departemen keuangan republik indonesia laporan ... · dicapai yaitu yang memiliki ketergantungan...

506
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2004 Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710

Upload: vuminh

Post on 06-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2004

Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710

PENGANTAR

PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2004 Departemen Keuangan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dibebankan kepada Departemen Keuangan pada tahun anggaran 2004. LAKIP disusun sesuai dengan ketentuan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara dalam Keputusan Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara eksternal, LAKIP merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan dalam rangka menuju terwujudnya good governance. Sedangkan secara internal, LAKIP merupakan salah satu alat untuk memacu peningkatan kinerja setiap unit yang ada di lingkungan Departemen Keuangan.

Departemen Keuangan sebagai unsur pelaksana Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara.

Oleh karena itu berkaitan dengan penyusunan LAKIP tahun 2004 dimana merupakan tahun transisi dalam reformasi manajemen keuangan, dari periode Rencana strategik 5 tahun Departemen Keuangan yang mengacu pada Propenas 2000 – 2004 kemasa periode RPJM nasional tahun 2004 – 2009, maka LAKIP Departemen Keuangan memuat tugas fungsi yang sebagaimana telah dicantumkan dalam Repeta tahun 2004, serta pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Departemen Keuangan.

Tugas tersebut operasionalisasinya dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu:

Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur dan berperadaban tinggi

Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan 5 (lima) misi Departemen Keuangan, yaitu misi bidang fiskal, bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial budaya, dan bidang kelembagaan.

LAKIP sebagai pertanggung jawaban instansi Departemen Keuangan Peran LAKIP secara internal dan eksternal Tanggungjawab Departemen Keuangan dalam menjalankan tugas pemerintahan Visi Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 i

PENGANTAR

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 ii

Pelaksanaan kelima misi tersebut berpedoman pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2000 – 2004, Undang-undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004 yang di dalamnya memuat Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA) Tahun 2004 dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Kerjasama dengan International Monetary Fund.

Pedoman tersebut di atas diperinci lebih lanjut dalam Rencana Strategik (RENSTRA) Departemen Keuangan Tahun 2000-2004 yang telah disesuaikan (direvisi) dengan perkembangan yang terjadi, serta dirinci lebih lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2004 yang berfungsi sebagai rencana kerja operasional secara kuantitatif.

Berdasarkan RKT tersebut, pada tahun anggaran 2004 Departemen Keuangan mengemban tugas yang sangat strategis dalam bidang pengelolaan keuangan pemerintah, mulai dari penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang dilaksanakan dengan menghimpun penerimaan dan menyalurkan dana APBN, dan akhirnya dipertanggungjawabkan melalui Perhitungan Anggaran Negara (PAN).

Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang belum pulih sepenuhnya meskipun telah menunjukkan perbaikan, serta besarnya tuntutan masyarakat pada era demokratisasi pada saat ini, tugas pengelolaan keuangan negara dirasakan sangat berat dan penuh tantangan. Walaupun sangat berat dan sarat akan berbagai hambatan/kendala serta permasalahan, namun dengan dimotivasi oleh visi dan misi yang telah disepakati, pada tahun 2004 aparat Departemen Keuangan telah berhasil mengatasinya, sehingga tugas-tugas yang diemban dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi tersebut, disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Departemen Keuangan Tahun 2004.

Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan transparan serta sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi yang dibebankan kepada Departemen Keuangan pada Tahun Anggaran 2004.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

JUSUF ANWAR

Pedoman pelaksanaan misi Peran strategis Departemen Keuangan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR ………………………………………………………………………...........

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………….………

i

iii

iv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..…….. 1

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK ……………………………………………..

A. Alur Pikir ……………………………………………………..……………

B. Rencana Strategik …………………………………………………………

C. Rencana Kinerja ………………………………………………….……….

- Tabel Kinerja Kegiatan ……………………………………..……..........

- Tabel Kinerja Sasaran ……………………………………………..........

10

10

11

32

33

82

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………..

A. Evaluasi Kinerja Kegiatan ……………………………………………….

- Misi Fiskal ………………………………………………………………

- Misi Ekonomi …………………………………………………………...

- Misi Politik ……………………………………………………………...

- Misi Sosial Budaya ……………………………………………………..

- Misi Kelembagaan ……………………………………………………..

B. Evaluasi Kinerja Sasaran ………………………………………………...

- Misi Fiskal ………………………………………………………………

- Misi Ekonomi …………………………………………………………..

- Misi Politik ……………………………………………………………...

- Misi Sosial Budaya ……………………………………………………..

- Misi Kelembagaan ……………………………………………………..

C. Aspek Keuangan ……………..…………………………………..............

115

115

115

143

160

170

171

186

186

196

199

202

203

246

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………….. 247

Lampiran-lampiran

A. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Departemen Keuangan Tahun 2004

B. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Departemen Keuangan Tahun 2004

C. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Departemen Keuangan Tahun 2004

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF

Departemen Keuangan sebagai unsur pelaksana Pemerintah yang

mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan

sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan

negara memiliki peran yang sangat strategis, yaitu:

a. menyusun Rancangan APBN yang merupakan perwujudan

pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara

transparan dan bertanggungjawab sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang Dasar 1945;

b. mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,

bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai

peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi

ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri;

c. mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai

dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS) dan Undang-Undang APBN, sehingga

dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi

kesejahteraan masyarakat;

d. ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri

dalam negeri melalui pemberian kemudahan dalam rangka

pengolahan bahan baku impor untuk memproduksi barang

ekspor, meningkatkan kelancaran arus barang impor dan ekspor,

serta melakukan pencegahan dan pemberantasan penyelundupan;

e. menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;

f. membina, mengelola dan menatausahakan barang

milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih

meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta

pengamanannya;

g. menyusun Laporan Keuangan Pemerintah berupa Perhitungan

Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban Pemerintah

Peran strategis Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

atas pengelolaan APBN.

Dalam menjalankan peran strategis tersebut di atas seluruh aparatur

Departemen Keuangan telah disatukan dalam visi yang telah

disepakati oleh semua unsur di lingkungan Departemen Keuangan

dan stakeholders, yaitu:

"Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf

internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta

instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat

adil, makmur dan berperadaban tinggi"

Dengan pernyataan visi tersebut, seluruh aparatur Departemen

Keuangan sepakat betapapun beratnya tugas yang harus dilaksanakan

akan dijadikan tantangan untuk meraih keberhasilan yang semakin

baik dari waktu ke waktu. Untuk mewujudkan visi tersebut,

Departemen Keuangan menetapkan 5 (lima) misi, yaitu :

1. Misi di Bidang Fiskal;

2. Misi di Bidang Ekonomi;

3. Misi di Bidang Politik;

4. Misi di Bidang Sosial Budaya;

5. Misi di Bidang Kelembagaan.

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut di atas ditetapkan sasaran,

program dan kegiatan. Pada tahun 2004 terdapat 69 sasaran yang

dilaksanakan melalui 112 program, dan 283 kegiatan, sebagai upaya

untuk mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA) Tahun 2004 yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-Undang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kinerja kegiatan dan pencapaian

sasaran Departemen Keuangan tahun anggaran 2004 dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. MISI FISKAL

Misi fiskal terdiri dari 132 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi (i)

penyusunan Nota Keuangan/RAPBN; (ii) penerimaan perpajakan,

Visi Departemen Keuangan Misi Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 v

RINGKASAN EKSEKUTIF

kepabeanan dan cukai; (iii) penerimaan negara bukan pajak; (iv)

penyaluran dana APBN; (v) pengelolaan kekayaan negara; (vi)

pengelolaan utang pemerintah; (vii) pertanggungjawaban keuangan

pemerintah.

a. Indikator kinerja di bidang penyusunan Nota Keuangan/RAPBN

telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan yang antara lain

jadwal siklus dengan DPR, Nota keuangan dan RAPBN Tahun

Anggaran 2005, bahan rakor dan sidang kabinet, sosialisasi

kebijakan fiskal, hingga jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR.

b. Walaupun indikator kinerja di bidang penerimaan perpajakan,

kepabeanan dan cukai sebagian besar telah tercapai sesuai dengan

rencana, merealisasikan target penerimaan, peningkatan nilai jual

obyek PBB, merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan

kegiatan usaha dengan e-registration, meningkatkan pelayanan

melalui e-SPT, pembayaran pajak secara online, penambahan WP

baru, peningkatan hasil penagihan pajak, penerapan pelayanan

kepabeanan secara elektrik, peningkatan pengawasan di bidang

kepabeanan dan cukai, dan lain-lain namun terdapat kegiatan

yang telah direncanakan namun tidak dapat direalisasikan, yaitu

dalam melaksanakan pembatasan jasa tidak kena PPN.

c. Indikator kinerja di bidang penerimaan bukan pajak secara umum

telah dapat tercapai diatas 75%, antara lain target penerimaan

PNBP SDA non migas, PNBP dari laba BUMN, PNBP lainnya dan

lain-lain, kecuali di bidang pengurusan piutang negara, yang

disebabkan besarnya ketergantungan kepada pihak penyerah

piutang (perbankan).

d. Indikator kinerja di bidang penyaluran dana APBN secara umum

telah tercapai sesuai dengan rencana antara lain Peraturan

Pemerintah tentang Gaji ke-13, Keputusan Presiden Tentang

Satuan 3 APBN, dokumen anggaran, penyaluran dana APBN,

penarikan dana off budget dan lain-lain, namun beberapa kegiatan

yang tingkat ketergantungannya secara eksternal tinggi seperti

penyelesaian pembahasan rancangan Keputusan Presiden tentang

Tunjangan Jabatan fungsional, atau kegiatan yang sejak awal

Kinerja misi fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

diprediksikan baru tingkat intern Tim/Departemen Keuangan

yang outcomesnya belum ada, seperti draf RUU PHLN,

pengalihan aset BPPN kepada Menteri Keuangan, penilaian aset

Pertamina dan lain-lain.

e. Indikator kinerja di bidang pengelolaan utang pemerintah secara

umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara lain

terpenuhinya target penjualan SUN untuk menutup devisit APBN

baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing, pembelian

kembali (buy back) obligasi negara untuk mengurangi nilai nominal

obligasi yang beredar, restrukturisasi obligasi negara dan debt

switching untuk mencapai struktur jatuh tempo yang

merata/seimbang, penyiapan bahan sidang CGI, pengurangan

beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri,

replenishment/reimbursement dengan lenders dalam rangka

mengurangi backlog, meningkatkan penyerapan PHLN, dan

mengurangi dana talangan dari rekening BUN dan lain-lain.

Namun dalam penerbitan surat utang perbendaharaan tidak dapat

direalisasikan.

f. Indikator kinerja di bidang pertanggungjawaban keuangan

pemerintah secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana

seperti Sistem Akuntansi yang telah disempurnakan, Laporan

Keuangan Pemerintah tahun 2003 dan perhitungan anggaran

tahun 2003 yang dapat disampaikan secara tepat waktu pada

bulan ke-10. Namun beberapa indikator kinerja yang belum dapat

dicapai yaitu yang memiliki ketergantungan secara eksternal

seperti penyelesaian pembahasan RPP tentang Sistem Akuntansi

Pemerintah, implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah,

pembahasan rancangan jabatan fungsional Perbendaharaan

dengan Sekretariat Negara hingga akhir tahun 2004 belum dapat

direalisasikan.

2. MISI EKONOMI

Misi ekonomi terdiri dari 36 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi

(i) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 vii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan Penilai; (ii)

pengembangan pasar modal; (iii) kerjasama ekonomi dan keuangan

dengan lembaga keuangan luar negeri.

a. Indikator kinerja di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan

Penilai secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, seperti

pembayaran subsidi BBM yang realisasinya tercapai 444,48% yaitu

dari rencana Rp14,53triliun terealisasi Rp64,57triliun, pembayaran

subsidi listrik, pembayaran subsidi pupuk, penyelesaian audit

kinerja BUMN tahap IV, pembinaan dan pengawasan perusahaan

perasuransian dan lain-lain.

b. Indikator kinerja di bidang pengembangan pasar modal secara

umum telah tercapai sesuai dengan rencana, seperti tingkat

ketaatan lembaga terhadap peraturan pasar modal, peningkatan

kepatuhan manager investasi dalam mengelola reksadana,

meningkatnya jumlah perusahaan yang go public.

c. Indikator kinerja di bidang kerjasama ekonomi dan keuangan

dengan lembaga keuangan luar negeri secara umum telah sesuai

dengan rencana, seperti terwakilinya pemerintah Republik

Indonesia dalam sidang-sidang dalam rangka kerjasama ekonomi

dan keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral,

dan meningkatnya dana yang dapat diserap dalam rangka

memfasilitasi pendanaan dari lembaga keuangan internasional dan

regional kepada sektor swasta.

3. MISI POLITIK

Misi politik terdiri dari 26 kegiatan, yang dikelompokkan menjadi (i)

koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-

undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara; dan (ii)

penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan daerah.

a. Indikator kinerja di bidang koordinasi dan pelaksanaan

perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan

dan kekayaan negara: (a) terselesaikannya pembahasan 10

Kinerja misi ekonomi Kinerja misi politik

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 viii

RINGKASAN EKSEKUTIF

(sepuluh) RUU dengan DPR hanya dapat diselesaikan 50% yaitu

RUU tentang Pemeriksaan Tanggungjawab Keuangan Negara,

RUU tentang Lembaga Penjamin Simpanan, RUU tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, RUU Perubahan APBN

Tahun 2004 dan RUU Perhitungan Anggaran Tahun 2003.

Penyelesaian pembahasan 5 (lima) RUU lainnya tergantung pihak

DPR; (b) dapat disampaikannya 7 (tujuh) RUU kepada Presiden

tidak dapat direalisasikan karena draf RUU yang telah selesai

disusun oleh Tim masih diperlukan penyempurnaan lagi, sambil

menunggu masih banyaknya RUU yang menumpuk di Sekretariat

Negara, dan (c) dapat diinformasikannya kebijakan Departemen

Keuangan tercapai 100 % sesuai dengan rencana.

b. Indikator kinerja di bidang penyiapan perumusan kebijakan di

bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan

daerah secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, bahkan

melebihi, antara lain rekomendasi pembatalan Perda tentang pajak

daerah dan retribusi daerah, pengalokasian dana perimbangan,

rekomendasi revisi Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, alokasi dana bagi hasil,

rekomendasi permasalahan di bidang otonomi daerah, hasil

investigasi atas dugaan terjadinya penyimpangan, dan lain-lain.

4. MISI SOSIAL BUDAYA

Misi sosial budaya dengan 6 kegiatan, indikator kinerja yang dicapai

secara umum telah sesuai dengan rencana, antara lain sosialisasi

kebijakan fiskal, dana perimbangan, pasar modal dan penyediaan

data/informasi tentang keuangan negara.

5. MISI KELEMBAGAAN

Misi kelembagaan dengan 84 kegiatan yang dikelompokkan menjadi

(i) peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan

ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di

lingkungan Departemen Keuangan; (ii) peningkatan pembinaan dan

pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya

Kinerja misi sosial budaya

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 ix

RINGKASAN EKSEKUTIF

lainnya; (iii) peningkatan pengawasan intern; (iv) pengembangan

sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di

lingkungan Departemen Keuangan.

a. Indikator kinerja di bidang peningkatan dayaguna di bidang

kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja

semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara lain

tersusunnya bahan masukan penyusunan RKP tahun anggaran

2005, terselesaikannya dokumen anggaran, terlaksananya

administrasi dan pembinaan pengelolaan perlengkapan,

pembangunan, pengadaan, rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan

prasarana untuk memenuhi kebutuhan tahun 2004, penataan

kapasitas kelembagaan, penyempurnaan tatalaksana umum,

analisis dan evaluasi jabatan, penerapan sistem akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah, peningkatan pelayanan publik,

pembinaan dan pelaksanaan administrasi umum.

b. Indikator kinerja di bidang peningkatan pembinaan dan

pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya

lainnya secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana, antara

lain pelayanan administrasi dan pembinaan kepegawaian,

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi

kebutuhan unit kerja dan lain-lain. Indikator terpenuhinya

kebutuhan lulusan pasca sarjana tidak dapat direalisasi karena

tidak tersedianya anggaran/hibah untuk diklat tersebut.

c. Indikator kinerja di bidang peningkatan pengawasan intern telah

tercapai sesuai dengan rencana antara lain temuan adanya potensi

penyelamatan keuangan negara, temuan adanya potensi

penghematan anggaran pada saat pembahasan anggaran,

penyelamatan keuangan negara berdasarkan hasil pemeriksaan

aparat ekstern (BPK dan BPKP). Namun demikian masih belum

terlaksana Penetapan pedoman untuk melakukan konfirmasi

kepada pihak ketiga dalam pelaksanaan pemeriksaan.

d. Indikator di bidang pengembangan sistem informasi keuangan

bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen

Kinerja misi kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 x

RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 xi

Keuangan secara umum telah tercapai sesuai dengan rencana,

antara lain pengembangan sistem peta informasi, sistem

monitoring dana perimbangan dan lain-lain, namun tidak

terlaksana dalam pengembangan website informasi keuangan

daerah, sistem aplikasi konsolidasi laporan keuangan daerah,

pengembangan sistem aplikasi perusahaan pembiayaan,

pengembangan website lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

Departemen Keuangan sebagai bagian dari organisasi

Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana

diatur dalam Keppres Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 dan

Keppres 109 Tahun 2001 sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 2004 dan Keputusan Presiden

Nomor 36 Tahun 2004 mempunyai tugas membantu Presiden dalam

menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan

dan kekayaan negara.

Dalam tugas tersebut terkandung beberapa peran yang

sangat strategis, yaitu:

a. Menyusun Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)

setiap tahun, sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dan

dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab;

b. Mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,

bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai

peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi

ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri, guna membiayai

pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;

c. Mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai

dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS) dan Undang-undang APBN, sehingga

dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi

kesejahteraan masyarakat;

d. Ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri

dalam negeri melalui kebijaksanaan fiskal, seperti pemberian

kemudahan dalam rangka pengolahan bahan baku impor untuk

memproduksi barang ekspor, peningkatan kelancaran arus barang

impor dan ekspor, serta pencegahan dan pemberantasan

penyelundupan;

Tugas Departemen Keuangan Peran strategis Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 1

BAB I PENDAHULUAN

e. Menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;

f. Membina, mengelola, dan menatausahakan barang

milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih

meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta

pengamanannya;

g. Menyusun laporan keuangan pemerintah berupa Perhitungan

Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban Pemerintah

atas pengelolaan APBN.

Tahun 2004 merupakan tahun pertama pelaksanaan

program ekonomi Indonesia tanpa Extended Fund Facility (EFF) dari

IMF yang membawa konsekuensi pada beban APBN karena tidak

adanya fasilitas penjadwalan utang luar negeri melalui Paris Club

dan dukungan cadangan devisa dalam neraca pembayaran.

Meskipun demikian, sebagai tahun terakhir pelaksanaan Propenas,

APBN tahun anggaran 2004 tetap diarahkan pada upaya konsolidasi

fiskal yang ditujukan untuk meringankan beban utang pemerintah

dalam jangka menengah, mewujudkan ketahanan fiskal yang

berkelanjutan (fiscal sustainability), dan sekaligus mendukung proses

pemulihan ekonomi melalui pemberian stimulus fiskal dalam batas-

batas kemampuan keuangan negara. Selain itu APBN tahun 2004 juga

diarahkan untuk memantapkan proses desentralisasi dengan tetap

mengupayakan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah

yang sesuai dengan rasa keadilan dan sepadan dengan kewenangan

yang diserahkan pemerintah pusat kepada daerah dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pada itu, Departemen

Keuangan memikul beban tugas yang semakin berat dalam

mengelola APBN tahun anggaran 2004. Dalam APBN tahun anggaran

2004, pendapatan negara dan hibah sebesar Rp403,77triliun, belanja

negara Rp430,04triliun, dan defisit anggaran sebesar Rp26,27triliun.

Defisit sebesar Rp26,27triliun tersebut dibiayai oleh perbankan dalam

negeri sebesar Rp23,91triliun, privatisasi sebesar Rp5triliun,

penjualan aset program restrukturisasi perbankan sebesar

Rp12,91triliun, Surat Utang Negara (neto) sebesar Rp8,23triliun dan

pembiayaan luar negeri (neto) sebesar Rp -23,78triliun. Besaran

Beban tugas mengelola APBN 2004

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 2

BAB I PENDAHULUAN

APBN tesebut merupakan perubahan dari APBN yang telah

ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2004.

Perubahan APBN ini dikarenakan oleh adanya perubahan asumsi

dasar seperti harga minyak bumi, nilai tukar rupiah, inflasi dan

sukubunga SBI 3 bulan. Selain itu perubahan APBN juga dipengaruhi

oleh kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang fiskal. Sehubungan

dengan hal tersebut, maka terhadap APBN tahun 2004 sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003, perlu

dilakukan berbagai penyesuaian agar lebih realistis dan sejalan

dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.

Berdasarkan besarnya APBN Perubahan tersebut

pendapatan negara dan hibah yang dihimpun Departemen Keuangan

sebesar Rp403,77triliun yang terdiri dari penerimaan perpajakan

sebesar Rp279,21triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

sebesar Rp123,82triliun, dan penerimaan negara yang berasal dari

hibah sebesar Rp0,74triliun. Penerimaan Perpajakan terdiri dari

penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp267,033triliun dan

penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar Rp12,174triliun.

PNBP terdiri dari Penerimaan Sumber Daya Alam sebesar

Rp92,41triliun, Bagian Laba BUMN sebesar Rp9,10triliun dan PNBP

Lainnya sebesar Rp22,31triliun. Di bidang pengeluaran, anggaran

belanja negara dalam Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp430,04triliun

dialokasikan untuk anggaran belanja Pemerintah Pusat sebesar

Rp300,04triliun dan anggaran belanja untuk daerah sebesar

Rp130,0triliun. Dari belanja untuk daerah sebesar Rp130triliun

tersebut, sebesar Rp123,15triliun untuk dana perimbangan dan

sebesar Rp6,85triliun untuk dana otonomi khusus. Anggaran belanja

Pemerintah Pusat terdiri dari pengeluaran rutin sebesar

Rp228,09triliun dan pengeluaran pembangunan sebesar

Rp71,95triliun.

Dalam menghadapi tantangan yang begitu berat, seluruh

insan keuangan telah sepakat untuk mewujudkan visi Departemen

Keuangan, yaitu:

Pengelolaan APBN-P 2004

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 3

BAB I PENDAHULUAN

“Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara

bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumental bagi

proses transformasi bangsa menuju masyarakat

adil, makmur dan berperadaban tinggi”

Selanjutnya dalam menjawab tantangan akan peran tersebut di atas,

Departemen Keuangan dituntut untuk dapat selalu mengantisipasi

berbagai tuntutan perkembangan baik dari dalam maupun luar negeri,

sebagai konsekuensi komunitas masyarakat internasional.

Dari dalam negeri, saat ini Departemen Keuangan

dihadapkan pada berbagai tuntutan masyarakat yang semakin

kompleks. Berbagai perbaikan mulai dari penyempurnaan peraturan

perundang-undangan hingga penyempurnaan/ penyederhanaan

sistem administrasi terus diupayakan. Dengan penyempurnaan ini

diharapkan masyarakat akan terpenuhi tuntutannya, dan pada

akhirnya secara sadar akan memenuhi kewajibannya kepada negara.

Tuntutan yang berasal dari luar negeri antara lain dalam

menyongsong era perdagangan bebas, baik hambatan tarif maupun

non-tarif secara bertahap harus semakin dikurangi. Guna menjawab

tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh unit-unit

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan.

Sebagai bagian dari unsur pelaksana pemerintah, tugas dan

fungsi yang diperankan Departemen Keuangan pada hakekatnya

merupakan amanat seluruh rakyat. Oleh karena itu, Departemen

Keuangan berusaha untuk menjadi aparat yang accountable, yaitu

mampu menjalankan tugas dan fungsi secara berdayaguna dan

berhasil guna, bersih dari berbagai bentuk penyalahgunaan

wewenang dan dapat mempertanggung jawabkan

keberhasilan/kegagalan visi dan misi yang dibebankan secara

transparan.

Dalam mengemban tugas yang dibebankan tersebut

Departemen Keuangan didukung oleh sumberdaya yang dimiliki,

berupa :

a. Susunan Organisasi, berdasarkan Keputusan Presiden Republik

Visi Departemen Keuangan Tuntutan masyarakat terhadap Departemen Keuangan Tugas dan fungsi Departemen Keuangan sebagai amanat rakyat Indonesia

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 4

BAB I PENDAHULUAN

Indonesia Nomor 102 tahun 2001 sebagaimana telah diubah

dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 tahun

2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, terdiri dari :

1. Menteri;

2. Sekretariat Jenderal;

3. Direktorat Jenderal;

4. Inspektorat Jenderal;

5. Staf Ahli;

6. Badan;

7. Pusat;

8. Instansi Vertikal.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang

Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen, pada Bagian

Kelima Pasal 10, Departemen Keuangan terdiri dari :

1. Sekretariat Jenderal;

2. Direktorat Jenderal Anggaran;

3. Direktorat Jenderal Pajak;

4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

5. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan;

6. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah;

7. Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara;

8. Inspektorat Jenderal;

9. Badan Pengawas Pasar Modal;

10. Badan Analisa Fiskal;

11. Badan Akuntansi Keuangan Negara;

12. Badan Informasi dan Teknologi Keuangan;

13. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

14. Staf Ahli;

15. Pusat Manajemen Obligasi Negara.

Departemen Keuangan telah melakukan reorganisasi di

lingkungan Departemen Keuangan berdasarkan Keputusan

Presiden Nomor 36 Tahun 2004. Perubahan yang signifikan dari

reorganisasi adalah penataan kembali unit-unit eselon I dengan

Susunan Organisasi Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 5

BAB I PENDAHULUAN

menggunakan prinsip pengelompokan tugas dan fungsi yaitu

fungsi penyusunan kebijakan (policy formulation) dan fungsi

pelaksanaan kebijakan (policy implementation). Sejalan dengan

prinsip itu salah satu unit baru yang dibentuk adalah Direktorat

Jenderal Perbendaharaan yang merupakan peleburan dari

beberapa unit eselon I antara lain: Direktorat Jenderal Anggaran,

Badan Akuntansi Keuangan Negara, beberapa unit pada

Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, dan Sekretariat Jenderal.

Selain itu, ada beberapa perubahan nomenklatur eselon I. Dari

hasil reorganisasi tersebut unit-unit eselon I di lingkungan

Departemen Keuangan menjadi berkurang, semula 13 unit eselon

I menjadi 11 unit eselon I.

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun

2004 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen,

pada Bagian Kelima Pasal 10, Departemen Keuangan terdiri dari :

1. Sekretariat Jenderal;

2. Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan;

3. Direktorat Jenderal Pajak;

4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

5. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan;

6. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara;

7. Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara;

8. Inspektorat Jenderal;

9. Badan Pengawas Pasar Modal;

10. Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama

Internasional;

11. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

12. Staf Ahli;

13. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan.

Rincian lebih lanjut susunan organisasi Departemen Keuangan

sampai dengan eselon II ke bawah di tingkat pusat telah

ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor

302/KMK.01/2004 tanggal 23 Juni 2004 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan

ditambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 6

BAB I PENDAHULUAN

426/KMK.01/2004 tanggal 9 September 2004.

b. Sumber Daya Manusia, dengan komposisi :

Berdasarkan Jenis Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

SD

SLTP

SMU

D-3

Sarjana (S1) / D-4

Master (S2)

Doktor/S3

1.482

2.589

29.749

9.255

15.545

2.096

44

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Jumlah 60.760 orang

Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

14)

15)

16)

17)

Golongan I/a

Golongan I/b

Golongan I/c

Golongan I/d

Golongan II/a

Golongan II/b

Golongan II/c

Golongan II/d

Golongan III/a

Golongan III/b

Golongan III/c

Golongan III/d

Golongan IV/a

Golongan IV/b

Golongan IV/c

Golongan IV/d

Golongan IV/e

143

311

350

496

8.270

6.543

9.490

4.323

11.161

10.213

4.306

3.113

1.073

675

163

110

20

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Jumlah 60.760 orang

SDM Departemen Keuangan berdasarkan pendidikan SDM Departemen Keuangan berdasarkan golomgan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 7

BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan jabatan

No Jabatan Jumlah

1)

2)

3)

4)

5)

6)

Eselon I

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Fungsional

Pelaksana

15

165

1.378

5.852

2.982

50.368

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Jumlah 60.760 orang

Untuk mewujudkan pertanggungjawaban tersebut di atas,

maka sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Departemen Keuangan

Tahun Anggaran 2004. Laporan Akuntabilitas ini disusun berdasarkan

Perencanaan Strategis (Renstra) Departemen Keuangan 2000-2004

yang telah direvisi dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 25

tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional 2000-2004. Revisi

ini perlu dilakukan, oleh karena Renstra Departemen Keuangan telah

disusun sebelum diundangkannya Undang-Undang yang mengatur

hal tersebut.

Disamping Renstra tersebut di atas, penyusunan LAKIP ini

juga berpedoman pada Rencana Pembangunan Tahunan (Repeta)

Tahun 2004 yang merupakan lampiran pada Undang-undang Nomor

28 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun Anggaran 2004, yang telah dirinci ke dalam Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) tahun 2004 yang berfungsi sebagai rencana kerja

operasional secara kuantitatif.

Adapun yang menjadi dasar dalam penyusunan LAKIP ini adalah :

a. Berdasarkan Inpres 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

SDM Departemen Keuangan berdasarkan jabatan LAKIP sebagai pertanggung jawaban instansi Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 8

BAB I PENDAHULUAN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 9

Pemerintah. Berdasarkan ketentuan, setiap Departemen/Lembaga

paling lambat tiga bulan setelah Tahun Anggaran berakhir harus

membuat LAKIP dan menyampaikan kepada Presiden;

b. Untuk dapat menyusun LAKIP, terlebih dahulu harus disusun

Renstra;

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tanggal 20

November 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Tahun

2000-2004, Propenas harus menjadi acuan seluruh

Departemen/Lembaga dalam menyusun Renstra. Dengan

tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Departemen Keuangan

Tahun 2004, diharapkan aparat Departemen Keuangan dapat semakin

termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian,

sasaran dan tujuan sebagaimana digariskan dalam visi dan misi dapat

dicapai. Selain itu, diharapkan pula berbagai kegiatan yang telah

dilaksanakan akan dapat dievaluasi, sehingga untuk pelaksanaan

selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

Untuk memudahkan dalam memahami isi laporan, adapun

sistematika penyajian LAKIP adalah sebagai berikut :

BAB I

BAB II

Pendahuluan

Perencanaan Strategik

BAB III Akuntabilitas Kinerja

A. Evaluasi Kinerja Kegiatan

B. Evaluasi Kinerja Sasaran

C. Aspek Keuangan

BAB IV Penutup

LAKIP sebagai motivator peningkatan kinerja aparat Departemen Keuangan Sistematika penyajian LAKIP

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIK

A. ALUR PIKIR

LANDASAN GBHN 1999 – 2004 TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 PROPENAS 2000 – 2004 UU Nomor 25/2000 APBN Tahun 2004 UU Nomor 28/2003

Tugas Departemen Keuangan Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian

tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara

V I S I

M I S I

K E B I J A K A N

PROGRAM

L A K I P

T U J U A N

S A S A R A N

INDIKATOR SASARAN

Faktor Kunci Penentu Keberhasilan

Umpan Balik Umpan Balik

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 10

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

B. RENCANA STRATEGIK

Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan yang bersifat mendasar dan dibuat secara

integral, efisien dan koordinatif serta disusun mengikuti alur pikir

sebagaimana bagan di atas.

Departemen Keuangan bertugas melaksanakan sebagian

tugas umum pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara.

Hal ini berarti Departemen Keuangan menjadi pengelola keuangan

negara dan sekaligus pengelola kekayaan negara. Dalam era

globalisasi saat ini Departemen Keuangan harus berpandangan jauh

ke depan, berupaya meningkatkan kualitas agar lebih profesional dan

mampu mencapai tingkat kesetaraan di pasar global. Berkaitan

dengan hal tersebut, setiap aparat Departemen Keuangan harus

didorong untuk lebih meningkatkan integritas dan kredibilitasnya,

sehingga dipercaya dan dibanggakan masyarakat serta bekerja secara

profesional dan efisien untuk mendukung tercapainya masyarakat

adil dan makmur.

Dalam menjalankan tugas tersebut, terkandung beberapa peran

strategis Departemen Keuangan yaitu:

(1) Menyusun Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)

setiap tahun, sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara

dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab;

(2) Mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara dari pajak,

bea masuk dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak sesuai

peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi

ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri, guna membiayai

pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;

(3) Mengalokasikan belanja negara dengan setepat-tepatnya sesuai

dengan arah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS) dan Undang-undang APBN, sehingga

dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi

kesejahteraan masyarakat;

(4) Ikut serta memajukan pertumbuhan dunia usaha dan industri

Perencanaan Strategis Peran strategis Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 11

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

dalam negeri melalui kebijakan fiskal, seperti pemberian

kemudahan dalam rangka pengolahan bahan baku impor untuk

memproduksi barang ekspor, peningkatan kelancaran arus barang

impor dan ekspor, serta pencegahan dan pemberantasan

penyelundupan;

(5) Menetapkan kebijakan perimbangan keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Daerah, dan antar Daerah;

(6) Membina, mengelola, dan menatausahakan barang

milik/kekayaan negara (aset negara) dalam rangka lebih

meningkatkan dayaguna dan hasilguna aset negara serta

pengamanannya;

(7) Menyusun laporan keuangan pemerintah berupa Perhitungan

Anggaran Negara (PAN) sebagai pertanggungjawaban

Pemerintah atas pengelolaan APBN.

VISI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Departemen

Keuangan mempunyai visi sebagai berikut :

“ Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara

bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan

masyarakat serta instrumental bagi proses transformasi

bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan

berperadaban tinggi”

Dalam visi tersebut, yang dimaksud dengan pengelola

keuangan dan kekayaan negara adalah Departemen Keuangan

sebagai lembaga/institusi yang mempunyai tugas menghimpun dan

mengalokasikan keuangan negara dan memelihara barang

milik/kekayaan negara. Bertaraf internasional artinya setara atau

tidak berbeda dengan lembaga/institusi yang ada di negara maju

sebagai refleksi cita-cita dalam mencapai tingkatan standar dunia atau

standar internasional baik kualitas aparatnya maupun kualitas kinerja

serta hasil-hasilnya. Dipercaya dan dibanggakan masyarakat adalah

semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat karena pengelolaan

Visi Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 12

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

keuangan dan kekayaan negara dilakukan secara transparan, yaitu

semua penerimaan negara, pengeluaran negara dan pembiayaan

defisit anggaran dilakukan melalui mekanisme APBN. Instrumental

bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur,

dan berperadaban tinggi, artinya Departemen Keuangan memegang

peran sangat penting dalam menuju masyarakat adil dan makmur

sebagaimana dicita-citakan dalam pembukaan UUD 1945 dengan

tetap berpegang teguh pada nilai budaya dan kepribadian bangsa

Indonesia.

MISI

Dalam rangka pencapaian visi, Departemen Keuangan menetapkan 5

(lima) misi, yaitu:

1. Misi di Bidang Fiskal

Mengembangkan kebijakan fiskal yang sehat, terpercaya dan

berkesinambungan serta mengelola kekayaan dan utang negara

secara hati-hati (prudent), bertanggung jawab, dan transparan

Kebijakan fiskal pemerintah yang diambil diarahkan untuk

menyehatkan APBN dengan mengurangi defisit anggaran melalui

peningkatan disiplin anggaran, pengurangan subsidi dan pinjaman

luar negeri secara bertahap, peningkatan penerimaan negara, serta

penghematan pengeluaran. Dalam upaya menciptakan APBN yang

sehat, ada dua langkah strategis yang telah dan akan dilaksanakan

pemerintah yaitu menurunkan secara bertahap defisit APBN menuju

seimbang atau surplus dan menurunkan secara bertahap jumlah utang

publik dan rasionya terhadap PDB. Strategi penurunan defisit

anggaran pada dasarnya ditempuh melalui dua langkah pokok yaitu

meningkatkan penerimaan negara, terutama yang berasal dari sektor

perpajakan dan pengendalian serta penajaman prioritas alokasi

belanja negara. Sementara itu penurunan rasio utang publik terhadap

PDB dapat dilakukan antara lain melalui strategi pengelolaan utang

dan pemilihan alternatif kebijakan pembiayaan yang tepat.

Misi Misi Fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 13

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

2. Misi di Bidang Ekonomi

Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa

mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi

bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju

masyarakat yang dicita-citakan konstitusi

Implementasi misi di bidang ekonomi adalah Departemen

Keuangan diharapkan mampu berperan dalam memelihara stabilitas

ekonomi makro. Dilain pihak Departemen Keuangan secara proaktif

melaksanakan agenda reformasi di bidang ekonomi dengan insrumen

mewujudkan lembaga keuangan non bank yang sehat dan handal,

menciptakan pasar modal yang maju, dan pengelolaan Surat Utang

Negara (SUN) yang meminimalkan biaya bunga dalam jangka

panjang pada tingkat risiko yang dapat dikendalikan.

3. Misi di Bidang Politik

Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi

Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka

penyiapan peraturan dan perundang-undangan di bidang keuangan

maupun kekayaan negara untuk mendukung proses demokratisasi

fiskal dan ekonomi. Selain itu, Departemen Keuangan juga berperan

memantapkan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

4. Misi di Bidang Sosial Budaya

Mengembangkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern

Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka

meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keuangan dan kekayaan

negara khususnya di bidang pasar modal dan lelang dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Misi Ekonomi Misi Politik Misi Sosial Budaya

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 14

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

5. Misi di Bidang Kelembagaan

Senantiasa memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan

aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi

keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan

pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan

kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan

yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang

potensial dan mempunyai integritas yang tinggi

Sesuai dengan misi ini, organisasi dan tata laksana

Departemen Keuangan harus selalu menyesuaikan dengan

perkembangan tugas pokok dan fungsi. Selain itu, Departemen

Keuangan juga harus meningkatkan pembinaan dan pengembangan

SDM serta mewujudkan e-Government agar mampu memenuhi

tuntutan stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan).

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN (CRITICAL

SUCCESS FACTORS)

Critical Success Factors adalah faktor penentu keberhasilan

yang mencakup berbagai bidang/aspek dari misi, yang sangat

mempengaruhi keberhasilan kinerja Departemen Keuangan.

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi tersebut, terlebih

dahulu perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan

melalui analisis tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang,

dan tantangan (SWOT) dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal

dan eksternal serta melakukan analisis strategi antara faktor-faktor

kekuatan dengan peluang (SO), kelemahan dengan peluang (WO),

kekuatan dengan tantangan (ST), dan kelemahan dengan tantangan

(WT). Selain itu, pendekatan analisis SWOT di lakukan untuk

mengetahui kompleksitas permasalahan sebagai strategi untuk

mengatasi dan menghilangkan atau mengurangi kelemahan dan

ancaman serta memperkuat atau meningkatkan kekuatan dan

peluang, yang disajikan sebagai berikut :

Misi Kelembagaan Faktor Kunci Keberhasilan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 15

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

ANALISIS STRATEGI DAN PILIHAN

INTERNAL EKSTERNAL

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) 1. tersedianya peraturan

perundang-undangan yang menunjang pelaksanaan tugas fungsi departemen;

2. dukungan pimpinan dalam pelaksanaan tugas;

3. adanya sistem dan prosedur kerja yang jelas;

4. adanya sturktur organisasi yang tersebar sampai ke daerah;

5. tersedianya jumlah SDM yang memadai;

6. dinamika organisasi yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan;

7. tersedianya infrastruktur teknologi informasi;

8. tersedianya laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah dalam bentuk perhitungan anggaran negara.

1. kurangnya koordinasi antar unit Departemen Keuangan;

2. terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas;

3. kurangnya jumlah SDM untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu;

4. masih adanya pegawai yang integritasnya kurang memadai;

5. kurang adanya keterkaitan sistem pengembangan pegawai yang berbasis kompetensi;

6. belum terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi;

7. terbatasnya penerimaan negara.

PELUANG (O) SO WO 1. adanya tawaran program

pendidikan dan pelatihan SDM di dalam dan luar negeri;

2. semakin majunya teknologi yang memudahkan mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat;

3. masih dimungkinkannya peningkatan penerimaan negara;

4. potensi pembiayaan defisit melalui SUN dan PHLN yang cukup besar;

5. potensi pemodal domestik yang cukup besar untuk berinvestasi di pasar modal;

6. cukup stabilnya pertumbuhan ekonomi regional dan dunia yang mampu menopang tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia;

7. adanya kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan.

1. memanfaatkan tawaran pendidikan dari dalam dan luar negeri dengan adanya dukungan pimpinan;

2. memanfaatkan kemajuan teknologi guna mendukung pelaksanaan sistem dan prosedur kerja;

3. meningkatkan penerimaan negara dan pasar SUN dengan dukungan peraturan, dukungan pimpinan dan SDM;

4. memanfaatkan peraturan dan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan investasi di pasar modal;

5. meningkatkan kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan dengan dukungan peraturan perundang-undangan, SDM, dan teknologi informasi.

1. meningkatkan etos kerja pegawai melaui program pendidikan dan pelatihan;

2. mengoptimalkan sarana dan prasarana melalui pemanfaatan teknologi;

3. meningkatkan kualitas SDM melalui program pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri;

4. meningkatkan koordinasi dalam rangka meningkatkan penerimaan negara;

5. tertutupnya defisit APBN melalui SUN dan PHLN.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 16

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

TANTANGAN (T) ST WT 1. adanya tuntutan

stakeholders untuk meningkatkan kualitas pelayanan;

2. kurangnya koordinasi antar departemen/instansi terkait;

3. belum pulihnya krisis ekonomi serta lemahnya daya tarik investasi;

4. semakin meningkatnya kebutuhan pembiayaan yang menjadi beban keuangan negara;

5. berakhirnya kerjasama dengan IMF yang dapat menimbulkan kesenjangan pendanaan dan kesenjangan kredibilitas;

6. ancaman disintegrasi bangsa yang memerlukan pembiayaan yang besar untuk menanggulanginya;

7. adanya tuntutan/kebutuhan akan peraturan perundangan di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara;

8. makin meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah;

9. kemajuan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat.

1. meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan sistem dan prosedur yang jelas, struktur organisasi, SDM, dan infrastruktur teknologi informasi;

2. mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan dengan penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah;

3. meningkatkan koordinasi antar departemen/instansi dengan memanfaatkan peraturan perundang-undangan, dukungan pimpinan, dan teknologi informasi;

4. meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan untuk menunjang percepatan pemulihan krisis ekonomi dan daya tarik investasi;

5. mengatasi peningkatan kebutuhan pembiayaan yang menjadi beban keuangan negara dengan dukungan pimpinan dan peraturan perundang-undangan;

6. memanfaatkan peraturan perundang-undangan, dukungan pimpinan dan perubahan organisasi untuk menanggulangi timbulnya kesenjangan pendanaan dan kredibilitas setelah berakhirnya kerjasama dengan IMF;

7. mengefektifkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi yang tersedia dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.

1. mengupayakan keterkaitan sistem kepegawaian terpadu yang berbasis kompetensi dan optimalisasi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan;

2. mengupayakan peningkatan koordinasi antar unit Departemen Keuangan untuk mengatasi kurangnya koordinasi antar departemen atau instansi terkait;

3. mengupayakan peningkatan koordinasi dengan unit atau instansi terkait dan mewujudkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi untuk menunjang percepatan pemulihan krisis ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi serta menanggulangi kurangnya koordinasi antar departemen/instansi terkait;

4. mengupayakan penajaman skala prioritas alokasi belanja negara;

5. mengupayakan peningkatan koordinasi antar unit terkait, sistem informasi keuangan yang terintegrasi dan mengoptimalkan penerimaan negara untuk mengatasi ketidakpastian di bidang politik dan sosial, serta pembiayaan yang ditanggung akibat ancaman disintegrasi bangsa;

6. mengupayakan peningkatan koordinasi, peningkatan jumlah SDM, peningkatan integritas pegawai dan mewujudkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi untuk memenuhi tuntutan peraturan perundangan di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara.

Atas hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dapat

diambil strategi :

(1) tersedianya peraturan perundang-undangan yang menunjang

pelaksanaan tugas fungsi Departemen Keuangan sehingga

Strategi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 17

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

potensi penerimaan negara dari sektor pajak dan non pajak dapat

ditingkatkan;

(2) terbukanya peluang untuk mengembangkan pasar sekunder atas

obligasi negara sebagai alternatif sumber pembiayaan dalam

negeri untuk mengatasi defisit anggaran;

(3) Selalu mengikuti perkembangan kebijakan Pemerintah dengan

mengupayakan organisasi dan tatalaksana di lingkungan

Departemen Keuangan senantiasa dievaluasi dan

disempurnakan sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan

tuntutan pelaksanan tugas serta kententuan yang berlaku;

(4) mengupayakan peningkatan integritas SDM melalui penerapan

KIS dalam pelaksanaan tugas sehingga tercipta pelayanan prima;

(5) tersedianya sistem dan teknologi informasi untuk peningkatan

manajemen keuangan dan kekayaan negara dalam

mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang sangat

cepat;

(6) tersedianya peraturan perundang-undangan tentang keuangan

dan pengelolaan kekayaan negara yang optimal dalam

menghadapi adanya berbagai tuntutan terhadap pemerintah baik

dari dalam negeri maupun luar negeri;

(7) mengatasi keterbatasan kualitas SDM agar mampu dalam

menghadapi berbagai tuntutan reformasi di segala bidang dan

memasuki era globalisasi serta menghadapi perdagangan bebas

(AFTA);

(8) mengupayakan tersedianya dana, sarana, dan prasarana agar

mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang

sangat cepat, serta mampu mengantisipasi kondisi politik,

ekonomi, dan keamanan yang belum stabil.

Adapun faktor-faktor penentu keberhasilan adalah sebagai berikut:

(1) Tersedianya perangkat peraturan perundang-undang di bidang

keuangan dan kekayaan negara;

(2) Tersedianya jaringan organisasi yang luas sampai ke daerah;

(3) Tersedianya potensi untuk lebih meningkatkan penerimaan

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 18

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

negara dan pembiayaan defisit;

(4) Adanya penajaman skala prioritas alokasi belanja negara;

(5) Tersedianya SDM yang memadai serta adanya peluang untuk

mengembangkannya melalui diklat dalam dan luar negeri;

(6) Adanya kebijakan nasional, komitmen dan dukungan pimpinan;

(7) Tersedianya sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi

untuk mendukung peningkatan pengelolaan keuangan dan

kekayaan negara.

TUJUAN

Tujuan Departemen Keuangan merupakan implementasi

atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan pada kurun waktu 2000 – 2004. Dalam tahun 2004,

tujuan untuk masing-masing misi adalah sebagai berikut:

MISI FISKAL (1) Mewujudkan APBN yang sehat dan berkelanjutan;

(2) Mewujudkan tertib administrasi dan pemanfaatan barang

milik/kekayaan negara;

(3) Mengurangi ketergantungan kepada pinjaman luar negeri secara

bertahap;

(4) Meningkatkan kualitas laporan dan pertanggungjawaban

keuangan negara;

(5) Terwujudnya laporan keuangan pemerintah yang handal.

MISI EKONOMI

(1) Memelihara stabilitas ekonomi makro;

(2) Terwujudnya lembaga keuangan non bank yang sehat dan

handal;

(3) Menciptakan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien;

(4) Terwujdunya pengelolaan Surat Utang Negara (SUN) yang

meminimalkan biaya bunga dalam jangka panjang pada tingkat

risiko yang dapat dikendalikan.

Tujuan Misi Fiskal Misi Ekonomi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 19

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

MISI POLITIK

(1) Terwujudnya landasan hukum yang kokoh di bidang keuangan

dan kekayaan negara;

(2) Memantapkan pelaksanaan perimbangan keuangan antara

pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan

otonomi daerah;

MISI SOSIAL BUDAYA

Mewujudkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern

melalui etos kerja dalam rangka pemanfaatan globalisasi, keuangan,

dan peningkatan mutu pelayanan.

MISI KELEMBAGAAN

(1) Mendukung optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan

efektivitas pengelolaan keuangan dan kekayaan negara;

(2) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan SDM;

(3) Meningkatkan dayaguna dan hasilguna di bidang kelembagaan

dan ketatalaksanaan serta mengembangkan kinerja semua

satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;

(4) Mewujudkan e-Government di Departemen Keuangan;

SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur

yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu satu tahun (2004).

Sasaran Departemen Keuangan merupakan bagian integral proses

perencanaan strategis, yang bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan

menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil, dan dapat

dicapai dalam periode 1 (satu) tahun, sebagai berikut :

MISI FISKAL

(1) Tersusunnya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 yang sehat dan

berkelanjutan;

(2) Tercapainya tax ratio 13,6%;

(3) Tercapainya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Misi Politik Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan Sasaran Misi Fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 20

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(PNBP);

(4) Meningkatnya efektifitas pengelolaan pengeluaran negara;

(5) Terciptanya tertib administrasi dan efisiensi dalam pemanfaatan

barang milik/kekayaan negara;

(6) Berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri;

(7) Tersedianya data dan informasi anggaran dan kekayaan negara;

(8) Terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah

(SAP), Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah

berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat Tahun 2003.

MISI EKONOMI

(1) Terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang

ekonomi;

(2) Terwujudnya pemberian subsidi yang efisien dan efektif;

(3) Terwujudnya kestabilan harga komoditi yang terkena pungutan

ekspor di dalam negeri;

(4) Terciptanya industri dalam negeri yang mampu bersaing;

(5) Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif;

(6) Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan

efisien;

(7) Tertagihnya piutang macet milik BUMN, BUMD, dan instansi

pemerintah/LPND;

(8) Terwujudnya pengurusan piutang negara dan lelang secara

efektif, efisien, dan transparan;

(9) Terwujudnya lelang sebagai instrumen jual beli yang kompetitif;

(10) Dapat diselesaikannya audit BUMN tahap IV;

(11) Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga

keuangan non bank;

(12) Terlaksananya pembinaan dan pengawasan di bidang pasar

modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(13) Terciptanya struktur jatuh tempo SUN yang optimal dari sisi

biaya bunga maupun sisi risiko;

(14) Terciptanya pasar SUN yang aktif dan likuid;

Misi ekonomi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 21

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(15) Menyediakan sistem informasi pengelolaan SUN.

MISI POLITIK

(1) Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan

dan kekayaan negara;

(2) Terwujudnya Perda-perda di bidang Perpajakan Daerah dan

Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli

Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

(3) Terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah pusat

dan daerah yang transparan dan akuntabel;

(4) Terwujudnya mekanisme pinjaman daerah yang rasional,

realistis, dan bertanggungjawab;

(5) Terwujudnya keserasian pembiayaan desentralisasi,

dekonsentrasi, dan tugas pembantuan;

(6) Terwujudnya kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang

efektif, efisien, dan transparan serta akuntabel;

(7) Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat

dipercaya, dan transparan.

MISI SOSIAL BUDAYA

(1) Terwujudnya masyarakat yang berorientasi pasar modal dalam

mebuat keputusan pembiayaan dan investasi;

(2) Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman

masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara;

(3) Terciptanya citra lelang yang lebih baik.

MISI KELEMBAGAAN

(1) Terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program,

pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup

Departemen;

(2) Terlaksananya peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan

keuangan internasional;

(3) Meningkatkan profesionalisme pelayanan dibidang

Misi politik Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 22

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

kepegawaian;

(4) Tersedianya diklat sesuai kebutuhan pengguna;

(5) Terlaksananya pemutakhiran kebijakan diklat;

(6) Terlaksananya kajian ilmiah;

(7) Terciptanya dayaguna dan hasilguna di bidang kelembagaan dan

ketatalaksanaan serta mengembangkan kinerja semua satuan

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;

(8) Terlaksananya pelayanan publik secara prima;

(9) Terwujudnya peningkatan kinerja unsur-unsur di lingkungan

Departemen Keuangan dalam mengelola keuangan dan

kekayaan negara;

(10) Terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi di

lingkungan Departemen Keuangan;

(11) Terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi;

(12) Terwujudnya standar IT dalam rangka IT plan Departemen

Keuangan.

KEBIJAKAN

Kebijakan adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak

yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk

dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran,

tujuan, serta visi dan misi Departemen Keuangan. Kebijakan yang

ditetapkan sebagai berikut :

MISI FISKAL

(1) Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN, serta Reformasi

Kebijakan Fiskal;

(2) Pelaksanaan monitoring perkembangan realisasi keuangan

negara dan indikator ekonomi;

(3) Sosialisasi kebijakan fiskal;

(4) Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

(5) Meningkatkan penerimaan negara di bidang pajak, daya saing,

dan iklim investasi;

Kebijakan Misi fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 23

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(6) Reformasi sistem administrasi perpajakan;

(7) Mengoptimalkan penerimaan negara di bidang bea masuk dan

cukai;

(8) Mengupayakan sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan

dan pelaksanaan anggaran;

(9) Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan APBN;

(10) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan barang milik/ kekayaan

negara;

(11) Mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri

sebagai sumber pembiayaan belanja negara secara bertahap;

(12) Mewujudkan sistem informasi yang transparan dan terintegrasi;

(13) Menyempurnakan sistem akutnansi pemerintah dan

menyelesaikan pernyataan standar akuntansi pemerintah,

mempercepat dan meningkatkan kualitas laporan keuangan

pemerintah.

