minggu 11 pengambilan sampel
TRANSCRIPT
1
Pengambilan
Sampel
Minggu 11
Metode
Penelitian
By :
Dra. Ai Lili Yuliati, MM
Further Information :
Mobile : 08122035131
08112345541
www.themegallery.com
Topik Bahasan
Beberapa Istilah dalam pengambilan sampel. Pengertian Pengambilan Sampel (sampling). Alasan pengambilan sampel. Cara pengambilan sampel. Kapan setiap desain sampel tepat digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
ukuran sampel. Ukuran untuk menentukan sampel.
www.themegallery.com
Istilah Dalam Pengambilan Sampel
Populasi (population). Elemen (element). Kelompok Populasi (population frame). Sampel (sample). Subjek (subject).
www.themegallery.com
Populasi(population)
Mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, hal minat yang ingin peneliti
investigasi.
www.themegallery.com
Misalnya, bila Pimpinan sebuah perusahaankomputer ingin mengetahui jenis strategiperiklanan yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan komputer di Kota Bandung,maka semua perusahaah komputer yangberkedudukan di Kota Bandung akanmenjadi populasi.
Contoh Populasi
www.themegallery.com
Bila pihak peneliti ingin mengetahuibagaimana pasien di rumah sakit yangdikelola oleh pihak Swasta di kota Bandungdirawat, maka semua pasien di semuarumah sakit yang dikelola oleh pihak Swastaakan menjadi populasi.
Contoh Populasi
www.themegallery.com
Tetapi, jika pihak peneliti hanya tertarik pada
satu rumah sakit khusus yang dikelola olehpihak Swasta di kota Bandung, maka hanyapasien di rumah sakit tersebut saja yang akan,membentuk Pulasi.
Contoh Populasi
www.themegallery.com
Elemen(element)
Contoh :Bila 1.000 pekerja dalam organisasi tertentumenjadi populasi studi bagi seorang peneliti,setiap pekerja dari populasi tersebut adalahsebuah elemen.
Merupakan satu anggota populasi.
www.themegallery.com
Kelompok Populasi (population frame)
Merupakan kumpulan semua elemen dalampopulasi di mana sampel diambil.
www.themegallery.com
• Daftar gaji sebuah organisasi akan menjadikelompok populasi jika semua anggotanyadipelajari.
• Daftar nama mahasiswa dapat menjadikelompok populasi untuk penelitian tentangmahasiswa dalam sebuah kelas.
Contoh Kelompok Populasi
www.themegallery.com
Sampel (sample)
Adalah sebagian dari populasi.Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang
dipilih dari populasi.
Sejumlah, tapi tidak semua.Elemen populasi akan membentuk sampel.
www.themegallery.com
Bila dari populasi 1.000 pekerja, diambil 200 anggotamenjadi sampel untuk penelitian. Maka dari studiterhadap 200 anggota tersebut, peneliti akanmenarik kesimpulan mengenai seluruh populasi1.000 pekerja.
Jika terdapat 145 pasien di sebuah rumah sakit dan40 di antaranya disurvei oleh administrator rumahsakit untuk menilai tingkat kepuasan mereka denganperawatan yang diterima, maka 40 anggota tersebutmerupakan sampel.
Contoh Sampel
www.themegallery.com
Subjek(subject)
Adalah satu anggota dari sampel.
Contoh :• Bila 200 anggota dari total populasi 1.000 pekerja
membentuk sampel penelitian, maka tiap pekerjadalam sampel adalah subjek.
• Jika sampel 50 mesin dari total 500 mesin yangdiperiksa, maka setiap mesin dari 50 mesin tersebutadalah subjek.
www.themegallery.com
Adalah proses memilih sejumlah elemensecukupnya dari populasi, sehingga penelitian
terhadap sampel dan pemahaman tentang sifatatau karakteristiknya akan membuat kita dapat
menggeneralisasikan sifat atau karakteristiktersebut pada elemen populasi.
Apa yang disebut dengan Pengambilan Sampel (sampling) ?
www.themegallery.com
Alasan Pengambilan Sampel
• Faktor waktu.• Biaya.• Sumber Daya Manusia
lainnya.
