)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang kita hormati Pimpinan DPD RI, seluruh rekan-rekan Senator yang Allah

muliakan, dan Sekretariat Jenderal. Saya akan menyerahkan hasil reses, tetapi sebelum saya

bicara, kami atas nama seluruh Anggota DPD Provinsi Banten mengucapkan terima kasih

kepada Pimpinan, atas fasilitas khususnya langsung pertemuan dibuka oleh pak Bapak Ketua

Pak OSO, pertemuan kami dengan Menteri Kesehatan terutama BPJS, pada awal daripada

reses. Yaitu adanya permintaan dari Gubernur Banten pemerintahan Provinsi Banten, akan

yang sudah menganggarkan dana untuk membiayai kesehatan warga Banten, 2 juta lebih

yang tidak masuk BPJS, tapi terkendala masalah hukum, karena ini bertentangan dengan

Undang-undang BPJS sendiri. Kemarin Menteri Kesehatan sebenarnya tidak keberatan untuk

mengizinkan, tetapi ini mesti di-follow up dan kami mohon kepada Pimpinan, untuk di-folow

up pertemuan ini untuk bertemu, antara Menteri Kesehatan, Gubernur Banten dan juga

Direktur BPJS dengan aparat hukum KPK ataupun Kapolri juga Kejaksaan, ini niat baik

Gubernur Banten Pemerintah Banten, DPRD nya juga bahwa mereka membiayai warga

Banten, karena kalau kemudian sekarang ada warga Banten yang tidak mencoba BPJS dan

meninggal, itu dosa siapa? Itu tanggung jawab sangat besar dari gubernur, sehingga kita

sangat mendukung sekali dari DPRD Provinsi Banten sehingga mohon Pimpinan untuk

memfasilitasi pertemuan kembali. Terima kasih, akan saya serahkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih kepada Bapak H. Ahmad Sadeli dari Provinsi Banten. Jawa Timur tadi,

iya silakan, silakan Ibu.

PEMBICARA: Hj. EMILIA CONTESSA (JAWA TIMUR)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Pimpinan dan para Anggota DPD RI, Bapak-ibu sekalian yang

saya muliakan. Pertama-tama saya ingin mengucapkan, selamat menjalankan ibadah puasa

bagi yang menjalankannya, dan saya mohon, saya pribadi saya mohon maaf lahir batin

apabila saya pernah melakukan kesalahan kepada bapak, ibu sekalian. Berikutnya saya hanya

ingin menyerahkan saja, laporan dari Jawa Timur, hanya ada sedikit yang ingin saya

sampaikan di sidang yang terhormat ini adalah, saya mohon khususnya Komite III kepada

Bapak-ibu sekalian Pimpinan, Insya Allah Tim Reses yang diberikan kepada kami sudah

kami jalankan dengan Insya Allah dengan sebaik-baiknya, memang ada aspirasi yang kami

terima dari Jawa Timur dan ini hampir saya temui, hampir di setiap kabupaten kota yang saya

datangi yaitu masalah bidan, sampai hari ini bidan, Ikatan Bidan Indonesia sampai hari ini

belum mempunyai undang-undang yang ada adalah Rancangan Undang-undang yang sudah

belasan tahun tapi sampai hari ini belum disahkan, para bidan ini menjadi resah sekali, karena

mereka merasa tidak punya payung hukum padahal di lapangan, pekerjaan mereka

mengandung risiko yang sangat tinggi karena berhadapan dengan nyawa orang segala macam

sampai dan bayi. Jadi ada permintaan aspirasi dari Jatim dari Jawa Timur mohon bisa

Page 31: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

30

didorong agar rancangan undang-undang untuk bidan itu segera bisa disahkan apabila

memang ada revisi bisa di revisi kemudian.

Karena kalau memang menurut saya itu sangat kurang atau kurang adil karena hampir

semua profesi itu memiliki undang-undang tapi bidan yang kalau kita kita bilang di setiap

daerah mereka adalah ujung tombak dari kelahiran ibu atau keselamatan ibu dan anak tapi

mereka sampai hari ini belum mempunyai undang-undang hanya itu saja ingin sampaikan

mudah-mudahan ini akan menjadi perhatian dan terakhir adalah saya mengucapkan terima

kasih Ibu Diah, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu-bapak sekalian yang telah

memberikan simpati dan doa untuk almarhumah ibu saya yang meninggal di hari pertama

Ramadhan, jadi 6 hari yang lalu terima kasih semoga pertama ibu saya khusnul khotimah

diampuni segala dosanya, dan semoga Bapak-ibu yang sudah mendoakan ibu saya diberi

pahala yang berlimpah terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD

RI)

Terima kasih Ibu Emilia Contessa dari Jawa Timur kita semua ikut berbela sungkawa

atas musibah yang dialami semoga tabah sabar, almarhumah mendapat tempat sebaik-

baiknya, amin. Selesai kita sudah selesai pada acara yang ketiga penyampaian laporan hasil

kegiatan di daerah dari wakil setiap Provinsi, kemudian nanti masih ada satu acara lagi

mohon Pak Waka yang meneruskan terima kasih Pak Waka silakan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Terima kasih Ibu Prof. Darmayanti lubis Sidang Dewan yang mulia sesuai dengan

kesepakatan pada Rapat Panmus kemarin pada Sidang Paripurna ini kita akan mendengarkan

laporan perkembangan pelaksanaan tugas Pansus Tatib DPD RI untuk itu kepada Pimpinan

Pansus Tatib dipersilakan.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA PANSUS TATIB

DPD RI)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiatu.

Yang saya hormati Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, yang

saya hormati Bapak-ibu Anggota DPD RI para Senator hadirin yang berbahagia.

Alhamdulillah, syukrillah wala hawla wala quwwata illa billaah saya senantiasa

menyampaikan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang diberikan

kepada kita semua terutama pada hari ini bagi yang beragama Islam dalam melaksanakan

ibadah puasa tetap saya lihat dengan semangat sekalipun sebagian sudah mengantuk. Sesuai

dengan agenda Sidang Paripurna hari ini izinkan kami atas nama Anggota dan Pimpinan

Panitia Khusus Tata Tertib Pansus Tatib menyampaikan pelaksanaan tugas panitia khusus

tersebut sebagai berikut. Pansus Tatib telah menyepakati desain besar kelembagaan DPD

sesusai dengan perkembangan kelembagaan menurut Undang-undang MD3 yaitu:

1. Penambahan jumlah Pimpinan DPD dan Alat Kelengkapan DPD.

2. Kemandirian anggaran.

3. Pemantauan dan evaluasi Perda dan Ranperda.

Page 32: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

31

4. Penambahan substansi kegiatan Anggota DPD di daerah sebagai akibat dari tugas

baru dalam rangka pemantau dan evaluasi Ranperda dan Perda.

5. Pembentukan kelembagaan panitia urusan legislasi daerah.

6. Revitalisasi BPKK dalam kelompok DPD di MPR .

Pansus Tatib telah melaporkan pelakasanaan tugasnya dengan memaparkan berat

materi tata tertib pada Sidang Paripurna ke-11 tanggal 11 April 2018 dan Sidang Paripurna

ke-12 pada tanggal 23 April 2018 sesuai dengan harmonisasi pembulatan dan pemantapan

konsepsi tata tertib pada tanggal 2 April 2018 antara Pansus Tatib dengan PPUU disepakati:

1. Peraturan DPD RI nomor 4 Tahun 2017 Tentang Tata Tertib harus dicabut dan

diganti, hal ini dikarenakan sebagai berikut:

a. Tambahan Bab ada 3, substansi berubah 25 Pasal, Pasal dihapus 21 penambahan

pasal 43 esensi berubah sebanyak 49 rujukan berubah sebanyak 132. Dengan

penambahan-penambahan tersebut hampir 90% terdapat perubahan substansi

maupun esensi dari pasal-pasal sebagai bagian dari akibat perubahan. Sesuai

dengan lampiran 2 Undang-undang P3 maka peraturan DPD RI nomor 4 tahun

2017 Tentang Tata Tertib dicabut dan diganti.

2. Pembentukan PULD untuk penyusunan rekomendasi DPD dalam pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi Ranperda dan Perda.

Pimpinan dan Anggota DPD serta hadirin yang berbahagia pada dua laporan kami

terdahulu masih terdapat alternatif-alternatif terkait ketentuan peralihan pelaksanaan

pemilihan Wakil Ketua III DPD RI untuk periode 2018-2019. Dalam Rapat Konsultasi

Pansus Tatib dengan Pimpinan DPD tangal 1 Mei 2018 telah disepakati ketentuan peralihan

secara keseluruhan ketentuan peralihan menjadi sebagai berikut:

1. Mengatur Pimpinan DPD yang sedang menjabat tetap melaksanakan tugasnya sampai

berakhirnya periode masa jabatan DPD 2014-2019.

2. Mengatur pengisian jabatan Wakil Ketua III untuk periode keanggotaan 2014-2019

paling lama dilaksanakan pada akhir sidang ke-5 tahun sidang 2017-2018.

3. Mengatur pembentukan dan susunan keanggotaan Panitia Urusan Legislasi Daerah

ditetapkan paling lama pada akhir masa sidang ke-5 tahun sidang 2017-2018.

4. Mengatur badan pengembangan kapasitas kelembagaan tetap atau BPKK tetap

melaksanakan tugas sampai berakhirnya tahun sidang 2017-2018.

5. Untuk penambahan satu unsur Pimpinan pada Komite, PPUU, BK, BAP dan BKSP

mulai berlaku pada tahun sidang 2018-2019. Ini sebagai konsekuensi dari pendekatan

2 wilayah sekarang menurut tata tertib yang baru yaitu dibagi dalam wilayah

Indonesia timur dan wilayah barat, sehingga dengan demikian unsur Pimpinan

masing-masing menjadi 4 unsur Pimpinan.

6. Terkait dengna tata cara pengisian wakil ketua khusus untuk periode masa jabatan ini

diatur sebagai berikut, setiap jadi di peraturan peralihan hanya berlaku sekali ini di

peraturan peralihan ini setiap anggota berhak mendaftarkan diri sebagai calon Wakil

Ketua III DPD RI unsur calon pimpinan tersebut harus didukung oleh paling sedikit

10 orang Anggota yang berasal dari Provinsi yang berbeda. Unsur calon Pimpinan

tersebut berasal dari Provinsi yang berbeda dengan Ketua DPD Wakil Ketua I dan

Wakil Ketua II Anggota memilih satu orang calon Wakil Ketua III DPD dalam hal

terdapat suara terbanyak sama pemilihan dilakukan khusus terhadap calon Wakil

Ketua III DPD yang mendapatkan suara terbanyak yang sama tersebut. Calon

Pimpinan DPD yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Wakil Ketua

DPD teknis pemilihan ini akan diatur setelah tata tertib ini disahkan, ini yang sedikit

berbeda dari laporan saya yang lalu, yang lalu masih tinggal alternatif tapi setelah

kami rapat kembali di Jakarta dan sekaligus konsultasi dengan Pimpinan DPD maka

Page 33: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

32

menjadi satu alternatif yang kita harapkan disepakati pada Sidang Paripurna yang

terhormat ini.

