detektor semikonduktor

2
Detektor semikonduktor Bahan semikonduktor realtif lebih baru bila dibandingkan kedua jenis detektor yang lain. Detektor ini terbuat dari unsure golongan IV pada tabel periodik unsur, yaitu silikon dan germanium. Detektor semikonduktor memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien bila dibandingkan detektor isian gas, ini dikarenakan detektor ini terbuat dari zat padat. Detektor ini juga memiliki resolusi yang lebih baik dari detektor sintilasi. Prinsip kerja detektor ini cukup sederhana. Energi radiasi yang memasuki bahan semikonduktor akan diserap oleh bahan, sehingga beberapa elektronnya dapat berpindah dari pita valensi ke pita konduksi (seperti yang terjadi pada detektor sintilasi). Bila di antara kedua ujung bahan semikonduktor tersebut terdapat beda potensial, maka perpindahan elektron akan menyebabkan terjadinya aliran arus listrik. Jadi pada detektor semikonduktor, energi radiasi diubah menjadi energi listrik. Detektor semikonduktor memiliki resolusi yang tinggi karena mampu membedakan energi radiasi yang mengenainya dengan sangat teliti. Sebagai gambaran, detektor sintilasi untuk radiasi gamma mempunyai resolusi sebesar 50 keV, artinya, detektor ini dapat membedakan energi dari dua buah radiasi yang mengenainya, apabila beda energi antara kedua radiasi tersebut lebih besar dari 50 keV. Pada detektor semikonduktor untuk radiasi gamma, resolusinya jauh lebih kecil dari 50 keV, yaitu sekitar 2 keV. Dengan

Upload: avrina-kumalasari

Post on 19-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Detektor semikonduktor

TRANSCRIPT

Page 1: Detektor Semikonduktor

Detektor semikonduktor

Bahan semikonduktor realtif lebih baru bila dibandingkan kedua jenis detektor yang lain.

Detektor ini terbuat dari unsure golongan IV pada tabel periodik unsur, yaitu silikon dan

germanium. Detektor semikonduktor memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien bila dibandingkan

detektor isian gas, ini dikarenakan detektor ini terbuat dari zat padat. Detektor ini juga memiliki

resolusi yang lebih baik dari detektor sintilasi.

Prinsip kerja detektor ini cukup sederhana. Energi radiasi yang memasuki bahan semikonduktor

akan diserap oleh bahan, sehingga beberapa elektronnya dapat berpindah dari pita valensi ke pita

konduksi (seperti yang terjadi pada detektor sintilasi). Bila di antara kedua ujung bahan

semikonduktor tersebut terdapat beda potensial, maka perpindahan elektron akan menyebabkan

terjadinya aliran arus listrik. Jadi pada detektor semikonduktor, energi radiasi diubah menjadi

energi listrik.

Detektor semikonduktor memiliki resolusi yang tinggi karena mampu membedakan energi

radiasi yang mengenainya dengan sangat teliti. Sebagai gambaran, detektor sintilasi untuk radiasi

gamma mempunyai resolusi sebesar 50 keV, artinya, detektor ini dapat membedakan energi dari

dua buah radiasi yang mengenainya, apabila beda energi antara kedua radiasi tersebut lebih besar

dari 50 keV. Pada detektor semikonduktor untuk radiasi gamma, resolusinya jauh lebih kecil dari

50 keV, yaitu sekitar 2 keV. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa detektor semikonduktor

jauh lebih teliti dalam membedakan energi radiasi.

Sebenarnya, kemampuan dalam membedakan energi radiasi tidak terlalu diperlukan dalam

pemakaian di lapangan, seperti misalnya untuk melakukan survey radiasi. Akan tetapi,

kemampuan ini mutlak diperlukan untuk keperluan lain, seperti misalnya untuk menentukan

jenis dan kadar bahan.