departemen keuangan republik indonesia laporan ... · dicapai yaitu yang memiliki ketergantungan...
TRANSCRIPT
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2004
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710
PENGANTAR
PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2004 Departemen Keuangan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dibebankan kepada Departemen Keuangan pada tahun anggaran 2004. LAKIP disusun sesuai dengan ketentuan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara dalam Keputusan Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara eksternal, LAKIP merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan dalam rangka menuju terwujudnya good governance. Sedangkan secara internal, LAKIP merupakan salah satu alat untuk memacu peningkatan kinerja setiap unit yang ada di lingkungan Departemen Keuangan.
Departemen Keuangan sebagai unsur pelaksana Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara.
Oleh karena itu berkaitan dengan penyusunan LAKIP tahun 2004 dimana merupakan tahun transisi dalam reformasi manajemen keuangan, dari periode Rencana strategik 5 tahun Departemen Keuangan yang mengacu pada Propenas 2000 – 2004 kemasa periode RPJM nasional tahun 2004 – 2009, maka LAKIP Departemen Keuangan memuat tugas fungsi yang sebagaimana telah dicantumkan dalam Repeta tahun 2004, serta pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Departemen Keuangan.
Tugas tersebut operasionalisasinya dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu:
Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur dan berperadaban tinggi
Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan 5 (lima) misi Departemen Keuangan, yaitu misi bidang fiskal, bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial budaya, dan bidang kelembagaan.
LAKIP sebagai pertanggung jawaban instansi Departemen Keuangan Peran LAKIP secara internal dan eksternal Tanggungjawab Departemen Keuangan dalam menjalankan tugas pemerintahan Visi Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 i
PENGANTAR
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 ii
Pelaksanaan kelima misi tersebut berpedoman pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2000 – 2004, Undang-undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004 yang di dalamnya memuat Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA) Tahun 2004 dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Kerjasama dengan International Monetary Fund.
Pedoman tersebut di atas diperinci lebih lanjut dalam Rencana Strategik (RENSTRA) Departemen Keuangan Tahun 2000-2004 yang telah disesuaikan (direvisi) dengan perkembangan yang terjadi, serta dirinci lebih lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2004 yang berfungsi sebagai rencana kerja operasional secara kuantitatif.
Berdasarkan RKT tersebut, pada tahun anggaran 2004 Departemen Keuangan mengemban tugas yang sangat strategis dalam bidang pengelolaan keuangan pemerintah, mulai dari penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang dilaksanakan dengan menghimpun penerimaan dan menyalurkan dana APBN, dan akhirnya dipertanggungjawabkan melalui Perhitungan Anggaran Negara (PAN).
Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang belum pulih sepenuhnya meskipun telah menunjukkan perbaikan, serta besarnya tuntutan masyarakat pada era demokratisasi pada saat ini, tugas pengelolaan keuangan negara dirasakan sangat berat dan penuh tantangan. Walaupun sangat berat dan sarat akan berbagai hambatan/kendala serta permasalahan, namun dengan dimotivasi oleh visi dan misi yang telah disepakati, pada tahun 2004 aparat Departemen Keuangan telah berhasil mengatasinya, sehingga tugas-tugas yang diemban dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi tersebut, disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Departemen Keuangan Tahun 2004.
Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan transparan serta sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi yang dibebankan kepada Departemen Keuangan pada Tahun Anggaran 2004.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JUSUF ANWAR
Pedoman pelaksanaan misi Peran strategis Departemen Keuangan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ………………………………………………………………………...........
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………….………
i
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..…….. 1
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK ……………………………………………..
A. Alur Pikir ……………………………………………………..……………
B. Rencana Strategik …………………………………………………………
C. Rencana Kinerja ………………………………………………….……….
- Tabel Kinerja Kegiatan ……………………………………..……..........
- Tabel Kinerja Sasaran ……………………………………………..........
10
10
11
32
33
82
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………..
A. Evaluasi Kinerja Kegiatan ……………………………………………….
- Misi Fiskal ………………………………………………………………
- Misi Ekonomi …………………………………………………………...
- Misi Politik ……………………………………………………………...
- Misi Sosial Budaya ……………………………………………………..
- Misi Kelembagaan ……………………………………………………..
B. Evaluasi Kinerja Sasaran ………………………………………………...
- Misi Fiskal ………………………………………………………………
- Misi Ekonomi …………………………………………………………..
- Misi Politik ……………………………………………………………...
- Misi Sosial Budaya ……………………………………………………..
- Misi Kelembagaan ……………………………………………………..
C. Aspek Keuangan ……………..…………………………………..............
115
115
115
143
160
170
171
186
186
196
199
202
203
246
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………….. 247
Lampiran-lampiran
A. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Departemen Keuangan Tahun 2004
B. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Departemen Keuangan Tahun 2004
C. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Departemen Keuangan Tahun 2004
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
RINGKASAN EKSEKUTIF
Departemen Keuangan sebagai unsur pelaksana Pemerintah yang
mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan
sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan
negara memiliki peran yang sangat strategis, yaitu:
a. menyusun Rancangan APBN yang merupakan perwujudan
pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara
transparan dan bertanggungjawab sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945;
b. mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,
bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai
peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi
ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri;
c. mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai
dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) dan Undang-Undang APBN, sehingga
dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
d. ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri
dalam negeri melalui pemberian kemudahan dalam rangka
pengolahan bahan baku impor untuk memproduksi barang
ekspor, meningkatkan kelancaran arus barang impor dan ekspor,
serta melakukan pencegahan dan pemberantasan penyelundupan;
e. menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;
f. membina, mengelola dan menatausahakan barang
milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih
meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta
pengamanannya;
g. menyusun Laporan Keuangan Pemerintah berupa Perhitungan
Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban Pemerintah
Peran strategis Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
atas pengelolaan APBN.
Dalam menjalankan peran strategis tersebut di atas seluruh aparatur
Departemen Keuangan telah disatukan dalam visi yang telah
disepakati oleh semua unsur di lingkungan Departemen Keuangan
dan stakeholders, yaitu:
"Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf
internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta
instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat
adil, makmur dan berperadaban tinggi"
Dengan pernyataan visi tersebut, seluruh aparatur Departemen
Keuangan sepakat betapapun beratnya tugas yang harus dilaksanakan
akan dijadikan tantangan untuk meraih keberhasilan yang semakin
baik dari waktu ke waktu. Untuk mewujudkan visi tersebut,
Departemen Keuangan menetapkan 5 (lima) misi, yaitu :
1. Misi di Bidang Fiskal;
2. Misi di Bidang Ekonomi;
3. Misi di Bidang Politik;
4. Misi di Bidang Sosial Budaya;
5. Misi di Bidang Kelembagaan.
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut di atas ditetapkan sasaran,
program dan kegiatan. Pada tahun 2004 terdapat 69 sasaran yang
dilaksanakan melalui 112 program, dan 283 kegiatan, sebagai upaya
untuk mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA) Tahun 2004 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kinerja kegiatan dan pencapaian
sasaran Departemen Keuangan tahun anggaran 2004 dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. MISI FISKAL
Misi fiskal terdiri dari 132 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi (i)
penyusunan Nota Keuangan/RAPBN; (ii) penerimaan perpajakan,
Visi Departemen Keuangan Misi Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 v
RINGKASAN EKSEKUTIF
kepabeanan dan cukai; (iii) penerimaan negara bukan pajak; (iv)
penyaluran dana APBN; (v) pengelolaan kekayaan negara; (vi)
pengelolaan utang pemerintah; (vii) pertanggungjawaban keuangan
pemerintah.
a. Indikator kinerja di bidang penyusunan Nota Keuangan/RAPBN
telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan yang antara lain
jadwal siklus dengan DPR, Nota keuangan dan RAPBN Tahun
Anggaran 2005, bahan rakor dan sidang kabinet, sosialisasi
kebijakan fiskal, hingga jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR.
b. Walaupun indikator kinerja di bidang penerimaan perpajakan,
kepabeanan dan cukai sebagian besar telah tercapai sesuai dengan
rencana, merealisasikan target penerimaan, peningkatan nilai jual
obyek PBB, merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan
kegiatan usaha dengan e-registration, meningkatkan pelayanan
melalui e-SPT, pembayaran pajak secara online, penambahan WP
baru, peningkatan hasil penagihan pajak, penerapan pelayanan
kepabeanan secara elektrik, peningkatan pengawasan di bidang
kepabeanan dan cukai, dan lain-lain namun terdapat kegiatan
yang telah direncanakan namun tidak dapat direalisasikan, yaitu
dalam melaksanakan pembatasan jasa tidak kena PPN.
c. Indikator kinerja di bidang penerimaan bukan pajak secara umum
telah dapat tercapai diatas 75%, antara lain target penerimaan
PNBP SDA non migas, PNBP dari laba BUMN, PNBP lainnya dan
lain-lain, kecuali di bidang pengurusan piutang negara, yang
disebabkan besarnya ketergantungan kepada pihak penyerah
piutang (perbankan).
d. Indikator kinerja di bidang penyaluran dana APBN secara umum
telah tercapai sesuai dengan rencana antara lain Peraturan
Pemerintah tentang Gaji ke-13, Keputusan Presiden Tentang
Satuan 3 APBN, dokumen anggaran, penyaluran dana APBN,
penarikan dana off budget dan lain-lain, namun beberapa kegiatan
yang tingkat ketergantungannya secara eksternal tinggi seperti
penyelesaian pembahasan rancangan Keputusan Presiden tentang
Tunjangan Jabatan fungsional, atau kegiatan yang sejak awal
Kinerja misi fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
diprediksikan baru tingkat intern Tim/Departemen Keuangan
yang outcomesnya belum ada, seperti draf RUU PHLN,
pengalihan aset BPPN kepada Menteri Keuangan, penilaian aset
Pertamina dan lain-lain.
e. Indikator kinerja di bidang pengelolaan utang pemerintah secara
umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara lain
terpenuhinya target penjualan SUN untuk menutup devisit APBN
baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing, pembelian
kembali (buy back) obligasi negara untuk mengurangi nilai nominal
obligasi yang beredar, restrukturisasi obligasi negara dan debt
switching untuk mencapai struktur jatuh tempo yang
merata/seimbang, penyiapan bahan sidang CGI, pengurangan
beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri,
replenishment/reimbursement dengan lenders dalam rangka
mengurangi backlog, meningkatkan penyerapan PHLN, dan
mengurangi dana talangan dari rekening BUN dan lain-lain.
Namun dalam penerbitan surat utang perbendaharaan tidak dapat
direalisasikan.
f. Indikator kinerja di bidang pertanggungjawaban keuangan
pemerintah secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana
seperti Sistem Akuntansi yang telah disempurnakan, Laporan
Keuangan Pemerintah tahun 2003 dan perhitungan anggaran
tahun 2003 yang dapat disampaikan secara tepat waktu pada
bulan ke-10. Namun beberapa indikator kinerja yang belum dapat
dicapai yaitu yang memiliki ketergantungan secara eksternal
seperti penyelesaian pembahasan RPP tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah, implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah,
pembahasan rancangan jabatan fungsional Perbendaharaan
dengan Sekretariat Negara hingga akhir tahun 2004 belum dapat
direalisasikan.
2. MISI EKONOMI
Misi ekonomi terdiri dari 36 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi
(i) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan Penilai; (ii)
pengembangan pasar modal; (iii) kerjasama ekonomi dan keuangan
dengan lembaga keuangan luar negeri.
a. Indikator kinerja di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan
Penilai secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, seperti
pembayaran subsidi BBM yang realisasinya tercapai 444,48% yaitu
dari rencana Rp14,53triliun terealisasi Rp64,57triliun, pembayaran
subsidi listrik, pembayaran subsidi pupuk, penyelesaian audit
kinerja BUMN tahap IV, pembinaan dan pengawasan perusahaan
perasuransian dan lain-lain.
b. Indikator kinerja di bidang pengembangan pasar modal secara
umum telah tercapai sesuai dengan rencana, seperti tingkat
ketaatan lembaga terhadap peraturan pasar modal, peningkatan
kepatuhan manager investasi dalam mengelola reksadana,
meningkatnya jumlah perusahaan yang go public.
c. Indikator kinerja di bidang kerjasama ekonomi dan keuangan
dengan lembaga keuangan luar negeri secara umum telah sesuai
dengan rencana, seperti terwakilinya pemerintah Republik
Indonesia dalam sidang-sidang dalam rangka kerjasama ekonomi
dan keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral,
dan meningkatnya dana yang dapat diserap dalam rangka
memfasilitasi pendanaan dari lembaga keuangan internasional dan
regional kepada sektor swasta.
3. MISI POLITIK
Misi politik terdiri dari 26 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi (i)
koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-
undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara; dan (ii)
penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah.
a. Indikator kinerja di bidang koordinasi dan pelaksanaan
perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan
dan kekayaan negara: (a) terselesaikannya pembahasan 10
Kinerja misi ekonomi Kinerja misi politik
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 viii
RINGKASAN EKSEKUTIF
(sepuluh) RUU dengan DPR hanya dapat diselesaikan 50% yaitu
RUU tentang Pemeriksaan Tanggungjawab Keuangan Negara,
RUU tentang Lembaga Penjamin Simpanan, RUU tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, RUU Perubahan APBN
Tahun 2004 dan RUU Perhitungan Anggaran Tahun 2003.
Penyelesaian pembahasan 5 (lima) RUU lainnya tergantung pihak
DPR; (b) dapat disampaikannya 7 (tujuh) RUU kepada Presiden
tidak dapat direalisasikan karena draf RUU yang telah selesai
disusun oleh Tim masih diperlukan penyempurnaan lagi, sambil
menunggu masih banyaknya RUU yang menumpuk di Sekretariat
Negara, dan (c) dapat diinformasikannya kebijakan Departemen
Keuangan tercapai 100 % sesuai dengan rencana.
b. Indikator kinerja di bidang penyiapan perumusan kebijakan di
bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
daerah secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, bahkan
melebihi, antara lain rekomendasi pembatalan Perda tentang pajak
daerah dan retribusi daerah, pengalokasian dana perimbangan,
rekomendasi revisi Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, alokasi dana bagi hasil,
rekomendasi permasalahan di bidang otonomi daerah, hasil
investigasi atas dugaan terjadinya penyimpangan, dan lain-lain.
4. MISI SOSIAL BUDAYA
Misi sosial budaya dengan 6 kegiatan, indikator kinerja yang dicapai
secara umum telah sesuai dengan rencana, antara lain sosialisasi
kebijakan fiskal, dana perimbangan, pasar modal dan penyediaan
data/informasi tentang keuangan negara.
5. MISI KELEMBAGAAN
Misi kelembagaan dengan 84 kegiatan yang dikelompokkan menjadi
(i) peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan
ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di
lingkungan Departemen Keuangan; (ii) peningkatan pembinaan dan
pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya
Kinerja misi sosial budaya
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 ix
RINGKASAN EKSEKUTIF
lainnya; (iii) peningkatan pengawasan intern; (iv) pengembangan
sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di
lingkungan Departemen Keuangan.
a. Indikator kinerja di bidang peningkatan dayaguna di bidang
kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja
semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara lain
tersusunnya bahan masukan penyusunan RKP tahun anggaran
2005, terselesaikannya dokumen anggaran, terlaksananya
administrasi dan pembinaan pengelolaan perlengkapan,
pembangunan, pengadaan, rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan
prasarana untuk memenuhi kebutuhan tahun 2004, penataan
kapasitas kelembagaan, penyempurnaan tatalaksana umum,
analisis dan evaluasi jabatan, penerapan sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah, peningkatan pelayanan publik,
pembinaan dan pelaksanaan administrasi umum.
b. Indikator kinerja di bidang peningkatan pembinaan dan
pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya
lainnya secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara
lain pelayanan administrasi dan pembinaan kepegawaian,
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan unit kerja dan lain-lain. Indikator terpenuhinya
kebutuhan lulusan pasca sarjana tidak dapat direalisasi karena
tidak tersedianya anggaran/hibah untuk diklat tersebut.
c. Indikator kinerja di bidang peningkatan pengawasan intern telah
tercapai sesuai dengan rencana antara lain temuan adanya potensi
penyelamatan keuangan negara, temuan adanya potensi
penghematan anggaran pada saat pembahasan anggaran,
penyelamatan keuangan negara berdasarkan hasil pemeriksaan
aparat ekstern (BPK dan BPKP). Namun demikian masih belum
terlaksana Penetapan pedoman untuk melakukan konfirmasi
kepada pihak ketiga dalam pelaksanaan pemeriksaan.
d. Indikator di bidang pengembangan sistem informasi keuangan
bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen
Kinerja misi kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 x
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 xi
Keuangan secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana,
antara lain pengembangan sistem peta informasi, sistem
monitoring dana perimbangan dan lain-lain, namun tidak
terlaksana dalam pengembangan website informasi keuangan
daerah, sistem aplikasi konsolidasi laporan keuangan daerah,
pengembangan sistem aplikasi perusahaan pembiayaan,
pengembangan website lembaga keuangan.
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Departemen Keuangan sebagai bagian dari organisasi
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana
diatur dalam Keppres Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 dan
Keppres 109 Tahun 2001 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 2004 dan Keputusan Presiden
Nomor 36 Tahun 2004 mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan
dan kekayaan negara.
Dalam tugas tersebut terkandung beberapa peran yang
sangat strategis, yaitu:
a. Menyusun Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
setiap tahun, sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab;
b. Mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,
bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai
peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi
ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri, guna membiayai
pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;
c. Mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai
dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) dan Undang-undang APBN, sehingga
dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
d. Ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri
dalam negeri melalui kebijaksanaan fiskal, seperti pemberian
kemudahan dalam rangka pengolahan bahan baku impor untuk
memproduksi barang ekspor, peningkatan kelancaran arus barang
impor dan ekspor, serta pencegahan dan pemberantasan
penyelundupan;
Tugas Departemen Keuangan Peran strategis Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 1
BAB I PENDAHULUAN
e. Menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;
f. Membina, mengelola, dan menatausahakan barang
milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih
meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta
pengamanannya;
g. Menyusun laporan keuangan pemerintah berupa Perhitungan
Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban Pemerintah
atas pengelolaan APBN.
Tahun 2004 merupakan tahun pertama pelaksanaan
program ekonomi Indonesia tanpa Extended Fund Facility (EFF) dari
IMF yang membawa konsekuensi pada beban APBN karena tidak
adanya fasilitas penjadwalan utang luar negeri melalui Paris Club
dan dukungan cadangan devisa dalam neraca pembayaran.
Meskipun demikian, sebagai tahun terakhir pelaksanaan Propenas,
APBN tahun anggaran 2004 tetap diarahkan pada upaya konsolidasi
fiskal yang ditujukan untuk meringankan beban utang pemerintah
dalam jangka menengah, mewujudkan ketahanan fiskal yang
berkelanjutan (fiscal sustainability), dan sekaligus mendukung proses
pemulihan ekonomi melalui pemberian stimulus fiskal dalam batas-
batas kemampuan keuangan negara. Selain itu APBN tahun 2004 juga
diarahkan untuk memantapkan proses desentralisasi dengan tetap
mengupayakan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah
yang sesuai dengan rasa keadilan dan sepadan dengan kewenangan
yang diserahkan pemerintah pusat kepada daerah dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pada itu, Departemen
Keuangan memikul beban tugas yang semakin berat dalam
mengelola APBN tahun anggaran 2004. Dalam APBN tahun anggaran
2004, pendapatan negara dan hibah sebesar Rp403,77triliun, belanja
negara Rp430,04triliun, dan defisit anggaran sebesar Rp26,27triliun.
Defisit sebesar Rp26,27triliun tersebut dibiayai oleh perbankan dalam
negeri sebesar Rp23,91triliun, privatisasi sebesar Rp5triliun,
penjualan aset program restrukturisasi perbankan sebesar
Rp12,91triliun, Surat Utang Negara (neto) sebesar Rp8,23triliun dan
pembiayaan luar negeri (neto) sebesar Rp -23,78triliun. Besaran
Beban tugas mengelola APBN 2004
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 2
BAB I PENDAHULUAN
APBN tesebut merupakan perubahan dari APBN yang telah
ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004.
Perubahan APBN ini dikarenakan oleh adanya perubahan asumsi
dasar seperti harga minyak bumi, nilai tukar rupiah, inflasi dan
sukubunga SBI 3 bulan. Selain itu perubahan APBN juga dipengaruhi
oleh kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang fiskal. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka terhadap APBN tahun 2004 sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003, perlu
dilakukan berbagai penyesuaian agar lebih realistis dan sejalan
dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
Berdasarkan besarnya APBN Perubahan tersebut
pendapatan negara dan hibah yang dihimpun Departemen Keuangan
sebesar Rp403,77triliun yang terdiri dari penerimaan perpajakan
sebesar Rp279,21triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
sebesar Rp123,82triliun, dan penerimaan negara yang berasal dari
hibah sebesar Rp0,74triliun. Penerimaan Perpajakan terdiri dari
penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp267,033triliun dan
penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar Rp12,174triliun.
PNBP terdiri dari Penerimaan Sumber Daya Alam sebesar
Rp92,41triliun, Bagian Laba BUMN sebesar Rp9,10triliun dan PNBP
Lainnya sebesar Rp22,31triliun. Di bidang pengeluaran, anggaran
belanja negara dalam Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp430,04triliun
dialokasikan untuk anggaran belanja Pemerintah Pusat sebesar
Rp300,04triliun dan anggaran belanja untuk daerah sebesar
Rp130,0triliun. Dari belanja untuk daerah sebesar Rp130triliun
tersebut, sebesar Rp123,15triliun untuk dana perimbangan dan
sebesar Rp6,85triliun untuk dana otonomi khusus. Anggaran belanja
Pemerintah Pusat terdiri dari pengeluaran rutin sebesar
Rp228,09triliun dan pengeluaran pembangunan sebesar
Rp71,95triliun.
Dalam menghadapi tantangan yang begitu berat, seluruh
insan keuangan telah sepakat untuk mewujudkan visi Departemen
Keuangan, yaitu:
Pengelolaan APBN-P 2004
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 3
BAB I PENDAHULUAN
“Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara
bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumental bagi
proses transformasi bangsa menuju masyarakat
adil, makmur dan berperadaban tinggi”
Selanjutnya dalam menjawab tantangan akan peran tersebut di atas,
Departemen Keuangan dituntut untuk dapat selalu mengantisipasi
berbagai tuntutan perkembangan baik dari dalam maupun luar negeri,
sebagai konsekuensi komunitas masyarakat internasional.
Dari dalam negeri, saat ini Departemen Keuangan
dihadapkan pada berbagai tuntutan masyarakat yang semakin
kompleks. Berbagai perbaikan mulai dari penyempurnaan peraturan
perundang-undangan hingga penyempurnaan/ penyederhanaan
sistem administrasi terus diupayakan. Dengan penyempurnaan ini
diharapkan masyarakat akan terpenuhi tuntutannya, dan pada
akhirnya secara sadar akan memenuhi kewajibannya kepada negara.
Tuntutan yang berasal dari luar negeri antara lain dalam
menyongsong era perdagangan bebas, baik hambatan tarif maupun
non-tarif secara bertahap harus semakin dikurangi. Guna menjawab
tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh unit-unit
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan.
Sebagai bagian dari unsur pelaksana pemerintah, tugas dan
fungsi yang diperankan Departemen Keuangan pada hakekatnya
merupakan amanat seluruh rakyat. Oleh karena itu, Departemen
Keuangan berusaha untuk menjadi aparat yang accountable, yaitu
mampu menjalankan tugas dan fungsi secara berdayaguna dan
berhasil guna, bersih dari berbagai bentuk penyalahgunaan
wewenang dan dapat mempertanggung jawabkan
keberhasilan/kegagalan visi dan misi yang dibebankan secara
transparan.
Dalam mengemban tugas yang dibebankan tersebut
Departemen Keuangan didukung oleh sumberdaya yang dimiliki,
berupa :
a. Susunan Organisasi, berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Visi Departemen Keuangan Tuntutan masyarakat terhadap Departemen Keuangan Tugas dan fungsi Departemen Keuangan sebagai amanat rakyat Indonesia
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 4
BAB I PENDAHULUAN
Indonesia Nomor 102 tahun 2001 sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 tahun
2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, terdiri dari :
1. Menteri;
2. Sekretariat Jenderal;
3. Direktorat Jenderal;
4. Inspektorat Jenderal;
5. Staf Ahli;
6. Badan;
7. Pusat;
8. Instansi Vertikal.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen, pada Bagian
Kelima Pasal 10, Departemen Keuangan terdiri dari :
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Anggaran;
3. Direktorat Jenderal Pajak;
4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
5. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan;
6. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah;
7. Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara;
8. Inspektorat Jenderal;
9. Badan Pengawas Pasar Modal;
10. Badan Analisa Fiskal;
11. Badan Akuntansi Keuangan Negara;
12. Badan Informasi dan Teknologi Keuangan;
13. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
14. Staf Ahli;
15. Pusat Manajemen Obligasi Negara.
Departemen Keuangan telah melakukan reorganisasi di
lingkungan Departemen Keuangan berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 36 Tahun 2004. Perubahan yang signifikan dari
reorganisasi adalah penataan kembali unit-unit eselon I dengan
Susunan Organisasi Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 5
BAB I PENDAHULUAN
menggunakan prinsip pengelompokan tugas dan fungsi yaitu
fungsi penyusunan kebijakan (policy formulation) dan fungsi
pelaksanaan kebijakan (policy implementation). Sejalan dengan
prinsip itu salah satu unit baru yang dibentuk adalah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan yang merupakan peleburan dari
beberapa unit eselon I antara lain: Direktorat Jenderal Anggaran,
Badan Akuntansi Keuangan Negara, beberapa unit pada
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, dan Sekretariat Jenderal.
Selain itu, ada beberapa perubahan nomenklatur eselon I. Dari
hasil reorganisasi tersebut unit-unit eselon I di lingkungan
Departemen Keuangan menjadi berkurang, semula 13 unit eselon
I menjadi 11 unit eselon I.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
2004 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen,
pada Bagian Kelima Pasal 10, Departemen Keuangan terdiri dari :
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan;
3. Direktorat Jenderal Pajak;
4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
5. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan;
6. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara;
7. Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara;
8. Inspektorat Jenderal;
9. Badan Pengawas Pasar Modal;
10. Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama
Internasional;
11. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
12. Staf Ahli;
13. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan.
Rincian lebih lanjut susunan organisasi Departemen Keuangan
sampai dengan eselon II ke bawah di tingkat pusat telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor
302/KMK.01/2004 tanggal 23 Juni 2004 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan
ditambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 6
BAB I PENDAHULUAN
426/KMK.01/2004 tanggal 9 September 2004.
b. Sumber Daya Manusia, dengan komposisi :
Berdasarkan Jenis Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
SD
SLTP
SMU
D-3
Sarjana (S1) / D-4
Master (S2)
Doktor/S3
1.482
2.589
29.749
9.255
15.545
2.096
44
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
Jumlah 60.760 orang
Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
Golongan I/a
Golongan I/b
Golongan I/c
Golongan I/d
Golongan II/a
Golongan II/b
Golongan II/c
Golongan II/d
Golongan III/a
Golongan III/b
Golongan III/c
Golongan III/d
Golongan IV/a
Golongan IV/b
Golongan IV/c
Golongan IV/d
Golongan IV/e
143
311
350
496
8.270
6.543
9.490
4.323
11.161
10.213
4.306
3.113
1.073
675
163
110
20
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
Jumlah 60.760 orang
SDM Departemen Keuangan berdasarkan pendidikan SDM Departemen Keuangan berdasarkan golomgan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 7
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan jabatan
No Jabatan Jumlah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Eselon I
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Fungsional
Pelaksana
15
165
1.378
5.852
2.982
50.368
orang
orang
orang
orang
orang
orang
Jumlah 60.760 orang
Untuk mewujudkan pertanggungjawaban tersebut di atas,
maka sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Departemen Keuangan
Tahun Anggaran 2004. Laporan Akuntabilitas ini disusun berdasarkan
Perencanaan Strategis (Renstra) Departemen Keuangan 2000-2004
yang telah direvisi dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 25
tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional 2000-2004. Revisi
ini perlu dilakukan, oleh karena Renstra Departemen Keuangan telah
disusun sebelum diundangkannya Undang-Undang yang mengatur
hal tersebut.
Disamping Renstra tersebut di atas, penyusunan LAKIP ini
juga berpedoman pada Rencana Pembangunan Tahunan (Repeta)
Tahun 2004 yang merupakan lampiran pada Undang-undang Nomor
28 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2004, yang telah dirinci ke dalam Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) tahun 2004 yang berfungsi sebagai rencana kerja
operasional secara kuantitatif.
Adapun yang menjadi dasar dalam penyusunan LAKIP ini adalah :
a. Berdasarkan Inpres 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor
239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
SDM Departemen Keuangan berdasarkan jabatan LAKIP sebagai pertanggung jawaban instansi Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 8
BAB I PENDAHULUAN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 9
Pemerintah. Berdasarkan ketentuan, setiap Departemen/Lembaga
paling lambat tiga bulan setelah Tahun Anggaran berakhir harus
membuat LAKIP dan menyampaikan kepada Presiden;
b. Untuk dapat menyusun LAKIP, terlebih dahulu harus disusun
Renstra;
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tanggal 20
November 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Tahun
2000-2004, Propenas harus menjadi acuan seluruh
Departemen/Lembaga dalam menyusun Renstra. Dengan
tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Departemen Keuangan
Tahun 2004, diharapkan aparat Departemen Keuangan dapat semakin
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian,
sasaran dan tujuan sebagaimana digariskan dalam visi dan misi dapat
dicapai. Selain itu, diharapkan pula berbagai kegiatan yang telah
dilaksanakan akan dapat dievaluasi, sehingga untuk pelaksanaan
selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
Untuk memudahkan dalam memahami isi laporan, adapun
sistematika penyajian LAKIP adalah sebagai berikut :
BAB I
BAB II
Pendahuluan
Perencanaan Strategik
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Evaluasi Kinerja Kegiatan
B. Evaluasi Kinerja Sasaran
C. Aspek Keuangan
BAB IV Penutup
LAKIP sebagai motivator peningkatan kinerja aparat Departemen Keuangan Sistematika penyajian LAKIP
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIK
A. ALUR PIKIR
LANDASAN GBHN 1999 – 2004 TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 PROPENAS 2000 – 2004 UU Nomor 25/2000 APBN Tahun 2004 UU Nomor 28/2003
Tugas Departemen Keuangan Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara
V I S I
M I S I
K E B I J A K A N
PROGRAM
L A K I P
T U J U A N
S A S A R A N
INDIKATOR SASARAN
Faktor Kunci Penentu Keberhasilan
Umpan Balik Umpan Balik
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 10
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
B. RENCANA STRATEGIK
Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan yang bersifat mendasar dan dibuat secara
integral, efisien dan koordinatif serta disusun mengikuti alur pikir
sebagaimana bagan di atas.
Departemen Keuangan bertugas melaksanakan sebagian
tugas umum pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara.
Hal ini berarti Departemen Keuangan menjadi pengelola keuangan
negara dan sekaligus pengelola kekayaan negara. Dalam era
globalisasi saat ini Departemen Keuangan harus berpandangan jauh
ke depan, berupaya meningkatkan kualitas agar lebih profesional dan
mampu mencapai tingkat kesetaraan di pasar global. Berkaitan
dengan hal tersebut, setiap aparat Departemen Keuangan harus
didorong untuk lebih meningkatkan integritas dan kredibilitasnya,
sehingga dipercaya dan dibanggakan masyarakat serta bekerja secara
profesional dan efisien untuk mendukung tercapainya masyarakat
adil dan makmur.
Dalam menjalankan tugas tersebut, terkandung beberapa peran
strategis Departemen Keuangan yaitu:
(1) Menyusun Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
setiap tahun, sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara
dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab;
(2) Mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,
bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai
peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi
ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri, guna membiayai
pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;
(3) Mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai
dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) dan Undang-undang APBN, sehingga
dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
(4) Ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri
Perencanaan Strategis Peran strategis Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 11
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
dalam negeri melalui kebijakan fiskal, seperti pemberian
kemudahan dalam rangka pengolahan bahan baku impor untuk
memproduksi barang ekspor, peningkatan kelancaran arus barang
impor dan ekspor, serta pencegahan dan pemberantasan
penyelundupan;
(5) Menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;
(6) Membina, mengelola, dan menatausahakan barang
milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih
meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta
pengamanannya;
(7) Menyusun laporan keuangan pemerintah berupa Perhitungan
Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban
Pemerintah atas pengelolaan APBN.
VISI
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Departemen
Keuangan mempunyai visi sebagai berikut :
“ Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara
bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat serta instrumental bagi proses transformasi
bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan
berperadaban tinggi”
Dalam visi tersebut, yang dimaksud dengan pengelola
keuangan dan kekayaan negara adalah Departemen Keuangan
sebagai lembaga/institusi yang mempunyai tugas menghimpun dan
mengalokasikan keuangan negara dan memelihara barang
milik/kekayaan negara. Bertaraf internasional artinya setara atau
tidak berbeda dengan lembaga/institusi yang ada di negara maju
sebagai refleksi cita-cita dalam mencapai tingkatan standar dunia atau
standar internasional baik kualitas aparatnya maupun kualitas kinerja
serta hasil-hasilnya. Dipercaya dan dibanggakan masyarakat adalah
semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat karena pengelolaan
Visi Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 12
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
keuangan dan kekayaan negara dilakukan secara transparan, yaitu
semua penerimaan negara, pengeluaran negara dan pembiayaan
defisit anggaran dilakukan melalui mekanisme APBN. Instrumental
bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur,
dan berperadaban tinggi, artinya Departemen Keuangan memegang
peran sangat penting dalam menuju masyarakat adil dan makmur
sebagaimana dicita-citakan dalam pembukaan UUD 1945 dengan
tetap berpegang teguh pada nilai budaya dan kepribadian bangsa
Indonesia.
MISI
Dalam rangka pencapaian visi, Departemen Keuangan menetapkan 5
(lima) misi, yaitu:
1. Misi di Bidang Fiskal
Mengembangkan kebijakan fiskal yang sehat, terpercaya dan
berkesinambungan serta mengelola kekayaan dan utang negara
secara hati-hati (prudent), bertanggung jawab, dan transparan
Kebijakan fiskal pemerintah yang diambil diarahkan untuk
menyehatkan APBN dengan mengurangi defisit anggaran melalui
peningkatan disiplin anggaran, pengurangan subsidi dan pinjaman
luar negeri secara bertahap, peningkatan penerimaan negara, serta
penghematan pengeluaran. Dalam upaya menciptakan APBN yang
sehat, ada dua langkah strategis yang telah dan akan dilaksanakan
pemerintah yaitu menurunkan secara bertahap defisit APBN menuju
seimbang atau surplus dan menurunkan secara bertahap jumlah utang
publik dan rasionya terhadap PDB. Strategi penurunan defisit
anggaran pada dasarnya ditempuh melalui dua langkah pokok yaitu
meningkatkan penerimaan negara, terutama yang berasal dari sektor
perpajakan dan pengendalian serta penajaman prioritas alokasi
belanja negara. Sementara itu penurunan rasio utang publik terhadap
PDB dapat dilakukan antara lain melalui strategi pengelolaan utang
dan pemilihan alternatif kebijakan pembiayaan yang tepat.
Misi Misi Fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 13
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
2. Misi di Bidang Ekonomi
Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa
mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi
bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju
masyarakat yang dicita-citakan konstitusi
Implementasi misi di bidang ekonomi adalah Departemen
Keuangan diharapkan mampu berperan dalam memelihara stabilitas
ekonomi makro. Dilain pihak Departemen Keuangan secara proaktif
melaksanakan agenda reformasi di bidang ekonomi dengan insrumen
mewujudkan lembaga keuangan non bank yang sehat dan handal,
menciptakan pasar modal yang maju, dan pengelolaan Surat Utang
Negara (SUN) yang meminimalkan biaya bunga dalam jangka
panjang pada tingkat risiko yang dapat dikendalikan.
3. Misi di Bidang Politik
Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi
Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka
penyiapan peraturan dan perundang-undangan di bidang keuangan
maupun kekayaan negara untuk mendukung proses demokratisasi
fiskal dan ekonomi. Selain itu, Departemen Keuangan juga berperan
memantapkan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
4. Misi di Bidang Sosial Budaya
Mengembangkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern
Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka
meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keuangan dan kekayaan
negara khususnya di bidang pasar modal dan lelang dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
Misi Ekonomi Misi Politik Misi Sosial Budaya
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 14
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
5. Misi di Bidang Kelembagaan
Senantiasa memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan
aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi
keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan
pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan
kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan
yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang
potensial dan mempunyai integritas yang tinggi
Sesuai dengan misi ini, organisasi dan tata laksana
Departemen Keuangan harus selalu menyesuaikan dengan
perkembangan tugas pokok dan fungsi. Selain itu, Departemen
Keuangan juga harus meningkatkan pembinaan dan pengembangan
SDM serta mewujudkan e-Government agar mampu memenuhi
tuntutan stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan).
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN (CRITICAL
SUCCESS FACTORS)
Critical Success Factors adalah faktor penentu keberhasilan
yang mencakup berbagai bidang/aspek dari misi, yang sangat
mempengaruhi keberhasilan kinerja Departemen Keuangan.
Untuk dapat mewujudkan visi dan misi tersebut, terlebih
dahulu perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan
melalui analisis tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang,
dan tantangan (SWOT) dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal
dan eksternal serta melakukan analisis strategi antara faktor-faktor
kekuatan dengan peluang (SO), kelemahan dengan peluang (WO),
kekuatan dengan tantangan (ST), dan kelemahan dengan tantangan
(WT). Selain itu, pendekatan analisis SWOT di lakukan untuk
mengetahui kompleksitas permasalahan sebagai strategi untuk
mengatasi dan menghilangkan atau mengurangi kelemahan dan
ancaman serta memperkuat atau meningkatkan kekuatan dan
peluang, yang disajikan sebagai berikut :
Misi Kelembagaan Faktor Kunci Keberhasilan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 15
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
ANALISIS STRATEGI DAN PILIHAN
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) 1. tersedianya peraturan
perundang-undangan yang menunjang pelaksanaan tugas fungsi departemen;
2. dukungan pimpinan dalam pelaksanaan tugas;
3. adanya sistem dan prosedur kerja yang jelas;
4. adanya sturktur organisasi yang tersebar sampai ke daerah;
5. tersedianya jumlah SDM yang memadai;
6. dinamika organisasi yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan;
7. tersedianya infrastruktur teknologi informasi;
8. tersedianya laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah dalam bentuk perhitungan anggaran negara.
1. kurangnya koordinasi antar unit Departemen Keuangan;
2. terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas;
3. kurangnya jumlah SDM untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu;
4. masih adanya pegawai yang integritasnya kurang memadai;
5. kurang adanya keterkaitan sistem pengembangan pegawai yang berbasis kompetensi;
6. belum terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi;
7. terbatasnya penerimaan negara.
PELUANG (O) SO WO 1. adanya tawaran program
pendidikan dan pelatihan SDM di dalam dan luar negeri;
2. semakin majunya teknologi yang memudahkan mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat;
3. masih dimungkinkannya peningkatan penerimaan negara;
4. potensi pembiayaan defisit melalui SUN dan PHLN yang cukup besar;
5. potensi pemodal domestik yang cukup besar untuk berinvestasi di pasar modal;
6. cukup stabilnya pertumbuhan ekonomi regional dan dunia yang mampu menopang tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia;
7. adanya kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan.
1. memanfaatkan tawaran pendidikan dari dalam dan luar negeri dengan adanya dukungan pimpinan;
2. memanfaatkan kemajuan teknologi guna mendukung pelaksanaan sistem dan prosedur kerja;
3. meningkatkan penerimaan negara dan pasar SUN dengan dukungan peraturan, dukungan pimpinan dan SDM;
4. memanfaatkan peraturan dan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan investasi di pasar modal;
5. meningkatkan kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan dengan dukungan peraturan perundang-undangan, SDM, dan teknologi informasi.
1. meningkatkan etos kerja pegawai melaui program pendidikan dan pelatihan;
2. mengoptimalkan sarana dan prasarana melalui pemanfaatan teknologi;
3. meningkatkan kualitas SDM melalui program pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri;
4. meningkatkan koordinasi dalam rangka meningkatkan penerimaan negara;
5. tertutupnya defisit APBN melalui SUN dan PHLN.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 16
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
TANTANGAN (T) ST WT 1. adanya tuntutan
stakeholders untuk meningkatkan kualitas pelayanan;
2. kurangnya koordinasi antar departemen/instansi terkait;
3. belum pulihnya krisis ekonomi serta lemahnya daya tarik investasi;
4. semakin meningkatnya kebutuhan pembiayaan yang menjadi beban keuangan negara;
5. berakhirnya kerjasama dengan IMF yang dapat menimbulkan kesenjangan pendanaan dan kesenjangan kredibilitas;
6. ancaman disintegrasi bangsa yang memerlukan pembiayaan yang besar untuk menanggulanginya;
7. adanya tuntutan/kebutuhan akan peraturan perundangan di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara;
8. makin meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah;
9. kemajuan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat.
1. meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan sistem dan prosedur yang jelas, struktur organisasi, SDM, dan infrastruktur teknologi informasi;
2. mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan dengan penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah;
3. meningkatkan koordinasi antar departemen/instansi dengan memanfaatkan peraturan perundang-undangan, dukungan pimpinan, dan teknologi informasi;
4. meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan untuk menunjang percepatan pemulihan krisis ekonomi dan daya tarik investasi;
5. mengatasi peningkatan kebutuhan pembiayaan yang menjadi beban keuangan negara dengan dukungan pimpinan dan peraturan perundang-undangan;
6. memanfaatkan peraturan perundang-undangan, dukungan pimpinan dan perubahan organisasi untuk menanggulangi timbulnya kesenjangan pendanaan dan kredibilitas setelah berakhirnya kerjasama dengan IMF;
7. mengefektifkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi yang tersedia dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.
1. mengupayakan keterkaitan sistem kepegawaian terpadu yang berbasis kompetensi dan optimalisasi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan;
2. mengupayakan peningkatan koordinasi antar unit Departemen Keuangan untuk mengatasi kurangnya koordinasi antar departemen atau instansi terkait;
3. mengupayakan peningkatan koordinasi dengan unit atau instansi terkait dan mewujudkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi untuk menunjang percepatan pemulihan krisis ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi serta menanggulangi kurangnya koordinasi antar departemen/instansi terkait;
4. mengupayakan penajaman skala prioritas alokasi belanja negara;
5. mengupayakan peningkatan koordinasi antar unit terkait, sistem informasi keuangan yang terintegrasi dan mengoptimalkan penerimaan negara untuk mengatasi ketidakpastian di bidang politik dan sosial, serta pembiayaan yang ditanggung akibat ancaman disintegrasi bangsa;
6. mengupayakan peningkatan koordinasi, peningkatan jumlah SDM, peningkatan integritas pegawai dan mewujudkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi untuk memenuhi tuntutan peraturan perundangan di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara.
Atas hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dapat
diambil strategi :
(1) tersedianya peraturan perundang-undangan yang menunjang
pelaksanaan tugas fungsi Departemen Keuangan sehingga
Strategi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 17
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
potensi penerimaan negara dari sektor pajak dan non pajak dapat
ditingkatkan;
(2) terbukanya peluang untuk mengembangkan pasar sekunder atas
obligasi negara sebagai alternatif sumber pembiayaan dalam
negeri untuk mengatasi defisit anggaran;
(3) Selalu mengikuti perkembangan kebijakan Pemerintah dengan
mengupayakan organisasi dan tatalaksana di lingkungan
Departemen Keuangan senantiasa dievaluasi dan
disempurnakan sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan
tuntutan pelaksanan tugas serta kententuan yang berlaku;
(4) mengupayakan peningkatan integritas SDM melalui penerapan
KIS dalam pelaksanaan tugas sehingga tercipta pelayanan prima;
(5) tersedianya sistem dan teknologi informasi untuk peningkatan
manajemen keuangan dan kekayaan negara dalam
mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang sangat
cepat;
(6) tersedianya peraturan perundang-undangan tentang keuangan
dan pengelolaan kekayaan negara yang optimal dalam
menghadapi adanya berbagai tuntutan terhadap pemerintah baik
dari dalam negeri maupun luar negeri;
(7) mengatasi keterbatasan kualitas SDM agar mampu dalam
menghadapi berbagai tuntutan reformasi di segala bidang dan
memasuki era globalisasi serta menghadapi perdagangan bebas
(AFTA);
(8) mengupayakan tersedianya dana, sarana, dan prasarana agar
mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat, serta mampu mengantisipasi kondisi politik,
ekonomi, dan keamanan yang belum stabil.
Adapun faktor-faktor penentu keberhasilan adalah sebagai berikut:
(1) Tersedianya perangkat peraturan perundang-undang di bidang
keuangan dan kekayaan negara;
(2) Tersedianya jaringan organisasi yang luas sampai ke daerah;
(3) Tersedianya potensi untuk lebih meningkatkan penerimaan
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 18
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
negara dan pembiayaan defisit;
(4) Adanya penajaman skala prioritas alokasi belanja negara;
(5) Tersedianya SDM yang memadai serta adanya peluang untuk
mengembangkannya melalui diklat dalam dan luar negeri;
(6) Adanya kebijakan nasional, komitmen dan dukungan pimpinan;
(7) Tersedianya sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi
untuk mendukung peningkatan pengelolaan keuangan dan
kekayaan negara.
TUJUAN
Tujuan Departemen Keuangan merupakan implementasi
atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan pada kurun waktu 2000 – 2004. Dalam tahun 2004,
tujuan untuk masing-masing misi adalah sebagai berikut:
MISI FISKAL (1) Mewujudkan APBN yang sehat dan berkelanjutan;
(2) Mewujudkan tertib administrasi dan pemanfaatan barang
milik/kekayaan negara;
(3) Mengurangi ketergantungan kepada pinjaman luar negeri secara
bertahap;
(4) Meningkatkan kualitas laporan dan pertanggungjawaban
keuangan negara;
(5) Terwujudnya laporan keuangan pemerintah yang handal.
MISI EKONOMI
(1) Memelihara stabilitas ekonomi makro;
(2) Terwujudnya lembaga keuangan non bank yang sehat dan
handal;
(3) Menciptakan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien;
(4) Terwujdunya pengelolaan Surat Utang Negara (SUN) yang
meminimalkan biaya bunga dalam jangka panjang pada tingkat
risiko yang dapat dikendalikan.
Tujuan Misi Fiskal Misi Ekonomi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 19
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
MISI POLITIK
(1) Terwujudnya landasan hukum yang kokoh di bidang keuangan
dan kekayaan negara;
(2) Memantapkan pelaksanaan perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah;
MISI SOSIAL BUDAYA
Mewujudkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern
melalui etos kerja dalam rangka pemanfaatan globalisasi, keuangan,
dan peningkatan mutu pelayanan.
MISI KELEMBAGAAN
(1) Mendukung optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan
efektivitas pengelolaan keuangan dan kekayaan negara;
(2) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan SDM;
(3) Meningkatkan dayaguna dan hasilguna di bidang kelembagaan
dan ketatalaksanaan serta mengembangkan kinerja semua
satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;
(4) Mewujudkan e-Government di Departemen Keuangan;
SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur
yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu satu tahun (2004).
Sasaran Departemen Keuangan merupakan bagian integral proses
perencanaan strategis, yang bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan
menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil, dan dapat
dicapai dalam periode 1 (satu) tahun, sebagai berikut :
MISI FISKAL
(1) Tersusunnya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 yang sehat dan
berkelanjutan;
(2) Tercapainya tax ratio 13,6%;
(3) Tercapainya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Misi Politik Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan Sasaran Misi Fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 20
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(PNBP);
(4) Meningkatnya efektifitas pengelolaan pengeluaran negara;
(5) Terciptanya tertib administrasi dan efisiensi dalam pemanfaatan
barang milik/kekayaan negara;
(6) Berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri;
(7) Tersedianya data dan informasi anggaran dan kekayaan negara;
(8) Terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah
(SAP), Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat Tahun 2003.
MISI EKONOMI
(1) Terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang
ekonomi;
(2) Terwujudnya pemberian subsidi yang efisien dan efektif;
(3) Terwujudnya kestabilan harga komoditi yang terkena pungutan
ekspor di dalam negeri;
(4) Terciptanya industri dalam negeri yang mampu bersaing;
(5) Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif;
(6) Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan
efisien;
(7) Tertagihnya piutang macet milik BUMN, BUMD, dan instansi
pemerintah/LPND;
(8) Terwujudnya pengurusan piutang negara dan lelang secara
efektif, efisien, dan transparan;
(9) Terwujudnya lelang sebagai instrumen jual beli yang kompetitif;
(10) Dapat diselesaikannya audit BUMN tahap IV;
(11) Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga
keuangan non bank;
(12) Terlaksananya pembinaan dan pengawasan di bidang pasar
modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
(13) Terciptanya struktur jatuh tempo SUN yang optimal dari sisi
biaya bunga maupun sisi risiko;
(14) Terciptanya pasar SUN yang aktif dan likuid;
Misi ekonomi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 21
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(15) Menyediakan sistem informasi pengelolaan SUN.
MISI POLITIK
(1) Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan
dan kekayaan negara;
(2) Terwujudnya Perda-perda di bidang Perpajakan Daerah dan
Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli
Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
(3) Terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah yang transparan dan akuntabel;
(4) Terwujudnya mekanisme pinjaman daerah yang rasional,
realistis, dan bertanggungjawab;
(5) Terwujudnya keserasian pembiayaan desentralisasi,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan;
(6) Terwujudnya kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang
efektif, efisien, dan transparan serta akuntabel;
(7) Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat
dipercaya, dan transparan.
MISI SOSIAL BUDAYA
(1) Terwujudnya masyarakat yang berorientasi pasar modal dalam
mebuat keputusan pembiayaan dan investasi;
(2) Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara;
(3) Terciptanya citra lelang yang lebih baik.
MISI KELEMBAGAAN
(1) Terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program,
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup
Departemen;
(2) Terlaksananya peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan
keuangan internasional;
(3) Meningkatkan profesionalisme pelayanan dibidang
Misi politik Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 22
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
kepegawaian;
(4) Tersedianya diklat sesuai kebutuhan pengguna;
(5) Terlaksananya pemutakhiran kebijakan diklat;
(6) Terlaksananya kajian ilmiah;
(7) Terciptanya dayaguna dan hasilguna di bidang kelembagaan dan
ketatalaksanaan serta mengembangkan kinerja semua satuan
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;
(8) Terlaksananya pelayanan publik secara prima;
(9) Terwujudnya peningkatan kinerja unsur-unsur di lingkungan
Departemen Keuangan dalam mengelola keuangan dan
kekayaan negara;
(10) Terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi di
lingkungan Departemen Keuangan;
(11) Terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi;
(12) Terwujudnya standar IT dalam rangka IT plan Departemen
Keuangan.
KEBIJAKAN
Kebijakan adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak
yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran,
tujuan, serta visi dan misi Departemen Keuangan. Kebijakan yang
ditetapkan sebagai berikut :
MISI FISKAL
(1) Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN, serta Reformasi
Kebijakan Fiskal;
(2) Pelaksanaan monitoring perkembangan realisasi keuangan
negara dan indikator ekonomi;
(3) Sosialisasi kebijakan fiskal;
(4) Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
(5) Meningkatkan penerimaan negara di bidang pajak, daya saing,
dan iklim investasi;
Kebijakan Misi fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 23
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(6) Reformasi sistem administrasi perpajakan;
(7) Mengoptimalkan penerimaan negara di bidang bea masuk dan
cukai;
(8) Mengupayakan sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan
dan pelaksanaan anggaran;
(9) Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan APBN;
(10) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan barang milik/ kekayaan
negara;
(11) Mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri
sebagai sumber pembiayaan belanja negara secara bertahap;
(12) Mewujudkan sistem informasi yang transparan dan terintegrasi;
(13) Menyempurnakan sistem akutnansi pemerintah dan
menyelesaikan pernyataan standar akuntansi pemerintah,
mempercepat dan meningkatkan kualitas laporan keuangan
pemerintah.
MISI EKONOMI
(1) Menyusun bahan perencanaan pembangunan di bidang
ekonomi;
(2) Menyediakan subsidi bahan bakar minyak, dan tenaga listrik
pada harga yang terjangkau;
(3) Menyesuaikan besaran tarif pungutan ekspor yang berlaku dan
disesuaikan dengan perkembangan harga di dalam dan luar
negeri;
(4) Mengenakan pungutan ekspor terhadap komoditi yang
dibutuhkan di dalam negeri;
(5) Meneruskan pinjaman pemerintah;
(6) Menatausahakan pinjaman pemerintah;
(7) Memantau pinjaman pemerintah;
(8) Menjadwalkan kembali pinjaman pemerintah;
(9) Menyalurkan kredit program;
(10) Melaksanakan Keppres Nomor 56 Tahun 2002 tentang
Restrukturisasi Kredit UKM;
(11) Mengembangkan pemasaran, pemanfaatan dan
Misi ekonomi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 24
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
mempertahankan nilai ekonomis barang jaminan;
(12) Menggali potensi penyerahan pengurusan piutang negara;
(13) Meningkatkan efektifitas, efisiensi dan transparansi pengurusan
piutang negara dan lelang;
(14) Mengembangkan lelang;
(15) Menggali potensi lelang;
(16) Meningkatkan kinerja BUMN;
(17) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan
non bank;
(18) Mengembangkan pasar modal;
(19) Menyusun rencana penerbitan dan pembelian kembali (buy back)
SUN yang akuntabel, menghitung rata-rata jatuh tempo
(duration) dan komposisi SUN serta membuat pedoman harga
(benchmark) SUN;
(20) Pengembangan mekanisme harga yang transparan;
(21) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
SUN;
(22) Mengembangkan sistem informasi dan pelaporan manajemen
SUN untuk kebutuhan internal dan eksternal.
MISI POLITIK
(1) Menyusun Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan
dan kekayaan negara;
(2) Pengawasan Peraturan Daerah;
(3) Merumuskan kebijakan di bidang Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil;
(4) Merumuskan kebijakan di bidang pinjaman daerah;
(5) Menyusun mekanisme, sistem dan prosedur pembiayaan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
(6) Pemantauan Kemampuan Keuangan Daerah;
(7) Merumuskan kebijakan pelaporan dan pengelolaan informasi
keuangan Pemerintah Daerah.
Misi politik
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 25
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
MISI SOSIAL BUDAYA
(1) Mengembangkan Pasar Modal;
(2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
mengenai keuangan dan kekayaan negara secara mandiri atau
bekerjasama dengan pihak lain;
(3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
mengenai lelang.
MISI KELEMBAGAAN
(1) Meningkatkan kualitas perencanaan program, pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen;
(2) Menyelenggarakan kerjasama ekonomi dan keuangan
internasional, serta kerjasama teknik luar negeri;
(3) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian Departemen
Keuangan;
(4) Menyelenggarakan diklat dalam rangka memenuhi kebutuhan
pengguna sesuai ketentuan dan metode yang berlaku dan
mengembangkan desentralisasi diklat;
(5) Memutakhirkan kebijakan diklat dalam rangka reformasi diklat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
(6) Memberikan kesempatan yang luas bagi pegawai untuk
melakukan kajian ilmiah;
(7) Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana untuk
meningkatkan kapasitas kelembagaan Departemen Keuangan;
(8) Mendorong peningkatan mutu pelayanan unit-unit di
Departemen Keuangan kepada masyarakat;
(9) Melaksanakan pengawasan dan investigasi;
(10) Meningkatkan kualitas kinerja organisasi pada semua satuan
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;
(11) Mengembangkan, mengkoordinasikan, dan mengintegrasikan
sistem informasi penerimaan negara, pengeluaran negara, dan
keuangan daerah secara terpadu;
(12) Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dalam rangka
efisiensi dan implementasi;
Misi sosial budaya Misi kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 26
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(13) Meningkatkan kualitas IT Departemen Keuangan.
PROGRAM
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh
Departemen Keuangan. Program-program yang ditetapkan adalah
sebagai berikut :
MISI FISKAL
(1) Peningkatan kualitas Nota Keuangan dan RAPBN;
(2) Peningkatan kualitas analisis, penelitian dan pengembangan di
bidang keuangan dan ekonomi dalam rangka menunjang
kebijakan keuangan negara;
(3) Peningkatan kualitas model ekonomi makro;
(4) Peningkatan kualitas monitoring perkembangan realisasi
keuangan negara dan indikator ekonomi;
(5) Peningkatan strategi komunikasi publik dalam rangka sosialisasi
kebijakan fiskal;
(6) Peningkatan pencapaian target penerimaan negara bukan pajak
(SDA migas, non migas, laba BUMN, pungutan ekspor, dan
PNBP lainnya).
(7) Peningkatan pelayanan penerimaan negara bukan pajak;
(8) Peningkatan penerimaan perpajakan;
(9) Penyederhanaan jenis pajak dan struktur tarif dengan
memperhatikan tarif yang berlaku di negara-negara lain;
(10) Mempermudah persyaratan wajib pajak patuh dan mempercepat
proses restitusinya;
(11) Peningkatan upaya penagihan tunggakan;
(12) Penyempurnaan sistem ekstensifikasi wajib pajak;
(13) Pengembangan sistem adiminstrasi KPP WP besar;
(14) Pengembangan sistem administrasi pajak baru terhadap kantor
WP menengah dan kecil;
(15) Optimalisasi penerimaan negara di bidang bea masuk dan cukai;
(16) Peningkatan kualitas penyusunan dokumen pelaksanaan
Program Misi fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 27
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
anggaran;
(17) Pembinaan administrasi kas negara;
(18) Peningkatan kualitas ordonansering (perbendaharaan);
(19) Peningkatan kualitas pelaksanaan Bendaharawan Umum;
(20) Peningkatan kualitas verifikasi pengeluaran anggaran;
(21) Peningkatan kualitas penatausahaan barang milik/kekayaan
negara;
(22) Pengelolaan pinjaman luar negeri pemerintah;
(23) Pengupayaan pinjaman luar negeri dengan persyaratan yang
paling menguntungkan negara;
(24) Penyempurnaan sistem pengolahan data APBN;
(25) Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan APBN;
(26) Pelayanan informasi APBN kepada masyarakat;
(27) Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi pemerintah berbasis
akrual dan penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah.
MISI EKONOMI
(1) Peningkatan kualtias bahan perencanaan pembangunan jangka
menengah di bidang ekonomi;
(2) Peningkatan kualitas bahan perencanaan pembangunan jangka
pendek di bidang ekonomi;
(3) Pengurangan subsidi BBM secara bertahap;
(4) Pemberian subsidi listrik;
(5) Mengevaluasi besaran tarif pungutan ekspor yang berlaku dan
jenis komoditi yang terkena pungutan ekspor;
(6) Memonitor perkembangan industri dalam negeri dan harga
komoditi yang terkena pungutan ekspor di pasar dalam dan luar
negeri;
(7) Penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari
dalam negeri;
(8) Penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar
negeri;
(9) Penatausahaan pinjaman pemerintah yang bersumber dari dalam
negeri dan luar negeri;
Misi Ekonomi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 28
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(10) Penjadwalan kembali pinjaman pemerintah yang dananya
berasal dari luar negeri;
(11) Pemantauan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari
dalam dan luar negeri;
(12) Penjadwalan kembali pinjaman pemerintah yang dananya
berasal dari dalam negeri;
(13) Pengalokasian dan penyaluran Kredit Program;
(14) Pembayaran subsidi bunga Kredit Progam;
(15) Memfasilitasi penarikan pengurusan piutang negara dalam
rangka restrukturisasi kredit UKM berdasarkan Keppres Nomor
56 Tahun 2002;
(16) Pelaksanaan kerjasama pemasaran, pemanfaatan dan
mempertahankan nilai ekonomis barang jaminan dengan pihak
ketiga;
(17) Koordinasi dengan BUMN/BUMD, instansi pemerintah/ LPND;
(18) Peningkatan pelayanan pengurusan piutang negara;
(19) Peningkatan pelayanan lelang;
(20) Pembinaan pejabat lelang dan balai lelang;
(21) Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi lelang;
(22) Audit dan Corrective Action BUMN;
(23) Pembinaan dan pengawasan perusahaan lembaga keuangan non
bank;
(24) Pembinaan dan pengawasan profesi penunjang lembaga
keuangan;
(25) Peningkatan kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal;
(26) Restrukturisasi Perusahaan Efek untuk memperkuat kondisi
keuangan dan kemampuan operasional;
(27) Mendorong penerapan good corporate governance;
(28) Memperkuat pengaturan dan pengawasan industri reksadana
untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri;
(29) Restrukturisasi lembaga bursa efek dalam upaya mengantisipasi
globalisasi dan liberalisasi pasar;
(30) Peningkatan kerjasama internasional di bidang pasar modal;
(31) Pengembangan instrumen baru pasar modal;
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 29
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(32) Pengkajian dan penelitian mengenai pengembangan pasar
modal;
(33) Penyiapan infrastruktur dalam rangka independensi Bapepam;
(34) Penerbitan SUN secara teratur (regular issuance);
(35) Pembelian kembali (buy back) SUN;
(36) Peningkatan kualitas penatausahaan pembayaran bunga dan
pokok obligasi negara yang jatuh tempo;
(37) Monitoring trading di Inter Dealer Market;
(38) Persiapan Master Repo Agreement;
(39) Penyusunan data yang terkait dengan pengelolaan SUN;
(40) Evaluasi terhadap mekanisme kliring, settlement, dan registrasi
SUN yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia;
(41) Pembangunan sistem informasi dan sistem pelaporan
manajemen SUN serta pengembangan fungsi website PMON
sebagai media penyebaran informasi untuk mendukung
operasional PMON.
MISI POLITIK
(1) Mempercepat penyusunan peraturan perundangan-undangan di
bidang keuangan dan kekayaan negara;
(2) Pengembangan peraturan PNBP;
(3) Pelaksanaan pengawasan Perda di bidang pajak daerah dan
retribusi daerah;
(4) Penetapan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2005;
(5) Penetapan DAK Dana Reboisasi;
(6) Penetapan DAK non Dana Reboisasi
(7) Penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak;
(8) Perumusan kebijakan di bidang pinjaman daerah;
(9) Perumusan kebijakan pembiayaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan;
(10) Penyusunan pedoman dan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah dan
Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah;
(11) Merumuskan sistem pelaporan keuangan Pemda;
Misi Politik
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 30
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(12) Penyusunan dan penyajian informasi keuangan Pemda.
MISI SOSIAL BUDAYA
(1) Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pasar modal;
(2) Penyebaran kegiatan pasar modal;
(3) Penyediaan akses masyarakat terhadap informasi pasar modal
dengan mengembangkan sistem informasi terpadu;
(4) Penyusunan dan penyelenggaraan diklat/ceramah keuangan
dan kekayaan negara;
(5) Penyebarluasan informasi dan pemasyarakatan lelang.
MISI KELEMBAGAAN
(1) Peningkatan kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan
anggaran Departemen;
(2) Penyelenggaraan administrasi dan pengelolaan
sarana/prasarana Departemen;
(3) Peningkatan penyiapan rumusan kebijakan bidang ekonomi dan
keuangan internasional;
(4) Peningkatan kerjasama teknik luar negeri;
(5) Pembinaan SDM;
(6) Penyelenggaraan Diklat;
(7) Evaluasi Diklat;
(8) Pengembangan Sistem Informasi Diklat;
(9) Pengembangan Diklat jarak jauh;
(10) Pengembangan evaluasi diklat;
(11) Penyusunan, penyempurnaan, dan pengembangan kurikulum
diklat dan bahan ajar;
(12) Penyusunan rencana kebutuhan diklat;
(13) Penyelenggaraaan kajian ilmiah;
(14) Penyempurnaan organisasi;
(15) Reorganisasi Departemen Keuangan dengan memisahkan fungsi
anggaran dan perbendaharaan;
(16) Pengalihan PMON ke Ditjen Perbendaharaan;
(17) Penyusunan organisasi baru Bapepam;
Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 31
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
(18) Penyempurnaan ketatalaksanaan;
(19) Peningkatan kualitas pelayanan publik;
(20) Peningkatan hubungan antar lembaga dan masyarakat;
(21) Pembinaan dan pengelolaan arsip serta sistem pengamanan
dokumen di lingkungan Departemen Keuangan;
(22) Pengawasan tugas dan fungsi unsur Departemen Keuangan;
(23) Pengefektifan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan;
(24) Investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan
wewenang, pengembangan temuan, dan instruksi pimpinan;
(25) Pemantauan dan evaluasi kinerja semua satuan organisasi di
lingkungan Departemen Keuangan;
(26) Pengembangan Sistem Aplikasi;
(27) Pengembangan data warehouse;
(28) Penyelenggaraan pertukaran data;
(29) Pelayanan dan konsultasi;
(30) Penyiapan legalitas implementasi transaksi melalui media
elektronik;
(31) Penyebarluasan infomasi;
(32) Pengembangan infrastruktur teknologi informasi;
(33) Penyusunan standar IT.
C. RENCANA KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategik. Rencana kinerja Departemen
Keuangan telah dibuat di awal tahun anggaran yang memuat
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran sesuai program
yang ditetapkan dan indikator keberhasilan pencapaiannya. Rencana
Kinerja tersebut, merupakan target yang harus dilaksanakan dan
menjadi ukuran kerja unit masing-masing serta dipertanggung
jawabkan dalam LAKIP Departemen Keuangan pada akhir tahun
anggaran. Rencana kinerja Departemen Keuangan tahun 2004 dapat
dilihat pada Tabel Rencana Kinerja Kegiatan dan Tabel Rencana
Kinerja Sasaran sebagai berikut:
Rencana Kinerja
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 32
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
Tabel Rencana Kinerja Kegiatan Tahun Anggaran 2004
Program
Kegiatan
Rencana/Target
Uraian
Indikator Kinerja yang
diharapkan
(1) (2) (3) (4)
1. Penyempurnaan
Nota Keuangan dan RAPBN 2004.
1.1 Melakukan penyempurnaan NK dan APBN 2004 berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja antara Pemerintah dengan DPR RI.
1.1.1 NK dan APBN 2004 yang telah disempurnakan.
1 buku
2. Peningkatan kualitas Nota Keuangan dan RAPBN.
2.1 Melakukan pembahasan dan pengesahan jadwal Siklus RAPBN 2005 serta format anggaran tahun 2005 berdasarkan Undang-Undang No.17 Tahun 2003 dengan Panitia Anggaran (PA) DPR RI.
2.1.1 Jadwal siklus. 2.1.2 Kesepakatan
format anggaran tahun 2005
1 berkas 1 berkas
2.2 Melakukan pembicaraan pendahuluan RAPBN 2005 dengan PA dan Komisi IX DPR RI.
2.2.1 Draf pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan Kerangka Ekonomi Makro
2.2.2 Jawaban Pemerintah;
2.2.3 Jawaban Menkeu;
2.2.4 Kesepakatan; 2.2.5 Kesimpulan
pembicaraan pendahuluan
2.2.6 Kesimpulan kebijakan umum, prioritas dan pagu angaran
2.2.7 Pagu sementara alokasi belanja negara
1 berkas 2 buku 1 buku 2 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 33
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
2.3 Menyusun dan
menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2005
2.3.1 Exercise; 2.3.2 NK dan RAPBN
2005 2.3.3 Bahan pidato dan
lampiran; 2.3.4 RUU APBN 2005.
1 berkas 1 buku 2 berkas 1 berkas
3. Peningkatan kualitas laporan pemerintah tentang Realisasi semester I APBN 2004.
Menyusun menyampaikan dan melakukan pembahasan Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 dengan PA DPR RI.
3.1.1 Laporan semester I;
3.1.2 Jawaban Pemerintah;
3.1.3 Kesepakatan.
1 buku 1 buku 1 berkas
4. Peningkatan kualitas APBN-P 2004.
4.1 Menyusun menyampaikan dan melakukan pembahasan APBN Perubahan (APBN-P) tahun 2004.
4.1.1 APBN-P 2004; 4.1.2 RUU APBN-P
2005
1 buku 1 berkas
5. Peningkatan kualitas analisis, penelitian dan pengembangan di bidang keuangan dan ekonomi dalam rangka menunjang kebijakan keuangan negara.
5.1 Melakukan analisis kebijakan fiskal dan APBN, perkembangan ekonomi makro, serta penelitian dan pengembangan sektor fiskal.
5.1.1 Laporan hasil analisis dan penelitian.
14 judul
5.2 Melakukan pengembangan model (satelite models) dan pelatihannya untuk tahun 2004-2005.
5.2.1 Satelite model dikembangkan;
5.2.2 SDM yang dapat mengoperasikan model.
1 paket 8 orang
5.3 Melakukan pengiriman Staf untuk magang dalam rangka peningkatan analisis kebijakan fiskal di beberapa negara ASEM.
5.3.1 SDM yang telah selesai magang di beberapa negara ASEM..
6 orang
6. Monitoring perkembangan realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi.
6.1 Menyiapkan bahan rakor dan sidang kabinet bidang ekonomi
6.1.1 Bahan Rakor/ Sidang Kabinet.
24 buku
6.2 Melakukan monitoring APBN 2004
6.2.1 Laporan hasil monitoring pelaksanaan APBN.
4 buku
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 34
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
7. Penyusunan nilai
kurs sebagai dasar penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan.
7.1 Menetapkan kurs dalam rangka penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan.
7.1.1 SK Menteri Keuangan.
52 berkas
8. Peningkatan strategi komunikasi publik melalui sosialisasi kebijakan fiskal
8.1 Melakukan Sosialisasi Kebijakan Fiskal 2004
8.1.1 Sosialisasi. 8 Lokasi
8.2 Memberikan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional.
8.2.1 Surat jawaban. 1 berkas
8.3 Menyusun jawaban Menteri Keuangan atas pertanyaan Komisi IX DPR dan melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR
8.3.1 Jawaban Menteri Keuangan;
8.3.2 Kesimpulan.
1 frekuensi 1 berkas
9. Reformasi di bidang perpajakan dengan melakukan evaluasi terhadap peraturan yang berlaku.
9.1 Melaksanakan Peningkatan Nilai Jual Objek Pajak PBB.
9.1.1 Surat Edaran. 2 buah
9.2 Melaksanakan Pembatasan Jasa Tidak Kena Pajak PPN.
9.2.1 Surat Edaran
1 buah
9. Integritas Administrasi Perpajakan
9.3 Melaksanakan Pembuatan Materi
Perpajakan untuk SD, SMP, SMA.
.
9.3.1 Materi Penyuluhan.
3 paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 35
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
9.4 Melaksanakan High
School Road Show 9.4.1 Sosialisasi
Perpajakan
20 kali
9. Reformasi dibidang pelayanan Kepada Wajib Pajak
9.5 Melakukan pesiapan Sosialisasi perpajakan melalui Media Massa
- Tax on Location - Tac Tic Tax
9.5.1 Materi Siaran 23 buah
9.6 Merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha wajib pajak dengan Sistem e-Registration
96.1 Keputusan tentang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha
1 Keputusan
9.7 Melaksanakan Pelayanan dengan memanfaatkan Teknologi (e-SPT)
9.7.1 Sistem e-Filling
1 sistem
9.8 Melaksanakan Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Perpajakan Terpadu
(SIPT)
9.8.1 Aplikasi SIPT
2 paket
Upaya Penegakan Hukum
9.9 Melaksanakan Extensifikasi WP orang pribadi dan Badan yang memenuhi syarat
9.9.1 Jumlah WP orang
Pribadi Baru 9.9.2 Jumlah WP
Badan Baru 9.9.3 Jumlah
Penerimaan Pajak
100.000 WP 70.000 WP 1.000 Miliar
9.10 Melaksanakan intensifikasi WP Orang Pribadi dan Badan yang telah ber- NPWP : - Tidak
menyampaikan laporan SPT.
- Laporan SPT belum sesuai dengan keadaan sebenarnya.
9.10.1 Jumlah pemeriksaan SPT WP Orang Pribadi
9.10.2 Jumlah
Pemeriksaan SPT WP Badan
9.10.3 Jumlah Ketepatan Pajak
19.984 SP3 59.950 SP3 10.000 Miliar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 36
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 9.11 Melaksanakan
peningkatan kegiatan penyidikan tindak pidana bidang perpajakan.
9.11.1 Jumlah penyidikan tindak pidana bidang perpajakan
9.11.2 Jumlah penuntutan atas tindak pidana bidang perpajakan
39 buah 5 buah
9.12 Melaksanakan peningkatan kegiatan penagihan pajak
9.12.1 Target penerimaan pajak dari kegiatan penagihan pajak
5.500 miliar
9.13 Melaksanakan Pengembangan Smart Mapping
9.13.1 Program Smart Mapping
1buah
9.14 Melaksanakan pembuatan Bank Data Nasional
9.14.1 Bank Data Nasional
1 paket
9.15 Implementasi sistem re-engineering SIP (re-SIP) di KPP Jakarta Mampang
9.15.1 Sistem re-SIP yang telah terpasang di KPP Jakarta Mampang
1 sistem
9.16 Melaksanakan pengembangan jaringan komunikasi data sistem pendukung pengambilan keputusan (Decission Support System-DSS) Pusat Pemulihan Data dalam Bencana (disaster Recovery Centre-DRC)
9.16.1 Aplikasi DSS 9.16.2 Pusat Pemulihan
Data (DRC).
1 program 1 unit
9.17 Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan DJBC
9.17.1 Penerimaan Pajak dari hasil pemeriksaan bersama DJP dan DJBC
25.000.000
9.18 Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan BPKP
9.18.1 Penerimaan Pajak dari hasil pemeriksaan DJP dan BPKP
400.000.000
9.19 Menyempurnakan peraturan perpajakan dibidang migas
9.19.1 Peraturan Pemerintah
9.19.2 Keputusan Menteri Keuangan
1 buah 1 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 37
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 9.20 Melakukan Evaluasi
dan penyempurnaan prosedur pembayaran pajak secara on-line melalui MP3
9.20.1 Keputusan tentang Sistem dan prosedur pembayaran pajak secara on line
1 buah
10. Peningkatan penerimaan dari sektor bea masuk dan cukai serta peningkatan pelayanan impor dan ekspor
10.1 Merealisasikan target Penerimaan bea masuk dan cukai tahun 2004
10.1.1 Bea masuk Cukai
11.636 triliun
10.2 Membangun aplikasi pelayanan ekspor umum secara elektronik Tahap II
10.2.1 Program/Aplikasi 27.671 triliun
10.3 Menyempurnakan Sistem teknologi infomasi Kepabeanan dan Cukai
10.3.1 Executive Information System (EIS) dan Executive Support System (ESS).
10.3.2 Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Tarif Bea masuk versi Asean Harmonized Tarif Nomenklature (AHTN).
10.3.3 Sistem Pemberitahuan Ekspor Barang dengan EDI (Elektronik Data Interchange).
10.3.4 Sistem Pemberitahuan �anifest dengan EDI.
2 paket 1 paket 1 paket 1 pake
10.4 Mengintensifkan penagihan tunggakan bea masuk dan pungutan dalam rangka impor
10.4.1 Hasil Penagihan tungakan
1,04 miliar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 38
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) Peningkatan
pengawasan di bidang Kepabeanan dan Cukai
10.5 Melaksanakan pengawasan dibidang Kepabeanan dan Cukai
10.5.1 Jumlah temuan pelanggaran Kepabeanan
10.5.2 Jumlah tangkapan penyelundupan
100 kasus 10 kasus
11. Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, perusahaan KAPET, Pertambangan, kemudahan ekspor dan kemudahan barang modal bagi perusahaan PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN
11.1 Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai
11.1.1 Surat Keputusan pemberian fasilitas
11.1.2 Surat Penolakan pemberian fasilitas
96 buah 100 buah
11.2 Memberikan fasilitas kepabeanan kepada perusahaan di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)
11.2.1 Surat Keputusan pemberian fasilitas
11.2.2 Surat Penolakan pemberian fasilitas
100 buah 100 buah
11.3 Memberi fasilitas kepabeanan pada perusahaan pertambangan
11.3.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas
11.3.2 Surat Penolakan Pemberian fasilitas
1.200 buah 300 buah
11.4 Memberikan Fasilitas ekspor
11.4.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas
11.4.2 Surat Penolokan Pemberian fasilitas
6.256 buah 76 buah
11.5 Memberikan fasilitas tentang kemudahan barang modal bagi perusahaan PMA/PMDN dan non PMA/PMDN.
11.5.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas
11.5.2 Surat Penolokan Pemberian fasilitas
100 buah 100 buah
11.6 Memberikan fasilitas penundaan pembayaran cukai
11.6.1 SK tentang penundaan
265 buah
12. Optimalisasi penerimaan negara bukan pajak, non Migas laba BUMN Pajak Ekspor dan PNBP lainnya.
12.1 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP baru di bidang SDA non Migas.
12.1.1 Surat Menteri Keuangan
3 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 39
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 12.2 Mengintensifkan
penagihan PNBP di bidang laba BUMN
12.2.1 Surat Keputusan 12.2.2 Surat Pengenaan
Denda Deviden 12.2.3 Laporan
Realisasi Laba BUMN.
96 buah 96 buah 1 buah
12.3 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber baru di bidang Pajak Ekspor
12.3.1 Surat Menteri Keuangan
92 buah
12.4 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP baru di bidang PNBP lainnya.
12.4.1 Surat Menteri Keuangan
45 buah
Optimalisasi penerimaan dari sektor migas
12.5 Mengintensifkan pencapaian target penerimaan dari sektor minyak bumi (termasuk PPh minyak bumi).
12.5.1 Surat Koreksi Audit BPKP pada KPS.
12.5.2 Surat Tagihan pajak dan Ekspor minyak
12.5.3 Surat Konversi PPh ke BI.
12.5.4 Surat Konversi SDA ke BI
72 buah 12 buah 12 buah 12 buah
12.8.1 Mengintensifkan pencapaian penerimaan dari sektor gas alam (termasuk PPh gas bumi)
12.6.1 Surat Koreksi Audit BPKP pada KPS
12.6.2 Surat Tagihan
pajak dan Ekspor minyak
12.6.3 Surat Konversi
PPh ke BI. 12.6.4 Surat Konversi
SDA ke BI.
72 buah
12 buah
12 buah
12 buah
12.7 Menyelesaikan kewajiban perpajakan (PPh) kontraktor sektor migas.
12.7.1 Surat Tagihan Denda
12 berkas
12.9 Melaksanakan Penagihan setoran bagian Pemerintah dari SDA panas bumi.
12.9.1 Surat Penagihan bagian pemerintah kepada pengusaha.
12 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 40
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 12.10 Memproses
permohonan reimbursement PPN Pengusaha panas bumi.
12.9.1 Surat Pemindah bukuan PPN ke BI
12.9.2 Surat Jawaban kepada pengusaha
12.9.3 Permohonan Reimbursement PPn yang dibayar
5 berkas
5 berkas 18 miliar
13. Peningkatan Pengurusan Piutang Negara..
13.1 Melaksanakan Pengurusan piutang negara yang lebih efektif, efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin kepastian hukum.
13.1.1 Piutang Negara dapat di Selesaikan (PNDS).
13.1.2 Biaya Administrasi
1.143,85 miliar 62,91 miliar
Peningkatan pelayanan lelang
13.2 Memberikan pelayanan lelang yang lebih efektif, efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin kepastian hukum
13.2.1 Hasil Lelang 13.2.2 Bea Lelang 13.2.3 Biad balai Lelang
1.807,82 miliar 18,92 miliar 2,01 miliar
14. Penyusunan dan Sosialisasi Penyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Kas menuju akrual dan menyusun Standar Akuntansi Pemerintah bebasis Akrual
14.1 Menyelesaikan tahap penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Kas menuju akrual dan menyusun Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.
14.1.1 Draf RPP tentang Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas menuju Akrual.
14.1.2 Draf Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual
8 Draf 7 Draf
14.2 Menyempurnakan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat.
14.2.1 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat yang telah disempurnakan
1 paket
14.3 Mengembangkan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
14..3.1 Sistem Akuntansi Daerah yang telah disempurnakan
1 paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 41
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) Percepatan
Penyelesaian dan Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
14.4 Melakukan penyuluhan dan pembinaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
14.4.1 SDM Instansi yang telah diberikan penyuluhan SAPP
14.4.2 Instansi yang telah diberikan pembinaan
14 orang 62 instansi
14.5 Menetapkan pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga TA 2004 dan Penatausahaan BMN.
14.5.1 Keputusan tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2004.
14.5.2 KMK Tentang Pedoman Penatausahaan BMN pengganti KMK 225/MK/V/4/1971
1 set 1 set
14.6 Menyusun Laporan Tahunan BMN Tahun 2003 dan Menyusun Laporan Semesteran BMN Tahun 2004.
14.6.1 Laporan Tahunan BMN
14.6.2 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2004 (semester I)
6 buku 5 buku
14.7 Menyusun Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
14.7.1 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2003.
14.7.2 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2004 (semester I)
6 buku 5 buku
14.8 Menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
14.8.1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003.
1 set
14.9 Menyusun Rancangan Undang-Undang PAN dan PAN 2003.
14.9.1 Rancangan Undang-Undang dan Nota PAN TA 2003.
Bulan ke 10
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 42
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 14.10 Menyusun jabatan
fungsional Perbendaharaan.
