minggu 11 pengambilan sampel

76
1 Pengambilan Sampel Minggu 11 Metode Penelitian By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile : 08122035131 08112345541 [email protected]

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Minggu 11 Pengambilan Sampel

1

Pengambilan

Sampel

Minggu 11

Metode

Penelitian

By :

Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Further Information :

Mobile : 08122035131

08112345541

[email protected]

Page 2: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Topik Bahasan

Beberapa Istilah dalam pengambilan sampel. Pengertian Pengambilan Sampel (sampling). Alasan pengambilan sampel. Cara pengambilan sampel. Kapan setiap desain sampel tepat digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

ukuran sampel. Ukuran untuk menentukan sampel.

Page 3: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Istilah Dalam Pengambilan Sampel

Populasi (population). Elemen (element). Kelompok Populasi (population frame). Sampel (sample). Subjek (subject).

Page 4: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Populasi(population)

Mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, hal minat yang ingin peneliti

investigasi.

Page 5: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Misalnya, bila Pimpinan sebuah perusahaankomputer ingin mengetahui jenis strategiperiklanan yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan komputer di Kota Bandung,maka semua perusahaah komputer yangberkedudukan di Kota Bandung akanmenjadi populasi.

Contoh Populasi

Page 6: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Bila pihak peneliti ingin mengetahuibagaimana pasien di rumah sakit yangdikelola oleh pihak Swasta di kota Bandungdirawat, maka semua pasien di semuarumah sakit yang dikelola oleh pihak Swastaakan menjadi populasi.

Contoh Populasi

Page 7: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Tetapi, jika pihak peneliti hanya tertarik pada

satu rumah sakit khusus yang dikelola olehpihak Swasta di kota Bandung, maka hanyapasien di rumah sakit tersebut saja yang akan,membentuk Pulasi.

Contoh Populasi

Page 8: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Elemen(element)

Contoh :Bila 1.000 pekerja dalam organisasi tertentumenjadi populasi studi bagi seorang peneliti,setiap pekerja dari populasi tersebut adalahsebuah elemen.

Merupakan satu anggota populasi.

Page 9: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Kelompok Populasi (population frame)

Merupakan kumpulan semua elemen dalampopulasi di mana sampel diambil.

Page 10: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

• Daftar gaji sebuah organisasi akan menjadikelompok populasi jika semua anggotanyadipelajari.

• Daftar nama mahasiswa dapat menjadikelompok populasi untuk penelitian tentangmahasiswa dalam sebuah kelas.

Contoh Kelompok Populasi

Page 11: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Sampel (sample)

Adalah sebagian dari populasi.Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang

dipilih dari populasi.

Sejumlah, tapi tidak semua.Elemen populasi akan membentuk sampel.

Page 12: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Bila dari populasi 1.000 pekerja, diambil 200 anggotamenjadi sampel untuk penelitian. Maka dari studiterhadap 200 anggota tersebut, peneliti akanmenarik kesimpulan mengenai seluruh populasi1.000 pekerja.

Jika terdapat 145 pasien di sebuah rumah sakit dan40 di antaranya disurvei oleh administrator rumahsakit untuk menilai tingkat kepuasan mereka denganperawatan yang diterima, maka 40 anggota tersebutmerupakan sampel.

Contoh Sampel

Page 13: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Subjek(subject)

Adalah satu anggota dari sampel.

Contoh :• Bila 200 anggota dari total populasi 1.000 pekerja

membentuk sampel penelitian, maka tiap pekerjadalam sampel adalah subjek.

• Jika sampel 50 mesin dari total 500 mesin yangdiperiksa, maka setiap mesin dari 50 mesin tersebutadalah subjek.

Page 14: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Adalah proses memilih sejumlah elemensecukupnya dari populasi, sehingga penelitian

terhadap sampel dan pemahaman tentang sifatatau karakteristiknya akan membuat kita dapat

menggeneralisasikan sifat atau karakteristiktersebut pada elemen populasi.

Apa yang disebut dengan Pengambilan Sampel (sampling) ?

Page 15: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Alasan Pengambilan Sampel

• Faktor waktu.• Biaya.• Sumber Daya Manusia

lainnya.

