depresi pada pasien diabetes mellitus
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
1/9
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
DI RSU TIDAR MAGELANG
TAHUN 2013
Emi Nurhayati *)
Ns. Priyanto, M.Kep.,Sp.KMB **), Umi Aniroh, S.Kep., Ns **)
*) Mahasiswa PSIK STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
**) Dosen PSIK STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Alamat koresponden :
Emi Nurhayati
Email : [email protected]
ABSTRAK
Depresi merupakan salah satu dampak dari penyakit Diabetes Mellitus (DM).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya depresi pada penderita depresi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan
dengan depresi pada pasien Diabetes Mellitus yang terdiri dari faktor jenis kelamin,
lama sakit dan dukungan keluarga.
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelasional
dengan desain cross-sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 35
penderita DM. Pengambilan sampel dalam penelitian dengan cara accidental sampling
dengan jumlah sampel 30 responden. Metode pengumpulan data menggunakan
kuesioner, kemudian data dianalisa menggunakan uji statistik Chi Square dengan
tingkat kemaknaan p < 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin (p value = 0,013)
dan faktor dukungan keluarga (p value = 0,005) berhubungan secara bermakna dengan
depresi pasien diabetes mellitus (p value < 0,05), sedangkan faktor lama sakit tidak
berhubungan secara bermakna dengan depresi pasien diabetes mellitus (p value =
1,000) ( p value > 0,05).
Kesimpulan yang didapatkan bahwa penderita DM dengan depresi yang
dirawat inap di RSU Tidar Magelang sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 21 penderita (70%), dan faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada
penderita DM adalah jenis kelamin dan dukungan keluarga.
.
Daftar Pustaka : 36 (2000 2012)
Kata Kunci : Jenis Kelamin, Lama Sakit, Dukungan Keluarga, Depresi
Pasien Diabetes Mellitus
mailto:[email protected]:[email protected] -
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
2/9
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
3/9
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
4/9
dukungan kurang yaitu sebanyak 15
responden (50%), penderita DM yang
mendapatkan dukungan cukup sebanyak
8 responden (26,7%) dan penderita DM
yang mendapatkan dukungan baiksebanyak 7 responden (23,3%).
Gambaran Tingkat Depresi pada
Pasien DM di RSUD Tidar Magelang
Tingkat Depresi f %
Ringan 10 33,3
Sedang 20 66,7
Berat 0 0
Total 30 100
Hasil penelitian pada pengukuran
tingkat depresi pada penderita DM di
RSUD Tidar Magelang menunjukkan
hasil penderita DM yang mengalami
depresi pada tingkat sedang yaitu
sebanyak 20 responden (66,7%), dan
penderita DM yang mengalami depresi
ringan sebanyak 10 responden (33,3%).
2. Analisis BivariatFaktor Jenis Kelamin terhadap
Tingkat Depresi pada Pasien DM di
RSUD Tidar Magelang
Jenis
Kelam
in
Tingkat DepresiJumlah x2
hitung
p
valueRingan Sedang Berat
f % f % f % F %
Laki-
laki
10 47,6 11 52,4 0 0 21 1006,429 0,013
Perempuan
0 0 9 100 0 0 9 100
Hasil analisa data menggunakan
uji chi square dengan uji alternatif uji
fisher didapatkan hasil p value 0,013
(p value < =0,05), maka Ho ditolak
berarti ada hubungan yang signifikan
antara jenis kelamin dengan tingkat
depresi penderita DM di RSUD Tidar
Magelang tahun 2013.
Faktor Lama Sakit terhadap Tingkat
Depresi pada Pasien DM di RSUD
Tidar Magelang
LamaSakit
Tingkat DepresiJumlah x
2
hitungp
valueRingan Sedang Berat
f % f % f % f %
Baru 1 25 3 75 0 0 4 100 0,144 1,000Lama 9 34,6 17 65,4 0 0 26 100
Berdasarkan analisis data
statistik menggunakan uji chi square
dengan uji alternatif uji fisher
didapatkan hasil p value adalah 1,000
(p value > =0,05), maka Ho diterima
berarti tidak ada hubungan antara lama
sakit dengan tingkat depresi penderita
DM di RSUD Tidar Magelang tahun2013.