14.10 Usulan jabatan Fungsional Perbendaharaan
3 jafung
15. Pengelolaan Portofolio bunga dan pokok Obligasi Negara yang jatuh tempo
15.1 Melakukan pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara yang jatuh tempo
15.1.1 Bunga Obligasi Negara yang telah dibayar.
15.1.2 Pokok Obligasi Negara yang telah dibayar.
41.276,00 miliar 20.142,00 miliar
15.2 Melakukan penerbitan Surat Utang Negara dalam mata uang rupiah
15.2.1 Penerimaan penjualan SUN dalam rupiah
23,9 miliar
15.3 Melakukan penerbitan Surat Utang Negara dalam mata uang asing
15.3.1 Penerimaan penjualan SUN dalam valas
1.000 jt USD
15.4 Melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi Negara.
15.4.1 Pengeluaran pembelian Obligasi Negara dari pasar sekunder.
1 triliun
15.5 Melakukan Restrukturisasi Obligasi Negara Jenis Hedge Bonds (HB).
15.5.1 Restrukturisasi Obligasi Negara jenis HB.
14,29 triliun
15.6 Melakukan Debt Switching
15.6.1 Restrukturisasi profil jatuh tempo
2 triliun
15.7 Melakukan konsolidasi data dengan Bank Indonesia.
15.7.1 Data SUN yang telah sinkron
100 persen
16. Pengembangan pasar Surat Utang Negara.
16.1 Menetapkan metode non lelang SUN (penerbitan, buyback, debt swicthing)
16.1.1 Metode non lelang SUN yang relevan dengan kondisi pasar.
1 berkas
16.2 Memantau pekembangan perdagangan SUN di pasar sekunder dan melakukan pertemuan/koordinasi dengan instansi dan pihak terkait dalam rangka pengembangan pasar SUN.
16.2.1 Hasil pertemuan dengan analisis / dealer secara rutin setiap bulan.
16.2.2 Hasil pertemuan /koordinasi dengan unit dan instansi terkait
12 frekw 10 frekw
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 43
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
16.3 Menyusun dan mengembangkan yield curve dan harga indikatif Obligasi Negara
16.3.1 Model yield curve dan harga indikatif Obligasi Negara
1 berkas
16.4 Mengkaji potensi permintaan dan cara perhitungan harga Surat Perbendaharaan Negara (T-Bills).
16.4.1 Hasil analisa potensi persepsi pasar Surat Perbendaharaan Negara.
1 berkas
16.5 Menyusun kerangka kerja manajemen risiko
16.5.1 Profil risiko portofolio SUN
1 berkas
16.6 Menyusun, mengolah, dan mengenai pelaku pasar transaksi, pembayaran bunga dan indikator makro ekonomi, yang terkait dengan pengelolaan SUN
16.6.1 Berita triwulanan 16.6.2 Bahan
presentasi untuk lembaga rating, atau investor lainnya
4 Frekw 1 berkas
16.7 Memberikan Sosialisasi kepada investor akademis dan masyarakat.
16.7.1 Seminar yang telah dilaksanakan.
4 Frekw
16.8 Mengelola website pusat manajemen obligasi negara
16.8.1 Website : www.dmo.or.id
1 unit
17. Penyusunan dan review Peraturan Pelaksanaan dan dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN.
17.1 Menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah
17.1.1 Konsep RPP;
1 berkas
17.2 Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan.
17.2.1 Keputusan Menteri Keuangan
1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 44
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
17.3 Mengembangkan sistem informasi yang terpadu dari semua kegiatan operasional SUN
17.3.1 Dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN (perjanjian, kontrak kerja, circular offering dsb)
PM paket
18. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi dan Sistem Pelaporan Manajemen SUN
18.1 Mengembangkan Sistem Informasi yang terpadu dari semua kegiatan operasional pengelolaan SUN
18.1.1 Software Aplikasi
5 unit
18.2 Menyelenggarakan penyediaan terminal Bank Indonesia – Scripless Securities
18.2.1 Jaringan termnal BI – SSSS
1 unit
18.3 Menyelenggarakan pengamanan sarana fisik, dan Software /data
18.3.1 Barang 18.3.2 Software
1 unit 1 unit
19. Penyusunan dan Penyempurnaan Peraturan dalam rangka pelaksanaan APBN.
19.1 Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian Gaji ke- 13
19.2 Menyempurnakan Keppres tentang Tunjangan Fungsional yang mengacu pada Keppres 87/1999.
19.1.1 Usulan rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pem- berian Gaji ke-13
19.2.1 Usulan Rancangan Keppres tentang Tunjangan Fungsional.
1 buah
19.3 Menyusun Draf Keppres tentang Rincian Satuan-3
19.3.1 Rancangan Keppres tentang Rincian Satuan-3
1 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 45
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
20. Penyediaan harga (unit cost) untuk pengadaan barang dan jasa yang menjadi beban APBN
20.1 Menyusun dokumen anggaran rutin TA 2004.
20.1.1 SPAAR 20.1.2 DIK 20.1.3 DIK-S 20.1.4 SKOR 20.1.5 Satuan-3
23 Instansi 13.310 Satker 1.060 Satker
1.422 dokumen 76 buah
20.2 Menyusun Dokumen Anggaran Pembangunan TA 2004.
20.2.1 DIP 20.2.2 SPAAP 20.2.3 Buku Satuan-3 20.2.4 Keppres APBN
4.805 proyek 3.140 instansi 1 buah 1 buah
20.3 Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran Pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang tahun 2004.
20.3.1 DIPP 20.3.2 DIPP-LN 20.3.3 SKOP 20.3.4 SPA-DAK Non
DR 20.3.5 SPA-DAK DR 20.3.6 DA-DAU 20.3.7 DA-BP PBB 20.3.8 SPA-DA PBB 20.3.9 SPA-DA BPHTB
598 Dokumen 20 Dokumen 266 Dokumen 30 Dokumen
21 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen
20.4 Menyempurnakan standar biaya Harga Satuan Umum (HSU) dan Harga Satun Pokok Kegiatan (HSPK) sebagai tolok ukur untuk penyusunan DIK/DIP.
20.4.1 Buku HSU 20.4.2 Buku HSPK 20.4.3 Buku Pedoman 20.4.4 Pengisian DIK/
DIP. 20.4.5 Buku Manual
Aplikasi Komputer
20.4.6 Buku Data Pendukung
1 Judul 1 Judul
1 Judul 1 Judul 2 Judul
2 Judul
21. Peningkatan
efektifitas pengelolaan perbendaharaan
21.1 Menguji tagihan/ menerbitkan SPM, menyalurkan dana rutin dan pembangunan Tahun Anggaran 2004
21.1.1 SPM 21.1.2 Surat
Pengembalian SPP
1.222.865 lembar 23.588 lembar
21.2 Menerbitkan Giro Bilyet/Carik SPM.
21.2.1 Giro Bilyet 21.2.2 Carik SPM
69.502 lembar 1.222.865 lembar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 46
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
22. Penyempurna-an Sistem dan prosedur perbendaharaan
22.1 Menyempurnakan prosedur kerja Perbendaharaan dan Kas Negara dengan melakukan pengelolaan Bank Operasional Pelaksanaan UU Keuangan Negara
22.1.1 SE Pengelolaan Penyederhana-an BO
1 buah
22.2 Melakukanpenge lolaan rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/Pos
22.2.1 SE Pengelolaan Rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/ Pos.
2 buah
23. Penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan Penerimaan Negara dan Piutang Negara
23.1 Menerbitkan Penerimaan Dana Off Budget ke dalam Rekening Kas Negara.
23.1.1 Surat Tegoran 4 buah
23.2 Menetapkan Kebijaksanaan Pelaksanaan dan Pembinaan PNBP.
23.2.1 Keputusan Menteri Keuangan
1 Buah
23.3 Penghapusan kekurangan/selisih Kas Bendaharawan
23.3.1 Izin Penghapusan Piutang
10 Buah
23.4 Menyusun Rencana Penerimaan PNBP dan Lainnya.
23.4.1 Rencana PNBP 18.429,8 Miliar
23.5 Menerbitkan Surat Penagihan Piutang Negara
23.5.1 Surat Penagihan 23.5.2 Kartu Piutang
Negara 23.5.3 Surat Keterangan
Lunas 23.5.4 SP3N
7.886 lembar 28.792 lembar 2.414 lembar
1.157 lembar
24. Pencairan Dana Pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero).
24.1 Melakukan Persetujuan Pencairan Dana Pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)
24.1.1 Surat Persetujuan Pencairan Dana (SP2D)
24 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 47
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
25. Pembinaan Administrasi Kas Negara
25.1 Menetapkan Bank Operasional, Bank Persepsi dan Giro Pos
25.1.1 Surat Tanggapan
25.1.2 Surat Penetapan
10 buah 2 buah
26. Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kekayaan.
26.1 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Kekayaan Negara
26.1.1 Draf RUU 1 paket
26.2 Menyusun RPP tentang Pengelolaan Barang Milik Kekayaan Negara
26.2.1 Draf RPP Pengelolaan Barang/ Milik Kekayaan Negara
1 paket
26.3 Menetapkan KMK mengenai tata cara Penyelesaian Aset Eks Asing/Cina
26.3.1 Draf KMK tentang Aset Eks Asing/Cina
1 paket
26.4 Penyempurnaan KMK 470/KM.01/1994 tentang tata cara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN dan KMK 350/KM.01/1994 tentang tata cara tukar menukar BM/KN.
26.4.1 KMK tentang tata cara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN
26.4.2 KMK tentang cara tukar menukar BM/KN
1 paket 1 paket
27. Penyempurnaan Sistem Pelakanaan Penyaluran Pertanggungja-wabannya
27.1 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang PHLN.
27.1.1 Draf Rancangan Undang-Undang PHLN Pemerintah
100 persen
27.2 Menyusun Draf PP/ Kepres tentang Hibah Luar Negeri.
27.2.1 Draf RPP/ Kepres tentang HLN
100 persen
27.3 Menyusun Draf RPP PHLN
27.3.1 Draf RPP PHLN 27.3.2 Draf RPP
Penerusan PHLN
1 buah 1 buah
27.4 Menetapkan Juklak dan Juknis tentang PHLN (Kepmen/SE)
27.4.1 Kepmen/SE 15 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 48
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
28. Optimalisasi Pengelolaan Utang Pemerintah
28.1 Melakukan Sosialisasi tentang peraturan penerusan PHLN
28.1.1 SLA 10 buah
29. Terciptanya kualitas Pengelolaan Barang Milik/Ke-kayaan Negara
29.1 Menginventarisir Tanah dan Bangunan Milik/ Kekayaan Negara
29.1.1 Data Inventarisasi Kekayaan pada Setiap Instansi Pemerintah
24 Dept/Instansi
29.2 Menyelesaikan Status Aset eks Asing/Cina Tahun 2004
29.2.1 Surat Keputusan Penetapan Status Kepemilikan Barang Milik/ Kekayaan Negara eks Asing/Cina
40 kasus
29.3 Menerbitkan Ijin Persetujuan, Penolakan, Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Milik/ Kekayaan Negara Tahun 2004.
29.3 Surat Ijin Persetujuan, Penolakan, Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN.
50 buah
29.4 Menginventarisir dan Menatausahakan Aset pernyertaan modal negara yang ada pada BUMN/ BHMN.
29.4 Data Aset Eks BPPN
178 Instansi
29.5 Pengalihan Aset eks BPPN kepada Menteri Keuangan
29.5 Data Aset eks BPPN
6.322 unit
29.6 Menginventarisir dan Menilai Aset Pertamina
29.6.1 Data inventaris Aset Pertamina
29.6.2 Dokumen Penunjukan Perusahaan Appraisal Independen
0 jenis 0 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 49
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
30. Joint Country Port Folio Performance Review (CPPR)
30.1 Perundingan dengan Lenders
30.1.1 MoU CPPR dengan Lenders
3 buah
30.2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Proyek-proyek yang dibiayai PHLN
30.2.1 Data Laporan hasil monitoring dari proyek-proyek yang dibiayai PLN
5 proyek
31. Pengupayaan Pinjaman dengan Persyaratan yang menguntungkan bagi negara negeri Pemerintah
31.1 Penyiapan bahan sidang CGI
31.1.1 Sumbangan Draf bahan Sidang CGI
1 paket
31.2 Mempersiapkan dan memproses penyelesaian Loan/ Grant Agreement
31.2.1 Loan/Grant Agreement
9 buah
31.3 Penyelesaian Loan yang belum ditandatangani/ pending maters
31.2.2 Efektifnya loan Agreement
19 buah
Pengupayaan Debt Swaps dari Lenders
31.4 Melakukan Monitoring disbursement PHLN dengan Sistem terintegrasi.
31.4.1 Tersusunnya laporan monitoring disbursement PHLN secara lengkap (PL, LC dan RK)
1 buah
31.5 Pengupayaan pengurangan beban Utang Luar Negeri (Konversi Utang/Debt Nature Swaps)
31.5.1 Pledge Debs Swaps dari kreditor
25 juta/Euro
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 50
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
Pengelolaan Utang LN Pemerintah
31.6 Membayar Cicilan & Bunga Utang LN
31.6.1 SPP kepada Lenders melalui BI
66,40 triliun
31.7 Menatausahakan PHLN
31.7.1 Data PHLN
14 paket
31.8 Menyelesaikan Replenishment/ Reimbursement dengan Lenders
31.8.1 Withdrawal Aplications
900 buah
31.9 Melakukan Monitoring Disbursement PHLN dengan Sistem Terintegrasi.
31.9.1 Laporan monitoring disbursement PHLN secara lengka
1 buah
32 Pengurangan Subsidi BBM secara bertahap
32.1 Mengusulkan rumusan dan
Tanggapan dalam rangka penetapan kebijakan harga BBM
32.1.1 Usulan dan Tanggapan atas rencana kebijakan di bidang penetapan Harga BBM
PM
32.2 Melakukan penghitungan dan verifikasi besaran subsidi BBM serta memproses permohonan pembayaran subsidi BBM tahun 2004.
32.2.1 Subsidi BBM yang telah dibayar
14,527 triliun
. 32.3 Menyusun perkiraan penerimaan dan biaya BBM yang menghasilkan LBM/ Subsidi BBM dalam rangka penyusunan RAPBN 2005
32.3.1 Data perkiraan penerimaan dan biaya dan pembayaran subsidi BBM
1 berkas
Pemberian Subsidi Listrik
32.4 Menyelesaikan subsidi listrik TA 2003 dan pembayaran subsidi listrik TA 2004
32.4.1 Subsidi listrik yang telah dibayar
3,36 triliun
Pemberian Subsidi Pupuk
32.5 Melaksanakan penghitungan dan pembayaran subsidi pupuk TA 2004
32.5.1 Subsidi pupuk yang telah dibayar
1,35 triliun
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 51
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 33. Penerusan
pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari dalam negeri
33.1 Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD
33.1.1 Persetujuan Pinjaman
33.1.2 Perjanjian Pinjaman
33.1.3 Surat Penolakan 33.1.4 Pencairan
Pinjaman 33.1.5 Surat
Kelengkapan Data
10 pinjaman 3 pinjaman
2 pinjaman 7 pinjaman 31 buah
33.2 Melaksanakan restrukturisasi pinjaman kepada BUMN
33.2.1 Persetujuan restrukturisasi
33.2.2 Penolakan restrukturisasi
33.2.3 Surat kelengkapan data
12 pinjaman 20 pinjaman 22 buah
Penerusan
pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar negeri
33.3 Melaksanakan
penerusan pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD
33.3.1 Persetujuan
penerusan pinjaman
33.3.2 Surat Penolakan Penerusan
33.3.3 Surat kelengkapan data
25 pinjaman 8 pinjaman 61 buah
33.4 Melaksanakan
restrukturisasi pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD
33.4.1 Persetujuan
restrukturisasi 33.4.2 Penolakan
restrukturisasi 33.4.3 Surat
kelengkapan Data
36 pinjaman 20 pinjaman 88 buah
34. Penyediaan dan Penyaluran pinjaman kredit program
34.1 Melaksanakan penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit program kepada petani, peternak, nelayan, petani ikan, dan koperasi dengan dana yang bersumber dari dana perbankan (Skim Kredit Ketahanan Pangan/KKP)
34.1.1 Surat Menteri Keuangan
34.1.2 Dana Kredit program yang disediakan yang berasal dari sumber perbankan
1 buah 2.082,24 miliar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 52
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 34.2 Melaksanakan
penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit program dengan dana yang bersumber dari Surat Utang Pemerintah/Skim Kredit Usaha Mikro dan Kecil.
34.2.1 Surat Menkeu 34.2.2 Perjanjian
Pinjaman 34.2.3 Dana Kredit
Program yang disediakan berasal dari SUP
33 buah 34 buah 3.100 miliard
34.3 Melaksanakan
perhitungan dan pembayaran Subsidi bunga dan klaim risiko Kredit Ketahanan Pangan
34.3.1 Subsidi Bunga
yang telah dibayar
127,52 miliar
34.4 Melaksanakan perhitungan dan pembayaran angsuran pokok dan bunga Surat Utang Pemerintah (SUP) dalam rangka kredit program
34.4.1 SKO 4 buah
35. Audit dan
Corrective Action BUMN
35.1 Melaksanakan
penyelesaian Audit Kinerja BUMN tahap IV
35.1.1 Laporan Final
Audit Kinerja
5 berkas
35.2 Melaksanakan Corective Action Audit Kinerja BUMN tahap III
35.2.1 Laporan hasil Corrective Action
5 berkas
36. Pembinaan dan Pengawasan perusahan lembaga keuangan non bank
36.1 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahan perasuransian
36.1.1 Izin Usaha 36.1.2 Laporan hasil
Analisa 36.1.3 LHP 36.1.4 LHP Saran 36.1.5 Surat Sanksi
Peringatan 36.1.6 Surat
Pencabutan Sanksi Peringatan
24 buah 1.851 buah 45 buah 45 buah 5 buah 5 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 53
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
36.2 Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan Perusahaan Pembiayaan
36.2.1 Hasil Analisis 36.2.2 Laporan Hasil
analisis 36.2.3 Data Statistik 36.2.4 SK Menkeu 36.2.5 Surat
Peringatan 36.2.6 Laporan
307 buah 230 buah 230 buah 4 buah 10 buah 230 buah
36.3 Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Modal Ventura
36.3.1 SK Menkeu 36.3.2 Data Statistik
4 buah 4 buah
36.4 Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Dana Pensiun
36.4.1 Keputusan Menteri keuangan
36.4.2 Surat Tagihan/denda dan Surat Peringatan/ teguran
36.4.3 Surat Tanggapan\
36.4.4 Laporan Tahunan
36.4.5 Sistem Database dp
36.4.6 SK pengesahan 36.4.7 Surat Menkeu
tentang persetujuan rencana kerja likuidator
36.4.8 Laporan hasil kajian
36.4.9 Laporan hasil Analisa
36.4.10 Hasil Monitoring LHA
36.4.11 Laporan Hasil Pemeriksaan
36.4.12 Hasil monitoring LHP
74 buah 45 buah PM 1 buah 90 persen 45 buah 4 buah 1 berkas 160 dp 100 dp 18 dp 90 dp
Pembinaan dan Pengawasan Profesi penunjang lembaga Keuangan
36.5 Melaksanakan Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Jasa Akuntansi Publik dan Penilai Publik
36.5.1 SK 36.5.2 Hasil Kajian 36.5.3 Teguran/Sanksi
Peringatan 36.5.4 Piagam Register 36.5.5 Laporan
Pengaduan
81 berkas 594 berkas 32 berkas 3.600 berkas 7 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 54
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 37 Pengawasan
Bank Umum Milik Negara Peserta Rekapitalisasi
37.1 Melaksanakan Monitoring terhadap Bank umum peserta Rekapitalisasi khususnya Bank Umum Milik Negara peserta Rekapitalisasi
37.1.1 Laporan Hasil Monitoring
4 berkas
38 Meningkatkan kualitas penegakan di bidang pasar modal.
38.1 Melaksanakan kualitas pelaksanaan pemeriksaan teknis rutin terhadap institusi yang mendapat izin Bapepam.
38.1.1 Laporan Hasil Pemeriksaan
38.2 Melakukan
pemeriksaan dan penyidikan terhadap pihak yang diduga melanggar peraturan di bidang pasar modal
38.2.1 Laporan hasil
Pemeriksaan 38.2.2 Laporan Hasil
Penyidikan
50 berkas 5 berkas
38.3 Memantau
terhadap ketaatan pihak yang talah terdaftar atau mendapat persetujuan dari Bapepam.
38.3.1 Laporan hasil
Pemantauan
1 berkas
38.4 Meningkatkan kualitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS)
38.4.1 Pendidikan lanjutan PPNS
30 Orang
39 Pemberdayaan pelaku pasar modal khususnya SROs. Reksadana, Perusahaan Efek (PE) dan Wakil Perusahaan Efek (WPE)
39.1 Meningkatkan kepatuhan Investasi (MI) dalam pengelolaan Reksadana
39.1.1 Laporan Hasil Monitoring
1 berkas
39.2 Penerapan ketentuan tentang modal disetor minimal dan modal kerja bersih disesuaikan Perusahaan Efek tahap II
39.2.1 Perusahaan Efek yang telah memenuhi ketentuan MKBD baru tahap II
100 persen
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 55
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
39.3 Melakukan kajian mengenai demutualisasi bursa
39.3.1 Pelaku pasar modal yang telah diberi sosialisasi mengenai demutualisasi
6 institusi
39.4 Memperkuat pengaturan dan pengawasan industri Reksa Dana (RD) untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri
39.4.1 Peraturan baru mengenai Reksa Dana
2 berkas
40 Penyederhanaan perizinan, pendaftaran persetujuan, dan pelaporan.
40.1 Melakukan Studi terhadap proses perizinan, persetujuan dan pendaftaran
40.1.1 Kebijakan pelayanan di bidang pasar modal (Sistem perizinan elektronik).
1 berkas
40.2 Meningkatkan jumlah perusahaan yang Go Publik
40.2.1 Jumlah Perusahaan baru yang Go Publik
40 perusahaan
40.3 Mendorong
pengembangan produk-produk baru dibidang pasar modal
40.3.1 Hasil kajian
mengenai pasar modal Syariah, Asean Bond Market, Pengembangan produk option dan pengembangan pendaftaran.
4 buah
40.4 Meningkatkan minat pemodal publik dan internasional
40.4.1 Peraturan No. V. D.6 yang telah disempurnakan
1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 56
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 41 Peningkatan
kerja sama ekonomi dan keuangan luar negeri
41.1 Mewakili Pemerintah RI menghadiri rapat dalam rangka kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral.
Laporan Liputan : - Hasil Sidang ADB - Hasil Sidang ASEAN - Hasil Sidang APEC - Hasil Sidang IMF-
Word Bank - Hasil Sidang OPEC/APEC FUND - Hasil Sidang IDB - Hasil Sidang Kerja- sama tripartite karet alam - Hasil Sidang IFAD - Hasil Sidang CFC - Hasil Sidang G-20 - Multilateral - Hasil Sidang ASEM - Hasil Sidang MFG - Hasil Sidang Bilateral - Usulan dan Tanggapan DELRI Terhadap Hasil Sidang-sidang Tersebut.
3 berkas 10 berkas 10 berkas 2 berkas 2 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 6 berkas 4 berkas 5 berkas 2 berkas 5 berkas 52 berkas
41.2 Menyampaikan pandangan Pemerintah RI dalam rangka kerjasama ekonomi dan keuangan mengenai issue-issue internasional berdasarkan hasil analisa
Hasil Analisis dan Pandangan : -- Fiscal Sustainability -- Exchange Rate -- Institutional Building in Financial Sector -- Good Governance -- Capital Flows -- Mobility Of Hight Powered Wookers -- Poverty Reduction -- Low Disbursment -- Structural Reform -- Money laundring and Financing Teroris -- Corporate Restrukturing -- Remitance System -- Partnership For Growth -- Asean bond market
5 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 2 Frekw 6 Frekw 2 Frekw 2 Frekw 7 Frekw 2 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 5 Frekw
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 57
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) . -- Rotation Scheme
-- Millinium Dev Goal -- Transparancy -- Bilateral/Regional Swap Arangement (BSA) -- ROSCs -- Demography and Migration -- Political Risk & Partial Credit Guarantee -- Rupiah Bond -- Deposit Insurance System -- Valuation -- Publik Debt Management -- National Indicative Program (NIP)-EU -- MoU in Financial Sektor
4 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 3 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 2 Frekw 2 Frekw 4 Frekw
41.3 Memfasilitasi pendanaan keuangan international dan regional kepada sektor swasta di Indonesia
41.3.1 Kompilasi Booklet
41.3.2 Proposal proyek 41.3.3 Surat
Kesepakatan
1 berkas 3 berkas 3 berkas
42. Penyebaran informasi APBN kepada masyarakat secara transparan.
42.1 Menyediakan data anggaran melalui internet dan publik informasi monitoring anggaran dan keuangan.
42.1.1 Data base realisasi APBN
1 paket
43. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pasar modal.
43.1 Melakukan sosialisasi pasar modal kepada Universitas, Pemda, dan Kadinda.
43.1.1 Penyuluhan. 25 kali
43.2 Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan informasi terpadu
43.2.1 Database yang dapat diakses masyarakat
2 buah
44. Penyelenggaran Diklat, Ceramah, Seminar dsb dibidang keuangan dan kekayaan negara
44.1 Mengadakan ceramah diklat, seminar dsb di bidang keuangan dan kekayaan negara
44.1.1 Lulusan Diklat/ Peserta ceramah, seminar deb
670 Orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 58
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 45. Optimalisasi
penyelesaian Bantuan publik
45.1 Memberikan bantuan publik terhadap perkara gugatan perdata dan tata usaha yang berkaitan dengan tugas pokok Departemen Keuangan.
45.1.1 Jawaban; 45.1.2 Duplik; 45.1.3 Bukti-bukti; 45.1.4 Keterangan
saksi; 45.1.5 Kesimpulan; 45.1.6 Memori
Banding; 45.1.7 Kontra Memori
Banding; 45.1.8 Memori Kasasi ; 45.1.9 Kontra Memori
Kasasi; 45.1.10 Memori
Peninjauan Kembali;
45.1.11 Kontra Memori Peninjauan Kembali.
79 berkas 79 berkas 79 berkas 79 berkas 79 berkas 5 berkas 74 berkas 5 berkas 74 berkas 3 berkas 76 berkas
46. Peningkatan kualitas peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara
46.1 Mempercepat pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-undang dengan DPR
46.1.1 Rancangan Undang-Undang tentang Pemeriksaan Tanggungjawab Keuangan Negara
1 berkas
46.1.2 Rancangan Undang-Undang tentang lembaga Penjamin Simpanan
46.1.3 Rancangan Undang-Undang tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
1 berkas 1 berkas
46.1.4 Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan
46.1.5 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.2/1992 tentang Usaha Perasuransian
1 berkas
1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 59
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 46.1.6 Rancangan
Undang-Undang tentang Penyempurnaan Undang-Undang No.8/1998 tentang Pasar Modal
46.1.7 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.11/1992 tentang Dana Pensiun
46.1.8 Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun 2005
46.1.9 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan APBN tahun 2004
46.1.10 Rancangan Undang-Undang tentang Perhitungan Anggaran Negara Tahun 2003
1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas
46.2 Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Rancangan Undang-Undang
46.2.1 Rancangan Undang-Undang tantang Pengelolaan Kekayaan Negara
46.2.2 Rancangan Undang-Undang tentang Pengurusan Piutang Negara
46.2.3 Rancangan Undang-Undang tentang Lelang
46.2.4 Rancangan Undang-Undang tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN)
1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 60
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 46.2.5 Rancangan
Undang-Undang tentang Akuntan Publik
46.2.6 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.34/2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
46.2.7 Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Jasa Pembiayaan
1 berkas
1 berkas
1 berkas
47. Peningkatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan kebijaksanaan data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan negara secara cepat, akurat, lengkap dan transparan
47.1 Menyiarkan informasi yang bersumber dari perundang-undangan, kebijaksanaan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan negara melalui media cetak, media elektronika, media on-line, dan media komunikasi lainnya
47.1.1 Bahan Siaran 47.1.2 Siaran Pers 47.1.3 Jumpa Pers 47.1.4 Wawancara 47.1.5 TV Talk dan
Radio Talk 47.1.6 Spanduk 47.1.7 Iklan 47.1.8 Tayangan
informasi di website Depkeu (www.depkeu.go.id)
88 berkas 56 berkas 90 Frekw 2 Frekw 3 Frekw 10 buah 2 buah 450 Frekw
48. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan di bidang Pemerintah Daerah
48.1 Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
48.1.1 Laporan hasil pengkajian dan Evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 1999
48.1.2 Surat Rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 1999
1 naskah 1 naskah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 61
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 49. Pelaksanaan
Pengawasan Perda di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah dan memberi kepastian investasi di daerah
49.1 Memberikan rekomendasi pembatalan perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan kepentingan umum
49.1.1 Laporan pengkajian Perda tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah
49.1.2 Surat rekomendasi pembatalan/ penyempurnaan perda tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah.
1 naskah 6 naskah
50. Penetapan Dana Alokasi Umum TA. 2005
50.1 Melakukan perhitungan alokasi DAU Daerah Propinsi, Kabupaten/ Kota
50.1.1 Draf rancangan Keppres mengenai Dana Alokasi umum daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota TA 2005
1 naskah
Penetapan Dana Alokasi Khusus (DAK)
50.2 Melakukan perhitungan alokasi Khusus (DAK)
50.2.1 Kepmenkeu tentang penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi TA 2004
50.2.2 Kepmenkeu mengenai Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan DAK non DR TA.2005.
1 naskah 1 naskah
Penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
50.3 Melakukan perhitungan alokasi Dana Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak.
50.3.1 Kepmenkeu tentang penetapan alokasi penyaluran dana bagi hasil pajak dan bukan pajak.
1 naskah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 62
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 51. Perumusan
Kebijakan dibidang Pembiayaan Penataan daerah
51.1 Memberikan Rekomendasi atas permasalahan di bidang otonomi daerah.
51.1.1 Konsep Surat Menteri Keuangan mengenai rekomendasi atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah.
30 naskah
Perumusan kebijakan di bidang pinjaman daerah
51.2 Melakukan penyusunan dokumen dan perangkat pelaksanaan penerusan pinjaman
51.2.1 Kepmenkeu mengenai penatausahan Penerusan Pinjaman
51.2.2 Kepmenkeu tentang peta kapasitas Fiskal tahun 2005
1 naskah 1 naskah
52. Penyempurnaan ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah
52.1 Melakukan penyusunan modul pengelolaan keuangan daerah
52.1.1 Modul Penganggaran Berbasis Kinerja
52.1.2 Modul Akuntansi Pemerintah Daerah
52.1.3 Modul Perbendaharaan
1 buah 1 buah 1 buah
53. Merumuskan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah
53.1 Melakukan pengelolaan database laporan keuangan daerah
53.1.1 Database laporan keuangan daerah
400 naskah
54. Penyusunan dan penyajian informasi keuangan Pemerintah Daerah
54.1 Melakukan Penyempurnaan dan pemeliharaan terhadap Muatan Website dan jaringan Teknis
54.1.1 Muatan Website yang dapat diakses
100 persen
55. Terbentuknya peraturan perundangan tentang IFSN
55.1 Mempercepat Penyusunan Rancangan Undang-Undang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia
55.1.1 Rancangan Undang-Undang tentang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia
100 persen
Pembuatan peraturan perundangan tentang IFSN
55.2 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang IFSN
55.2.1 Draf Rancangan Undang-Undang IFSN
1 berkas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 63
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 56. Investigasi atas
dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan temuan dan instruksi pimpinan.
56.1 Melakukan Investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan temuan dan instruksi pimpinan.
56.1.1 KKP 56.1.2 LHP/SHP
Khusus 56.1.3 Temuan
62 set 62 buah PM rupiah
Penyusunan peraturan mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan
56.2 Menetapkan Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan
56.2.1 Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan
1 buah
57. Peningkatan kualitas bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
57.1 Menyusun bahan masukan dan usulan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005 dari Departemen Keuangan
57.1.1 Bahan masukan RKP TA 2005 dari Departemen Keuangan
1 berkas
58. Peningkatan kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan anggaran Departemen
58.1 Menyusun perencanaan strategik
58.1.1 Perencanaan Strategik Departemen Keuangan 2005
1 berkas
58.2 Mengusulkan kebutuhan anggaran TA 2005
58.2.1 Surat Permintaan DUK/DUP 2004
58.2.2 DUK Departemen 2005
58.2.3 DUP Departemen 2005
58.2.4 Penetapan rencana/target PNBP tahun 2005
26 berkas 3.704.094 juta 2.411.274 juta 13 berkas
58.3 Menyusun Rencana Kerja Anggaran Departemen Keuangan
58.3.1 Rencana Kerja dan Anggaran Departemen Keuangan
6.115.368 juta
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 64
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 58.4 Menetapkan
Dokumen Anggaran Departemen Keuangan TA 2005 dan revisi TA 2004.
58.4.1 Dokumen Anggaran Departemen Keuangan TA 2005
58.4.2 Revisi dokumen anggaran TA 2004
58.4.3 Permintaan SKO TA 2004
313 berkas 69 berkas 203 berkas
58.5 Menyusun laporan realisasi anggaran TA 2004 secara manual
58.5.1 Daftar Pembukuan Pendapatan (DPP)
58.5.2 Daftar Pembukuan Penerimaan
161 buah 158 buah
Penyelelenggaraan administrasi dan pengelolaan sarana/ prasarana Departemen
58.6 Menetapkan
pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan Departemen
58.6.1 Rancangan
Pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan Departemen
1 buku
58.7 Melanjutkan sertifikasi tanah milik Departemen Keuangan di DKI Jakarta dan sekitarnya.
58.7.1 Validasi Data Kepemilikan tanah, milik Departemen Keuangan (Setjen).
58.7.2 Surat Permohonan penerbitan sertifikat.
100 persen 100 persen
58.8 Menyampaikan Laporan Tahunan dan Buku Inventaris Departemen
58.8.1 Laporan Tahunan 2004
58.8.2 Buku Inventaris 2004
1 berkas 1 buku
58.9 Menetapkan keputusan penghapusan barang milik/kekayaan negara
58.9.1 Keputusan tentang penghapusan barang milik negara
150 SK
59 Peningkatan sarana dan prasaran
59.1 Pengadaan Tanah 59.1.1 Pengadaan tanah di lingkungan DJPLN
59.1.2 Pengadaan tanah di lingkungan BPPK
4.800.000 ribu 4.120.000 ribu
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 65
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 59.2 Pembangunan
Gedung kantor 59.2.1 Pembangunan
Gedung di lingkungan Setjen
59.2.2 Pembangunan Gedung di lingkungan DJBC
59.2.3 Pembangunan Gedungdi lingkungan DJPLN
59.2.4 Pembangunan gedung di lingkungan BPPK.
44.938.236 ribu 3. 372.000 ribu 9.954.000 ribu 9.042.838 ribu
59.3 Rehab/Renovasi gedung Kantor
59.3.1 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan Setjen
59.3.2 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan DJBC
59.3.3 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan DJPLN
59.3.4 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan BPPK
6.076.215 ribu 13.197.217 ribu 245.000 ribu
3.328.648 ribu
59.4 Sewa/kontrak gedung kantor
59.4.1 Sewa/kontrak gedung kantor di lingkungan DJPLN
1.520.000 ribu
59.5 Pembangunan Prasarana lingkungan gedung
59.5.1 Pembangunan Prasarana lingkungan gedung di lingkungan Sekretariat Jenderal
59.5.2 Pembangunan Prasarana lingkungan di lingkungan BPPK
2.127.776 ribu
1.728.864 ribu
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 66
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 59.6 Pengadaan
Kendaraan Bermotor
59.6.1 Pengadaan kendaraan bermotor yang dikelola Sekretariat Jenderal untuk Unit Eselon
59.6.2 Pengadaan
kendaraan bermotor di lingkungan DJBC
19.648.910 ribu 19.054.700 ribu
59.7 Pembangunan Pos Bea dan Cukai
59.7.1 Pembangunan Pos Bea dan Cukai
900.000 ribu
59.8 Renovasi Dermaga 59.8.1 Renovasi Dermaga
4.239.000 ribu
59.9 Rehabilitasi kapal Patroli
59.9.1 Rehabilitasi Kapal Patroli
39.848.926 ribu
59.10 Pengadaan kapal Patroli
59.10.1 Pengadaan kapal Patroli
72.270.000 ribu
59.11 Pengadaan Peralatan lainnya
59.11.1 Pengadaan perlengkapan sarana gedung arsip Depkeu
59.11.2 Pengadaan perlengkapan sarana GKN di daerah
59.11.3 Pengadaan peralatan lainnya di lingkungan BPPK
ribu 4.265.797 ribu
2.104.650 ribu
60 Pengembangan Pegawai
60.1 Mengusulkan Formasi Pegawai Depkeu
60.1.1 Usulan formasi Pegawai
1 buah
60.2 Melaksanakan pengadaan pegawai di lingkungan Departemen Keuangan
60.2.1 Pengumuman 60.2.2 Daftar Peserta
yang lulus 60.2.3 Surat Panggilan
Melamar 60.2.4 Surat
Penempatan
7 buah 511 orang 511 orang 511 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 67
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) Peningkatan
pelayanan administrasi kepegawaian
60.3 Menetapkan KMK tentang mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Departemen keuangan
60.3.1 Penetapan mutasi/Promosi eselon II dan III
2 berkas
60.4 Menetapkan KMK tentang kenaikan Pangkat Gol III/a s.d IV/b dan mengusulkan mutasi kenaikan pangkat Gol.IV/c ke atas di lingkungan Departemen Keuangan ke Presiden
60.4.1 Usulan kenaikan pangkat kepada Presiden
60.4.1 Keputusan Kenaikan Pangkat
72 buah 10.508 buah
60.5 Mengusulkan calon penerima tanda jasa dan menetapkan pemberian penghargaan penghargaan pensiun
60.5.1 Surat Usulan Calon penerima tanda jasa
60.5.2 Keputusan Pemberian Penghargaan
60.5.3 Piagam penghargaan pensiun
1 buah 1 buah 300 buah
60.6. Melaksanakan penegakan disiplin/ penjatuhan hukuman disiplin berdasarkan PP No.30 tahun 1980 dan PP No.32 tahun 1979
60.6.1 Keputusan penjatuhan hukuman disiplin
96 buah
60.7 Menyelesaikan usul pemberian pensiun bagi PNS yang mencapai BUP
60.7.1 Surat pengantar DPCP ke Presiden dan BKN
60.7.2 Keputusan Pemensiunan PNS
150 buah 1.277 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 68
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
Program pengolahan data kepegawaian
60.8 Menyelenggarakan Informasi manajemen Kepegawaian
60.8.1 Website kepegawaian
60.8.2 Data kepegawaian yang akurat
60.8.3 Program aplikasi kepegawaian
1 paket 1 paket 4 jenis
61. Penataan kelembagaan dan ketatausahaan
61.1 Melakukan penataan struktur kelembagaan Departemen Keuangan sesuai hasil analisis jabatan dan beban tugas serta berdasarkan perkembangan kebijakan mutakhir di bidang keuangan dan administrasi publik
61.1.1 Usul penyempurnaan organisasi kepada Presiden
61.1.2 Usul penyempurnaan organisasi kepada Menpan
61.1.3 Kepmenkeu tentang penyempurnaan organisasi
3 unit 2 unit 2 unit
61.2 Melanjutkan penyempurnaan di bidang tatalaksana umum
61.2.1 SK Prosedur kerja yang telah disempurnakan
61.2.2 SK pelimpahan Wewenang yang telah disempurnakan
61.2.3 Pedoman Tata naskah Dinas
61.2.4 Kepmenkeu tentang petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan layanan public
3 buah
1 buah 1 buah 5 buah
61.3 Melakukan kegiatan analisis jabatan
61.3.1 SK uraian jabatan
61.3.2 Peta jabatan dan klasifikasi jabatan
61.3.3 Surat usulan kepada menpan mengenai jabatan fungsional Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Akuntan Pemerintah, Juru Sita, Penilai Piutang Negara, dan Penyuluh Pajak
5 unit 7 unit 6 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 69
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 61.3.4 Surat Menkeu
tentang usulan besarnya tunjangan jabatan fungsional
61.3.5 Surat usulan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional
6 buah 2 buah
62. Peningkatan kualitas pelayanan publik
62.1 Melakukan Pembinaan kepada kantor-kantor pelayanan dan memberikan penghargaan kepada unit/kantor yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik
62.1.1 SK penetapan unit/kantor yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik
1 buah
63. Mengintensifkan pelaksanaan pemberantasan KKN di lingkungan Departemen keuangan
63.1 Melaksanakan Sistem AKIP di lingkungan Departemen Keuangan
63.1.1 LAKIP tingkat Departemen tahun 2003
63.1.2 Rencana Kinerja Tahunan tingkat Departemen tahun 2004
63.1.3 Unit organisasi yang telah disosialisasi.
1 paket
1 paket 13 unit
64. Pembinaan dan pengelolaan arsip serta sistem pengamanan dokumen di lingkungan Departemen Keuangan
64.1 Menyelenggarakan pengelolaan dokumen/arsip Departemen Keuangan
64.1.1 Arsip yang telah tertata
64.1.2 Dokumen dalam Mikrofilm
64.1.3 Daftar pertelaan yang diusulkan untuk dihapuskan
64.1.4 Sistem jaringan kearsipan hasil pengembangan
17.500 berkas 40 roll 8.699 berkas 12 titik jaringan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 70
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 64.2 Menyelenggarakan
akuisisi Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi Pembangunan di lingkungan Departemen Keuangan
64.2.1 Arsip yang diusulkan untuk di simpan
64.2.2 Arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan
64.2.3 Arsip yang diusulkan untuk diserahkan
90.000 berkas 109.900 berkas 100 berkas
64.3 Melakukan evaluasi pengelolaan dan pengamanan arsip di lingkungan Departemen Keuangan.
64.3.1 Hasil Evaluasi 1 paket
65. Penyelenggaraan Diklat
65.1 Menyelenggarakan diklat pra jabatan golongan II
65.1.1 Lulusan Diklat 1.606 orang
65.2 Menyelenggarakan UD I
65.2.1 Lulusan Diklat 1.535 orang
65.3 Menyelenggarakan UPKP II
65.3.1 Lulusan Diklat 125 orang
65.4 Menyelenggarakan UPKP IV
65.4.1 Lulusan Diklat 70 orang
65.5 Menyelenggarakan UPKP V
65.5.1 Lulusan Diklat 1.376 orang
65.6 Menyelenggarakan UPKP VI
65.6.1 Lulusan Diklat 87 orang
65.7 Menyelenggarakan Diklat Pim III
65.7.1 Lulusan Diklat 96 orang
65.8 Menyelenggarakan Diklat Pim IV
65.8.1 Lulusan Diklat
470 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 71
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 65.9 Menyelenggarakan
Diklat Teknis 65.9.1 Lulusan DTSD I
Anggaran 65.9.2 Lulusan DTSS
Perencanaan 65.9.3 Lulusan DTSS
Perbendaharaan 65.9.4 Lulusan DTSS
Pembinaan Pembiayaan Daerah Otonom
65.9.5 Lulusan DTSS Pengelolaan PHLN
65.9.6 Lulusan DTSS Pengurusan Barang Persediaan
65.9.7 Lulusan DTSS Bendaharawan Penerima PNBP
133 orang 120 orang 420 orang 30 orang 30 orang 30 orang 120 orang
65.9.8 Lulusan DTSS Bendaharawan Pengeluaran
65.9.9 Lulusan DTSS Pengadaan Barang dan Jasa
65.10 Lulusan DTSS Pimpro/Pimbagpro
65.11 Lulusan DTSSPengelolaan Belanja Pegawai
65.12 Lulusan DTSS Administrasi Keuangan APBN
390 orang 180 orang 180 orang 60 orang 30 orang
65.13 Lulusan DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara
65.14 Lulusan DTSS I Pajak
65.15 Lulusan DTSS II Pajak
65.16 Lulusan DTSS Juru Sita Pajak
65.17 Lulusan DTSS Penyuluh Pajak
65.18 Lulusan DTSS Operator Konsul Pajak
30 orang 201 orang 61 orang 302 orang 60 orang 109 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 72
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 65.19 Lulusan DTSS
Pemeriksa Pajak
65.20 Lulusan DTSS SIG PBB
65.21 Lulusan DTSS Aplikasi Komputer PBB
65.22 Lulusan DTSS PBB/BPHTB I
65.23 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD I BC
120 orang 30 orang 4 orang 1 orang 330 orang
65.24 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD II BC
65.25 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD Prodip I BC
65.26 Lulusab DTU Kesamaptaan DTSD Prodip III BC
65.27 Lulusan DTSD I BC
65.28 Lulusan DTSD II BC
65.29 Lulusan DTSS Operator Konsul BC
65.30 Lulusan DTSS Pemeriksa Barang Ekspor BC
60 orang 137 orang 72 orang 320 orang 60 orang 30 orang 30 orang
65.31 Lulusan DTSS Juru Sita BC
65.32 Lulusan DTSD I PPLN
65.33 Lulusan DTSS Juru Sita DJPLN
65.34 Lulusan DTSS Penilai DJPLN
65.35 Lulusan DTSS Teknik Beracara di Pengadilan DJPLN
30 orang 60 orang 60 orang 60 orang 30 orang
65.36 Lulusan DTSS Pejabat Lelang DJPLN
65.37 Lulusan DTSS Pemandu Lelang DJPLN
30 orang 30 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 73
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 65.38 Lulusan DTSS
Pemprograman Komputer Dasar
65.39 Lulusan DTU Pemprograman Komputer Lanjutan
65.40 Lulusan DTU Pengelolaan Website
65.41 Lulusan DTU Bahasa Inggris
65.42 Lulusan DTSS Audit Investigasi Itjen
65.43 Potensi Lulusan DTSD I Pajak
30 orang 60 orang 30 orang 60 orang 30 orang 120 orang
65.2 Menyelenggarakan Diklat Fungsional
65.2 1 Lulusan Diklat Fungsional PPNS Pajak
65.2.2 Lulusan Diklat Fungsional Ketrampilan Dasar Pemeriksa Pajak
65.2.3 Lulusan Diklat fungsional ketrampilan Pemeriksa Pajak I
65.2.4 Lulusan Diklat Fungsional ketrampilan Asisten Penilai PBB I
65.2.5 Lulusan Diklat Fungsional Ketrampilan Dasar Asisten Penilai PBB
65.2.6 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Dasar Pemeriksa Pajak
65.2.7 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Pemeriksa Pajak I
90 orang 94 orang 36 orang 30 orang 30 orang 65 orang 60 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 74
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 65.2.8 Lulusan Diklat
Fungsional Keahlian Penilai PBB I
65.2.9 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Manajemen Pemeriksa Paja
65.2.10 Lulusan Diklat Fungsional PFPB BC
65.2.11 Lulusan Diklat Fungsional PFPD BC
65.2.12 Lulusan Diklat Fungsional Auditor Ketua Tim Itjen
30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
65.3 Menyelenggarakan Diklat Penyegaran
65.3.1 Lulusan Diklat penyegaran evaluator LAKIP
65.3.2 Lulusan Diklt penyegaran MIDMAS
65.3.3 Lulusan Diklat Penyegaran TOPMAS
65.3.4 Lulusan Duklat penyegaran bagi pejabat eselon III/IV DJA
65.3.5 Lulusan Diklat penyegaran Sosialisasi Keppres 80/2003
150 orang 200 orang 100 orang 210 orang 145 orang
65.3.6 Lulusan Diklat penyegaran seminar Widyaiswara perpajakan
65.3.7 Lulusan Diklat Penyegaran seminar ketrampilan kepabeanan
65.3.8 Lulusan Diklat penyegaran orientasi tugas DJBC
200 orang 30 orang 85 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 75
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 65.3.9 Lulusan Diklat
penyegaran Front Office DJPLN
65.3.10 Lulusan Diklat penyegaran Diplomasi Ekonomi
30 orang 40 orang
65.4 Menyelengarakan Prodip III : a. Anggaran
Perpajakan b. Bea Cukai c. PPLN d. Pembantu
Akuntan e. PBB/ Penilai
65.4.1 Siswa naik tk. II 2004/2005
65.4.2 Siswa naik tk.III 2004/2005
65.4.3 Lulusan D III 2003/2004
65.4.4 Siswa tk. I 2004/2005
973 orang 1.663 orang 891 orang 1.080 orang
65.5 Menyelengarakan Prodip IV :
a. Akuntansi
65.4.1 Siswa naik tk IV smt VII 2004/ 2005
65.4.2 Siswa naik tk IV smt VIII 2004/2005
65.4.3 Siswa naik tk V smt IX 2004/2005
65.4.4 Siswa naik tk V smt X 2004/2005
65.4.5 Lulusan D IV 2003/2004
65.4.6 Siswa tk IV matrikulasi 2004/2005
65.4.7 Siswa tk. IV smt VII 2004/2005
139 orang 134 orang 135 orang 96 orang 97 orang 140 orang 140 orang
65.6 Mengirim/ me-nyelengarakan program pasca sarjana
65.5.1 Lulusan Program pasca sarjana
25 orang
Penyusunan, pengembangan dan penyempurnaan kurikulum diklat
65.6 Menyusun pola/ desain dan kurikulum diklat
65.6.1 Kurikulum diklat/prodip yang baru
56 orang
65.7 Menyempurnakan/ mengembangkan kurikulum diklat
65.7.1 Kurikulum diklat baru (hasil penyempurnaanpengembangan
16 buah
65.8 Menyusun kurikulum diklat kompetensi bagi pegawai DJP
65.8.1 Kurikulum diklat berbasis kompetensi
1 paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 76
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) Penyusunan, pengembangan dan penyempurnaan kurikulum diklat
65.9 Menyusun modul prodip dan diklat
65.10 Menyempurnakan / mengembangkan modul diklat
65.9.1 Modul Baru 65.10.1 Modul Baru
43 buah 27 buah
65.11 Menyusun materi / bahan ajar diklat
65.11.1 Bahan Ajar/ materi diklat baru
1 buah
65.12 Menyempurnakan / mengembangkan materi/bahan ajar diklat
65.12.1 Bahan Ajar / materi diklat baru
78 buah
Penyusunan rencana kebutuhan diklat
65.13 Menyusun buku program diklat 2005
65.13.1 Buku program diklat 2005
1 buah
Pengembangan Diklat Jarak jauh (DJJ)
65.14 Menyempurnakan pedoman metodologi pembelajaran diklat
65.14.1 Pedoman metodologi pembelajaran diklat yang telah disempurnakan
1 buah
Pengembangan Diklat Jarak jauh (DJJ)
65.15 Melakukan Uji coba DJJ (pelatihan tutor, DJJ pajak dan BC)
65.15.1 Lulusan Diklat Pajak
65.15.2 Lulusan Diklat tutor DJJ
200 orang 140 orang
Evaluasi Diklat 65.16 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat Pemeriksa Pajak)
65.16.1 Laporan evaluasi pasca diklat pemeriksa pajak
1 buah
65.17 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat Pim III)
65.17.1 Laporan evaluasi pasca diklat Pim III
1 buah
65.18 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas Prodip)
65.18.1 Laporan evaluasi pasca diklat
1 buah
65.19 Melakukan uji coba teknik pengukuran pencapaian hasil belajar (PHB)
65.19.1 Laporan uji coba pengukuran hasil belajar
1 buah
Pengembangan Sistem Jaringan SIM diklat BPPK (pusat)
65.20 Melakukan pengadaan jaringan SIM diklat BPPK (pusat)
65.20.1 Hardware SIM 65.20.2 Software SIM
1 paket 1 paket
Pemenuhan kebutuhan widyaiswara
65.21 Meningkatkan kualitas widyaiswara melalui diklat kewidyaiswaraan
65.21.1 Lulusan Diklat
120 orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 77
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 66. Pengawasan
tugas fungsi unsur Departemen Keuangan
66.1 Melakukan penyusunan perencanaan pengawasan 2005
66.1.1 Kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT tahun 2005
1 set
66.2 Melakukan pemeriksaan tugas dan fungsi instansi di lingkungan Departemen Keuangan
66.2.1 Temuan 66.2.2 Executive
Summary 66.2.3 SHP 66.2.4 LHP 66.2.5 KKP
450.000.000 ribu 14 buah 237 buah 485 buah 485 set
66.3 Melakukan pemeriksaan serentak pembahasan Anggaran (Kanwil DJA)
66.3.1 Temuan 66.3.2 Exexutive
Summary 66.3.3 SHP 66.3.4 LHP 66.3.5 KKP
500.000.000 ribu 1 buah 1 buah 22 buah 22 set
66.4 Melakukan pemeriksaan mendadak (spot check) kepabeanan di bidang impor
66.4.1 KKP 66.4.2 LHP 66.4.3 Kontainer yang
diperiksa 66.4.4 Executive
Summary
39 set 39 buah 4.000. kontainer 2 buah
Pengefektifan tindak lanjut atas hasil audit
66.5 Melakukan penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan intern
66.5.1 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara
66.5.2 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5 %
66.5.3 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun
73.000.000 ribu 100 persen 100 persen
66.6 Melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK
66.6.1 Tindak lanjut temuan periksaan
PM
Penyusunan peraturan mengenai konfirmasi kepada pihak ketiga
66.7 Menetapkan KMK tentang konfirmasi kepada pihak ketiga
66.7.1 Keputusan Menteri Keuangan
1 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 78
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 67. Peningkatan
kemampuan auditor dalam audit dan kegiatan investigasi
67.1 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dan mengikutsertakan pegawai/pejabat untuk memperoleh sertifikat CIA dan atau CISA
67.1.1 Sertifikat International (CIA/CISA)
3 buah
68. Pengembangan Sistem Aplikasi
68.1 Mengembangkan Sistem Peta Informasi
68.1.1 Sistem Pertukaran Data dan Informasi yang lebih sempurna
1 paket
68.2 Membangun Sistem Informasi Transaksi Pembayaran On Line
68.2.1 Gateway Transaksi Pembayaran On Line Pajak dan non Pajak
1 paket
68.3 Membangun Sistem Informasi Tarif Bea masuk dan Pungutan Ekspor
68.3.1 Back Office System
68.3.2 Database Tarif 68.3.3 Website tarif
1 paket 1 paket 1 paket
68.4 Mengembangkan System Aplikasi Monitoring dana Perimbangan
68.4.1 Aplikasi Monitoring Dana Perimbangan yang lebih sempurna
1 paket
68.5 Mengembangkan System Aplikasi laporan Keuangan Daerah
68.5.1 System Aplikasi Konsolidasi Laporan Keuangan Daerah
1 paket
68.6 Mengembangkan Website System Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
68.6.1 Website SIKD yang lebih sempurna
1 paket
68.7 Mengembangkan System Aplikasi
Dana Pensiun
68.7.1 System Aplikasi Dana Pensiun
1 paket
68.8 Mengembangkan System Aplikasi Perusahaan Pembiayaan
68.8.1 System Aplikasi Perusahaan Pembiayaan
1 paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 79
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4) 68.9 Mengembangkan
Website Lembaga Keuangan
68.9.1 Website Lembaga Keuangan yang lebih sempurna
1 paket
68.10 Mengembangkan Sistem Informasi Terpadu (SIPIDU)
68.10.1 Sistem Aplikasi SIPIDU yang lebih sempurna
1 paket
68.11 Membangun Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/ Informasi Perkara
68.11.1 Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/ Informasi Perkara
1 paket
68.12 Mengembangkan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)
68.12.1 Back Office SJDIH
68.12.2 Publikasi SJDIH
1 paket 1 paket
68.13 Mengembangkan Sistem Informasi Kepegawaian
68.13.1 Sistem Informasi kepegawaian yang Terpadu
68.13.2 Sistem Informasi Statistik Kepegawaian
68.13.3 Sistem Informasi Eksekutif Kepegawaian
68.13.4 Website Kepegawaian
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
68.14 Mengembangkan Sistem Informasi Diklat
68.14.1 Back Office Penyelnggaraan Diklat
68.14.2 Sistem Informasi Eksekutif Diklat
1 paket 1 paket
Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dalam rangka penyediaan infrastruktur teknologi untuk penyelengaraan e-Govermment
68.15 Mengembangkan Infrastruktur Jaringan Intranet Departemen Keuangan
68.15.1 Intranet Departemen Keuangan Upgrade
1 paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 80
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 81
(1) (2) (3) (4) Peningkatan Kualitas SDM
68.16 Meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi melalui pendidikan dan pelatihan
68.16.1 SDM Terdidik 68.16.2 Sertifikat
77 orang 359 buah
69. Penyempurnaan dan Pembuatan sistem aplikasi anggaran
69.1 Menyempurnakan Sistem Aplikasi Perbendaharaan dalam rangka tercapainya Integrited System
69.1.1 Sistem dan Program Aplikasi di bidang Anggaran
6 paket
69.2 Membuat sistem Aplikasi Perbendaharaan dari kas negara yang mendukung On-line Sistem
69.2.1 Modul Aplikasi Integrasi
69.2.2 Sosialisasi 69.2.3 Implementasi
1 paket 109 instansi 109 instansi
Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan APBN
69.3 Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring Bulanan, Semesteran dan Tahunan Realisasi APBN
69.3.1 Hasil Evaluasi Realisasi Pelaksanaan APBN
15 buku
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
Tabel
Rencana Kinerja Sasaran Tahun Anggaran 2004
Tujuan
Sasaran
Rencana/Target
Uraian
Indikator Kinerja yang
diharapkan
(1) (2) (3) (4)
1. Tersedianya APBN
2004 yang telah disempurnakan
1.1 Dapat disampaikannya NK dan APBN 2004 yang telah disempurnakan kepada DPR RI
100%
2. Tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan kesinambungan sesuai ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
2.1 Dapat disampaikannya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 kepada DPR sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005
100%
3. Tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan ayat 2 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
3.1 Disepakatinya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004
100%
4. Tersedianya APBN-P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
4.1 Dapat disampaikannya APBN-P tahun 2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004
100%
5. Terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan kebijakan Keuangan Negara sesuai dengan analisis, penelitian dan pengembangan bidang keuangan dan ekonomi
5.1 Tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan masukan perumusan kebijakan
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 82
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
5.2 Dapat
digunakannya model ekonomi makro yang sudah dikembangkan dalam rangka penyusunan APBN
100%
6. Terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi tahun 2004
6.1 Terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet
100%
6.2 Tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004
100%
7. Tersosialisasinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar perhitungan pajak
7.1 Tersedianya SK Menteri Keungan tentang kurs dengan masa berlaku 1 minggu sepanjang tahun 2004
100%
8. Tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka mewujudkan persamaan visi antara pemerintah dan publik
8.1 Terlaksananya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik
100%
8.2 Terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional
100%
8.3 Disepakatinya jawaban Menteri Keuangan
100%
9. Merealisasikan sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004
9.1 Tercapainya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004
3%
10. Tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai
10.1 Terealisasinya target penerimaan bea masuk dan cukai
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 83
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
10.2 Terlaksananya
pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada seluruh kantor pelayanan
100%
10.3 Tersedianya Sistem Teknologi Informasi
100%
10.4 Menurunnya umlah tunggakan
45%
10.5 Terlaksananya pengawasan yang optimal di bidang Kepabeanan dan Cukai
100%
11. Peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan pengembalian pungutan negara
11.1 Terciptanya pertumbuhan industri dan investasi
20%
11.2 Kelancaran proses pelayanan
100%
11.3 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi
75%
11.4 Peningkatan Efisiensi Produktivitas Industri
20%
11.5 Jumlah cukai hasil tembakau yang diberikan penundaan
Rp. 9,051 Triliun
11.6 Jumlah EA & MMEA yang diberikan penundaan/ pembebasan cukai
85 Juta liter
12. Tercapainya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
12.1 Tercapainya target PNBP SDA non migas tahun 2004
Rp. 3.238,25 Miliar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 84
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
12.2 Tercapainya target
PNBP dari laba BUMN
Rp. 11.454,16 Miliar
12.3 Tercapainya target PNBP dari pajak ekspor
Rp. 315,20 Miliar
12.4 Tercapainya target PNBP tahun 2004 (PNBP lainnya)
Rp. 18.429,80 Miliar
12.5 Tercapainya target penerimaan negara sektor minyak bumi
Rp. 31,78 Triliun
12.6 Tercapainya target penerimaan negara sektor gas alam
Rp. 25,35 Miliar
12.7 Tercapainya target realisasi pembayaran pajak migas
Rp. 13,13 Miliar
12.8 Terlaksananya pembayaran setoran bagian pemerintah oleh pengusaha
Rp. 200 Miliar
12.9 Terlaksananya pembayaran reimbursement
Rp. 18 Miliar
13. Terwujudnya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif, efisien dan transparan
13.1 Tercapainya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang yang efektif, efisien dan transparan
Target penerimaan dari PPN dan hasil lelang 100% : a. Biad:
Rp.62,91 Miliar
b. Bea lelang: Rp.2,01 Miliar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 85
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
14. Terselesaikannya
penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah, Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2003
14.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara
14.2 Dapat di implementasikannya SAPP yang telah disempurnakan pada instansi pemerintah
70% 62 Instansi
14.3 Dapat diimplementasikannya SAPD yang telah dikembangkan pada Pemda
7 Pemda
14.4 Dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi
62 Instansi
14.5 Dapat disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan Pedoman tersebut oleh Kementerian Negara/Lembaga
59 BA
14.6 Dapat disusunnya Laporan BMN dari Kementerian Negara/Lembaga secara tertib dan teratur
67 Instansi
14.7 Tersedianya informasi nilai BMN per 31 Desember 2003
100%
14.8 Tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir BMN secara berkala (semesteran)
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 86
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
14.9 Dapat disajikannya
Laporan Keuangan APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
6 BA
14.10 Dapat disajikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 kepada BPK
Bulan ke 5
14.11 Dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu
Bulan ke 12
14.12 Dapat diselesaikannya pembahasan dengan Menpan
Bulan ke 11
15. Terciptanya struktur jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) yang optimal dari sisi biaya maupun sisi resiko
15.1 Terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara
100%
15.2 Terpenuhinya dana pembiayaan rupiah APBN
Rp.23,9 Triliun
15.3 Terpenuhinya dana pembiayaan valas APBN
US$ 1.000 Juta
15.4 Berkurangnya nilai nominal Obligasi Negara di pasar
Rp. 1 Triliun
15.5 Tercapainya struktur jatuh tempo Obligasi Negara jenis HB yang lebih merata
100%
15.6 Terciptanya data SUN yang akurat dan terpercaya
100%
16. Terciptanya pasar Surat Utang Negara yang aktif dan likuid
16.1 Tersedianya metode non lelang SUN yang transparan dan akuntabel
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 87
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
16.2 Terlaksananya
pengembangan pasar SUN
100%
16.3 Transparansi harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar
100%
16.4 Penerbitan Surat Perbendaharaan negara sebagai instrumen SUN
PM
16.5 Tersedianya benchmark portofolio SUN
1 Berkas
16.6 Informasi pengelolaan SUN kepada pihak terkait maupun publik
100%
16.7 Meningkatnya pemahaman terhadap SUN
100%
16.8 Jumlah pengakses website
PM
17. Terwujudnya landasan hukum yang kuat dalam penerbitan dan pengelolaan Surat Utang Negara
17.1 Dapat disampaikannya konsep RPP kepada Presiden
17.2 Dapat di implementasikan nya Keputusan Menteri Keuangan tersebut
100%
100%
18. Tersedianya sistem informasi pengelolaan Surat Utang Negara
18.1 Terimplementasi kannya Software Aplikasi
100%
18.2 Akses Informasi 100% 18.3 Keamanan Akses 100% 19. Terselesaikannya
penyusunan/ penyempurnaan peraturan dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004
19.1 Dapat diselesaikan nya pembahasan RPP tentang pembayaran gaji ke-13 dengan Sekretariat Negara
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 88
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
19.2 Dapat
diselesaikannya pembahasan Rancangan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional dengan Sekretariat Negara
100%
19.3 Ditetapkannya Keppres tentang Rincian Satuan-3
95%
20. Tercapainyanya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004
20.1 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran rutin dan pembangunan secara tepat waktu dan tepat jumlah
100%
20.2 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah
100%
20.3 Tersedianya pedoman harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan
100%
21. Tercapainya optimalisasi penyaluran APBN tahun 2004
21.1 Diterbitkannya SPM secara: Benar Tepat waktu
100% 100%
21.2 Tersalurkannya dana APBN
Rp.374.352,30 Miliar
21.3 Terpenuhinya laporan pertanggungjawaban Bendum secara benar dan tepat waktu
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 89
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
22. Terealisasinya sistem
dan prosedur perbendaharaan yang telah disempurnakan
22.1 Dapat dilaksanakannya penyederhanaan BO
22.2 Dapat dilaksanakannya pengelolaan bank persepsi/pos
100%
100%
23. Tercapainya target PNBP tahun 2004
23.1 Presentasi realisasi target PNBP
100%
23.2 Dapat ditariknya dana off budget ke dalam rekening kas negara
100%
23.3 Dapat diterbitkannya SK Penghapusan selisih kas
100%
23.4 Tercapainya target PNBP
100%
23.5 Terbayarkannya piutang negara
100%
24. Optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)
24.1 Ketetapan waktu penyediaan dana pensiun
100%
25. Terwujudnya pembinaan administrasi kas
25.1 Dapat efektifnya bank operasional dan giro pos
100%
26. Dapat diselesaikannya penyusunan rancangan pedoman kekayaan negara
26.1 Tersedianya keputusan tentang tata cara penghapusan dan pemanfaatan serta tentang tukar menukar BM/KN
90%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 90
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
26.2 Tersedianya
keputusan tentang tata cara penghapusan dan pemanfaatan serta tentang tukar menukar
100%
27. Tersedianya pedoman pengelolaan PHLN
27.1 -
28. Tercapainya optimalisasi pemanfaatan utang luar negeri pemerintah
28.1 Berkurangnya management dan commitment fee
28.2 Peningkatan penyerapan PHLN
10%
10%
28.3 Berkurangnya dana in eligible
2%
29. Terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN
29.1 Persentase tersedianya data base tanah dan bangunan milik kekayaan negara yang akurat
80%
29.2 Persentase pemantapan status kepemilikan aset eks asing/cina
25%
29.3 Persentase terselesaikannya ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemenfaatan BM/KN
50%
29.4 Tersedianya data inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date
80%
29.5 Persentase tersedianya data yang akurat tentang PMN pada BUMN/BHMN
95%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 91
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
29.6 Persentase
tercapainya tertib administrasi aset BPPN
50%
29.7 Persentase penunjukan perusahaan apprasial independent
90%
29.8 Terselesaikannya permasalahan barang milik/ kekayaan negara eks aset Cina
25%
29.9 Tercapainya tertib administrasi dalam penghapusan dan pemanfaatan BM/KN
50%
29.10 Tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara pada BUMN
95%
29.11 Dapat diketahuinya data inventaris
-
29.12 Nilai asset Pertamina
-
30. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proyek-proyek yang dibiayai PHLN
30.1 Tersedianya pedoman CPPR
30.2 Terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek
3 Buah 30%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 92
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
31. Berkurangnya
ketergantungan terhadap pinjaman LN sebagai sumber pembiayaan belanja negara
31.1 Tersedianya bahan sidang CGI
31.2 Ditandatangani nya loan/grant agrement
31.3 Pencairan pinjaman luar Negeri
1 paket
100% 100%
31.4 Dapat dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat
12 buah
31.5 Pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah
25 Euro/juta
31.6 Terbayarnya cicilan kepada lenders
100%
31.7 Tersedia data mengenai perkembangan PHLN
100%
31.8 Berkurangnya Backlog
50%
31.9 Peningkatan penyerapan PHLN
50%
31.10 Berkurangnya dana talangan rekening BUN
50%
31.11 Dapat di evaluasi perkembangan PHLN setiap saat
12 Buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 93
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
32. Terwujudnya
pemberian subsidi yang efisien dan efektif
32.1 Terpenuhinya permintaan usulan dan tanggapan atas rencana kebijakan dibidang penetapan harga BBM harga jual BBM
100%
32.2 Dapat dilunasinya pembayaran subsidi BBM
100%
32.3 Menurunnya subsidi BBM di bandingkan TA 2003
50%
32.4 Dapat di akomodasi kannya perkiraan penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005
100%
32.5 Terlaksananya pembayaran subsidi listrik
100%
32.6 Menurunnya subsidi listrik di bandingkan TA 2003
30%
32.7 Terlaksananya pembayaran subsidi pupuk
100%
33. Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif
33.1 Tercapainya pemberian pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
61,5%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 94
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
33.2 Terlaksananya pencairan pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
100%
33.3 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
37,91%
33.4 Tercapainya pemberian pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku
48,15%
33.5 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku
42,33%
34. Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan efisien
34.1 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program
100%
34.2 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program yang bersumber dari SUP
100%
34.3 Terlaksananya pembayaran subsidi bunga
100%
34.4 Terlaksananya pembayaran bunga SUP
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 95
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
35. Dapat
diselesaikannya Audit Kinerja BUMN Tahap IV dan Corrective Action
35.1 Dapat diumumkannya hasil audit kinerja BUMN tahap IV
35.2 Dapat diumumkannya hasil Corrective Action
100% 100%
36. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan non bank
36.1 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan
100%
36.2 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan
100%
36.3 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura
100%
36.4 Tercapainya efektivitas hasil Pembinaan dan Pengawasan dana pensiun
100%
36.5 Tercapainya efektivitas hasil Pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 96
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
37. Terlaksananya
pengawasan bank umum milik negara peserta rekapitalisasi
37.1 Efektifitas hasil monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta rekapitalisasi
100%
38. Meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal Indonesia
38.1 Tingkat ketaatan lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar modal
100%
38.2 Pengenaan sanksi terhadap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar modal
PM
38.3 Efektifitas atas temuan hasil pemantauan
100%
38.4 Kasus dapat diselesaikan lebih cepat
100%
39. Meningkatnya kinerja Perusahaan Efek, Lembaga Bursa dan Reksadana
39.1 Efektifitas atas temuan hasil monitoring
50%
39.2 Turunnya tingkat kegagalan penyelesaian transaksi bursa
0,50%
39.3 Meningkatkan pemahaman pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa
60%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 97
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
39.4 Meningkatnya
Nilai Aktiva Bersih (NAB)
90%
40. Penyederhanaan perizinan, persetujuan, dan pendaftaran
40.1 Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang perizinan
5%
40.2 Bertambahnya produk investasi pasar modal
10%
40.3 Meningkatnya nilai kapitalisasi pasar
30.000 Orang
41. Terciptanya kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral
41.1 Semakin membaiknya Reputasi Indonesia dalam Rangka kerjasama luar Negeri di bidang ekonomi Dan keuangan
100%
41.2 Tersampaikan nya pandangan Departemen Keuangan dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negeri
100%
41.3 Meningkatnya dana yang terserap untuk proyek-proyek pembangunan
100%
42. Dapat disampaikannya informasi APBN kepada Masyarakat
42.1 Tersedianya data realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 98
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
43. Mempermudah
akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu
43.1 Bertambahnya jumlah institusi yang telah diberikan penyuluhan pasar modal
25 Institusi
43.2 Jumlah pengunjung yang mangakses informasi tentang perkembangan pasar modal
30.000 Orang
44. Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara
44.1 Tersedianya anggota masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara
670 Orang
45. Terwujudnya pemberian bantuan hukum secara efektif dan efisien
45.1 Terlaksananya proses beracara di badan peradilan
100%
46. Tersusunnya peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara
46.1 Terselesaikan-nya pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang dengan DPR
100%
47. Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan negara
47.1 Terinformasikan-nya kebijakan dan kegiatan di bidang keuangan
47.2 Frekwensi website diakses
100% PM
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 99
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
48. Terciptanya
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
48.1 Tersusunnya RUU tentang Perubahan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
100%
49. Terwujudnya Perda-Perda di bidang Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah
49.1 Terlaksananya perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum
100%
50. Terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel
50.1 Ditetapkannya Keppres mengenai Dana Alokasi Umum Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota TA. 2005
100%
50.2 Ditetapkannya Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi APBN TA. 2004 dan Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan DAK Non DR TA.2005
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 100
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
50.3 Ditetapkannya
Kepmenkeu tentang penetapan alokasi penyaluran dana bagi hasil pajak dan bukan pajak
100%
51. Terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis, dan bertanggungjawab
51.1 Tersusunnya rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah
100%
51.2 Tersusunnya petunjuk pelaksanaan pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
100%
52. Terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab
52.1 Tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab
100%
53. Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat dipercaya, mutakhir dan transparan
53.1 Tersedianya sistem laporan keuangan pemerintah daerah yang mengacu pada UU Nomor 17 Tahun 2003
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 101
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
53.2 Berkembangnya
sistem informasi keuangan daerah
100%
54. Terciptanya peraturan perundang undangan di bidang Lembaga Keuangan
54.1 Tersampaikan-nya RUU tentang Perusahaan Ekspor Indonesia kepada Presiden
100%
54.2 Dapat disampaikannya draft RUU tentang Indonesia Financial Safety Net (IFSN) kepada Presiden
100%
55. Terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan
55.1 Terbuktinya informasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang
55.2 Dimanfaatkan-nya Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan
100% 100%
56. Terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi
56.1 Tersusunnya bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 102
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
57. Terlaksananya
peningkatan kualitas perencanaan program, pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen
57.1 Tersusunnya dokumen perencanaan Departemen tepat waktu
57.2 Tersusunnya anggaran pendapatan dan belanja Departemen
57.3 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Departemen
100% 100% 100%
58. Terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di lingkungan Departemen Keuangan
58.1 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan DJPLN
58.2 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan BPPK
60.000 m2 20.000 m2
58.3 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan Setjen
4 Unit
58.4 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJBC
4 Unit
58.5 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJPLN
8 Unit
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 103
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
58.6 Terselesaikan/
dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan BPPK
6 Unit
58.7 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan Setjen
10 Unit
58.8 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJBC
12 Unit
58.9 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN
1 Unit
58.10 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan BPPK
5 Unit
58.11 Terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di lingkungan DJPLN
17 Unit
58.12 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan Setjen
100%
58.13 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan BPPK
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 104
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
58.14 Kendaraan
bermotor yang dikelola Setjen untuk unit Eselon I
229 Unit
58.15 Kendaraan bermotor di lingkungan DJBC
295 Unit
58.16 Tersedianya pos Bea dan Cukai
100%
58.17 Terselesaikan-nya renovasi dermaga
2 Unit
58.18 Terselesaikan-nya rehabilitasi kapal patroli
1 Unit
58.19 Terpenuhinya kebutuhan kapal patroli
33 Unit
58.20 Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan sarana gedung arsip Depkeu tahap I
100 Unit
58.21 Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan sarana GKN di daerah
100%
58.22 Terpenuhinya kebutuhan peralatan lainnya di lingkungan BPKP
100%
59. Terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat
59.1 Tersedianya formasi pegawai Departemen Keuangan tahun 2004
100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 105
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
59.2 Terisinya
formasi pegawai di lingkungan Departemen Keuangan
100%
59.3 Terisinya formasi jabatan
100%
59.4 Terlaksananya mutasi kenaikan pangkat
100%
59.5 Terlaksananya pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai Departemen Keuangan
100%
59.6 Terlaksananya penjatuhan hukuman disiplin
100%
59.7 Terlaksananya pemberian pensiun pegawai Departemen Keuangan
100%
59.8 Dapat disajikannya informasi kepegawaian secara akurat
100%
60. Tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Departemen
60.1 Persentase efektivitas pelaksanaan reorganisasi
60.2 Persentase efektivitas tatalaksana yang telah disempurnakan
60% 100%
60.3 Persentase efektivitas Uraian Jabatan yang telah ditetapkan/ disempurnakan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 106
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
60.4 Persentase
efektivitas Jabatan Fungsional yang telah ditetapkan/ disempurnakan
100%
61. Terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat secara prima
61.1 Terlaksananya unit-unit pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan
100%
62. Terlaksananya Sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
62.1 Persentase unit yang telah melaksanakan sistem AKIP
62.2 Persentase dapat disampaikan LAKIP tingkat Departemen secara tepat waktu
100% 100%
63. Terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan Departemen Keuangan
63.1 Terciptanya kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan
65%
63.2 Berfungsinya sistem jaringan hasil pengembangan
80%
63.3 Dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi
60%
63.4 Dapat ditindak lanjutinya hasil evaluasi
1 Paket
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 107
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
64. Terselenggaranya
diklat sesuai kebutuhan departemen
64.1 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat/ prodip:
a. Prajabatan gol. II b. UD I c. UPKP II d. UPKP IV e. UPKP V f. UPKP VI g. Pim III h. Pim IV i. Teknis j. Fungsional k. Penyegaran
1.606 orang 1.535 orang 125 orang 70 orang 1.376 orang 90 orang 96 orang 470 orang 4.180 orang 555 orang 1.190 orang
64.2 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa potensi lulusan diklat teknis
120 Orang
64.3 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa lulusan prodip: a. Prodip I b. Prodip III c. Prodip IV
1.205 orang 891 orang 97 orang
64.4 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa potensi lulusan prodip: a. Prodip I b. Prodip III c. Prodip IV
990 orang 3.716 orang 784 orang
64.5 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan program pasca sarjana
25 Orang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 108
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
65. Pemutakhiran
kebijakan diklat 65.1 Tersedianya
widyaiswara yang kompeten
120 orang
65.2 Tersedianya acuan penyelenggaraan prodip dan diklat
56 jenis
65.3 Terlaksananya diklat dengan kurikulum baru
45 frekw
65.4 Terpenuhinya diklat/prodip dengan modul baru
25 jenis
65.5 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi baru
45 jenis
65.6 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi yang baru
2 Jenis
65.7 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi baru
43 jenis
65.8 Tersedianya informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan
1 paket
65.9 Tersedianya informasi tentang rencana diklat tahun 2005
1 paket
65.10 Tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat 1 buah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 109
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
65.11 Terpenuhinya
kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan DJJ 200 orang
65.12 Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai tutor DJJ 140 orang
65.13 Tersedianya pedoman DJJ 1 buah
65.14 Tersedianya rekomendasi untuk penyelenggaraan DJJ 1 paket
65.15 Tersedianya informasi umpan balik (rekomendasi) untuk penyempurnaan penyelenggaraan diklat :
a. Pemeriksa Pajak b. Pim III c. Prodip Keuangan
1 paket 1 paket 1 paket
65.16 Tersedianya pedoman PHB 1 buah
65.17 Tersedianya jaringan SIM diklat BPPK (pusat) 4 lokasi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 110
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
66. Meningkatnya
kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai dengan keperluan, dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan cepat
66.1 Dimanfaatkan-nya kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan pengawasan Itjen tahun 2005
66.2 Adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan PKPT
66.3 Adanya penghematan keuangan negara dari pemtak pembahasan anggaran (Kanwil DJA)
100% Rp. 450 miliar Rp. 50 miliar
66.4 Terpenuhinya rekomendasi IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah importasi
100%
66.5 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara
Rp. 73 miliar
66.6 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%
100%
66.7 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun
100%
66.8 Adanya penyelamatan keuangan negara
PM
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 111
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
66.9 Menurunnya
saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%
PM
66.10 Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga
1 Buah
67. Terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil pengawasan
67.1 Terpenuhinya auditor yang bersertifikasi internasional pada tahun 2004
100%
68. Terwujudnya Sistem Informasi Keuangan yang terintegrasi
68.1 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan
4 Unit
68.2 Terciptanya alur data penerimaan negara melalui satu pintu
80%
68.3 Tersedianya informasi Tarif Bea Masuk dan Pungutan Ekspor
1 Paket
68.4 Tersedianya informasi dana perimbangan
1 Paket
68.5 Terlaksananya integrasi Laporan Keuangan seluruh Daerah
1 Paket
68.6 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website Sistem Informasi Keuangan daerah (SIKD)
PM
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 112
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
(1) (2) (3) (4)
68.7 Tersedianya
informasi Dana Pensiun
1 Paket
68.8 Tersedianya informasi Perusahaan Pembiayaan
1 Paket
68.9 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website Lembaga Keuangan
PM
68.10 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam rangka pengawasan
1 Paket
68.11 Tersedianya Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/Informasi Perkara
1 Paket
68.12 Tersedianya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
13 Unit
68.13 Tersedianya informasi kepegawaian Departemen Keuangan
10 Unit
68.14 Tersedianya sistem informasi penyelenggaraan diklat
13 unit
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 113
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 114
(1) (2) (3) (4)
68.15 Terlaksananya
percepatan akses informasi/data secara on line di Pusat dan Daerah
90%
68.16 Peningkatan kualitas SDM
77 Orang
69. Dapat disajikannya informasi anggaran
69.1 Tersedianya informasi anggaran yang akurat dan tepat waktu
100%
69.2 Terlaksananya komunikasi data melalui jaringan internet
100%
69.3 Pengawasan penerimaan dan pengeluaran negara
100%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. EVALUASI KINERJA KEGIATAN
Departemen Keuangan mempunyai tugas dan fungsi yang merupakan
upaya-upaya untuk mencapai visi:
Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara
bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat, serta instrumental bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur
dan berperadaban tinggi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan 5 (lima) misi, yaitu : (1) misi fiskal; (2) misi ekonomi; (3)
misi sosial budaya; (4) misi politik; dan (5) misi kelembagaan. Dalam
tahun anggaran 2004 kinerja yang dicapai misi-misi tersebut adalah
sebagai berikut :
MISI FISKAL
Mengembangkan kebijakan fiskal yang sehat, terpercaya dan
berkesinambungan serta mengelola kekayaan dan utang negara
secara hati-hati (prudent), bertanggung jawab, dan transparan
Misi fiskal merupakan fungsi utama Departemen Keuangan dalam
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan fungsi : (i) Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN;
(ii) Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai; (iii)
Penerimaan Negara Bukan Pajak; (iv) Penyaluran dana APBN (v)
Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara; (vi) Pengelolaan Utang
Pemerintah; dan (vii) Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah.