Page 16: Minggu 11 Pengambilan Sampel

16

Teknik Sampling

Non Probability sampling

Probability sampling

Simple random sampling

Complex probabilitysampling

Stratified random

sampling

Double sampling

Systematic sampling

Cluster sampling

Area sampling

Propotionate stratified random

sampling

Disproportionate stratified random

sampling

Single-stage cluster

sampling

Multistage cluster

sampling

Convenience sampling

Purposive Sampling

Judgment sampling

Quota sampling

Teknik Pengambilan Sampel

Page 17: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Cara Pengambilan Sampel

• Cara Probabilitas (probability sampling).

• Cara Non Probabilitas(nonprobability sampling).

Page 18: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Cara Probabilitas

(probability sampling)

Yaitu desain pengambilan sampel dimanabesarnya peluang atau probabilitas elemen dalampopulasi untuk terpilih sebagai subjek sampeldiketahui.

Desain pengambilan sampel cara probabilitasdigunakan ketika representasi sampel (sampelyang tepat untuk investigasi penelitin) adalahpenting dalam rangka generalisasi lebih luas.

Page 19: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Cara Probabilitas (probability sampling)

Dapat bersifat :

• Tidak terbatas (pengambilan sampel acaksederhana)__simple random sampling

• Terbatas (pengambilan sampel cara probabilitaskompleks) __complex probability sampling.

Page 20: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel AcakSederhana atau Tidak Terbatas

(simple random sampling)

• Yaitu cara pengambilan sampel dimana tiap elemenpopulasi memiliki peluang yang diketahui dan sama untukterpilih sebagai subjek.

• Pengambilan sampel dengan cara acak sederhana ini memiliki bias paling sedikit dan memberikan generalisasipaling luas.

• Proses pengambilan sampel dengan cara ini kurang praktis dan mahal, selain bahwa keseluruhan kumpulanpopulasi mungkin tidak selalu tersedia.

Page 21: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel Cara ProbabilitasKompleks atau Terbatas

(complex probability sampling)

Prosedur pengambilan sampel cara probabilitasini memberikan alternatif yang layak dan

terkadang lebih efisien daripada desain tidakterbatas

Page 22: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Lima desain pengambilan sampel cara probabilitas kompleks

(complex probability sampling)

Pengambilan sampel sistematis (systematic sampling)

Pengambilan sampel acak berstrata (Stratified random sampling)

Pengambilan sampel klaster (cluster sampling) Pengambilan sampel area (area sampling) Pengambilan sampel dobel (double sampling)

Page 23: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Sistematis

(systematic sampling)

• Desain pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menarik tiap elemen ke-n dalam populasi yang dimulai dengan elemen yang dipilih secara acak antara 1 dan n.

• Desain pengambilan sampel sistematiskemungkinan adanya bias yang masuk ke dalamsampel.

Page 24: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Sistematis

(systematic sampling)

• Umumnya digunakan untuk :» survei pasar, » Survei sikap konsumen, dan semacamnya,

dan direktori telepon kerap berfungsi sebagaikelompok populasi untuk desain pengambilansampel ini.

Page 25: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan Sampel Sistematis

(systematic sampling)

Bila seorang peneliti menginginkan sampel 35rumah tangga dari total populasi 260 rumah dilokasi tertentu, maka peneliti dapat mengambilsampel dari tiap tujuh rumah mulai dari angkaacak 1 sampai 7.

Katakanlah bahwa angka randomnya adalah 7,maka rumah nomor 7, 14, 21, 28, dan seterusnya,akan disampel hingga 35 rumah terpilih.

Page 26: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel AcakBerstrata

(stratified random sampling)

• Pengambilan sampel acak berstrata, melibatkanproses stratifikasi yang diikuti dengan pemilihanacak subjek dari setiap strata.

• Populasi terlebih dulu dibagi ke dalam kelompoksaling eksklusif (mutually exclusive) yang relevan, tepat, dan berarti dalam konteks studi.

Page 27: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel AcakBerstrata

(stratified random sampling)

• Stratifikasi merupakan desain pengambilansampel penelitian yang efisien, karena menyediakan lebih banyak informasi denganukuran sampel yang diberikan.