16
Teknik Sampling
Non Probability sampling
Probability sampling
Simple random sampling
Complex probabilitysampling
Stratified random
sampling
Double sampling
Systematic sampling
Cluster sampling
Area sampling
Propotionate stratified random
sampling
Disproportionate stratified random
sampling
Single-stage cluster
sampling
Multistage cluster
sampling
Convenience sampling
Purposive Sampling
Judgment sampling
Quota sampling
Teknik Pengambilan Sampel
www.themegallery.com
Cara Pengambilan Sampel
• Cara Probabilitas (probability sampling).
• Cara Non Probabilitas(nonprobability sampling).
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Cara Probabilitas
(probability sampling)
Yaitu desain pengambilan sampel dimanabesarnya peluang atau probabilitas elemen dalampopulasi untuk terpilih sebagai subjek sampeldiketahui.
Desain pengambilan sampel cara probabilitasdigunakan ketika representasi sampel (sampelyang tepat untuk investigasi penelitin) adalahpenting dalam rangka generalisasi lebih luas.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Cara Probabilitas (probability sampling)
Dapat bersifat :
• Tidak terbatas (pengambilan sampel acaksederhana)__simple random sampling
• Terbatas (pengambilan sampel cara probabilitaskompleks) __complex probability sampling.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel AcakSederhana atau Tidak Terbatas
(simple random sampling)
• Yaitu cara pengambilan sampel dimana tiap elemenpopulasi memiliki peluang yang diketahui dan sama untukterpilih sebagai subjek.
• Pengambilan sampel dengan cara acak sederhana ini memiliki bias paling sedikit dan memberikan generalisasipaling luas.
• Proses pengambilan sampel dengan cara ini kurang praktis dan mahal, selain bahwa keseluruhan kumpulanpopulasi mungkin tidak selalu tersedia.
Pengambilan Sampel Cara ProbabilitasKompleks atau Terbatas
(complex probability sampling)
Prosedur pengambilan sampel cara probabilitasini memberikan alternatif yang layak dan
terkadang lebih efisien daripada desain tidakterbatas
Lima desain pengambilan sampel cara probabilitas kompleks
(complex probability sampling)
Pengambilan sampel sistematis (systematic sampling)
Pengambilan sampel acak berstrata (Stratified random sampling)
Pengambilan sampel klaster (cluster sampling) Pengambilan sampel area (area sampling) Pengambilan sampel dobel (double sampling)
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Sistematis
(systematic sampling)
• Desain pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menarik tiap elemen ke-n dalam populasi yang dimulai dengan elemen yang dipilih secara acak antara 1 dan n.
• Desain pengambilan sampel sistematiskemungkinan adanya bias yang masuk ke dalamsampel.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Sistematis
(systematic sampling)
• Umumnya digunakan untuk :» survei pasar, » Survei sikap konsumen, dan semacamnya,
dan direktori telepon kerap berfungsi sebagaikelompok populasi untuk desain pengambilansampel ini.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan Sampel Sistematis
(systematic sampling)
Bila seorang peneliti menginginkan sampel 35rumah tangga dari total populasi 260 rumah dilokasi tertentu, maka peneliti dapat mengambilsampel dari tiap tujuh rumah mulai dari angkaacak 1 sampai 7.
Katakanlah bahwa angka randomnya adalah 7,maka rumah nomor 7, 14, 21, 28, dan seterusnya,akan disampel hingga 35 rumah terpilih.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel AcakBerstrata
(stratified random sampling)
• Pengambilan sampel acak berstrata, melibatkanproses stratifikasi yang diikuti dengan pemilihanacak subjek dari setiap strata.
• Populasi terlebih dulu dibagi ke dalam kelompoksaling eksklusif (mutually exclusive) yang relevan, tepat, dan berarti dalam konteks studi.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel AcakBerstrata
(stratified random sampling)
• Stratifikasi merupakan desain pengambilansampel penelitian yang efisien, karena menyediakan lebih banyak informasi denganukuran sampel yang diberikan.
• Misalnya bila kita mempelajari preferensikonsumen terhadap sebuah produk, stratifikasipopulasi bisa dilakukan menurut wilayahgeografis, segmen pasar, usia konsumen, jeniskelamin, atau berbagai kombinasi tersebut.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata
(stratified random sampling)
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia ingin menilaitingkat pelatihan yang diperlukan karyawan, dimanaseluruh organisasi akan menjadi populasi studi.