Visi Departemen Keuangan Misi Fiskal Perwujudan fungsi misi fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 115
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN
Pelaksanaan fungsi penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN terdiri
dari 9 (sembilan) program, yaitu: (i) program penyempurnaan Nota
Keuangan dan APBN 2004; (ii) program peningkatan kualitas Nota
Keuangan dan RAPBN; (iii) program peningkatan kualitas Laporan
Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN; (iv) program
peningkatan kualitas APBN-P 2004; (v) program peningkatan kualitas
analisis, penelitian dan pengembangan di bidang keuangan dan
ekonomi dalam rangka menunjang kebijakan keuangan negara; (vi)
program pengembangan model ekonomi makro dan peningkatan
analisis kebijakan fiskal; (vii) program monitoring perkembangan
realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi; (viii) program
penyusunan nilai kurs sebagai dasar Penetapan Bea Masuk, Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, serta Pajak Penjualan atas Barang
Mewah, Pajak Ekspor dan Pajak Penghasilan; dan (ix) program
peningkatan strategi komunikasi publik melalui sosialisasi kebijakan
fiskal, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:
Melakukan penyempurnaan Nota Keuangan dan APBN 2004
berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja antara
Pemerintah dengan DPR RI, telah menghasilkan Nota Keuangan
dan APBN 2004 yang telah disempurnakan (100%);
Melakukan pembahasan jadwal siklus dan mekanisme
pembicaraan pendahuluan, penyampaian, pembahasan, dan
penetapan RKP dan RAPBN 2005 dengan Sekretariat Panitia
Anggaran (PA) DPR RI telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil
pembahasan jadwal siklus (100%);
Melakukan pembicaraan pendahuluan RAPBN 2005 dengan PA
dan Komisi IX DPR RI, telah menghasilkan kinerja kegiatan: (a)
draf pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;
(b) jawaban pemerintah; (c) jawaban Menkeu; (d) kesepakatan; (e)
kesimpulan pembicaraan pendahuluan; (f) kesimpulan kebijakan
umum, prioritas, dan pagu anggaran; (g) pagu sementara alokasi
belanja negara, dengan nilai capaian masing-masing 100%;
Menyusun dan menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2005,
telah menghasilkan kinerja kegiatan: (a) NK dan RAPBN 2005; (b)
9 program fungsi penyusunan NK dan RAPBN Analisa kinerja kegiatan fungsi penyusunan NK dan RAPBN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 116
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
RUU APBN 2005, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun, menyampaikan, dan melakukan pembahasan Laporan
Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 dengan PA
DPR RI telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan semester I;
(b) Jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR, dan (c) kesepakatan
atas laporan pelaksanaan APBN semester I 2004 dengan PA-DPR
RI, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun, menyampaikan dan melakukan pembahasan APBN
Perubahan (APBN-P) tahun 2004 telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) APBN-P 2004, dan (b) RUU APBN-P 2005, dengan
nilai capaian masing-masing 100% ;
Melakukan analisis kebijakan fiskal dan APBN, perkembangan
ekonomi makro, serta penelitian dan pengembangan sektor fiskal
telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil analisis dan
penelitian kebijakan fiskal, (120%);
Melakukan pengembangan model (satellite models) dan
pelatihannya untuk tahun 2004 – 2005 telah menghasilkan kinerja
kegiatan satellite models (100%);
Melakukan pengiriman staf untuk magang dalam rangka
peningkatan analisis kebijakan fiskal di beberapa negara ASEM,
telah menghasilkan kinerja kegiatan SDM yang telah selesai
magang di beberapa negara ASEM (100%);
Melakukan monitoring APBN 2004 telah menghasilkan kinerja
laporan hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004 (100%);
Menetapkan kurs dalam rangka penetapan bea masuk, pajak
pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang
mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan telah menghasilkan
kinerja kegiatan SK Menteri Keuangan mengenai kurs dalam
rangka penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan
jasa, serta pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan
pajak penghasilan (100%);
Melakukan sosialisasi kebijakan fiskal 2004 telah menghasilkan
kinerja kegiatan sosialisasi melalui 4 (empat) forum, yaitu dialog
interaktif, talkshow, seminar, dan konferensi pers (100%);
Memberikan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 117
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menyusun jawaban Menteri Keuangan atas pertanyaan Komisi IX
DPR dan melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR telah
menghasilkan kinerja kegiatan Jawaban Menteri Keuangan dan
kesimpulan (100%).
Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai
Pelaksanaan fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk
dan cukai terdiri dari 11 (sebelas) Program, yaitu (i) program
reformasi dibidang perpajakan dengan melakukan evaluasi terhadap
peraturan yang berlaku; (ii) program integritas administrasi
perpajakan; (iii) program reformasi di bidang pelayanan kepada wajib
pajak; (iv) program upaya penegakan hukum; (v) program
pengembangan kelembagaan dan daya dukung organisasi melalui
reorganisasi menyeluruh DJP; (vi) program audit bersama DJBC, DJP,
dan BPKP; (vii) program efektivitas penerimaan pajak dari sektor
migas; (viii) program membangun dan mengembangkan sistem
informasi penerimaan negara yang terpadu; (ix) program peningkatan
penerimaan negara dari sektor bea masuk dan cukai serta peningkatan
pelayanan impor dan ekspor; (x) program peningkatan pengawasan di
bidang Kepabeanan dan Cukai; (xi) program pemberian fasilitas
kepabeanan dan cukai perusahaan di KAPET, pertambangan,
kemudahan ekspor, dan kemudahan barang modal bagi perusahaan
PMA/PMDN dan non PMA/PMDN, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi :
Melaksanakan peningkatan nilai jual objek pajak PBB telah
menghasilkan kinerja kegiatan surat edaran yang menghasilkan
realisasi penerimaan 109,55%;
Melaksanakan pembatasan jasa tidak kena pajak PPN belum
berhasil menghasilkan kinerja surat edaran (0%) hal ini
dikarenakan pembuatan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
masih dalam tahap pengkajian dan pengumpulan data/bahan
yang terkait dengan permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan
agar dikemudian hari dalam pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik.
11 program fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai Analisa kinerja kegiatan fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 118
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Melaksanakan pembuatan materi perpajakan untuk SD, SLTP, dan
SMU telah menghasilkan kinerja kegiatan materi penyuluhan
(100%);
Melaksanakan high school road show telah menghasilkan kinerja
kegiatan sosialisasi perpajakan (81,25%);
Melakukan persiapan sosialisasi perpajakan melalui media massa
(tax on location dan tac tic tax) telah menghasilkan kinerja kegiatan
materi siaran (script) (100%);
Merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha
wajib pajak dengan sistem e-Registration telah menghasilkan kinerja
kegiatan keputusan tentang tata cara pendaftaran dan pelaporan
dengan sistem e-registration (100%);
Melaksanakan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi (e-SPT)
telah menghasilkan kinerja kegiatan sistem e-Filling (100%);
Melaksanakan pengembangan aplikasi sistem informasi
perpajakan terpadu (SIPT) telah menghasilkan kinerja kegiatan
aplikasi SIPT (50%);
Melaksanakan ekstensifikasi wajib pajak orang pribadi dan badan
yang memenuhi syarat telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
jumlah WP orang pribadi baru (217,4%); (b) jumlah WP badan baru
(98,92%); (c) jumlah penerimaan pajak (155,70%);
Program ekstensifikasi telah dijalankan selama tahun 2004 melalui
ekstensifikasi WP OP yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi,
ekstensifikasi untuk jasa profesi, ekstensifikasi terhadap mall dan
plaza, serta sosialisasi program ekstensifikasi pada seluruh KPP di
Indonesia. Capaian realisasi terhadap rencana tingkat capaian
(target) atas input adalah 100%. Tingkat output untuk jumlah WP
OP baru mencapai 217%, untuk WP Badan baru 98% dan
penerimaan pajak 155%.
Melihat pelaksanaan ekstensifikasi yang sedang berjalan, masih
ditemui hambatan-hambatan antara lain:
1) Kurangnya data yang dapat digunakan untuk mendeteksi
adanya calon Wajib Pajak yang potensial;
2) Masih kurang akuratnya koordinasi antar Kantor Pelayanan
Pajak yang menyebabkan Wajib Pajak yang sama terdaftar
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 119
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
lebih dari satu pada KPP yang berlainan;
3) Kurang intensifnya pelaksanaan ekstensifikasi yang
ditujukan terhadap WP Orang pribadi dengan penghasilan
tinggi, sehingga hasil ekstensifikasi cenderung meningkatkan
WP Orang Pribadi yang tidak mempunyai penghasilan
tinggi;
4) Seringnya sistem pelaporan ekstensifikasi tidak dapat
digunakan karena adanya kerusakan pada sistem internet,
yang menyebabkan hasil ekstensifikasi tidak dapat diakses;
5) Sistem pelaporan ekstensifikasi terlihat masih kurang
sempurna yang menyebabkan kurang akuratnya hasil
ekstensifikasi terutama masih sering terjadi hasil
ekstensifikasi pada bulan ini lebih rendah dibandingkan hasil
bulan lalu, walaupun pada akhirnya hasil ekstensifikasi
menunjukkan data yang benar.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam kegiatan berupa
ekstensifikasi WP tersebut di atas, dapat diambil beberapa
tindakan antara lain :
1) Menggalang kerjasama yang lebih intensif dengan instansi
terkait lainnya;
2) Menginstruksikan ke KPP agar lebih cermat dan akurat
dalam pemberian NPWP secara jabatan dengan melakukan
cross check dengan data nasional maupun melakukan
konfirmasi ke KPP dimana diduga Wajib Pajak telah
mempunyai NPWP;
3) Menginstruksikan agar pendaftaran Wajib Pajak Orang
Pribadi dilakukan secara lebih selektif;
4) Melakukan koordinasi internal secara lebih intensif.
Melaksanakan intensifikasi WP orang Pribadi dan Badan yang
telah ber-NPWP yang tidak menyampaikan laporan SPT maupun
laporan SPT belum sesuai dengan keadaan sebenarnya telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah pemeriksaan SPT WP
orang pribadi (270,88%); (b) jumlah pemeriksaan SPT WP Badan
(123,28%); (c) Jumlah Ketetapan Pajak (159,81%);
Melaksanakan peningkatan kegiatan penyidikan tindak pidana
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 120
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
bidang perpajakan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah
penyidikan tindak pidana bidang perpajakan (28,21%); (b) jumlah
penuntutan atas tindak pidana bidang perpajakan (100%);
Dalam pelaksanaan peningkatan kegiatan penyidikan tindak
pidana bidang perpajakan, realisasi SPT WP OP dan Badan
mencapai 1.024.214 buah dari target sebanyak 400.000. Adanya
data pengaduan dari pihak ketiga sebanyak 162 pengaduan dari
target sebanyak 100 buah pengaduan. Jumlah pemeriksaan Bukti
Permulaan dari target 80 instruksi, realisasi sebanyak 95 instruksi.
Tingkat output jumlah penyidikan tindak pidana penyidikan
hanya tercapai 28% dari target, sedang penuntutan atas tindak
pidana bidang perpajakan tercapai 100%.
Melaksanakan peningkatan kegiatan penagihan pajak telah
menghasilkan kinerja kegiatan target penerimaan pajak dari
kegiatan penagihan pajak (134,55%);
Melaksanakan pengembangan smart mapping telah menghasilkan
kinerja kegiatan program smart mapping (100%);
Pelaksanaan pembuatan program smart mapping yang diharapkan
akan selesai sebesar 50% pada tahun 2004 ternyata dapat
diselesaikan seluruhnya (100%). Pada tahun 2005 akan mulai
diterapkan pada KP PBB seluruh Indonesia.
Melaksanakan pembuatan Bank Data Nasional telah menghasilkan
kinerja kegiatan Bank Data Nasional (100%);
Implementasi sistem re-engineering SIP (re-SIP) di KPP Jakarta
Mampang telah menghasilkan kinerja kegiatan sistem re-SIP yang
telah terpasang di KPP Jakarta Mampang (100%);
Melaksanakan pengembangan jaringan komunikasi data sistem
pendukung pengambilan keputusan (decission support system-DSS),
Pusat Pemulihan Data dalam Bencana (Disaster Recovery Centre-
DRC) telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) aplikasi DSS (100%);
(b) pusat pemulihan data (DRC) (100%);
Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan DJBC telah
menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan pajak dari hasil
pemeriksaan bersama DJP dan DJBC (52,90%), yaitu sebesar
Rp13.223.942.288.000,- dari rencana sebesar Rp25.000.000.000.000,
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 121
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
hal ini disebabkan jumlah SDM yang kurang dan jumlah SP3 yang
keluar tidak sesuai target.
Pembenahan yang perlu dilakukan dalam pencapaian penerimaan
pajak dalam audit bersama DJP dan DJBC adalah:
1) pertemuan rutin para pemeriksa baik menyeluruh atau
kelompok guna memudahkan penentuan objek pemeriksaan,
menampung aspirasi pemeriksa dan meningkatkan
komunikasi pemeriksa DJP dan DJBC;
2) pencarian dan penentuan objek pemeriksaan telah selesai
dilakukan paling lambat 3 bulan setelah tahun berjalan;
3) adanya mekanisme pengawasan tunggakan pemeriksaan
berupa progress report setiap 2 bulan sekali.
Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan BPKP telah
menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan pajak dari hasil
pemeriksaan bersama DJP dan BPKP (92,38%), yaitu sebesar
Rp369,5triliun dari rencana Rp400triliun, hal ini disebabkan karena
jumlah SKPKB tidak semuanya terbayar oleh wajib pemeriksaan;
Menyempurnakan peraturan perpajakan dibidang migas telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) Peraturan Pemerintah (100%);
(b) Keputusan Menteri Keuangan (100%);
Melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem dan prosedur
pembayaran pajak secara on-line melalui sistem MP3 telah
menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan tentang sistem dan
prosedur pembayaran pajak secara online melalui sistem MP3
(100%);
Merealisasikan target penerimaan bea masuk dan cukai tahun
anggaran 2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan realisasi target
penerimaan bea masuk (106,94%) dan cukai (87,35%);
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 122
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 123
Perbandingan antara rencana dan realisasi penerimaan Bea Masuk
dan Cukai tahun 2000 – 2004 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tahun
Bea Masuk Cukai
Target
(triliun)
Realisasi
(triliun)
Target
(triliun)
Realisasi
(triliun)
2000 4.976 6.423 10.272 11.301
2001 10.399 9.094 17.000 17.491
2002 11.839 10.638 22.469 23.327
2003 11.3 10.800 26.400 26.400
2004 11.837 12.444 28.441 29.172
Berdasarkan persentase kenaikan target dan realisasi dapat
digambarkan sebagai berikut :
Total Bea Masuk dan Cukai
Tahun Target
(triliun)
%
Kenaikan
Realisasi
(triliun)
%
Kenaikan
2000 15.248 - 17.724 -
2001 27.999 83.6 26.585 49.9
2002 34.308 22.5 33.965 27.8
2003 37.400 9.0 37.200 9.5
2004 40.278 7.6 41.616 11.8
Catatan : Tahun 2004 hanya 9 (sembilan) bulan
Diagram Penerimaan Bea Masuk dan Cukai Periode 2000-2004
6.4239.094 10.638 10.800
12.44411.301
17.491
23.32726.400
29.172
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
2000 2001 2002 2003 2004
TAHUN
Jum
lah
(trily
un)
Bea MasukCukai
Tabel perbandingan rencana dan realisasi penerimaan bea masuk dan cukai Tahun 2000-2004 Persentse kenaikan target dan realisasi penerimaan bea masuk dan cukai Tahun 2000-2004 Penerimaan bea masuk dan cukai periode 2000 – 2004
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Apabila diperhatikan target yang dibebankan kepada Departemen
Keuangan selalu meningkat sejak tahun 2000 sampai tahun 2004,
demikian juga realisasi penerimaan setiap tahun dapat mencapai
bahkan melebihi target yang dibebankan.
Pencapaian target pada program ini adalah didukung oleh:
1) komitmen pemimpin yang kuat;
2) kerja keras dari seluruh jajaran Departemen Keuangan;
3) Sarana dan prasarana yang semakin meningkat;
4) Pelayanan dan pengawasan yang selalu ditingkatkan.
Sedangkan hambatan yang masih dirasakan adalah:
1) daya saing industri dalam negeri dengan negara lain masih
sangat rendah sehingga pemerintah masih harus menetapkan
kebijakan hambatan tarif maupun non tarif yang cukup
tinggi. Hal ini akan merangsang usaha-usaha menghindari
pembayaran bea masuk maupun aturan-aturan tata niaga
yang pada akhirnya memberikan beban yang cukup berat
bagi Departemen Keuangan;
2) kurangnya kesadaran masyarakat usaha untuk membayar
pajak serta memenuhi aturan yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
3) integritas pegawai belum sepenuhnya dapat diandalkan
untuk mengemban tugas yang dibebankan;
4) terbatasnya sarana dan prasarana sehingga pelaksanaan
tugas belum dapat optimal.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan
tersebut adalah :
1) peningkatan integritas pegawai secara berkesinambungan;
2) peningkatan perangkat peraturan perundang-undangan;
3) peningkatan perangkat keras dan lunak;
4) sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada
masyarakat usaha kepabeanan dan cukai.
Membangun aplikasi pelayanan ekspor umum secara elektronik
tahap II telah menghasilkan kinerja kegiatan program/aplikasi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 124
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(100%);
Menyempurnakan sistem teknologi informasi kepabeanan dan
cukai telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) EIS (data warehouse),
dan ESS (100%); (b) Keputusan Menteri Keuangan tentang
Penetapan Tarif Bea Masuk versi Asean Harmonized Tarif
Nomenklature (AHTN) (100%); (c) sistem pemberitahuan ekspor
barang dengan EDI (100%); (d) sistem pemberitahuan manifes
dengan EDI (80%);
Mengintensifkan penagihan tunggakan bea masuk dan pungutan
dalam rangka impor telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil
penagihan tunggakan (98,08%) yaitu sebesar Rp1,02 miliar hasil
penagihan tunggakan;
Melaksanakan pengawasan dibidang Kepabeanan dan Cukai telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah temuan pelanggaran
kepabeanan (114%); (b) jumlah tangkapan penyelundupan (211%);
Rekapitulasi Data Tangkapan tahun 2004
No. Jenis Barang Jumlah Kasus
1 Gula Pasir 55 Kasus 2 Beras 20 Kasus 3 Mobil/Motor 8 Kasus 4 Hasil Tembakau dan MMEA 22 Kasus 5 Barang Kimia 7 Kasus 6 BBM 3 Kasus 7 Pakaian Bekas 18 Kasus 8 Pasir Timah 12 Kasus 9 Kayu 51 Kasus
10 Senjata/Pistol 4 Kasus 11 Cengkeh 1 Kasus 12 Ponsel 1 Kasus 13 Narkotika/Psikotropika 9 Kasus
Total 211 Kasus
Rekapitulasi data tangkapan tahun 2004
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 125
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Rekapitulasi pelanggaran Kepabeanan dan Cukai Tahun 2004
(dalam jutaan rupiah)
Bulan
Administrasi
Kepabeanan
Administrasi
Cukai
Total Tambah
Bayar dan
Bunga
Sanksi
Administrasi
Sanksi
Administrasi
Jan-04 2,172.909 4,439.913 32.024 6,644.85
Feb-04 2,867.667 5,197.249 12.012 8,076.93
Mar-04 3,082.870 8,253.443 112.349 11,448.66
Apr-04 4,320.212 9,004.665 21.248 13,346.13
Mei-04 4,067.468 9,048.378 21.620 13,137.47
Jun-04 5,552.595 12,449.776 69.232 18,071.60
Jul-04 6,068.284 14,554.703 6.839 20,629.83
Aug-04 5,514.014 15,273.732 27.067 20,814.81
Sep-04 6,748.162 12,253.882 27.316 19,029.36
Okt-04 8,804.374 14,014.279 4.320 22,822.97
Nov-04 10,246.496 14,685.318 159.504 25,091.32
Des-04 17,677.649 23,783.903 62.118 41,523.67
Jumlah 77,122.70 149,959.24 555.649 220,637.60
Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian fasilitas (401,04%);
(b) surat penolakan pemberian fasilitas (47%);
Memberikan fasilitas kepabeanan kepada perusahaan di Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian fasilitas (1%); (b)
surat penolakan pemberian fasilitas (0%);
Memberikan fasilitas kepabeanan pada perusahaan pertambangan
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian
fasilitas (107,92%); (b) surat penolakan pemberian fasilitas
(32,33%);
Memberikan fasilitas ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan
(a) surat keputusan pemberian fasilitas (19,09%); (b) surat
Rekapitulasi pelanggaran kepabeanan dan cukai tahun 2004
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 126
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
penolakan pemberian fasilitas (443,42%);
Memberikan fasilitas tentang kemudahan barang modal bagi
perusahaan PMA/PMDN dan non PMA/PMDN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian
fasilitas (47%); (b) surat penolakan pemberian fasilitas (0%).
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Pelaksanaan fungsi penerimaan negara bukan pajak terdiri dari 5
(lima) program, yaitu (i) program optimalisasi penerimaan negara
bukan pajak, non migas, laba BUMN, pajak ekspor dan PNBP lainnya;
(ii) program optimalisasi penerimaan negara dari sektor migas; (iii)
program peningkatan target penerimaan negara dari sektor SDA
Panas Bumi; (iv) program peningkatan pengurusan piutang negara;
(v) program peningkatan pelayanan lelang, dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan meliputi :
Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP
baru dibidang SDA non migas telah menghasilkan kinerja kegiatan
Surat Menteri Keuangan, dengan hasil tercapainya target PNBP
SDA non migas sebesar Rp6.128,94miliar (189,27%) dari yang
direncanakan sebesar Rp3.238,25miliar.
Tingginya realisasi PNBP SDA Non Migas disebabkan karena
tingginya realisasi penerimaan dari Kehutanan sebesar
Rp4.133.499juta dari target sebesar Rp1.010.000juta atau 409 %
yang umumnya berasal dari penerimaan kayu ilegal (illegal
logging).
Mengintensifkan penagihan PNBP dibidang laba BUMN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) Surat Keputusan; (b) surat
pengenaan denda dividen; (c) laporan realisasi laba BUMN,
dengan hasil tercapainya target penerimaan PNBP dari laba
BUMN Rp9.817miliar (107,84%) dari rencana sebesar
Rp9.103miliar;
Selama tahun 2004 diterbitkan surat keputusan sejumlah 8 buah,
atau hanya 27% dari target 30 buah yang ditetapkan. Pencapaian
di bawah target tersebut disebabkan antara lain karena dampak
dari reorganisasi Departemen Keuangan, yang salah satu hasilnya
5 program fungsi penerimaan negara bukan pajak Analisa kinerja kegiatan fungsi penerimaan negara bukan pajak
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 127
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
adalah berubahnya Direktorat Penerimaan Minyak dan Bukan
Pajak yang semula di bawah Ditjen Lembaga Keuangan menjadi
Direktorat PNBP dan Badan Layanan Umum yang kini di bawah
Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan. Dengan demikian
Instansi yang berwenang mengeluarkan surat ketetapan yang
terkait dengan penerimaan laba BUMN dalam struktur organisasi
baru tidak lagi sesuai dengan instansi yang tercantum dalam
peraturan.
Surat pengenaan denda dividen yang diterbitkan selama tahun
2004 sejumlah 35 buah, lebih rendah jika dibandingkan dengan
target 96 buah. Hal ini disebabkan BUMN membayar tepat waktu
(1 bulan setelah RUPS) atau mengajukan permohonan
penjadwalan pembayaran dividen.
Kewajiban BUMN kepada Pemerintah berdasarkan hasil RUPS
sebesar Rp8.108.006.747.439,17, sementara target PNBP dari laba
BUMN untuk APBN-P tahun anggaran 2004 adalah sebesar
Rp9.103miliar. Dari jumlah tersebut, telah terealisasi pembayaran
dividen sebesar Rp8.155.452.882.100,99. Untuk mencapai target
tersebut, kepada BUMN tertentu telah diminta untuk menyetorkan
dividen interim, dan diterima pembayaran yang jumlahnya
mencapai Rp1.678 (termasuk penyetoran dari PT Perusahaan
Pengelola Aset Rp400 miliar). Dengan demikian realisasi
penerimaan laba BUMN tahun 2004 adalah Rp9.817miliar atau
107,8% jika dibandingkan dengan APBN-P 2004.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan
dalam mencapai target untuk kegiatan tersebut adalah :
1) Menyusun Rancangan Peraturan Menteri Keuangan sebagai
revisi atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
203/KMK.017/2000;
2) Mengintensifkan penagihan kewajiban dividen kepada
BUMN yang belum menyelesaikan kewajiban dividennya
kepada Pemerintah;
3) Melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN
mengenai upaya-upaya meningkatkan penerimaan negara
dari laba BUMN.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 128
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang mungkin
akan timbul pada tahun 2005, adalah sebagai berikut :
1) Segera menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan pengganti
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 203/KMK.017/2000
dan mensosialisasikan kepada seluruh BUM dan instansi
terkait lainnya;
2) Lebih mengintensifkan penagihan kewajiban dividen kepada
BUMN yang belum menyelesaikan kewajiban dividennya
kepada Pemerintah.
Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber baru
dibidang pajak ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat
Menteri Keuangan (19,57%), dengan hasil tercapainya target PNBP
dari pajak ekspor sebesar Rp297,79miliar;
Kegiatan intensifikasi penagihan Pajak (Pungutan) Ekspor pada
tahun 2004 telah ditargetkan output sebanyak 92 buah surat
Menteri Keuangan. Dalam realisasinya hanya tercapai 18 buah
atau sebesar 19,57% dibandingkan dengan output yang
ditargetkan. Sementara itu, rencana tingkat capaian Penerimaan
Pajak/Pungutan Ekspor tahun 2004 adalah sebesar Rp336,5miliar
(APBN P) dengan pencapaian target realisasinya sebesar 88,5%
(realisasi per 31 Desember 2004) atau sebesar Rp297,79miliar.
Target Penerimaan Pajak (Pungutan) Ekspor tersebut tidak
tercapai bukan karena target penagihan yang direncanakan
sebanyak 92 surat hanya tercapai 18 surat penagihan. Hal ini
dikarenakan penagihan yang dilaksanakan hanya didasarkan pada
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Surat Tanda
Bukti Setor (STBS) yang diterima, dan juga tergantung pada surat
pemberitahuan Bea dan Cukai mengenai eksportir yang
menunggak pembayaran Pajak Ekspor, hal lain dikarenakan pada
tanggal 24 September 2004 pemerintah melalui Keputusan
bersama Menteri Kehutanan dan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan melarang ekspor bantalan rel kereta api dari Kayu
dan Kayu Gergajian. Hal-hal tersebut mempunyai pengaruh cukup
signifikan terhadap penerimaan pajak ekspor.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 129
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP
baru dibidang PNBP lainnya telah menghasilkan kinerja kegiatan
Surat Menteri Keuangan, dengan hasil tercapainya target PNBP
tahun 2004 (PNBP lainnya) sebesar Rp25.778,26miliar atau 140%
dari target dari rencana sebesar Rp18.429,80miliar.
Mengintensifkan pencapaian target penerimaan negara dari sektor
minyak bumi (termasuk PPh minyak bumi) telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) surat koreksi audit BPKP pada KPS, (50%), dari
12 temuan BPKP (48 input – 36 yang diproses), 9 temuan tidak
mendapat koreksi BPKP, dan 3 diantaranya diproses di tahun 2005;
(b) surat tagihan pajak dan ekspor minyak (108,33%); (c) surat
konversi PPh ke BI (91,67%); (d) surat konversi SDA ke BI,
(58,33%),dari rencana/target sebanyak 12 berkas, dapat direalisasi
sebesar 7 berkas (58,33%).
Realisasi penerimaan negara sektor minyak bumi, berdasarkan
APBN, rencana tingkat capaian (target) adalah sebesar
Rp31,78triliun, sedangkan berdasarkan APBN-P adalah sebesar
Rp71,98triliun. Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai dengan
tanggal 12 Januari 2005 adalah sebesar Rp71,10triliun. Hal ini
disebabkan karena realisasi lifting lebih rendah dari APBN-P
sebesar 36.18 ribu barel per hari.
Mengintensifkan pencapaian target penerimaan negara dari sektor
gas alam (termasuk PPh gas alam) telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) surat koreksi audit BPKP pada KPS (50%), dari 12
temuan BPKP (48 input – 36 yang diproses), 9 temuan tidak
mendapat koreksi BPKP, dan 3 diantaranya diproses di tahun 2005;
(b) surat tagihan pajak dan ekspor minyak (108,33%); (c) surat
konversi PPh ke BI (91,67%); (d) surat konversi SDA ke BI,
(58,33%), dari rencana/target sebanyak 12 berkas, dapat direalisasi
sebesar 7 berkas (58,33%).
Realisasi penerimaan negara sektor gas alam, berdasarkan APBN,
rencana tingkat capaian (target) adalah sebesar Rp25,35triliun,
sedangkan berdasarkan APBN-P adalah sebesar Rp38,75triliun.
Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai dengan tanggal 12 Januari
2005 adalah sebesar Rp37,10triliun.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 130
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menyelesaikan kewajiban perpajakan (PPh) kontraktor sektor
migas telah menghasilkan kinerja kegiatan surat tagihan denda
(108,33%), dengan tercapainya target realisasi pembayaran pajak
migas sebesar Rp22,95triliun.
Berdasarkan APBN, rencana tingkat capaian (target) adalah
sebesar Rp 13,13 triliun, sedangkan berdasarkan APBN-P adalah
sebesar Rp23,09triliun. Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai
dengan tanggal 12 Januari 2005 adalah sebesar Rp22,95triliun.
Melaksanakan penagihan setoran bagian pemerintah dari sektor
SDA panas bumi telah menghasilkan kinerja kegiatan surat
penagihan bagian pemerintah kepada pengusaha terealisasi
sebanyak 13 berkas dari 12 berkas yang direncanakan,
menghasilkan pembayaran bagian pemerintah sebesar Rp318miliar
(159%) dari rencana sebesar Rp200miliar;
Memproses permohonan reimbursement PPN pengusaha panas
bumi telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat
pemindahbukuan PPN ke BI (100%); (b) surat jawaban kepada
pengusaha (100%); (c) permohonan reimbursement PPN yang
dibayar (114%), dengan jumlah pembayaran sebesar Rp20,54miliar
dari rencana sebesar Rp18miliar;
Melaksanakan pengurusan piutang negara yang lebih efektif,
efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih
menjamin kepastian hukum telah menghasilkan kinerja kegiatan
(a) piutang negara dapat diselesaikan (PNDS) (70,49%) sebesar
Rp806,34miliar dari rencana Rp1.143,85miliar; (b) biaya
adiministrasi (Biad) (71,02%) sebesar Rp44,68miliar dari rencana
Rp62,91miliar;
Hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kegiatan tersebut
adalah :
1) Penyerahan Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) banyak
yang tidak disertai barang jaminan, sedangkan barang
jaminan yang ada, nilainya tidak mengcover nilai utang;
2) Banyaknya permasalahan dari BKPN tersebut;
3) Perangkat peraturan pengurusan piutang negara yang belum
disempurnakan.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 131
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Antisipasi yang perlu dilakukan untuk mengatasi hambatan
tersebut pada tahun mendatang adalah :
1) Segera menyempurnakan Rancangan Undang-undang
(RUU) mengenai Pengurusan Piutang Negara;
2) Dalam pengurusan piutang negara upaya yang ditempuh
adalah dengan pendekatan non eksekusi, antara lain dengan
melakukan penebusan, pemberian keringanan utang dan
memotivasi debitur untuk melakukan angsuran atas
utangnya.
Memberikan pelayanan lelang yang lebih efektif, efisien,
transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin
kepastian hukum telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil
lelang (102,06%) sebesar Rp1.845miliar dari rencana sebesar
Rp1.807,82miliar; (b) bea lelang (85,68%) sebesar Rp16,21miliar dari
rencana Rp18,92miliar; (c) biad balai lelang (122,89%) sebesar
Rp2,47miliar dari rencana sebesar Rp2,01miliar.
Penyaluran Dana APBN
Pelaksanaan fungsi penyaluran dana APBN, terdiri dari 11 (sebelas)
program yaitu: (i) program penyusunan dan penyempurnaan
peraturan dalam rangka pelaksanaan APBN; (ii) program penyusunan
dokumen anggaran tahun 2004 dengan mempertajam prioritas dan
mengoptimalkan alokasi anggaran; (iii) Program penyediaan harga
satuan (unit cost) untuk pengadaan barang dan jasa yang menjadi
beban APBN; (iv) Program peningkatan efektivitas pengelolaan
perbendaharaan; (v) Program peningkatan kualitas pelayanan
Bendaharawan Umum; (vi) Program penyempurnaan sistem dan
prosedur perbendaharaan; (vii) Program penyempurnaan dan
peningkatan pengelolaan penerimaan negara dan piutang negara;
(viii) program pencairan dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero)
dan PT ASABRI (Persero); (ix) Program pembinaan administrasi kas
negara; (x) Program penyempurnaan sistem pengelolaan kekayaan;
(xi) Program penyempurnaan sistem pelaksanaan penyaluran
pertanggungjawabannya, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
meliputi :
11 program fungsi penyaluran dana APBN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 132
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian
gaji ke-13 telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang Pemberian gaji ke-13 (100%);
Menyempurnakan Keppres tentang Tunjangan Fungsional yang
mengacu pada Keppres 87/1999 telah menghasilkan kinerja
kegiatan usulan Rancangan Keppres tentang tunjangan fungsional
(100%);
Menyusun draf Keppres tentang rincian satuan-3 telah
menghasilkan kinerja kegiatan Rancangan Keppres tentang rincian
satuan-3 (100%);
Menyusun dokumen anggaran rutin TA 2004 telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) SPAAR; (b) DIK; (c) DIK-S; (d) SKOR; (e)
satuan-3, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun dokumen anggaran pembangunan TA 2004 telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) DIP; (b) SPAAP; (c) Buku satuan
3; (d) Keppres APBN, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran pembangunan lain-
lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana
penyeimbang tahun 2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
DIPP; (b) DIPP-LN; (c) SKOP; (d) SPA-DAK Non DR; (e) SPA-DAK
DR; (f) DA-DAU; (g) DA-BP PBB; (g) DA-BP PBB; (h) SPA-DA
PBB; (i) SPA-DA BPHTB, dengan nilai capaian masing-masing
100% ;
Menyempurnakan standar biaya harga satuan umum (HSU) dan
Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) sebagai tolok ukur untuk
penyusunan DIK/DIP telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
Buku HSU; (b) Buku HSPK; (c) Buku Pedoman; (d) Pengisian
DIK/DIP; (e) Buku manual aplikasi komputer; (f) buku data
pendukung, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menguji tagihan/menerbitkan SPM/menyalurkan dana rutin dan
pembangunan tahun anggaran 2004 telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) SPM; (b) Surat pengembalian SPP, dengan nilai
capaian masing-masing 100% ;
Menerbitkan giro bilyet/carik SPM telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) giro bilyet; (b) carik SPM, dengan nilai capaian
Analisa kinerja kegiatan fungsi penyaluran dana APBN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 133
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
masing-masing 100% ;
Menyempurnakan prosedur kerja Perbendaharaan dan Kas
Negara dengan melakukan pengelolaan Bank Operasional
Pelaksanaan Undang-Undang Keuangan Negara telah
menghasilkan kinerja kegiatan SE Pengelolaan Penyederhanaan
BO (100%);
Melakukan pengelolaan rekening kas negara pada Bank Persepsi
telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat Edaran Pengelolaan
Rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/pos (100%);
Menertibkan penerimaan dana off budget ke dalam rekening kas
negara telah menghasilkan kinerja kegiatan surat teguran untuk
menyetorkan dana off budget ke rekening kas negara (100%);
Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan dan pembinaan PNBP
telah menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan
(100%);
Penghapusan kekurangan/selisih kas Bendahara telah
menghasilkan kinerja kegiatan izin penghapusan piutang (100%);
Menyusun rencana penerimaan PNBP lainnya telah menghasilkan
kinerja kegiatan rencana PNBP (100%);
Menerbitkan surat penagihan piutang negara telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) surat penagihan; (b) kartu piutang negara; (c)
surat keterangan lunas; (d) SP3N, dengan nilai capaian masing-
masing 100%;
Melakukan persetujuan pencairan dana pensiun kepada PT
TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero) telah menghasilkan
kinerja kegiatan surat persetujuan pencairan dana (SP2D), dengan
nilai capaian masing-masing 100%;
Menetapkan bank operasional, bank persepsi dan giro pos telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat tanggapan; (b) surat
penetapan, dengan nilai capaian masing-masing 100%;
Menyusun draf RUU pengelolaan kekayaan negara telah
menghasilkan kinerja kegiatan draf RUU tentang pengelolaan
kekayaan negara (100%);
Menyusun RPP tentang pengelolaan barang milik kekayaan
negara telah menghasilkan kinerja kegiatan draf RPP pengelolaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 134
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
barang/milik kekayaan negara (100%);
Menetapkan KMK mengenai tata cara penyelesaian aset eks
asing/cina telah menghasilkan kinerja kegiatan draf KMK tentang
aset eks asing/cina (100%);
Penyempurnaan KMK 470/KM.01/1994 tentang tata cara
penghapusan dan pemanfaatan BM/KN dan KMK
350/KM.01/1994 tentang tata cara tukar menukar BM/KN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) KMK tentang tata cara
penghapusan dan pemanfaatan BM/KN; (b) KMK tentang tata
cara tukar menukar BM/KN, dengan nilai capaian masing-masing
100% ;
Menyusun draf RUU PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan
draf RUU PHLN Pemerintah (100%);
Menyusun draf PP/Keppres tentang hibah luar negeri telah
menghasilkan kinerja kegiatan draf RPP/Keppres tentang HLN
(100%);
Menyusun draf RPP PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
draf RPP PHLN; (b) draf RPP Penerusan PHLN, dengan nilai
capaian masing-masing 100% ;
Menetapkan juklak dan juknis tentang PHLN (Kepmen/SE) telah
menghasilkan kinerja kegiatan Kepmen/SE (100%).
Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara
Pelaksanaan fungsi pengelolaan barang milik/kekayaan negara terdiri
dari 1 (satu) program yaitu program peningkatan efektifitas kualitas
pengelolaan barang milik/kekayaan negara, dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan meliputi :
Menginventarisir tanah dan bangunan milik/kekayaan negara
telah menghasilkan kinerja kegiatan data inventarisasi kekayaan
pada setiap instansi pemerintah (100%);
Menyelesaikan status aset eks asing/cina tahun 2004 telah
menghasilkan kinerja kegiatan surat keputusan penetapan status
kepemilikan barang milik/kekayaan negara eks aset cina (12,50%);
Menerbitkan ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan
pemanfaatan barang milik/kekayaan negara tahun 2004 telah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 135
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
menghasilkan kinerja kegiatan surat ijin persetujuan, penolakan,
penghapusan dan pemanfaatan BM/KN (220%);
Menginventarisir dan menatausahakan aset penyertaan modal
negara yang ada pada BUMN/BHMN telah menghasilkan kinerja
kegiatan data aset yang menjadi penyertaan modal negara yang
ada pada BUMN (77,53%);
Pengalihan aset eks BPPN kepada Menteri Keuangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan data aset eks BPPN (71,58%);
Menginventarisir dan menilai aset Pertamina telah menghasilkan
kinerja kegiatan dokumen penunjukan perusahaan apraisal
independen (133,33%).
Pengelolaan Utang Pemerintah
Pelaksanaan fungsi pengelolaan utang pemerintah terdiri dari 9
(sembilan) program yaitu (i) program pengelolaan portofolio Surat
Utang Negara (SUN); (ii) program pengembangan pasar SUN; (iii)
program penyusunan dan review peraturan pelaksanaan dan
dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN; (iv)
program pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi dan
sistem pelaporan manajemen SUN; (v) program optimalisasi
pengelolaan utang pemerintah, (vi) program Joint Country Port Folio
Performance Review; (vii) program pengupayaan pinjaman dengan
persyaratan yang menguntungkan bagi negara/pemerintah; (viii)
program pengupayaan debt swaps dari lenders; (ix) program
pengelolaan utang luar negeri pemerintah, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi:
Melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi negara yang
jatuh tempo telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) bunga obligasi
negara yang telah dibayar sebesar Rp39,554triliun (99,35%) ; (b)
pokok obligasi negara yang telah dibayar sebesar Rp23,587triliun
(97,78%);
Turunnya realisasi pembayaran bunga disebabkan karena tingkat
bunga pasar lebih rendah daripada yang diperkirakan pada
APBN, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran bunga
Obligasi Negara lebih rendah daripada rencana semula.
9 program fungsi pengelolaan utang pemerintah Analisa kinerja kegiatan fungsi pengelolaan utang pemerintah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 136
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sedangkan realisasi dari pembayaran pokok Obligasi Negara
adalah Rp 23,587 triliun sehingga terjadi kelebihan dari target yang
direncanakan yang menyebabkan nilai capaian indikator sebesar
97,78%. Hal ini disebabkan karena tidak terlaksananya program
debt switching yang telah direncanakan akan dilaksanakan pada
tahun 2004, sehingga menyebabkan jumlah Obligasi Negara yang
dilunasi pada saat jatuh tempo pada tahun 2004 lebih tinggi
daripada yang telah direncanakan.
Melakukan penerbitan SUN dalam mata uang rupiah telah
menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan penjualan SUN dalam
rupiah (100,03%) sebesar Rp23,666triliun;
Dari kegiatan ini diharapkan terpenuhi dana pembiayaan rupiah
APBN yang direncanakan sebesar Rp 23,359 triliun, sedangkan
realisasinya adalah sebesar Rp 23,366 triliun. Adanya perbedaan
jumlah dalam rencana dan realisasi disebabkan karena adanya
penyesuaian dalam jumlah SUN yang harus diterbitkan, sesuai
dengan kebutuhan APBN tahun 2004.
Melakukan penerbitan SUN dalam mata uang asing telah
menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan penjualan SUN dalam
valas sebesar US$992,850juta (99,29%);
Tidak tercapainya nilai capaian dalam penerbitan SUN dalam
mata uang asing ini disebabkan karena Obligasi Negara tersebut
diterbitkan pada harga discount, sehingga secara nominal tercatat
sebesar US$1.000 juta, namun cash proceeds yang diterima
pemerintah adalah sebesar US$992,8 juta.
Melakukan pembelian kembali (buy back) obligasi negara telah
menghasilkan kinerja kegiatan pengeluaran pembelian obligasi
negara dari pasar sekunder sebesar Rp1,870triliun dari rencana
Rp1triliun;
Adanya perbedaan jumlah dalam rencana dan realisasi dalam
kegiatan pembelian kembali (buyback) ini disebabkan karena
jumlah pengeluaran untuk pembelian kembali Obligasi Negara di
pasar sekunder bertambah sebesar Rp 870 miliar dari hasil
penjualan aset yang dikelola BPPN, sehingga total anggaran yang
dapat digunakan untuk melakukan kegiatan buyback meningkat
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 137
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
menjadi Rp1,87 triliun, dan anggaran tersebut digunakan untuk
membeli kembali Obligasi Negara di pasar dengan nominal
Rp1,962triliun. Selain itu pemerintah juga melihat keuntungan
jangka panjang dengan membeli Obligasi Negara dalam jumlah
yang lebih besar, yaitu pemerintah dapat membeli Obligasi Negara
pada harga yang baik (sebagian besar discount) dan yang akan
mengakibatkan berkurangnya beban pembayaran bunga di masa
mendatang;
Melakukan restrukturisasi obligasi negara jenis Hedge Bonds (HB)
telah menghasilkan kinerja kegiatan resrukturisasi obligasi negara
jenis HB sebesar Rp12,353triliun;
Restrukturisasi hedge bonds ini dilakukan melalui pelunasan hedge
bonds yang jatuh tempo dengan Obligasi Negara yang dapat
diperdagangkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Perbedaan jumlah realisasi indikator output dibandingkan
rencana, disebabkan karena pelaksanaan restrukturisasi hedge
bonds pada tahun 2004 dilakukan hanya pada seri hedge bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2004, yaitu sebesar Rp12,353triliun, tidak
terhadap total outstanding hedge bonds yang ada sebesar
Rp14,29triliun seperti yang direncanakan semula.
Melakukan debt switching belum menghasilkan kinerja kegiatan
restrukturisasi profil jatuh tempo (0%);
Belum terselenggaranya kegiatan debt switching tersebut
disebabkan karena tidak terdapat kesepakatan dengan investor
terhadap seri-seri Obligasi Negara yang akan dipertukarkan, baik
dari sisi harga maupun tenor.
Melakukan konsolidasi data dengan Bank Indonesia telah
menghasilkan kinerja kegiatan data SUN yang telah sinkron
(100%);
Menetapkan metode non lelang SUN (penerbitan, buyback, debt
switching) telah menghasilkan kinerja kegiatan metode non lelang
SUN yang relevan dengan kondisi pasar (50%), hal ini disebabkan
karena dalam tahun 2004 metode non lelang SUN khususnya
untuk penerbitan SUN dalam mata uang rupiah belum disusun,
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 138
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
karena dipandang belum menjadi prioritas. Metode lelang yang
selama ini digunakan dalam kegiatan penerbitan dan buyback
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pembiayaan
APBN. Sedangkan untuk penerbitan SUN dalam valuta asing,
telah dilaksanakan dengan cara book building berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 614/PMK.06/2004 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan 22/KMK.01/2004
tentang Penjualan Obligasi Negara dalam Valuta Asing di Pasar
Perdana;
Memantau perkembangan perdagangan SUN di pasar dan
melakukan pertemuan/koordinasi dengan instansi dan pihak
terkait dalam rangka pengembangan pasar SUN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil pertemuan dengan
analis/dealer secara rutin setiap bulan; (b) hasil
pertemuan/koordinasi dengan unit dan instansi terkait, dengan
nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun dan mengembangkan yield curve dan harga indikatif
obligasi negara telah menghasilkan kinerja kegiatan model yield
curve dan harga indikatif obligasi negara (100%);
Mengkaji potensi permintaan dan cara perhitungan harga surat
perbendaharaan negara (T-Bills) telah menghasilkan kinerja
kegiatan hasil analisis potensi persepsi pasar Surat
Perbendaharaan Negara (50%), hal ini disebabkan realisasi
kegiatan ini sampai akhir tahun 2004 belum sampai pada tahap
final, karena masih dalam tahap persiapan teknis baik dalam hal
penyusunan landasan hukum, kajian terhadap aspek perpajakan,
dan aplikasi Decision Support System (DSS). Target penerbitan SPN
pada awal tahun 2004 belum bisa ditentukan, dan pada
realisasinya juga belum dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan
karena belum mendesaknya kebutuhan pembiayaan jangka
pendek, sehingga penerbitan SUN jangka panjang, yaitu Obligasi
Negara, masih menjadi alternatif utama;
Menyusun kerangka kerja manajemen risiko telah menghasilkan
kinerja kegiatan profil risiko portofolio SUN (50%), hal ini
disebabkan karena software yang dibutuhkan untuk melaksanakan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 139
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
program tersebut masih dalam tahap penyempurnaan, sebelum
dapat diterapkan/dipakai secara menyeluruh, dan hal ini
membutuhkan dukungan teknis dari tenaga ahli untuk
menyempurnakan program tersebut;
Menyusun, mengolah dan menganalisis data mengenai pelaku
pasar, transaksi, pembayaran bunga, dan indikator makro
ekonomi, yang terkait dengan pengelolaan SUN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) berita triwulanan; (b) bahan
presentasi untuk lembaga rating, atau investor lainnya, dengan
nilai capaian masing-masing 100%;
Memberikan sosialisasi kepada investor, akademisi dan
masyarakat telah menghasilkan kinerja kegiatan seminar yang
telah dilaksanakan sebanyak 10 frekuensi (250%) dari rencana 4
frekuensi;
Mengelola website pusat manajemen obligasi negara telah
menghasilkan kinerja kegiatan website : www.dmo.or.id (100%);
Menyusun rancangan peraturan pemerintah telah menghasilkan
kinerja kegiatan konsep RPP (80%), sebagai payung hukum dalam
pengelolaan Surat Utang Negara sebanyak 1 berkas. Sampai
dengan akhir tahun 2004, Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Penatausahaan, Pertanggungjawaban, dan Publikasi atas
Pengelolaan Surat Utang Negara tersebut sudah mencapai draf
final pada tingkat Tim Kerja di DPSUN, dan saat ini sedang
dibahas pada tingkat Tim Pengarah untuk selanjutnya
disampaikan kepada Presiden. Belum selesainya RPP ini
mengakibatkan nilai capaian sebesar 80%;
Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan telah menghasilkan
kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan (200%);
Menyusun dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan
SUN telah menghasilkan kinerja kegiatan dokumen hukum yang
berkaitan dengan pengelolaan SUN (perjanjian, kontrak kerja,
circular offering, dsb) (200%);
Mengembangkan sistem informasi terpadu dari semua kegiatan
operasional pengelolaan SUN telah menghasilkan kinerja kegiatan
software aplikasi (100%);
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 140
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menyelenggarakan penyediaan terminal Bank Indonesia-scripless
securities settlement system (BI-SSSS) telah menghasilkan kinerja
kegiatan jaringan terminal BI-SSSS (100%);
Menyelenggarakan pengamanan sarana fisik dan software/data
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) barang; (b) software,
dengan nilai capaian masing-masing 100%;
Melakukan sosialisasi tentang peraturan penerusan PHLN telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) berkurangnya management dan
commitment fee; (b) peningkatan penyerapan PHLN; (c)
berkurangnya dana in eligible, dengan nilai capaian masing-masing
100%;
Perundingan dengan lenders telah menghasilkan kinerja kegiatan
MoU CPPR dengan lender (100%);
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek-proyek yang
dibiayai PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan data laporan
hasil monitoring dari proyek-proyek yang dibiayai PHLN (140%);
Penyiapan bahan sidang CGI telah menghasilkan kinerja kegiatan
sumbangan draf bahan sidang CGI (100%);
Mempersiapkan dan memproses penyelesaian loan/grant agreement
telah menghasilkan kinerja kegiatan loan/grant agreement sebanyak
655,56 buah;
Penyelesaian loan yang belum ditandatangani/pending matters
telah menghasilkan kinerja kegiatan efektifnya loan agreement
(126,32%);
Melakukan monitoring disbursement PHLN dengan sistem
terintegrasi telah menghasilkan kinerja kegiatan tersusunnya
laporan monitoring disbursement PHLN secara lengkap (PL, LC
dan RK) (100%);
Pengupayaan pengurangan beban utang luar negeri (konversi
utang/debt nature swap) telah menghasilkan kinerja kegiatan pledge
debt swaps dari kreditor sebesar EURO 25 juta;
Membayar cicilan dan bunga utang luar negeri telah menghasilkan
kinerja kegiatan SPP kepada lenders melalui BI sebesar
Rp68,7triliun (103,46%);
Menatausahakan PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan data
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 141
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
PHLN (121,43%) sebanyak 17 paket;
Menyelesaikan replenishment/reimbursement dengan lenders telah
menghasilkan kinerja kegiatan withdrawal aplications (70,22%)
sebanyak 632 buah;
Melakukan monitoring disbursement PHLN dengan sisten
terintegrasi telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan
monitoring disbursement PHLN secara lengkap (100%).
Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah
Pelaksanaan fungsi pertanggungjawaban keuangan pemerintah terdiri
dari 3 (tiga) program, yaitu (i) program penyusunan dan sosialisasi
pernyataan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual dan
penyempurnaan sistem akuntansi pemerintah; (ii) program
percepatan penyelesaian dan peningkatan kualitas laporan keuangan
pemerintah pusat; (iii) program dukungan teknis dan administratif
untuk mendukung terlaksananya tugas dan fungsi BAKUN dalam
rangka peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara untuk
profesionalisme pengelolaan Keuangan Negara dan mendukung
pelaksanaan reorganisasi Departemen Keuangan, dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan meliputi :
Menyelesaikan tahap penyusunan standar akuntansi pemerintahan
berbasis kas menuju akrual dan menyusun standar akuntansi
pemerintah berbasis akrual telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
draf RPP tentang standar akuntasi pemerintahan berbasis kas
menuju akrual (0%); (b) draf standar akuntansi pemerintahan
berbasis akrual (100%);
Menyempurnakan sistem akuntansi pemerintah pusat telah
menghasilkan kinerja kegiatan sistem akuntansi pemerintah pusat
yang telah disempurnakan (100%);
Mengembangkan sistem akuntansi pemerintah daerah telah
menghasilkan kinerja kegiatan sistem akuntansi pemerintah
daerah yang telah dikembangkan (100%);
Melakukan penyuluhan dan pembinaan sistem akuntansi
pemerintah pusat telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) SDM
instansi yang telah diberikan penyuluhan SAPP (142,06%); (b)
3 program fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah Analisa kinerja kegiatan fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 142
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
instansi yang telah diberikan pembinaan (95,16%);
Menetapkan pedoman penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga TA 2004 dan Penatausahaan BMN
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) Keputusan tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga tahun anggaran 2004 (100%); (b) KMK tentang
Pedoman Penatausahaan BMN pengganti KMK
225/MK/V/4/1971 (0%);
Menyusun laporan tahunan BMN tahun 2003 dan menyusun
laporan semesteran BMN tahun 2004 telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) laporan tahunan BMN per 31; (b) laporan BMN
semester, dengan nilai capaian masing-masing 100%;
Menyusun laporan keuangan anggaran pembiayaan dan
perhitungan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan
keuangan anggaran pembiayaan dan perhitungan TA 2003; (b)
laporan keuangan anggaran pembiayaan dan perhitungan TA 2004
(semester I), dengan nilai capaian masing-masing 100% ;
Menyusun laporan keuangan pemerintah pusat telah
menghasilkan kinerja kegiatan laporan keuangan pemerintah
pusat TA 2003 (100%);
Menyusun RUU PAN dan Nota PAN 2003 telah menghasilkan
kinerja kegiatan RUU dan Nota PAN TA 2003 (100%);
Menyusun Jabatan Fungsional Perbendaharaan telah menghasilkan
kinerja kegiatan usulan jabatan fungsional perbendaharaan (100%).
MISI EKONOMI
Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa
mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi
bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju
masyarakat yang dicita-citakan konstitusi
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan fungsi: (i) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan
Penilai; (ii) Pengembangan Pasar Modal; (iii) Kerjasama Ekonomi dan
Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar Negeri.
Misi Ekonomi Perwujudan fungsi misi ekonomi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 143
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lembaga
Keuangan, Penerusan Pinjaman, Akuntan dan Penilai
Pelaksanaan fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan Penilai, terdiri
dari 11 (sebelas) program, yaitu (i) program pengurangan subsidi BBM
secara bertahap; (ii) program pemberian subsidi listrik; (iii) program
pemberian subsidi pupuk; (iv) program penerusan pinjaman
pemerintah yang dananya berasal dari dalam negeri; (v) program
penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar
negeri; (vi) program penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit
program; (vii) program pembayaran subsidi kredit program; (viii)
program audit dan corrective action BUMN; (ix) program pembinaan
dan pengawasan perusahaan lembaga keuangan non bank; (x)
program pembinaan dan pengawasan profesi penunjang lembaga
keuangan; (xi) program pengawasan bank umum milik negara peserta
rekapitalisasi, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:
• Mengusulkan rumusan angka penetapan kebijakan harga BBM
telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan dan tanggapan atas
rencana kebijakan di bidang penetapan harga BBM (100%);
• Melakukan penghitungan dan verifikasi besaran subsidi BBM serta
memproses permohonan pembayaran subsidi BBM tahun 2004
telah menghasilkan kinerja kegiatan subsidi BBM yang telah
dibayar pemerintah sebesr Rp64,57triliun (444,48%) dari rencana
Rp14,53triliun;
Berdasarkan Undang-Undang APBN tahun 2004 Nomor 28 tahun
2003 tentang APBN 2004, jumlah subsidi BBM tahun 2004
ditetapkan sebesar Rp14,527triliun. Namun dalam APBN-P 2004
ditetapkan sebesar Rp63,028triliun. Sementara itu, jumlah
perkiraan realisasi subsidi BBM tahun 2004 telah mencapai sebesar
Rp72,884triliun atau naik sebesar Rp58,357triliun dari APBN.
Kenaikan jumlah subsidi BBM tersebut antara lain disebabkan oleh
perbedaan parameter perhitungan subsidi BBM seperti yang
dijelaskan oleh tabel di bawah ini:
11 program fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, penerusan pinjaman, akuntan, dan penilai Analisa kinerja kegiatan fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, penerusan pinjaman, akuntan, dan penilai
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 144
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
No Keterangan APBN Perk.
Realisasi
1. Parameter
a. Harga rata-rata M.M
Indonesia (ICP)
b. Nilai Tukar per USD 1.00
c. Volume penjualan BBM DN
USD
22.00/bbl
Rp 8.600,-
60.140.119 KL
USD
37.89/bbl
Rp 8.867,97
61.701.450 KL
2. Jumlah biaya (Rp triliun) Rp 92,64 Rp 154,46
3. Hasil penjualan BBM DN
(RP triliun) Rp 78,12 Rp 81,58
4. Subsidi BBM (Rp triliun) Rp 14,52 Rp 72,88
catatan : Jumlah yang diusulkan Pemerintah sebesar Rp63,08triliun tersebut oleh Panitia Anggaran DPR RI dikurangi sebesar Rp3,90triliun sehingga menjadi Rp59,17triliun.
Sesuai dengan permohonan pembayaran subsidi BBM yang
diajukan oleh PT. Pertamina (Persero) kepada Pemerintah, jumlah
subsidi BBM tahun 2004 yang telah dilaksanakan pembayarannya
adalah sebesar Rp69,024triliun. Sedangkan kekurangan
pembayaran subsidi BBM tahun 2004 sebesar Rp3,859triliun
(Rp72,884triliun – Rp69,024triliun) penyelesaiannya menunggu
hasil audit oleh auditor yang berwenang;
• Menyusun perkiraan penerimaan dan biaya BBM yang
menghasilkan LBM/subsidi BBM dalam rangka penyusunan
RAPBN 2005 telah menghasilkan kinerja kegiatan data perkiraan
penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam
rangka RAPBN 2005 (100%);
• Menyelesaikan subsidi listrik TA 2003 dan memproses
pembayaran subsidi listrik TA 2004 telah menghasilkan kinerja
kegiatan subsidi listrik yang telah dibayarkan (69,05%) sebesar
Rp2,32triliun dari rencana Rp3,36triliun, hal ini dikarenakan target
berdasarkan APBN sebesar Rp3,36triliun, APBN-P sebesar
Rp3,31triliun. Yang telah dibayarkan (Januari-Oktober 2004)
Rp1,93triliun. Pembayaran subsidi November - Desember 2004
masih dalam proses sebesar Rp386 miliar. Sisa dana subsidi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 145
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
sebesar Rp992miliar akan dibayar setelah terdapat hasil audit atas
ketaatan penggunaan subsidi listrik tahun 2004;
• Melaksanakan penghitungan dan pembayaran subsidi pupuk TA
2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan subsidi pupuk yang telah
dibayar (76,73%) sebesar Rp1,22triliun dari rencana Rp1,59triliun;
Telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Tatacara
penghitungan & pembayaran subsidi pupuk TA 2004, KMK
Nomor 319/KMK.06/2004 namun mekanismenya masih perlu
disesuaikan sehubungan dengan adanya reorganisasi Departemen
Keuangan.
Mengenai proses pembayaran subsidi pupuk TA 2004, target
berdasarkan APBN sebesar Rp 1,35 triliun, APBN-P sebesar Rp
1,59 triliun, yang telah dibayarkan Rp 791,08 miliar, yang masih
diproses dengan kurs asumsi Rp 433,73 miliar. Sisa dana subsidi
sebesar Rp 367,6 miliar akan dibayar setelah terdapat hasil audit
atas ketaatan penggunaan subsidi pupuk tahun 2004.
• Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN,
Pemda/BUMD telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
persetujuan pinjaman (20%); (b) perjanjian pinjaman (100%); (c)
surat penolakan (200%); (d) pencairan pinjaman (71,43%); (e) surat
kelengkapan data (100%);
Dalam kegiatan tersebut terdapat penurunan input (26%) sebagai
akibat dari jumlah permohonan pinjaman yang memang tidak
sebanyak yang direncanakan. Selanjutnya, dari permohonan yang
diajukan sebanyak 14 buah yang dapat disetujui sebanyak 2 buah,
ditolak 4 buah dan yang masih dalam proses (dimintakan
kelengkapan data) sebanyak 8 buah. Dari jumlah yang disetujui
tersebut adalah pinjaman kepada Pemda, hal ini tentunya terkait
dengan kelayakan proyek yang diajukan dan jumlah dana yang
tersedia/dapat dipinjamkan dari dana RDI/RPD.
• Melaksanakan restrukturisasi pinjaman kepada BUMN,
Pemda/BUMD yang dananya dari dalam dan luar negeri telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) persetujuan restrukturisasi
(34,15%); (b) penolakan restrukturisasi (0%); (c) surat kelengkapan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 146
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
data (404,17%);
Dalam kegiatan tersebut terdapat peningkatan input yaitu untuk
permohonan restrukturisasi yang semula direncanakan sebanyak
94 peminjam, ternyata realisasinya mencapai 111 peminjam (naik
18%). Selanjutnya, dari permohonan sebanyak 111 permohonan
tersebut yang dapat disetujui sebanyak 14 permohonan dan 97
permohonan lagi masih dalam proses penyelesaian (masih
memerlukan kelengkapan data).
• Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN,
Pemda/BUMD telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
persetujuan penerusan pinjaman (92%); (b) surat penolakan
penerusan pinjaman (0%); (c) surat kelengkapan data (100%);
Dalam kegiatan tersebut terdapat penurunan input yaitu pada
permohonan penerusan pinjaman yang semula direncanakan 41
peminjam namun realisasinya sebanyak 31 peminjam yang dalam
hal ada keterkaitan dengan jumlah loan agreement yang
ditandatangani oleh Pemerintah dengan pihak lender luar negeri
dan kelayakan peminjam (BUMN/Pemda/BUMD). Dari 31 buah
permohonan penerusan pinjaman yang diterima, 23 diantaranya
disetujui untuk diteruskan dan 8 buah permohonan lagi masih
dalam proses penyelesaian (masih memerlukan kelengkapan data).
• Melaksanakan penyediaan dan penyaluran kredit program kepada
petani, peternak, nelayan, petani ikan, dan koperasi dengan dana
yang bersumber dari dana perbankan (Skim Kredit Ketahanan
Pangan/KKP) telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat Menteri
Keuangan (100%), dapat terealisasi sebanyak 28 bank pelaksana;
• Melaksanakan penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit
program dengan dana yang bersumber dari surat utang
pemerintah/skim kredit usaha mikro dan kecil telah menghasilkan
kinerja kegiatan (a) Surat Menkeu (118,18%); (b) Perjanjian
pinjaman (118,18%), dapat terealisasi seluruhnya kepada BUMN
Pengelola dan Lembaga Keuangan Pelaksana;
• Melaksanakan perhitungan dan pembayaran subsidi bunga dan
klaim risiko kredit ketahanan pangan telah menghasilkan kinerja
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 147
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kegiatan subsidi bunga yang telah dibayar (SKO) (89,29%),
terdapat penurunan penerbitan SKO yaitu dari rencana sebanyak
112 SKO, yang dapat direalisasikan sebanyak 100 SKO. Penurunan
sebagai akibat dari kecilnya jumlah realisasi tagihan subsidi kredit
program (100 buah) dibandingkan dengan rencana semula (112
buah).
• Melaksanakan perhitungan dan pembayaran angsuran pokok dan
bunga Surat Utang Pemerintah (SUP) dalam rangka kredit
program telah menghasilkan kinerja kegiatan SKO (100%);
• Melaksanakan penyelesaian audit kinerja BUMN tahap IV telah
menghasilkan kinerja kegiatan laporan final audit kinerja (70%);
Pada audit tahap IV meliputi PT. Semen Gresik, PT. PUSRI, PT. DI,
PT. KAI dan PT. Taspen. Dari kelima BUMN tersebut telah
diselesaikan 4 BUMN yaitu PT. PUSRI, PT. DI, PT. KAI dan PT.
Taspen kecuali PT. Semen Gresik yang masih dalam tahap laporan
Audit final dan diperkirakan akan selesai pertengahan tahun 2005;
• Melaksanakan corrective action audit kinerja BUMN tahap III telah
menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil corrective action
(100%);
• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan
perasuransian telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) izin usaha
(141,67%); (b) laporan hasil analisis (112,06%); (c) LHP (117,78%);
(d) LHP Saran (117,78%); (e) Surat Sanksi Peringatan (108,33%); (f)
Surat pencabutan sanksi peringatan (100%);
Izin usaha yang dikeluarkan pada tahun 2004 realisasinya lebih
besar daripada rencana, karena sebagian dari berkas yang diproses
adalah permohonan tahun 2003 yang belum selesai diproses pada
tahun yang bersangkutan.
Kegiatan pemeriksaan di tempat perusahaan asuransi dan
perusahaan reasuransi serta pengawasan usaha perbaikan
kegiatan usaha perasuransian sesuai rekomendasi dalam Laporan
Hasil Pemeriksaan tahun 2004 ini mengalami kenaikan karena
terdapat tambahan perusahaan yang diperiksa secara khusus.
Pencapaian outcomes baik untuk surat sanksi peringatan maupun
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 148
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
untuk surat pencabutan sanksi peringatan lebih besar daripada
rencana karena dalam perkembangannya terdapat SK Menteri
Keuangan baru yang pelaksanaannya belum banyak dipenuhi oleh
perusahaan asuransi.
• Melaksanakan pembinaan pengawasan perusahaan pembiayaan
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil analisis (36,83%); (b)
data statistik (88,79%); (c) SK Menkeu (0%); (d) Surat Peringatan
(50%); (e) Laporan (88,79%);
Dalam rangka memproses pencabutan izin usaha perusahaan
pembiayaan, Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan memerlukan
input internal berupa sumber daya manusia (SDM) yang akan
memproses kegiatan tersebut dan input eksternal berupa dokumen
permohonan dari perusahaan pembiayaan bersangkutan. Jumlah
input SDM direncanakan berjumlah 17 orang dan selama tahun
2004 terealisasi 17 orang (100%). Sedangkan dokumen perusahaan
pembiayaan dan sejenisnya dari yang direncanakan 363 berkas,
selama tahun 2004 realisasi dokumen perusahaan pembiayaan dan
sejenis yang masuk hanya sebesar 160 dokumen atau 44,08% dari
yang ditargetkan.
Penurunan jumlah dokumen juga disebabkan karena kegiatan
peningkatan modal perusahaan pembiayaan yang direncanakan 30
buah, selama tahun 2004 yang terealisasi sebanyak 15 buah (50%).
Rencana tingkat capaian sebanyak 30 buah didasarkan pada
kondisi permodalan perusahaan pembiayaan pada awal tahun
2003, dimana terdapat 30 perusahaan pembiayaan yang modal
disetornya belum memenuhi ketentuan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 448/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 2000
tentang Perusahaan Pembiayaan sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.017/2002.
Realisasi pengajuan peningkatan modal dari perusahaan
pembiayaan hanya sebesar 50%, hal ini disebabkan karena di
antara perusahaan pembiayaan tersebut tidak mampu menarik
investor baru untuk menambah permodalan perusahaan tersebut.
Hal ini tidak terlepas dari dampak kondisi dunia investasi di
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 149
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Indonesia yang belum sepenuhnya pulih. Pengajuan peningkatan
modal dari perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi
ketentuan diharapkan dapat dipenuhi pada tahun berikutnya.
Dalam rangka melakukan monitoring laporan keuangan
perusahaan pembiayaan, Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan
memerlukan input internal berupa sumber daya manusia (SDM)
yang akan memproses kegiatan tersebut dan input eksternal
berupa laporan keuangan bulanan dan laporan kegiatan
semesteran perusahaan pembiayaan. Jumlah input SDM
direncanakan berjumlah 17 orang dan selama tahun 2004
terealisasi 17 orang (100%). Sedangkan laporan keuangan bulanan
dan kegiatan semesteran perusahaan pembiayaan yang
disampaikan kepada Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan yang
direncanakan masing-masing sebanyak 2.784 berkas dan 464
berkas, selama tahun 2004 realisasi laporan keuangan bulanan dan
kegiatan semesteran perusahaan pembiayaan yang disampaikan
kepada Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan masing-masing
hanya berjumlah 2.450 berkas (88%) dan 412 berkas (88,79%).
Jumlah input ini berpengaruh langsung pada jumlah output dan
outcomes yang dihasilkan. Output dari kegiatan ini berupa
database yang berisi data statistik masing-masing perusahaan
pembiayaan dan outcomes dari kegiatan ini adalah laporan data
statistik masing-masing perusahaan pembiayaan. Dari yang
direncanakan sebanyak 232 buah, selama tahun 2004 yang
terealisasi adalah 206 buah (88,79%).
Hambatan yang dihadapi dalam rangka memproses pencabutan
izin usaha perusahaan pembiayaan sehingga menimbulkan
perbedaan realisasi outcome dengan rencana semula adalah masih
adanya dokumen permohonan pencabutan izin usaha. Dengan
hambatan tersebut di atas selama tahun 2004 Surat Keputusan
Dirjen tentang pencabutan izin usaha belum dapat
ditandatangani oleh Direktur Jenderal Lembaga Keuangan.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah
menghubungi perusahaan yang bersangkutan untuk melengkapi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 150
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kelengkapan datanya guna proses analisis lebih lanjut.
Hambatan yang dihadapi dalam rangka memproses peningkatan
modal perusahaan pembiayaan adalah dikarenakan beberapa
perusahaan pembiayaan tersebut belum menyampaikan
kelengkapan data atau berkas mengenai peningkatan modal
perusahaan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah memberikan surat peringatan pada perusahaan
pembiayaan yang belum meningkatkan modalnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Hambatan yang dihadapi dalam rangka melakukan monitoring
laporan keuangan perusahaan pembiayaan adalah dikarenakan
masih adanya beberapa perusahan pembiayaan yang belum
menyampaikan laporan keuangan dan kegiatan sesuai ketentuan
yang berlaku. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah memberikan surat peringatan pada perusahaan
pembiayaan yang belum menyampaikan laporan keuangan dan
laporan kegiatan.
Hambatan lain karena belum selesainya analisis laporan kegiatan
dan laporan keuangan perusahaan pembiayaan sebanyak 232
buah, karena hasil audit tersebut baru akan dilaporkan pada
tanggal 30 April 2005 mendatang.
• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan modal
ventura telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) SK Menkeu
(166,67%); (b) data statistik (38,14%);
Secara umum kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2004
ini tercapai baik SDM dan dokumen, namun dari sisi laporan
keuangan maupun kegiatan perusahaan modal ventura banyak
yang belum menyampaikan laporannya sampai pada akhir
Desember 2004, hal ini berakibat pada penurunan nilai capaian
menjadi hanya sekitar 38,14% karena dari yang direncanakan 118
berkas hanya terealisir 45 berkas saja.
• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan dana
pensiun telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) Keputusan
Menteri Keuangan (86,36%); (b) surat tagihan/denda dan surat
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 151
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
peringatan/teguran (833,33%); (c) surat tanggapan (112,50%); (d)
laporan tahunan (100%); (e) sistem database dp (100%); (f) SK
pengesahan (102,22%); (g) Surat Menkeu tentang persetujuan
rencana kerja likuidator (300%); (h) laporan hasil analisa (75,63%);
(i) hasil monitoring LHA (76%); (j) laporan hasil pemeriksaan
(30,56%); (k) hasil monitoring LHP (121,11%);
Berdasarkan SK Dirjen ini, pengurus dan pelaksana tugas
pengurus Dana Pensiun harus menguasai pengetahuan dasar di
bidang Dana Pensiun yang dibuktikan dengan mengikuti dan
lulus ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga standar
profesi Dana Pensiun.
Sebagian besar pengurus dan pelaksana tugas pengurus Dana
Pensiun sudah mengikuti ujian sertifikasi sebagai bukti
penguasaan atas pengetahuan dasar di bidang Dana Pensiun
namun beberapa orang masih belum lulus. Sebagian pengurus dan
pelaksana tugas pengurus Dana Pensiun memang belum
mengikuti ujian, hal ini kemungkinan karena pengurus belum
sepenuhnya memahami ketentuan ini.
Karena hal-hal tersebut di atas, pada akhir tahun 2004, sudah
mencapai 100 orang dari yang direncanakan 50 orang atau 200%
pengurus dan pelaksana tugas pengurus yang memenuhi
ketentuan dalam SK Dirjen dimaksud.
Hasil evaluasi terhadap laporan keuangan semester I yang
diterima, diketahui bahwa masih banyak Dana Pensiun yang
belum sepenuhnya memahami ketentuan dalam SK Dirjen
dimaksud.
Pengaturan terhadap penyusunan laporan investasi merupakan
hal baru bagi Dana Pensiun sehingga perlu disosialisasikan lebih
intensif dan diperkirakan memerlukan waktu yang lebih lama bagi
Dana Pensiun untuk memahaminya.
Hasil evaluasi terhadap laporan investasi semester I yang diterima,
diketahui bahwa masih banyak Dana Pensiun yang belum
sepenuhnya memahami ketentuan dalam SK Dirjen dimaksud.
Pelaporan dengan menggunakan data elektronik adalah hal yang
baru pertama kali diterapkan di Dana Pensiun. Hasil evaluasi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 152
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
terhadap penerimaan laporan semester I memberi gambaran
bahwa masih banyak Dana Pensiun yang belum memahami cara
pengisian yang benar. Disamping itu, sebagian besar Dana Pensiun
masih memiliki kendala teknis yang turut menghambat penerapan
ketentuan ini.
Pembangunan sistem database Direktorat Dana Pensiun
memerlukan dukungan hardware dan software serta sumber daya
manusia yang memadai. Mengingat keterbatasan sumber daya
tersebut, proses pembangunan sistem database belum sepenuhnya
dapat terlaksana.
Jumlah pertanyaan yang diterima menjadi lebih sedikit dari yang
diperkirakan, ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman Dana
Pensiun meningkat dari sebelum dilakukannya sosialisasi.
Jumlah Dana Pensiun yang akan diperiksa pada tahun 2004
direncanakan 36 Dana Pensiun, namun pada realisasinya jumlah
Dana Pensiun yang diperiksa hanya 11 Dana Pensiun. Hal tersebut
disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang tersedia untuk
kegiatan pemeriksaan.
Berkaitan dengan penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan dan
Laporan Hasil Pemeriksaan, menurut rencana capaian yang akan
diperoleh sebanyak 36 KKP dan LHP namun relisasinya hanya
diperoleh 11 KKP dan LHP.
Penyebab dari perbedaan rencana dan realisasi ini adalah :
1) Temuan permasalahan yang ada di lapangan cukup banyak
dan kompleks sehingga jangka waktu pemeriksaan sering
diperpanjang;
2) Karena temuan permasalahannya cukup kompleks, maka
pembahasan atas hasil pemeriksaan yang dilakukan antara
pemeriksa dengan pendiri, pengurus dan dewan pengawas
Dana Pensiun menjadi agak lama dan sulit mencapai titik
temu;
3) Selain kesulitan tersebut, hambatan lainnya adalah sering
terlambatnya pengurus dalam menanggapi permintaan
dokumen bukti-bukti pemeriksaan.
Sarana dan prasarana kerja pemeriksa juga merupakan salah satu
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 153
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
faktor penghambat dalam kegiatan pemeriksaan. Hal ini dapat
dilihat dari terbatasnya jumlah komputer serta meja kerja,
sehingga terdapat 1 buah komputer yang harus digunakan oleh 3
orang staf secara bergantian, selain itu terdapat pula beberapa
orang staf yang tidak mempunyai meja kerja.
• Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa
akuntan publik dan penilai publik telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) SK (208,64%); (b) hasil kajian (86,20%); (c)
teguran/sanksi peringatan (208,70%); (d) piagam register
(131,42%); (e) hasil kajian pemeriksaan/sanksi (57,14%);
Rencana Tingkat Capaian (Target) Input untuk pemrosesan izin
Akuntan Publik adalah 3.650 buah dan Realisasi mencapai 5.551
buah atau meningkat menjadi 152,08%.
Rencana tingkat capaian (target) input untuk pemrosesan izin
Kantor Akuntan Publik adalah 20 dan Realisasi 70 atau meningkat
menjadi 350%. Kenaikan permohonan izin usaha KAP tersebut
disebabkan oleh adanya Akuntan Publik yang berasal dari
pensiunan BPKP yang membuka KAP.
Rencana tingkat capaian (target) input untuk pemrosesan izin
Penilai Publik adalah 3 dan Realisasi 6 atau meningkat menjadi
200%. Kenaikan permohonan izin Penilai Publik tersebut
disebabkan oleh adanya peningkatan lulusan USP atau Profesi
Penilai pada tahun 2004.
Rencana tingkat capaian (target) input pelayanan dan pengaduan
masyarakat Akuntan Publik adalah 7 dan Realisasi 5 atau
mengalami penurunan 57,14%.
Kondisi permasalahan bagi para akuntan publik hingga saat ini
adalah belum memahami ketentuan peraturan tentang akuntan
publik.
Penurunan ini disebabkan kurangnya kepatuhan penilai terhadap
peraturan yang berlaku, terjadinya mutasi/perpindahan bekerja
penilai yang belum dilaporkan oleh yang bersangkutan, serta
lemahnya ketentuan pengenaan sanksi kepada penilai.
Kondisi permasalahan bagi para penilai hingga saat ini adalah
domisili usaha jasa penilai tempat penilai bekerja sering berpindah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 154
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
tempat dan tidak melaporkan ke Departemen Keuangan.
• Melaksanakan monitoring terhadap bank umum peserta
rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta
rekapitalisasi telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil
monitoring (100%);
Secara umum kinerja kegiatan tahun 2004 telah tercapai targetnya
dimana jumlah dana yang dikeluarkan dari Rp886,528juta
menurun menjadi Rp617,483juta atau 86,1%. Sedangkan
berdasarkan laporan yang diterima dari bank BUMN peserta rekap
telah tercapai 100%.
Pengembangan Pasar Modal
Pelaksanaan fungsi pengembangan pasar modal, terdiri dari 3 (tiga)
program, yaitu (i) program meningkatkan kualitas penegakan hukum
di bidang pasar modal; (ii) program pemberdayaan pelaku pasar
modal khususnya SROs, Reksadana, Perusahaan Efek (PE), dan Wakil
Perusahaan Efek (WPE); (iii) program penyederhanaan perizinan,
pendaftaran, persetujuan, dan pelaporan, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi:
• Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemeriksaan teknis rutin
terhadap institusi yang mendapat izin Bapepam telah
menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil pemeriksaan (100%);
• Melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pihak yang
diduga melanggar peraturan dibidang pasar modal telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan hasil pemeriksaan
(44%); (b) laporan hasil penyidikan (20%), pada tahun 2004
sebanyak 577 pihak yang dikenakan sanksi, sedangkan tahun
sebelumnya sebanyak 174 pihak;
Hambatan yang dihadapi adalah kecenderungan trend
pelanggaran terhadap UUPM yang semakin canggih. Langkah-
langkah yang telah diambil dalam mengatasi hambatan tersebut
adalah dengan meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian,
kejaksaan, dan Departemen Kehakiman dan HAM. Selain itu
Bapepam juga meningkatkan kualitas pemeriksa dan penyidik
3 program fungsi pengembangan pasar modal Analisa kinerja kegiatan fungsi pengembangan pasar modal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 155
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
PNS dengan melakukan pendidikan lanjutan PPNS. Dalam tahun
2004 sebanyak 20 PPNS melakukan pendidikan lanjutan;
• Memantau terhadap ketaatan pihak yang telah terdaftar atau
mendapat persetujuan dari Bapepam telah menghasilkan kinerja
kegiatan laporan hasil pemantauan (100%);
• Meningkatkan kualitas penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah
menghasilkan kinerja kegiatan pendidikan lanjutan PPNS
(66,67%);
• Meningkatkan kepatuhan investasi (MI) dalam pengelolaan
Reksadana telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil
monitoring (100%);
• Penerapan ketentuan tentang modal disetor minimal dan modal
kerja bersih disesuaikan perusahaan efek tahap II telah
menghasilkan kinerja kegiatan perusahaan efek yang telah
memenuhi ketentuan MKBD baru tahap II (88%);
• Melakukan kajian mengenai demutualisasi bursa telah
menghasilkan kinerja kegiatan sosialisasi hasil kajian (100%);
• Memperkuat pengaturan dan pengawaasan industri Reksadana
(RD) untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri telah
menghasilkan kinerja kegiatan peraturan baru mengenai Reksa
Dana (100%);
Tahun 2003 kegagalan transaksi sebesar 2,5% dan tahun 2004 tidak
terjadi kegagalan transaksi. Sedangkan NAB, dibandingkan tahun
lalu sebesar Rp69,48triliun, maka NAB tahun 2004 meningkat
49,7% yaitu menjadi sebesar Rp104,04triliun.
Hambatan yang dihadapi dalam menyelesaikan program yaitu
masih rendahnya tingkat capital market habit di masyarakat
Indonesia. Hal ini tercermin dari rendahnya perbandingan nilai
kapitalisasi pasar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
yang hanya 39,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih
perlunya potensi pasar modal untuk terus digali sebagai sumber
alternatif pembiayaan dan investasi, sehingga membutuhkan
peran serta semua pihak yang berkepentingan terhadap pasar
modal Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia masih
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 156
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
mengandalkan Bank sebagai sarana berinvestasi.
Langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi hambatan
tersebut dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada
seluruh lapisan masyarakat mengenai cara-cara berinvestasi di
pasar modal.
• Melakukan studi terhadap proses perizinan, persetujuan dan
pendaftaran telah menghasilkan kinerja kegiatan kebijakan ketua
Bapepam atas peraturan terkait (100%);
• Meningkatkan jumlah perusahaan yang go public telah
menghasilkan kinerja kegiatan jumlah perusahaan baru yang go
public (87,50%);
Pada tahun 2004 telah tersedia sistem pendaftaran elektronik.
Hambatan yang dihadapi adalah kelengkapan dokumen
perusahaan yang melakukan pernyataan pendaftaran sering tidak
lengkap.
Langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi hambatan
tersebut dengan menyempurnakan peraturan tentang perizinan,
penyusunan SOP mengenai perizinan, dan penyusunan sistem e-
licensing.