• Misalnya bila kita mempelajari preferensikonsumen terhadap sebuah produk, stratifikasipopulasi bisa dilakukan menurut wilayahgeografis, segmen pasar, usia konsumen, jeniskelamin, atau berbagai kombinasi tersebut.

Page 28: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata

(stratified random sampling)

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia ingin menilaitingkat pelatihan yang diperlukan karyawan, dimanaseluruh organisasi akan menjadi populasi studi.

Tetapi, tingkat, kualitas, dan intensitas pelatihan yangdiinginkan oleh manajer adalah tingkat menengah,manajer tingkat bawah, supervisor tingkat pertama, analiskomputer, petugas administrasi, dan sebagainya akanberbeda untuk tiap kelompok.

Page 29: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata

(stratified random sampling)

Pengetahuan tentang jenis perbedaan kebutuhanyang eksis untuk masing-masing kelompok akanmembantu direktur tersebut merencanakanprogram pelatihan yang bermanfaat dan berarti(memiliki makna) bagi setiap kelompok dalamorganisasi.

Page 30: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Karena itu, data akan dikumpulkan dalam carayang akan membantu penilaian kebutuhan tiaptingkat subkelompok dalam populasi.

Dengan demikian, unit analisis pada tingkatkelompok dan proses pengambilan sampel acakberstrata (stratified random sampling) akandapat digunakan.

Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata

(stratified random sampling)

Page 31: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Acak Berstrata(stratified random sampling) Dapat

Dilakukan Dengan Cara :

• Sampel Acak Berstrata Proporsional(proportionate stratified random sampling)

• Sampel Acak Berstrata disproporsional(disproportionate stratified random sampling)

Page 32: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

• Pengambilan sampel yang dilakukan Setelahpopulasi distratakan, selanjutnya anggota sampeldari tiap strata diambil dengan menggunakanprosedur pengambilan sampel acak sederhanaatau pengambilan sampel sistematis.

• Subjek yang diambil dari tiap strata dapatproporsional atau disproporsional untuk jumlahelemen dalam strata (stratified random

sampling)

Pengambilan Sampel AcakBerstrata Proporsional

(propotionate random sampling)

Page 33: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan Sampel AcakBerstrata Proporsional

(propotionate stratified random sampling)

Contoh 1 :

Misalnya, jika sebuah organisasi memiliki 10manajer puncak, 30 manajer menengah, 50manajer tingkat bawah, 100 supervisor, 500 staf,20 sekretaris.

Page 34: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh pengambilan sampel acakberstrata proporsional

(propotionate stratified random Sampling)

Dan suatu sampel berstrata sekitar 140 orangdiperlukan untuk suatu survei spesifik, penelitidapat memutuskan untuk memasukkan dalamsampel 20% anggota dari setiap strata. Yaitu,anggota yang mewakili dalam sampel dari tiapstrata akan proporsional terhadap total jumlahelemen dalam strata yang bersangkutan.

Page 35: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Hal ini berarti terdapat 2 orang dari manajemenpuncak, 6 dari menengah, dan 10 dari tingkatbawah akan dimasukkan dalam sampel. Selainitu, 20 supervisor, 100 staf, dan 4 sekretaris akanmewakili dalam sampel,

Contoh pengambilan sampel acakberstrata proporsional

(propotionate stratified random sampling)

Page 36: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Peneliti mungkin khawatir bahwa informasi darihanya 2 anggota tingkat atas dan 6 anggota daritingkat menengah akan tidak benar-benarmencerminkan bagaimana semua anggota padatingkat tersebut merespons.

Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata Disproporsional

(disproportionate stratified random sampling)

Page 37: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Peneliti dapat memutuskan untuk menggunakanprosedur pengambilan sampel acak berstratadisproporsional (disproportionate stratifiedrandom sampling). Dimana Jumlah subjek darisetiap strata akan berubah, sementara ukuransampel tetap.

Contoh Pengambilan SampelAcak Berstrata Disproporsional

(disproportionate stratified random sampling)

Page 38: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Misalnya dari 60 staf dianggap dapat mewakili populasi500 staf, 7 dari 10 manajer tingkat atas juga akandianggap mewakili manajer puncak, demikian pula 15dari 30 manajer pada tingkat menengah.

