destinasi wisata - kemlu.go.id papua update... · bukit, kita akan melihat hamparan lukisan alam...

24
Kopi Papua Incaran Mancanegara No. 002 tahun I Tgl. 15 desember 2017 - 14 Januari 2018 Dengan Keajaiban yang Spektakuler Destinasi Wisata Pemerintah Bangun Bendungan Baliem Daya Tampung 200 Juta m 3

Upload: doanliem

Post on 19-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Kopi Papua Incaran Mancanegara

No. 002tahun ITgl. 15 desember 2017 - 14 Januari 2018

Dengan Keajaiban yang Spektakuler

Destinasi Wisata

Pemerintah Bangun Bendungan Baliem Daya Tampung 200 Juta m3

catatan redaksi

SUSUNAN REDAKSITABLOID WEST PAPUA

Pemimpin Redaksi Khariri Makmun

Redaktur Pelaksana Paulus Cahyono

Staff RedaksiAan HumaidiF. Ozy DomingusEky Natalia

KontributorChristian HadiJohn L. BustamiRicky Sanjaya

Desain Grafis George Ts. L. Website : westpapuatabloid.comEmail : [email protected]

DITERBITKAN OLEH :West Papua Lovers Community (KPWP)

Pembaca Yang budiman, Salah satu sektor unggulan di provinsi Papua Barat adalah

pariwisata. Kerena itu pada edisi kedua Tabloid West Papua akan mengupas tentang potensi pariwisata di wilayah Papua Barat.

Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata menakjubkan dan tak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Pontensi keindahan alam Papua Barat memang luar biasa baik darat maupun laut yang tidak ditemukan di daerah lain.

Selain Raja Ampat yang sudah mendunia, Provinsi yang berada di kepala burung ini, juga memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah menariknya, seperti Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) di Kabupaten Teluk Wondama, Wisata Pegunungan di Kabupaten Pegunungan Arfak dan beberapa obyek wisata di daerah lain yang bisa menjadi alternatif kunjungan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius terhadap sektor pariwisata. Sektor pariwisata berada pada posisi ketiga terbesar sebagai penyumbang pendapatan negara.

Saat ini, pemerintah sedang menggenjot pariwisata untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor tersebut. Menteri Pariwisata Arif Yahya cukup aktif untuk menciptakan 10 destinasi pariwisata baru yang setara dengan Bali. Melalui program pariwisata, ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan baik.

Indonesia termasuk Papua Barat bukan hanya memiliki keindahan alam. Masyarakat negeri ini terkenal ramah dan setiap daerah memiliki kekayaan kuliner. Seluruh kekayaan tersebut

merupakan daya tarik yang cukup kuat bagi para pengunjung. Keindahan alam, keramahan masyarakat dan kekayaan kuliner merupakan modal untuk memajukan daerah.

Sudah saatnya pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, swasta dan pemangku kepentingan lain terus bersinergi memajukan pariwisata Papua Barat. Sektor pariwisata di daerah tersebut harus terus dirangsang dan diberi stimulus untuk memacu kunjungan wisatawan.

Kedepan wisatawan Indonesia tidak perlu ke luar negeri. Cukup keliling Indonesia kita sudah puas, karena obyek pariwisata di negeri sendiri lebih bagus. Disisi lain, hal itu lebih bermanfaat bagi perputaran uang di dalam negeri.

Selain itu pada edisi kedua ini kita juga menyajikan informasi mengenai Pencapaian pembangunan ekonomi Papua Barat tahun 2016 yang tumbuh sebesar 4,52 persen yang pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang sebesar 4,15%.

Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016, stabilitas makro tetap terjaga dengan laju inflasi pada bulan April 2017 tercatat 3,78 %, dengan disertai perbaikan kesejahteraan masyarakat. Berbagai pencapaian dan pertumbuhan ekonomi patut kita syukuri. Sebagai provinsi yang relatif baru, Papua Barat perlu tumbuh lebih cepat dan berkuallitas. Sebab akan berdampak pada upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan. Selain itu, untuk memastikan peningkatan ketersediaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat yang setara dengan provinsi lain di Indonesia. Selamat membaca.

Headline4 Pesatnya Pertumbuhan Pariwisata di Provinsi Papua Barat5 Destinasi Wisata Dengan Keajaiban yang Spektakuler6 Obyek Wisata Potensial di Kabupaten Sorong 7 Desa Wisata Arborek

Fokus8 Peran Penting Industri Perhotelan di Papua Barat9 6 Sektor Pendidikan yang Harus Terselesaikan di Papua9 Transportasi ke Raja Ampat10 Pulau Kofiau: Tempat Keragaman Karang Paling Indah di Dunia10 Pesona Desa Wisata Sauwandarek 11 Pulau Misool: Resort Terpencil Yang Menawan 12 Pulau Waigeo: Arena Fotografi Bawah Laut Terbaik 13 Potensi Pariwisata di Kabupaten Manokwari14 Program Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Indonesia15 Realisasi Investasi Pariwisata di Indonesia

Laporan16 Prospek Ekonomi Papua Barat Terus Membaik 16 Trend Ekonomi Papua Barat Terus Meningkat17 BBM Satu Harga Percepat Pembangunan Ekonomi Papua 17 Hasil Perkebunan Memiliki Potensi Di Pasar Eropa 18 Papua Barat Ekspor Bahan Bakar Mineral 18 Pemprov Dukung Produk Unggulan Papua Bersaing Di Pasar Global 19 Cadangan Bijih Tembaga di Wilayah Papua Sekitar 2,6 Milliar Ton.20 Kopi Papua Incaran Mancanegara

Sorot21 Berpacu Majukan Papua 21 Harmonisasi Transportasi Turunkan Harga Sembako di Puncak

Hingga 25 Persen22 Tingkatkan Mobilitas Logistik, 2018 Pemerintah Bangun Kereta Api di

Papua22 Warga Papua Nikmati Harga BBM Murah23 Pengamanan Natal Polda Papua Gelar Rakor Lintas Sektoral23 Pemerintah Bangun Bendungan Baliem Daya Tampung 200 Juta m3

24 Tingkatkan Kinerja Pemprov Papua Jalankan Tunjangan Perbaikan Penghasilan

24 Tingkatkan layanan Publik Pemkab Nabire Gandeng Tim Saber Pungli

Fokus_11

daftar isi

Laporan_20

Pulau Misool:Resort Terpencil Yang Menawan

Kopi Papua IncaranMancanegara

No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018Tabloid West Papua

HEADLINE

4

Pesatnya Pertumbuhan Pariwisata di Provinsi

Namun demikian pertumbuhan sektor hotel dan pariwisata di provinsi Papua Barat cukup pesat. Pada tahun 2010 saja jumlah hotel di Papua Barat sudah sebanyak 80 unit, terdiri

dari 10 hotel Berbintang dan 70 hotel Melati. Hotel Berbintang sebagian besar tersebar di kabupaten Fakfak, Manokwari, dan Kota Sorong.

Jumlah destinasi wisata di Papua Barat pada tahun 2010 adalah sebanyak 79 destinasi, terdiri dari 20 destinasi wisata alam, 8 destinasi wisata tirta/bahari, 32 destinasi wisata budaya, dan 19 destinasi wisata agro.

Destinasi wisata di Papua Barat yang saat ini telah mendunia adalah destinasi wisata bawah laut di Kepulauan Raja Ampat.

Provinsi Papua Barat memang dikenal memiliki panorama keindahan alam yang eksotis, dan sebagian besar panorama alam tersebut bahkan masih sangat alami dan belum terjamah oleh komersialisasi pariwisata. Sebagian besar destinasi wisata di Papua Barat memang belum terekspos sehingga belum banyak

dikenal oleh masyarakat umum. Salah satu destinasi

wisata yang mulai popular adalah wisata bawah laut Kepulauan Raja Ampat yang sedikitnya ada 610 pulau di area ini, dan hanya sekitar 35 pulau saja yang berpenghuni.

Perairan Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik di dunia untuk kegiatan diving site. Bahkan saat ini diperkirakan merupakan nomor satu untuk kelengkapan dan keanekaragaman hayati flora dan fauna bawah lautnya.

Wisata alam lainnya yang menjadi andalan Papua Barat adalah Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) yang terletak di Kabupaten Teluk Wondama. TNTC memiliki garis pantai sepanjang 500 Km dengan luas daratan mencapai

68.200 Ha, luas laut 1.385.300 Ha yang terdiri dari 80.000 Ha kawasan terumbu karang dan 12.400 Ha lautan.

Di sektor ekowisata, di bagian kepala burung pulau Papua atau tepatnya di kabupaten Manokwari terdapat Cagar Alam Pegunungan Arfak. Cagar alam ini memiliki luas sekitar 68.325 Ha dan berada pada ketinggian 2.940 meter di atas permukaan laut. Di kawasan ini juga terdapat Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gita yang berada pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.

Berikutnya di Kabupaten Manokwari juga ada sebuah gua yang diklaim sebagai goa terdalam di dunia oleh Tim Ekspedisi Spekologi (ahli goa) Perancis. Goa ini terletak di Kawasan Pegunungan Lina di Iranmeba, distrik Didohu dengan kedalaman goa mencapai 2000 meter.

Sementara itu di Kabupaten Kaimana juga terdapat wisata pantai dan laut Teluk Triton disamping keindahan panorama Senja di Kaimana yang sudah sangat melegenda.

SEKTOR HOTEL DAN PARIWISATA DI PROVINSI PAPUA BARAT ADALAH SEKTOR YANG CUKUP MENJANJIKAN MESKIPUN KONTRIBUSINYA SAAT INI BARU HANYA SEKITAR 0,19% DARI TOTAL PDRB PAPUA BARAT.

No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018Tabloid West Papua

HEADLINE

5

Jika ingin menemukan tempat wisata berupa surga pemandangan yang alami serta kehangatan dan keramahan penduduk setempat yang menyambut dengan

tulus dan senang hati, datanglah berkunjung ke Raja Ampat. Berbagai keajaiban yang luar biasa dapat dinikmati di Raja

Ampat, sebuah kabupaten kepulauan yang terletak di ujung barat laut Semenanjung Kepala Burung di Provinsi Papua Barat.

Sekitar 1.500 pulau-pulau kecil yang indah tersebar di Raja Ampat dalam bentuk kawanan pulau, dimana ada empat pulau utama, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.

Nama Raja Ampat sendiri diyakini berasal dari sebuah legenda yang mengisahkan tentang seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur. Empat telur diantaranya menetas dan menjadi raja empat pulau utama, sementara tiga telur lainnya menjadi seorang wanita, hantu, dan batu.

Semua keajaiban yang spektakuler dapat dinikmati di seluruh pelosok Raja Ampat, baik di daratan maupun di perairannya. Berbagai macam kata pujian seperti indah, mempesona, megah, dan sangat menarik mendapatkan makna yang sebenarnya secara fisik di tempat ini.

Bagi para penggemar wisata bawah air, Raja Ampat menawarkan sebuah pengalaman tingkat dunia yang tinggi, karena merupakan sebuah wilayah kepulauan yang sangat luas, meliputi 9,8 juta Ha daratan dan lautan, dan menjadi rumah bagi 540 jenis karang, lebih dari 1.000 jenis ikan-ikan karag dan 700 jenis moluska. Itu semua menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup paling beragam untuk terumbu karang dan biota bawah laut dunia.

Menurut laporan The Nature Conservancy and Conservation International, sekitar 75% spesies dunia tinggal di perairan Raja Ampat. Jumlah serta tingkat keragaman hayati dan sistem terumbu yang luar biasa besar ini adalah sebuah impian yang menjadi kenyataan bagi para penyelam penikmat keindahan bawah laut, dan merupakan sebuah situs yang fantastis bagi para pecinta snorkeling.

Saat memulai menyelam, perhatian kita akan terfokus pada berbagai macam detil dan keindahan yang dimiliki oleh biota laut yang berada di perairan Raja Ampat. Perhatian yang mendetil akan memberikan makna baru ketika Kuda Laut Kerdil berenang mengelilingi jari kita, dan ikan Pari meluncur tepat di samping kita. Ikan Tuna, Trevallies raksasa, Snappers, Batfish, dan bahkan Barakuda juga akan melengkapi pertemuan kita dengan biota laut Raja Ampat. Lebih turun lagi ke bawah, kita akan disambut oleh ikan Duyung (Dugong) dan kura-kura. Sedangkan di dasar laut, ada kerang laut raksasa yang berukuran lebih dari satu meter. Semua itu benar-benar menawarkan suatu sensasi kedekatan.