7. Apabila terdapat kekosongan Pimpinan MPR dari unsur DPD, saya ulangi apabila

terdapat kekosongan Pimpinan MPR dari unsur DPD khusus pengisian jabatan 2018-

2019 dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat dengan ketentuan, jadi kalau

tidak bisa musyawarah mufakat setiap anggota berhak mendaftarkan diri sebagai

calon Pimpinan MPR dari unsur DPD dalam hal tidak tercapai mufakat Pimpinan

DPD dan Pimpinan Alat Kelengkapan DPD menyepakati calon Pimpinan MPR dari

unsur DPD yang akan ditetapkan melalui Sidang Paripurna. Calon Pimpinan MPR

dari unsur DPD yang telah disepakati (tidak jelas *red) alat kelengkapan DPD

ditetapkan dalam Sidang Paripurna.

8. Mengatur masa peralihan untuk pengaturan pedoman dan peraturan internal DPD

paling lama dalam tiga bulan.

Hadirin yang kami hormati Pansus Tatib telah menyerahkan draft Tatib pada seluruh

anggota DPD dalam 2 kali atau dalam 2 termin. Pertama melalui surat nomor 850 dan

seterusnya tanggal 26 Maret 2018 dan kedua melalui surat dengan nomor 850229 tanggal 14

Mei tahun 2018, sesuai dengan yang kami laporkan pada Sidang Paripurna ke-11 dan Sidang

Paripurna ke-12 serta draft yang kami sampaikan kepada anggota yang terhormat hingga saat

ini tidak ada pandangan lain dari anggota maupun alat kelengkapan yang kami terima secara

formal kecuali pada saat masukan untuk pembahasan Tatib.

Secara prinsip teknis maupun substansi Yuridis draft Tata Tertib ini mendapat

pertimbangan hukum dari Bapak Prof. Jimly Ashidiq, Prof. Mahfud MD, Prof Yusril Ihza

Mahendra secara prinsip sepakat dengan konsep Tata tertib yang Pansus sampaikan ole

karena itu kiranya hasil kerja ini dapat diputuskan dalam Sidang Paripurna kali ini.

Demikianlah laporan pelaksanaan tugas Pansus Tatib yang dapat kami sampaikan kami

mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bantuan

dan partisipasi sehingga pelaksanaan tugas Pansus Tatib dapat berjalan lancar tertib sesuai

dengan jadwal, sekalipun melalui perpanjangan atas perhatian Pimpinan Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia yangkami hormati semuanya kami ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om shanti shanti shanti om.

Jakarta 22 Mei 2018, Pimpinan Panitia Khusus Tata Tertib Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia. Ketua saya Ajiiep Padindang, Wakil Ketua Gede Pasek Suardika, Wakil

Ketua Fahira Idris, saya serahkan kepada Pimpinan

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya ada pertanyaan mohon maaf, Pasal 341 disampaikan tadi oleh Ketua Pansus

bahwa.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Sebentar dulu diserahkan dulu baru nanti ditanggapi, Terima kasih Ketua Pansus

sudah menyampaikan laporan tentang hasil tugas yang sudah dilakasanakan dan silahkan

kalau Ibu Anna Latuconsina kalau mau menanggapi.

Page 34: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

33

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Terima kasih saya hanya ingin sedikit penjelasan tentang pasal 341 dan 342

mencakup tata cara pemilihan Pimpinan MPR RI unsur dari DPD RI kalau tadi di pasal 341

disebutkan kekosongan maaf penambahan Waka DPD RI dipilih langsung oleh anggota,

tetapi di Pasal 342 Pimpinan MPR di sini bila tidak tercapai kata sepakat maka diserahkan

kepada Pimpinan DPD dan Pimpinan Alat Kelengkapan menurut saya ini adalah membatasi

hak anggota untuk bisa ikut dipilih maupun memilih sehingga sebaiknya pasal 342 juga

disamakan dengan pasal 341 yaitu Pimpinan MPR dari unsur DPD dipilih oleh anggota

calonya dipilih oleh anggota tidak diserahkan kepada Pimpinan DPD dan Pimpinan Alat

Kelengkapan, itu yang pertama.

Yang kedua sedikit koreksi Pasal 341 tentang pengisian Pimpinan DPD atau Waka III

di sini tidak tercantum batas waktunya atau sejak kapan sampai dengan kapan di rancangan

yang kami terima mungkin sudah ada dipimpinan itu tertulis tapi di draft yang kami terima

tidak tertulis masa jabatan Waka III itu dari kapan sampai kapan, terima kasih kami mohon

penjelasan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Saya ingin menjawab yang kedua Bu Anna bahwa kami juga sama menerima apa

adanya yang diterima oleh anggota jadi biar nanti silakan Bapak Ketua Pansus nanti atau

mungkin masih ada lagi yang ingin menanggapi? Silahkan Ketua apa yang disampaikan Bu

Anna tadi.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA PANSUS TATIB

DPD RI)

Terima kasih Pimpinan dan terima kasih Ibu Ana Latuconsina yang terhormat

memang kami sadari di Pansus bahwa dalam hal pengisian masa jabatan Pergantian Antar

Waktu unsur Pimpinan MPR dari DPD RI dipasal 341 maupun 342 itu bahkan ada sedikit

berbeda dengan pemilihan Pimpinan MPR didalam masa atau awal tahun sidang awal masa

jabatan kalau di awal jabatan itu adalah langsung dipilih dari semua anggota tapi untuk

Pergantian Antar Waktu dengan pertimbangan Pansus ialah masa jabatan yang ditinggalkan

kami juga tidak cantumkan masa jabatanya Bu karena sesungguhnya ini kan hanya membuka

ruang.

Makanya kalimatnya jika mengundurkan diri maaf sekalipun secara lisan Bapak

Ketua, Bapak Oesman Sapta sebagai Wakil Ketua MPR sudah pernah menyatakan baik di

sidang Paripurna ini maupun di Panmus bahkan di forum press gathering misalnya di

Kalimantan Barat kalau saya tidak salah tapi secara formal beliau belum menyampaikan

pernyataan mundur. Nah oleh karena itu kami belum bisa mencantumkan priode jabatan

disini jadi hanya dikatakan 2018-2019 ya kalau mengundurkan diri tapi kalau tidak

mengundurkan diri kan tidak terjadi pergantian itu alasanya Bu itu alasanya ya itu, satu.

Karena ini peraturan peralihan dan hanya berlaku pada masa ini, sesungguhnya bukan

membatasi membatasi anggota pada poin pertama dikatakan, pertama musyawarah mufakat,

341 kan. Yang kedua kalau tidak bisa musyawarah mufakat semua anggota berhak hanya

mekanismenya kami arahkan melalui, jadi anggota yang berhak mendaftarkan diri menjadi

calon anggota calon Wakil Ketua MPR ini diseleksi atau melalui Pimpinan DPD Pimpinan

Alkel sehingga dengan demikian akan menjadi terbatas atau sudah tidak terlalu banyak lagi

Page 35: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

34

yang diteruskan ke Paripurna mungkin satu bisa juga dua. Jadi Pimpinan-pimpinan Alat

Kelengkapan bersama Pimpinan DPD ini pada dasarnya menjadi filter pertama tanpa

mengurangi hak anggota karena semua anggota di Pasal sebelumnya kan boleh mengajukan

diri begitu, begitu Bu Anna dan Bapak-ibu sekalian jadi semua anggota boleh tapi bagaimana

menentukan supaya paripurna bisa memilih satu atau dua pilihan karena itu Pimpinan DPD.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Karena itu, pimpinan DPD dan bersama pimpinan alkel yang akan membuat

kesepakatan pertama bahan itu kemudian disampaikan kepada paripurna untuk disahkan.

Saya kira itu penjelasannya Bapak Pimpinan.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya boleh tambahkan apa yang tadi disampaikan oleh pak ketua Pansus, mungkin

agak terbalik. Maksud saya pada pemilihan waka DPD disini tidak tercantum tahunnya,

bukan di MPR ya, di MPR tercantum justru di MPR tercantum di DPD tidak tercantum,

tolong diperiksa 341 mungkin salah ketik atau kelupaan, tetapi tidak tercantum di sini. Tetapi

di 342 justru tercantum 2018-2019, menurut saya walaupun masa jabatan itu tinggal beberapa

bulan, tetapi semua anggota mempunyai hak yang sama sehingga seharusnya kita mematuhi

undang-undang yang lebih tinggi dalam hal ini Undang-undang MD3 yang menyebutkan

bahwa kalau tidak tercapai kesepakatan, musyawarah dan mufakat, maka diambil dengan

suara terbanyak atau voting. Jadi saya mengusulkan agar pasal 342 kita rubah sesuai dengan

ketentuan undang-undang yang berlaku dalam hal ini Undang-undang MD3. Terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Baik kalau itu saya terima kasih kepada Ibu Anna, saya kira ada itu Bu, mungkin ada

kealfaan tulisan, terima kasih atas koreksinya.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi ada dualisme satu koreksi yang kedua ada perbedaan tadi, untuk koreksi tahun

setuju terima ya.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JAWA TENGAH)

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, yang koreksi. Sedangkan kontradiksinya masih, mekanisme. Ya silakan Pak

Bambang.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Page 36: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

35

Terima kasih pimpinan, apa yang disampaikan oleh Ibu Anna itu perlu kita

perhatikan, karena alasan Pansus tadi menurut saya tidak begitu kuat. Kalau semua diberi hak

untuk mencalonkan, tetapi kemudian keputusan hanya dilakukan oleh Pimpinan DPD dan

Pimpinan Alkel itu alasannya tidak begitu kuat. Jadi kalau ada yang mengusulkan bahwa

ingin juga dipilih secara langsung maka itu perlu kita pertimbangkan. Jadi kalau memang

tidak ada kesepakatan, maka pimpinan menyediakan alternatif apakah mau dipilih langsung

atau apakah mau disetujui seperti yang dikonsepkan oleh Panitia Tatib ya itulah yang kita

pilih. Jadi menurut saya pengambilan keputusannya sudah terlihat bahwa ada yang tidak

sepakat dengan apa yang disampaikan tadi rancangan dari Pansus Tatib. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi Pak Bambang mendukung dari Bu Anna tadi?