MISI EKONOMI

(1) Menyusun bahan perencanaan pembangunan di bidang

ekonomi;

(2) Menyediakan subsidi bahan bakar minyak, dan tenaga listrik

pada harga yang terjangkau;

(3) Menyesuaikan besaran tarif pungutan ekspor yang berlaku dan

disesuaikan dengan perkembangan harga di dalam dan luar

negeri;

(4) Mengenakan pungutan ekspor terhadap komoditi yang

dibutuhkan di dalam negeri;

(5) Meneruskan pinjaman pemerintah;

(6) Menatausahakan pinjaman pemerintah;

(7) Memantau pinjaman pemerintah;

(8) Menjadwalkan kembali pinjaman pemerintah;

(9) Menyalurkan kredit program;

(10) Melaksanakan Keppres Nomor 56 Tahun 2002 tentang

Restrukturisasi Kredit UKM;

(11) Mengembangkan pemasaran, pemanfaatan dan

Misi ekonomi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 24

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

mempertahankan nilai ekonomis barang jaminan;

(12) Menggali potensi penyerahan pengurusan piutang negara;

(13) Meningkatkan efektifitas, efisiensi dan transparansi pengurusan

piutang negara dan lelang;

(14) Mengembangkan lelang;

(15) Menggali potensi lelang;

(16) Meningkatkan kinerja BUMN;

(17) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan

non bank;

(18) Mengembangkan pasar modal;

(19) Menyusun rencana penerbitan dan pembelian kembali (buy back)

SUN yang akuntabel, menghitung rata-rata jatuh tempo

(duration) dan komposisi SUN serta membuat pedoman harga

(benchmark) SUN;

(20) Pengembangan mekanisme harga yang transparan;

(21) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan

SUN;

(22) Mengembangkan sistem informasi dan pelaporan manajemen

SUN untuk kebutuhan internal dan eksternal.

MISI POLITIK

(1) Menyusun Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan

dan kekayaan negara;

(2) Pengawasan Peraturan Daerah;

(3) Merumuskan kebijakan di bidang Dana Alokasi Umum (DAU),

Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil;

(4) Merumuskan kebijakan di bidang pinjaman daerah;

(5) Menyusun mekanisme, sistem dan prosedur pembiayaan

dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

(6) Pemantauan Kemampuan Keuangan Daerah;

(7) Merumuskan kebijakan pelaporan dan pengelolaan informasi

keuangan Pemerintah Daerah.

Misi politik

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 25

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

MISI SOSIAL BUDAYA

(1) Mengembangkan Pasar Modal;

(2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

mengenai keuangan dan kekayaan negara secara mandiri atau

bekerjasama dengan pihak lain;

(3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

mengenai lelang.

MISI KELEMBAGAAN

(1) Meningkatkan kualitas perencanaan program, pengelolaan

keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen;

(2) Menyelenggarakan kerjasama ekonomi dan keuangan

internasional, serta kerjasama teknik luar negeri;

(3) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian Departemen

Keuangan;

(4) Menyelenggarakan diklat dalam rangka memenuhi kebutuhan

pengguna sesuai ketentuan dan metode yang berlaku dan

mengembangkan desentralisasi diklat;

(5) Memutakhirkan kebijakan diklat dalam rangka reformasi diklat

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(6) Memberikan kesempatan yang luas bagi pegawai untuk

melakukan kajian ilmiah;

(7) Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana untuk

meningkatkan kapasitas kelembagaan Departemen Keuangan;

(8) Mendorong peningkatan mutu pelayanan unit-unit di

Departemen Keuangan kepada masyarakat;

(9) Melaksanakan pengawasan dan investigasi;

(10) Meningkatkan kualitas kinerja organisasi pada semua satuan

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan;

(11) Mengembangkan, mengkoordinasikan, dan mengintegrasikan

sistem informasi penerimaan negara, pengeluaran negara, dan

keuangan daerah secara terpadu;

(12) Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dalam rangka

efisiensi dan implementasi;

Misi sosial budaya Misi kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 26

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(13) Meningkatkan kualitas IT Departemen Keuangan.

PROGRAM

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan

terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh

Departemen Keuangan. Program-program yang ditetapkan adalah

sebagai berikut :

MISI FISKAL

(1) Peningkatan kualitas Nota Keuangan dan RAPBN;

(2) Peningkatan kualitas analisis, penelitian dan pengembangan di

bidang keuangan dan ekonomi dalam rangka menunjang

kebijakan keuangan negara;

(3) Peningkatan kualitas model ekonomi makro;

(4) Peningkatan kualitas monitoring perkembangan realisasi

keuangan negara dan indikator ekonomi;

(5) Peningkatan strategi komunikasi publik dalam rangka sosialisasi

kebijakan fiskal;

(6) Peningkatan pencapaian target penerimaan negara bukan pajak

(SDA migas, non migas, laba BUMN, pungutan ekspor, dan

PNBP lainnya).

(7) Peningkatan pelayanan penerimaan negara bukan pajak;

(8) Peningkatan penerimaan perpajakan;

(9) Penyederhanaan jenis pajak dan struktur tarif dengan

memperhatikan tarif yang berlaku di negara-negara lain;

(10) Mempermudah persyaratan wajib pajak patuh dan mempercepat

proses restitusinya;

(11) Peningkatan upaya penagihan tunggakan;

(12) Penyempurnaan sistem ekstensifikasi wajib pajak;

(13) Pengembangan sistem adiminstrasi KPP WP besar;

(14) Pengembangan sistem administrasi pajak baru terhadap kantor

WP menengah dan kecil;

(15) Optimalisasi penerimaan negara di bidang bea masuk dan cukai;

(16) Peningkatan kualitas penyusunan dokumen pelaksanaan

Program Misi fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 27

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

anggaran;

(17) Pembinaan administrasi kas negara;

(18) Peningkatan kualitas ordonansering (perbendaharaan);

(19) Peningkatan kualitas pelaksanaan Bendaharawan Umum;

(20) Peningkatan kualitas verifikasi pengeluaran anggaran;

(21) Peningkatan kualitas penatausahaan barang milik/kekayaan

negara;

(22) Pengelolaan pinjaman luar negeri pemerintah;

(23) Pengupayaan pinjaman luar negeri dengan persyaratan yang

paling menguntungkan negara;

(24) Penyempurnaan sistem pengolahan data APBN;

(25) Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan APBN;

(26) Pelayanan informasi APBN kepada masyarakat;

(27) Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi pemerintah berbasis

akrual dan penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah.

MISI EKONOMI

(1) Peningkatan kualtias bahan perencanaan pembangunan jangka

menengah di bidang ekonomi;

(2) Peningkatan kualitas bahan perencanaan pembangunan jangka

pendek di bidang ekonomi;

(3) Pengurangan subsidi BBM secara bertahap;

(4) Pemberian subsidi listrik;

(5) Mengevaluasi besaran tarif pungutan ekspor yang berlaku dan

jenis komoditi yang terkena pungutan ekspor;

(6) Memonitor perkembangan industri dalam negeri dan harga

komoditi yang terkena pungutan ekspor di pasar dalam dan luar

negeri;

(7) Penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari

dalam negeri;

(8) Penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar

negeri;

(9) Penatausahaan pinjaman pemerintah yang bersumber dari dalam

negeri dan luar negeri;

Misi Ekonomi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 28

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(10) Penjadwalan kembali pinjaman pemerintah yang dananya

berasal dari luar negeri;

(11) Pemantauan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari

dalam dan luar negeri;

(12) Penjadwalan kembali pinjaman pemerintah yang dananya

berasal dari dalam negeri;

(13) Pengalokasian dan penyaluran Kredit Program;

(14) Pembayaran subsidi bunga Kredit Progam;

(15) Memfasilitasi penarikan pengurusan piutang negara dalam

rangka restrukturisasi kredit UKM berdasarkan Keppres Nomor

56 Tahun 2002;

(16) Pelaksanaan kerjasama pemasaran, pemanfaatan dan

mempertahankan nilai ekonomis barang jaminan dengan pihak

ketiga;

(17) Koordinasi dengan BUMN/BUMD, instansi pemerintah/ LPND;

(18) Peningkatan pelayanan pengurusan piutang negara;

(19) Peningkatan pelayanan lelang;

(20) Pembinaan pejabat lelang dan balai lelang;

(21) Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi lelang;

(22) Audit dan Corrective Action BUMN;

(23) Pembinaan dan pengawasan perusahaan lembaga keuangan non

bank;

(24) Pembinaan dan pengawasan profesi penunjang lembaga

keuangan;

(25) Peningkatan kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal;

(26) Restrukturisasi Perusahaan Efek untuk memperkuat kondisi

keuangan dan kemampuan operasional;

(27) Mendorong penerapan good corporate governance;

(28) Memperkuat pengaturan dan pengawasan industri reksadana

untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri;

(29) Restrukturisasi lembaga bursa efek dalam upaya mengantisipasi

globalisasi dan liberalisasi pasar;

(30) Peningkatan kerjasama internasional di bidang pasar modal;

(31) Pengembangan instrumen baru pasar modal;

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 29

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(32) Pengkajian dan penelitian mengenai pengembangan pasar

modal;

(33) Penyiapan infrastruktur dalam rangka independensi Bapepam;

(34) Penerbitan SUN secara teratur (regular issuance);

(35) Pembelian kembali (buy back) SUN;

(36) Peningkatan kualitas penatausahaan pembayaran bunga dan

pokok obligasi negara yang jatuh tempo;

(37) Monitoring trading di Inter Dealer Market;

(38) Persiapan Master Repo Agreement;

(39) Penyusunan data yang terkait dengan pengelolaan SUN;

(40) Evaluasi terhadap mekanisme kliring, settlement, dan registrasi

SUN yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia;

(41) Pembangunan sistem informasi dan sistem pelaporan

manajemen SUN serta pengembangan fungsi website PMON

sebagai media penyebaran informasi untuk mendukung

operasional PMON.

MISI POLITIK

(1) Mempercepat penyusunan peraturan perundangan-undangan di

bidang keuangan dan kekayaan negara;

(2) Pengembangan peraturan PNBP;

(3) Pelaksanaan pengawasan Perda di bidang pajak daerah dan

retribusi daerah;

(4) Penetapan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2005;

(5) Penetapan DAK Dana Reboisasi;

(6) Penetapan DAK non Dana Reboisasi

(7) Penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak;

(8) Perumusan kebijakan di bidang pinjaman daerah;

(9) Perumusan kebijakan pembiayaan dekonsentrasi dan tugas

pembantuan;

(10) Penyusunan pedoman dan kebijakan pengelolaan keuangan

daerah yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah dan

Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah;

(11) Merumuskan sistem pelaporan keuangan Pemda;

Misi Politik

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 30

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(12) Penyusunan dan penyajian informasi keuangan Pemda.

MISI SOSIAL BUDAYA

(1) Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pasar modal;

(2) Penyebaran kegiatan pasar modal;

(3) Penyediaan akses masyarakat terhadap informasi pasar modal

dengan mengembangkan sistem informasi terpadu;

(4) Penyusunan dan penyelenggaraan diklat/ceramah keuangan

dan kekayaan negara;

(5) Penyebarluasan informasi dan pemasyarakatan lelang.

MISI KELEMBAGAAN

(1) Peningkatan kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan

anggaran Departemen;

(2) Penyelenggaraan administrasi dan pengelolaan

sarana/prasarana Departemen;

(3) Peningkatan penyiapan rumusan kebijakan bidang ekonomi dan

keuangan internasional;

(4) Peningkatan kerjasama teknik luar negeri;

(5) Pembinaan SDM;

(6) Penyelenggaraan Diklat;

(7) Evaluasi Diklat;

(8) Pengembangan Sistem Informasi Diklat;

(9) Pengembangan Diklat jarak jauh;

(10) Pengembangan evaluasi diklat;

(11) Penyusunan, penyempurnaan, dan pengembangan kurikulum

diklat dan bahan ajar;

(12) Penyusunan rencana kebutuhan diklat;

(13) Penyelenggaraaan kajian ilmiah;

(14) Penyempurnaan organisasi;

(15) Reorganisasi Departemen Keuangan dengan memisahkan fungsi

anggaran dan perbendaharaan;

(16) Pengalihan PMON ke Ditjen Perbendaharaan;

(17) Penyusunan organisasi baru Bapepam;

Misi Sosial Budaya Misi Kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 31

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

(18) Penyempurnaan ketatalaksanaan;

(19) Peningkatan kualitas pelayanan publik;

(20) Peningkatan hubungan antar lembaga dan masyarakat;

(21) Pembinaan dan pengelolaan arsip serta sistem pengamanan

dokumen di lingkungan Departemen Keuangan;

(22) Pengawasan tugas dan fungsi unsur Departemen Keuangan;

(23) Pengefektifan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan;

(24) Investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan

wewenang, pengembangan temuan, dan instruksi pimpinan;

(25) Pemantauan dan evaluasi kinerja semua satuan organisasi di

lingkungan Departemen Keuangan;

(26) Pengembangan Sistem Aplikasi;

(27) Pengembangan data warehouse;

(28) Penyelenggaraan pertukaran data;

(29) Pelayanan dan konsultasi;

(30) Penyiapan legalitas implementasi transaksi melalui media

elektronik;

(31) Penyebarluasan infomasi;

(32) Pengembangan infrastruktur teknologi informasi;

(33) Penyusunan standar IT.

C. RENCANA KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana

kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam rencana strategik. Rencana kinerja Departemen

Keuangan telah dibuat di awal tahun anggaran yang memuat

kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran sesuai program

yang ditetapkan dan indikator keberhasilan pencapaiannya. Rencana

Kinerja tersebut, merupakan target yang harus dilaksanakan dan

menjadi ukuran kerja unit masing-masing serta dipertanggung

jawabkan dalam LAKIP Departemen Keuangan pada akhir tahun

anggaran. Rencana kinerja Departemen Keuangan tahun 2004 dapat

dilihat pada Tabel Rencana Kinerja Kegiatan dan Tabel Rencana

Kinerja Sasaran sebagai berikut:

Rencana Kinerja

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 32

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 33

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

Tabel Rencana Kinerja Kegiatan Tahun Anggaran 2004

Program

Kegiatan

Rencana/Target

Uraian

Indikator Kinerja yang

diharapkan

(1) (2) (3) (4)

1. Penyempurnaan

Nota Keuangan dan RAPBN 2004.

1.1 Melakukan penyempurnaan NK dan APBN 2004 berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja antara Pemerintah dengan DPR RI.

1.1.1 NK dan APBN 2004 yang telah disempurnakan.

1 buku

2. Peningkatan kualitas Nota Keuangan dan RAPBN.

2.1 Melakukan pembahasan dan pengesahan jadwal Siklus RAPBN 2005 serta format anggaran tahun 2005 berdasarkan Undang-Undang No.17 Tahun 2003 dengan Panitia Anggaran (PA) DPR RI.

2.1.1 Jadwal siklus. 2.1.2 Kesepakatan

format anggaran tahun 2005

1 berkas 1 berkas

2.2 Melakukan pembicaraan pendahuluan RAPBN 2005 dengan PA dan Komisi IX DPR RI.

2.2.1 Draf pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan Kerangka Ekonomi Makro

2.2.2 Jawaban Pemerintah;

2.2.3 Jawaban Menkeu;

2.2.4 Kesepakatan; 2.2.5 Kesimpulan

pembicaraan pendahuluan

2.2.6 Kesimpulan kebijakan umum, prioritas dan pagu angaran

2.2.7 Pagu sementara alokasi belanja negara

1 berkas 2 buku 1 buku 2 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 33

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

2.3 Menyusun dan

menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2005

2.3.1 Exercise; 2.3.2 NK dan RAPBN

2005 2.3.3 Bahan pidato dan

lampiran; 2.3.4 RUU APBN 2005.

1 berkas 1 buku 2 berkas 1 berkas

3. Peningkatan kualitas laporan pemerintah tentang Realisasi semester I APBN 2004.

Menyusun menyampaikan dan melakukan pembahasan Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 dengan PA DPR RI.

3.1.1 Laporan semester I;

3.1.2 Jawaban Pemerintah;

3.1.3 Kesepakatan.

1 buku 1 buku 1 berkas

4. Peningkatan kualitas APBN-P 2004.

4.1 Menyusun menyampaikan dan melakukan pembahasan APBN Perubahan (APBN-P) tahun 2004.

4.1.1 APBN-P 2004; 4.1.2 RUU APBN-P

2005

1 buku 1 berkas

5. Peningkatan kualitas analisis, penelitian dan pengembangan di bidang keuangan dan ekonomi dalam rangka menunjang kebijakan keuangan negara.

5.1 Melakukan analisis kebijakan fiskal dan APBN, perkembangan ekonomi makro, serta penelitian dan pengembangan sektor fiskal.

5.1.1 Laporan hasil analisis dan penelitian.

14 judul

5.2 Melakukan pengembangan model (satelite models) dan pelatihannya untuk tahun 2004-2005.

5.2.1 Satelite model dikembangkan;

5.2.2 SDM yang dapat mengoperasikan model.

1 paket 8 orang

5.3 Melakukan pengiriman Staf untuk magang dalam rangka peningkatan analisis kebijakan fiskal di beberapa negara ASEM.

5.3.1 SDM yang telah selesai magang di beberapa negara ASEM..

6 orang

6. Monitoring perkembangan realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi.

6.1 Menyiapkan bahan rakor dan sidang kabinet bidang ekonomi

6.1.1 Bahan Rakor/ Sidang Kabinet.

24 buku

6.2 Melakukan monitoring APBN 2004

6.2.1 Laporan hasil monitoring pelaksanaan APBN.

4 buku

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 34

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

7. Penyusunan nilai

kurs sebagai dasar penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan.

7.1 Menetapkan kurs dalam rangka penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan.

7.1.1 SK Menteri Keuangan.

52 berkas

8. Peningkatan strategi komunikasi publik melalui sosialisasi kebijakan fiskal

8.1 Melakukan Sosialisasi Kebijakan Fiskal 2004

8.1.1 Sosialisasi. 8 Lokasi

8.2 Memberikan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional.

8.2.1 Surat jawaban. 1 berkas

8.3 Menyusun jawaban Menteri Keuangan atas pertanyaan Komisi IX DPR dan melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR

8.3.1 Jawaban Menteri Keuangan;

8.3.2 Kesimpulan.

1 frekuensi 1 berkas

9. Reformasi di bidang perpajakan dengan melakukan evaluasi terhadap peraturan yang berlaku.

9.1 Melaksanakan Peningkatan Nilai Jual Objek Pajak PBB.

9.1.1 Surat Edaran. 2 buah

9.2 Melaksanakan Pembatasan Jasa Tidak Kena Pajak PPN.

9.2.1 Surat Edaran

1 buah

9. Integritas Administrasi Perpajakan

9.3 Melaksanakan Pembuatan Materi

Perpajakan untuk SD, SMP, SMA.

.

9.3.1 Materi Penyuluhan.

3 paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 35

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

9.4 Melaksanakan High

School Road Show 9.4.1 Sosialisasi

Perpajakan

20 kali

9. Reformasi dibidang pelayanan Kepada Wajib Pajak

9.5 Melakukan pesiapan Sosialisasi perpajakan melalui Media Massa

- Tax on Location - Tac Tic Tax

9.5.1 Materi Siaran 23 buah

9.6 Merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha wajib pajak dengan Sistem e-Registration

96.1 Keputusan tentang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha

1 Keputusan

9.7 Melaksanakan Pelayanan dengan memanfaatkan Teknologi (e-SPT)

9.7.1 Sistem e-Filling

1 sistem

9.8 Melaksanakan Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Perpajakan Terpadu

(SIPT)

9.8.1 Aplikasi SIPT

2 paket

Upaya Penegakan Hukum

9.9 Melaksanakan Extensifikasi WP orang pribadi dan Badan yang memenuhi syarat

9.9.1 Jumlah WP orang

Pribadi Baru 9.9.2 Jumlah WP

Badan Baru 9.9.3 Jumlah

Penerimaan Pajak

100.000 WP 70.000 WP 1.000 Miliar

9.10 Melaksanakan intensifikasi WP Orang Pribadi dan Badan yang telah ber- NPWP : - Tidak

menyampaikan laporan SPT.

- Laporan SPT belum sesuai dengan keadaan sebenarnya.

9.10.1 Jumlah pemeriksaan SPT WP Orang Pribadi

9.10.2 Jumlah

Pemeriksaan SPT WP Badan

9.10.3 Jumlah Ketepatan Pajak

19.984 SP3 59.950 SP3 10.000 Miliar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 36

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 9.11 Melaksanakan

peningkatan kegiatan penyidikan tindak pidana bidang perpajakan.

9.11.1 Jumlah penyidikan tindak pidana bidang perpajakan

9.11.2 Jumlah penuntutan atas tindak pidana bidang perpajakan

39 buah 5 buah

9.12 Melaksanakan peningkatan kegiatan penagihan pajak

9.12.1 Target penerimaan pajak dari kegiatan penagihan pajak

5.500 miliar

9.13 Melaksanakan Pengembangan Smart Mapping

9.13.1 Program Smart Mapping

1buah

9.14 Melaksanakan pembuatan Bank Data Nasional

9.14.1 Bank Data Nasional

1 paket

9.15 Implementasi sistem re-engineering SIP (re-SIP) di KPP Jakarta Mampang

9.15.1 Sistem re-SIP yang telah terpasang di KPP Jakarta Mampang

1 sistem

9.16 Melaksanakan pengembangan jaringan komunikasi data sistem pendukung pengambilan keputusan (Decission Support System-DSS) Pusat Pemulihan Data dalam Bencana (disaster Recovery Centre-DRC)

9.16.1 Aplikasi DSS 9.16.2 Pusat Pemulihan

Data (DRC).

1 program 1 unit

9.17 Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan DJBC

9.17.1 Penerimaan Pajak dari hasil pemeriksaan bersama DJP dan DJBC

25.000.000

9.18 Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan BPKP

9.18.1 Penerimaan Pajak dari hasil pemeriksaan DJP dan BPKP

400.000.000

9.19 Menyempurnakan peraturan perpajakan dibidang migas

9.19.1 Peraturan Pemerintah

9.19.2 Keputusan Menteri Keuangan

1 buah 1 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 37

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 9.20 Melakukan Evaluasi

dan penyempurnaan prosedur pembayaran pajak secara on-line melalui MP3

9.20.1 Keputusan tentang Sistem dan prosedur pembayaran pajak secara on line

1 buah

10. Peningkatan penerimaan dari sektor bea masuk dan cukai serta peningkatan pelayanan impor dan ekspor

10.1 Merealisasikan target Penerimaan bea masuk dan cukai tahun 2004

10.1.1 Bea masuk Cukai

11.636 triliun

10.2 Membangun aplikasi pelayanan ekspor umum secara elektronik Tahap II

10.2.1 Program/Aplikasi 27.671 triliun

10.3 Menyempurnakan Sistem teknologi infomasi Kepabeanan dan Cukai

10.3.1 Executive Information System (EIS) dan Executive Support System (ESS).

10.3.2 Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Tarif Bea masuk versi Asean Harmonized Tarif Nomenklature (AHTN).

10.3.3 Sistem Pemberitahuan Ekspor Barang dengan EDI (Elektronik Data Interchange).

10.3.4 Sistem Pemberitahuan �anifest dengan EDI.

2 paket 1 paket 1 paket 1 pake

10.4 Mengintensifkan penagihan tunggakan bea masuk dan pungutan dalam rangka impor

10.4.1 Hasil Penagihan tungakan

1,04 miliar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 38

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) Peningkatan

pengawasan di bidang Kepabeanan dan Cukai

10.5 Melaksanakan pengawasan dibidang Kepabeanan dan Cukai

10.5.1 Jumlah temuan pelanggaran Kepabeanan

10.5.2 Jumlah tangkapan penyelundupan

100 kasus 10 kasus

11. Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, perusahaan KAPET, Pertambangan, kemudahan ekspor dan kemudahan barang modal bagi perusahaan PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN

11.1 Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai

11.1.1 Surat Keputusan pemberian fasilitas

11.1.2 Surat Penolakan pemberian fasilitas

96 buah 100 buah

11.2 Memberikan fasilitas kepabeanan kepada perusahaan di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

11.2.1 Surat Keputusan pemberian fasilitas

11.2.2 Surat Penolakan pemberian fasilitas

100 buah 100 buah

11.3 Memberi fasilitas kepabeanan pada perusahaan pertambangan

11.3.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas

11.3.2 Surat Penolakan Pemberian fasilitas

1.200 buah 300 buah

11.4 Memberikan Fasilitas ekspor

11.4.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas

11.4.2 Surat Penolokan Pemberian fasilitas

6.256 buah 76 buah

11.5 Memberikan fasilitas tentang kemudahan barang modal bagi perusahaan PMA/PMDN dan non PMA/PMDN.

11.5.1 Surat Keputusan Pemberian fasilitas

11.5.2 Surat Penolokan Pemberian fasilitas

100 buah 100 buah

11.6 Memberikan fasilitas penundaan pembayaran cukai

11.6.1 SK tentang penundaan

265 buah

12. Optimalisasi penerimaan negara bukan pajak, non Migas laba BUMN Pajak Ekspor dan PNBP lainnya.

12.1 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP baru di bidang SDA non Migas.

12.1.1 Surat Menteri Keuangan

3 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 39

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 12.2 Mengintensifkan

penagihan PNBP di bidang laba BUMN

12.2.1 Surat Keputusan 12.2.2 Surat Pengenaan

Denda Deviden 12.2.3 Laporan

Realisasi Laba BUMN.

96 buah 96 buah 1 buah

12.3 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber baru di bidang Pajak Ekspor

12.3.1 Surat Menteri Keuangan

92 buah

12.4 Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP baru di bidang PNBP lainnya.

12.4.1 Surat Menteri Keuangan

45 buah

Optimalisasi penerimaan dari sektor migas

12.5 Mengintensifkan pencapaian target penerimaan dari sektor minyak bumi (termasuk PPh minyak bumi).

12.5.1 Surat Koreksi Audit BPKP pada KPS.

12.5.2 Surat Tagihan pajak dan Ekspor minyak

12.5.3 Surat Konversi PPh ke BI.

12.5.4 Surat Konversi SDA ke BI

72 buah 12 buah 12 buah 12 buah

12.8.1 Mengintensifkan pencapaian penerimaan dari sektor gas alam (termasuk PPh gas bumi)

12.6.1 Surat Koreksi Audit BPKP pada KPS

12.6.2 Surat Tagihan

pajak dan Ekspor minyak

12.6.3 Surat Konversi

PPh ke BI. 12.6.4 Surat Konversi

SDA ke BI.

72 buah

12 buah

12 buah

12 buah

12.7 Menyelesaikan kewajiban perpajakan (PPh) kontraktor sektor migas.

12.7.1 Surat Tagihan Denda

12 berkas

12.9 Melaksanakan Penagihan setoran bagian Pemerintah dari SDA panas bumi.

12.9.1 Surat Penagihan bagian pemerintah kepada pengusaha.

12 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 40

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 12.10 Memproses

permohonan reimbursement PPN Pengusaha panas bumi.

12.9.1 Surat Pemindah bukuan PPN ke BI

12.9.2 Surat Jawaban kepada pengusaha

12.9.3 Permohonan Reimbursement PPn yang dibayar

5 berkas

5 berkas 18 miliar

13. Peningkatan Pengurusan Piutang Negara..

13.1 Melaksanakan Pengurusan piutang negara yang lebih efektif, efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin kepastian hukum.

13.1.1 Piutang Negara dapat di Selesaikan (PNDS).

13.1.2 Biaya Administrasi

1.143,85 miliar 62,91 miliar

Peningkatan pelayanan lelang

13.2 Memberikan pelayanan lelang yang lebih efektif, efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin kepastian hukum

13.2.1 Hasil Lelang 13.2.2 Bea Lelang 13.2.3 Biad balai Lelang

1.807,82 miliar 18,92 miliar 2,01 miliar

14. Penyusunan dan Sosialisasi Penyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Kas menuju akrual dan menyusun Standar Akuntansi Pemerintah bebasis Akrual

14.1 Menyelesaikan tahap penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Kas menuju akrual dan menyusun Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.

14.1.1 Draf RPP tentang Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas menuju Akrual.

14.1.2 Draf Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual

8 Draf 7 Draf

14.2 Menyempurnakan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat.

14.2.1 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat yang telah disempurnakan

1 paket

14.3 Mengembangkan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

14..3.1 Sistem Akuntansi Daerah yang telah disempurnakan

1 paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 41

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) Percepatan

Penyelesaian dan Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

14.4 Melakukan penyuluhan dan pembinaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

14.4.1 SDM Instansi yang telah diberikan penyuluhan SAPP

14.4.2 Instansi yang telah diberikan pembinaan

14 orang 62 instansi

14.5 Menetapkan pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara Lembaga TA 2004 dan Penatausahaan BMN.

14.5.1 Keputusan tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2004.

14.5.2 KMK Tentang Pedoman Penatausahaan BMN pengganti KMK 225/MK/V/4/1971

1 set 1 set

14.6 Menyusun Laporan Tahunan BMN Tahun 2003 dan Menyusun Laporan Semesteran BMN Tahun 2004.

14.6.1 Laporan Tahunan BMN

14.6.2 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2004 (semester I)

6 buku 5 buku

14.7 Menyusun Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan

14.7.1 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2003.

14.7.2 Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan TA 2004 (semester I)

6 buku 5 buku

14.8 Menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

14.8.1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003.

1 set

14.9 Menyusun Rancangan Undang-Undang PAN dan PAN 2003.

14.9.1 Rancangan Undang-Undang dan Nota PAN TA 2003.

Bulan ke 10

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 42

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 14.10 Menyusun jabatan

fungsional Perbendaharaan.

14.10 Usulan jabatan Fungsional Perbendaharaan

3 jafung

15. Pengelolaan Portofolio bunga dan pokok Obligasi Negara yang jatuh tempo

15.1 Melakukan pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara yang jatuh tempo

15.1.1 Bunga Obligasi Negara yang telah dibayar.

15.1.2 Pokok Obligasi Negara yang telah dibayar.

41.276,00 miliar 20.142,00 miliar

15.2 Melakukan penerbitan Surat Utang Negara dalam mata uang rupiah

15.2.1 Penerimaan penjualan SUN dalam rupiah

23,9 miliar

15.3 Melakukan penerbitan Surat Utang Negara dalam mata uang asing

15.3.1 Penerimaan penjualan SUN dalam valas

1.000 jt USD

15.4 Melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi Negara.

15.4.1 Pengeluaran pembelian Obligasi Negara dari pasar sekunder.

1 triliun

15.5 Melakukan Restrukturisasi Obligasi Negara Jenis Hedge Bonds (HB).

15.5.1 Restrukturisasi Obligasi Negara jenis HB.

14,29 triliun

15.6 Melakukan Debt Switching

15.6.1 Restrukturisasi profil jatuh tempo

2 triliun

15.7 Melakukan konsolidasi data dengan Bank Indonesia.

15.7.1 Data SUN yang telah sinkron

100 persen

16. Pengembangan pasar Surat Utang Negara.

16.1 Menetapkan metode non lelang SUN (penerbitan, buyback, debt swicthing)

16.1.1 Metode non lelang SUN yang relevan dengan kondisi pasar.

1 berkas

16.2 Memantau pekembangan perdagangan SUN di pasar sekunder dan melakukan pertemuan/koordinasi dengan instansi dan pihak terkait dalam rangka pengembangan pasar SUN.

16.2.1 Hasil pertemuan dengan analisis / dealer secara rutin setiap bulan.

16.2.2 Hasil pertemuan /koordinasi dengan unit dan instansi terkait

12 frekw 10 frekw

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 43

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

16.3 Menyusun dan mengembangkan yield curve dan harga indikatif Obligasi Negara

16.3.1 Model yield curve dan harga indikatif Obligasi Negara

1 berkas

16.4 Mengkaji potensi permintaan dan cara perhitungan harga Surat Perbendaharaan Negara (T-Bills).

16.4.1 Hasil analisa potensi persepsi pasar Surat Perbendaharaan Negara.

1 berkas

16.5 Menyusun kerangka kerja manajemen risiko

16.5.1 Profil risiko portofolio SUN

1 berkas

16.6 Menyusun, mengolah, dan mengenai pelaku pasar transaksi, pembayaran bunga dan indikator makro ekonomi, yang terkait dengan pengelolaan SUN

16.6.1 Berita triwulanan 16.6.2 Bahan

presentasi untuk lembaga rating, atau investor lainnya

4 Frekw 1 berkas

16.7 Memberikan Sosialisasi kepada investor akademis dan masyarakat.

16.7.1 Seminar yang telah dilaksanakan.

4 Frekw

16.8 Mengelola website pusat manajemen obligasi negara

16.8.1 Website : www.dmo.or.id

1 unit

17. Penyusunan dan review Peraturan Pelaksanaan dan dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN.

17.1 Menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah

17.1.1 Konsep RPP;

1 berkas

17.2 Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan.

17.2.1 Keputusan Menteri Keuangan

1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 44

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

17.3 Mengembangkan sistem informasi yang terpadu dari semua kegiatan operasional SUN

17.3.1 Dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN (perjanjian, kontrak kerja, circular offering dsb)

PM paket

18. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi dan Sistem Pelaporan Manajemen SUN

18.1 Mengembangkan Sistem Informasi yang terpadu dari semua kegiatan operasional pengelolaan SUN

18.1.1 Software Aplikasi

5 unit

18.2 Menyelenggarakan penyediaan terminal Bank Indonesia – Scripless Securities

18.2.1 Jaringan termnal BI – SSSS

1 unit

18.3 Menyelenggarakan pengamanan sarana fisik, dan Software /data

18.3.1 Barang 18.3.2 Software

1 unit 1 unit

19. Penyusunan dan Penyempurnaan Peraturan dalam rangka pelaksanaan APBN.

19.1 Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian Gaji ke- 13

19.2 Menyempurnakan Keppres tentang Tunjangan Fungsional yang mengacu pada Keppres 87/1999.

19.1.1 Usulan rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pem- berian Gaji ke-13

19.2.1 Usulan Rancangan Keppres tentang Tunjangan Fungsional.

1 buah

19.3 Menyusun Draf Keppres tentang Rincian Satuan-3

19.3.1 Rancangan Keppres tentang Rincian Satuan-3

1 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 45

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

20. Penyediaan harga (unit cost) untuk pengadaan barang dan jasa yang menjadi beban APBN

20.1 Menyusun dokumen anggaran rutin TA 2004.

20.1.1 SPAAR 20.1.2 DIK 20.1.3 DIK-S 20.1.4 SKOR 20.1.5 Satuan-3

23 Instansi 13.310 Satker 1.060 Satker

1.422 dokumen 76 buah

20.2 Menyusun Dokumen Anggaran Pembangunan TA 2004.

20.2.1 DIP 20.2.2 SPAAP 20.2.3 Buku Satuan-3 20.2.4 Keppres APBN

4.805 proyek 3.140 instansi 1 buah 1 buah

20.3 Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran Pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang tahun 2004.

20.3.1 DIPP 20.3.2 DIPP-LN 20.3.3 SKOP 20.3.4 SPA-DAK Non

DR 20.3.5 SPA-DAK DR 20.3.6 DA-DAU 20.3.7 DA-BP PBB 20.3.8 SPA-DA PBB 20.3.9 SPA-DA BPHTB

598 Dokumen 20 Dokumen 266 Dokumen 30 Dokumen

21 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen 32 Dokumen

20.4 Menyempurnakan standar biaya Harga Satuan Umum (HSU) dan Harga Satun Pokok Kegiatan (HSPK) sebagai tolok ukur untuk penyusunan DIK/DIP.

20.4.1 Buku HSU 20.4.2 Buku HSPK 20.4.3 Buku Pedoman 20.4.4 Pengisian DIK/

DIP. 20.4.5 Buku Manual

Aplikasi Komputer

20.4.6 Buku Data Pendukung

1 Judul 1 Judul

1 Judul 1 Judul 2 Judul

2 Judul

21. Peningkatan

efektifitas pengelolaan perbendaharaan

21.1 Menguji tagihan/ menerbitkan SPM, menyalurkan dana rutin dan pembangunan Tahun Anggaran 2004

21.1.1 SPM 21.1.2 Surat

Pengembalian SPP

1.222.865 lembar 23.588 lembar

21.2 Menerbitkan Giro Bilyet/Carik SPM.

21.2.1 Giro Bilyet 21.2.2 Carik SPM

69.502 lembar 1.222.865 lembar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 46

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

22. Penyempurna-an Sistem dan prosedur perbendaharaan

22.1 Menyempurnakan prosedur kerja Perbendaharaan dan Kas Negara dengan melakukan pengelolaan Bank Operasional Pelaksanaan UU Keuangan Negara

22.1.1 SE Pengelolaan Penyederhana-an BO

1 buah

22.2 Melakukanpenge lolaan rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/Pos

22.2.1 SE Pengelolaan Rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/ Pos.

2 buah

23. Penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan Penerimaan Negara dan Piutang Negara

23.1 Menerbitkan Penerimaan Dana Off Budget ke dalam Rekening Kas Negara.

23.1.1 Surat Tegoran 4 buah

23.2 Menetapkan Kebijaksanaan Pelaksanaan dan Pembinaan PNBP.

23.2.1 Keputusan Menteri Keuangan

1 Buah

23.3 Penghapusan kekurangan/selisih Kas Bendaharawan

23.3.1 Izin Penghapusan Piutang

10 Buah

23.4 Menyusun Rencana Penerimaan PNBP dan Lainnya.

23.4.1 Rencana PNBP 18.429,8 Miliar

23.5 Menerbitkan Surat Penagihan Piutang Negara

23.5.1 Surat Penagihan 23.5.2 Kartu Piutang

Negara 23.5.3 Surat Keterangan

Lunas 23.5.4 SP3N

7.886 lembar 28.792 lembar 2.414 lembar

1.157 lembar

24. Pencairan Dana Pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero).

24.1 Melakukan Persetujuan Pencairan Dana Pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)

24.1.1 Surat Persetujuan Pencairan Dana (SP2D)

24 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 47

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

25. Pembinaan Administrasi Kas Negara

25.1 Menetapkan Bank Operasional, Bank Persepsi dan Giro Pos

25.1.1 Surat Tanggapan

25.1.2 Surat Penetapan

10 buah 2 buah

26. Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kekayaan.

26.1 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang Pengelolaan Kekayaan Negara

26.1.1 Draf RUU 1 paket

26.2 Menyusun RPP tentang Pengelolaan Barang Milik Kekayaan Negara

26.2.1 Draf RPP Pengelolaan Barang/ Milik Kekayaan Negara

1 paket

26.3 Menetapkan KMK mengenai tata cara Penyelesaian Aset Eks Asing/Cina

26.3.1 Draf KMK tentang Aset Eks Asing/Cina

1 paket

26.4 Penyempurnaan KMK 470/KM.01/1994 tentang tata cara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN dan KMK 350/KM.01/1994 tentang tata cara tukar menukar BM/KN.

26.4.1 KMK tentang tata cara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN

26.4.2 KMK tentang cara tukar menukar BM/KN

1 paket 1 paket

27. Penyempurnaan Sistem Pelakanaan Penyaluran Pertanggungja-wabannya

27.1 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang PHLN.

27.1.1 Draf Rancangan Undang-Undang PHLN Pemerintah

100 persen

27.2 Menyusun Draf PP/ Kepres tentang Hibah Luar Negeri.

27.2.1 Draf RPP/ Kepres tentang HLN

100 persen

27.3 Menyusun Draf RPP PHLN

27.3.1 Draf RPP PHLN 27.3.2 Draf RPP

Penerusan PHLN

1 buah 1 buah

27.4 Menetapkan Juklak dan Juknis tentang PHLN (Kepmen/SE)

27.4.1 Kepmen/SE 15 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 48

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

28. Optimalisasi Pengelolaan Utang Pemerintah

28.1 Melakukan Sosialisasi tentang peraturan penerusan PHLN

28.1.1 SLA 10 buah

29. Terciptanya kualitas Pengelolaan Barang Milik/Ke-kayaan Negara

29.1 Menginventarisir Tanah dan Bangunan Milik/ Kekayaan Negara

29.1.1 Data Inventarisasi Kekayaan pada Setiap Instansi Pemerintah

24 Dept/Instansi

29.2 Menyelesaikan Status Aset eks Asing/Cina Tahun 2004

29.2.1 Surat Keputusan Penetapan Status Kepemilikan Barang Milik/ Kekayaan Negara eks Asing/Cina

40 kasus

29.3 Menerbitkan Ijin Persetujuan, Penolakan, Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Milik/ Kekayaan Negara Tahun 2004.

29.3 Surat Ijin Persetujuan, Penolakan, Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN.

50 buah

29.4 Menginventarisir dan Menatausahakan Aset pernyertaan modal negara yang ada pada BUMN/ BHMN.

29.4 Data Aset Eks BPPN

178 Instansi

29.5 Pengalihan Aset eks BPPN kepada Menteri Keuangan

29.5 Data Aset eks BPPN

6.322 unit

29.6 Menginventarisir dan Menilai Aset Pertamina

29.6.1 Data inventaris Aset Pertamina

29.6.2 Dokumen Penunjukan Perusahaan Appraisal Independen

0 jenis 0 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 49

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

30. Joint Country Port Folio Performance Review (CPPR)

30.1 Perundingan dengan Lenders

30.1.1 MoU CPPR dengan Lenders

3 buah

30.2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Proyek-proyek yang dibiayai PHLN

30.2.1 Data Laporan hasil monitoring dari proyek-proyek yang dibiayai PLN

5 proyek

31. Pengupayaan Pinjaman dengan Persyaratan yang menguntungkan bagi negara negeri Pemerintah

31.1 Penyiapan bahan sidang CGI

31.1.1 Sumbangan Draf bahan Sidang CGI

1 paket

31.2 Mempersiapkan dan memproses penyelesaian Loan/ Grant Agreement

31.2.1 Loan/Grant Agreement

9 buah

31.3 Penyelesaian Loan yang belum ditandatangani/ pending maters

31.2.2 Efektifnya loan Agreement

19 buah

Pengupayaan Debt Swaps dari Lenders

31.4 Melakukan Monitoring disbursement PHLN dengan Sistem terintegrasi.

31.4.1 Tersusunnya laporan monitoring disbursement PHLN secara lengkap (PL, LC dan RK)

1 buah

31.5 Pengupayaan pengurangan beban Utang Luar Negeri (Konversi Utang/Debt Nature Swaps)

31.5.1 Pledge Debs Swaps dari kreditor

25 juta/Euro

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 50

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

Pengelolaan Utang LN Pemerintah

31.6 Membayar Cicilan & Bunga Utang LN

31.6.1 SPP kepada Lenders melalui BI

66,40 triliun

31.7 Menatausahakan PHLN

31.7.1 Data PHLN

14 paket

31.8 Menyelesaikan Replenishment/ Reimbursement dengan Lenders

31.8.1 Withdrawal Aplications

900 buah

31.9 Melakukan Monitoring Disbursement PHLN dengan Sistem Terintegrasi.

31.9.1 Laporan monitoring disbursement PHLN secara lengka

1 buah

32 Pengurangan Subsidi BBM secara bertahap

32.1 Mengusulkan rumusan dan

Tanggapan dalam rangka penetapan kebijakan harga BBM

32.1.1 Usulan dan Tanggapan atas rencana kebijakan di bidang penetapan Harga BBM

PM

32.2 Melakukan penghitungan dan verifikasi besaran subsidi BBM serta memproses permohonan pembayaran subsidi BBM tahun 2004.

32.2.1 Subsidi BBM yang telah dibayar

14,527 triliun

. 32.3 Menyusun perkiraan penerimaan dan biaya BBM yang menghasilkan LBM/ Subsidi BBM dalam rangka penyusunan RAPBN 2005

32.3.1 Data perkiraan penerimaan dan biaya dan pembayaran subsidi BBM

1 berkas

Pemberian Subsidi Listrik

32.4 Menyelesaikan subsidi listrik TA 2003 dan pembayaran subsidi listrik TA 2004

32.4.1 Subsidi listrik yang telah dibayar

3,36 triliun

Pemberian Subsidi Pupuk

32.5 Melaksanakan penghitungan dan pembayaran subsidi pupuk TA 2004

32.5.1 Subsidi pupuk yang telah dibayar

1,35 triliun

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 51

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 33. Penerusan

pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari dalam negeri

33.1 Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD

33.1.1 Persetujuan Pinjaman

33.1.2 Perjanjian Pinjaman

33.1.3 Surat Penolakan 33.1.4 Pencairan

Pinjaman 33.1.5 Surat

Kelengkapan Data

10 pinjaman 3 pinjaman

2 pinjaman 7 pinjaman 31 buah

33.2 Melaksanakan restrukturisasi pinjaman kepada BUMN

33.2.1 Persetujuan restrukturisasi

33.2.2 Penolakan restrukturisasi

33.2.3 Surat kelengkapan data

12 pinjaman 20 pinjaman 22 buah

Penerusan

pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar negeri

33.3 Melaksanakan

penerusan pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD

33.3.1 Persetujuan

penerusan pinjaman

33.3.2 Surat Penolakan Penerusan

33.3.3 Surat kelengkapan data

25 pinjaman 8 pinjaman 61 buah

33.4 Melaksanakan

restrukturisasi pinjaman kepada BUMN, Pemda/ BUMD

33.4.1 Persetujuan

restrukturisasi 33.4.2 Penolakan

restrukturisasi 33.4.3 Surat

kelengkapan Data

36 pinjaman 20 pinjaman 88 buah

34. Penyediaan dan Penyaluran pinjaman kredit program

34.1 Melaksanakan penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit program kepada petani, peternak, nelayan, petani ikan, dan koperasi dengan dana yang bersumber dari dana perbankan (Skim Kredit Ketahanan Pangan/KKP)

34.1.1 Surat Menteri Keuangan

34.1.2 Dana Kredit program yang disediakan yang berasal dari sumber perbankan

1 buah 2.082,24 miliar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 52

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 34.2 Melaksanakan

penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit program dengan dana yang bersumber dari Surat Utang Pemerintah/Skim Kredit Usaha Mikro dan Kecil.

34.2.1 Surat Menkeu 34.2.2 Perjanjian

Pinjaman 34.2.3 Dana Kredit

Program yang disediakan berasal dari SUP

33 buah 34 buah 3.100 miliard

34.3 Melaksanakan

perhitungan dan pembayaran Subsidi bunga dan klaim risiko Kredit Ketahanan Pangan

34.3.1 Subsidi Bunga

yang telah dibayar

127,52 miliar

34.4 Melaksanakan perhitungan dan pembayaran angsuran pokok dan bunga Surat Utang Pemerintah (SUP) dalam rangka kredit program

34.4.1 SKO 4 buah

35. Audit dan

Corrective Action BUMN

35.1 Melaksanakan

penyelesaian Audit Kinerja BUMN tahap IV

35.1.1 Laporan Final

Audit Kinerja

5 berkas

35.2 Melaksanakan Corective Action Audit Kinerja BUMN tahap III

35.2.1 Laporan hasil Corrective Action

5 berkas

36. Pembinaan dan Pengawasan perusahan lembaga keuangan non bank

36.1 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahan perasuransian

36.1.1 Izin Usaha 36.1.2 Laporan hasil

Analisa 36.1.3 LHP 36.1.4 LHP Saran 36.1.5 Surat Sanksi

Peringatan 36.1.6 Surat

Pencabutan Sanksi Peringatan

24 buah 1.851 buah 45 buah 45 buah 5 buah 5 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 53

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

36.2 Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan Perusahaan Pembiayaan

36.2.1 Hasil Analisis 36.2.2 Laporan Hasil

analisis 36.2.3 Data Statistik 36.2.4 SK Menkeu 36.2.5 Surat

Peringatan 36.2.6 Laporan

307 buah 230 buah 230 buah 4 buah 10 buah 230 buah

36.3 Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Modal Ventura

36.3.1 SK Menkeu 36.3.2 Data Statistik

4 buah 4 buah

36.4 Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Dana Pensiun

36.4.1 Keputusan Menteri keuangan

36.4.2 Surat Tagihan/denda dan Surat Peringatan/ teguran

36.4.3 Surat Tanggapan\

36.4.4 Laporan Tahunan

36.4.5 Sistem Database dp

36.4.6 SK pengesahan 36.4.7 Surat Menkeu

tentang persetujuan rencana kerja likuidator

36.4.8 Laporan hasil kajian

36.4.9 Laporan hasil Analisa

36.4.10 Hasil Monitoring LHA

36.4.11 Laporan Hasil Pemeriksaan

36.4.12 Hasil monitoring LHP

74 buah 45 buah PM 1 buah 90 persen 45 buah 4 buah 1 berkas 160 dp 100 dp 18 dp 90 dp

Pembinaan dan Pengawasan Profesi penunjang lembaga Keuangan

36.5 Melaksanakan Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Jasa Akuntansi Publik dan Penilai Publik

36.5.1 SK 36.5.2 Hasil Kajian 36.5.3 Teguran/Sanksi

Peringatan 36.5.4 Piagam Register 36.5.5 Laporan

Pengaduan

81 berkas 594 berkas 32 berkas 3.600 berkas 7 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 54

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 37 Pengawasan

Bank Umum Milik Negara Peserta Rekapitalisasi

37.1 Melaksanakan Monitoring terhadap Bank umum peserta Rekapitalisasi khususnya Bank Umum Milik Negara peserta Rekapitalisasi

37.1.1 Laporan Hasil Monitoring

4 berkas

38 Meningkatkan kualitas penegakan di bidang pasar modal.

38.1 Melaksanakan kualitas pelaksanaan pemeriksaan teknis rutin terhadap institusi yang mendapat izin Bapepam.

38.1.1 Laporan Hasil Pemeriksaan

38.2 Melakukan

pemeriksaan dan penyidikan terhadap pihak yang diduga melanggar peraturan di bidang pasar modal

38.2.1 Laporan hasil

Pemeriksaan 38.2.2 Laporan Hasil

Penyidikan

50 berkas 5 berkas

38.3 Memantau

terhadap ketaatan pihak yang talah terdaftar atau mendapat persetujuan dari Bapepam.

38.3.1 Laporan hasil

Pemantauan

1 berkas

38.4 Meningkatkan kualitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS)

38.4.1 Pendidikan lanjutan PPNS

30 Orang

39 Pemberdayaan pelaku pasar modal khususnya SROs. Reksadana, Perusahaan Efek (PE) dan Wakil Perusahaan Efek (WPE)

39.1 Meningkatkan kepatuhan Investasi (MI) dalam pengelolaan Reksadana

39.1.1 Laporan Hasil Monitoring

1 berkas

39.2 Penerapan ketentuan tentang modal disetor minimal dan modal kerja bersih disesuaikan Perusahaan Efek tahap II

39.2.1 Perusahaan Efek yang telah memenuhi ketentuan MKBD baru tahap II

100 persen

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 55

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

39.3 Melakukan kajian mengenai demutualisasi bursa

39.3.1 Pelaku pasar modal yang telah diberi sosialisasi mengenai demutualisasi

6 institusi

39.4 Memperkuat pengaturan dan pengawasan industri Reksa Dana (RD) untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri

39.4.1 Peraturan baru mengenai Reksa Dana

2 berkas

40 Penyederhanaan perizinan, pendaftaran persetujuan, dan pelaporan.

40.1 Melakukan Studi terhadap proses perizinan, persetujuan dan pendaftaran

40.1.1 Kebijakan pelayanan di bidang pasar modal (Sistem perizinan elektronik).

1 berkas

40.2 Meningkatkan jumlah perusahaan yang Go Publik

40.2.1 Jumlah Perusahaan baru yang Go Publik

40 perusahaan

40.3 Mendorong

pengembangan produk-produk baru dibidang pasar modal

40.3.1 Hasil kajian

mengenai pasar modal Syariah, Asean Bond Market, Pengembangan produk option dan pengembangan pendaftaran.

4 buah

40.4 Meningkatkan minat pemodal publik dan internasional

40.4.1 Peraturan No. V. D.6 yang telah disempurnakan

1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 56

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 41 Peningkatan

kerja sama ekonomi dan keuangan luar negeri

41.1 Mewakili Pemerintah RI menghadiri rapat dalam rangka kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral.

Laporan Liputan : - Hasil Sidang ADB - Hasil Sidang ASEAN - Hasil Sidang APEC - Hasil Sidang IMF-

Word Bank - Hasil Sidang OPEC/APEC FUND - Hasil Sidang IDB - Hasil Sidang Kerja- sama tripartite karet alam - Hasil Sidang IFAD - Hasil Sidang CFC - Hasil Sidang G-20 - Multilateral - Hasil Sidang ASEM - Hasil Sidang MFG - Hasil Sidang Bilateral - Usulan dan Tanggapan DELRI Terhadap Hasil Sidang-sidang Tersebut.

3 berkas 10 berkas 10 berkas 2 berkas 2 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 6 berkas 4 berkas 5 berkas 2 berkas 5 berkas 52 berkas

41.2 Menyampaikan pandangan Pemerintah RI dalam rangka kerjasama ekonomi dan keuangan mengenai issue-issue internasional berdasarkan hasil analisa

Hasil Analisis dan Pandangan : -- Fiscal Sustainability -- Exchange Rate -- Institutional Building in Financial Sector -- Good Governance -- Capital Flows -- Mobility Of Hight Powered Wookers -- Poverty Reduction -- Low Disbursment -- Structural Reform -- Money laundring and Financing Teroris -- Corporate Restrukturing -- Remitance System -- Partnership For Growth -- Asean bond market

5 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 2 Frekw 6 Frekw 2 Frekw 2 Frekw 7 Frekw 2 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 5 Frekw

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 57

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) . -- Rotation Scheme

-- Millinium Dev Goal -- Transparancy -- Bilateral/Regional Swap Arangement (BSA) -- ROSCs -- Demography and Migration -- Political Risk & Partial Credit Guarantee -- Rupiah Bond -- Deposit Insurance System -- Valuation -- Publik Debt Management -- National Indicative Program (NIP)-EU -- MoU in Financial Sektor

4 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 1 Frekw 3 Frekw 3 Frekw 4 Frekw 4 Frekw 2 Frekw 2 Frekw 4 Frekw

41.3 Memfasilitasi pendanaan keuangan international dan regional kepada sektor swasta di Indonesia

41.3.1 Kompilasi Booklet

41.3.2 Proposal proyek 41.3.3 Surat

Kesepakatan

1 berkas 3 berkas 3 berkas

42. Penyebaran informasi APBN kepada masyarakat secara transparan.

42.1 Menyediakan data anggaran melalui internet dan publik informasi monitoring anggaran dan keuangan.

42.1.1 Data base realisasi APBN

1 paket

43. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pasar modal.