Tentunya, ada banyak tempat pilihan untuk menyelam dan snorkeling di perairan Raja Ampat yang luas ini. Diantaranya adalah di Kabui Passage (celah sempit di antara pulau Waigeo dan pulau Gam), di sekitar dermaga pulau Arborek, Sawandarek,

Yenbuba, Tembok Friwen, dan banyak lagi.Kemegahan bawah laut Raja Ampat memang luar biasa,

sementara pemandangan di atas permukaan lautnya juga sungguh menakjubkan. Seolah-olah memang dirancang khusus secara detil dengan hati-hati sehingga mampu menampilkan estetika panorama alam yang menakjubkan.

Pulau-pulau batu di tengah air biru yang jernih dan langit biru yang cerah di Piaynemo menawarkan panorama alam paling spektakuler di muka Bumi. Melihat ke bawah dari puncak bukit, kita akan melihat hamparan lukisan alam terbaik yang menawarkan sekilas panorama surga.

Berikutnya di pulau Wayag, kita akan menemukan formasi pulau karang yang menakjubkan dalam skala yang lebih besar lagi.

Satwa liar Raja Ampat yang luar biasa juga akan kita temukan di tengah hutan lebat yang banyak terdapat di kepulauan, di sini kita masih bisa menemukan berbagai jenis burung, termasuk Cendrawasih yang spektakuler dan dikenal sebagai burung surga. Selanjutnya ada spesies kuskus endemik, yaitu kuskus Waigeou (Spilocuscus papuensis) yang merupakan spesies marsupili di keluarga Phalangeridae.

Selain atraksi alam yang seolah tiada habisnya, Raja Ampat juga menawarkan keramahan khas orang Papua. Di Desa Wisata Arborek, kita bisa tinggal di sejumlah homestays dan berbaur dengan penduduk setempat sambil mengamati kehidupan sehari-hari dan tradisi unik mereka. Ketika sekelompok wisatawan tiba, mereka biasanya melakukan tarian tradisional selamat datang di dermaga dan menghibur ‘para tamu’ dengan berbagai lagu rakyat Papua.

Dengan berbagai keajaiban yang spektakuler, baik di pedalaman, di pantai, di perairan, di daratan dan suasana tenang yang jarang ditemukan di tempat lain di Bumi ini, Raja Ampat benar-benar menawarkan pengalaman terbaik yang hanya bisa diimpikan, sebuah surga di Bumi.

Dengan Keajaiban yang Spektakuler

No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018Tabloid West Papua

HEADLINE

6

Obyek Wisata Potensialdi Kabupaten Sorong

Kabupaten Sorong dengan luas 28.894 Km2 atau 20,18% dari luas Provinsi Papua Barat memiliki berbagai macam obyek wisata menarik dan sangat potensial untuk

dikembangkan. Pemkab Sorong juga telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang berbagai destinasi wisata yang ada dan tersebar di beberapa distrik.

Di Distrik Makbon terdapat beberapa obyek wisata bahari yang menarik, diantaranya:

Pulau UM dengan panorama pantai berpasir putih dan fauna berupa kelelawar dan Burung Camar. Pulau Um terletak di Kampung Malumkarta dan dapat dicapai dengan mengggunakan long boat atau kendaraan roda empat dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Distrik yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu dayung atau long boat ke Pulau Um. Perjalanan dari Ibukota Kabupaten ke Pulau Um membutuhkan waktu sekitar 20-25 menit dengan menggunakan long boat.  

Objek wisata berikutnya adalah Air Terjun Klasmis yang terletak di Kampung Asbaken. Lokasi air terjun ini terletak di bebatuan di pinggir laut sehingga air terjunnya mengalir langsung ke laut. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar dua jam dengan menggunakan long boat dari Ibukota Distrik Makbon. Sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun para pengunjung akan disuguhi dengan panorama keindahan air laut yang berwarna hijau-kebiruan, keunikan tebing-tebing karang dan perbukitan di pesisir pantai yang dipenuhi oleh vegetasi hutan pantai yang masih alami.

Selanjutnya di Kampung Asbaken juga ada Air Terjun Asbaken yang lokasinya berada di dalam hutan di pinggir pantai. Untuk mencapai obyek wisata ini para pengunjung harus menggunakan long boat, dan sepanjang perjalanan para pengunjung dapat menikmati keindahan panorama laut dan alam pesisir serta akan berpapasan dengan nelayan-nelayan tradisional. Perjalanan masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 100 meter ke dalam hutan. Di bawah air terjun ini terdapat kolam pemandian sehingga pengunjung bisa melakukan aktifitas berenang.

Di Distrik Makbon juga terdapat obyek wisata Pantai Mailan yang dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dan membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Ibukota Kabupaten Sorong.

Sedangkan di Distrik Klaili terdapat obyek wisata alam berupa Pemandian Air Panas yang memiliki panorama berupa hutan lebat dan beraneka ragam jenis tumbuhan tropis serta berbagai jenis burung yang silih berganti datang ke sumber air panas. Lokasi obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dengan jarak tempuh sekitar 40 Km dari Ibukota Kabupaten Sorong.

Di Distrik Aimas terdapat obyek wisata Monumen Yesus Kristus yang merupakan objek wisata sejarah yang menandai bahwa pernah terjadi pekabaran Injil di jemaat Bethel Mawolokmai Aimas. Jemaat ini termasuk salah satu jemaat

pertama di Tanah Moi selain jemaat Eklesia Klasaman dan Elim Malanu.

Di Distrik Aimas juga terdapat obyek wisata kuliner Klasmesen yang lokasinya dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat yang berjarak sekitar 5 Km dari Ibukota Kabupaten.

Selain itu, Distrik Aimas juga memiliki obyek wisata Water Park Tirta Istiana Indah yang merupakan wahana rekreasi berbasis air dengan area bermain air berupa Water slide rice, water slide spiral dan water splash. Wahana ini juga menyediakan sarana bermain air untuk dewasa dan anak-anak. Lokasi Tirta Istiana Indah terletak di jalan seledri Aimas Unit II dan dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Sementara itu, di Distrik Mayamuk ada Obyek Wisata Jeflio yang merupakan salah satu kampung dengan vegetasi hutan bakau dan pemandangan alam yang sangat indah. Obyek wisata ini dapat dikunjungi melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, jaraknya sekitar 10 Km dari Ibukota Kabupaten.

Obyek wisata bahari dengan panorama pantai yang indah yaitu Pantai Seget terletak di Distrik Seget. Untuk mencapai pantai ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh sekitar dua jam dari Ibukota Kabupaten.

Obyek Wisata Air Terjun di Kampung Klabot dan Kampung Klarion di Distrik Baraur memiliki panorama alam yang indah dengan hutan yang masih lebat dan asli. Obyek wisata ini dapat dikunjungi melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh sekitar empat jam dari Ibukota Kabupaten.

Berikutnya ada Obyek Wisata Embun Majaran yang terletak di Kampung Majaran, Distrik Salawati dimana untuk mengunjungi lokasi ini, pengujung dapat menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dengan jarak tempuh sekitar 15 Km dari Ibukota Kabupaten.

No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018Tabloid West Papua

HEADLINE

7

Jika ingin menggunakan transportasi laut, ada beberapa kapal seperti Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung, dan Tatamailau yang transit di pelabuhan

Sorong. Selanjutnya dari Sorong perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor menuju ke Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat.

Dari Waisai, Anda dapat melanjutkan perjalanan kurang dari dua jam dengan menggunakan longboat. Pemesanan longboat bisa dilakukan melalui homestay atau toko peralatan selam lokal.

Desa wisata ini tidak terlalu luas dalam hal ukuran. Lahannya hanya meliputi area seluas 7 Ha, sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk dapat berkeliling di desa ini. Ada sekitar 40 keluarga yang tinggal di desa Arborek. Jika kita tinggal di desa ini, hanya dengan berjalan kaki mungkin kita sudah bisa mengenal desa yang menjadi tujuan liburan kita.

Untuk snorkeling, kita tidak perlu melakukan perjalanan jauh karena kita dapat menemukan dunia bawah laut yang menarik bahkan di dermaga Arborek. Berjalan menyusuri jalan setapak desa akan memberikan kesempatan yang tidak ingin kita lewatkan begitu saja, karena penduduk dan terutama anak-anak akan menyambut kita dengan hangat dan mengajak berkenalan. Untuk menyelam, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dengan perahu bermotor untuk tiba di lokasi menyelam.

Desa Arborek tampil dan berkembang pesat sebagai pelopor di antara 18 desa yang indah lainnya di Papua Barat yang telah memulai pengembangan Peraturan Daerah untuk konservasi laut berbasis masyarakat. Dimana desa ini menempati tempat pertama dalam Kompetisi Desa di Provinsi Papua Barat tahun 2015.

Desa Arborek telah mendapatkan reputasi yang luar

Desa Wisata

ArborekSALAH SATU KEAJAIBAN WISATA EKSOTIS YANG ADA DI

KAWASAN RAJA AMPAT ADALAH DESA WISATA ARBOREK YANG TERLETAK DI MEOS MANSAR. UNTUK MENCAPAI

DESA INI, LEBIH MUDAH MELALUI KOTA SORONG, KARENA CUKUP BANYAK PENERBANGAN YANG MENUJU

DAN DARI SORONG.

biasa, baik di kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat internasional. Dengan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, pusat-pusat penelitian, dan organisasi-organisasi non-pemerintah, masyarakat setempat telah berhasil merumuskan sebuah Peraturan Daerah.

Dengan populasi hanya 197 orang, interaksi dengan penduduk setempat merupakan batu loncatan bagi sejumlah pilihan homestay yang tersedia di pulau ini. Untuk menemukan keindahan bawah laut tidak begitu sulit di desa ini. Di sepanjang dermaga Arborek, para penyelam bisa terjun ke air dan langsung menemukan iluminasi yang paling menarik dari kilauan gorgonian tepat di bawah permukaan.

Penduduk di Arborek sangat ramah dan rajin, mereka menciptakan kerajinan tangan yang luar biasa dari daun pandan laut untuk memanfaatkan waktu luang mereka setiap hari. Arborek memang memiliki hal-hal yang sangat menarik baik di bawah permukaan air maupun di desa.

Penduduk di Desa Wisata Arborek terkenal dengan kerajinan tangan dalam membuat topi dan noken (tas tali). Tidak seperti kebanyakan wanita di desa lainnya yang juga membantu suami mereka sebagai nelayan, hampir semua ibu di desa ini menghasilkan kerajinan untuk mencari nafkah. Meskipun mereka meyakini bahwa menangkap lobster dan bekerja di agro-produksi mutiara jauh lebih menguntungkan, namun mereka merasa bahwa kerajinan tangan lebih terhormat dan lebih anggun bagi wanita.

Desa Wisata Arborek adalah desa yang patut dikunjungi, lokasinya hanya satu setengah jam dari Waisai, ibukota Raja Ampat. Dan desa ini tengah menanti kunjungan para wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Tabloid West Papua

FOKUS

8 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

FOKUS

Peran Penting Industri Perhotelan di Papua Barat

Jasa akomodasi atau industri perhotelan memiliki peran penting dalam pengembangan

sebuah destinasi wisata, tidak hanya dalam meningkatkan kenyamanan para wisatawan, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi suatu daerah. Dengan semakin meningkatnya industri perhotelan di suatu daerah, tentunya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan, lapangan pekerjaan dan usaha, serta penerimaan devisa.

Selain itu, pembangunan industri perhotelan dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi pariwisata nasional dan daerah juga dapat digunakan untuk memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa kepada wisatawan manca negara.

Provinsi Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang ke Papua Barat dalam tiga tahun terakhir ini juga terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya perlu diimbangi, diantaranya dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya.

Pada tahun 2015 lalu, di Papua Barat sudah terdapat sebanyak 125 unit akomodasi atau meningkat 6,84% dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 unit merupakan Hotel Berbintang, sedangkan 110 unit lainnya adalah berupa Hotel Melati, losmen, penginapan, wisma, cottage, dan lain-lain.