• Mendorong pengembangan produk-produk baru dibidang pasar
modal telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil kajian mengenai
EBA, Asian Bond Market, Pasar Modal Syariah, dan
pengembangan produk option (75%), hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah pemodal melalui pasar modal sebesar 20%
yaitu tahun 2003 sebanyak 76.543 pemodal dan tahun 2004
sebanyak 91.851 pemodal;
• Meningkatkan minat pemodal domestik dan internasional telah
menghasilkan kinerja kegiatan peraturan No.V.D.6 yang telah
direvisi (0%), tidak jadi dilaksanakan revisi karena telah cukup
mengakomodir;
Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan
Luar Negeri
Pelaksanaan fungsi Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan
Lembaga Keuangan Luar Negeri terdiri dari 2 (dua) program, yaitu (i)
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 157
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
program meningkatkan penyiapan perumusan kebijakan di bidang
ekonomi dan keuangan dalam rangka kerjasama internasional,
multilateral, regional, dan bilateral; (ii) program meningkatkan
penyiapan perumusan kebijakan di bidang kontribusi Indonesia
kepada lembaga keuangan internasional, regional, dan organisasi
inernasional lainnya, serta evaluasi pelaksanaaan kerjasama teknik
luar negeri, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
• Mewakili pemerintah RI menghadiri sidang dalam rangka
kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, regional,
multilateral dan bilateral telah menghasilkan kinerja kegiatan
laporan liputan : hasil sidang ADB (100%), ASEAN (100%), APEC
(100%), IMF-World Bank (100%), OPEC/APEC FUND (100%), IDB
(100%), Kerjasama tripartite karet alam (100%), IFAD (100%), CFC
(100%), G-20 (100%), Multilateral (100%), ASEM (80%), MFG
(100%), Bilateral (80%), Usulan dan tanggapan DELRI terhadap
hasil sidang-sidang tersebut (96,15%), hal ini dikarenakan semakin
terbatasnya anggaran yang disediakan untuk keperluan perjalanan
dinas ke luar negeri, maka ada beberapa sidang yang tidak dapat
dihadiri DELRI;
• Menyampaikan pandangan pemerintah RI dalam rangka
kerjasama ekonomi dan keuangan mengenai issue-issue
internasional berdasarkan hasil analisis telah menghasilkan kinerja
kegiatan hasil analisis dan pandangan DELRI dalam forum
mengenai : fiscal sustainability (100%), exchange rate (100%),
institutional building in financial sector (100%), good governance
(100%), capital flows (100%), mobility of high powered wookers (100%),
poverty reduction (83,33%), low disbursement (100%), structural reform
(100%), money laundring and financing terorism (114,29%), corporate
restructuring (50%), remittance systems (33,33%), partnership for
growth (25%), asian bond market (20%), rotation scheme (100%),
milinium development goals (100%), transparancy (100%), bilateral
regional swap arrangement (BSA) (100%), ROSCs (100%), demography
and migration (100%), political risk and partial credit guarantee (100%),
rupiah bond (100%), deposit insurance system (100%), valuation
2 program fungsi kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri Analisa kinerja kegiatan fungsi kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 158
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(100%), public debt management (100%), national indicative program
(NIP)-EU (100%); MoU in financial sector (100%);
• Mempersiapkan dan menyelenggarakan ASEM Bali Initiative
Workshop telah menghasilkan kinerja kegiatan SDM yang telah
mengikuti ASEM Bali initiative workshop (125%);
Peserta yang akan hadir dalam ASEM Bali Initiative Workshop
direncanakan sebanyak 80 orang, namun dalam realisasinya
peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 90 orang.
Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan workshop tersebut,
sebagian panita (10 0rang) yang berasal dari Departemen
Keuangan ikut pula mengikuti workshop dimaksud. Dengan
demikian, SDM yang telah mengikuti ASEM Bali Initiative
Workshop dimaksud sebanyak 100 orang, sehingga kalau
dibandingkan dengan rencananya, maka output kegiatan ini
mencapai target sebesar 125%.
• Mempersiapkan dan menyelenggarakan sidang MFG telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil sidang MFG I dan II
(100%), (b) sidang dapat terselenggara dengan baik (100%);
• Melaksanakan pembayaran penyertaan modal dan atau
iuran/kontribusi pemerintah Indonesia kepada
organisasi/lembaga keuangan internasional, multilateral dan
regional telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat perintah
pembayaran dari Menteri Keuangan: IMF-World Bank (100%),
IFAD (100%), ASEAN (100%), OPEC/OPEC FUND (100%), ADB
(100%), IDB (100%), APEC (100%), CFC (100%); (b) surat
persetujuan dari Departemen Keuangan untuk pembayaran iuran
organisasi-organisasi internasional (90%);
Surat persetujuan dari Pemerintah Indonesia c.q. Departemen
Keuangan untuk pembayaran iuran/kontribusi kepada organisasi
internasional, direncanakan sebanyak 20 berkas namun
realisasinya hanya sebesar 18 berkas, sehingga nilai capaian kinerja
kegiatan ini hanya sebesar 90%. Tidak tercapainya target pada
kegiatan ini dikarenakan adanya iuran/kontribusi yang ditunda,
tidak dikenakan sanksi apabila terlambat dalam pembayarannya.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 159
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Memfasilitasi pendanaan dari lembaga keuangan internasional
kepada sektor swasta di Indonesia telah menghasilkan kinerja
kegiatan (a) kompilasi booklet (100%); (b) proposal proyek (100%);
(c) surat kesepakatan (100%);
MISI POLITIK
Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi yang berarti
penyiapan peraturan dan perundang-undangan baik fiskal maupun
ekonomi yang sesuai dengan/dan mendukung demokrasi
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan fungsi: (i) koordinasi dan pelaksanaan perumusan
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan
negara; dan (ii) penyiapan perumusan kebijakan di bidang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Koordinasi dan Pelaksanaan Perumusan Peraturan Perundang-
undangan di Bidang Keuangan dan Kekayaan Negara
Pelaksanaan fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan
perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
terdiri dari 9 (sembilan) program, yaitu: (i) program optimalisasi
penyelesaian bantuan hukum; (ii) program peningkatan kualitas
peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara; (iii)
program peningkatan sosialisasi peraturan perundang-undangan,
kebijaksanaan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan
negara secara cepat, akurat, lengkap, dan transparan, (iv) program
pembentukan peraturan perundang-undangan; (v) program
pembentukan otoritas jasa keuangan yang independen; (vi) program
pembentukan lembaga akuntan publik; (vii) program pembuatan
peraturan perundangan tentang Indonesia Financial; (viii) program
investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan
wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan
temuan dan instruksi pimpinan; (ix) program penyusunan peraturan
mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan,
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
• Memberikan bantuan hukum terhadap perkara gugatan perdata
Misi politik Perwujudan fungsi misi politik 9 program fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 160
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
dan tata usaha negara yang berkaitan dengan tugas pokok
Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
Jawaban; (b) Duplik; (c) Bukti-Bukti; (d) Keterangan saksi; (d)
Kesimpulan; (f) Memori Banding; (g) Kontra Memori Banding; (h)
Memori Kasasi; (i) Kontra Memori Kasasi; (j) Memori Peninjauan
Kembali; (k) Kontra Memori Peninjauan Kembali, yang secara
keseluruhan telah melebihi rencana, namun proses beracara di
badan peradilan baru tercapai 90%;
• Mempercepat pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-
Undang dengan DPR telah menghasilkan kinerja kegiatan 5 (lima)
Rancangan Undang-Undang yaitu: (a) RUU tentang Pemeriksaan
Tanggungjawab Keuangan Negara; (b) RUU tentang Lembaga
Penjamin Simpanan; (c) RUU tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah; (d) RUU tentang APBN Tahun 2005; dan (e)
RUU tentang Perubahan APBN Tahun 2004.
Sedangkan 5 (lima) Rancangan Undang-Undang lainnya yaitu: (a)
RUU tentang Otoritas Jasa Keuangan; (b) RUU tentang Perubahan
Undang-Undang No.2/1992 tentang Usaha Perasuransian; (c) RUU
tentang Penyempurnaan Undang-Undang No.8/1998 tentang
Pasar Modal; (d) RUU tentang Perubahan Undang-Undang
No.11/1992 tentang Dana Pensiun; (e) RUU tentang Perhitungan
Anggaran Negara Tahun 2003 hingga 31 Desember masih dalam
tahap penyelesaian tingkat tim di lingkungan Departemen
Keuangan;
• Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Rancangan Undang-Undang
baru menghasilkan kinerja kegiatan berupa RUU tentang Akuntan
Publik (95%) sehingga belum disampaikan ke Departemen
Hukum dan Perundang-undangan, karena masih menunggu
masukan dari Ikatan Akuntan Indonesia. Sedangkan 6 (enam)
RUU lainnya yaitu: (a) RUU tentang Pengelolaan Kekayaan
Negara; (b) RUU tentang Pengurusan Piutang Negara; (c) RUU
tentang Lelang; (d) RUU tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
(PHLN); (e) RUU tentang Perubahan Undang-Undang Nomor
34/2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; (f) RUU
Analisa kinerja kegiatan fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 161
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
tentang Usaha Jasa Pembiayaan hingga 31 Desember 2004 masih
dilakukan penelaahan ulang untuk dapat dihasilkan RUU yang
lebih baik, sehingga rencana kinerja dapat disampaikannya 7 RUU
kepada Presiden belum dapat direalisasikan, dengan rincian
penjelasan sebagai berikut:
1) Pembahasan RUU tentang Perubahan Undang-Undang No.2
tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian prosesnya sampai
saat ini terhenti karena masih menunggu berdirinya OJK;
2) Pembahasan RUU tentang Pembentukan Lembaga Penjamin
Simpanan akan diintensifkan lagi dengan telah selesainya
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga
Penjamin Simpanan tanggal 22 September 2004;
3) Penyusunan blue print pembentukan OJK dan peningkatan
kualitas SDM telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a)
blue print OJK dan penyiapan SDM yang telah mengikuti
OJK;
• Mempercepat penyusunan RUU tentang Perusahaan Pembiayaan
Ekspor Indonesia telah menghasilkan kinerja kegiatan RUU
tentang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia (0%);
Pembahasan draf RUU PPEI belum dapat sepenuhnya
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, hal ini
antara lain mengingat banyaknya RUU yang harus dipersiapkan di
Departemen Keuangan dalam beberapa tahun terakhir dan skala
prioritas serta urgensi dari masing-masing RUU.
• Menyusun draf RUU Indonesia Financial telah menghasilkan
kinerja kegiatan draf RUU IFSN (100%), penyusunan draf RUU
IFSN sampai saat sudah selesai diproses 100% dalam arti telah
dibuatkan nota dinas ke Menteri Keuangan yang berisikan izin
Prakarsa, Laporan Kegiatan dan KMK PAD RUU JPSK. Adapun
usulan nota dinas tersebut telah melalui proses pembahasan
dengan anggota PAD RUU JPSK;
• Menyiarkan informasi yang bersumber dari perundang-undangan,
kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan
negara melalui media cetak, media elektronik, media on-line, dan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 162
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
media komunikasi lainnya telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
bahan siaran; (b) siaran pers/keterangan pers; (c) jumpa
pers/liputan pers; (d) wawancara; (e) TV talk dan radio talk; (f)
spanduk; (g) iklan; (h) tayangan informasi di website Departemen
Keuangan www.depkeu.go.id, sehingga dapat terinformasikannya
kebijakan/kegiatan Departemen Keuangan tahun 2004 secara
keseluruhan;
• Melakukan investigasi atas dugaan penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat
pengembangan temuan dan instruksi pimpinan telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) KKP (30,65%); (b) LHP/SHP
Khusus (30,65%); (c) Temuan (30,65%) sebanyak 19 butir temuan
sebesar Rp4.150.949.734,00, nilai temuan hasil pemeriksaan
tersebut terungkap dari kerugian negara dan
penyimpangan/penyalahgunaan wewenang, antara lain terhadap
BPHTB terhutang yang belum diterbitkan STB (Surat Tagihan Bea)
sebesar Rp3.576.751.480 atas tanah bangunan akibat adanya
penggabungan/merger/peleburan perusahaan.
Pengoptimalan pemanfaatan sumber daya manusia dan dana yang
telah dialokasikan sangat tergantung pada efektifitas dari
informasi pengaduan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti.
Walaupun pengaduan yang diterima telah memenuhi target yang
ditetapkan namun belum mampu memberdayakan auditor yang
ada karena informasi yang kurang jelas sehingga sulit untuk
ditindaklanjuti dengan pemeriksaan;
• Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai kegiatan
investigasi di lingkungan Departemen Keuangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan
mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen
Keuangan (100%) dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 462/KMK.09/2004 pada tanggal 27 September
2004. Dengan adanya KMK tersebut yang merupakan perangkat
pelaksanaan investigasi, diharapkan dapat mendorong good
governance yang bebas praktik KKN di Departemen Keuangan;
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 163
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Penyiapan Perumusan Kebijakan di Bidang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Pelaksanaan fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah terdiri
dari 11 (sebelas) program, yaitu (i) program penyempurnaan
peraturan perundang-undangan dibidang Pemerintahan Daerah; (ii)
program pelaksanaan pengawasan Perda dibidang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah
dan memberi kepastian investasi di daerah; (iii) program
penyempurnaan peraturan perundang-undangan dibidang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
(iv) program penetapan Dana bagi hasil pajak; (v) program
perumusan kebijakan dibidang pembiayaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan; (vi) program pengembangan peraturan PNBP; (vii)
program perumusan kebijakan di bidang pembiayaan penataan
daerah; (viii) program perumusan kebijakan di bidang pinjaman
daerah; (ix) program penyempurnaan ketentuan pengelolaan
keuangan daerah; (x) program perumusan sistem pelaporan keuangan
pemerintah daerah; (xi) program penyusunan dan penyajian informasi
keuangan daerah, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
• Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) Laporan hasil pengkajian dan
evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 tahun
1999 (100%); (b) surat rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (100%);
• Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan
(a) Laporan hasil pengkajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 (100%); (b) surat
rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1999 (100%), telah disampaikannya rekomendasi
Menteri Keuangan mengenai revisi pelaksanaan UU Nomor 25
Tahun 1999 kepada Sekretaris Negara;
11 program fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Analisa kinerja kegiatan fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 164
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Memberikan rekomendasi pembatalan perda-perda mengenai
pajak daerah dan retribusi daerah yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan
dengan kepentingan umum telah menghasilkan kinerja kegiatan
(a) laporan pengkajian Perda tentang Pajak daerah dan Retribusi
Daerah (100%); (b) surat rekomendasi pembatalan/
penyempurnaan perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah
(200%);
Sesuai dengan tugas pokok pusat evaluasi pajak dan retribusi
daerah (Puseparda) yaitu melaksanakan pengkajian dan
perumusan rekomendasi kebijakan di bidang pajak daerah dan
retribusi daerah, selama tahun 2004 Puseparda telah menerbitkan
12 surat rekomendasi Menteri Keuangan mengenai
penyempurnaan/pembatalan perda tentang pajak daerah dan
retribusi daerah. Pada kegiatan ini direncanakan sebanyak enam
surat terealisasi sekitar 200% dari target pencapaian. Ke-12 surat
rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
Daftar Surat Rekomendasi Menteri Keuangan Mengenai
Penyempurnaan/Pembatalan Perda Tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Tahun 2004
No. No. Surat Tanggal Jumlah
Perda
Keterangan
1 S-011/MK.7/2004 14 April 2004 1
2 S-015/MK.7/2004 7 Juni 2004 46
3 S-016/MK.7/2004 7 Juni 2004 10 revisi
4 S-023/MK.7/2004 2 September 2004 1
5 S-024/MK.7/2004 2 September 2004 10
6 S-026/MK.7/2004 8 September 2004 5 revisi
7 S-027/MK.7/2004 8 September 2004 1 revisi
8 S-028/MK.7/2004 9 September 2004 1
9 S-029/MK.7/2004 9 September 2004 11
10 S-030/MK.7/2004 9 September 2004 17
11 S-01/MK.10/2004 23 November 2004 5
12 S-02/MK.10/2004 23 November 2004 3
Total 111
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 165
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Beberapa alasan Menteri Keuangan merekomendasikan Perda
kepada Menteri Dalam Negeri adalah :
1) Tumpang tindih dengan pajak pusat;
2) Pungutan retribusi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
retribusi;
3) Menimbulkan duplikasi dengan pungutan daerah;
4) Menghambat arus lalu lintas barang;
5) Menimbulkan ekonomi biaya tinggi;
6) Berakibat meningkatnya beban subsidi pemerintah.
Rekomendasi pembatalan Perda tersebut disampaikan setelah
dilakukan evaluasi terhadap 1.135 Perda yang diterima dari 1.000
Perda yang direncanakan diterima pada tahun 2004 sehingga
tingkat pencapaian target adalah sekitar 113,5 persen.
• Memberikan rekomendasi atas permasalahan dibidang otonomi
daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan surat Menteri
Keuangan mengenai rekomendasi atas permasalahan dibidang
otonomi daerah (113,33%);
• Melakukan koordinasi alokasi Dana Bagi Hasil Pajak telah
menghasilkan kinerja kegiatan laporan pelaksanaan (100%)
• Melaksanakan rekonsiliasi bagian daerah alokasi dana bagi hasil
SDA telah menghasilkan kinerja kegiatan berita acara
penghitungan perkiraan dana bagian daerah sebagai dasar
penyaluran (100%);
Hasil yang telah dicapai adalah dapat dilaksanakannya
pengalokasian Dana Bagi Hasil Pajak SDA secara tepat waktu.
• Melakukan pemetaan database DIP sektoral TA 2004 telah
menghasilkan kinerja kegiatan konsep laporan DIP sektoral
(100%);
• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP
dibidang SDA non Migas telah menghasilkan kinerja kegiatan
Keputusan Menteri Keuangan (50%);
Hasil yang telah dicapai adalah dapat diterbitkannya SK Menkeu.
Tidak tercapainya jumlah output dan outcome dikarenakan usul
PP Perubahan tarif PNBP pada Departemen Kelautan dan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 166
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Perikanan dikembalikan dan menunggu justifikasi terhadap
usulan tarif dan jenis pungutan baru serta justifikasi kenaikan tarif,
sehingga ijin Menkeu menjadi tertunda;
• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP
pada Departemen telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat
Menteri Keuangan tentang usulan RPP ke Presiden (66,67%); (b)
Rancangan PP (66,67%);
Hasil yang telah dicapai adalah PP dan SK Menkeu. Tidak
tercapainya outputs dan outcomes karena ada beberapa peraturan
yang belum selesai diproses, yaitu : (1) Perubahan PP 14 Tahun
2000 tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep. Perhubungan; (2)
RPP tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep. Pendidikan
Nasional; (3) RPP tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep.
Pertahanan.
• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP
di bidang laba BUMN telah menghasilkan kinerja kegiatan
Keputusan Menteri Keuangan (100%);
• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan di
bidang PNBP pada LPND telah menghasilkan kinerja kegiatan
Keputusan Menteri Keuangan (16,67%);
Permohonan penyesuaian tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak
dari 6 (enam) Lembaga Pemerintah Non Departemen sudah
diproses dan dilakukan pembahasan dengan instansi terkait. Draf
Rancangan Peraturan Pemerintah Tarif Atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak pada 6 Lembaga Pemerintah Non
Departemen sudah disampaikan kepada Sekretariat Kabinet untuk
proses lebih lanjut agar dapat ditetapkan menjadi Peraturan
Pemerintah.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan
dalam mencapai target dengan melakukan pembahasan dengan
instansi terkait untuk menyusun draf Rancangan Peraturan
Pemerintah (RPP) Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
dan mengajukan draf tersebut kepada Sekretariat Kabinet agar
dapat ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah.
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 167
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang mungkin
akan timbul pada tahun 2005 dengan melakukan koordinasi yang
lebih intensif dengan instansi terkait dalam mengevaluasi,
menyempurnakan dan menyusun peraturan di bidang PNBP pada
LPND.
• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP
di bidang Pajak Ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
draf Rancangan Peraturan Pemerintah (100%); (b) Peraturan
Menteri Keuangan (100%);
Kegiatan proses evaluasi, penyempurnaan dan penyusunan
peraturan PNBP di bidang Pajak/Pungutan Ekspor pada tahun
2004 telah ditargetkan output draf rancangan Peraturan
Pemerintah sebanyak 1 buah, keputusan menteri keuangan
sebanyak 2 buah. Dalam realisasinya draf rancangan peraturan
pemerintah tercapai sebanyak 1 buah (100%) dan Keputusan
Menteri Keuangan tercapai sebanyak 2 buah (100%). Sementara
itu, outcome berupa surat keputusan menteri keuangan yang
ditargetkan 2 buah dan RPP yang ditergetkan 1 buah, keduanya
tidak dapat tercapai atau masing-masing 0%.
Tidak tercapainya target untuk dapat menyusun RPP Pajak
(Pungutan) Ekspor, karena masih adanya beberapa pasal yang
belum disepakati antara Departemen Keuangan dengan instansi
terkait. Akibat belum ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang
Pajak (Pungutan) Ekspor, maka Keputusan Menteri Keuangan
tentang Pajak (Pungutan) Ekspor belum dapat diterbitkan.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan
dalam mencapai target yaitu dengan cara mengadakan rapat
dengan instansi terkait untuk membahas hal-hal yang belum
disepakati. Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang
mungkin akan timbul pada tahun 2005 dengan cara meningkatkan
koordinasi dengan instansi terkait.
• Melakukan penyusunan modul pengelolaan keuangan daerah
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) modul penganggaran
berbasis kinerja (100%); (b) modul sistem akuntansi pemerintah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 168
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
daerah (100%); (c) modul perbendaharaan (100%);
Hasil yang telah dicapai adalah tersedianya instrumen
pengelolaan keuangan daerah yaitu Modul Penganggaran Berbasis
Kinerja, Modul Sistem Akuntansi Pemerintah, dan Modul
Perbendaharaan. Hambatan dan permasalahannya adalah (1)
kurangnya literatur yang dimiliki sebagai dasar dalam
penyusunan modul; (2) belum adanya standar akuntansi
pemerintah yang telah menjadi produk hukum sebagai dasar
penyusunan modul; (3) belum sempurnanya modul-modul
tersebut di atas, sehingga instrumen pengelolaan keuangan daerah
belum optimal. Langkah-langkah yang telah diambil adalah (1)
mencari dan memperbanyak koleksi literatur tersebut, selain
produk hukum yang ada sebagai pijakan hukum pelaksanaan
penganggaran berbasis kinerja; (2) dengan mengacu kepada
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 sebagai pijakan hukum
penyusunan modul; (3) dengan mencari dan memperbanyak
koleksi literatur tersebut. Antisipasi untuk mengatasi hambatan
adalah (1) terus menyempurnakan modul penganggaran berbasis
kinerja yang telah ada sesuai dengan kebutuhan dan penyesuaian
mengikuti perubahan kebijakan publik; (2) penyempurnaan ketiga
modul tersebut yang berimplikasi langsung dengan optimalnya
instrumen pengelolaan keuangan daerah, terutama modul
penganggaran berbasis kinerja.
• Melakukan pengelolaan database laporan keuangan daerah telah
menghasilkan kinerja kegiatan database laporan keuangan daerah
(95%);
• Melakukan penyempurnaan dan pemeliharaan terhadap muatan
website dan jaringan teknis telah menghasilkan kinerja kegiatan
muatan website yang dapat diakses (100%);
• Melakukan penyusunan dokumen dan perangkat pelaksanaan
penerusan pinjaman telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) draf
Keputusan Menteri Keuangan mengenai Penatausahaan
Penerusan Pinjaman Luar Negeri Pemerintah (100%); (b) draf
Keputusan Menteri Keuangan tentang peta kapasitas fiskal tahun
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 169
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
2005 (100%);
MISI SOSIAL BUDAYA
Mengembangkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern
Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang finansial yang
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan fungsi : (i) Sosialisasi Kebijakan Fiskal dan Dana
Perimbangan (ii) Penyusunan dan pengembangan sistem informasi di
bidang pasar modal; (iii) Penyelenggaraan diklat dan penataran
keuangan negara; (iv) Penyebaran informasi APBN kepada
masyarakat secara transparan.
Sosialisasi Kebijakan Fiskal dan Dana Perimbangan
Pelaksanaan fungsi sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan
melalui program sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan,
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
Melaksanakan sosialisasi kebijakan fiskal 2004 telah menghasilkan
kinerja kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal (100%) pada 8
(delapan) lokasi;
Melaksanakan sosialisasi kebijakan dana perimbangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan sosialisasi dana perimbangan
(100%) pada 4 (empat) lokasi.
Penyusunan dan Pengembangan Sistem informasi di Bidang Pasar
Modal
Pelaksanaan fungsi penyusunan dan pengembangan sistem informasi
di bidang pasar modal melalui program peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang pasar modal, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi :
Melakukan sosialisasi pasar modal kepada universitas, Pemda
dan Kadinda telah menghasilkan kinerja kegiatan penyuluhan
(132%), hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pemodal
melalui pasar modal sebesar 20% yaitu tahun 2003 sebanyak
Misi Sosial Budaya Perwujudan fungsi misi sosial budaya Analisa kinerja kegiatan fungsi sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan Analisa kinerja kegiatan fungsi penyusunan dan pengembangan sistem informasi di bidang pasar modal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 170
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
76.543 pemodal dan tahun 2004 sebanyak 91.851 pemodal;
Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar
modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu telah
menghasilkan kinerja kegiatan pengembangan database yang bisa
diakses (100%);
Penyelenggaraan Diklat dan Penataran Keuangan Negara
Pelaksanaan fungsi penyelenggaraan diklat dan penataran keuangan
negara melalui program penyelenggaraan diklat, ceramah, seminar,
dsb di bidang keuangan dan kekayaan negara, dilaksanakan melalui
kegiatan mengadakan ceramah, diklat, seminar, dsb di bidang
keuangan dan kekayaan negara telah menghasilkan kinerja kegiatan
lulusan diklat/peserta ceramah, seminar, dsb. (123,34%) sebanyak
1.971 peserta dari rencana 1.598 orang. Hal-hal yang mendukung
target dapat terlampaui antara lain: banyaknya permintaan
stakeholders atas diklat keuangan negara dan adanya perubahan
tentang keuangan dan kekayaan negara memberikan peluang bagi
Departemen Keuangan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat.
Penyebaran Informasi APBN kepada Masyarakat secara Transparan
Pelaksanaan fungsi penyebaran informasi APBN kepada masyarakat
secara transparan melalui kegiatan menyediakan data anggaran
melalui internet dan sistem informasi monitoring anggaran dan
keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan database realisasi
APBN sebanyak 1 (satu) paket. Dengan tersedianya database ini
masyarakat dapat mengakses berbagai informasi yang berkaitan
dengan APBN.
MISI KELEMBAGAAN
Senantiasa memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan
aspirasi masyarakat, perkembangan mutakhir teknologi keuangan
dan administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan
kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat sehingga
akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang
Analisa kinerja kegiatan fungsi penyelenggaraan diklat dan penataran keuangan negara Analisa kinerja kegiatan fungsi penyebaran informasi APBN kepada masyarakat secara transparan Misi Kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 171
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial
dan mempunyai integritas yang tinggi
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan
melaksanakan fungsi: (i) Peningkatan daya guna di bidang
kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua
satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan; (ii)
Peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan
pengelolaan sumber daya lainnya; (iii) Peningkatan pengawasan
intern; (iv) Pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua
satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan.
Peningkatan Dayaguna di Bidang Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kinerja Semua Satuan
Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan
Pelaksanaan fungsi peningkatan daya guna di bidang kelembagaan
dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, terdiri dari 11
(sebelas) program yaitu : (i) program peningkatan kualitas bahan
masukan Rencana Kerja Pemerintah; (ii) program peningkatan
kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan anggaran
Departemen; (iii) progam pengembangan pegawai; (iv) program
peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian; (v) program
peningkatan pengolahan data kepegawaian; (vi) program
penyelenggaraan administrasi dan pengelolaan sarana/prasarana
Departemen; (vii) program peningkatan sarana dan prasarana; (viii)
program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan; (ix) program
peningkatan kualitas pelayanan publik; (x) program mengintensifkan
pelaksanaan pemberantasan KKN di lingkungan Departemen
Keuangan; (xi) Program pembinaan dan pengelolaan arsip serta
sistem pengamanan dokumen di lingkungan Departemen Keuangan,
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
• Menyusun bahan masukan dan usulan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) TA 2005 dari Departemen Keuangan telah menghasilkan
kinerja kegiatan bahan masukan RKP TA 2005 dari Departemen
Keuangan;
Perwujudan fungsi misi kelembagaan 11 program fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 172
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Menyusun perencanaan strategik telah menghasilkan kinerja
kegiatan perencanaan strategik Departemen Keuangan TA 2005
sebagai masa transisi;
• Mengusulkan kebutuhan anggaran TA 2005 telah menghasilkan
kinerja kegiatan RKA KL Keuangan (116,89%) sebesar
Rp7.148.153juta dari rencana sebesar Rp6.115.368juta;
• Menyusun Rencana Kerja Anggaran Departemen Keuangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan (a) konsep DIK 2005; (b) konsep
DIP 2005, konsep SRAA 2005, konsep DIPA 2005; (c) Juklak (PP)
DIK Setjen 2005; (d) PO DIP Setjen 2005 (PP DIPA Setjen 2005); (e)
revisi DIK 2004; (f) revisi PP DIK Setjen 2004; (g) revisi DIP 2004;
(h) revisi PO DIP 2004, yang merupakan dokumen anggaran TA
2005 dan revisi dokumen anggaran TA 2004 yang secara
keseluruhan tercapai sesuai dengan rencana;
• Mengajukan permintaan penerbitan SKO tahun 2004 telah
menghasilkan kinerja kegiatan pemintaan SKO 2004 sebanyak 174
berkas dengan terpenuhinya kebutuhan anggaran untuk
operasional Rp1.680.840juta;
• Menyusun laporan realisasi anggaran TA 2004 secara manual telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa dokumen realisasi anggaran
yang telah disampaikan sebagai bahan penyusunan perhitungan
anggaran (PA) Departemen Keuangan;
• Menyusun pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan
departemen telah menghasilkan kinerja kegiatan Rancangan
pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan departemen;
• Melanjutkan sertifikasi tanah milik Departemen Keuangan di DKI
Jakarta dan sekitarnya telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
validasi data kepemilikan tanah milik Departemen Keuangan
(Sekretariat Jenderal); (b) surat permohonan penerbitan sertifikat;
• Menyampaikan laporan tahunan dan buku inventaris Departemen
telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan tahunan 2004; (b)
buku inventaris 2004;
• Menetapkan keputusan penghapusan barang milik/kekayaan
negara telah menghasilkan kinerja kegiatan keputusan tentang
Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 173
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
penghapusan barang milik negara sebanyak 82 SK (54,67%);
• Pengadaan tanah telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa
tanah hasil pengadaan 27.119 m2 yang dapat memenuhi kebutuhan
di BPPK dan DJPLN;
• Pembangunan gedung telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
selesainya struktur gedung Setjen; (b) selesainya 8 unit gedung
DJPLN; dan (c) selesainya 6 unit gedung BPPK;
• Rehab/renovasi gedung kantor telah selesainya rehabilitasi
gedung Sekretariat Jenderal, dan DJPLN masing masing 1 unit
serta BPPK 5 unit (71,43%) dari yang direncanakan 7 unit;
• Sewa/kontrak gedung kantor telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa gedung kantor hasil sewa/kontrak 11 unit (64,71%) dari
yang direncanakan 17 unit;
• Pembangunan prasarana lingkungan gedung telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa prasarana lingkungan di lingkungan
Sekretariat Jenderal dan BPPK;
• Mengusulkan formasi pegawai Departemen Keuangan TA 2004
telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan formasi pegawai;
• Melaksanakan pengadaan pegawai di lingkungan Departemen
Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa peserta
yang lulus seleksi dan ditempatkan sebanyak 192 orang (37,57%)
dari yang direncanakan 511 orang;
• Mengusulkan calon penerima tanda jasa dan menetapkan
pemberian penghargaan pensiun telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa Keputusan pemberian penghargaan kepada 177
orang (59%) dari yang direncanakan 300 orang;
• Melaksanakan penegakan disiplin/penyalahan hukuman disiplin
berdasarkan PP Nomor 30 tahun 1980 dan PP Nomor 32 tahun
1979 telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa keputusan
penjatuhan hukuman disiplin sebanyak 7 buah;
• Menyelesaikan usul pemberian pensiun PNS yang mencapai BUP
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa keputusan
pemensiunan PNS 1.086 orang;
• Menyelenggarakan sistem informasi manajemen kepegawaian
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 174
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket website
kepegawaian yang telah diupdate;
• Melakukan penataan struktur kelembagaan Departemen
Keuangan sesuai hasil analisis jabatan dan beban tugas serta
berdasarkan perkembangan mutakhir di bidang keuangan negara
dan administrasi publik telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa (a) usul penyempurnaan organisasi kepada Presiden; dan
(b) Keputusan Menteri Keuangan tentang penyempurnaan
organisasi yang telah berjalan efektif 60 % sesuai dengan rencana;
• Melanjutkan penyempurnaan di bidang tatalaksana umum telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) SK Prosedur kerja yang
telah disempurnakan; (b) SK pelimpahan wewenang yang telah
disempurnakan; (c) pedoman tata naskah dinas; (d) KMK tentang
petunjuk pelaksanaan pelayanan publik;
• Melakukan kegiatan berupa analisis jabatan telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa (a) SK uraian jabatan; (b) surat usulan
kepada Menpan mengenai jabatan fungsional Bendahara
Penerima, Bendahara Pengeluaran, Penata Laporan Keuangan
Negara, Juru Sita, Penilai Piutang Negara dan Penyuluh Pajak; (c)
Surat Menteri Keuangan tentang usulan besarnya Tunjangan
Jabatan Fungsional; (d) Surat usulan Keppres tentang tunjangan
jabatan fungsional;
• Melakukan pembinaan kepada kantor-kantor pelayanan dan
memberikan penghargaan kepada unit/kantor yang dinilai telah
memberikan pelayanan terbaik telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa SK penetapan unit/kantor yang dinilai telah
memberikan pelayanan terbaik;
• Melaksanakan Sistem AKIP di lingkungan Departemen Keuangan
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) LAKIP tingkat
Departemen tahun 2003; (b) Rencana Kinerja Tahunan tahun 2004;
(c) unit organisasi eselon I yang telah disosialisasi pada 13 unit
eselon I di daerah;
• Menyelenggarakan pengelolaan dokumen/arsip Departemen
Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) arsip
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 175
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
yang telah tertata; (b) dokumen dalam mikrofilm; (c) daftar
pertelaan yang diusulkan untuk dihapuskan; (d) sistem jaringan
kearsipan hasil pengembangan;
• Menyelenggarakan akuisisi arsip orde baru dan kabinet reformasi
pembangunan di lingkungan Departemen Keuangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) arsip yang diusulkan
untuk disimpan; (b) arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan ; (c)
arsip yang diusulkan untuk diserahkan;
• Melakukan evaluasi pengelolaan dan pengamanan arsip di
lingkungan Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa hasil evaluasi untuk bahan penyempurnaan yang
akan dikoordinasikan dengan ANRI.
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan SDM serta
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Lainnya
Pelaksanaan fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan
SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya, terdiri
dari 9 (sembilan) program, yaitu : (i) program penyelenggaraan
diklat; (ii) program penyusunan, pengembangan, dan
penyempurnaan kurikulum diklat; (iii) program penyusunan,
pengembangan, dan penyempurnaan bahan ajar diklat; (iv) program
penyusunan rencana kebutuhan diklat; (v) program pengembangan
metode pembelajaran diklat; (vi) program pengembangan diklat jarak
jauh (DJJ); (vii) program evaluasi diklat; (viii) program
pengembangan sistem informasi manajemen (SIM) diklat; (ix)
program pemenuhan widyaiswara, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi :
• Menyelenggarakan diklat pra jabatan golongan II telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa lulusan diklat 3.147 orang
(195,95%) dari rencana 1.606 orang;
• Menyelenggarakan UD I telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa lulusan diklat 619 orang (40,33%) dari rencana 1.535 orang;
• Menyelenggarakan UPKP II telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa lulusan diklat 48 orang (38,40%) dari rencana 125 orang;
9 program fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 176
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Menyelenggarakan UPKP IV telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa lulusan diklat 8 orang (11,43%) dari rencana 70 orang;
• Menyelenggarakan UPKP V telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa lulusan diklat 629 orang (45,71%) dari rencana 1.376 orang;
• Menyelenggarakan UPKP VI telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa lulusan diklat 23 orang (26,44%) dari rencana 87 orang;
• Menyelenggarakan Diklat Pim III telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa lulusan diklat 83 orang (86,46%) dari rencana 96
orang;
• Menyelenggarakan Diklat Pim IV telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa lulusan diklat 576 orang (122,55%) dari rencana
470 orang;
• Menyelenggarakan Diklat Teknis telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 3.930 orang lulusan (93,79%) dari rencana 4.190
orang yang meliputi (a) lulusan DTSD I anggaran; (b) lulusan
DTSS perencanaan pembinaan anggaran; (c) lulusan DTSS
perbendaharaan; (d) lulusan DTSS pembinaan pembiayaan daerah
otonom; (e) lulusan DTSS pengelolaan PHLN; (f) lulusan DTSS
pengurusan barang persediaan; (g) lulusan DTSS Bendaharawan
Penerima PNBP; (h) lulusan DTSS Bendaharawan Pengeluaran; (i)
lulusan DTSS pengadaan barang dan jasa; (j) lulusan DTSS
Pimpro/Pimbagpro; (k) lulusan DTSS pengelolaan belanja
pegawai; (l) lulusan DTSS administrasi keuangan APBN; (m)
lulusan DTSS pengelolaan kekayaan negara; (n) lulusan DTSS I
Pajak; (o) lulusan DTSD II Pajak; (p) lulusan DTSS juru sita pajak;
(q) lulusan DTSS penyuluh pajak; (r) lulusan DTSS operator konsul
pajak; (s) lulusan DTSS pemeriksa pajak; (t) lulusan STSS SIG PBB:
(u) lulusan DTSS aplikasi komputer PBB; (v) lulusan DTSS
PBB/BPHTB I; (w) lulusan DTU kesamaptaan DTSD I BC; (x)
lulusan DTU kesamaptaan DTSD II BC; (y) lulusan DTU
Kesamaptaan DTSD Prodip I BC; (z) lulusan STU Kesamaptaan
DTSD Prodip III BC; (aa) lulusan DTSD I BC; (ab) lulusan DTSD II
BC; (ac) lulusan DTSS operator konsul BC; (ad) lulusan DTSS
pemeriksa barang ekspor BC; (ae) lulusan DTSS juru sita BC; (af)
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 177
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
lulusan DTSS I PPLN; (ag) lulusan DTSS juru sita DJPLN; (ah)
lulusan DTSS penilai DJPLN; (ai) lulusan DTSS teknik beracara di
Pengadilan DJPLN; (aj) lulusan DTSS Pejabat Lelang DJPLN; (ak)
lulusan DTSS Pemandu Lelang DJPLN; (al) lulusan DTU
Pemrograman Komputer Dasar; (am) lulusan DTU pemrograman
komputer lanjutan; (an) lulusan DTU pengelolan website; (ao)
lulusan DTU bahasa Inggris; (ap) lulusan DTU Audit investigasi
Itjen; (aq) potensi lulusan DTSD I Pajak;
• Menyelenggarakan diklat fungsional telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 415 lulusan (74,77%) dari rencana 555 orang yang
meliputi (a) lulusan diklat fungsional PPNS Pajak; (b) lulusan
diklat fungsional ketrampilan dasar pemeriksa pajak; (c) lulusan
diklat fungsional ketrampilan pemeriksa pajak I; (d) lulusan diklat
fungsional ketrampilan asisten penilai PBB I; (e) lulusan diklat
fungsional ketrampilan dasar asisten penilai PBB; (f) lulusan
diklat fungsional keahlian dasar pemeriksa pajak; (g) lulusan
diklat fungsional keahlian pemeriksa Pajak I; (h) lulusan diklat
fungsional keahlian penilai PBB I; (i) lulusan diklat fungsional
keahlian manajemen pemeriksa pajak; (j) lulusan diklat fungsional
keahlian manajemen pemeriksa pajak; (k) lulusan diklat
fungsional PFPB BC; (l) lulusan diklat fungsional auditor ketua
Tim Itjen;
• Menyelenggarakan diklat penyegaran telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 1.051 orang lulusan (88,32%) dari rencana 1.190
orang yang meliputi (a) lulusan diklat penyegaran evaluator
LAKIP; (b) lulusan diklat penyegaran MIDMAS; (c) lulusan diklat
penyegaran TOPMAS; (d) lulusan diklat penyegaran bagi pejabat
eselon III/IV DJA; (e) lulusan diklat penyegaran sosialisasi
Keppres 80/2003; (f) lulusan diklat penyegaran seminar
widyaiswara perpajakan; (g) lulusan diklat peyegaran seminar
ketrampilan kepabeanan; (h) lulusan diklat penyegaran orientasi
tugas DJBC; (i) lulusan diklat penyegaran front office DJPLN; (j)
lulusan diklat penyegaran diplomasi ekonomi;
• Menyelenggarakan Prodip I telah menghasilkan kinerja kegiatan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 178
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
berupa (a) lulusan prodip 1.047 orang (86,89%) dari rencana 1.205
orang; (b) jumlah siswa tk I 2004/2005 972 orang (98,18%) dari
rencana 990 orang;
• Menyelenggarakan Prodip III telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa (a) siswa naik tk.II 2004/2005 934 orang (95,99%) dari
rencana 973 orang; (b) siswa naik tk.III 2004/2005 1.636 orang
(98,38%) dari rencana 1.663 orang; (c) lulusan D III 2003/2004 692
orang (77,67%) dari rencana 891 orang; (d) siswa tk.I 2004/2005
881 orang (92,87%) dari rencana 1.080 orang;
• Menyelenggarakan Prodip IV telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa (a) siswa naik tk. IV smt VII 2004/2005 97 orang (69,78%)
dari rencana 139 orang; (b) siswa naik tk. IV smt VIII 2004/2005
133 orang (99,25%) dari rencana 134 orang; (c) siswa naik tk. V smt
IX 2004/2005 125 orang (92,59%) dari rencana 135 orang; (d) siswa
naik tk.V smt X 2004/2005103 orang (107,29%) dari rencana 96
orang; (e) lulusan D IV 2003/2004 90 orang (69,29%) dari rencana
97 orang; (f) siswa tk.IV matrikulasi 2004/2005 109 orang (77,86%)
dari rencana 140 orang; (g) siswa tk.IV smt VII 2004/2005 97 orang
(69,29%) dari rencana 140 orang;
• Mengirim/menyelenggarakan program pasca sarjana tidak dapat
dilaksanakan;
• Menyusun pola/desain dan kurikulum diklat telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa 35 jenis kurikulum diklat/prodip yang
baru (62,50%) dari rencana 56 jenis;
• Menyempurnakan/mengembangkan kurikulum diklat telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa 12 kurikulum diklat baru
(hasil penyempurnaan dan pengembangan) (75 %) dari rencana 16
kurikulum ;
• Menyusun kurikulum diklat berbasis kompetensi bagi pegawai
DJP telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket
kurikulum diklat berbasis kompetensi sesuai dengan rencana;
• Menyusun modul prodip dan diklat telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa modul baru;
• Menyempurnakan/mengembangkan modul diklat telah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 179
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
menghasilkan kinerja kegiatan berupa 31 modul baru (72,09%)
dari rencana 43 modul;
• Menyusun materi/bahan ajar diklat telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 1 paket bahan ajar/materi diklat baru yang dapat
mencukupi bahan ajar;
• Menyempurnakan/mengembangkan materi/bahan ajar diklat
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 60 bahan ajar/materi
diklat baru (76,92%) dari rencana 78 bahan ajar;
• Menyusun buku program diklat 2005 telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 1 paket buku program diklat 2005;
• Menyempurnakan pedoman metodologi pembelajaran diklat
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket pedoman
metodologi pembelajaran diklat yang telah disempurnakan;
• Melakukan ujicoba DJJ (pelatihan tutor, DJJ pajak dan BC) telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) lulusan diklat (pajak
dan BC) 190 orang (95%) dari rencana 200 orang; (b) lulusan diklat
tutor DJJ 136 orang (97,14%) dari rencana 140 orang;
• Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat pemeriksa pajak)
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 3 paket hasil evaluasi
pasca diklat (Pemeriksa Pajak, Diklatpim III, prodik) yang
menjadi umpan balik untuk penyempurnaan diklat;
• Melakukan ujicoba teknik pengukuran pencapaian hasil belajar
(PHB) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket hasil
ujicoba pengukuran hasil belajar;
• Melakukan pengadaan jaringan SIM diklat BPPK (pusat) telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket (a) hardware SIM;
dan (b) software SIM pada 4 lokasi jaringan;
• Meningkatkan kualitas widyaiswara melalui diklat
kewidyaiswaraan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 32
orang lulusan diklat (26,67%) dari rencana 120 orang;
Peningkatan Pengawasan Intern
Pelaksanaan fungsi pengawasan intern, terdiri dari 4 (empat)
program, yaitu : (i) program pengawasan tugas fungsi unsur
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 180
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Departemen Keuangan; (ii) program pengefektifan tindak lanjut atas
hasil audit; (iii) program penyusunan peraturan mengenai konfirmasi
kepada pihak ketiga; (iv) program peningkatan kemampuan auditor
dalam audit dan kegiatan investigasi, dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan meliputi :
Melakukan penyusunan perencanaan pengawasan 2005 telah
menghasilkan kinerja kegiatan kebijakan pengawasan, sasaran
audit dan PKPT tahun 2005 (0%);
Dalam menyusun kebijakan, pengawasan, sasaran pemeriksaan
dan PKPT memanfaatkan waktu-SDM sebesar 364hari-orang dan
dana sebesar Rp.53.010.000,- untuk mengolah 8 set data. Tidak
tercapainya target karena keterlambatan penyusunan, sehingga
perlu dilakukan rapat teknis yang melibatkan seluruh inspektorat
bidang dalam rangka menampung masukan operasionalisasi
pengawasan tahun 2005 dan perlunya pembahasan intensif
mengenai pengawasan dan PKPT 2005.
Melakukan pemeriksaan tugas dan fungsi instansi di lingkungan
Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)
temuan sebanyak 5195 butir temuan (124%) sebesar
Rp1.158.272.151.049,-; (b) executive summary (29%); (c) SHP (84%);
(d) LHP (83%); (e) KKP (83%);
Dengan memanfaatkan waktu dan auditor sebanyak 19.923 hari-
pemeriksaan, dana sebesar Rp3.905.973.487 serta 466 unit obyek
pemeriksaan, telah menghasilkan :
• 5.195 butir temuan dengan nilai total Rp1.158.272.151.048,49
yang antara lain merupakan temuan dari :
- Direktorat Jenderal Pajak senilai Rp1.142.569.994.719,69,-
- Direktorat Jenderal Anggaran senilai Rp9.448.063.013,42,-
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai senilai
Rp5.866.151.381,20,-
• 200 buah surat hasil pemeriksaan, 4 buah executive summary
serta 404 buah LHP/SHP
Tingginya capaian potensi penyelamatan keuangan negara (258%)
mencapai sebesar Rp1.158.508.002.565,49,-.
4 program fungsi peningkatan pengawasan intern Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan pengawasan intern
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 181
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Melakukan pemeriksaan serentak pembahasan anggaran (Kanwil
DJA) telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) temuan (234%)
sebanyak 586 butir temuan sebesar Rp1.869.319.737.263,-; (b)
executive summary (100%); (c) SHP (100%); (d) LHP (100%); (e) KKP
(100%);
Tingginya capaian potensi penyelamatan keuangan negara (524%)
mencapai sebesar Rp261.902.244.475,00,-, hal ini menunjukkan
bahwa Departemen Keuangan mampu mengurangi peluang
terjadinya penyimpangan dan pemborosan keuangan negara pada
tahapan pelaksanaan anggaran dalam bentuk :
• Pengalokasian dana yang tidak diperkenankan sebesar
Rp74.747.824.229,00;
• Pengalokasian dana yang melebihi kebutuhan sebesar
Rp34.069.668.685,00;
• Temuan lainnya seperti kesalahan pemblokiran, penetapan
DIK tanpa pembahasan, dan kesalahan administratif sebesar
Rp153.084.751.561,00.
Menyikapi keberhasilan tersebut, Departemen Keuangan akan
terus mengembangkan sasaran pemeriksaan berdasarkan Risk
Based Audit, sehingga mampu membantu pemerintah mendorong
terwujudnya good governance yang bebas praktik-praktik KKN di
lingkungan Departemen Keuangan;
Melakukan pemeriksaan mendadak (spot check) kepabeanan di
bidang impor telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) KKP (136%);
(b) LHP (136%); (c) kontainer yang diperiksa (128%); (d) executive
summary (100%);
Dengan memanfaatkan waktu dan auditor sebanyak 2.037 hari-
pemeriksaan, dana sebesar Rp2.013.016.100,00, telah
merealisasikan pemeriksaan atas 5.103 kontainer dengan 2 buah
executive summary serta 53 buah LHP/SHP.
Dilaksanakannya spot check mampu menimbulkan deferent effect
bagi pengguna fasilitas kepabeanan di Indonesia, yaitu
meningkatkan ketaatan importir dalam memenuhi kewajiban
pabeannya. Oleh karenanya aparat Departemen Keuangan akan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 182
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
terus mengembangkan sasaran audit untuk mendukung
terlaksananya reformasi kepabeanan.
Melakukan penilaian tindaklanjut hasil pemeriksaan intern telah
menghasilkan kinerja kegiatan temuan pemeriksaan yang dinilai
tuntas (61%) sebanyak 1.739 butir temuan sebesar
Rp302.106.249.577,-;
Dengan adanya kerjasama yang baik dengan unit eselon I
menghasilkan capaian sebagai berikut :
• Penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas
negara sebesar Rp48.082.829.779,00 dengan nilai capaian 66%;
• Penurunan saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti
sebesar 9,64% dengan nilai capaian 193%;
• Pencapaian tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun
sebesar 15%;
Rendahnya nilai capaian indikator outputs disebabkan karena
adanya hambatan pelaksanaan tindak lanjut oleh unit eselon I
terkait dalam melakukan tindaklanjut terhadap WP ataupun
importir/eksportir yang bubar/fiktif/pindah tanpa diketahui
keberadaannya dan adanya temuan-temuan yang membutuhkan
beberapa tahapan untuk penuntasannya sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama.
Hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan target tersebut
adalah :
• Kurang informatifnya hasil pemeriksaan untuk ditindaklanjuti;
• Adanya kelemahan dalam pelaksanaan pemeriksaan berupa
kurangnya bukti yang cukup dan kompeten atas temuan
pemeriksaan kode 0100 dan 0200;
• Adanya hambatan pelaksanaan tindaklanjut oleh unit eselon I
terkait dalam melakukan penagihan terhadap wajib pajak
ataupun importir/eksportir yang bubar/fiktif/pindah tanpa
diketahui keberadaannya.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, perlu meningkatkan :
• Mutu hasil pengawasan melalui peningkatan program
pengembangan pegawai/auditor yang berkesinambungan;
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 183
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
• Mutu analisis/evaluasi laporan hasil pemeriksaan dan
mengoptimalkan pemanfaatan hasil analisis LHP dalam
peningkatan mutu pemeriksaan;
• Mengembangkan peraturan/perangkat hukum pelakanaan
tindaklanjut.
Melakukan pemantauan tindaklanjut hasil pemeriksaan BPK telah
menghasilkan kinerja kegiatan tindaklanjut temuan pemeriksaan
(100%) sebanyak 39 butir temuan mencapai sebesar
Rp377.238.395,00;
Menetapkan KMK tentang konfirmasi kepada pihak ketiga telah
menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan (0%);
Capaian indikator sebesasr 0% karena kegiatan ini untuk tahun
2004 tidak dilanjutkan pembahasannya. Namun, pada prinsipnya
konfirmasi kepada pihak ketiga telah ditetapkan dalam tata cara
investigasi IBI.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dan
mengikutsertakan pegawai/pejabat untuk memperoleh sertifikasi
CIA dan atau CISA telah menghasilkan kinerja kegiatan sertifikasi
internasional (CIA/CISA) (100%);
Dengan memanfaatkan dana sebesar Rp91.250.000,00 dan
mengikutsertakan 39 pegawai dalam pendidikan dan pelatihan
sertifikasi CIA (9 orang) dan CISA (30 orang), Departemen
Keuangan telah menambah 3 (tiga) orang pegawai yang
bersertifikasi CIA.
Pemanfaatan dana yang melebihi target, disebabkan karena
lebihnya pegawai yang diikutsertakan dalam diklat. Oleh
karenanya untuk mengatasi hal tersebut, dimasa mendatang perlu
meningkatkan perencanaan yang lebih baik dan sesuai dengan
kebutuhan.
Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Bagi Semua Satuan
Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan
Pelaksanaan fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi
semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, terdiri
dari 3 (tiga) program, yaitu : (i) program pengembangan sistem
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 184
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
aplikasi; (ii) program pengembangan infrastruktur teknologi informasi
dalam rangka penyediaan infrastruktur teknologi informasi untuk
penyelenggaraan e-Government; (iii) program peningkatan kualitas
SDM, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :
Mengembangkan sistem peta informasi telah menghasilkan kinerja
kegiatan berupa 1 (satu) paket sistem pertukaran data dan
informasi yang lebih sempurna dan baru meliputi 4 (empat) unit
sesuai yang direncanakan, sedang unit yang belum akan
diselesaikan tahun berikut;
Membangun sistem informasi tarif bea masuk dan pungutan
ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) back office
system; (b) database tarif; (c) website tarif;
Mengembangkan sistem aplikasi monitoring dana perimbangan
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa aplikasi monitoring
dana perimbangan yang lebih sempurna;
Mengembangkan sistem aplikasi konsolidasi laporan keuangan
daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi
konsolidasi laporan keuangan daerah;
Mengembangkan website sistem informasi keuangan daerah
(SIKD) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa website SIKD
yang lebih sempurna, namun hingga penyusunan laporan ini
belum dapat diketahui peningkatan jumlah pengunjung website
tersebut;
Mengembangkan sistem aplikasi dana pensiun telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi dana pensiun;
Mengembangkan sistem aplikasi perusahaan pembiayaan telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi perusahaan
pembiayaan;
Mengembangkan website lembaga keuangan telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa website lembaga keuangan yang lebih
sempurna, namun hingga penyusunan laporan ini belum dapat
diketahui pengunjung website;
Mengembangkan sistem informasi pengawasan terpadu (SIPIDU)
telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi SIPIDU
yang lebih sempurna;
3 program fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan Analisa kinerja kegiatan fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 185
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Membangun sistem penyimpanan dokumentasi data/informasi
perkara telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem
penyimpanan dokumentasi data/informasi perkara;
Mengembangkan sistem jaringan dokumentasi dan informasi
hukum (SJDIH) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a)
back office SJDIH; (b) publikasi SJDIH;
Mengembangkan sistem informasi kepegawaian telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) sistem informasi
kepegawaian yang terpadu; (b) sistem informasi statistik
kepegawaian; (c) sistem informasi eksekutif kepegawaian; (d)
website kepegawaian;
Mengembangkan sistem informasi diklat telah menghasilkan
kinerja kegiatan berupa (a) back office penyelenggaraan diklat; (b)
sistem informasi eksekutif diklat;
Mengembangkan dan mengelola portal keuangan telah
menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi penyebaran
informasi Departemen Keuangan, namun hingga penyusunan
laporan ini belum dapat diketahui seberapa besar tersebarnya
informasi Departemen Keuangan;
Mengembangkan infrastruktur jaringan intranet Departemen
Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa intranet
Departemen Keuangan upgrade, dengan terlaksananya percepatan
akses informasi 36% dari yang direncanakan 90%;
Meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi melalui
pendidikan dan pelatihan telah menghasilkan kinerja kegiatan
berupa (a) SDM terdidik sebanyak 44 orang (57,14%) dari yang
direncanakan sebanyak 77 orang.
B. EVALUASI KINERJA SASARAN
MISI FISKAL
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004
dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (i) Penyusunan
Nota Keuangan dan RAPBN; (ii) Penerimaan Negara dari Sektor
Pajak, Bea Masuk dan Cukai; (iii) Penerimaan Negara Bukan Pajak;
Sasaran misi fiskal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 186
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(iv) Penyaluran dana APBN (v) Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan
Negara; (vi) Pengelolaan Utang Pemerintah; dan (vii)
Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah.
Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN
Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN sebagai siklus pertama
APBN mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang
telah ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian
sebagai berikut :
Sasaran tersedianya APBN 2004 yang telah disempurnakan,
dengan indikator kinerja dapat disampaikannya Nota Keuangan
(NK) dan APBN 2004 yang telah disempurnakan kepada DPR telah
tercapai 100 %;
Sasaran tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan
berkesinambungan sesuai dengan ketentuan pasal 8 Undang-
Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara, dengan indikator
kinerja dapat disampaikannya NK dan RAPBN 2005 kepada DPR
sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005 telah tercapai 100 %;
Sasaran tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi
Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan ayat 2
Undang-Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara, dengan
indikator kinerja disepakatinya Laporan Pemerintah tentang
Realisasi semester I APBN 2004 telah tercapai 100 %;
Sasaran tersedianya APBN P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan
pasal 8 Undang-Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara,
dengan indikator kinerja dapat disampaikannya APBN-P tahun
2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004 telah tercapai
100%;
Sasaran terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan
kebijakan keuangan negara sesuai dengan analisis, penelitian dan
pengembangan bidang keuangan dan ekonomi, dengan indikator
kinerja (a) tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan
masukan perumusan kebijakan tercapai 120%; dan (b) dapat
digunakannya model ekonomi makro yang sudah dikembangkan
dalam rangka penyusunan APBN telah tercapai 100%;
Analisa kinerja sasaran fungsi penyusunan NK dan RAPBN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 187
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara
dan indikator ekonomi tahun 2004, dengan indikator kinerja
terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet tercapai
100%; (b) tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004
tercapai 100%;
Sasaran terpenuhinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar
perhitungan pajak, dengan indikator kinerja tersedianya SK
Menteri Keuangan tentang Kurs dengan masa berlaku 1 minggu
sepanjang tahun 2004 tercapai 100 %;
Sasaran tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka
mewujudkan persamaan visi diantara pemerintah dan publik,
dengan indikator kinerja (a) terlaksananya kegiatan sosialisasi
kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik; (b)
terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga
nasional dan internasional; (c) disepakatinya jawaban Menteri
Keuangan, masing-masing telah tercapai 100%;
Dalam merealisasikan sasaran pada siklus penyusunan Nota
Keuangan dan RAPBN hambatan yang dihadapi adalah berkaitan
dengan bergejolaknya harga minyak dan kondisi perekonomian yang
belum stabil, serta dinamika demokratisasi yang sedang berkembang.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, selalu lebih ditingkatkan
ketajaman analisis yang akan menjadi dasar penetapan berbagai
asumsi seperti harga minyak, nilai kurs dan lain-lain. Selain itu juga
dilakukan peningkatan kerjasama antara institusi terkait, sehingga
tercapai kesepahaman dalam memahami manajemen keuangan negara
yang telah mengalami perubahan sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Dalam mengantisipasi ke depan perlu lebih diintensifkan komunikasi
antara Departemen Keuangan dengan berbagai institusi legislatif,
pada tingkat Komisi dan Panitia Anggaran.
Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai
Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai
mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah
ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 188
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
sebagai berikut :
Sasaran merealisasikan penerimaan perpajakan sesuai dengan
APBN 2004, dengan indikator kinerja tercapainya sasaran
penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004 tercapai
Rp238,98triliun (100,40%) dari rencana/target;
Sasaran tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai,
dengan indikator kinerja (a) terealisasinya target penerimaan bea
masuk dan cukai tercapai sebesar Rp41,616triliun (103,32%); (b)
terlaksananya pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada
seluruh kantor pelayanan; dan (c) tersedianya sistem teknologi
informasi, masing-masing tercapai 100%; (d) menurunnya jumlah
tunggakan direncanakan 45% tercapai 45% (100%), dan (e)
terlaksananya pengawasan yang optimal di bidang kepabeanan
dan cukai tercapai 100%.
Sasaran peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan
pengembalian pungutan negara, dengan indikator kinerja (a)
terciptanya pertumbuhan industri dan investasi direncanakan 20%
terealisasi 20% (100%); (b) kelancaran proses pelayanan
direncanakan 100% tercapai 5%; (c) mendorong pertumbuhan
industri dan investasi direncanakan 75% tercapai 75% (100%); (d)
peningkatan efisiensi produktivitas industri 100%; (e) jumlah cukai
hasil tembakau yang diberikan penundaan direncanakan
Rp9,051triliun terealisasi Rp9.050triliun (99,99%); (f) jumlah EA
dan MMEA yang diberikan penundaan/pembebasan
direncanakan 85 juta liter terealisasi 85 juta liter (100%);
Walaupun secara keseluruhan target sasaran dibidang penerimaan
perpajakan, bea masuk dan cukai tercapai, namun didalam
pelaksanaannya menghadapi berbagai hambatan/tantangan baik dari
faktor internal maupun eksternal. Dari faktor internal akibat masih
terbatasnya sarana dan prasarana sebagai dampak perkembangan
teknologi serta faktor SDM aparatur yang integritasnya masih perlu
dipacu. Sedang dari faktor eksternal terjadi akibat makin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima.
Untuk mengatasi hal tersebut selalu dilakukan penyempurnaan secara
bertahap serta pembinaan SDM aparatur secara terus menerus dengan
Analisa kinerja sasaran fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 189
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
penerapan sanksi hukum kepada yang melanggar, dan memberikan
penghargaan kepada yang berprestasi.
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Penerimaan negara bukan pajak mempunyai sasaran dengan
indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun
anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terwujudnya pengurusan piutang negara dan pelayanan
lelang secara efektif, efisien dan transparan, dengan indikator
kinerja tercapainya pengurusan piutang negara dan pelayanan
lelang secara efektif, efisien dan transparan :
- Biad direncanakan Rp62,91miliar tercapai Rp44,68miliar
(71,02%);
- Bea lelang direncanakan Rp18,92miliar tercapai Rp16,21miliar
(85,68%);
- Biad Balai lelang direncanakan Rp2,01miliar tercapai
Rp2,47miliar (122,89%);
Sasaran tercapainya peningkatan penerimaan negara bukan pajak
(PNBP), dengan indikator kinerja (a) tercapainya target PNBP SDA
non migas tahun 2004 direncanakan Rp3.238,25miliar tercapai
Rp6.026,34miliar (186,10%); (b) tercapainya target PNBP laba
BUMN direncanakan Rp11.454,16miliar tercapai Rp5.974,38miliar
(52,16%); (c) tercapainya target PNBP dari pajak ekspor
direncanakan Rp315,20miliar tercapai Rp271,39miliar (86,10%); (d)
tercapainya target PNBP lainnya direncanakan Rp18.429,8miliar
tercapai Rp21.001,50miliar (113,95%); (e) tercapainya target
penerimaan negara sektor minyak bumi direncanakan
Rp31,78triliun tercapai Rp59,30triliun (186,60%); (f) tercapainya
target penerimaan negara sektor gas alam direncanakan
Rp25.35miliar tercapai Rp29,45miliar (116,17%); (g) tercapainya
target realisasi pembayaran pajak migas direncanakan
Rp13,13miliar tercapai Rp20,30miliar (154,61%); (h) terlaksananya
pembayaran setoran bagian pemerintah oleh pengusaha
direncanakan Rp200,00miliar tercapai Rp318,00miliar (159,00%); (i)
terlaksananya pembayaran reimbursement 100 %.
Analisa kinerja sasaran fungsi penerimaan negara bukan pajak
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 190
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam pencapaian sasaran dibidang penerimaan bukan pajak
hambatan yang dihadapi karena besarnya ketergantungan secara
eksternal, seperti dalam pengurusan piutang, sangat tergantung pada
pihak penyerah piutang. Juga dalam hal PNBP sumber daya alam, non
migas dan sebagainya, Departemen Keuangan berfungsi sebagai
regulator, sedang secara operasional yang menjalankan/
merealisasikannya adalah instansi di luar Departemen Keuangan.
Untuk mengatasi hal tersebut dimasa yang akan datang perlu lebih
ditingkatkan koordinasi antar instansi terkait.
Penyaluran Dana APBN
Penyaluran dana APBN mempunyai sasaran dengan indikator-
indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran
2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terselesaikannya penyusunan/penyempurnaan peraturan
dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004, dengan indikator
(a) dapat diselesaikannya pembahasan RPP tentang pembayaran
gaji ke 13 dengan Sekretariat Negara tercapai 100 %; (b) dapat
diselesaikannya pembahasan RPP tentang tunjangan jabatan
fungsional dengan Sekretariat Negara tidak dapat direalisasikan
(0%); (c) ditetapkannya Keppres tentang rincian satuan 3 tercapai
95%;
Sasaran tercapainya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004,
dengan indikator kinerja (a) dapat ditetapkannya pengalokasian
anggaran rutin secara tepat waktu dan tepat jumlah; (b) dapat
ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain,
dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang
secara tepat waktu dan tepat jumlah; (c) tersedianya pedoman
harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan, masing-
masing tercapai 100%;
Sasaran tercapainya optimalisasi penyaluran APBN 2004, dengan
indikator kinerja (a) diterbitkannya SPM secara benar dan tepat
waktu; (b) tersalurnya dana APBN dan (c) terpenuhinya laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum secara benar dan tepat
waktu, masing-masing tercapai 100%;
Analisa kinerja sasaran fungsi penyaluran dana APBN
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 191
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran terealisasinya sistem dan prosedur perbendaharaan yang
telah disempurnakan, dengan indikator kinerja (a) dapat
dilaksanakannya penyederhanaan BO; (b) dapat dilaksanakannya
pengelolaan bank persepsi/pos, masing-masing telah tercapai
100%;
Sasaran tercapainya target PNBP tahun 2004, dengan indikator
kinerja (a) persentase realisasi target PNBP; (b) dapat ditariknya
dana off budget dari 11 instansi ke rekening kas negara; (c) dapat
diterbitkannya SK penghapusan selisih kas; (d) tercapainya target
PNBP; (e) terbayarnya piutang negara Rp34.722juta, masing-
masing tercapai 100%;
Sasaran optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun,
dengan indikator ketepatan waktu penyediaan dana pensiun
tercapai 100%;
Sasaran terwujudnya pembinaan administrasi kas dengan
indikator kinerja dapat efektifnya bank opersional dan giro pos
tercapai 100%;
Sasaran dapat diselesaikannya penyusunan rancangan pedoman
pengelolaan kekayaan negara dengan indikator kinerja
tersedianya Keputusan tentang Tatacara Penghapusan dan
Pemanfaatan serta Tukar Menukar BM/KN tercapai 100%;
Sasaran tersedianya pedoman pengelolaan PHLN dengan
indikator kinerja tersedianya juklak dan juknis tentang
pengelolaan PHLN tercapai 100%;
Sasaran tercapainya optimalisasi pemanfaatan utang luar negeri
pemerintah, dengan indikator kinerja (a) berkurangnya
management dan commitment fee 10%; (b) peningkatan penyerapan
PHLN 10%; (c) berkurangnya dana in eligible 2%, masing-masing
telah tercapai sesuai dengan target yang direncanakan (100%);
Sasaran terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN,
dengan indikator kinerja (a) persentase tersedianya database tanah
dan bangunan milik negara yang akurat dan up to date
direncanakan 80% terealisasi 80% (100%); (b) persentase
pemantapan status kepemilikan aset asing/eks cina direncanakan
25% terealisasi 12,5% (50%); (c) persentase penyelesaian ijin
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 192
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemanfaatan BM/KN
direncanakan 50% terealisasi 220% (488%); (d) tersedianya data
inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date
direncanakan 80% terealisasi 80% (100%); (e) persentase
tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara
(PMN) pada BUMN/BHMN direncanakan 95% terealisasi 77,5%
(81,58%); (f) persentase tercapainya tertib administrasi aset BPPN
direncanakan 50% tidak terealisasi (0%); (g) persentase
penunjukan perusahaan appraisal independent direncanakan 90%
terealisasi 50% (55,56%); (h) terselesaikannya permasalahan barang
milik/kekayaan negara eks cina direncanakan 25 % terealisasi 25%
(100%); (i) tercapainya tertib adminsitrasi dalam penghapusan dan
pemanfaatan BM/KN direncanakan 50% terealisasi 50% (100%); (j)
tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara
pada BUMN direncanakan 95% tercapai 95% (100%); (k)
diketahuinya data inventaris direncanakan 90% teralisasi 90%; (l)
diketahuinya aset Pertamina tidak terealisir (0%).
Dalam penyaluran APBN sepanjang tidak terdapat ketergantungan
secara eksternal dapat direalisasikan sesuai dengan rencana. Bahkan
beberapa sasaran tidak dapat direalisasikan karena besarnya
ketergantungan dari instansi di luar Departemen Keuangan. Untuk
mengatasi dan mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengaturan
yang lebih tinggi sebagai payung hukum.
Pengelolaan Utang Pemerintah
Pengelolaan utang pemerintah mempunyai sasaran dengan indikator-
indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran
2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terciptanya struktur jatuh tempo SUN yang optimal dari
sisi biaya maupun sisi risiko, dengan indikator kinerja (a)
terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk membayar bunga dan
pokok obligasi negara terealisasi 100%; (b) terpenuhinya dana
pembiayaan rupiah APBN Rp23.359triliun terealisasi
Rp23.366triliun (100,03%); (c) terpenuhinya dana pembiayaan
valas APBN US$1.000juta terealisir US$992,85juta (99,29%); (d)
Analisa kinerja sasaran fungsi pengelolaan utang pemerintah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 193
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
berkurangnya nilai nominal obligasi negara di pasar Rp1triliun
terealisir Rp1,96triliun (196,20%); (e) tercapainya struktur jatuh
tempo oligasi negara jenis HB yang lebih merata; (f) tercapainya
struktur jatuh tempo yang seimbang; (g) terciptanya data SUN
yang akurat dan terpercaya, masing-masing telah tercapai 100%;
Sasaran terciptanya pasar SUN yang aktif dan likuid, dengan
indikator kinerja (a) tersedianya metode non lelang SUN yang
transparan dan akuntabel direncanakan 100% terealisasi 50%
(50%); (b) terlaksananya pengembangan pasar SUN; (c)
transparansi harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar,
masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana (100%); (d)
penerbitan Surat Perbendaharaan Negara sebagai instrumen
SUN tidak dapat direalisasikan (0%); (e) tersedianya benchmark
portofolio SUN hanya tercapai 50%; (f) informasi pengelolaan SUN
kepada pihak terkait maupun publik; (g) meningkatnya
pemahaman terhadap SUN; (h) jumlah pengakses website,
masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana (100%);
Sasaran terwujudnya landasan hukum yang kuat dalam
penerbitan dan pengelolaan SUN, dengan indikator kinerja (a)
dapat disampaikannya RPP kepada Presiden; (b) dapat
diimplementasikannya Keputusan Menteri Keuangan; (c)
terlaksananya kegiatan pengelolaan SUN yang transparan dan
akuntabel telah terealisir sesuai dengan rencana (100%);
Sasaran tersedianya sistem informasi pengelolaan SUN, dengan
indikator kinerja (a) terimplementasikannya software aplikasi; (b)
akses informasi; (c) keamanan akses, masing-masing telah tercapai
sesuai dengan rencana (100%);
Sasaran meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
proyek-proyek yang dibiayai PHLN, dengan indikator kinerja (a)
tersedianya pedoman CPPR sebanyak 3 buah telah tercapai 100%;
(b) terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek
direncanakan 30% tercapai 40% (133,33%); (c) dapat diminimalisir
hambatan yang ada direncanakan 20% tercapai 50% (250%);
Sasaran berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman LN
sebagai sumber pembiayaan belanja negara, dengan indikator (a)
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 194
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
tersedianya bahan sidang CGI telah tercapai sesuai dengan
rencana 100%; (b) ditandatanganinya loan/grant agreement
direncanakan 100% terealisasi 655,60%; (c) pencairan pinjaman
luar negeri direncanakan 100% terealisasi 89%; (d) dapat
dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat tercapai 100 %; (e)
pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang
luar negeri pemerintah direncanakan EURO 25juta terealisasi
100%; (f) terbayarnya cicilan kepada lenders dan (g) tersedianya
data mengenai perkembangan PHLN tercapai 100%; (h)
berkurangnya backlog direncanakan 50% terealisasi 60% (150%); (i)
peningkatan penyerapan PHLN direncanakan 50% terealisasi 75%
(150%); (j) berkurangnya dana talangan rekening BUN
direncanakan 50% tercapai 50% (100%); (k) dapat dievaluasinya
perkembangan PHLN setiap saat tercapai 100%.
Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah
Pertanggungjawaban keuangan pemerintah mempunyai sasaran
dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal
tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi
Pemerintah, penyusunan pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintah berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan
Keuangan Pemerintah, dengan indikator kinerja (a) dapat
diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara
direncanakan 70% tidak dapat terlaksana (0%); (b) dapat
diimplementasikannya SAPP yang telah disempurnakan pada
instansi pemerintah direncanakan 62 instansi terealisir 59 instansi
(95,16%); (c) dapat diimplementasikannya SAPD yang telah
dikembangkan pada Pemda direncanakan 7 pemda tidak
terealisir (0%); (d) dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi
direncanakan 62 instansi terealisir 59 instansi (95,16%); (e) dapat
disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan pedoman oleh
Kementerian/Lembaga direncanakan 59 BA; (f) dapat disusunnya
laporan BMN dari Kementerian/Lembaga direncanakan 67
instansi; (g) tersedianya informasi BMN per 31 Desember 2003; (h)
Analisa kinerja sasaran fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 195
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir
BMN secara berkala; (i) dapat disajikannya Laporan Keuangan
APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat direncanakan 6 BA; (j) dapat disajikannya Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 ke BPK pada bulan ke-5; (k)
dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu
pada bulan ke-12, masing-masing telah tercapai 100 % sesuai
dengan rencana; (l) dapat diselesaikannya pembahasan dengan
Menpan direncanakan pada bulan ke-11 tidak dapat
direalisasikan (0%).
MISI EKONOMI
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004
dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga Keuangan, penerusan
pinjaman, Akuntan dan Penilai; (b) Pengembangan Pasar Modal; (c)
Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar
Negeri.
Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lembaga
Keuangan
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga Keuangan
mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah
ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian
sebagai berikut :
Sasaran terwujudnya pemberian subsidi yang efisien dan efektif
dengan indikator kinerja (a) terpenuhinya permintaan usulan dan
tanggapan atas rencana kebijakan di bidang Penetapan harga jual
BBM telah tercapai sesuai dengan rencana (100%); (b) dapat
dilunasinya pembayaran subsidi BBM terjadi pencapaian yang
cukup spektakuler yaitu direncanakan 100% terealisasi 444,48%;
(c) dapat diakomodasikannya perkiraan penerimaan dan biaya
serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005 tercapai 100%;
(d) terlaksananya pembayaran subsidi listrik direncanakan 100 %
terealisasi 69,05%; (e) terlaksananya pembayaran subsidi pupuk
Sasaran misi ekonomi Analisa kinerja sasaran fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 196
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
direncanakan 100% terealisasi 76,73%;
Sasaran dapat diselesaikannya audit Kinerja BUMN tahap IV dan
corrective action, dengan indikator kinerja (a) dapat diumumkannya
hasil audit kinerja BUMN tahap IV, dan (b) dapat diumumkannya
hasil corrective action, masing-masing direncanakan 100%
terealisasi 70%;
Sasaran peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan
lembaga keuangan non bank, dengan indikator kinerja (a)
tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan tercapai
sesuai dengan rencana 100%; (b) tercapainya efektivitas hasil
pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan
direncanakan 100% tercapai 85 %; (c) tercapainya efektivitas hasil
pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura ; dan (d)
tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan dana
pensiun masing-masing direncanakan 100% tercapai 100%; (e)
tercapainya efektivitas hasil pembinaan, pengembangan dan
pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik direncanakan
100% tercapai 168,21%;
Sasaran terlaksananya pengawasan bank umum milik negara
peserta rekapitalisasi dengan indikator kinerja efektivitas hasil
monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank
umum milik negara peserta rekapitalisasi tercapai sesuai dengan
rencana 100%;
Sasaran terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan
efektif, dengan indikator kinerja (a) tercapainya pemberian
pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
direncanakan 61,50% tercapai 100 %; (b) terlaksananya pencairan
pinjaman dalam negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku
tercapai 100% sesuai dengan rencana; (c) terlaksananya
restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai dengan ketentuan
yang berlaku direncanakan 37,91% tercapai 100%; (d) tercapainya
pemberian pinjaman luar negeri sesuai dengan ketentuan yang
berlaku tercapai 100% sesuai dengan rencana;
Sasaran terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan
efisien, dengan indikator kinerja (a) terlaksananya pembiayaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 197
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
dan penyaluran kredit program dan (b) terlaksananya
pembiayaaan dan penyaluran kredit program yang bersumber
dari SUP masing-masing tercapai sesuai dengan rencana 100%; (c)
terlaksananya pembayaran subsidi bunga direncanakaan 100%
terealisasi 89,29%; (d) terlaksananya pembayaran bunga SUP
tercapai 100% sesuai dengan rencana.
Pengembangan Pasar Modal
Pengembangan Pasar Modal mempunyai sasaran dengan indikator-
indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran
2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar
modal Indonesia dengan indikator kinerja (a) tingkat ketaatan
lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang pasar modal
direncanakan 100% terealisasi 77%; (b) pengenaan sanksi terhadap
pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar
modal direncanakan Rp1,07miliar tercapai 100%; (c) efektifitas atas
temuan hasil pemantauan dan (d) kasus dapat diselesaikan lebih
cepat masing-masing direncanakan 100%, namun hanya tercapai
80%;
Sasaran meningkatnya kinerja perusahaan efek, lembaga bursa
dan reksadana, dengan indikator kinerja (a) efektifitas atas temuan
hasil monitoring direncanakan 50% tercapai 50% (100%); (b)
turunnya tingkat kegagalan penyelesaian transaksi bursa
direncanakan 0,5 terealisasi 2 %; (c) meningkatnya pemahaman
pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa direncanakan
60% tercapai 60% (d) meningkatnya nilai aktiva bersih (NAB)
direncanakan 90% terealisasi 49,7%;
Sasaran penyederhanaan perizinan, persetujuan dan pendaftaran,
dengan indikator kinerja (a) meningkatnya kualitas pelayanan di
bidang perijinan direncanakan 30% tercapai 30%; (b)
bertambahnya produk investasi pasar modal direncanakan 10%
tercapai 20%; (c) terwujudnya EBA, produk investasi syariah,
Asean Bond Market dan produk optional direncanakan 2 buah
tercapai 2 buah; (d) meningkatnya nilai kualitas pasar
Analisa kinerja sasaran fungsi pengembangan pasar modal
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 198
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
direncanakan 50% terealisasi 47,7%.
Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan
Luar Negeri
Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar
Negeri mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang
telah ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian
sebagai berikut :
Sasaran terciptanya kerjasama ekonomi dan keuangan dengan
lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral
dan bilateral, dengan indikator kinerja (a) semakin membaiknya
reputasi Indonesia dalam rangka kerjasama luar negeri dibidang
ekonomi keuangan; (b) tersampaikannya pandangan Indonesia
dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negari, masing-
masing direncanakan 100% tercapai 100%.
MISI POLITIK
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004
dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Koordinasi dan
pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan kekayaan negara; (b) Penyiapan perumusan kebijakan
di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
daerah.
Koordinasi dan Pelaksanaan Perumusan Peraturan Perundang-
undangan di Bidang Keuangan dan Kekayaan Negara
Koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-
undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara mempunyai
sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan
pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terwujudnya pemberian bantuan hukum secara efektif dan
efisien, dengan indikator kinerja terselenggaranya proses beracara
di badan peradilan direncanakan 100% tercapai 90%;
Sasaran tersusunnya peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan negara, dengan indikator kinerja (a) terselesaikannya
Analisa kinerja sasaran kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri Sasaran misi politik Analisa kinerja sasaran fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 199
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang di DPR
direncanakan 100% terealisasi 50%; (b) dapat disampaikannya
Rancangan Undang-Undang kepada Presiden direncanakan 100%
tidak dapat direalisasikan (0%), karena pertimbangan masih
perlunya lebih disempurnakan RUU yang telah diselesaikan,
sambil menunggu proses karena masih menumpuknya RUU di
Sekretariat Negara. Sedang hanya dapat direalisasikannya
penyelesaian pembahasan di DPR disebabkan posisi pemerintah
yang bersifat menunggu pihak DPR, sehingga tidak dapat memacu
penyelesaian RUU yang telah disampaikan kepada DPR tersebut;
Sasaran terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan,
kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan negara, dengan
indikator kinerja terinformasikannya kebijakan dan kegiatan di
bidang keuangan tercapai sesuai dengan rencana 100%.