Redistribusi jumlah dalam strata akan dianggap lebihtepat dan representatif untuk penelitian dibandingdesain pengambilan sampel proporsional sebelumnya.

Contoh Pengambilan Sampel AcakBerstrata Disproporsional

(disproportionate stratified random sampling)

Page 39: Minggu 11 Pengambilan Sampel

39

Contoh Pengambilan Sampel Acak BerstrataProporsional dan Disproporsional

Jumlah subjek dalam sampel

Pengambilan sampelProporsional

20% dari elemen

Pengambilansampel

Disproporsional

JumlahelemenTingkat Pekerjaan

Manajemen puncak 10 2 7Manajemen tingkat menengah 30 6 15Manajemen tingkat bawah 50 10 20Supervisor 100 20 30Staf 500 100 60Sekretaris 20 4 10

Total 710 142 142

Page 40: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

• Yaitu pengambilan sampel jika beberapakelompok dengan heterogenitas intrakelompokdan homogenitas interkelompok ditemukan, maka pengambilan sampel acak klaster ataukelompok idealnya bisa dilakukan dan informasidapat diperoleh dari tiap anggota dalam klasteryang dipilih secara acak.

Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling).

Page 41: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

• Pengambilan sampel klaster, meskipun lebihmurah, tidak memberikan banyak efisiensi dalamhal ketelitian atau keyakinan terhadap hasil. Tetapi, pengambilan sampel klaster memberikan kemudahan.

• Teknik sampling ini tidak lazim digunakan dalampenelitian organisasi, biasanya digunakan untukkegiatan penelitian pemasaran seperti klasterpenduduk, pembeli, toko, dsb

Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling).

Page 42: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

• Sampel Klaster satu tingkat (Single-stage cluster sampling)

• Sampel Klaster Multitahap (Multistage cluster sampling)

Pengambilan Sampel Klaster (cluster sampling) Dapat dilakukan

Dengan Cara :

Page 43: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Klaster satu tingkat

(single-stage cluster sampling)

Yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan membagi populasi ke dalam klaster-klaster, lalusecara acak memilih jumlah klaster yang diperlukan sebagai subjek sampel, dan menyelidikisemua elemen dalam tiap klaster yang dipilihsecara acak.

Page 44: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Klaster Multitahap

(Multistage-cluster sampling)

Yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dalam

beberapa tahap dengan cara probabilitas dari unit pengambilan sampel pertama; dari tiap unit primer tersebut, sampel probabilitas dari unit pengambilansampel kedua kemudian diambil; tahap ketigapengambilan sampel cara probabilitas dilakukan darisetiap unit kedua tadi, dan seterusnya, hinggamencapai tahap akhir pemecahan unit sampel.

Page 45: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan SampelKlaster Multitahap

(Multistage-cluster sampling)

Jika kita ingin melakukan suatu survei nasional mengenairata-rata deposito bank per bulan, pengambilan sampelklaster pertama-tama akan digunakan untuk memilihlokasi geografis kota, semikota, dan desa untukpenelitian.

Pada tahap berikutnya, daerah tertentu dari masing-masing lokasi tadi akan dipilih. Pada tahap ketiga, bank ditiap daerah akan dipilih.

Page 46: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Area (area sampling)

Merupakan klaster geografis. Yaitu, jika penelitianberkaitan dengan populasi dalam area geografisyang dapat diidentifikasi, seperti negara, blok kota, atau batas tertentu dalam suatu lokasi.

Jadi, pengambilan sampel area adalah bentukpengambilan sampel klaster dalam suatu area.

Page 47: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Area (area sampling)

Pengambilan sampel area lebih murah daripadakebanyakan desain pengambilan sampel caraprobabilitas lainnya dan tidak tergantung padakelompok populasi.

Peta kota yang menunjukkan blok-blok kota akanmenjadi informasi yang memadai untukmemungkinkan peneliti mengambil sampel blokkota dan memperoleh data dari pemukim.

Page 48: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan Sampel Area

(area sampling)

Contoh 1 :Pengambilan sampel untuk mengetahui kebutuhan konsumen sebelum membuka sebuahtoko yang buka 24 jam di bagian kota tertentuakan melibatkan pengambilan sampel area.