Tetapi, tingkat, kualitas, dan intensitas pelatihan yangdiinginkan oleh manajer adalah tingkat menengah,manajer tingkat bawah, supervisor tingkat pertama, analiskomputer, petugas administrasi, dan sebagainya akanberbeda untuk tiap kelompok.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata
(stratified random sampling)
Pengetahuan tentang jenis perbedaan kebutuhanyang eksis untuk masing-masing kelompok akanmembantu direktur tersebut merencanakanprogram pelatihan yang bermanfaat dan berarti(memiliki makna) bagi setiap kelompok dalamorganisasi.
www.themegallery.com
Karena itu, data akan dikumpulkan dalam carayang akan membantu penilaian kebutuhan tiaptingkat subkelompok dalam populasi.
Dengan demikian, unit analisis pada tingkatkelompok dan proses pengambilan sampel acakberstrata (stratified random sampling) akandapat digunakan.
Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata
(stratified random sampling)
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Acak Berstrata(stratified random sampling) Dapat
Dilakukan Dengan Cara :
• Sampel Acak Berstrata Proporsional(proportionate stratified random sampling)
• Sampel Acak Berstrata disproporsional(disproportionate stratified random sampling)
www.themegallery.com
• Pengambilan sampel yang dilakukan Setelahpopulasi distratakan, selanjutnya anggota sampeldari tiap strata diambil dengan menggunakanprosedur pengambilan sampel acak sederhanaatau pengambilan sampel sistematis.
• Subjek yang diambil dari tiap strata dapatproporsional atau disproporsional untuk jumlahelemen dalam strata (stratified random
sampling)
Pengambilan Sampel AcakBerstrata Proporsional
(propotionate random sampling)
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan Sampel AcakBerstrata Proporsional
(propotionate stratified random sampling)
Contoh 1 :
Misalnya, jika sebuah organisasi memiliki 10manajer puncak, 30 manajer menengah, 50manajer tingkat bawah, 100 supervisor, 500 staf,20 sekretaris.
www.themegallery.com
Contoh pengambilan sampel acakberstrata proporsional
(propotionate stratified random Sampling)
Dan suatu sampel berstrata sekitar 140 orangdiperlukan untuk suatu survei spesifik, penelitidapat memutuskan untuk memasukkan dalamsampel 20% anggota dari setiap strata. Yaitu,anggota yang mewakili dalam sampel dari tiapstrata akan proporsional terhadap total jumlahelemen dalam strata yang bersangkutan.
www.themegallery.com
Hal ini berarti terdapat 2 orang dari manajemenpuncak, 6 dari menengah, dan 10 dari tingkatbawah akan dimasukkan dalam sampel. Selainitu, 20 supervisor, 100 staf, dan 4 sekretaris akanmewakili dalam sampel,
Contoh pengambilan sampel acakberstrata proporsional
(propotionate stratified random sampling)
www.themegallery.com
Peneliti mungkin khawatir bahwa informasi darihanya 2 anggota tingkat atas dan 6 anggota daritingkat menengah akan tidak benar-benarmencerminkan bagaimana semua anggota padatingkat tersebut merespons.
Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata Disproporsional
(disproportionate stratified random sampling)
www.themegallery.com
Peneliti dapat memutuskan untuk menggunakanprosedur pengambilan sampel acak berstratadisproporsional (disproportionate stratifiedrandom sampling). Dimana Jumlah subjek darisetiap strata akan berubah, sementara ukuransampel tetap.
Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata Disproporsional
(disproportionate stratified random sampling)
www.themegallery.com
Misalnya dari 60 staf dianggap dapat mewakili populasi500 staf, 7 dari 10 manajer tingkat atas juga akandianggap mewakili manajer puncak, demikian pula 15dari 30 manajer pada tingkat menengah.
Redistribusi jumlah dalam strata akan dianggap lebihtepat dan representatif untuk penelitian dibandingdesain pengambilan sampel proporsional sebelumnya.
