desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

11
BAB II TEORISASI A. Pengertian Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar – ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapakan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan. Desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian. Desain penelitian memiliki beragam jenis jika dilihat dari berbagai perspektif, antara lain : 2

Upload: hexaluna

Post on 19-Jun-2015

8.598 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

desain penelitian dalam ilmu administrasi negara

TRANSCRIPT

Page 1: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

BAB II

TEORISASI

A. Pengertian Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan

struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam

menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design)

penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar –

ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang

akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapakan dapat memberikan

gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut,

serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai penelitian

tersebut diberlakukan. Desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam

melakukan penelitian.

Desain penelitian memiliki beragam jenis jika dilihat dari berbagai perspektif,

antara lain :

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan

masalahnya ;

a. Penelitian eksploratif

b. Peneltian uji hipotesis

2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data ;

a. Penelitian pengamatan

b. Peneltian Survai

2

Page 2: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti ;

a. Penelitian eksperimental

b. Penelitian ex post facto

4. Desain penelitian menurut tujuannya ;

a. Penelitian deskriptif

b. Penelitian komparatif

c. Penelitian asosiatif

5. Desain penelitian menurut dimensi waktunya ;

a. Penelitian Time Series

b. Penelitian Cross Section

6. Desain Penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokkan ;

a. Studi Lapangan

b. Eksperimen Lapangan

c. Ekspreimen Laboratorium

Umumnya desain penelitian itu terdiri dari ; judul atau topik penelitian, latar

belakang masalah penelitian, penegasan masalah, tujuan meneliti, kegunaan hasil

penelitian, landasan teori, penelaahan kepustakaan, metodologi (teknik sampling,

metode pengumpulan data, dan metode analisis data), langkah – langkah jadwal kerja,

dan pembiayaan. Namun secara khusus, desain penelitian yang beragam juga memilki

bagian yang berbeda-beda.

B. Perbedaan Desain Penelitian dengan Metode Penelitian

Hal ini penting untuk diketahui agar para calon peneliti paham betul dengan

apa yang mereka lakukan, dilihat dari definisi antara keduanya, metode disini

diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses

penelitian,sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh fakta – fakta dan prinsip – prinsip

dengan sabar, hati – hati dan sistematis mewujudkan kebenaran.

3

Page 3: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

Adapun definisi desain penelitian telah dipaparkan diatas, yaitu rencana atau

rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar – ancar kegiatan yang akan

dilaksanakan, disini terlihat bahwa ruang lingkup metode penelitian lebih luas

daripada desain penelitian, dan desain penelitian masuk dalam bagian dari metode

penelitian, hal ini terjadi karena untuk melakukan penelitian, maka cara ilmiah yang

kita gunakan adalah metode penelitian, dan prosedur – prosedur didalamnya sangat

banyak dan luas, lalu desain penelitian merupakan salah satu langkah yang dilakukan

dalam menggunakan metode penelitian, karena selain desain penelitian, masih banyak

prosedur yang harus dilalui.

C. Desain Penelitian Kualitaif

(flexible design)

Pada penelitian kualitatif, bentuk desain penelitian dimungkinkan bervariasi

karena sesuai dengan bentuk alami penelitian kualitatif itu sendiri yang mempunyai

sifat emergent dimana phenomena muncul sesuai dengan prinsip alami yaitu

pehenomena apa adanya sesuai dengan yang dijumpai oleh seorang peneliti dalam

proses penelitian dilapangan.

Penelitian kualitatif dapat dipandang juga sebagai penelitian partisipatif yang

desain penelitiannya memiliki sifat fleksibel atau dimungkinkan untuk diubah guna

menyesuaikan dari rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat

penelitian yang sebenarnya. Oleh karena seorang peneliti belum mengetahui tentang

responden dan apa yang akan ditanyakan kepada mereka, maka mereka

diperbolehkan melakukan perubahan. Sedangkan posisi perencanaan sebelum peneliti

terjun dilapangan adalah untuk meyakinkan bahwa mereka mengetahuai kegiatan

minimal apa yang perlu dilakukan di lapangan.