Penyiapan Perumusan Kebijakan di Bidang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah mempunyai sasaran dengan
indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun
anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang
otonomi daerah dengan indikator kinerja tersusunnya RUU
tentang perubahan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah telah tercapai 100 % sesuai dengan
rencana;
Sasaran terwujudnya Perda-perda di bidang perpajakan daerah
dan retribusi daerah yang mendukung peningkatan pendapatan
asli daerah, dengan indikator kinerja terlaksananya perda-perda
mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan kepentingan umum telah tercapai sesuai
dengan rencana 100%;
Sasaran terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel, dengan
Analisa kinerja sasaran fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 200
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
indikator kinerja (a) ditetapkannya Keputusan Presiden mengenai
dana alokasi umum daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota
tahun anggaran 2005; (b) ditetapkannya Keputusan Menteri
Keuangan tentang Penetapan Alokasi Dana Alokasi Khusus
Reboisasi APBN Tahun Anggaran 2005 dan Keputusan Menteri
Keuangan tentang Penetapan Alokasi Dana Umum (0%); (c)
disampaikannya rekomendasi Menteri Keuangan mengenai revisi
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 kepada
Sekretariat Negara, masing-masing telah tercapai sesuai dengan
rencana 100%; (d) dapat ditetapkannya alokasi dana bagi hasil
pajak dengan tepat waktu direncanakan 100% tercapai 50%; (e)
dapat dilaksanakannya pengalokasian dana bagi hasil SDA secara
tepat waktu direncanakan 100% terealisir 30%; (f) tersusunnya
laporan DIP sektoral tercapai sesuai dengan rencana 100%; (g)
dapat ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan mengenai
peraturan PNBP di bidang SDA non migas direncanakan 4 buah
terealisir 2 buah (50%); (h) Peraturan Pemerintah mengenai
peraturan PNBP direncanakan 9 buah terealisir 6 buah (66,67%); (i)
SK Menteri Keuangan mengenai peraturan PNBP di bidang laba
BUMN direncanakan 9 buah terealisir 10 buah (111,11%); (j) dapat
diterbitkannya SK Menteri Keuangan mengenai peraturan di
bidang PNBP pada LPND direncanakan 6 buah tidak terealisir
(0%); (k) dapat diterbitkannya SK Menteri Keuangan mengenai
peraturan pajak ekspor direncanakan 2 buah tidak terealisir (0%);
(l) dapat diterbitkannya RPP mengenai pajak ekspor direncanakan
1 buah tidak terealisir (0%);
Sasaran terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya
mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis dan
bertanggungjawab, dengan indikator kinerja (a) tersusunnya
rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang
otonomi daerah dan (b) tersusunnya petunjuk pelaksanaan
pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat
kepada Pemerintah Daerah, masing-masing terealisir sesuai
dengan rencana 100%;
Sasaran terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daaerah
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 201
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
yang transparan dan bertanggungjawab dengan indikator
tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang
transparan dan bertanggungjawab tercapai sesuai dengan rencana
100%;
Sasaran terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat,
dapat dipercaya, mutakhir dan transparan, dengan indikator
kinerja (a) tersedianya sistem Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah yang mengacu pada Undang-Undang 17 Tahun 2003 dan
(b) berkembangnya sistem informasi keuangan daerah masing-
masing telah terealisasi sesuai dengan rencana 100%;
Sasaran terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan
terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan
disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, dengan
indikator kinerja (a) terbuktinya informasi penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang; dan (b) dimanfaatkannya Keputusan
Menteri Keuangan mengenai kegiatan investigasi di lingkungan
Departemen Keuangan, masing-masing tercapai sesuai dengan
rencana 100%.
MISI SOSIAL BUDAYA
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004
dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal
tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran dapat disampaikannya informasi APBN kepada
masyarakat, dengan indikator kinerja (a) terselenggaranya
kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal; dan (b) terselenggaranya
kegiatan sosialisasi kebijakan dana perimbangan, masing-masing
telah terealisir sesuai dengan rencana 100%;
Sasaran mempermudah akses masyarakat terhadap informasi
pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu,
dengan indikator kinerja (a) bertambahnya jumlah institusi yang
telah diberikan penyuluhan pasar modal direncanakan 25 institusi
terealisir 33 institusi (132%); (b) jumlah pengunjung yang
mengakses informasi tentang perkembangan pasar modal
direncanakan 30.000 orang terealisir 25.000 orang (83,33%);
Sasara misi sosial budaya Analisa kinerja sasaran misi sosial budaya
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 202
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan
masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara, dengan
indikator kinerja tersedianya anggota masyarakat yang telah
memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara
direncanakan 1.598 orang terealisir 1.971 orang (123,34%);
Sasaran dapat disampaikannya informasi APBN kepada
masyarakat dengan indikator kinerja tersedianya data realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik tercapai
sesuai dengan rencana 100%.
MISI KELEMBAGAAN
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004
dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Peningkatan
daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta
peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan
Departemen Keuangan; (b) Peningkatan pembinaan dan
pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya
lainnya; (c) Peningkatan pengawasan intern; (d) Pengembangan sistem
informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan
Departemen Keuangan.
Peningkatan daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan
serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan
Departemen Keuangan
Peningkatan daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan
serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan
Departemen Keuangan mempunyai sasaran dengan indikator-
indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran
2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang
ekonomi dengan indikator kinerja tersusunnya bahan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2005 Departemen
Keuangan telah tercapai sesuai dengan rencana 100%;
Sasaran terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program
pengelolaan keuangan dan kekayaaan negara lingkup Departemen
Sasaran misi kelembagaan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 203
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Keuangan dengan indikator kinerja (a) tersedianya pedoman
pelaksanaan kegiatan strategik Departemen Keuangan; (b)
diperolehnya pagu anggaran 2005; (c) terselenggaranya dokumen
anggaran secara tepat waktu; (d) terpenuhinya kebutuhan dana
yang diajukan, masing-masing telah tercapai sesuai dengan
rencana (100%); (e) terpenuhinya permintaan perhitungan
anggaran direncanakan 100% tercapai 96,24%; (f) terselesaikannya
rancangan pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan
departemen; (g) tersedianya data kepemilikan aset milik
Sekretariat Jenderal; (h) dapat disampaikannya laporan tahunan
dan buku inventaris secara tepat waktu, masing-masing telah
tercapai sesuai dengan rencana (100%); (i) terselesaikannya
administrasi penghapusan barang milik negara direncanakan
100% tercapai 50%;
Sasaran terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di
lingkungan Departemen Keuangan, dengan indikator (a)
terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan Ditjen Piutang dan
Lelang Negara (DJPLN) direncanakan 6.000m2 terealisir 7.119m2
(118,65%); (b) terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) direncanakan
20.000m2 tercapai 20.000m2 (100%); (c) terselesaikannya sebagian
pekerjaan struktur gedung Sekretariat Jenderal tercapai sesuai
dengan rencana 100%; (d) terselesaikannya/dapat dilanjutkannya
pembangunan gedung di lingkungan DJPLN direncanakan 8 unit
tercapai 8 unit (100%); (e) terselesaikannya/dapat dilanjutkannya
pembangunan gedung di lingkungan BPPK direncanakan 6 unit
tercapai 6 unit (100%); (f) terselesaikannya rehab gedung kantor di
lingkungan Sekretariat Jenderal tercapai 100%; (g) terselesaikannya
rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN direncanakan 1 unit
tercapai 1 unit (100%); (h) terselesaikannya rehab gedung kantor di
lingkungan BPPK direncanakan 7 unit tercapai 5 unit (71,43%); (i)
terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di
lingkungan DJPLN direncanakan 17 unit tercapai 11 unit (64,71%);
(j) tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan
Sekretariat Jenderal dan (k) tersedianya prasarana lingkungan
Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 204
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
gedung di lingkungan BPPK masing-masing tercapai sesuai
dengan rencana (100%);
Sasaran tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas
kelembagaan dan ketatalaksanaan departemen, dengan indikator
kinerja (a) efektifnya Keputusan Menteri Keuangan tentang
penataan organisasi direncanakan 60% tercapai 60% (100%); (b)
efektifnya pelaksanaan tatalaksana umum yang telah
disempurnakan tercapai sesuai dengan rencana (100%); (c)
tersedianya informasi jabatan dan efektifnya jabatan fungsional
yang telah ditetapkan, masing-masing direncanakan 100% tercapai
60%;
Sasaran terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat
secara prima dengan indikator kinerja terciptanya unit-unit
pelayanan publik yang cepat, tepat dan transparan, tercapai 100%
sesuai dengan rencana;
Sasaran dan terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, dengan indikator
kinerja terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi
di lingkungan Departemen Keuangan tercapai 100% sesuai dengan
rencana;
Sasaran terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan
Departemen Keuangan, dengan indikator kinerja (a) terciptanya
kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan
direncanakan 65% tercapai 65% (100%); (b) berfungsinya jaringan
hasil pengembangan direncanakan 80% tercapai 80% (100%); (c)
dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi direncanakan 60%
tercapai 100% (166,67%); (d) dapat ditindaklanjutinya hasil
evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan tercapai 1 paket (100%)
sesuai dengan rencana.
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan SDM serta
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Lainnya
Peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan
pengelolaan sumber daya lainnya mempunyai sasaran dengan
indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 205
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian
dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan
akurat, dengan indikator kinerja (a) tersedianya formasi pegawai
Departemen Keuangan tahun 2004; (b) terisinya formasi pegawai
di lingkungan Departemen Keuangan; (c) terlaksananya
pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai
Departemen Keuangan; (d) terlaksananya penjatuhan hukuman
disiplin; (e) efektifnya pelaksanaan pensiun pegawai Departemen
Keuangan; dan (f) dapat disajikannya informasi kepegawaian
secara akurat, masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana
100%;
Sasaran terselenggaranya diklat sesuai dengan kebutuhan
departemen, dengan indikator kinerja (a) terpenuhinya kebutuhan
instansi pengguna berupa lulusan diklat prajabatan II
direncanakan 1.606 orang tercapai 3.147 orang (195,95%); diklat
Ujian Dinas I direncanakan 1.535 orang tercapai 619 orang
(40,33%); diklat UPKP II, IV, V, VI direncanakan 1.658 orang
tercapai 708 orang (42,70%); diklat PIM III dan IV direncanakan
466 orang tercapai 659 orang (141,42%); diklat teknis direncanakan
4.190 orang tercapai 3.930 orang (93,79%); diklat fungsional
direncanakan 555 orang tercapai 415 orang (74,77%) dan diklat
penyegaran direncanakan 1.190 orang tercapai 1.051 orang
(88,32%); (b) terpenuhinya kebutuhan Departemen Keuangan
berupa lulusan diklat teknis direncanakan 4.190 orang tercapai
3.930 orang (93,79%); (c) terpenuhinya kebutuhan unit pengguna
berupa lulusan program diploma (I, III dan IV) direncanakan 2.193
orang tercapai 1829 orang (83,40%); (d) terpenuhinya kebutuhan
unit pengguna akan potensi lulusan prodip I, III dan IV
direncanalkan 5.490 orang tercapai 5.087orang ( 92,66 %); (e)
terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan
program pasca sarjana direncanakan 25 orang tidak dapat
direalisasikan (0%); (f) tersedianya acuan penyelenggaraan
program diploma dan diklat direncanakan 42 jenis tercapai 35 jenis
(83,33%); (g) terlaksananya diklat dengan kurikulum baru
Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkaan pengelolaan sumber daya lainnya
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 206
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
direncanakan 45 frekwensi tercapai 42 frekwensi; (h) tersedianya
informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan
tercapai 1 paket (100%); (i) terpenuhinya diklat/prodip dengan
modul baru direncanakan 25 jenis tercapai 37 jenis (148%); (j)
terpenuhinya diklat dengan bahan ajar baru direncanakan 45 jenis
tercapai 46 jenis (102,22%); (k) tersedianya informasi rencana diklat
tahun 2005 tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (l)
tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat direncanakan 1 buah
tidak dapat direalisasikan (0%); (m) terpenuhinya kebutuhan
instansi pengguna berupa lulusan diklat direncanakan 200 orang
tercapai 190 orang (95%); (n) tersedianya SDM yang memiliki
kompetensi sebagai tutor diklat jarak jauh direncanakan 140 orang
tercapai 136 orang (97,14%); (o) tersedianya pedoman diklat jarak
jauh direncanakan 1 buah tidak dapat direalisasikan (0%); (p)
tersedianya rekomendasi untuk penyelenggaraan diklat jarak jauh
tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (q) tersedianya
informasi umpan balik untuk penyempurnaan penyelenggaraan
diklat (Pemeriksa Pajak, PIM III dan Prodip Keuangan) tercapai
sesuai dengan rencana 3 paket (100%); (r) tersedianya pedoman
PHB tercapai sesuai dengan rencana 1 buah (100%); (s) tersedianya
jaringan Sistem Informasi Diklat BPPK pusat tercapai sesuai
dengan rencana 4 lokasi (100%).
Sasaran pemutakhiran kebijakan diklat dengan indikator kinerja
tersedianya widyaiswara yang kompeten direncanakan 120 orang
tercapai 32 orang (26,67%).
Peningkatan Pengawasan Intern
Peningkatan pengawasan intern mempunyai sasaran dengan
indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun
anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran meningkatnya kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan
Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara
diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai dengan keperluan
dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan
tepat, dengan indikator (a) dimanfaatkannya kebijakan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 207
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan
pengawasan tahun 2005 tercapai sesuai dengan rencana (100%); (b)
adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan
PKPT direncanakan Rp450miliar tercapai Rp1.158,272miliar
(257,39%); (c) adanya penghematan keuangan negara dari
pemeriksaan serentak pembahasan anggaran pada Kanwil Ditjen
Perbendaharaan (dh. Ditjen Anggaran) direncanakan Rp50miliar
tercapai Rp261,90miliar (523,80%); (d) terpenuhinya rekomendasi
IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah
importas tercapai sesuai dengan rencana 100%; (e) jumlah
penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara
direncanakan Rp73miliar tercapai Rp48,08miliar (65,87%); (f)
menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti
sebesar 5% direncanakan 100% tercapai 193% (193%); (g) tuntasnya
temuan yang sudah berusia 5 tahun direncanakan 100% tercapai
15%; (h) adanya penyelamatan keuangan negara direncanakan
tercapai sesuai dengan rencana Rp377,24juta (100%); (i)
tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga
direncanakan 1 buah tidak dapat direalisasikan (0%);
Sasaran terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil
pengawasan, dengan indikator kinerja terpenuhinya auditor yang
bersertifikasi internasional pada tahun 2004 tercapai sesuai dengan
rencana (100%);
Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Bagi Semua Satuan
Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan
Pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan
organisasi di lingkungan Departemen Keuangan mempunyai sasaran
dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal
tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :
Sasaran terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi
dengan indikator kinerja (a) terlaksananya percepatan penyediaan
data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan tercapai
sesuai dengan rencana 4 unit (100%); (b) tersedianya informasi tarif
bea masuk dan pungutan ekspor tercapai sesuai dengan rencana 1
Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan pengawasan intern
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 208
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
paket (100%); (c) tersedianya informasi dana perimbangan (d)
terlaksananya integrasi laporan keuangan seluruh daerah masing-
masing direncanakan 1 paket tidak dapat direalisasikan (0%); (e)
meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website sistem
informasi keuangan daerah (SIKD) tidak dpat direncanakan dan
realisasi juga tidak dapat dihitung; (f) tersedianya informasi dana
pensiun tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (g)
tersedianya informasi perusahaan pembiayaan direncanakan 1
paket tidak dapat direalisasikan (0%); (h) meningkatnya jumlah
pengunjung yang mengakses website lembaga keuangan tidak
dapat direncanakan dan realisasi juga tidak dapat dihitung; (i)
terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam
rangka pengawasan tercapai sesuai dengan rencana 1 unit (100%);
(j) tersedianya sistem penyimpanan dokumen data/informasi
perkara tercapai sesuai dengan rencana 1 unit (100%); (k)
tersedianya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum
tercapai sesuai dengan rencana 13 unit (100%); (l) tersedianya
informasi kepegawaian Departemen Keuangan tercapai sesuai
dengan rencana 10 unit (100%); (m) tersedianya informasi
penyelenggaraan diklat tercapai sesuai dengan rencana 13 unit
(100%); (n) tersebarnya informasi Departemen Keuangan tercapai
sesuai dengan rencana 100%; (o) terlaksananya percepatan akses
informasi/data kepegawaian secara on line di pusat dan daerah
direncanakan 90% tercapai 36% (40%); (p) peningkatan kualitas
SDM dibidang informasi direncanakan 77 orang tercapai 44 orang
(57,14%).
Analisa kinerja sasaran fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 209
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
C. ASPEK KEUANGAN Pembiayaan pelaksanaan 58 kebijakan, 112 program dan 283 kegiatan
strategis dilaksanakan melalui DIK, DIP murni, BLN dan hibah serta
melalui SKO dengan rincian sebagai berikut:
Sumber Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan
Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2004
No Sumber Dana Pagu Realisasi %
1. DIK 2.411.135.596.000 1.949.563.291.537 80,877
2. DIP:
- Murni
- BLN
- Hibah
1.272.618.796.000
144.485.101.000
-
1.139.795.974.717
40.149.073.814
-
89,56
27,79
-
Total DIP 1.417.103.897.000 1.179.945.048.531 83,26
3. SKO 1.948.252.373.324 288.234.157.076 14,79
Jumlah 5.776.491.866.324 3.417.742.497.144 59,17
Dalam hal penyediaan dana mengalami penurunan jika dibandingkan
pada tahun 2003 yaitu dari sebesar Rp3,8triliun menjadi Rp3,4triliun.
Ketersediaan dana yang hanya mencapai 59,17% mengalami
penurunan jika dibandingkan realisasi tahun anggaran 2003 yaitu
sebesar 86,30%. Walaupun realisasi keuangan hanya mencapai 59,17%
dalam upaya mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
menghasilkan kinerja yang baik dan dapat terealisasi.
Perbandingan Jumlah Dana Untuk Membiayai Pelaksanaan Kegiatan
Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2003 dan 2004
No Sumber
Dana
Tahun Anggaran 2003 Tahun Anggaran 2004
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
1. DIK 2.121.206.686.000 1.813.359.934.000 85,48 2.411.135.596.000 1.949.563.291.537 80,877
2. DIP:
- Murni
- BLN
- Hibah
1.064.180.575.000
266.966.786.000
-
1.049.467.065.000
9.486.404.000
-
98,68
3,55
1.272.618.796.000
144.485.101.000
-
1.139.795.974.717
40.149.073.814
-
89,56
27,79
-
Total DIP 1.331.147.361.000 1.058.953.469.000 79,55 1.417.103.897.000 1.179.945.048.531 83,26
3. SKO 1.040.715.267.567 1.005.313.251.273 96,60 1.948.252.373.324 288.234.157.076 14,79
Jumlah 4.493.069.314.567 3.877.626.654.000 86,30 5.776.491.866.324 3.417.742.497.144 59,17
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 246
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003
MISI EKONOMI
No.
Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg
diharapkan
Satuan
Rencana
Realisasi
Nilai
Capaian
Nilai Capaian
Tahun Yg Lalu *)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya
Pemberian subsidi yang efisien dan efektif
1.1 Terpenuhinya permintaan usulan dan tanggapan atas rencana kebijakan dibidang penetapan harga jual BBM
% 100 100 100% -
1.2 Dapat dilunasinya pembayaran subsidi BBM
% 100 444,48 444,48% -
1.3 Dapat diakomodasi-kannya perkiraan penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005
% 100 100 100% -
1.4 Terlaksananya pembayaran subsidi listrik
% 100 69,05 69,05% 6,26%
1.5 Terlaksananya pembayaran subsidi pupuk
% 100 76,73 76,73% 60,15%
2. Sasaran Dapat diselesaikannya Audit Kinerja BUMN tahap IV dan Corrective Action
2.1 Dapat diumumkannya hasil audit kinerja BUMN tahap IV
% 100 70 70% 100%
2.2 Dapat diumumkannnya hasil Corrective Action
% 100 70 70% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 224
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3. Sasaran peningkatan
kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan non bank
3.1 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan perasuransian
% 100 100 100% -
3.2 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan
% 100 85 85% -
3.3 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura
% 100 100 100% -
3.4 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan dana pensiun
% 100 100 100% -
3.5 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik
% 100 168,21 168,21% -
4. Sasaran Terlaksananya pengawasan bank umum milik negara peserta rekapitalisasi
4.1 Efektivitas Hasil Monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta rekapitalisasi
% 100 100 100% -
5. Sasaran Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 225
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5.1 Tercapainya
pemberian pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
% 61,50 100 100% -
5.2 Terlaksananya pencairan pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
% 100 100 100% -
5.3 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku
% 37,91 100 263,78% -
5.4 Tercapainya pemberian pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku
% 100 100 100% -
6. Sasaran Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan efisien
6.1 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program
% 100 100 100% -
6.2 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program yang bersumber dari SUP
% 100 100 100% -
6.3 Terlaksananya pembayaran subsidi bunga
% 100 89,29 89,29% -
6.4 Terlaksananya pembayaran bunga SUP
% 100 100 100% -
7. Sasaran Meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal Indonesia
7.1 Tingkat ketaatan lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang pasar modal
% 100 77 77% 80%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 226
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7.2 Pengenaan
sanksi terhadap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar modal
Rp/miliar 11,07 11,07 100% -
7.3 Efektifitas atas temuan hasil pemantauan
% 100 80 80% -
7.4 Kasus dapat diselesaikan dengan cepat
% 100 80 80% -
8. Sasaran Meningkatnya kinerja Perusahaan Efek, Lembaga Bursa dan Reksadana
8.1 Efektifitas atas temuan hasil monitoring
% 50 50 100% 100%
8.2 Turunnya tingkat kegagalan penyelesaian trnsaksi bursa
% 0,5 2 400% 100%
8.3 Meningkatnya pemahaman pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa
% 60 60 100% 100%
8.4 Meningkatnya Nilai Aktiva Bersih (NAB)
% 90 49,7 55,22% 81,67%
9. Sasaran Penyederhanaan perizinan, persetujuan, dan pendaftaran
9.1 Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang perizinan
% 30 30 100% 100%
9.2 Bertambahnya produk investasi pasar modal
% 10 20 200% 107,5%
9.3 Terwujudnya EBA, produk investasi syariah, Asean Bond Market, dan produk option
% 2 2 100% -
9.4 Meningkatnya nilai kapitalisasi pasar
% 50 47,70 95,40% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 227
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 228
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10. Sasaran Terciptanya
kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral, dan bilateral
10.1 Semakin membaiknya reputasi Indonesia dalam rangka kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan
% 100 100 100% 100%
10.2 Tersampaikan-nya pandangan Indonesia dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negeri
% 100 100 100% -
10.3 Meningkatnya dana yang terserap untuk proyek-proyek pembangunan
% 100 100 100% 100%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003
MISI FISKAL
No.
Sasaran-Indikator
Kinerja Sasaran yg diharapkan
Satuan
Rencana
Realisasi
Nilai
Capaian
Nilai Capaian
Tahun Yg Lalu *)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Tersedianya
APBN 2004 yang telah disempurnakan
1.1 Tersusunnya NK dan APBN 2003 yang telah disempurnakan
% 100 100 100% 100
2. Sasaran Tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan kesinambungan sesuai ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
2.1 Dapat disampaikannya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 kepada DPR sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005
% 100 100 100% -
3. Sasaran Tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan 2 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
3.1 Disepakatinya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN
% 100 100 100% 100%
4. Sasaran Tersedianya APBN-P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 210
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.1 Dapat
disampaikannya APBN-P tahun 2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004
% 100 100 100% 100%
5. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan kebijakan Keuangan Negara sesuai dengan analisis, penelitian dan pengembangan bidang keuangan dan ekonomi
5.1 Tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan masukan perumusan kebijakan
% 100 120 120% 100%
5.2 Dapat digunakan model ekonomi makro yang sudah dikembangkan dalam rangka penyusunan APBN
% 100 100 100% 81,58%
6. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi tahun 2004
6.1 Terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet
% 100 100 100% 100%
6.2 Tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004
% 100 100 100% 100%
7. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar perhitungan pajak
7.1 Tersedianya SK Menteri Keuangan tentang kurs
% 100 100 100% 98%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 211
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 8. Sasaran
Tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka mewujudkan persamaan visi antara pemerintah dan publik
8.1 Terlaksananya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik
% 100 100 100% 100%
8.2 Terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional
% 100 100 100% -
8.3 Disepakatinya jawaban Menteri Keuangan
% 100 100 100% -
9. Sasaran Merealisasikannya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004
9.1 Tercapainya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004
Rp/triliun 238,00 238,96 100,40% 96,85%
10. Sasaran Tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai
10.1 Terealisasinya target penerimaan bea masuk dan cukai
% 100 103,32 103,32% 99,87%
10.2 Terlaksananya pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada seluruh kantor pelayanan
% 100 100 100% 100%
10.3 Tersedianya Sistem Teknologi Informasi
% 100 100 100% 100%
10.4 Menurunnya jumlah tunggakan
% 45 45 100% 100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 212
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.5 Terlaksananya
pengawasan yang optimal di bidang Kepabeanan dan Cukai
% 100 100 100% -
11. Sasaran Peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan pengembalian pungutan negara
11.1 Terciptanya pertumbuhan industri dan investasi
% 20 20 100% -
11.2 Kelancaran proses pelayanan
% 100 5 5% -
11.3 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi
% 75 75 100% -
11.4 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi
% 79 79 100% -
11.5 Peningkatan Efisiensi Produktivitas Industri
% 100 100 100% -
11.6 Jumlah cukai hasil tembakau yang diberikan penundaan
Rp/triliun 9,051 9,050 99,99% -
11.7 Jumlah EA & MMEA yang diberikan penundaan/ pembebasan cukai
Juta Liter 85 85 100% -
12. Sasaran Terwujudnya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif, efisien dan transparan
12.1 Tercapainya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif.
Target penerimaan dari PPN dan hasil lelang :
a. Biad b. Bea lelang c. Biad Balai Lelang
% Rp/miliar Rp/miliar Rp/miliar
100
62,91 18,92 2,01
44,68 16,21 2,47
71,02% 85,68% 122,89%
-
71,04% - -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 213
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 13. Sasaran Tercapainya
peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
13.1 Tercapainya target PNBP SDA non migas tahun 2004
Rp/miliar 3.238,25 6.128,94 189,27% 100%
13.2 Tercapainya target PNBP dari laba BUMN
Rp/miliar 9.103,00 9.817,00 107,84% 100%
13.3 Tercapainya target PNBP dari pajak ekspor
Rp/miliar 336,50 297,79 88,50% 100%
13.4 Tercapainya target PNBP tahun 2004 (PNBP lainnya)
Rp/miliar 18.429,80 25.778,26 139,87% 100%
13.5 Tercapainya target penerimaan negara sektor minyak bumi
Rp/triliun 71,98 71,10 98,78% 100%
13.6 Tercapainya target penerimaan negara sektor gas alam
Rp/triliun 38,75 37,10 95,74% 100%
13.7 Tercapainya target realisasi pembayaran pajak migas
Rp/triliun 23,09 22,95 99,39% -
13.8 Terlaksananya pembayaran setoran bagian Pemerintah oleh pengusaha
Rp/miliar 200 318 159% 100%
13.9 Terlaksananya pembayaran reimbursement
% 100 100 100% -
14. Sasaran Terselesaikannya penyusunan/ penyempurnaan peraturan dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004
14.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP tentang pembayaran gaji ke-13 dengan Sekretariat Negara
% 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 214
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 14.2 Dapat
diselesaikannya pembahasan Rancangan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional dengan Sekretariat Negara
- - - - -
14.3 Ditetapkannya Keppres tentang Rincian Satuan-3
% 95 95 100% -
15. Sasaran Terciptanya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004
15.1 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran rutin secara tepat waktu dan tepat jumlah
% 100 100 100% -
15.2 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah
% 100 100 100% -
15.3 Tersedianya pedoman harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan
% 100 100 100% -
16. Sasaran Terciptanya optimalisasi penyaluran APBN tahun 2004
16.1 Diterbitkannya SPM secara: - Benar - Tepat waktu
% %
100 100
116 255,31
116% 255,31%
- -
16.2 Tersalurkannya dana APBN
Rp/miliar 368,80 255,309 69,23% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 215
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 16.3 Terpenuhinya
laporan pertanggung jawaban Bendum secara benar dan tepat waktu
% 100 - 0% -
17. Sasaran Terealisasinya sistem dan prosedur perbendaharaan yang telah disempurnakan
17.1 Dapat dilaksanakannya penyederhanaan BO
% 100 100 100% -
17.2 Dapat dilaksanakannya pengelolaan bank persepsi/pos
% 100 100 100% -
18. Sasaran Terciptanya target PNBP tahun 2004
18.1 Presentasi realisasi target PNBP
% 100 - 0% -
18.2 Dapat ditariknya dana off budget ke dalam rekening kas negara
Instansi 11 11 100% -
18.3 Dapat diterbitkannya SK Penghapusan selisih kas
% 100 240 240% -
18.4 Tercapainya target PNBP
% 100 121 121% -
18.5 Terbayarkannya piutang negara
Rp/juta 34.722 37.193 107,12% -
19. Sasaran Optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)
19.1 Ketetapan waktu penyediaan dana pensiun
% 100 100 100% -
20. Sasaran Terwujudnya pembinaan administrasi kas
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 216
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 20.1 Dapat efektifnya
bank operasional dan giro pos
% 100 100 100% -
21 Sasaran dapat diselesaikan penyusunan rancangan pedoman pengelolaan kekayaan negara
21.1 Tersedianya keputusan tentang tatacara penghapusan dan pemanfaatan serta tukar menukar BM/KN
% 100 100 100% -
22. Sasaran tersedianya pedoman pengelolaan PHLN
22.1 Tersedianya juklak dan juknis tentang pengelolaan PHLN
% 100 386,70 386,70% -
22.2 Berkurangnya management dan commitment fee
% 10 10 100% -
22.3 Peningkatan penyerapan PHLN
% 10 10 100% -
22.4 Berkurangnya dana in eligible
% 2 2 100% -
23. Sasaran Terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN
23.1 Persentase tersedianya data base tanah dan bangunan milik kekayaan negara yang akurat dan up to date
% 80 80 80% -
23.2 Persentase pemantapan status kepemilikan aset eks asing/cina
% 25 - 0% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 217
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 23.3 Persentase
terselesaikannya ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemanfaatan BM/KN
% 50 - 0% -
23.4 Tersedianya data inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date
% 80 - 0% -
23.5 Persentase tersedianya data yang akurat tentang PMN pada BUMN/BHMN
% 95 - 0% -
23.6 Persentase tercapainya tertib administrasi aset BPPN
% 50 - 0% -
23.7 Persentase penunjukan perusahaan appraisal independent
% 90 - 0% -
23.8 Terselesaikan-nya permasalahan barang milik/kekayaan negara eks aset Cina
% 25 12,50 50% -
23.9 Tercapainya tertib administrasi dalam penghapusan dan pemanfaatan BM/KN
% 50 220 440% -
23.10 Tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara pada BUMN
% 95 77,5 81,58% -
23.11 Dapat diketahuinya data inventaris
% 90 90 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 218
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 23.12 Nilai asset
Pertamina
- - - - -
24. Sasaran Terciptanya struktur jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) yang optimal dari sisi biaya maupun resiko
24.1 Terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara
% 100 100 100% 104,63%
24.2 Terpenuhinya dana pembiayaan rupiah APBN
Rp/triliun 23,359 23,366 100,03% -
24.3 Terpenuhinya dana pembiayaan valas APBN
USD/juta 1.000 992,85 99,29% -
24.4 Berkurangnya nilai nominal Obligasi Negara di pasar
Rp/triliun 1 1,96 196,20% -
24.5 Tercapainya struktur jatuh tempo Obligasi Negara jenis HB yang lebih merata
% 100 100 100% 100%
24.6 Tercapainya struktur jatuh tempo yang seimbang
% 100 100 100% -
24.7 Terciptanya data SUN yang akurat dan terpercaya
% 100 100 100% -
25. Sasaran Terciptanya pasar Surat Utang Negara yang aktif dan likuid
25.1 Tersedianya metode non lelang SUN yang transparan dan akuntabel
% 100 50 50% 100%
25.2 Terlaksananya pengembangan pasar SUN
% 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 219
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 25.3 Transparansi
harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar
% 100 100 100% 100%
25.4 Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara sebagai instrumen SUN
Rp/triliun 0 0 0% -
25.5 Tersedianya benchmark portofolio SUN
Berkas 1 0,5 50% -
25.6 Informasi pengelolaan SUN kepada pihak terkait maupun publik
% 100 100 100% -
25.7 Meningkatnya pemahaman terhadap SUN
% 100 100 100% -
25.8 Jumlah pengakses website
Frekw 100 100 100% -
26. SasaranTersusunnya landasan hukum yang kuat dalam penerbitan dan pengelolaan Surat Utang Negara
26.1 Dapat disampaikannya konsep RPP kepada Presiden
% 100 100 100% -
26.2 Dapat diimplementasi-kannya Keputusan Menteri Keuangan tersebut
% 100 100 100% -
26.3 Terlaksananya kegiatan pengelolaan SUN yang transparan dan akuntabel
% 100 100 100% 100%
27. Sasaran Tersedianya sistem informasi pengelolaan Surat Utang Negara
27.1 Terimplementasikannya Software Aplikasi
% 100 100 100% -
27.2 Akses informasi % 100 100 100% - 27.3 Keamanan
Akses % 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 220
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 28. Sasaran Meningkatnya
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proyek-proyek yang dibiayai PHLN
28.1 Tersedianya pedoman CPPR
Buah 3 3 100% -
28.2 Terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek
% 30 40 133,33% -
28.3 Dapat diminimalisasi-nya hambatan yang ada
% 20 50 250% -
30. Sasaran Berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman LN sebagai sumber pembiayaan belanja negara
30.1 Tersedianya bahan sidang CGI
Paket 1 1 100% -
30.2 Ditandatangani-nya loan/grant agreement
% 100 655,6 655,60% -
30.3 Pencairan pinjaman luar negeri
% 100 89,50 89,50% -
30.4 Dapat dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat
Buah 12 12 100% -
30.5 Pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah
EURO/ juta
25 25 100% -
30.6 Terbayarnya cicilan kepada lenders
% 100 100 100% -
30.7 Tersedianya data mengenai perkembangan PHLN
% 100 100 100% -
30.8 Berkurangnya Backlog
% 50 60 120% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 221
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 30.9 Peningkatan
penyerapan PHLN
% 50 75 150% -
30.10 Berkurangnya dana talangan rek. BUN
% 50 50 100% -
30.11 Dapat dievaluasi perkembangan PHLN setiap saat
Buah 12 12 100% -
31. Sasaran Terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah, Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2003
31.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara
% 70 0 0% -
31.2 Dapat diimplementasi-kannya SAPP yang telah disempurnakan pada instansi pemerintah
Instansi 62 59 95,16% -
31.3 Dapat diimplementasi-kannya SAPD yang telah dikembangkan pada Pemda
Pemda 7 0 0% -
31.4 Dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi
Instansi 62 59 95,16% -
31.5 Dapat disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan Pedoman tersebut oleh Kementerian Negara/ Lembaga
BA 59 59 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 222
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 223
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 31.6 Dapat
disusunnya Laporan BMN dari Kementerian Negara/ Lembaga secara tertib dan teratur
Instansi 67 67 100% -
31.7 Tersedianya informasi nilai BMN per 31 Desember 2003
% 100 100 100% -
31.8 Tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir BMN secara berkala (semesteran)
% 100 100 100% -
31.9 Dapat disajikannya Laporan Keuangan APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
BA 6 6 100% -
31.10 Dapat disajikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 ke BPK
Bulan ke 5 5 100% -
31.11 Dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu
Bulan ke 12 12 100% -
31.12 Dapat diselesaikannya pembahasan dengan Menpan
Bulan ke 11 0 0% -
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003
MISI KELEMBAGAAN
No.
Sasaran-Indikator
Kinerja Sasaran yg diharapkan
Satuan
Rencana
Realisasi
Nilai
Capaian
Nilai Capaian
Tahun Yg Lalu *)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya
bahan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi
1.1 Tersusunnya bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005
% 100 100 100% -
2. Sasaran Terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program, pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen
2.1 Tersedianya pedoman pelaksanaan kegiatan strategik Departemen Keuangan
% 100 100 100% 100%
2.2 Diperoleh pagu anggaran 2005
% 100 100 100% 100%
2.3 Terselenggara-nya dokumen anggaran secara tepat waktu
% 100 100 100% 100%
2.4 Terpenuhinya kebutuhan dana yang diajukan
Rp/juta 420.029 1.680.840 400,17% 54,65%
2.5 Terpenuhinya permintaan perhitungan anggaran
% 100 96,24 96,24% 86,81
2.6 Terselesaikan-nya rancangan pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan departemen
% 100 100 100% -
2.7 Terselesaikan-nya data kepemilikan aset milik Setjen
% 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 236
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2.8 Dapat
disampaikannya laporan tahunan dan buku inventaris secara tepat waktu
% 100 100 100% -
2.9 Terselesaikan-nya administrasi penghapusan barang milik negara
% 100 55 55% -
3. Sasaran Terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di lingkungan Departemen Keuangan
3.1 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan DJPLN
M2 6.000 7.119 118,65% -
3.2 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan BPPK
M2 20.000 20.000 100% -
3.3 Terselesaikan-nya sebagian pekerjaan struktur gedung Setjen
% 100 100 100% -
3.4 Terselesaikan-nya/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJPLN
Unit 8 8 100% -
3.5 Terselesaikan-nya dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan BPPK
Unit 6 6 100% -
3.6 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan Setjen
% 100 100 100% -
3.7 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN
Unit 1 1 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 237
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.8 Terselesaikan-
nya rehab gedung kantor di lingkungan BPPK
Unit 7 5 71,43% -
3.9 Terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di lingkungan DJPLN
Unit 17 11 64,71% -
3.10 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan Setjen
% 100 100 100% -
3.11 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan BPPK
% 100 100 100% -
4. Sasaran Terwujudnya Sistem Informasi Keuangan yang terintegrasi
4.1 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan
Unit 4 4 100% -
4.2 Tersedianya informasi Tarif Bea Masuk dan Pungutan Ekspor
Paket 1 1 100% -
4.3 Tersedianya informasi dana perimbangan
Paket 1 0 0% -
4.4 Terlaksananya integrasi Laporan Keuangan seluruh Daerah
Paket 1 0 0% -
4.5 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses web site Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
Orang PM PM 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 238
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.6 Tersedianya
informasi Dana Pensiun
Paket 1 1 100% -
4.7 Tersedianya informasi Perusahaan Pembiayaan
Paket 1 0 0% -
4.8 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses web site Lembaga Keuangan
Orang PM PM 100% -
4.9 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam rangka pengawasan
Unit 1 1 100% -
4.10 Tersedianya Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/Informasi Perkara
Unit 1 1 100% -
4.11 Tersedianya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Unit 13 13 100% -
4.12 Tersedianya informasi kepegawaian Departemen Keuangan
Unit 10 10 100% -
4.13 Tersedianya sistem informasi penyelenggara-an diklat
Unit 13 13 100% -
4.14 Tersebarnya Informasi Departemen Keuangan
Orang PM PM 0% -
4.15 Terlaksananya percepatan akses informasi/data secara on line di Pusat dan daerah
% 90 36 40% -
4.16 Peningkatan kualitas SDM
Orang 77 44 57,14% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 239
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5. Sasaran
Terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat
5.1 Tersedianya formasi pegawai Departemen Keuangan tahun 2004
% 100 100 100% 100%
5.2 Terisinya formasi pegawai di lingkungan Departemen Keuangan
% 100 100 100% -
5.3 Terlaksananya pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai Departemen Keuangan
% 100 100 100% -
5.4 Terlaksananya penjatuhan hukuman disiplin
% 100 100 100% 64,91%
5.5 Efektifitas pelaksanaan pensiun pegawai Departemen Keuangan
% 100 100 100% -
5.6 Dapat disajikannya informasi kepegawaian secara akurat
% 100 100 100% -
6. Sasaran Tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Departemen
6.1 Efektifnya Kepmenkeu tentang penataan organisasi
% 60 60 100% -
6.2 Efektifitas pelaksanaan tatalaksana umum yang telah di sempurnakan
% 100 100 100% 60%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 240
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6.3 Tersedianya
informasi jabatan
% 100 60 60% -
6.4 Efektifnya jabatan fungsional yang telah ditetapkan
% 100 60 60% 100%
7. Sasaran Terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat secara prima
7.1 Terciptanya unit-unit pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan
% 100 100 100% 100%
8. Sasaran Terlaksananya Sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
8.1 Terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan
% 100 100 100% 100%
9. Sasaran Terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan Departemen Keuangan
9.1 Terciptanya kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan
% 65 65 100% 100%
9.2 Berfungsinya sistem jaringan hasil pengembangan
% 80 80 100% -
9.3 Dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi
% 60 100 166,67% 142,36%
9.4 Dapat ditindak lanjutinya hasil evaluasi
% 1 1 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 241
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10. Sasaran
Terselenggaranya diklat sesuai kebutuhan departemen
10.1 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat/prodip:
a. Prajabatan gol.II
Orang 1.606 3.147 195,95% 85,83%
b.UD I Orang 1.535 619 40,33% 88% c.UPKP II Orang 125 48 38,40% 37,30% d.UPKP IV Orang 70 8 11,43% - e.UPKP V Orang 1.376 629 45,71% 47,59% f.UPKP VI Orang 87 23 26,44% - g.Pim III Orang 96 83 86,46% 95,38% h.Pim IV Orang 470 576 122,55% 80,39% i.Teknis Orang 4.190 3.930 93,79% 78,92% j.Fungsional Orang 555 415 74,77% 66,67% k.Penyegaran Orang 1.190 1.051 88,32% 143,20% 10.2 Terpenuhinya
kebutuhan Departemen Keuangan berupa lulusan diklat
Orang 4.190 3.930 93,79% -
10.3 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa lulusan prodip: a.Prodip I b.Prodip III c.Prodip IV
Orang Orang Orang
1.205 891 97
1.047 692 90
86,89% 77,67% 92,78%
- - -
10.4 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa potensi lulusan prodip: a.Prodip I b.Prodip III c.Prodip IV
Orang Orang Orang
990 3.716 784
972 3.451 664
98,18% 92,87% 84,69%
- - -
10.5 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan program pasca sarjana
Orang 25 0 0% 100%
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 242
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.6 Tersedianya
acuan penyelengga-raan prodip dan diklat
Jenis 42 35 83,33% 100%
10.7 Terlaksananya diklat dengan kurikulum baru
Frekw 45 42 93,33% 100%
10.8 Tersedianya informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan
Paket 1 1 100% -
10.9 Terpenuhinya diklat/prodip dengan modul baru
Jenis 25 37 148% 100%
10.10 Tercukupi diklat dengan materi/bahan ajar baru
Jenis 45 46 102,22% -
10.11 Tersedianya informasi tentang rencana diklat tahun 2005
Paket 1 1 100% -
10.12 Tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat
Buah 1 0 0% 100%
10.13 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat
Orang 200 190 95% -
10.14 Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai tutor DJJ
Orang 140 136 97,14% 100%
10.15 Tersedianya pedoman DJJ
Buah 1 0 0% 100%
10.16 Tersedianya rekomendasi untuk penyelenggara-an DJJ
Paket 1 1 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 243
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.17 Tersedianya
informasi umpan balik (rekomendasi) untuk penyempurnaan penyelenggara-an diklat:
a.Pemeriksa pajak b.Pim III c.Prodip Keuangan
Paket Paket Paket
1 1 1
1 1 1
100% 100% 100%
- - -
10.18 Tersedianya pedoman PHB
Buah 1 1 100% -
10.19 Tersedianya jaringan SIM diklat BPPK (pusat)
Lokasi 4 4 100% -
11. Pemutakhiran kebijakan diklat
11.1 Tersedianya widyaiswara yang kompeten
Orang 120 32 26,67% -
12. Sasaran Meningkatnya kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai keperluan, dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan tepat
12.1 Dimanfaatkan kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan pengawasan Itjen tahun 2005
% 100 100 100% -
12.2 Adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan PKPT
Rp/miliar 450 1.158,28 257,39% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 244
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 245
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12.3 Adanya
penghematan keuangan negara dari pemtak pembahasan anggaran (Kanwil DJA)
Rp/miliar 50 261,91 523,80% -
12.4 Terpenuhinya rekomendasi IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah importasi
% 100 100 100% -
12.5 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara
Rp/miliar 73 48,09 65,87% -
12.6 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%
% 100 193 193% -
12.7 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun
% 100 15 15% -
12.8 Adanya penyelamatan keuangan negara
Rp/juta 377,24 377,24 100% -
12.9 Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga
Buah 1 0 0% -
13. Sasaran Terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil pengawasan
13.1 Terpenuhinya auditor yang bersertifikasi internasional pada tahun 2004
% 100 100 100% -
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003
MISI POLITIK
No.
Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg
diharapkan
Satuan
Rencana
Realisasi
Nilai
Capaian
Nilai Capaian
Tahun Yg Lalu *)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya
pemberian bantuan hukum secara efektif dan efisien
1.1 Terlaksananya proses beracara di badan pengadilan
% 100 90 90% -
2. Sasaran Tersusunnya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
2.1 Terselesaikan pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang dengan DPR
% 100 50 50% 100%
2.2 Dapat disampaikannya RUU kepada Presiden
% 100 0 0% -
3. Sasaran Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan, data, dan informasi di bidang keuangan negara
3.1 Terinformasikan-nya kebijakan dan kegiatan di bidang keuangan
% 100 100 100% -
4. Sasaran Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
4.1 Tersusunnya RUU tentang Perubahan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
% 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 229
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5. Sasaran Terwujudnya
Perda-perda di bidang Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah
5.1 Terlaksananya perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum
% 100 100 100% -
6. Sasaran Terwujudnya perimbangan antara pemerintah pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel
6.1 Ditetapkannya Keppres mengenai Dana Alokasi Umum Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota TA.2005
% 100 100 100% -
6.2 Ditetapkannya Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi APBN TA.2004 dan Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi
% 100 100 100% -
6.3 Disampaikannya rekomendasi Menteri Keuangan mengenai revisi pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 1999 kepada Sekretariat Negara
% 100 50 50% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 230
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6.4 Dapat
ditetapkannya alokasi Dana Bagi Hasil Pajak dengan tepat waktu
% 100 50 50% -
6.5 Dapat dilaksanakannya pengalokasian Dana Bagi Hasil SDA secara tepat waktu
% 100 30 30% -
6.6 Tersusunnya laporan DIP Sektoral
% 100 100 100% -
6.7 Dapat diterbitkannya SK Menteri Keuangan
Buah 4 2 50% -
6.8 PP Buah 9 6 66,67% - 6.9 SK Menkeu Buah 9 10 111,11% - 6.10 Dapat
diterbitkannya SK Menkeu
Buah 1 0 0% -
6.11 Dapat diterbitkannya SK Menkeu
Buah 6 0 0% -
6.12 Dapat diterbitkannya SK Menkeu
Buah 2 0 0% -
6.13 Dapat diterbitkannya SK
Buah 1 0 0% -
7. Sasaran Terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis, dan bertanggung jawab
7.1 Tersusunnya rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah
% 100 100 100% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 231
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7.2 Tersusunnya
petunjuk pelaksanaan pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
% 100 100 100% -
8. Sasaran Terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggungjawab
8.1 Tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung-jawab
% 100 100 100% -
9. Sasaran Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat dipercaya, mutakhir dan transparan
9.1 Tersedianya sistem laporan keuangan pemerintah daerah yang mengacu pada UU Nomor 17 Tahun 2003
% 100 100 100% -
9.2 Berkembangnya sistem informasi keuangan daerah
% 100 100 100% -
10. Sasaran Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang Lembaga Keuangan
10.1 Tersampaikan-nya RUU tentang Perusahaan Ekspor Indonesia kepada Presiden
% 100 0 0% -
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 232
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 233
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.2 Dapat
disampaikannya draft RUU tentang Indonesia Financial Safety Net (IFSN) kepada Presiden
% 100 100 100% -
11. Sasaran Terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan
11.1 Terbuktinya informasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang
% 100 100 100% -
11.2 Dimanfaatkan-nya Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan
% 100 100 100% -
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003
MISI SOSIAL BUDAYA
No.
Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg
diharapkan
Satuan
Rencana
Realisasi
Nilai
Capaian
Nilai Capaian
Tahun Yg Lalu *)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Dapat
disampaikannya informasi APBN kepada masyarakat
1.1 Terselenggara-nya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal
% 100 100 100% -
1.2 Terselenggara-nya kegiatan sosialisasi kebijakan Dana perimbangan
% 100 100 100% -
2. Sasaran Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu
2.1 Bertambahnya jumlah institusi yang telah diberikan penyuluhan pasar modal
Institusi 25 33 132% -
2.2 Jumlah pengunjung yang mengakses informasi tentang perkembangan pasar modal
Orang 30.000 25.000 83,33% -
3. Sasaran Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 234
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 235
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.1 Tersedianya
anggota masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara
Orang 1.598 1.971 123,34% -
4. Sasaran Dapat disampaikannya informasi APBN kepada masyarakat
4.1 Tersedianya data realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik
% 100 100 100% 100%
BAB IV PENUTUP
BAB IV
PENUTUP
LAKIP Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2004
merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan guna
mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun 2004,
disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pencapaian pelaksanaan kegiatan Departemen Keuangan
pada tahun 2004 menghadapi penuh tantangan, meskipun kondisi
ekonomi dan politik bangsa mulai pulih dari pengaruh krisis ekonomi
yang berkepajangan serta kondisi politik bangsa. Selain itu,
banyaknya tuntutan yang harus diakomodasikan dalam berbagai
kebijakan, program, dan kegiatan sehingga seluruh aparatur
Departemen Keuangan dituntut untuk dapat bertindak lebih cepat,
tepat, dan akurat terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Dalam rangka menjamin terlaksananya visi dan misi yang
telah dicanangkan, seluruh insan keuangan berusaha sekuat tenaga
mensukseskan program dan kegiatan demi mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Kendala lain yang dihadapi adalah
terbatasnya kemampuan keuangan negara, sehingga berbagai
kebutuhan akan sarana dan prasarana memerlukan pengaturan yang
lebih baik, tepat, dan transparan dengan menetapkan berbagai skala
prioritas, sehingga dapat dicapai indikator yang diharapkan.
Pelaksanaan tugas Departemen Keuangan tahun 2004
ditetapkan dalam 5 (lima) misi yang operasionalnya dilaksanakan
melalui 69 sasaran, 112 program dan 283 kegiatan.
Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
kinerja Departemen Keuangan tahun 2004 tingkat pencapaiannya ada
yang sesuai dengan rencana (100%), ada yang melampaui target yang
direncanakan (lebih dari 100%), dan ada pula yang belum
tercapai/lebih rendah dari target yang direncanakan.
LAKIP disusun berdasarkan Inpres 7/1999 Kendala yang dihadapi
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 247
BAB IV PENUTUP
Dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan, dan untuk mengantisipasi kondisi tahun yang akan
datang, perlu diadakan penetapan strategi sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan penerapan peraturan perundang-undangan yang
menunjang pelaksanaan tugas fungsi Departemen Keuangan
sehingga potensi penerimaan negara dari sektor pajak dan non
pajak dapat ditingkatkan;
2. Mengembangkan pasar sekunder atas obligasi negara sebagai
alternatif sumber pembiayaan dalam negeri untuk mengatasi
defisit anggaran;
3. Selalu mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah dengan
mengupayakan kelembagaan di lingkungan Departemen
Keuangan senantiasa dievaluasi dan disempurnakan sejalan
dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan pelaksanaan
tugas;
4. Meningkatkan integritas SDM melalui penerapan Koordinasi,
Integrasi, dan Sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas sehingga
tercapai pelayanan prima;
5. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi untuk
meningkatkan manajemen keuangan dan kekayaan negara dalam
mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang sangat
cepat;
6. Meningkatkan kualitas SDM agar mampu dalam menghadapi
tuntutan reformasi di segala bidang dan dalam rangka memasuki
era globalisasi serta menghadapi perdagangan bebas (AFTA).
Dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat
memberikan informasi secara transparan baik kepada Pimpinan
Departemen Keuangan maupun seluruh pihak yang terkait mengenai
tugas fungsi Departemen Keuangan, serta dapat memberikan umpan
balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara
internal harus dijadikan pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja
organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator
kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders,
sehingga Departemen Keuangan dapat semakin dirasakan
Strategi tahun mendatang
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 248
BAB IV PENUTUP
LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 249
keberadaannya oleh masyarakat.
Diharapkan pula, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan
akan dapat dievaluasi sehingga pelaksanaan selanjutnya akan
berjalan lebih baik lagi.
Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggiMisi Fiskal : Mengembangkan kebijaksanaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan serta mengelola kekayaan dan utang negara secara hati-hati (prudent), bertanggungjawab, dan
transparan
Formulir : PKK
1.1.1 Penyempurnaan NK 1.1.1.1 Melakukan penyempurnaan NK Inputs : DJAPKdan APBN 2004 dan APBN 2004 berdasarkan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00
hasil kesepakatan dalam rapat b. Data Instansi 5,00 5,00 100,00k j t P i t h
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian (Target)
KetSatuanUraian Indikator Kinerja
(6)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (4) (5)(2) (3)
kerja antara Pemerintahdengan DPR RI Outputs :
NK dan APBN 2004 yang Buku 1,00 1,00 100,00telah disempurnakan
Outcomes :Tersusunnya NK dan APBN Persen 100,00 100,00 100,002003 yang telahdisempurnakan
2.1.1 Pembahasan Jadwal 2.1.1.1 Melakukan pembahasan Inputs :Siklus dan jadwal siklus dan mekanisme a. SDM Orang 21,00 21,00 100,00Mekanisme Rencana pembicaraan pendahuluan, b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00Kerja Pemerintah penyampaian, pembahasan, c. Draft jadwal siklus Berkas 1,00 1,00 100,00(RKP) dan RAPBN dan penetapan RKP dan2005 RAPBN 2005 dengan Outputs :
Sekretariat Panitia Anggaran Jadwal siklus Berkas 1,00 1,00 100,00(PA) DPR RI
Outcomes :Disahkannya jadwal siklus Persen 100,00 100,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 1
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
2.2.1 Pembicaran 2.2.1.1 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :pendahuluan RAPBN atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,002005 dalam rangka pembicaraan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00
pendahuluan tahap awalRAPBN 2005 Outputs :
Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah kpd PA DPR RI
2.2.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :dalam rangka pembicaraan a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap awal b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00dengan PA DPR RI
Outputs :Kesepakatan PA DPR RI Buku 1,00 1,00 100,00dengan Pemerintah
O tOutcomes :Dilaksanakannya Persen 70,00 70,00 100,00kesepakatan antara PA DPRRI dengan Pemerintah
2.2.1.3 Menyusun jawaban Menteri Inputs :Keuangan atas pertanyaan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00Komisi IX DPR RI dalam b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00rangka pembicaraanpendahuluan Outputs :
Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu dalam rangkapembicaraan pendahuluankepada Komisi IX DPR RI
2.2.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR RI a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00dalam rangka pembicaraan b. Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00pendahuluan
PKK Depkeu Tahun 2004 2
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00
2.2.1.5 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00dalam rangka pembicaraan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap akhir
Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah kepada PA DPRRI
2 2 1 6 M l k k b h I t2.2.1.6 Melakukan pembahasan Inputs :dalam rangka pembicaraan a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap akhir b. Jawaban pemerintah Berkas 1,00 1,00 100,00dengan PA DPR RI
Outputs :Kesimpulan pembicaraan Berkas 1,00 1,00 100,00pendahuluan antara PA DPRRI dg Pemerintah
Outcomes :Dilaksanakannya Persen 70,00 70,00 100,00kesimpulan pembicaraanpendahuluan antara PA DPRRI dengan Pemerintah
3.1.1 Penyusunan NK dan 3.1.1.1 Melakukan monitoring realisasi Inputs :RAPBN 2005 indikator ekonomi makro dan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00
pelaksanaan APBN 2004 b. Data Instansi 19,00 19,00 100,00
Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 3
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outcomes :Tersusunnya I-Account Persen 100,00 100,00 100,00
3.1.1.2 Menyusun narasi pelaksanaan Inputs :APBN 2004 dan perkiraan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00RAPBN 2005, serta RUU APBN b. I-account RAPBN 2005 Berkas 1,00 1,00 100,002005 c. Asumsi Dasar Berkas 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. NK dan RAPBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00b. RUU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya NK dan Persen 100,00 100,00 100,00RAPBN 2005 besertaRUU-nya kepada DPR RI
3.1.1.3 Menyusun bahan pidato Inputs :P id t NK d SDM O 20 00 20 00 100 00Presiden pengantar NK dan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00RAPBN 2005 b. NK & RAPBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00
Outputs :Bahan Pidato & Lampiran Berkas 2,00 2,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya bahan Persen 100,00 100,00 100,00pidato Presiden pengantarNK dan RAPBN 2005 kepadaMenteri Keuangan
3.1.1.4 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan fraksi-fraksi a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI dalam rangka b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00Pemandangan Umum RAPBN 2005 Outputs :
Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005kepada DPR RI
PKK Depkeu Tahun 2004 4
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.1.1.5 Menyusun jawaban Menkeu Inputs :atas pertanyaan Komisi IX a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI berkaitan dengan b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00RAPBN 2005
Outputs :Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu ttg RAPBN 2005 kpdKomisi IX DPR RI
3.1.1.6 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR-RI a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00berkaitan dengan RAPBN 2005 b. Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00
Outputs :Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00
O tOutcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00
3.1.1.7 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00dalam rangka pembahasan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00RAPBN 2005
Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005kpd PA DPR RI
3.1.1.8 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR-RI berkaitan a. SDM Orang 44,00 44,00 100,00dengan pembicaraan Tk. I b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00(pembahasan NK dan RAPBN c. RUU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,002005 serta RUU RAPBN 2005
PKK Depkeu Tahun 2004 5
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Kesepakatan atas NK dan Berkas 1,00 1,00 100,00RAPBN serta RUU APBN2005
Outcomes :Ditetapkannya UU APBN Persen 100,00 100,00 100,002005
3.1.1.9 Melakukan review APBN 2005 Inputs :a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00b. UU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00c. Kesimpulan Raker Berkas 1,00 1,00 100,00
Pemerintah dengan PADPR
Outputs :Draft review APBN 2005 Berkas 1,00 1,00 100,00
O tOutcomes :Tersedianya draft review Persen 100,00 0,00 0,00APBN 2005
3.10.1 Penyediaan standar 3.10.1.1 Menyempurnakan standar Inputs :biaya untuk biaya Harga Satuan Umum a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00penyusunan RKAKL (HSU) dan Harga Satuan b. Data Berkas 3,00 3,00 100,00
Pokok Kegiatan (HSPK) c. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00sebagai tolok ukur untuk penyusunan RKAKL tahun Outputs :2005 a. Buku HSU Judul 1,00 1,00 100,00
b. Buku HSPK Judul 1,00 1,00 100,00c. Buku Pedoman Judul 1,00 1,00 100,00d. Pengisian DIK/DIP Judul 1,00 1,00 100,00e. Buku Manual Aplikasi Judul 2,00 2,00 100,00
Komputerf. Buku Data Pendukung Judul 2,00 2,00 100,00
Outcomes :Tersedianya pedoman harga Persen 100,00 100,00 100,00satuan umum dan hargasatuan pokok kegiatan
PKK Depkeu Tahun 2004 6
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.11.1 Penelaahan RKAKL 3.11.1.1 Melakukan pembahasan Inputs :Tahun 2005 RKAKL dengan unit organisasi a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00
Kementerian/Lembaga b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00
Outputs :RKAKL yang sudah dibahas Buah 15.000,00 5.000,00 33,33sebagai bahan pencetakanDIPA K/L
Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 15.000,00 5.000,00 33,33perencanaan
3.11.1.2 Melakukan penyusunan satuan Inputs :anggaran a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00Kementerian/Lembaga b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00
c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d J k i J d l 2 00 2 00 100 00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00
Outputs :Satuan anggaran Buah 31,00 31,00 100,00Kementerian/Lembaga
Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00satuan anggaran menurutunit organisasi, fungsi,program, kegiatan, jenisbelanja
3.13.1 Penyusunan Keppres 3.13.1.1 Melakukan perubahan satuan Inputs :sebagai lampiran UU anggaran sesuai kesepakatan a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00APBN 2005 DPR dengan pemerintah b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00
setelah penetapan UU APBN c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,002005 d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00
Outputs :Satuan anggaran yang Buah 31,00 31,00 100,00sesuai dengan UU
PKK Depkeu Tahun 2004 7
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00satuan anggaran sebagaidasar penyusunan KeppresLampiran UU APBN
3.13.1.2 Menyusun Rincian Belanja Inputs :Pemerintah Pusat a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00
b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00
Outputs :Keppres Rincian Belanja Buah 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat
Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00Rincian Anggaran BelanjaP i t h P t tPemerintah Pusat menurutfungsi, program, kegiatan,jenis belanja serta lokasi
3.15.1 Penyiapan jawaban 3.15.1.1 Menyusun jawaban Menteri Inputs :Menkeu atas Keuangan atas pertanyan a. SDM Orang 36,00 36,00 100,00pertanyaan Komisi IX Komisi IX DPR-RI berkaitan b. Data Instansi 13,00 13,00 100,00DPR-RI dengan kinerja dan
penganggaran Departemen Outputs :Keuangan Jawaban Menkeu Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00kepada Komisi IX DPR RI
3.15.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR RI a. SDM Orang 26,00 26,00 100,00berkaitan dengan kinerja dan b. Jawaban Menkeu Instansi 13,00 13,00 100,00penganggaran DepartemenKeuangan Outputs :
Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 8
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00
3.17.1 Penyusunan laporan 3.17.1.1 Melakukan monitoring Inputs :pelaksanaan APBN pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,002004 semester I Semester I b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00
Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersusunnya I-account Persen 100,00 100,00 100,00
3.17.1.2 Menyusun narasi laporan Inputs :pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00semester I dan prognosa b. Data Instansi 1,00 1,00 100,00
t IIsemester IIOutputs :Laporan semester I Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes : Persen 100,00 100,00 100,00Disampaikannya laporansemester I APBN 2004 kpdDPR
3.17.1.3 Menyiapkan jawaban Inputs :pemerintah atas pertanyaan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI berkaitan dengan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00pelaksanaan APBN 2004 semester I dan prognosa Outputs :semester II Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg pelaksanaanAPBN 2004 semester I danprognosa semester II
PKK Depkeu Tahun 2004 9
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.17.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR-RI berkaitan a. SDM Orang 48,00 48,00 100,00dengan pelaksanaan APBN b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,002004 semester I dan prognosasemester II Outputs :
Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Terpenuhinya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00antara DPR RI dgPemerintah
3.21.1 Penyusunan APBN-P 3.21.1.1 Melakukan monitoring Inputs :2004 pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00
periode Januari - Agustus b. Data Instansi 19,00 19,00 100,00
Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersusunnya I-Account Persen 100,00 100,00 100,00
3.21.1.2 Menyusun narasi APBN-P 2004 Inputs :dan RUU APBN-P 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00
b. Perkiraan Realisasi APBN Berkas 1,00 1,00 100,002004
Outputs :a. APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00b. RUU APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya APBN-P Persen 100,00 100,00 100,002004 dan RUU-nya kepadaDPR RI
3.21.1.3 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00berkaitan dengan APBN-P b. Data Instansi 31,00 31,00 100,002004
PKK Depkeu Tahun 2004 10
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg APBN-P 2004kepada PA DPR RI
3.21.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR RI berkaitan a. SDM Orang 44,00 44,00 100,00dengan APBN-P 2004 beserta b. Jawaban pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00RUU-nya c. RUU APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00
Outputs :Kesepakatan atas APBN-P Berkas 1,00 1,00 100,002004 dan RUU-nya
Outcomes :Ditetapkannya UU APBN-P Persen 100,00 100,00 100,0020042004
3.21.1.5 Penyempurnaan APBN-P 2004 Inputs :a. SDM Orang 34,00 34,00 100,00b. APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00c. Kesepakatan atas Berkas 1,00 1,00 100,00
APBN-P 2004
Outputs :APBN-P yang telah Buku 1,00 1,00 100,00disempurnakan
Outcomes :Tersusunnya APBN-P 2004 Persen 100,00 100,00 100,00yang telah disempurnakan
3.26.1 Analisa kebijakan 3.26.1.1 Melakukan penyusunan Inputs :fiskal dan APBN pedoman konversi perubahan a. SDM Orang 103,00 103,00 100,00
format anggaran belanja b. Data Instansi 4,00 4,00 100,00negara c. Dana Rp/juta 913,40 880,90 103,56
PKK Depkeu Tahun 2004 11
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Laporan tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersusunnya pedoman Buku 1,00 1,00 100,00konversi perubahan formatanggaran belanja negara
3.26.1.2 Melakukan analisis dampak Inputs :pemberian anggaran belanja a. SDM Orang 27,00 27,00 100,00untuk daerah terhadap b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00pertumbuhan ekonomi daerah c. Dana Rp/juta 90,29 90,29 100,00
Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil analisis Berkas 1,00 1,00 100,00
3.26.1.3 Melakukan analisis dampak Inputs :moneter arus kas pemerintah a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00di daerah b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00
c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00
3.26.1.4 Melakukan analisis faktor-faktor Inputs :yang mempengaruhi investasi a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00domestik b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00
c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 12
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.26.1.5 Melakukan penyempurnaan Inputs :analisa kebijakan fiskal dan a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00APBN b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00
c. Dana Rp/juta 117.836.650,00 117.836.650,00 100,00
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Laporan dan kelancaran Berkas 1,00 1,00 100,00pelaksanaan hibah
3.26.1.6 Melakukan penyempurnaan Inputs :analisa penentuan asumsi a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00dasar APBN b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00
c. Dana Rp/juta 117.836.650,00 117.836.650,00 100,00
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Laporan dan kelancaran Berkas 1,00 1,00 100,00koordinasi yang baik antarinstansi untuk menghasilkanperkiraan asumsi dasar yangrealistis dan kredibel
3.26.1.7 Melakukan kajian dampak Inputs :perubahan trend penggunaan a. SDM Orang 46,00 46,00 100,00listrik pada sektor industri b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00Indonesia
Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00
3.26.1.8 Melakukan kajian implikasi Inputs :pelaksanaan UU No. 20 tahun a. SDM Orang 50,00 50,00 100,002002 terhadap kebijakan b. Data instansi 10,00 10,00 100,00subsidi listrik
PKK Depkeu Tahun 2004 13
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00
3.26.1.9 Melakukan kajian atas daya Inputs :saing produk ekspor unggulan a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Indonesia b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00
c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00
3 35 1 Monitoring 3 35 1 1 Melakukan monitoring Inputs :3.35.1 Monitoring 3.35.1.1 Melakukan monitoring Inputs :perkembangan perhitungan APBN a. SDM Orang 155,00 155,00 100,00kebijakan fiskal dan b. Data Instansi 14,00 14,00 100,00keuangan negara
Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya hasil monitoring Persen 100,00 100,00 100,00perhitungan APBN
3.36.1 Penyiapan bahan 3.36.1.1 Menyusun buku laporan Inputs :rakor dan bahan perkembangan keuangan a. SDM Orang 19,00 19,00 100,00sidang kabinet negara dan indikator ekonomi b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00bidang ekonomi untuk bahan rakor/sidang
kabinet bidang ekonomi Outputs :Bahan Rakor Buku 24,00 24,00 100,00
Outcomes :Tersedianya bahan Rakor Persen 100,00 100,00 100,00bidang ekonomi
PKK Depkeu Tahun 2004 14
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.37.1 Pembahasan bahan 3.37.1.1 Menyusun bahan masukan Inputs :RKP tahun 2005 di RKP tahun2005 di bidang a. SDM Orang 21,00 21,00 100,00bidang ekonomi ekonomi makro, pendapatan b. Data Instansi 13,00 13,00 100,00
negara dan pembiayaannegara dan pembiayaan Outputs :anggaran, serta belanja negara Konsep bahan masukan Berkas 1,00 1,00 100,00
RKP tahun 2005 bidangekonomi
Outcomes :Tersusunnya konsep bahan Persen 100,00 100,00 100,00masukan RKP tahun 2005 dibidang ekonomi
3.37.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :bahan masukan RKP tahun a. SDM Orang 4,00 4,00 100,002005 di bidang ekonomi b. Bahan masukan RKP Berkas 1,00 1,00 100,00dengan Bappenas tahun 2005 bidang
ekonomi
Outputs :Kesepakatan ttg bahan Berkas 1,00 1,00 100,00masukan RKP tahun 2005bidang ekonomi
Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00ttg bahan masukan RKPtahun 2005 bidang ekonomi
3.39.1 Peningkatan 3.39.1.1 Mengintensifkan penagihan Inputs :pencapaian target dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00penerimaan negara PNBP baru di bidang SDA non b. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00bukan pajak, non migas migas, laba BUMN, Outputs :Pajak Ekspor, dan Surat Menteri Keuangan Buah 3,00 3,00 100,00PNBP lainnya
Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 3.238,25 6.026,34 186,10SDA non migas tahun 2004
PKK Depkeu Tahun 2004 15
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.39.1.2 Mengintensifkan penagihan Inputs :PNBP di bidang laba BUMN a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00
b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00c. Data dan informasi Berkas 15,00 15,00 100,00
Outputs :a. Surat keputusan Buah 30,00 8,00 26,67b. Surat Pengenaan Denda Buah 96,00 35,00 36,46
Dividenc. Laporan realisasi Laba Buah 1,00 4,00 400,00
BUMN
Outcomes :Tercapainya target PNBP dari Rp/miliar 11.454,16 5.974,38 52,16laba BUMN
3.39.1.3 Mengintensifkan penagihan Inputs :dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00baru di bidang pajak ekspor b. Surat usulan Buah 62,00 18,00 29,03
S t b it h B h 30 00 2 00 6 67c. Surat pemberitahuan Buah 30,00 2,00 6,67dari Bea Cukai
d. Data dan informasi Berkas 430,00 74,00 17,21
Outputs :Surat Menteri Keuangan Buah 92,00 18,00 19,57
Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 315,20 271,39 86,10dari pajak ekspor
3.39.1.4 Mengintensifkan penagihan Inputs :dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00PNBP baru di bidang PNBP b. Data/ informasi Berkas 15,00 15,00 100,00lainnya
Outputs :Surat Menteri Keuangan Buah 45,00 45,00 100,00
Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 18.429,80 21.001,50 113,95tahun 2004 (PNBP lainnya)
PKK Depkeu Tahun 2004 16
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.39.1.5 Memproses pengembalian Inputs :kelebihan pembayaran Pajak a. Surat permohonan Buah 12,00 17,00 141,67Ekspor b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00d. Data dan Informasi Berkas 72,00 5,00 6,94
Outputs :a. Nota telaahan Buah 48,00 9,00 18,75b. Surat Permintaan Buah 24,00 5,00 20,83
Kelengkapan Datac. Surat Pengembalian Buah 12,00 2,00 16,67
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 12,00 2,00 16,67Menkeu
3.39.1.6 Memproses permohonan Inputs :keringanan dan pembebasan a. Surat permohonan Buah 16,00 5,00 31,25kewajiban pembayaran Pajak b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Ekspor c Peraturan Buah 18 00 3 00 16 67Ekspor c. Peraturan Buah 18,00 3,00 16,67
d. Data/informasi Berkas 96,00 10,00 10,42
Outputs :a. Nota telaahan Buah 80,00 5,00 6,25b. Surat Permintaan Buah 32,00 2,00 6,25
Kelengkapan Datac. Surat Keringanan atau Buah 16,00 0,00 0,00
Surat Pembebasan
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 16,00 0,00 0,00Menkeu
3.39.1.7 Memproses permohonan ijin Inputs :penggunaan PNBP pada a. Surat permohonan Buah 11,00 11,00 100,00Departemen b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
c. Peraturan Buah 18,00 18,00 100,00
Outputs :a. Nota telaahan Buah 33,00 30,00 90,91b. Rancangan KMK Buah 11,00 10,00 90,91
PKK Depkeu Tahun 2004 17
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 11,00 10,00 90,91Menkeu
3.39.1.8 Memproses permohonan ijin Inputs :penggunaan PNBP pada a. Surat permohonan Buah 6,00 3,00 50,00Lembaga Pemerintah Non b. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Departemen c. Peraturan Buah 6,00 3,00 50,00
Outputs :a. Nota telaahan Buah 18,00 9,00 50,00b. Konsep Surat Menkeu Buah 6,00 3,00 50,00
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 6,00 3,00 50,00Menkeu
3.47.1 Optimalisasi 3.47.1.1 Mengintensifkan pencapaian Inputs :penerimaan negara target penerimaan negara dari a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35p g g p g g , , ,dari sektor migas sektor minyak bumi (termasuk b. Peraturan Berkas 10,00 10,00 100,00
PPh minyak bumi) c. Data perkiraan Berkas 3,00 3,00 100,00d. Data realisasi Berkas 5,00 5,00 100,00e. Temuan BPKP pada Berkas 72,00 48,00 66,67
KPS
Outputs :a. Laporan pajak bulanan Berkas 12,00 11,00 91,67b. Laporan perkiraan Berkas 4,00 4,00 100,00
realisasi triwulanan c. Laporan realisasi Berkas 4,00 3,00 75,00d. Surat koreksi audit Berkas 72,00 36,00 50,00
BPKP pada KPSe. Surat tagihan pajak dan Berkas 12,00 13,00 108,33
ekspor minyakf. Surat konversi PPh ke Berkas 12,00 11,00 91,67
BIg. Surat konversi SDA ke Berkas 12,00 7,00 58,33
BI
Outcomes :Tercapainya target Rp/triliun 31,78 59,30 186,60penerimaan negara sektorminyak bumi
PKK Depkeu Tahun 2004 18
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.47.1.2 Mengintensifkan pencapaian Inputs :target penerimaan negara dari a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35sektor gas alam (termasuk b. Peraturan Berkas 10,00 10,00 100,00PPh gas alam) c. Data perkiraan Berkas 3,00 3,00 100,00
d. Data realisasi Berkas 5,00 5,00 100,00e. Temuan BPKP pada Berkas 72,00 48,00 66,67
KPS
Outputs :a. Laporan pajak bulanan Berkas 12,00 11,00 91,67b. Laporan perkiraan Berkas 4,00 4,00 100,00
realisasi triwulananc. Laporan realisasi Berkas 4,00 3,00 75,00d. Surat koreksi audit Berkas 72,00 36,00 50,00
BPKP pada KPSe. Surat tagihan pajak dan Berkas 12,00 13,00 108,33
ekspor minyakf. Surat konversi PPh ke Berkas 12,00 11,00 91,67
BIg. Surat konversi SDA ke Berkas 12,00 7,00 58,33
BIBI
Outcomes :Tercapainya target Rp/triliun 25,35 29,45 116,17penerimaan negara sektorgas alam
3.47.1.3 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (PPh) kontraktor a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35sektor migas b. Laporan perhitungan Berkas 12,00 11,00 91,67
pajak bulananc. Data/informasi Berkas 12,00 11,00 91,67
Outputs :Surat tagihan denda Berkas 12,00 13,00 108,33
Outcomes :Tercapainya target realisasi Rp/triliun 13,13 20,30 154,61pembayaran pajak migas
3.47.1.4 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (PBB Migas, Air, a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00dan Pajak Penerangan Jalan b. Surat permohonan Berkas 121,00 95,00 78,51ke Pemda)
PKK Depkeu Tahun 2004 19
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Surat Konversi Bank Berkas 121,00 90,00 74,38Indonesia
Outcomes :Terlaksananya proses Berkas 121,00 90,00 74,38pemindahbukuan/transferPBB migas dan PajakDaerah dan RetribusiDaerah (PDRD)
3.47.1.5 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (Pengembalian a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00PPN Migas kepada Kontraktor) b. Surat permohonan Berkas 12,00 7,00 58,33
c. Peraturan Berkas 2,00 2,00 100,00