Lokasi akomodasi tersebut menyebar di delapan kabupaten/kota, yaitu di Kab. Fakfak (7 unit hotel), Kab. Kaimana (7 unit hotel), Kab. Teluk Wondama (1 unit hotel), Kab. Teluk Bintuni (21 unit hotel), Kab. Manokwari (30 unit hotel), Kab. Raja Ampat (30 unit hotel), Kota Sorong (27 unit hotel),

Dengan adanya penambahan jumlah hotel, tentunya akan semakin meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan juga peningkatan standar tingkat

Untuk memfasilitasi akomodasi bagi para wisatawan mancanegara dan dalam negeri di Kab. Fakfak ada Grand Papua Hotel, Hotel Fakfak, Hotel Sulinah, Hotel Tembagapura, dan Hotel Marcopolo.

Di Kab. Kaimana ada Hotel Kaimana Beach, Hotel Grand Kaimana, Penginapan Lima Saudara, dan Penginapan Sinar Krooy Permai. Di Kab. Teluk Wondama ada Hotel Wasior. Di Kab. Teluk Bintuni ada Hotel Steenkool, Penginapan Cahaya Tanete, Penginapan Kabira, Penginapan Cendrawasih, Penginapan Gosyen, Penginapan Setia Abadi, Penginapan 77, Penginapan 84, Penginapan Sinar Abadi, dan Penginapan Sentral II.

Di Kab. Manokwari ada Swiss Bell-hotel Manokwari, Mansinam Beach Hotel, Hotel Aston Niu, Hotel Mokwam, Hotel Pusaka Sederhana, Hotel Mangga, Hotel Billy Jaya, Hotel Fujita, Hotel Triton, Hotel Century Inn, Hotel Valdos, Hotel Nusa Indah, Penginapan Giok, Acropora Cottage and Restourant, Maras Risen, Waisai Indah, dan Penginapan Marcy.

Di Kota Sorong ada Hotel Mariat, Hotel Grand Pasifik, Hotel JE – Meredien, Hotel Waigo, Hotel Cendrawasih, Hotel Indah, Hotel Citra, The Belagri Hotel & Convention, The Luxio hotel & Resort, Hotel Swiss Bell, Hotel Paparisa Manisee, Hotel Tanjung 3, Hotel You and Me, Hotel Royal Mamberamo, Hotel Guardian Family, dan Hotel City View.

pendidikan tenaga kerja. Pada tahun 2015, tenaga kerja yang terserap di sektor perhotelan adalah sebanyak 1.696 orang dimana 74,5% persen berpendidikan SMU atau yang sederajat.

Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan S-1 sebanyak 10,8% dan tingkat pendidikan di bawah SMU sebanyak 8,7%. Sedangkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-1 s/d D-3 sebanyak 5,5%, dan tingkat S2/S3 sebanyak 0,53%.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel secara keseluruhan di Papua Barat pada tahun 2016 mencapai 41,12%. Sementara TPK hotel berbintang mencapai 48,27% dan TPK hotel non bintang hanya mencapai 33,14%.

Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) juga merupakan salah satu indikator dari perkembangan perhotelan. Secara keseluruhan RLTM (wisatawan mancanegara dan wisatawan dalam negeri) di Provinsi Papua Barat pada tahun 2016 adalah selama 1 – 2 hari. Sementara RLTM wisatawan mancanegara di Papua Barat adalah sekitar 2 – 3 hari dan RLTM wisatawan dalam negeri sekitar 1 – 2 hari.

Secara keseluruhan, jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan dalam negeri yang datang berkunjung dan menginap di Papua Barat pada tahun 2016 adalah sebanyak 188.739 orang atau meningkat 33,39% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang dan menginap di Papua Barat pada tahun 2016 adalah sebanyak 3.223 orang atau sekitar 1,77% dari keseluruhan wisatawan tamu yang datang dan menginap.

No. 001 Tahun I - 15 November - 14 Desember 2017Tabloid West Papua 8

Tabloid West Papua

FOKUS

9No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

6 Sektor Pendidikanyang Harus Terselesaikan di Papua

Sebagai modal dasar pembangunan, permasalahan di sektor pendidikan haruslah diatasi secara tepat. Ini

jugalah yang menjadi pemikiran Komisi X DPR RI dalam Kunjungan Kerja (Kunker) pada Reses Masa Persidangan V Tahun Sidang 2016-2017 ke Papua.

Dipimpin Wakil Ketua Komisi X Ferdiansyah, setidaknya ada enam substansi di sektor pendidikan dasar menengah yang menjadi fokus perhatian. Pertama, terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan masyarakat. Kedua, berbagai permasalahan yang dihadapi serta memberikan saran dan masukan bagi perbaikan kualitas dasar dan menengah di Papua. Ketiga, terkait permasalahan guru dan tenaga kependidikan di Papua.

Keempat, permasalahan terkait perkembangan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (K13). Kelima,

tidak akan ada lagi biaya tinggi untuk masuk PTN, terutama bagi mereka calon mahasiswa baru. Sejumlah permasalahan terkait dana BOPTN juga didalami Komisi X DPR, diantaranya apakah pencairan dana BOPTN tepat waktu di awal semester ataukah ada permasalahan.

Selain itu, mereka juga ingin mengetahui berapa persen dampak BOPTN terhadap biaya kuliah tunggal (BKT) dan uang kuliah tunggal (UKT) yang harus ditanggung mahasiswa di Papua.

Tak hanya BOPTN, permasalahan terkait kebijakan Kemenristekdikti tentang Bidikmisi (Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi), PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Adik (Afirmasi Pendidikan Tinggi) dan beasiswa lainnya. Pencairan beasiswa tepat waktu juga menjadi perhatian utama dari Komisi X selain tingkat keberhasilan capaian program.

Sumber: tribunnews.com

permasalahan terkait ujian nasional (UN) khususnya implementasi UNI dan UN Berbasis Komputer (UNBK) selama tiga tahun di Papua. Serta keenam, permasalahan terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BOS Daerah (BOSDA) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di Papua. “Kita juga akan meminta masukat terkait perbaikan sistem KIP, BOS, dan DAK Pendidikan,”tandasnya.

Sementara di sektor pendidikan tinggi, Komisi X DPR akan mendalam sejumlah permasalahan, diantaranya dana BOS bagi PTN atau yang disebut Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Menurutnya, BOPTN merupakan bantuan operasional dari Kemendikbud bagi PTN untuk mendorong peningkatan kualitas PTN. Dilaksanakan sejak 2012, BOPTN sendiri dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa.

Sejak kebijakan BOPTN diberlakukan,

Untuk sampai ke Raja Ampat, kita terlebih dahulu harus mengambil penerbangan ke Sorong. Sebagai hub utama ke Raja Ampat, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong

melayani penerbangan ke sejumlah kota besar di Papua dan Indonesia termasuk Manokwari, Jayapura, Ambon, Makassar, Manado, dan Jakarta.

Dalam hal ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan harian Jakarta-Sorong. Sedangkan Sriwijaya Air, Nam Air dan Batik Air terbang dua kali sehari antara Jakarta dan Sorong.

Selanjutnya dari Sorong ada pesawat kecil yang akan

membawa kita ke Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat. Sebagai alternatif, kita bisa naik feri dari pelabuhan Sorong ke Waisai dan sebaliknya. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 jam.

Untuk melayani penerbangan ke dan dari kota Sorong, pada tahun 2012 dibangun Bandara Marinda di Waisai. Beberapa penerbangan yang melayani rute ini diantaranya Wings Air, yang melayani penerbangan harian Sorong-Raja Ampat, sementara itu, Susi Air hanya melayani dua kali penerbangan dalam seminggu, yaitu pada hari Senin dan Sabtu.

Saat ini Bandara Marinda masih dalam pengembangan dan perluasan dan berada relatif jauh dari fasilitas umum manapun. Oleh karena itu, para wisatawan yang akan berkunjung ke Raja Ampat disarankan untuk menyiapkan bekal berupa makanan dan minuman ketika menunggu penerbangan kembali ke Sorong.

Transportasike Raja Ampat

Tabloid West Papua

FOKUS

10 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Pulau Kofiau:Tempat Keragaman Karang Paling Indah di Dunia

Pulau Kofiau adalah pulau paling kecil dan paling jarang dikunjungi di antara pulau-pulau besar di

Raja Ampat, sebuah tempat keragaman karang paling indah di dunia. Pulau ini terdiri dari batu kapur, terumbu karang, dan beberapa bukit vulkanik yang tertutup oleh hutan hujan yang sangat lebat, semuanya menawarkan kekayaan alam dan pemandangan yang sangat indah.

Di sini kita bisa berenang dan berjemur di pantai, snorkeling, menyelam dan fotografi bawah air di terumbu karang yang kaya akan sumberdaya kelautan. Berhati-hatilah untuk tidak merusak terumbu karang di manapun di area ini, dan sebaiknya kita tidak menggunakan

area ini untuk eksplorasi yang buruk, pendakian, atau beachcombing.

Sebaiknya kita melakukan petualangan ke danau pedalaman di seberang Deer Village, jika beruntung, di suatu tempat di sepanjang jalan, kita bisa menyaksikan tarian Burung Merah yang mempesona, atau melihat ular Python pohon Kofiau yang licin, atau menangkap keriuhan burung Enggang yang lewat, atau mendengar jeritan Kakatua Jambul.

Di sisi barat daya Kofiau Proper terdapat sekelompok pulau berpasir datar, termasuk Walo, dimana beberapa tempat menyelam yang terkenal menunggu untuk kita eksplorasi.

Desa Wisata Sauwandarek terletak di bagian barat Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat, Provinsi

Papua Barat. Desa ini merupakan bagian dari distrik Meos Mansar. Rumah-rumah di desa wisata ini dengan 46 keluarga atau sekitar 179 penduduk memiliki atap daun asli.

Di desa ini, wanita, terutama kaum ibu, menghasilkan topi dan tas yang terbuat dari daun pandan laut. Desa ini terkenal dengan karangnya yang indah. Selain itu, ada danau asin yang biasa disebut Telaga Yenauwyau, yang terletak di belakang desa.

Untuk menuju Desa Wisata Sauwandarek, di Meos Mansar,

Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, harus melakukan transportasi udara dan darat. Lebih mudahnya adalah dengan melakukan penerbangan ke Sorong terlebih dahulu.

Ada beberapa penerbangan yang menuju ke dan dari Sorong. Untuk transportasi laut, kapal-kapal yang melakukan transit di Pelabuhan Sorong adalah kapal Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung, dan Tatamailau. Dari Sorong, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota distrik Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan

longboat sewaan menuju ke Sauwandarek dan memakan waktu sekitar dua jam.

Desa ini sangat menonjol dengan burung Cenderawasih, yang merupakan ikon bagi Papua. Ada empat spesies Cenderawasih yang dipelihara di desa ini, yaitu Burung Merah Bahagia, Burung Cendrawasih Bukit, Burung Cendrawasih, dan Burung Besar Surga.

Di desa ini tidak tersedia restoran dan warung makan, karena itu disarankan untuk menyiapkan bekal makanan yang bisa di beli di Waisai atau Sorong. Tapi jika ingin menemukan menu makanan yang lebih banyak variasinya, sebaiknya membeli di kota Sorong .

Burung-burung biasanya melakukan atraksi tarian di pagi atau sore hari, dan hindari untuk datang di antara bulan Desember dan Februari, karena pada periode tersebut burung-burung sedang bertelur selama periode ini.

Pesona Desa Wisata Sauwandarek

Tabloid West Papua

FOKUS

11No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Pulau Misool:Resort Terpencil Yang Menawan

Pulau Misool adalah tempat peristirahatan tropis yang terpencil, dan merupakan satu dari empat

pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, sebuah destinasi wisata menyelam yang terkenal di dunia. Pulau ini terletak di lepas pantai barat pulau Papua, dan berbatasan langsung dengan Laut Seram, sebuah wilayah perairan yang merupakan jalur lalu lintas bagi sejumlah biota laut berukuran raksasa, termasuk paus.