Empat belas Prinsip berkait dengan Desain Penelitian Kualitatif

Dalam menyusun desain penelitian kualitatif, para peneliti hendaknya perlu

memperhatikan beberapa butir seperti berikut.

4

Page 4: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

1. Desain penelitian kualitatif pada umumnya merupakan desain penelitian yang

tidak terinci, fleksibel, timbul dan berkembang sesuai dengan situasi dan

kondisi yang ada di lapangan. Hal-hal yang memungkinkan desain penelitian

berubah biasanya termasuk: tujuan, subyek, sampel penelitian jika ada, dan

sumber data.

2. Lebih bersifat restrospektif yaitu, desain penelitian diketahui secara pasti

setelah penelitian selesai. Walaupun misalnya para peneliti mendesain

penelitian dibantu dosen pembimbing, hasil penelitian masih bersifata

sementara atau adhoc dan masih mungkin berubah sesuai dengan kondisi di

lapangan.

3. Desain biasanya tidak mengemukan hipoteses yang perlu di tes, tetapi lebih

berupa fokus penelitian yang penekannya sebagai guide atau petunjuk dalam

mencari atau mengumpulkan data.

4. Hasil penelitian lebih bersifat terbuka dan tidak membatasi phenomena ke

dalam variabel seperti dalam penelitian kuantitatif positivist.

5. Desain penelitian lebih fleksibel dengan langkah-langkah yang tidak dapat

dipastikan, disamping juga hasil penelitian tidak dapat diprediksi atau

diramalkan.

6. Peneliti melakukan analisis data sejak awal penelitian, bersamaan dengan

proses pengumpulan data, bersifat terbuka, open endded dan dilakukan secara

induktif.

7. Penggunaan populasi posisinya tidak terlalu perlu. Sampling dapat ditafsirkan

sebagai pilihan peneliti terhadap beberapa faktor terkait termasuk: aspek apa

dari peritiwa apa, dan siapa ataua apa yang dijadikan fokus dalam penelitian.

8. Sampling lebih cederung menggunakan prinsip non probability sampling

(Kerlinger: 1986), yang didalamnya dibedakan menjadi empat macam yaitu a)

5

Page 5: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

purposive, b) accidental, c) quota dan d) snow-ball sampling. Penelitian ini

disebut sebagai non probabilitas karena lebih banyak tergantung dari pada

pilihan peneliti dan juga tujuan penelitian.

9. Instrumen penelitian kualitatif pada umumnya lebih bersifat internal dan

subyektif, yang direfleksikan dengan “peneliti sebagai instrumen”. Disamping

itu, instrumen penelitian kualitatif mendasarkan pada aspek-aspek seperti

berikut termasuk: bersifat khusus, dan berulangkali terjadi, yang berupa

paradigma atau thema yang memberikan petunjuk ke arah pembentukan teori.

10. Analisis data lebih bersifat terbuka terhadap perubahan, perbaikan dan

penyempurnaan atas dasar data baru yang masuk atau diterima peneliti.

11. Hipoteses tidak dapat dirumuskan pada awal penelitian, karena pada

penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menguji kebenaran. Hipoteses

atau jawaban sementara dalam penelitian kualitatif muncul sepanjang proses

penelitian sebagai pedoman dalam menafsirkan dan memaknai data.

12. Statistik tidak terlalu diperlukan dalam pengolahan data dan penafsiran data.

Dalam penelitian kualitatif, menganalisis data berarti mencoba memahami

makna data secara Verstehin dengan lebih mengutamakan makna yang berasal

dari phenomena yang saling berkaitan satu sama lain.

13. Lama penelitian tidak dapat ditentukan sebelumya oleh si peneliti. Pada

hakekatnya penelitian kualitatif dapat terus berlangsung sampai pada suatu

saat peneliti sudah tidak memperoleh data baru atau telah terjadi pengulangan

phenomena, berarti penelitian baru dapat diperbolehkan berhenti.

14. Dalam penelitian kualitatif-naturalistik selalu terjadi kemungkinan peneliti

menemukan hal baru (invention) disamping juga penemuan kembali hal-hal

tertentu yang sebenarnya dahulu sudah ada atau discovery.