Contoh Pengambilan Sampel AcakBerstrata Disproporsional
(disproportionate stratified random sampling)
39
Contoh Pengambilan Sampel Acak BerstrataProporsional dan Disproporsional
Jumlah subjek dalam sampel
Pengambilan sampelProporsional
20% dari elemen
Pengambilansampel
Disproporsional
JumlahelemenTingkat Pekerjaan
Manajemen puncak 10 2 7Manajemen tingkat menengah 30 6 15Manajemen tingkat bawah 50 10 20Supervisor 100 20 30Staf 500 100 60Sekretaris 20 4 10
Total 710 142 142
www.themegallery.com
• Yaitu pengambilan sampel jika beberapakelompok dengan heterogenitas intrakelompokdan homogenitas interkelompok ditemukan, maka pengambilan sampel acak klaster ataukelompok idealnya bisa dilakukan dan informasidapat diperoleh dari tiap anggota dalam klasteryang dipilih secara acak.
Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling).
www.themegallery.com
• Pengambilan sampel klaster, meskipun lebihmurah, tidak memberikan banyak efisiensi dalamhal ketelitian atau keyakinan terhadap hasil. Tetapi, pengambilan sampel klaster memberikan kemudahan.
• Teknik sampling ini tidak lazim digunakan dalampenelitian organisasi, biasanya digunakan untukkegiatan penelitian pemasaran seperti klasterpenduduk, pembeli, toko, dsb
Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling).
www.themegallery.com
• Sampel Klaster satu tingkat (Single-stage cluster sampling)
• Sampel Klaster Multitahap (Multistage cluster sampling)
Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling) Dapat dilakukan
Dengan Cara :
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Klaster satu tingkat
(single-stage cluster sampling)
Yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan membagi populasi ke dalam klaster-klaster, lalusecara acak memilih jumlah klaster yang diperlukan sebagai subjek sampel, dan menyelidikisemua elemen dalam tiap klaster yang dipilihsecara acak.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Klaster Multitahap
(Multistage-cluster sampling)
Yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dalam
beberapa tahap dengan cara probabilitas dari unit pengambilan sampel pertama; dari tiap unit primer tersebut, sampel probabilitas dari unit pengambilansampel kedua kemudian diambil; tahap ketigapengambilan sampel cara probabilitas dilakukan darisetiap unit kedua tadi, dan seterusnya, hinggamencapai tahap akhir pemecahan unit sampel.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan SampelKlaster Multitahap
(Multistage-cluster sampling)
Jika kita ingin melakukan suatu survei nasional mengenairata-rata deposito bank per bulan, pengambilan sampelklaster pertama-tama akan digunakan untuk memilihlokasi geografis kota, semikota, dan desa untukpenelitian.
Pada tahap berikutnya, daerah tertentu dari masing-masing lokasi tadi akan dipilih. Pada tahap ketiga, bank ditiap daerah akan dipilih.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Area (area sampling)
Merupakan klaster geografis. Yaitu, jika penelitianberkaitan dengan populasi dalam area geografisyang dapat diidentifikasi, seperti negara, blok kota, atau batas tertentu dalam suatu lokasi.
Jadi, pengambilan sampel area adalah bentukpengambilan sampel klaster dalam suatu area.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Area (area sampling)
Pengambilan sampel area lebih murah daripadakebanyakan desain pengambilan sampel caraprobabilitas lainnya dan tidak tergantung padakelompok populasi.
Peta kota yang menunjukkan blok-blok kota akanmenjadi informasi yang memadai untukmemungkinkan peneliti mengambil sampel blokkota dan memperoleh data dari pemukim.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan Sampel Area
(area sampling)
Contoh 1 :Pengambilan sampel untuk mengetahui kebutuhan konsumen sebelum membuka sebuahtoko yang buka 24 jam di bagian kota tertentuakan melibatkan pengambilan sampel area.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan Sampel Area
(area sampling)
Contoh 2:Rencara lokasi untuk toko ritel, iklan yang secarakhusus difokuskan pada populasi lokal, danprogram TV serta radio yang disiarkan di areakhusus, untuk memperoleh informasi tentangminat, sikap, kecenderungan, dan perilaku orangdi area lokal.
www.themegallery.com
Pengambilan sampel dobel (double sampling)
Desain pengambilan sampel di mana pada awalnyasebuah sampel digunakan dalam penelitian untukmengumpulkan sejumlah informasi pendahuluan, dan kemudian subsampel dari sampel pertama tadidipakai untuk mengungkap sesuatu secara lebihdalam.