Lautan biru kehijauan yang jernih memungkinkan pemandangan panorama Misool yang spektakuler penuh dengan warna-warni meskipun kita masih berada di atas kapal. Taman laut Raja Ampat menyimpan 75% semua spesies karang dan ikan hias yang dikenal di dunia, dan merupakan tempat keanekaragaman hayati laut paling tinggi

kuno. Sejumlah petroglif dapat ditemukan di dinding gua di seluruh pulau, yang berusia sekitar 5.000 tahun.

Untuk sampai ke Pulau Misool, pertama-tama kita harus terbang ke Bandara Sorong, bandara domestik yang melayani rute penerbangan dari Jakarta, Makassar, Surabaya, Manado, dan Ambon. Dari Sorong, kita bisa menyewa speedboat untuk menghantarkan kita ke resort di pulau Misool. Jadwal keberangkatan speedboat dan perahu telah ditentukan oleh resort, biasanya pada hari Minggu pukul 07.30 pagi secara bergantian.

Perjalanan menuju resort memakan waktu sekitar 4-5 jam tapi rasanya seperti tidak ada waktu sama sekali saat kita melewati beberapa pemandangan paling memikat yang pernah kita lihat.

dan membanggakan di planet Bumi.Di daratan, wilayah hutan liar Misool

merupakan bagian dari wilayah paru-paru dunia yang sangat menawan di Raja Ampat. Pulau ini dipenuhi oleh hutan yang sangat lebat, dan ketika pertama kali memandang, pulau ini tidak menunjukkan apa-apa selain hamparan hijau tebal hutan lebat dan rawa bakau. Di sebelah timur dan barat pulau Misool, sebuah labirin puncak batu kapur menonjol tajam dari laut biru, diukir oleh kikisan ombak dan hamparan karpet mewah vegetasi.

Sebuah pantai yang langka berada di pulau Misool berupa pasir putih murni, dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa yang mengarah ke perairan berbentuk pirus yang memukau. Selain memiliki panorama alam yang mempesona dan kekayaan biota laut yang melimpah, pulau Misool juga merupakan rumah bagi situs budaya

Tabloid West Papua

FOKUS

12 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

No. 106 Tahun X - 15 Juni - 14 Juli 2017

Pulau Waigeo: Arena Fotografi Bawah Laut Terbaik

Pulau Waigeo merupakan pulau termudah yang bisa dijangkau oleh transportasi umum, meskipun untuk

menjelajahi pulau yang penuh dengan keragaman ini masih menjadi tantangan tersendiri. Pulau Waigeo menawarkan panorama berupa pulau-pulau karang, teluk yang indah yang dikelilingi oleh tebing yang menjulang tinggi, kawasan hutan dengan birdwatching yang baik, dan pilihan akomodasi termurah. Pulau Waigeo adalah tempat yang tepat untuk mengawali eksplorasi keindahan dan keajaiban alam

menyelam dan snorkeling, karena Raja Ampat memiliki jumlah dan keragaman biota laut yang menakjubkan. Kita dapat menyelam dan berenang di antara kelompok ikan berwarna-warni di

sepanjang terumbu karang. Sementara itu, pada kedalaman sekitar 30 meter di sepanjang Pantai Waiwo, kemungkinan besar kita bisa mendapat kesempatan untuk melihat hiu karang putih serta hiu karang hitam yang biasanya terlihat sedang tertidur atau berpatroli di perairan Raja Ampat yang berwarna biru jernih.

Selain untuk menyelam, Pulau Waigeo juga menjadi tempat fotografi bawah laut yang sangat baik karena memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang cukup besar dan juga biota laut yang eksotis. Berbagai macam spesies yang

dapat kita lihat di tempat ini diantaranya mencakup berbagai jenis nudibranch, naga laut, stripfish biru bergaris, kuda laut kerdil, kura-kura laut hijau, napoleon wrasse raksasa, dan lionfish.

Dari Bandara di Sorong kita dapat menyewa moda transportasi untuk menuju ke pelabuhan Sorong. Dari pelabuhan Sorong selanjutnya kita menuju ke Waisai dengan menggunakan perahu yang bisa kita tempuh selama 2 hingga 3 jam. Di Waisai kita bisa menyewa sepeda motor untuk menuju ke homestay atau hotel.

Raja Ampat.Pulau Waigeo memiliki kawasan

hutan liar yang cukup luas yang sebagian besar masih belum dieksplorasi dan tidak dapat diakses. Di pulau ini kita akan menemukan berbagai macam spesies hewan yang menakjubkan, seperti burung Cendrawasih (Bird of Paradise) yang sagat terkenal di dunia, oposum, ular, kura-kura, kadal raksasa, bangau berbulu, dan lain-lainnya.

Salah satu kegiatan wisata yang paling populer di Raja Ampat adalah

PULAU WAIGEO ADALAH PULAU TERBESAR DI ANTARA EMPAT PULAU UTAMA DI KEPULAUAN RAJA AMPAT YANG INDAH. TIGA PULAU TERBESAR LAINNYA ADALAH SALAWATI, BATANTA DAN MISOOL. WAIGEO YANG JUGA DIKENAL SEBAGAI AMBERI, ATAU WAIGIU INI TERLETAK DI PROVINSI PAPUA BARAT DEKAT KOTA SORONG. DI SEBELAH BARAT PULAU WAIGEO INILAH TERLETAK KOTA WAISAI, YAITU IBUKOTA KABUPATEN RAJA AMPAT.

Tabloid West Papua

FOKUS

13No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

No. 106 Tahun X - 15 Juni - 14 Juli 2017

Potensi Pariwisatadi Kabupaten Manokwari

Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat memiliki panorama alam yang indah

berupa pegunungan dan pantai yang menakjubkan sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan Nusantara dan mancanegara.

Sejumlah obyek wisata menarik yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Manokwari, adalah; Wisata Bawah Laut Teluk Doreri

Di Teluk Doreri terdapat tiga pulau kecil yang indah, yaitu Pulau Mansinan, Pulau Lemon dan Pulau Raimuti. Pulau-pulau ini memiliki koleksi terumbu karang yang unik dan indah. Di ditempat ini juga terdapat sekitar 20 bangkai kapal bekas Perang Dunia II. Namun yang masih dapat dilihat dengan jelas hanya tinggal 6 kapal, diantaranya berupa kapal patroli dan sejenis kapal kargo pembawa amunisi.

Pegunungan Arfak

Pegunungan Arfak merupakan kawasan cagar alam yang menjanjikan sebuah panorama alam yang sejuk dan indah berupa hutan, lembah, dan sungai dengan 320 jenis burung, 110 jenis mamalia serta 323 jenis kupu-kupu. Ditambah dengan perkampungan dan kehidupan penduduk setempat yang masih sangat tradisional.

Pantai Pasir Putih Yen Bebay

Pantai ini terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Manokwari dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat atau roda dua dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang bersih dan lembut dengan air laut yang jernih berwarna biru kehijauan. Pantai Yen Bebay merupakan tempat yang nyaman untuk berenang, bersantai, dan berjemur matahari.

dari kulit kerang sambil membawa makanan untuk ikan sehingga ikan-ikan kemudian datang mendekat.

Karakter pantai yang berbatu juga memungkinkan pantai ini dapat ditelusuri hingga ke tengah pantai pada saat air laut surut. Sehingga dengan demikian keindahan dasar pantai dan ikan-ikan yang berkumpul, dapat disaksikan secara langsung tanpa perlu bersnorkeling atau menyelam.

Bendungan Prafi

Bendungan yang terletak di Distrik Prafi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dalam waktu satu jam dari kota Manokwari ke arah selatan. Di sepanjang perjalanan menuju bendungan terdapat keindahan alam berupa pegunungan dan lembah yang sangat indah. Selanjutnya para pengunjung bendungan dapat melakukan aktivitas berenang dan menikmati segarnya air di bendungan. Pantai Maruni

Pantai ini terletak sekitar 20 Km ke arah selatan dari kota Manokwari dan dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Di pantai ini terhampar pasir kuarsa hitam yang bercampur dengan batuan kerikil. Selain dapat menikmati panorama alam yang indah, para pengunjung juga dapat melakukan aktivitas berenang, berperahu atau memancing di pantai ini. Pantai Amban

Pantai ini terletak sekitar 4 Km dari kota Manokwari, dan memiliki hamparan pasir berwarna hitam serta deburan ombak yang cukup deras. Selain itu, di pantai ini juga dapat disaksikan keindahan sunset di cakrawala.

Danau Anggi

Danau dengan luas sekitar 2.000 Ha ini memiliki panorama keindahan alami yang sangat mempesona. Danau ini terletak di Kecamatan Anggi dan dapat disambangi dengan menggunakan pesawat terbang jenis Cessna dan Twin Otter dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kota Manokwari.

Di kawasan pantai ini juga terdapat pulau-pulau kecil yang indah dengan suasana yang tenang dan damai serta perkampungan penduduk yang masih tradisional. Dilengkapi dengan hamparan terumbu karang yang sangat indah dan menakjubkan serta berbagai jenis biota laut yang sangat beragam, sehingga menjadikan kawasan pantai ini sangat cocok untuk kegiatan snorkeling dan diving.

Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy

Cagar alam yang terletak di distrik Wasior Kabupaten Manokwari ini memiliki luas sekitar 83.022 Ha dengan kekayaan berupa 147 spesies burung dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya. Disamping itu, dari cagar alam ini juga bisa dinikmati panorama alam Teluk Cendrawasih dan Teluk Wandamen yang sangat indah dan menakjubkan.

Hutan Wisata Gunung Meja

Dari kejauhan gunung ini memang terlihat seperti meja, terletak sekitar 2 Km dari kota Manokwari dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat atau roda dua. Kawasan wisata ini sangat cocok untuk kegiatan mendaki gunung dan penelitian.

Di kawasan ini juga terdapat Monumen Jepang yang merupakan monumen peringatan pendaratan tentara Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari pada saat Perang Dunia II. Selain itu, pemandangan kota Manokwari yang indah dari kejauhan juga dapat dinikmati dari kawasan ini.

Pantai Bakaro

Di pantai yang terletak di pesisir utara kabupaten Manokwari ini terdapat tradisi unik memanggil ikan. Para nelayan melakukan kegiatan ini di sekitar pantai dengan menggunakan pluit yang terbuat

Tabloid West Papua

FOKUS

14 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Program Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Indonesia

Program pengembangan destinasi dan industri pariwisata Indonesia pada periode 2015 - 2019 memiliki

tiga sasaran strategis yaitu: Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata, investasi pariwisata, dan kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata ditandai dengan empat indikator utama yaitu: Meningkatnya jumlah daerah yang memperoleh fasilitasi untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem; Meningkatnya jumlah fasilitasi untuk peningkatan destinasi wisata budaya, alam dan buatan; Meningkatnya jumlah fasilitasi untuk peningkatan tata kelola destinasi pariwisata; dan Meningkatnya jumlah fasilitasi untuk pemberdayaan masyarakat.

Peningkatan investasi ditandai dengan indikator berupa kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional. Sedangkan peningkatan kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan tenaga kerja ditandai dengan indikator berupa jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan di sektor pariwisata.

Investasi di sektor pariwisata pada tahun 2016 ditargetkan sebesar USD 1.627,36 juta, namun realisasinya hanya mencapai USD 1.093,65 atau sebesar 67%.

Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan tenaga kerja nasional, indikatornya adalah jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan di sektor pariwisata yang pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 11,7 juta.

Indikator peningkatan kualitas destinasi pariwisata adalah jumlah daerah yang difasilitasi untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem (provinsi). Targetnya sebanyak 34 daerah dan realisasinya mencapai 100%.

Jumlah fasilitasi peningkatan destinasi wisata, budaya, alam dan buatan ditargetkan di 25 lokasi dan dapat di realisasikan 100%. Jumlah

baru dan merebut pangsa pasar. Realisasi investasi di Indonesia

meliputi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dimana nilai realisasi investasi pariwisata pada tahun 2016 adalah sebesar USD 1093.65 juta, dalam bentuk PMA sebesar USD 954.59 juta, dan PMDN sebesar USD 139.06 juta.

Bentuk investasi pariwisata PMA terbesar di Indonesia pada 2016 adalah berupa pembangunan hotel berbintang (56%), jasa konsultasi manajemen (27%), dan restoran. Tiga daerah yang menjadi tujuan investasi terbesar adalah: DKI Jakarta (54%), Bali (22%), dan Jawa Barat (7%). Sedangkan tiga negara investor terbesar adalah: Singapura (51%), British Virgin Island (14%), dan Luxembourg (8%).