Faktor Dukungan Keluarga terhadap
Tingkat Depresi pada Pasien DM di
RSUD Tidar Magelang
Dukungan
Tingkat DepresiJumlah x2
hitungp
valueRingan Sedang Berat
f % f % f % f %
Baik 6 85,7 1 14,3 0 0 7 100 9,600 0,005Cukup 3 37,5 5 62,5 0 0 8 100Kurang 1 6,67 14 93,33 0 0 15 100
Berdasarkan analisis datastatistik menggunakan uji chi square
dengan uji alternatif uji fisher
didapatkan hasil p value adalah 0,005
(p value < =0,05), maka Ho ditolak
berarti ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan
tingkat depresi penderita DM di RSUD
Tidar Magelang tahun 2013.
PEMBAHASAN
Gambaran Jenis Kelamin Penderita
DM
Hasil penelitian menunjukkan
laki-laki lebih banyak menjadi pasien
DM yang menjalani perawatan di RSU
Tidar Magelang, hal ini dapat terjadi
karena sebagian besar laki-laki
mengalami DM karena pola hidup yang
tidak sehat, sehingga dapat
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
5/9
menyebabkan laki-laki lebih banyak
terkena DM dibandingkan dengan
perempuan, hal ini dapat terjadi karena
berkaitan dengan distribusi lemak. Pria
juga cenderung menyimpang lebihbanyak lemak di sekitar perut dan
jantung, selain itu penumpukan lemak
terkonsentrasi di sekitar perut sehingga
memicu obesitas sentral yang lebih
berisiko memicu gangguan
metabolisme, dan bukti menunjukkan
sebagian besar penderita DM berjenis
kelamin laki-laki yang melakukan
perawatan di RSU Tidar Magelang
memiliki berat badan yang tidak ideal
(kelebihan berat badan) sehinggadengan mudah dapat terkena DM.
Gambaran Lama Sakit Penderita
DM
Lama sakit yang dialami responden
rata-rata sekitar 1 4 tahun, dan lama
sakit ini berhubungan dengan usia
pertama kali penderita terdiagnosa DM,
semakin muda usia penderita
terdiagnosa DM maka semakin lama
penderita akan menanggung sakit DM
dan saat ini menurut Syafputri (2012)
penyakit diabetes mellitusatau kencing
manis tipe dua mulai banyak menyerang
kaum usia muda enyakit diabetes
mellitus atau kencing manis tipe dua
mulai banyak menyerang kaum usia
muda. Hal ini dapat terjadi karena
perubahan gaya hidup, serta
menyangkut kecenderunganmengonsumsi makanan yang kurang
serat ditambah dengan minuman yang
banyak mengandung glukosa. Selain
itu, kurangnya aktivitas yang membakar
lemak atau kurang gerak.
Gambaran Dukungan Keluarga pada
Penderita DM
Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar responden mendapatkan
dukungan keluarga yang kurang .
Dukungan yang diberikan keluarga
untuk mengurangi kecemasan pasien itu
sendiri adalah dukungan informasional,
dimana keluarga memberikan nasehat,saran, dukungan jasmani maupun
rohani. Dukungan emosional juga
diberikan keluarga, yang meliputi
dukungan yang diwujudkan dalam
bentuk afeksi, adanya kepercayaan,
perhatian, mendengarkan dan
didengarkan. Dukungan lainnya adalah
dukungan penilaian dan dukungan
instrumental (Champ, 2010).
Gambaran Tingkat Depresi padapenderita DM
Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar penderita mengalami
depresi tingkat sedang. Depresi terjadi
akibat faktor psikologis dan psikososial
yang berhubungan dengan penyakit atau
terapinya. Depresi pada DM terjadi
akibat meningkatnya tekanan pasien
yang dialami dari penyakitnya yang
kronik. Depresi lebih banyak dijumpai
pada perempuan, ras minoritas, tidak
menikah, umur pertengahan, status
sosial ekonomi rendah dan tidak bekerja
(Kebeh, 2011), sedangkan menurut
Tarigan (2003), depresi dapat
disebabkan karena faktor biologi,
genetik, dan psikososial dimana ketiga
faktor tersebut saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya.