Page 49: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan Sampel Area

(area sampling)

Contoh 2:Rencara lokasi untuk toko ritel, iklan yang secarakhusus difokuskan pada populasi lokal, danprogram TV serta radio yang disiarkan di areakhusus, untuk memperoleh informasi tentangminat, sikap, kecenderungan, dan perilaku orangdi area lokal.

Page 50: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan sampel dobel (double sampling)

Desain pengambilan sampel di mana pada awalnyasebuah sampel digunakan dalam penelitian untukmengumpulkan sejumlah informasi pendahuluan, dan kemudian subsampel dari sampel pertama tadidipakai untuk mengungkap sesuatu secara lebihdalam.

Cara pengambilan sampel ini dipakai jika informasilebih lanjut diperlukan dari subset kelompok dimana sejumlah informasi telah dikumpulkan untukpenelitian yang sama.

Page 51: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan sampel dobel

(double sampling)

Sebuah wawancara terstruktur mungkinmenunjukkan bahwa subkelompok responder memiliki lebih banyak wawasan tentang masalahorganisasi. Responder tersebut dapatdiwawancarai kembali dan diberi pertanyaantambahan.

Penelitian ini akan mememakai prosedurpengambilan sampel dobel.

Page 52: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel CaraNon-Probabilitas

(nonprobability sampling)

Yaitu desain pengambilan sampel dimana probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilihsebagai subjek sampel tidak diketahui.

Hal tersebut berarti bahwa temuan dari studiterhadap sampel tidak dapat secara meyakinkandigeneralisasikan pada populasi.

Page 53: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Cara Non Probabilitas

(nonprobability sampling)

Pengambilan sampel cara nonprobabilitas lebihbisa diandalkan daripada yang lainnya dan dapatmemberi sejumlah petunjuk penting padainformasi yang bermanfaat berkaitan denganpopulasi.

Page 54: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Non Probabilitas(nonprobability sampling) Dapat

Dilakukan Dengan Cara :

• Pengambilan sampel yang mudah (convenience sampling),

• Pengambilan sample bertujuan (purposive sampling)

Page 55: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Yang Mudah

(convenience sampling),

• Merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasiyang dengan senang hati bersedia memberikannya.

• Pengambilan sampel yang mudah paling sering dipakaiselama tahap eksploratif proyek penelitian danmerupakan cara terbaik untuk memperoleh sejumlahinformasi dasar secara cepat dan efisien.

Page 56: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan Sampel yang mudah

(convenience sampling)

• Kontes "Pepsi Challenge" disebarkan berdasarkanpengambilan sampel yang mudah. Kontes semacam itu, bertujuan untuk menentukan apakah orang lebihmenyukai satu produk dibanding produk lain, dapatdilakukan di mal yang dikunjungi oleh banyak konsumen.

• Keinginan untuk melakukan pengujian tersebut dapatmembentuk sampel untuk penelitian tentang berapabanyak orang yang lebih menyukai Pepsi dibanding Coke atau produk X dibanding produk Y.

Page 57: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan SampelBertujuan

(purposive sampling)

Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas padajenis orang tertentu yang dapat memberikaninformasi yang diinginkan,entah karena merekaadalah satu-satunya yang memilikinya, ataumemenuhi beberapa kriteria yang ditentukan olehpeneliti.

Page 58: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Cara Pengambilan SampelBerdasarkan Pertimbangan Tertentu

(Judgment sampling) DapatDilakukan Dengan Cara :

• Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangantertentu (judgment sampling)

• Pengambilan sampel kuota (quota sampling)

Page 59: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Berdasarkan Pertimbangan Tertentu

(Judgment sampling)

Yaitu cara pengambilan sampel dengan cara melibatkan pemilihan subjek yang berada ditempat yang paling menguntungkan atau dalamposisi terbaik untuk memberikan informasi yang diperlukan.

Pengambilan sampel cara ini menggunakan sampel para akhli yang dengan senang hati bersedia untuk ditanyai dan dipakai jika jumlah atau kategoriorang tertentu memiliki informasi yang dicari.

Page 60: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Berdasarkan Pertimbangan Tertentu

(Judgment sampling)

Pengambilan sampel cara ini memerlukan usahakhusus untuk menemukan dan memperoleh aksespada orang yang memiliki informasi yang dibutuhkan.