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Saya melihat ada perbedaan karena itu cara pengambilan keputusannya harus

disiapkan bahwa ada kemungkinan untuk menjadi dua alternatif.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Mungkin saya bisa usul konkret, kalau perbaikan yang tadi sudah diakui oleh Ketua

Pansus selesai, saya pikir pasal 342 disamakan dengan pasal 341 dalam proses pemilihannya.

Karena seperti yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Bambang Sadono, bahwa memang

semua anggota diberikan kesempatan untuk mencalonkan diri, tetapi pada saat menentukan

siapa yang akan terpilih agak aneh saya, karena hanya ditentukan oleh pimpinan DPD dengan

pimpinan alat kelengkapan dan ini melanggar Undang-undang MD3 pasal 296 ayat 2 yang

menyebutkan bahwa “Jika musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka ditempuh jalan

voting atau pemilihan”. Jadi usul saya pasal 342 diganti, disesuaikan agar kita tidak

melanggar Undang-undang MD3. terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Masih ada penjelasan lanjut Ketua? Jadi ada dualisme ini.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Maaf Pak Ketua bukan dualisme, dua pendapat iya, jadi ada dua pendapat, pendapat

kami di Pansus, kami perlu pertegas penjelasannya. Jadi ini kan mempertegas penjelasannya

karena sesungguhnya sudah dibaca dan dicoba dipahami tetapi saya pertegas. Penegasannya

ialah tidak akan dan tidak bermaksud oleh Pansus dengan draft yang ada itu mengurangi atau

apalagi menghilangkan hak anggota, tidak. Setiap anggota berhak, itu di ayat sebelumnya,

hanya saja bagaimana mekanisme hak anggota ini kemudian bisa terarah maka kami gunakan

tahapan yaitu anggota yang menyampaikan atau menyatakan diri berhak atau mau menjadi

Page 37: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

36

anggota calon Pimpinan MPR itu oleh Pimpinan Alkel bersama pimpinan DPD dilakukan

penyaringan. Bukan berarti Pimpinan DPD dan Pimpinan Alkel menetapkan, bukan. Di ayat

berikutnya dikatakan selanjutnya diserahkan, ditetapkan melalui Sidang Paripurna. Jadi

Pimpinan Alkel bersama dengan Pimpinan DPD hanya menyaring membuat pengerucutan

mungkin kalau sudah 10 kami atau di Pimpinan Alkel mengajukan 1 bisa, 2 bisa juga 3 lalu

diputuskan dalam paripurna untuk ditetapkan apakah paripurna menerima atau tidak itu kan

kalau diparipurna selalu ada 2. Di paripurna bisa ditetapkan dalam bentuk aklamasi bisa juga

di dalam paripurna dalam bentuk voting, karena putusan di paripurna itu cuma dua mufakat

atau voting. Begitu penjelasannya saya kira di situ perbedaannya saja dalam mengartikan itu

Bapak Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Bagaimana Ibu Ana?

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Terima kasih mohon maaf, saya tetap mengartikan itu bahwa penyaringan oleh

pimpinan dan pimpinan alat kelengkapan itu membatasi hak anggota, jadi saya mengusulkan

pasal 342 disamakan dengan 341 bila tidak tercapai kata mufakat, musyawarah dan mufakat

kita mengambil suara terbanyak. Saya pikir semua anggota punya hak untuk mencalonkan

diri dan itu sudah misalnya sudah terdaftar disana, selanjutnya pemilihan itu yang berhak

adalah anggota, anggota DPD dalam hal ini, bukan hanya pimpinan DPD dan alat

kelengkapan, dan saya pikir ini melanggar Undang-undang MD3, jangan lagi kita membuat

opini di masyarakat ataupun kita melanggar aturan yang lebih tinggi untuk menetapkan tata

tertib kita. Terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Pimpinan, meminta izin Ketua.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULAWESI SELATAN)

Pimpinan, Iqbal Parewangi pimpinan B 104. Konkret pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Gantian, silakan Pak Muqowam.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Ya terima kasih. Pertama terima kasih Pak Ajiep sudah dilaporkan dengan baik. Lalu

yang kedua bahwa tatib untuk kepemimpinan ini saya kira ketika kita sudah berjalan sekian

lama artinya bahwa periode 2014-2019 ini kita sudah berada di tahun 2018, itu fakta. Setelah

itu kemudian di sana ada beberapa poin yang misalnya adalah ada 6 poin oleh Pak Ajiep.

Mengenai MD3, pertama ditandaskan siapa namanya pimpinan DPD dan alat kelengkapan,

normatif. Kemudian kemandirian anggaran, kemudian pelaksanaan, pemantauan, dan

evaluasi Raperda dan Perda, kemudian penambahan substansi anggota dalam implementasi

pasal 249, kemudian PULD dan BWKK ya. begitu masuk pada tindak lanjut maka, ini Pak

Page 38: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

37

Ajiep, pertama bahwa free fight asal 10 dukungan dari provinsi yang berbeda, ya 10 orang.

Kemudian yang kedua adalah ya memang mengenakan filter ini saya kira itu berkaitan

dengan calon harus berada di luar ketua, wakil ketua 1 dan wakil ketua 2. Siapa tau Pak Rizal

Sirait atau Pak Dedi, atau Pak Parlin mau mencalonkan diri, dia mendapatkan dukungan,

orang inilah yang kemudian mengecek administrasi lah Bu, Pak. Bukan filter saya kira, filter

memang terlalu politis itu.

Ini begitu dilihat Pak Dedi kok mendaftar, sudah ada Bu Darmayanti, ini tidak bisa

ini, contoh Kalbar Bang Ni, ganti orang lain. Boleh nafsu boleh tetapi bahwa sudah ada Pak

Oso di situ. Nah, NTT boleh kan sudah ada anak buahnya kan dari Komite I, Komite III itu.

Kemudian Maluku, saya kira sama kasusnya. Jadi artinya dari 33 provinsi ini adalah yang

berpeluang adalah 30. Mengapa limited begitu karena sudah ada Pak Oso, Pak Nono dan Bu

Damayanti. Masa dari Kalbar ada 2, yang benar saja, Bang Mi, MPR boleh, masa dari

Sumatera Utara sudah ada kok Pak Dedi mau maju. Ya puasa ini kan, tahan dirilah untuk

tidak menjadi ketua, beri kesempatan yang lainlah. Jadi saya kira Pak Ajiep, memaknakan

filter itu adalah ada realitas yang sudah ada hari ini. Kita menghormati Pak Dedi, tetapi

tolonglah hormati Bu Darmayanti, ya ente boleh orang Medan tetapi jangan dua pimpinan

lah. Kasih yang lain lah siapa tau Papua Barat mau. Saya kira begitu Pak Nono, jadi

memaknakan filter itu administratively sajalah setelah itu kemudian masuk lagi. Terima

kasih.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Pak Nono mohon maaf.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Bambang.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Terima kasih pimpinan, jadi yang dimaksudkan Bu Anna ini agak berbeda dengan

yang disampaikan oleh Pak Muqowam. Jadi ini hanya menyangkut pembelian wakil ketua

atau pimpinan MPR dari unsur DPD Pak. Jadi itulah yang menurut apa yang saya tangkap

dari Bu Anna, beliau tidak ingin ada yang merasa berhak untuk menyeleksi hak anggota. Dari

mana hak Pimpinan DPD dan para Pimpinan Alkel untuk menyeleksi hak anggota. Itulah

saya kira intinya karena itulah terus mengusulkan kenapa, apa yang ditakutkan kalau ini juga

semua mencalonkan yang memenuhi syarat dipilih langsung di paripurna, saya kira itu cara

yang paling elegan. Terima kasih.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Boleh saya tambahkan?

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULAWESI SELATAN)

B 104 Pak Nono, B 104 Pak.

PIMPINAN: PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO

SAMPONO, M.Si (WAKIL KETUA DPD RI)

Page 39: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

38

Silakan Pak.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULAWESI SELATAN)

Bismillah.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama mau berbeda pendapat Pak Ajiep atau dualisme, itu equal jadi ini juga sah saja

disebut dualisme. Yang kedua, kembali ke basis, 132 orang dalam posisi anggota itu memiliki

hak dan kewajiban yang equal, tepat sama, tepat sama, setiap anggota dari Jambi

sebagaimana Pak Muqowam dan Pak Bambang itu sama anggota dengan Iqbal Parewangi

punya hak yang tepat sama. Oleh karena itu, kalau basisnya seperti itu maka sebenarnya tidak

ada pentingnya, tidak ada gunanya menghadirkan aturan atau bagian aturan yang kemudian

mengganggu ketepatsamaan itu. Apakah istilahnya filter, yang disebut oleh Pak Muqowam

terlalu politis atau bahkan yang terlalu puitis sekalipun istilahnya seharusnya tidak perlu

dihadirkan, tetap saja standing point-nya adalah setiap anggota memiliki hak dan kewajiban

tepat sama. Oleh karena itu, saya tidak berpanjang seperti Bu Ana menjelaskan, saya hanya

ingin mengatakan bahwa apapun dan siapapun yang mau menempatkan diri atau ditempatkan

dirinya sebagai filter atau apapun bahasanya itu akan menodai prinsip dasar dari

ketepatsamaan hak dan kewajiban setiap anggota. Karena saya Iqbal Parewangi juga akan

mencalonkan diri tetapi tidak akan melewati mekanisme di filter-filter, sekian dari kalau dari

saya, saya berada pada posisi agak berbeda dengan Pak Ajiep Padindang meskipun kursi saya

berdampingan, tetapi saya lebih dekat dengan pandangan Pak Bambang, Bu Ana, meskipun

dalam bahasa batinnya yang lain saya punya kedekatan khusus dengan Pak Ajiep. Jadi

kembalikan hak anggota tepat pada posisinya.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, SH. (MALUKU UTARA)

Tambahan Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak.