Hubungan Jenis Kelamin terhadap
Tingkat Depresi Pasien DM
Semua penderita DM berjenis
kelamin wanita mengalami depresi. Hal
ini sesusai dengan pendapat Rupaz
(2009), yang menyatakan bahwa
perempuan lebih mengalami depresi
dibanding pria. Depresi lebih tinggi
terjadi pada perempuan karena menurut
Mambo (2013), perempuan
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
6/9
menanggung beban ganda, harus
bekerja dan dituntut dapat mengurus
rumah tangga dengan baik, namun
menurut Nirmala (2012), pria lebih
tinggi mengalami depresi karenapengaruh tingkat stress psikologinya,
selain itu depresi pada pria yang
menderita DM tipe 2 dapat terjadi
karena khusus pada lelaki juga bisa
menyebabkan disfungsi ereksi.
Hubungan Lama Sakit terhadap
Tingkat Depresi Pasien DM
Lama sakit yang diderita pasien
DM rata-rata adalah 1 4 tahun, danberdasarkan hasil penelitian juga
menunjukkan penderita yang sudah
lama terdiagnosa DM pada umumnya
berusia kurang dari 50 tahun sehingga
penderita sejak usia muda sudah
terdiagnosis DM. Diabetes dapat
menimpa usia berapa saja, meski paling
banyak menimpa orang berusia di atas
40 tahun. Tetapi, karena perubahan
gaya hidup modern yang kurang sehat
membuat prevalensi penderita diabetes
berusia 20 tahun atau 30 tahun dan
depresi berdampingan dengan penyakit
berat atau merupakan reaksi terhadap
penyakit dan pada beberapa orang,
penyakit kronis dapat menyebabkan
depresi. Penyakit kronis adalah penyakit
yang berlangsung dalam waktu yang
lama dan biasanya tidak dapat
disembuhkan sepenuhnya. Walau
begitu, penyakit kronis sering dapatdikendalikan melalui diet, olahraga,
kebiasaan gaya hidup, dan obat-obatan
tertentu.
Hubungan Dukungan Keluarga
terhadap Tingkat Depresi Pasien DM
Depresi yang dialami penderita DM
pada umumnya dengan gejala merasa
sedih dan murung, kehilangan minat
dan kegembiraan dan mengalami
gangguan tidur. Individu yang terkena
depresi pada umumnya menunjukkan
gejala psikis, gejala fisik dan sosial
yang khas, seperti murung, sedih
berkepanjangan, sensitif, mudah marahdan tersinggung, hilang semangat kerja,
hilangnya rasa percaya diri, hilangnya
konsentrasi dan menurunnya daya tahan
dan pada umumnya orang yang
mengalami depresi menunjukkan
perilaku yang pasif, menyukai kegiatan
yang tidak melibatkan orang lain seperti
nonton tv, makan, tidur
Menurut pendapat Isworo dan
Saryono (2010), dukungan keluarga
dapat membantu untuk mencegah stresdan sesuatu yang berbahaya atau
mengancam. Dalam studi yang
dilakukan Pittsburgh Epidemiology of
DM Complications (EDC),
menyimpulkan bahwa faktor psikososial
seperti dukungan keluarga mempunyai
efek yang penting pada kontrol
glikemik pada orang dewasa dengan
NIDDM dan juga penting pengaruhnya
padaself managementpada pasien DM.
Secara fisiologis, dukungan
keluarga pada penderita DM yang
adekuat ditemukan berpengaruh secara
positif pada catecholamines dan kadar
kortisol saliva disupresi oleh oxytocin
keluarga dalam situasistressfull(Isworo
dan Saryono, 2010)
Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti mengalami kesulitan dalammengambil data, karena pada saat
melakukan penelitian responden
yang berasal dari tingkat
pendidikan rendah sulit untuk
mengerti isi dari kuesioner
sehingga perlu penjelasan lebih
lama.