43.1 Melakukan sosialisasi pasar modal kepada Universitas, Pemda, dan Kadinda.

43.1.1 Penyuluhan. 25 kali

43.2 Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan informasi terpadu

43.2.1 Database yang dapat diakses masyarakat

2 buah

44. Penyelenggaran Diklat, Ceramah, Seminar dsb dibidang keuangan dan kekayaan negara

44.1 Mengadakan ceramah diklat, seminar dsb di bidang keuangan dan kekayaan negara

44.1.1 Lulusan Diklat/ Peserta ceramah, seminar deb

670 Orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 58

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 45. Optimalisasi

penyelesaian Bantuan publik

45.1 Memberikan bantuan publik terhadap perkara gugatan perdata dan tata usaha yang berkaitan dengan tugas pokok Departemen Keuangan.

45.1.1 Jawaban; 45.1.2 Duplik; 45.1.3 Bukti-bukti; 45.1.4 Keterangan

saksi; 45.1.5 Kesimpulan; 45.1.6 Memori

Banding; 45.1.7 Kontra Memori

Banding; 45.1.8 Memori Kasasi ; 45.1.9 Kontra Memori

Kasasi; 45.1.10 Memori

Peninjauan Kembali;

45.1.11 Kontra Memori Peninjauan Kembali.

79 berkas 79 berkas 79 berkas 79 berkas 79 berkas 5 berkas 74 berkas 5 berkas 74 berkas 3 berkas 76 berkas

46. Peningkatan kualitas peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara

46.1 Mempercepat pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-undang dengan DPR

46.1.1 Rancangan Undang-Undang tentang Pemeriksaan Tanggungjawab Keuangan Negara

1 berkas

46.1.2 Rancangan Undang-Undang tentang lembaga Penjamin Simpanan

46.1.3 Rancangan Undang-Undang tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

1 berkas 1 berkas

46.1.4 Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan

46.1.5 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.2/1992 tentang Usaha Perasuransian

1 berkas

1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 59

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 46.1.6 Rancangan

Undang-Undang tentang Penyempurnaan Undang-Undang No.8/1998 tentang Pasar Modal

46.1.7 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.11/1992 tentang Dana Pensiun

46.1.8 Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun 2005

46.1.9 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan APBN tahun 2004

46.1.10 Rancangan Undang-Undang tentang Perhitungan Anggaran Negara Tahun 2003

1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas

46.2 Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Rancangan Undang-Undang

46.2.1 Rancangan Undang-Undang tantang Pengelolaan Kekayaan Negara

46.2.2 Rancangan Undang-Undang tentang Pengurusan Piutang Negara

46.2.3 Rancangan Undang-Undang tentang Lelang

46.2.4 Rancangan Undang-Undang tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN)

1 berkas 1 berkas 1 berkas 1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 60

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 46.2.5 Rancangan

Undang-Undang tentang Akuntan Publik

46.2.6 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang No.34/2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

46.2.7 Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Jasa Pembiayaan

1 berkas

1 berkas

1 berkas

47. Peningkatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan kebijaksanaan data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan negara secara cepat, akurat, lengkap dan transparan

47.1 Menyiarkan informasi yang bersumber dari perundang-undangan, kebijaksanaan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan negara melalui media cetak, media elektronika, media on-line, dan media komunikasi lainnya

47.1.1 Bahan Siaran 47.1.2 Siaran Pers 47.1.3 Jumpa Pers 47.1.4 Wawancara 47.1.5 TV Talk dan

Radio Talk 47.1.6 Spanduk 47.1.7 Iklan 47.1.8 Tayangan

informasi di website Depkeu (www.depkeu.go.id)

88 berkas 56 berkas 90 Frekw 2 Frekw 3 Frekw 10 buah 2 buah 450 Frekw

48. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan di bidang Pemerintah Daerah

48.1 Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

48.1.1 Laporan hasil pengkajian dan Evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 1999

48.1.2 Surat Rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 1999

1 naskah 1 naskah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 61

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 49. Pelaksanaan

Pengawasan Perda di bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah dan memberi kepastian investasi di daerah

49.1 Memberikan rekomendasi pembatalan perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan kepentingan umum

49.1.1 Laporan pengkajian Perda tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah

49.1.2 Surat rekomendasi pembatalan/ penyempurnaan perda tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah.

1 naskah 6 naskah

50. Penetapan Dana Alokasi Umum TA. 2005

50.1 Melakukan perhitungan alokasi DAU Daerah Propinsi, Kabupaten/ Kota

50.1.1 Draf rancangan Keppres mengenai Dana Alokasi umum daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota TA 2005

1 naskah

Penetapan Dana Alokasi Khusus (DAK)

50.2 Melakukan perhitungan alokasi Khusus (DAK)

50.2.1 Kepmenkeu tentang penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi TA 2004

50.2.2 Kepmenkeu mengenai Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan DAK non DR TA.2005.

1 naskah 1 naskah

Penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

50.3 Melakukan perhitungan alokasi Dana Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak.

50.3.1 Kepmenkeu tentang penetapan alokasi penyaluran dana bagi hasil pajak dan bukan pajak.

1 naskah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 62

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 51. Perumusan

Kebijakan dibidang Pembiayaan Penataan daerah

51.1 Memberikan Rekomendasi atas permasalahan di bidang otonomi daerah.

51.1.1 Konsep Surat Menteri Keuangan mengenai rekomendasi atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah.

30 naskah

Perumusan kebijakan di bidang pinjaman daerah

51.2 Melakukan penyusunan dokumen dan perangkat pelaksanaan penerusan pinjaman

51.2.1 Kepmenkeu mengenai penatausahan Penerusan Pinjaman

51.2.2 Kepmenkeu tentang peta kapasitas Fiskal tahun 2005

1 naskah 1 naskah

52. Penyempurnaan ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah

52.1 Melakukan penyusunan modul pengelolaan keuangan daerah

52.1.1 Modul Penganggaran Berbasis Kinerja

52.1.2 Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

52.1.3 Modul Perbendaharaan

1 buah 1 buah 1 buah

53. Merumuskan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah

53.1 Melakukan pengelolaan database laporan keuangan daerah

53.1.1 Database laporan keuangan daerah

400 naskah

54. Penyusunan dan penyajian informasi keuangan Pemerintah Daerah

54.1 Melakukan Penyempurnaan dan pemeliharaan terhadap Muatan Website dan jaringan Teknis

54.1.1 Muatan Website yang dapat diakses

100 persen

55. Terbentuknya peraturan perundangan tentang IFSN

55.1 Mempercepat Penyusunan Rancangan Undang-Undang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia

55.1.1 Rancangan Undang-Undang tentang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia

100 persen

Pembuatan peraturan perundangan tentang IFSN

55.2 Menyusun Draf Rancangan Undang-Undang IFSN

55.2.1 Draf Rancangan Undang-Undang IFSN

1 berkas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 63

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 56. Investigasi atas

dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan temuan dan instruksi pimpinan.

56.1 Melakukan Investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan temuan dan instruksi pimpinan.

56.1.1 KKP 56.1.2 LHP/SHP

Khusus 56.1.3 Temuan

62 set 62 buah PM rupiah

Penyusunan peraturan mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan

56.2 Menetapkan Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan

56.2.1 Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan

1 buah

57. Peningkatan kualitas bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

57.1 Menyusun bahan masukan dan usulan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005 dari Departemen Keuangan

57.1.1 Bahan masukan RKP TA 2005 dari Departemen Keuangan

1 berkas

58. Peningkatan kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan anggaran Departemen

58.1 Menyusun perencanaan strategik

58.1.1 Perencanaan Strategik Departemen Keuangan 2005

1 berkas

58.2 Mengusulkan kebutuhan anggaran TA 2005

58.2.1 Surat Permintaan DUK/DUP 2004

58.2.2 DUK Departemen 2005

58.2.3 DUP Departemen 2005

58.2.4 Penetapan rencana/target PNBP tahun 2005

26 berkas 3.704.094 juta 2.411.274 juta 13 berkas

58.3 Menyusun Rencana Kerja Anggaran Departemen Keuangan

58.3.1 Rencana Kerja dan Anggaran Departemen Keuangan

6.115.368 juta

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 64

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 58.4 Menetapkan

Dokumen Anggaran Departemen Keuangan TA 2005 dan revisi TA 2004.

58.4.1 Dokumen Anggaran Departemen Keuangan TA 2005

58.4.2 Revisi dokumen anggaran TA 2004

58.4.3 Permintaan SKO TA 2004

313 berkas 69 berkas 203 berkas

58.5 Menyusun laporan realisasi anggaran TA 2004 secara manual

58.5.1 Daftar Pembukuan Pendapatan (DPP)

58.5.2 Daftar Pembukuan Penerimaan

161 buah 158 buah

Penyelelenggaraan administrasi dan pengelolaan sarana/ prasarana Departemen

58.6 Menetapkan

pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan Departemen

58.6.1 Rancangan

Pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan Departemen

1 buku

58.7 Melanjutkan sertifikasi tanah milik Departemen Keuangan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

58.7.1 Validasi Data Kepemilikan tanah, milik Departemen Keuangan (Setjen).

58.7.2 Surat Permohonan penerbitan sertifikat.

100 persen 100 persen

58.8 Menyampaikan Laporan Tahunan dan Buku Inventaris Departemen

58.8.1 Laporan Tahunan 2004

58.8.2 Buku Inventaris 2004

1 berkas 1 buku

58.9 Menetapkan keputusan penghapusan barang milik/kekayaan negara

58.9.1 Keputusan tentang penghapusan barang milik negara

150 SK

59 Peningkatan sarana dan prasaran

59.1 Pengadaan Tanah 59.1.1 Pengadaan tanah di lingkungan DJPLN

59.1.2 Pengadaan tanah di lingkungan BPPK

4.800.000 ribu 4.120.000 ribu

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 65

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 59.2 Pembangunan

Gedung kantor 59.2.1 Pembangunan

Gedung di lingkungan Setjen

59.2.2 Pembangunan Gedung di lingkungan DJBC

59.2.3 Pembangunan Gedungdi lingkungan DJPLN

59.2.4 Pembangunan gedung di lingkungan BPPK.

44.938.236 ribu 3. 372.000 ribu 9.954.000 ribu 9.042.838 ribu

59.3 Rehab/Renovasi gedung Kantor

59.3.1 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan Setjen

59.3.2 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan DJBC

59.3.3 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan DJPLN

59.3.4 Rehab/Renovasi gedung kantor di lingkungan BPPK

6.076.215 ribu 13.197.217 ribu 245.000 ribu

3.328.648 ribu

59.4 Sewa/kontrak gedung kantor

59.4.1 Sewa/kontrak gedung kantor di lingkungan DJPLN

1.520.000 ribu

59.5 Pembangunan Prasarana lingkungan gedung

59.5.1 Pembangunan Prasarana lingkungan gedung di lingkungan Sekretariat Jenderal

59.5.2 Pembangunan Prasarana lingkungan di lingkungan BPPK

2.127.776 ribu

1.728.864 ribu

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 66

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 59.6 Pengadaan

Kendaraan Bermotor

59.6.1 Pengadaan kendaraan bermotor yang dikelola Sekretariat Jenderal untuk Unit Eselon

59.6.2 Pengadaan

kendaraan bermotor di lingkungan DJBC

19.648.910 ribu 19.054.700 ribu

59.7 Pembangunan Pos Bea dan Cukai

59.7.1 Pembangunan Pos Bea dan Cukai

900.000 ribu

59.8 Renovasi Dermaga 59.8.1 Renovasi Dermaga

4.239.000 ribu

59.9 Rehabilitasi kapal Patroli

59.9.1 Rehabilitasi Kapal Patroli

39.848.926 ribu

59.10 Pengadaan kapal Patroli

59.10.1 Pengadaan kapal Patroli

72.270.000 ribu

59.11 Pengadaan Peralatan lainnya

59.11.1 Pengadaan perlengkapan sarana gedung arsip Depkeu

59.11.2 Pengadaan perlengkapan sarana GKN di daerah

59.11.3 Pengadaan peralatan lainnya di lingkungan BPPK

ribu 4.265.797 ribu

2.104.650 ribu

60 Pengembangan Pegawai

60.1 Mengusulkan Formasi Pegawai Depkeu

60.1.1 Usulan formasi Pegawai

1 buah

60.2 Melaksanakan pengadaan pegawai di lingkungan Departemen Keuangan

60.2.1 Pengumuman 60.2.2 Daftar Peserta

yang lulus 60.2.3 Surat Panggilan

Melamar 60.2.4 Surat

Penempatan

7 buah 511 orang 511 orang 511 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 67

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) Peningkatan

pelayanan administrasi kepegawaian

60.3 Menetapkan KMK tentang mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Departemen keuangan

60.3.1 Penetapan mutasi/Promosi eselon II dan III

2 berkas

60.4 Menetapkan KMK tentang kenaikan Pangkat Gol III/a s.d IV/b dan mengusulkan mutasi kenaikan pangkat Gol.IV/c ke atas di lingkungan Departemen Keuangan ke Presiden

60.4.1 Usulan kenaikan pangkat kepada Presiden

60.4.1 Keputusan Kenaikan Pangkat

72 buah 10.508 buah

60.5 Mengusulkan calon penerima tanda jasa dan menetapkan pemberian penghargaan penghargaan pensiun

60.5.1 Surat Usulan Calon penerima tanda jasa

60.5.2 Keputusan Pemberian Penghargaan

60.5.3 Piagam penghargaan pensiun

1 buah 1 buah 300 buah

60.6. Melaksanakan penegakan disiplin/ penjatuhan hukuman disiplin berdasarkan PP No.30 tahun 1980 dan PP No.32 tahun 1979

60.6.1 Keputusan penjatuhan hukuman disiplin

96 buah

60.7 Menyelesaikan usul pemberian pensiun bagi PNS yang mencapai BUP

60.7.1 Surat pengantar DPCP ke Presiden dan BKN

60.7.2 Keputusan Pemensiunan PNS

150 buah 1.277 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 68

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

Program pengolahan data kepegawaian

60.8 Menyelenggarakan Informasi manajemen Kepegawaian

60.8.1 Website kepegawaian

60.8.2 Data kepegawaian yang akurat

60.8.3 Program aplikasi kepegawaian

1 paket 1 paket 4 jenis

61. Penataan kelembagaan dan ketatausahaan

61.1 Melakukan penataan struktur kelembagaan Departemen Keuangan sesuai hasil analisis jabatan dan beban tugas serta berdasarkan perkembangan kebijakan mutakhir di bidang keuangan dan administrasi publik

61.1.1 Usul penyempurnaan organisasi kepada Presiden

61.1.2 Usul penyempurnaan organisasi kepada Menpan

61.1.3 Kepmenkeu tentang penyempurnaan organisasi

3 unit 2 unit 2 unit

61.2 Melanjutkan penyempurnaan di bidang tatalaksana umum

61.2.1 SK Prosedur kerja yang telah disempurnakan

61.2.2 SK pelimpahan Wewenang yang telah disempurnakan

61.2.3 Pedoman Tata naskah Dinas

61.2.4 Kepmenkeu tentang petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan layanan public

3 buah

1 buah 1 buah 5 buah

61.3 Melakukan kegiatan analisis jabatan

61.3.1 SK uraian jabatan

61.3.2 Peta jabatan dan klasifikasi jabatan

61.3.3 Surat usulan kepada menpan mengenai jabatan fungsional Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Akuntan Pemerintah, Juru Sita, Penilai Piutang Negara, dan Penyuluh Pajak

5 unit 7 unit 6 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 69

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 61.3.4 Surat Menkeu

tentang usulan besarnya tunjangan jabatan fungsional

61.3.5 Surat usulan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional

6 buah 2 buah

62. Peningkatan kualitas pelayanan publik

62.1 Melakukan Pembinaan kepada kantor-kantor pelayanan dan memberikan penghargaan kepada unit/kantor yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik

62.1.1 SK penetapan unit/kantor yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik

1 buah

63. Mengintensifkan pelaksanaan pemberantasan KKN di lingkungan Departemen keuangan

63.1 Melaksanakan Sistem AKIP di lingkungan Departemen Keuangan

63.1.1 LAKIP tingkat Departemen tahun 2003

63.1.2 Rencana Kinerja Tahunan tingkat Departemen tahun 2004

63.1.3 Unit organisasi yang telah disosialisasi.

1 paket

1 paket 13 unit

64. Pembinaan dan pengelolaan arsip serta sistem pengamanan dokumen di lingkungan Departemen Keuangan

64.1 Menyelenggarakan pengelolaan dokumen/arsip Departemen Keuangan

64.1.1 Arsip yang telah tertata

64.1.2 Dokumen dalam Mikrofilm

64.1.3 Daftar pertelaan yang diusulkan untuk dihapuskan

64.1.4 Sistem jaringan kearsipan hasil pengembangan

17.500 berkas 40 roll 8.699 berkas 12 titik jaringan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 70

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 64.2 Menyelenggarakan

akuisisi Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi Pembangunan di lingkungan Departemen Keuangan

64.2.1 Arsip yang diusulkan untuk di simpan

64.2.2 Arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan

64.2.3 Arsip yang diusulkan untuk diserahkan

90.000 berkas 109.900 berkas 100 berkas

64.3 Melakukan evaluasi pengelolaan dan pengamanan arsip di lingkungan Departemen Keuangan.

64.3.1 Hasil Evaluasi 1 paket

65. Penyelenggaraan Diklat

65.1 Menyelenggarakan diklat pra jabatan golongan II

65.1.1 Lulusan Diklat 1.606 orang

65.2 Menyelenggarakan UD I

65.2.1 Lulusan Diklat 1.535 orang

65.3 Menyelenggarakan UPKP II

65.3.1 Lulusan Diklat 125 orang

65.4 Menyelenggarakan UPKP IV

65.4.1 Lulusan Diklat 70 orang

65.5 Menyelenggarakan UPKP V

65.5.1 Lulusan Diklat 1.376 orang

65.6 Menyelenggarakan UPKP VI

65.6.1 Lulusan Diklat 87 orang

65.7 Menyelenggarakan Diklat Pim III

65.7.1 Lulusan Diklat 96 orang

65.8 Menyelenggarakan Diklat Pim IV

65.8.1 Lulusan Diklat

470 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 71

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 65.9 Menyelenggarakan

Diklat Teknis 65.9.1 Lulusan DTSD I

Anggaran 65.9.2 Lulusan DTSS

Perencanaan 65.9.3 Lulusan DTSS

Perbendaharaan 65.9.4 Lulusan DTSS

Pembinaan Pembiayaan Daerah Otonom

65.9.5 Lulusan DTSS Pengelolaan PHLN

65.9.6 Lulusan DTSS Pengurusan Barang Persediaan

65.9.7 Lulusan DTSS Bendaharawan Penerima PNBP

133 orang 120 orang 420 orang 30 orang 30 orang 30 orang 120 orang

65.9.8 Lulusan DTSS Bendaharawan Pengeluaran

65.9.9 Lulusan DTSS Pengadaan Barang dan Jasa

65.10 Lulusan DTSS Pimpro/Pimbagpro

65.11 Lulusan DTSSPengelolaan Belanja Pegawai

65.12 Lulusan DTSS Administrasi Keuangan APBN

390 orang 180 orang 180 orang 60 orang 30 orang

65.13 Lulusan DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara

65.14 Lulusan DTSS I Pajak

65.15 Lulusan DTSS II Pajak

65.16 Lulusan DTSS Juru Sita Pajak

65.17 Lulusan DTSS Penyuluh Pajak

65.18 Lulusan DTSS Operator Konsul Pajak

30 orang 201 orang 61 orang 302 orang 60 orang 109 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 72

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 65.19 Lulusan DTSS

Pemeriksa Pajak

65.20 Lulusan DTSS SIG PBB

65.21 Lulusan DTSS Aplikasi Komputer PBB

65.22 Lulusan DTSS PBB/BPHTB I

65.23 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD I BC

120 orang 30 orang 4 orang 1 orang 330 orang

65.24 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD II BC

65.25 Lulusan DTU Kesamaptaan DTSD Prodip I BC

65.26 Lulusab DTU Kesamaptaan DTSD Prodip III BC

65.27 Lulusan DTSD I BC

65.28 Lulusan DTSD II BC

65.29 Lulusan DTSS Operator Konsul BC

65.30 Lulusan DTSS Pemeriksa Barang Ekspor BC

60 orang 137 orang 72 orang 320 orang 60 orang 30 orang 30 orang

65.31 Lulusan DTSS Juru Sita BC

65.32 Lulusan DTSD I PPLN

65.33 Lulusan DTSS Juru Sita DJPLN

65.34 Lulusan DTSS Penilai DJPLN

65.35 Lulusan DTSS Teknik Beracara di Pengadilan DJPLN

30 orang 60 orang 60 orang 60 orang 30 orang

65.36 Lulusan DTSS Pejabat Lelang DJPLN

65.37 Lulusan DTSS Pemandu Lelang DJPLN

30 orang 30 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 73

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 65.38 Lulusan DTSS

Pemprograman Komputer Dasar

65.39 Lulusan DTU Pemprograman Komputer Lanjutan

65.40 Lulusan DTU Pengelolaan Website

65.41 Lulusan DTU Bahasa Inggris

65.42 Lulusan DTSS Audit Investigasi Itjen

65.43 Potensi Lulusan DTSD I Pajak

30 orang 60 orang 30 orang 60 orang 30 orang 120 orang

65.2 Menyelenggarakan Diklat Fungsional

65.2 1 Lulusan Diklat Fungsional PPNS Pajak

65.2.2 Lulusan Diklat Fungsional Ketrampilan Dasar Pemeriksa Pajak

65.2.3 Lulusan Diklat fungsional ketrampilan Pemeriksa Pajak I

65.2.4 Lulusan Diklat Fungsional ketrampilan Asisten Penilai PBB I

65.2.5 Lulusan Diklat Fungsional Ketrampilan Dasar Asisten Penilai PBB

65.2.6 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Dasar Pemeriksa Pajak

65.2.7 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Pemeriksa Pajak I

90 orang 94 orang 36 orang 30 orang 30 orang 65 orang 60 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 74

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 65.2.8 Lulusan Diklat

Fungsional Keahlian Penilai PBB I

65.2.9 Lulusan Diklat Fungsional Keahlian Manajemen Pemeriksa Paja

65.2.10 Lulusan Diklat Fungsional PFPB BC

65.2.11 Lulusan Diklat Fungsional PFPD BC

65.2.12 Lulusan Diklat Fungsional Auditor Ketua Tim Itjen

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

65.3 Menyelenggarakan Diklat Penyegaran

65.3.1 Lulusan Diklat penyegaran evaluator LAKIP

65.3.2 Lulusan Diklt penyegaran MIDMAS

65.3.3 Lulusan Diklat Penyegaran TOPMAS

65.3.4 Lulusan Duklat penyegaran bagi pejabat eselon III/IV DJA

65.3.5 Lulusan Diklat penyegaran Sosialisasi Keppres 80/2003

150 orang 200 orang 100 orang 210 orang 145 orang

65.3.6 Lulusan Diklat penyegaran seminar Widyaiswara perpajakan

65.3.7 Lulusan Diklat Penyegaran seminar ketrampilan kepabeanan

65.3.8 Lulusan Diklat penyegaran orientasi tugas DJBC

200 orang 30 orang 85 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 75

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 65.3.9 Lulusan Diklat

penyegaran Front Office DJPLN

65.3.10 Lulusan Diklat penyegaran Diplomasi Ekonomi

30 orang 40 orang

65.4 Menyelengarakan Prodip III : a. Anggaran

Perpajakan b. Bea Cukai c. PPLN d. Pembantu

Akuntan e. PBB/ Penilai

65.4.1 Siswa naik tk. II 2004/2005

65.4.2 Siswa naik tk.III 2004/2005

65.4.3 Lulusan D III 2003/2004

65.4.4 Siswa tk. I 2004/2005

973 orang 1.663 orang 891 orang 1.080 orang

65.5 Menyelengarakan Prodip IV :

a. Akuntansi

65.4.1 Siswa naik tk IV smt VII 2004/ 2005

65.4.2 Siswa naik tk IV smt VIII 2004/2005

65.4.3 Siswa naik tk V smt IX 2004/2005

65.4.4 Siswa naik tk V smt X 2004/2005

65.4.5 Lulusan D IV 2003/2004

65.4.6 Siswa tk IV matrikulasi 2004/2005

65.4.7 Siswa tk. IV smt VII 2004/2005

139 orang 134 orang 135 orang 96 orang 97 orang 140 orang 140 orang

65.6 Mengirim/ me-nyelengarakan program pasca sarjana

65.5.1 Lulusan Program pasca sarjana

25 orang

Penyusunan, pengembangan dan penyempurnaan kurikulum diklat

65.6 Menyusun pola/ desain dan kurikulum diklat

65.6.1 Kurikulum diklat/prodip yang baru

56 orang

65.7 Menyempurnakan/ mengembangkan kurikulum diklat

65.7.1 Kurikulum diklat baru (hasil penyempurnaanpengembangan

16 buah

65.8 Menyusun kurikulum diklat kompetensi bagi pegawai DJP

65.8.1 Kurikulum diklat berbasis kompetensi

1 paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 76

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) Penyusunan, pengembangan dan penyempurnaan kurikulum diklat

65.9 Menyusun modul prodip dan diklat

65.10 Menyempurnakan / mengembangkan modul diklat

65.9.1 Modul Baru 65.10.1 Modul Baru

43 buah 27 buah

65.11 Menyusun materi / bahan ajar diklat

65.11.1 Bahan Ajar/ materi diklat baru

1 buah

65.12 Menyempurnakan / mengembangkan materi/bahan ajar diklat

65.12.1 Bahan Ajar / materi diklat baru

78 buah

Penyusunan rencana kebutuhan diklat

65.13 Menyusun buku program diklat 2005

65.13.1 Buku program diklat 2005

1 buah

Pengembangan Diklat Jarak jauh (DJJ)

65.14 Menyempurnakan pedoman metodologi pembelajaran diklat

65.14.1 Pedoman metodologi pembelajaran diklat yang telah disempurnakan

1 buah

Pengembangan Diklat Jarak jauh (DJJ)

65.15 Melakukan Uji coba DJJ (pelatihan tutor, DJJ pajak dan BC)

65.15.1 Lulusan Diklat Pajak

65.15.2 Lulusan Diklat tutor DJJ

200 orang 140 orang

Evaluasi Diklat 65.16 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat Pemeriksa Pajak)

65.16.1 Laporan evaluasi pasca diklat pemeriksa pajak

1 buah

65.17 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat Pim III)

65.17.1 Laporan evaluasi pasca diklat Pim III

1 buah

65.18 Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas Prodip)

65.18.1 Laporan evaluasi pasca diklat

1 buah

65.19 Melakukan uji coba teknik pengukuran pencapaian hasil belajar (PHB)

65.19.1 Laporan uji coba pengukuran hasil belajar

1 buah

Pengembangan Sistem Jaringan SIM diklat BPPK (pusat)

65.20 Melakukan pengadaan jaringan SIM diklat BPPK (pusat)

65.20.1 Hardware SIM 65.20.2 Software SIM

1 paket 1 paket

Pemenuhan kebutuhan widyaiswara

65.21 Meningkatkan kualitas widyaiswara melalui diklat kewidyaiswaraan

65.21.1 Lulusan Diklat

120 orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 77

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 66. Pengawasan

tugas fungsi unsur Departemen Keuangan

66.1 Melakukan penyusunan perencanaan pengawasan 2005

66.1.1 Kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT tahun 2005

1 set

66.2 Melakukan pemeriksaan tugas dan fungsi instansi di lingkungan Departemen Keuangan

66.2.1 Temuan 66.2.2 Executive

Summary 66.2.3 SHP 66.2.4 LHP 66.2.5 KKP

450.000.000 ribu 14 buah 237 buah 485 buah 485 set

66.3 Melakukan pemeriksaan serentak pembahasan Anggaran (Kanwil DJA)

66.3.1 Temuan 66.3.2 Exexutive

Summary 66.3.3 SHP 66.3.4 LHP 66.3.5 KKP

500.000.000 ribu 1 buah 1 buah 22 buah 22 set

66.4 Melakukan pemeriksaan mendadak (spot check) kepabeanan di bidang impor

66.4.1 KKP 66.4.2 LHP 66.4.3 Kontainer yang

diperiksa 66.4.4 Executive

Summary

39 set 39 buah 4.000. kontainer 2 buah

Pengefektifan tindak lanjut atas hasil audit

66.5 Melakukan penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan intern

66.5.1 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara

66.5.2 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5 %

66.5.3 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun

73.000.000 ribu 100 persen 100 persen

66.6 Melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

66.6.1 Tindak lanjut temuan periksaan

PM

Penyusunan peraturan mengenai konfirmasi kepada pihak ketiga

66.7 Menetapkan KMK tentang konfirmasi kepada pihak ketiga

66.7.1 Keputusan Menteri Keuangan

1 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 78

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 67. Peningkatan

kemampuan auditor dalam audit dan kegiatan investigasi

67.1 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dan mengikutsertakan pegawai/pejabat untuk memperoleh sertifikat CIA dan atau CISA

67.1.1 Sertifikat International (CIA/CISA)

3 buah

68. Pengembangan Sistem Aplikasi

68.1 Mengembangkan Sistem Peta Informasi

68.1.1 Sistem Pertukaran Data dan Informasi yang lebih sempurna

1 paket

68.2 Membangun Sistem Informasi Transaksi Pembayaran On Line

68.2.1 Gateway Transaksi Pembayaran On Line Pajak dan non Pajak

1 paket

68.3 Membangun Sistem Informasi Tarif Bea masuk dan Pungutan Ekspor

68.3.1 Back Office System

68.3.2 Database Tarif 68.3.3 Website tarif

1 paket 1 paket 1 paket

68.4 Mengembangkan System Aplikasi Monitoring dana Perimbangan

68.4.1 Aplikasi Monitoring Dana Perimbangan yang lebih sempurna

1 paket

68.5 Mengembangkan System Aplikasi laporan Keuangan Daerah

68.5.1 System Aplikasi Konsolidasi Laporan Keuangan Daerah

1 paket

68.6 Mengembangkan Website System Informasi Keuangan Daerah (SIKD)

68.6.1 Website SIKD yang lebih sempurna

1 paket

68.7 Mengembangkan System Aplikasi

Dana Pensiun

68.7.1 System Aplikasi Dana Pensiun

1 paket

68.8 Mengembangkan System Aplikasi Perusahaan Pembiayaan

68.8.1 System Aplikasi Perusahaan Pembiayaan

1 paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 79

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4) 68.9 Mengembangkan

Website Lembaga Keuangan

68.9.1 Website Lembaga Keuangan yang lebih sempurna

1 paket

68.10 Mengembangkan Sistem Informasi Terpadu (SIPIDU)

68.10.1 Sistem Aplikasi SIPIDU yang lebih sempurna

1 paket

68.11 Membangun Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/ Informasi Perkara

68.11.1 Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/ Informasi Perkara

1 paket

68.12 Mengembangkan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)

68.12.1 Back Office SJDIH

68.12.2 Publikasi SJDIH

1 paket 1 paket

68.13 Mengembangkan Sistem Informasi Kepegawaian

68.13.1 Sistem Informasi kepegawaian yang Terpadu

68.13.2 Sistem Informasi Statistik Kepegawaian

68.13.3 Sistem Informasi Eksekutif Kepegawaian

68.13.4 Website Kepegawaian

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

68.14 Mengembangkan Sistem Informasi Diklat

68.14.1 Back Office Penyelnggaraan Diklat

68.14.2 Sistem Informasi Eksekutif Diklat

1 paket 1 paket

Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dalam rangka penyediaan infrastruktur teknologi untuk penyelengaraan e-Govermment

68.15 Mengembangkan Infrastruktur Jaringan Intranet Departemen Keuangan

68.15.1 Intranet Departemen Keuangan Upgrade

1 paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 80

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 81

(1) (2) (3) (4) Peningkatan Kualitas SDM

68.16 Meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi melalui pendidikan dan pelatihan

68.16.1 SDM Terdidik 68.16.2 Sertifikat

77 orang 359 buah

69. Penyempurnaan dan Pembuatan sistem aplikasi anggaran

69.1 Menyempurnakan Sistem Aplikasi Perbendaharaan dalam rangka tercapainya Integrited System

69.1.1 Sistem dan Program Aplikasi di bidang Anggaran

6 paket

69.2 Membuat sistem Aplikasi Perbendaharaan dari kas negara yang mendukung On-line Sistem

69.2.1 Modul Aplikasi Integrasi

69.2.2 Sosialisasi 69.2.3 Implementasi

1 paket 109 instansi 109 instansi

Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan APBN

69.3 Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring Bulanan, Semesteran dan Tahunan Realisasi APBN

69.3.1 Hasil Evaluasi Realisasi Pelaksanaan APBN

15 buku

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

Tabel

Rencana Kinerja Sasaran Tahun Anggaran 2004

Tujuan

Sasaran

Rencana/Target

Uraian

Indikator Kinerja yang

diharapkan

(1) (2) (3) (4)

1. Tersedianya APBN

2004 yang telah disempurnakan

1.1 Dapat disampaikannya NK dan APBN 2004 yang telah disempurnakan kepada DPR RI

100%

2. Tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan kesinambungan sesuai ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

2.1 Dapat disampaikannya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 kepada DPR sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005

100%

3. Tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan ayat 2 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

3.1 Disepakatinya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004

100%

4. Tersedianya APBN-P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

4.1 Dapat disampaikannya APBN-P tahun 2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004

100%

5. Terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan kebijakan Keuangan Negara sesuai dengan analisis, penelitian dan pengembangan bidang keuangan dan ekonomi

5.1 Tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan masukan perumusan kebijakan

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 82

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

5.2 Dapat

digunakannya model ekonomi makro yang sudah dikembangkan dalam rangka penyusunan APBN

100%

6. Terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi tahun 2004

6.1 Terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet

100%

6.2 Tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004

100%

7. Tersosialisasinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar perhitungan pajak

7.1 Tersedianya SK Menteri Keungan tentang kurs dengan masa berlaku 1 minggu sepanjang tahun 2004

100%

8. Tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka mewujudkan persamaan visi antara pemerintah dan publik

8.1 Terlaksananya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik

100%

8.2 Terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional

100%

8.3 Disepakatinya jawaban Menteri Keuangan

100%

9. Merealisasikan sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004

9.1 Tercapainya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004

3%

10. Tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai

10.1 Terealisasinya target penerimaan bea masuk dan cukai

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 83

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

10.2 Terlaksananya

pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada seluruh kantor pelayanan

100%

10.3 Tersedianya Sistem Teknologi Informasi

100%

10.4 Menurunnya umlah tunggakan

45%

10.5 Terlaksananya pengawasan yang optimal di bidang Kepabeanan dan Cukai

100%

11. Peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan pengembalian pungutan negara

11.1 Terciptanya pertumbuhan industri dan investasi

20%

11.2 Kelancaran proses pelayanan

100%

11.3 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi

75%

11.4 Peningkatan Efisiensi Produktivitas Industri

20%

11.5 Jumlah cukai hasil tembakau yang diberikan penundaan

Rp. 9,051 Triliun

11.6 Jumlah EA & MMEA yang diberikan penundaan/ pembebasan cukai

85 Juta liter

12. Tercapainya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

12.1 Tercapainya target PNBP SDA non migas tahun 2004

Rp. 3.238,25 Miliar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 84

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

12.2 Tercapainya target

PNBP dari laba BUMN

Rp. 11.454,16 Miliar

12.3 Tercapainya target PNBP dari pajak ekspor

Rp. 315,20 Miliar

12.4 Tercapainya target PNBP tahun 2004 (PNBP lainnya)

Rp. 18.429,80 Miliar

12.5 Tercapainya target penerimaan negara sektor minyak bumi

Rp. 31,78 Triliun

12.6 Tercapainya target penerimaan negara sektor gas alam

Rp. 25,35 Miliar

12.7 Tercapainya target realisasi pembayaran pajak migas

Rp. 13,13 Miliar

12.8 Terlaksananya pembayaran setoran bagian pemerintah oleh pengusaha

Rp. 200 Miliar

12.9 Terlaksananya pembayaran reimbursement

Rp. 18 Miliar

13. Terwujudnya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif, efisien dan transparan

13.1 Tercapainya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang yang efektif, efisien dan transparan

Target penerimaan dari PPN dan hasil lelang 100% : a. Biad:

Rp.62,91 Miliar

b. Bea lelang: Rp.2,01 Miliar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 85

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

14. Terselesaikannya

penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah, Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2003

14.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara

14.2 Dapat di implementasikannya SAPP yang telah disempurnakan pada instansi pemerintah

70% 62 Instansi

14.3 Dapat diimplementasikannya SAPD yang telah dikembangkan pada Pemda

7 Pemda

14.4 Dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi

62 Instansi

14.5 Dapat disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan Pedoman tersebut oleh Kementerian Negara/Lembaga

59 BA

14.6 Dapat disusunnya Laporan BMN dari Kementerian Negara/Lembaga secara tertib dan teratur

67 Instansi

14.7 Tersedianya informasi nilai BMN per 31 Desember 2003

100%

14.8 Tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir BMN secara berkala (semesteran)

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 86

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

14.9 Dapat disajikannya

Laporan Keuangan APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

6 BA

14.10 Dapat disajikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 kepada BPK

Bulan ke 5

14.11 Dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu

Bulan ke 12

14.12 Dapat diselesaikannya pembahasan dengan Menpan

Bulan ke 11

15. Terciptanya struktur jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) yang optimal dari sisi biaya maupun sisi resiko

15.1 Terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara

100%

15.2 Terpenuhinya dana pembiayaan rupiah APBN

Rp.23,9 Triliun

15.3 Terpenuhinya dana pembiayaan valas APBN

US$ 1.000 Juta

15.4 Berkurangnya nilai nominal Obligasi Negara di pasar

Rp. 1 Triliun

15.5 Tercapainya struktur jatuh tempo Obligasi Negara jenis HB yang lebih merata

100%

15.6 Terciptanya data SUN yang akurat dan terpercaya

100%

16. Terciptanya pasar Surat Utang Negara yang aktif dan likuid

16.1 Tersedianya metode non lelang SUN yang transparan dan akuntabel

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 87

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

16.2 Terlaksananya

pengembangan pasar SUN

100%

16.3 Transparansi harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar

100%

16.4 Penerbitan Surat Perbendaharaan negara sebagai instrumen SUN

PM

16.5 Tersedianya benchmark portofolio SUN

1 Berkas

16.6 Informasi pengelolaan SUN kepada pihak terkait maupun publik

100%

16.7 Meningkatnya pemahaman terhadap SUN

100%

16.8 Jumlah pengakses website

PM

17. Terwujudnya landasan hukum yang kuat dalam penerbitan dan pengelolaan Surat Utang Negara

17.1 Dapat disampaikannya konsep RPP kepada Presiden

17.2 Dapat di implementasikan nya Keputusan Menteri Keuangan tersebut

100%

100%

18. Tersedianya sistem informasi pengelolaan Surat Utang Negara

18.1 Terimplementasi kannya Software Aplikasi

100%

18.2 Akses Informasi 100% 18.3 Keamanan Akses 100% 19. Terselesaikannya

penyusunan/ penyempurnaan peraturan dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004

19.1 Dapat diselesaikan nya pembahasan RPP tentang pembayaran gaji ke-13 dengan Sekretariat Negara

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 88

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

19.2 Dapat

diselesaikannya pembahasan Rancangan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional dengan Sekretariat Negara

100%

19.3 Ditetapkannya Keppres tentang Rincian Satuan-3

95%

20. Tercapainyanya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004

20.1 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran rutin dan pembangunan secara tepat waktu dan tepat jumlah

100%

20.2 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah

100%

20.3 Tersedianya pedoman harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan

100%

21. Tercapainya optimalisasi penyaluran APBN tahun 2004

21.1 Diterbitkannya SPM secara: Benar Tepat waktu

100% 100%

21.2 Tersalurkannya dana APBN

Rp.374.352,30 Miliar

21.3 Terpenuhinya laporan pertanggungjawaban Bendum secara benar dan tepat waktu

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 89

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

22. Terealisasinya sistem

dan prosedur perbendaharaan yang telah disempurnakan

22.1 Dapat dilaksanakannya penyederhanaan BO

22.2 Dapat dilaksanakannya pengelolaan bank persepsi/pos

100%

100%

23. Tercapainya target PNBP tahun 2004

23.1 Presentasi realisasi target PNBP

100%

23.2 Dapat ditariknya dana off budget ke dalam rekening kas negara

100%

23.3 Dapat diterbitkannya SK Penghapusan selisih kas

100%

23.4 Tercapainya target PNBP

100%

23.5 Terbayarkannya piutang negara

100%

24. Optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)

24.1 Ketetapan waktu penyediaan dana pensiun

100%

25. Terwujudnya pembinaan administrasi kas

25.1 Dapat efektifnya bank operasional dan giro pos

100%

26. Dapat diselesaikannya penyusunan rancangan pedoman kekayaan negara

26.1 Tersedianya keputusan tentang tata cara penghapusan dan pemanfaatan serta tentang tukar menukar BM/KN

90%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 90

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

26.2 Tersedianya

keputusan tentang tata cara penghapusan dan pemanfaatan serta tentang tukar menukar

100%

27. Tersedianya pedoman pengelolaan PHLN

27.1 -

28. Tercapainya optimalisasi pemanfaatan utang luar negeri pemerintah

28.1 Berkurangnya management dan commitment fee

28.2 Peningkatan penyerapan PHLN

10%

10%

28.3 Berkurangnya dana in eligible

2%

29. Terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN

29.1 Persentase tersedianya data base tanah dan bangunan milik kekayaan negara yang akurat

80%

29.2 Persentase pemantapan status kepemilikan aset eks asing/cina

25%

29.3 Persentase terselesaikannya ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemenfaatan BM/KN

50%

29.4 Tersedianya data inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date

80%

29.5 Persentase tersedianya data yang akurat tentang PMN pada BUMN/BHMN

95%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 91

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

29.6 Persentase

tercapainya tertib administrasi aset BPPN

50%

29.7 Persentase penunjukan perusahaan apprasial independent

90%

29.8 Terselesaikannya permasalahan barang milik/ kekayaan negara eks aset Cina

25%

29.9 Tercapainya tertib administrasi dalam penghapusan dan pemanfaatan BM/KN

50%

29.10 Tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara pada BUMN

95%

29.11 Dapat diketahuinya data inventaris

-

29.12 Nilai asset Pertamina

-

30. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proyek-proyek yang dibiayai PHLN

30.1 Tersedianya pedoman CPPR

30.2 Terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek

3 Buah 30%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 92

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

31. Berkurangnya

ketergantungan terhadap pinjaman LN sebagai sumber pembiayaan belanja negara

31.1 Tersedianya bahan sidang CGI

31.2 Ditandatangani nya loan/grant agrement

31.3 Pencairan pinjaman luar Negeri

1 paket

100% 100%

31.4 Dapat dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat

12 buah

31.5 Pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah

25 Euro/juta

31.6 Terbayarnya cicilan kepada lenders

100%

31.7 Tersedia data mengenai perkembangan PHLN

100%

31.8 Berkurangnya Backlog

50%

31.9 Peningkatan penyerapan PHLN

50%

31.10 Berkurangnya dana talangan rekening BUN

50%

31.11 Dapat di evaluasi perkembangan PHLN setiap saat

12 Buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 93

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

32. Terwujudnya

pemberian subsidi yang efisien dan efektif

32.1 Terpenuhinya permintaan usulan dan tanggapan atas rencana kebijakan dibidang penetapan harga BBM harga jual BBM

100%

32.2 Dapat dilunasinya pembayaran subsidi BBM

100%

32.3 Menurunnya subsidi BBM di bandingkan TA 2003

50%

32.4 Dapat di akomodasi kannya perkiraan penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005

100%

32.5 Terlaksananya pembayaran subsidi listrik

100%

32.6 Menurunnya subsidi listrik di bandingkan TA 2003

30%

32.7 Terlaksananya pembayaran subsidi pupuk

100%

33. Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif

33.1 Tercapainya pemberian pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

61,5%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 94

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

33.2 Terlaksananya pencairan pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

100%

33.3 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

37,91%

33.4 Tercapainya pemberian pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku

48,15%

33.5 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku

42,33%

34. Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan efisien

34.1 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program

100%

34.2 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program yang bersumber dari SUP

100%

34.3 Terlaksananya pembayaran subsidi bunga

100%

34.4 Terlaksananya pembayaran bunga SUP

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 95

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

35. Dapat

diselesaikannya Audit Kinerja BUMN Tahap IV dan Corrective Action

35.1 Dapat diumumkannya hasil audit kinerja BUMN tahap IV

35.2 Dapat diumumkannya hasil Corrective Action

100% 100%

36. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan non bank

36.1 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan

100%

36.2 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan

100%

36.3 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura

100%

36.4 Tercapainya efektivitas hasil Pembinaan dan Pengawasan dana pensiun

100%

36.5 Tercapainya efektivitas hasil Pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 96

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

37. Terlaksananya

pengawasan bank umum milik negara peserta rekapitalisasi

37.1 Efektifitas hasil monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta rekapitalisasi

100%

38. Meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal Indonesia

38.1 Tingkat ketaatan lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar modal

100%

38.2 Pengenaan sanksi terhadap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar modal

PM

38.3 Efektifitas atas temuan hasil pemantauan

100%

38.4 Kasus dapat diselesaikan lebih cepat

100%

39. Meningkatnya kinerja Perusahaan Efek, Lembaga Bursa dan Reksadana

39.1 Efektifitas atas temuan hasil monitoring

50%

39.2 Turunnya tingkat kegagalan penyelesaian transaksi bursa

0,50%

39.3 Meningkatkan pemahaman pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa

60%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 97

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

39.4 Meningkatnya

Nilai Aktiva Bersih (NAB)

90%

40. Penyederhanaan perizinan, persetujuan, dan pendaftaran

40.1 Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang perizinan

5%

40.2 Bertambahnya produk investasi pasar modal

10%

40.3 Meningkatnya nilai kapitalisasi pasar

30.000 Orang

41. Terciptanya kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral dan bilateral

41.1 Semakin membaiknya Reputasi Indonesia dalam Rangka kerjasama luar Negeri di bidang ekonomi Dan keuangan

100%

41.2 Tersampaikan nya pandangan Departemen Keuangan dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negeri

100%

41.3 Meningkatnya dana yang terserap untuk proyek-proyek pembangunan

100%

42. Dapat disampaikannya informasi APBN kepada Masyarakat

42.1 Tersedianya data realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 98

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

43. Mempermudah

akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu

43.1 Bertambahnya jumlah institusi yang telah diberikan penyuluhan pasar modal

25 Institusi

43.2 Jumlah pengunjung yang mangakses informasi tentang perkembangan pasar modal

30.000 Orang

44. Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara

44.1 Tersedianya anggota masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara

670 Orang

45. Terwujudnya pemberian bantuan hukum secara efektif dan efisien

45.1 Terlaksananya proses beracara di badan peradilan

100%

46. Tersusunnya peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara

46.1 Terselesaikan-nya pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang dengan DPR

100%

47. Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan negara

47.1 Terinformasikan-nya kebijakan dan kegiatan di bidang keuangan

47.2 Frekwensi website diakses

100% PM

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 99

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

48. Terciptanya

peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

48.1 Tersusunnya RUU tentang Perubahan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

100%

49. Terwujudnya Perda-Perda di bidang Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah

49.1 Terlaksananya perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum

100%

50. Terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel

50.1 Ditetapkannya Keppres mengenai Dana Alokasi Umum Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota TA. 2005

100%

50.2 Ditetapkannya Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi APBN TA. 2004 dan Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan DAK Non DR TA.2005

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 100

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

50.3 Ditetapkannya

Kepmenkeu tentang penetapan alokasi penyaluran dana bagi hasil pajak dan bukan pajak

100%

51. Terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis, dan bertanggungjawab

51.1 Tersusunnya rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah

100%

51.2 Tersusunnya petunjuk pelaksanaan pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah

100%

52. Terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab

52.1 Tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab

100%

53. Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat dipercaya, mutakhir dan transparan

53.1 Tersedianya sistem laporan keuangan pemerintah daerah yang mengacu pada UU Nomor 17 Tahun 2003

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 101

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

53.2 Berkembangnya

sistem informasi keuangan daerah

100%

54. Terciptanya peraturan perundang undangan di bidang Lembaga Keuangan

54.1 Tersampaikan-nya RUU tentang Perusahaan Ekspor Indonesia kepada Presiden

100%

54.2 Dapat disampaikannya draft RUU tentang Indonesia Financial Safety Net (IFSN) kepada Presiden

100%

55. Terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan

55.1 Terbuktinya informasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang

55.2 Dimanfaatkan-nya Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan

100% 100%

56. Terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi

56.1 Tersusunnya bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 102

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

57. Terlaksananya

peningkatan kualitas perencanaan program, pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen

57.1 Tersusunnya dokumen perencanaan Departemen tepat waktu

57.2 Tersusunnya anggaran pendapatan dan belanja Departemen

57.3 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana Departemen

100% 100% 100%

58. Terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di lingkungan Departemen Keuangan

58.1 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan DJPLN

58.2 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan BPPK

60.000 m2 20.000 m2

58.3 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan Setjen

4 Unit

58.4 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJBC

4 Unit

58.5 Terselesaikan/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJPLN

8 Unit

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 103

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

58.6 Terselesaikan/

dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan BPPK

6 Unit

58.7 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan Setjen

10 Unit

58.8 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJBC

12 Unit

58.9 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN

1 Unit

58.10 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan BPPK

5 Unit

58.11 Terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di lingkungan DJPLN

17 Unit

58.12 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan Setjen

100%

58.13 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan BPPK

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 104

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

58.14 Kendaraan

bermotor yang dikelola Setjen untuk unit Eselon I

229 Unit

58.15 Kendaraan bermotor di lingkungan DJBC

295 Unit

58.16 Tersedianya pos Bea dan Cukai

100%

58.17 Terselesaikan-nya renovasi dermaga

2 Unit

58.18 Terselesaikan-nya rehabilitasi kapal patroli

1 Unit

58.19 Terpenuhinya kebutuhan kapal patroli

33 Unit

58.20 Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan sarana gedung arsip Depkeu tahap I

100 Unit

58.21 Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan sarana GKN di daerah

100%

58.22 Terpenuhinya kebutuhan peralatan lainnya di lingkungan BPKP

100%

59. Terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat

59.1 Tersedianya formasi pegawai Departemen Keuangan tahun 2004

100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 105

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

59.2 Terisinya

formasi pegawai di lingkungan Departemen Keuangan

100%

59.3 Terisinya formasi jabatan

100%

59.4 Terlaksananya mutasi kenaikan pangkat

100%

59.5 Terlaksananya pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai Departemen Keuangan

100%

59.6 Terlaksananya penjatuhan hukuman disiplin

100%

59.7 Terlaksananya pemberian pensiun pegawai Departemen Keuangan

100%

59.8 Dapat disajikannya informasi kepegawaian secara akurat

100%

60. Tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Departemen

60.1 Persentase efektivitas pelaksanaan reorganisasi

60.2 Persentase efektivitas tatalaksana yang telah disempurnakan

60% 100%

60.3 Persentase efektivitas Uraian Jabatan yang telah ditetapkan/ disempurnakan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 106

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

60.4 Persentase

efektivitas Jabatan Fungsional yang telah ditetapkan/ disempurnakan

100%

61. Terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat secara prima

61.1 Terlaksananya unit-unit pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan

100%

62. Terlaksananya Sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

62.1 Persentase unit yang telah melaksanakan sistem AKIP

62.2 Persentase dapat disampaikan LAKIP tingkat Departemen secara tepat waktu

100% 100%

63. Terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan Departemen Keuangan

63.1 Terciptanya kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan

65%

63.2 Berfungsinya sistem jaringan hasil pengembangan

80%

63.3 Dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi

60%

63.4 Dapat ditindak lanjutinya hasil evaluasi

1 Paket

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 107

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

64. Terselenggaranya

diklat sesuai kebutuhan departemen

64.1 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat/ prodip:

a. Prajabatan gol. II b. UD I c. UPKP II d. UPKP IV e. UPKP V f. UPKP VI g. Pim III h. Pim IV i. Teknis j. Fungsional k. Penyegaran

1.606 orang 1.535 orang 125 orang 70 orang 1.376 orang 90 orang 96 orang 470 orang 4.180 orang 555 orang 1.190 orang

64.2 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa potensi lulusan diklat teknis

120 Orang

64.3 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa lulusan prodip: a. Prodip I b. Prodip III c. Prodip IV

1.205 orang 891 orang 97 orang

64.4 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa potensi lulusan prodip: a. Prodip I b. Prodip III c. Prodip IV

990 orang 3.716 orang 784 orang

64.5 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan program pasca sarjana

25 Orang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 108

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

65. Pemutakhiran

kebijakan diklat 65.1 Tersedianya

widyaiswara yang kompeten

120 orang

65.2 Tersedianya acuan penyelenggaraan prodip dan diklat

56 jenis

65.3 Terlaksananya diklat dengan kurikulum baru

45 frekw

65.4 Terpenuhinya diklat/prodip dengan modul baru

25 jenis

65.5 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi baru

45 jenis

65.6 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi yang baru

2 Jenis

65.7 Tercukupinya diklat dengan bahan ajar/materi baru

43 jenis

65.8 Tersedianya informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan

1 paket

65.9 Tersedianya informasi tentang rencana diklat tahun 2005

1 paket

65.10 Tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat 1 buah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 109

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

65.11 Terpenuhinya

kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan DJJ 200 orang

65.12 Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai tutor DJJ 140 orang

65.13 Tersedianya pedoman DJJ 1 buah

65.14 Tersedianya rekomendasi untuk penyelenggaraan DJJ 1 paket

65.15 Tersedianya informasi umpan balik (rekomendasi) untuk penyempurnaan penyelenggaraan diklat :

a. Pemeriksa Pajak b. Pim III c. Prodip Keuangan

1 paket 1 paket 1 paket

65.16 Tersedianya pedoman PHB 1 buah

65.17 Tersedianya jaringan SIM diklat BPPK (pusat) 4 lokasi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 110

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

66. Meningkatnya

kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai dengan keperluan, dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan cepat

66.1 Dimanfaatkan-nya kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan pengawasan Itjen tahun 2005

66.2 Adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan PKPT

66.3 Adanya penghematan keuangan negara dari pemtak pembahasan anggaran (Kanwil DJA)

100% Rp. 450 miliar Rp. 50 miliar

66.4 Terpenuhinya rekomendasi IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah importasi

100%

66.5 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara

Rp. 73 miliar

66.6 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%

100%

66.7 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun

100%

66.8 Adanya penyelamatan keuangan negara

PM

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 111

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

66.9 Menurunnya

saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%

PM

66.10 Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga

1 Buah

67. Terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil pengawasan

67.1 Terpenuhinya auditor yang bersertifikasi internasional pada tahun 2004

100%

68. Terwujudnya Sistem Informasi Keuangan yang terintegrasi

68.1 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan

4 Unit

68.2 Terciptanya alur data penerimaan negara melalui satu pintu

80%

68.3 Tersedianya informasi Tarif Bea Masuk dan Pungutan Ekspor

1 Paket

68.4 Tersedianya informasi dana perimbangan

1 Paket

68.5 Terlaksananya integrasi Laporan Keuangan seluruh Daerah

1 Paket

68.6 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website Sistem Informasi Keuangan daerah (SIKD)

PM

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 112

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

(1) (2) (3) (4)

68.7 Tersedianya

informasi Dana Pensiun

1 Paket

68.8 Tersedianya informasi Perusahaan Pembiayaan

1 Paket

68.9 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website Lembaga Keuangan

PM

68.10 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam rangka pengawasan

1 Paket

68.11 Tersedianya Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/Informasi Perkara

1 Paket

68.12 Tersedianya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

13 Unit

68.13 Tersedianya informasi kepegawaian Departemen Keuangan

10 Unit

68.14 Tersedianya sistem informasi penyelenggaraan diklat

13 unit

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 113

BAB II PERENCANAAN STRATEGIK

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 114

(1) (2) (3) (4)

68.15 Terlaksananya

percepatan akses informasi/data secara on line di Pusat dan Daerah

90%

68.16 Peningkatan kualitas SDM

77 Orang

69. Dapat disajikannya informasi anggaran

69.1 Tersedianya informasi anggaran yang akurat dan tepat waktu

100%

69.2 Terlaksananya komunikasi data melalui jaringan internet

100%

69.3 Pengawasan penerimaan dan pengeluaran negara

100%

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. EVALUASI KINERJA KEGIATAN

Departemen Keuangan mempunyai tugas dan fungsi yang merupakan

upaya-upaya untuk mencapai visi:

Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara

bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan

masyarakat, serta instrumental bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur

dan berperadaban tinggi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan 5 (lima) misi, yaitu : (1) misi fiskal; (2) misi ekonomi; (3)

misi sosial budaya; (4) misi politik; dan (5) misi kelembagaan. Dalam

tahun anggaran 2004 kinerja yang dicapai misi-misi tersebut adalah

sebagai berikut :

MISI FISKAL

Mengembangkan kebijakan fiskal yang sehat, terpercaya dan

berkesinambungan serta mengelola kekayaan dan utang negara

secara hati-hati (prudent), bertanggung jawab, dan transparan

Misi fiskal merupakan fungsi utama Departemen Keuangan dalam

pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan fungsi : (i) Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN;

(ii) Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai; (iii)

Penerimaan Negara Bukan Pajak; (iv) Penyaluran dana APBN (v)

Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara; (vi) Pengelolaan Utang

Pemerintah; dan (vii) Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah.