Tiga bentuk investasi pariwisata PMDN terbesar adalah: pembangunan hotel berbintang (65%), wisata tirta (21%), dan taman hiburan (4%). Tiga daerah yang menjadi tujuan investasi PMDN terbesar adalah: Jawa Barat (29%), Bali (23%), dan Yogyakarta (17%).

fasilitasi peningkatan tata kelola destinasi pariwisata ditargetkan di 25 lokasi dan terealisasi di 27 lokasi atau 108%. Sedangkan jumlah fasilitasi pemberdayaan masyarakat ditargetkan di 34 provinsi dan dapat direalisasikan 100%.

Investasi di sektor pariwisata mencakup investasi publik oleh pemerintah (infrastruktur) dan investasi yang dilakukan oleh sektor swasta (amenitas). Berdasarkan laporan “Travel & Tourism Investment in ASEAN” Tahun 2016 oleh World Travel Tourism Council (WTTC), baik investasi dari pemerintah maupun investasi swasta menjadi faktor penting dalam pengembangan kepariwisataan di ASEAN.

Hal ini karena investasi dapat meningkatkan kapasitas untuk mendukung tingginya permintaan dan jumlah wisatawan; pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan peningkatan fasilitas; menjaga dan meningkatkan fungsi serta kualitas infrastruktur yang sudah ada, serta dapat mendorong regulasi baru dan standar lingkungan yang lebih baik. Berikutnya adalah meningkatkan atraksi untuk mendorong permintaan-permintaan

Tabloid West Papua

FOKUS

15No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Realisasi Investasi Pariwisatadi Indonesia

Jumlah realisasi investasi pariwisata di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana nilai investasi asing

(PMA) adalah sebesar USD 242.20 juta pada 2011, USD 768.30 juta pada 2012, USD 462.47 juta pada 2013, USD 511.81 juta pada 2014, USD 732.46 juta pada 2015, dan USD 954.59 juta pada 2016.

Sedangkan nilai investasi dalam negeri (PMDN) adalah sebesar USD 39.40 juta pada 2011, USD 101.50 juta pada 2012, USD 140.18 juta pada 2013, USD 173.08 juta pada 2014, USD 316.20 juta pada 2015, dan USD 139.06 juta pada 2016.

Dengan demikian maka nilai total investasi pariwisata di Indonesia adalah sebesar USD 281.60 juta pada 2011, USD 869.80 juta pada 2012, USD 602.65 juta pada 2013, USD 648.80 juta pada 2014, USD 1048.66 juta pada 2015, dan USD 1093.65 juta pada 2016.

Nilai realisasi investasi pariwisata di Indonesia pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 1.04 % jika dibandingkan tahun 2015. Secara umum, peningkatan ini antara lain karena adanya kebijakan mengenai kemudahan dalam berinvestasi, yaitu berupa; Kemudahan perizinan melalui peluncuran PTSP pusat; Layanan izin investasi tiga jam; Kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK); serta adanya revisi Daftar Negatif Investasi yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.

Ada empat usaha pariwisata yang dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK), 15 usaha pariwisata yang terbuka untuk PMA dengan persyaratan, dan 37 usaha pariwisata yang terbuka 100% untuk PMA.

Meningkatnya investasi di sektor pariwisata juga tidak terlepas dari komitmen yang kuat untuk melakukan pengembangan investasi di bidang pariwisata sesuai amanah PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata

Indonesia.Berbagai pertemuan bisnis dan

event investasi yang dilakukan pada 2016, diantaranya adalah: Gulf and Indian Ocean Hotel Investor’s Summit (GIOHIS) di Abu Dhabi 8 – 9 Februari 2016; Pertemuan Bisnis di Hong Kong tanggal 11 – 12 Februari 2016 yang berhasil mendatangkan Meridian Capital ke Indonesia untuk menandatangani Kerangka Acuan, bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat.

Berikutnya adalah International Hotel Investment Forum (IHIF) di Berlin, Jerman 7 – 9 Maret 2016; MIPIM (Le marché international des professionnels de l’immobilier) di Cannes, Perancis 15 – 18 Maret 2016; Pertemuan Bisnis di Monaco, Perancis, April 2016; Hospitality Investment Conference Indonesia (HICI) di Jakarta 28 – 29 April 2016; Marketing Investasi Melbourne – Brisbane, Australia 9 -10 Mei 2016; Pertemuan Bisnis di Seoul Seoul, Korea Selatan 2 – 3 Juni 2016; dan Tourism, Hotel Investment & Networking Conference (THINC) di Bali 31 Agustus – 1 September 2016.

Nasional, dukungan dari Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, dan stakeholder, serta ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten.

Untuk mendukung peningkatan investasi di sektor pariwisata pada tahun 2016, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memetakan lokasi-lokasi potensi investasi pariwisata untuk selanjutnya melakukan promosi investasi dan penyebaran informasi, serta pertemuan-pertemuan bisnis dengan investor potensial, baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan tersedianya informasi peluang investasi pariwisata, tentunya dapat mendorong pengembangan daerah yang memiliki potensi pariwisata. Kegiatan promosi investasi pariwisata ini telah dimulai pada 2012 untuk 3 lokasi, berikutnya pada 2013 ada 4 lokasi, 6 lokasi pada 2014, 55 lokasi di 16 Kabupaten/Kota pada 2015, dan 73 lokasi di 34 Kabupaten/Kota pada 2016. Upaya ini telah berhasil menarik minat investor asing maupun dalam negeri untuk berinvestasi di bidang pariwisata di

Tabloid West Papua

LAPORAN

16 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Prospek Ekonomi Papua Barat Terus Membaik

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Papua Barat Agus Hartanto memaparkan pada triwulan I

Tahun 2017, perekonomian Papua Barat mengalami pertumbuhan pada kisaran 3,68 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 4,86 persen (yoy). Hal ini disebabkan oleh perlambatan seluruh sektor utama di Papua Barat.dari hasil Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional serta Kajian Fiskal Triwulan I Tahun 2017 di Swiss-Belhotel Manokwari. “Melambatnya kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan ini, terutama

ekonomi Papua Barat triwulan II Tahun 2017, diperkirakan akan tumbuh berkisar antara 4,7 persen hingga 5,1 persen (yoy) atau dengan pertumbuhan keseluruhan tahun 2017, berkisar antara 4,4 persen hingga 4,8 persen (yoy). “Pertumbuhan ekonomi Papua Barat di triwulan II akan ditopang oleh tingginya konsumsi rumah tangga pada masa puasa dan lebaran, yang mendorong penjualan eceran,” imbuhnya.

Sementara inflasi triwulan II diperkirakan pada interval 5 persen sampai 5,4 persen, potensi resiko yang diwaspadai adalah resiko ketidakseimbangan antara suplay dan demand pada masa puasa dan lebaran. “Kondisi ini membuat peran aktif tim pengendali inflasi daerah semakin dioptimalkan dalam memitigasi risiko yang ada. Sehingga inflasi dapat lebih terkendali,”tandasnya.

disebabkan oleh turunnya produksi LNG, akibat turunnya permintaan dari Negara pembeli, seperti Tiongkok dan harga migas yang belum pulih secara signifikan,” ujarnya dalam Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional, serta Kajian Fiskal Triwulan I Tahun 2017 di Swiss-Belhotel Manokwari. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kanwil, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN), Provinsi Papua Barat.

Meski begitu, dirinya optimis Prospek

No. 001 Tahun I - 15 November - 14 Desember 2017Tabloid West Papua

LAPORAN

16

Trend Ekonomi Papua BaratTerus Meningkat

Pencapaian pembangunan ekonomi Papua Barat tahun 2016, yang tumbuh sebesar 4,52 persen

yang pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang sebesar 4,15%. Hal itu dibenarkan Sekda Provinsi Papua Barat, Drs. Nathaniel Mandacan sebagaimana dilansir dari Mediapapua.com. Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016, dirinya menilai stabilitas makro tetap terjaga dengan laju inflasi pada bulan April 2017 tercatat 3,78 %, dengan disertai perbaikan kesejahteraan masyarakat. “Berbagai pencapaian dan pertumbuhan ekonomi patut kita syukuri. Sebagai provinsi yang relatif baru, Papua Barat perlu tumbuh lebih cepat dan berkuallitas. Sebab akan berdampak pada upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan. Selain itu, untuk memastikan peningkatan ketersediaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat yang setara dengan provinsi lain di Indonesia,’’terangnya di Manokwari.

Menurutnya, telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan (dari 25,43 % Maret

peningkatan porsi belanja infrastruktur yang telah dilakukan sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini akan terus dilakukan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah daerah. Tentunya, hal itu tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih besar dan merata di seluruh wilayah Papua Barat,’’ tutur Sekda.

Dikatakannya, guna mencapai target yang optimal dan tepat sasaran, data memainkan peranan strategis sebagai landasan perumusan kebijakan. Menurutnya, Data yang akurat menentukan seberapa efektif hasil dari program pembangunan pemerintah. “jika melihat output dari Sensus Ekonomi (SE) 2016, maka dalam rangka terus mendorong investasi, mempercepat pertumbuhan ekonomi, untuk meningkatkan competitive advantages Papua Barat, kedepannya akan banyak kebijakan di bidang perekonomian yang akan dilandaskan pada data yang ada,”tandasnya.

2016 menjadi 24,88 % pada September 2016), ketimpangan (Gini Ratio sebesar 0,401 pada September 2016) dan pengganguran (Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sebesar 7,46 pada Agustus 2016) serta peningkatan IPM menjadi 62,21 pada tahun 2016. Dirinya menambahkan, perubahan paradigma pembangunan nasional dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa Sentris, menjadi Indonesia Sentris, juga telah melandasi penyusunan kebijakan pemerintah di bidang perekonomian. Hal ini juga sudah terkonfirmasi oleh Data Sensus Ekonomi 2016 yang menunjukkan bahwa separuh usaha/perusahaan di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (16,22 juta perusahaan atau lebih dari 60%) berlokasi di Pulau Jawa. “Jumlah usaha/perusahaan di Papua Barat hasil listing SE2016, sebanyak 73,7 ribu perusahaan atau hanya 0,28 % terhadap total usaha/perusahaan di Indonesia (26,71 juta perusahaan) dan 0,45 % terhadap total usaha/perusahaan di Jawa. Untuk itu, perbaikan kualitas belanja APBD dan

Tabloid West Papua

LAPORAN

17No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

BBM Satu Harga Percepat Pembangunan Ekonomi Papua

Hasil Perkebunan Memiliki Potensi Di Pasar Eropa

Mitos mahalnya harga BBM di Papua, kini tidak jumpai lagi. Terlebih lagi, Pemerintah menjalankan program

BBM Satu Harga yang dirasa mampu menurunkan harga BBM di sejumlah daerah Timur Indonesia secara signifikan. Hal itu dibenarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerjanya ke Papua. Menurutnya, BBM Satu Harga di Papua dan Papua Barat merupakan upaya pemerintah mengurangi perbedaan harga dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi. “Sebelum 2016 harga BBM di Papua berkisara antara Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per liter. Dengan kebijakan BBM Satu Harga, penjualan BBM di Papua dengan wilayah Jawa dan Bali sesuai penetapan pemerintah yaitu harga premium Rp 6.450 dan solar Rp

Guna menyambut peluang ekspor Pemerintah Provinsi Papua Barat akan meningkatkan produksi

perkebunan, sebagaimana dikutip dari radarsorong.com. Gubernur Papua Barat Dominggus mengungkapkan akan memperluas area perkebunan dengan membuka lahan baru.

“Tahun depan harus dimulai. Terdapat keinginan agar Papua Barat memiliki perkebunan berskala besar. Ada penambahan lahan untuk meningkatkan produksi sehigga bisa mengekspor komoditas unggulan kita,” ujarnya di Manokwari.

Papua Barat memiliki sejumlah komoditas unggulan yang bisa diekspor ke sejumlah negara wilayah Eropa. Beberapa waktu lalu, ia melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Pemerintah pusat melihat Papua Barat memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor perkebunan. “Lahan masih sangat luas.