2. Kondisi pasien yang pada saatdilakukan pengambilan data dalam
keadaan fisik yang lemah, sehingga
-
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
7/9
pada saat mengisi kueisoner
memerlukan bantuan dari keluarga
pasien.
3. Pada pasien dengan gangren tidakfocus pada saat mengisi kuesioner,karena merasa sakit pada daerah
yang sakit sehingga pada saat
mengisi kuesioner memerlukan
arahan dan bantuan dari perawat
dan keluarga pasien.
KESIMPULAN
1. Faktor jenis kelamin berhubungandengan tingkat depresi pada
penderita DM di RSUD TidarMagelang tahun 2013 dengan hasil
uji chi square dengan uji alternatif
uji fisherp value 0,013 dengan p
value< =0,05.
2. Faktor lama sakit tidakberhubungan dengan tingkat
depresi pada penderita DM di
RSUD Tidar Magelang tahun 2013
dengan hasil nilai uji chi square
dengan uji alternatif uji fisher
dengan p value 1,000 dengan p
value> =0,05.
3. Faktor dukungan keluargaberhubungan dengan tingkat
depresi pada pasien DM dengan uji
chi square dengan uji alternatif uji
fisherp value0,005 denganp value
< =0,05.
SARAN
1. Bagi Institusi Rumah SakitRumah sakit dapat melakukan
skrining tentang depresi pada
pasien DM dengan melihat
karakteristik pasien DM dan
melibatkan keluarga dalam
memberikan dukungan kepada
pasien DM untuk mencegah
terjadinya depresi.
2. Bagi PerawatPerawat sebaiknya dapat
memberikan perawatan yang tepat
pada pasien DM untuk mencegah
terjadinya depresi, baik dengan caramelakukan perawatan
komprehensif atau dengan
pendekatan komunikasi terapeutik.
DAFTAR PUSTAKA
Aini dkk. (2011). Upaya meningkatkan
perilaku pasien dalam
tatalaksana diabetes mellitus
dengan pendekatan teroi model
behavioral system Dorothy Ejohnson. Surabaya : STIKES
Insan Unggul.
Ambarwati. (2008). Hubungan antara
persepsi dukungan social dengan
tingkat kecemasan pada penderita
diabetes mellitus. Buletin
penelitian RSU dr. Soetomo,
volume 10, No. 2, Juni 2008 : 70
73.
Anderson. (2001). The prevalence of
comorbid depression in adults
with diabetes. Diabetes care,
volume 24, number 6, June 2001 :
10691078.
Andri. (2011). Gangguan depresi pada
pasien diabetes mellitus.
Retrieved November 19, 2012
from http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/
Anna. (2011). Diabetes dan depresi,
kombinasi mematikan. Retrieved
November 19, 2012 from
http://health.kompas.com/
Asdie. (2000). Patogenesis dan terapi
diabetes mellitus. Yogyakarta :
Media FK UGM.
http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/http://health.kompas.com/http://health.kompas.com/http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/ -
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
8/9
Champ. (2010). Konsep dukungan.
Retrieved October 12, 2012 from
http://www.morningchamp.com/.
Depkes RI. (2005). Pharmaceuticalcare untuk penyakit diabetes
mellitus. Jakarta : Depkes RI.
Dinkes Jateng. (2011). Profil kesehatan
jawa tengah 2011. Semarang :
Dinkes jateng.
Hanifah. (2011). Gejala, factor risiko,
dan komplikasi diabetes mellitus.
Retrieved November 19, 2012
fromhttp://www.berbagimanfaat.com/.
Hawari. (2011). Manajemen stress,
cemas dan depresi.Jakarta :
FKUI.
Isworo dan Saryono. (2010).Hubungan
depresi dan dukungan keluarga
terhadap kadar gula darah pada
pasien diabetes mellitus tipe 2 di
RSUD Sragen. Jurnal
Keparawatan Soedirman (The
Soedirman Journal of Nursing),
Volume 5, No 1, Maret 2010.
Itaminsyah. (2011). Diabetes dapat
merusak emosi anda. Retrieved
November 19, 2012 from
http://m.medicalera.com/.