Visi Departemen Keuangan Misi Fiskal Perwujudan fungsi misi fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 115

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN

Pelaksanaan fungsi penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN terdiri

dari 9 (sembilan) program, yaitu: (i) program penyempurnaan Nota

Keuangan dan APBN 2004; (ii) program peningkatan kualitas Nota

Keuangan dan RAPBN; (iii) program peningkatan kualitas Laporan

Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN; (iv) program

peningkatan kualitas APBN-P 2004; (v) program peningkatan kualitas

analisis, penelitian dan pengembangan di bidang keuangan dan

ekonomi dalam rangka menunjang kebijakan keuangan negara; (vi)

program pengembangan model ekonomi makro dan peningkatan

analisis kebijakan fiskal; (vii) program monitoring perkembangan

realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi; (viii) program

penyusunan nilai kurs sebagai dasar Penetapan Bea Masuk, Pajak

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, serta Pajak Penjualan atas Barang

Mewah, Pajak Ekspor dan Pajak Penghasilan; dan (ix) program

peningkatan strategi komunikasi publik melalui sosialisasi kebijakan

fiskal, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:

Melakukan penyempurnaan Nota Keuangan dan APBN 2004

berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja antara

Pemerintah dengan DPR RI, telah menghasilkan Nota Keuangan

dan APBN 2004 yang telah disempurnakan (100%);

Melakukan pembahasan jadwal siklus dan mekanisme

pembicaraan pendahuluan, penyampaian, pembahasan, dan

penetapan RKP dan RAPBN 2005 dengan Sekretariat Panitia

Anggaran (PA) DPR RI telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil

pembahasan jadwal siklus (100%);

Melakukan pembicaraan pendahuluan RAPBN 2005 dengan PA

dan Komisi IX DPR RI, telah menghasilkan kinerja kegiatan: (a)

draf pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;

(b) jawaban pemerintah; (c) jawaban Menkeu; (d) kesepakatan; (e)

kesimpulan pembicaraan pendahuluan; (f) kesimpulan kebijakan

umum, prioritas, dan pagu anggaran; (g) pagu sementara alokasi

belanja negara, dengan nilai capaian masing-masing 100%;

Menyusun dan menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2005,

telah menghasilkan kinerja kegiatan: (a) NK dan RAPBN 2005; (b)

9 program fungsi penyusunan NK dan RAPBN Analisa kinerja kegiatan fungsi penyusunan NK dan RAPBN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 116

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RUU APBN 2005, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun, menyampaikan, dan melakukan pembahasan Laporan

Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 dengan PA

DPR RI telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan semester I;

(b) Jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR, dan (c) kesepakatan

atas laporan pelaksanaan APBN semester I 2004 dengan PA-DPR

RI, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun, menyampaikan dan melakukan pembahasan APBN

Perubahan (APBN-P) tahun 2004 telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) APBN-P 2004, dan (b) RUU APBN-P 2005, dengan

nilai capaian masing-masing 100% ;

Melakukan analisis kebijakan fiskal dan APBN, perkembangan

ekonomi makro, serta penelitian dan pengembangan sektor fiskal

telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil analisis dan

penelitian kebijakan fiskal, (120%);

Melakukan pengembangan model (satellite models) dan

pelatihannya untuk tahun 2004 – 2005 telah menghasilkan kinerja

kegiatan satellite models (100%);

Melakukan pengiriman staf untuk magang dalam rangka

peningkatan analisis kebijakan fiskal di beberapa negara ASEM,

telah menghasilkan kinerja kegiatan SDM yang telah selesai

magang di beberapa negara ASEM (100%);

Melakukan monitoring APBN 2004 telah menghasilkan kinerja

laporan hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004 (100%);

Menetapkan kurs dalam rangka penetapan bea masuk, pajak

pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang

mewah, pajak ekspor dan pajak penghasilan telah menghasilkan

kinerja kegiatan SK Menteri Keuangan mengenai kurs dalam

rangka penetapan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan

jasa, serta pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan

pajak penghasilan (100%);

Melakukan sosialisasi kebijakan fiskal 2004 telah menghasilkan

kinerja kegiatan sosialisasi melalui 4 (empat) forum, yaitu dialog

interaktif, talkshow, seminar, dan konferensi pers (100%);

Memberikan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 117

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyusun jawaban Menteri Keuangan atas pertanyaan Komisi IX

DPR dan melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR telah

menghasilkan kinerja kegiatan Jawaban Menteri Keuangan dan

kesimpulan (100%).

Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai

Pelaksanaan fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk

dan cukai terdiri dari 11 (sebelas) Program, yaitu (i) program

reformasi dibidang perpajakan dengan melakukan evaluasi terhadap

peraturan yang berlaku; (ii) program integritas administrasi

perpajakan; (iii) program reformasi di bidang pelayanan kepada wajib

pajak; (iv) program upaya penegakan hukum; (v) program

pengembangan kelembagaan dan daya dukung organisasi melalui

reorganisasi menyeluruh DJP; (vi) program audit bersama DJBC, DJP,

dan BPKP; (vii) program efektivitas penerimaan pajak dari sektor

migas; (viii) program membangun dan mengembangkan sistem

informasi penerimaan negara yang terpadu; (ix) program peningkatan

penerimaan negara dari sektor bea masuk dan cukai serta peningkatan

pelayanan impor dan ekspor; (x) program peningkatan pengawasan di

bidang Kepabeanan dan Cukai; (xi) program pemberian fasilitas

kepabeanan dan cukai perusahaan di KAPET, pertambangan,

kemudahan ekspor, dan kemudahan barang modal bagi perusahaan

PMA/PMDN dan non PMA/PMDN, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi :

Melaksanakan peningkatan nilai jual objek pajak PBB telah

menghasilkan kinerja kegiatan surat edaran yang menghasilkan

realisasi penerimaan 109,55%;

Melaksanakan pembatasan jasa tidak kena pajak PPN belum

berhasil menghasilkan kinerja surat edaran (0%) hal ini

dikarenakan pembuatan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

masih dalam tahap pengkajian dan pengumpulan data/bahan

yang terkait dengan permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan

agar dikemudian hari dalam pelaksanaannya dapat berjalan

dengan baik.

11 program fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai Analisa kinerja kegiatan fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 118

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Melaksanakan pembuatan materi perpajakan untuk SD, SLTP, dan

SMU telah menghasilkan kinerja kegiatan materi penyuluhan

(100%);

Melaksanakan high school road show telah menghasilkan kinerja

kegiatan sosialisasi perpajakan (81,25%);

Melakukan persiapan sosialisasi perpajakan melalui media massa

(tax on location dan tac tic tax) telah menghasilkan kinerja kegiatan

materi siaran (script) (100%);

Merancang tata cara pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha

wajib pajak dengan sistem e-Registration telah menghasilkan kinerja

kegiatan keputusan tentang tata cara pendaftaran dan pelaporan

dengan sistem e-registration (100%);

Melaksanakan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi (e-SPT)

telah menghasilkan kinerja kegiatan sistem e-Filling (100%);

Melaksanakan pengembangan aplikasi sistem informasi

perpajakan terpadu (SIPT) telah menghasilkan kinerja kegiatan

aplikasi SIPT (50%);

Melaksanakan ekstensifikasi wajib pajak orang pribadi dan badan

yang memenuhi syarat telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

jumlah WP orang pribadi baru (217,4%); (b) jumlah WP badan baru

(98,92%); (c) jumlah penerimaan pajak (155,70%);

Program ekstensifikasi telah dijalankan selama tahun 2004 melalui

ekstensifikasi WP OP yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi,

ekstensifikasi untuk jasa profesi, ekstensifikasi terhadap mall dan

plaza, serta sosialisasi program ekstensifikasi pada seluruh KPP di

Indonesia. Capaian realisasi terhadap rencana tingkat capaian

(target) atas input adalah 100%. Tingkat output untuk jumlah WP

OP baru mencapai 217%, untuk WP Badan baru 98% dan

penerimaan pajak 155%.

Melihat pelaksanaan ekstensifikasi yang sedang berjalan, masih

ditemui hambatan-hambatan antara lain:

1) Kurangnya data yang dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya calon Wajib Pajak yang potensial;

2) Masih kurang akuratnya koordinasi antar Kantor Pelayanan

Pajak yang menyebabkan Wajib Pajak yang sama terdaftar

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 119

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

lebih dari satu pada KPP yang berlainan;

3) Kurang intensifnya pelaksanaan ekstensifikasi yang

ditujukan terhadap WP Orang pribadi dengan penghasilan

tinggi, sehingga hasil ekstensifikasi cenderung meningkatkan

WP Orang Pribadi yang tidak mempunyai penghasilan

tinggi;

4) Seringnya sistem pelaporan ekstensifikasi tidak dapat

digunakan karena adanya kerusakan pada sistem internet,

yang menyebabkan hasil ekstensifikasi tidak dapat diakses;

5) Sistem pelaporan ekstensifikasi terlihat masih kurang

sempurna yang menyebabkan kurang akuratnya hasil

ekstensifikasi terutama masih sering terjadi hasil

ekstensifikasi pada bulan ini lebih rendah dibandingkan hasil

bulan lalu, walaupun pada akhirnya hasil ekstensifikasi

menunjukkan data yang benar.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam kegiatan berupa

ekstensifikasi WP tersebut di atas, dapat diambil beberapa

tindakan antara lain :

1) Menggalang kerjasama yang lebih intensif dengan instansi

terkait lainnya;

2) Menginstruksikan ke KPP agar lebih cermat dan akurat

dalam pemberian NPWP secara jabatan dengan melakukan

cross check dengan data nasional maupun melakukan

konfirmasi ke KPP dimana diduga Wajib Pajak telah

mempunyai NPWP;

3) Menginstruksikan agar pendaftaran Wajib Pajak Orang

Pribadi dilakukan secara lebih selektif;

4) Melakukan koordinasi internal secara lebih intensif.

Melaksanakan intensifikasi WP orang Pribadi dan Badan yang

telah ber-NPWP yang tidak menyampaikan laporan SPT maupun

laporan SPT belum sesuai dengan keadaan sebenarnya telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah pemeriksaan SPT WP

orang pribadi (270,88%); (b) jumlah pemeriksaan SPT WP Badan

(123,28%); (c) Jumlah Ketetapan Pajak (159,81%);

Melaksanakan peningkatan kegiatan penyidikan tindak pidana

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 120

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

bidang perpajakan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah

penyidikan tindak pidana bidang perpajakan (28,21%); (b) jumlah

penuntutan atas tindak pidana bidang perpajakan (100%);

Dalam pelaksanaan peningkatan kegiatan penyidikan tindak

pidana bidang perpajakan, realisasi SPT WP OP dan Badan

mencapai 1.024.214 buah dari target sebanyak 400.000. Adanya

data pengaduan dari pihak ketiga sebanyak 162 pengaduan dari

target sebanyak 100 buah pengaduan. Jumlah pemeriksaan Bukti

Permulaan dari target 80 instruksi, realisasi sebanyak 95 instruksi.

Tingkat output jumlah penyidikan tindak pidana penyidikan

hanya tercapai 28% dari target, sedang penuntutan atas tindak

pidana bidang perpajakan tercapai 100%.

Melaksanakan peningkatan kegiatan penagihan pajak telah

menghasilkan kinerja kegiatan target penerimaan pajak dari

kegiatan penagihan pajak (134,55%);

Melaksanakan pengembangan smart mapping telah menghasilkan

kinerja kegiatan program smart mapping (100%);

Pelaksanaan pembuatan program smart mapping yang diharapkan

akan selesai sebesar 50% pada tahun 2004 ternyata dapat

diselesaikan seluruhnya (100%). Pada tahun 2005 akan mulai

diterapkan pada KP PBB seluruh Indonesia.

Melaksanakan pembuatan Bank Data Nasional telah menghasilkan

kinerja kegiatan Bank Data Nasional (100%);

Implementasi sistem re-engineering SIP (re-SIP) di KPP Jakarta

Mampang telah menghasilkan kinerja kegiatan sistem re-SIP yang

telah terpasang di KPP Jakarta Mampang (100%);

Melaksanakan pengembangan jaringan komunikasi data sistem

pendukung pengambilan keputusan (decission support system-DSS),

Pusat Pemulihan Data dalam Bencana (Disaster Recovery Centre-

DRC) telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) aplikasi DSS (100%);

(b) pusat pemulihan data (DRC) (100%);

Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan DJBC telah

menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan pajak dari hasil

pemeriksaan bersama DJP dan DJBC (52,90%), yaitu sebesar

Rp13.223.942.288.000,- dari rencana sebesar Rp25.000.000.000.000,

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 121

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

hal ini disebabkan jumlah SDM yang kurang dan jumlah SP3 yang

keluar tidak sesuai target.

Pembenahan yang perlu dilakukan dalam pencapaian penerimaan

pajak dalam audit bersama DJP dan DJBC adalah:

1) pertemuan rutin para pemeriksa baik menyeluruh atau

kelompok guna memudahkan penentuan objek pemeriksaan,

menampung aspirasi pemeriksa dan meningkatkan

komunikasi pemeriksa DJP dan DJBC;

2) pencarian dan penentuan objek pemeriksaan telah selesai

dilakukan paling lambat 3 bulan setelah tahun berjalan;

3) adanya mekanisme pengawasan tunggakan pemeriksaan

berupa progress report setiap 2 bulan sekali.

Melaksanakan pemeriksaan bersama DJP dan BPKP telah

menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan pajak dari hasil

pemeriksaan bersama DJP dan BPKP (92,38%), yaitu sebesar

Rp369,5triliun dari rencana Rp400triliun, hal ini disebabkan karena

jumlah SKPKB tidak semuanya terbayar oleh wajib pemeriksaan;

Menyempurnakan peraturan perpajakan dibidang migas telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) Peraturan Pemerintah (100%);

(b) Keputusan Menteri Keuangan (100%);

Melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem dan prosedur

pembayaran pajak secara on-line melalui sistem MP3 telah

menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan tentang sistem dan

prosedur pembayaran pajak secara online melalui sistem MP3

(100%);

Merealisasikan target penerimaan bea masuk dan cukai tahun

anggaran 2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan realisasi target

penerimaan bea masuk (106,94%) dan cukai (87,35%);

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 122

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 123

Perbandingan antara rencana dan realisasi penerimaan Bea Masuk

dan Cukai tahun 2000 – 2004 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tahun

Bea Masuk Cukai

Target

(triliun)

Realisasi

(triliun)

Target

(triliun)

Realisasi

(triliun)

2000 4.976 6.423 10.272 11.301

2001 10.399 9.094 17.000 17.491

2002 11.839 10.638 22.469 23.327

2003 11.3 10.800 26.400 26.400

2004 11.837 12.444 28.441 29.172

Berdasarkan persentase kenaikan target dan realisasi dapat

digambarkan sebagai berikut :

Total Bea Masuk dan Cukai

Tahun Target

(triliun)

%

Kenaikan

Realisasi

(triliun)

%

Kenaikan

2000 15.248 - 17.724 -

2001 27.999 83.6 26.585 49.9

2002 34.308 22.5 33.965 27.8

2003 37.400 9.0 37.200 9.5

2004 40.278 7.6 41.616 11.8

Catatan : Tahun 2004 hanya 9 (sembilan) bulan

Diagram Penerimaan Bea Masuk dan Cukai Periode 2000-2004

6.4239.094 10.638 10.800

12.44411.301

17.491

23.32726.400

29.172

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

2000 2001 2002 2003 2004

TAHUN

Jum

lah

(trily

un)

Bea MasukCukai

Tabel perbandingan rencana dan realisasi penerimaan bea masuk dan cukai Tahun 2000-2004 Persentse kenaikan target dan realisasi penerimaan bea masuk dan cukai Tahun 2000-2004 Penerimaan bea masuk dan cukai periode 2000 – 2004

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Apabila diperhatikan target yang dibebankan kepada Departemen

Keuangan selalu meningkat sejak tahun 2000 sampai tahun 2004,

demikian juga realisasi penerimaan setiap tahun dapat mencapai

bahkan melebihi target yang dibebankan.

Pencapaian target pada program ini adalah didukung oleh:

1) komitmen pemimpin yang kuat;

2) kerja keras dari seluruh jajaran Departemen Keuangan;

3) Sarana dan prasarana yang semakin meningkat;

4) Pelayanan dan pengawasan yang selalu ditingkatkan.

Sedangkan hambatan yang masih dirasakan adalah:

1) daya saing industri dalam negeri dengan negara lain masih

sangat rendah sehingga pemerintah masih harus menetapkan

kebijakan hambatan tarif maupun non tarif yang cukup

tinggi. Hal ini akan merangsang usaha-usaha menghindari

pembayaran bea masuk maupun aturan-aturan tata niaga

yang pada akhirnya memberikan beban yang cukup berat

bagi Departemen Keuangan;

2) kurangnya kesadaran masyarakat usaha untuk membayar

pajak serta memenuhi aturan yang ditetapkan oleh

Pemerintah;

3) integritas pegawai belum sepenuhnya dapat diandalkan

untuk mengemban tugas yang dibebankan;

4) terbatasnya sarana dan prasarana sehingga pelaksanaan

tugas belum dapat optimal.

Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan

tersebut adalah :

1) peningkatan integritas pegawai secara berkesinambungan;

2) peningkatan perangkat peraturan perundang-undangan;

3) peningkatan perangkat keras dan lunak;

4) sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada

masyarakat usaha kepabeanan dan cukai.

Membangun aplikasi pelayanan ekspor umum secara elektronik

tahap II telah menghasilkan kinerja kegiatan program/aplikasi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 124

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(100%);

Menyempurnakan sistem teknologi informasi kepabeanan dan

cukai telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) EIS (data warehouse),

dan ESS (100%); (b) Keputusan Menteri Keuangan tentang

Penetapan Tarif Bea Masuk versi Asean Harmonized Tarif

Nomenklature (AHTN) (100%); (c) sistem pemberitahuan ekspor

barang dengan EDI (100%); (d) sistem pemberitahuan manifes

dengan EDI (80%);

Mengintensifkan penagihan tunggakan bea masuk dan pungutan

dalam rangka impor telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil

penagihan tunggakan (98,08%) yaitu sebesar Rp1,02 miliar hasil

penagihan tunggakan;

Melaksanakan pengawasan dibidang Kepabeanan dan Cukai telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) jumlah temuan pelanggaran

kepabeanan (114%); (b) jumlah tangkapan penyelundupan (211%);

Rekapitulasi Data Tangkapan tahun 2004

No. Jenis Barang Jumlah Kasus

1 Gula Pasir 55 Kasus 2 Beras 20 Kasus 3 Mobil/Motor 8 Kasus 4 Hasil Tembakau dan MMEA 22 Kasus 5 Barang Kimia 7 Kasus 6 BBM 3 Kasus 7 Pakaian Bekas 18 Kasus 8 Pasir Timah 12 Kasus 9 Kayu 51 Kasus

10 Senjata/Pistol 4 Kasus 11 Cengkeh 1 Kasus 12 Ponsel 1 Kasus 13 Narkotika/Psikotropika 9 Kasus

Total 211 Kasus

Rekapitulasi data tangkapan tahun 2004

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 125

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Rekapitulasi pelanggaran Kepabeanan dan Cukai Tahun 2004

(dalam jutaan rupiah)

Bulan

Administrasi

Kepabeanan

Administrasi

Cukai

Total Tambah

Bayar dan

Bunga

Sanksi

Administrasi

Sanksi

Administrasi

Jan-04 2,172.909 4,439.913 32.024 6,644.85

Feb-04 2,867.667 5,197.249 12.012 8,076.93

Mar-04 3,082.870 8,253.443 112.349 11,448.66

Apr-04 4,320.212 9,004.665 21.248 13,346.13

Mei-04 4,067.468 9,048.378 21.620 13,137.47

Jun-04 5,552.595 12,449.776 69.232 18,071.60

Jul-04 6,068.284 14,554.703 6.839 20,629.83

Aug-04 5,514.014 15,273.732 27.067 20,814.81

Sep-04 6,748.162 12,253.882 27.316 19,029.36

Okt-04 8,804.374 14,014.279 4.320 22,822.97

Nov-04 10,246.496 14,685.318 159.504 25,091.32

Des-04 17,677.649 23,783.903 62.118 41,523.67

Jumlah 77,122.70 149,959.24 555.649 220,637.60

Memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian fasilitas (401,04%);

(b) surat penolakan pemberian fasilitas (47%);

Memberikan fasilitas kepabeanan kepada perusahaan di Kawasan

Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian fasilitas (1%); (b)

surat penolakan pemberian fasilitas (0%);

Memberikan fasilitas kepabeanan pada perusahaan pertambangan

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian

fasilitas (107,92%); (b) surat penolakan pemberian fasilitas

(32,33%);

Memberikan fasilitas ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan

(a) surat keputusan pemberian fasilitas (19,09%); (b) surat

Rekapitulasi pelanggaran kepabeanan dan cukai tahun 2004

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 126

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

penolakan pemberian fasilitas (443,42%);

Memberikan fasilitas tentang kemudahan barang modal bagi

perusahaan PMA/PMDN dan non PMA/PMDN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat keputusan pemberian

fasilitas (47%); (b) surat penolakan pemberian fasilitas (0%).

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pelaksanaan fungsi penerimaan negara bukan pajak terdiri dari 5

(lima) program, yaitu (i) program optimalisasi penerimaan negara

bukan pajak, non migas, laba BUMN, pajak ekspor dan PNBP lainnya;

(ii) program optimalisasi penerimaan negara dari sektor migas; (iii)

program peningkatan target penerimaan negara dari sektor SDA

Panas Bumi; (iv) program peningkatan pengurusan piutang negara;

(v) program peningkatan pelayanan lelang, dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan meliputi :

Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP

baru dibidang SDA non migas telah menghasilkan kinerja kegiatan

Surat Menteri Keuangan, dengan hasil tercapainya target PNBP

SDA non migas sebesar Rp6.128,94miliar (189,27%) dari yang

direncanakan sebesar Rp3.238,25miliar.

Tingginya realisasi PNBP SDA Non Migas disebabkan karena

tingginya realisasi penerimaan dari Kehutanan sebesar

Rp4.133.499juta dari target sebesar Rp1.010.000juta atau 409 %

yang umumnya berasal dari penerimaan kayu ilegal (illegal

logging).

Mengintensifkan penagihan PNBP dibidang laba BUMN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) Surat Keputusan; (b) surat

pengenaan denda dividen; (c) laporan realisasi laba BUMN,

dengan hasil tercapainya target penerimaan PNBP dari laba

BUMN Rp9.817miliar (107,84%) dari rencana sebesar

Rp9.103miliar;

Selama tahun 2004 diterbitkan surat keputusan sejumlah 8 buah,

atau hanya 27% dari target 30 buah yang ditetapkan. Pencapaian

di bawah target tersebut disebabkan antara lain karena dampak

dari reorganisasi Departemen Keuangan, yang salah satu hasilnya

5 program fungsi penerimaan negara bukan pajak Analisa kinerja kegiatan fungsi penerimaan negara bukan pajak

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 127

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

adalah berubahnya Direktorat Penerimaan Minyak dan Bukan

Pajak yang semula di bawah Ditjen Lembaga Keuangan menjadi

Direktorat PNBP dan Badan Layanan Umum yang kini di bawah

Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan. Dengan demikian

Instansi yang berwenang mengeluarkan surat ketetapan yang

terkait dengan penerimaan laba BUMN dalam struktur organisasi

baru tidak lagi sesuai dengan instansi yang tercantum dalam

peraturan.

Surat pengenaan denda dividen yang diterbitkan selama tahun

2004 sejumlah 35 buah, lebih rendah jika dibandingkan dengan

target 96 buah. Hal ini disebabkan BUMN membayar tepat waktu

(1 bulan setelah RUPS) atau mengajukan permohonan

penjadwalan pembayaran dividen.

Kewajiban BUMN kepada Pemerintah berdasarkan hasil RUPS

sebesar Rp8.108.006.747.439,17, sementara target PNBP dari laba

BUMN untuk APBN-P tahun anggaran 2004 adalah sebesar

Rp9.103miliar. Dari jumlah tersebut, telah terealisasi pembayaran

dividen sebesar Rp8.155.452.882.100,99. Untuk mencapai target

tersebut, kepada BUMN tertentu telah diminta untuk menyetorkan

dividen interim, dan diterima pembayaran yang jumlahnya

mencapai Rp1.678 (termasuk penyetoran dari PT Perusahaan

Pengelola Aset Rp400 miliar). Dengan demikian realisasi

penerimaan laba BUMN tahun 2004 adalah Rp9.817miliar atau

107,8% jika dibandingkan dengan APBN-P 2004.

Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan

dalam mencapai target untuk kegiatan tersebut adalah :

1) Menyusun Rancangan Peraturan Menteri Keuangan sebagai

revisi atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor

203/KMK.017/2000;

2) Mengintensifkan penagihan kewajiban dividen kepada

BUMN yang belum menyelesaikan kewajiban dividennya

kepada Pemerintah;

3) Melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN

mengenai upaya-upaya meningkatkan penerimaan negara

dari laba BUMN.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 128

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang mungkin

akan timbul pada tahun 2005, adalah sebagai berikut :

1) Segera menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan pengganti

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 203/KMK.017/2000

dan mensosialisasikan kepada seluruh BUM dan instansi

terkait lainnya;

2) Lebih mengintensifkan penagihan kewajiban dividen kepada

BUMN yang belum menyelesaikan kewajiban dividennya

kepada Pemerintah.

Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber baru

dibidang pajak ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat

Menteri Keuangan (19,57%), dengan hasil tercapainya target PNBP

dari pajak ekspor sebesar Rp297,79miliar;

Kegiatan intensifikasi penagihan Pajak (Pungutan) Ekspor pada

tahun 2004 telah ditargetkan output sebanyak 92 buah surat

Menteri Keuangan. Dalam realisasinya hanya tercapai 18 buah

atau sebesar 19,57% dibandingkan dengan output yang

ditargetkan. Sementara itu, rencana tingkat capaian Penerimaan

Pajak/Pungutan Ekspor tahun 2004 adalah sebesar Rp336,5miliar

(APBN P) dengan pencapaian target realisasinya sebesar 88,5%

(realisasi per 31 Desember 2004) atau sebesar Rp297,79miliar.

Target Penerimaan Pajak (Pungutan) Ekspor tersebut tidak

tercapai bukan karena target penagihan yang direncanakan

sebanyak 92 surat hanya tercapai 18 surat penagihan. Hal ini

dikarenakan penagihan yang dilaksanakan hanya didasarkan pada

dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Surat Tanda

Bukti Setor (STBS) yang diterima, dan juga tergantung pada surat

pemberitahuan Bea dan Cukai mengenai eksportir yang

menunggak pembayaran Pajak Ekspor, hal lain dikarenakan pada

tanggal 24 September 2004 pemerintah melalui Keputusan

bersama Menteri Kehutanan dan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan melarang ekspor bantalan rel kereta api dari Kayu

dan Kayu Gergajian. Hal-hal tersebut mempunyai pengaruh cukup

signifikan terhadap penerimaan pajak ekspor.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 129

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Mengintensifkan penagihan dan menggali sumber-sumber PNBP

baru dibidang PNBP lainnya telah menghasilkan kinerja kegiatan

Surat Menteri Keuangan, dengan hasil tercapainya target PNBP

tahun 2004 (PNBP lainnya) sebesar Rp25.778,26miliar atau 140%

dari target dari rencana sebesar Rp18.429,80miliar.

Mengintensifkan pencapaian target penerimaan negara dari sektor

minyak bumi (termasuk PPh minyak bumi) telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) surat koreksi audit BPKP pada KPS, (50%), dari

12 temuan BPKP (48 input – 36 yang diproses), 9 temuan tidak

mendapat koreksi BPKP, dan 3 diantaranya diproses di tahun 2005;

(b) surat tagihan pajak dan ekspor minyak (108,33%); (c) surat

konversi PPh ke BI (91,67%); (d) surat konversi SDA ke BI,

(58,33%),dari rencana/target sebanyak 12 berkas, dapat direalisasi

sebesar 7 berkas (58,33%).

Realisasi penerimaan negara sektor minyak bumi, berdasarkan

APBN, rencana tingkat capaian (target) adalah sebesar

Rp31,78triliun, sedangkan berdasarkan APBN-P adalah sebesar

Rp71,98triliun. Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai dengan

tanggal 12 Januari 2005 adalah sebesar Rp71,10triliun. Hal ini

disebabkan karena realisasi lifting lebih rendah dari APBN-P

sebesar 36.18 ribu barel per hari.

Mengintensifkan pencapaian target penerimaan negara dari sektor

gas alam (termasuk PPh gas alam) telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) surat koreksi audit BPKP pada KPS (50%), dari 12

temuan BPKP (48 input – 36 yang diproses), 9 temuan tidak

mendapat koreksi BPKP, dan 3 diantaranya diproses di tahun 2005;

(b) surat tagihan pajak dan ekspor minyak (108,33%); (c) surat

konversi PPh ke BI (91,67%); (d) surat konversi SDA ke BI,

(58,33%), dari rencana/target sebanyak 12 berkas, dapat direalisasi

sebesar 7 berkas (58,33%).

Realisasi penerimaan negara sektor gas alam, berdasarkan APBN,

rencana tingkat capaian (target) adalah sebesar Rp25,35triliun,

sedangkan berdasarkan APBN-P adalah sebesar Rp38,75triliun.

Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai dengan tanggal 12 Januari

2005 adalah sebesar Rp37,10triliun.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 130

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyelesaikan kewajiban perpajakan (PPh) kontraktor sektor

migas telah menghasilkan kinerja kegiatan surat tagihan denda

(108,33%), dengan tercapainya target realisasi pembayaran pajak

migas sebesar Rp22,95triliun.

Berdasarkan APBN, rencana tingkat capaian (target) adalah

sebesar Rp 13,13 triliun, sedangkan berdasarkan APBN-P adalah

sebesar Rp23,09triliun. Perkiraan realisasi tahun 2004 sampai

dengan tanggal 12 Januari 2005 adalah sebesar Rp22,95triliun.

Melaksanakan penagihan setoran bagian pemerintah dari sektor

SDA panas bumi telah menghasilkan kinerja kegiatan surat

penagihan bagian pemerintah kepada pengusaha terealisasi

sebanyak 13 berkas dari 12 berkas yang direncanakan,

menghasilkan pembayaran bagian pemerintah sebesar Rp318miliar

(159%) dari rencana sebesar Rp200miliar;

Memproses permohonan reimbursement PPN pengusaha panas

bumi telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat

pemindahbukuan PPN ke BI (100%); (b) surat jawaban kepada

pengusaha (100%); (c) permohonan reimbursement PPN yang

dibayar (114%), dengan jumlah pembayaran sebesar Rp20,54miliar

dari rencana sebesar Rp18miliar;

Melaksanakan pengurusan piutang negara yang lebih efektif,

efisien, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih

menjamin kepastian hukum telah menghasilkan kinerja kegiatan

(a) piutang negara dapat diselesaikan (PNDS) (70,49%) sebesar

Rp806,34miliar dari rencana Rp1.143,85miliar; (b) biaya

adiministrasi (Biad) (71,02%) sebesar Rp44,68miliar dari rencana

Rp62,91miliar;

Hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kegiatan tersebut

adalah :

1) Penyerahan Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) banyak

yang tidak disertai barang jaminan, sedangkan barang

jaminan yang ada, nilainya tidak mengcover nilai utang;

2) Banyaknya permasalahan dari BKPN tersebut;

3) Perangkat peraturan pengurusan piutang negara yang belum

disempurnakan.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 131

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Antisipasi yang perlu dilakukan untuk mengatasi hambatan

tersebut pada tahun mendatang adalah :

1) Segera menyempurnakan Rancangan Undang-undang

(RUU) mengenai Pengurusan Piutang Negara;

2) Dalam pengurusan piutang negara upaya yang ditempuh

adalah dengan pendekatan non eksekusi, antara lain dengan

melakukan penebusan, pemberian keringanan utang dan

memotivasi debitur untuk melakukan angsuran atas

utangnya.

Memberikan pelayanan lelang yang lebih efektif, efisien,

transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih menjamin

kepastian hukum telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil

lelang (102,06%) sebesar Rp1.845miliar dari rencana sebesar

Rp1.807,82miliar; (b) bea lelang (85,68%) sebesar Rp16,21miliar dari

rencana Rp18,92miliar; (c) biad balai lelang (122,89%) sebesar

Rp2,47miliar dari rencana sebesar Rp2,01miliar.

Penyaluran Dana APBN

Pelaksanaan fungsi penyaluran dana APBN, terdiri dari 11 (sebelas)

program yaitu: (i) program penyusunan dan penyempurnaan

peraturan dalam rangka pelaksanaan APBN; (ii) program penyusunan

dokumen anggaran tahun 2004 dengan mempertajam prioritas dan

mengoptimalkan alokasi anggaran; (iii) Program penyediaan harga

satuan (unit cost) untuk pengadaan barang dan jasa yang menjadi

beban APBN; (iv) Program peningkatan efektivitas pengelolaan

perbendaharaan; (v) Program peningkatan kualitas pelayanan

Bendaharawan Umum; (vi) Program penyempurnaan sistem dan

prosedur perbendaharaan; (vii) Program penyempurnaan dan

peningkatan pengelolaan penerimaan negara dan piutang negara;

(viii) program pencairan dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero)

dan PT ASABRI (Persero); (ix) Program pembinaan administrasi kas

negara; (x) Program penyempurnaan sistem pengelolaan kekayaan;

(xi) Program penyempurnaan sistem pelaksanaan penyaluran

pertanggungjawabannya, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan

meliputi :

11 program fungsi penyaluran dana APBN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 132

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian

gaji ke-13 telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan Rancangan

Peraturan Pemerintah tentang Pemberian gaji ke-13 (100%);

Menyempurnakan Keppres tentang Tunjangan Fungsional yang

mengacu pada Keppres 87/1999 telah menghasilkan kinerja

kegiatan usulan Rancangan Keppres tentang tunjangan fungsional

(100%);

Menyusun draf Keppres tentang rincian satuan-3 telah

menghasilkan kinerja kegiatan Rancangan Keppres tentang rincian

satuan-3 (100%);

Menyusun dokumen anggaran rutin TA 2004 telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) SPAAR; (b) DIK; (c) DIK-S; (d) SKOR; (e)

satuan-3, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun dokumen anggaran pembangunan TA 2004 telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) DIP; (b) SPAAP; (c) Buku satuan

3; (d) Keppres APBN, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran pembangunan lain-

lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana

penyeimbang tahun 2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

DIPP; (b) DIPP-LN; (c) SKOP; (d) SPA-DAK Non DR; (e) SPA-DAK

DR; (f) DA-DAU; (g) DA-BP PBB; (g) DA-BP PBB; (h) SPA-DA

PBB; (i) SPA-DA BPHTB, dengan nilai capaian masing-masing

100% ;

Menyempurnakan standar biaya harga satuan umum (HSU) dan

Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) sebagai tolok ukur untuk

penyusunan DIK/DIP telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

Buku HSU; (b) Buku HSPK; (c) Buku Pedoman; (d) Pengisian

DIK/DIP; (e) Buku manual aplikasi komputer; (f) buku data

pendukung, dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menguji tagihan/menerbitkan SPM/menyalurkan dana rutin dan

pembangunan tahun anggaran 2004 telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) SPM; (b) Surat pengembalian SPP, dengan nilai

capaian masing-masing 100% ;

Menerbitkan giro bilyet/carik SPM telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) giro bilyet; (b) carik SPM, dengan nilai capaian

Analisa kinerja kegiatan fungsi penyaluran dana APBN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 133

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

masing-masing 100% ;

Menyempurnakan prosedur kerja Perbendaharaan dan Kas

Negara dengan melakukan pengelolaan Bank Operasional

Pelaksanaan Undang-Undang Keuangan Negara telah

menghasilkan kinerja kegiatan SE Pengelolaan Penyederhanaan

BO (100%);

Melakukan pengelolaan rekening kas negara pada Bank Persepsi

telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat Edaran Pengelolaan

Rekening Kas Negara pada Bank Persepsi/pos (100%);

Menertibkan penerimaan dana off budget ke dalam rekening kas

negara telah menghasilkan kinerja kegiatan surat teguran untuk

menyetorkan dana off budget ke rekening kas negara (100%);

Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan dan pembinaan PNBP

telah menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan

(100%);

Penghapusan kekurangan/selisih kas Bendahara telah

menghasilkan kinerja kegiatan izin penghapusan piutang (100%);

Menyusun rencana penerimaan PNBP lainnya telah menghasilkan

kinerja kegiatan rencana PNBP (100%);

Menerbitkan surat penagihan piutang negara telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) surat penagihan; (b) kartu piutang negara; (c)

surat keterangan lunas; (d) SP3N, dengan nilai capaian masing-

masing 100%;

Melakukan persetujuan pencairan dana pensiun kepada PT

TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero) telah menghasilkan

kinerja kegiatan surat persetujuan pencairan dana (SP2D), dengan

nilai capaian masing-masing 100%;

Menetapkan bank operasional, bank persepsi dan giro pos telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat tanggapan; (b) surat

penetapan, dengan nilai capaian masing-masing 100%;

Menyusun draf RUU pengelolaan kekayaan negara telah

menghasilkan kinerja kegiatan draf RUU tentang pengelolaan

kekayaan negara (100%);

Menyusun RPP tentang pengelolaan barang milik kekayaan

negara telah menghasilkan kinerja kegiatan draf RPP pengelolaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 134

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

barang/milik kekayaan negara (100%);

Menetapkan KMK mengenai tata cara penyelesaian aset eks

asing/cina telah menghasilkan kinerja kegiatan draf KMK tentang

aset eks asing/cina (100%);

Penyempurnaan KMK 470/KM.01/1994 tentang tata cara

penghapusan dan pemanfaatan BM/KN dan KMK

350/KM.01/1994 tentang tata cara tukar menukar BM/KN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) KMK tentang tata cara

penghapusan dan pemanfaatan BM/KN; (b) KMK tentang tata

cara tukar menukar BM/KN, dengan nilai capaian masing-masing

100% ;

Menyusun draf RUU PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan

draf RUU PHLN Pemerintah (100%);

Menyusun draf PP/Keppres tentang hibah luar negeri telah

menghasilkan kinerja kegiatan draf RPP/Keppres tentang HLN

(100%);

Menyusun draf RPP PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

draf RPP PHLN; (b) draf RPP Penerusan PHLN, dengan nilai

capaian masing-masing 100% ;

Menetapkan juklak dan juknis tentang PHLN (Kepmen/SE) telah

menghasilkan kinerja kegiatan Kepmen/SE (100%).

Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara

Pelaksanaan fungsi pengelolaan barang milik/kekayaan negara terdiri

dari 1 (satu) program yaitu program peningkatan efektifitas kualitas

pengelolaan barang milik/kekayaan negara, dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan meliputi :

Menginventarisir tanah dan bangunan milik/kekayaan negara

telah menghasilkan kinerja kegiatan data inventarisasi kekayaan

pada setiap instansi pemerintah (100%);

Menyelesaikan status aset eks asing/cina tahun 2004 telah

menghasilkan kinerja kegiatan surat keputusan penetapan status

kepemilikan barang milik/kekayaan negara eks aset cina (12,50%);

Menerbitkan ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan

pemanfaatan barang milik/kekayaan negara tahun 2004 telah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 135

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

menghasilkan kinerja kegiatan surat ijin persetujuan, penolakan,

penghapusan dan pemanfaatan BM/KN (220%);

Menginventarisir dan menatausahakan aset penyertaan modal

negara yang ada pada BUMN/BHMN telah menghasilkan kinerja

kegiatan data aset yang menjadi penyertaan modal negara yang

ada pada BUMN (77,53%);

Pengalihan aset eks BPPN kepada Menteri Keuangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan data aset eks BPPN (71,58%);

Menginventarisir dan menilai aset Pertamina telah menghasilkan

kinerja kegiatan dokumen penunjukan perusahaan apraisal

independen (133,33%).

Pengelolaan Utang Pemerintah

Pelaksanaan fungsi pengelolaan utang pemerintah terdiri dari 9

(sembilan) program yaitu (i) program pengelolaan portofolio Surat

Utang Negara (SUN); (ii) program pengembangan pasar SUN; (iii)

program penyusunan dan review peraturan pelaksanaan dan

dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan SUN; (iv)

program pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi dan

sistem pelaporan manajemen SUN; (v) program optimalisasi

pengelolaan utang pemerintah, (vi) program Joint Country Port Folio

Performance Review; (vii) program pengupayaan pinjaman dengan

persyaratan yang menguntungkan bagi negara/pemerintah; (viii)

program pengupayaan debt swaps dari lenders; (ix) program

pengelolaan utang luar negeri pemerintah, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi:

Melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi negara yang

jatuh tempo telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) bunga obligasi

negara yang telah dibayar sebesar Rp39,554triliun (99,35%) ; (b)

pokok obligasi negara yang telah dibayar sebesar Rp23,587triliun

(97,78%);

Turunnya realisasi pembayaran bunga disebabkan karena tingkat

bunga pasar lebih rendah daripada yang diperkirakan pada

APBN, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran bunga

Obligasi Negara lebih rendah daripada rencana semula.

9 program fungsi pengelolaan utang pemerintah Analisa kinerja kegiatan fungsi pengelolaan utang pemerintah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 136

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sedangkan realisasi dari pembayaran pokok Obligasi Negara

adalah Rp 23,587 triliun sehingga terjadi kelebihan dari target yang

direncanakan yang menyebabkan nilai capaian indikator sebesar

97,78%. Hal ini disebabkan karena tidak terlaksananya program

debt switching yang telah direncanakan akan dilaksanakan pada

tahun 2004, sehingga menyebabkan jumlah Obligasi Negara yang

dilunasi pada saat jatuh tempo pada tahun 2004 lebih tinggi

daripada yang telah direncanakan.

Melakukan penerbitan SUN dalam mata uang rupiah telah

menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan penjualan SUN dalam

rupiah (100,03%) sebesar Rp23,666triliun;

Dari kegiatan ini diharapkan terpenuhi dana pembiayaan rupiah

APBN yang direncanakan sebesar Rp 23,359 triliun, sedangkan

realisasinya adalah sebesar Rp 23,366 triliun. Adanya perbedaan

jumlah dalam rencana dan realisasi disebabkan karena adanya

penyesuaian dalam jumlah SUN yang harus diterbitkan, sesuai

dengan kebutuhan APBN tahun 2004.

Melakukan penerbitan SUN dalam mata uang asing telah

menghasilkan kinerja kegiatan penerimaan penjualan SUN dalam

valas sebesar US$992,850juta (99,29%);

Tidak tercapainya nilai capaian dalam penerbitan SUN dalam

mata uang asing ini disebabkan karena Obligasi Negara tersebut

diterbitkan pada harga discount, sehingga secara nominal tercatat

sebesar US$1.000 juta, namun cash proceeds yang diterima

pemerintah adalah sebesar US$992,8 juta.

Melakukan pembelian kembali (buy back) obligasi negara telah

menghasilkan kinerja kegiatan pengeluaran pembelian obligasi

negara dari pasar sekunder sebesar Rp1,870triliun dari rencana

Rp1triliun;

Adanya perbedaan jumlah dalam rencana dan realisasi dalam

kegiatan pembelian kembali (buyback) ini disebabkan karena

jumlah pengeluaran untuk pembelian kembali Obligasi Negara di

pasar sekunder bertambah sebesar Rp 870 miliar dari hasil

penjualan aset yang dikelola BPPN, sehingga total anggaran yang

dapat digunakan untuk melakukan kegiatan buyback meningkat

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 137

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

menjadi Rp1,87 triliun, dan anggaran tersebut digunakan untuk

membeli kembali Obligasi Negara di pasar dengan nominal

Rp1,962triliun. Selain itu pemerintah juga melihat keuntungan

jangka panjang dengan membeli Obligasi Negara dalam jumlah

yang lebih besar, yaitu pemerintah dapat membeli Obligasi Negara

pada harga yang baik (sebagian besar discount) dan yang akan

mengakibatkan berkurangnya beban pembayaran bunga di masa

mendatang;

Melakukan restrukturisasi obligasi negara jenis Hedge Bonds (HB)

telah menghasilkan kinerja kegiatan resrukturisasi obligasi negara

jenis HB sebesar Rp12,353triliun;

Restrukturisasi hedge bonds ini dilakukan melalui pelunasan hedge

bonds yang jatuh tempo dengan Obligasi Negara yang dapat

diperdagangkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Perbedaan jumlah realisasi indikator output dibandingkan

rencana, disebabkan karena pelaksanaan restrukturisasi hedge

bonds pada tahun 2004 dilakukan hanya pada seri hedge bonds yang

jatuh tempo pada tahun 2004, yaitu sebesar Rp12,353triliun, tidak

terhadap total outstanding hedge bonds yang ada sebesar

Rp14,29triliun seperti yang direncanakan semula.

Melakukan debt switching belum menghasilkan kinerja kegiatan

restrukturisasi profil jatuh tempo (0%);

Belum terselenggaranya kegiatan debt switching tersebut

disebabkan karena tidak terdapat kesepakatan dengan investor

terhadap seri-seri Obligasi Negara yang akan dipertukarkan, baik

dari sisi harga maupun tenor.

Melakukan konsolidasi data dengan Bank Indonesia telah

menghasilkan kinerja kegiatan data SUN yang telah sinkron

(100%);

Menetapkan metode non lelang SUN (penerbitan, buyback, debt

switching) telah menghasilkan kinerja kegiatan metode non lelang

SUN yang relevan dengan kondisi pasar (50%), hal ini disebabkan

karena dalam tahun 2004 metode non lelang SUN khususnya

untuk penerbitan SUN dalam mata uang rupiah belum disusun,

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 138

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

karena dipandang belum menjadi prioritas. Metode lelang yang

selama ini digunakan dalam kegiatan penerbitan dan buyback

sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pembiayaan

APBN. Sedangkan untuk penerbitan SUN dalam valuta asing,

telah dilaksanakan dengan cara book building berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 614/PMK.06/2004 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan 22/KMK.01/2004

tentang Penjualan Obligasi Negara dalam Valuta Asing di Pasar

Perdana;

Memantau perkembangan perdagangan SUN di pasar dan

melakukan pertemuan/koordinasi dengan instansi dan pihak

terkait dalam rangka pengembangan pasar SUN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil pertemuan dengan

analis/dealer secara rutin setiap bulan; (b) hasil

pertemuan/koordinasi dengan unit dan instansi terkait, dengan

nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun dan mengembangkan yield curve dan harga indikatif

obligasi negara telah menghasilkan kinerja kegiatan model yield

curve dan harga indikatif obligasi negara (100%);

Mengkaji potensi permintaan dan cara perhitungan harga surat

perbendaharaan negara (T-Bills) telah menghasilkan kinerja

kegiatan hasil analisis potensi persepsi pasar Surat

Perbendaharaan Negara (50%), hal ini disebabkan realisasi

kegiatan ini sampai akhir tahun 2004 belum sampai pada tahap

final, karena masih dalam tahap persiapan teknis baik dalam hal

penyusunan landasan hukum, kajian terhadap aspek perpajakan,

dan aplikasi Decision Support System (DSS). Target penerbitan SPN

pada awal tahun 2004 belum bisa ditentukan, dan pada

realisasinya juga belum dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan

karena belum mendesaknya kebutuhan pembiayaan jangka

pendek, sehingga penerbitan SUN jangka panjang, yaitu Obligasi

Negara, masih menjadi alternatif utama;

Menyusun kerangka kerja manajemen risiko telah menghasilkan

kinerja kegiatan profil risiko portofolio SUN (50%), hal ini

disebabkan karena software yang dibutuhkan untuk melaksanakan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 139

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

program tersebut masih dalam tahap penyempurnaan, sebelum

dapat diterapkan/dipakai secara menyeluruh, dan hal ini

membutuhkan dukungan teknis dari tenaga ahli untuk

menyempurnakan program tersebut;

Menyusun, mengolah dan menganalisis data mengenai pelaku

pasar, transaksi, pembayaran bunga, dan indikator makro

ekonomi, yang terkait dengan pengelolaan SUN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) berita triwulanan; (b) bahan

presentasi untuk lembaga rating, atau investor lainnya, dengan

nilai capaian masing-masing 100%;

Memberikan sosialisasi kepada investor, akademisi dan

masyarakat telah menghasilkan kinerja kegiatan seminar yang

telah dilaksanakan sebanyak 10 frekuensi (250%) dari rencana 4

frekuensi;

Mengelola website pusat manajemen obligasi negara telah

menghasilkan kinerja kegiatan website : www.dmo.or.id (100%);

Menyusun rancangan peraturan pemerintah telah menghasilkan

kinerja kegiatan konsep RPP (80%), sebagai payung hukum dalam

pengelolaan Surat Utang Negara sebanyak 1 berkas. Sampai

dengan akhir tahun 2004, Rancangan Peraturan Pemerintah

tentang Penatausahaan, Pertanggungjawaban, dan Publikasi atas

Pengelolaan Surat Utang Negara tersebut sudah mencapai draf

final pada tingkat Tim Kerja di DPSUN, dan saat ini sedang

dibahas pada tingkat Tim Pengarah untuk selanjutnya

disampaikan kepada Presiden. Belum selesainya RPP ini

mengakibatkan nilai capaian sebesar 80%;

Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan telah menghasilkan

kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan (200%);

Menyusun dokumen hukum yang berkaitan dengan pengelolaan

SUN telah menghasilkan kinerja kegiatan dokumen hukum yang

berkaitan dengan pengelolaan SUN (perjanjian, kontrak kerja,

circular offering, dsb) (200%);

Mengembangkan sistem informasi terpadu dari semua kegiatan

operasional pengelolaan SUN telah menghasilkan kinerja kegiatan

software aplikasi (100%);

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 140

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyelenggarakan penyediaan terminal Bank Indonesia-scripless

securities settlement system (BI-SSSS) telah menghasilkan kinerja

kegiatan jaringan terminal BI-SSSS (100%);

Menyelenggarakan pengamanan sarana fisik dan software/data

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) barang; (b) software,

dengan nilai capaian masing-masing 100%;

Melakukan sosialisasi tentang peraturan penerusan PHLN telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) berkurangnya management dan

commitment fee; (b) peningkatan penyerapan PHLN; (c)

berkurangnya dana in eligible, dengan nilai capaian masing-masing

100%;

Perundingan dengan lenders telah menghasilkan kinerja kegiatan

MoU CPPR dengan lender (100%);

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek-proyek yang

dibiayai PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan data laporan

hasil monitoring dari proyek-proyek yang dibiayai PHLN (140%);

Penyiapan bahan sidang CGI telah menghasilkan kinerja kegiatan

sumbangan draf bahan sidang CGI (100%);

Mempersiapkan dan memproses penyelesaian loan/grant agreement

telah menghasilkan kinerja kegiatan loan/grant agreement sebanyak

655,56 buah;

Penyelesaian loan yang belum ditandatangani/pending matters

telah menghasilkan kinerja kegiatan efektifnya loan agreement

(126,32%);

Melakukan monitoring disbursement PHLN dengan sistem

terintegrasi telah menghasilkan kinerja kegiatan tersusunnya

laporan monitoring disbursement PHLN secara lengkap (PL, LC

dan RK) (100%);

Pengupayaan pengurangan beban utang luar negeri (konversi

utang/debt nature swap) telah menghasilkan kinerja kegiatan pledge

debt swaps dari kreditor sebesar EURO 25 juta;

Membayar cicilan dan bunga utang luar negeri telah menghasilkan

kinerja kegiatan SPP kepada lenders melalui BI sebesar

Rp68,7triliun (103,46%);

Menatausahakan PHLN telah menghasilkan kinerja kegiatan data

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 141

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PHLN (121,43%) sebanyak 17 paket;

Menyelesaikan replenishment/reimbursement dengan lenders telah

menghasilkan kinerja kegiatan withdrawal aplications (70,22%)

sebanyak 632 buah;

Melakukan monitoring disbursement PHLN dengan sisten

terintegrasi telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan

monitoring disbursement PHLN secara lengkap (100%).