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, SH. (MALUKU UTARA)

Ya baik, terima kasih Pak Ketua. Ketika kita menyimak perdebatan yang tadi telah

disampaikan dari dua versi tadi, memang perlu kita ingat bahwa tatib ini dibuat bukan untuk

kepentingan besok saja, tetapi yang pasti tatib ini juga yang akan digunakan pada periode

akan datang. Asumsinya begini pimpinan, contoh kalau ketika kita terpilih dan kemudian kita

memilih Pimpinan DPD pertama mungkin memilih Pimpinan DPD, setelah melakukan

pemilihan Pimpinan DPD kita belum membentuk alat kelengkapan, bagaimana mungkin

ketika kita mencari calon Pimpinan MPR dari DPD harus dilakukan anggaplah verifikasi oleh

ketua DPD dan Pimpinan Alat Kelengkapan. Sedangkan waktu hampir bersamaan karena

pada hari itu juga kita harus mengusulkan pimpinan DPD dan pimpinan MPR kita harus

memilih sehingga tidak ada jeda waktu, tidak ada jeda waktu bagaimana mungkin kita bisa

memilih. Oleh sebab itu pimpinan saya kira metode yang sudah kita lakukan sebelumnya

Page 40: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

39

tidak ada masalah kita gunakan metode itu juga tidak masalah, mungkin demikian. Terima

kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Masih ada lagi?

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya boleh tambah sedikit?

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Dua pandangan ya, silakan.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Mungkin yang lain dahulu Bu Ana, tadi ada Bu Ema mungkin tadi.

PEMBICARA: Hj. EMMA YOHANNA (SUMATERA BARAT)

Kita telah mendengar tadi bagaimana pendapat-pendapat dari rekan-rekan para

senator yang saya hormati di dalam hal teknis pemilihan. Saya sepakat untuk tetap seperti

biasa atau kita berpedoman kepada tata cara pemilihan untuk pimpinan DPD. Jadi baik

Pimpinan DPD maupun MPR kalau itu dianggap saat ini kalau ada kekosongan jadi tetap

sama, karena kita menggarisbawahi lagi apa yang disampaikan oleh Pak Ajiep kemudian

barusan juga teman kita dari, baru saja menyampaikan aturan ini kita buat adalah untuk

selamanya. Kita tidak ingin setelah kita tetapkan tatib ini kemudian nanti kita bongkar lagi-

bongkar lagi sehingga kita terlalu lama untuk menanti tatib apa yang harus menjadi pedoman

dalam kita bekerja di DPD ini. Jadi alangkah baiknya harapan kita kepada Pak dari Pansus,

saya kira tidak ada salahnya yang tata cara pemilihan MPR itu kita samakan dengan tata cara

pemilihan DPD. Terima kasih.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya boleh menambahkan?

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih, silakan Bu Anna.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Page 41: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

40

Mungkin apa yang disampaikan oleh Pak Muqowam sangat berbeda dengan apa yang

saya sampaikan. Pak Muqowam mungkin masalah administrasi tetapi yang saya sampaikan

bukan masalah administrasi, masalah yang sangat substansial sekali. Di mana kita melanggar

Undang-undang MD3 tentang hak anggota untuk dapat dipilih dan memilih sekali lagi

Undang-undang MD3 mengamanatkan kepada kita anggota mempunyai hak untuk dapat

dipilih dan memilih. Mengapa disaat kita memilih kekosongan atau penambahan waka DPD

kita diperbolehkan untuk ikut memilih tetapi di pasal 342 disaat kita memilih pimpinan MPR

unsur DPD kita menyerahkan hanya kepada beberapa orang saja jadi saya pikir kita

kembalikan ke Undang-undang MD3.

Terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Saya Pimpinan.

Silakan Ketua.

Baik pertama saya mau tegaskan bukan pendapat Ajiep Padindang ini ya Pak ya

mohon maaf kan nanti asumsinya bahwa ini adalah Ajiep, pendapat Pansus. Bisa jadi pribadi

saya berbeda dengan pendapat Pansus tapi saya Ketua Pansus mempertanggungjawabkan

sebagai pendapat Pansus. Jadi saya mohon dipahami itu jangan hubungkan Ajiep dengan

Pansus ini pendapat Pansus dengan pertimbangan-pertimbangan yang berkembang dalam

pembahasan di Pansus, pertama Bu Ana yang terhormat ya, saya mau dulu sepaham tidak ada

melanggar Undang-undang baik dengan alternatif yang kami ajukan ya draf yang kami

ajukan maupun dengan pemikiran Ibu tidak karena kenapa kita sudah pertimbangkan dengan

ayat 1 itu mengatakan kalau tidak mencapai mufakat seharusnya kan seluruh pemilihan itu

diawali dengan , musyawarah mufakat. Kalau tidak bisa dengan musyawarah mufakat maka

berikutnya ialah setiap anggota berhak mencalonkan diri. Lalu selanjutnya kami di Pansus

merumuskan tahapannya adalah agar ya kalau ini kata filter ini bahasa saya bukan bahasa

rumusan Pansus ya ini istilah saya bahwa untuk agar Sipur memiliki pilihan-pilihan yang

lebih terarah bayangkan kalau Pak Iqbal mau mencalonkan diri itu haknya Pak Iqbal. Saya

pun misalnya mau mengajukan diri mencalonkan itu hak saya, Pak Ghazali Addan misalnya

selalu menyebut dirinya Kyai kecil di Aceh tapi saya selalu menyebut Kyai besar misalnya

maka ini tidak terhalangi tidak bisa dihalangi itu hak. Nah bagaimana supaya dalam Sipur ada

mekanisme pemilihan yang lebih terarah pimpinan-pimpinan Alkel bersama dengan

pimpinan DPD sekali lagi ini tidak mengambil keputusan final semua keputusan di Paripurna

ya di sana lah terjadi kesepahaman untuk merumuskan apakah merumuskan semua yang

mendaftarkan diri tadi atau berapa orang yang memang bahasa saya difilter, bahasa Pak

Muqowam berbeda atau ini soal berbeda penyebutan tapi memang kami punya pemikiran

adalah dari 10-20 orang mendaftar, kemungkinan 1 sampai 3 misalnya akan kita teruskan ke

dalam Paripurna untuk pengambilan keputusan. Saya kira itu pertimbangannya Bapak

Pimpinan, jadi pada akhirnya kembali ke kesepakatan kita di Sipur ini.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Mungkin saya jelaskan dulu ya, nanti saya akan kasih kesempatan. Jadi yang

dimaksud oleh Ketua Pansus tadi, yang dibacakan tadi bukan pendapat pribadi beliau tetapi

hasil juga proses melalui proses yang diajukan ke sidang yang mulia ini, Sidang Paripurna,

keputusannya ada di sini yang kita sedang bahas ini. Nah oleh karena itu ada 2 pendapat, ada

2 pendapat yang kontradiksi antara pasal 341 dan 342 ada menghendaki pergantian di tengah

Page 42: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

41

jalan antar waktu tetap di proses seperti awal yang disampaikan Bu Ana tadi tetapi yang tadi

disampaikan oleh Ketua Pansus adalah menjaring ya lebih mempermudah karena ini

pergantian di tengah jalan tidak seperti yang awal kira-kira begitu ini ada 2.

Ada lagi pendapat?

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Mohon maaf, mohon maaf, saya sebentar Pak. Mungkin yang disampaikan oleh Pak

Ajiep berbeda yang tertera di Tatib ini sendiri. Saya bacakan pasal 342 ayat 3 dalam hal tidak

tercapai mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pimpinan DPD dan Pimpinan Alat

kelengkapan DPD menyepakati calon pimpinan MPR dari unsur DPD menyepakati bukan

menyaring. Pasal 4 calon pimpinan MPR dari unsur DPD yang disepakati sebagaimana

dimaksud pada ayat 3 yang tadi saya bacakan ditetapkan dalam Sidang Paripurna bukan

diberikan kepada anggota untuk memilih. Jadi di sini tidak ada kata filter dan menyaring

tetapi sudah menetapkan. Jadi saya mohon maaf mungkin saya salah mengartikan kata-kata

tetapi secara fakta, saya bacanya seperti itu di pasal 342 ayat 3 dan ayat 4. Saya pikir sidang

yang terhormat kita saat ini menentukan sesuatu aturan sebaiknya kita juga berpedoman

kepada aturan Undang-Undang MD3 sebagaimana kami sebutkan tadi, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Saya kembalikan ke Ketua lagi sekali lagi Pak. Soal satu kata tadi itu menetapkan

dengan menjaring atau mengusulkan, saya kira itu yang menjadi catatan.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Bapak Pimpinan, Bapak Ibu sekalian khususnya Ibu Ana dan hadirin sekalian, jadi

memang sekali lagi kalau tidak terjadi mufakat sebagaimana ayat 1 maka ayat 2 ialah setiap

Anggota berhak kemudian ayat 3 Pimpinan DPD bersama dengan Pimpinan Alkel itu

menyepakati calon menyepakati memang betul Bu Ana menyepakati tetapi kesepakatan

inilah yang dibawa ke Paripurna untuk dimintakan persetujuan. Dengan demikian, Paripurna

itu kan mengatakan ditetapkan dalam Sidang Paripurna apakah yang diajukan oleh Pimpinan

DPD beserta pimpinan Alat Kelengkapan itu dapat disetujui itu tergantung di Sidang

Paripurna. Apakah disetujuinya di Sidang Paripurna dengan mufakat atau voting itu cara

pengambilan keputusan seperti biasa di dalam Sidang Paripurna, di dalam Sidang Paripurna

kan ada pengambilan keputusan kalau tidak bisa mufakat ya voting. Jadi memang Bu di situ

di Pimpinan menyepakati kemudian dibawa untuk ditetapkan dalam proses menetapkan inilah

pilihannya pada Sidang Paripurna. Saya kira begitu penjelasannya Bapak Pimpinan.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Pimpinan mohon maaf, saya mungkin agak berbeda dengan Pak Ajiep. Saya

mengartikan pasal 3 dan pasal 4 ini sangat konkret. Kalau kalau kita punya satu calon saja,

satu calon saja oke mungkin ini no problem tetapi mungkin saja kita punya calon lebih dari

satu dan itu menurut saya saya mengusulkan secara konkret ditetapkan dalam pasal ini

tentang tata cara pemilihan Pimpinan MPR dari unsur DPD, itu pendapat saya.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

42

Terima kasih.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (PROVINSI NUSA TENGGARA

TIMUR)

Baik saya punya satu pertanyaan dulu aja pimpinan mohon dijawab oleh Pak Ajiep

apa substansi utama perbedaan dari pada pimpinan MPR dan pimpinan DPD sehingga

kemudian berbeda proses pemililhan.

Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Baik silakan Pak Gafar dulu mungkin ya silakan

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (PROVINSI RIAU)

Pertama memang itu pendapat Pansus dan sekarang kita memang membahas Pansus

bukan membahas pendapat Pak Ajiep itu memang harus kita dudukan. Nah kalau kita bicara

Tatib tentu autentik yuridis yang tertulis itu yang akan menjadi pedoman kita bukan

interprestasi dan dengan demikian kita karena Tatib ini bukan berlaku untuk sampai masa

jabatan kita karena tidak ada kata-kata dalam Tatib itu masa berlakunya. Nah dengan

demikian saya berpendapat satu memang kita harus mengacu kepada yang biasa yang kita

lakukan dan tidak perlu ada usul perubahan terhadap pasal-pasal yang memang kita anggap.