Cara pengambilan sampel ini dipakai jika informasilebih lanjut diperlukan dari subset kelompok dimana sejumlah informasi telah dikumpulkan untukpenelitian yang sama.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan sampel dobel
(double sampling)
Sebuah wawancara terstruktur mungkinmenunjukkan bahwa subkelompok responder memiliki lebih banyak wawasan tentang masalahorganisasi. Responder tersebut dapatdiwawancarai kembali dan diberi pertanyaantambahan.
Penelitian ini akan mememakai prosedurpengambilan sampel dobel.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel CaraNon-Probabilitas
(nonprobability sampling)
Yaitu desain pengambilan sampel dimana probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilihsebagai subjek sampel tidak diketahui.
Hal tersebut berarti bahwa temuan dari studiterhadap sampel tidak dapat secara meyakinkandigeneralisasikan pada populasi.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Cara Non Probabilitas
(nonprobability sampling)
Pengambilan sampel cara nonprobabilitas lebihbisa diandalkan daripada yang lainnya dan dapatmemberi sejumlah petunjuk penting padainformasi yang bermanfaat berkaitan denganpopulasi.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Non Probabilitas(nonprobability sampling) Dapat
Dilakukan Dengan Cara :
• Pengambilan sampel yang mudah (convenience sampling),
• Pengambilan sample bertujuan (purposive sampling)
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Yang Mudah
(convenience sampling),
• Merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasiyang dengan senang hati bersedia memberikannya.
• Pengambilan sampel yang mudah paling sering dipakaiselama tahap eksploratif proyek penelitian danmerupakan cara terbaik untuk memperoleh sejumlahinformasi dasar secara cepat dan efisien.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan Sampel yang mudah
(convenience sampling)
• Kontes "Pepsi Challenge" disebarkan berdasarkanpengambilan sampel yang mudah. Kontes semacam itu, bertujuan untuk menentukan apakah orang lebihmenyukai satu produk dibanding produk lain, dapatdilakukan di mal yang dikunjungi oleh banyak konsumen.
• Keinginan untuk melakukan pengujian tersebut dapatmembentuk sampel untuk penelitian tentang berapabanyak orang yang lebih menyukai Pepsi dibanding Coke atau produk X dibanding produk Y.
www.themegallery.com
Pengambilan SampelBertujuan
(purposive sampling)
Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas padajenis orang tertentu yang dapat memberikaninformasi yang diinginkan,entah karena merekaadalah satu-satunya yang memilikinya, ataumemenuhi beberapa kriteria yang ditentukan olehpeneliti.
www.themegallery.com
Cara Pengambilan SampelBerdasarkan Pertimbangan Tertentu
(Judgment sampling) DapatDilakukan Dengan Cara :
• Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangantertentu (judgment sampling)
• Pengambilan sampel kuota (quota sampling)
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Berdasarkan Pertimbangan Tertentu
(Judgment sampling)
Yaitu cara pengambilan sampel dengan cara melibatkan pemilihan subjek yang berada ditempat yang paling menguntungkan atau dalamposisi terbaik untuk memberikan informasi yang diperlukan.
Pengambilan sampel cara ini menggunakan sampel para akhli yang dengan senang hati bersedia untuk ditanyai dan dipakai jika jumlah atau kategoriorang tertentu memiliki informasi yang dicari.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Berdasarkan Pertimbangan Tertentu
(Judgment sampling)
Pengambilan sampel cara ini memerlukan usahakhusus untuk menemukan dan memperoleh aksespada orang yang memiliki informasi yang dibutuhkan.
Dalam situasi organisasional, khususnya untukpenelitian pasar, pemimpin opini (opinion leaders) yang sangat menguasai masalah dapat dijadikansebagai sampel
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan SampelBerdasarkan Pertimbangan Tertentu
(Judgment sampling)
Misalnya, jika seorang peneliti ingin mencari tahu apa yangdiperlukan bagi manajer wanita untuk membuat merekasampai ke puncak, satu-satunya orang yang dapatmemberikan informasi tangan pertama adalah wanita yangtelah mencapai posisi direktur utama, direktur, daneksekutif puncak yang penting dalam organisasi kerja.