D. Desain Penelitian Kuantitatif

6

Page 6: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

(fixed design)

Pada dasarnya perbedaan antara desain penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah

pada keleluasaan peneliti dalam menjalankan rancangan penelitiannya, jika pada penelitian

kualitatif peneliti memiliki kebebasan dalam menentukan langkah dalam proses penelitiannya

(tak terikat oleh rencana awal) maka pada penelitian kuantitatif yang terjadi adalah

sebaliknya, peneliti harus mengikuti seluruh rancangan yang sejak awal telah dibuat.

Penelitian kuantitatif juga pada umumnya ingin mencari tahu hubungan 2 variabel

atau lebih yang telah dijelaskan terlebih dahulu hakikatnya menurut teori yang dijadikan

landasan, sedangkan penelitian kualitatif lebih kepada mencari penjelasan atas suatu hal yang

belum dijelaskan secara eksplisit dalam teori manapun, sehingga peneliti tak menjadikan

teori manapun sebagai landasan baku penelitiannya.

Selain pada hal-hal tersebut pada dasarnya Desain penelitian kualitatif dan kuantitaif

cenderung sama dalam hal strukturnya, namun secara teknis pelaksanaan terdapat beberapa

perbedaan terutama dalam hal metode penelitiannya (telah dibahas pada makalah kelompok

kami sebelumnya).

E. Kerangka Desain Penelitian Umum

Kerangka penulisan laporan penelitian, pada umumnya dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu kerangka laporan penelitian untuk mencapai gelar dan

kerangka laporan penelitian sebagai kegiatan profesi. Kerangka penulisan laporan

untuk mencapai gelar keserjanaan atau status akademik tertentu biasanya lebih

dituntut ketelitian penulis, disamping juga kelengkapan komponen penelitian yang

harus dipenuhi. Untuk penelitian yang digunakan sebagai kegiatan profesi,

kelengkapan komponen penelitian tidak terlalu dituntut keberadaanya.

Bagian utama yang sering dihilangkan antaranya adalah bab dua tentang

landasan teori. Hal ini terjadi, karena lembaga profesi pada umumnya kurang

menuntut landasan teori, karena beberapa alasan seperti misalnya,

a) landasan teori yang berisi kajian pustaka sudah dibuat secara integral sesuai

dengan pembahasan yang relevan.

7

Page 7: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

b) tanpa landasan teori laporan penelitian lebih terfokus kepada kebutuhan

lembaga profesi.

Berikut adalah contoh kerangka desain penelitian yang digunakan untuk

keperluan mencapai gelar akademis, diambil dari sebuah penelitian berjudul

“Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan: Studi Kasus di SMU Negeri 9

dan SMU Budyawacana 1 Yogyakarta” (Abdul azis: 2003) :

- Abstrak- Lembar pengersahan- Kata pengantar- Daftar isi- Daftar tabel- Daftar gambar- Daftar lampiran

BAB I. Pendahuluan• latar belakang• Identifikasi permasalahan• Pembatasan masalah• Fokus penelitian• Tujuan penelitian• Manfaat penelitian

BAB II. Kajian Pustaka- Definisi kepemimpinan- Tujuan dan fungsi kepemimpinan- Kempimpinan yang efektif- Teori Kepemimpinan situasional- Kajian penelitian yang relevan- Kerangka pikir penelitian- Sistematika pembahasan

BAB III. Metodologi Penelitian- Gambaran umum tentang sekolah atau obyek- Waktu dan setting penelitian- Instrumen penelitian- Teknik pengumpulan data- Keabsahan data- Sistematika pembahasan

BAB IV. Penelitian dan Pembahasan- Diskripsi latar penelitian- Fungsi kepala sekolah dan pendekatan kepemimpinannya- Indikator efektifitas kepemimpinan- Kecenderungan pendekatan kepemimpinan- Dampak perilaku kepemimpinan kepala sekolah

BAB V. Kesimpulan dan saran- Kesimpulan- Implikasi- Saran-saran- Keterbatasan penelitian- Daftar Pustaka- Lampiran

8

Page 8: Desain penelitian kualitatif dan kuantitatif

9