Dengan demikian saya sangat sependapat apa yang disampaikan oleh Bu Ana sehingga tidak

menimbulkan interprestasi antara pendapat dengan autentik yuridis tertulis dan ini telah

pernah kita lakukan kenapa tidak yang biasa yang kita lakukan dan tidak ada melanggar

peraturan maka oleh karena itu saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bu Ana.

Terima kasih Pak.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Pimpinan, daftar.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Pak Pasek.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Baik.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om swatiastu.

Namo Budhaya.

Saya kira yang pertama ingin kami sampaikan bahwa ini ada di bab peraturan dan

peralihan jadi tidak berlaku untuk periode yang akan datang, itu dulu yang pertama. Yang

kedua jadi biar tidak ditafsirkan nanti ini akan berlaku yang akan datang, tidak, makanya dia

Page 44: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

43

diatur di bab tersendiri. Yang kedua bahwa perbedaan antara pemilihan Pimpinan DPD itu

adalah pemilihan dari nol artinya dia memang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Dia ada

menjadi 4 kemudian kalau MPR dia posisinya adalah kalau ada yang mengundurkan diri jadi

kita sifatnya payung karena sampai sekarang belum ada secara otentik tertulis yang

disampaikan Pak Ajiep tadi pengunduran diri, baru statement yang sifatnya statement saja.

Nah karena itu polanya adalah kita lihat perbandinganya ketika proses PAW dengan proses

pemilihan umumnya di DPR misalnya mekanisme PAW di DPR itu tidak pemilihan dia tetapi

dia langsung mengacu kepada suara terbanyak berikutnya dan itu pun menunggu surat dari

Pimpinan partainya baru dia ke fraksi baru berproses. Nah kalau ini dia sifatnya kondisional

bersyarat dia menunggu kalau memang ada pengunduran diri dan ini kan belum pernah

terjadi di DPD, belum pernah terjadi Pimpinan MPR di tengah jalan mengundurkan diri. Nah

kalau misalnya terjadi pengunduran diri mekanisme apa yang harus kita tempuh.

Nah pertama tentu kita mengacu kepada logikanya mengacu kepada musyawarah

mufakat mekanisme musyawarah mufakat ini pun sebenarnya memunculkan siapapun boleh

maju, tidak ada musyawarah mufakat boleh si A boleh si B tidak tetapi semua dimajukan

tetapi siapa yang kemudian memproses ketika mereka maju lebih awal karena ini kan harus

dicek dulu proses pengunduran dirinya bagaimana dan sebagainya. Nah paling tidak mereka

yang terwakili dalam Panmus lah yang dulu mengurus. Nah dalam Panmus itu mengurus,

nanti siapa yang dianggap memang memenuhi syarat dan sebagainya baru kemudian diajukan

ke Paripurna. Nah soal kalimat yang mungkin menimbulkan multitafsir saya kira itu bisa

diperbaiki dipilih saja ditetapkan di Paripurna ini kira-kira kalimatnya yang mana yang

dianggap tepat. Hanya kondisi yang harus disampaikan bahwa yang dipimpinan MPR itu

yang sifatnya PAW penggantian dia sementara yang pemilihan di DPD dia memang baru

dulu 3 sekarang menjadi 4, kira-kira ada perbedaan posisinya di sana. Nah kalau dia sifatnya

PAW kalau dia sudah ada surat tertulis barulah dia muncul, baru dia muncul bahwa akan ada

proses itu tetapi kalau tidak ada surat maka tidak akan ada karena di Undang-undang juga

disebutkan bahwa MPR itu pimpinan MPR hanya bisa diganti:

1. Meninggal dunia;

2. Diberhentikan karena proses hukum;

3. Mengundurkan diri.

Nah kalau tiga-tiganya ini tidak ada maka tidak ada mekanisme untuk pergantian itu karena

itulah kemudian perlu ada paling tidak Pimpinan-Pimpinan Alat Kelengkapan inilah yang

kemudian memproses itu, kira-kira begitu pemikirannya bukan membatasi soal siapa yang

mau maju dan sebagainya, kira-kira begitu karena mekanisme seperti kita lihat hari ini

misalnya di MPR fraksi Golkar ingin mengganti Pak Mahyudin tidak bisa dilakukan karena

Pak Mahyudin tidak mengundurkan diri, beliau tidak meninggal dunia dan beliau tidak

tersangkut masalah hukum. Jadi tidak bisa dipakai ketika syarat yang pemilihan MPR yang

awal yang berlaku umum tidak berlaku dia sementara yang fraksi lain bisa berjalan sesuai

dengan apadanya karena dia kosong. Kosong lalu ada penambahan seperti DPD hari ini,

pimpinan DPD kosong dia langsung bisa mengikuti mekanisme apa adanya. Nah sementara

kalau kemudian Pimpinan MPR yang sudah ada mau diganti dia tidak ada mekanismenya

syaratnya yang harus terpenuhi. Nah syarat itu sampai saat ini DPD belum ada kita belum

menerima ada surat pengunduran diri dari calon Ketua MPR Pimpinan MPR dari DPD karena

itu dijagalah kalau misalnya ada maka mekanisme itu harus di Pimpinan Alkel lah yang

memproses dulu nanti keputusan terbesarnya tetap di Paripurna. Saya setuju yang

disampaikan Bu Ana jangan sampai membatasi siapapun yang akan maju kalau misalnya

kalimat tadi itu diangap masih multitafsir, kalimat itu saya setuju diperbaiki saja sehingga

tidak multitafsir, tidak menghalangi hak siapapun mau maju tetapi harus dipisahkan adalah

pertama ini ada di aturan peralihan dia hanya berlaku periode ini saja untuk periode yang

berikutnya maka berlaku di aturan Tatib yang umum.

Page 45: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

44

Yang kedua adalah mekanisme pergantian di MPR menurut Undang-undang MD3 itu

harus ada syarat 3 tadi itu:

1. Meninggal dunia;

2. Karena terlibat kasus kemudian diberhentikan karena pidana;

3. Mengundurkan diri.

Tiga-tiganya sampai saat ini belum ada tetapi karena kami dengar statement dari Ketua DPD

akan mengundurkan diri lewat media maka kami siapkanlah sebuah pasal berjaga-jaga kalau

itu terjadi gitu loh mengacu kepada kasus Golkar di MPR, kira-kira begitu mungkin

tambahan penjelasan tetapi prinsipnya kalau saya sepakat agar jangan ada penghalangan hak

siapapun untuk maju, tinggal mungkin mekanisme kalimat normanya yang diatur misalnya

bahwa proses awal itu siapa yang mau maju diproses oleh Alkel dan Pimpinan dulu, nama-

nama ini kemudian dibawa ke Paripurna, di Paripurna kemudian dipilih saya kira tidak ada

masalah karena itu juga mengacu kepada peristiwa yang di tetangga sebelah. Saya kira itu

saja ini kan masalahnya belum pernah terjadi. Jadi jangan nanti disamakan bahwa sudah

pernah terjadi pergantian pimpinan MPR di DPD, belum pernah terjadi dia karena itulah kami

kebingungan membuat norma, ini kan norma nih boleh kita pilih yang mana saja dan kami

yakini tidak ada istilahnya melanggar Undang-undang tidak hanya pilihan norma yang mana

mau kita pakai. Semua pasti ada baik ada buruknya tapi kalau dibaca secara politik kesannya

memang seperti menghalangi hak tetapi kalau kita lihat kasus MPR hari ini dimana Golkar

tidak mampu menggantikan Pak Mahyudin itu fakta hukumnya juga meskipun itu

kewenanganya sudah ada di Golkar istilahnya secara umum kan itu haknya Golkar tapi

karena Undang-undang tidak mengatur bahwa partai yang berkuasa menggantikan itu

akhirnya tidak bisa akhirnya kesulitan. Nah karena itulah kami berpikir agar ada screening

internal dulu di Alkel Pimpinan lalu dari Alkel Pimpinan inilah lalu kemudian dibawa ke

Paripurna sama dengan Panmus konsep Panmus itu dibahas di situ dulu baru dibawa surat

pimpinan kalau misalnya Ketua mengundurkan diri dibahas dulu di Panmus oleh Pimpinan

Alkel kemudian siapa yang mau maju dia masuk di situ dulu setelah semua berhasil tertata

diseleksi bukan diseleksi ya bahwa itu memang betul seorang anggota DPD dan sebagainya

nama-nama ini kemudian dibawa ke Paripurna untuk ditetapkan nah apakah penetapannya itu

bahwa dipilih dan sebagainya paripurnalah yang menentukan saya kira itu tambahannya,

terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Saya hanya menyimpulkan saja kelihatannya Bu Ana sendiri juga tidak

mempermasalahkan mekanismenya kata yang tadi itu termasuk penjelasan Pak Pasek, Mas

Budiono tadi kelihatanya hanya di kata yang itu Ketua Pansus menerjemahkan kata itu

multitafsir terus mekanismenya tidak. Ya silakan Pak.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Interupsi Pimpinan.