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah

Pelaksanaan fungsi pertanggungjawaban keuangan pemerintah terdiri

dari 3 (tiga) program, yaitu (i) program penyusunan dan sosialisasi

pernyataan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual dan

penyempurnaan sistem akuntansi pemerintah; (ii) program

percepatan penyelesaian dan peningkatan kualitas laporan keuangan

pemerintah pusat; (iii) program dukungan teknis dan administratif

untuk mendukung terlaksananya tugas dan fungsi BAKUN dalam

rangka peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara untuk

profesionalisme pengelolaan Keuangan Negara dan mendukung

pelaksanaan reorganisasi Departemen Keuangan, dengan kegiatan

yang telah dilaksanakan meliputi :

Menyelesaikan tahap penyusunan standar akuntansi pemerintahan

berbasis kas menuju akrual dan menyusun standar akuntansi

pemerintah berbasis akrual telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

draf RPP tentang standar akuntasi pemerintahan berbasis kas

menuju akrual (0%); (b) draf standar akuntansi pemerintahan

berbasis akrual (100%);

Menyempurnakan sistem akuntansi pemerintah pusat telah

menghasilkan kinerja kegiatan sistem akuntansi pemerintah pusat

yang telah disempurnakan (100%);

Mengembangkan sistem akuntansi pemerintah daerah telah

menghasilkan kinerja kegiatan sistem akuntansi pemerintah

daerah yang telah dikembangkan (100%);

Melakukan penyuluhan dan pembinaan sistem akuntansi

pemerintah pusat telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) SDM

instansi yang telah diberikan penyuluhan SAPP (142,06%); (b)

3 program fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah Analisa kinerja kegiatan fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 142

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

instansi yang telah diberikan pembinaan (95,16%);

Menetapkan pedoman penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga TA 2004 dan Penatausahaan BMN

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) Keputusan tentang

Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga tahun anggaran 2004 (100%); (b) KMK tentang

Pedoman Penatausahaan BMN pengganti KMK

225/MK/V/4/1971 (0%);

Menyusun laporan tahunan BMN tahun 2003 dan menyusun

laporan semesteran BMN tahun 2004 telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) laporan tahunan BMN per 31; (b) laporan BMN

semester, dengan nilai capaian masing-masing 100%;

Menyusun laporan keuangan anggaran pembiayaan dan

perhitungan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan

keuangan anggaran pembiayaan dan perhitungan TA 2003; (b)

laporan keuangan anggaran pembiayaan dan perhitungan TA 2004

(semester I), dengan nilai capaian masing-masing 100% ;

Menyusun laporan keuangan pemerintah pusat telah

menghasilkan kinerja kegiatan laporan keuangan pemerintah

pusat TA 2003 (100%);

Menyusun RUU PAN dan Nota PAN 2003 telah menghasilkan

kinerja kegiatan RUU dan Nota PAN TA 2003 (100%);

Menyusun Jabatan Fungsional Perbendaharaan telah menghasilkan

kinerja kegiatan usulan jabatan fungsional perbendaharaan (100%).

MISI EKONOMI

Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa

mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi

bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju

masyarakat yang dicita-citakan konstitusi

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan fungsi: (i) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan

Penilai; (ii) Pengembangan Pasar Modal; (iii) Kerjasama Ekonomi dan

Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar Negeri.

Misi Ekonomi Perwujudan fungsi misi ekonomi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 143

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lembaga

Keuangan, Penerusan Pinjaman, Akuntan dan Penilai

Pelaksanaan fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

Lembaga Keuangan, penerusan pinjaman, Akuntan dan Penilai, terdiri

dari 11 (sebelas) program, yaitu (i) program pengurangan subsidi BBM

secara bertahap; (ii) program pemberian subsidi listrik; (iii) program

pemberian subsidi pupuk; (iv) program penerusan pinjaman

pemerintah yang dananya berasal dari dalam negeri; (v) program

penerusan pinjaman pemerintah yang dananya berasal dari luar

negeri; (vi) program penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit

program; (vii) program pembayaran subsidi kredit program; (viii)

program audit dan corrective action BUMN; (ix) program pembinaan

dan pengawasan perusahaan lembaga keuangan non bank; (x)

program pembinaan dan pengawasan profesi penunjang lembaga

keuangan; (xi) program pengawasan bank umum milik negara peserta

rekapitalisasi, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:

• Mengusulkan rumusan angka penetapan kebijakan harga BBM

telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan dan tanggapan atas

rencana kebijakan di bidang penetapan harga BBM (100%);

• Melakukan penghitungan dan verifikasi besaran subsidi BBM serta

memproses permohonan pembayaran subsidi BBM tahun 2004

telah menghasilkan kinerja kegiatan subsidi BBM yang telah

dibayar pemerintah sebesr Rp64,57triliun (444,48%) dari rencana

Rp14,53triliun;

Berdasarkan Undang-Undang APBN tahun 2004 Nomor 28 tahun

2003 tentang APBN 2004, jumlah subsidi BBM tahun 2004

ditetapkan sebesar Rp14,527triliun. Namun dalam APBN-P 2004

ditetapkan sebesar Rp63,028triliun. Sementara itu, jumlah

perkiraan realisasi subsidi BBM tahun 2004 telah mencapai sebesar

Rp72,884triliun atau naik sebesar Rp58,357triliun dari APBN.

Kenaikan jumlah subsidi BBM tersebut antara lain disebabkan oleh

perbedaan parameter perhitungan subsidi BBM seperti yang

dijelaskan oleh tabel di bawah ini:

11 program fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, penerusan pinjaman, akuntan, dan penilai Analisa kinerja kegiatan fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, penerusan pinjaman, akuntan, dan penilai

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 144

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

No Keterangan APBN Perk.

Realisasi

1. Parameter

a. Harga rata-rata M.M

Indonesia (ICP)

b. Nilai Tukar per USD 1.00

c. Volume penjualan BBM DN

USD

22.00/bbl

Rp 8.600,-

60.140.119 KL

USD

37.89/bbl

Rp 8.867,97

61.701.450 KL

2. Jumlah biaya (Rp triliun) Rp 92,64 Rp 154,46

3. Hasil penjualan BBM DN

(RP triliun) Rp 78,12 Rp 81,58

4. Subsidi BBM (Rp triliun) Rp 14,52 Rp 72,88

catatan : Jumlah yang diusulkan Pemerintah sebesar Rp63,08triliun tersebut oleh Panitia Anggaran DPR RI dikurangi sebesar Rp3,90triliun sehingga menjadi Rp59,17triliun.

Sesuai dengan permohonan pembayaran subsidi BBM yang

diajukan oleh PT. Pertamina (Persero) kepada Pemerintah, jumlah

subsidi BBM tahun 2004 yang telah dilaksanakan pembayarannya

adalah sebesar Rp69,024triliun. Sedangkan kekurangan

pembayaran subsidi BBM tahun 2004 sebesar Rp3,859triliun

(Rp72,884triliun – Rp69,024triliun) penyelesaiannya menunggu

hasil audit oleh auditor yang berwenang;

• Menyusun perkiraan penerimaan dan biaya BBM yang

menghasilkan LBM/subsidi BBM dalam rangka penyusunan

RAPBN 2005 telah menghasilkan kinerja kegiatan data perkiraan

penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam

rangka RAPBN 2005 (100%);

• Menyelesaikan subsidi listrik TA 2003 dan memproses

pembayaran subsidi listrik TA 2004 telah menghasilkan kinerja

kegiatan subsidi listrik yang telah dibayarkan (69,05%) sebesar

Rp2,32triliun dari rencana Rp3,36triliun, hal ini dikarenakan target

berdasarkan APBN sebesar Rp3,36triliun, APBN-P sebesar

Rp3,31triliun. Yang telah dibayarkan (Januari-Oktober 2004)

Rp1,93triliun. Pembayaran subsidi November - Desember 2004

masih dalam proses sebesar Rp386 miliar. Sisa dana subsidi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 145

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

sebesar Rp992miliar akan dibayar setelah terdapat hasil audit atas

ketaatan penggunaan subsidi listrik tahun 2004;

• Melaksanakan penghitungan dan pembayaran subsidi pupuk TA

2004 telah menghasilkan kinerja kegiatan subsidi pupuk yang telah

dibayar (76,73%) sebesar Rp1,22triliun dari rencana Rp1,59triliun;

Telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Tatacara

penghitungan & pembayaran subsidi pupuk TA 2004, KMK

Nomor 319/KMK.06/2004 namun mekanismenya masih perlu

disesuaikan sehubungan dengan adanya reorganisasi Departemen

Keuangan.

Mengenai proses pembayaran subsidi pupuk TA 2004, target

berdasarkan APBN sebesar Rp 1,35 triliun, APBN-P sebesar Rp

1,59 triliun, yang telah dibayarkan Rp 791,08 miliar, yang masih

diproses dengan kurs asumsi Rp 433,73 miliar. Sisa dana subsidi

sebesar Rp 367,6 miliar akan dibayar setelah terdapat hasil audit

atas ketaatan penggunaan subsidi pupuk tahun 2004.

• Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN,

Pemda/BUMD telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

persetujuan pinjaman (20%); (b) perjanjian pinjaman (100%); (c)

surat penolakan (200%); (d) pencairan pinjaman (71,43%); (e) surat

kelengkapan data (100%);

Dalam kegiatan tersebut terdapat penurunan input (26%) sebagai

akibat dari jumlah permohonan pinjaman yang memang tidak

sebanyak yang direncanakan. Selanjutnya, dari permohonan yang

diajukan sebanyak 14 buah yang dapat disetujui sebanyak 2 buah,

ditolak 4 buah dan yang masih dalam proses (dimintakan

kelengkapan data) sebanyak 8 buah. Dari jumlah yang disetujui

tersebut adalah pinjaman kepada Pemda, hal ini tentunya terkait

dengan kelayakan proyek yang diajukan dan jumlah dana yang

tersedia/dapat dipinjamkan dari dana RDI/RPD.

• Melaksanakan restrukturisasi pinjaman kepada BUMN,

Pemda/BUMD yang dananya dari dalam dan luar negeri telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) persetujuan restrukturisasi

(34,15%); (b) penolakan restrukturisasi (0%); (c) surat kelengkapan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 146

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

data (404,17%);

Dalam kegiatan tersebut terdapat peningkatan input yaitu untuk

permohonan restrukturisasi yang semula direncanakan sebanyak

94 peminjam, ternyata realisasinya mencapai 111 peminjam (naik

18%). Selanjutnya, dari permohonan sebanyak 111 permohonan

tersebut yang dapat disetujui sebanyak 14 permohonan dan 97

permohonan lagi masih dalam proses penyelesaian (masih

memerlukan kelengkapan data).

• Melaksanakan penerusan pinjaman kepada BUMN,

Pemda/BUMD telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

persetujuan penerusan pinjaman (92%); (b) surat penolakan

penerusan pinjaman (0%); (c) surat kelengkapan data (100%);

Dalam kegiatan tersebut terdapat penurunan input yaitu pada

permohonan penerusan pinjaman yang semula direncanakan 41

peminjam namun realisasinya sebanyak 31 peminjam yang dalam

hal ada keterkaitan dengan jumlah loan agreement yang

ditandatangani oleh Pemerintah dengan pihak lender luar negeri

dan kelayakan peminjam (BUMN/Pemda/BUMD). Dari 31 buah

permohonan penerusan pinjaman yang diterima, 23 diantaranya

disetujui untuk diteruskan dan 8 buah permohonan lagi masih

dalam proses penyelesaian (masih memerlukan kelengkapan data).

• Melaksanakan penyediaan dan penyaluran kredit program kepada

petani, peternak, nelayan, petani ikan, dan koperasi dengan dana

yang bersumber dari dana perbankan (Skim Kredit Ketahanan

Pangan/KKP) telah menghasilkan kinerja kegiatan Surat Menteri

Keuangan (100%), dapat terealisasi sebanyak 28 bank pelaksana;

• Melaksanakan penyediaan dan penyaluran pinjaman kredit

program dengan dana yang bersumber dari surat utang

pemerintah/skim kredit usaha mikro dan kecil telah menghasilkan

kinerja kegiatan (a) Surat Menkeu (118,18%); (b) Perjanjian

pinjaman (118,18%), dapat terealisasi seluruhnya kepada BUMN

Pengelola dan Lembaga Keuangan Pelaksana;

• Melaksanakan perhitungan dan pembayaran subsidi bunga dan

klaim risiko kredit ketahanan pangan telah menghasilkan kinerja

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 147

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kegiatan subsidi bunga yang telah dibayar (SKO) (89,29%),

terdapat penurunan penerbitan SKO yaitu dari rencana sebanyak

112 SKO, yang dapat direalisasikan sebanyak 100 SKO. Penurunan

sebagai akibat dari kecilnya jumlah realisasi tagihan subsidi kredit

program (100 buah) dibandingkan dengan rencana semula (112

buah).

• Melaksanakan perhitungan dan pembayaran angsuran pokok dan

bunga Surat Utang Pemerintah (SUP) dalam rangka kredit

program telah menghasilkan kinerja kegiatan SKO (100%);

• Melaksanakan penyelesaian audit kinerja BUMN tahap IV telah

menghasilkan kinerja kegiatan laporan final audit kinerja (70%);

Pada audit tahap IV meliputi PT. Semen Gresik, PT. PUSRI, PT. DI,

PT. KAI dan PT. Taspen. Dari kelima BUMN tersebut telah

diselesaikan 4 BUMN yaitu PT. PUSRI, PT. DI, PT. KAI dan PT.

Taspen kecuali PT. Semen Gresik yang masih dalam tahap laporan

Audit final dan diperkirakan akan selesai pertengahan tahun 2005;

• Melaksanakan corrective action audit kinerja BUMN tahap III telah

menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil corrective action

(100%);

• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan

perasuransian telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) izin usaha

(141,67%); (b) laporan hasil analisis (112,06%); (c) LHP (117,78%);

(d) LHP Saran (117,78%); (e) Surat Sanksi Peringatan (108,33%); (f)

Surat pencabutan sanksi peringatan (100%);

Izin usaha yang dikeluarkan pada tahun 2004 realisasinya lebih

besar daripada rencana, karena sebagian dari berkas yang diproses

adalah permohonan tahun 2003 yang belum selesai diproses pada

tahun yang bersangkutan.

Kegiatan pemeriksaan di tempat perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi serta pengawasan usaha perbaikan

kegiatan usaha perasuransian sesuai rekomendasi dalam Laporan

Hasil Pemeriksaan tahun 2004 ini mengalami kenaikan karena

terdapat tambahan perusahaan yang diperiksa secara khusus.

Pencapaian outcomes baik untuk surat sanksi peringatan maupun

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 148

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

untuk surat pencabutan sanksi peringatan lebih besar daripada

rencana karena dalam perkembangannya terdapat SK Menteri

Keuangan baru yang pelaksanaannya belum banyak dipenuhi oleh

perusahaan asuransi.

• Melaksanakan pembinaan pengawasan perusahaan pembiayaan

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil analisis (36,83%); (b)

data statistik (88,79%); (c) SK Menkeu (0%); (d) Surat Peringatan

(50%); (e) Laporan (88,79%);

Dalam rangka memproses pencabutan izin usaha perusahaan

pembiayaan, Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan memerlukan

input internal berupa sumber daya manusia (SDM) yang akan

memproses kegiatan tersebut dan input eksternal berupa dokumen

permohonan dari perusahaan pembiayaan bersangkutan. Jumlah

input SDM direncanakan berjumlah 17 orang dan selama tahun

2004 terealisasi 17 orang (100%). Sedangkan dokumen perusahaan

pembiayaan dan sejenisnya dari yang direncanakan 363 berkas,

selama tahun 2004 realisasi dokumen perusahaan pembiayaan dan

sejenis yang masuk hanya sebesar 160 dokumen atau 44,08% dari

yang ditargetkan.

Penurunan jumlah dokumen juga disebabkan karena kegiatan

peningkatan modal perusahaan pembiayaan yang direncanakan 30

buah, selama tahun 2004 yang terealisasi sebanyak 15 buah (50%).

Rencana tingkat capaian sebanyak 30 buah didasarkan pada

kondisi permodalan perusahaan pembiayaan pada awal tahun

2003, dimana terdapat 30 perusahaan pembiayaan yang modal

disetornya belum memenuhi ketentuan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 448/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 2000

tentang Perusahaan Pembiayaan sebagaimana telah diubah

dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.017/2002.

Realisasi pengajuan peningkatan modal dari perusahaan

pembiayaan hanya sebesar 50%, hal ini disebabkan karena di

antara perusahaan pembiayaan tersebut tidak mampu menarik

investor baru untuk menambah permodalan perusahaan tersebut.

Hal ini tidak terlepas dari dampak kondisi dunia investasi di

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 149

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Indonesia yang belum sepenuhnya pulih. Pengajuan peningkatan

modal dari perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi

ketentuan diharapkan dapat dipenuhi pada tahun berikutnya.

Dalam rangka melakukan monitoring laporan keuangan

perusahaan pembiayaan, Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan

memerlukan input internal berupa sumber daya manusia (SDM)

yang akan memproses kegiatan tersebut dan input eksternal

berupa laporan keuangan bulanan dan laporan kegiatan

semesteran perusahaan pembiayaan. Jumlah input SDM

direncanakan berjumlah 17 orang dan selama tahun 2004

terealisasi 17 orang (100%). Sedangkan laporan keuangan bulanan

dan kegiatan semesteran perusahaan pembiayaan yang

disampaikan kepada Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan yang

direncanakan masing-masing sebanyak 2.784 berkas dan 464

berkas, selama tahun 2004 realisasi laporan keuangan bulanan dan

kegiatan semesteran perusahaan pembiayaan yang disampaikan

kepada Sub Direktorat Perusahaan Pembiayaan masing-masing

hanya berjumlah 2.450 berkas (88%) dan 412 berkas (88,79%).

Jumlah input ini berpengaruh langsung pada jumlah output dan

outcomes yang dihasilkan. Output dari kegiatan ini berupa

database yang berisi data statistik masing-masing perusahaan

pembiayaan dan outcomes dari kegiatan ini adalah laporan data

statistik masing-masing perusahaan pembiayaan. Dari yang

direncanakan sebanyak 232 buah, selama tahun 2004 yang

terealisasi adalah 206 buah (88,79%).

Hambatan yang dihadapi dalam rangka memproses pencabutan

izin usaha perusahaan pembiayaan sehingga menimbulkan

perbedaan realisasi outcome dengan rencana semula adalah masih

adanya dokumen permohonan pencabutan izin usaha. Dengan

hambatan tersebut di atas selama tahun 2004 Surat Keputusan

Dirjen tentang pencabutan izin usaha belum dapat

ditandatangani oleh Direktur Jenderal Lembaga Keuangan.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah

menghubungi perusahaan yang bersangkutan untuk melengkapi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 150

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kelengkapan datanya guna proses analisis lebih lanjut.

Hambatan yang dihadapi dalam rangka memproses peningkatan

modal perusahaan pembiayaan adalah dikarenakan beberapa

perusahaan pembiayaan tersebut belum menyampaikan

kelengkapan data atau berkas mengenai peningkatan modal

perusahaan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan

adalah memberikan surat peringatan pada perusahaan

pembiayaan yang belum meningkatkan modalnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Hambatan yang dihadapi dalam rangka melakukan monitoring

laporan keuangan perusahaan pembiayaan adalah dikarenakan

masih adanya beberapa perusahan pembiayaan yang belum

menyampaikan laporan keuangan dan kegiatan sesuai ketentuan

yang berlaku. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan

adalah memberikan surat peringatan pada perusahaan

pembiayaan yang belum menyampaikan laporan keuangan dan

laporan kegiatan.

Hambatan lain karena belum selesainya analisis laporan kegiatan

dan laporan keuangan perusahaan pembiayaan sebanyak 232

buah, karena hasil audit tersebut baru akan dilaporkan pada

tanggal 30 April 2005 mendatang.

• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan modal

ventura telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) SK Menkeu

(166,67%); (b) data statistik (38,14%);

Secara umum kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2004

ini tercapai baik SDM dan dokumen, namun dari sisi laporan

keuangan maupun kegiatan perusahaan modal ventura banyak

yang belum menyampaikan laporannya sampai pada akhir

Desember 2004, hal ini berakibat pada penurunan nilai capaian

menjadi hanya sekitar 38,14% karena dari yang direncanakan 118

berkas hanya terealisir 45 berkas saja.

• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan perusahaan dana

pensiun telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) Keputusan

Menteri Keuangan (86,36%); (b) surat tagihan/denda dan surat

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 151

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

peringatan/teguran (833,33%); (c) surat tanggapan (112,50%); (d)

laporan tahunan (100%); (e) sistem database dp (100%); (f) SK

pengesahan (102,22%); (g) Surat Menkeu tentang persetujuan

rencana kerja likuidator (300%); (h) laporan hasil analisa (75,63%);

(i) hasil monitoring LHA (76%); (j) laporan hasil pemeriksaan

(30,56%); (k) hasil monitoring LHP (121,11%);

Berdasarkan SK Dirjen ini, pengurus dan pelaksana tugas

pengurus Dana Pensiun harus menguasai pengetahuan dasar di

bidang Dana Pensiun yang dibuktikan dengan mengikuti dan

lulus ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga standar

profesi Dana Pensiun.

Sebagian besar pengurus dan pelaksana tugas pengurus Dana

Pensiun sudah mengikuti ujian sertifikasi sebagai bukti

penguasaan atas pengetahuan dasar di bidang Dana Pensiun

namun beberapa orang masih belum lulus. Sebagian pengurus dan

pelaksana tugas pengurus Dana Pensiun memang belum

mengikuti ujian, hal ini kemungkinan karena pengurus belum

sepenuhnya memahami ketentuan ini.

Karena hal-hal tersebut di atas, pada akhir tahun 2004, sudah

mencapai 100 orang dari yang direncanakan 50 orang atau 200%

pengurus dan pelaksana tugas pengurus yang memenuhi

ketentuan dalam SK Dirjen dimaksud.

Hasil evaluasi terhadap laporan keuangan semester I yang

diterima, diketahui bahwa masih banyak Dana Pensiun yang

belum sepenuhnya memahami ketentuan dalam SK Dirjen

dimaksud.

Pengaturan terhadap penyusunan laporan investasi merupakan

hal baru bagi Dana Pensiun sehingga perlu disosialisasikan lebih

intensif dan diperkirakan memerlukan waktu yang lebih lama bagi

Dana Pensiun untuk memahaminya.

Hasil evaluasi terhadap laporan investasi semester I yang diterima,

diketahui bahwa masih banyak Dana Pensiun yang belum

sepenuhnya memahami ketentuan dalam SK Dirjen dimaksud.

Pelaporan dengan menggunakan data elektronik adalah hal yang

baru pertama kali diterapkan di Dana Pensiun. Hasil evaluasi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 152

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

terhadap penerimaan laporan semester I memberi gambaran

bahwa masih banyak Dana Pensiun yang belum memahami cara

pengisian yang benar. Disamping itu, sebagian besar Dana Pensiun

masih memiliki kendala teknis yang turut menghambat penerapan

ketentuan ini.

Pembangunan sistem database Direktorat Dana Pensiun

memerlukan dukungan hardware dan software serta sumber daya

manusia yang memadai. Mengingat keterbatasan sumber daya

tersebut, proses pembangunan sistem database belum sepenuhnya

dapat terlaksana.

Jumlah pertanyaan yang diterima menjadi lebih sedikit dari yang

diperkirakan, ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman Dana

Pensiun meningkat dari sebelum dilakukannya sosialisasi.

Jumlah Dana Pensiun yang akan diperiksa pada tahun 2004

direncanakan 36 Dana Pensiun, namun pada realisasinya jumlah

Dana Pensiun yang diperiksa hanya 11 Dana Pensiun. Hal tersebut

disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang tersedia untuk

kegiatan pemeriksaan.

Berkaitan dengan penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan dan

Laporan Hasil Pemeriksaan, menurut rencana capaian yang akan

diperoleh sebanyak 36 KKP dan LHP namun relisasinya hanya

diperoleh 11 KKP dan LHP.

Penyebab dari perbedaan rencana dan realisasi ini adalah :

1) Temuan permasalahan yang ada di lapangan cukup banyak

dan kompleks sehingga jangka waktu pemeriksaan sering

diperpanjang;

2) Karena temuan permasalahannya cukup kompleks, maka

pembahasan atas hasil pemeriksaan yang dilakukan antara

pemeriksa dengan pendiri, pengurus dan dewan pengawas

Dana Pensiun menjadi agak lama dan sulit mencapai titik

temu;

3) Selain kesulitan tersebut, hambatan lainnya adalah sering

terlambatnya pengurus dalam menanggapi permintaan

dokumen bukti-bukti pemeriksaan.

Sarana dan prasarana kerja pemeriksa juga merupakan salah satu

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 153

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

faktor penghambat dalam kegiatan pemeriksaan. Hal ini dapat

dilihat dari terbatasnya jumlah komputer serta meja kerja,

sehingga terdapat 1 buah komputer yang harus digunakan oleh 3

orang staf secara bergantian, selain itu terdapat pula beberapa

orang staf yang tidak mempunyai meja kerja.

• Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa

akuntan publik dan penilai publik telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) SK (208,64%); (b) hasil kajian (86,20%); (c)

teguran/sanksi peringatan (208,70%); (d) piagam register

(131,42%); (e) hasil kajian pemeriksaan/sanksi (57,14%);

Rencana Tingkat Capaian (Target) Input untuk pemrosesan izin

Akuntan Publik adalah 3.650 buah dan Realisasi mencapai 5.551

buah atau meningkat menjadi 152,08%.

Rencana tingkat capaian (target) input untuk pemrosesan izin

Kantor Akuntan Publik adalah 20 dan Realisasi 70 atau meningkat

menjadi 350%. Kenaikan permohonan izin usaha KAP tersebut

disebabkan oleh adanya Akuntan Publik yang berasal dari

pensiunan BPKP yang membuka KAP.

Rencana tingkat capaian (target) input untuk pemrosesan izin

Penilai Publik adalah 3 dan Realisasi 6 atau meningkat menjadi

200%. Kenaikan permohonan izin Penilai Publik tersebut

disebabkan oleh adanya peningkatan lulusan USP atau Profesi

Penilai pada tahun 2004.

Rencana tingkat capaian (target) input pelayanan dan pengaduan

masyarakat Akuntan Publik adalah 7 dan Realisasi 5 atau

mengalami penurunan 57,14%.

Kondisi permasalahan bagi para akuntan publik hingga saat ini

adalah belum memahami ketentuan peraturan tentang akuntan

publik.

Penurunan ini disebabkan kurangnya kepatuhan penilai terhadap

peraturan yang berlaku, terjadinya mutasi/perpindahan bekerja

penilai yang belum dilaporkan oleh yang bersangkutan, serta

lemahnya ketentuan pengenaan sanksi kepada penilai.

Kondisi permasalahan bagi para penilai hingga saat ini adalah

domisili usaha jasa penilai tempat penilai bekerja sering berpindah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 154

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

tempat dan tidak melaporkan ke Departemen Keuangan.

• Melaksanakan monitoring terhadap bank umum peserta

rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta

rekapitalisasi telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil

monitoring (100%);

Secara umum kinerja kegiatan tahun 2004 telah tercapai targetnya

dimana jumlah dana yang dikeluarkan dari Rp886,528juta

menurun menjadi Rp617,483juta atau 86,1%. Sedangkan

berdasarkan laporan yang diterima dari bank BUMN peserta rekap

telah tercapai 100%.

Pengembangan Pasar Modal

Pelaksanaan fungsi pengembangan pasar modal, terdiri dari 3 (tiga)

program, yaitu (i) program meningkatkan kualitas penegakan hukum

di bidang pasar modal; (ii) program pemberdayaan pelaku pasar

modal khususnya SROs, Reksadana, Perusahaan Efek (PE), dan Wakil

Perusahaan Efek (WPE); (iii) program penyederhanaan perizinan,

pendaftaran, persetujuan, dan pelaporan, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi:

• Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemeriksaan teknis rutin

terhadap institusi yang mendapat izin Bapepam telah

menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil pemeriksaan (100%);

• Melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pihak yang

diduga melanggar peraturan dibidang pasar modal telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan hasil pemeriksaan

(44%); (b) laporan hasil penyidikan (20%), pada tahun 2004

sebanyak 577 pihak yang dikenakan sanksi, sedangkan tahun

sebelumnya sebanyak 174 pihak;

Hambatan yang dihadapi adalah kecenderungan trend

pelanggaran terhadap UUPM yang semakin canggih. Langkah-

langkah yang telah diambil dalam mengatasi hambatan tersebut

adalah dengan meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian,

kejaksaan, dan Departemen Kehakiman dan HAM. Selain itu

Bapepam juga meningkatkan kualitas pemeriksa dan penyidik

3 program fungsi pengembangan pasar modal Analisa kinerja kegiatan fungsi pengembangan pasar modal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 155

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PNS dengan melakukan pendidikan lanjutan PPNS. Dalam tahun

2004 sebanyak 20 PPNS melakukan pendidikan lanjutan;

• Memantau terhadap ketaatan pihak yang telah terdaftar atau

mendapat persetujuan dari Bapepam telah menghasilkan kinerja

kegiatan laporan hasil pemantauan (100%);

• Meningkatkan kualitas penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah

menghasilkan kinerja kegiatan pendidikan lanjutan PPNS

(66,67%);

• Meningkatkan kepatuhan investasi (MI) dalam pengelolaan

Reksadana telah menghasilkan kinerja kegiatan laporan hasil

monitoring (100%);

• Penerapan ketentuan tentang modal disetor minimal dan modal

kerja bersih disesuaikan perusahaan efek tahap II telah

menghasilkan kinerja kegiatan perusahaan efek yang telah

memenuhi ketentuan MKBD baru tahap II (88%);

• Melakukan kajian mengenai demutualisasi bursa telah

menghasilkan kinerja kegiatan sosialisasi hasil kajian (100%);

• Memperkuat pengaturan dan pengawaasan industri Reksadana

(RD) untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan industri telah

menghasilkan kinerja kegiatan peraturan baru mengenai Reksa

Dana (100%);

Tahun 2003 kegagalan transaksi sebesar 2,5% dan tahun 2004 tidak

terjadi kegagalan transaksi. Sedangkan NAB, dibandingkan tahun

lalu sebesar Rp69,48triliun, maka NAB tahun 2004 meningkat

49,7% yaitu menjadi sebesar Rp104,04triliun.

Hambatan yang dihadapi dalam menyelesaikan program yaitu

masih rendahnya tingkat capital market habit di masyarakat

Indonesia. Hal ini tercermin dari rendahnya perbandingan nilai

kapitalisasi pasar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

yang hanya 39,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih

perlunya potensi pasar modal untuk terus digali sebagai sumber

alternatif pembiayaan dan investasi, sehingga membutuhkan

peran serta semua pihak yang berkepentingan terhadap pasar

modal Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia masih

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 156

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

mengandalkan Bank sebagai sarana berinvestasi.

Langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi hambatan

tersebut dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada

seluruh lapisan masyarakat mengenai cara-cara berinvestasi di

pasar modal.

• Melakukan studi terhadap proses perizinan, persetujuan dan

pendaftaran telah menghasilkan kinerja kegiatan kebijakan ketua

Bapepam atas peraturan terkait (100%);

• Meningkatkan jumlah perusahaan yang go public telah

menghasilkan kinerja kegiatan jumlah perusahaan baru yang go

public (87,50%);

Pada tahun 2004 telah tersedia sistem pendaftaran elektronik.

Hambatan yang dihadapi adalah kelengkapan dokumen

perusahaan yang melakukan pernyataan pendaftaran sering tidak

lengkap.

Langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi hambatan

tersebut dengan menyempurnakan peraturan tentang perizinan,

penyusunan SOP mengenai perizinan, dan penyusunan sistem e-

licensing.

• Mendorong pengembangan produk-produk baru dibidang pasar

modal telah menghasilkan kinerja kegiatan hasil kajian mengenai

EBA, Asian Bond Market, Pasar Modal Syariah, dan

pengembangan produk option (75%), hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya jumlah pemodal melalui pasar modal sebesar 20%

yaitu tahun 2003 sebanyak 76.543 pemodal dan tahun 2004

sebanyak 91.851 pemodal;

• Meningkatkan minat pemodal domestik dan internasional telah

menghasilkan kinerja kegiatan peraturan No.V.D.6 yang telah

direvisi (0%), tidak jadi dilaksanakan revisi karena telah cukup

mengakomodir;

Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan

Luar Negeri

Pelaksanaan fungsi Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan

Lembaga Keuangan Luar Negeri terdiri dari 2 (dua) program, yaitu (i)

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 157

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

program meningkatkan penyiapan perumusan kebijakan di bidang

ekonomi dan keuangan dalam rangka kerjasama internasional,

multilateral, regional, dan bilateral; (ii) program meningkatkan

penyiapan perumusan kebijakan di bidang kontribusi Indonesia

kepada lembaga keuangan internasional, regional, dan organisasi

inernasional lainnya, serta evaluasi pelaksanaaan kerjasama teknik

luar negeri, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

• Mewakili pemerintah RI menghadiri sidang dalam rangka

kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, regional,

multilateral dan bilateral telah menghasilkan kinerja kegiatan

laporan liputan : hasil sidang ADB (100%), ASEAN (100%), APEC

(100%), IMF-World Bank (100%), OPEC/APEC FUND (100%), IDB

(100%), Kerjasama tripartite karet alam (100%), IFAD (100%), CFC

(100%), G-20 (100%), Multilateral (100%), ASEM (80%), MFG

(100%), Bilateral (80%), Usulan dan tanggapan DELRI terhadap

hasil sidang-sidang tersebut (96,15%), hal ini dikarenakan semakin

terbatasnya anggaran yang disediakan untuk keperluan perjalanan

dinas ke luar negeri, maka ada beberapa sidang yang tidak dapat

dihadiri DELRI;

• Menyampaikan pandangan pemerintah RI dalam rangka

kerjasama ekonomi dan keuangan mengenai issue-issue

internasional berdasarkan hasil analisis telah menghasilkan kinerja

kegiatan hasil analisis dan pandangan DELRI dalam forum

mengenai : fiscal sustainability (100%), exchange rate (100%),

institutional building in financial sector (100%), good governance

(100%), capital flows (100%), mobility of high powered wookers (100%),

poverty reduction (83,33%), low disbursement (100%), structural reform

(100%), money laundring and financing terorism (114,29%), corporate

restructuring (50%), remittance systems (33,33%), partnership for

growth (25%), asian bond market (20%), rotation scheme (100%),

milinium development goals (100%), transparancy (100%), bilateral

regional swap arrangement (BSA) (100%), ROSCs (100%), demography

and migration (100%), political risk and partial credit guarantee (100%),

rupiah bond (100%), deposit insurance system (100%), valuation

2 program fungsi kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri Analisa kinerja kegiatan fungsi kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 158

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(100%), public debt management (100%), national indicative program

(NIP)-EU (100%); MoU in financial sector (100%);

• Mempersiapkan dan menyelenggarakan ASEM Bali Initiative

Workshop telah menghasilkan kinerja kegiatan SDM yang telah

mengikuti ASEM Bali initiative workshop (125%);

Peserta yang akan hadir dalam ASEM Bali Initiative Workshop

direncanakan sebanyak 80 orang, namun dalam realisasinya

peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 90 orang.

Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan workshop tersebut,

sebagian panita (10 0rang) yang berasal dari Departemen

Keuangan ikut pula mengikuti workshop dimaksud. Dengan

demikian, SDM yang telah mengikuti ASEM Bali Initiative

Workshop dimaksud sebanyak 100 orang, sehingga kalau

dibandingkan dengan rencananya, maka output kegiatan ini

mencapai target sebesar 125%.

• Mempersiapkan dan menyelenggarakan sidang MFG telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) hasil sidang MFG I dan II

(100%), (b) sidang dapat terselenggara dengan baik (100%);

• Melaksanakan pembayaran penyertaan modal dan atau

iuran/kontribusi pemerintah Indonesia kepada

organisasi/lembaga keuangan internasional, multilateral dan

regional telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat perintah

pembayaran dari Menteri Keuangan: IMF-World Bank (100%),

IFAD (100%), ASEAN (100%), OPEC/OPEC FUND (100%), ADB

(100%), IDB (100%), APEC (100%), CFC (100%); (b) surat

persetujuan dari Departemen Keuangan untuk pembayaran iuran

organisasi-organisasi internasional (90%);

Surat persetujuan dari Pemerintah Indonesia c.q. Departemen

Keuangan untuk pembayaran iuran/kontribusi kepada organisasi

internasional, direncanakan sebanyak 20 berkas namun

realisasinya hanya sebesar 18 berkas, sehingga nilai capaian kinerja

kegiatan ini hanya sebesar 90%. Tidak tercapainya target pada

kegiatan ini dikarenakan adanya iuran/kontribusi yang ditunda,

tidak dikenakan sanksi apabila terlambat dalam pembayarannya.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 159

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

• Memfasilitasi pendanaan dari lembaga keuangan internasional

kepada sektor swasta di Indonesia telah menghasilkan kinerja

kegiatan (a) kompilasi booklet (100%); (b) proposal proyek (100%);

(c) surat kesepakatan (100%);

MISI POLITIK

Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi yang berarti

penyiapan peraturan dan perundang-undangan baik fiskal maupun

ekonomi yang sesuai dengan/dan mendukung demokrasi

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan fungsi: (i) koordinasi dan pelaksanaan perumusan

peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan

negara; dan (ii) penyiapan perumusan kebijakan di bidang

perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Koordinasi dan Pelaksanaan Perumusan Peraturan Perundang-

undangan di Bidang Keuangan dan Kekayaan Negara

Pelaksanaan fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan

perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

terdiri dari 9 (sembilan) program, yaitu: (i) program optimalisasi

penyelesaian bantuan hukum; (ii) program peningkatan kualitas

peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara; (iii)

program peningkatan sosialisasi peraturan perundang-undangan,

kebijaksanaan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan

negara secara cepat, akurat, lengkap, dan transparan, (iv) program

pembentukan peraturan perundang-undangan; (v) program

pembentukan otoritas jasa keuangan yang independen; (vi) program

pembentukan lembaga akuntan publik; (vii) program pembuatan

peraturan perundangan tentang Indonesia Financial; (viii) program

investigasi atas dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan

wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat pengembangan

temuan dan instruksi pimpinan; (ix) program penyusunan peraturan

mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan,

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

• Memberikan bantuan hukum terhadap perkara gugatan perdata

Misi politik Perwujudan fungsi misi politik 9 program fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 160

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dan tata usaha negara yang berkaitan dengan tugas pokok

Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

Jawaban; (b) Duplik; (c) Bukti-Bukti; (d) Keterangan saksi; (d)

Kesimpulan; (f) Memori Banding; (g) Kontra Memori Banding; (h)

Memori Kasasi; (i) Kontra Memori Kasasi; (j) Memori Peninjauan

Kembali; (k) Kontra Memori Peninjauan Kembali, yang secara

keseluruhan telah melebihi rencana, namun proses beracara di

badan peradilan baru tercapai 90%;

• Mempercepat pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-

Undang dengan DPR telah menghasilkan kinerja kegiatan 5 (lima)

Rancangan Undang-Undang yaitu: (a) RUU tentang Pemeriksaan

Tanggungjawab Keuangan Negara; (b) RUU tentang Lembaga

Penjamin Simpanan; (c) RUU tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Daerah; (d) RUU tentang APBN Tahun 2005; dan (e)

RUU tentang Perubahan APBN Tahun 2004.

Sedangkan 5 (lima) Rancangan Undang-Undang lainnya yaitu: (a)

RUU tentang Otoritas Jasa Keuangan; (b) RUU tentang Perubahan

Undang-Undang No.2/1992 tentang Usaha Perasuransian; (c) RUU

tentang Penyempurnaan Undang-Undang No.8/1998 tentang

Pasar Modal; (d) RUU tentang Perubahan Undang-Undang

No.11/1992 tentang Dana Pensiun; (e) RUU tentang Perhitungan

Anggaran Negara Tahun 2003 hingga 31 Desember masih dalam

tahap penyelesaian tingkat tim di lingkungan Departemen

Keuangan;

• Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Rancangan Undang-Undang

baru menghasilkan kinerja kegiatan berupa RUU tentang Akuntan

Publik (95%) sehingga belum disampaikan ke Departemen

Hukum dan Perundang-undangan, karena masih menunggu

masukan dari Ikatan Akuntan Indonesia. Sedangkan 6 (enam)

RUU lainnya yaitu: (a) RUU tentang Pengelolaan Kekayaan

Negara; (b) RUU tentang Pengurusan Piutang Negara; (c) RUU

tentang Lelang; (d) RUU tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN); (e) RUU tentang Perubahan Undang-Undang Nomor

34/2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; (f) RUU

Analisa kinerja kegiatan fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 161

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

tentang Usaha Jasa Pembiayaan hingga 31 Desember 2004 masih

dilakukan penelaahan ulang untuk dapat dihasilkan RUU yang

lebih baik, sehingga rencana kinerja dapat disampaikannya 7 RUU

kepada Presiden belum dapat direalisasikan, dengan rincian

penjelasan sebagai berikut:

1) Pembahasan RUU tentang Perubahan Undang-Undang No.2

tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian prosesnya sampai

saat ini terhenti karena masih menunggu berdirinya OJK;

2) Pembahasan RUU tentang Pembentukan Lembaga Penjamin

Simpanan akan diintensifkan lagi dengan telah selesainya

Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga

Penjamin Simpanan tanggal 22 September 2004;

3) Penyusunan blue print pembentukan OJK dan peningkatan

kualitas SDM telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a)

blue print OJK dan penyiapan SDM yang telah mengikuti

OJK;

• Mempercepat penyusunan RUU tentang Perusahaan Pembiayaan

Ekspor Indonesia telah menghasilkan kinerja kegiatan RUU

tentang Perusahaan Pembiayaan Ekspor Indonesia (0%);

Pembahasan draf RUU PPEI belum dapat sepenuhnya

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, hal ini

antara lain mengingat banyaknya RUU yang harus dipersiapkan di

Departemen Keuangan dalam beberapa tahun terakhir dan skala

prioritas serta urgensi dari masing-masing RUU.

• Menyusun draf RUU Indonesia Financial telah menghasilkan

kinerja kegiatan draf RUU IFSN (100%), penyusunan draf RUU

IFSN sampai saat sudah selesai diproses 100% dalam arti telah

dibuatkan nota dinas ke Menteri Keuangan yang berisikan izin

Prakarsa, Laporan Kegiatan dan KMK PAD RUU JPSK. Adapun

usulan nota dinas tersebut telah melalui proses pembahasan

dengan anggota PAD RUU JPSK;

• Menyiarkan informasi yang bersumber dari perundang-undangan,

kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan dan kekayaan

negara melalui media cetak, media elektronik, media on-line, dan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 162

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

media komunikasi lainnya telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

bahan siaran; (b) siaran pers/keterangan pers; (c) jumpa

pers/liputan pers; (d) wawancara; (e) TV talk dan radio talk; (f)

spanduk; (g) iklan; (h) tayangan informasi di website Departemen

Keuangan www.depkeu.go.id, sehingga dapat terinformasikannya

kebijakan/kegiatan Departemen Keuangan tahun 2004 secara

keseluruhan;

• Melakukan investigasi atas dugaan penyimpangan dan

penyalahgunaan wewenang berdasarkan pengaduan masyarakat

pengembangan temuan dan instruksi pimpinan telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) KKP (30,65%); (b) LHP/SHP

Khusus (30,65%); (c) Temuan (30,65%) sebanyak 19 butir temuan

sebesar Rp4.150.949.734,00, nilai temuan hasil pemeriksaan

tersebut terungkap dari kerugian negara dan

penyimpangan/penyalahgunaan wewenang, antara lain terhadap

BPHTB terhutang yang belum diterbitkan STB (Surat Tagihan Bea)

sebesar Rp3.576.751.480 atas tanah bangunan akibat adanya

penggabungan/merger/peleburan perusahaan.

Pengoptimalan pemanfaatan sumber daya manusia dan dana yang

telah dialokasikan sangat tergantung pada efektifitas dari

informasi pengaduan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti.

Walaupun pengaduan yang diterima telah memenuhi target yang

ditetapkan namun belum mampu memberdayakan auditor yang

ada karena informasi yang kurang jelas sehingga sulit untuk

ditindaklanjuti dengan pemeriksaan;

• Menetapkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai kegiatan

investigasi di lingkungan Departemen Keuangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan

mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen

Keuangan (100%) dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 462/KMK.09/2004 pada tanggal 27 September

2004. Dengan adanya KMK tersebut yang merupakan perangkat

pelaksanaan investigasi, diharapkan dapat mendorong good

governance yang bebas praktik KKN di Departemen Keuangan;

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 163

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Penyiapan Perumusan Kebijakan di Bidang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Pelaksanaan fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang

perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah terdiri

dari 11 (sebelas) program, yaitu (i) program penyempurnaan

peraturan perundang-undangan dibidang Pemerintahan Daerah; (ii)

program pelaksanaan pengawasan Perda dibidang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah

dan memberi kepastian investasi di daerah; (iii) program

penyempurnaan peraturan perundang-undangan dibidang

Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

(iv) program penetapan Dana bagi hasil pajak; (v) program

perumusan kebijakan dibidang pembiayaan dekonsentrasi dan tugas

pembantuan; (vi) program pengembangan peraturan PNBP; (vii)

program perumusan kebijakan di bidang pembiayaan penataan

daerah; (viii) program perumusan kebijakan di bidang pinjaman

daerah; (ix) program penyempurnaan ketentuan pengelolaan

keuangan daerah; (x) program perumusan sistem pelaporan keuangan

pemerintah daerah; (xi) program penyusunan dan penyajian informasi

keuangan daerah, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

• Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) Laporan hasil pengkajian dan

evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 tahun

1999 (100%); (b) surat rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (100%);

• Melakukan kajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan

(a) Laporan hasil pengkajian dan evaluasi atas revisi pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 (100%); (b) surat

rekomendasi mengenai revisi pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 1999 (100%), telah disampaikannya rekomendasi

Menteri Keuangan mengenai revisi pelaksanaan UU Nomor 25

Tahun 1999 kepada Sekretaris Negara;

11 program fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Analisa kinerja kegiatan fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 164

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

• Memberikan rekomendasi pembatalan perda-perda mengenai

pajak daerah dan retribusi daerah yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan

dengan kepentingan umum telah menghasilkan kinerja kegiatan

(a) laporan pengkajian Perda tentang Pajak daerah dan Retribusi

Daerah (100%); (b) surat rekomendasi pembatalan/

penyempurnaan perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah

(200%);

Sesuai dengan tugas pokok pusat evaluasi pajak dan retribusi

daerah (Puseparda) yaitu melaksanakan pengkajian dan

perumusan rekomendasi kebijakan di bidang pajak daerah dan

retribusi daerah, selama tahun 2004 Puseparda telah menerbitkan

12 surat rekomendasi Menteri Keuangan mengenai

penyempurnaan/pembatalan perda tentang pajak daerah dan

retribusi daerah. Pada kegiatan ini direncanakan sebanyak enam

surat terealisasi sekitar 200% dari target pencapaian. Ke-12 surat

rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :

Daftar Surat Rekomendasi Menteri Keuangan Mengenai

Penyempurnaan/Pembatalan Perda Tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah Tahun 2004

No. No. Surat Tanggal Jumlah

Perda

Keterangan

1 S-011/MK.7/2004 14 April 2004 1

2 S-015/MK.7/2004 7 Juni 2004 46

3 S-016/MK.7/2004 7 Juni 2004 10 revisi

4 S-023/MK.7/2004 2 September 2004 1

5 S-024/MK.7/2004 2 September 2004 10

6 S-026/MK.7/2004 8 September 2004 5 revisi

7 S-027/MK.7/2004 8 September 2004 1 revisi

8 S-028/MK.7/2004 9 September 2004 1

9 S-029/MK.7/2004 9 September 2004 11

10 S-030/MK.7/2004 9 September 2004 17

11 S-01/MK.10/2004 23 November 2004 5

12 S-02/MK.10/2004 23 November 2004 3

Total 111

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 165

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Beberapa alasan Menteri Keuangan merekomendasikan Perda

kepada Menteri Dalam Negeri adalah :

1) Tumpang tindih dengan pajak pusat;

2) Pungutan retribusi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip

retribusi;

3) Menimbulkan duplikasi dengan pungutan daerah;

4) Menghambat arus lalu lintas barang;

5) Menimbulkan ekonomi biaya tinggi;

6) Berakibat meningkatnya beban subsidi pemerintah.

Rekomendasi pembatalan Perda tersebut disampaikan setelah

dilakukan evaluasi terhadap 1.135 Perda yang diterima dari 1.000

Perda yang direncanakan diterima pada tahun 2004 sehingga

tingkat pencapaian target adalah sekitar 113,5 persen.

• Memberikan rekomendasi atas permasalahan dibidang otonomi

daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan surat Menteri

Keuangan mengenai rekomendasi atas permasalahan dibidang

otonomi daerah (113,33%);

• Melakukan koordinasi alokasi Dana Bagi Hasil Pajak telah

menghasilkan kinerja kegiatan laporan pelaksanaan (100%)

• Melaksanakan rekonsiliasi bagian daerah alokasi dana bagi hasil

SDA telah menghasilkan kinerja kegiatan berita acara

penghitungan perkiraan dana bagian daerah sebagai dasar

penyaluran (100%);

Hasil yang telah dicapai adalah dapat dilaksanakannya

pengalokasian Dana Bagi Hasil Pajak SDA secara tepat waktu.

• Melakukan pemetaan database DIP sektoral TA 2004 telah

menghasilkan kinerja kegiatan konsep laporan DIP sektoral

(100%);

• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP

dibidang SDA non Migas telah menghasilkan kinerja kegiatan

Keputusan Menteri Keuangan (50%);

Hasil yang telah dicapai adalah dapat diterbitkannya SK Menkeu.

Tidak tercapainya jumlah output dan outcome dikarenakan usul

PP Perubahan tarif PNBP pada Departemen Kelautan dan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 166

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Perikanan dikembalikan dan menunggu justifikasi terhadap

usulan tarif dan jenis pungutan baru serta justifikasi kenaikan tarif,

sehingga ijin Menkeu menjadi tertunda;

• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP

pada Departemen telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) surat

Menteri Keuangan tentang usulan RPP ke Presiden (66,67%); (b)

Rancangan PP (66,67%);

Hasil yang telah dicapai adalah PP dan SK Menkeu. Tidak

tercapainya outputs dan outcomes karena ada beberapa peraturan

yang belum selesai diproses, yaitu : (1) Perubahan PP 14 Tahun

2000 tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep. Perhubungan; (2)

RPP tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep. Pendidikan

Nasional; (3) RPP tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Dep.

Pertahanan.

• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP

di bidang laba BUMN telah menghasilkan kinerja kegiatan

Keputusan Menteri Keuangan (100%);

• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan di

bidang PNBP pada LPND telah menghasilkan kinerja kegiatan

Keputusan Menteri Keuangan (16,67%);

Permohonan penyesuaian tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak

dari 6 (enam) Lembaga Pemerintah Non Departemen sudah

diproses dan dilakukan pembahasan dengan instansi terkait. Draf

Rancangan Peraturan Pemerintah Tarif Atas Jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak pada 6 Lembaga Pemerintah Non

Departemen sudah disampaikan kepada Sekretariat Kabinet untuk

proses lebih lanjut agar dapat ditetapkan menjadi Peraturan

Pemerintah.

Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan

dalam mencapai target dengan melakukan pembahasan dengan

instansi terkait untuk menyusun draf Rancangan Peraturan

Pemerintah (RPP) Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

dan mengajukan draf tersebut kepada Sekretariat Kabinet agar

dapat ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah.

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 167

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang mungkin

akan timbul pada tahun 2005 dengan melakukan koordinasi yang

lebih intensif dengan instansi terkait dalam mengevaluasi,

menyempurnakan dan menyusun peraturan di bidang PNBP pada

LPND.

• Mengevaluasi, menyempurnakan dan menyusun peraturan PNBP

di bidang Pajak Ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

draf Rancangan Peraturan Pemerintah (100%); (b) Peraturan

Menteri Keuangan (100%);

Kegiatan proses evaluasi, penyempurnaan dan penyusunan

peraturan PNBP di bidang Pajak/Pungutan Ekspor pada tahun

2004 telah ditargetkan output draf rancangan Peraturan

Pemerintah sebanyak 1 buah, keputusan menteri keuangan

sebanyak 2 buah. Dalam realisasinya draf rancangan peraturan

pemerintah tercapai sebanyak 1 buah (100%) dan Keputusan

Menteri Keuangan tercapai sebanyak 2 buah (100%). Sementara

itu, outcome berupa surat keputusan menteri keuangan yang

ditargetkan 2 buah dan RPP yang ditergetkan 1 buah, keduanya

tidak dapat tercapai atau masing-masing 0%.

Tidak tercapainya target untuk dapat menyusun RPP Pajak

(Pungutan) Ekspor, karena masih adanya beberapa pasal yang

belum disepakati antara Departemen Keuangan dengan instansi

terkait. Akibat belum ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang

Pajak (Pungutan) Ekspor, maka Keputusan Menteri Keuangan

tentang Pajak (Pungutan) Ekspor belum dapat diterbitkan.

Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan

dalam mencapai target yaitu dengan cara mengadakan rapat

dengan instansi terkait untuk membahas hal-hal yang belum

disepakati. Antisipasi untuk mengatasi hambatan/kendala yang

mungkin akan timbul pada tahun 2005 dengan cara meningkatkan

koordinasi dengan instansi terkait.

• Melakukan penyusunan modul pengelolaan keuangan daerah

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) modul penganggaran

berbasis kinerja (100%); (b) modul sistem akuntansi pemerintah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 168

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

daerah (100%); (c) modul perbendaharaan (100%);

Hasil yang telah dicapai adalah tersedianya instrumen

pengelolaan keuangan daerah yaitu Modul Penganggaran Berbasis

Kinerja, Modul Sistem Akuntansi Pemerintah, dan Modul

Perbendaharaan. Hambatan dan permasalahannya adalah (1)

kurangnya literatur yang dimiliki sebagai dasar dalam

penyusunan modul; (2) belum adanya standar akuntansi

pemerintah yang telah menjadi produk hukum sebagai dasar

penyusunan modul; (3) belum sempurnanya modul-modul

tersebut di atas, sehingga instrumen pengelolaan keuangan daerah

belum optimal. Langkah-langkah yang telah diambil adalah (1)

mencari dan memperbanyak koleksi literatur tersebut, selain

produk hukum yang ada sebagai pijakan hukum pelaksanaan

penganggaran berbasis kinerja; (2) dengan mengacu kepada

Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 sebagai pijakan hukum

penyusunan modul; (3) dengan mencari dan memperbanyak

koleksi literatur tersebut. Antisipasi untuk mengatasi hambatan

adalah (1) terus menyempurnakan modul penganggaran berbasis

kinerja yang telah ada sesuai dengan kebutuhan dan penyesuaian

mengikuti perubahan kebijakan publik; (2) penyempurnaan ketiga

modul tersebut yang berimplikasi langsung dengan optimalnya

instrumen pengelolaan keuangan daerah, terutama modul

penganggaran berbasis kinerja.

• Melakukan pengelolaan database laporan keuangan daerah telah

menghasilkan kinerja kegiatan database laporan keuangan daerah

(95%);

• Melakukan penyempurnaan dan pemeliharaan terhadap muatan

website dan jaringan teknis telah menghasilkan kinerja kegiatan

muatan website yang dapat diakses (100%);

• Melakukan penyusunan dokumen dan perangkat pelaksanaan

penerusan pinjaman telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) draf

Keputusan Menteri Keuangan mengenai Penatausahaan

Penerusan Pinjaman Luar Negeri Pemerintah (100%); (b) draf

Keputusan Menteri Keuangan tentang peta kapasitas fiskal tahun

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 169

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

2005 (100%);

MISI SOSIAL BUDAYA

Mengembangkan masyarakat finansial yang berbudaya dan modern

Departemen Keuangan mengemban misi ini dalam rangka

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang finansial yang

disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan fungsi : (i) Sosialisasi Kebijakan Fiskal dan Dana

Perimbangan (ii) Penyusunan dan pengembangan sistem informasi di

bidang pasar modal; (iii) Penyelenggaraan diklat dan penataran

keuangan negara; (iv) Penyebaran informasi APBN kepada

masyarakat secara transparan.

Sosialisasi Kebijakan Fiskal dan Dana Perimbangan

Pelaksanaan fungsi sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan

melalui program sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan,

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

Melaksanakan sosialisasi kebijakan fiskal 2004 telah menghasilkan

kinerja kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal (100%) pada 8

(delapan) lokasi;

Melaksanakan sosialisasi kebijakan dana perimbangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan sosialisasi dana perimbangan

(100%) pada 4 (empat) lokasi.

Penyusunan dan Pengembangan Sistem informasi di Bidang Pasar

Modal

Pelaksanaan fungsi penyusunan dan pengembangan sistem informasi

di bidang pasar modal melalui program peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang pasar modal, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi :

Melakukan sosialisasi pasar modal kepada universitas, Pemda

dan Kadinda telah menghasilkan kinerja kegiatan penyuluhan

(132%), hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pemodal

melalui pasar modal sebesar 20% yaitu tahun 2003 sebanyak

Misi Sosial Budaya Perwujudan fungsi misi sosial budaya Analisa kinerja kegiatan fungsi sosialisasi kebijakan fiskal dan dana perimbangan Analisa kinerja kegiatan fungsi penyusunan dan pengembangan sistem informasi di bidang pasar modal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 170

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

76.543 pemodal dan tahun 2004 sebanyak 91.851 pemodal;

Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar

modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu telah

menghasilkan kinerja kegiatan pengembangan database yang bisa

diakses (100%);

Penyelenggaraan Diklat dan Penataran Keuangan Negara

Pelaksanaan fungsi penyelenggaraan diklat dan penataran keuangan

negara melalui program penyelenggaraan diklat, ceramah, seminar,

dsb di bidang keuangan dan kekayaan negara, dilaksanakan melalui

kegiatan mengadakan ceramah, diklat, seminar, dsb di bidang

keuangan dan kekayaan negara telah menghasilkan kinerja kegiatan

lulusan diklat/peserta ceramah, seminar, dsb. (123,34%) sebanyak

1.971 peserta dari rencana 1.598 orang. Hal-hal yang mendukung

target dapat terlampaui antara lain: banyaknya permintaan

stakeholders atas diklat keuangan negara dan adanya perubahan

tentang keuangan dan kekayaan negara memberikan peluang bagi

Departemen Keuangan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat.

Penyebaran Informasi APBN kepada Masyarakat secara Transparan

Pelaksanaan fungsi penyebaran informasi APBN kepada masyarakat

secara transparan melalui kegiatan menyediakan data anggaran

melalui internet dan sistem informasi monitoring anggaran dan

keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan database realisasi

APBN sebanyak 1 (satu) paket. Dengan tersedianya database ini

masyarakat dapat mengakses berbagai informasi yang berkaitan

dengan APBN.

MISI KELEMBAGAAN

Senantiasa memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan

aspirasi masyarakat, perkembangan mutakhir teknologi keuangan

dan administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan

kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat sehingga

akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang

Analisa kinerja kegiatan fungsi penyelenggaraan diklat dan penataran keuangan negara Analisa kinerja kegiatan fungsi penyebaran informasi APBN kepada masyarakat secara transparan Misi Kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 171

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial

dan mempunyai integritas yang tinggi

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Departemen Keuangan

melaksanakan fungsi: (i) Peningkatan daya guna di bidang

kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua

satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan; (ii)

Peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan

pengelolaan sumber daya lainnya; (iii) Peningkatan pengawasan

intern; (iv) Pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua

satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan.

Peningkatan Dayaguna di Bidang Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kinerja Semua Satuan

Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan

Pelaksanaan fungsi peningkatan daya guna di bidang kelembagaan

dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, terdiri dari 11

(sebelas) program yaitu : (i) program peningkatan kualitas bahan

masukan Rencana Kerja Pemerintah; (ii) program peningkatan

kualitas perencanaan, penyusunan, dan pelaporan anggaran

Departemen; (iii) progam pengembangan pegawai; (iv) program

peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian; (v) program

peningkatan pengolahan data kepegawaian; (vi) program

penyelenggaraan administrasi dan pengelolaan sarana/prasarana

Departemen; (vii) program peningkatan sarana dan prasarana; (viii)

program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan; (ix) program

peningkatan kualitas pelayanan publik; (x) program mengintensifkan

pelaksanaan pemberantasan KKN di lingkungan Departemen

Keuangan; (xi) Program pembinaan dan pengelolaan arsip serta

sistem pengamanan dokumen di lingkungan Departemen Keuangan,

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

• Menyusun bahan masukan dan usulan Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) TA 2005 dari Departemen Keuangan telah menghasilkan

kinerja kegiatan bahan masukan RKP TA 2005 dari Departemen

Keuangan;

Perwujudan fungsi misi kelembagaan 11 program fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 172

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

• Menyusun perencanaan strategik telah menghasilkan kinerja

kegiatan perencanaan strategik Departemen Keuangan TA 2005

sebagai masa transisi;

• Mengusulkan kebutuhan anggaran TA 2005 telah menghasilkan

kinerja kegiatan RKA KL Keuangan (116,89%) sebesar

Rp7.148.153juta dari rencana sebesar Rp6.115.368juta;

• Menyusun Rencana Kerja Anggaran Departemen Keuangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan (a) konsep DIK 2005; (b) konsep

DIP 2005, konsep SRAA 2005, konsep DIPA 2005; (c) Juklak (PP)

DIK Setjen 2005; (d) PO DIP Setjen 2005 (PP DIPA Setjen 2005); (e)

revisi DIK 2004; (f) revisi PP DIK Setjen 2004; (g) revisi DIP 2004;

(h) revisi PO DIP 2004, yang merupakan dokumen anggaran TA

2005 dan revisi dokumen anggaran TA 2004 yang secara

keseluruhan tercapai sesuai dengan rencana;

• Mengajukan permintaan penerbitan SKO tahun 2004 telah

menghasilkan kinerja kegiatan pemintaan SKO 2004 sebanyak 174

berkas dengan terpenuhinya kebutuhan anggaran untuk

operasional Rp1.680.840juta;

• Menyusun laporan realisasi anggaran TA 2004 secara manual telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa dokumen realisasi anggaran

yang telah disampaikan sebagai bahan penyusunan perhitungan

anggaran (PA) Departemen Keuangan;

• Menyusun pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan

departemen telah menghasilkan kinerja kegiatan Rancangan

pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan departemen;

• Melanjutkan sertifikasi tanah milik Departemen Keuangan di DKI

Jakarta dan sekitarnya telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

validasi data kepemilikan tanah milik Departemen Keuangan

(Sekretariat Jenderal); (b) surat permohonan penerbitan sertifikat;

• Menyampaikan laporan tahunan dan buku inventaris Departemen

telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) laporan tahunan 2004; (b)

buku inventaris 2004;

• Menetapkan keputusan penghapusan barang milik/kekayaan

negara telah menghasilkan kinerja kegiatan keputusan tentang

Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 173

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

penghapusan barang milik negara sebanyak 82 SK (54,67%);

• Pengadaan tanah telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa

tanah hasil pengadaan 27.119 m2 yang dapat memenuhi kebutuhan

di BPPK dan DJPLN;

• Pembangunan gedung telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

selesainya struktur gedung Setjen; (b) selesainya 8 unit gedung

DJPLN; dan (c) selesainya 6 unit gedung BPPK;

• Rehab/renovasi gedung kantor telah selesainya rehabilitasi

gedung Sekretariat Jenderal, dan DJPLN masing masing 1 unit

serta BPPK 5 unit (71,43%) dari yang direncanakan 7 unit;

• Sewa/kontrak gedung kantor telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa gedung kantor hasil sewa/kontrak 11 unit (64,71%) dari

yang direncanakan 17 unit;

• Pembangunan prasarana lingkungan gedung telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa prasarana lingkungan di lingkungan

Sekretariat Jenderal dan BPPK;

• Mengusulkan formasi pegawai Departemen Keuangan TA 2004

telah menghasilkan kinerja kegiatan usulan formasi pegawai;

• Melaksanakan pengadaan pegawai di lingkungan Departemen

Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa peserta

yang lulus seleksi dan ditempatkan sebanyak 192 orang (37,57%)

dari yang direncanakan 511 orang;

• Mengusulkan calon penerima tanda jasa dan menetapkan

pemberian penghargaan pensiun telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa Keputusan pemberian penghargaan kepada 177

orang (59%) dari yang direncanakan 300 orang;

• Melaksanakan penegakan disiplin/penyalahan hukuman disiplin

berdasarkan PP Nomor 30 tahun 1980 dan PP Nomor 32 tahun

1979 telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa keputusan

penjatuhan hukuman disiplin sebanyak 7 buah;

• Menyelesaikan usul pemberian pensiun PNS yang mencapai BUP

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa keputusan

pemensiunan PNS 1.086 orang;

• Menyelenggarakan sistem informasi manajemen kepegawaian

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 174

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket website

kepegawaian yang telah diupdate;

• Melakukan penataan struktur kelembagaan Departemen

Keuangan sesuai hasil analisis jabatan dan beban tugas serta

berdasarkan perkembangan mutakhir di bidang keuangan negara

dan administrasi publik telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa (a) usul penyempurnaan organisasi kepada Presiden; dan

(b) Keputusan Menteri Keuangan tentang penyempurnaan

organisasi yang telah berjalan efektif 60 % sesuai dengan rencana;

• Melanjutkan penyempurnaan di bidang tatalaksana umum telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) SK Prosedur kerja yang

telah disempurnakan; (b) SK pelimpahan wewenang yang telah

disempurnakan; (c) pedoman tata naskah dinas; (d) KMK tentang

petunjuk pelaksanaan pelayanan publik;

• Melakukan kegiatan berupa analisis jabatan telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa (a) SK uraian jabatan; (b) surat usulan

kepada Menpan mengenai jabatan fungsional Bendahara

Penerima, Bendahara Pengeluaran, Penata Laporan Keuangan

Negara, Juru Sita, Penilai Piutang Negara dan Penyuluh Pajak; (c)

Surat Menteri Keuangan tentang usulan besarnya Tunjangan

Jabatan Fungsional; (d) Surat usulan Keppres tentang tunjangan

jabatan fungsional;

• Melakukan pembinaan kepada kantor-kantor pelayanan dan

memberikan penghargaan kepada unit/kantor yang dinilai telah

memberikan pelayanan terbaik telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa SK penetapan unit/kantor yang dinilai telah

memberikan pelayanan terbaik;

• Melaksanakan Sistem AKIP di lingkungan Departemen Keuangan

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) LAKIP tingkat

Departemen tahun 2003; (b) Rencana Kinerja Tahunan tahun 2004;

(c) unit organisasi eselon I yang telah disosialisasi pada 13 unit

eselon I di daerah;

• Menyelenggarakan pengelolaan dokumen/arsip Departemen

Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) arsip

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 175

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

yang telah tertata; (b) dokumen dalam mikrofilm; (c) daftar

pertelaan yang diusulkan untuk dihapuskan; (d) sistem jaringan

kearsipan hasil pengembangan;

• Menyelenggarakan akuisisi arsip orde baru dan kabinet reformasi

pembangunan di lingkungan Departemen Keuangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) arsip yang diusulkan

untuk disimpan; (b) arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan ; (c)

arsip yang diusulkan untuk diserahkan;

• Melakukan evaluasi pengelolaan dan pengamanan arsip di

lingkungan Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa hasil evaluasi untuk bahan penyempurnaan yang

akan dikoordinasikan dengan ANRI.

Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan SDM serta

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Lainnya

Pelaksanaan fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan

SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya, terdiri

dari 9 (sembilan) program, yaitu : (i) program penyelenggaraan

diklat; (ii) program penyusunan, pengembangan, dan

penyempurnaan kurikulum diklat; (iii) program penyusunan,

pengembangan, dan penyempurnaan bahan ajar diklat; (iv) program

penyusunan rencana kebutuhan diklat; (v) program pengembangan

metode pembelajaran diklat; (vi) program pengembangan diklat jarak

jauh (DJJ); (vii) program evaluasi diklat; (viii) program

pengembangan sistem informasi manajemen (SIM) diklat; (ix)

program pemenuhan widyaiswara, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi :

• Menyelenggarakan diklat pra jabatan golongan II telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa lulusan diklat 3.147 orang

(195,95%) dari rencana 1.606 orang;

• Menyelenggarakan UD I telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa lulusan diklat 619 orang (40,33%) dari rencana 1.535 orang;

• Menyelenggarakan UPKP II telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa lulusan diklat 48 orang (38,40%) dari rencana 125 orang;

9 program fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya lainnya

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 176

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

• Menyelenggarakan UPKP IV telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa lulusan diklat 8 orang (11,43%) dari rencana 70 orang;

• Menyelenggarakan UPKP V telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa lulusan diklat 629 orang (45,71%) dari rencana 1.376 orang;

• Menyelenggarakan UPKP VI telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa lulusan diklat 23 orang (26,44%) dari rencana 87 orang;

• Menyelenggarakan Diklat Pim III telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa lulusan diklat 83 orang (86,46%) dari rencana 96

orang;

• Menyelenggarakan Diklat Pim IV telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa lulusan diklat 576 orang (122,55%) dari rencana

470 orang;

• Menyelenggarakan Diklat Teknis telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 3.930 orang lulusan (93,79%) dari rencana 4.190

orang yang meliputi (a) lulusan DTSD I anggaran; (b) lulusan

DTSS perencanaan pembinaan anggaran; (c) lulusan DTSS

perbendaharaan; (d) lulusan DTSS pembinaan pembiayaan daerah

otonom; (e) lulusan DTSS pengelolaan PHLN; (f) lulusan DTSS

pengurusan barang persediaan; (g) lulusan DTSS Bendaharawan

Penerima PNBP; (h) lulusan DTSS Bendaharawan Pengeluaran; (i)

lulusan DTSS pengadaan barang dan jasa; (j) lulusan DTSS

Pimpro/Pimbagpro; (k) lulusan DTSS pengelolaan belanja

pegawai; (l) lulusan DTSS administrasi keuangan APBN; (m)

lulusan DTSS pengelolaan kekayaan negara; (n) lulusan DTSS I

Pajak; (o) lulusan DTSD II Pajak; (p) lulusan DTSS juru sita pajak;

(q) lulusan DTSS penyuluh pajak; (r) lulusan DTSS operator konsul

pajak; (s) lulusan DTSS pemeriksa pajak; (t) lulusan STSS SIG PBB:

(u) lulusan DTSS aplikasi komputer PBB; (v) lulusan DTSS

PBB/BPHTB I; (w) lulusan DTU kesamaptaan DTSD I BC; (x)

lulusan DTU kesamaptaan DTSD II BC; (y) lulusan DTU

Kesamaptaan DTSD Prodip I BC; (z) lulusan STU Kesamaptaan

DTSD Prodip III BC; (aa) lulusan DTSD I BC; (ab) lulusan DTSD II

BC; (ac) lulusan DTSS operator konsul BC; (ad) lulusan DTSS

pemeriksa barang ekspor BC; (ae) lulusan DTSS juru sita BC; (af)

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 177

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

lulusan DTSS I PPLN; (ag) lulusan DTSS juru sita DJPLN; (ah)

lulusan DTSS penilai DJPLN; (ai) lulusan DTSS teknik beracara di

Pengadilan DJPLN; (aj) lulusan DTSS Pejabat Lelang DJPLN; (ak)

lulusan DTSS Pemandu Lelang DJPLN; (al) lulusan DTU

Pemrograman Komputer Dasar; (am) lulusan DTU pemrograman

komputer lanjutan; (an) lulusan DTU pengelolan website; (ao)

lulusan DTU bahasa Inggris; (ap) lulusan DTU Audit investigasi

Itjen; (aq) potensi lulusan DTSD I Pajak;

• Menyelenggarakan diklat fungsional telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 415 lulusan (74,77%) dari rencana 555 orang yang

meliputi (a) lulusan diklat fungsional PPNS Pajak; (b) lulusan

diklat fungsional ketrampilan dasar pemeriksa pajak; (c) lulusan

diklat fungsional ketrampilan pemeriksa pajak I; (d) lulusan diklat

fungsional ketrampilan asisten penilai PBB I; (e) lulusan diklat

fungsional ketrampilan dasar asisten penilai PBB; (f) lulusan

diklat fungsional keahlian dasar pemeriksa pajak; (g) lulusan

diklat fungsional keahlian pemeriksa Pajak I; (h) lulusan diklat

fungsional keahlian penilai PBB I; (i) lulusan diklat fungsional

keahlian manajemen pemeriksa pajak; (j) lulusan diklat fungsional

keahlian manajemen pemeriksa pajak; (k) lulusan diklat

fungsional PFPB BC; (l) lulusan diklat fungsional auditor ketua

Tim Itjen;

• Menyelenggarakan diklat penyegaran telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 1.051 orang lulusan (88,32%) dari rencana 1.190

orang yang meliputi (a) lulusan diklat penyegaran evaluator

LAKIP; (b) lulusan diklat penyegaran MIDMAS; (c) lulusan diklat

penyegaran TOPMAS; (d) lulusan diklat penyegaran bagi pejabat

eselon III/IV DJA; (e) lulusan diklat penyegaran sosialisasi

Keppres 80/2003; (f) lulusan diklat penyegaran seminar

widyaiswara perpajakan; (g) lulusan diklat peyegaran seminar

ketrampilan kepabeanan; (h) lulusan diklat penyegaran orientasi

tugas DJBC; (i) lulusan diklat penyegaran front office DJPLN; (j)

lulusan diklat penyegaran diplomasi ekonomi;

• Menyelenggarakan Prodip I telah menghasilkan kinerja kegiatan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 178

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

berupa (a) lulusan prodip 1.047 orang (86,89%) dari rencana 1.205

orang; (b) jumlah siswa tk I 2004/2005 972 orang (98,18%) dari

rencana 990 orang;

• Menyelenggarakan Prodip III telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa (a) siswa naik tk.II 2004/2005 934 orang (95,99%) dari

rencana 973 orang; (b) siswa naik tk.III 2004/2005 1.636 orang

(98,38%) dari rencana 1.663 orang; (c) lulusan D III 2003/2004 692

orang (77,67%) dari rencana 891 orang; (d) siswa tk.I 2004/2005

881 orang (92,87%) dari rencana 1.080 orang;

• Menyelenggarakan Prodip IV telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa (a) siswa naik tk. IV smt VII 2004/2005 97 orang (69,78%)

dari rencana 139 orang; (b) siswa naik tk. IV smt VIII 2004/2005

133 orang (99,25%) dari rencana 134 orang; (c) siswa naik tk. V smt

IX 2004/2005 125 orang (92,59%) dari rencana 135 orang; (d) siswa

naik tk.V smt X 2004/2005103 orang (107,29%) dari rencana 96

orang; (e) lulusan D IV 2003/2004 90 orang (69,29%) dari rencana

97 orang; (f) siswa tk.IV matrikulasi 2004/2005 109 orang (77,86%)

dari rencana 140 orang; (g) siswa tk.IV smt VII 2004/2005 97 orang

(69,29%) dari rencana 140 orang;

• Mengirim/menyelenggarakan program pasca sarjana tidak dapat

dilaksanakan;

• Menyusun pola/desain dan kurikulum diklat telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa 35 jenis kurikulum diklat/prodip yang

baru (62,50%) dari rencana 56 jenis;

• Menyempurnakan/mengembangkan kurikulum diklat telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa 12 kurikulum diklat baru

(hasil penyempurnaan dan pengembangan) (75 %) dari rencana 16

kurikulum ;

• Menyusun kurikulum diklat berbasis kompetensi bagi pegawai

DJP telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket

kurikulum diklat berbasis kompetensi sesuai dengan rencana;

• Menyusun modul prodip dan diklat telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa modul baru;

• Menyempurnakan/mengembangkan modul diklat telah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 179

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

menghasilkan kinerja kegiatan berupa 31 modul baru (72,09%)

dari rencana 43 modul;

• Menyusun materi/bahan ajar diklat telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 1 paket bahan ajar/materi diklat baru yang dapat

mencukupi bahan ajar;

• Menyempurnakan/mengembangkan materi/bahan ajar diklat

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 60 bahan ajar/materi

diklat baru (76,92%) dari rencana 78 bahan ajar;

• Menyusun buku program diklat 2005 telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 1 paket buku program diklat 2005;

• Menyempurnakan pedoman metodologi pembelajaran diklat

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket pedoman

metodologi pembelajaran diklat yang telah disempurnakan;

• Melakukan ujicoba DJJ (pelatihan tutor, DJJ pajak dan BC) telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) lulusan diklat (pajak

dan BC) 190 orang (95%) dari rencana 200 orang; (b) lulusan diklat

tutor DJJ 136 orang (97,14%) dari rencana 140 orang;

• Melaksanakan evaluasi pasca diklat (atas diklat pemeriksa pajak)

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 3 paket hasil evaluasi

pasca diklat (Pemeriksa Pajak, Diklatpim III, prodik) yang

menjadi umpan balik untuk penyempurnaan diklat;

• Melakukan ujicoba teknik pengukuran pencapaian hasil belajar

(PHB) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket hasil

ujicoba pengukuran hasil belajar;

• Melakukan pengadaan jaringan SIM diklat BPPK (pusat) telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa 1 paket (a) hardware SIM;

dan (b) software SIM pada 4 lokasi jaringan;

• Meningkatkan kualitas widyaiswara melalui diklat

kewidyaiswaraan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa 32

orang lulusan diklat (26,67%) dari rencana 120 orang;

Peningkatan Pengawasan Intern

Pelaksanaan fungsi pengawasan intern, terdiri dari 4 (empat)

program, yaitu : (i) program pengawasan tugas fungsi unsur

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 180

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Departemen Keuangan; (ii) program pengefektifan tindak lanjut atas

hasil audit; (iii) program penyusunan peraturan mengenai konfirmasi

kepada pihak ketiga; (iv) program peningkatan kemampuan auditor

dalam audit dan kegiatan investigasi, dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan meliputi :

Melakukan penyusunan perencanaan pengawasan 2005 telah

menghasilkan kinerja kegiatan kebijakan pengawasan, sasaran

audit dan PKPT tahun 2005 (0%);

Dalam menyusun kebijakan, pengawasan, sasaran pemeriksaan

dan PKPT memanfaatkan waktu-SDM sebesar 364hari-orang dan

dana sebesar Rp.53.010.000,- untuk mengolah 8 set data. Tidak

tercapainya target karena keterlambatan penyusunan, sehingga

perlu dilakukan rapat teknis yang melibatkan seluruh inspektorat

bidang dalam rangka menampung masukan operasionalisasi

pengawasan tahun 2005 dan perlunya pembahasan intensif

mengenai pengawasan dan PKPT 2005.

Melakukan pemeriksaan tugas dan fungsi instansi di lingkungan

Departemen Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan (a)

temuan sebanyak 5195 butir temuan (124%) sebesar

Rp1.158.272.151.049,-; (b) executive summary (29%); (c) SHP (84%);

(d) LHP (83%); (e) KKP (83%);

Dengan memanfaatkan waktu dan auditor sebanyak 19.923 hari-

pemeriksaan, dana sebesar Rp3.905.973.487 serta 466 unit obyek

pemeriksaan, telah menghasilkan :

• 5.195 butir temuan dengan nilai total Rp1.158.272.151.048,49

yang antara lain merupakan temuan dari :

- Direktorat Jenderal Pajak senilai Rp1.142.569.994.719,69,-

- Direktorat Jenderal Anggaran senilai Rp9.448.063.013,42,-

- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai senilai

Rp5.866.151.381,20,-

• 200 buah surat hasil pemeriksaan, 4 buah executive summary

serta 404 buah LHP/SHP

Tingginya capaian potensi penyelamatan keuangan negara (258%)

mencapai sebesar Rp1.158.508.002.565,49,-.

4 program fungsi peningkatan pengawasan intern Analisa kinerja kegiatan fungsi peningkatan pengawasan intern

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 181

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Melakukan pemeriksaan serentak pembahasan anggaran (Kanwil

DJA) telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) temuan (234%)

sebanyak 586 butir temuan sebesar Rp1.869.319.737.263,-; (b)

executive summary (100%); (c) SHP (100%); (d) LHP (100%); (e) KKP

(100%);

Tingginya capaian potensi penyelamatan keuangan negara (524%)

mencapai sebesar Rp261.902.244.475,00,-, hal ini menunjukkan

bahwa Departemen Keuangan mampu mengurangi peluang

terjadinya penyimpangan dan pemborosan keuangan negara pada

tahapan pelaksanaan anggaran dalam bentuk :

• Pengalokasian dana yang tidak diperkenankan sebesar

Rp74.747.824.229,00;

• Pengalokasian dana yang melebihi kebutuhan sebesar

Rp34.069.668.685,00;

• Temuan lainnya seperti kesalahan pemblokiran, penetapan

DIK tanpa pembahasan, dan kesalahan administratif sebesar

Rp153.084.751.561,00.

Menyikapi keberhasilan tersebut, Departemen Keuangan akan

terus mengembangkan sasaran pemeriksaan berdasarkan Risk

Based Audit, sehingga mampu membantu pemerintah mendorong

terwujudnya good governance yang bebas praktik-praktik KKN di

lingkungan Departemen Keuangan;

Melakukan pemeriksaan mendadak (spot check) kepabeanan di

bidang impor telah menghasilkan kinerja kegiatan (a) KKP (136%);

(b) LHP (136%); (c) kontainer yang diperiksa (128%); (d) executive

summary (100%);

Dengan memanfaatkan waktu dan auditor sebanyak 2.037 hari-

pemeriksaan, dana sebesar Rp2.013.016.100,00, telah

merealisasikan pemeriksaan atas 5.103 kontainer dengan 2 buah

executive summary serta 53 buah LHP/SHP.

Dilaksanakannya spot check mampu menimbulkan deferent effect

bagi pengguna fasilitas kepabeanan di Indonesia, yaitu

meningkatkan ketaatan importir dalam memenuhi kewajiban

pabeannya. Oleh karenanya aparat Departemen Keuangan akan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 182

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

terus mengembangkan sasaran audit untuk mendukung

terlaksananya reformasi kepabeanan.

Melakukan penilaian tindaklanjut hasil pemeriksaan intern telah

menghasilkan kinerja kegiatan temuan pemeriksaan yang dinilai

tuntas (61%) sebanyak 1.739 butir temuan sebesar

Rp302.106.249.577,-;

Dengan adanya kerjasama yang baik dengan unit eselon I

menghasilkan capaian sebagai berikut :

• Penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas

negara sebesar Rp48.082.829.779,00 dengan nilai capaian 66%;

• Penurunan saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti

sebesar 9,64% dengan nilai capaian 193%;

• Pencapaian tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun

sebesar 15%;

Rendahnya nilai capaian indikator outputs disebabkan karena

adanya hambatan pelaksanaan tindak lanjut oleh unit eselon I

terkait dalam melakukan tindaklanjut terhadap WP ataupun

importir/eksportir yang bubar/fiktif/pindah tanpa diketahui

keberadaannya dan adanya temuan-temuan yang membutuhkan

beberapa tahapan untuk penuntasannya sehingga memerlukan

waktu yang cukup lama.

Hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan target tersebut

adalah :

• Kurang informatifnya hasil pemeriksaan untuk ditindaklanjuti;

• Adanya kelemahan dalam pelaksanaan pemeriksaan berupa

kurangnya bukti yang cukup dan kompeten atas temuan

pemeriksaan kode 0100 dan 0200;

• Adanya hambatan pelaksanaan tindaklanjut oleh unit eselon I

terkait dalam melakukan penagihan terhadap wajib pajak

ataupun importir/eksportir yang bubar/fiktif/pindah tanpa

diketahui keberadaannya.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, perlu meningkatkan :

• Mutu hasil pengawasan melalui peningkatan program

pengembangan pegawai/auditor yang berkesinambungan;

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 183

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

• Mutu analisis/evaluasi laporan hasil pemeriksaan dan

mengoptimalkan pemanfaatan hasil analisis LHP dalam

peningkatan mutu pemeriksaan;

• Mengembangkan peraturan/perangkat hukum pelakanaan

tindaklanjut.

Melakukan pemantauan tindaklanjut hasil pemeriksaan BPK telah

menghasilkan kinerja kegiatan tindaklanjut temuan pemeriksaan

(100%) sebanyak 39 butir temuan mencapai sebesar

Rp377.238.395,00;

Menetapkan KMK tentang konfirmasi kepada pihak ketiga telah

menghasilkan kinerja kegiatan Keputusan Menteri Keuangan (0%);

Capaian indikator sebesasr 0% karena kegiatan ini untuk tahun

2004 tidak dilanjutkan pembahasannya. Namun, pada prinsipnya

konfirmasi kepada pihak ketiga telah ditetapkan dalam tata cara

investigasi IBI.

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dan

mengikutsertakan pegawai/pejabat untuk memperoleh sertifikasi

CIA dan atau CISA telah menghasilkan kinerja kegiatan sertifikasi

internasional (CIA/CISA) (100%);

Dengan memanfaatkan dana sebesar Rp91.250.000,00 dan

mengikutsertakan 39 pegawai dalam pendidikan dan pelatihan

sertifikasi CIA (9 orang) dan CISA (30 orang), Departemen

Keuangan telah menambah 3 (tiga) orang pegawai yang

bersertifikasi CIA.

Pemanfaatan dana yang melebihi target, disebabkan karena

lebihnya pegawai yang diikutsertakan dalam diklat. Oleh

karenanya untuk mengatasi hal tersebut, dimasa mendatang perlu

meningkatkan perencanaan yang lebih baik dan sesuai dengan

kebutuhan.

Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Bagi Semua Satuan

Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan

Pelaksanaan fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi

semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, terdiri

dari 3 (tiga) program, yaitu : (i) program pengembangan sistem

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 184

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

aplikasi; (ii) program pengembangan infrastruktur teknologi informasi

dalam rangka penyediaan infrastruktur teknologi informasi untuk

penyelenggaraan e-Government; (iii) program peningkatan kualitas

SDM, dengan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi :

Mengembangkan sistem peta informasi telah menghasilkan kinerja

kegiatan berupa 1 (satu) paket sistem pertukaran data dan

informasi yang lebih sempurna dan baru meliputi 4 (empat) unit

sesuai yang direncanakan, sedang unit yang belum akan

diselesaikan tahun berikut;

Membangun sistem informasi tarif bea masuk dan pungutan

ekspor telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) back office

system; (b) database tarif; (c) website tarif;

Mengembangkan sistem aplikasi monitoring dana perimbangan

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa aplikasi monitoring

dana perimbangan yang lebih sempurna;

Mengembangkan sistem aplikasi konsolidasi laporan keuangan

daerah telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi

konsolidasi laporan keuangan daerah;

Mengembangkan website sistem informasi keuangan daerah

(SIKD) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa website SIKD

yang lebih sempurna, namun hingga penyusunan laporan ini

belum dapat diketahui peningkatan jumlah pengunjung website

tersebut;

Mengembangkan sistem aplikasi dana pensiun telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi dana pensiun;

Mengembangkan sistem aplikasi perusahaan pembiayaan telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi perusahaan

pembiayaan;

Mengembangkan website lembaga keuangan telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa website lembaga keuangan yang lebih

sempurna, namun hingga penyusunan laporan ini belum dapat

diketahui pengunjung website;

Mengembangkan sistem informasi pengawasan terpadu (SIPIDU)

telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi SIPIDU

yang lebih sempurna;

3 program fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan Analisa kinerja kegiatan fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 185

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Membangun sistem penyimpanan dokumentasi data/informasi

perkara telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem

penyimpanan dokumentasi data/informasi perkara;

Mengembangkan sistem jaringan dokumentasi dan informasi

hukum (SJDIH) telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a)

back office SJDIH; (b) publikasi SJDIH;

Mengembangkan sistem informasi kepegawaian telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa (a) sistem informasi

kepegawaian yang terpadu; (b) sistem informasi statistik

kepegawaian; (c) sistem informasi eksekutif kepegawaian; (d)

website kepegawaian;

Mengembangkan sistem informasi diklat telah menghasilkan

kinerja kegiatan berupa (a) back office penyelenggaraan diklat; (b)

sistem informasi eksekutif diklat;

Mengembangkan dan mengelola portal keuangan telah

menghasilkan kinerja kegiatan berupa sistem aplikasi penyebaran

informasi Departemen Keuangan, namun hingga penyusunan

laporan ini belum dapat diketahui seberapa besar tersebarnya

informasi Departemen Keuangan;

Mengembangkan infrastruktur jaringan intranet Departemen

Keuangan telah menghasilkan kinerja kegiatan berupa intranet

Departemen Keuangan upgrade, dengan terlaksananya percepatan

akses informasi 36% dari yang direncanakan 90%;

Meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi melalui

pendidikan dan pelatihan telah menghasilkan kinerja kegiatan

berupa (a) SDM terdidik sebanyak 44 orang (57,14%) dari yang

direncanakan sebanyak 77 orang.

B. EVALUASI KINERJA SASARAN

MISI FISKAL

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004

dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (i) Penyusunan

Nota Keuangan dan RAPBN; (ii) Penerimaan Negara dari Sektor

Pajak, Bea Masuk dan Cukai; (iii) Penerimaan Negara Bukan Pajak;

Sasaran misi fiskal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 186

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(iv) Penyaluran dana APBN (v) Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan

Negara; (vi) Pengelolaan Utang Pemerintah; dan (vii)

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah.

Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN

Penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN sebagai siklus pertama

APBN mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang

telah ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian

sebagai berikut :

Sasaran tersedianya APBN 2004 yang telah disempurnakan,

dengan indikator kinerja dapat disampaikannya Nota Keuangan

(NK) dan APBN 2004 yang telah disempurnakan kepada DPR telah

tercapai 100 %;

Sasaran tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan

berkesinambungan sesuai dengan ketentuan pasal 8 Undang-

Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara, dengan indikator

kinerja dapat disampaikannya NK dan RAPBN 2005 kepada DPR

sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005 telah tercapai 100 %;

Sasaran tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi

Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan ayat 2

Undang-Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara, dengan

indikator kinerja disepakatinya Laporan Pemerintah tentang

Realisasi semester I APBN 2004 telah tercapai 100 %;

Sasaran tersedianya APBN P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan

pasal 8 Undang-Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara,

dengan indikator kinerja dapat disampaikannya APBN-P tahun

2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004 telah tercapai

100%;

Sasaran terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan

kebijakan keuangan negara sesuai dengan analisis, penelitian dan

pengembangan bidang keuangan dan ekonomi, dengan indikator

kinerja (a) tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan

masukan perumusan kebijakan tercapai 120%; dan (b) dapat

digunakannya model ekonomi makro yang sudah dikembangkan

dalam rangka penyusunan APBN telah tercapai 100%;

Analisa kinerja sasaran fungsi penyusunan NK dan RAPBN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 187

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara

dan indikator ekonomi tahun 2004, dengan indikator kinerja

terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet tercapai

100%; (b) tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004

tercapai 100%;

Sasaran terpenuhinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar

perhitungan pajak, dengan indikator kinerja tersedianya SK

Menteri Keuangan tentang Kurs dengan masa berlaku 1 minggu

sepanjang tahun 2004 tercapai 100 %;

Sasaran tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka

mewujudkan persamaan visi diantara pemerintah dan publik,

dengan indikator kinerja (a) terlaksananya kegiatan sosialisasi

kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik; (b)

terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga

nasional dan internasional; (c) disepakatinya jawaban Menteri

Keuangan, masing-masing telah tercapai 100%;

Dalam merealisasikan sasaran pada siklus penyusunan Nota

Keuangan dan RAPBN hambatan yang dihadapi adalah berkaitan

dengan bergejolaknya harga minyak dan kondisi perekonomian yang

belum stabil, serta dinamika demokratisasi yang sedang berkembang.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, selalu lebih ditingkatkan

ketajaman analisis yang akan menjadi dasar penetapan berbagai

asumsi seperti harga minyak, nilai kurs dan lain-lain. Selain itu juga

dilakukan peningkatan kerjasama antara institusi terkait, sehingga

tercapai kesepahaman dalam memahami manajemen keuangan negara

yang telah mengalami perubahan sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Dalam mengantisipasi ke depan perlu lebih diintensifkan komunikasi

antara Departemen Keuangan dengan berbagai institusi legislatif,

pada tingkat Komisi dan Panitia Anggaran.

Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai

Penerimaan Negara dari Sektor Pajak, Bea Masuk dan Cukai

mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah

ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 188

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

sebagai berikut :

Sasaran merealisasikan penerimaan perpajakan sesuai dengan

APBN 2004, dengan indikator kinerja tercapainya sasaran

penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004 tercapai

Rp238,98triliun (100,40%) dari rencana/target;

Sasaran tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai,

dengan indikator kinerja (a) terealisasinya target penerimaan bea

masuk dan cukai tercapai sebesar Rp41,616triliun (103,32%); (b)

terlaksananya pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada

seluruh kantor pelayanan; dan (c) tersedianya sistem teknologi

informasi, masing-masing tercapai 100%; (d) menurunnya jumlah

tunggakan direncanakan 45% tercapai 45% (100%), dan (e)

terlaksananya pengawasan yang optimal di bidang kepabeanan

dan cukai tercapai 100%.

Sasaran peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan

pengembalian pungutan negara, dengan indikator kinerja (a)

terciptanya pertumbuhan industri dan investasi direncanakan 20%

terealisasi 20% (100%); (b) kelancaran proses pelayanan

direncanakan 100% tercapai 5%; (c) mendorong pertumbuhan

industri dan investasi direncanakan 75% tercapai 75% (100%); (d)

peningkatan efisiensi produktivitas industri 100%; (e) jumlah cukai

hasil tembakau yang diberikan penundaan direncanakan

Rp9,051triliun terealisasi Rp9.050triliun (99,99%); (f) jumlah EA

dan MMEA yang diberikan penundaan/pembebasan

direncanakan 85 juta liter terealisasi 85 juta liter (100%);

Walaupun secara keseluruhan target sasaran dibidang penerimaan

perpajakan, bea masuk dan cukai tercapai, namun didalam

pelaksanaannya menghadapi berbagai hambatan/tantangan baik dari

faktor internal maupun eksternal. Dari faktor internal akibat masih

terbatasnya sarana dan prasarana sebagai dampak perkembangan

teknologi serta faktor SDM aparatur yang integritasnya masih perlu

dipacu. Sedang dari faktor eksternal terjadi akibat makin

meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima.

Untuk mengatasi hal tersebut selalu dilakukan penyempurnaan secara

bertahap serta pembinaan SDM aparatur secara terus menerus dengan

Analisa kinerja sasaran fungsi penerimaan negara dari sektor pajak, bea masuk dan cukai

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 189

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

penerapan sanksi hukum kepada yang melanggar, dan memberikan

penghargaan kepada yang berprestasi.

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Penerimaan negara bukan pajak mempunyai sasaran dengan

indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun

anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terwujudnya pengurusan piutang negara dan pelayanan

lelang secara efektif, efisien dan transparan, dengan indikator

kinerja tercapainya pengurusan piutang negara dan pelayanan

lelang secara efektif, efisien dan transparan :

- Biad direncanakan Rp62,91miliar tercapai Rp44,68miliar

(71,02%);

- Bea lelang direncanakan Rp18,92miliar tercapai Rp16,21miliar

(85,68%);

- Biad Balai lelang direncanakan Rp2,01miliar tercapai

Rp2,47miliar (122,89%);

Sasaran tercapainya peningkatan penerimaan negara bukan pajak

(PNBP), dengan indikator kinerja (a) tercapainya target PNBP SDA

non migas tahun 2004 direncanakan Rp3.238,25miliar tercapai

Rp6.026,34miliar (186,10%); (b) tercapainya target PNBP laba

BUMN direncanakan Rp11.454,16miliar tercapai Rp5.974,38miliar

(52,16%); (c) tercapainya target PNBP dari pajak ekspor

direncanakan Rp315,20miliar tercapai Rp271,39miliar (86,10%); (d)

tercapainya target PNBP lainnya direncanakan Rp18.429,8miliar

tercapai Rp21.001,50miliar (113,95%); (e) tercapainya target

penerimaan negara sektor minyak bumi direncanakan

Rp31,78triliun tercapai Rp59,30triliun (186,60%); (f) tercapainya

target penerimaan negara sektor gas alam direncanakan

Rp25.35miliar tercapai Rp29,45miliar (116,17%); (g) tercapainya

target realisasi pembayaran pajak migas direncanakan

Rp13,13miliar tercapai Rp20,30miliar (154,61%); (h) terlaksananya

pembayaran setoran bagian pemerintah oleh pengusaha

direncanakan Rp200,00miliar tercapai Rp318,00miliar (159,00%); (i)

terlaksananya pembayaran reimbursement 100 %.

Analisa kinerja sasaran fungsi penerimaan negara bukan pajak

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 190

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam pencapaian sasaran dibidang penerimaan bukan pajak

hambatan yang dihadapi karena besarnya ketergantungan secara

eksternal, seperti dalam pengurusan piutang, sangat tergantung pada

pihak penyerah piutang. Juga dalam hal PNBP sumber daya alam, non

migas dan sebagainya, Departemen Keuangan berfungsi sebagai

regulator, sedang secara operasional yang menjalankan/

merealisasikannya adalah instansi di luar Departemen Keuangan.

Untuk mengatasi hal tersebut dimasa yang akan datang perlu lebih

ditingkatkan koordinasi antar instansi terkait.

Penyaluran Dana APBN

Penyaluran dana APBN mempunyai sasaran dengan indikator-

indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran

2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terselesaikannya penyusunan/penyempurnaan peraturan

dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004, dengan indikator

(a) dapat diselesaikannya pembahasan RPP tentang pembayaran

gaji ke 13 dengan Sekretariat Negara tercapai 100 %; (b) dapat

diselesaikannya pembahasan RPP tentang tunjangan jabatan

fungsional dengan Sekretariat Negara tidak dapat direalisasikan

(0%); (c) ditetapkannya Keppres tentang rincian satuan 3 tercapai

95%;

Sasaran tercapainya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004,

dengan indikator kinerja (a) dapat ditetapkannya pengalokasian

anggaran rutin secara tepat waktu dan tepat jumlah; (b) dapat

ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain,

dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang

secara tepat waktu dan tepat jumlah; (c) tersedianya pedoman

harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan, masing-

masing tercapai 100%;

Sasaran tercapainya optimalisasi penyaluran APBN 2004, dengan

indikator kinerja (a) diterbitkannya SPM secara benar dan tepat

waktu; (b) tersalurnya dana APBN dan (c) terpenuhinya laporan

pertanggungjawaban Bendahara Umum secara benar dan tepat

waktu, masing-masing tercapai 100%;

Analisa kinerja sasaran fungsi penyaluran dana APBN

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 191

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran terealisasinya sistem dan prosedur perbendaharaan yang

telah disempurnakan, dengan indikator kinerja (a) dapat

dilaksanakannya penyederhanaan BO; (b) dapat dilaksanakannya

pengelolaan bank persepsi/pos, masing-masing telah tercapai

100%;

Sasaran tercapainya target PNBP tahun 2004, dengan indikator

kinerja (a) persentase realisasi target PNBP; (b) dapat ditariknya

dana off budget dari 11 instansi ke rekening kas negara; (c) dapat

diterbitkannya SK penghapusan selisih kas; (d) tercapainya target

PNBP; (e) terbayarnya piutang negara Rp34.722juta, masing-

masing tercapai 100%;

Sasaran optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun,

dengan indikator ketepatan waktu penyediaan dana pensiun

tercapai 100%;

Sasaran terwujudnya pembinaan administrasi kas dengan

indikator kinerja dapat efektifnya bank opersional dan giro pos

tercapai 100%;

Sasaran dapat diselesaikannya penyusunan rancangan pedoman

pengelolaan kekayaan negara dengan indikator kinerja

tersedianya Keputusan tentang Tatacara Penghapusan dan

Pemanfaatan serta Tukar Menukar BM/KN tercapai 100%;

Sasaran tersedianya pedoman pengelolaan PHLN dengan

indikator kinerja tersedianya juklak dan juknis tentang

pengelolaan PHLN tercapai 100%;

Sasaran tercapainya optimalisasi pemanfaatan utang luar negeri

pemerintah, dengan indikator kinerja (a) berkurangnya

management dan commitment fee 10%; (b) peningkatan penyerapan

PHLN 10%; (c) berkurangnya dana in eligible 2%, masing-masing

telah tercapai sesuai dengan target yang direncanakan (100%);

Sasaran terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN,

dengan indikator kinerja (a) persentase tersedianya database tanah

dan bangunan milik negara yang akurat dan up to date

direncanakan 80% terealisasi 80% (100%); (b) persentase

pemantapan status kepemilikan aset asing/eks cina direncanakan

25% terealisasi 12,5% (50%); (c) persentase penyelesaian ijin

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 192

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemanfaatan BM/KN

direncanakan 50% terealisasi 220% (488%); (d) tersedianya data

inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date

direncanakan 80% terealisasi 80% (100%); (e) persentase

tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara

(PMN) pada BUMN/BHMN direncanakan 95% terealisasi 77,5%

(81,58%); (f) persentase tercapainya tertib administrasi aset BPPN

direncanakan 50% tidak terealisasi (0%); (g) persentase

penunjukan perusahaan appraisal independent direncanakan 90%

terealisasi 50% (55,56%); (h) terselesaikannya permasalahan barang

milik/kekayaan negara eks cina direncanakan 25 % terealisasi 25%

(100%); (i) tercapainya tertib adminsitrasi dalam penghapusan dan

pemanfaatan BM/KN direncanakan 50% terealisasi 50% (100%); (j)

tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara

pada BUMN direncanakan 95% tercapai 95% (100%); (k)

diketahuinya data inventaris direncanakan 90% teralisasi 90%; (l)

diketahuinya aset Pertamina tidak terealisir (0%).

Dalam penyaluran APBN sepanjang tidak terdapat ketergantungan

secara eksternal dapat direalisasikan sesuai dengan rencana. Bahkan

beberapa sasaran tidak dapat direalisasikan karena besarnya

ketergantungan dari instansi di luar Departemen Keuangan. Untuk

mengatasi dan mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengaturan

yang lebih tinggi sebagai payung hukum.

Pengelolaan Utang Pemerintah

Pengelolaan utang pemerintah mempunyai sasaran dengan indikator-

indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran

2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terciptanya struktur jatuh tempo SUN yang optimal dari

sisi biaya maupun sisi risiko, dengan indikator kinerja (a)

terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk membayar bunga dan

pokok obligasi negara terealisasi 100%; (b) terpenuhinya dana

pembiayaan rupiah APBN Rp23.359triliun terealisasi

Rp23.366triliun (100,03%); (c) terpenuhinya dana pembiayaan

valas APBN US$1.000juta terealisir US$992,85juta (99,29%); (d)

Analisa kinerja sasaran fungsi pengelolaan utang pemerintah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 193

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

berkurangnya nilai nominal obligasi negara di pasar Rp1triliun

terealisir Rp1,96triliun (196,20%); (e) tercapainya struktur jatuh

tempo oligasi negara jenis HB yang lebih merata; (f) tercapainya

struktur jatuh tempo yang seimbang; (g) terciptanya data SUN

yang akurat dan terpercaya, masing-masing telah tercapai 100%;

Sasaran terciptanya pasar SUN yang aktif dan likuid, dengan

indikator kinerja (a) tersedianya metode non lelang SUN yang

transparan dan akuntabel direncanakan 100% terealisasi 50%

(50%); (b) terlaksananya pengembangan pasar SUN; (c)

transparansi harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar,

masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana (100%); (d)

penerbitan Surat Perbendaharaan Negara sebagai instrumen

SUN tidak dapat direalisasikan (0%); (e) tersedianya benchmark

portofolio SUN hanya tercapai 50%; (f) informasi pengelolaan SUN

kepada pihak terkait maupun publik; (g) meningkatnya

pemahaman terhadap SUN; (h) jumlah pengakses website,

masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana (100%);

Sasaran terwujudnya landasan hukum yang kuat dalam

penerbitan dan pengelolaan SUN, dengan indikator kinerja (a)

dapat disampaikannya RPP kepada Presiden; (b) dapat

diimplementasikannya Keputusan Menteri Keuangan; (c)

terlaksananya kegiatan pengelolaan SUN yang transparan dan

akuntabel telah terealisir sesuai dengan rencana (100%);

Sasaran tersedianya sistem informasi pengelolaan SUN, dengan

indikator kinerja (a) terimplementasikannya software aplikasi; (b)

akses informasi; (c) keamanan akses, masing-masing telah tercapai

sesuai dengan rencana (100%);

Sasaran meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan

proyek-proyek yang dibiayai PHLN, dengan indikator kinerja (a)

tersedianya pedoman CPPR sebanyak 3 buah telah tercapai 100%;

(b) terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek

direncanakan 30% tercapai 40% (133,33%); (c) dapat diminimalisir

hambatan yang ada direncanakan 20% tercapai 50% (250%);

Sasaran berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman LN

sebagai sumber pembiayaan belanja negara, dengan indikator (a)

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 194

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

tersedianya bahan sidang CGI telah tercapai sesuai dengan

rencana 100%; (b) ditandatanganinya loan/grant agreement

direncanakan 100% terealisasi 655,60%; (c) pencairan pinjaman

luar negeri direncanakan 100% terealisasi 89%; (d) dapat

dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat tercapai 100 %; (e)

pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang

luar negeri pemerintah direncanakan EURO 25juta terealisasi

100%; (f) terbayarnya cicilan kepada lenders dan (g) tersedianya

data mengenai perkembangan PHLN tercapai 100%; (h)

berkurangnya backlog direncanakan 50% terealisasi 60% (150%); (i)

peningkatan penyerapan PHLN direncanakan 50% terealisasi 75%

(150%); (j) berkurangnya dana talangan rekening BUN

direncanakan 50% tercapai 50% (100%); (k) dapat dievaluasinya

perkembangan PHLN setiap saat tercapai 100%.

Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah

Pertanggungjawaban keuangan pemerintah mempunyai sasaran

dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal

tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi

Pemerintah, penyusunan pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintah berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan

Keuangan Pemerintah, dengan indikator kinerja (a) dapat

diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara

direncanakan 70% tidak dapat terlaksana (0%); (b) dapat

diimplementasikannya SAPP yang telah disempurnakan pada

instansi pemerintah direncanakan 62 instansi terealisir 59 instansi

(95,16%); (c) dapat diimplementasikannya SAPD yang telah

dikembangkan pada Pemda direncanakan 7 pemda tidak

terealisir (0%); (d) dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi

direncanakan 62 instansi terealisir 59 instansi (95,16%); (e) dapat

disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan pedoman oleh

Kementerian/Lembaga direncanakan 59 BA; (f) dapat disusunnya

laporan BMN dari Kementerian/Lembaga direncanakan 67

instansi; (g) tersedianya informasi BMN per 31 Desember 2003; (h)

Analisa kinerja sasaran fungsi pertanggung jawaban keuangan pemerintah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 195

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir

BMN secara berkala; (i) dapat disajikannya Laporan Keuangan

APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat direncanakan 6 BA; (j) dapat disajikannya Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 ke BPK pada bulan ke-5; (k)

dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu

pada bulan ke-12, masing-masing telah tercapai 100 % sesuai

dengan rencana; (l) dapat diselesaikannya pembahasan dengan

Menpan direncanakan pada bulan ke-11 tidak dapat

direalisasikan (0%).

MISI EKONOMI

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004

dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga Keuangan, penerusan

pinjaman, Akuntan dan Penilai; (b) Pengembangan Pasar Modal; (c)

Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar

Negeri.

Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lembaga

Keuangan

Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Lembaga Keuangan

mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah

ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian

sebagai berikut :

Sasaran terwujudnya pemberian subsidi yang efisien dan efektif

dengan indikator kinerja (a) terpenuhinya permintaan usulan dan

tanggapan atas rencana kebijakan di bidang Penetapan harga jual

BBM telah tercapai sesuai dengan rencana (100%); (b) dapat

dilunasinya pembayaran subsidi BBM terjadi pencapaian yang

cukup spektakuler yaitu direncanakan 100% terealisasi 444,48%;

(c) dapat diakomodasikannya perkiraan penerimaan dan biaya

serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005 tercapai 100%;

(d) terlaksananya pembayaran subsidi listrik direncanakan 100 %

terealisasi 69,05%; (e) terlaksananya pembayaran subsidi pupuk

Sasaran misi ekonomi Analisa kinerja sasaran fungsi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 196

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

direncanakan 100% terealisasi 76,73%;

Sasaran dapat diselesaikannya audit Kinerja BUMN tahap IV dan

corrective action, dengan indikator kinerja (a) dapat diumumkannya

hasil audit kinerja BUMN tahap IV, dan (b) dapat diumumkannya

hasil corrective action, masing-masing direncanakan 100%

terealisasi 70%;

Sasaran peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan

lembaga keuangan non bank, dengan indikator kinerja (a)

tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan tercapai

sesuai dengan rencana 100%; (b) tercapainya efektivitas hasil

pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan

direncanakan 100% tercapai 85 %; (c) tercapainya efektivitas hasil

pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura ; dan (d)

tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan dana

pensiun masing-masing direncanakan 100% tercapai 100%; (e)

tercapainya efektivitas hasil pembinaan, pengembangan dan

pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik direncanakan

100% tercapai 168,21%;

Sasaran terlaksananya pengawasan bank umum milik negara

peserta rekapitalisasi dengan indikator kinerja efektivitas hasil

monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank

umum milik negara peserta rekapitalisasi tercapai sesuai dengan

rencana 100%;

Sasaran terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan

efektif, dengan indikator kinerja (a) tercapainya pemberian

pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

direncanakan 61,50% tercapai 100 %; (b) terlaksananya pencairan

pinjaman dalam negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku

tercapai 100% sesuai dengan rencana; (c) terlaksananya

restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai dengan ketentuan

yang berlaku direncanakan 37,91% tercapai 100%; (d) tercapainya

pemberian pinjaman luar negeri sesuai dengan ketentuan yang

berlaku tercapai 100% sesuai dengan rencana;

Sasaran terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan

efisien, dengan indikator kinerja (a) terlaksananya pembiayaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 197

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dan penyaluran kredit program dan (b) terlaksananya

pembiayaaan dan penyaluran kredit program yang bersumber

dari SUP masing-masing tercapai sesuai dengan rencana 100%; (c)

terlaksananya pembayaran subsidi bunga direncanakaan 100%

terealisasi 89,29%; (d) terlaksananya pembayaran bunga SUP

tercapai 100% sesuai dengan rencana.

Pengembangan Pasar Modal

Pengembangan Pasar Modal mempunyai sasaran dengan indikator-

indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran

2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar

modal Indonesia dengan indikator kinerja (a) tingkat ketaatan

lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang pasar modal

direncanakan 100% terealisasi 77%; (b) pengenaan sanksi terhadap

pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar

modal direncanakan Rp1,07miliar tercapai 100%; (c) efektifitas atas

temuan hasil pemantauan dan (d) kasus dapat diselesaikan lebih

cepat masing-masing direncanakan 100%, namun hanya tercapai

80%;

Sasaran meningkatnya kinerja perusahaan efek, lembaga bursa

dan reksadana, dengan indikator kinerja (a) efektifitas atas temuan

hasil monitoring direncanakan 50% tercapai 50% (100%); (b)

turunnya tingkat kegagalan penyelesaian transaksi bursa

direncanakan 0,5 terealisasi 2 %; (c) meningkatnya pemahaman

pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa direncanakan

60% tercapai 60% (d) meningkatnya nilai aktiva bersih (NAB)

direncanakan 90% terealisasi 49,7%;

Sasaran penyederhanaan perizinan, persetujuan dan pendaftaran,

dengan indikator kinerja (a) meningkatnya kualitas pelayanan di

bidang perijinan direncanakan 30% tercapai 30%; (b)

bertambahnya produk investasi pasar modal direncanakan 10%

tercapai 20%; (c) terwujudnya EBA, produk investasi syariah,

Asean Bond Market dan produk optional direncanakan 2 buah

tercapai 2 buah; (d) meningkatnya nilai kualitas pasar

Analisa kinerja sasaran fungsi pengembangan pasar modal

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 198

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

direncanakan 50% terealisasi 47,7%.

Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan

Luar Negeri

Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Lembaga Keuangan Luar

Negeri mempunyai sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang

telah ditetapkan pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian

sebagai berikut :

Sasaran terciptanya kerjasama ekonomi dan keuangan dengan

lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral

dan bilateral, dengan indikator kinerja (a) semakin membaiknya

reputasi Indonesia dalam rangka kerjasama luar negeri dibidang

ekonomi keuangan; (b) tersampaikannya pandangan Indonesia

dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negari, masing-

masing direncanakan 100% tercapai 100%.

MISI POLITIK

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004

dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Koordinasi dan

pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang

keuangan dan kekayaan negara; (b) Penyiapan perumusan kebijakan

di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan

daerah.

Koordinasi dan Pelaksanaan Perumusan Peraturan Perundang-

undangan di Bidang Keuangan dan Kekayaan Negara

Koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-

undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara mempunyai

sasaran dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan

pada awal tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terwujudnya pemberian bantuan hukum secara efektif dan

efisien, dengan indikator kinerja terselenggaranya proses beracara

di badan peradilan direncanakan 100% tercapai 90%;

Sasaran tersusunnya peraturan perundang-undangan di bidang

keuangan negara, dengan indikator kinerja (a) terselesaikannya

Analisa kinerja sasaran kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga keuangan luar negeri Sasaran misi politik Analisa kinerja sasaran fungsi koordinasi dan pelaksanaan perumusan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 199

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang di DPR

direncanakan 100% terealisasi 50%; (b) dapat disampaikannya

Rancangan Undang-Undang kepada Presiden direncanakan 100%

tidak dapat direalisasikan (0%), karena pertimbangan masih

perlunya lebih disempurnakan RUU yang telah diselesaikan,

sambil menunggu proses karena masih menumpuknya RUU di

Sekretariat Negara. Sedang hanya dapat direalisasikannya

penyelesaian pembahasan di DPR disebabkan posisi pemerintah

yang bersifat menunggu pihak DPR, sehingga tidak dapat memacu

penyelesaian RUU yang telah disampaikan kepada DPR tersebut;

Sasaran terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan,

kebijakan, data dan informasi di bidang keuangan negara, dengan

indikator kinerja terinformasikannya kebijakan dan kegiatan di

bidang keuangan tercapai sesuai dengan rencana 100%.

Penyiapan Perumusan Kebijakan di Bidang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan daerah mempunyai sasaran dengan

indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun

anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang

otonomi daerah dengan indikator kinerja tersusunnya RUU

tentang perubahan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999

tentang Pemerintah Daerah telah tercapai 100 % sesuai dengan

rencana;

Sasaran terwujudnya Perda-perda di bidang perpajakan daerah

dan retribusi daerah yang mendukung peningkatan pendapatan

asli daerah, dengan indikator kinerja terlaksananya perda-perda

mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak

bertentangan dengan kepentingan umum telah tercapai sesuai

dengan rencana 100%;

Sasaran terwujudnya perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel, dengan

Analisa kinerja sasaran fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 200

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

indikator kinerja (a) ditetapkannya Keputusan Presiden mengenai

dana alokasi umum daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota

tahun anggaran 2005; (b) ditetapkannya Keputusan Menteri

Keuangan tentang Penetapan Alokasi Dana Alokasi Khusus

Reboisasi APBN Tahun Anggaran 2005 dan Keputusan Menteri

Keuangan tentang Penetapan Alokasi Dana Umum (0%); (c)

disampaikannya rekomendasi Menteri Keuangan mengenai revisi

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 kepada

Sekretariat Negara, masing-masing telah tercapai sesuai dengan

rencana 100%; (d) dapat ditetapkannya alokasi dana bagi hasil

pajak dengan tepat waktu direncanakan 100% tercapai 50%; (e)

dapat dilaksanakannya pengalokasian dana bagi hasil SDA secara

tepat waktu direncanakan 100% terealisir 30%; (f) tersusunnya

laporan DIP sektoral tercapai sesuai dengan rencana 100%; (g)

dapat ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan mengenai

peraturan PNBP di bidang SDA non migas direncanakan 4 buah

terealisir 2 buah (50%); (h) Peraturan Pemerintah mengenai

peraturan PNBP direncanakan 9 buah terealisir 6 buah (66,67%); (i)

SK Menteri Keuangan mengenai peraturan PNBP di bidang laba

BUMN direncanakan 9 buah terealisir 10 buah (111,11%); (j) dapat

diterbitkannya SK Menteri Keuangan mengenai peraturan di

bidang PNBP pada LPND direncanakan 6 buah tidak terealisir

(0%); (k) dapat diterbitkannya SK Menteri Keuangan mengenai

peraturan pajak ekspor direncanakan 2 buah tidak terealisir (0%);

(l) dapat diterbitkannya RPP mengenai pajak ekspor direncanakan

1 buah tidak terealisir (0%);

Sasaran terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya

mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis dan

bertanggungjawab, dengan indikator kinerja (a) tersusunnya

rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang

otonomi daerah dan (b) tersusunnya petunjuk pelaksanaan

pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat

kepada Pemerintah Daerah, masing-masing terealisir sesuai

dengan rencana 100%;

Sasaran terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daaerah

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 201

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

yang transparan dan bertanggungjawab dengan indikator

tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang

transparan dan bertanggungjawab tercapai sesuai dengan rencana

100%;

Sasaran terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat,

dapat dipercaya, mutakhir dan transparan, dengan indikator

kinerja (a) tersedianya sistem Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah yang mengacu pada Undang-Undang 17 Tahun 2003 dan

(b) berkembangnya sistem informasi keuangan daerah masing-

masing telah terealisasi sesuai dengan rencana 100%;

Sasaran terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan

terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan

disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, dengan

indikator kinerja (a) terbuktinya informasi penyimpangan dan

penyalahgunaan wewenang; dan (b) dimanfaatkannya Keputusan

Menteri Keuangan mengenai kegiatan investigasi di lingkungan

Departemen Keuangan, masing-masing tercapai sesuai dengan

rencana 100%.

MISI SOSIAL BUDAYA

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004

dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal

tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran dapat disampaikannya informasi APBN kepada

masyarakat, dengan indikator kinerja (a) terselenggaranya

kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal; dan (b) terselenggaranya

kegiatan sosialisasi kebijakan dana perimbangan, masing-masing

telah terealisir sesuai dengan rencana 100%;

Sasaran mempermudah akses masyarakat terhadap informasi

pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu,

dengan indikator kinerja (a) bertambahnya jumlah institusi yang

telah diberikan penyuluhan pasar modal direncanakan 25 institusi

terealisir 33 institusi (132%); (b) jumlah pengunjung yang

mengakses informasi tentang perkembangan pasar modal

direncanakan 30.000 orang terealisir 25.000 orang (83,33%);

Sasara misi sosial budaya Analisa kinerja sasaran misi sosial budaya

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 202

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan

masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara, dengan

indikator kinerja tersedianya anggota masyarakat yang telah

memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara

direncanakan 1.598 orang terealisir 1.971 orang (123,34%);

Sasaran dapat disampaikannya informasi APBN kepada

masyarakat dengan indikator kinerja tersedianya data realisasi

penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik tercapai

sesuai dengan rencana 100%.

MISI KELEMBAGAAN

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, sasaran pada tahun 2004

dikelompokkan berdasarkan siklus APBN, yaitu : (a) Peningkatan

daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta

peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan

Departemen Keuangan; (b) Peningkatan pembinaan dan

pengembangan SDM serta peningkatan pengelolaan sumber daya

lainnya; (c) Peningkatan pengawasan intern; (d) Pengembangan sistem

informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan

Departemen Keuangan.

Peningkatan daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan

serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan

Departemen Keuangan

Peningkatan daya guna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan

serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan

Departemen Keuangan mempunyai sasaran dengan indikator-

indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran

2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terwujudnya bahan perencanaan pembangunan di bidang

ekonomi dengan indikator kinerja tersusunnya bahan Rencana

Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2005 Departemen

Keuangan telah tercapai sesuai dengan rencana 100%;

Sasaran terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program

pengelolaan keuangan dan kekayaaan negara lingkup Departemen

Sasaran misi kelembagaan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 203

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Keuangan dengan indikator kinerja (a) tersedianya pedoman

pelaksanaan kegiatan strategik Departemen Keuangan; (b)

diperolehnya pagu anggaran 2005; (c) terselenggaranya dokumen

anggaran secara tepat waktu; (d) terpenuhinya kebutuhan dana

yang diajukan, masing-masing telah tercapai sesuai dengan

rencana (100%); (e) terpenuhinya permintaan perhitungan

anggaran direncanakan 100% tercapai 96,24%; (f) terselesaikannya

rancangan pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan

departemen; (g) tersedianya data kepemilikan aset milik

Sekretariat Jenderal; (h) dapat disampaikannya laporan tahunan

dan buku inventaris secara tepat waktu, masing-masing telah

tercapai sesuai dengan rencana (100%); (i) terselesaikannya

administrasi penghapusan barang milik negara direncanakan

100% tercapai 50%;

Sasaran terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di

lingkungan Departemen Keuangan, dengan indikator (a)

terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan Ditjen Piutang dan

Lelang Negara (DJPLN) direncanakan 6.000m2 terealisir 7.119m2

(118,65%); (b) terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) direncanakan

20.000m2 tercapai 20.000m2 (100%); (c) terselesaikannya sebagian

pekerjaan struktur gedung Sekretariat Jenderal tercapai sesuai

dengan rencana 100%; (d) terselesaikannya/dapat dilanjutkannya

pembangunan gedung di lingkungan DJPLN direncanakan 8 unit

tercapai 8 unit (100%); (e) terselesaikannya/dapat dilanjutkannya

pembangunan gedung di lingkungan BPPK direncanakan 6 unit

tercapai 6 unit (100%); (f) terselesaikannya rehab gedung kantor di

lingkungan Sekretariat Jenderal tercapai 100%; (g) terselesaikannya

rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN direncanakan 1 unit

tercapai 1 unit (100%); (h) terselesaikannya rehab gedung kantor di

lingkungan BPPK direncanakan 7 unit tercapai 5 unit (71,43%); (i)

terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di

lingkungan DJPLN direncanakan 17 unit tercapai 11 unit (64,71%);

(j) tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan

Sekretariat Jenderal dan (k) tersedianya prasarana lingkungan

Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan dayaguna di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan serta peningkatan kinerja semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 204

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

gedung di lingkungan BPPK masing-masing tercapai sesuai

dengan rencana (100%);

Sasaran tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas

kelembagaan dan ketatalaksanaan departemen, dengan indikator

kinerja (a) efektifnya Keputusan Menteri Keuangan tentang

penataan organisasi direncanakan 60% tercapai 60% (100%); (b)

efektifnya pelaksanaan tatalaksana umum yang telah

disempurnakan tercapai sesuai dengan rencana (100%); (c)

tersedianya informasi jabatan dan efektifnya jabatan fungsional

yang telah ditetapkan, masing-masing direncanakan 100% tercapai

60%;

Sasaran terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat

secara prima dengan indikator kinerja terciptanya unit-unit

pelayanan publik yang cepat, tepat dan transparan, tercapai 100%

sesuai dengan rencana;

Sasaran dan terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan, dengan indikator

kinerja terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi

di lingkungan Departemen Keuangan tercapai 100% sesuai dengan

rencana;

Sasaran terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan

Departemen Keuangan, dengan indikator kinerja (a) terciptanya

kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan

direncanakan 65% tercapai 65% (100%); (b) berfungsinya jaringan

hasil pengembangan direncanakan 80% tercapai 80% (100%); (c)

dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi direncanakan 60%

tercapai 100% (166,67%); (d) dapat ditindaklanjutinya hasil

evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan tercapai 1 paket (100%)

sesuai dengan rencana.

Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan SDM serta

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Lainnya

Peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkatan

pengelolaan sumber daya lainnya mempunyai sasaran dengan

indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 205

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian

dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan

akurat, dengan indikator kinerja (a) tersedianya formasi pegawai

Departemen Keuangan tahun 2004; (b) terisinya formasi pegawai

di lingkungan Departemen Keuangan; (c) terlaksananya

pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai

Departemen Keuangan; (d) terlaksananya penjatuhan hukuman

disiplin; (e) efektifnya pelaksanaan pensiun pegawai Departemen

Keuangan; dan (f) dapat disajikannya informasi kepegawaian

secara akurat, masing-masing telah tercapai sesuai dengan rencana

100%;

Sasaran terselenggaranya diklat sesuai dengan kebutuhan

departemen, dengan indikator kinerja (a) terpenuhinya kebutuhan

instansi pengguna berupa lulusan diklat prajabatan II

direncanakan 1.606 orang tercapai 3.147 orang (195,95%); diklat

Ujian Dinas I direncanakan 1.535 orang tercapai 619 orang

(40,33%); diklat UPKP II, IV, V, VI direncanakan 1.658 orang

tercapai 708 orang (42,70%); diklat PIM III dan IV direncanakan

466 orang tercapai 659 orang (141,42%); diklat teknis direncanakan

4.190 orang tercapai 3.930 orang (93,79%); diklat fungsional

direncanakan 555 orang tercapai 415 orang (74,77%) dan diklat

penyegaran direncanakan 1.190 orang tercapai 1.051 orang

(88,32%); (b) terpenuhinya kebutuhan Departemen Keuangan

berupa lulusan diklat teknis direncanakan 4.190 orang tercapai

3.930 orang (93,79%); (c) terpenuhinya kebutuhan unit pengguna

berupa lulusan program diploma (I, III dan IV) direncanakan 2.193

orang tercapai 1829 orang (83,40%); (d) terpenuhinya kebutuhan

unit pengguna akan potensi lulusan prodip I, III dan IV

direncanalkan 5.490 orang tercapai 5.087orang ( 92,66 %); (e)

terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan

program pasca sarjana direncanakan 25 orang tidak dapat

direalisasikan (0%); (f) tersedianya acuan penyelenggaraan

program diploma dan diklat direncanakan 42 jenis tercapai 35 jenis

(83,33%); (g) terlaksananya diklat dengan kurikulum baru

Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan pembinaan dan pengembangan SDM serta peningkaan pengelolaan sumber daya lainnya

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 206

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

direncanakan 45 frekwensi tercapai 42 frekwensi; (h) tersedianya

informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan

tercapai 1 paket (100%); (i) terpenuhinya diklat/prodip dengan

modul baru direncanakan 25 jenis tercapai 37 jenis (148%); (j)

terpenuhinya diklat dengan bahan ajar baru direncanakan 45 jenis

tercapai 46 jenis (102,22%); (k) tersedianya informasi rencana diklat

tahun 2005 tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (l)

tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat direncanakan 1 buah

tidak dapat direalisasikan (0%); (m) terpenuhinya kebutuhan

instansi pengguna berupa lulusan diklat direncanakan 200 orang

tercapai 190 orang (95%); (n) tersedianya SDM yang memiliki

kompetensi sebagai tutor diklat jarak jauh direncanakan 140 orang

tercapai 136 orang (97,14%); (o) tersedianya pedoman diklat jarak

jauh direncanakan 1 buah tidak dapat direalisasikan (0%); (p)

tersedianya rekomendasi untuk penyelenggaraan diklat jarak jauh

tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (q) tersedianya

informasi umpan balik untuk penyempurnaan penyelenggaraan

diklat (Pemeriksa Pajak, PIM III dan Prodip Keuangan) tercapai

sesuai dengan rencana 3 paket (100%); (r) tersedianya pedoman

PHB tercapai sesuai dengan rencana 1 buah (100%); (s) tersedianya

jaringan Sistem Informasi Diklat BPPK pusat tercapai sesuai

dengan rencana 4 lokasi (100%).

Sasaran pemutakhiran kebijakan diklat dengan indikator kinerja

tersedianya widyaiswara yang kompeten direncanakan 120 orang

tercapai 32 orang (26,67%).

Peningkatan Pengawasan Intern

Peningkatan pengawasan intern mempunyai sasaran dengan

indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun

anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran meningkatnya kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan

Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara

diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai dengan keperluan

dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan

tepat, dengan indikator (a) dimanfaatkannya kebijakan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 207

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan

pengawasan tahun 2005 tercapai sesuai dengan rencana (100%); (b)

adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan

PKPT direncanakan Rp450miliar tercapai Rp1.158,272miliar

(257,39%); (c) adanya penghematan keuangan negara dari

pemeriksaan serentak pembahasan anggaran pada Kanwil Ditjen

Perbendaharaan (dh. Ditjen Anggaran) direncanakan Rp50miliar

tercapai Rp261,90miliar (523,80%); (d) terpenuhinya rekomendasi

IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah

importas tercapai sesuai dengan rencana 100%; (e) jumlah

penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara

direncanakan Rp73miliar tercapai Rp48,08miliar (65,87%); (f)

menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti

sebesar 5% direncanakan 100% tercapai 193% (193%); (g) tuntasnya

temuan yang sudah berusia 5 tahun direncanakan 100% tercapai

15%; (h) adanya penyelamatan keuangan negara direncanakan

tercapai sesuai dengan rencana Rp377,24juta (100%); (i)

tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga

direncanakan 1 buah tidak dapat direalisasikan (0%);

Sasaran terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil

pengawasan, dengan indikator kinerja terpenuhinya auditor yang

bersertifikasi internasional pada tahun 2004 tercapai sesuai dengan

rencana (100%);

Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Bagi Semua Satuan

Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan

Pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan

organisasi di lingkungan Departemen Keuangan mempunyai sasaran

dengan indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan pada awal

tahun anggaran 2004 dan dengan capaian sebagai berikut :

Sasaran terwujudnya sistem informasi keuangan yang terintegrasi

dengan indikator kinerja (a) terlaksananya percepatan penyediaan

data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan tercapai

sesuai dengan rencana 4 unit (100%); (b) tersedianya informasi tarif

bea masuk dan pungutan ekspor tercapai sesuai dengan rencana 1

Analisa kinerja sasaran fungsi peningkatan pengawasan intern

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 208

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

paket (100%); (c) tersedianya informasi dana perimbangan (d)

terlaksananya integrasi laporan keuangan seluruh daerah masing-

masing direncanakan 1 paket tidak dapat direalisasikan (0%); (e)

meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses website sistem

informasi keuangan daerah (SIKD) tidak dpat direncanakan dan

realisasi juga tidak dapat dihitung; (f) tersedianya informasi dana

pensiun tercapai sesuai dengan rencana 1 paket (100%); (g)

tersedianya informasi perusahaan pembiayaan direncanakan 1

paket tidak dapat direalisasikan (0%); (h) meningkatnya jumlah

pengunjung yang mengakses website lembaga keuangan tidak

dapat direncanakan dan realisasi juga tidak dapat dihitung; (i)

terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam

rangka pengawasan tercapai sesuai dengan rencana 1 unit (100%);

(j) tersedianya sistem penyimpanan dokumen data/informasi

perkara tercapai sesuai dengan rencana 1 unit (100%); (k)

tersedianya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum

tercapai sesuai dengan rencana 13 unit (100%); (l) tersedianya

informasi kepegawaian Departemen Keuangan tercapai sesuai

dengan rencana 10 unit (100%); (m) tersedianya informasi

penyelenggaraan diklat tercapai sesuai dengan rencana 13 unit

(100%); (n) tersebarnya informasi Departemen Keuangan tercapai

sesuai dengan rencana 100%; (o) terlaksananya percepatan akses

informasi/data kepegawaian secara on line di pusat dan daerah

direncanakan 90% tercapai 36% (40%); (p) peningkatan kualitas

SDM dibidang informasi direncanakan 77 orang tercapai 44 orang

(57,14%).

Analisa kinerja sasaran fungsi pengembangan sistem informasi keuangan bagi semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 209

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

C. ASPEK KEUANGAN Pembiayaan pelaksanaan 58 kebijakan, 112 program dan 283 kegiatan

strategis dilaksanakan melalui DIK, DIP murni, BLN dan hibah serta

melalui SKO dengan rincian sebagai berikut:

Sumber Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan

Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2004

No Sumber Dana Pagu Realisasi %

1. DIK 2.411.135.596.000 1.949.563.291.537 80,877

2. DIP:

- Murni

- BLN

- Hibah

1.272.618.796.000

144.485.101.000

-

1.139.795.974.717

40.149.073.814

-

89,56

27,79

-

Total DIP 1.417.103.897.000 1.179.945.048.531 83,26

3. SKO 1.948.252.373.324 288.234.157.076 14,79

Jumlah 5.776.491.866.324 3.417.742.497.144 59,17

Dalam hal penyediaan dana mengalami penurunan jika dibandingkan

pada tahun 2003 yaitu dari sebesar Rp3,8triliun menjadi Rp3,4triliun.

Ketersediaan dana yang hanya mencapai 59,17% mengalami

penurunan jika dibandingkan realisasi tahun anggaran 2003 yaitu

sebesar 86,30%. Walaupun realisasi keuangan hanya mencapai 59,17%

dalam upaya mendukung pelaksanaan program dan kegiatan

menghasilkan kinerja yang baik dan dapat terealisasi.

Perbandingan Jumlah Dana Untuk Membiayai Pelaksanaan Kegiatan

Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2003 dan 2004

No Sumber

Dana

Tahun Anggaran 2003 Tahun Anggaran 2004

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

1. DIK 2.121.206.686.000 1.813.359.934.000 85,48 2.411.135.596.000 1.949.563.291.537 80,877

2. DIP:

- Murni

- BLN

- Hibah

1.064.180.575.000

266.966.786.000

-

1.049.467.065.000

9.486.404.000

-

98,68

3,55

1.272.618.796.000

144.485.101.000

-

1.139.795.974.717

40.149.073.814

-

89,56

27,79

-

Total DIP 1.331.147.361.000 1.058.953.469.000 79,55 1.417.103.897.000 1.179.945.048.531 83,26

3. SKO 1.040.715.267.567 1.005.313.251.273 96,60 1.948.252.373.324 288.234.157.076 14,79

Jumlah 4.493.069.314.567 3.877.626.654.000 86,30 5.776.491.866.324 3.417.742.497.144 59,17

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 246

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003

MISI EKONOMI

No.

Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg

diharapkan

Satuan

Rencana

Realisasi

Nilai

Capaian

Nilai Capaian

Tahun Yg Lalu *)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya

Pemberian subsidi yang efisien dan efektif

1.1 Terpenuhinya permintaan usulan dan tanggapan atas rencana kebijakan dibidang penetapan harga jual BBM

% 100 100 100% -

1.2 Dapat dilunasinya pembayaran subsidi BBM

% 100 444,48 444,48% -

1.3 Dapat diakomodasi-kannya perkiraan penerimaan dan biaya serta pembayaran subsidi BBM dalam RAPBN 2005

% 100 100 100% -

1.4 Terlaksananya pembayaran subsidi listrik

% 100 69,05 69,05% 6,26%

1.5 Terlaksananya pembayaran subsidi pupuk

% 100 76,73 76,73% 60,15%

2. Sasaran Dapat diselesaikannya Audit Kinerja BUMN tahap IV dan Corrective Action

2.1 Dapat diumumkannya hasil audit kinerja BUMN tahap IV

% 100 70 70% 100%

2.2 Dapat diumumkannnya hasil Corrective Action

% 100 70 70% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 224

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3. Sasaran peningkatan

kualitas pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan non bank

3.1 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan perasuransian

% 100 100 100% -

3.2 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan pembiayaan

% 100 85 85% -

3.3 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan modal ventura

% 100 100 100% -

3.4 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan dan pengawasan perusahaan dana pensiun

% 100 100 100% -

3.5 Tercapainya efektivitas hasil pembinaan, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik

% 100 168,21 168,21% -

4. Sasaran Terlaksananya pengawasan bank umum milik negara peserta rekapitalisasi

4.1 Efektivitas Hasil Monitoring bank umum peserta rekapitalisasi, khususnya bank umum milik negara peserta rekapitalisasi

% 100 100 100% -

5. Sasaran Terlaksananya penerusan pinjaman yang efisien dan efektif

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 225

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5.1 Tercapainya

pemberian pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

% 61,50 100 100% -

5.2 Terlaksananya pencairan pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

% 100 100 100% -

5.3 Terlaksananya restrukturisasi pinjaman dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku

% 37,91 100 263,78% -

5.4 Tercapainya pemberian pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku

% 100 100 100% -

6. Sasaran Terlaksananya penyaluran kredit program yang efektif dan efisien

6.1 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program

% 100 100 100% -

6.2 Terlaksananya pembiayaan dan penyaluran kredit program yang bersumber dari SUP

% 100 100 100% -

6.3 Terlaksananya pembayaran subsidi bunga

% 100 89,29 89,29% -

6.4 Terlaksananya pembayaran bunga SUP

% 100 100 100% -

7. Sasaran Meningkatnya kualitas penegakan hukum di bidang pasar modal Indonesia

7.1 Tingkat ketaatan lembaga terhadap peraturan perundangan di bidang pasar modal

% 100 77 77% 80%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 226

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7.2 Pengenaan

sanksi terhadap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran di bidang pasar modal

Rp/miliar 11,07 11,07 100% -

7.3 Efektifitas atas temuan hasil pemantauan

% 100 80 80% -

7.4 Kasus dapat diselesaikan dengan cepat

% 100 80 80% -

8. Sasaran Meningkatnya kinerja Perusahaan Efek, Lembaga Bursa dan Reksadana

8.1 Efektifitas atas temuan hasil monitoring

% 50 50 100% 100%

8.2 Turunnya tingkat kegagalan penyelesaian trnsaksi bursa

% 0,5 2 400% 100%

8.3 Meningkatnya pemahaman pelaku pasar modal terhadap demutualisasi bursa

% 60 60 100% 100%

8.4 Meningkatnya Nilai Aktiva Bersih (NAB)

% 90 49,7 55,22% 81,67%

9. Sasaran Penyederhanaan perizinan, persetujuan, dan pendaftaran

9.1 Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang perizinan

% 30 30 100% 100%

9.2 Bertambahnya produk investasi pasar modal

% 10 20 200% 107,5%

9.3 Terwujudnya EBA, produk investasi syariah, Asean Bond Market, dan produk option

% 2 2 100% -

9.4 Meningkatnya nilai kapitalisasi pasar

% 50 47,70 95,40% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 227

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 228

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10. Sasaran Terciptanya

kerjasama ekonomi dan keuangan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional, regional, multilateral, dan bilateral

10.1 Semakin membaiknya reputasi Indonesia dalam rangka kerjasama luar negeri di bidang ekonomi dan keuangan

% 100 100 100% 100%

10.2 Tersampaikan-nya pandangan Indonesia dalam forum-forum kerjasama ekonomi luar negeri

% 100 100 100% -

10.3 Meningkatnya dana yang terserap untuk proyek-proyek pembangunan

% 100 100 100% 100%

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003

MISI FISKAL

No.

Sasaran-Indikator

Kinerja Sasaran yg diharapkan

Satuan

Rencana

Realisasi

Nilai

Capaian

Nilai Capaian

Tahun Yg Lalu *)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Tersedianya

APBN 2004 yang telah disempurnakan

1.1 Tersusunnya NK dan APBN 2003 yang telah disempurnakan

% 100 100 100% 100

2. Sasaran Tersedianya NK dan RAPBN 2005 yang sehat dan kesinambungan sesuai ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

2.1 Dapat disampaikannya Nota Keuangan dan RAPBN 2005 kepada DPR sebagai bahan pembahasan RUU APBN 2005

% 100 100 100% -

3. Sasaran Tersedianya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN 2004 sesuai ketentuan pasal 27 ayat 1 dan 2 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

3.1 Disepakatinya Laporan Pemerintah tentang Realisasi Semester I APBN

% 100 100 100% 100%

4. Sasaran Tersedianya APBN-P tahun 2004 sesuai dengan ketentuan pasal 8 UU 17/2003 tentang Keuangan Negara

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 210

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.1 Dapat

disampaikannya APBN-P tahun 2004 sebagai bahan pembahasan RUU APBN-P 2004

% 100 100 100% 100%

5. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan bahan penunjang perumusan kebijakan Keuangan Negara sesuai dengan analisis, penelitian dan pengembangan bidang keuangan dan ekonomi

5.1 Tersedianya hasil analisis dan penelitian sebagai bahan masukan perumusan kebijakan

% 100 120 120% 100%

5.2 Dapat digunakan model ekonomi makro yang sudah dikembangkan dalam rangka penyusunan APBN

% 100 100 100% 81,58%

6. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan data realisasi keuangan negara dan indikator ekonomi tahun 2004

6.1 Terpenuhinya kebutuhan bahan rakor/sidang kabinet

% 100 100 100% 100%

6.2 Tersedianya hasil monitoring pelaksanaan APBN 2004

% 100 100 100% 100%

7. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan ketetapan kurs sebagai dasar perhitungan pajak

7.1 Tersedianya SK Menteri Keuangan tentang kurs

% 100 100 100% 98%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 211

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 8. Sasaran

Tersosialisasinya kebijakan fiskal dalam rangka mewujudkan persamaan visi antara pemerintah dan publik

8.1 Terlaksananya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal sebagai strategi komunikasi publik

% 100 100 100% 100%

8.2 Terpenuhinya permintaan jawaban atas pertanyaan lembaga nasional dan internasional

% 100 100 100% -

8.3 Disepakatinya jawaban Menteri Keuangan

% 100 100 100% -

9. Sasaran Merealisasikannya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004

9.1 Tercapainya sasaran penerimaan perpajakan sesuai dengan APBN 2004

Rp/triliun 238,00 238,96 100,40% 96,85%

10. Sasaran Tercapainya target penerimaan bea masuk dan cukai

10.1 Terealisasinya target penerimaan bea masuk dan cukai

% 100 103,32 103,32% 99,87%

10.2 Terlaksananya pelayanan secara elektronik di bidang ekspor pada seluruh kantor pelayanan

% 100 100 100% 100%

10.3 Tersedianya Sistem Teknologi Informasi

% 100 100 100% 100%

10.4 Menurunnya jumlah tunggakan

% 45 45 100% 100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 212

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.5 Terlaksananya

pengawasan yang optimal di bidang Kepabeanan dan Cukai

% 100 100 100% -

11. Sasaran Peningkatan pemberian fasilitas pembebasan dan pengembalian pungutan negara

11.1 Terciptanya pertumbuhan industri dan investasi

% 20 20 100% -

11.2 Kelancaran proses pelayanan

% 100 5 5% -

11.3 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi

% 75 75 100% -

11.4 Mendorong pertumbuhan industri dan investasi

% 79 79 100% -

11.5 Peningkatan Efisiensi Produktivitas Industri

% 100 100 100% -

11.6 Jumlah cukai hasil tembakau yang diberikan penundaan

Rp/triliun 9,051 9,050 99,99% -

11.7 Jumlah EA & MMEA yang diberikan penundaan/ pembebasan cukai

Juta Liter 85 85 100% -

12. Sasaran Terwujudnya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif, efisien dan transparan

12.1 Tercapainya Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang secara efektif.

Target penerimaan dari PPN dan hasil lelang :

a. Biad b. Bea lelang c. Biad Balai Lelang

% Rp/miliar Rp/miliar Rp/miliar

100

62,91 18,92 2,01

44,68 16,21 2,47

71,02% 85,68% 122,89%

-

71,04% - -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 213

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 13. Sasaran Tercapainya

peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

13.1 Tercapainya target PNBP SDA non migas tahun 2004

Rp/miliar 3.238,25 6.128,94 189,27% 100%

13.2 Tercapainya target PNBP dari laba BUMN

Rp/miliar 9.103,00 9.817,00 107,84% 100%

13.3 Tercapainya target PNBP dari pajak ekspor

Rp/miliar 336,50 297,79 88,50% 100%

13.4 Tercapainya target PNBP tahun 2004 (PNBP lainnya)

Rp/miliar 18.429,80 25.778,26 139,87% 100%

13.5 Tercapainya target penerimaan negara sektor minyak bumi

Rp/triliun 71,98 71,10 98,78% 100%

13.6 Tercapainya target penerimaan negara sektor gas alam

Rp/triliun 38,75 37,10 95,74% 100%

13.7 Tercapainya target realisasi pembayaran pajak migas

Rp/triliun 23,09 22,95 99,39% -

13.8 Terlaksananya pembayaran setoran bagian Pemerintah oleh pengusaha

Rp/miliar 200 318 159% 100%

13.9 Terlaksananya pembayaran reimbursement

% 100 100 100% -

14. Sasaran Terselesaikannya penyusunan/ penyempurnaan peraturan dalam rangka pelaksanaan anggaran tahun 2004

14.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP tentang pembayaran gaji ke-13 dengan Sekretariat Negara

% 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 214

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 14.2 Dapat

diselesaikannya pembahasan Rancangan Keppres tentang tunjangan jabatan fungsional dengan Sekretariat Negara

- - - - -

14.3 Ditetapkannya Keppres tentang Rincian Satuan-3

% 95 95 100% -

15. Sasaran Terciptanya optimalisasi alokasi anggaran tahun 2004

15.1 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran rutin secara tepat waktu dan tepat jumlah

% 100 100 100% -

15.2 Dapat ditetapkannya pengalokasian anggaran pembangunan lain-lain, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah

% 100 100 100% -

15.3 Tersedianya pedoman harga satuan umum dan harga satuan pokok kegiatan

% 100 100 100% -

16. Sasaran Terciptanya optimalisasi penyaluran APBN tahun 2004

16.1 Diterbitkannya SPM secara: - Benar - Tepat waktu

% %

100 100

116 255,31

116% 255,31%

- -

16.2 Tersalurkannya dana APBN

Rp/miliar 368,80 255,309 69,23% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 215

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 16.3 Terpenuhinya

laporan pertanggung jawaban Bendum secara benar dan tepat waktu

% 100 - 0% -

17. Sasaran Terealisasinya sistem dan prosedur perbendaharaan yang telah disempurnakan

17.1 Dapat dilaksanakannya penyederhanaan BO

% 100 100 100% -

17.2 Dapat dilaksanakannya pengelolaan bank persepsi/pos

% 100 100 100% -

18. Sasaran Terciptanya target PNBP tahun 2004

18.1 Presentasi realisasi target PNBP

% 100 - 0% -

18.2 Dapat ditariknya dana off budget ke dalam rekening kas negara

Instansi 11 11 100% -

18.3 Dapat diterbitkannya SK Penghapusan selisih kas

% 100 240 240% -

18.4 Tercapainya target PNBP

% 100 121 121% -

18.5 Terbayarkannya piutang negara

Rp/juta 34.722 37.193 107,12% -

19. Sasaran Optimalisasi penyediaan dan penyaluran dana pensiun kepada PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero)

19.1 Ketetapan waktu penyediaan dana pensiun

% 100 100 100% -

20. Sasaran Terwujudnya pembinaan administrasi kas

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 216

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 20.1 Dapat efektifnya

bank operasional dan giro pos

% 100 100 100% -

21 Sasaran dapat diselesaikan penyusunan rancangan pedoman pengelolaan kekayaan negara

21.1 Tersedianya keputusan tentang tatacara penghapusan dan pemanfaatan serta tukar menukar BM/KN

% 100 100 100% -

22. Sasaran tersedianya pedoman pengelolaan PHLN

22.1 Tersedianya juklak dan juknis tentang pengelolaan PHLN

% 100 386,70 386,70% -

22.2 Berkurangnya management dan commitment fee

% 10 10 100% -

22.3 Peningkatan penyerapan PHLN

% 10 10 100% -

22.4 Berkurangnya dana in eligible

% 2 2 100% -

23. Sasaran Terciptanya tertib administrasi dan pemanfaatan BM/KN

23.1 Persentase tersedianya data base tanah dan bangunan milik kekayaan negara yang akurat dan up to date

% 80 80 80% -

23.2 Persentase pemantapan status kepemilikan aset eks asing/cina

% 25 - 0% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 217

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 23.3 Persentase

terselesaikannya ijin persetujuan, penolakan, penghapusan dan pemanfaatan BM/KN

% 50 - 0% -

23.4 Tersedianya data inventarisasi kekayaan negara yang akurat dan up to date

% 80 - 0% -

23.5 Persentase tersedianya data yang akurat tentang PMN pada BUMN/BHMN

% 95 - 0% -

23.6 Persentase tercapainya tertib administrasi aset BPPN

% 50 - 0% -

23.7 Persentase penunjukan perusahaan appraisal independent

% 90 - 0% -

23.8 Terselesaikan-nya permasalahan barang milik/kekayaan negara eks aset Cina

% 25 12,50 50% -

23.9 Tercapainya tertib administrasi dalam penghapusan dan pemanfaatan BM/KN

% 50 220 440% -

23.10 Tersedianya data yang akurat tentang penyertaan modal negara pada BUMN

% 95 77,5 81,58% -

23.11 Dapat diketahuinya data inventaris

% 90 90 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 218

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 23.12 Nilai asset

Pertamina

- - - - -

24. Sasaran Terciptanya struktur jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) yang optimal dari sisi biaya maupun resiko

24.1 Terpenuhinya kewajiban pemerintah untuk pembayaran bunga dan pokok Obligasi Negara

% 100 100 100% 104,63%

24.2 Terpenuhinya dana pembiayaan rupiah APBN

Rp/triliun 23,359 23,366 100,03% -

24.3 Terpenuhinya dana pembiayaan valas APBN

USD/juta 1.000 992,85 99,29% -

24.4 Berkurangnya nilai nominal Obligasi Negara di pasar

Rp/triliun 1 1,96 196,20% -

24.5 Tercapainya struktur jatuh tempo Obligasi Negara jenis HB yang lebih merata

% 100 100 100% 100%

24.6 Tercapainya struktur jatuh tempo yang seimbang

% 100 100 100% -

24.7 Terciptanya data SUN yang akurat dan terpercaya

% 100 100 100% -

25. Sasaran Terciptanya pasar Surat Utang Negara yang aktif dan likuid

25.1 Tersedianya metode non lelang SUN yang transparan dan akuntabel

% 100 50 50% 100%

25.2 Terlaksananya pengembangan pasar SUN

% 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 219

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 25.3 Transparansi

harga pasar SUN sebagai acuan bagi pelaku pasar

% 100 100 100% 100%

25.4 Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara sebagai instrumen SUN

Rp/triliun 0 0 0% -

25.5 Tersedianya benchmark portofolio SUN

Berkas 1 0,5 50% -

25.6 Informasi pengelolaan SUN kepada pihak terkait maupun publik

% 100 100 100% -

25.7 Meningkatnya pemahaman terhadap SUN

% 100 100 100% -

25.8 Jumlah pengakses website

Frekw 100 100 100% -

26. SasaranTersusunnya landasan hukum yang kuat dalam penerbitan dan pengelolaan Surat Utang Negara

26.1 Dapat disampaikannya konsep RPP kepada Presiden

% 100 100 100% -

26.2 Dapat diimplementasi-kannya Keputusan Menteri Keuangan tersebut

% 100 100 100% -

26.3 Terlaksananya kegiatan pengelolaan SUN yang transparan dan akuntabel

% 100 100 100% 100%

27. Sasaran Tersedianya sistem informasi pengelolaan Surat Utang Negara

27.1 Terimplementasikannya Software Aplikasi

% 100 100 100% -

27.2 Akses informasi % 100 100 100% - 27.3 Keamanan

Akses % 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 220

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 28. Sasaran Meningkatnya

efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proyek-proyek yang dibiayai PHLN

28.1 Tersedianya pedoman CPPR

Buah 3 3 100% -

28.2 Terpenuhinya jadwal ketepatan waktu pelaksanaan proyek

% 30 40 133,33% -

28.3 Dapat diminimalisasi-nya hambatan yang ada

% 20 50 250% -

30. Sasaran Berkurangnya ketergantungan terhadap pinjaman LN sebagai sumber pembiayaan belanja negara

30.1 Tersedianya bahan sidang CGI

Paket 1 1 100% -

30.2 Ditandatangani-nya loan/grant agreement

% 100 655,6 655,60% -

30.3 Pencairan pinjaman luar negeri

% 100 89,50 89,50% -

30.4 Dapat dievaluasinya perkembangan PHLN setiap saat

Buah 12 12 100% -

30.5 Pengurangan beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah

EURO/ juta

25 25 100% -

30.6 Terbayarnya cicilan kepada lenders

% 100 100 100% -

30.7 Tersedianya data mengenai perkembangan PHLN

% 100 100 100% -

30.8 Berkurangnya Backlog

% 50 60 120% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 221

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 30.9 Peningkatan

penyerapan PHLN

% 50 75 150% -

30.10 Berkurangnya dana talangan rek. BUN

% 50 50 100% -

30.11 Dapat dievaluasi perkembangan PHLN setiap saat

Buah 12 12 100% -

31. Sasaran Terselesaikannya penyempurnaan Sistem Akuntansi Pemerintah, Penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual dan terselesaikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2003

31.1 Dapat diselesaikannya pembahasan RPP dengan Sekretariat Negara

% 70 0 0% -

31.2 Dapat diimplementasi-kannya SAPP yang telah disempurnakan pada instansi pemerintah

Instansi 62 59 95,16% -

31.3 Dapat diimplementasi-kannya SAPD yang telah dikembangkan pada Pemda

Pemda 7 0 0% -

31.4 Dapat dilaksanakannya SAPP oleh instansi

Instansi 62 59 95,16% -

31.5 Dapat disusunnya Laporan Keuangan berdasarkan Pedoman tersebut oleh Kementerian Negara/ Lembaga

BA 59 59 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 222

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 223

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 31.6 Dapat

disusunnya Laporan BMN dari Kementerian Negara/ Lembaga secara tertib dan teratur

Instansi 67 67 100% -

31.7 Tersedianya informasi nilai BMN per 31 Desember 2003

% 100 100 100% -

31.8 Tersedianya informasi nilai saldo awal, mutasi dan saldo akhir BMN secara berkala (semesteran)

% 100 100 100% -

31.9 Dapat disajikannya Laporan Keuangan APP sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

BA 6 6 100% -

31.10 Dapat disajikannya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2003 ke BPK

Bulan ke 5 5 100% -

31.11 Dapat disampaikannya RUU PAN TA 2003 secara tepat waktu

Bulan ke 12 12 100% -

31.12 Dapat diselesaikannya pembahasan dengan Menpan

Bulan ke 11 0 0% -

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003

MISI KELEMBAGAAN

No.