Kariadi.(2009). Diabetes ? siapa takut!!.Bandung : Qanita.
Kristiana. (2011). Asuhan keperawatan
klien Ny. S dengan diabetes
mellitus (DM) tipe II di ruang
flamboyant rumah sakit soewondo
Kendal. Retrieved November 19,
2012 from
http://blog.unimus.ac.id/
Larissa. (2011). Perbedaan tingkat
depresi pada pasien diabetes
mellitus tipe 2 obese dan non-
obese di RSUD dr. Moewardi
Solo. Retrieved November 19,2012 from
http://digilib.uns.ac.id/.
Lustman. (2000). Dpression and poor
glycemic control. Diabetes care,
volume 23, number 27, july 2000
: 934940.
Marianne. (2010). Depresi dan
penangannya. Medan : USU
Library.
Mikail. (2012). Diabetes bikin anda
gampang emosi. Retrieved
November 19, 2012 from
http://helath.kompas.com/ .
Nirmala. (2012).Mencegah DM dengan
mengenali faktor resiko.
Retreived February 05, 2013.
http://www.rspantinirmala.com/.
Niven. (2000). Psikologi kesehatan :
pengantar untuk perawat dan
professional kesehatan lain.
Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta :
Rineka cipta
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologipenelitian kesehatan. Jakarta :
Rineka cipta.
Pramudiardja. (2010). Penyebab luka
penderita diabetes susah sembuh.
Retreived Februari 03, 2013.
From :
http://health.detik.com/red/.
Psycologymania. (2012). Pengertian
dukungan keluarga. Retrieved
http://www.morningchamp.com/http://www.berbagimanfaat.com/http://m.medicalera.com/http://blog.unimus.ac.id/http://digilib.uns.ac.id/http://helath.kompas.com/http://www.rspantinirmala.com/http://health.detik.com/red/http://health.detik.com/red/http://www.rspantinirmala.com/http://helath.kompas.com/http://digilib.uns.ac.id/http://blog.unimus.ac.id/http://m.medicalera.com/http://www.berbagimanfaat.com/http://www.morningchamp.com/ -
8/12/2019 Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus
9/9
September 18, 2012
http://www.psychologymania.com
/2012/08/pengertian-dukungan-
keluarga.html .
Price, S & Wilson, L., (2005).
Patofisiologi: konsep klinis
proses-proses penyakit. Edisi 6.
EGC, Jakarta.
Rembulan. (2012). Faktor penyebab
depresi. Retrieved November 19,
2012 from
http://www.psychologymania.com
/.
Robbin. (2007). Buku ajar patologi.
Jakarta : EGC
Tarigan. (2003). Perbedaan depresi
pada pasien dyspepsia fungsional
dan dyspepsia organic. Medan :
USU library.
Tjandra. (2012). Indonesia empat besar
jumlah penderita diabetes dunia.
Retrieved November 19, 2012
from http
://www.naturindonesia.com/diabet
es/
Towsend. (2010). Buku saku diagnosis
keperawatan psikiatri. Jakarta :
EGC
Roupa, Z., et al., (2009). Anxiety and
depression in Patients with Type 2Diabetes Mellitus Depending on
Sex and Body Mass Index.Health
Science Journal 3(1):32-40.
Sadock, B.J., Sadock, V.A., (2010).
Buku ajar psikiatri klinis .2n ed.
Lippincot Williams & Wilkins.
pp: 189-223
Syafputri. (2012). Pakar : diabetes
mulai banyak menyerang usia
muda. Retrieved November 19,
2012 from
http://www.antaranews.com/.
Widharto. (2007). Kencing manis(diabetes).Jakarta : Sunda Kelapa
Pustaka
Wringht. (2008). Panduan bagi
penderita diabetes. Jakarta :
Prestasi pustaka.
http://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.htmlhttp://www.psychologymania.com/http://www.psychologymania.com/http://www.antaranews.com/http://www.antaranews.com/http://www.psychologymania.com/http://www.psychologymania.com/http://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungan-keluarga.html