Jadi saya kira penjelasan panjang Pak Pasek tadi itu tidak kena substansinya. Jadi

sebenarnya kalau yang dijelaskan Pak Pasek apakah ini jawaban persyaratan mundur dan

sebagainya itu tidak ada masalah. Jadi kita tidak mempersoalkan misalnya Pak Oso tidak

mengajukan pengunduran diri ya kita tidak akan memproses itu karena kan prosesnya kalau

Pak Oso mengajukan pengunduran diri ke MPR, MPR akan memberi surat kepada DPD

bahwa Pak Oso mengundurkan diri karena itu DPD silakan mengajukan calon, selesai clear

itu tidak ada masalah tetapi kalau kita seolah-olah kesulitan harus ada Panmus menyeleksi

Page 46: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

45

Alkel menyeleksi ini kan apa ya jadi kaya apa memperbodoh diri gitu kita sudah punya

pengalaman menyelesaikan banyak masalah seperti itu sederhana saja kalau memang

calonnya mau disederhanakan tinggal 2 atau 3 yang dipilih itu kan ada pemilihan

pendahuluan, dengan persyaratan berapa suara yang nanti boleh maju ke pemilihan

berikutnya selesai, tidak perlu pakai harus nanti diseleksi lagi oleh Pimpinan-pimpinan Alkel

ini yang menjadi soal yang diprotes tadi di situ sebenarnya mari sekarang supaya cepat kita

selesaikan saja di situ, jadi jangan-jangan yang lain-lain selesaikan saja apakah kita tetap

pakai konsepnya Pansus, apakah kita mau pilih siapapun yang nyalon dengan nanti

penyaringan pendahuluan setelah itu dipilih semua siapa yang akan jadi, sekarang

pertanyaanya akan sederhana, apa takutnya, apa salahnya kalau dipilih seperti itu, kenapa kita

bikin prosedur yang aneh-aneh seperti ini, terima kasih.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Menyambung langsung dari Pak Bambang, Pak Nono, apakah akan pakai konsep

yang ditawarkan oleh Pansus atau yang lain menurut saya, apa yang ditawarkan oleh Pansus

tidak bisa dipakai karena mendengar penjelasan Ketua Pansus Dr. Ajiep Padindang dan

mendengar penjelasan Pak Pasek sebagai wakil ketua Pansus sudah berbeda, bagaimana

konsep ini mau dipakai gitu, dengan cepat bisa ditangkap bahwa antara Ketua Pansus dengan

penjelasan Wakil Ketua Pansus tadi punya perbedaan yang signifikan oleh karena itu

memang kita butuh untuk kembali ke yang kata Pak Bambang yang asli-aslinya saja.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Itu bisa disebutkan perbedaanya.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Perbedaanya dimana Pak.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Penjelasannya terkait dengan mekanisme ini Pak Pasek menyebut dua Pimpinan

Pansus Pak Nono, ada di sini dan tentu sama-sama tahu perbedaan itu bahkan saya dengarkan

tanya konfirmasi langsung tadi pada Ketua Pansus, memang ada perbedaan. Silakan ditanya

pada yang bersangkutan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Baiklah, sebelum, sebelum dijawab lagi kembali oleh Ketua Pansus, ini ada Pak

Ketua mau bicara sedikit, boleh?

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Saya kembali tergantung Pimpinan kalau disuruh bicara, saya bicara kalau tidak,

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL RAHMI (KALBAR)

Abdul Rahmi B-77.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Page 47: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

46

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom.

Om swastihastu.

Namo Buddhaya.

Teman-teman seperjuangan, saya pada waktu saat itu sedang sakit, sakit karena

setelah habis operasi Jantung ada perasaan yang Saudara sering dengar suara dan segala

macam sehingga saya pikir kesehatan saya lebih penting dari pada nanti tidak menjalankan

tugas dengan baik sehingga saya memberi keputusan untuk mengundurkan diri di tempat

yang terlalu banyak kerjaan yaitu MPR karena pertarungan saya sejak dulu itu kenapa tidak

mau masuk DPR saya konsisten memperjuangkan Daerah sampai detik ini pun saya tidak

mau ke DPR karena komitmen saya kepada daerah itu konsisten tapi ada teman-teman yang

saya perlukan di DPR untuk memperjuangkan dan memperkuat DPD itu nanti ke depan

karena kelemahan kita di DPR sebetulnya tapi waktu saya menjadi Pimpinan MPR bukan

hanya dipilih oleh Anggota DPR RI, DPD itu pertarungan yang diperjuangkan oleh semua

Partai, yang ada di Parlemen MPR dan termasuk Saudara Bambang yang mempertaruhkan itu

dalam rangka memenangkan kita sebagai Pimpinan MPR tetapi Alhamdulillah kita kalah,

kalah tujuh suara, dan itu pun karena saya tidak usah sebutkanlah karena sesuatu dan itu

adalah momentum yang paling baik untuk DPD.

Nah saya dalam Paripurna, saya tidak bisa walaupun saya mau mundur, saya harus

tanya kepada Anggota Paripurna, Anggota DPD, apakah saya boleh mundur, itu saja

permasalahannya karena Saudara Bambang dulu tahu persis bagaimana mempertaruhkan itu

dalam rangka mengangkat Harkat, Martabat dari DPD itu sendiri di MPR tapi ternyata,

ternyata kita kalah, dan kekalahan itu menyedihkan. Nah yang kedua, saya berpikir kalau ini

kita bagi pengalaman antara saya konsentrasi di DPD terus ada teman yang nanti

menggantikan posisi saya di MPR ini mungkin sering ini akan kita bisa jadikan landasan

begini, MPR nanti tidak seperti waktu saya di MPR dulu waktu sebelum saya jadi Anggota,

Ketua DPD, harus ada ikatannya dengan DPD karena dia dari unsur DPD harus ada tanggung

jawab MPR yang terlibat langsung di DPD, setiap rapat-rapat DPD, diundang sebagai orang

yang terhormat dikalangan DPD yang mewakili DPD di MPR, dan itu komunikasi sama

sekali sebelum itu tidak ada, ya Pak Muqowam. Jadi waktu itu tugasnya Pak Muqowam itu

menyelesaikan itu, Komite I bagaimana ini kita, ternyata komunikasi kita semakin baik

antaranggota DPD, kesadaran semakin baik. Terus kemudian langkah-langkah DPD antara

Anggota DPD pun semakin baik. Kemudian sasaran strategi DPD pun mulai tercapai sedikit-

sedikit, 13 tahun kita ketinggalan tapi dengan sisa yang setahun ini apakah Saudara-saudara

izinkan saya untuk mundur? Nah itu terserah karena apa saya harus minta izin jadi tidak bisa

saya seenaknya saya mau mundur terus dulu saya dipilih rame-rame terus tiba-tiba saya

tinggalin, di MPR marah juga partai-partai yang lain pasti ada yang marah, dan kita akan

tercela tapi kalau kita komit, kita punya sistem yang benar, saya pikir tidak ada orang marah.

Bapak/Ibu, mohon kita dalami dan mohon kita dengan Bulan suci Ramadhan ini kita

mulai menyisir membangun 1 sistem yang benar ke depan.

Sekian terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Terima kasih Pak Ketua, ini latar belakang saja, tadi silakan Ketua menanggapi yang

itu dulu, silakan.

Page 48: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

47

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Baik terima kasih Bapak Pimpinan.

Tadi terhadap pertanyaan perbedaan Pimpinan DPD dengan Pimpinan MPR saya kira

sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Pak Pasek, baik Pak yang saya hormati, meskinya

saya cukup bisik tetapi karena disampaikan di Publik maka saya harus menjawab.

Sesungguhnya tidak terlalu berbeda dengan Pak Pasek yang berbeda itu ialah soal rumusan

kalimat Pak Pasek menawarkan jalan keluar agar apa yang diusulkan oleh Ibu Ana juga bisa

terakomodir sebagian dan atau yang dirumuskan oleh Pansus juga tetap bisa dijalankan

sebagian maka kata menyepakati calon Pimpinan sebagai kewenangan yang diserahkan

kepada Pimpinan Alkel itu diganti misalnya menjadi memproses, yaitu yang saya tangkap

dari Pak Pasek tadi. Jadi apakah itu nanti bisa menjadi jalan tengah bahwa daya 3 berubah

menjadi dalam hal tidak tercapai mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pimpinan,

Pimpinan DPD dan Pimpinan alat kelengkapan DPD RI memproses calon atau memproses

bakal-bakal calon Pimpinan MPR dari unsur DPD. Lalu ayat 3, bakal calon Pimpinan DPD

yang disepakati yang diproses tersebut disampaikan kepada Sidang Paripurna untuk

ditetapkan dalam Sidang Paripurna, itu mungkin yang saya tangkap penterjemahan dari Pak

Pasek, Pak Iqbal, saya harus jawab melalui mic ini, tetapi yang saya mau tanggapi yang

terakhir adalah Bapak Ketua DPD Bapak Oso yang terhormat, menurut pandangan saya

pribadi yang dulu termasuk memilih soal kalau Bapak melempar tadi pertanyaan apakah saya

harus meminta persetujuan, apakah Pak Oso minta persetujuan Paripurna untuk mundur atau

tidak, saya ingin mengembalikan kepada Bapak, selama merasa Bapak tetap cukup bisa

mengemban amanat tersebut di MPR, apakah Bapak harus mundur atau tidak. Jadi kan

pertanyaan ini justru kita ingin kembalikan kepada Bapak. Selama Bapak masih bisa

mengemban amanat DPD di MPR apakah harus mundur atau tidak, kecuali kalau memang

menurut Bapak dengan kondisi dengan berbagai alasan yang lain tidak dapat lagi mengemban

amanat tersebut dan saya tidak ingin, ini pribadi Ajiep Pak Oso, saya tidak ingin Bapak

menggunakan alasan kesehatan karena kalau itu nanti alasanya maka berimbas pada alasan

Ketua DPD, bolehkah Ketua DPD dipimpin dengan kondisi seperti itu, tidak bisa, saya yakin

Bapak tetap tegar, kuat, dan sehat Insya Allah, dengan itu tetap bisa memimpin DPD,

pertanyaanya apakah melanjutkan di MPR kembali ke Bapak Oso sebagai orang yang bijak

dalam hal ini, itu pandangan saya. Kita butuh jawaban daripada memperpanjang juga ini

pasal 342 begitu ya, terima kasih Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Jadi sepakat tadi perubahan itu memproses.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Ya saya menawarkan dengan dukungan Pak Pasek.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Jadi memproses bukan menetapkan.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Page 49: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

48

Pimpinan, pimpinan saya kira arahnya Pimpinan agak salah tafsir terhadap apa

mekanis apa itu subtansi yang dibahas di dalam rapat ini, jadi saya ingin sampaikan begini,

saya setuju bahwa misalnya Pak Oso menurut saya tidak perlu, tidak perlu mengundurkan diri

menurut saya. Jadi kalau misalnya Pak Oso masih di situ saya kira tidak ada masalah karena

itu maka kita juga tidak perlu buru-buru menyelesaikan ini. Dari pada kalau kita paksakan ini

nanti kita pasti akan pecah ini karena ada yang menginginkan bahwa kalau mau harus dipilih

langsung semua harus bisa milih. Nah sambil itu disempurnakan, ini tata tertib ini

disempurnakan lagi saja dengan menampung usulan-usulan tadi daripada kita paksakan hari

ini harus kita putuskan. Jadi kita tidak buru-buru Pak Oso, saya yakin Pak kalau Bapak tanya

pasti banyak yang tidak setuju, saya melihat suara apa itu yaa, bahasa tubuh ini tadi terasa

seperti itu. Jadi, maka aturan mengenai pengisian Pimpinan belum terlalu diperlukan menurut

saya. Itu maka hari ini kita tidak...mungkin keputusannya adalah menyempurnakan lagi