Mereka dapat secara layak diharapkan memilikipengetahuan ahli karena telah melalui sendiri pengalamandan proses, dan mungkin dapat memberikan data atauinformasi yang baik untuk peneliti.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Kuota(quota sampling)
• Cara pengambilan sampel dengan memastikan bahwakelompok tertentu secara memadai terwakili dalampenelitian melalui penggunaan kuota.
• Pada umumnya, kuota yang ditentukan bagi setiapsubkelompok adalah berdasarkan total jumlah tiapkelompok dalam populasi.
• Cara pengambilan sampel ini hasilnya tidak dapatdigeneralisasikan pada populasi.
www.themegallery.com
Pengambilan Sampel Kuota(quota sampling)
Pengambilan sampel kuota bisa dianggap sebagai sebuahbentuk pengambilan sampel berstrata proporsional, di manaproporsi orang yang telah ditetapkan sebelumnya disampeldari kelompok yang berbeda, tetapi berdasarkan kemudahan(convenience).
Pengambilan sampel kuota dapat digunakan untukmemperoleh beberapa ide mengenai kecenderunganpembelian dari beragam kelompok etnis, untuk mengetahuibagaimana pendapat karyawan dari berbagai bangsamengenai budaya organisasi, dan sebagainya.
www.themegallery.com
Contoh Pengambilan SampelKuota
(quota sampling)
Misalnya, diduga bahwa sikap kerja pekerja buruh pabrikdalam sebuah organisasi sangat berbeda dari pekerjastaf kantor.
Bila terdapat 60% pekerja buruh pabrik dan 40% pekerjastaf kantor dalam organisasi, dan bila total 30 orangdiwawancarai untuk menemukan jawaban ataspertanyaan penelitian, maka sebuah kuota dari 18 pekerja buruh pabrik dan 12 pekerja staf kantor akanmenjadi sampel, karena angka tersebut mewakili 60% dan 40% ukuran sampel.
Kapan Desain PengambilanSampel Tertentu Tepat Digunakan
Teknik Sampling Penggunaan
1 Sampel Acak sederhana Paling tepat ketika generalisasi temuan pada seluruh populasi merupakan tujuan utama penelitian
2 Sampel acak berstrata Paling efisien dan paling baik digunakan ketika informasi yang berbeda-beda diperlukan terkait dengan berbagai strata dalam populasi, yang diketahui berbeda dalam parameternya
3 Sampel sistematis Bila kelompok populasi besar dan daftar elemen telah tersedia di satu tempat (seperti dalam direktori telepon, daftar gaji perusahaan, daftar kamar dagang, dsb)
Kapan Desain PengambilanSampel Tertentu Tepat Digunakan
Teknik Sampling Penggunaan
4 Sampel Klaster Berguna jika sebuah kelompok yang heterogen akan diteliti pada satu waktu
5 Sampel Area Paling sesuai jika tujuan penelitian terbatas pada suatu lokasi atau area tertentu
6 Sampel dobel Memberikan informasi tambahan dengan pengeluaran tambahan yang minim
7 Pengambilan Sampel yang Mudah
Desain cara nonprobabilitas ini, yang sama sekali ticlak dapat digeneralisasikan, digunakan ketika ingin memperoleh sejumlah informasi "cepat" dalam rangka "merasakan" fenomena atau variabel yang diteliti.
Kapan Desain Pengambilan SampelTertentu Tepat Digunakan
Teknik Sampling Penggunaan
8 Sampel berdasarkan pertimbangan tertentu : Tipe pengambilan sampel bertujuan
Digunakan jika kumpulan "masukaninformasi terspesialisasi" pada bidangtopik yang diteliti adalah penting, danpenggunaan desain pengambilan sampellain tidak akan memberikan kesempatanuntuk memperoleh informasi yang terspesialisasi,
9 Pengambilan Sampel Kuota: TipeKedua Pengambilan SampelBertujuan
Desain pengambilan sampel inimemungkinkan untuk memasukkansemua kelompok ke dalam sistem yang diteliti. Jadi, kelompok yang berjumlahkecil tidak dilalaikan
www.themegallery.com
Ukuran Untuk Menentukan Ukuran Sampel
• Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.