Papua dan 300 ribu KL untuk wilayah Papua Barat. Dikatakannya, distribusi penyaluran BBM yang dilakukan melalui moda transportasi darat, laut dan udara. Tahun depan Pemerintah menargetkan penyetaraan harga BBM di Papua terjadi di 14 titik yang antara lain tersebar di wilayah Bolkame, Abonaho Keerom dan Tolikara. “Tidak bisa dipungkiri, kondisi geografis dan distribusi di Papua menjadi tantangan. Untuk itu, Kita terus menerus berupaya untuk mengatasinya secara bersama-sama. Pastinya, kita optimis penyetaraan Harga BBM di titik-titik yang ditargetkan dapat terwujud. Tentunya, demi kemajuan kita semua dan pemerataan ekonomi membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, sinergi BUMN, masyarakat dan semua pemangku kepentingan,”tandasnya.

Bisa ditingkatkan produksi Pala, Kakao, Kelapa Sawit dan Jagung. Di Pegunangan Arfak kita pun bisa mengembangkan perkebunan kopi,”tandasnya.

Pihaknya menginginkan daerah ini memiliki 1 juta hektare lahan kebun pala. Menurutnya, untuk mewujudkan harapan tersebut di wilayah Kaimana dan Fakfak. Program pengembangan sektor perkebunan lanjut Gubernur, saat ini sedang dirancang. Kajian akan dilakukan untuk memastikan lahan dan komoditas yang cocok di setiap daerah. “Di Pegunungan Arfak punya potensi besar untuk pengembangan kopi. Tahun depan harus kita garap. Papua Barat sedang menyusun Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sektor perkebunan menjadi salah satu prioritas pemerintah provinsi. Pembangunan infrastruktur pun akan terus digenjot untuk mendukung pengembangan seluruh sektor,”jelasnya.

5.150,” ujar dia di Wamena, Papua, Selasa (21/11/2017).

Rini mengungkapkan, penyetaraan harga BBM dilakukan dengan menambah jumlah lembaga penyalur (LP) total BBM Satu Harga yang telah beroperasi sejak tahun 2016 dan terus berlangsung di 2017. Ia menambahkan, hingga November 2017 di Papua tercatat sudah 9 LP dan di Papua Barat terdapat 2 LP yang mendistribusikan BBM kepada masyarakat. “Kita akan terus mendorong penambahan jumlah lembaga penyalur, sehingga masyarakat di pelosok atau pedalaman Papua juga mendapatkan keadilan,”harapnya.

Berdasarkan data dari Pertamina mencatat bahwa kebutuhan BBM di wilayah Papua saat ini hampir mencapai 800 ribu kilo liter (KL) per tahun, dengan alokasi sekitar 500 ribu KL untuk wilayah

“TAHUN DEPAN HARUS DIMULAI.

TERDAPAT KEINGINAN AGAR PAPUA BARAT

MEMILIKI PERKEBUNAN BERSKALA BESAR. ADA PENAMBAHAN LAHAN

UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SEHIGGA BISA MENGEKSPOR

KOMODITAS UNGGULAN KITA”

DOMINGGUSGubernur Papua Barat

Tabloid West Papua

LAPORAN

18 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Papua Barat Ekspor Bahan Bakar Mineral

Pemprov Dukung Produk Unggulan Papua Bersaing Di Pasar Global

Nilai ekspor provinsi Papua Barat pada bulan Oktober 2017 tercatat mencapai USD 155,96 juta, dimana

bahan bakar mineral merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar yaitu sebesar USD 153,2 juta atau mencapai 98,25% dari total ekspor Papua Barat.

Berikutnya menyusul Ikan dan Udang yang mencapai sebesar USD 0,42 juta atau sekitar 0,27%; Daging dan Ikan olahan sebesar USD 0,33 juta atau sekitar 0,21%; Kayu dan barang dari kayu sebesar USD 0,11 juta atau sekitar 0,07%; Paket pos, parcel dan barang yang di kembalikan sebesar USD 0,001 juta atau sekitar 0,0006%.

Berikutnya adalah Kopi, teh, dan rempah-rempah yang nilainya mencapai USD 0,0004 juta atau sekitar 0,0003%, Sabun dan preparat pembersih sebesar

Papua Barat memiliki potensi dan beragam produk unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

Untuk itu, Sekretaris Derah Provinsi Papua, Hery Dosinaen menjelaskan Pemprov giat dalam mendukung lima komoditas unggulan yang kini dikembangkan diberbagai daerah di Papua. “Sebenarnya produk unggulan tersebut sudah sejak lama dan menjadi makanan sehari-hari. Seperti: sagu dan keladi serta kelapa dan komoditas coklat atau kakao serta kopi termasuk karet dan kelapa sawit. Produk unggulan itu menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya di Abepura sebagaimana diuktip dari jeratpapua.org.

Perak dengan nilai ekspor sebesar USD 0,73 juta (0,47%); Bandara Internasional Ngurah Rai sebesar USD 0,13 juta (0,08%), Bandara Hasanuddin dengan nilai ekspor sebesar USD 0,001 juta (0,0003%), Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan nilai ekspor sebesar USD 0,0001 juta (0,0001%), serta melalui pelabuhan lainnya dengan nilai ekspor sebesar USD 0,02 juta (0,01%).

Sementara itu, nilai impor Papua Barat hingga Oktober 2017 hanya sebesar USD 0,001 juta, yaitu berupa peralatan listrik, mesin, perangkat optik, buku dan barang cetakan, serta perhiasan/permata.

Negara pemasok barang impor ke Papua Barat hingga Oktober 2017 tercatat yang terbesar adalah Tiongkok dan menyusul berikutnya Singapura serta negara-negara lainnya.

Papua John D. Nahumury menjelaskan pihaknya terus mendorong para petani dan pemangku kepentingan di daerah tersebut agar produksi kakao yang sempat menjadi primadona pada 1990-an kembali berjaya di masa kini. “Tentunya, dalam pengembangnya kita ingin mendapatkan masukan dan tujuan dari persoalan komiditas perkebunan di Papua. Selain itu, harus ada upaya peningkatan pendapatan petani dengan produksinya. Disamping sharing dengaan Kabupaten/Kota dan terobosan apa yang akan dilakukan,” ungkapnya.

USD 0,0004 juta atau sekitar 0,0003% dan golongan lainnya sebesar USD 1,86 juta atau sekitar 1,19%.

Nilai ekspor Papua Barat terbesar tercatat pada bulan September 2017 ke Tiongkok yang nilainya mencapai USD 96,03 juta, disusul berikutnya adalah ekspor ke Jepang sebesar USD 20,31 juta dan ke Korea Selatan sebesar USD 3,94 juta. Jumlah total ekspor Papua Barat ke ketiga negara tersebut berkontribusi sebesar 90,10%.

Ekspor terbesar Papua Barat hingga Oktober 2017 sebagian besar dilakukan hanya melalui 7 (tujuh) pelabuhan, yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai USD 153,23 juta atau 98,25% terhadap total nilai ekspor Papua Barat.

Disusul berikutnya oleh pelabuhan Manokwari dengan nilai ekspor sebesar USD 1,84 juta (1,18%); pelabuhan Tanjung

Menurutnya, komoditas unggulan sudah ada sejak dahulu kala dan sampai saat ini terus dikembangkan. Diantaranya, dalam upaya memperluas arela dan pengelolaannya secara baik. Dirinya mencontohkan, beberapa tahun lalu sempat mengalami gagal dalam menanam kakao. Untuk itu, lanjutnya, akan didorong dalam peningkatan produksinya. “Wilayah Mamberamo Tami dengan komoditas kakao dan kelapa dalam, yang ditanam sedangkan beberapa wilayah di Dogiyai dengan kopi yang telah ditanam sejak Belanda, serta Merauke dengan komoditas kelapa sawit dan karet,”jelasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi

Tabloid West Papua

LAPORAN

19No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Cadangan Bijih Tembagadi Wilayah Papua Sekitar 2,6 Milliar Ton.

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau menjadi acuan utama

dalam pelaksanaan pembangunan wilayah di seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk pengendalian tata ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

Selain itu, pembangunan wilayah juga didasarkan pada potensi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif daerah, serta posisi geografis strategis di masing-masing pulau.

Untuk pulau Papua, pada RPJM 2015-2020 disebutkan bahwa pembangunan wilayah pulau Papua memiliki beberapa tema, yaitu:

Percepatan pengembangan industri berbasis komoditas lokal yang bernilai tambah di sektor/subsektor pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;

Percepatan pengembangan ekonomi kemaritiman melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari;

Percepatan pengembangan pariwisata budaya dan alam melalui pengembangan potensi sosial budaya dan keanekaragaman hayati;

Percepatan pengembangan hilirisasi industri pertambangan, minyak, gas bumi dan tembaga;

Peningkatan kawasan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk pembangunan rendah karbon;

Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah dan masyarakat; dan

Pengembangan kawasan ekonomi inklusif dan berkelanjutan berbasis wilayah kampung masyarakat adat, melalui percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia Papua yang mandiri, produktif dan berkepribadian.

Potensi dan keunggulan wilayah Papua sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia adalah berupa potensi sumber daya alam yang sangat besar di sektor pertambangan, migas dan pertanian.

Komoditas sektor pertambangan dan penggalian yang paling dominan adalah minyak, gas, emas, perak, nikel dan tembaga. Pada tahun 2013, sektor pertambangan dan penggalian sudah berkontribusi sebesar 33,56% untuk seluruh wilayah Papua. Kontribusi sektor tersebut terpusat di Provinsi Papua yang menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi sektor pertambangan nasional.

Dengan bertumpunya perekonomian wilayah Papua pada sektor pertambangan dan penggalian menyebabkan fluktuasi pada sektor ini menjadi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Wilayah Papua memiliki potensi gas bumi sebesar 23,91 TSCF (Trillion Square Cubic Feet) atau sebesar 23,45% dari potensi cadangan gas bumi nasional. Sementara itu, cadangan minyak bumi di wilayah Papua mencapai sekitar 66,73 MMSTB (Million Stock Tank Barrels/Cadangan Minyak Bumi) atau sebesar 0,91% dari cadangan minyak bumi nasional yang mencapai 7.039,57 MMSTB.

Cadangan gas bumi terdapat di sekitar Teluk Bintuni, sedangkan cadangan migas terbesar terdapat di sekitar Sorong, Blok Pantai Barat Sarmi, dan Semai.

Emas, perak, dan tembaga merupakan hasil tambang yang sangat potensial untuk dikembangkan di wilayah Papua karena memiliki lebih dari 45% cadangan tembaga nasional yang sebagian eksplorasi dan pengolahannya terpusat di Timika (Kabupaten Mimika). Cadangan bijih tembaga di wilayah Papua diperkirakan sekitar 2,6 milliar ton. Sementara itu, cadangan logam tembaga hanya sekitar 25 juta ton.

Bahan tambang dan galian yang menjanjikan potensi lainnya adalah bijih nikel, pasir besi, dan emas. Bijih nikel terdapat di daerah Tanah Merah, Jayapura. Sebagian besar dari sumber daya tersebut masih dalam indikasi dan belum dieksploitasi. Penambangan pasir besi, bijih tembaga, dan emas berlokasi di tempat yang sama dengan penambangan bijih tembaga di Timika.

Tabloid West Papua

LAPORAN

20 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Kopi PapuaIncaran Mancanegara

Kopi asal papua memiliki cita rasa yang tinggi sehingga sangat diminati masyarakat lokal maupun luar Negeri. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) mendorong kopi Papua bisa go International. Adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) berencana memasarkan kopi asal Papua ke sejumlah negara. Saat ini pihaknya tengah melakukan uji coba untuk memasarkan produk tersebut di dalam negeri. Untuk pasar lokal, PPI menargetkan produk kopi berjenis arabika ini bisa dipasarkan di Pulau Jawa. “Jadi PPI di hilir sekarang sedang berjalan dan proses uji coba maupun pemasarannya sedang berjalan (Wilayah pemasaran) Jakarta. Kita akan buka gerai-gerai di seluruh Jawa. Kebetulan PPI punya gedung-gedung heritage, di Jakarta, Semarang, Solo, Jogjakarta dan Surabaya,” ujar Direktur Utama PPI Agus Andiyani di Wamena, Papua. Selasa (21/11/2017).