Pansus, terutama mengenai aturan mengenai pemilihan calon pimpinan MPR dari DPD, saya

kira itu. Terima kasih.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Pimpinan, Pimpinan,

PIMPINAN SIDANG : Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Pak Pasek jangan terlalu panjang ya.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Sekarang tidak panjang, kalau tadi agak panjang karena konstruksi harus berpikirnya

biar komperehensif. Yang sekarang ingin saya sampaikan begini, kalau ini diperpanjang lagi

itu nanti runtutannya banyak, Pansus tatib harus rapat, ada biaya, dan sebagainya, nanti jadi

boros. Ini kan problem-nya bagaimana akselerasi dasar itu bisa masuk di dalam norma yang

dibangun oleh Pansus, jangan sampai yang ditafsirkan oleh Bu Anna itu terjadi, begitulah

kira-kira, yang dikhawatirkan itu terjadi. Bahwa maksudnya Pansus itu tadi yang saya

sampaikan ada konstruksi karena ini pergantian antar waktu ini kan tidak terjadi sekarang tapi

ini ada di aturan peralihan. Jadi jangan sampai karena menunggu aturan peralihan ini

kemudian tertunda lagi pak, padahal kita sedang ingin memenuhi Undang-Undang MD3 yang

baru dimana Pimpinan DPD harus segera ada. Jadi sifatnya hanya ada satu pasal yang

sifatnya diaturan peralihan yang sifatnya konstitusional bersyarat. Kalau itu terjadi kita sudah

siap payungnya tetapi kalau tidak terjadi itu tidak berlaku, jadi dia ada syarat untuk pasal itu

berjalan karena itu tinggal dimasukkan saja idenya Ibu Anna, bahwa tetap pemilihan,

penetapan dan sebagainya itu ada di Paripurna, tinggal proses awalnya itu biarkan Pimpinan

bersama alkel menyiapkan, seperti panitia pemilihan lah, sebelum dia akan dibawa ke

Paripurna. Jadi idenya Pak Ajiep sudah dengan memproses saja. Dari menetapkan itu menjadi

kata memproses saya kira itu jalan sudah selesai di sini. Masa hanya mengubah satu dua kata

harus rapat Pansus Tatib lagi anggaran baru lagi, kan jadi boros kita ini. Terima kasih

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Pak Rahmi silakan.

Page 50: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

49

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL RAHMI (KALBAR)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih Pimpinan.

Kami sudah menyimak dengan baik bahwa ada dua pendapat dalam hal ini. Kita tentu

saja membicarakan ini karena disuguhkan dalam Paripurna, bukan persoalan apakah

pimpinan kita yang di MPR mudah atau tidak, kita lepaskan itu tetapi karena ini sudah

menjadi materi persidangan maka kita bicarakan. Pertama, kami melihat bahwa yang

disampaikan oleh Pansus itu mengandung resistensi ya, mungkin bisa muncul pada

subjektivitas nah sedangkan yang diinginkan oleh pembicara tadi dalam hal ini Bu Anna

memang dia agak rumit pemilihannya, akan berkepanjangan nah tetapi begini, kita berbeda

dengan DPR di sana ada fraksi, kita tidak ada fraksi. Nah kemudian ini hak memilih dan

dipilih adalah merupakan kedaulatan pribadi yang tidak boleh diwakilkan ke orang lain,

sekali lagi hak memilih dan dipilih itu adalah kedaulatan pribadi yang tidak bisa diwakilkan

pada orang lain.

Mohon maaf, Pimpinan Alkel itu bukan untuk mewakili kedaulatan kita dalam hal

memilih Pimpinan tetapi dia adalah merupakan alat kelengkapan untuk mengurus yang

menjadi beban tugas dari DPD RI. Nah oleh karena itu kami melihat terlepas dari Undang-

Undang di atasnya tapi dalam konteks demokrasi, ini sebenarnya keliru, keliru kalau

misalnya ada calon kita mewakilkan kepada alat kelengkapan untuk menyeleksilah kalau

bahasa saya. Ini keliru secara demokrasi. Oleh karena itu singkat saja apakah kita bertahan?

Apakah kita memilih yang disampaikan oleh Pansus atau yang disampaikan oleh Bu Anna?

Dalam hal ini kita kembalikan sebagaimana proses pemilihan wakil DPD tapi ..... (tidak jelas

terdengar, red) saya adalah saya lebih setuju setiap orang memilih tanpa diwakilkan kepada

lembaga atau sub lembaga. Nah karena sekali lagi, Pimpinan Alkel bukan untuk itu, bukan

untuk mewakilkan kedaulatan kita memilih pimpinan. Nah tentang prosesnya silakan seperti

apa. Nah ini lebih jelas secara demokratisnya. Terima kasih

Wassalamualaikum.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Saya satu kali lagi Pak Ketua, Pak Pimpinan.

Bolehkah saya usulkan kepada Pimpinan dan kepada Bapak Ibu semua, kerja kami di

Pansus ini rasanya sudah cukup panjang, bahkan kemarin di Panmus saya sudah disindir oleh

teman sendiri juga kalau saya boleh tawarkan Pimpinan dan hadirin sekalian dan usulkan

sekalian ditetapkan ini tatib yang baru kecuali pasal 342, setuju itu ya. Jadi pasal 342 saya

atas nama Ketua Pansus tidak usah dulu ditetapkan karena saya masih sulit juga menerima

usulan perubahan dari ibu Ana dan didukung oleh sejumlah yang lain tentu saya harus

pertahankan rumusan Pimpinan rumusan Pansus bahkan saya sudah coba melakukan

perubahan sedikit dari rumusan Pansus itu dengan kata memproses tetapi kelihatannya juga

susah dipahami maka agar ada kesimpulan maka saya mengusulkkan ada keputusan hari ini

hasil kerja kami serta maka saya usulkan ditetapkan ini perubahan tatib pengesahan tatib baru

ini kecuali pasal 342.

Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Page 51: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

50

Jadi usulan dari Ketua Pansus bahwa sebentar dulu sebentar disahkan dulu karena

yang menjadi persoalan adalah pasal 341 342 kecuali itu toh juga itu kalaupun itu nanti kita

sempurnakan ya nanti kalau persyaratan yang tadi dipenuhi. Kalau tidak ya tetap ya

nganggur. Oleh karena itu ada tawaran dari Ketua bagaimana kalau kita sah kan dulu karena

masalahnya begini sudah terlalu lama tambahan Pimpinan DPD itu kan dibandingkan dengan

MPR dan DPR yang sudah berjalan di kira nanti kita menghambat proses MD3 karena ini

harus berjalan ni yang pemilihan Pimpinan DPD harus berjalan yang MPR kan ya kalau

terjadi kalau tidak kan,

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Pimpinan boleh saya tambahkan sedikit, saya pikir apa yang telah diusulkan tentang

penghapusan pasal 342 tentunya kembali lagi kepada apa yang telah disampaikan oleh Pak

Oesman Sapta bahwa masalah kesehatan tapi mungkin sekarang bisa dilanjutkan. Kalau

memang seseorang menjadi Pimpinan 2 lembaga negara tidak dilarang oleh undang-undang.

Saya pikir tergantung orang yang bersangkutan tetapi kalau memang dikatakan di sini bahwa

yang bersangkutan dalam hal ini Pak Oesman Sapta mengatakan alasan kesehatan kemudian

tidak saya sependapat dengan Pak Ajiep kita bertanya lagi kepada Pak Oesman Sapta kalau

memang demikian silakan kalau tidak di draf pasal 342 ini, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Jadi kelihatannya sudah mengerucut Pak Pasek kalo dilihat.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PURT DPD RI)

Tidak, ini saya hanya mengingatkan satu hal begini Pimpinan, kalau ada 1 yang di

tinggalkan itu kan sifatnya kembali lagi ini aturan peralihan bukan aturan ketentuan umum

yang berlaku dari awal sampai akhir ini harus diingat, ini aturan peralihan itu pertama aturan

ini sifatnya konstitusional bersyarat hanya periode sekarang saja seandainya itu ada. Jadi ada

sifatnya kalau dia ada bisa berlaku maka kalau tidak dia akan tetap ada di situ itu satu, yang

kedua, tolong hilangkan tafsir seakan akan orang orang di pansus ini tidak mengerti

demokrasi bahwa mereka tuh punya hak dipilih dan memilih itu semua Anggota jangan

sampe berpikir suúdzan seperti itu ini adalah soal bagaimana kami mencoba membandingkan

dengan kamar sebelah biar ada mekanisme, kami tahu bukan Alkel yang memilih bukan

pimpinan yang milih tetapi ada yang ngurus sebelum pemilihan dibawa ke paripurna

sehingga saya kira kalau misalnya disetujui idenya Pak Ajiep tadi bahwa mekanisme proses

itu mirip kaya di Panmus sebenernya mereka rapat kan hanya ketika pimpinan dengan alat

kelengkapan ini rapat kan sama mirip dengan rapat Panmus di sanalah kemudian di proses

kalau seandainya muncul persyaratan ini terjadi gitu loh. Ada pergantian pimpinan MPR

terjadi baru dia muncul di siapkan saja itu tetapi tinggal bahasanya disesuaikan dengan

aspirasinya Bu Ana tadi bahwa tetap bahwa kewenangan pemilihan itu ada di paripurna

bukan di pimpinan Alkel bodoh sekali kita ni membuat tatib melanggar hal hal yang prinsip

dalam demokrasi sepertinya kita engga ngerti sekali engga lah maksudnya tuh disitu gitu loh

jadi biar clear.

Jadi saya usulkan itu tetap saja ada sehingga selesai pansusnya tidak ada lagi beban

hanya ngurus satu pasal lagi kemudian kalau terjadi misalnya besok Pak Ketua

mengundurkan diri sebagai wakil ketua MPR karena yang di sampaikan Bu Ana tadi

misalnya ada temuan soal rangkap jabatan dan sebagainya kemudian jadi polemik itu tidak

Page 52: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

51

ada payung hukum lagi, masa bikin pansus tatib lagi saya kira itu kalau mau dipake ketentuan

umum pemilihan dia tidak bisa karena mekanismenya berbeda dia sifatnya aturan peralihan

usul saya adalah dimasukkan idenya Bu Ana dengan bahasanya Pak Ajiep tadi dari kata

menetapkan menjadi memproses kemudian pemilihan kembali di paripurna nah selesai semua

diketok selesai pansus selesai saya sebagai pimpinan pansus tidak mau lagi ada beban masih

tersisa pekerjaan yang belum selesai kita mau maju pemilu lagi, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Terima kasih Pak Pasek, saya kira sudah.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL RAHMI (KALBAR)

Sedikit sedikit karena tadi langsung kepada saya yang dimaksudkan, terima kasih.