Dalam situasi organisasional, khususnya untukpenelitian pasar, pemimpin opini (opinion leaders) yang sangat menguasai masalah dapat dijadikansebagai sampel

Page 61: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan SampelBerdasarkan Pertimbangan Tertentu

(Judgment sampling)

Misalnya, jika seorang peneliti ingin mencari tahu apa yangdiperlukan bagi manajer wanita untuk membuat merekasampai ke puncak, satu-satunya orang yang dapatmemberikan informasi tangan pertama adalah wanita yangtelah mencapai posisi direktur utama, direktur, daneksekutif puncak yang penting dalam organisasi kerja.

Mereka dapat secara layak diharapkan memilikipengetahuan ahli karena telah melalui sendiri pengalamandan proses, dan mungkin dapat memberikan data atauinformasi yang baik untuk peneliti.

Page 62: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Kuota(quota sampling)

• Cara pengambilan sampel dengan memastikan bahwakelompok tertentu secara memadai terwakili dalampenelitian melalui penggunaan kuota.

• Pada umumnya, kuota yang ditentukan bagi setiapsubkelompok adalah berdasarkan total jumlah tiapkelompok dalam populasi.

• Cara pengambilan sampel ini hasilnya tidak dapatdigeneralisasikan pada populasi.

Page 63: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Pengambilan Sampel Kuota(quota sampling)

Pengambilan sampel kuota bisa dianggap sebagai sebuahbentuk pengambilan sampel berstrata proporsional, di manaproporsi orang yang telah ditetapkan sebelumnya disampeldari kelompok yang berbeda, tetapi berdasarkan kemudahan(convenience).

Pengambilan sampel kuota dapat digunakan untukmemperoleh beberapa ide mengenai kecenderunganpembelian dari beragam kelompok etnis, untuk mengetahuibagaimana pendapat karyawan dari berbagai bangsamengenai budaya organisasi, dan sebagainya.

Page 64: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Contoh Pengambilan SampelKuota

(quota sampling)

Misalnya, diduga bahwa sikap kerja pekerja buruh pabrikdalam sebuah organisasi sangat berbeda dari pekerjastaf kantor.

Bila terdapat 60% pekerja buruh pabrik dan 40% pekerjastaf kantor dalam organisasi, dan bila total 30 orangdiwawancarai untuk menemukan jawaban ataspertanyaan penelitian, maka sebuah kuota dari 18 pekerja buruh pabrik dan 12 pekerja staf kantor akanmenjadi sampel, karena angka tersebut mewakili 60% dan 40% ukuran sampel.

Page 65: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Kapan Desain PengambilanSampel Tertentu Tepat Digunakan

Teknik Sampling Penggunaan

1 Sampel Acak sederhana Paling tepat ketika generalisasi temuan pada seluruh populasi merupakan tujuan utama penelitian

2 Sampel acak berstrata Paling efisien dan paling baik digunakan ketika informasi yang berbeda-beda diperlukan terkait dengan berbagai strata dalam populasi, yang diketahui berbeda dalam parameternya

3 Sampel sistematis Bila kelompok populasi besar dan daftar elemen telah tersedia di satu tempat (seperti dalam direktori telepon, daftar gaji perusahaan, daftar kamar dagang, dsb)

Page 66: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Kapan Desain PengambilanSampel Tertentu Tepat Digunakan

Teknik Sampling Penggunaan

4 Sampel Klaster Berguna jika sebuah kelompok yang heterogen akan diteliti pada satu waktu

5 Sampel Area Paling sesuai jika tujuan penelitian terbatas pada suatu lokasi atau area tertentu

6 Sampel dobel Memberikan informasi tambahan dengan pengeluaran tambahan yang minim

7 Pengambilan Sampel yang Mudah

Desain cara nonprobabilitas ini, yang sama sekali ticlak dapat digeneralisasikan, digunakan ketika ingin memperoleh sejumlah informasi "cepat" dalam rangka "merasakan" fenomena atau variabel yang diteliti.