Dirinya mengungkapkan, target sasaran pemasaran selain lokal juga mengincar pasar ekspor untuk produk kopi Papua. Agus mengakui bahwa sejumlah Negara seperti China dan Rusia telah meminta PPI untuk mengekspor produk kopi asli Indonesia. Tentu, lanjutnya, kesempatan tersebut akan dimanfaatkan untuk memasarkan kopi asal Papua ini ke dua negara tersebut.

“Kita sedang mencoba pasar ekspor ke China, Rusia, dan beberapa negara lain. Bisa kemungkinan ini sampai ke sana. Targetnya produk kopi asal Papua ini bisa dijual ke pasar ekspor pada 2018. Hal ini juga sambil menunggu produk kopi tersebut diproduksi dan siap untuk dipasarkan,”tandasnya.

Menteri Rini Inginkan Kopi Papua Go Publik

Saat berkunjung ke kebun kopi rakyat di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar kopi asal Papua bisa mendunia. Pasalnya, dengan kopi Papua Go Publik diharapkan kesejahteraan masyarakat di timur Indonesia tersebut bisa meningkat. Menurutnya, kopi jenis arabika yang ditanam di

Papua, khususnya Puncak Jaya, memiliki kualitas yang bagus. Hanya saja, lanjutnya, perkebunan kopi yang ada selama ini belum digarap secara baik. “Kopi mulia ini kualitasnya bagus. Tapi bagaimana bapak ibu petani yang memetik kopi bisa dapat pendapatan cukup, kopinya laku, tidak hanya di Indonesia, tapi dunia,” ujarnya.

Rini mengungkapkan, agar para petani di Mulia ini bisa mengolah kopinya secara baik dan menghasilkan kualitas yang bagus, Bank Mandiri membantu pembinaan dan pelatihan petani kopi. Ia menambahkan, ke depan produk kopi tersebut juga akan dibeli dan distribusikan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). “Kami ucapkan terima kasih yang sudah memberikan pembinaan, sehingga kualitas kopi bisa menjadi nomor satu dengan harga 100 ribu per kg. Sehingga dapat terjaga kualitasnya dan nanti yang beli kopinya PPI.‎ Kalau biji kopi diambil demgam tepat waktu, penggilingan baik, kualitasnya akan bagus. Semoga Bank Mandiri bisa membantu,”jelasnya.

Terkait permintaan dari para petani terkait kekurangan pelatih, gudang, dan peralatan, Rini menyatakan BUMN akan membantu menyiapkannya. Namun, dengan syarat masyarakat di Puncak Jaya bisa hidup rukun dan menghindari konflik. “Kita akan perhatikan gudang dan peralatannya. Tentunya, dengan membuat kelompok tani yang mendapat alat dan gudang. Ini harus dibina supaya mendapatkan pendapatan yang bagus. Kita berjanji akan membantu mengembangkan selama di sini damai,”paparnya.

Sementara itu, Bupati Puncak Jaya Henok Ibo menyatakan untuk meningkatkan pendapatan para petani kopi dirinya telah menerbitkan surat keputusan (SK) terkait harga jual kopi petani.

“Kopi ini sudah 20-30 tahun ditanam‎, tapi persoalan besarnya adalah pemasaran. Saya sudah tanda tangan SK harga kopi, untuk kualitas nomor 1 harga 1 kg Rp 100 ribu, kualitas 2 harganya Rp 85 ribu, dan kualitas 3 Rp 50 ribu,”terangnya.

sumber: liputan6.com

Tabloid West Papua

SOROT

WestPapua

21No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

SOROT

WestPapuaBerpacu Majukan Papua

Empat Kementerian Kabinet Kerja Jokowi-JK memaparkan kinerja pengembangan Papua dan Papua Barat di Jakarta, Minggu (5/3/2017) pada media massa. Keempat

Kementerian tersebut meliputi kementerian itu adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Masing-masing menteri memaparkan target perkembangan Bumi Cendrawasih. Mereka juga menjelaskan perkembangan setiap program Kementeriannya.

Keempat menteri yang hadir adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono. Menariknya, tak nampak pola individu masing-masing Kementerian. Sebaliknya, mereka saling terbuka terhadap program satu sama lain. Sinergisitas para Menteri tersebut tercermin dalam Diskusi Media dengan tema “Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua”.

Rencananya, diskusi dengan kalangan media massa ini akan terjadwal secara berkala sebagai bagian dari pelaksanaan program Government Public Relations (GPR) alias Kehumasan Pemerintah yang menjadi amanah bagi semua kementerian Kabinet Kerja untuk memaparkan kinerjianya kepada publik.

“Sinergi antara kementerian benar didahulukuan, kita tidak melihat proyek masing-masing Kementerian. Egosentris sedikit demi sedikit mulai hilang, kerjanya lebih bersama agar lebih efisien,” tukas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Hal ini didukung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mengatakan bahwa mereka siap untuk membangun Papua.

Tak tanggung-tanggung, Kementerian Perhubungan mengalokasikan 10% anggaran tahunannya untuk pengembangan infrastruktur Papua.

“Jumlah investasi kita kurang lebih pada tahun ini ada Rp 4 triliun, artinya 10% dari anggaran dari Kementerian Perhubungan ada di Papua. Padahal kita tahu ada 34 provinsi. Artinya, kita berikan perhatian lebih kepada Papua, “ ujar Menteri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Papua kini menjadi salah satu fokus proyek strategis nasional. Dengan adanya pembangunan Papua diharapkan pembangunan tidak terpusat di Indonesia tetapi juga menjangkau wilayah Indonesia bagian Timur. Setiap kementerian menempatkan proyek-proyek strategis nasional di Papua, serta berkomitmen untuk mengawal pembangunan ini.

Sedangkan Menteri ESDM Ignasius Jonan menargetkan program penerangan atau lampunisasi dengan menggunakan lampu tenaga surya di desa-desa Papua dan Papua Barat yang masih gelap gulita selesai pada 2017-2018.

“Ini yang ditargetkan pemerintah, paling kurang tahun ini, tahun depan sudah ada lampu. Yang penting lampunya dulu, setelah itu jaringan listriknya di bangun,” ujarnya sambil memamerkan perangkat lampu tenaga surya yang akan dibagikan pada belasan ribu rumah di papua dan papua Barat yang belum menikmati listrik.

Menurut Jonan, perangkat lampu itu seharga 3,5 juta rupiah /unit yang terdiri dari perangkat panel surya, empat lampu, dan satu unit pengisi baterai ponsel. “Dalam keadaan normal, satu lampu bisa menerangi 8 jam sehari dan dapat dipindah dan dibawa kemana saja sehingga dapat berfungsi juga sebagai lampu senter di kegelapan,” jelasnya lagi.

Jonan mengatakan dari 2.500 desa yang belum teraliri listrik atau

masih gelap gulita, sebagian besar berasal dari Papua dan Papua Barat. Terdapat sekitar 136.000-140.000 kepala keluarga di kedua provinsi ujung Timur Indonesia tersebut dari sekitar 260 ribu lebih kepala keluarga yang belum diterangi di seluruh Indonesia.

Jonan mengatakan dalam program tersebut, nantinya setiap KK di daerah yang masih belum mendapatkan penerangan listrik mendapatkan sebuah panel surya dengan empat buah lampu dengan sebuah cas batere untuk telpon seluler. Lampu tersebut dapat diatur dalam tiga kategori penerangan. Untuk lampu terang, lampu hidup dapat bertahan enam jam, penerangan sedang lampu akan bertahan 12 jam dan lampu redup untuk tidur dapat bertahan hingga 60 jam. Jonan mengatakan, di Provinsi Papua pemerintah akan menghasilkan 365 megawatt (mw) sampai 2019 dan sembilan unit energi terbarukan.[]

Sebagaimana diketahui, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyalurkan minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir‎ ke wilayah Puncak Jaya, Papua. Hasilnya,

saat ini harga ketiga komoditas tersebut turun 25 persen dari rata-rata sebelumnya. Menurut Direktur Utama PPI Agus Andiyani mengatakan, untuk menghemat ongkos logistik ke Puncak Jaya, pihaknya menggunakan rute yang lebih hemat biaya. Jika sebelumnya barang yang dikirim dari Jawa transit di Jayapura, kini transit di Timika kemudian melewati Wamena baru ke Puncak Jaya. “Kita pilih rute yang murah. Kalau selama ini kan banyak dari Jawa Timur ke Jayapura, baru ke Puncak Jaya. Ini contoh satu, kita lewat Timika dengan kapal laut kemudian dari Timika ke Wamena naik pesawat. Dari Wamena ke Puncak Jaya naik darat dan ternyata skema itu lebih murah,” ujarnya di Wamena, Papua.

Agus mengungkapkan, pihaknya melakukan harmonisasi antar mode transportasi dengan menggandeng Pelni dan Pelindo. Menurutnya, cara tersebut mampu meminimalisasi waktu penyimpanan barang. Sehingga, lanjutnya, tidak membutuhkan gudang karena barang yang sampai di pelabuhan langsung diangkut dengan truk dan pesawat. “Kapal dari Surabaya di Pelabuhan Pomako (Timika), langsung diangkat. Begitu datang barangnya, pesawat sudah ada sehingga dibawa ke Wamena. Begitu sampai di Wamena, truk sudah menunggu dan berangkat di sana. Dengan melakukan cara ini, tidak perlu membayar beberapa gudang dan bisa mengurangi harganya,”katanya.

Menurutnya dengan skema logistik ini, harga tiga komoditas yang didistribusikan oleh PPI ke Puncak Jaya bisa ditekan hingga 25 persen. Dirinya mencontohkan, gula yang sebelumnya dijual Rp 35 ribu per kg saat ini menjadi Rp 26.250 per kg. Sedangkan, tepung terigu dari harga Rp 30 ribu menjadi Rp 23.200 per kg dan minyak goreng untuk ukuran 1 liter dari Rp 45 ribu menjadi Rp 33.750. “Makanya harga barang itu bisa turun 25 persen. Puncak Jaya itu harus 25 persen dari harga yang berlaku saat itu,”jelasnya.

sumber: liputan6.com

Harmonisasi Transportasi Turunkan Harga Sembakodi Puncak Hingga 25 Persen

Tabloid West Papua

SOROT

WestPapua

22 No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Remerintah akan mulai membangun jalur kereta api Sorong-Manokwari pada tahun 2018. Jalur tersebut sudah dilakukan kajian kelayakan dan trase pada tahun 2015, dan

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Detail Enginering Design (DED) di tahun 2016. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan rel kereta api di Papua bisa dimulai tahun 2018. Pembangunan fase pertama rel yakni ruas Manokwari hingga Sorong sepanjang 390 km. Di fase selanjutnya yakni periode 2020-2024 yakni ruas Manokwari-Nabire. Membentang sepanjang dekat pesisir pantai di Papua Barat. Kemudian akan dilakukan pembangunan tahap ketiga di periode 2025-2030 yang akan menyambungkan Sarmi-Nabire-Timika. Dan direncanakan bisa berakhir hingga ke Jayapura sebagaimana dikutip dari finance.detik.com.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita dengan akan dibangunnya jalur kereta api di Papua akan mempermudah arus logistik. Pasalnya, selama ini arus barang dari Manokwari hingga Sorong memang cukup padat. Sehingga, adanya kereta api bisa sangat membantu pergerakan logistik di kedua kota itu. Apalagi, lanjutnya, selama ini banyak menggunakan jalur laut dan udara dikarenakan jalan darat yang kurang bagus. “Kalau Manokwari ke Sorong itu

PT Pertamina (Persero) menambah jumlah lembaga penyalur penyedia bahan bakar minyak (BBM) satu harga atau BBM satu harga di Kecamatan Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Hal ini bentuk kepatuhan perusahaan dalam menjalankan penugasan. Menurut General Manager Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku Papua Made Adi Putra mengatakan, dengan bertambahnya lembaga penyalur di Tambrauw, saat ini Pertamina sudah mengoperasikan 29 titik lembaga penyalur BBM di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di seluruh Indonesia. Ia mengungkapkan, saat ini di Papua dan Papua Barat sudah tersedia 12 titik lembaga penyalur BBM satu harga. Lembaga penyalur BBM tersebut berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)‎ Kompak. “Sampai dengan akhir November 2017, untuk wilayah Papua dan Papua Barat Pertamina sudah merealisasikan 12 dari target 16 lokasi BBM 1 harga sampai 2017. Hal ini sebagaimana ditugaskan pemerintah dalam lampiran Permen ESDM No 36 tahun 2016,”ujar ‎Made, di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Menurutnya, SPBU Kompak di Tambrauw akan menjual produk solar dengan harga Rp 5.150 per liter dan premium Rp

memang cukup padat arus logistiknya. Jalan daratnya ramai, kalau ada kereta api itu bisa membantu,”jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, arus logistik untuk Manokwari ke Sorong selama ini didominasi produk perikanan, serta hasil hutan dan perkebunan. Dari Manokwari ke Sorong, biasanya produk yang dihasilkan berupa ikan. Selebihnya, didominasi kayu atau hasil kebun yang masih raw material. “Karena memang di Sorong ada pelabuhan sebelum dibawa ke Luar Negeri atau ke Jawa,”terangnya.