Saya tidak menganggap Pansus tidak pandai demokrasi yah tapi kita juga bukan tidak paham

apa yang dimaksud Pansus. Sekarang begini ya kalau Alkel bersama Pimpinan bersepakat

misalnya hanya 1 orang diajukan kita mau milih apa sekalipun bahasanya memproses yang

tadi Pimpinan Pak Oesman mengatakan bisa 1 bisa 2 bisa 3 tapi kalau Alkel bersepakat

bersama 1 orang diajukan menetapkan tidak lagi ada pemilihan kita juga paham itu terima

kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Oke jadi saya kira sudah mengerucut ini, kalau boleh,

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pimpinan izin. B-100.

Terima kasih.

Saya pikir apa yang disampaikan oleh teman-teman Bang Mi dan Pak Pasek ini sudah

sama saja Pimpinan, kita tahu sepakat bahwa forum pengambilan keputusan di sini adalah

Paripurna. Artinya kalau Ketua tadinya dalam pasal peralihannya ditetapkan misalnya tidak

sesuai dengan aspirasi Anggota itu bisa dibatalkan di Paripurna walaupun pimpinan Alkel

semua sudah sepakat karna keputusan tertinggi ada di paripurna dan itu bisa mementahkan

keputusan apapun itu alat kelengkapan termasuk keputusan pimpinan lembaga ini. Jadi saya

pikir saya sepakat dengan apa yang disampaikan dengan teman-teman semua dengan Ibu Ana

tadi dan juga Pak Pasek tadi ini kan aturan peralihan yang bisa dipakai atau tidak. Ada

kekhawatiran kita ketika ini tidak kita masukan, kemudian ternyata ada kondisi yang

membuat harus terjadi pergantian misalnya kita tidak perlu merumuskan membentuk Pansus

Tatib baru lagi hanya untuk 1 pasal itu ini kan hanya pasal jaga-jaga dalam pasal pelarian bisa

digunakan bisa tidak digunakan nah saya sangat setuju kalau Pansus Tatib ini harus selesai

masa kerjanya kasian terlalu panjang kerjanya anggaran banyak sementara kebutuhan kita

kuasai yang lain jiuga lebih besar sampai kita pangkas kiri kanan.

Nah saya usulkan ini tetap saja kan namanya pasal peralihan bisa digunakan bisa tidak

nah ketakutan kita kekhawatiran kita bahwa nantinya itu dalam forum pimpinan Alkel ada

keputusan 1 misalnya saya pikir itu bisa dimentahkan di Paripurna karena Paripurna adalah

pengambilan keputusan tertinggi di lembaga ini bukan rapat Pimpinan Alkel. Saya pikir

seperti itu, saya setuju dengan … (tidak jelas terdengar, red).

Page 53: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

52

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Pak Bambang, silakan.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JAWA TENGAH)

Ya terima kasih sebenarnya mari kita fokuskan saja persoalannya, bukan tidak boleh

pakai aturan peralihan, boleh, yang kita persoalkan adalah kekhawatiran Pimpinan-Pimpinan

Alkel bisa menyeleksi orang, itu yang jadi masalah. Kalau memang mau itu nanti disepakati

Bu Ana tadi disepakati disesuaikan dengan cara pemilihan DPD selesai, itu sebenarnya

persoalannya, jadi jangan dengan berbagai alasan tetap saja diberikan kewenangan untuk

menyeleksi itu yang dikhawatirkan jadi semua punya hak semua itu ya semua boleh silakan

di atur bagaimana mengerucutkannya tetapi jangan sampai ada orang kehilangan haknya

karena kebijakan orang lain gitu loh ini yang dipersoalkan Pak kegelisahannya di situ kalau

itu ini selesai udah tidak ada masalah.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya boleh tambah sedikit Pak, di sini Pak 117 Anna Latuconsina Maluku 117 Pak,

mohon tambahan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Oh ya silakan Bu Ana.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Ya.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Kalau boleh Pak Idris dulu, boleh. Pak Idris dulu kalo Bu Ana kan sudah berkali-kali.

PEMBICARA: Drs. H. MUHAMMAD IDRIS S. (KALTIM)

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan yang kami muliakan, teman-teman semua yang kami hormati, tanpa

mengurangi rasa hormat kami kepada Ketua dan kepada seluruh Pansus yang telah bekerja

keras dengan waktu yang cukup lama, kita kami sangat menghargai itu tetapi perasaan saya

tidak juga mengurangi rasa simpatik kalau misalnya kita sudah mendengarkan beberapa

argumentasi penjelasan dari teman-teman bahwa lebih bagus diproses dari awal Pak. Artinya

setiap Anggota berhak mendaftarkan diri sebagai calon Pimpinan MPR RI. Kalau itu

misalnya dikehendaki nanti kalau sudah didaftarkan dijaring seperti itu baru

dimusyawarahkan dan dimufakati siapa yang terbaik dan siapa yang disepakati dan semua

yang sudah mendaftarkan diri itu jadi sepakat saya Pak tidak usah melalui Ketua dan alat

kelengkapan serahkan saja pada Anggota saya kira lebih bagus lebih demokrasi tidak

Page 54: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

53

melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan. Saya kira tidak mengurangi rasa hormat kami

kepada seluruh Ketua dan Panmus yang telah bekerja keras.

Terima kasih Pak.

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Baik a..

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya tambah sedikit. Saya sudah duluan tadi Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Silakan Bu Ana.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (MALUKU)

Saya sudah duluan tadi Pak, yah mungkin konkret saja sebagaimana tadi sudah

disampaikan oleh Pak Idris dari Kalimantan timur, saya pikir kita kembalikan lagi pasal ini

dengan tata cara seperti pasal 341 kan tidak ada sesuatu yang memberatkan ya. Saya sangat

paham ini hanya aturan peralihan yang mengatur keadaan saat ini, tidak berlaku yang akan

datang tetapi kita semua mempunyai hak yang sama. Nah kalau memang apa yang di

sampaikan tadi oleh pak Pasek kan tidak ada masalah juga telah diusulkan oleh Pak Pasek

untuk membetulkan kalimat-kalimat di dalam pasal ini agar tidak terjadi multitafsir atau salah

penafsiran. Jadi itu yang kami usulkan.

Terima kasih.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Usul Konkret Pak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Pak Iqbal silakan.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (SULSEL)

Terima kasih.

Terkait pasal 342 saya juga sepakat kalau diefektifkan prosesnya untuk Pansus

selesai, kalau bisa diselesaikan tetapi untuk 342 konkretnya adalah saya mengusulkan pada

ayat 3 itu bunyinya menjadi dalam hal tidak tercapainya mufakat sebagaimana dimaksud

pada ayat 1 maka langsung saja dilakukan voting kembali ke mekanisme itu jadi tidak lagi

ada istilah bla bla bla menetapkan menyepakati atau memproses yang ada adalah dalam hal

tidak tercapai mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 maka di lakukan voting itu poin 3

lalu yang ke 4 dengan demikian ada sedikit penyesuaian calon pimpinan MPR dari unsur

DPD dimaksud jadi hilang kata-kata yang disepakati jadi calom pimpinan MPR RI dari unsur

Page 55: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

54

DPD dimaksud pada ayat 3 di tetapkan dalam sidang paripurna, usulnya konkret seperti itu

Pak terima kasih banyak.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Ini sudah ketemu ini, yah. Baiklah forum juga lebih banyak sesuai dengan usulan Pak

Iqbal ya, setuju.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (WAKIL KETUA DPD RI)

Mohon maaf, sebelum diketok tolong dengan kata-kata bahwa Pansus ditetapkan

dengan catatan, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

Berarti Pansus ini ditetapkan dengan catatan perubahan sesuai dengan yang diusulkan

Pak Iqbal, setuju?

PEMBICARA : ANGGOTA DPD RI

Setuju.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD)

KETOK 2X

Terima kasih.

Sidang yang mulia dengan telah disahkannya tata tertib DPD RI yang baru dengan

catatan, dengan catatan yang tadi kita sudah sepakati maka telah memenuhi ketentuan tatib

tentang penambahan 1 orang unsur Pimpinan DPD RI. Telah disepakati pada rapat Panmus

kemarin bahwa kita akan mengagendakan sidang paripurna luar biasa untuk pemilihan 1

orang unsur pimpinan DPD RI pada tanggal 31 Mei 2018.

Sidang dewan yang mulia pada rangkaian akhir sidang paripurna ini kami kembali

mengingatkan agar seluruh Anggota dapat menegakan disiplin pelaksanaan jadwal kegiatan

komite dan alat kelengkapan lainnya maupun jadwal perorangan dengan patuh dalam

melaksanakan jadwal sebagaimana yang telah diputuskan di rapat Panmus ini. Hal ini pada

akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja sekaligus menghindari dari tumpang tindih

agenda kerja antaralat kelengkapan. Perlu pula kami sampaikan bahwa Pimpinan telah

menerima surat dari BPK RI Nomor 251s/X/05/2018 tertanggal 18 Mei 2018 perihal

permohonan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan

pemerintah pusat tahun anggaran 2017. Menindaklanjuti hal tersebut rapat Panmus telah

memutuskan pelaksanaan Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI dalam rangka penyampaian

laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran 2017 yaitu

pada hari Kamis juga tanggal 31 Mei 2018 jadi pada hari yang sama. Selain itu pada tahun ini

kita kembali akan melaksanakan sidang bersama DPR dan DPD RI sebagai salah satu agenda

penting kenegaraan sebagaimana konsensus yang telah disepakati tuan rumah pelaksanaan

sidang bersama dilakukan bergantian antara DPD dan DPR, untuk tahun 2018 ini DPR RI

Page 56: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-13 MS V TS 2017-2018

SELASA, 22 MEI 2018

55

yang akan menjadi penyelenggara pelaksanaan sidang tersebut untuk itu kami meminta

dukungan seluruh Anggota terhadap suksesnya pelaksanaan sidang bersama pada tahun ini.

Selain informasi hasil kesepakatan Panmus kemarin kami sampaikan bahwa kita akan

melaksanakan kegiatan berbuka bersama dengan mengundang seluruh Pimpinan Lembaga

Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden yaitu pada tanggal 1 Juni 2018. Untuk itu

kami minta kehadiran anggota DPD RI kita semua jadi tuan rumah pada kegiatan yang

dimaksud. Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah sidang paripurna ke-13 kami tutup.

Wabillahitaufik walhidayah.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om shanti shanti shanti Om.

Namo Buddhaya.

KETOK 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 14.16 WIB