desain pengambilan sampel
TRANSCRIPT
Materi Minggu ke-9Mata Kuliah: METODOLOGI PENELITIAN
Dosen: Rohmat Dwi Jatmiko, MM
Pokok Bahasan:
Desain Pengambilan Sampel
Sub Pokok Bahasan:
• Manfaat/alasan penarikan sampel
• Konsep penarikan sampel
• Proses penarikan sampel
• Penentuan jumlah sampel
• Prosedur penarikan sampel– Proporsional Random sampling– Purposive sampling
Manfaat/alasan penarikan sampel:
• Sampel menghemat biaya
• Sampel menghemat waktu dan tenaga.
• Sampel lebih baik bilamana studi mengakibatkan kerusakan atau kontaminasi unsur-unsur yang diambil sampelnya.
Konsep penarikan sampel:
• Unsur/elemen/unit analisis: unit yang darinya data atau informasi dicari. Unsur dapat berupa: orang, perusahaan, obyek, transaksi, kejadian.
• Populasi/Universe: kumpulan dari seluruh unsur yang ditentukan sebelum tahap seleksi sampel dimulai.
• Unit pengambilan/penarikan sampel: unsur atau unsur-unsur yang tersedia untuk diseleksi dalam tahap proses pengambilan sampel.
Konsep penarikan sampel……lanjutan
• Kerangka penarikan sampel: daftar seluruh unsur/unit penarikan sampel yang tersedia untuk penyeleksian dalam tahapan proses penarikan sampel.
• Populasi studi/target: kumpulan dari semua unsur yang menjadi sumber sampel.
• Sampel: suatu himpunan bagian dari unit populasi.
.
• Contoh 1: 1. Unsur : Laki-laki 18 – 50 tahun2. Unit penarikan sampel: Laki-laki 18 – 50 tahun3. Kawasan : Kota Malang4. Waktu : 1 – 30 April 2009
• Contoh 2:1. Unsur : konsumen produk baru Merek XYZ2. Unit penarikan sampel: toko swalayan, toko,
dsb.3. Kawasan : Kota Malang4. Waktu : 1 – 30 April 2009
Proses Penarikan sampel: • .
Definisikan populasi (unsur, unit, kawasan, waktu)
Identifikasi kerangka penarikan sampel
Tentukan jumlah atau ukuran sampel
Pilih prosedur penarikan sampel
Pilih sampel
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Penentuan jumlah sampel:
• Formula Zikmund (2000) untuk menghitung jumlah sampel:
n = [ ZS / E]2 n = jumlah sampel; Z = nilai yang sudah distandarisasi; S = estimasi deviasi standar sampel; E = tingkat kesalahan yang ditolerir.
• Contoh: Misal seorang peneliti melakukan penelitian tentang pengeluaran kaum wanita yang membeli kosmetik tertentu menginginkan derajad kepercayaan 95% (berarti nilai Z = 1,96) perkiraan deviasi standar (S) = Rp 29, dan rentang kesalahan (E) = kurang dari Rp 2, maka jumlah sampel:
n = [ (1,96)(29) / 2]2
= 808
Faktor yang mempengaruhi jumlah sampel:
1. Homogenitas/heterogenitas unit pemilihan sampel
2. Derajad keyakinan
3. Presisi (ketelitian)mengukur kesalahan standar
4. Prosedur analisis
5. Kendala sumberdaya
Sumber: David & Cosenza, 1993
Penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan jenis penelitian:
• Penelitian deskriptif, sampel minimal 10% dari populasi. Untuk populasi yang lebih kecil (500 atau kurang) minimal 20%.
• Penelitian korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan.
• Penelitian kausal-komparatif, dianjurkan minimal 30 subyek per group/karakteristik obyek.
• Penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15 subyek per group.
Sumber: Gay & Diehl (1996)
Prosedur penarikan sampel:• .
Prosedur penarikan sampel
Sampel Non-Probabilitas (Non Random):
Sampel Probabilitas (Random):
1. Sampel Kemudahan2. Sampel Pertimbangan3. Sampel Kuota4. Snowball Sampling
1. Sampel acak sederhana2. Sampel berlapis
(stratified sample)3. Cluster Sample
a. Sampel sistematisb. Sampel area