Outputs :Surat permintaan Berkas 12,00 7,00 58,33pemindahbukuan/ transferpemindahbukuan/ transfer
Outcomes :Terlaksananya proses Berkas 12,00 7,00 58,33pembayaran kembali(reimbursement) PPN
3.52.1 Peningkatan target 3.52.1.1 Melaksanakan penagihan Inputs :penerimaan negara setoran bagian Pemerintah a. SDM Orang 1,00 1,00 100,00dari sektor SDA panas b. Data Berkas 3,00 3,00 100,00bumi c. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00
Outputs :Surat penagihan Berkas 12,00 13,00 108,33pembayaran setoran bagianPemerintah kepadapengusaha
Outcomes :Terlaksananya pembayaran Rp/miliar 200,00 318,00 159,00setoran bagian Pemerintaholeh pengusaha
PKK Depkeu Tahun 2004 20
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.52.1.2 Memproses permohonan Inputs :reimbursement PPN a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00pengusaha panas bumi b. Data Berkas 4,00 4,00 100,00
c. Peraturan Buah 3,00 4,00 133,33
Outputs :a. Surat pemindahbukuan Berkas 5,00 5,00 100,00
PPN ke BIb. Surat jawaban kepada
pengusaha Berkas 5,00 5,00 100,00
Outcomes :Terlaksananya pembayaran Rp/miliar 18,00 20,54 114,11reimbursement PPN kepadapengusaha
3.52.1.3 Menghitung penerimaan Inputs :negara dari sektor SDA panas a. SDM Orang 1,00 1,00 100,00bumi b. Data Berkas 2,00 2,00 100,00
Outputs :Data perhitungan Berkas 1,00 1,00 100,00penerimaan negara dari SDApanas bumi
Outcomes :Tercapainya target Rp/miliar 182,00 297,64 163,54penerimaan SDA panasbumi
3.55.1 Bagi hasil SDA Non 3.55.1.1 Memproses permintaan Inputs :Migas Pemindahbukuan Landrent a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00
dan Royalty pertambangan b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00umum dari Rekening Depkeu c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00No. 508.000.071 ke RekeningPemda dalam rangka bagi Outputs :hasil Landrent dan Royalty dari a. Nota Telaahan Buah 12,00 12,00 100,00perusahaan kontrak karya non b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 4,00 100,00migas
Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 21
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.55.1.2 Memproses permintaan Inputs :Landrent dan Royalty a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00pertambangan umum dari b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00rekening BUN ke rekening c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Pemda dalam rangka bagihasil Landrent dan Royalty dari Outputs :perusahaan kuasa a. Nota Telaahan Buah 12,00 9,00 75,00pertambangan non migas b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 3,00 75,00
Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00
3.55.1.3 Memproses permintaan Inputs :pemindahbukuan dari rek.BUN a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00ke rek. Pemda dalam rangka b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00bagi hasil Royalty dari Dana c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Hasil Produk Batubara (DHPB)yang berasal dari Perusahaan Outputs :Perjanjian Karya Pengusahaan a. Nota Telaahan Buah 12,00 15,00 125,00
b Surat Dirjen LK Buah 4 00 5 00 125 00b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 5,00 125,00
Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00
3.55.1.4 Memproses pemindahbukuan Inputs :dana perikanan dari rekening a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00BUN ke rekening Pemda b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00dalam rangka bagi hasil c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Perikanan
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 12,00 6,00 50,00b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 2,00 50,00
Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00
3.55.1.5 Menghitung dan menyalurkan Inputs :bagian Daerah di sektor SDA a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00Non Migas b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00
c. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 22
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Tabel perhitungan dalam Buah 3,00 3,00 100,00konsep Surat KMK
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 3,00 3,00 100,00Menkeu
3.60.1 Bagi Hasil SDA Migas 3.60.1.1 Menghitung dan memproses Inputs :penyaluran dana bagian a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35Daerah/DBH di sektor migas b. Data Buah 6,00 6,00 100,00
c. Peraturan Berkas 18,00 19,00 105,56d. Surat permintaan nomor Berkas 276,00 229,00 82,97
rekening daerah
Outputs :a. Perkiraan Bagian Daerah Buah 4,00 4,00 100,00
SDA MIgasb SK P t B i B h 1 00 1 00 100 00b. SK Penetapan Bagian Buah 1,00 1,00 100,00
Daerah dari SDAc. Nomor Rekening daerah Buah 276,00 229,00 82,97
d. Perhitungan Penyaluran Buah 4,00 4,00 100,00dana bagian Daerah dariSDA migas
e. Surat Permintaan Buah 4,00 4,00 100,00pemindahbukuan/transfer
Outcomes :Terlaksananya proses Rp/triliun 17,44 14,71 84,35penyaluran dana bagiandaerah/dana bagi hasil
3.61.1 Penyusunan dan 3.61.1.1 Menyusun Rancangan Inputs :Penyempurnaan Peraturan Pemerintah tentang a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Peraturan dalam Pemberian gaji ke-13 b. Data Dokumen 2,00 2,00 100,00rangka pelaksanaan c. Peraturan ( UU APBN) Buah 5,00 5,00 100,00APBN d. Peralatan Unit 10,00 10,00
PKK Depkeu Tahun 2004 23
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :Usulan Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00Peraturan Pemerintahtentang Pemberian gajike-13
Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RPP denganSekretariat Negara
3.61.1.2 Menyempurnakan Keppres Inputs :tentang Tunjangan Fungsional a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00yang mengacu pada Keppres b. Data Jenis 25,00 25,00 100,0087/1999 c. Peraturan Buah 30,00 30,00 100,00
d. Peralatan Buah 10,00 10,00 100,00
Outputs :Usulan Rancangan Keppres Buah 5 00 5 00 100 00Usulan Rancangan Keppres Buah 5,00 5,00 100,00tentang tunjangan fungsional
Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RancanganKeppres dengan SekretariatNegara
3.63.1 Penyusunan 3.63.1.1 Menyusun draft Keppres Inputs :dokumen anggaran tentang Rincian Satuan-3 TA a. SDM Orang 80,00 80,00 100,00tahun 2004 dengan 2004 b. Data Dokumen 10,00 10,00 100,00mempertajam c. Peraturan ( UU APBN) Buah 10,00 10,00 100,00prioritas dan d. Pagu Rp/miliar 255.308,40 255.308,40 100,00mengoptimalkan
Outputs :Rancangan Keppres tentang Buah 1,00 1,00 100,00rincian Satuan-3
Outcomes :Ditetapkannya Keppres Persen 95,00 95,00 100,00tentang Rincian Satuan-3
PKK Depkeu Tahun 2004 24
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
3.63.1.2 Menyusun dokumen anggaran Inputs :rutin TA 2004 a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00
b. Pagu Rp/triliun 184,40 184,40 100,00c. Data Satker 13.310,00 13.310,00 100,00d. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00
Outputs :a. SPAAR Instansi 23,00 23,00 100,00b. DIK Satker 13.310,00 13.310,00 100,00c. DIK-S Satker 1.060,00 1.060,00 100,00d. SKOR Dokumen 1.422,00 1.422,00 100,00e. Satuan 3 Buah 76,00 76,00 100,00
Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranrutin secara tepat waktu dantepat jumlah
3 63 1 3 M d k I t3.63.1.3 Menyusun dokumen anggaran Inputs :pembangunan TA 2004 a. SDM Orang 110,00 110,00 100,00
b. Pagu Rp/triliun 70.781,00 70.781,00 100,00c. Data Dep/ Lemb 70,00 70,00 100,00d. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00
Outputs :a. DIP Proyek 4.805,00 4.805,00 100,00b. SPAAP Instansi 3.140,00 3.140,00 100,00
c. Buku Satuan 3 Buah 1,00 1,00 100,00d. Keppres APBN Buah 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranpembangunan secara tepatwaktu dan tepat jumlah
3.63.1.4 Menyusun dokumen Inputs :pelaksanaan anggaran a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00Pembangunan Lain-lain, dana b. Pagu Rp/triliun 122,40 122,40 100,00perimbangan, dana otonomi c. Data Satker 967,00 967,00 100,00khusus dan dana d. Peraturan Buah 20,00 20,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 25
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)
Outputs :a. DIPP Dokumen 598,00 598,00 100,00b. DIPP-LN Dokumen 20,00 20,00 100,00c. SKOP Dokumen 266,00 266,00 100,00d. SPA-DAK Non DR Dokumen 30,00 30,00 100,00e. SPA-DAK DR Dokumen 21,00 21,00 100,00f. DA-DAU Dokumen 32,00 32,00 100,00g. DA-BP PBB Dokumen 32,00 32,00 100,00h. SPA-DA PBB Dokumen 32,00 32,00 100,00i. SPA-DA BPHTB Dokumen 32,00 32,00 100,00
Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranpembangunan lain-lain,dana perimbangan, danaotonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah
PKK Depkeu Tahun 2004 26
Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Fiskal : Mengembangkan kebijaksanaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan serta mengelola kekayaandan utang negara secara hati-hati (prudent), bertanggungjawab, dan transparan
Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
Rencana Tingkat Capaian (Target)
RealisasiIndikator Sasaran
1. Tersedianya APBN 2004 1.1 Tersusunnya NK dan APBN 100,00 100,00 100,00yang telah 2003 yang telah Persen Persendisempurnakan disempurnakan
2. Tersedianya NK dan 2.1 Disahkannya jadwal siklus 100,00 100,00 100,00RAPBN 2005 yang sehat Persen Persendan berkesinambungansesuai ketentuan pasal 2.2 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,008 UU 17/2003 tentang pemerintah kpd PA DPR RI Persen PersenKeuangan Negara
2.3 Dilaksanakannya 70,00 70,00 100,00kesepakatan antara PA DPR Persen PersenRI dengan Pemerintah
Capaian(Target)(5) (6)(1) (3) (4)(2)
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
2.4 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00Menkeu dalam rangka Persen Persenpembicaraan pendahuluankepada Komisi IX DPR RI
2.5 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen
2.6 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah kepada PA DPR Persen PersenRI
2.7 Dilaksanakannya 70,00 70,00 100,00k i l bi P Pkesimpulan pembicaraan Persen Persenpendahuluan antara PA DPRRI dengan Pemerintah
3. Terpenuhinya kebutuhan 3.1 Tersusunnya I-Account 100,00 100,00 100,00data realisasi keuangan Persen Persennegara dan indikatorekonomi tahun 2004 3.2 Disampaikannya NK dan 100,00 100,00 100,00
RAPBN 2005 beserta Persen PersenRUU-nya kepada DPR RI
3.3 Disampaikannya bahan 100,00 100,00 100,00pidato Presiden pengantar Persen PersenNK dan RAPBN 2005 kepadaMenteri Keuangan
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.4 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005 Persen Persenkepada DPR RI
3.5 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00Menkeu ttg RAPBN 2005 kpd Persen PersenKomisi IX DPR RI
3.6 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen
3.7 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005 Persen Persenk d PA DPR RIkpd PA DPR RI
3.8 Ditetapkannya UU APBN 100,00 100,00 100,002005 Persen Persen
3.9 Tersedianya draft review 100,00 0,00 0,00APBN 2005 Persen Persen
3.10 Tersedianya pedoman harga 100,00 100,00 100,00satuan umum dan harga Persen Persensatuan pokok kegiatan
3.11 Tersedianya dokumen 15.000,00 5.000,00 33,33perencanaan Buah Buah
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.12 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00satuan anggaran menurut Buah Buahunit organisasi, fungsi,program, kegiatan, jenisbelanja
3.13 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00satuan anggaran sebagai Buah Buahdasar penyusunan KeppresLampiran UU APBN
3.14 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00Rincian Anggaran Belanja Buah BuahP i t h P t tPemerintah Pusat menurutfungsi, program, kegiatan,jenis belanja serta lokasi
3.15 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00kepada Komisi IX DPR RI Persen Persen
3.16 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen
3.17 Tersusunnya I-account 100,00 100,00 100,00Persen Persen
3.18 Disampaikannya laporan 100,00 100,00 100,00semester I APBN 2004 kpd Persen PersenDPR
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.19 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg pelaksanaan Persen PersenAPBN 2004 semester I danprognosa semester II
3.20 Terpenuhinya kesepakatan 100,00 100,00 100,00antara DPR RI dg Persen PersenPemerintah
3.21 Tersusunnya I-Account 100,00 100,00 100,00Persen Persen
3.22 Disampaikannya APBN-P 100,00 100,00 100,002004 d RUU k d P P2004 dan RUU-nya kepada Persen PersenDPR RI
3.23 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg APBN-P 2004 Persen Persenkepada PA DPR RI
3.24 Ditetapkannya UU APBN-P 100,00 100,00 100,002004 Persen Persen
3.25 Tersusunnya APBN-P 2004 100,00 100,00 100,00yang telah disempurnakan Persen Persen
3.26 Tersusunnya pedoman 1,00 1,00 100,00konversi perubahan format Buku Bukuanggaran belanja negara
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.27 Tersedianya hasil analisis 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.28 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.29 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.30 Laporan dan kelancaran 1,00 1,00 100,00pelaksanaan hibah Berkas Berkas
3.31 Laporan dan kelancaran 1,00 1,00 100,00k di i b ik t B k B kkoordinasi yang baik antar Berkas Berkasinstansi untuk menghasilkanperkiraan asumsi dasar yangrealistis dan kredibel
3.32 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.33 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.34 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas
3.35 Tersedianya hasil monitoring 100,00 100,00 100,00perhitungan APBN Persen Persen
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.36 Tersedianya bahan Rakor 100,00 100,00 100,00bidang ekonomi Persen Persen
3.37 Tersusunnya konsep bahan 100,00 100,00 100,00masukan RKP tahun 2005 di Persen Persenbidang ekonomi
3.38 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00ttg bahan masukan RKP Persen Persentahun 2005 bidang ekonomi
3.39 Tercapainya target PNBP 3.238,25 6.026,34 186,10SDA non migas tahun 2004 Rp/miliar Rp/miliar
3.40 Tercapainya target PNBP dari 11.454,16 5.974,38 52,16laba BUMN Rp/miliar Rp/miliar
3.41 Tercapainya target PNBP 315,20 271,39 86,10dari pajak ekspor Rp/miliar Rp/miliar
3.42 Tercapainya target PNBP 18.429,80 21.001,50 113,95tahun 2004 (PNBP lainnya) Rp/miliar Rp/miliar
3.43 Dapat diterbitkannya SK 12,00 2,00 16,67Menkeu Buah Buah
3.44 Dapat diterbitkannya SK 16,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.45 Dapat diterbitkannya SK 11,00 10,00 90,91Menkeu Buah Buah
3.46 Dapat diterbitkannya SK 6,00 3,00 50,00Menkeu Buah Buah
3.47 Tercapainya target 31,78 59,30 186,60penerimaan negara sektor Rp/triliun Rp/triliunminyak bumi
3.48 Mengintensifkan pencapaian 25,35 29,45 116,17target penerimaan negara dari Rp/triliun Rp/triliunsektor gas alam (termasukPPh l )PPh gas alam)
3.49 Tercapainya target realisasi 13,13 20,30 154,61pembayaran pajak migas Rp/triliun Rp/triliun
3.50 Terlaksananya proses 121,00 90,00 74,38pemindahbukuan/transfer Berkas BerkasPBB migas dan PajakDaerah dan RetribusiDaerah (PDRD)
3.51 Terlaksananya proses 12,00 7,00 58,33pembayaran kembali Berkas Berkas(reimbursement) PPN migas
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.52 Terlaksananya pembayaran 200,00 318,00 159,00setoran bagian Pemerintah Rp/miliar Rp/miliaroleh pengusaha
3.53 Terlaksananya pembayaran 18,00 20,54 114,11reimbursement PPN kepada Rp/miliar Rp/miliarpengusaha
3.54 Tercapainya target 182,00 297,64 163,54penerimaan SDA panas Rp/miliar Rp/miliarbumi
3.55 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00P PPersen Persen
3.56 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen
3.57 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen
3.58 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen
3.59 Dapat diterbitkannya SK 3,00 3,00 100,00Menkeu Buah Buah
3.60 Terlaksananya proses 17,44 14,71 84,35penyaluran dana bagian Rp/triliun Rp/triliundaerah/dana bagi hasil
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
3.61 Dapat diselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan RPP dengan Persen PersenSekretariat Negara
3.62 Dapat diselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan Rancangan Persen PersenKeppres dengan SekretariatNegara
3.63 Ditetapkannya Keppres 95,00 95,00 100,00tentang Rincian Satuan-3 Persen Persen
Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00l k i P Ppengalokasian anggaran Persen Persen
rutin secara tepat waktu dantepat jumlah
3.65 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan secara tepatwaktu dan tepat jumlah
3.66 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan lain-lain,dana perimbangan, danaotonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
4.1.1 Peningkatan kualitas 4.1.1.1 Melakukan analisis, penelitian dan Inputs : BAPEKKIanalisis, penelitian pengembangan sektor fiskal a. SDM Orang/judul 40,00 40,00 100,00dan pengembangan di b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00bidang keuangan danekonomi dalam Outputs :rangka menunjang Laporan hasil analisis dan Buku 20,00 24,00 120,00kebijakan keuangan penelitiannegara
Outcomes :Tersedianya hasil analisis Persen 100,00 120,00 120,00dan penelitian sebagaibahan masukan perumusankebijakan
(6)
Uraian
(1) (4) (5)(2) (3)
Indikator KinerjaRencana
Tingkat Capaian (Target)
(7) (8)
RealisasiProgram
Kegiatan Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian (Target)
KetSatuan
51.1 Monitoring 5.1.1.1 Menyiapkan bahan rakor dan Inputs :perkembangan sidang kabinet bidang ekonomi a. SDM Orang 38,00 38,00 100,00realisasi keuangan b. Data Dep/LPND 6,00 6,00 100,00negara dan indikatorekonomi Outputs :
Bahan Rakor/Sidang Buku 24,00 22,00 91,67Kabinet
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Persen 100,00 100,00 100,00bahan rakor/sidang kabinet
6.1.1 Peningkatan strategi 6.1.1.1 Melakukan Sosialisasi Kebijakan Inputs :komunikasi publik Fiskal 2004 a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00melalui sosialisasi b. Materi Sosialisasi Bidang 3,00 3,00 100,00kebijakan fiskal
Outputs :Sosialisasi Lokasi 8,00 8,00 100,00
Outcomes :Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan fiskalsebagai strategi komunikasipublik
PKK Depkeu Tahun 2004 37
(6)(1) (4) (5)(2) (3) (7) (8)
6.2.1 Peningkatan kualitas 6.2.1.1 Melakukan pengkajian dan Inputs :pengkajian dan perumusan kebijakan tentang Tarif a. SDM Orang 58,00 58,00 100,00perumusan kebijakan Bea Masuk, Perpajakan, Cukai, dan b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00tentang Tarif Bea Pungutan Ekspor c. Dana Rp/juta 1.341,00 1.341,00 100,00Masuk, Perpajakan,Cukai, dan Pungutan Outputs :Ekspor a. Laporan penelitian Buku 5,00 5,00 100,00
b. PMK/KMK/Surat Set 18,00 18,00 100,00c. Harmonisasi tarif BM Pos Tarif 1.862,00 1.964,00 105,48
Outcomes :Tersedianya hasil pengkajian Persen 100,00 100,91 100,91dan perumusan kebijakantentang Tarif Bea Masuk,Perpajakan, Cukai, danPungutan Ekspor
6.3.1 Pembangunan media 6.3.1.1 Pembangunan Website Tarif Bea Inputs :informasi elektronik Masuk a SDM Orang 20 00 20 00 100 00informasi elektronik Masuk a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00yang memuat b. Data Instansi 5,00 5,00 100,00informasi kebijakan, c. Dana Rp/juta 84,00 84,00 100,00peraturan dankeputusan-keputusan Outputs :mengenai tarif Website Tarif Bea Masuk Persen 100,00 60,00 60,00
Outcomes :Penyebaran informasi Persen 50,00 0,00 0,00tentang kebijakan, peraturandan keputusan-keputusanmengenai Tarif BM
PKK Depkeu Tahun 2004 38
Formulir : PPS
4. Terpenuhinya kebutuhan 4.1 Tersedianya hasil analisis 100,00 120,00 120,00bahan penunjang dan penelitian sebagai Persen Persenperumusan kebijakan bahan masukan perumusanKeuangan Negara kebijakansesuai dengan analisis,penelitian danpengembangan bidangkeuangan dan ekonomi
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
Sasaran
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
Rencana Tingkat Capaian (Target)
RealisasiIndikator Sasaran
keuangan dan ekonomi
5. Terpenuhinya kebutuhan 5.1 Terpenuhinya kebutuhan 100,00 100,00 100,00data realisasi keuangan bahan rakor/sidang kabinet Persen Persennegara dan indikatorekonomi tahun 2004
6. Tersosialisasinya 6.1 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00kebijakan fiskal dalam sosialisasi kebijakan fiskal Persen Persenrangka mewujudkan sebagai strategi komunikasipersamaan visi antara publikpemerintah dan publik
6.2 Tersedianya hasil pengkajian 100,00 100,91 100,91
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
dan perumusan kebijakan Persen Persententang Tarif Bea Masuk,Perpajakan, Cukai, danPungutan Ekspor
6.3 Penyebaran informasi 50,00 0,00 0,00tentang kebijakan, peraturan Persen Persendan keputusan-keputusanmengenai Tarif BM
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
7.1.1 Reformasi dibidang 7.1.1.1 Melaksanakan Peningkatan Nilai Inputs : DJPperpajakan dengan Jual Objek Pajak PBB a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00melakukan evaluasi b. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00terhadap peraturanyang berlaku Outputs :
Surat Edaran Buah 2,00 2,00 100,00
Outcomes :Terwujudnya peningkatan Persen 75,00 109,55 146,07penerimaan pajak
7.1.1.2 Melaksanakan Pembatasan Inputs :Jasa Tidak Kena Pajak PPN a. SDM Orang 15,00 0,00 0,00
b Peraturan Buah 2 00 0 00 0 00
Indikator Kinerja
(1) (4) (5) (6)(2) (3)
KetSatuan Rencana Tingkat
Capaian (Target)
(8)(7)
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian (Target)
RealisasiUraian
b. Peraturan Buah 2,00 0,00 0,00
Outputs :Surat Edaran Buah 1,00 0,00 0,00
Outcomes :Tersedianya peraturan Persen 100,00 0,00 0,00PPN tentang jasa
7.1.2 Integritas Administrasi 7.1.2.1 Melaksanakan Pembuatan Inputs :Perpajakan Materi Perpajakan Untuk SD, a. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00
SLTP, dan SMU b. SDM Orang 7,00 7,00 100,00
Outputs :Materi Penyuluhan Paket 3,00 3,00 100,00
Outcomes :Tersedianya materi Persen 100,00 100,00 100,00perpajakan untuk SD, SMP,dan SMA
7.1.2.2 Melaksanakan High School Inputs :Road Show a. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00
b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 41
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
Outputs :Sosialisasi Perpajakan Kali 20,00 13,00 65,00
Outcomes :Tersosialisasinya pajak Persen 80,00 65,00 81,25ke sekolah-sekolah
7.1.2.3 Melakukan persiapan Inputs :sosialisasi perpajakan melalui a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
- Media Massa b. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00- Tax on Location (TOL)
Tac Tic TaxOutputs :Materi Siaran (Script) Buah 23,00 23,00 100,00
Outcomes :Terciptanya meteri siaran Persen 100,00 100,00 100,00(script) untuk sosialisasiperpajakan
7.1.3 Reformasi di bidang 7.1.3.1 Merancang Tata cara Inputs :pelayanan kepada pendaftaran dan pelaporan a. UU Perpajakan UU 5,00 5,00 100,00Wajib Pajak kegiatan usaha wajib pajak b. Kep. tentang Jangka Kep 1,00 1,00 100,00
dengan Sistem e-Registration waktu pendaftaran danpelaporan kegiatanusaha
Outputs :Keputusan tentang Tata Kep 1,00 1,00 100,00cara pendaftaran danpelaporan dengansistem E-registration
Outcomes :Terciptanya sistem Sistem 1,00 1,00 100,00pendaftaran dan pelaporankegiatan usaha WP menjadilebih cepat, dan mudah
7.1.3.2 Melaksanakan Pelayanan Inputs :dengan memanfaatkan a. SDM Orang 28,00 28,00 100,00Teknologi (e-SPT) b. Dana Rupiah 67.550.000,00 67.550.000,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 42
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
Outputs :Sistem e-Filling Sistem 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya data e-SPT Persen 70,00 70,00 100,00
7.1.3.3 Melaksanakan Pengembangan Inputs :aplikasi Sistem Informasi a. SDM Orang 12,00 10,00 116,67Perpajakan Terpadu (SIPT) b. Dana Rupiah 78.750.000,00 78.750.000,00 100,00
Outputs :Aplikasi SIPT Paket 2,00 1,00 50,00
Outcomes :Tersedianya SIPT Persen 60,00 60,00 100,00
7.1.4 Upaya penegakan 7.1.4.1 Melaksanakan ekstensifikasi WP Inputs :hukum Orang Pribadi dan Badan yang a. Program Program 4,00 4,00 100,00
memenuhi syarat Ekstensifikasib. Data WP Buah 100.000,00 100.000,00 100,00
Outputs :a. Jumlah WP Orang WP 100.000,00 217.435,00 217,44
Pribadi Barub. Jumlah WP Badan WP 70.000,00 69.241,00 98,92
Baruc. Jumlah Penerimaan Rp/miliar 1.000,00 1.557,00 155,70
Pajak
Outcomes :Peningkatan jumlah Wajib Persen 10,00 16,8 168,00Pajak Terdaftar
7.1.4.2 Melaksanakan intensifikasi Inputs :WP Orang Pribadi dan Badan a. Program Intensifikasi Program 4,00 4,00 100,00yang telah ber-NPWP : b. SPT WP Orang Buah 400.000,00 400.000,00 100,00
- Tidak menyampaikan laporan Pribadi dan BadanSPT c. Data Pihak Ketiga Buah 10.000,00 10.000,00 100,00
- Laporan SPT belum sesuaidengan keadaan sebenarnya
PKK Depkeu Tahun 2004 43
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
Outputs :a. Jumlah Pemeriksaan SP3 19.984,00 54.132,00 270,88
SPT WP Orang Pribadib. Jumlah Pemeriksaan SP3 59.950,00 73.905,00 123,28
SPT WP Badanc. Jumlah Ketetapan Rp/miliar 10.000,00 15.981,00 159,81
Pajak
Outcomes :Jumlah penerimaan dari Persen 70,00 80,00 114,29kegiatan pemeriksaan
7.1.4.3 Melaksanakan peningkatan Inputs :kegiatan penyidikan tindak a. SPT WP Orang Buah 400.000,00 1.024.216,00 256,05pidana bidang perpajakan Pribadi dan Badan
b. Data Pihak Ketiga Buah 100,00 162,00 162,00c. Jumlah Pemeriksaan BP Instruksi 80,00 95,00 118,75
Outputs :a. Jumlah Penyidikan Buah 39,00 11,00 28,21
tindak pidana bidangperpajakan
b. Jumlah Penuntutan Buah 5,00 5,00 100,00atas tindak pidanabidang perpajakan
Outcomes :Dapat diterimanya BAP Persen 100,00 100,00 100,00oleh penuntut umum
7.1.4.4 Melaksanakan peningkatan Inputs :kegiatan penagihan pajak a. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00
b. Data Tunggakan Pajak Rp/miliar 26.595,00 25.543,00 96,04c. Kegiatan penagihan Buah 275.000,00 283.782,00 103,19
aktif oleh Juru Sitad. Kegiatan penagihanlain Rp/miliar 1.700,00 3.800,00 223,53
dalam rangkapengurangan tunggakan
Outputs :Target penerimaan pajak Rp/miliar 5.500,00 7.400,00 134,55dari kegiatan penagihanpajak
PKK Depkeu Tahun 2004 44
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
Outcomes :Berkurangnya jumlahtunggakan pajak :a. Tunggakan tahun Persen 30,00 40,00 133,33
sebelumnyab. Tunggakan tahun Persen 50,00 34,00 68,00
berjalan
7.1.4.5 Melaksanakan Pengembangan Inputs :Smart Mapping a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Data Obyek pajak 1.000,00 1.000,00 100,00
Outputs :Program Smart Mapping Buah 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Terciptanya program Persen 50,00 100,00 200,00Smart Mapping
7.1.4.6 Melaksanakan pembuatan Bank Inputs :Data Nasional a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
b. Data Buah 1.000,00 74.400.000,00 7.440.000,00
Outputs :Bank Data Nasional Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya Data Persen 50,00 50,00 100,00Nasional Wajib Pajak
7.1.5 Pengembangan 7.1.5.1 Implementasi sistem Inputs :kelembagaan dan re-engineering SIP (re-SIP) di SDM Orang 12,00 12,00 100,00daya dukung KPP Jakarta Mampangorganisasi melalui Outputs :reorganisasi Sistem re-SIP yang telah Sistem 1,00 1,00 100,00menyeluruh DJP terpasang di KPP Jakarta
Mampang
Outcomes :Dapat diaplikasikannya Persen 100,00 100,00 100,00sistem re-SIP pada KPPJakarta Mampang
PKK Depkeu Tahun 2004 45
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
7.1.5.2 Melaksanakan pengembangan Inputs :jaringan komunikasi data sistem a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00pendukung pengambilan c. Dana Rupiah 128.451.598.000,00 128.451.598.000,00 100,00Keputusan (Decission SupportSystem-DSS), Pusat Pemulihan Outputs :Data dalam Bencana (Disaster a. Aplikasi DSS Program 1,00 1,00 100,00Recovery Centre-DRC) b. Pusat Pemulihan Data Unit 1,00 1,00 100,00
(DRC)
Outcomes :a. Tersedianya info bagi Persen 75,00 75,00 100,00
pimpinan untukmengambil keputusanpublik
b. Terjaminnya keamanan Persen 75,00 75,00 100,00data
7.1.6 Audit bersama DJBC, 7.1.6.1 Melaksanakan pemeriksaan Inputs :DJP, dan BPKP bersama DJP dan DJBC a. SDM Orang 75,00 40,00 146,67
b. Surat Perintah Buah 75,00 20,00 26,67Pemeriksaan Pajak(SP3)
Outputs :Penerimaan Pajak dari hasil Rp/ribu 25.000.000.000,00 13.223.942.288,00 52,90pemeriksaan bersama DJPdan DJBC
Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 52,00 52,00pajak dari pemeriksaanbersama DJP dan DJBC
7.1.6.2 Melaksanakan pemeriksaan Inputs :bersama DJP dan BPKP a. SDM Orang 122,00 122,00 100,00
b. Surat Perintah Buah 155,00 188,00 121,29Pemeriksaan Pajak(SP3)
Outputs :Penerimaan Pajak dari hasil Rp/ribu 400.000.000.000,00 369.500.000.000,00 92,38pemeriksaan bersama DJPdan DJBC
PKK Depkeu Tahun 2004 46
(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)
Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 92,00 92,00pajak dari pemeriksaanbersama DJP dan BPKP
7.1.7 Efektivitas penerimaan 7.1.7.1 Menyempurnakan peraturan Inputs :pajak dari sektor perpajakan di bidang migas a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00migas b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00
Outputs :a. Peraturan Pemerintah Buah 1,00 1,00 100,00b. Keputusan Menteri Buah 1,00 1,00 100,00
Keuangan
Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 100,00 100,00pajak dari sektor migas
7.1.8 Membangun dan 7.1.8.1 Melakukan evaluasi dan Inputs :mengembangkan penyempurnaan sistem dan a. UU Perpajakan UU 5,00 5,00 100,00sistem informasi prosedur pembayaran pajak b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00penerimaan negara secara on-line melalui sistemyang terpadu MP3 Outputs :
Keputusan tentang Buah 1,00 1,00 100,00Sistem dan prosedurpembayaran pajaksecara on line
Outcomes :Terciptanya sistem dan Persen 80,00 80,00 100,00prosedur pembayaran pajaksecara on line yang akuratdan dapat di andalkan
PKK Depkeu Tahun 2004 47
Formulir : PPS
7. Merealisasikan sasaran 7.1 Tercapainya sasaran 238,00 238,96 100,40penerimaan perpajakan penerimaan perpajakan Rp/triliun Rp/triliunsesuai dengan APBN
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
KetIndikator SasaranSasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
8.1.1 Peningkatan 8.1.1.1 Merealisasikan target Inputs : DJBCPenerimaan negara penerimaan bea masuk dan a. SDM Orang 10.145,00 10.145,00 100,00dari sektor bea masuk cukai tahun anggaran 2004 b. Dana Rupiah 456.084.952,00 456.084.952,00 100,00dan cukai sertapeningkatan pelayanan Outputs :impor dan ekspor Realisasi target
penerimaan :a. Bea masuk Rp/triliun 11,636 12,444 106,94b. Cukai Rp/triliun 27,671 24,172 87,35
Outcomes :Terealisasinya target Persen 100,00 103,32 103,32penerimaan bea masukdan cukai
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetSatuanIndikator KinerjaUraian
(6)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (4) (5)(3)(2)
8.1.1.2 Membangun aplikasi Inputs :pelayanane kspor umum a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00secara elektronik tahap II b. Komputer Unit 12,00 12,00 100,00
c. Peraturan (Surat Buah 2,00 2,00 100,00Keputusan tentangSistem dan prosedur)
Outputs :Program/Aplikasi Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Terlaksananya pelayanan Persen 100,00 0,00secara elektronik di bidangekspor pada seluruh kantorpelayanan
8.1.1.3 Memantau Perkembangan Inputs :teknologi informasi di bidang a. SDM Orang 15,00 10,00 133,33kepabeanan b. Data Dokumen 1,00 2,00 200,00
PKK Depkeu Tahun 2004 49
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)
Outputs :a. Executive information Paket 2,00 2,00 100,00
system (EIS) danexecutive Supportsystem (ESS)
b. KepMen.Keu. Tentang Paket 1,00 1,00 100,00Penetapan Tarif BeaMasuk versi AseanHarmonized TarifNomenklature( AHTN)
c. Sistem Pemberitahuan Paket 1,00 1,00 100,00Ekspor Barang denganEDI (Elektronik datainterchange)
d Sistem Pemberitahuan Paket 100,00 0,8 0,80manifes dengan EDI
Outcomes :Tersedianya Sistem Persen 100,00 0,00Teknologi Informasi
8.1.1.4 Mengintensifkan penagihan Inputs :tunggakan bea masuk dan a. SDM Orang 87,00 87,00 100,00pungutan dalam rangka impor b. Data tunggakan Rp/triliun 44,73 44,73 100,00
Outputs :Hasil penagihan Rp/miliar 1,04 1,02 98,08tunggakan
Outcomes :Menurunnya jumlah Persen 45,00 0,00tunggakan
8.5.1 Peningkatan 8.5.1.1 Melaksanakan pengawasan Inputs :pengawasan di bidang dibidang Kepabeanan dan a. SDM Orang 100,00 100,00 100,00Kepabeanan dan Cukai b. Sarana, prasarana Rp/miliar 127,65 127,65 100,00Cukai dan dana
Outputs :a. Jumlah temuan Kasus 100,00 114,00 114,00
pelanggarankepabeanan
b. Jumlah tangkapan Kasus 10,00 211,00 2.110,00penyelundupan
PKK Depkeu Tahun 2004 50
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)
Outcomes :a. Tercapainya target Persen 100,00 0,00
penerimaanb. Menurunnya tindak Persen 100,00 0,00
pelanggarankepabeanan
9.1.1 Pemberian fasilitas 9.1.1.1 Memberian fasilitas Inputs :kepabeanan dan cukai, kepabeanan dan cukai a. SDM Orang 26,00 3,00 188,46perusahaan di KAPET, b. Surat Permohonan Buah 100,00 1,00 1,00pertambangan, c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 1,00 1,00kemudahan eksport, d. Nilai Investasi (dlm Juta) US$/juta 100,00 0,89 0,89dan kemudahan e. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 5,00 5,00barang modal bagiperusahaan Outputs :PMA/PMDN dan non a. Surat Keputusan Buah 96,00 385,00 401,04PMA/PMDN pemberian fasilitas
b. Surat Penolakan Buah 100,00 47,00 47,00pemberian fasilitas
Outcomes :Terciptanya pertumbuhan Persen 20,00 0,00industri dan Investasi
9.1.1.2 Memberikan fasilitas Inputs :kepabeanan kepada a. Pegawai Orang 26,00 24,00 107,69perusahaan di Kawasan b. Surat Permohonan Buah 100,00 602,00 602,00Pengembangan Ekonomi c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 0,00Terpadu (KAPET) d. Nilai Investasi US$/juta 100,00 269,00 269,00
e. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 4.347,43 4.347,43
Outputs :a. Surat Keputusan Buah 100,00 1,00 1,00
pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 100,00 0,00 0,00
pemberian fasilitas
Outcomes :Kelancaran proses Persen 100,00 5,00 5,00pelayanan
PKK Depkeu Tahun 2004 51
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)
9.1.1.3 Memberikan fasilitas Inputs :kepabeanan pada perusahaan a. Pegawai Orang 21,00 27,00 71,43pertambangan b. Surat Permohonan Buah 1.500,00 1.393,00 92,87
c. Jumlah Perusahaan Buah 75,00 75,00 100,00d. Nilai Investasi US$/juta 4,1 3,28 80,00e. Waktu proses pelayanan Hari 5,00 5,00 100,00
Outputs :a. Surat Keputusan Buah 1.200,00 1.295,00 107,92
pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 300,00 97,00 32,33
pemberian fasilitas
Outcomes :Mendorong pertumbuhan Persen 75,00 0,00industri dan investasi
9.1.1.4 Memberikan fasilitas ekspor Inputs :a. Pegawai Orang 118,00 118,00 100,00b. Surat Permohonan Buah 7.882,00 579,02 7,35c. Jumlah Perusahaan Buah 3.595,00 0,00d. Nilai Investasi US$/juta 0,96 0,00e. Waktu proses pelayanan Hari 14,00 0,00
Outputs :a. Surat Keputusan Buah 6.256,00 1.194,00 19,09
pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 76,00 337,00 443,42
pemberian fasilitas
Outcomes :Mendorong pertumbuhan Persen 79,00 0,00industri dan investasi
9.1.1.5 Memberikan fasilitas tentang Inputs :kemudahan barang modal a. Pegawai Orang 26,00 24,00 107,69bagi perusahaan PMA/PMDN b. Surat Permohonan Buah 100,00 47,00 47,00dan non PMA/PMDN c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 43,00 43,00
d. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 5,00 5,00
Outputs : Buah 100,00 47,00 47,00a. Surat Keputusan
pemberian fasilitas Buah 100,00 0,00 0,00b. Surat Penolakan
pemberian fasilitas
PKK Depkeu Tahun 2004 52
(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)
Outcomes : Persen 100,00 0,00Peningkatan EfisiensiProduktivitas Industri
PKK Depkeu Tahun 2004 53
Formulir : PPS
8. Tercapainya target 8.1 Terealisasinya target 100,00 103,32 103,32penerimaan bea masuk penerimaan bea masuk Persen Persendan cukai dan cukai
8.2 Terlaksananya pelayanan 100,00 0,00 0,00secara elektronik di bidang Persen Persenekspor pada seluruh kantorpelayanan
Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
KetIndikator Sasaran
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
pelayanan
8.3 Tersedianya Sistem 100,00 0,00 0,00Teknologi Informasi Persen Persen
8.4 Menurunnya jumlah 45,00 0,00 0,00tunggakan Persen Persen
8.5 Tercapainya target 100,00 0,00 0,00penerimaan Persen PersenMenurunnya tindak
8.6 Menurunnya tindak 100,00 0,00 0,00pelanggaran Persen Persenkepabeanan
9. Peningkatan pemberian 9.1 Terciptanya pertumbuhan 20,00 0,00 0,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (3) (4)(2)
fasilitas pembebasan dan industri dan Investasi Persen Persenpengembalian pungutannegara 9.2 Kelancaran proses 100,00 5,00 5,00
pelayanan Persen Persen
9.3 Mendorong pertumbuhan 75,00 0,00 0,00industri dan investasi Persen Persen
9.4 Mendorong pertumbuhan 79,00 0,00 0,00industri dan investasi Persen Persen
9.5 Peningkatan Efisiensi 100,00 0,00 0,00Produktivitas Industri Persen Persen
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
10.1.1 Peningkatan 10.1.1.1 Melaksanakan pengurusan piutang Inputs : DJPLNPengurusan Piutang negara yang lebih efektif, efisien, a. SDM Orang 2.806,00 2804,00 100,07Negara transparan, dapat b. Ketentuan Set 1,00 1,00 100,00
dipertanggungjawabkan dan lebihmenjamin kepastian hukum Outputs :
a. Piutang Negara Dapat di Rp/miliar 1.143,85 806,34 70,49Selesaikan (PNDS)
b. Biaya Administrasi Rp/miliar 62,91 44,68 71,02(Biad)
Outcomes :Terealisasinya target Persen 100,00 70,49 70,49penerimaan daripengurusan piutang negara
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
10.2.1 Peningkatan 10.2.1.1 Memberikan pelayanan lelang yang Inputs :Pelayanan Lelang lebih efektif, efisien, transparan, a. Pelaksanaan lelang Kali 15.311,00 15030,00 98,16
dapat dipertanggungjawabkan dan b. Ketentuan Set 1,00 1,00 100,00lebih menjamin kepastian hukum c. SDM Orang 2.806,00 2804,00 100,07
Outputs :a. Hasil lelang Rp/miliar 1.807,82 1845,47 102,08b. Bea Lelang Rp/miliar 18,92 16,21 85,68c. Biad Balai Lelang Rp/miliar 2,01 2,47 122,89
Outcomes :Terealisasinya Target Persen 100,00 98,16 98,16Penerimaan dari HasilLelang Negara
PKK Depkeu Tahun 2004 56
Formulir : PPS
10. Terwujudnya 10.1 Tercapainya Pengurusan Target penerimaanPengurusan Piutang Piutang Negara dan dari PPN dan hasilNegara dan Pelayanan pelayanan Lelang yang lelang 100% :Lelang secara efektif, efektif, efisien dan a. Biad 62,91 0,00efisien dan transparan transparan Rp/miliar Rp/miliar
b. Bea 2,01 0,00lelang Rp/miliar Rp/miliar
Ket
Rencana Tingkat Capaian (Target)
(3) (5) (6)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
(1) (2) (4)
Sasaran Indikator Sasaran
PPS Depkeu Tahun 2004PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
11.1.1 Penyusunan dan 11.1.1.1 Menyelesaikan tahap Inputs : DJPbnSosialisasi Pernyataan penyusunan Standar Akuntansi a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis kas b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintahan menuju akrual dan menyusun c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00berbasis akrual dan Standar Akuntansi Pemerintah d. Surat pertimbangan Buah 1,00 1,00 100,00penyempurnaan berbasis akrual BPKSistem AkuntansiPemerintah Outputs :
a. Draft RPP tentang Bulan ke 8,00 0,00 0,00Standar AkuntansiPemerintahan berbasiskas menuju akrual
b. Draft Standar Akuntansi KK 1,00 1,00 100,00Pemerintahan berbasis Draft PSAP 7 00 7 00 100 00
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
Pemerintahan berbasis Draft PSAP 7,00 7,00 100,00akrual
Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 70,00 0,00 0,00pembahasan RPP denganSekretariat Negara
11.1.1.2 Menyempurnakan Sistem Inputs :Akuntansi Pemerintah Pusat a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00
b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem akuntansi Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat yangtelah disempurnakan
Outcomes :Dapat Instansi 62,00 59,00 95,16diimplementasikannyaSAPP yang telahdisempurnakan padainstansi pemerintah
PKK Depkeu Tahun 2004 58
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11.1.1.3 Mengembangkan Sistem Inputs :Akuntansi Pemerintah a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00Daerah b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00
c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs : Paket 1,00 1,00 100,00Sistem akuntansiPemerintah Daerah yangtelah dikembangkan
Outcomes : Pemda 7,00 0,00 0,00DapatdiimplementasikannyaSAPD yang telahdikembangkan padaPemda
11 4 1 Percepatan 11 4 1 1 Melakukan Penyuluhan dan Inputs :11.4.1 Percepatan 11.4.1.1 Melakukan Penyuluhan dan Inputs :Penyelesaian dan pembinaan Sistem Akuntansi a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00Peningkatan Kualitas Pemerintah Pusat b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat
Outputs :a. SDM instansi yang telah Orang 233,00 331,00 142,06
diberikan penyuluhanSAPP
b. Instansi yang telah Instansi 62,00 59,00 95,16diberikan pembinaan
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Instansi 62,00 59,00 95,16SAPP oleh instansi
11.4.1.2 Menetapkan Pedoman Inputs :Penyusunan Laporan Keuangan a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Kementerian Negara/Lembaga b. Peralatan Paket 2,00 2,00 100,00TA 2004 dan Penatausahaan c. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00BMN
PKK Depkeu Tahun 2004 59
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :a. Keputusan tentang Set 1,00 1,00 100,00
Pedoman Bulan ke 5,00 5,00 100,00Penyusunan LaporanKeuangan KementerianNegara/Lembaga TahunAnggaran 2004
b. KMK tentang Pedoman Set 1,00 0,00 0,00Penatausahaan BMN Bulan ke 8,00 0,00 0,00pengganti KMK225/MK/V/4/1971
Outcomes :a. Dapat disusunnya BA 59,00 59,00 100,00
Laporan Keuanganberdasarkan Pedomantersebut olehKementerianNegara/Lembaga
b. Dapat disusunnya Instansi 67,00 67,00 100,00p yLaporan BMN dariKementerian Negara/Lembaga secara tertibdan teratur
11.4.1.3 Menyusun Laporan Tahunan Inputs :BMN Tahun 2003 dan Menyusun a. SDM Orang 70,00 70,00 100,00Laporan Semesteran BMN b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00tahun 2004 c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. Laporan Tahunan BMN Set 1,00 1,00 100,00
per 31 Bulan ke 5,00 5,00 100,00Desember 2003
b. Laporan BMN Semester Set 2,00 2,00 100,00
Outcomes :a. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00
informasi nilai BMNper 31 Desember2003
b. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00informasi nilai saldoawal, mutasi dan saldo
PKK Depkeu Tahun 2004 60
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
akhir BMN secaraberkala (semesteran)
11.4.1.4 Menyusun Laporan Keuangan Inputs :Anggaran Pembiayaan dan a. SDM Orang 42,00 42,00 100,00Perhitungan b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00
c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. Laporan Keuangan BA 6,00 5,00 83,33
Anggaran Pembiayaan Bulan ke 3,00 3,00 100,00dan Perhitungan TA2003
b. Laporan Keuangan BA 5,00 5,00 100,00Anggaran Pembiayaan Bulan ke 8,00 8,00 100,00dan Perhitungan TA2004 (semester I)
Outcomes :Dapat disajikannya Laporan BA 6,00 6,00 100,00Keuangan APP sebagaieua ga sebagabahan penyusunan LaporanKeuangan PemerintahPusat
11.4.1.5 Menyusun Laporan Keuangan Inputs :Pemerintah Pusat a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00
b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs : Set 1,00 1,00 100,00Laporan KeuanganPemerintah Pusat TA 2003
Outcomes : Bulan ke 5,00 5,00 100,00Dapat disajikannyaLaporanKeuangan PemerintahPusat TA 2003 ke BPK
11.4.1.6 Menyusun RUU PAN dan Nota Inputs :PAN 2003 a. SDM Orang 24,00 24,00 100,00
b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00d. Hasil pemeriksaan Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 61
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BPK
Outputs :RUU dan Nota PAN TA Bulan ke 10,00 10,00 100,002003
Outcomes :Dapat disampaikannya RUU Bulan ke 12,00 12,00 100,00PAN TA 2003 secara tepatwaktu
11.12.1Dukungan teknis dan 11.12.1.1 Menyusun Jabatan Fungsional Inputs :administratif untuk Perbendaharaan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00mendukung b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00terlaksananya tugas c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00dan fungsi BAKUNdalam rangka Outputs :peningkatan sarana Usulan Jabatan Jafung 3,00 3,00 100,00dan prasarana Fungsionalaparatur negara untuk Perbendaharaanaparatur negara untuk Perbendaharaanprofesionalismepengelolaan Outcomes :Keuangan Negara dan Dapat diselesaikannya Bulan ke 11,00 0,00 0,00mendukung pembahasan denganpelaksanaan MenpanreorganisasiDepartemenKeuangan
12.1.1 Pengelolaan Portofolio 12.1.1.1 Melakukan pembayaran bunga Input :Surat Utang Negara dan pokok Obligasi Negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
yang jatuh tempo b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
Outputs :a. Bunga Obligasi Negara Rp/triliun 39.814,00 39.554,00 99,35
yang telah dibayarb. Pokok Obligasi Negara Rp/triliun 23.075,00 23.587,00 97,78
yang telah dibayar
Outcomes :Terpenuhinya kewajiban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah untuk pembayaran bunga dan
PKK Depkeu Tahun 2004 62
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pokok Obligasi Negara
12.1.1.2 Melakukan penerbitan Surat Inputs :Utang Negara dalam mata uang a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00rupiah b. SDM Orang 20,00 20,00 100,00
Outputs :Penerimaan penjualan SUN Rp/triliun 23,359 23,366 100,03dalam rupiah
Outcomes :Terpenuhinya dana Rp/triliun 23,359 23,366 100,03pembiayaan rupiah APBN
12.1.1.3 Melakukan penerbitan Surat Inputs :Utang Negara dalam mata uang a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00asing b. SDM Orang 20,00 20,00 100,00
Outputs :Penerimaan penjualan SUN USD/juta 1 000 00 992 850 99 29Penerimaan penjualan SUN USD/juta 1.000,00 992,850 99,29dalam valas
Outcomes :Terpenuhinya dana USD/juta 1.000,00 992,850 99,29pembiayaan valas APBN
12.1.1.4 Melakukan pembelian kembali Input :(buyback) Obligasi Negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
Outputs :Pengeluaran pembelian Rp/triliun 1,00 1,890 11,00Obligasi Negara dari pasarsekunder
Outcomes :Berkurangnya nilai nominal Rp/triliun 1,00 1,962 196,20Obligasi Negara di pasar
12.1.1.5 Melakukan restrukturisasi InputObligasi Negara jenis Hedge a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 63
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bonds (HB) b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
OutputRestrukturisasi Obligasi Rp/triliun 14,29 12,353 86,45Negara jenis HB
OutcomesTercapainya struktur jatuh Persen 100,00 100,00 100,00tempo Obligasi Negarajenis HB yang lebih merata
12.1.1.6 Melakukan Debt Switching Input a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00 b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
OutputRestrukturisasi profil Rp/triliun 2,00 0,00 0,00jatuh tempo
OutcomesOutcomesTercapainya struktur jatuh Persen 100,00 0,00 0,00tempo yang seimbang
12.1.1.7 Melakukan konsolidasi data Inputdengan Bank Indonesia a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
OutputData SUN yang telah Persen 100,00 100,00 100,00sinkron
OutcomesTerciptanya data SUN yang Persen 100,00 100,00 100,00akurat dan terpercaya
13.1.1 Pengembangan Pasar 13.1.1.1 Menetapkan metode non lelang InputSurat Utang Negara SUN (penerbitan, buyback, debt a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
switching) b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
OutputMetode non lelang SUN Berkas 1,00 0,5 50,00yang relevan dengan kondisi
PKK Depkeu Tahun 2004 64
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pasar
OutcomesTersedianya metode non Persen 100,00 50,00 50,00lelang SUN yang transparandan akuntabel
13.1.1.2 Memantau perkembangan Inputs:perdagangan SUN di pasar a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00sekunder dan melakukan b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00pertemuan/koordinasi denganinstansi dan pihak terkait dalam Outputs:rangka pengembangan pasar a. Hasil pertemuan dengan Frekw 12,00 12,00 100,00SUN analis/dealer secara
rutin setiap bulanb. Hasil pertemuan/ Frekw 10,00 10,00 100,00
koordinasi dengan unitdan instansi terkait
Outcomes:Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00pengembangan pasar SUN
13.1.1.3 Menyusun dan Inputmengembangkan yield curve a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00dan harga indikatif Obligasi b. SDM Orang 8,00 8,00 100,00Negara
OutputModel yield curve dan Berkas 1,00 1,00 100,00harga indikatif ObligasiNegara
OutcomesTransparansi harga pasar Persen 100,00 100,00 100,00SUN sebagai acuan bagipelaku pasar
13.1.1.4 Mengkaji potensi permintaan Inputs :dan cara perhitungan harga a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00Surat Perbendaharaan Negara b. SDM orang 8,00 8,00 100,00(T-Bills)
Outputs:Hasil analisis potensi Berkas 1,00 0,5 50,00
PKK Depkeu Tahun 2004 65
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
persepsi pasar SuratPerbendaharaan Negara
Outcomes :Penerbitan Surat Rp/triliun 0,00 0,00 0,00Perbendaharaan Negarasebagai instrumen SUN
13.1.1.5 Menyusun kerangka kerja Inputmanajemen risiko a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
OutputProfil risiko portofolio SUN Berkas 1,00 0,5 50,00
OutcomesTersedianya benchmark Berkas 1,00 0,5 50,00portofolio SUN
13.1.1.6 Menyusun, mengolah, dan Inputmenganalisis data mengenai a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00pelaku pasar, transaksi, b. SDM Orang 8,00 8,00 100,00pembayaran bunga, danindikator makro ekonomi, yang Outputterkait dengan pengelolaan SUN a. berita triwulanan Frekw 4,00 4,00 100,00
b. Bahan presentasi untuk Berkas 1,00 1,00 100,00lembaga rating, atauinvestor lainnya
OutcomesInformasi pengelolaan Persen 100,00 100,00 100,00SUN kepada pihak terkaitmaupun publik
13.1.1.7 Memberikan sosialisasi kepada Inputs :investor, akademisi dan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00masyarakat b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
Outputs:Seminar yang telah Frekw 4,00 10,00 250,00dilaksanakan
PKK Depkeu Tahun 2004 66
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Meningkatnya pemahaman Persen 100,00 100,00 100,00terhadap SUN
13.1.1.8 Mengelola website pusat Inputs :manajemen obligasi negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
Outputs :Website : www.dmo.or.id Unit 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Jumlah pengakses website Persen 100,00 100,00 100,00
14.1.1 Penyusunan dan 14.1.1.1 Menyusun Rancangan Peraturan Inputs :review Peraturan Pemerintah a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00Pelaksanaan dan b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00dokumen hukum yangberkaitan dengan Outputs :pengelolaan SUN Konsep RPP Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00konsep RPP kepadaPresiden
14.1.1.2 Menetapkan Keputusan Menteri Inputs :Keuangan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00
b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
Outputs :Keputusan Menteri Berkas 1,00 2,00 200,00Keuangan
Outcomes :Dapat Persen 100,00 100,00 100,00diimplementasikannyaKeputusan MenteriKeuangan tersebut
PKK Depkeu Tahun 2004 67
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
14.1.1.3 Menyusun dokumen hukum Inputs :yang berkaitan dengan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00pengelolaan SUN b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
Outputs :Dokumen hukum yang Paket 4,00 8,00 200,00berkaitan denganpengelolaan SUN(perjanjian, kontrak kerja,circular offering, dsb)
Outcomes :Terlaksananya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan SUN yangtransparan dan akuntabel
15.1.1 Pengembangan dan 15.1.1.1 Mengembangkan sistem Inputs :pemeliharaan Sistem informasi yang terpadu dari a. Software dan hardware Unit 5,00 5,00 100,00Informasi dan Sistem semua kegiatan operasional b. Data Berkas 5,00 5,00 100,00Pelaporan Manajemen pengelolaan SUN c SDM Orang 5 00 5 00 100 00Pelaporan Manajemen pengelolaan SUN c. SDM Orang 5,00 5,00 100,00SUN
Output :Software Aplikasi Unit 5,00 5,00 100,00
Outcomes :Terimplementasikannya Persen 100,00 100,00 100,00Software Aplikasi
15.1.1.2 Menyelenggarakan penyediaan Input :terminal Bank Indonesia- a. Software dan Hardware Unit 1,00 1,00 100,00Scripless Securities Settlement b. SDM Orang 2,00 2,00 100,00System(BI-SSSS)
Output :Jaringan terminal BI-SSSS Unit 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Akses Informasi Persen 100,00 100,00 100,00
15.1.1.3 Menyelenggarakan Inputs :pengamanan sarana fisik, dan a. Software dan hardware Unit 2,00 2,00 100,00software/data b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 68
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :a. Barang Unit 1,00 1,00 100,00b. Software Unit 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Keamanan Akses Persen 100,00 100,00 100,00
15.1.1.4 Menyusun dokumen anggaran Inputs :rutin TA 2004 a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00
b. Pagu Rp/triliun 184,40 184,00 99,78c. Data Satker 13.310,00 13.310,00 100,00d. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00
Outputs :a. SPAAR Instansi 23,00 23,00 100,00b. DIK Satker 13.310,00 13.700,00 102,93c. DIK-S Satker 1.060,00 2.313,00 218,21d. SKOR Dokumen 1.422,00 1.410,00 99,16e Satuan 3 Buah 76 00 77 00 101 32e. Satuan 3 Buah 76,00 77,00 101,32
Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranrutin secara tepat waktudan tepat jumlah
15.1.1.5 Menyusun dokumen anggaran Inputs :pembangunan TA 2004 a. SDM Orang 110,00 110,00 100,00
b. Pagu Rp/triliun 70.781,00 70.781,00 100,00c. Data Dep/ Lemb 70,00 70,00 100,00d. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00
Outputs :a. DIP Proyek 4.805,00 4.658,00 96,94b. SPAAP Instansi 3.140,00 3.145,00 100,16c. Buku Satuan 3 Buah 1,00 1,00 100,00d. Keppres APBN Buah 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 90,00 90,00 100,00pengalokasian anggaran
PKK Depkeu Tahun 2004 69
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pembangunan secaratepat waktu dan tepatjumlah
17.1.1 Peningkatan efektivitas 17.1.1.1 Menguji tagihan/menerbitkan Inputs :pengelolaan SPM/menyalurkan dana rutin a. SDM Orang 3.214,00 3.365,00 95,30perbendaharaan dan pembangunan tahun b. SPP Dokumen 1.246.453,00 1.504.996,00 120,74
anggaran2004 c. Peraturan/SK Buah 11,00 11,00 100,00
Outputs :a. SPM Lembar 1.222.865,00 1.599.476,00 130,80b. Surat Pengembalian Lembar 23.588,00 34.231,00 145,12
SPP
Outcomes :a. Diterbitkannya SPM
secara :Benar Persen 100,00 116,00 116,00Tepat waktu Persen 100,00 91,00 91,00
b. Tersalurnya dana Rp/miliar 368,8 255,309 69,23APBNAPBN
17.3.1 Peningkatan kualitas 17.3.1.1 Menerbitkan giro bilyet/carik Inputs :pelayanan SPM a. SPM R/P Dokumen 1.222.865,00 1.560.556,00 127,61Bendaharawan Umum b. Blanko bilyet giro Lembar 70.462,00 253.625,00 359,95
c. SDM Orang 5.244,00 4.222,00 119,49d. Peraturan Buah 26,00 26,00 100,00
Outputs :a. Giro bilyet Lembar 69.502,00 71.454,00 102,81b. Carik SPM Lembar 1.222.865,00 1.480.685,00 121,08
Outcomes :Diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00penyaluran dana APBNsecara tepat waktu
18.1.1 Penyempurnaan sistem 18.1.1.1 Menyempurnakan prosedur Inputs :dan prosedur kerja Perbendaharaan dan a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75perbendaharaan Kas Negara dengan b. Data Dokumen 30,00 55,00 183,33
melakukan pengelolaan Bank c. Peraturan Dokumen 10,00 10,00 100,00Operasional Pelaksanaan UUKeuangan Negara Outputs :
PKK Depkeu Tahun 2004 70
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SE Pengelolaan Buah 1,00 1,00 100,00Penyederhanaan BO
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00penyederhanaan BO
18.1.1.2 Melakukan pengelolaan Inputs :rekening kas negara pada a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75Bank Persepsi b. Data Dokumen 30,00 5,00 16,67
c. Peraturan Dokumen 2,00 10,00 500,00
Outputs :Surat Edaran Buah 2,00 12,00 600,00Pengelolaan RekeningKas Negara pada bankpersepsi/pos
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan bankpersepsi/pos
19.1.1 Penyempurnaan dan 19.1.1.1 Menertibkan penerimaan dana Inputs :peningkatan off budget ke dalam rekening a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00pengelolaan kas negara b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00penerimaan negara c. Data Instansi 25,00 25,00 100,00dan piutang negara
Outputs :Surat tegoran Buah 4,00 3,00 75,00
Outcomes :Dapat ditariknya dana off Instansi 11,00 11,00 100,00budget kedalam
19.1.1.2 Menetapkan kebijaksanaan Inputs :pelaksanaan dan pembinaan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00PNBP Lainnya b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00
Outputs :Keputusan Menteri Buah 1,00 0,00 0,00Keuangan
PKK Depkeu Tahun 2004 71
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Tertibnya pelaksanaan Persen 100,00 0,00 0,00penyetoran PNBP
19.1.1.3 Penghapusan kekurangan/ Inputs :selisih kas Bendahara a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00
b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00c. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs :Izin penghapusan piutang Buah 10,00 12,00 120,00
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Persen 100,00 240,00 240,00Penghapusan selisih kas
19.1.1.4 Menyusun rencana Inputs :penerimaan PNBP lainnya a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00
b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00c. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs :Rencana PNBP Rp/miliar 18,4 22,3 121,20
Outcomes :Tercapainya target PNBP Persen 100,00 121,00 121,00
19.1.1.5 Menerbitkan surat penagihan Inputs :piutang negara a. Data piutang Berkas 26.549,00 19.786,00 74,53
b. SDM Orang 650,00 600,00 107,69c. Peraturan Buah 17,00 17,00 100,00d. Peralatan Unit 245,00 257,00 95,10
Outputs :a. Surat penagihan Lembar 7.886,00 10.014,00 126,98b. Kartu piutang negara Lembar 28.792,00 28.597,00 99,32c. Surat keterangan Lembar 2.414,00 3.517,00 145,69
lunasd. SP3N Lembar 1.157,00 812,00 70,18
Outcomes :Terbayarkannya piutang Rp/juta 34.722,00 37.193,00 107,12negara
PKK Depkeu Tahun 2004 72
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
20.1.1 Pencairan dana 20.1.1.1 Melakukan persetujuan Inputs :pensiun kepada PT pencairan dana pensiun a. SDM Orang 15,00 14,00 106,67TASPEN (Persero) dan kepada PT TASPEN (Persero) b. Data (SP3D) Instansi 24,00 24,00 100,00PT. ASABRI (Persero) dan PT ASABRI (Persero) c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00
Outputs :Surat persetujuan Buah 24,00 24,00 100,00pencairan dana (SP2D)
Outcomes :Ketetapatan waktu Persen 100,00 100,00 100,00penyediaan danapensiun
21.1.1 Pembinaan 21.1.1.1 Menetapkan bank operasional, Inputs :administrasi kas bank persepsi dan giro pos a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75negara b. Usulan dari Kanwil Buah 30,00 13,00 43,33
DJAc Surat pihak III bank Buah 2 00 2 00 100 00c. Surat pihak III, bank, Buah 2,00 2,00 100,00
pos dll
Outputs :a. Surat tanggapan Buah 10,00 14,00 140,00b. Surat penetapan Buah 2,00 4,00 200,00
Outcomes :Dapat efektifnya bank Persen 100,00 100,00 100,00operasional dan giro pos
21.1.2 Penyempurnaan 21.1.2.1 Menyusun draft RUU Inputs :sistem pengelolaan pengelolaan kekayaan negara a. SDM Orang 56,00 56,00 100,00kekayaan b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00
c. Data Instansi 16,00 16,00 100,00
Outputs :Draft RUU Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :
PKK Depkeu Tahun 2004 73
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
21.1.2.2 Menyusun RPP tentang Inputs :pengelolaan barang milik a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00kekayaan negara b. Data Instansi 6,00 6,00 100,00
c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00
Outputs :Draft RPP Pengelolaan Paket 1,00 1,00 100,00Barang/MilikKekayaanNegara
Outcomes :Terselesaikannya draft RPPke Menteri
21.1.2.3 Menetapkan KMK mengenai Inputs :tata cara penyelesaian asset a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00eks Asing/Cina b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00
c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00
Outputs :Draft KMK tentang asset Paket 1,00 1,00 100,00eks Asing/Cina
Outcomes :Terselesaikannya draft KMK Persen 50,00 50,00 100,00
21.1.2.4 Penyempurnaan KMK Inputs :470/KM.01/1994 tentang tata a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00cara penghapusan dan b. Data Dokumen 2,00 2,00 100,00pemanfaatan BM/KN dan KMK c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00350/KM.01/1994 tentang tatacara tukar menukar BM/KN Outputs :
a. KMK tentang tata Paket 1,00 0,00 0,00cara penghapusandan pemanfaatanBM/KN
b. KMK tentang tata Paket 1,00 0,00 0,00cara tukar menukarBM/KN
Outcomes :Tersedianya keputusan Persen 100,00 0,00 0,00
PKK Depkeu Tahun 2004 74
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
tentang tatacarapenghapusan danpemanfaatan sertatentang tukar menukarBM/KN
21.1.3 Penyempurnaan 21.1.3.1 Menyusun Draft RUU PHLN Inputs :sistem pelaksanaan a. SDM Orang 55,00 55,00 100,00penyaluran b. Data Jenis 15,00 15,00 100,00pertanggungjawabannya
Outputs :Draft RUU PHLN Persen 100,00 100,00 100,00Pemerintah
Outcomes :
21.1.3.2 Menyusun Draft PP/Keppres Inputs :tentang hibah Luar Negeri a SDM Orang 42 00 42 00 100 00tentang hibah Luar Negeri a. SDM Orang 42,00 42,00 100,00
b. Data Jenis 15,00 15,00 100,00
Outputs :Draft RPP/Keppres Persen 100,00 100,00 100,00tentang HLN
Outcomes :
21.1.3.3 Menyusun draft RPP PHLN Inputs :a. SDM Orang 55,00 55,00 100,00b. Data Loan 15,00 15,00 100,00
Outputs :Draft RPP PHLN Buah 1,00 1,00 100,00Draft RPP Penerusan Buah 1,00 0,00PHLN
Outcomes :
PKK Depkeu Tahun 2004 75
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
21.1.3.4 Menetapkan Juklak dan Juknis Inputs :tentang PHLN (Kepmen/SE) a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00
b. Data Buah 9,00 9,00 100,00
Outputs :Kepmen/SE Buah 15,00 58,00 386,67
Outcomes :Tersedianya juklak dan Persen 100,00 386,7 386,70juknis tentangpengelolaan PHLN
24.1.1 Optimalisasi 24.1.1.1 Melakukan sosialisasi tentang Inputs :pengelolaan utang peraturan penerusan PHLN a. SDM Orang 35,00 35,00 100,00pemerintah b. Data/peraturan Buah 3,00 3,00 100,00
Outputs :SLA Buah 10,00 10,00 100,00
Outcomes :a Berkurangnya Persen 10,00 0,00 0,00
management dan commitment fee
b Peningkatan Persen 10,00 100,00 1.000,00penyerapan PHLN
c Berkurangnya dana in Persen 2,00 0,00 0,00eligible
25.1.1 Peningkatan kualitas 25.1.1.1 Menginventarisir tanah dan Inputs :pengelolaan barang bangunan milik/kekayaan a. SDM Orang 75,00 75,00 100,00milik/kekayaan negara negara b. Data Instansi 30,00 30,00 100,00
c. Peraturan Buah 5,00 5,00 100,00
Outputs :Data inventarisasi Dept/instansi 24,00 0,00 0,00kekayaan pada setiapinstansi pemerintah
Outcomes :Tersedianya data Persen 80,00 0,00 0,00inventarisasi kekayaannegara yang akurat danupto date
PKK Depkeu Tahun 2004 76
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
25.1.1.2 Menyelesaikan status aset eks Inputs :asing/cina tahun 2004 a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00
b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00
Outputs :Surat keputusanpenetapanstatuskepemilikan barang Kasus 40,00 5,00 12,50milik/kekayaan negara eksaset Cina
Outcomes :Terselesaikannya Persen 25,00 135,00 540,00permasalahan barangmilik/kekayaan negaraeks aset Cina
25 1 1 3 M bitk iji t j I t25.1.1.3 Menerbitkan ijin persetujuan, Inputs :penolakan, penghapusan dan a. SDM Orang 87,00 87,00 100,00pemanfaatan barang b. Data Instansi 30,00 30,00 100,00milik/kekayaan negara tahun c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,002004
Outputs :Surat ijin persetujuan, Buah 50,00 110,00 220,00penolakan, penghapusandan pemanfaatan BM/KN
Outcomes :Tercapainya tertib Persen 50,00 220,00 440,00administrasi dalampenghapusan danpemanfaatan BM/KN
25.1.1.4 Menginventarisir dan Inputs :menatausahakan aset a. SDM Orang 61,00 61,00 100,00penyertaan modal negara yang b. Data Instansi 188,00 188,00 100,00ada pada BUMN/BHMN c. Peraturan Buah 9,00 9,00 100,00
Outputs :Data aset yang menjadi Instansi 178,00 138,00 77,53penyertaan modal negarayang ada pada BUMN
PKK Depkeu Tahun 2004 77
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Tersedianya data yang Persen 95,00 77,5 81,58akurat tentangpenyertaan modal negarapada BUMN
25.1.1.5 Pengalihan Asset eks BPPN Inputs :kepada Menteri Keuangan a. SDM Orang 68,00 68,00 100,00
b. Data Unit 6.322,00 6.322,00 100,00c. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00
Outputs :Data asset eks BPPN Unit 6.322,00 4.525,00 71,58
Outcomes :
25.1.1.6 Menginventarisir dan menilai Inputs :asset Pertamina a. SDM Orang 30,00 11,00 163,33
b Data Instansi 7 00 7 00 100 00b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00c. Peraturan Buah 5,00 12,00 240,00
Outputs :Dokumen-dokumen Buah 3,00 4,00 133,33pelelangan
Outcomes :Dapat diketahuinya Persen 90,00 50,00 55,56data inventaris
26.1.1 Joint Country Port Folio 26.1.1.1 Perundingan dengan lenders Inputs :Performance Review a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00(CPPR) b. Data Lenders 3,00 3,00 100,00
Outputs :MoU CPPR dengan Buah 3,00 3,00 100,00lender
Outcomes :Tersedianya pedoman Buah 3,00 3,00 100,00CPPR
PKK Depkeu Tahun 2004 78
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
26.1.1.2 Monitoring dan evaluasi Inputs :pelaksanaan proyek-proyek a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00yang dibiayai PHLN b. Data Lenders 3,00 3,00 100,00
c. MoU CPPR dengan Buah 3,00 3,00 100,00lender
Outputs :Data laporan hasilmonitoring dari Proyek 5,00 7,00 140,00proyek-proyek yangdibiayai PHLN
Outcomes :a. Terpenuhinya jadwal Persen 30,00 40,00 133,33
ketepatan waktupelaksanaan proyek
b. Dapat Persen 20,00 50,00 250,00diminimalisirnyahambatan yang ada
27.1.1 Pengupayaan pinjaman 27.1.1.1 Penyiapan bahan sidang CGI Inputs :dengan persyaratan a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00yang menguntungkan b. Surat Tagihan Jenis 4,00 4,00 100,00bagi negara negeripemerintah Outputs :
Sumbangan draft bahan Paket 1,00 1,00 100,00sidang CGI
Outcomes :Tersedianya bahan sidang Paket 1,00 1,00 100,00CGI
27.1.1.2 Mempersiapkan dan Inputs :memproses penyelesaian a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00loan/grant agreement b. Data Proposal 9,00 9,00 100,00
Outputs :Loan/grant agreement Buah 9,00 59,00 655,56
Outcomes :Ditandatanganinya loan/ Persen 100,00 655,6 655,60grant agrement
PKK Depkeu Tahun 2004 79
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
27.1.1.3 Penyelesaiaan Loan yang Inputs :belum ditandatangani/pending a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00maters b. Loan/grant agreement Buah 19,00 18,00 94,74
Outputs :Efektifnya loan agreement Buah 19,00 24,00 126,32
Outcomes :Pencairan pinjaman luar Persen 100,00 89,5 89,50negeri
27.4.1 Pengupayaan Debt 27.4.1.1 Pengupayaan pengurangan Inputs :Swaps dari lenders beban utang luar negeri a. SDM Orang 9,00 9,00 100,00
(konversi utang/Debt nature b. Lenders Negara 18,00 18,00 100,00swaps)
Outputs :Pledge Debt Swaps dari EURO/juta 25,00 25,00 100,00kreditor
Outcomes :Pengurangan beban EURO/juta 25,00 0,00 0,00pembayaran cicilan pokokdan bunga utang luarnegeri pemerintah
27.5.1 Pengelolaan utang LN 27.4.1.2 Membayar cicilan & bunga Inputs :Pemerintah utang LN a. SDM Orang 19,00 24,00 73,68
b. Surat Tagihan Buah 1.500,00 1.850,00 123,33c. Loan Agreement Buah 3.499,00 3.499,00 100,00
Outputs :SPP kepada lenders Rp/triliun 66,40 68,7 103,46melalui BI
Outcomes :Terbayarnya cicilan Persen 100,00 100,00 100,00kepada lenders
27.4.1.3 Menatausahakan PHLN Inputs :a. SDM Orang 19,00 19,00 100,00b. Data Jenis 5.305,00 5.305,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 80
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :Data PHLN Paket 14,00 17,00 121,43
Outcomes :Tersedia data mengenai Persen 100,00 100,00 100,00perkembangan PHLN
27.4.1.4 Menyelesaikan Inputs :Replenishment/ a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00Reimbursement dengan b. SPM Lembar 6.000,00 7.500,00 125,00lenders c. Reksus BI Lembar 11.760,00 14.640,00 124,49
Outputs :Withdrawal Aplications Buah 900,00 632,00 70,22
Outcomes :a. Berkurangnya Persen 50,00 60,00 120,00
Backlogb. Peningkatan Persen 50,00 75,00 150,00
penyerapan PHLNpenyerapan PHLNc. Berkurangnya dana Persen 50,00 0,00 0,00
talangan rek.BUN
PKK Depkeu Tahun 2004 81
Formulir : PPS
11. Terselesaikannya 11.1 Dapat diselesaikannya 70,00 0,00 0,00penyempurnaan Sistem pembahasan RPP dengan Persen PersenAkuntansi Pemerintah, Sekretariat NegaraPenyusunan PernyataanStandar Akuntansi 11.2 Dapat 62,00 59,00 95,16Pemerintahan berbasis diimplementasikannya Instansi Instansiakrual dan SAPP yang telahterselesaikannya disempurnakan pada
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
KetSasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
terselesaikannya disempurnakan padaLaporan Keuangan instansi pemerintahPemerintah Pusat tahun
11.3 Dapat 7,00 0,00 0,00diimplementasikannya Pemda PemdaSAPD yang telahdikembangkan pada
11.4 Dapat dilaksanakannya 62,00 59,00 95,16SAPP oleh instansi Instansi Instansi
11.5 Dapat disusunnya 59,00 59,00 100,00Laporan Keuangan BA BAberdasarkan Pedomantersebut olehKementerianNegara/Lembaga
11.6 Dapat disusunnya 67,00 67,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004 82
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Laporan BMN dari Instansi InstansiKementerian Negara/Lembaga secara tertibdan teratur
11.7 Tersedianya 100,00 100,00 100,00informasi nilai BMN Persen Persenper 31 Desember2003
11.8 Tersedianya 100,00 100,00 100,00informasi nilai saldo Persen Persenawal, mutasi dan saldo
khi BMNakhir BMN secaraberkala (semesteran)
11.9 Dapat disajikannya Laporan 6,00 6,00 100,00Keuangan APP sebagai BA BAbahan penyusunan LaporanKeuangan PemerintahPusat
11.10 Dapat disajikannyaLaporan Bulan ke Bulan keKeuangan Pemerintah 5,00 5,00 100,00Pusat TA 2003 ke BPK
11.11 Dapat disampaikannya RUU Bulan ke Bulan kePAN TA 2003 secara tepat 12,00 12,00 100,00waktu
11.12 Dapat diselesaikannya Bulan ke Bulan ke
PPS Depkeu Tahun 2004 83
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
pembahasan dengan 11,00 0,00 0,00Menpan
12 Terciptanya struktur jatuh 12.1 Terpenuhinya kewajiban 100,00 100,00 100,00tempo Surat Utang pemerintah untuk Persen PersenNegara (SUN) yang pembayaran bunga danoptimal dari sisi biaya pokok Obligasi Negaramaupun sisi risiko
12.2 Terpenuhinya dana 23,36 23,37 100,03pembiayaan rupiah APBN Rp/triliun Rp/triliun
12.3 Terpenuhinya dana 1.000,00 992,85 99,29bi l APBN USD/j t USD/j tpembiayaan valas APBN USD/juta USD/juta
12.4 Berkurangnya nilai nominal 1,00 1,96 196,20Obligasi Negara di pasar Rp/triliun Rp/triliun
12.5 Tercapainya struktur jatuh 100,00 100,00 100,00tempo Obligasi Negara Persen Persenjenis HB yang lebih merata
12.6 Tercapainya struktur jatuh 100,00 0,00 0,00tempo yang seimbang Persen Persen
12.7 Terciptanya data SUN yang 100,00 100,00 100,00akurat dan terpercaya Persen Persen
13. Terciptanya pasar Surat 13.1 Tersedianya metode non 100,00 50,00 50,00
PPS Depkeu Tahun 2004 84
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Utang Negara yang aktif lelang SUN yang transparan Persen Persendan likuid dan akuntabel
13.2 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pengembangan pasar SUN Persen Persen
13.3 Transparansi harga pasar 100,00 100,00 100,00SUN sebagai acuan bagi Persen Persenpelaku pasar
13.4 Penerbitan Surat 0,00 0,00 0,00Perbendaharaan Negara Rp/triliun Rp/triliun
b i i t SUNsebagai instrumen SUN
13.5 Tersedianya benchmark 1,00 0,50 50,00portofolio SUN Berkas Berkas
13.6 Informasi pengelolaan 100,00 100,00 100,00SUN kepada pihak terkait Persen Persenmaupun publik
13.7 Meningkatnya pemahaman 100,00 100,00 100,00terhadap SUN Persen Persen
13.8 Jumlah pengakses website 100,00 100,00 100,00
14 Terwujudnya landasan 14.1 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004 85
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
hukumyang kuat dalam konsep RPP kepada Persen Persenpenerbitan dan Presidenpengelolaan Surat UtangNegara 14.2 Dapat 100,00 100,00 100,00
diimplementasikannya Persen PersenKeputusan MenteriKeuangan tersebut
15. Tersedianya sistem 15.1 Terimplementasikannya 100,00 100,00 100,00informasi pengelolaan Software Aplikasi Persen PersenSurat Utang Negara
15.2 Akses Informasi 100,00 100,00 100,00P PPersen Persen
15.3 Keamanan Akses 100,00 100,00 100,00Persen Persen
16. Tercapainya optimalisasi 16.1 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00alokasi anggaran tahun pengalokasian anggaran Persen Persen2004 rutin secara tepat waktu
dan tepat jumlah
16.2 Dapat ditetapkannya 90,00 100,00 111,11pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan secaratepat waktu dan tepatjumlah
17. Tercapainya 17.1 Diterbitkannya SPM
PPS Depkeu Tahun 2004 86
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
optimalisasi penyaluran secara :APBN tahun 2004 Benar 100,00 116,00 116,00
Persen Persen
Tepat waktu 100,00 91,00 91,00Persen Persen
17.2 Tersalurnya dana 368,80 100,00 27,11APBN Rp/miliar Rp/miliar
17.3 Diselesaikannya 100,00 100,00 100,00penyaluran dana APBN Persen Persensecara tepat waktu
18. Terealisasinya sistem 18.1 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00dan prosedur penyederhanaan BO Persen Persenperbendaharaan yangtelah disempurnakan 18.2 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00
pengelolaan bank Persen Persenpersepsi/pos
19. Tercapainya target PNBP 19.1 Dapat ditariknya dana off 11,00 11,00 100,00tahun 2004 budget kedalam Instansi Instansi
19.2 Tertibnya pelaksanaan 100,00 0,00 0,00penyetoran PNBP Persen Persen
19.3 Dapat diterbitkannya SK 100,00 240,00 240,00
PPS Depkeu Tahun 2004 87
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Penghapusan selisih kas Persen Persen
19.4 Tercapainya target PNBP 100,00 121,00 121,00Persen Persen
19.5 Terbayarkannya piutang 34.722,00 37.193,00 107,12negara Rp/juta Rp/juta
20. Optimalisasi penyediaan 20.1 Ketetapatan waktu 100,00 100,00 100,00dan penyaluran dana penyediaan dana Persen Persenpensiun kepada PT pensiunTASPEN (P ) dTASPEN (Persero) danPT ASABR I (Persero)
21. Terwujudnya pembinaan 21.1 Dapat efektifnya bank 100,00 100,00 100,00administrasi kas operasional dan giro pos Persen Persen
22. Dapat diselesaikan 22.1 Terselesaikannya draft RPP 0,00 0,00 0,00penyusunan rancangan ke Menteripedoman pengelolaankekayaan negara 22.2 Terselesaikannya draft KMK 50,00 50,00 100,00
Persen Persen
22.3 Tersedianya keputusan 100,00 0,00 0,00
PPS Depkeu Tahun 2004 88
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
tentang tatacara Persen Persenpenghapusan danpemanfaatan sertatentang tukar menukarBM/KN
23. Tersedianya pedoman 23.1 Tersedianya juklak dan 100,00 386,70 386,70pengelolaan PHLN juknis tentang Persen Persen
pengelolaan PHLN
24. Tercapainya 24.1 Berkurangnya 10,00 0,00 0,00ti li i t d P Poptimalisasi management dan Persen Persen
pemanfaatan utang luar commitment fee negeri pemerintah
24.2 Peningkatan 10,00 100,00 1.000,00penyerapan PHLN Persen Persen
24.3 Berkurangnya dana in 2,00 0,00 0,00eligible Persen Persen
25. Terciptanya tertib 25.1 Tersedianya data 80,00 0,00 0,00administrasi dan inventarisasi kekayaan Persen Persenpemanfaatan BM/ KN negara yang akurat dan
upto date
25.2 Terselesaikannya 25,00 135,00 540,00
PPS Depkeu Tahun 2004 89
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
permasalahan barang Persen Persenmilik/kekayaan negaraeks aset Cina
25.3 Tercapainya tertib 50,00 220,00 440,00administrasi dalam Persen Persenpenghapusan danpemanfaatan BM/KN
25.4 Tersedianya data yang 95,00 77,50 81,58akurat tentang Persen Persenpenyertaan modal negarapada BUMN
25.5 Dapat diketahuinya 90,00 50,00 55,56data inventaris Persen Persen
26. Meningkatkan efisiensi 26.1 Tersedianya pedoman 3,00 3,00 100,00dan efektifitas CPPR Buah Buahpelaksanaanproyek-proyek yang 26.2 Terpenuhinya jadwal 30,00 40,00 133,33dibiayai PHLN ketepatan waktu Persen Persen
pelaksanaan proyek
26.3 Dapat 20,00 50,00 250,00diminimalisirnya Persen Persenhambatan yang ada
27. Berkurangnya 27.1 Tersedianya bahan sidang 1,00 1,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004 90
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
ketergantungan CGI Paket Paketterhadap pinjaman LNsebagai sumber 27.2 Ditandatanganinya loan/ 100,00 655,60 655,60pembiayaan belanja grant agrement Persen Persennegara
27.3 Pencairan pinjaman luar 100,00 89,50 89,50negeri Persen Persen
27.4 Pengurangan beban 25,00 0,00 0,00pembayaran cicilan pokok EURO/juta EURO/jutadan bunga utang luarnegeri pemerintah
27 5 T b i il 100 00 100 00 100 0027.5 Terbayarnya cicilan 100,00 100,00 100,00kepada lenders Persen Persen
27.6 Tersedia data mengenai 100,00 100,00 100,00perkembangan PHLN Persen Persen
27.7 Berkurangnya 50,00 60,00 120,00Backlog Persen Persen
27.8 Peningkatan 50,00 75,00 150,00penyerapan PHLN Persen Persen
27.9 Berkurangnya dana 50,00 0,00 0,00talangan rek.BUN Persen Persen
PPS Depkeu Tahun 2004 91
Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Ekonomi : Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi bangsa, yang mampu
mengantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang dicita-citakan konstitusi
Formulir : PKK
28.1.1 Pengurangan subsidi 28.1.1.1 Mengusulkan rumusan rangka Input: DJAPKBBM secara bertahap penetapan kebijakan harga a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00
BBM b. Data Berkas 1,00 1,00 100,00K B h 1 00 1 00 100 00
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan Tingkat Capaia
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
c. Keppres Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs: Usulan dan tanggapan atas Berkas PM PM #VALUE!rencana kebijakan di bidangpenetapan harga BBM
Outcomes: Terpenuhinya permintaan Persen 100,00 100,00 100,00usulan dan tanggapan atasrencana kebijakan di bidangpenetapan harga BBM
28.1.1.2 Melakukan penghitungan dan Input: Orang 13,00 13,00 100,00verifikasi besaran subsidi BBM a. SDM Berkas 266,00 266,00 100,00serta memproses permohonan b. Data Buah 5,00 11,00 220,00pembayaran subsidi BBM c. Surat Permohonan Berkas 3,00 3,00 100,00tahun 2004 d. Peraturan
PKK Depkeu Tahun 2004 1
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: a. Perubahan KMK tentang Berkas 1,00 1,00 100,00
tata cara penghitungandan pembayaran subsidiBBM
b. Perhitungan subsidi BBM Berkas 19,00 19,00 100,00c. Surat Permohonan Berkas 5,00 5,00 100,00d. Surat permintaan Berkas 96,00 96,00 100,00
penerbitan SPP-SKO danSPP-SPM
Outcomes: Dapat dilunasinya Rp/triliun 14,52 64,57 444,70pembayaran subsidi BBM
28.1.1.3 Menyusun perkiraan Input:penerimaan dan biaya BBM a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00yang menghasilkan b. Data Berkas 6,00 6,00 100,00LBM/Subsidi BBM dalamrangka penyusunan RAPBN Outputs: 2005 Data perkiraan penerimaan Berkas 1,00 1,00 100,00
dan biaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005
Outcomes: Dapat diakomodasikannya Persen 100,00 100,00 100,00perkiraan penerimaan danbiaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005
28.4.1 Pemberian subsidi 28.4.1.1 Menyelesaikan subsidi listrik Input:listrik TA 2003 dan memproses a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35
pembayaran subsidi listrik TA b. Data/laporan Buah 3,00 3,00 100,002004 c. Peraturan/KMK Berkas 1,00 0,00 0,00 KMK subsi
d. Surat PT PLN mengenai Berkas 1,00 1,00 100,00Perkiraan Subsidi ListrikTA 2004
e. Surat Menkeu kepada Berkas 1,00 1,00 100,00auditor tentangpermintaan Audit PLN TA2003
f. Surat PT PLN mengenai Berkas 12,00 10,00 83,33permintaan SubsidiListrik TA 2004
PKK Depkeu Tahun 2004 2
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs:
a. Besaran anggaran Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi listrik TA. 2003
b. SPP-SKO mengenai Berkas 12,00 10,00 83,33pembayaran sementarasubsidi listrik TA 2004secara bulanan
c. Hasil audit subsidi listrik Berkas 1,00 1,00 100,00TA 2003
d. Pencairan sisa dana Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi listrik TA 2003 diescrow accountberdasarkan hasil auditdan persetujuan Menkeu
e. SPP-SKO pembayaran Berkas 1,00 0,00 0,00b idi li t ik TA 2004subsidi listrik TA 2004
dan penempatan sisadana subsidi listrik TA2004 di rekeningsementara (escrow account) PLN
f. Proses pembayaran Rp/triliun 3,31 2,32 70,09 APBN: Rp.subsidi listrik TA 2004 Rp3,31T;
subsidi listr
Outcomes: Terlaksananya proses Persen 100,00 70,00 70,00 sesuai denpembayaran subsidi listrik TA 2004
28.5.1 Pemberian subsidi 28.5.1.1 Melaksanakan penghitungan Input:subsidi pupuk dan pembayaran subsidi pupuk a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35
TA 2004 b. Peraturan Buah 6,00 7,00 116,67c. Data/Informasi Berkas 9,00 9,00 100,00d. Pengajuan perkiraan subsidi Berkas 60,00 60,00 100,00 bbrp penga
PKK Depkeu Tahun 2004 3
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: a. KMK tentang tatacara Berkas 1,00 1,00 100,00 telah diterb
penghitungan danpembayaran subsidipupuk TA 2004
b. Besaran anggaran Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi pupuk TA 2004
c. SPP-SKO pembayaran Berkas 60,00 60,00 100,00sementara subsidi pupukTA 2004
d. Pencairan sisa dana Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi pupuk TA 2003 diescrow accountberdasarkan hasil auditdan persetujuan Menkeu
e. SPP-SKO pembayaran Berkas 1,00 0,00 0,00subsidi pupuk TA 2004dan penempatan sisadana subsidi pupuk TA2004 di rekening2004 di rekeningsementara (escrow account) masing-masing produsen pupuk
f. Proses pembayaran Rp/triliun 1,59 1,22 76,73 APBN: Rp1subsidi pupuk TA 2004
Sisa dana Outcomes: Terlaksananya proses Persen 100,00 76,73 76,73pembayaran subsidi pupukTA 2004
PKK Depkeu Tahun 2004 4
Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Ekonomi : Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa mengambil peran strategis dalamupaya membangun ekonomi bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakatyang dicita-citakan konstitusi
Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
28. Terwujudnya pemberian 28.1 Terpenuhinya permintaan 100,00 100,00 100,00subsidi yang efisien dan usulan dan tanggapan atas Persen Persenefektif rencana kebijakan di bidang
penetapan harga BBM
28.2 Dapat dilunasinya 14,52 64,57 444,70pembayaran subsidi BBM Rp/triliun Rp/triliun
28.3 Dapat diakomodasikannya 100,00 100,00perkiraan penerimaan dan Persen Persenbiaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005
(Target) Capaian(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
28.4 Terlaksananya proses 100,00 70,00 70,00pembayaran subsidi listrik Persen Persen TA 2004
28.5 Terlaksananya proses 100,00 76,73 76,73pembayaran subsidi pupuk Persen PersenTA 2004
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
29.1.1 Audit dan Corrective 29.1.1.1 Melaksanakan penyelesaian Input: DJLKAction BUMN audit kinerja BUMN tahap IV a. SDM Orang 54,00 54,00 100,00
b. Dana Rp/juta 2.249,76 1.387,64 138,32c. Data/informasi Berkas BUMN 5,00 5,00 100,00
Outputs: Laporan Final Audit Kinerja Persen 100,00 70,00 70,00
Outcomes: Dapat diumumkannya hasil Persen 100,00 70,00 70,00audit kinerja BUMN tahap IV
29.1.1.2 Melaksanakan Corrective Input:
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
29.1.1.2 Melaksanakan Corrective Input:Action audit kinerja BUMN a. SDM Orang 54,00 54,00 100,00tahap III b. Data/informasi Berkas BUMN 5,00 5,00 100,00
Outputs: Laporan hasil Corrective Berkas 5,00 5,00 100,00Action
Outcomes: Dapat diumumkannya hasil Persen 100,00 70,00 70,00Corrective Action
30.1.1 Pembinaan dan 30.1.1.1 Melaksanakan pembinaan Input:pengawasan dan pengawasan perusahaan a. SDM Orang 68,00 64,00 105,88perusahaan lembaga perasuransian b. Data/dokumen Berkas 120,00 137,00 114,17keuangan non bank c. Laporan Keuangan Berkas 1.129,00 1.259,00 111,51
d. Laporan Operasional Berkas 403,00 341,00 84,62e. Laporan Program Berkas 150,00 323,00 215,33
Asuransi baruf. Laporan Treaty Berkas 164,00 146,00 89,02g. Laporan Cadangan Berkas 35,00 44,00 125,71
Premih. LHP Berkas 45,00 53,00 117,78
PKK Depkeu Tahun 2004 7
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: a. izin Usaha Buah 24,00 34,00 141,67b. Laporan Hasil Analisis Buah 1.791,00 2.007,00 112,06c. LHP Buah 45,00 53,00 117,78d. LHP Saran Buah 45,00 53,00 117,78e. Surat Sanksi Peringatan Buah 132,00 143,00 108,33f. Surat Pencabutan Buah 105,00 105,00 100,00