Page 67: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Kapan Desain Pengambilan SampelTertentu Tepat Digunakan

Teknik Sampling Penggunaan

8 Sampel berdasarkan pertimbangan tertentu : Tipe pengambilan sampel bertujuan

Digunakan jika kumpulan "masukaninformasi terspesialisasi" pada bidangtopik yang diteliti adalah penting, danpenggunaan desain pengambilan sampellain tidak akan memberikan kesempatanuntuk memperoleh informasi yang terspesialisasi,

9 Pengambilan Sampel Kuota: TipeKedua Pengambilan SampelBertujuan

Desain pengambilan sampel inimemungkinkan untuk memasukkansemua kelompok ke dalam sistem yang diteliti. Jadi, kelompok yang berjumlahkecil tidak dilalaikan

Page 68: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Ukuran Untuk Menentukan Ukuran Sampel

• Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.

• Jika sampel dipecah ke dalam subsampel; (pria/wanita, junior/ senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategoriadalah tepat.

Page 69: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Ukuran Untuk Menentukan Ukuran Sampel

• Dalam penelitian multivariat (termasuk analisisregresi berganda), ukuran sampel sebaiknyabeberapa kali (lebih disukai 10 kali ) atau lebihbesar dari jumlah variabel dalam studi.

• Untuk penelitian eksperimental sederhana dengankontrol eksperimen yang ketat (matchpairs, dansebagainya), penelitian yang sukses adalahmungkin dengan sampel ukuran kecil antara 10 hingga 20.

Page 70: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Ukuran Sampel

• Seberapa besar ketelitian yang dibutuhkan dalammenaksir karakteristik populasi yang ditelitiyaitu, berapa batas kesalahan (confidence interval) yang diperkenankan?

Page 71: Minggu 11 Pengambilan Sampel

www.themegallery.com

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Ukuran Sampel

• Berapa besar keyakinan (degress of freedom/df) yang benar-benar diperlukan yaitu, berapabesar peluang yang dapat kita terima dalam halmelakukan kesalahan dalam menaksir parameter populasi?

• Sampai tingkat apa variabilitas karakteristikpopulasi diteliti?

• Bagaimana analisis biaya , manfaat darimeningkatkan ukuran sampel?

Page 72: Minggu 11 Pengambilan Sampel

Poin Pilihan Dalam Desain Sampel

Pilih pengambilan sampel kuota

Pilih pengambilan sampel

berdasarkan pertimbangan

tertentu

Pilih salah satu desain pengambilan sampel CARA PROBABILITA

Pilih pengambilan sampel acak berstrata

cara proporsional

Pilih pengambilan sampel acak berstrata

cara proporsional

Semua sub kelompok memiliki jumlah elemen yang sama

Pilih pengambilan sampel dobel

Pilih pengambilan sampel area

Pilih pengambila

n sampel klaster jika dana tidak memadai

Pilih

pengambilan sampel sistematis

Pilih pengambilan sampel

acak sederhana

Menilai parameter yang

berbeda dalam sub kelompok populasi

Generalisasi

Bila tujuan utama penelitian untuk

Bila tujuan utama penelitian adalah

Mengumpulkan informasi dalam area

tertentu

Untuk memperoleh informasi yang cepat meskipun tidak dapat

diandalkan

Amemperoleh lebih banyak

informasi dari subset sampel

Untuk memperoleh informasi yang

relevan dan hanya tersedoa dengan

kelompok tertentu

Pilih pengambilan sampel yang mudag

Perlu respons dari kelompok minoritas yang diminati secara

khusu

Mencari informasi yang hanya dapat

diberikan oleh beberapa “akhli”

Pilih salah satu pengambilan sampel

CARA NON PROBABILITAS

Apakah sampel representatif penting bagi peneliti

ya Tidak

Tidakya

Page 73: Minggu 11 Pengambilan Sampel

73

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 197

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu

Sumber : Maholtra

Page 74: Minggu 11 Pengambilan Sampel

74

N S N S N S

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

110 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu

Sumber : Maholtra

Page 75: Minggu 11 Pengambilan Sampel

75

N S N S N S

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10.000 370

150 108 750 254 15.000 375

180 123 900 269 46.000 380

190 127 950 274 50.000 381

200 132 1.000 278 75.000 382

210 136 1.100 285 100.000 384

Ukuran Sampel untuk UkuranPopulasi Tertentu

Sumber : Maholtra

Page 76: Minggu 11 Pengambilan Sampel

76