Dikatakannya, dengan dibangunnya kereta api diprediksi mobilitas logistik di Papua Barat akan terus meningkat seiring dengan pembangunan pabrik semen yang saat ini tengah dibangun di Manokwari. “Selain itu juga ada proyek pabrik semen di Manokwari. Kalau pabrik semen ini sudah jadi tentu kan adanya kereta api bisa sangat membantu di sana,” tandasnya.

Berdasarkan informasi dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Pemerintah akan membangun Kereta Api yang membentang dari sisi Barat Papua hingga ke sisi Timur. Total kebutuhan biaya dari tahun 2015-2019 sebesar Rp 10,33 trilyun. Dengan perencanaan pada 2017-2019 pengadaan lahan dan 2018-2019 tahap konstruksi.

6.450 per liter. Padahal, ‎sebelumnya harga BBM di Tambrauw mencapai Rp 20.000 per liter. “Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam program BBM satu harga ini, SPBU kompak terletak di daerah yang sulit diakses,”terangnya.

Dirinya menambahkan untuk memasok BBM ke SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Sorong dengan menempuh perjalanan yang sebagian masih bermedan tanah. Sehingga membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki. “Untuk mendistribusikan BBM ke Tambrauw, distribusi dari TBBM Sorong, tantangan operasional belum bisa menggunakan mobil tangki berukuran besar. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan alokasi di SPBU tersebut dilakukan pengiriman melalui truk kecil dengan beberapa kali ritase”jelasnya.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menegaskan, pembangunan SPBU di wilayah 3T ini bukan merupakan hal yang mudah. Pasalnya, letak geografis dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu diperhatikan tepat sasaran untuk BBM satu harga. “Perlunya ada monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM satu harga ini tepat sasaran”tandasnya. (sumber: liputan6.com)

Tingkatkan Mobilitas Logistik, 2018 Pemerintah Bangun Kereta Api di Papua

Warga Papua Nikmati Harga BBM Murah

Tabloid West Papua

SOROT

WestPapua

23No. 002 Tahun I - 15 Desember 2017 - 14 Januari 2018

Pengamanan Natal Polda Papua Gelar Rakor Lintas Sektoral

Pemerintah Bangun Bendungan Baliem Daya Tampung 200 Juta m3

Guna mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru Polda Papua menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral. Menurut Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli

Amar mengungkapkan rakor lintas sektoral itu dilaksanakan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas khususnya selama menyambut Natal dan Tahun Baru. “Kita berharap dengan rakor ini diharapkan polisi dapat memperoleh data atau masukan. Sehingga dapat mengantisipasi kerawanan,”ujarnya sebagaimana dilansir dari papua.antaranews.com. Senin (11/12)

Boy menuturkan, dalam rakor tersebut juga membahas tentang ketersediaan BBM, pangan dan transportasi sehingga masyarakat yang merayakan Natal dapat menjalankannya dengan penuh suka cita. Guna mengoptimalkan pengamanan kepada masyarakat, Polda Papua beserta jajaran akan melaksanakan “Operasi Lilin Matoa”.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Pdt. Lipus Biniluk mengapresiasi atas terselenggaranya rakor

JAKARTA -Pemerintah RI sedang konsen dalam pembangunan infrastruktur dan salah satunya dengan membangun bendungan Baliem di Papua. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Baliem di Papua menjadi salah satu yang desain, studi serta pendanaannya bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan. Adapun proses pembangunan bendungan ini diperkirakan dapat selesai maksimal paling lama 4 tahun. “Saat ini pemerintah sedang merehabilitasi daerah irigasi termasuk pembangunan Bendungan Baliem yang memiliki daya tampung 200 juta m3. Bendungan ini memiliki potensi sebagai pembangkit listrik sebesar 50 Mega Watt (MW),”ujarnya di Jakarta sebagaimana dikutip dari Sindonews.com.

Menurutnya, estimasi pembangunan bendungan Baliem diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp4,7 triliun. Bendungan lainnya yang sedang disiapkan adalah Bendungan Digoel dengan kapasitas tampung 230 juta m3. Dirinya juga mengungkapkan, untuk rehabilitasi irigasi dilakukan secara padat karya yang melibatkan perkumpulan petani pemakai air (P3A). “Sektor pangan, air dan energi akan menjadi panglima pembangunan Nasional ke depan, sekaligus ujung tombak persaingan antar Negara,”jelasnya.

dengan melibatkan berbagai pihak terkait termasuk melibatkan tokoh agama. Pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan anggota beserta pendeta. “Dengan bersinerginya aparat keamanan dan pemda kita berharap Natal dan tahun baru berlangsung dengan aman serta penuh suka cita,”tandasnya.

Retail Fuel Marketing Manager Pertamina MOR VIII Jayapura Zivali Hisbul menjamin bahwa persediaan BBM di depot Jayapura cukup. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat tidak perlu merasa khawatir. Meski permintaan BBM diprediksi mengalami kenaikan 1,5 persen, Pertamina siap menyalurkan BBM sesuai kebutuhan masyarakat. “Kita minta agar masyarakat tidak perlu khawatir atas persediaan BBM. Sebab, persediaan masih cukup,”terangnya.

Dalam Rakor lintas sektoral yang dilaksanakan Polda Papua berlangsung sehari tersebut juga dilangsungkan tanya jawab. Tampak hadir Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen Pol Herman Asaribab.

Lelang Tahun 2018Hal senada diutarakan Kepala Pusat Bendungan Ditjen

Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsih kepada detikFinance mengungkapkan bahwa Rencananya Bendungan Baliem bakal segera dilelang tahun 2018 setelah melewati proses penyusunan desain. “Saat ini masih dalam proses penyusunan desain. Rencananya lelang akan dilakukan pada tahun 2018,”katanya pada detikFinance.

Made mengatakan, Bendungan Baliem menjadi satu dari sembilan bendungan yang direncanakan bakal dibangun tahun ini. Bendungan Baliem di Papua juga menjadi salah satu yang dilakukan desain dan studinya dengan pendanaan dari Korea. Adapun proses pembangunan bendungan ini diperkirakan dapat selesai maksimal paling lama empat tahun. “Perhitungan kasar sekali, anggaran kira-kira Rp 4,7 triliun dengan kapasitas 200 juta m3,” ungkapnya.

Ketahanan air juga menjadi salah satu fokus Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air baku dan ketahanan pangan di Papua. Dari 69 bendungan yang dibangun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tahun 2019 mendatang, salah satunya yang dibangun adalah Bendungan Baliem yang berlokasi di Papua.

No. 002tahun ITgl. 15 desember 2017 - 14 Januari 2018

Dalam upaya perbaikan penghasilan pegawai dalam rangka disiplin dan menunjang kinerja Aparatur Sipil

Negara, Pemerintah Provinsi Papua segera memberlakukan pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi para pegawai di lingkungannya pada awal 2018. Hal itu dibenarkan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, di Jayapura. Menurutnya, upaya tersebut akan didampingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang termasuk dalam e-Goverment.

Menurutnya, TPP tersebut adalah pemberian honor-honor pegawai dalam semua kegiatan organisasi perangkat

daerah (OPD) akan ditiadakan. Akan tetapi, semuanya akan terakumulasi di dalam tunjangan penghasilan terlebih khusus untuk semua pegawai. “Jadi kalau tadinya itu lewat kegiatan tertentu, tidak semua pegawai menikmati dan hanya sekelompok yang menikmatinya. Tapi, jika akumulasinya untuk honor berarti semua orang dapat menikmati,” ujarnya sebagaimana dilansir dari papua.antaranews.com.

Dirinya menambahkan, dengan n penghasilan pegawai meningkat dan keinginan untuk melakukan hal-hal yang negatif seperti korupsi diharapkan tidak terjadi. Sehingga, diharapkan dapat menjadi

salah satu bagian untuk mengurangi angka korupsi khususnya di lingkungan Pemprov Papua. Dikatakannya, nantinya indikator untuk melihat TPP tersebut berasal dari intervensi semua pimpinan OPD untuk kehadiran pegawai, dengan pembayaran tergantung kehadiran dan bagaimana disiplin pegawai dalam melaksanakan tugas.

Klemen menegaskan, nantinya indikator untuk melihat TPP tersebut berasal dari intervensi semua pimpinan OPD untuk kehadiran pegawai. Diantaranya, dengan pembayaran tergantung kehadiran dan bagaimana disiplin pegawai dalam melaksanakan tugas.[]

Tingkatkan Kinerja Pemprov Papua Jalankan Tunjangan Perbaikan Penghasilan

Tingkatkan layanan PublikPemkab Nabire Gandeng Tim Saber Pungli

Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan Pemerintahan yang bersih, Pemkab Nabire menggandeng tim satuan tugas sapu bersih pungutan liar (satgas saber

pungli). Bupati Nabire Isaias Douw melalui pesant tertulisan yang dibacakan Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim meminta semua pihak khususnya Tim Saber Pungli Kabupaten Nabire untuk bekerja dengan tegas dan jujur dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemerintah dan masyarakat demi membangun Nabire yang bersih, jujur dan bebas dari pungli. “Semua komponen baik ASN maupun swasta serta masyarakat, diharap mendukung pelaksanaan tugas tim saber pungli agar terhindar dari tindakan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN),” ujarnya seusai sosialisasi dan supervisi tim saber pungli di gedung Guest House Nabire, kemarin.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi tersebut sangat positif karena memiliki dampak yang luas dalam upaya Pembangunan Nabire yang lebih baik. Dirinya menilai bahwa sosialisasi dan supervisi tim saber pungli bisa memberikan pengetahuan kepada ASN dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan dan membangun kepercayaan publik pada aparat pemerintahan. Terlebih lagi, keberadaan Satgas Saber Pungli dibentuk berdasarkan amanat Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2016.

“Ini adalah amanat yang harus dijalankan. Sehingga satgas

saber pungli harus memiliki pengetahuan tentang pencegahan dan penindakan. Kita berharap agar Satgas ini dapat bekerja dengan baik dalam rangka menciptakan Pemerintahan yang bersih dan jujur,”jelasnya.

Hal senada diutarakan Kapolres Nabire AKBP Sonny Sanjaya mengungkapkan gerakan saber pungli tidak hanya dilakukan di luar institusi penegakan hukum, tetapi juga mengarah pada lembaga hukum itu sendiri. “Tugas dan wewenang Satgas Saber Pungli membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar. Diantaranya: melakukan pengumpulan data dan informasi, melaksanakan operasi pemberantasan, operasi tangkap tangan, serta merekomendasikan pembentukan saber pungli di setiap instansi Negara,”terangnya.

Dalam sosialisasi ini, dibahas kembali tugas utama Tim Saber Pungli serta kelompok kerja yang berada didalamnya baik kelompok kerja pencegahan, penindakan, yustisi serta intelijen. Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim UPP Saber Pungli Papua, Saring SH MH, Kapolres Nabire, AKBP Sony Sanjaya S.IK, perwakilan dari Polda Papua, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Papua, perwakilan Inspektorat Provinsi Papua, perwakilan Kodim 1705/Paniai, perwakilan Kejaksaan Negeri Nabire, para Pimpinan SKPD, unsur TNI/Polri, dan tamu undangan.