Sanksi Peringatan
Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan perusahaanperasuransian
30.1.1.2 Melaksanakan pembinaan Input:pengawasan perusahaan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00pembiayaan b. Data/dokumen Berkas 363,00 160,00 44,08
c. Laporan Keuangan Berkas 2.784,00 2.450,00 88,00d Laporan Kegiatan Berkas 464 00 412 00 88 79d. Laporan Kegiatan Berkas 464,00 412,00 88,79
Outputs: a. Hasil Analisis Buah 353,00 130,00 36,83b. Data Statistik Buah 232,00 206,00 88,79c. SK Menkeu Buah 3,00 0,00 0,00d. Surat Peringatan Buah 30,00 15,00 50,00e. Laporan Buah 232,00 206,00 88,79
Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 85,00 85,00pembinaan danpengawasan perusahaanpembiayaan
30.1.1.3 Melaksanakan pembinaan Input:dan pengawasan perusahaan a. SDM Orang 9,00 10,00 88,89modal ventura b. Dokumen Berkas 3,00 5,00 166,67
c. Laporan kegiatan dan Berkas 118,00 45,00 38,14keuangan
Outputs: a. SK Menkeu Buah 3,00 5,00 166,67b. Data Statistik Buah 118,00 45,00 38,14
PKK Depkeu Tahun 2004 8
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan perusahaanmodal ventura
30.1.1.4 Melaksanakan pembinaan Input:dan pengawasan dana a. SDM Orang 91,00 91,00 100,00pensiun b. Rapat konsultasi Frekw 30,00 15,00 50,00
dengan industric. Rapat pembahasan Frekw 80,00 67,00 83,75
internald. Laporan Berkala Berkas 1.750,00 1.035,00 59,14e. Laporan Penyelesaian Berkas 4,00 10,00 250,00
Likuidasif. Laporan Hasil Analisa Laporan 466,00 427,00 91,63g. Laporan Hasil Laporan 90,00 109,00 121,11
Pemeriksaanh. Sistem data base Unit 2,00 2,00 100,00i. Perangkat komputer Unit 43,00 43,00 100,00j. Dokumen permohonan Berkas 60,00 82,00 136,67k. Surat rencana kerja Berkas 5,00 18,00 360,00
likuidatorl. Peraturan Berkas 15,00 15,00 100,00
Outputs: a. Keputusan Menteri Buah 22,00 19,00 86,36
Keuanganb. Surat Tagihan/denda Sistem 6,00 50,00 833,33
dan suratperingatan/teguran
c. Surat Tanggapan Buah 40,00 45,00 112,50d. Laporan Tahunan Buah 1,00 1,00 100,00
e. Sistem database dp Persen 90,00 90,00 100,00f. SK Pengesahan Buah 45,00 46,00 102,22g. Surat Menkeu tentang Buah 4,00 12,00 300,00
persetujuan rencanakerja likuidator
h. Laporan Hasil Analisa dp 160,00 121,00 75,63i. Hasil Monitoring LHA dp 100,00 76,00 76,00j. Laporan Hasil dp 36,00 11,00 30,56
Pemeriksaank. Hasil Monitoring LHP dp 90,00 109,00 121,11
PKK Depkeu Tahun 2004 9
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan Perusahaandana pensiun
30.5.1 Pembinaan dan 30.5.1.1 Melaksanakan pembinaan, Input:pengawasan profesi pengembangan dan a. SDM Orang 70,00 70,00 100,00penunjang lembaga pengawasan jasa akuntan b. Dokumen Permohonan Berkas 3.650,00 5.551,00 152,08keuangan publik dan penilai publik c. Permohonan KAP Berkas 20,00 70,00 350,00
d. Permohonan Cabang Berkas 8,00 23,00 287,50e. Permohonan Kantor Berkas 3,00 6,00 200,00
UJPf. Laporan Kegiatan Berkas 594,00 512,00 86,20g. Laporan Pengaduan Berkas 7,00 4,00 57,14h. Evaluasi atas Hasil Berkas 23,00 48,00 208,70
Kerja
Outputs: a. SK Berkas 81,00 169,00 208,64b. Hasil Kajian Berkas 594,00 512,00 86,20c. Teguran/sanksi Berkas 23,00 48,00 208,70
peringatand. Piagam register Berkas 3.600,00 4.731,00 131,42e. Hasil Kajian Berkas 7,00 4,00 57,14
Pemeriksaan/sanksi
Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 168,21 168,21pembinaan, pengembangandan pengawasan jasaakuntan publik dan penilaipublik
31.1.1 Pengawasan bank 31.1.1.1 Melaksanakan monitoring Input:umum milik negara terhadap bank umum peserta a. SDM Orang 36,00 31,00 113,89peserta rekapitalisasi rekapitalisasi, khususnya b. Dana Rp/juta 886,53 617,48 130,35
bank umum milik negara c. Dokumen Berkas BUMN 12,00 12,00 100,00peserta rekapitalisasi
Outputs: Laporan Hasil Monitoring Berkas 4,00 4,00 100,00
Outcomes: Efektivitas Hasil Monitoring Persen 100,00 100,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 10
Formulir : PPS
29. Dapat diselesaikannya 29.1 Dapat diumumkannya hasil 100,00 70,00 70,00Audit Kinerja BUMN tahap audit kinerja BUMN tahap IV Persen PersenIV dan Corrective Action
29.2 Dapat diumumkannya hasil 100,00 70,00 70,00Corrective Action Persen Persen
30. Peningkatan kualitas 30.1 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan pembinaan dan Persen Persenpengawasan lembaga pengawasan perusahaan
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
pengawasan lembaga pengawasan perusahaankeuangan non bank perasuransian
30.2 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 85,00 85,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan perusahaanpembiayaan
30.3 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan perusahaanmodal ventura
30.4 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan Perusahaandana pensiun
30.5 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 168,21 168,21
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
pembinaan, pengembangan Persen Persendan pengawasan jasaakuntan publik dan penilaipublik
31. Terlaksananya 31.1 Efektivitas Hasil Monitoring 100,00 100,00 100,00pengawasan bank umum Persen Persenmilik negara pesertarekapitalisasi
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
32.1.1 Penerusan pinjaman 32.1.1.1 Melaksanakan penerusan Input: DJPbnpemerintah yang pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 47,00 100,00dananya berasal dari Pemda/BUMD b. Permohonan pinjaman Pinjaman 20,00 14,00 70,00dalam negeri c. Studi kelayakan Pinjaman 3,00 3,00 100,00
d. Peraturan dan Buah 11,00 11,00 100,00amandemen peraturan
e. Permohonan pencairan Pinjaman 7,00 7,00 100,00f. Kelengkapan dokumen Pinjaman 6,00 6,00 100,00
pinjaman
Outputs: a. Persetujuan pinjaman Pinjaman 10,00 2,00 20,00b Perjanjian pinjaman Pinjaman 3 00 3 00 100 00
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
b. Perjanjian pinjaman Pinjaman 3,00 3,00 100,00c. Surat penolakan Pinjaman 2,00 4,00 200,00d. Pencairan pinjaman Pinjaman 7,00 5,00 71,43e. Surat kelengkapan data Buah 31,00 31,00 100,00
Outcomes: a. Tercapainya pemberian Persen 61,5 100,00 162,60
pinjaman dalam negerisesuai ketentuan yangberlaku
b. Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00pencairan pinjamandalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku
32.1.1.2 Melaksanakan restrukturisasi Input:pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 57,00 78,72Pemda/BUMD yang dananya dari b. Permohonan Pinjaman 94,00 111,00 118,09dalam dan luar negeri restrukturisasi
c. Kelengkapan dokumen Pinjaman 67,00 45,00 67,16restrukturisasi
d. Peraturan Buah 48,00 57,00 118,75
PKK Depkeu Tahun 2004 14
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: a. Persetujuan Pinjaman 41,00 14,00 34,15
restrukturisasib. Penolakan Pinjaman 29,00 0,00 0,00
restrukturisasic. Surat kelengkapan data Buah 24,00 97,00 404,17
Outcomes: Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00restrukturisasi pinjamandalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku
32.4.1 Penerusan pinjaman 32.4.1.1 Melaksanakan penerusan Input:pemerintah yang pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 47,00 100,00dananya berasal dari Pemda/BUMD yang dananya dari b. Permohonan penerusan Pinjaman 41,00 31,00 75,61luar negeri dalam dan luar negeri pinjaman
c. Studi kelayakan Pinjaman 7,00 7,00 100,00d. Peraturan dan Buah 6,00 6,00 100,00
d tamandemen peraturane. Kelengkapan dokumen Buah 6,00 6,00 100,00
penerusan pinjaman
Outputs: a. Persetujuan penerusan Pinjaman 25,00 23,00 92,00
pinjamanb. Surat penolakan Pinjaman 8,00 0,00 0,00
penerusan pinjamanc. Surat kelengkapan data Buah 8,00 8,00 100,00
Outcomes: Tercapainya pemberian Persen 100,00 100,00 100,00pinjaman luar negeri sesuaiketentuan yang berlaku
33.1.1 Penyediaan dan 33.1.1.1 Melaksanakan penyediaan dan Input:penyaluran pinjaman penyaluran pinjaman kredit a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24kredit program program kepada petani, peternak, b. Surat dari instansi Buah 3,00 3,00 100,00
nelayan, petani ikan, dan koperasi c. Surat dari bank Buah 28,00 28,00 100,00dengan dana yang bersumber dari pelaksanadana perbankan (Skim KreditKetahanan Pangan/KKP)
PKK Depkeu Tahun 2004 15
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: Surat Menteri Keuangan Buah 1,00 1,00 100,00
Outcomes: Terlaksananya pembiayaan Persen 100,00 100,00 100,00dan penyaluran kreditprogram
33.1.1.2 Melaksanakan penyediaan dan Input:penyaluran pinjaman kredit a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24program dengan dana b. Permohonan pinjaman Buah 33,00 33,00 100,00yang bersumber dari Surat dari BUMN/LKPUtang Pemerintah/Skim Kredit c. Surat rekomendasi Buah 33,00 33,00 100,00Usaha Mikro dan Kecil
Outputs: a. Surat Menkeu Buah 33,00 39,00 118,18b. Perjanjian pinjaman Buah 33,00 39,00 118,18c. Dana kredit program Rp/miliar 3.100,00 0,00
yang disediakan berasald i SUPdari SUP
Outcomes: Terlaksananya pembiayaan Persen 100,00 100,00 100,00dan penyaluran kreditprogram yang bersumberdari SUP
33.3.1 Pembayaran subsidi 33.3.1.1 Melaksanakan perhitungan dan Input:Kredit Program pembayaran subsidi bunga dan a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24
klaim resiko Kredit Ketahanan b. Surat permintaan Buah 112,00 100,00 89,29Pangan pembayaran
c. Rincian tagihan Buah 112,00 100,00 89,29d. Berita Acara Buah 28,00 28,00 100,00
Outputs: Subsidi bunga yang telah Buah 112,00 100,00 89,29dibayar (SKO)
Outcomes: Terlaksananya pembayaran Persen 100,00 89,29 89,29subsidi bunga
PKK Depkeu Tahun 2004 16
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
33.3.1.2 Melaksanakan perhitungan dan Input:pembayaran angsuran pokok dan a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24bunga Surat Utang Pemerintah b. Data perkembangan Buah 12,00 12,00 100,00(SUP) dalam rangka kredit program SUP
c. Surat Permintaan Buah 2,00 2,00 100,00Pembayaran (SPP)
d. Berita acara Buah 2,00 2,00 100,00Rekonsiliasi
Outputs: SKO Buah 4,00 4,00 100,00
Outcomes: Terlaksananya pembayaran Persen 100,00 100,00 100,00bunga SUP
PKK Depkeu Tahun 2004 17
Formulir : PPS
32. Terlaksananya penerusan 32.1 Tercapainya pemberian 61,50 100,00 162,60pinjaman yang efisien dan pinjaman dalam negeri Persen Persenefektif sesuai ketentuan yang
berlaku
32.2 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pencairan pinjaman Persen Persendalam negeri sesuai
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
KetSasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
dalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku
32.3 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00restrukturisasi pinjaman Persen Persendalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku
32.4 Tercapainya pemberian 100,00 100,00 100,00pinjaman luar negeri sesuai Persen Persenketentuan yang berlaku
33. Terlaksananya penyaluran 33.1 Terlaksananya pembiayaan 100,00 100,00 100,00kredit program yang efektif dan penyaluran kredit Persen Persendan efisien program
33.2 Terlaksananya pembiayaan 100,00 100,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
dan penyaluran kredit Persen Persenprogram yang bersumberdari SUP
33.3 Terlaksananya pembayaran 100,00 89,29 89,29subsidi bunga Persen Persen
33.4 Terlaksananya pembayaran 100,00 100,00 100,00bunga SUP Persen Persen
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
34.1.1 Meningkatkan kualitas 34.1.1.1 Meningkatkan kualitas pelaksanaan Input : Bapepampenegakan hukum di pemeriksaan teknis rutin terhadap a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00bidang pasar modal institusi yang mendapat izin b. Lembaga Lembaga 25,00 42,00 168,00
Bapepam c. Audit program Berkas 1,00 1,00 100,00
Outputs :Laporan hasil pemeriksaan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes : 77% PETingkat ketaatan lembaga Persen 100,00 77,00 77,00 tdkterhadap peraturan dikenakanperundangan di bidang sanksipasar modal
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
34.1.1.2 Melakukan pemeriksaan dan Input :penyidikan terhadap pihak yang a. Tim pemeriksa Tim 50,00 44,00 88,00diduga melanggar peraturan di b. Tim penyidik Tim 5,00 8,00 160,00bidang pasar modal
Outputs :a. Laporan hasil Berkas 50,00 22,00 44,00
pemeriksaanb. Laporan hasil Berkas 5,00 1,00 20,00
penyidikan
Outcomes :Pengenaan sanksi terhadap Rupiah 6,00 11,07 184,50pihak yang terbuktimelakukan pelanggaran dibidang pasar modal
34.1.1.3 Memantau terhadap ketaatan pihak Input :yang telah terdaftar atau mendapat a. SDM Orang 25,00 25,00 100,00persetujuan dari Bapepam b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outputs :Laporan Hasil Pemantauan Berkas 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 20
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Efektifitas atas temuan hasil Persen 100,00 80,00 80,00pemantauan
34.1.1.4 Meningkatkan kualitas Penyidik Input :Pegawai Negeri sipil (PNS) SDM Orang 30,00 20,00 133,33
Outputs :Pendidikan lanjutan PPNS Orang 30,00 20,00 66,67
Outcomes :Kasus dapat diselesaikan Persen 100,00 80,00 80,00lebih cepat
35.1.1 Pemberdayaan pelaku 35.1.1.1 Meningkatkan kepatuhan Investasi Input :pasar modal (MI) dalam pengelolaan Reksadana a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00khususnya SROs, b. Uraian kerja Berkas 1,00 1,00 100,00Reksadana,Perusahaan Efek (PE), Outputs :dan Wakil Perusahaan Laporan hasil monitoring Berkas 1,00 1,00 100,00Efek(WPE)
Outcomes :Efektifitas atas temuan hasil Persen 50,00 50,00 100,00monitoring
35.1.1.2 Penerapan ketentuan tentang Input :modal disetor minimal dan Modal a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Kerja Bersih disesuaikan b. Peraturan No.V.D.5 Berkas 1,00 1,00 100,00Perusahaan Efek tahap II
Outputs :Perusahaan Efek yang telah Persen 100,00 88,00 88,00memenuhi ketentuan MKBDbaru tahap II
Outcomes : TdkTurunnya tingkat kegagalan Persen 0,5 2,00 400,00 terjadipenyelesaian transaksi kegagalanbursa (target
98,5)
35.1.1.3 Melakukan kajian mengenai Input :demutualisasi bursa a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00
b. Hasil kajian Berkas 2,00 2,00 100,00demutualisasi
PKK Depkeu Tahun 2004 21
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :Sosialisasi hasil kajian Obyek 2,00 2,00 100,00
Outcomes :Meningkatkan pemahaman Persen 60,00 60,00 100,00pelaku pasar modalterhadap demutualisasibursa
35.1.1.4 Memperkuat pengaturan dan Input :pengawasan industri Reksa Dana a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00(RD) untuk menjaga stabilitas dan b. Data reksadana dan Berkas 1,00 1,00 100,00kesinambungan industri analisis terhadap kasus
Outputs :Peraturan baru mengenai Berkas 2,00 2,00 100,00Reksa DanaOutcomes :Meningkatnya Nilai Aktiva Persen 90,00 49,7 55,22Bersih (NAB)
36.1.1 Penyederhanaan 36.1.1.1 Melakukan studi terhadap proses Input :perizinan, pendaftaran, perizinan, persetujuan dan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00persetujuan, dan pendaftaran b. Aplikasi Buah 1,00 1,00 100,00pelaporan
Outputs :Kebijakan ketua Bapepam Berkas 1,00 1,00 100,00atas peraturan terkait
Outcomes : TersedianyMeningkatnya pelayanan Persen 30,00 30,00 100,00 sistemdi bidang pendaftaran pendaftara
elektronik
36.1.1.2 Meningkatkan jumlah perusahaan Input :yang go public a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00
b. Kebijakan Ketua Persen 100,00 100,00 100,00Bapepam atasperaturan terkait
Outputs :Jumlah perusahaan baru Perush. 40,00 35,00 87,50yang go pubic
PKK Depkeu Tahun 2004 22
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes : Data subBertambahnya produk Persen 10,00 20,00 200,00 rekeninginvestasi pasar modal KSEI
36.1.1.3 Mendorong pengembangan Input :produk-produk baru di bidang pasar a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00modal b. Peraturan buah 4,00 4,00 100,00
Outputs :Hasil kajian mengenai EBA, Berkas 4,00 3,00 75,00Asian Bond Market, PasarModal Syariah, danpengembangan produk option
Outcomes :Terwujudnya EBA, produk Buah 2,00 2,00 100,00investasi syariah, AseanBond Market, dan produkoption
36.1.1.4 Meningkatkan minat pemodal Input :domestik dan internasional a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
b. Peraturan terkait Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs :Peraturan No.V.D.6 yang Buah 1,00 0,00 0,00 Peraturantelah direvisi msh
relevan Outcomes :Meningkatnya nilai Persen 50,00 47,7 95,40kapitalisasi pasar
PKK Depkeu Tahun 2004 23
Formulir : PPS
34. Meningkatnya kualitas 34.1 Tingkat ketaatan lembaga 100,00 77,00 77,00penegakan hukum di terhadap peraturan Persen Persenbidang pasar modal perundangan di bidangIndonesia pasar modal
34.2 Pengenaan sanksi terhadap 6,00 11,07 184,50pihak yang terbukti Rupiah Rupiahmelakukan pelanggaran di
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
(1) (2) (3) (4)
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
(5) (6)
Sasaran Indikator Sasaran
melakukan pelanggaran dibidang pasar modal
34.3 Efektifitas atas temuan hasil 100,00 80,00 80,00pemantauan Persen Persen
34.4 Kasus dapat diselesaikan 100,00 80,00 80,00lebih cepat Persen Persen
35. Meningkatnya kinerja 35.1 Efektifitas atas temuan hasil 50,00 50,00 100,00Perusahaan Efek, monitoring Persen PersenLembaga Bursa danReksadana 35.2 Turunnya tingkat kegagalan 0,5 2,00 400,00
penyelesaian transaksi Persen Persenbursa
35.3 Meningkatkan pemahaman 60,00 60,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004 24
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pelaku pasar modal Persen Persenterhadap demutualisasibursa
35.4 Meningkatnya Nilai Aktiva 90,00 49,7 55,22Bersih (NAB) Persen Persen
36. Penyederhanaan 36.1 Meningkatnya pelayanan 30,00 30,00 100,00perizinan, persetujuan, di bidang pendaftaran Persen Persendan pendaftaran
36.2 Bertambahnya produk 10,00 20,00 200,00investasi pasar modal Persen Persen
36.3 Terwujudnya EBA, produk 2,00 2,00 100,00investasi syariah, Asean Buah BuahBond Market, dan produkoption
36.4 Meningkatnya nilai 50,00 47,7 95,40kapitalisasi pasar Persen Persen
PPS Depkeu Tahun 2004 25
Formulir : PKK
37.1.1 Meningkatkan 37.1.1.1 Mewakili Pemerintah RI Input:penyiapan perumusan menghadiri sidang dalam rangka a. SDM Orang 48,00 48,00 100,00kebijakan di bidang kerjasama ekonomi dan keuangan b. Notulen sidang-sidang Berkas 52,00 50,00 96,15ekonomi dan keuangan internasional, regional, multilateral c. Waktu Hari 104,00 110,00 105,77dalam rangka dan bilateral d. Dokumen yang Berkas 52,00 50,00 96,15kerjasama dikeluarkan lembagainternasional, penyelenggara sidangmultilateral, regional,dan bilateral Outputs:
Laporan liputan :- Hasil sidang ADB Berkas 2,00 2,00 100,00- Hasil sidang ASEAN Berkas 10,00 10,00 100,00- Hasil sidang APEC Berkas 10,00 10,00 100,00- Hasil sidang IMF-World Berkas 2,00 2,00 100,00
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program
Hasil sidang IMF World Berkas 2,00 2,00 100,00Bank
- Hasil sidang Berkas 2,00 2,00 100,00OPEC/APEC FUND
- Hasil sidang IDB Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang kerjasama Berkas 1,00 1,00 100,00
tripartite karet alam- Hasil sidang IFAD Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang CFC Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang G-20 Berkas 6,00 6,00 100,00- Hasil sidang Multilateral Berkas 4,00 4,00 100,00- Hasil sidang ASEM Berkas 5,00 4,00 80,00- Hasil sidang MFG Berkas 2,00 2,00 100,00- Hasil sidang Bilateral Berkas 5,00 4,00 80,00- Usulan dan tanggapan Berkas 52,00 50,00 96,15
DELRI terhadap hasilsidang-sidang tersebut
Outcomes: Semakin membaiknya Persen 100,00 100,00 100,00reputasi Indonesia dalamrangka kerjasama luarnegeri di bidang ekonomidan keuangan
PKK Depkeu Tahun 2004 26
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
37.1.1.2 Menyampaikan pandangan Input:Pemerintah RI dalam rangka a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00kerjasama ekonomi dan keuangan b. Informasi Lembaga 20,00 20,00 100,00mengenai issue-issue c. Waktu Hari 120,00 120,00 100,00internasional berdasarkan hasil Outputs: analisis Hasil analisis dan
pandangan DELRIdalam forum mengenai :a. Fiscal Sustainability Frekw 5,00 5,00 100,00b. Exchange Rate Frekw 3,00 3,00 100,00c. Institutional Building in Frekw 4,00 4,00 100,00
Financial Sectord. Good Governance Frekw 4,00 4,00 100,00e. Capital Flows Frekw 4,00 4,00 100,00f. Mobility of Hight Powered Frekw 2,00 2,00 100,00
Wookersg. Poverty Reduction Frekw 6,00 5,00 83,33h. Low disbursment Frekw 2,00 2,00 100,00I. Structural Reform Frekw 2,00 2,00 100,00j. Money laundring and Frekw 7,00 8,00 114,29
Fi i T iFinancing Terorismk. Corporate restructuring Frekw 2,00 1,00 50,00l. Remittance systems Frekw 3,00 1,00 33,33m. Partnership for growth Frekw 4,00 1,00 25,00n. Asian Bond Market Frekw 5,00 1,00 20,00o. Rotation Scheme Frekw 4,00 4,00 100,00p. Millinium Dev. Goals Frekw 1,00 1,00 100,00q. Transparancy Frekw 1,00 1,00 100,00r. Bilateral/Regional Swap Frekw 1,00 1,00 100,00
Arangement (BSA)s. ROSCs Frekw 1,00 1,00 100,00t. Demography and Frekw 1,00 1,00 100,00
Migrationu. Political Risk & Partial Frekw 3,00 3,00 100,00
Credit Guaranteev. Rupiah Bond Frekw 3,00 3,00 100,00w. Deposit Insurance Frekw 4,00 4,00 100,00
Systemx. Valuation Frekw 4,00 4,00 100,00y. Public Debt Frekw 2,00 2,00 100,00
Managementz. National Indicative Frekw 2,00 2,00 100,00
Program (NIP)-EU Frekw 0,00aa. MoU in Financial Sector Frekw 4,00 4,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 27
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes: Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pandangan RI dalamforum-forum kerjasamaekonomi luar negeri
37.1.1.3 Mempersiapkan dan Input:menyelenggarakan ASEM Bali a. SDM Orang 24,00 24,00 100,00Initiative Workshop b. Waktu Hari 180,00 180,00 100,00
c. Dana Rp/juta 600,00 591,74 101,38d. Perlengkapan sidang Set 2,00 2,00 100,00e. Peserta Orang 80,00 90,00 87,50
Outputs: SDM yang telah mengikuti Orang 80,00 100,00 125,00ASEM Bali Initiative Workshop
Outcomes: T di SDM t l h P 100 00 100 00 100 00Tersedianya SDM yang telah Persen 100,00 100,00 100,00memahami ASEM Bali Initiative
37.1.1.4 Mempersiapkan dan Input:menyelenggarakan Sidang MFG a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00
b. Waktu Hari 180,00 180,00 100,00c. Dana Rp/juta 1.102,00 990,20 110,15d. Perlengkapan sidang Set 2,00 2,00 100,00e. Peserta Orang 90,00 80,00 111,11
Outputs: a. Hasil sidang MFG I dan II Paket 2,00 2,00 100,00b. Sidang dapat Frek 2,00 2,00 100,00
terselenggara dengan baik
Outcomes: Meningkatnya citra Persen 100,00 100,00 100,00Indonesia di bidangkerjasama ekonomi dankeuangan dikawasanAsia-Pasific yang tergabungdalam MFG
PKK Depkeu Tahun 2004 28
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
37.5.1 Meningkatkan 37.5.1.1 Melaksanakan pembayaran Input:penyiapan perumusan penyertaan modal dan atau a. SDM Orang 28,00 28,00 100,00kebijakan di bidang iuran/kontribusi pemerintah b. Jadwal pembayaran Berkas 10,00 10,00 100,00kontribusi Indonesia Indonesia kepada organisasi/ iuran kapan jatuh tempokepada lembaga lembaga keuangan internasional, c. Waktu Hari 60,00 60,00 100,00keuangan multilateral dan regionalinternasional, regional, Outputs: dan organisasi a. Surat Perintah internasional lainnya, Pembayaran dariserta evaluasi Menteri Keuanganpelaksanaan - IMF- World Bank Berkas 2,00 2,00 100,00kerjasama teknik luar - IFAD Berkas 2,00 2,00 100,00negeri - ASEAN Berkas 1,00 1,00 100,00
- OPEC/OPEC FUND Berkas 1,00 1,00 100,00- ADB Berkas 1,00 1,00 100,00- IDB Berkas 1,00 1,00 100,00- APEC Berkas 1,00 1,00 100,00- CFC Berkas 1,00 1,00 100,00
b. Surat persetujuan dari Berkas 20,00 18,00 90,00Departemen Keuangan
t k b iuntuk pembayaran iuranorganisasi-organisasiinternasional
Outcomes: a. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00
pembayaran iuran/kontribusi pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitateral dan regional
b. Terselesaikannya US$/ribu 3.542,27 3.542,27 100,00pembayaran penyertaan Rp/juta 100.472,40 100.472,40 100,00modal pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitalteral dan regional
Memfasilitasi pendanaan dari Input:lembaga keuangan internasional a. SDM Orang 21,00 9,00 157,14kepada sektor swasta di Indonesia b. Waktu Bulan 6,00 6,00 100,00
c. Informasi Berkas 6,00 6,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 29
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs: a. Kompilasi Booklet Berkas 1,00 1,00 100,00b. Proposal Proyek Berkas 6,00 6,00 100,00c. Surat Kesepakatan Berkas 3,00 3,00 100,00
Outcomes: Meningkatnya dana yang Persen 100,00 100,00 100,00terserap untuk proyek-proyekpembangunan
PKK Depkeu Tahun 2004 30
Formulir : PPS
37.1 Semakin membaiknya 100,00 100,00 100,00reputasi Indonesia dalam Persen Persenrangka kerjasama luarnegeri di bidang ekonomidan keuangan
37.2 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00pandangan RI dalam Persen Persen
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
KetSasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
pandangan RI dalam Persen Persenforum-forum kerjasamaekonomi luar negeri
37.3 Tersedianya SDM yang telah 100,00 100,00 100,00memahami ASEM Bali Initiative Persen Persen
37.4 Meningkatnya citra 100,00 100,00 100,00Indonesia di bidang Persen Persenkerjasama ekonomi dankeuangan dikawasanAsia-Pasific yang tergabungdalam MFG
37.5 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
pembayaran iuran/ Persen Persenkontribusi pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitateral dan regional
37.6 Terselesaikannya 3.542,27 3.542,27 100,00pembayaran penyertaan US$/ribu US$/ribumodal pemerintahIndonesia kepada 100.472,40 100.472,40 100,00lembaga/organisasi Rp/juta Rp/jutakeuangan internasional,
lit lt l d i lmulitalteral dan regional
37.7 Meningkatnya dana yang 100,00 100,00 100,00terserap untuk proyek-proyek Persen Persenpembangunan
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi
bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.
Formulir : PKK
0,00 Sosialisasi Kebijakan 0,00 Melaksanakan sosialisasi Inputs :Fiskal dan Dana kebijakan fiskal 2004 a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00Perimbangan b. Materi Sosialisasi Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs : Jkt,
B lik
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
Sosialisasi Lokasi 8,00 8,00 100,00 Balikpapan,
Manado,
Malang,
Outcomes : Magelang,
Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00 Palembang,
sosialisasi kebijakan fiskal Medan,
Makassar
0,00 Melaksanakan Sosialisasi Inputs :Kebijakan Dana Perimbangan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00
b. Materi Sosialisasi Paket 4,00 4,00 100,00
Outputs : Balikpapan,
Sosialisasi Lokasi 4,00 4,00 100,00 Manado,
Palu, dan
Banjarmasin
Outcomes :Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan DanaPerimbangan
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
PPS Depkeu Tahun 2004
0,00 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan fiskal Persen Persen
0,00 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan Dana Persen PersenPerimbangan
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Bapepam)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.
Formulir : PKK
2.1.1 Peningkatan 2.1.1.1 Melakukan sosialisasi pasar modal Input :pengetahuan kepada Universitas, Pemda dan a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00masyarakat tentang Kadinda b. Modul Paket 7,00 6,00 85,71pasar modal
Outputs :Penyuluhan Kali 25 00 33 00 132 00
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PKK Depkeu Tahun 2004
Penyuluhan Kali 25,00 33,00 132,00
Outcomes :Bertambahnya jumlah Institusi 25,00 33,00 132,00institusi yang telah diberikanpenyuluhan pasar modal
2.1.1.2 Mempermudah akses masyarakat Input :terhadap informasi pasar modal a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00 RD, MI, WMI blm
dengan mengembangkan sistem b. Data Berkas 14,00 10,00 71,43informasi terpadu
Outputs :Pengembangan database Buah 7,00 7,00 100,00 PE, WPE, ERD,
yang bisa diakses Ereport SRO,
Not, Emiten,
Outcomes : KH
Jumlah pengunjung yang Orang 30.000,00 25.000,00 83,33mengakses informasitentang perkembangan pasar modal
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Bapepam)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
2. Mempermudah akses 2.1 Bertambahnya jumlah 25,00 33,00 132,00masyarakat terhadap institusi yang telah diberikan Institusi Institusiinformasi pasar modal penyuluhan pasar modaldengan mengembangkansistem informasi terpadu 2.2 Jumlah pengunjung yang 30.000,00 25.000,00 83,33
mengakses informasi Orang Orangtentang perkembangan pasar modal
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.
Formulir : PKK
3.1.1 Penyelenggaraan 3.1.1.1 Mengadakan ceramah, diklat, Inputs :diklat, ceramah, seminar, dsb di bidang keuangan a. Bahan ajar Buah 42,00 77,00 183,33 AGseminar, dsb dibidang dan kekayaan negara b. SDM (panitia) Orang 107,00 164,00 46,73keuangan dan c. SDM (pengajar, Orang 30,00 64,00 213,33kekayaan negara penceramah)
d. SDM (peserta diklat, Orang 1.598,00 2.085,00 69,52seminar ceramah dsb)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
seminar, ceramah, dsb)
Outputs :Lulusan diklat/peserta Orang 1.598,00 1.971,00 123,34ceramah, seminar, dsb
Outcomes :Tersedianya anggota Orang 1.598,00 1.971,00 123,34masyarakat yang telahmemiliki pengetahuantentang keuangan dankekayaan negara
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS
(5) (6)(1) (2) (4)
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
3. Terlaksananya upaya 3.1 Tersedianya anggota 670,00 1.971,00 294,18peningkatan pengetahuan masyarakat yang telah Orang Orangmasyarakat mengenai memiliki pengetahuankeuangan dan kekayaan tentang keuangan dannegara kekayaan negara
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PKK
1.1.1 Optimalisasi 1.1.1.1 Memberikan bantuan hukum Inputs :penyelesaian bantuan terhadap perkara gugatan perdata a. SDM Orang 17,00hukum dan tata usaha negara yang b. Data Berkas 79,00
berkaitan dengan tugas pokok c. Surat kuasa Khusus Berkas 79,00Departemen Keuangan
Outputs :a Jawaban Berkas 79 00 160 00
RENCANA KINERJA TAHUNANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
a. Jawaban Berkas 79,00 160,00b. Duplik Berkas 79,00 160,00c. Bukti-bukti Berkas 79,00 160,00d. Keterangan saksi Berkas 79,00 142,00e. Kesimpulan Berkas 79,00 142,00f. Memori Banding Berkas 5,00 9,00g. Kontra Memori Banding Berkas 74,00 133,00h. Memori Kasasi Berkas 5,00 9,00i. Kontra Memori Kasasi Berkas 74,00 133,00j. Memori Peninjauan Berkas 3,00 9,00
Kembalik. Kontra Memori Berkas 76,00 133,00
Peninjauan Kembali
Outcomes :Terselenggaranya Persen 100,00 90,00proses beracara di Badan Peradilan
2.1.1 Peningkatan kualitas 2.1.1.1 Mempercepat pembahasan 10 Inputs : Realisasi
peraturan (sepuluh) Rancangan a. SDM Orang 49,00 46,00 106,12 diambil
perundang-undangan Undang-Undang dengan DPR b. Data Jenis 10,00 10,00 100,00 dr
dibidang keuangan masukan
negara
PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs : Biro utk
a. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00 Setjen
PemeriksaanTanggungjawabKeuangan Negara
b. RUU tentang Lembaga Berkas 1,00 1,00 100,00Penjamin Simpanan
c. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Perimbangan KeuanganPusat dan Daerah
d. RUU tentang Otoritas Berkas 1,00 1,00 100,00Jasa Keuangan
e. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU No.2/1992 tentangUsaha Perasuransian
f. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Penyempurnaan UUNo.8/1998 tentangPasar Modal
g. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU N 11/1992 t tUU No.11/1992 tentangDana Pensiun
h. RUU tentang APBN Berkas 1,00 1,00 100,00Tahun 2005
i. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00APBN Tahun 2004
j. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Perhitungan AnggaranNegara Tahun 2003
Outcomes :Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan 10 (sepuluh)RancanganUndang-Undang denganDPR
2.1.1.2 Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Inputs : Realisasi
Rancangan Undang-Undang a. SDM Orang 27,00 24,00 111,11 diambil dr
b. Data Jenis 7,00 6,00 85,71 masukan
Biro utk
Outputs : Setjen
a. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Pengelolaan Kekayaan
PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Negara
b. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00 DJPLNPengurusan PiutangNegara
c. RUU tentang Lelang Berkas 1,00 1,00 100,00 DJPLNd. RUU tentang Pinjaman Berkas 1,00 1,00 100,00
dan Hibah Luar Negeri(PHLN)
e. RUU tentang Akuntan Berkas 1,00 1,00 100,00Publik
f. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU No.34/2000 tentangPajak Daerah danRetribusi Daerah
g. RUU tentang Usaha Berkas 1,00 0,00 0,00Jasa Pembiayaan
Outcomes :Dapat disampaikannya RUU Persen 100,00 0,00kepada Presiden
3.1.1 Peningkatan 3.1.1.1 Menyiarkan informasi yang Inputs: Realisasi
Sosialisasi peraturan bersumber dari a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00 diambil dr
perundang-undangan, perundang-undangan, b. Data kebijaksanaan Berkas 100,00 100,00 100,00 masukan
kebijaksanaan, data kebijaksanaan, data dan informasi dan kegiatan Biro utk
dan informasi di di bidang keuangan dan kekayaan Departemen Setjen
bidang keuangan dan negara melalui media cetak, media Keuangankekayaan negara elektronik, media on-line, dansecara cepat, akurat, media komunikasi lainnya Outputs :lengkap, dan a. Bahan siaran Berkas 88,00 49,00 55,68transparan b. Siaran Pers/keterangan Berkas 56,00 45,00 80,36
persc. Jumpa Pers/liputan pers Frekw 90,00 60,00 66,67d. Wawancara Frekw 2,00 3,00 150,00e. TV Talk dan Radio talk Frekw 3,00 4,00 133,33f. Spanduk Buah 10,00 10,00 100,00g. Iklan Buah 2,00 0,00 0,00h. Tayangan informasi di Frekw 450,00 469,00 104,22
website Depkeu(www.depkeu.go.id)
Outcomes :a. Terinformasikannya Persen 100,00 100,00 100,00
kebijakan dan kegiatandi bidang keuangan
PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
b. Frekwensi website Frekw PM #VALUE!diakses
PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
(5) (6)(1) (2) (4)
1. Terwujudnya pemberian 1.1 Terlaksananya proses 100,00bantuan hukum secara beracara di badan peradilan Persen Persenefektif dan efisien
2. Tersusunnya peraturan 2.1 Terselesaikannya 100,00perundang-undangan di pembahasan 10 (sepuluh) Persen Persenbidang keuangan negara Rancangan
Undang-Undang denganDPR
0 Dapat disampaikannya RUU 100,00 0,00 0,00kepada Presiden Persen Persen
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PPS Misi Politi Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
3. Terlaksananya sosialisasi 3.1 Terinformasikannya 100,00peraturan kebijakan dan kegiatan Persen Persenperundang-undangan, di bidang keuangankebijakan, data daninformasi di bidang 3.2 Frekwensi website PMkeuangan negara diakses
PPS Misi Politi Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen APK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PKK
0 Penyempurnaan 0 Melakukan kajian dan evaluasi atas Inputs :peraturan revisi pelaksanaan a. SDM Orang 14,00 14,00 100,00perundang-undangan Undang-Undang Nomor 22 Tahun b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00dibidang Pemerintahan 1999 tentang Pemerintahan Daerah c. Peraturan Naskah 1,00 1,00 100,00Daerah
Outputs :
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :a. Laporan hasil pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00
dan evaluasi atas revisipelaksanaan UU Nomor22 Tahun 1999
b. Surat rekomendasi Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai revisipelaksanaan UU Nomor22 tahun 1999
Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 22Tahun 1999
0 Penyempurnaan 0 Melakukan kajian dan evaluasi Inputs :peraturan atas revisi pelaksanaan a. SDM Orang 14,00 14,00 100,00perundang-undangan Undang-Undang Nomor 25 Tahun b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00dibidang Perimbangan 1999 tentang Perimbangan c. Peraturan Naskah 1,00 1,00 100,00Keuangan Pemerintah Keuangan Pemerintah Pusat danPusat dan Pemerintahan DaerahDaerah
PKK Depkeu Tahun 2004 7
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :a. Laporan hasil pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00
dan evaluasi atas revisipelaksanaan UU Nomor25 Tahun 1999
b. Surat rekomendasi Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai revisipelaksanaan UU Nomor25 tahun 1999
Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 25Tahun 1999 kepada Sekneg
0 Penetapan Dana Alokasi 0 Melakukan perhitungan alokasi Inputs :Umum TA. 2005 DAU Daerah Provinsi, a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00
Kabupaten/Kota b. Instansi Naskah 6,00 6,00 100,00
Outputs :Draft rancangan Keppres Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai Dana AlokasiUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005
Outcomes :Diusulkannya Keppres Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai Dana AlokasiUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005
0 Penetapan Dana Alokasi 0 Melakukan perhitungan alokasi Inputs :Khusus (DAK) DAK a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00
b. Instansi Unit 5,00 7,00 140,00
Outputs :Kepmenkeu mengenai Naskah 1,00 1,00 100,00Penetapan Alokasi danPedoman UmumPengelolaan DAK Non DR TA.2005
PKK Depkeu Tahun 2004 8
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian dan PedomanUmum pengelolaan DAK NonDR TA. 2005
0 Melaksanakan rekonsiliasi bagian Inputs :daerah alokasi Dana Bagi Hasil a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00SDA b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00
Outputs :Berita Acara penghitungan Naskah 1,00 1,00 100,00perkiraan dana bagian daerahsebagai dasar penyaluran
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 30,00 30,00pengalokasian Dana BagiHasil SDA secara tepat waktu
0 Perumusan kebijakan di 0 Melakukan pemetaan database DIP Inputs :bidang pembiayaan Sektoral TA. 2004 a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00Dekonsentrasi dan b. Data Naskah 1,00 1,00 100,00Tugas Pembantuan
Outputs :Konsep laporan DIP Sektoral Naskah 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersusunnya laporan DIP Persen 100,00 100,00 100,00Sektoral
0 Penyempurnaan 0 Melakukan penyusunan modul Inputs :ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah a. SDM Orang 12,00 10,00 116,67pengelolaan keuangan b. Modul Paket 3,00 3,00 100,00daerah
Outputs :a. Modul Penganggaran Buah 1,00 1,00 100,00
Berbasis Kinerjab. Modul Sistem Akuntansi Buah 1,00 1,00 100,00
Pemerintah Daerahc. Modul Perbendaharaan Buah 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004 9
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Tersedianya instrumen Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan keuangan
0 Merumuskan sistem 0 Melakukan pengelolaan database Inputs :pelaporan keuangan laporan keuangan daerah a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00Pemerintah Daerah b. Data Daerah 400,00 380,00 95,00
Outputs :Database laporan keuangan Naskah 400,00 380,00 95,00daerah
Outcomes :Dapat dimanfaatkannya Persen 100,00 100,00 100,00database laporan keuangandaerah
0 Penyusunan dan 0 Melakukan penyempurnaan dan Inputs :penyajian informasi pemeliharaan terhadap Muatan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00keuangan Pemerintah Website dan Jaringan Teknis b. Perangkat kerja dan Unit 18,00 18,00 100,00Daerah c. Data Daerah 400,00 380,00 95,00
Outputs :Muatan Website yang dapat Persen 100,00 100,00 100,00diakses
Outcomes :Disempurnakannya muatan Persen 100,00 100,00 100,00website dan terpeliharanyajaringan
0 Pengembangan 0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :peraturan peraturan dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00PNBP bidang SDA non Migas b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00
c. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 4,00 3,00 75,00b. Rancangan Keputusan Buah 4,00 2,00 50,00
Menkeu
PKK Depkeu Tahun 2004 10
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 4,00 2,00 50,00Menkeu
0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00pada Departemen b. Surat Usulan unit 19,00 19,00 100,00
c. Peraturan peraturan 18,00 18,00 100,00d. Data Informasi Berkas 20,00 20,00 100,00
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 18,00 12,00 66,67b. Surat MK tentang usulan Buah 9,00 6,00 66,67
RPP ke usulan RPP kePresiden
c. Rancangan PP Buah 9,00 6,00 66,67
Outcomes :a. PP Buah 9,00 6,00 66,67b. SK Menkeu Buah 9,00 10,00 111,11
0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00bidang laba BUMN b. Peraturan Buah 1,00 4,00 400,00
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 3,00 3,00 100,00b. Surat Usulan Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00
Keputusan Menkeu
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 1,00 0,00 0,00Menkeu
0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan di a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00bidang PNBP pada LPND b. Surat Usulan Unit 6,00 6,00 100,00
c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00d. Data/Informasi Berkas 6,00 6,00 100,00
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 18,00 3,00 16,67b. Draft Rancangan Buah 6,00 1,00 16,67
Keputusan Menkeu
PKK Depkeu Tahun 2004 11
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 6,00 0,00 0,00Menkeu
0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00bidang Pajak Ekspor b. Surat Usulan Buah 46,00 14,00 30,43
c. Peraturan Buah 16,00 16,00 100,00d. Data Informasi Berkas 40,00 30,00 75,00
Outputs :a. Nota Telaahan Buah 60,00 42,00 70,00b. Draft Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00
Peraturan Pemerintah c. Draft Rancangan Buah 2,00 2,00 100,00
Peraturan Menkeu
Outcomes :a. Dapat diterbitkannya SK Buah 2,00 0,00 0,00
Menkeub. Dapat diterbitkannya SK Buah 1,00 0,00 0,00
PKK Depkeu Tahun 2004 12
Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 22Tahun 1999
0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 25Tahun 1999 kepada Sekneg
0 Diusulkannya Keppres 1,00 1,00 100,00
(5) (6)(1) (2) (3) (4)(Target) Capaian
PPS Depkeu Tahun 2004 13
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
mengenai Dana Alokasi Naskah NaskahUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005
0 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian dan Pedoman Persen PersenUmum pengelolaan DAK NonDR TA. 2005
0 Dapat dilaksanakannya 100,00 30,00 30,00pengalokasian Dana Bagi Persen PersenHasil SDA secara tepat waktu
0 Tersusunnya laporan DIP 100,00 100,00 100,00Sektoral Persen Persen
0 Tersedianya instrumen 100,00 100,00 100,00pengelolaan keuangan Persen Persendaerah
0 Dapat dimanfaatkannya 100,00 100,00 100,00database laporan keuangan Persen Persendaerah
0 Disempurnakannya muatan 100,00 100,00 100,00website dan terpeliharanya Persen Persenjaringan
0 Dapat diterbitkannya SK 4,00 2,00 50,00
PPS Depkeu Tahun 2004 14
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
Menkeu Buah Buah
0 PP 9,00 6,00 66,67Buah Buah
0 SK Menkeu 9,00 10,00 111,11Buah Buah
0 Dapat diterbitkannya SK 1,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah
0 Dapat diterbitkannya SK 6,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah
0 Dapat diterbitkannya SK 2,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah
0 Dapat diterbitkannya SK 1,00 0,00 0,00Buah Buah
PPS Depkeu Tahun 2004 15
Instansi : Departemen Keuangan (BAPEKKI)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PKK
0 Pelaksanaan 0 Memberikan rekomendasi Inputs :Pengawasan Perda pembatalan perda-perda mengenai a. SDM Orang 40,00 75,00 12,50dibidang Pajak Daerah pajak daerah dan retribusi daerah b. Perda Naskah 1.000,00 1.135,00 113,50dan Retribusi Daerah yang tidak sesuai dengandalam rangka peraturan perundang-undangan Outputs :peningkatan yang berlaku dan bertentangan a Laporan pengkajian Naskah 1 00 1 00 100 00
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
peningkatan yang berlaku dan bertentangan a. Laporan pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00pendapatan asli daerah dengan kepentingan umum Perda tentang Pajakdan memberi kepastian Daerah dan Retribusiinvestasi di daerah Daerah
b. Surat rekomendasi Naskah 6,00 12,00 200,00pembatalan/penyempurnaan perdatentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah
Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenaipembatalan Perda PajakDaerah dan RetribusiDaerah kepadaMendagri
0 Perumusan kebijakan di 0 Memberikan rekomendasi atas Inputs :bidang penataan daerah permasalahan di bidang Otonomi a. Orang 8,00 6,00 125,00dan wilayah termasuk Daerah b. Data Daerah 3,00 2,00 66,67perencanaan perkotaan c. Peraturan Naskah 3,00 3,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outputs :Surat Menteri Naskah 30,00 34,00 113,33Keuangan mengenairekomendasi ataspermasalahan di bidangOtonomi Daerah
Outcomes :Disampaikannya Persen 90,00 90,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenaipermasalahan di bidangOtonomi Daerah
0 Perumusan kebijakan 0 Melakukan penyusunan dokumen Inputs :dibidang pinjaman dan perangkat pelaksanaan a. SDM Orang 39,00 39,00 100,00daerah penerusan pinjaman b. Instansi Unit 6,00 6,00 100,00
c. Peraturan Naskah 14,00 14,00 100,00
Outputs :a. Draf Kepmenkeu Naskah 1,00 1,00 100,00
mengenai PenatausahaanPenerusan Pinjaman LuarNegeri Pemerintah
b. Draf Kepmenkeu tentang Naskah 1,00 1,00 100,00peta kapasitas Fiskaltahun 2005
Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 80,00 80,00 100,00penerusan Pinjaman LuarNegeri Pemerintah kepadaDaerah sesuai denganketentuan yang berlaku
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (BAPEKKI)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS
(5) (6)(1) (2) (4)
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenaipembatalan Perda PajakDaerah dan RetribusiDaerah kepadaMendagri
0 Disampaikannya 90,00 90,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenaipermasalahan di bidangOtonomi Daerah
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
0 Dapat dilaksanakannya 80,00 80,00 100,00penerusan Pinjaman Luar Persen PersenNegeri Pemerintah kepadaDaerah sesuai denganketentuan yang berlaku
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen LK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PKK
10.1.1 Pembentukan peraturan 10.1.1.1 Mempercepat Penyusunan RUU Input:perundang-undangan tentang Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00 DJLK
Ekspor Indonesia b. Dokumen Berkas 4,00 4,00 100,00
Outputs: RUU tentang Perusahaan Persen 100 00 0 00 0 00
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
RUU tentang Perusahaan Persen 100,00 0,00 0,00Pembiayaan EksporIndonesia
Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 0,00 0,00tentang Perusahaan EksporIndonesia kepadaPresiden
10.1.1.2 Mempercepat Penyusunan RUU Input:tentang Perubahan UU No.2 tahun a. SDM Orang 61,00 61,00 100,001992 tentang Usaha Perasuransian b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs: RUU tentang Perubahan Persen 100,00 15,00 15,00UU No.2 tahun 1992 tentangUsaha Perasuransian
Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 15,00 15,00tentang Perubahan UU No.2tahun 1992 tentang UsahaPerasuransian kepadaPresiden
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10.1.1.3 Mempercepat Penyusunan RUU Input:tentang Pembentukan Lembaga a. SDM Orang 67,00 30,00 155,22Penjamin Simpanan b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outputs: RUU tentang pembentukan Persen 100,00 100,00 100,00Lembaga PenjaminSimpanan
Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 100,00 100,00tentang PembentukanLembaga PenjaminSimpanan kepada Presiden
10.4.1 Pembentukan Otoritas 10.4.1.1 Mempercepat Penyusunan Blue Input:Jasa Keuangan yang Print Pembentukan OJK dan a. SDM Orang 135,00 140,00 96,30independen Peningkatan Kualitas SDM b. Rapat Pembahasan Frekw 168,00 71,00 42,26
c. Dana Rp/juta 4.848,00 3.365,09 130,59
Outputs: a. Blue Print OJK Paket 1,00 1,00 100,00b. SDM yang telah Orang 3,00 3,00 100,00
mengikuti OJK
Outcomes: Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RUU tentang Otoritas Jasa Keuangandengan DPR
10.5.1 Pembentukan Lembaga 10.5.1.1 Mempercepat Penyusunan RUU Input:Akuntan Publik tentang Akuntan Publik a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00
b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00
Outputs: RUU tentang Akuntan Publik Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 95,00 95,00tentang Akuntan Publik kepada Presiden
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10.6.1 Pembuatan peraturan 10.6.1.1 Menyusun draft RUU Indonesia Input:perundangan tentang a. SDM Orang 53,00 53,00 100,00Indonesia Financial b. Dana Rp/juta 862,00 437,16 149,29
c. Dokumen Buah 12,00 15,00 125,00
Outputs: Draft RUU IFSN Berkas 1,00 1,00 100,00
Outcomes: Terselesaikannya draft RUU Persen 100,00 100,00 100,00tentang Indonesia FinancialSafety Net (IFSN)
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen LK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
10. Terciptanya peraturan 10.1 Tersampaikannya RUU 100,00 0,00 0,00perundang-undangan di tentang Perusahaan Ekspor Persen Persenbidang Lembaga Keuangan Indonesia kepada
Presiden
10.2 Tersampaikannya RUU 100,00 15,00 15,00tentang Perubahan UU No.2 Persen Persentahun 1992 tentang UsahaPerasuransian kepada
10.3 Tersampaikannya RUU 100,00 100,00 100,00tentang Pembentukan Persen PersenLembaga PenjaminSimpanan kepada Presiden
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PPS Depkeu Tahun 2004
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
10.4 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan RUU tentang Persen PersenOtoritas Jasa Keuangandengan DPR
10.5 Tersampaikannya RUU 100,00 95,00 95,00tentang Akuntan Publik Persen Persenkepada Presiden
10.6 Terselesaikannya draft RUU 100,00 100,00 100,00tentang Indonesia Financial Persen PersenSafety Net (IFSN)
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.
Formulir : PKK
1.1.1 Investigasi atas 1.1.1.1 Melakukan investigasi atas Inputs :dugaan dugaan penyimpangan dan a. Waktu Pemeriksaan Hari 2.232,00 1.462,00 65,50penyimpangan dan penyalahgunaan b. Dana Rupiah 350.000.000,00 452.857.313,00 70,61penyalahgunaan wewenang berdasarkan c. Informasi Buah 200,00 214,00 107,00wewenang pengaduan masyarakat (pengaduandanberdasarkan pengembangan temuan pengembangan)
(7) (8)
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
berdasarkan pengembangan temuan pengembangan)pengaduan dan instruksi pimpinanmasyarakat Outputs :pengembangan a. KKP Set 62,00 19,00 30,65temuan dan instruksi b. LHP/SHP Khusus Buah 62,00 19,00 30,65pimpinan c. Temuan Rupiah 1.000.000.000,00 4.150.949.734,00 415,09
Sanksi 20,00 20,00 100,00Kepegawaian
Outcomes :Terbuktinya informasi Persen 100,00 100,00 100,00penyimpangan danpenyalahgunaanwewenang
1.3.1 Penyusunan 1.3.1.1 Menetapkan Kepmenkeu Inputs :peraturan mengenai mengenai kegiatan a. Waktu-SDM Hari/Orang 90,00 294,00 326,67kegiatan investigasi investigasi di lingkungan b. Dana Rupiah 20.100.000,00 67.540.000,00 -136,02di lingkungan Departemen KeuanganDeparteman Outputs :Keuangan Kepmenkeu mengenai Buah 1,00 1,00 100,00
kegiatan investigasi dilingkungan DepartemenKeuangan
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Outcomes :Dimanfaatkannya Persen 100,00 100,00 100,00Kepmenkeu mengenaikegiatan investigasi dilingkungan DepartemenKeuangan
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS
(5) (6)(1) (2) (3) (4)
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Sasaran Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
0 Terciptanya Kondisi 11.11 Terbuktinya informasi 100,00 100,00 100,00keuangan yang penyimpangan dan Persen Persendemokratis dan penyalahgunaanterungkapnya wewenangpenyimpangankeuangan negara serta 11.12 Dimanfaatkannya 100,00 100,00 100,00penegakan disiplin Kepmenkeu mengenai Persen Persenpegawai di lingkungan kegiatan investigasi diDepartemen Keuangan lingkungan Departemen
Keuangan
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi
bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta
pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional danadil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi
Formulir : PKK
9.1.1 Penyelenggaraan 9.1.1.1 Menyelenggarakan diklat pra Inputs :diklat jabatan golongan II a. SDM (panitia) Orang 105,00 140,00 66,67 PG
b. SDM (peserta) Orang 1.606,00 3.168,00 2,74 BDc SDM (pengajar) Orang 371 00 438 00 81 94
Uraian SatuanIndikator Kinerja
(1) (2) (4)(3)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
Ket
(6) (7) (8)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(5)
Realisasi
c. SDM (pengajar) Orang 371,00 438,00 81,94d. Dana Rupiah 1.134.648.484,00 1.173.011.862,00 96,62e. Bahan ajar Buah 16.060,00 31.680,00 197,26f. Sarana (kelas) Buah 49,00 41,00 83,67
Outputs :Lulusan diklat Orang 1.606,00 3.147,00 195,95
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.606,00 3.147,00 195,95Departemen Keuanganberupa lulusan diklatprajabatan gol. II
9.1.1.2 Menyelenggarakan UD I Inputs :a. SDM (panitia) Orang 110,00 116,00 94,55 PGb. SDM (peserta) Orang 1.535,00 1.606,00 95,37 BDc. SDM (pengajar) Orang 170,00 157,00 107,65d. Dana Rupiah 688.730.917,00 472.420.653,00 131,41e. Bahan ajar Buah 15.350,00 1.606,00 10,46f. Sarana (kelas) Buah 49,00 45,00 91,84
Outputs :Lulusan diklat Orang 1.535,00 619,00 40,33
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.535,00 619,00 40,33Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UD I
9.1.1.3 Menyelenggarakan UPKP II Inputs :a. SDM (panitia) Orang 48,00 72,00 50,00 PGb. SDM (peserta) Orang 125,00 99,00 120,80 BDc. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 31.485.253,00 19.331.975,00 138,60e. Bahan ajar Buah 625,00 495,00 79,20f. Sarana (kelas) Buah 8,00 10,00 125,00
Outputs :Lulusan diklat Orang 125,00 48,00 38,40
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 125,00 48,00 38,40Departemen Keuanganberupa lulusan UPKP II
9.1.1.4 Menyelenggarakan UPKP IV Inputs :a. SDM (panitia) Orang 8,00 8,00 100,00 PGb. SDM (peserta) Orang 70,00 13,00 181,43c. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 19.855.000,00 8.276.750,00 158,31e. Bahan ajar Buah 350,00 55,00 15,71f. Sarana (kelas) Buah 2,00 1,00 50,00
Outputs :Lulusan diklat Orang 70,00 8,00 11,43
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 70,00 8,00 11,43Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPIV
9.1.1.5 Menyelenggarakan UPKP V Inputs :a. SDM (panitia) Orang 54,00 62,00 85,19 PGb. SDM (peserta) Orang 1.376,00 1.500,00 90,99 BDc. SDM (pengajar) Orang 97,00 102,00 94,85d. Dana Rupiah 597.739.507,00 580.488.191,00 102,89
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
e. Bahan ajar Buah 6.880,00 7.500,00 109,01f. Sarana (kelas) Buah 44,00 36,00 81,82
Outputs :Lulusan diklat Orang 1.376,00 629,00 45,71
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.376,00 629,00 45,71Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPV
9.1.1.6 Menyelenggarakan UPKP VI Inputs :a. SDM (panitia) Orang 16,00 24,00 50,00 PGb. SDM (peserta) Orang 87,00 67,00 122,99 BDc. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 27.211.580,00 31.614.772,00 83,82e. Bahan ajar Buah 435,00 335,00 77,01f. Sarana (kelas) Buah 4,00 2,00 50,00
Outputs :Lulusan diklat Orang 87,00 23,00 26,44
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 87,00 23,00 26,44Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPVI
9.1.1.7 Menyelenggarakan Diklat Pim III Inputs :a. SDM (panitia) Orang 18,00 24,00 66,67 PGb. SDM (peserta) Orang 96,00 83,00 113,54 BDc. SDM (pengajar) Orang 51,00 51,00 100,00d. Dana Rupiah 464.274.500,00 431.229.020,00 107,12e. Bahan ajar Buah 2.208,00 1.909,00 86,46f. Sarana (kelas) Buah 3,00 3,00 100,00
Outputs :Lulusan diklat Orang 96,00 83,00 86,46
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 96,00 83,00 86,46Departemen keuangan akanlulusan Diklat Pim III
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
9.1.1.8 Menyelenggarakan Diklat Pim IV Inputs :a. SDM (panitia) Orang 84,00 152,00 19,05 PGb. SDM (peserta) Orang 470,00 577,00 77,23 BDc. SDM (pengajar) Orang 504,00 624,00 76,19
d. Dana Rupiah 2.004.293.900,00 2.796.919.287,00 60,45e. Bahan ajar Buah 10.340,00 13.574,00 131,28f. Sarana (kelas) Buah 14,00 19,00 135,71
Outputs :Lulusan diklat Orang 470,00 576,00 122,55
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 470,00 576,00 122,55Departemen keuangan akanlulusan Diklat Pim IV
9.1.1.9 Menyelenggarakan Diklat Teknis Inputs :a. SDM (panitia) Orang 920,00 952,00 96,52 AGb. SDM (peserta) Orang 4.310,00 4.427,00 97,29 PJc. SDM (pengajar) Orang 1.048,00 916,00 112,60 BCd. Dana Rupiah 10.040.741.706,00 9.025.581.326,00 110,11 KUe. Bahan ajar Buah 38.517,00 44.205,00 114,77 BDf. Sarana (kelas) Buah 138,00 140,00 101,45
Outputs :a. Lulusan DTSD I Orang 133,00 0,00
Anggaranb. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00
PerencanaanPembinaan Anggaran
c. Lulusan DTSS Orang 420,00 0,00Perbendaharaan
d. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pembinaan PembiayaanDaerah Otonom
e. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengelolaan PHLN
f. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengurusan BarangPersediaan
g. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00BendaharawanPenerima PNBP
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
h. Lulusan DTSS Orang 390,00 0,00BendaharawanPengeluaran
I Lulusan DTSS Orang 180,00 0,00Pengadaan Barang danJasa
j. Lulusan DTSS Pimpro/ Orang 180,00 0,00Pimbagpro
k. Lulusan DTSS Orang 60,00 0,00Pengelolaan BelanjaPegawai
l. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Administrasi KeuanganAPBN
m. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengelolaan KekayaanNegara
n. Lulusan DTSD I Pajak Orang 201,00 0,00o. Lulusan DTSD II Pajak Orang 61,00 0,00p. Lulusan DTSS Juru Sita Orang 302,00 0,00
PajakPajakq. Lulusan DTSS Penyuluh Orang 60,00 0,00
Pajakr. Lulusan DTSS Operator Orang 109,00 0,00
Konsul Pajaks. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00
Pemeriksa Pajakt. Lulusan DTSS SIG PBB Orang 30,00 0,00u. Lulusan DTSS Aplikasi Orang 4,00 0,00
Komputer PBBv. Lulusan DTSS Orang 1,00 0,00
PBB/BPHTB Iw. Lulusan DTU Orang 330,00 0,00
Kesamaptaan DTSD IBC
x. Lulusan DTU Orang 60,00 0,00Kesamaptaan DTSD IIBC
y. Lulusan DTU Orang 137,00 0,00Kesamaptaan DTSDProdip I BC
z. Lulusan DTU Orang 72,00 0,00Kesamaptaan DTSDProdip III BC
aa.Lulusan DTSD I BC Orang 320,00 0,00ab.Lulusan DTSD II BC Orang 60,00 0,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
ac. Lulusan DTSS Operator Orang 30,00 0,00Konsul BC
ad.Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pemeriksa BarangEkspor BC
ae.Lulusan DTSS Juru Sita Orang 30,00 0,00BC
af. Lulusan DTSD I PPLN Orang 60,00 0,00ag.Lulusan DTSS Juru Sita Orang 60,00 0,00
DJPLNah.Lulusan DTSS Penilai Orang 60,00 0,00
DJPLNai. Lulusan DTSS Teknik Orang 30,00 0,00
Beracara di PengadilanDJPLN
aj. Lulusan DTSS Pejabat Orang 30,00 0,00Lelang DJPLN
ak. Lulusan DTSS Pemandu Orang 30,00 0,00Lelang DJPLNLelang DJPLN
al. Lulusan DTU Orang 30,00 0,00PemprogramanKomputer Dasar
amLulusan DTU Orang 60,00 0,00PemprogramanKomputer Lanjutan
an.Lulusan DTU Orang 30,00 0,00Pengelolaan Website
ao Lulusan DTU Bahasa Orang 60,00 0,00Inggris
ap.Lulusan DTSS Audit Orang 30,00 0,00Investigasi Itjen
aq.Potensi Lulusan DTSD I Orang 120,00 0,00Pajak
Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 4.190,00 3.930,00 93,79
Departemen Keuanganberupa lulusan diklatteknis
b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 120,00 0,00Departemen Keuanganberupa potensi lulusandiklat teknis
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
9.1.1.10 Menyelenggarakan Diklat Inputs :Fungsional a. SDM (panitia) Orang 89,00 82,00 107,87 PJ
b. SDM (peserta) Orang 555,00 564,00 98,38 BCc. SDM (pengajar) Orang 194,00 114,00 141,24 KUd. Dana Rupiah 1.067.776.500,00 943.453.524,00 111,64 BDe. Bahan ajar Buah 5.820,00 5.707,00 98,06f. Sarana (kelas) Buah 16,00 15,00 93,75
Outputs :a. Lulusan diklat fungsional Orang 90,00 25,00 27,78
PPNS Pajakb. Lulusan diklat fungsional Orang 94,00 60,00 63,83
Ketrampilan DasarPemeriksa Pajak
c. Lulusan diklat fungsional Orang 36,00 23,00 63,89Ketrampilan PemeriksaPajak I
d. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 28,00 93,33K t il A i tKetrampilan AsistenPenilai PBB I
e. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00Ketrampilan DasarAsisten Penilai PBB
f. Lulusan diklat fungsional Orang 65,00 17,00 26,15Keahlian DasarPemeriksa Pajak
g. Lulusan diklat fungsional Orang 60,00 9,00 15,00Keahlian PemeriksaPajak I
h. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 28,00 93,33Keahlian Penilai PBB I
I Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 57,00 190,00Keahlian ManajemenPemeriksa Pajak
j. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00PFPB BC
k. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00PFPD BC
l. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00Auditor Ketua Tim Itjen
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 555,00 415,00 74,77Departemen Keuangan
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
berupa lulusan diklatFungsional
9.1.1.11 Menyelenggarakan Diklat Inputs :Penyegaran a. SDM (panitia) Orang 227,00 196,00 113,66 PG
b. SDM (peserta) Orang 1.190,00 1.051,00 111,68 AGc. SDM (pengajar) Orang 131,00 113,00 113,74 PJd. Dana Rupiah 783.755.050,00 724.048.365,00 107,62 BCe. Bahan ajar Buah 5.080,00 3.763,00 74,07 KUf. Sarana (kelas) Buah 29,00 23,00 79,31 BD
Outputs :a. Lulusan dilkat Orang 150,00 0,00
penyegaran evaluatorLAKIP
b. Lulusan dilkat Orang 200,00 0,00penyegaran MIDMAS
c. Lulusan dilkat Orang 100,00 0,00penyegaran TOPMAS
d. Lulusan dilkat Orang 210,00 0,00b i j b tpenyegaran bagi pejabat
eselon III/IV DJAe. Lulusan dilkat Orang 145,00 0,00
penyegaran sosialisasiKeppres 80/2003
f. Lulusan dilkat Orang 200,00 0,00penyegaran seminarwidyaiswara perpajakan
g. Lulusan dilkat Orang 30,00 0,00penyegaran seminarketrampilan mgtkepabeanan
h. Lulusan dilkat Orang 85,00 0,00penyegaran orientasitugas DJBC
i. Lulusan dilkat Orang 30,00 0,00penyegaran Front OfficeDJPLN
j. Lulusan dilkat Orang 40,00 0,00penyegaran DiplomasiEkonomi
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.190,00 1.051,00 88,32Departemen keuanganberupa lulusan diklat
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
penyegaran
9.1.1.12 Menyelenggarakan Prodip I Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 124,00 207,00 33,06 STb. #REF! b. SDM (siswa 2003/2004) Orang 1.205,00 1.405,00 83,40 BDc. #REF! c. SDM (siswa 2004/2005) Orang 990,00 972,00 101,82d. #REF! d. Dana Rupiah 2.420.882.950,00 1.465.473.800,00 139,47e. #REF! e. SDM (pengajar) Orang 524,00 504,00 103,82
f. Bahan ajar Buah 8.430,00 22.615,00 268,27g. Sarana (kelas) Buah 68,00 55,00 80,88
Outputs :a. Lulusan prodip Orang 1.205,00 1.047,00 86,89b. Siswa tk I 2004/2005 Orang 990,00 972,00 98,18
Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.205,00 1.047,00 86,89
i t iinstansi penggunaberupa lulusan prodip
b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 990,00 972,00 98,18instansi penggunaberupa potensi lulusanprodip
9.1.1.13 Menyelenggarakan Prodip III Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 108,00 108,00 100,00 STb. #REF! b. SDM (siswa tingkat I Orang 973,00 946,00 102,77c. #REF! 2003/2004)d. #REF! c. SDM (siswa tingkat I Orang 1.080,00 881,00 118,43e. #REF! 2004/2005)f. #REF! d. SDM (siswa tingkat II Orang 1.663,00 1.652,00 100,66
2003/2004)e. SDM (siswa tingkat II Orang 973,00 934,00 104,01
2004/2005)f. SDM (siswa tingkat III Orang 881,00 881,00 100,00
2003/2004)g. SDM (siswa tingkat III Orang 1.663,00 1.636,00 101,62
2004/2005)h. Dana Rupiah 4.279.132.800,00 4.279.132.800,00 100,00I. SDM (pengajar) Orang 1.191,00 1.191,00 100,00l. Bahan ajar Buah 21.230,00 0,00 0,00m. Sarana (kelas) Buah 204,00 204,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
Outputs :a. Siswa naik tk. II Orang 973,00 934,00 95,99
2004/2005b. Siswa naik tk. III Orang 1.663,00 1.636,00 98,38
2004/2005c. Lulusan D III 2003/2004 Orang 891,00 692,00 77,67d. Siswa tk. I 2004/2005 Orang 1.080,00 881,00 81,57
Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 891,00 692,00 77,67
Instansi penggunaberupa lulusan prodip
b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 3.716,00 3.451,00 92,87Instansi penggunaberupa potensi lulusan
diprodip
9.1.1.14 Menyelenggarakan Prodip IV Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 14,00 15,00 92,86 ST
b. SDM (siswa tingkat IV Orang 139,00 107,00 123,02Matrikulasi 2003/2004)
c. SDM (siswa tingkat IV Orang 140,00 109,00 122,14Matrikulasi 2004/2005)
d. SDM (siswa tingkat IV Orang 134,00 126,00 105,97smt VII 2003/2004)
e. SDM (siswa tingkat IV smt VII Orang 279,00 97,00 165,232004/2005)
f. SDM (siswa tingkat IV Orang 135,00 135,00 100,00smt VIII 2003/2004)
g. SDM (siswa tingkat IV Orang 134,00 133,00 127,61smt VIII 2004/2005)
h. SDM (siswa tingkat V Orang 96,00 97,00 98,96smt IX 2003/2004)
I. SDM (siswa tingkat V Orang 135,00 125,00 107,41smt IX 2004/2005)
j. SDM (siswa tingkat V Orang 97,00 97,00 100,00smt X 2003/2004)
k. SDM (siswa tingkat V Orang 96,00 103,00 92,71smt X 2004/2005)
l. Dana Rupiah 667.905.000,00 667.905.000,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
m. SDM (pengajar) Orang 70,00 70,00 100,00n. Bahan ajar Buah 1.925,00 1.925,00 100,00o. Sarana (kelas) Buah 40,00 40,00 100,00
Outputs :a. Siswa naik tk. IV smt VII Orang 139,00 97,00 69,78
2004/2005b. Siswa naik tk. IV smt VIII Orang 134,00 133,00 99,25
2004/2005c. Siswa naik tk. V smt IX Orang 135,00 125,00 92,59
2004/2005d. Siswa naik tk. V smt X Orang 96,00 103,00 107,29
2004/2005e. Lulusan D IV 2003/2004 Orang 97,00 90,00 92,78f. Siswa tk. IV matrikulasi Orang 140,00 109,00 77,86
2004/2005g. Siswa tk. IV smt VII Orang 140,00 97,00 69,29
2004/2005
O tOutcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 97,00 90,00 92,78
Instansi penggunaberupa lulusan prodip
b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 784,00 664,00 84,69Instansi penggunaberupa potensi lulusanprodip
9.1.1.15 Mengirim/menyelenggarakan Inputs :program pasca sarjana a. SDM (siswa) Orang 25,00 200,00 PG
b. Dana Rupiah 8.377.702.000,00 200,00c. Panitia Orang 20,00 0,00
Outputs :Lulusan program Orang 25,00 0,00pasca sarjana
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 25,00 0,00Departemen Keuanganberupa lulusan programPasca sarjana
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
9.6.1 Penyusunan, 9.6.1.1 Menyusun pola/desain dan Inputs :pengembangan, dan kurikulum diklat a. SDM Orang 92,00 106,00 84,78 AGpenyempurnaan b. Dana Rupiah 51.340.000,00 51.079.900,00 100,51 KUkurikulum diklat c. Pola/desain/kurikulum Buah 52,00 35,00 67,31 SK
diklat/prodip lama Buah 2,00 2,00 100,00
Outputs :Kurikulum diklat/prodip yang Jenis 56,00 35,00 62,50baru
Outcomes :a. Tersedianya acuan Jenis 42,00 35,00 83,33
penyelenggaraan prodipdan diklat
b. Terlaksananya diklat Frekw 45,00 42,00 93,33dengan kurikulum baru
9.6.1.2 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :kurikulum diklat a. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 PJ
b. kurikulum diklat lama Buah 16,00 12,00 75,00
Outputs :Kurikulum diklat baru (hasil Buah 16,00 12,00 75,00penyempurnaan danpengembangan)
Outcomes :Tersedianya acuan dalam Paket 16,00 12,00 75,00penyelenggaraan diklat
9.6.1.3 Menyusun kurikulum diklat Inputs :berbasis kompetensi bagi a. Dana Rp 127.588.000,00 127.066.250,00 100,41 SKpegawai DJP b. SDM Orang 28,00 28,00 100,00
c. Referensi tentang profil Paket 1,00 1,00 100,00kompetensi
Outputs :Kurikulum diklat berbasis Paket 1,00 1,00 100,00kompetensi
Outcomes :Tersedianya informasi untuk Paket 1,00 1,00 100,00penyempurnaan kurikulumdiklat perpajakan
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
9.8.1 Penyusunan, 9.8.1.1 Menyusun modul prodip dan diklat Inputs :pengembangan, dan a. Dana Rupiah 49.452.000,00 39.625.000,00 119,87 PGpenyempurnaan b. SDM Orang 17,00 17,00 100,00 STbahan ajar diklat c. Bahan modul Buah 36,00 31,00 86,11 SK
Outputs :Modul baru Buah 43,00 31,00 72,09
Outcomes :Tercukupinya diklat/prodip Jenis 8,00 0,00 0,00dengan modul baru
9.8.1.2 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :modul diklat a. SDM Orang 38,00 46,00 78,95 PG
b. modul lama (bahan Buah 27,00 29,00 107,41 PJmodul)
Outputs :Modul baru Buah 27,00 37,00 137,04
Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 17,00 37,00 217,65modul baru
9.8.1.3 Menyusun materi/bahan ajar diklat Inputs :a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00 PGb. Deskripsi bahan Buah 1,00 1,00 100,00
ajar/materi diklat
Outputs :Bahan ajar/materi diklat Buah 1,00 1,00 100,00baru
Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 2,00 2,00 100,00bahan ajar/materi yang baru
9.8.1.4 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :materi/bahan ajar diklat a. SDM Orang 78,00 61,00 121,79 AG
b. deskripsi bahan Buah 12,00 9,00 75,00ajar/materi diklat lama
Outputs :
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
Bahan ajar/materi diklat Buah 78,00 60,00 76,92baru
Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 43,00 46,00 106,98bahan ajar/materi yang baru
9.12.1 Penyusunan rencana 9.12.1.1 Menyusun buku program diklat 2005 Inputs :kebutuhan diklat a. SDM Orang 32,00 30,00 106,25 SK
b. Bahan materi diklat Buah 88,00 82,00 93,18
Outputs :Buku program diklat 2005 Buah 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00rencana diklat 2005
9.13.1 Pengembangan 9.13.1.1 Menyempurnakan pedoman Inputs :metode pembelajaran metodologi pembelajaran diklat a. Konsep pedoman Buah 1,00 1,00 100,00 SKdiklat b. SDM (panitia) Orang 8,00 11,00 62,50
c. SDM (peserta) Orang 19,00 68,00 -157,89d. SDM (pengajar) Orang 12,00 1,00 191,67e. bahan ajar Buah 7,00 1,00 14,29
Outputs :Pedoman metodologi Buah 1,00 0,00 0,00pembelajaran diklat yangtelah disempurnakan
Outcomes :Tersedianya acuan dalam Buah 1,00 0,00 0,00pembelajaran diklat
9.14.1 Pengembangan Diklat 9.14.1.1 Melakukan ujicoba DJJ (pelatihan Inputs :Jarak Jauh (DJJ) tutor, DJJ pajak dan BC) a. SDM (panitia pusat dan Orang 160,00 112,00 130,00 SK
daerah) b. SDM (peserta diklat BC Orang 200,00 190,00 105,00
dan pajak)c. SDM (peserta diklat Orang 140,00 136,00 102,86
tutor)d. SDM (pengajar diklat BC Orang 24,00 19,00 120,83
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
dan pajak)e. SDM (pengajar diklat Orang 14,00 16,00 85,71
tutor)f. Dana Rupiah 489.475.000,00 562.024.960,00 85,18g. Bahan ajar (diklat BC Buah 1.900,00 1.550,00 81,58
dan pajak)
h. Bahan ajar (diklat tutor) Buah 980,00 938,00 95,71I. Sarana (kelas diklat BC Buah 8,00 7,00 87,50
dan pajak)j. Sarana (kelas diklat Buah 7,00 7,00 100,00
tutor)k. Diklat yang menjadi Buah 2,00 2,00 100,00
obyek ujicoba DJJl. Konsep pedoman DJJ Buah 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. Lulusan diklat (pajak Orang 200,00 190,00 95,00
dan BC)b. Lulusan diklat tutor DJJ Orang 140,00 136,00 97,14
O tOutcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 200,00 190,00 95,00
instansi penggunaberupa lulusan diklat
b. Tersedianya SDM yang Orang 140,00 136,00 97,14memiliki kompetensisebagai tutor DJJ
c. Tersedianya pedoman Buah 1,00 0,00 0,00DJJ
d. Tersedianyarekomendasi untuk Paket 1,00 1,00 100,00penyelenggaraan DJJ
9.18.1 Evaluasi diklat 9.18.1.1 Melaksanakan evaluasi pasca diklat Inputs :(atas diklat Pemeriksa Pajak) a. Dana Rupiah 87.012.000,00 83.447.790,00 104,10 PJ
b. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 SKc. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00
Pascadiklat
Outputs :Laporan evaluasi pasca Buah 1,00 1,00 100,00diklat pemeriksa pajak
Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaanpenyelenggaraan diklatPemeriksa Pajak
9.18.1.2 Melaksanakan evaluasi pasca Inputs :diklat (atas diklat Pim III) a. Dana Rupiah 83.746.000,00 82.148.850,00 101,91 PG
b. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 SKc. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00
Pascadiklat
Outputs :Laporan evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00pasca diklat pim III
Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaan
l dikl t ipenyelenggaraan diklat pimIII
9.18.1.3 Melaksanakan evaluasi pasca Inputs :diklat (atas Prodip) a. Dana Rupiah 50.000.000,00 0,00 200,00 ST
b. SDM Orang 20,00 15,00 125,00c. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00
Pasca diklat
Outputs :Laporan evaluasi Buah 1,00 2,00 200,00pasca diklat
Outcomes :Tersedianya informasi Berkas 1,00 1,00 100,00umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaanpenyelenggaraan diklat
9.18.1.4 Melakukan uji coba teknik Inputs :pengukuran pencapaian hasil a. Dana Rupiah 98.310.000,00 97.701.050,00 100,62 SKbelajar (PHB) b. SDM (panitia) Orang 23,00 23,00 100,00
c. Konsep pedoman PHB Buah 1,00 1,00 100,00d. Diklat/prodip yang Buah 6,00 2,00 33,33
menjadi obyek uji coba
PKK Depkeu Tahun 2004
(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)
e. SDM (peserta) Orang 50,00 50,00 100,00
Outputs :Laporan ujicoba Buah 1,00 1,00 100,00pengukuran hasil belajar
Outcomes :Tersedianya pedoman PHB Buah 1,00 1,00 100,00
9.20.1 Pengembangan Sistem 9.20.1.1 Melakukan pengadaan jaringan SIM Inputs :Informasi Manajemen diklat BPPK (pusat) a. Dana Rupiah 415.135.000,00 409.765,00 199,90 SK(SIM) Diklat b. SDM Orang 30,00 30,00 100,00
Outputs :a. Hardware SIM Paket 1,00 1,00 100,00b. Software SIM Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya jaringan SIM Lokasi 4,00 4,00 100,00diklat BPPK (pusat)
10.1.1 Pemenuhan kebutuhan 10.1.1.1 Meningkatkan kualitas widyaiswara Inputs :widyaiswara melalui diklat kewidyaiswaraan a. SDM (panitia) Orang 30,00 0,00 200,00 SK
b. SDM (peserta/calon Orang 120,00 32,00 173,33widyaiswara)
c. Dana Rupiah 50.000.000,00 0,00 200,00d. Sarana (kelas) Buah 4,00 0,00 0,00
Outputs :Lulusan diklat Orang 120,00 32,00 26,67
Outcomes :Tersedianya widyaiswara Orang 120,00 32,00 26,67yang kompeten
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya
dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembanganmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunankelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan danpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensialdan mempunyai integritas yang tinggi
Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Rencana Tingkat
Persentase PencapaianIndikator
9. Terselenggaranya diklat 9.1 Terpenuhinya kebutuhansesuai kebutuhan instansi pengguna berupadepartemen lulusan diklat/prodip :
a. Prajabatan gol. II 1.606,00 3.147,00 195,95Orang Orang
b. UD I 1.535,00 619,00 40,33Orang Orang
c. UPKP II 125,00 48,00 38,40Orang Orang
(1)
Sasaran Tingkat Capaian (Target)
Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian
Ket
(6)(3) (4) (5)
Indikator Sasaran
(2)
PPS Depkeu Tahun 2004
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
d. UPKP IV 70,00 8,00 11,43Orang Orang
e. UPKP V 1.376,00 629,00 45,71Orang Orang
f. UPKP VI 90,00 23,00 25,56Orang Orang
g. Pim III 96,00 83,00 86,46Orang Orang
h. Pim IV 470,00 576,00 122,55Orang OrangOrang Orang
I. Teknis 4.180,00 3.930,00 94,02Orang Orang
j. Fungsional 555,00 415,00 74,77Orang Orang
k. Penyegaran 1.190,00 1.001,00 84,12Orang Orang
9.2 Terpenuhinya kebutuhan 120,00 0,00instansi pengguna berupa Orang Orangpotensi lulusan diklat teknis
9.3 Terpenuhinya kebutuhan unit
PPS Depkeu Tahun 2004
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
pengguna berupa lulusanprodip :a. Prodip I 1.205,00 1.047,00 86,89
Orang Orang
b. Prodip III 891,00 692,00 77,67Orang Orang
c. Prodip IV 97,00 90,00 92,78Orang Orang
9.4 Terpenuhinya kebutuhan unitb t ipengguna berupa potensi
lulusan prodip :a. Prodip I 990,00 972,00 98,18
Orang Orang
b. Prodip III 3.716,00 3.451,00 92,87Orang Orang
c. Prodip IV 784,00 664,00 84,69Orang Orang
9.5 Terpenuhinya kebutuhan 25,00 0,00instansi pengguna berupa Orang Oranglulusan program pascasarjana
0 Pemutakhiran kebijakan 9.6 Tersedianya acuan 58,00 47,00 81,03
PPS Depkeu Tahun 2004
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
diklat penyelenggaraan prodip Paket Paketdan diklat
9.7 Terlaksananya diklat 45,00 42,00 93,33dengan kurikulum baru Frekw Frekw
9.8 Tersedianya informasi untuk 1,00 1,00 100,00penyempurnaan kurikulum Paket Paketdiklat perpajakan
9.9 Diklat/prodip yang tercukupi 25,00 37,00 148,00k b t h d d l J i J ikebutuhannya dengan modul Jenis Jenisbaru
9.10 Diklat/prodip yang tercukupi 45,00 46,00 102,22kebutuhannya dengan materi/ Jenis Jenisbahan ajar baru
9.11 Tersedianya informasi tentang 1,00 1,00 100,00rencana diklat tahun 2005 Paket Paket
9.12 Tersedianya acuan dalam 1,00 0,00pembelajaran diklat Buah Buah
9.13 Terpenuhinya kebutuhan 200,00 190,00 95,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
instansi pengguna berupa Orang Oranglulusan DJJ
9.14 Tersedianya SDM yang 140,00 136,00 97,14memiliki kompetensi sebagai Orang Orangtutor DJJ
9.15 Tersedianya pedoman DJJ 1,00 0,00Buah Buah
9.16 Tersedianya rekomendasi 1,00 1,00 100,009.16 Tersedianya rekomendasi 1,00 1,00 100,00untuk penyelenggaraan DJJ Paket Paket
9.17 Tersedianya informasi umpanbalik (rekomendasi) untukpenyempurnaanpenyelenggaraan diklat :a. Pemeriksa Pajak 1,00 1,00 100,00
Paket Paket
b. Pim III 1,00 1,00 100,00Paket Paket
c. Prodip Keuangan 1,00 1,00 100,00Paket Paket
9.18 Tersedianya pedoman PHB 1,00 1,00 100,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
Buah Buah
9.19 Tersedianya jaringan SIM 4,00 4,00 100,00diklat BPPK (pusat) Lokasi Lokasi
10.1 Tersedianya widyaiswara 120,00 32,00 26,67yang kompeten Orang Orang
PPS Depkeu Tahun 2004
Formulir : PKK
11.1.1 11.1.1.1 Melakukan penyusunanperencanaan pengawasan a. Waktu-SDM Hari orang 340,00 364,00 92,942005 b. Dana Rupiah 42.330.000,00 53.010.000,00 74,77
Set 1,00 1,00 100,00
Persen 100,00 100,00 100,00Outcomes :Dimanfaatkannyakebijakan pengawasan,sasaran audit dan PKPT2005 bagi pelaksanaanpengawasan Itjen tahun
Pengawasan tugasfungsi unsurDepartemenKeuangan
Inputs :
Outputs :Kebijakan pengawasan,sasaran audit dan PKPTTahun 2005
(7)
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
KetSatuanIndikator KinerjaUraian
(8)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(5)
Realisasi
(6)(1) (4)(2) (3)
Program
Kegiatan
11.1.1.2 Melakukan pemeriksaantugas dan fungsi instansi a. Waktu-pemeriksa Hari 20.702,00 19.923,00 96,24di lingkungan Departemen pemeriksaan 0,00Keuangan b. Dana Rupiah 3.677.936.000,00 3.905.973.487,00 93,80
c. Jumlah OP Unit 485,00 466,00 96,08
a. Temuan Butir 4.205,00 5.195,00 123,54Rupiah 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00 257,39
b. Executive Summary Buah 14,00 4,00 28,57c. SHP Buah 237,00 200,00 84,39d. LHP Buah 485,00 404,00 83,30e. KKP Set 485,00 404,00 83,30
Rupiah 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00 257,39
11.1.1.3 Melakukan pemeriksaan
2005pengawasan Itjen tahun
PKPT
Inputs :
Outputs :
Outcomes :Adanya potensipenyelamatan keuangannegara dari pelaksanaan
Inputs :
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)
serentak pembahasan a. Waktu-pemeriksa Hari 1.902,00 1.979,00 104,05Anggaran (Kanwil DJA) pemeriksaan 0,00
b. Dana Rupiah 533.262.000,00 582.342.100,00 90,80c. Jumlah OP Satker 22,00 22,00 100,00
a. Temuan Butir 250,00 586,00 234,40Rupiah 50.000.000.000,00 1.869.319.737.263,00 3.738,64
b. Executive Summary Buah 1,00 1,00 100,00c. SHP Buah 1,00 1,00 100,00d. LHP Buah 22,00 22,00 100,00e. KKP Set 22,00 22,00 100,00
Rupiah 50.000.000.000,00 261.902.244.475,00 523,80
11.1.1.4 Melakukan pemeriksaanmendadak (spot check) a Waktu pemeriksa Hari 3 810 00 2 037 00 53 46
Inputs :
Outputs :
Outcomes :Adanya penghematankeuangan negara daripemtak pembahasananggaran (Kanwil DJA)
mendadak (spot check) a. Waktu-pemeriksa Hari 3.810,00 2.037,00 53,46kepabeanan di bidang pemeriksaan 0,00impor b. Dana Rupiah 2.102.900.000,00 2.013.016.100,00 104,27
a. KKP Set 39,00 53,00 135,90b. LHP Buah 39,00 53,00 135,90c. Kontainer yang Kontainer 4.000,00 5.103,00 127,58
diperiksad. Executive Summary Buah 2,00 2,00 100,00
Persen 100,00 100,00 100,00
11.5.1 11.5.1.1 Melakukan penilaiantindaklanjut hasil a. Waktu-SDM Hari-orang 1.178,00 1.223,00 96,18pemeriksaan intern b. Dana Rupiah 82.427.500,00 104.922.900,00 72,71
c. Temuan Butir 9.020,00 9.020,00 100,00pemeriksaan yang Rupiah 3.934.149.224.982,00 3.934.149.224.982,00 100,00belum ditindaklanjuti
Outputs :
Outcomes :Terpenuhinyarekomendasi IMFataspemeriksaan fisikbarang maksimal 1%dari jumlah importasi
Inputs :Pengefektifan tindaklanjut atas hasil audit
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)
Butir 2.848,00 1.739,00 61,06Rupiah 460.379.760.670,00 302.106.249.577,00 65,62
a. Jumlah Rupiah 73.000.000.000,00 48.082.829.779,00 65,87penyelamatan keuangan negaraberupa penyetoranke kas negara
b. Menurunnya saldo Persen 100,00 193,00 193,00temuan audit yangbelum ditindaklanjutisebesar 5%
c. Tuntasnya temuan Persen 100,00 15,00 15,00yang sudah berusia5 tahun
11.5.1.2 Melakukan pemantauantindaklanjut hasil a. Waktu-SDM Hari-orang 100,00 100,00 100,00pemeriksaan BPK b LHP BPK dan saldo Butir 62 00 62 00 100 00
yang dinilai tuntas
Outcomes :
Inputs :
Outputs :Temuan pemeriksaan
pemeriksaan BPK b. LHP BPK dan saldo Butir 62,00 62,00 100,00TPB sebelumnya Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00
Butir 39,00 39,00 100,00Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00
Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00
11.10. 11.10.1.1 Menetapkan KMK tentangkonfirmasi kepada pihak a. Waktu-SDM Hari-orang 32,00 0,00 200,00ketiga b. Dana Butir 7.200.000,00 0,00 200,00
Buah 1,00 0,00 0,00
Buah 1,00 0,00 0,00Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihakketiga
Outcomes :
Keputusan MenteriKeuangan
Outputs :
Outputs :
Outcomes :
Tindaklanjut temuanpemeriksaan
Inputs :
Adanyapenyelamatan
Penyusunanperaturan konfirmasi kepadapihak ketiga
keuangan negara
PKK Depkeu Tahun 2004
(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)
1.1.1 Peningkatan 1.1.1.1 Menyelenggarakan Inputs :kemampuan auditor pendidikan dan pelatihan a. Waktu-SDM Hari orang 32,00 39,00 78,13dalam audit dan dan mengikutsertakan b. Dana Rupiah 72.000.000,00 91.250.000,00 73,26kegiatan investigasi pegawai/pejabat untuk
memperoleh sertifikasi CIA Outputs :dan atau CISA Sertifikasi internasional Buah 3,00 3,00 100,00
(CIA/CISA)
Outcomes :Terpenuhinya auditor Persen 100,00 100,00 100,00yang bersertifikasiinternasional pada tahun2004
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang diperc
dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangukelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potdan mempunyai integritas yang tinggi
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
11. Meningkatnya kinerja 11.1 Dimanfaatkannya 100,00 100,00pada unit-unit kerja di kebijakan pengawasan, Persen Persenlingkungan Departemen sasaran audit dan PKPTKeuangan yang dapat 2005 bagi pelaksanaanmenjamin penerimaan pengawasan Itjen tahunnegara diterima 2005seluruhnya, pengeluarannegara sesuai 11.2 Adanya potensi 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00keperluan, dan penyelamatan keuangan Rupiah Rupiahpengelolaan kekayaan negara dari pelaksanaan
Indikator Sasaran
(2) (3) (4)(1)
Sasaran Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi
PPS Depkeu Tahun 2004
(2) (3) (4)(1)
dan utang negara PKPTdilakukan dengan tepat
11.3 Adanya penghematan 50.000.000.000,00 261.902.244.475,00keuangan negara dari Rupiah Rupiahpemtak pembahasananggaran (Kanwil DJA)
11.4 Terpenuhinya 100,00 100,00rekomendasi IMFatas Persen Persenpemeriksaan fisikbarang maksimal 1%dari jumlah importasi
11 5 J l h 73 000 000 000 00 48 082 829 779 0011.5 Jumlah 73.000.000.000,00 48.082.829.779,00penyelamatan Rupiah Rupiahkeuangan negaraberupa penyetoranke kas negara
11.6 Menurunnya saldo 100,00 193,00temuan audit yang Persen Persenbelum ditindaklanjutisebesar 5%
11.7 Tuntasnya temuan 100,00 15,00yang sudah berusia Persen Persen5 tahun
11.8 Adanya 377.238.395,00 377.238.395,00
PPS Depkeu Tahun 2004
(2) (3) (4)(1)
penyelamatan Rupiah Rupiahkeuangan negara
11.9 Tersedianya prosedur 1,00 0,00konfirmasi kepada pihak Buah Buahketiga
1. Terwujudnya 1.1 Terpenuhinya auditor 100,00 100,00peningkatan mutu yang bersertifikasi Persen Persenpelaksanaan dan hasil internasional pada tahunpengawasan 2004
PPS Depkeu Tahun 2004
caya
ganunandanensial
Formulir : PPS
100,00
257,39
(5)
Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
Ket
(6)
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadabantinggi.