• Jika sampel dipecah ke dalam subsampel; (pria/wanita, junior/ senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategoriadalah tepat.
www.themegallery.com
Ukuran Untuk Menentukan Ukuran Sampel
• Dalam penelitian multivariat (termasuk analisisregresi berganda), ukuran sampel sebaiknyabeberapa kali (lebih disukai 10 kali ) atau lebihbesar dari jumlah variabel dalam studi.
• Untuk penelitian eksperimental sederhana dengankontrol eksperimen yang ketat (matchpairs, dansebagainya), penelitian yang sukses adalahmungkin dengan sampel ukuran kecil antara 10 hingga 20.
www.themegallery.com
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Ukuran Sampel
• Seberapa besar ketelitian yang dibutuhkan dalammenaksir karakteristik populasi yang ditelitiyaitu, berapa batas kesalahan (confidence interval) yang diperkenankan?
www.themegallery.com
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Ukuran Sampel
• Berapa besar keyakinan (degress of freedom/df) yang benar-benar diperlukan yaitu, berapabesar peluang yang dapat kita terima dalam halmelakukan kesalahan dalam menaksir parameter populasi?
• Sampai tingkat apa variabilitas karakteristikpopulasi diteliti?
• Bagaimana analisis biaya , manfaat darimeningkatkan ukuran sampel?
Poin Pilihan Dalam Desain Sampel
Pilih pengambilan sampel kuota
Pilih pengambilan sampel
berdasarkan pertimbangan
tertentu
Pilih salah satu desain pengambilan sampel CARA PROBABILITA
Pilih pengambilan sampel acak berstrata
cara proporsional
Pilih pengambilan sampel acak berstrata
cara proporsional
Semua sub kelompok memiliki jumlah elemen yang sama
Pilih pengambilan sampel dobel
Pilih pengambilan sampel area
Pilih pengambila
n sampel klaster jika dana tidak memadai
Pilih
pengambilan sampel sistematis
Pilih pengambilan sampel
acak sederhana
Menilai parameter yang
berbeda dalam sub kelompok populasi
Generalisasi
Bila tujuan utama penelitian untuk
Bila tujuan utama penelitian adalah
Mengumpulkan informasi dalam area
tertentu
Untuk memperoleh informasi yang cepat meskipun tidak dapat
diandalkan
Amemperoleh lebih banyak
informasi dari subset sampel
Untuk memperoleh informasi yang
relevan dan hanya tersedoa dengan
kelompok tertentu
Pilih pengambilan sampel yang mudag
Perlu respons dari kelompok minoritas yang diminati secara
khusu
Mencari informasi yang hanya dapat
diberikan oleh beberapa “akhli”
Pilih salah satu pengambilan sampel
CARA NON PROBABILITAS
Apakah sampel representatif penting bagi peneliti
ya Tidak
Tidakya
73
N S N S N S
10 10 220 140 1200 291
15 14 230 144 1300 197
20 19 240 148 1400 302
25 24 250 152 1500 306
30 28 260 155 1600 310
35 32 270 159 1700 313
40 36 280 162 1800 317
45 40 290 165 1900 320
50 44 300 169 2000 322
55 48 320 175 2200 327
Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu
Sumber : Maholtra
74
N S N S N S
60 52 340 181 2400 331
65 56 360 186 2600 335
70 59 380 191 2800 338
75 63 400 196 3000 341
80 66 420 201 3500 346
85 70 440 205 4000 351
90 73 460 210 4500 354
95 76 480 214 5000 357
110 80 500 217 6000 361
110 86 550 226 7000 364
Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu
Sumber : Maholtra
75
N S N S N S
120 92 600 234 8000 367
130 97 650 242 9000 368
140 103 700 248 10.000 370
150 108 750 254 15.000 375
180 123 900 269 46.000 380
190 127 950 274 50.000 381
200 132 1.000 278 75.000 382
210 136 1.100 285 100.000 384
Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu
Sumber : Maholtra
76