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan dibidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yangrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi.
Formulir : PKK
13.1.1 Pengembangan 13.1.1.1 Mengembangkan Sistem Peta Inputs :Sistem Aplikasi Informasi a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b Hardware Unit 5 00 5 00 100 00
Uraian Indikator Kinerja Satuan
(1) (2) (3) (4)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
Ket
(6) (7) (8)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(5)
Realisasi
b. Hardware Unit 5,00 5,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Pertukaran Data Paket 1,00 1,00 100,00dan Informasi yang lebihsempurna
Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 4,00 4,00 100,00 Unit Es.Ipenyediaan data daninformasi di lingkunganDepartemen Keuangan
13.1.1.2 Membangun Sistem Informasi Inputs :Transaksi Pembayaran On Line a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00
b. SISPEN On Line Paket 1,00 1,00 100,00 DJAc. Sistem MP3 (On line) Paket 1,00 1,00 100,00 DJPd. Hardware Unit 20,00 0,00 0,00
Outputs :Gateway Transaksi Paket 1,00 0,00 0,00Pembayaran On Line Pajakdan Non Pajak
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
Outcomes :Terciptanya alur data Persen 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melaluisatu pintu
13.1.1.3 Membangun Sistem Informasi Tarif Inputs :Bea Masuk dan Pungutan Ekspor a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
b. Hardware Unit 12,00 12,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. Back Office System Paket 1,00 1,00 100,00b. Database Tarif Paket 1,00 1,00 100,00c. Web site Tarif Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Tarif Paket 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan PungutanEkspor
13.1.1.4 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Monitoring Dana Perimbangan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Aplikasi Monitoring Dana Paket 1,00 1,00 100,00Perimbangan yang lebihsempurna
Outcomes :Tersedianya informasi dana Paket 1,00 0,00 0,00perimbangan
13.1.1.5 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Konsolidasi Laporan Keuangan a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Daerah b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00
c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. SAPD Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
Outputs :Sistem Aplikasi Konsolidasi Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan Daerah
Outcomes :Terlaksananya integrasi Paket 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruhDaerah
13.1.1.6 Mengembangkan Web site Sistem Inputs :Informasi Keuangan Daerah (SIKD) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :Web site SIKD yang lebih Paket 1,00 1,00 100,00sempurna
Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM 0,00Meningkatnya jumlah Orang PM PM 0,00pengunjung yangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)
13.1.1.7 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Dana Pensiun a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00
b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun
13.1.1.8 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00
b. Hardware Unit 9,00 9,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 3,00 3,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
Outputs :Sistem Aplikasi Perusahaan Paket 1,00 0,00 0,00Pembiayaan
Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan
13.1.1.9 Mengembangkan Web site Inputs :Lembaga Keuangan a. SDM Orang 5,00 7,00 60,00
b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Web site Lembaga Paket 1,00 0,60 60,00Keuangan yang lebihsempurna
Outcomes :Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM 60,00pengunjung yangmengakses web siteLembaga Keuangan
13.1.1.10 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Pengawasan Terpadu (SIPIDU) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Hardware Unit 4,00 4,00 100,00c. Software Paket 6,00 6,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem aplikasi SIPIDU yang Paket 1,00 1,00 100,00lebih sempurna
Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 1,00 1,00 100,00penyediaan data daninformasi dalam rangkapengawasan
13.1.1.11 Membangun Sistem Penyimpanan Inputs :Dokumentasi Data/Informasi a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00Perkara b. Hardware Unit 1,00 1,00 100,00
c. Software Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
Outputs :Sistem Penyimpanan Paket 1,00 1,00 100,00DokumentasiData/Informasi Perkara
Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 1,00 1,00 100,00Penyimpanan DokumentasiData/Informasi Perkara
13.1.1.12 Mengembangkan Sistem Jaringan Inputs :Dokumentasi dan Informasi Hukum a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00(SJDIH) b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00
c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :a. Back Office SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00b. Publikasi SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi danInformasi Hukum
13.1.1.13 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Kepegawaian a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00
b. Hardware Unit 39,00 39,00 100,00c. Software Paket 4,00 4,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. Data Unit 10,00 10,00 100,00
Outputs :a. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00
Kepegawaian yangterpadu
b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Statistik Kepegawaian
c. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Eksekutif Kepegawaian
d. Web site Kepegawaian Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Unit 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu.
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
13.1.1.14 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Diklat a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
b. Hardware Unit 8,00 8,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :a. Back Office Paket 1,00 1,00 100,00
Penyelenggaraan Diklat b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00
Eksekutif Diklat
Outcomes :Tersedianya sistem Unit 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraanDiklat
13.1.1.15 Mengembangkan dan mengelola Inputs :Portal Departemen Keuangan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00
b. Web site unit eselon I Web site 16,00 16,00 100,00dan eselon IIDepartemen Keuangan
c. Hardware Unit 20,00 20,00 100,00d. Software Paket 1,00 1,00 100,00e. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Penyebaran Paket 1,00 1,00 100,00Informasi DepartemenKeuangan
Outcomes :Tersebarnya Informasi Orang PM PM 100,00Departemen Keuangan
13.16.1Pengembangan 13.16.1.1 Mengembangkan Infrastruktur Inputs :Infrastruktur Teknologi Jaringan Intranet Departemen a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Informasi dalam Keuangan b. Intranet Depkeu Instalasi 1,00 1,00 100,00rangka penyediaan c. Prosedur Pertukaran Paket 1,00 0,00 0,00Infrastruktur Teknologi DataInformasi untuk d. Tools Set 1,00 1,00 100,00penyelenggaraane-Government Outputs :
Intranet Depkeu Upgrade Instalasi 1,00 0,40 40,00
PKK Bintek Tahun 2004
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)
Outcomes :Terlaksananya percepatan Persen 90,00 36,00 40,00akses informasi/data secaraon line di Pusat dan Daerah
13.17.1Peningkatan kualitas 13.17.1.1 Meningkatkan kualitas SDM di Inputs :SDM bidang teknologi informasi melalui a. SDM Orang 77,00 44,00 57,14
pendidikan dan pelatihan b. Dana (DIP dan DIK) Rp/Juta 265,75 135,95 51,16 Dana DIPc. Materi Jenis 13,00 10,00 76,92 dan DIKd. Hardware Unit 69,00 44,00 63,77 dr jlhe. Software Paket 7,00 10,00 142,86 Rp436,000jt
direvisiOutputs : menjda. SDM terdidik Orang 77,00 44,00 57,14 Rp265,75b. Sertifikat Buah 359,00 44,00 12,26 jt
Outcomes :Peningkatan kualitas SDM Orang 77,00 44,00 57,14
PKK Bintek Tahun 2004
Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi.
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembanganmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunankelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan danpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial danmempunyai integritas yang tinggi.
Formulir : PPS
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Rencana Tingkat
Persentase PencapaianIndikator
13. Terwujudnya Sistem 13.1 Terlaksananya percepatan 4,00 4,00 100,00Informasi Keuangan penyediaan data dan Unit Unityang terintegrasi informasi di lingkungan
Departemen Keuangan
13.2 Terciptanya alur data 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melalui Persen Persensatu pintu
13.3 Tersedianya informasi Tarif 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan Pungutan Paket PaketEkspor
(1)
Sasaran Tingkat Capaian (Target)
Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian
Ket
(6)(3) (4) (5)
Indikator Sasaran
(2)
PPS Bintek Tahun 2004 41
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
13.4 Tersedianya informasi dana 1,00 0,00 0,00perimbangan Paket Paket
13.5 Terlaksananya integrasi 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruh Paket PaketDaerah
13.6 Meningkatnya jumlah PM PM 0,00pengunjung yang Orang Orangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)
13 7 T di i f i D 1 00 1 00 100 0013.7 Tersedianya informasi Dana 1,00 1,00 100,00Pensiun Paket Paket
13.8 Tersedianya informasi 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan Paket Paket
13.9 Meningkatnya jumlah PM PM 60,00pengunjung yang Orang Orangmengakses web siteLembaga Keuangan
13.10 Terlaksananya percepatan 1,00 1,00 100,00penyediaan data dan Unit Unitinformasi dalam rangkapengawasan
PPS Bintek Tahun 2004 42
(1) (6)(3) (4) (5)(2)
13.11 Tersedianya Sistem 1,00 1,00 100,00Penyimpanan Dokumentasi Unit UnitData/Informasi Perkara
13.12 Tersedianya Sistem 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi dan Unit UnitInformasi Hukum
13.13 Tersedianya informasi 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu. Unit Unit
13.14 Tersedianya sistem 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraan Unit UnitDikl tDiklat
13.15 Tersebarnya informasi PM PM 100,00Departemen Keuangan Orang Orang
13.16 Terlaksananya percepatan 90,00 36,00 40,00akses informasi/data secara Persen Persenon line di Pusat dan Daerah
13.17 Peningkatan kualitas SDM 77,00 44,00 57,14Orang Orang
PPS Bintek Tahun 2004 43
Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen Perbendaharaan)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses
transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta
pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yangrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi
Formulir : PKK
14.1.1 Penyempurnaan dan 14.1.1.1 Menyempurnakan sistem aplikasi Inputs :pembuatan sistem perbendaharaan dalam rangka a. SDM Orang 20,00 200,00aplikasi anggaran tercapainya integrated system b. Data Paket 3,00 0,00
c. Peralatan Unit 20,00 200,00
(8)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(5)
Realisasi
(1) (2) (4)(3) (6) (7)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian (Target)
KetUraian SatuanIndikator Kinerja
Outputs :Sistem dan program 0 0,00 #DIV/0!aplikasi di bidanganggaran
Outcomes :Tersedianya informasi 0 0,00 #DIV/0!anggaran yang akuratdan tepat waktu
14.1.1.2 Membuat sistem aplikasi Inputs :perbendaharaan dan kas a. SDM Orang 20,00 200,00negara yang mendukung b. Data Modul 7,00 0,00on-line sistem c. Peralatan Buah 20,00 200,00
Outputs :a. Modul aplikasi
integrasi Paket 1,00 0,00b. Sosialisasi c. Implementasi Instansi 109,00 0,00
Instansi 109,00 0,00Outcomes :Terlaksananyakomunikasi data melalui Persen 100,00 0,00jaringan internet
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
14.1.2 Evaluasi dan 14.1.1.3 Melaksanakan evaluasi dan Inputs :monitoring monitoring bulanan, semesteran a. SDM Orang 13,00 200,00pelaksanaan APBN dan tahunan realisasi APBN b. Data Unit Kerja 1,00 0,00
Outputs :Hasil evaluasi realisasipelaksanaan APBN Buku 15,00 0,00
Outcomes :Dapat diawasinyapenerimaan dan Persen 100,00 0,00pengeluaran negara
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen Perbendaharaan)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya
dandibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensialdan mempunyai integritas yang tinggi
Formulir : PPS
Indikator
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Rencana Tingkat
Persentase Pencapaian
14. Dapat disajikannya 14.1 Tersedianya informasi 100,00 0,00informasi anggaran anggaran yang akurat Persen Persen
dan tepat waktu
14.2 Terlaksananya 100,00 0,00komunikasi data melalui Persen Persenjaringan internet
14.3 Dapat diawasinya 100,00 0,00penerimaan dan Persen Persenpengeluaran negara
(6)(3) (4) (5)
Indikator Sasaran
(2)(1)
Sasaran Tingkat Capaian (Target)
Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian
Ket
PPS Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi
bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan
dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengandidukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi
Formulir : PKK
1.1.1 Peningkatan kualitas 1.1.1.1 Menyusun bahan masukan dan Inputs : Rocankeubahan masukan usulan Rencana Kerja Pemerintah a. SDM Orang 23,00 24,00 95,65Rencana Kerja (RKP)TA 2005 dari Departemen b Data Unit 15 00 15 00 100 00
(8)
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
(5)
Realisasi
(1) (2) (4)(3) (6) (7)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004
Program
Kegiatan Persentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian
(Target)
KetUraian SatuanIndikator Kinerja
Rencana Kerja (RKP)TA 2005 dari Departemen b. Data Unit 15,00 15,00 100,00Pemerintah (RKP) Keuangan c. Peraturan Jenis 1,00 1,00 100,00
d. Waktu Bulan 9,00 9,00 100,00
Outputs :Bahan masukan RKP TA Berkas 1,00 1,00 100,002005 dari DepartemenKeuangan
Outcomes :Tersusunnya bahan Persen 100,00 100,00 100,00masukan Rencana KerjaPemerintah (RKP) TA 2005
2.1.1 Peningkatan kualitas 2.1.1.1 Menyusun Perencanaan Strategik Inputs : perencanaan, a. SDM Orang 23,00 24,00 95,65penyusunan, dan b. Data Unit 14,00 14,00 100,00pelaporan anggaran c. Peraturan Jenis 1,00 1,00 100,00Departemen d. Waktu Bulan 6,00 6,00 100,00
Outputs :Perencanaan Strategik Berkas 1,00 1,00 100,00Departemen Keuangan TA2005
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outcomes :Tersedianya pedoman Persen 100,00 100,00 100,00pelaksanaan kegiatanstrategik DepartemenKeuangan
2.1.1.2 Mengusulkan kebutuhan anggaran Inputs : TA 2005 a. Surat Edaran Berkas 2,00 2,00 100,00
b. SDM Orang 24,00 24,00 100,00
Outputs : DUK/DUP
a. RKA unit kerja eselon I Berkas 26,00 13,00 50,00 menjadi
2005 RKA
b. DUK Departemen 2005 Rp/juta 3.704.094,00c. DUP Departemen 2005 Rp/juta 2.411.274,00 6115368=tota
*RKA KL Keuangan Rp/juta 6.115.368,00 7.148.153,00 116,89 DUK/DUP
d. Penetapan Berkas 13,00 13,00 100,00 Dep
rencana/target PNBP menjd
tahun 2005 RKA KL
Keu
Outcomes :Diperoleh pagu anggaran Persen 100,00 100,00 100,002005
2.1.1.3 Menyusun Rencana Kerja Anggaran Inputs : Departemen Keuangan a. Surat Usul dari unit Berkas 26,00 13,00 50,00
eselon Ib. Data pagu anggaran rutin Berkas 1,00c. Data pagu anggaran Berkas 1,00
pembangunan*Data pagu anggaran Berkas 2,00 1,00 50,00 Data pagu ang
d. SDM Orang 24,00 24,00 100,00
Outputs :a. Konsep DIK 2005 Berkas 182,00b. Konsep DIP 2005 Berkas 128,00 310=konsep D
*Konsep SRAA 2005 Berkas 297,00 143,00 48,15 Konsep DIK&
*Konsep DIPA 2005 Berkas 13,00 11,00 84,62c. Juklak (PP) DIK Setjen Berkas 2,00
2005 3=juklak (PP)
d. PO DIP Setjen 2005 Berkas 1,00 PP DIK&PO D
*PP DIPA Setjen 2005 Berkas 3,00 1,00 33,33e. Revisi DIK 2004 Berkas 37,00 17,00 45,95
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
f. Revisi PP DIK Setjen Berkas 13,00 9,00 69,232004
g. Revisi DIP 2004 Berkas 17,00 25,00 147,06h. Revisi PO DIP 2004 Berkas 2,00 1,00 50,00
Outcomes :Terselesaikannya dokumen Persen 100,00 100,00 100,00anggaran secara tepat waktu
2.1.1.4 Mengajukan permintaan penerbitan Inputs : SKO tahun 2004 a. Surat Usul dari unit Berkas 203,00 174,00 85,71
Eselon Ib. SDM Orang 24,00 24,00 100,00
Outputs :Permintaan SKO 2004 Berkas 203,00 174,00 85,71
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Rp/juta 420.029,00 1.680.840,00 400,17dana yang diajukan
2.1.1.5 Menyusun Laporan Realisasi Inputs : Anggaran TA 2004 secara manual. a. Data Penerimaan Berkas 1.932,00 1859,00 96,22
Anggaran (P6)b. Data Pengeluaran Berkas 1.896,00 1824,00 96,20
Anggaran (P7)c. Rekening Koran Berkas 12,00 12,00 100,00
Pemerintah(Penerimaan danPengeluaran)
d. SDM Orang 37,00 35,00 105,41
Outputs :a. Daftar pembukuan Buah 161,00 155,00 96,27
pendapatan (DPP)b. Daftar pembukuan Buah 158,00 152,00 96,20
pengeluaran (DPP)
Outcomes :Terpenuhinya permintaan Persen 100,00 96,24 96,24perhitungan anggaranDepartemen.
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
2.3.1 Penyelenggaraan 2.3.1.1 Menyusun pedoman penyimpanan Inputs : Rokapadministrasi dan dan distribusi perlengkapan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00pengelolaan departemen b. Data Unit 13,00 13,00 100,00sarana/prasarana c. Dana Rupiah 32.800.000,00 32.785.000,00 100,05Departemen
Outputs :Rancangan pedoman Buku 1,00 1,00 100,00penyimpanan dan distribusiperlengkapan departemen
Outcomes :Terselesaikannya rancangan Persen 100,00 100,00 100,00pedoman penyimpanandan distribusi perlengkapandepartemen
2.3.1.2 Melanjutkan sertifikasi tanah milik Inputs :Departemen Keuangan di DKI a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00Jakarta dan sekitarnya b. Data Lokasi 3,00 3,00 100,00
c. Dana Rupiah 23.600.000,00 23.600.000,00 100,00
Outputs :a. Validasi data Persen 100,00 100,00 100,00
kepemilikan tanah milikSetjen
b. Surat permohonan Persen 100,00 100,00 100,00penerbitan sertifikat
Outcomes :Tersedianya data Persen 100,00 100,00 100,00kepemilikan aset milik Setjen
2.3.1.3 Menyampaikan Laporan Tahunan Inputs :dan Buku inventaris Departemen a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00
b. Data Berkas 13,00 13,00 100,00c. Waktu Hari 35,00 35,00 100,00
Outputs :a. Laporan Tahunan 2004 Berkas 1,00 1,00 100,00b. Buku Inventaris 2004 Buku 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00laporan tahunan dan buku inventaris secara tepatwaktu
2.3.1.4 Menetapkan keputusan Inputs :penghapusan barang milik/ a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00kekayaan negara b. Data Unit 13,00 13,00 100,00
Outputs :Keputusan tentang SK 150,00 82,00 54,67penghapusan barangmilk negara
Outcomes :Terselesaikannya Persen 100,00 55,00 55,00administrasipenghapusan barangmilik negara
0 Menyempurnakan pedoman Inputs :penatausahaan Barang Milik a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00Negara (BMN) b. Dana Rupiah PM 0,00 #VALUE!
Outputs :Usulan penyempurnaan Berkas 1,00 0,00 0,00pedoman penatausahaan
Outcomes :Terselesaikannya usulan Persen 100,00 100,00 100,00penyempurnaan pedomanpenatausahaan Barang MilikNegara (BMN)
0 Peningkatan sarana dan 0 Pengadaan kendaraan dinas Inputs :prasarana Dana Rupiah 19.648.910.000,00 19.642.160.000,00 100,03
Outputs :a. Kendaraan roda empat Unit 107,00 107,00 100,00b. Kendaraan roda dua Unit 122,00 122,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outcomes :Terpenuhinya sebagian Persen 100,00 100,00 100,00kebutuhan kendaraan dinastahun 2004
0 Pembangunan Gedung Inputs :Dana Rupiah 448.653.330.000,00 45.159.033.780,00 189,93
Outputs :a. Pembangunan Gedung Rupiah 28.028.339.000,00 28.985.970.020,00 103,42
Setjen berlantai 20 tahapIII
b. Pembangunan gudang Rupiah 684.184.000,00 684.184.000,00 100,00arsip GKN Yogya
c. Pembangunan gudang Rupiah 16.152.807.000,00 15.488.879.760,00 95,89di daerah (GKN Yogya,Banda Aceh, Manado)
Outcomes :a. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00
sebagian pekerjaanstruktur gedung Setjen
b. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00bangunan gudang arsipdi GKN Yogyakarta
c. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00bangunan GKN di daerah
0 Perawatan/rehabilitasi gedung Inputs :Dana Rupiah 7.199.043.690,00 6.380.688.750,00 111,37
Outputs :Rehab. Gedung-gedung Rupiah 7.199.043.690,00 6.380.688.750,00 88,63Keuangan Negara di daerah
Outcomes :Terselesaikannya Rehab. Persen 100,00 100,00 100,00Gedung-gedung KeuanganNegara di daerah
0 Pengadaan perlengkapan sarana Inputs :gedung Dana Rupiah 8.935.646.000,00 8.568.196.300,00 104,11
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outputs :a. Pengadaan Rupiah 175.000.000,00 1.708.971.000,00 976,55
perlengkapan saranagedung arsip
b. Pengadaan Rupiah 7.177.646.000,00 6.859.225.300,00 95,56perlengkapan saranagedung-gedung
Outcomes :a. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00
perlengkapan saranagedung arsip
b. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00perlengkapan saranagedung-gedungKeuangan Negara didaerah
0 Pembangunan prasarana Inputs :li k D R i h 2 507 776 000 00 2 280 209 750 00 109 07lingkungan Dana Rupiah 2.507.776.000,00 2.280.209.750,00 109,07
Outputs :a. Pembangunan Rupiah 998.768.000,00 965.855.000,00 96,70
prasarana lingkungankantor pada gedungarsip
b. Pembangunan Rupiah 1.509.008.000,00 1.314.354.750,00 87,10prasarana lingkunganGedung-gedungKeuangan Negara didaerah
Outcomes :Tersedianya prasarana Persen 100,00 100,00 100,00lingkungan kantor padagedung arsip
4.1.1.1 Mengusulkan formasi pegawai Inputs : RopegDepkeu TA 2004 a. Data Buah 13,00 13,00 100,00
b. SDM Orang 9,00 9,00 100,00
Outputs :Usulan formasi pegawai Buah 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outcomes :Dapat ditetapkannya formasi Persen 100,00 100,00 100,00tahun 2004
4.1.1.2 Melaksanakan pengadaan pegawai Inputs :di lingkungan Departemen a. Formasi yang ditetapkan Orang 511,00 958,00 187,48Keuangan b. SDM Orang 9,00 9,00 100,00
c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00d. Calon Peserta Orang 20.300,00 2.577,00 12,69
Outputs :a. Pengumuman Buah 7,00 5,00 71,43b. Daftar peserta yang Orang 511,00 958,00 187,48
lulusc. Surat panggilan melapor Buah 511,00 192,00 37,57d. Surat penempatan Buah 511,00 192,00 37,57
Outcomes :Terisinya formasi pegawai Persen 100,00 100,00 100,00di lingkungan DepartemenKeuangan
4.3.1 Peningkatan 4.3.1.1 Menetapkan KMK tentang mutasi Inputs :pelayanan dan promosi jabatan dilingkungan a. Data Buah 20,00 0,00administrasi Departemen Keuangan b. SDM Orang 9,00 200,00kepegawaian
Outputs :Penetapan mutasi / Berkas 20,00 0,00promosi eselon II dan III
Outcomes :Efektifnya mutasi/ Persen 100,00 0,00promosi jabatan eselonII dan III
4.3.1.2 Menetapkan KMK tentang Kenaikan Inputs :Pangkat Gol III/a s.d. Gol IV/b dan a. Data Buah 10.580,00 0,00mengusulkan mutasi kenaikan b. Peraturan Buah 8,00 0,00pangkat Gol.IV/c ke atasdi perundang-undanganlingkungan Departemen Keuangan c. SDM Orang 31,00 200,00ke Presiden
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outputs :a. Usulan kenaikan Buah 72,00 0,00
pangkat kepadaPresiden
b. Keputusan Kenaikan Buah 10.508,00 0,00Pangkat
Outcomes :Terbitnya Keppres mutasi Persen 100,00 0,00KP
4.3.1.3 Mengusulkan calon penerima tanda Inputs :jasa dan menetapkan pemberian a. Data Buah 2.300,00 2.818,00 122,52penghargaan pensiun b. SDM Orang 10,00 9,00 110,00
Outputs :a. Surat usulan calon Buah 1,00 0,00
penerima tanda jasab. Keputusan pemberian Buah 1,00 0,00
penghargaanc. Piagam penghargaan Buah 300,00 0,00
pensiun
Outcomes :Terlaksananya pemberian Persen 100,00 100,00 100,00tanda jasa danpenghargaan pensiunpegawai DepartemenKeuangan
4.3.1.4 Melaksanakan penegakan disiplin/ Inputs :penjatuhan hukuman disiplin a. Data Buah 96,00 0,00berdasarkan PP No. 30 tahun 1980 b. SDM Orang 7,00 200,00dan PP No.32 tahun 1979
Outputs :Keputusan penjatuhan Buah 96,00 0,00hukuman disiplin
Outcomes :Terlaksananya penjatuhan Persen 100,00 0,00hukuman disiplin
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
4.3.1.5 Menyelesaikan usul pemberian Inputs :pensiun PNS yang mencapai BUP a. Data Buah 1.277,00 1.086,00 85,04
b. SDM Orang 21,00 20,00 104,76
Outputs :a. Surat pengantar DPCP Buah 150,00 1.086,00 724,00
ke Presiden dan BKNb. Keputusan Buah 1.277,00 1.086,00 85,04
Pemensiunan PNS
Outcomes :Efektifnya pelaksanaan Persen 100,00 100,00 100,00pensiun pegawaiDepartemen Keuangan
4.8.1 Program pengolahan 4.8.1.1 Menyelenggarakan Sistem Inputs :data kepegawaian Informasi Manajemen a. Data base Paket 1,00 0,00
Kepegawaian b. SDM Orang 10,00 200,00c. Personal Computer Unit 10,00 0,00d. Program data base SQL Paket 1,00 0,00
servere. Program web base Paket 1,00 0,00f. Program pengolahan Paket 1,00 0,00
datag. Jaringan komputer Set 1,00 0,00
Outputs :a. Website kepegawaian Paket 1,00 0,00b. Data kepegawaian yang Paket 1,00 0,00
akuratc. Program aplikasi Jenis 4,00 0,00
kepegawaian
Outcomes :Dapat disajikannya Persen 100,00 0,00informasi kepegawaiansecara akurat
0 Penataan kelembagaan 0 Membina dan Inputs : Organtadan ketatalaksanaan mengkoordinasikan penataan a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00
kelembagaan Departemen b. Peraturan Buah 5,00 5,00 100,00Keuangan sesuai hasil analisis c. Data Unit 13,00 13,00 100,00jabatan dan beban tugas serta d. Hasil Analisis Beban Tugas Unit 13,00 13,00 100,00berdasarkan perkembangan e. Hasil Analisis Jabatan Unit 13,00 13,00 100,00kebijakan mutakhir dibidang keuangan negara dan administrasi publik
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outputs :a. Usul penyempurnaan Unit 3,00 3,00 100,00
organisasi kepada Presidenb. Usul penyempurnaan Unit 2,00 2,00 100,00
organisasi kepada Menpanc. Kepmenkeu tentang Unit 2,00 2,00 100,00
penyempurnaan organisasi
Outcomes :a. Selesainya usulan Persen 100,00 100,00 100,00
Rancangan Keppresb. Ditetapkannya Keputusan Persen 100,00 100,00 100,00
Menkeu
0 Mengevaluasi efektivitas Inputs :organisasi di lingkungan Kantor a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00Vertikal Ditjen Bea danCukai b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00
c. Data Unit 36,00 36,00 100,00
O t tOutputs :Hasil Evaluasi Unit 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi Hasil Evaluasikepada pejabat terkait
0 Mengkoordinasikan kegiatan Inputs :Analisis Jabatan a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00
b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00c. Data Unit 13,00 14,00 107,69
Outputs :a. SK Uraian Jabatan Unit 5,00 2,00 40,00b. Surat kepada Sesjen Unit 7,00 7,00 100,00
mengenai Peta Jabatan danKlasifikasi Jabatan
c. Surat Sesjen kepada Unit 7,00 7,00 100,00Menpan mengenai PetaJabatan dan KlasifikasiJabatan
d. Surat Sesjen kepada Dirjen Unit 2,00 2,00 100,00Piutang dan Lelang Negaradan Dirjen Pajak mengenaiSpesifikasi Jabatan
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
e. Surat usulan kepada Buah 6,00 3,00 50,00Menpan mengenai JabatanFungsional BendaharaPenerima, Bendaharapengeluaran, PenataLaporan Keuangan Negara,Juru Sita, Penilai PiutangNegara dan Penyuluh Pajak
f. Surat Sesjen tentang usulan Buah 6,00 0,00 0,00besarnya Tunjangan JabatanFungsional
g. Surat Menkeu tentang usulan Buah 6,00 0,00 0,00besarnya Tunjangan JabatanFungsional
h. Surat usulan Keppres Buah 6,00 0,00 0,00tentang Tunjangan JabatanFungsional
i. Surat Sesjen kepada Dirjen Unit 2,00 0,00 0,00Pajak dan Dirjen Bea danCukai mengenaipemantauan efektivitaspemantauan efektivitasJabatan FungsionalPemeriksa Pajak, PenilaiPBB dan Pemeriksa Bea danCukai
Outcomes :a. Tersedianya informasi Persen 100,00 60,00 60,00
jabatanb. Efektifnya Jabatan Fungsional Persen 100,00 60,00 60,00
yang telah ditetapkan
0 Mengkoordinasikan Pengukuran Inputs :Beban dan Prestasi Kerja di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00Keuangan c. Data Unit 11,00 11,00 100,00
Outputs :Hasil Pengukuran Beban Kerja Buah 1,00 1,00 100,00Jabatan/unit
Outcomes :Dapat diimplementasikannya Persen 100,00 100,00 100,00Hasil Analisis Beban KerjaJabatan/unit
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
0 Mengkoordinadikan Inputs :penaatausahaan dan a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00mengevaluasi Laporan Hasil b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00Audit Aparat Fungsional c. Data Unit 13,00 13,00 100,00Pengawasan dantindaklanjutnya Outputs :
a. Surat Sesjen tentang Unit 13,00 13,00 100,00tindaklanjut LHP
b. Hasil audit yang telah Buah 240,00 240,00 100,00ditatausahakan
Outcomes :Dapat diklarifikasikannya Persen 100,00 100,00 100,00tentang Temuan Hasil Auditdi lingkungan SekretariatJenderal
0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Pedoman Tata Naskah Dinas a. SDM Orang 25,00 25,00 100,00Departemen Keuangan b. Peraturan Buah 15,00 15,00 100,00
c. Data Unit 12,00 12,00 100,00d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00
Outputs :Rancangan Keputusan Menteri Buah 1,00 1,00 100,00Keuangan tentang PedomanTata Naskah DinasDepartemen Keuangan
Outcomes :Dapat disetujuinya Rancangan Persen 100,00 100,00 100,00Keputusan Menteri Keuangantentang Pedoman Tata NaskahDinas Departemen Keuangan
0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Pedoman Prosedur Kerja unit a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00eselon I di lingkungan b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00Departemen Keuangan c. Data Unit 3,00 3,00 100,00
d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00
Outputs :Usulan Konsep Prosedur Kerja Buah 3,00 2,00 66,67
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
dari unit terkait
Outcomes :Efisiensi dan efektivitas Persen 100,00 100,00 100,00pelaksanaan tugas
0 Peningkatan Mutu 0 Evaluasi Mutu Pelayanan pada Inputs :Pelayanan Masyarakat kantor-kantor pelayanan di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00Keuangan c. Data Kantor 100,00 100,00 100,00
d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00
Outputs :Hasil evaluasi Buah 4,00 4,00 100,00perbaikan/peningkatan mutu pelayanan masyarakat pada kantor-kantor pelayanan
Outcomes :Meningkatnya Mutu Pelayanan Persen 100,00 100,00 100,00pada kantor-kantor pelayanan dipada kantor kantor pelayanan dilingkungan DepartemenKeuangan
0 Memberikan Penilaian Kantor Inputs :Pelayanan Percontohan di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00Keuangan c. Data Kantor 4,00 4,00 100,00
Outputs :a. Konsep SK Menkeu tentang Buah 1,00 1,00 100,00
Penerima PenghargaanKantor PelayananPercontohan terbaik dilingkungan Depkeu
b. Plakat Penghargaan Buah 4,00 4,00 100,00
Outcomes :Disampaikannya penghargaan Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu kepada kantor-kantorpelayanan percontohan terbaikdi lingkungan DepartemenKeuangan
0 Melakukan Seleksi Penilaian Inputs :Kantor Pelayanan Percontohan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
tingkat Nasional b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00c. Data Kantor 4,00 4,00 100,00
Outputs :Surat usulan kepada Menpan Buah 4,00 4,00 100,00mengenai peserta seleksi Kantor Pelayanan Percontohantingkat Nasional
Outcomes :Dapat diterimanya Penghargaan Persen 100,00 100,00 100,00Presiden kepada kantor-kantorPelayanan terbaik di lingkunganDepartemen Keuangan
0 Pengawasan Aparatur 0 Membina dan Inputs :Negara mengkoordinasikan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00
pelaksanaan Sistem AKIP di b. Dana Rupiah 20.800.000,00 20.800.000,00 100,00lingkungan Departemen c. Data Unit 9,00 9,00 100,00K d P l t U it 3 00 3 00 100 00Keuangan d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00
Outputs :a. Jumlah unit yang dapat Unit 13,00 13,00 100,00
menyusun Lakipb. Buku Pedoman Teknis Modul 3,00 3,00 100,00
Sistem AKIPc. Laporan Hasil Evaluasi Lakip Kantor 19,00 19,00 100,00d. Kalender jadwal batas Paket 2,00 1,00 50,00
penyampaian Lakip dan RKTdi lingkungan DepartemenKeuangan
Outcomes :Unit-unit organisasi dapat Persen 100,00 100,00 100,00menyusun dan menyampaikanLakip secara tepat waktu
0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Lakip Departemen Keuangan, a. SDM Orang 43,00 43,00 100,00Sekretariat Jenderal, dan Biro b. Dana Rupiah 55.900.000,00 55.900.000,00 100,00Organta Tahun 2004 c. Data Unit 13,00 13,00 100,00
d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00e. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
f. Waktu Hari 15,00 15,00 100,00
Outputs :a. Lakip Departemen Tahun Paket 1,00 1,00 100,00
2004b. Lakip Sekretariat Jenderal Paket 1,00 1,00 100,00
Tahun 2004
Outcomes :Tersampaikannya Lakip Persen 100,00 100,00 100,00Departemen Keuangan,Sekretariat Jenderal sesuaijadwal
0 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inputs :Departemen Keuangan, a. SDM Orang 43,00 43,00 100,00Sekretariat Jenderal Tahun 2005 b. Dana Rupiah 55.900.000,00 55.900.000,00 100,00
c. Data Unit 13,00 13,00 100,00d P l t U it 3 00 3 00 100 00d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00e. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00f. Waktu Hari 22,00 22,00 100,00
Outputs :RKT Departemen Keuangan Paket 1,00 1,00 100,00Tahun 2005
Outcomes :Tersusunnya RKT Departemen, Persen 100,00 100,00 100,00Sekretariat Jenderal tahun 2005sesuai jadwal
0 Koordinasi dengan BPPK dalam Inputs :penyelenggaraan penataran a SDM Orang 20,00 20,00 100,00LAKIP format baru untuk semua b. SK Tim Buah 1,00 1,00 100,00unit organisasi di lingkunganDepartemen Keuangan Outputs :
a Jadwal Diklat Angkt. 12,00 12,00 100,00b Modul Paket 3,00 3,00 100,00c Lulusan Diklat Orang 360,00 360,00 100,00
Outcomes :Unit-unit dapat menyusun dan Persen 100,00 100,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
melaporkan LAKIP sesuaiformat baru
0 Pembinaan dan 0 Menyelenggarakan pengelolaan Input RoUMpengelolaan arsip dokumen/arsip Departemen a. Data/dokumen Berkas 26.199,00 0,00serta sistem Keuangan b. SDM Orang 20,00 200,00pengamanan dikmen c. Peralatan Kearsipan Unit 46,00 200,00di lingkungan d. Mikrofilm Roll 40,00 0,00Departemen e. Sistem jaringan Titik jaringan 16,00 0,00Keuangan kearsipan
Outputa. Arsip yang telah tertata Berkas 17.500,00 0,00b. Dokumen dalam Roll 40,00 0,00
Mikrofilmc. Daftar pertelaan yang Berkas 8.699,00 0,00
diusulkan untukdihapuskan
d. Sistem jaringan Titik jaringan 12,00 0,00kearsipan hasilpengembangan
Outcomesa. Terciptanya kondisi Persen 65,00 0,00
aman dan tertibdokumen/arsipsertaefisiensi ruangan
b. Berfungsinya sistem Persen 80,00 0,00jaringan hasilpengembangan
0 Menyelenggarakan akuisisi Arsip Inputorde baru dan Kabinet Reformasi a. SDM Orang 56,00 56,00 100,00Pembangunan di lingkungan b. Arsip/dokumen Berkas 300.000,00 30.874,00 10,29Departemen Keuangan c. Peraturan Buah 15,00 15,00 100,00
d. Dana Rp/juta 205,00 205,00 100,00
Outputa. Arsip yang diusulkan Berkas 90.000,00 9.269,00 10,30
untuk disimpanb. Arsip yang diusulkan Berkas 109.900,00 5.977,00 5,44
untuk dimusnahkanc. Arsip yang diusulkan Berkas 100,00 53,00 53,00
untuk diserahkan
Outcomes :
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Dapat diusulkannya arsip Persen 60,00 100,00 166,67untuk diakuisisi
0 Melakukan evaluasi Inputpengelolaan dan pengamanan a. SDM Orang 72,00 72,00 100,00arsip di lingkungan Departemen b. Ketentuan Buah 15,00 15,00 100,00Keuangan c. Dana Rp/juta 924,60 794,00 114,13
d. Unit Kerja Unit 30,00 12,00 40,00
OutputHasil evaluasi Paket 1,00 1,00 100,00
OutcomesDapat ditindaklanjutinya Persen 60,00 50,00 83,33hasil evaluasi
0 Pengembangan 0 Mengembangkan Sistem Peta Inputs : PusintekSistem Aplikasi Informasi a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Hardware Unit 5,00 5,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Pertukaran Data Paket 1,00 1,00 100,00dan Informasi yang lebihsempurna
Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 4,00 4,00 100,00penyediaan data daninformasi di lingkunganDepartemen Keuangan
0 Membangun Sistem Informasi Inputs :Transaksi Pembayaran On Line a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00
b. SISPEN On Line Paket 1,00 1,00 100,00c. Sistem MP3 (On line) Paket 1,00 1,00 100,00d. Hardware Unit 20,00 0,00 0,00
Outputs :Gateway Transaksi Paket 1,00 0,00 0,00Pembayaran On Line Pajakdan Non Pajak
Outcomes :
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Terciptanya alur data Persen 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melaluisatu pintu
0 Membangun Sistem Informasi Tarif Inputs :Bea Masuk dan Pungutan Ekspor a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00
b. Hardware Unit 12,00 12,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :a. Back Office System Paket 1,00 1,00 100,00b. Database Tarif Paket 1,00 1,00 100,00c. Web site Tarif Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Tarif Paket 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan PungutanEkspor
0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Monitoring Dana Perimbangan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00
b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Aplikasi Monitoring Dana Paket 1,00 1,00 100,00Perimbangan yang lebihsempurna
Outcomes :Tersedianya informasi dana Paket 1,00 0,00 0,00perimbangan
0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Konsolidasi Laporan Keuangan a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Daerah b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00
c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. SAPD Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Konsolidasi Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan Daerah
Outcomes :
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Terlaksananya integrasi Paket 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruhDaerah
0 Mengembangkan Web site Sistem Inputs :Informasi Keuangan Daerah (SIKD) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :Web site SIKD yang lebih Paket 1,00 1,00 100,00sempurna
Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM #VALUE!pengunjung yangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)
0 M b k Si t A lik i I t0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Dana Pensiun a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00
b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun
Outcomes :Tersedianya informasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun
0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00
b. Hardware Unit 9,00 9,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 3,00 3,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Perusahaan Paket 1,00 0,00 0,00Pembiayaan
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan
0 Mengembangkan Web site Inputs :Lembaga Keuangan a. SDM Orang 5,00 7,00 60,00
b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Web site Lembaga Paket 1,00 0,60 60,00Keuangan yang lebihsempurna
Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM #VALUE!pengunjung yangmengakses web siteLembaga Keuangan
0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Pengawasan Terpadu (SIPIDU) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00
b. Hardware Unit 4,00 4,00 100,00c. Software Paket 6,00 6,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem aplikasi SIPIDU yang Paket 1,00 1,00 100,00lebih sempurna
Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 1,00 1,00 100,00penyediaan data daninformasi dalam rangkapengawasan
0 Membangun Sistem Penyimpanan Inputs :Dokumentasi Data/Informasi a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00Perkara b. Hardware Unit 1,00 1,00 100,00
c. Software Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Penyimpanan Paket 1,00 1,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
DokumentasiData/Informasi Perkara
Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 1,00 1,00 100,00Penyimpanan DokumentasiData/Informasi Perkara
0 Mengembangkan Sistem Jaringan Inputs :Dokumentasi dan Informasi Hukum a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00(SJDIH) b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00
c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :a. Back Office SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00b. Publikasi SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi danInformasi Hukum
0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs : RopegKepegawaian a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00
b. Hardware Unit 39,00 39,00 100,00c. Software Paket 4,00 4,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. Data Unit 10,00 10,00 100,00
Outputs :a. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00
Kepegawaian yangterpadu
b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Statistik Kepegawaian
c. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Eksekutif Kepegawaian
d. Web site Kepegawaian Paket 1,00 1,00 100,00
Outcomes :Tersedianya informasi Unit 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu.
0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs : Pusintek
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
Diklat a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00b. Hardware Unit 8,00 8,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00
Outputs :a. Back Office Paket 1,00 1,00 100,00
Penyelenggaraan Diklat b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00
Eksekutif Diklat
Outcomes :Tersedianya sistem Unit 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraanDiklat
0 Mengembangkan dan mengelola Inputs :Portal Departemen Keuangan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00
b. Web site unit eselon I Web site 16,00 16,00 100,00dan eselon IIDepartemen KeuanganH d U it 20 00 20 00 100 00c. Hardware Unit 20,00 20,00 100,00
d. Software Paket 1,00 1,00 100,00e. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00
Outputs :Sistem Aplikasi Penyebaran Paket 1,00 1,00 100,00Informasi DepartemenKeuangan
Outcomes :Tersebarnya Informasi Orang PM PM #VALUE!Departemen Keuangan
0 Pengembangan 0 Mengembangkan Infrastruktur Inputs :Infrastruktur Teknologi Jaringan Intranet Departemen a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Informasi dalam Keuangan b. Intranet Depkeu Instalasi 1,00 1,00 100,00rangka penyediaan c. Prosedur Pertukaran Paket 1,00 0,00 0,00Infrastruktur Teknologi DataInformasi untuk d. Tools Set 1,00 1,00 100,00penyelenggaraane-Government Outputs :
Intranet Depkeu Upgrade Instalasi 1,00 0,40 40,00
Outcomes :Terlaksananya percepatan Persen 90,00 36,00 40,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
akses informasi/data secaraon line di Pusat dan Daerah
0 Peningkatan kualitas 0 Meningkatkan kualitas SDM di Inputs :SDM bidang teknologi informasi melalui a. SDM Orang 77,00 44,00 142,86
pendidikan dan pelatihan b. Dana (DIP dan DIK) Rp/Juta 436,00 135,95 168,82c. Materi Jenis 13,00 10,00 76,92d. Hardware Unit 69,00 44,00 63,77e. Software Paket 7,00 10,00 142,86
Outputs :a. SDM terdidik Orang 77,00 44,00 57,14b. Sertifikat Buah 359,00 44,00 12,26
Outcomes :Peningkatan kualitas SDM Orang 77,00 44,00 57,14
0 Mengkoordinasikan 0 Membuat permintaan Surat Inputs: Set PPpelayanan administrasi Uraian Banding (SUB) dan a. Data Perkara 3.762,00 3.794,00 100,85permohonan banding, permintaan Surat Bantahan, b. Penunjukan wakil ketua Majelis 648,00 648,00 100,00gugatan, persiapan dan menyusun daftar pengawasan c. Putusan Putusan 3.642,00 3.642,00 100,00pelaksanaan sidang serta penyelesaian banding yang d. SDM Orang 23,00 23,00 100,00hasil putusan sidang jatuh tempo, menyiapkan e. Surat uraian dan/atau Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75
bahan siap sidang dan tanggapanmenggandakan salinan f. Surat tanggapan Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75putusan
Outputs :a. Surat permintaan uraian Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75
banding dan/atautanggapan
b. Surat permintaan Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75bantahan
c. Daftar jatuh tempo Perkara 370,00 375,00 101,35
Outcomes :a. Tersedianya bahan Berkas 19.261,00 20.279,00 105,29
berkas sidangb. Terkirimnya berkas Berkas 3.378,00 3.518,00 104,14
sidang ke majelisc. Terkirimnya putusan Berkas 10.881,00 11.078,00 101,81
kepada para pihakd. Terlayaninya Persen 100,00 100,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
permohonan bandingsebelum jatuh tempo
0 Peningkatan pelayanan 0 Menyiapkan rancangan umum Inputs:administrasi pelaksanaan sidang, menyampaikan surat a. Penunjukan Majelis Buah 648,00 648,00 100,00persidangan pemberitahuan sidang, b. Berkas banding Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85
menyiapkan konsep risalah c. Risalah sengketa Berkas 3.642,00 3.642,00 100,00banding/gugatan dan mengikuti bandingpersidangan d. SDM Orang 77,00 77,00 100,00
Outputs :a. Rencana umum sidang Majelis 648,00 648,00 100,00b. Surat pemberitahuan Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85
sidangc. Risalah sengketa Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85d. Berita Acara sidang dan Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85
laporan hasil sidange. Hasil penggandaan Berkas 21.852,00 26.412,00 120,87
putusan sidang
O tOutcomes :Terlaksananya sidang Frekuensi 3.762,00 3.794,00 100,85putusan sesuai denganjadwal
0 Menyiapkan rancangan umum Inputs:sidang pengucapan putusan, a. Sengketa banding Perkara 3.762,00 3.794,00 100,85menyiapkan surat b. Rancangan umum Majelis 648,00 648,00 100,00pemberitahuan sidang sidang dan berkaspengucapan keputusan, sengketa banding yangmenyiapkan konsep putusan sudah diputusdan mengikuti sidang c. Berita Acara Sidang Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85pengucapan putusan d. SDM Orang 84,00 97,00 84,52
Outputs :a. Rencana umum sidang Majelis 648,00 725,00 111,88
pengucapan putusanb. Surat pemberitahuan Berkas 3.642,00 3.794,00 104,17
sidang pengucapanputusan
c. Putusan Berkas 3.642,00 3.794,00 104,17
Outcomes :Terlaksananya sidang Persen 100,00 100,00 100,00
PKK Depkeu Tahun 2004
(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)
pengucapanputusan-putusan sesuaidengan jadwal
0 Peningkatan pengurusan 0 Menatausahakan berkas Inputs:dokumentasi putusan Pengadilan Pajak, a. Data putusan Berkas 1.586,00 2.428,00 153,09perpustakaan, humas, memberikan pelayanan b. Surat permohonan Set 266,00 240,00 90,23melakukan pengurusan peminjaman berkas/peraturan, kuasa hukumkompilasi dan klarifikasi membuat Leaflet, menerbitkan c. Ketentuan tentang Set 5,00 5,00 100,00serta menyajikan surat keterangan terdaftar Pengadilan PajakYurisprudensi sebagai kuasa hukum/tanda d. Putusan Berkas 2.386,00 2.428,00 101,76
pengenal, pengembangan e. Surat Permohonan PK Berkas 125,00 186,00 148,80SISPA, dan menyajikan bahan g. SDM Orang 15,00 15,00 100,00Yurisprudensi
Outputs :a. Arsip berkas banding/ Berkas 1.586,00 2.428,00 153,09
gugatanb. Buku himpunan putusan Buah 216,00 300,00 138,89c. Keputusan Ketua PP Buah 266,00 344,00 129,32
tentang izin KuasaHukum dan Kartu TandaP lPengenal
d. Brosur/Leaflet Lembar 6.000,00 5.500,00 91,67e. Himpunan putusan Buah 78,00 80,00 102,56
sebagai BahanYurisprudensi
f. Berkas permohonan Berkas 125,00 128,00 102,40Peninjauan Kembali
g. Buku peminjaman Frekuensi 216,00 314,00 145,37dokumen
Outcomes :a. Tersusunnya bahan Persen 100,00 100,00 100,00
yurisprudensib. Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00
pelayanan kuasa hukumc. Tersedianya informasi Persen 100,00 100,00 100,00
pengadilan pajak
PKK Depkeu Tahun 2004
Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan diba
masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan btinggi.
Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan dibidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yanrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang ting
Formulir : PPS
Indikator
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004
Rencana Tingkat
Persentase Pencapaian
1. Terwujudnya bahan 1.1 Tersusunnya bahan 100,00 100,00 100,00 Rocankeu
perencanaan pembangunan masukan Rencana Kerja Persen Persendi bidang ekonomi Pemerintah (RKP) TA 2005
2. Terlaksananya peningkatan 2.1 Tersusunnya dokumen 100,00 100,00 100,00kualitas perencanaan perencanaan Departemen Persen Persenprogram, pengelolaan tepat waktukeuangan dan kekayaannegara lingkup Departemen 2.2 Tersusunnya anggaran 100,00 100,00 100,00
pendapatan dan belanja Persen PersenDepartemen
Indikator Sasaran
(2) (3) (4) (5)(1)
Sasaran Tingkat Capaian (Target)
Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian
Ket
(6)
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 74
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
0 Terselesaikannya dokumen 100,00 100,00 100,000 anggaran secara tepat waktu Persen Persen
0 Terpenuhinya kebutuhan 420.029,00 1.680.840,00 400,170 dana yang diajukan Rp/juta Rp/juta
0 Terpenuhinya permintaan 100,00 96,24 96,240 perhitungan anggaran Persen Persen0 Departemen.
2 3 T l ik 100 00 100 00 100 00 R k2.3 Terselesaikannya rancangan 100,00 100,00 100,00 Rokappedoman penyimpanan Persen Persendan distribusi perlengkapandepartemen
0 Tersedianya data 100,00 100,00 100,00kepemilikan aset milik Setjen Persen Persen
0 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00laporan tahunan dan buku Persen Perseninventaris secara tepatwaktu
0 Terselesaikannya 100,00 55,00 55,00administrasi Persen Persenpenghapusan barangmilik negara
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 75
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
0 Terselesaikannya usulan 100,00 100,00 100,00penyempurnaan pedoman Persen Persenpenatausahaan Barang MilikNegara (BMN)
0 Terpenuhinya sebagian 100,00 100,00 100,00kebutuhan kendaraan dinas Persen Persentahun 2004
0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00sebagian pekerjaan Persen Persenstruktur gedung Setjen
0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00bangunan gudang arsip Persen Persendi GKN Yogyakarta
0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00bangunan GKN di daerah Persen Persen
0 Terselesaikannya Rehab. 100,00 100,00 100,00Gedung-gedung Keuangan Persen PersenNegara di daerah
0 Tersedianya 100,00 100,00 100,00perlengkapan sarana Persen Persengedung arsip
0 Tersedianya 100,00 100,00 100,00
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 76
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
perlengkapan sarana Persen Persengedung-gedungKeuangan Negara didaerah
0 Tersedianya prasarana 100,00 100,00 100,00lingkungan kantor pada Persen Persengedung arsip
4. Terselenggaranya pelayanan 4.1 Tersedianya formasi 100,00 Ropegadministrasi kepegawaian pegawai Departemen Persen Persendan penyajian informasi Keuangan tahun 2004k i tkepegawaian yang cepat,tepat dan akurat 4.2 Terisinya formasi pegawai 100,00
di lingkungan Departemen Persen PersenKeuangan
4.3 Terisinya formasi jabatan 100,00Persen Persen
4.4 Terlaksananya mutasi 100,00kenaikan pangkat Persen Persen
4.5 Terlaksananya pemberian 100,00tanda jasa dan Persen Persenpenghargaan pensiunpegawai DepartemenKeuangan
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 77
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
4.6 Terlaksananya penjatuhan 100,00hukuman disiplin Persen Persen
4.7 Terlaksananya pemberian 100,00pensiun pegawai Persen PersenDepartemen Keuangan
4.8 Dapat disajikannya 100,00informasi kepegawaian Persen Persensecara akurat
0 Tercapainya penataan dan 0 Selesainya usulan 100,00 0,00 Organtai k t k it R K P Ppeningkatan kapasitas Rancangan Keppres Persen Persen
kelembagaan danketatalaksanaan di 0 Ditetapkannya Keputusan 100,00 0,00lingkungan Departemen Menkeu Persen Persenkeuangan
0 Dapat disampaikannya 100,00 0,00rekomendasi Hasil Evaluasi Persen Persenkepada pejabat terkait
0 Tersedianya informasi 100,00 0,00jabatan Persen Persen
0 Efektifnya Jabatan Fungsional 100,00 0,00yang telah ditetapkan Persen Persen
0 Dapat diimplementasikannya 100,00 0,00
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 78
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
Hasil Analisis Beban Kerja Persen PersenJabatan/unit
0 Dapat diklarifikasikannya 100,00 0,00tentang Temuan Hasil Audit Persen Persendi lingkungan SekretariatJenderal
0 Rancangan Keputusan Menteri 1,00 0,00Keuangan tentang Pedoman Buah BuahTata Naskah DinasDepartemen Keuangan
0 Efi i i d f kti it 100 00 0 000 Efisiensi dan efektivitas 100,00 0,00pelaksanaan tugas Persen Persen
0 Terwujudnya Pelayanan 0 Meningkatnya Mutu Pelayanan 100,00 0,00Prima pada kantor-kantor pada kantor-kantor pelayanan di Persen Persenpelayanan di lingkungan lingkungan DepartemenDepartemenKeuangan Keuangan
0 Disampaikannya penghargaan 100,00 0,00Menkeu kepada kantor-kantor Persen Persenpelayanan percontohan terbaikdi lingkungan DepartemenKeuangan
0 Dapat diterimanya Penghargaan 100,00 0,00Presiden kepada kantor-kantor Persen Persen
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 79
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
Pelayanan terbaik di lingkunganDepartemen Keuangan
0 Terlaksananya sistem AKIP 0 Unit-unit organisasi dapat 100,00 0,000 pada semua satuan menyusun dan menyampaikan Persen Persen
organisasi di lingkungan Lakip secara tepat waktuDepartemen Keuangan
0 Tersampaikannya Lakip 100,00 0,00Departemen Keuangan, Persen PersenSekretariat Jenderal sesuaijadwal
0 Tersusunnya RKT Departemen, 100,00 0,00Sekretariat Jenderal tahun 2005 Persen Persensesuai jadwal
0 Unit-unit dapat menyusun dan 100,00 0,00melaporkan LAKIP sesuai Persen Persenformat baru
0 Terwujudnya tertib 0 Terciptanya kondisi 65,00 RoUmadministrasi umum aman dan tertib Persen Persendi lingkungan Departemen dokumen/arsipsertaKeuangan efisiensi ruangan
0 Berfungsinya sistem 80,00jaringan hasil Persen Persen
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 80
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
pengembangan
0 Dapat diusulkannya arsip 60,000 untuk diakuisisi Persen Persen
0 Dapat ditindaklanjutinya 60,000 hasil evaluasi Persen Persen
0 Terwujudnya Sistem 0 Terlaksananya percepatan 4,00 PusinteInformasi Keuangan penyediaan data dan Unit Unityang terintegrasi informasi di lingkungan
Departemen Keuangan
0 Terciptanya alur data 80,00penerimaan negara melalui Persen Persensatu pintu
0 Tersedianya informasi Tarif 1,00Bea Masuk dan Pungutan Paket PaketEkspor
0 Tersedianya informasi dana 1,00perimbangan Paket Paket
0 Terlaksananya integrasi 1,00Laporan Keuangan seluruh Paket PaketDaerah
0 Meningkatnya jumlah PM PM
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 81
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
pengunjung yang Orang Orangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)
0 Tersedianya informasi Dana 1,00Pensiun Paket Paket
0 Tersedianya informasi 1,00Perusahaan Pembiayaan Paket Paket
0 Meningkatnya jumlah PMpengunjung yang Orang Orang
k b itmengakses web siteLembaga Keuangan
0 Terlaksananya percepatan 1,00penyediaan data dan Unit Unitinformasi dalam rangkapengawasan
0 Tersedianya Sistem 1,00Penyimpanan Dokumentasi Unit UnitData/Informasi Perkara
0 Tersedianya Sistem 13,00Jaringan Dokumentasi dan Unit UnitInformasi Hukum
0 Tersedianya informasi 10,00
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 82
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
kepegawaian Depkeu. Unit Unit
0 Tersedianya sistem 13,00informasi penyelenggaraan Unit UnitDiklat
0 Tersebarnya Informasi PMDepartemen Keuangan Orang Orang
0 Terlaksananya percepatan 90,00akses informasi/data secara Persen Persenon line di Pusat dan Daerah
0 P i k t k lit SDM 77 000 Peningkatan kualitas SDM 77,00Orang Orang
0 Terselenggara 0 Tersedianya bahan 19.261,00 20.279,00 105,29 Set PP0 administrasi dan peberkas sidang Berkas Berkas0 di bidang peradilan pajak0 bagi setiap waj 0 Terkirimnya berkas 3.378,00 3.518,00 104,14
sidang ke majelis Berkas Berkas
0 Terkirimnya putusan 10.881,00 11.078,00 101,81kepada para pihak Berkas Berkas
0 Terlayaninya 100,00 100,00 100,00permohonan banding Persen Persensebelum jatuh tempo
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 83
(2) (3) (4) (5)(1) (6)
0 Terlaksananya sidang 3.762,00 3.794,00 100,85putusan sesuai dengan Frekuensi Frekuensijadwal
0 Terlaksananya sidang 100,00 100,00 100,00pengucapan Persen Persenputusan-putusan sesuaidengan jadwal
0 Tersusunnya bahan 100,00 100,00 100,00i d i P Pyurisprudensi Persen Persen
0 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pelayanan kuasa hukum Persen Persen
0 Tersedianya informasi 100,00 100,00 100,00pengadilan pajak Persen Persen
PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 84
Misi Kelembagaan DJA
1. Terpenuhinya sarana dan 1.1 Terpenuhinya kebutuhan 60.000 m2 1.1.1 Peningkatan sarana 1.1.1.1 Pengadaan tanah Inputs :prasarana pada unit-unit tanah di lingkungan dan prasarana Dana Rp/ribu 8.920.000,00di lingkunganDepartemen Keuangan 1.2 Terpenuhinya kebutuhan 20.000 m2 Outputs :
tanah di lingkungan a. Pengadaan tanah Rp/ribu 4.800.000,00BPPK di lingkungan DJPLN
b. Pengadaan tanah Rp/ribu 4.120.000,00di lingkungan BPPK
Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan m2 6.000,00
tanah di lingkunganDJPLN
b. Terpenuhinya kebutuhan m2 20.000,00tanah di lingkunganBPPK
1.3 Terselesaikan/ 4 unit 1.1.1.2 Pembangunan gedung kantor Inputs :dilanjutkannya Dana Rp/ribu 67.307.074,00pembangunan gedungdi lingkungan Setjen Outputs :
a. Pembangunan gedung Rp/ribu 44.938.236,001.4 Terselesaikan/ 4 unit di lingkungan Setjen
dilanjutkannya b. Pembangunan gedung Rp/ribu 3.372.000,00pembangunan gedung di lingkungan DJBCdi lingkungan DJBC c. Pembangunan gedung Rp/ribu 9.954.000,00
di lingkungan DJPLN1 5 Terselesaikan/ 8 unit d Pembangunan gedung Rp/ribu 9 042 838 00
(4) (5)(1) (2) (3)
1.5 Terselesaikan/ 8 unit d. Pembangunan gedung Rp/ribu 9.042.838,00dilanjutkannya di lingkungan BPPKpembangunan gedungdi lingkungan DJPLN Outcomes :
a. Terselesaikan/ Unit 4,001.6 Terselesaikan/ 6 unit dilanjutkannya
dilanjutkannya pembangunan gedungpembangunan gedung di lingkungan Setjendi lingkungan BPPK b. Terselesaikan/ Unit 4,00
dilanjutkannyapembangunan gedungdi lingkungan DJBC
c. Terselesaikan/ Unit 8,00dilanjutkannya pembangunan gedungdi lingkungan DJPLN
d. Terselesaikan/ Unit 6,00dilanjutkannya pembangunan gedungdi lingkungan BPPK
1.7 Terselesaikannya rehab 10 unit 1.1.1.3 Rehab/Renovasi gedung kantor Inputs :gedung kantor di Dana Rp/ribu 22.847.080,00lingkungan Setjen
Outputs :1.8 Terselesaikannya rehab 12 unit a. Rehab/Renovasi Rp/ribu 6.076.215,00
gedung kantor di gedung kantor dilingkungan DJBC lingkungan Setjen
b. Rehab/Renovasi Rp/ribu 13.197.217,00
1
Misi Kelembagaan DJA
(4) (5)(1) (2) (3)
1.9 Terselesaikannya rehab gedung kantor digedung kantor di 1 unit lingkungan DJBClingkungan DJPLN c. Rehab/Renovasi Rp/ribu 245.000,00
gedung kantor di1.10 Terselesaikannya rehab 5 unit lingkungan DJPLN
gedung kantor di d. Rehab/Renovasi Rp/ribu 3.328.648,00lingkungan BPPK gedung kantor di
lingkungan BPPK
Outcomes :a. Terselesaikannya rehab Unit 10
gedung kantor dilingkungan Setjen
b. Terselesaikannya rehab Unit 12gedung kantor dilingkungan DJBC
c. Terselesaikannya rehab Unit 1gedung kantor dilingkungan DJPLN
d. Terselesaikannya rehab Unit 5gedung kantor dilingkungan BPPK
1.11 Terpenuhinya kebutuhan 17 unit 1.1.1.4 Sewa/kontrak gedung kantor Inputs :ruang kerja melalui Dana Rp/ribu 1.520.000,00sewa/kontrak di lingkunganDJPLN Outputs :
Sewa/kontrak gedung kantor Rp/ribu 1.520.000,00Sewa/kontrak gedung kantor Rp/ribu 1.520.000,00di lingkungan DJPLN
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Unit 17,00ruang kerja melaluisewa/kontrak di lingkunganDJPLN
1.12 Tersedianya prasarana 100% 1.1.1.5 Pembangunan prasarana Inputs :lingkungan gedung di lingkungan gedung Dana Rp/ribu 3.856.640,00lingkungan Setjen
Outputs :1.13 Tersedianya prasarana 100% a. Pembangunan Rp/ribu 2.127.776,00
lingkungan gedung di prasarana lingkunganlingkungan BPPK gedung di lingkungan
Setjenb. Pembangunan Rp/ribu 1.728.864,00
prasarana lingkungangedung di lingkunganBPPK
Outcomes :a. Tersedianya prasarana % 100,00
lingkungan gedung dilingkungan Setjen
b. Tersedianya prasarana % 100,00lingkungan gedung dilingkungan BPPK
2
Misi Kelembagaan DJA
(4) (5)(1) (2) (3)
1.14 Kendaraan bermotor 229 unit 1.1.1.6 Pengadaan kendaraan bermotor Inputs :yang dikelola Setjen (roda 2, 4 dan 6) Dana Rp/ribu 38.703.610,00untuk unit Eselon I
295 unit Outputs :1.15 Kendaraan bermotor a. Pengadaan kendaraan Rp/ribu 19.648.910,00
di lingkungan DJBC bermotor yang dikelolaSetjen untuk unit EselonI
b. Pengadaan kendaraan Rp/ribu 19.054.700,00bermotor di lingkunganDJBC
Outcomes :a. Kendaraan bermotor Unit 229,00
yang dikelola Setjenuntuk unit Eselon I
b. Kendaraan bermotor Unit 295,00di lingkungan DJBC
1.16 Tersedianya pos Bea dan 100% 1.1.1.7 Pembangunan pos Bea dan Inputs :Cukai Cukai Dana Rp/ribu 900.000,00
Outputs :Pembangunan pos Bea dan Rp/ribu 900.000,00Cukai
Outcomes :Tersedianya pos Bea dan % 100,00Cukai
1.17 Terselesaikannya renovasi 2 unit 1.1.1.8 Renovasi dermaga Inputs :dermaga Dana Rp/ribu 4.239.000,00
Outputs :Renovasi dermaga Rp/ribu 4.239.000,00
Outcomes :Terselesaikannya renovasi Unit 2,00dermaga
1.18 Terselesaikannya 1 unit 1.1.1.9 Rehabilitasi kapal patroli Inputs :rehabilitasi kapal patroli Dana Rp/ribu 39.848.926,00
Outputs :Rehabilitasi kapal patroli Rp/ribu 39.848.926,00
Outcomes :Terselesaikannya Unit 1,00rehabilitasi kapal patroli
1.19 Terpenuhinya kebutuhan 33 unit 1.1.1.10 Pengadaan kapal patroli Inputs :
3
Misi Kelembagaan DJA
(4) (5)(1) (2) (3)
kapal patroli Dana Rp/ribu 72.270.000,00
Outputs :Pengadaan kapal patroli Rp/ribu 72.270.000,00
Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Unit 33,00kapal patroli
1.20 Terpenuhinya kebutuhan 100% 1.1.1.11 Pengadaan peralatan lainnya Inputs :perlengkapan sarana Dana Rp/ribu 8.128.447,00gedung arsip Depkeutahap I Outputs :
a. Pengadaan Rp/ribu 1.758.000,001.21 Terpenuhinya kebutuhan 100% perlengkapan sarana
perlengkapan sarana gedung arsip DepkeuGKN di daerah b. Pengadaan Rp/ribu 4.265.797,00
perlengkapan sarana1.22 Terpenuhinya kebutuhan 100% GKN di daerah
peralatan lainnya di c. Pengadaan peralatan Rp/ribu 2.104.650,00lingkungan BPKP lainnya di lingkungan
BPPK
Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00
perlengkapan saranagedung arsip Depkeutahap Itahap I
b. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00perlengkapan saranaGKN di daerah
c. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00peralatan lainnya dilingkungan BPKP
4