Sasaran-Indikator

Kinerja Sasaran yg diharapkan

Satuan

Rencana

Realisasi

Nilai

Capaian

Nilai Capaian

Tahun Yg Lalu *)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya

bahan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi

1.1 Tersusunnya bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) TA 2005

% 100 100 100% -

2. Sasaran Terlaksananya peningkatan kualitas perencanaan program, pengelolaan keuangan dan kekayaan negara lingkup Departemen

2.1 Tersedianya pedoman pelaksanaan kegiatan strategik Departemen Keuangan

% 100 100 100% 100%

2.2 Diperoleh pagu anggaran 2005

% 100 100 100% 100%

2.3 Terselenggara-nya dokumen anggaran secara tepat waktu

% 100 100 100% 100%

2.4 Terpenuhinya kebutuhan dana yang diajukan

Rp/juta 420.029 1.680.840 400,17% 54,65%

2.5 Terpenuhinya permintaan perhitungan anggaran

% 100 96,24 96,24% 86,81

2.6 Terselesaikan-nya rancangan pedoman penyimpanan dan distribusi perlengkapan departemen

% 100 100 100% -

2.7 Terselesaikan-nya data kepemilikan aset milik Setjen

% 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 236

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2.8 Dapat

disampaikannya laporan tahunan dan buku inventaris secara tepat waktu

% 100 100 100% -

2.9 Terselesaikan-nya administrasi penghapusan barang milik negara

% 100 55 55% -

3. Sasaran Terpenuhinya sarana dan prasarana pada unit-unit di lingkungan Departemen Keuangan

3.1 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan DJPLN

M2 6.000 7.119 118,65% -

3.2 Terpenuhinya kebutuhan tanah di lingkungan BPPK

M2 20.000 20.000 100% -

3.3 Terselesaikan-nya sebagian pekerjaan struktur gedung Setjen

% 100 100 100% -

3.4 Terselesaikan-nya/ dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan DJPLN

Unit 8 8 100% -

3.5 Terselesaikan-nya dilanjutkannya pembangunan gedung di lingkungan BPPK

Unit 6 6 100% -

3.6 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan Setjen

% 100 100 100% -

3.7 Terselesaikan-nya rehab gedung kantor di lingkungan DJPLN

Unit 1 1 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 237

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.8 Terselesaikan-

nya rehab gedung kantor di lingkungan BPPK

Unit 7 5 71,43% -

3.9 Terpenuhinya kebutuhan ruang kerja melalui sewa/kontrak di lingkungan DJPLN

Unit 17 11 64,71% -

3.10 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan Setjen

% 100 100 100% -

3.11 Tersedianya prasarana lingkungan gedung di lingkungan BPPK

% 100 100 100% -

4. Sasaran Terwujudnya Sistem Informasi Keuangan yang terintegrasi

4.1 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi di lingkungan Departemen Keuangan

Unit 4 4 100% -

4.2 Tersedianya informasi Tarif Bea Masuk dan Pungutan Ekspor

Paket 1 1 100% -

4.3 Tersedianya informasi dana perimbangan

Paket 1 0 0% -

4.4 Terlaksananya integrasi Laporan Keuangan seluruh Daerah

Paket 1 0 0% -

4.5 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses web site Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)

Orang PM PM 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 238

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.6 Tersedianya

informasi Dana Pensiun

Paket 1 1 100% -

4.7 Tersedianya informasi Perusahaan Pembiayaan

Paket 1 0 0% -

4.8 Meningkatnya jumlah pengunjung yang mengakses web site Lembaga Keuangan

Orang PM PM 100% -

4.9 Terlaksananya percepatan penyediaan data dan informasi dalam rangka pengawasan

Unit 1 1 100% -

4.10 Tersedianya Sistem Penyimpanan Dokumentasi Data/Informasi Perkara

Unit 1 1 100% -

4.11 Tersedianya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Unit 13 13 100% -

4.12 Tersedianya informasi kepegawaian Departemen Keuangan

Unit 10 10 100% -

4.13 Tersedianya sistem informasi penyelenggara-an diklat

Unit 13 13 100% -

4.14 Tersebarnya Informasi Departemen Keuangan

Orang PM PM 0% -

4.15 Terlaksananya percepatan akses informasi/data secara on line di Pusat dan daerah

% 90 36 40% -

4.16 Peningkatan kualitas SDM

Orang 77 44 57,14% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 239

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5. Sasaran

Terselenggaranya pelayanan administrasi kepegawaian dan penyajian informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat

5.1 Tersedianya formasi pegawai Departemen Keuangan tahun 2004

% 100 100 100% 100%

5.2 Terisinya formasi pegawai di lingkungan Departemen Keuangan

% 100 100 100% -

5.3 Terlaksananya pemberian tanda jasa dan penghargaan pensiun pegawai Departemen Keuangan

% 100 100 100% -

5.4 Terlaksananya penjatuhan hukuman disiplin

% 100 100 100% 64,91%

5.5 Efektifitas pelaksanaan pensiun pegawai Departemen Keuangan

% 100 100 100% -

5.6 Dapat disajikannya informasi kepegawaian secara akurat

% 100 100 100% -

6. Sasaran Tercapainya penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Departemen

6.1 Efektifnya Kepmenkeu tentang penataan organisasi

% 60 60 100% -

6.2 Efektifitas pelaksanaan tatalaksana umum yang telah di sempurnakan

% 100 100 100% 60%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 240

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6.3 Tersedianya

informasi jabatan

% 100 60 60% -

6.4 Efektifnya jabatan fungsional yang telah ditetapkan

% 100 60 60% 100%

7. Sasaran Terlaksananya pelayanan umum kepada masyarakat secara prima

7.1 Terciptanya unit-unit pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan

% 100 100 100% 100%

8. Sasaran Terlaksananya Sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

8.1 Terlaksananya sistem AKIP pada semua satuan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan

% 100 100 100% 100%

9. Sasaran Terwujudnya tertib administrasi umum di lingkungan Departemen Keuangan

9.1 Terciptanya kondisi aman dan tertib dokumen/arsip serta efisiensi ruangan

% 65 65 100% 100%

9.2 Berfungsinya sistem jaringan hasil pengembangan

% 80 80 100% -

9.3 Dapat diusulkannya arsip untuk diakuisisi

% 60 100 166,67% 142,36%

9.4 Dapat ditindak lanjutinya hasil evaluasi

% 1 1 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 241

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10. Sasaran

Terselenggaranya diklat sesuai kebutuhan departemen

10.1 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat/prodip:

a. Prajabatan gol.II

Orang 1.606 3.147 195,95% 85,83%

b.UD I Orang 1.535 619 40,33% 88% c.UPKP II Orang 125 48 38,40% 37,30% d.UPKP IV Orang 70 8 11,43% - e.UPKP V Orang 1.376 629 45,71% 47,59% f.UPKP VI Orang 87 23 26,44% - g.Pim III Orang 96 83 86,46% 95,38% h.Pim IV Orang 470 576 122,55% 80,39% i.Teknis Orang 4.190 3.930 93,79% 78,92% j.Fungsional Orang 555 415 74,77% 66,67% k.Penyegaran Orang 1.190 1.051 88,32% 143,20% 10.2 Terpenuhinya

kebutuhan Departemen Keuangan berupa lulusan diklat

Orang 4.190 3.930 93,79% -

10.3 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa lulusan prodip: a.Prodip I b.Prodip III c.Prodip IV

Orang Orang Orang

1.205 891 97

1.047 692 90

86,89% 77,67% 92,78%

- - -

10.4 Terpenuhinya kebutuhan unit pengguna berupa potensi lulusan prodip: a.Prodip I b.Prodip III c.Prodip IV

Orang Orang Orang

990 3.716 784

972 3.451 664

98,18% 92,87% 84,69%

- - -

10.5 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan program pasca sarjana

Orang 25 0 0% 100%

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 242

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.6 Tersedianya

acuan penyelengga-raan prodip dan diklat

Jenis 42 35 83,33% 100%

10.7 Terlaksananya diklat dengan kurikulum baru

Frekw 45 42 93,33% 100%

10.8 Tersedianya informasi untuk penyempurnaan kurikulum diklat perpajakan

Paket 1 1 100% -

10.9 Terpenuhinya diklat/prodip dengan modul baru

Jenis 25 37 148% 100%

10.10 Tercukupi diklat dengan materi/bahan ajar baru

Jenis 45 46 102,22% -

10.11 Tersedianya informasi tentang rencana diklat tahun 2005

Paket 1 1 100% -

10.12 Tersedianya acuan dalam pembelajaran diklat

Buah 1 0 0% 100%

10.13 Terpenuhinya kebutuhan instansi pengguna berupa lulusan diklat

Orang 200 190 95% -

10.14 Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai tutor DJJ

Orang 140 136 97,14% 100%

10.15 Tersedianya pedoman DJJ

Buah 1 0 0% 100%

10.16 Tersedianya rekomendasi untuk penyelenggara-an DJJ

Paket 1 1 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 243

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.17 Tersedianya

informasi umpan balik (rekomendasi) untuk penyempurnaan penyelenggara-an diklat:

a.Pemeriksa pajak b.Pim III c.Prodip Keuangan

Paket Paket Paket

1 1 1

1 1 1

100% 100% 100%

- - -

10.18 Tersedianya pedoman PHB

Buah 1 1 100% -

10.19 Tersedianya jaringan SIM diklat BPPK (pusat)

Lokasi 4 4 100% -

11. Pemutakhiran kebijakan diklat

11.1 Tersedianya widyaiswara yang kompeten

Orang 120 32 26,67% -

12. Sasaran Meningkatnya kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan yang dapat menjamin penerimaan negara diterima seluruhnya, pengeluaran negara sesuai keperluan, dan pengelolaan kekayaan dan utang negara dilakukan dengan tepat

12.1 Dimanfaatkan kebijakan pengawasan, sasaran audit dan PKPT 2005 bagi pelaksanaan pengawasan Itjen tahun 2005

% 100 100 100% -

12.2 Adanya potensi penyelamatan keuangan negara dari pelaksanaan PKPT

Rp/miliar 450 1.158,28 257,39% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 244

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 245

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12.3 Adanya

penghematan keuangan negara dari pemtak pembahasan anggaran (Kanwil DJA)

Rp/miliar 50 261,91 523,80% -

12.4 Terpenuhinya rekomendasi IMF atas pemeriksaan fisik barang maksimal 1% dari jumlah importasi

% 100 100 100% -

12.5 Jumlah penyelamatan keuangan negara berupa penyetoran ke kas negara

Rp/miliar 73 48,09 65,87% -

12.6 Menurunnya saldo temuan audit yang belum ditindaklanjuti sebesar 5%

% 100 193 193% -

12.7 Tuntasnya temuan yang sudah berusia 5 tahun

% 100 15 15% -

12.8 Adanya penyelamatan keuangan negara

Rp/juta 377,24 377,24 100% -

12.9 Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihak ketiga

Buah 1 0 0% -

13. Sasaran Terwujudnya peningkatan mutu pelaksanaan dan hasil pengawasan

13.1 Terpenuhinya auditor yang bersertifikasi internasional pada tahun 2004

% 100 100 100% -

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003

MISI POLITIK

No.

Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg

diharapkan

Satuan

Rencana

Realisasi

Nilai

Capaian

Nilai Capaian

Tahun Yg Lalu *)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Terwujudnya

pemberian bantuan hukum secara efektif dan efisien

1.1 Terlaksananya proses beracara di badan pengadilan

% 100 90 90% -

2. Sasaran Tersusunnya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

2.1 Terselesaikan pembahasan 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang dengan DPR

% 100 50 50% 100%

2.2 Dapat disampaikannya RUU kepada Presiden

% 100 0 0% -

3. Sasaran Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan, data, dan informasi di bidang keuangan negara

3.1 Terinformasikan-nya kebijakan dan kegiatan di bidang keuangan

% 100 100 100% -

4. Sasaran Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara

4.1 Tersusunnya RUU tentang Perubahan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

% 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 229

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5. Sasaran Terwujudnya

Perda-perda di bidang Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah

5.1 Terlaksananya perda-perda mengenai pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum

% 100 100 100% -

6. Sasaran Terwujudnya perimbangan antara pemerintah pusat dan daerah yang transparan dan akuntabel

6.1 Ditetapkannya Keppres mengenai Dana Alokasi Umum Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota TA.2005

% 100 100 100% -

6.2 Ditetapkannya Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi DAK Dana Reboisasi APBN TA.2004 dan Kepmenkeu tentang Penetapan Alokasi

% 100 100 100% -

6.3 Disampaikannya rekomendasi Menteri Keuangan mengenai revisi pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 1999 kepada Sekretariat Negara

% 100 50 50% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 230

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6.4 Dapat

ditetapkannya alokasi Dana Bagi Hasil Pajak dengan tepat waktu

% 100 50 50% -

6.5 Dapat dilaksanakannya pengalokasian Dana Bagi Hasil SDA secara tepat waktu

% 100 30 30% -

6.6 Tersusunnya laporan DIP Sektoral

% 100 100 100% -

6.7 Dapat diterbitkannya SK Menteri Keuangan

Buah 4 2 50% -

6.8 PP Buah 9 6 66,67% - 6.9 SK Menkeu Buah 9 10 111,11% - 6.10 Dapat

diterbitkannya SK Menkeu

Buah 1 0 0% -

6.11 Dapat diterbitkannya SK Menkeu

Buah 6 0 0% -

6.12 Dapat diterbitkannya SK Menkeu

Buah 2 0 0% -

6.13 Dapat diterbitkannya SK

Buah 1 0 0% -

7. Sasaran Terwujudnya kebijakan penataan daerah dan adanya mekanisme pinjaman daerah yang rasional, realistis, dan bertanggung jawab

7.1 Tersusunnya rekomendasi Menteri Keuangan atas permasalahan di bidang Otonomi Daerah

% 100 100 100% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 231

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7.2 Tersusunnya

petunjuk pelaksanaan pengelolaan penerusan pinjaman luar negeri Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah

% 100 100 100% -

8. Sasaran Terwujudnya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggungjawab

8.1 Tersedianya instrumen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung-jawab

% 100 100 100% -

9. Sasaran Terwujudnya informasi keuangan daerah yang akurat, dapat dipercaya, mutakhir dan transparan

9.1 Tersedianya sistem laporan keuangan pemerintah daerah yang mengacu pada UU Nomor 17 Tahun 2003

% 100 100 100% -

9.2 Berkembangnya sistem informasi keuangan daerah

% 100 100 100% -

10. Sasaran Terciptanya peraturan perundang-undangan di bidang Lembaga Keuangan

10.1 Tersampaikan-nya RUU tentang Perusahaan Ekspor Indonesia kepada Presiden

% 100 0 0% -

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 232

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 233

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10.2 Dapat

disampaikannya draft RUU tentang Indonesia Financial Safety Net (IFSN) kepada Presiden

% 100 100 100% -

11. Sasaran Terciptanya kondisi keuangan yang demokratis dan terungkapnya penyimpangan keuangan negara serta penegakan disiplin pegawai di lingkungan Departemen Keuangan

11.1 Terbuktinya informasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang

% 100 100 100% -

11.2 Dimanfaatkan-nya Kepmenkeu mengenai kegiatan investigasi di lingkungan Departemen Keuangan

% 100 100 100% -

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel Perbandingan Nilai Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2004 dan Tahun 2003

MISI SOSIAL BUDAYA

No.

Sasaran-Indikator Kinerja Sasaran yg

diharapkan

Satuan

Rencana

Realisasi

Nilai

Capaian

Nilai Capaian

Tahun Yg Lalu *)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sasaran Dapat

disampaikannya informasi APBN kepada masyarakat

1.1 Terselenggara-nya kegiatan sosialisasi kebijakan fiskal

% 100 100 100% -

1.2 Terselenggara-nya kegiatan sosialisasi kebijakan Dana perimbangan

% 100 100 100% -

2. Sasaran Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi pasar modal dengan mengembangkan sistem informasi terpadu

2.1 Bertambahnya jumlah institusi yang telah diberikan penyuluhan pasar modal

Institusi 25 33 132% -

2.2 Jumlah pengunjung yang mengakses informasi tentang perkembangan pasar modal

Orang 30.000 25.000 83,33% -

3. Sasaran Terlaksananya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keuangan dan kekayaan negara

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 234

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 235

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.1 Tersedianya

anggota masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang keuangan dan kekayaan negara

Orang 1.598 1.971 123,34% -

4. Sasaran Dapat disampaikannya informasi APBN kepada masyarakat

4.1 Tersedianya data realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran secara periodik

% 100 100 100% 100%

BAB IV PENUTUP

BAB IV

PENUTUP

LAKIP Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2004

merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan guna

mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada awal tahun 2004,

disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pencapaian pelaksanaan kegiatan Departemen Keuangan

pada tahun 2004 menghadapi penuh tantangan, meskipun kondisi

ekonomi dan politik bangsa mulai pulih dari pengaruh krisis ekonomi

yang berkepajangan serta kondisi politik bangsa. Selain itu,

banyaknya tuntutan yang harus diakomodasikan dalam berbagai

kebijakan, program, dan kegiatan sehingga seluruh aparatur

Departemen Keuangan dituntut untuk dapat bertindak lebih cepat,

tepat, dan akurat terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

Dalam rangka menjamin terlaksananya visi dan misi yang

telah dicanangkan, seluruh insan keuangan berusaha sekuat tenaga

mensukseskan program dan kegiatan demi mencapai sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan. Kendala lain yang dihadapi adalah

terbatasnya kemampuan keuangan negara, sehingga berbagai

kebutuhan akan sarana dan prasarana memerlukan pengaturan yang

lebih baik, tepat, dan transparan dengan menetapkan berbagai skala

prioritas, sehingga dapat dicapai indikator yang diharapkan.

Pelaksanaan tugas Departemen Keuangan tahun 2004

ditetapkan dalam 5 (lima) misi yang operasionalnya dilaksanakan

melalui 69 sasaran, 112 program dan 283 kegiatan.

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

kinerja Departemen Keuangan tahun 2004 tingkat pencapaiannya ada

yang sesuai dengan rencana (100%), ada yang melampaui target yang

direncanakan (lebih dari 100%), dan ada pula yang belum

tercapai/lebih rendah dari target yang direncanakan.

LAKIP disusun berdasarkan Inpres 7/1999 Kendala yang dihadapi

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 247

BAB IV PENUTUP

Dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan, dan untuk mengantisipasi kondisi tahun yang akan

datang, perlu diadakan penetapan strategi sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan penerapan peraturan perundang-undangan yang

menunjang pelaksanaan tugas fungsi Departemen Keuangan

sehingga potensi penerimaan negara dari sektor pajak dan non

pajak dapat ditingkatkan;

2. Mengembangkan pasar sekunder atas obligasi negara sebagai

alternatif sumber pembiayaan dalam negeri untuk mengatasi

defisit anggaran;

3. Selalu mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah dengan

mengupayakan kelembagaan di lingkungan Departemen

Keuangan senantiasa dievaluasi dan disempurnakan sejalan

dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan pelaksanaan

tugas;

4. Meningkatkan integritas SDM melalui penerapan Koordinasi,

Integrasi, dan Sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas sehingga

tercapai pelayanan prima;

5. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi untuk

meningkatkan manajemen keuangan dan kekayaan negara dalam

mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang sangat

cepat;

6. Meningkatkan kualitas SDM agar mampu dalam menghadapi

tuntutan reformasi di segala bidang dan dalam rangka memasuki

era globalisasi serta menghadapi perdagangan bebas (AFTA).

Dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat

memberikan informasi secara transparan baik kepada Pimpinan

Departemen Keuangan maupun seluruh pihak yang terkait mengenai

tugas fungsi Departemen Keuangan, serta dapat memberikan umpan

balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara

internal harus dijadikan pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja

organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator

kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders,

sehingga Departemen Keuangan dapat semakin dirasakan

Strategi tahun mendatang

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 248

BAB IV PENUTUP

LAKIP DEPARTEMEN KEUANGAN 2004 249

keberadaannya oleh masyarakat.

Diharapkan pula, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan

akan dapat dievaluasi sehingga pelaksanaan selanjutnya akan

berjalan lebih baik lagi.

Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggiMisi Fiskal : Mengembangkan kebijaksanaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan serta mengelola kekayaan dan utang negara secara hati-hati (prudent), bertanggungjawab, dan

transparan

Formulir : PKK

1.1.1 Penyempurnaan NK 1.1.1.1 Melakukan penyempurnaan NK Inputs : DJAPKdan APBN 2004 dan APBN 2004 berdasarkan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00

hasil kesepakatan dalam rapat b. Data Instansi 5,00 5,00 100,00k j t P i t h

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian (Target)

KetSatuanUraian Indikator Kinerja

(6)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (4) (5)(2) (3)

kerja antara Pemerintahdengan DPR RI Outputs :

NK dan APBN 2004 yang Buku 1,00 1,00 100,00telah disempurnakan

Outcomes :Tersusunnya NK dan APBN Persen 100,00 100,00 100,002003 yang telahdisempurnakan

2.1.1 Pembahasan Jadwal 2.1.1.1 Melakukan pembahasan Inputs :Siklus dan jadwal siklus dan mekanisme a. SDM Orang 21,00 21,00 100,00Mekanisme Rencana pembicaraan pendahuluan, b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00Kerja Pemerintah penyampaian, pembahasan, c. Draft jadwal siklus Berkas 1,00 1,00 100,00(RKP) dan RAPBN dan penetapan RKP dan2005 RAPBN 2005 dengan Outputs :

Sekretariat Panitia Anggaran Jadwal siklus Berkas 1,00 1,00 100,00(PA) DPR RI

Outcomes :Disahkannya jadwal siklus Persen 100,00 100,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 1

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

2.2.1 Pembicaran 2.2.1.1 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :pendahuluan RAPBN atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,002005 dalam rangka pembicaraan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00

pendahuluan tahap awalRAPBN 2005 Outputs :

Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah kpd PA DPR RI

2.2.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :dalam rangka pembicaraan a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap awal b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00dengan PA DPR RI

Outputs :Kesepakatan PA DPR RI Buku 1,00 1,00 100,00dengan Pemerintah

O tOutcomes :Dilaksanakannya Persen 70,00 70,00 100,00kesepakatan antara PA DPRRI dengan Pemerintah

2.2.1.3 Menyusun jawaban Menteri Inputs :Keuangan atas pertanyaan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00Komisi IX DPR RI dalam b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00rangka pembicaraanpendahuluan Outputs :

Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu dalam rangkapembicaraan pendahuluankepada Komisi IX DPR RI

2.2.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR RI a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00dalam rangka pembicaraan b. Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00pendahuluan

PKK Depkeu Tahun 2004 2

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00

2.2.1.5 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00dalam rangka pembicaraan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap akhir

Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah kepada PA DPRRI

2 2 1 6 M l k k b h I t2.2.1.6 Melakukan pembahasan Inputs :dalam rangka pembicaraan a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00pendahuluan tahap akhir b. Jawaban pemerintah Berkas 1,00 1,00 100,00dengan PA DPR RI

Outputs :Kesimpulan pembicaraan Berkas 1,00 1,00 100,00pendahuluan antara PA DPRRI dg Pemerintah

Outcomes :Dilaksanakannya Persen 70,00 70,00 100,00kesimpulan pembicaraanpendahuluan antara PA DPRRI dengan Pemerintah

3.1.1 Penyusunan NK dan 3.1.1.1 Melakukan monitoring realisasi Inputs :RAPBN 2005 indikator ekonomi makro dan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00

pelaksanaan APBN 2004 b. Data Instansi 19,00 19,00 100,00

Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 3

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outcomes :Tersusunnya I-Account Persen 100,00 100,00 100,00

3.1.1.2 Menyusun narasi pelaksanaan Inputs :APBN 2004 dan perkiraan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00RAPBN 2005, serta RUU APBN b. I-account RAPBN 2005 Berkas 1,00 1,00 100,002005 c. Asumsi Dasar Berkas 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. NK dan RAPBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00b. RUU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya NK dan Persen 100,00 100,00 100,00RAPBN 2005 besertaRUU-nya kepada DPR RI

3.1.1.3 Menyusun bahan pidato Inputs :P id t NK d SDM O 20 00 20 00 100 00Presiden pengantar NK dan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00RAPBN 2005 b. NK & RAPBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00

Outputs :Bahan Pidato & Lampiran Berkas 2,00 2,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya bahan Persen 100,00 100,00 100,00pidato Presiden pengantarNK dan RAPBN 2005 kepadaMenteri Keuangan

3.1.1.4 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan fraksi-fraksi a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI dalam rangka b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00Pemandangan Umum RAPBN 2005 Outputs :

Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005kepada DPR RI

PKK Depkeu Tahun 2004 4

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.1.1.5 Menyusun jawaban Menkeu Inputs :atas pertanyaan Komisi IX a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI berkaitan dengan b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00RAPBN 2005

Outputs :Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu ttg RAPBN 2005 kpdKomisi IX DPR RI

3.1.1.6 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR-RI a. SDM Orang 31,00 31,00 100,00berkaitan dengan RAPBN 2005 b. Jawaban Menkeu Buku 1,00 1,00 100,00

Outputs :Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00

O tOutcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00

3.1.1.7 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00dalam rangka pembahasan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00RAPBN 2005

Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005kpd PA DPR RI

3.1.1.8 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR-RI berkaitan a. SDM Orang 44,00 44,00 100,00dengan pembicaraan Tk. I b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00(pembahasan NK dan RAPBN c. RUU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,002005 serta RUU RAPBN 2005

PKK Depkeu Tahun 2004 5

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Kesepakatan atas NK dan Berkas 1,00 1,00 100,00RAPBN serta RUU APBN2005

Outcomes :Ditetapkannya UU APBN Persen 100,00 100,00 100,002005

3.1.1.9 Melakukan review APBN 2005 Inputs :a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00b. UU APBN 2005 Buku 1,00 1,00 100,00c. Kesimpulan Raker Berkas 1,00 1,00 100,00

Pemerintah dengan PADPR

Outputs :Draft review APBN 2005 Berkas 1,00 1,00 100,00

O tOutcomes :Tersedianya draft review Persen 100,00 0,00 0,00APBN 2005

3.10.1 Penyediaan standar 3.10.1.1 Menyempurnakan standar Inputs :biaya untuk biaya Harga Satuan Umum a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00penyusunan RKAKL (HSU) dan Harga Satuan b. Data Berkas 3,00 3,00 100,00

Pokok Kegiatan (HSPK) c. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00sebagai tolok ukur untuk penyusunan RKAKL tahun Outputs :2005 a. Buku HSU Judul 1,00 1,00 100,00

b. Buku HSPK Judul 1,00 1,00 100,00c. Buku Pedoman Judul 1,00 1,00 100,00d. Pengisian DIK/DIP Judul 1,00 1,00 100,00e. Buku Manual Aplikasi Judul 2,00 2,00 100,00

Komputerf. Buku Data Pendukung Judul 2,00 2,00 100,00

Outcomes :Tersedianya pedoman harga Persen 100,00 100,00 100,00satuan umum dan hargasatuan pokok kegiatan

PKK Depkeu Tahun 2004 6

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.11.1 Penelaahan RKAKL 3.11.1.1 Melakukan pembahasan Inputs :Tahun 2005 RKAKL dengan unit organisasi a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00

Kementerian/Lembaga b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00

Outputs :RKAKL yang sudah dibahas Buah 15.000,00 5.000,00 33,33sebagai bahan pencetakanDIPA K/L

Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 15.000,00 5.000,00 33,33perencanaan

3.11.1.2 Melakukan penyusunan satuan Inputs :anggaran a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00Kementerian/Lembaga b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00

c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d J k i J d l 2 00 2 00 100 00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00

Outputs :Satuan anggaran Buah 31,00 31,00 100,00Kementerian/Lembaga

Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00satuan anggaran menurutunit organisasi, fungsi,program, kegiatan, jenisbelanja

3.13.1 Penyusunan Keppres 3.13.1.1 Melakukan perubahan satuan Inputs :sebagai lampiran UU anggaran sesuai kesepakatan a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00APBN 2005 DPR dengan pemerintah b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00

setelah penetapan UU APBN c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,002005 d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00

Outputs :Satuan anggaran yang Buah 31,00 31,00 100,00sesuai dengan UU

PKK Depkeu Tahun 2004 7

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00satuan anggaran sebagaidasar penyusunan KeppresLampiran UU APBN

3.13.1.2 Menyusun Rincian Belanja Inputs :Pemerintah Pusat a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00

b. HSU Judul 1,00 1,00 100,00c. HSPK Judul 1,00 1,00 100,00d. Juknis Judul 2,00 2,00 100,00

Outputs :Keppres Rincian Belanja Buah 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat

Outcomes :Tersedianya dokumen Buah 31,00 31,00 100,00Rincian Anggaran BelanjaP i t h P t tPemerintah Pusat menurutfungsi, program, kegiatan,jenis belanja serta lokasi

3.15.1 Penyiapan jawaban 3.15.1.1 Menyusun jawaban Menteri Inputs :Menkeu atas Keuangan atas pertanyan a. SDM Orang 36,00 36,00 100,00pertanyaan Komisi IX Komisi IX DPR-RI berkaitan b. Data Instansi 13,00 13,00 100,00DPR-RI dengan kinerja dan

penganggaran Departemen Outputs :Keuangan Jawaban Menkeu Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00kepada Komisi IX DPR RI

3.15.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :dengan Komisi IX DPR RI a. SDM Orang 26,00 26,00 100,00berkaitan dengan kinerja dan b. Jawaban Menkeu Instansi 13,00 13,00 100,00penganggaran DepartemenKeuangan Outputs :

Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 8

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00

3.17.1 Penyusunan laporan 3.17.1.1 Melakukan monitoring Inputs :pelaksanaan APBN pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,002004 semester I Semester I b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00

Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersusunnya I-account Persen 100,00 100,00 100,00

3.17.1.2 Menyusun narasi laporan Inputs :pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00semester I dan prognosa b. Data Instansi 1,00 1,00 100,00

t IIsemester IIOutputs :Laporan semester I Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes : Persen 100,00 100,00 100,00Disampaikannya laporansemester I APBN 2004 kpdDPR

3.17.1.3 Menyiapkan jawaban Inputs :pemerintah atas pertanyaan a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00DPR-RI berkaitan dengan b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00pelaksanaan APBN 2004 semester I dan prognosa Outputs :semester II Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg pelaksanaanAPBN 2004 semester I danprognosa semester II

PKK Depkeu Tahun 2004 9

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.17.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR-RI berkaitan a. SDM Orang 48,00 48,00 100,00dengan pelaksanaan APBN b. Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,002004 semester I dan prognosasemester II Outputs :

Kesepakatan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Terpenuhinya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00antara DPR RI dgPemerintah

3.21.1 Penyusunan APBN-P 3.21.1.1 Melakukan monitoring Inputs :2004 pelaksanaan APBN 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00

periode Januari - Agustus b. Data Instansi 19,00 19,00 100,00

Outputs :Exercise Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersusunnya I-Account Persen 100,00 100,00 100,00

3.21.1.2 Menyusun narasi APBN-P 2004 Inputs :dan RUU APBN-P 2004 a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00

b. Perkiraan Realisasi APBN Berkas 1,00 1,00 100,002004

Outputs :a. APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00b. RUU APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya APBN-P Persen 100,00 100,00 100,002004 dan RUU-nya kepadaDPR RI

3.21.1.3 Menyusun jawaban Pemerintah Inputs :atas pertanyaan PA DPR-RI a. SDM Orang 98,00 98,00 100,00berkaitan dengan APBN-P b. Data Instansi 31,00 31,00 100,002004

PKK Depkeu Tahun 2004 10

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Jawaban Pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya jawaban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg APBN-P 2004kepada PA DPR RI

3.21.1.4 Melakukan pembahasan Inputs :dengan PA DPR RI berkaitan a. SDM Orang 44,00 44,00 100,00dengan APBN-P 2004 beserta b. Jawaban pemerintah Buku 1,00 1,00 100,00RUU-nya c. RUU APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00

Outputs :Kesepakatan atas APBN-P Berkas 1,00 1,00 100,002004 dan RUU-nya

Outcomes :Ditetapkannya UU APBN-P Persen 100,00 100,00 100,0020042004

3.21.1.5 Penyempurnaan APBN-P 2004 Inputs :a. SDM Orang 34,00 34,00 100,00b. APBN-P 2004 Buku 1,00 1,00 100,00c. Kesepakatan atas Berkas 1,00 1,00 100,00

APBN-P 2004

Outputs :APBN-P yang telah Buku 1,00 1,00 100,00disempurnakan

Outcomes :Tersusunnya APBN-P 2004 Persen 100,00 100,00 100,00yang telah disempurnakan

3.26.1 Analisa kebijakan 3.26.1.1 Melakukan penyusunan Inputs :fiskal dan APBN pedoman konversi perubahan a. SDM Orang 103,00 103,00 100,00

format anggaran belanja b. Data Instansi 4,00 4,00 100,00negara c. Dana Rp/juta 913,40 880,90 103,56

PKK Depkeu Tahun 2004 11

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Laporan tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersusunnya pedoman Buku 1,00 1,00 100,00konversi perubahan formatanggaran belanja negara

3.26.1.2 Melakukan analisis dampak Inputs :pemberian anggaran belanja a. SDM Orang 27,00 27,00 100,00untuk daerah terhadap b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00pertumbuhan ekonomi daerah c. Dana Rp/juta 90,29 90,29 100,00

Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil analisis Berkas 1,00 1,00 100,00

3.26.1.3 Melakukan analisis dampak Inputs :moneter arus kas pemerintah a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00di daerah b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00

c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00

3.26.1.4 Melakukan analisis faktor-faktor Inputs :yang mempengaruhi investasi a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00domestik b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00

c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 12

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.26.1.5 Melakukan penyempurnaan Inputs :analisa kebijakan fiskal dan a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00APBN b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00

c. Dana Rp/juta 117.836.650,00 117.836.650,00 100,00

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Laporan dan kelancaran Berkas 1,00 1,00 100,00pelaksanaan hibah

3.26.1.6 Melakukan penyempurnaan Inputs :analisa penentuan asumsi a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00dasar APBN b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00

c. Dana Rp/juta 117.836.650,00 117.836.650,00 100,00

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Laporan dan kelancaran Berkas 1,00 1,00 100,00koordinasi yang baik antarinstansi untuk menghasilkanperkiraan asumsi dasar yangrealistis dan kredibel

3.26.1.7 Melakukan kajian dampak Inputs :perubahan trend penggunaan a. SDM Orang 46,00 46,00 100,00listrik pada sektor industri b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00Indonesia

Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00

3.26.1.8 Melakukan kajian implikasi Inputs :pelaksanaan UU No. 20 tahun a. SDM Orang 50,00 50,00 100,002002 terhadap kebijakan b. Data instansi 10,00 10,00 100,00subsidi listrik

PKK Depkeu Tahun 2004 13

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Laporan Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00

3.26.1.9 Melakukan kajian atas daya Inputs :saing produk ekspor unggulan a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Indonesia b. Data Instansi 2,00 2,00 100,00

c. Dana Rp/juta 90.460,00 90.460,00 100,00

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil kajian Berkas 1,00 1,00 100,00

3 35 1 Monitoring 3 35 1 1 Melakukan monitoring Inputs :3.35.1 Monitoring 3.35.1.1 Melakukan monitoring Inputs :perkembangan perhitungan APBN a. SDM Orang 155,00 155,00 100,00kebijakan fiskal dan b. Data Instansi 14,00 14,00 100,00keuangan negara

Outputs :Laporan Tim Buku 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya hasil monitoring Persen 100,00 100,00 100,00perhitungan APBN

3.36.1 Penyiapan bahan 3.36.1.1 Menyusun buku laporan Inputs :rakor dan bahan perkembangan keuangan a. SDM Orang 19,00 19,00 100,00sidang kabinet negara dan indikator ekonomi b. Data Instansi 3,00 3,00 100,00bidang ekonomi untuk bahan rakor/sidang

kabinet bidang ekonomi Outputs :Bahan Rakor Buku 24,00 24,00 100,00

Outcomes :Tersedianya bahan Rakor Persen 100,00 100,00 100,00bidang ekonomi

PKK Depkeu Tahun 2004 14

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.37.1 Pembahasan bahan 3.37.1.1 Menyusun bahan masukan Inputs :RKP tahun 2005 di RKP tahun2005 di bidang a. SDM Orang 21,00 21,00 100,00bidang ekonomi ekonomi makro, pendapatan b. Data Instansi 13,00 13,00 100,00

negara dan pembiayaannegara dan pembiayaan Outputs :anggaran, serta belanja negara Konsep bahan masukan Berkas 1,00 1,00 100,00

RKP tahun 2005 bidangekonomi

Outcomes :Tersusunnya konsep bahan Persen 100,00 100,00 100,00masukan RKP tahun 2005 dibidang ekonomi

3.37.1.2 Melakukan pembahasan Inputs :bahan masukan RKP tahun a. SDM Orang 4,00 4,00 100,002005 di bidang ekonomi b. Bahan masukan RKP Berkas 1,00 1,00 100,00dengan Bappenas tahun 2005 bidang

ekonomi

Outputs :Kesepakatan ttg bahan Berkas 1,00 1,00 100,00masukan RKP tahun 2005bidang ekonomi

Outcomes :Ditetapkannya kesepakatan Persen 100,00 100,00 100,00ttg bahan masukan RKPtahun 2005 bidang ekonomi

3.39.1 Peningkatan 3.39.1.1 Mengintensifkan penagihan Inputs :pencapaian target dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00penerimaan negara PNBP baru di bidang SDA non b. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00bukan pajak, non migas migas, laba BUMN, Outputs :Pajak Ekspor, dan Surat Menteri Keuangan Buah 3,00 3,00 100,00PNBP lainnya

Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 3.238,25 6.026,34 186,10SDA non migas tahun 2004

PKK Depkeu Tahun 2004 15

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.39.1.2 Mengintensifkan penagihan Inputs :PNBP di bidang laba BUMN a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00

b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00c. Data dan informasi Berkas 15,00 15,00 100,00

Outputs :a. Surat keputusan Buah 30,00 8,00 26,67b. Surat Pengenaan Denda Buah 96,00 35,00 36,46

Dividenc. Laporan realisasi Laba Buah 1,00 4,00 400,00

BUMN

Outcomes :Tercapainya target PNBP dari Rp/miliar 11.454,16 5.974,38 52,16laba BUMN

3.39.1.3 Mengintensifkan penagihan Inputs :dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00baru di bidang pajak ekspor b. Surat usulan Buah 62,00 18,00 29,03

S t b it h B h 30 00 2 00 6 67c. Surat pemberitahuan Buah 30,00 2,00 6,67dari Bea Cukai

d. Data dan informasi Berkas 430,00 74,00 17,21

Outputs :Surat Menteri Keuangan Buah 92,00 18,00 19,57

Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 315,20 271,39 86,10dari pajak ekspor

3.39.1.4 Mengintensifkan penagihan Inputs :dan menggali sumber-sumber a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00PNBP baru di bidang PNBP b. Data/ informasi Berkas 15,00 15,00 100,00lainnya

Outputs :Surat Menteri Keuangan Buah 45,00 45,00 100,00

Outcomes :Tercapainya target PNBP Rp/miliar 18.429,80 21.001,50 113,95tahun 2004 (PNBP lainnya)

PKK Depkeu Tahun 2004 16

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.39.1.5 Memproses pengembalian Inputs :kelebihan pembayaran Pajak a. Surat permohonan Buah 12,00 17,00 141,67Ekspor b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00d. Data dan Informasi Berkas 72,00 5,00 6,94

Outputs :a. Nota telaahan Buah 48,00 9,00 18,75b. Surat Permintaan Buah 24,00 5,00 20,83

Kelengkapan Datac. Surat Pengembalian Buah 12,00 2,00 16,67

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 12,00 2,00 16,67Menkeu

3.39.1.6 Memproses permohonan Inputs :keringanan dan pembebasan a. Surat permohonan Buah 16,00 5,00 31,25kewajiban pembayaran Pajak b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Ekspor c Peraturan Buah 18 00 3 00 16 67Ekspor c. Peraturan Buah 18,00 3,00 16,67

d. Data/informasi Berkas 96,00 10,00 10,42

Outputs :a. Nota telaahan Buah 80,00 5,00 6,25b. Surat Permintaan Buah 32,00 2,00 6,25

Kelengkapan Datac. Surat Keringanan atau Buah 16,00 0,00 0,00

Surat Pembebasan

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 16,00 0,00 0,00Menkeu

3.39.1.7 Memproses permohonan ijin Inputs :penggunaan PNBP pada a. Surat permohonan Buah 11,00 11,00 100,00Departemen b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

c. Peraturan Buah 18,00 18,00 100,00

Outputs :a. Nota telaahan Buah 33,00 30,00 90,91b. Rancangan KMK Buah 11,00 10,00 90,91

PKK Depkeu Tahun 2004 17

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 11,00 10,00 90,91Menkeu

3.39.1.8 Memproses permohonan ijin Inputs :penggunaan PNBP pada a. Surat permohonan Buah 6,00 3,00 50,00Lembaga Pemerintah Non b. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Departemen c. Peraturan Buah 6,00 3,00 50,00

Outputs :a. Nota telaahan Buah 18,00 9,00 50,00b. Konsep Surat Menkeu Buah 6,00 3,00 50,00

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 6,00 3,00 50,00Menkeu

3.47.1 Optimalisasi 3.47.1.1 Mengintensifkan pencapaian Inputs :penerimaan negara target penerimaan negara dari a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35p g g p g g , , ,dari sektor migas sektor minyak bumi (termasuk b. Peraturan Berkas 10,00 10,00 100,00

PPh minyak bumi) c. Data perkiraan Berkas 3,00 3,00 100,00d. Data realisasi Berkas 5,00 5,00 100,00e. Temuan BPKP pada Berkas 72,00 48,00 66,67

KPS

Outputs :a. Laporan pajak bulanan Berkas 12,00 11,00 91,67b. Laporan perkiraan Berkas 4,00 4,00 100,00

realisasi triwulanan c. Laporan realisasi Berkas 4,00 3,00 75,00d. Surat koreksi audit Berkas 72,00 36,00 50,00

BPKP pada KPSe. Surat tagihan pajak dan Berkas 12,00 13,00 108,33

ekspor minyakf. Surat konversi PPh ke Berkas 12,00 11,00 91,67

BIg. Surat konversi SDA ke Berkas 12,00 7,00 58,33

BI

Outcomes :Tercapainya target Rp/triliun 31,78 59,30 186,60penerimaan negara sektorminyak bumi

PKK Depkeu Tahun 2004 18

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.47.1.2 Mengintensifkan pencapaian Inputs :target penerimaan negara dari a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35sektor gas alam (termasuk b. Peraturan Berkas 10,00 10,00 100,00PPh gas alam) c. Data perkiraan Berkas 3,00 3,00 100,00

d. Data realisasi Berkas 5,00 5,00 100,00e. Temuan BPKP pada Berkas 72,00 48,00 66,67

KPS

Outputs :a. Laporan pajak bulanan Berkas 12,00 11,00 91,67b. Laporan perkiraan Berkas 4,00 4,00 100,00

realisasi triwulananc. Laporan realisasi Berkas 4,00 3,00 75,00d. Surat koreksi audit Berkas 72,00 36,00 50,00

BPKP pada KPSe. Surat tagihan pajak dan Berkas 12,00 13,00 108,33

ekspor minyakf. Surat konversi PPh ke Berkas 12,00 11,00 91,67

BIg. Surat konversi SDA ke Berkas 12,00 7,00 58,33

BIBI

Outcomes :Tercapainya target Rp/triliun 25,35 29,45 116,17penerimaan negara sektorgas alam

3.47.1.3 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (PPh) kontraktor a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35sektor migas b. Laporan perhitungan Berkas 12,00 11,00 91,67

pajak bulananc. Data/informasi Berkas 12,00 11,00 91,67

Outputs :Surat tagihan denda Berkas 12,00 13,00 108,33

Outcomes :Tercapainya target realisasi Rp/triliun 13,13 20,30 154,61pembayaran pajak migas

3.47.1.4 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (PBB Migas, Air, a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00dan Pajak Penerangan Jalan b. Surat permohonan Berkas 121,00 95,00 78,51ke Pemda)

PKK Depkeu Tahun 2004 19

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Surat Konversi Bank Berkas 121,00 90,00 74,38Indonesia

Outcomes :Terlaksananya proses Berkas 121,00 90,00 74,38pemindahbukuan/transferPBB migas dan PajakDaerah dan RetribusiDaerah (PDRD)

3.47.1.5 Menyelesaikan kewajiban Inputs :perpajakan (Pengembalian a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00PPN Migas kepada Kontraktor) b. Surat permohonan Berkas 12,00 7,00 58,33

c. Peraturan Berkas 2,00 2,00 100,00

Outputs :Surat permintaan Berkas 12,00 7,00 58,33pemindahbukuan/ transferpemindahbukuan/ transfer

Outcomes :Terlaksananya proses Berkas 12,00 7,00 58,33pembayaran kembali(reimbursement) PPN

3.52.1 Peningkatan target 3.52.1.1 Melaksanakan penagihan Inputs :penerimaan negara setoran bagian Pemerintah a. SDM Orang 1,00 1,00 100,00dari sektor SDA panas b. Data Berkas 3,00 3,00 100,00bumi c. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00

Outputs :Surat penagihan Berkas 12,00 13,00 108,33pembayaran setoran bagianPemerintah kepadapengusaha

Outcomes :Terlaksananya pembayaran Rp/miliar 200,00 318,00 159,00setoran bagian Pemerintaholeh pengusaha

PKK Depkeu Tahun 2004 20

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.52.1.2 Memproses permohonan Inputs :reimbursement PPN a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00pengusaha panas bumi b. Data Berkas 4,00 4,00 100,00

c. Peraturan Buah 3,00 4,00 133,33

Outputs :a. Surat pemindahbukuan Berkas 5,00 5,00 100,00

PPN ke BIb. Surat jawaban kepada

pengusaha Berkas 5,00 5,00 100,00

Outcomes :Terlaksananya pembayaran Rp/miliar 18,00 20,54 114,11reimbursement PPN kepadapengusaha

3.52.1.3 Menghitung penerimaan Inputs :negara dari sektor SDA panas a. SDM Orang 1,00 1,00 100,00bumi b. Data Berkas 2,00 2,00 100,00

Outputs :Data perhitungan Berkas 1,00 1,00 100,00penerimaan negara dari SDApanas bumi

Outcomes :Tercapainya target Rp/miliar 182,00 297,64 163,54penerimaan SDA panasbumi

3.55.1 Bagi hasil SDA Non 3.55.1.1 Memproses permintaan Inputs :Migas Pemindahbukuan Landrent a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00

dan Royalty pertambangan b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00umum dari Rekening Depkeu c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00No. 508.000.071 ke RekeningPemda dalam rangka bagi Outputs :hasil Landrent dan Royalty dari a. Nota Telaahan Buah 12,00 12,00 100,00perusahaan kontrak karya non b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 4,00 100,00migas

Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 21

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.55.1.2 Memproses permintaan Inputs :Landrent dan Royalty a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00pertambangan umum dari b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00rekening BUN ke rekening c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Pemda dalam rangka bagihasil Landrent dan Royalty dari Outputs :perusahaan kuasa a. Nota Telaahan Buah 12,00 9,00 75,00pertambangan non migas b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 3,00 75,00

Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00

3.55.1.3 Memproses permintaan Inputs :pemindahbukuan dari rek.BUN a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00ke rek. Pemda dalam rangka b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00bagi hasil Royalty dari Dana c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Hasil Produk Batubara (DHPB)yang berasal dari Perusahaan Outputs :Perjanjian Karya Pengusahaan a. Nota Telaahan Buah 12,00 15,00 125,00

b Surat Dirjen LK Buah 4 00 5 00 125 00b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 5,00 125,00

Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00

3.55.1.4 Memproses pemindahbukuan Inputs :dana perikanan dari rekening a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00BUN ke rekening Pemda b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00dalam rangka bagi hasil c. Data/informasi Berkas 4,00 4,00 100,00Perikanan

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 12,00 6,00 50,00b. Surat Dirjen LK Buah 4,00 2,00 50,00

Outcomes :Efektivitas surat Dirjen LK Persen 1,00 1,00 100,00

3.55.1.5 Menghitung dan menyalurkan Inputs :bagian Daerah di sektor SDA a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00Non Migas b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00

c. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 22

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Tabel perhitungan dalam Buah 3,00 3,00 100,00konsep Surat KMK

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 3,00 3,00 100,00Menkeu

3.60.1 Bagi Hasil SDA Migas 3.60.1.1 Menghitung dan memproses Inputs :penyaluran dana bagian a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35Daerah/DBH di sektor migas b. Data Buah 6,00 6,00 100,00

c. Peraturan Berkas 18,00 19,00 105,56d. Surat permintaan nomor Berkas 276,00 229,00 82,97

rekening daerah

Outputs :a. Perkiraan Bagian Daerah Buah 4,00 4,00 100,00

SDA MIgasb SK P t B i B h 1 00 1 00 100 00b. SK Penetapan Bagian Buah 1,00 1,00 100,00

Daerah dari SDAc. Nomor Rekening daerah Buah 276,00 229,00 82,97

d. Perhitungan Penyaluran Buah 4,00 4,00 100,00dana bagian Daerah dariSDA migas

e. Surat Permintaan Buah 4,00 4,00 100,00pemindahbukuan/transfer

Outcomes :Terlaksananya proses Rp/triliun 17,44 14,71 84,35penyaluran dana bagiandaerah/dana bagi hasil

3.61.1 Penyusunan dan 3.61.1.1 Menyusun Rancangan Inputs :Penyempurnaan Peraturan Pemerintah tentang a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Peraturan dalam Pemberian gaji ke-13 b. Data Dokumen 2,00 2,00 100,00rangka pelaksanaan c. Peraturan ( UU APBN) Buah 5,00 5,00 100,00APBN d. Peralatan Unit 10,00 10,00

PKK Depkeu Tahun 2004 23

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :Usulan Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00Peraturan Pemerintahtentang Pemberian gajike-13

Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RPP denganSekretariat Negara

3.61.1.2 Menyempurnakan Keppres Inputs :tentang Tunjangan Fungsional a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00yang mengacu pada Keppres b. Data Jenis 25,00 25,00 100,0087/1999 c. Peraturan Buah 30,00 30,00 100,00

d. Peralatan Buah 10,00 10,00 100,00

Outputs :Usulan Rancangan Keppres Buah 5 00 5 00 100 00Usulan Rancangan Keppres Buah 5,00 5,00 100,00tentang tunjangan fungsional

Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RancanganKeppres dengan SekretariatNegara

3.63.1 Penyusunan 3.63.1.1 Menyusun draft Keppres Inputs :dokumen anggaran tentang Rincian Satuan-3 TA a. SDM Orang 80,00 80,00 100,00tahun 2004 dengan 2004 b. Data Dokumen 10,00 10,00 100,00mempertajam c. Peraturan ( UU APBN) Buah 10,00 10,00 100,00prioritas dan d. Pagu Rp/miliar 255.308,40 255.308,40 100,00mengoptimalkan

Outputs :Rancangan Keppres tentang Buah 1,00 1,00 100,00rincian Satuan-3

Outcomes :Ditetapkannya Keppres Persen 95,00 95,00 100,00tentang Rincian Satuan-3

PKK Depkeu Tahun 2004 24

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

3.63.1.2 Menyusun dokumen anggaran Inputs :rutin TA 2004 a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00

b. Pagu Rp/triliun 184,40 184,40 100,00c. Data Satker 13.310,00 13.310,00 100,00d. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00

Outputs :a. SPAAR Instansi 23,00 23,00 100,00b. DIK Satker 13.310,00 13.310,00 100,00c. DIK-S Satker 1.060,00 1.060,00 100,00d. SKOR Dokumen 1.422,00 1.422,00 100,00e. Satuan 3 Buah 76,00 76,00 100,00

Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranrutin secara tepat waktu dantepat jumlah

3 63 1 3 M d k I t3.63.1.3 Menyusun dokumen anggaran Inputs :pembangunan TA 2004 a. SDM Orang 110,00 110,00 100,00

b. Pagu Rp/triliun 70.781,00 70.781,00 100,00c. Data Dep/ Lemb 70,00 70,00 100,00d. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00

Outputs :a. DIP Proyek 4.805,00 4.805,00 100,00b. SPAAP Instansi 3.140,00 3.140,00 100,00

c. Buku Satuan 3 Buah 1,00 1,00 100,00d. Keppres APBN Buah 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranpembangunan secara tepatwaktu dan tepat jumlah

3.63.1.4 Menyusun dokumen Inputs :pelaksanaan anggaran a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00Pembangunan Lain-lain, dana b. Pagu Rp/triliun 122,40 122,40 100,00perimbangan, dana otonomi c. Data Satker 967,00 967,00 100,00khusus dan dana d. Peraturan Buah 20,00 20,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 25

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(2) (3)

Outputs :a. DIPP Dokumen 598,00 598,00 100,00b. DIPP-LN Dokumen 20,00 20,00 100,00c. SKOP Dokumen 266,00 266,00 100,00d. SPA-DAK Non DR Dokumen 30,00 30,00 100,00e. SPA-DAK DR Dokumen 21,00 21,00 100,00f. DA-DAU Dokumen 32,00 32,00 100,00g. DA-BP PBB Dokumen 32,00 32,00 100,00h. SPA-DA PBB Dokumen 32,00 32,00 100,00i. SPA-DA BPHTB Dokumen 32,00 32,00 100,00

Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranpembangunan lain-lain,dana perimbangan, danaotonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah

PKK Depkeu Tahun 2004 26

Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Fiskal : Mengembangkan kebijaksanaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan serta mengelola kekayaandan utang negara secara hati-hati (prudent), bertanggungjawab, dan transparan

Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

Rencana Tingkat Capaian (Target)

RealisasiIndikator Sasaran

1. Tersedianya APBN 2004 1.1 Tersusunnya NK dan APBN 100,00 100,00 100,00yang telah 2003 yang telah Persen Persendisempurnakan disempurnakan

2. Tersedianya NK dan 2.1 Disahkannya jadwal siklus 100,00 100,00 100,00RAPBN 2005 yang sehat Persen Persendan berkesinambungansesuai ketentuan pasal 2.2 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,008 UU 17/2003 tentang pemerintah kpd PA DPR RI Persen PersenKeuangan Negara

2.3 Dilaksanakannya 70,00 70,00 100,00kesepakatan antara PA DPR Persen PersenRI dengan Pemerintah

Capaian(Target)(5) (6)(1) (3) (4)(2)

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

2.4 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00Menkeu dalam rangka Persen Persenpembicaraan pendahuluankepada Komisi IX DPR RI

2.5 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen

2.6 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah kepada PA DPR Persen PersenRI

2.7 Dilaksanakannya 70,00 70,00 100,00k i l bi P Pkesimpulan pembicaraan Persen Persenpendahuluan antara PA DPRRI dengan Pemerintah

3. Terpenuhinya kebutuhan 3.1 Tersusunnya I-Account 100,00 100,00 100,00data realisasi keuangan Persen Persennegara dan indikatorekonomi tahun 2004 3.2 Disampaikannya NK dan 100,00 100,00 100,00

RAPBN 2005 beserta Persen PersenRUU-nya kepada DPR RI

3.3 Disampaikannya bahan 100,00 100,00 100,00pidato Presiden pengantar Persen PersenNK dan RAPBN 2005 kepadaMenteri Keuangan

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.4 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005 Persen Persenkepada DPR RI

3.5 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00Menkeu ttg RAPBN 2005 kpd Persen PersenKomisi IX DPR RI

3.6 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen

3.7 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg RAPBN 2005 Persen Persenk d PA DPR RIkpd PA DPR RI

3.8 Ditetapkannya UU APBN 100,00 100,00 100,002005 Persen Persen

3.9 Tersedianya draft review 100,00 0,00 0,00APBN 2005 Persen Persen

3.10 Tersedianya pedoman harga 100,00 100,00 100,00satuan umum dan harga Persen Persensatuan pokok kegiatan

3.11 Tersedianya dokumen 15.000,00 5.000,00 33,33perencanaan Buah Buah

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.12 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00satuan anggaran menurut Buah Buahunit organisasi, fungsi,program, kegiatan, jenisbelanja

3.13 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00satuan anggaran sebagai Buah Buahdasar penyusunan KeppresLampiran UU APBN

3.14 Tersedianya dokumen 31,00 31,00 100,00Rincian Anggaran Belanja Buah BuahP i t h P t tPemerintah Pusat menurutfungsi, program, kegiatan,jenis belanja serta lokasi

3.15 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00kepada Komisi IX DPR RI Persen Persen

3.16 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00Persen Persen

3.17 Tersusunnya I-account 100,00 100,00 100,00Persen Persen

3.18 Disampaikannya laporan 100,00 100,00 100,00semester I APBN 2004 kpd Persen PersenDPR

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.19 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg pelaksanaan Persen PersenAPBN 2004 semester I danprognosa semester II

3.20 Terpenuhinya kesepakatan 100,00 100,00 100,00antara DPR RI dg Persen PersenPemerintah

3.21 Tersusunnya I-Account 100,00 100,00 100,00Persen Persen

3.22 Disampaikannya APBN-P 100,00 100,00 100,002004 d RUU k d P P2004 dan RUU-nya kepada Persen PersenDPR RI

3.23 Disampaikannya jawaban 100,00 100,00 100,00pemerintah ttg APBN-P 2004 Persen Persenkepada PA DPR RI

3.24 Ditetapkannya UU APBN-P 100,00 100,00 100,002004 Persen Persen

3.25 Tersusunnya APBN-P 2004 100,00 100,00 100,00yang telah disempurnakan Persen Persen

3.26 Tersusunnya pedoman 1,00 1,00 100,00konversi perubahan format Buku Bukuanggaran belanja negara

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.27 Tersedianya hasil analisis 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.28 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.29 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.30 Laporan dan kelancaran 1,00 1,00 100,00pelaksanaan hibah Berkas Berkas

3.31 Laporan dan kelancaran 1,00 1,00 100,00k di i b ik t B k B kkoordinasi yang baik antar Berkas Berkasinstansi untuk menghasilkanperkiraan asumsi dasar yangrealistis dan kredibel

3.32 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.33 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.34 Tersedianya hasil kajian 1,00 1,00 100,00Berkas Berkas

3.35 Tersedianya hasil monitoring 100,00 100,00 100,00perhitungan APBN Persen Persen

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.36 Tersedianya bahan Rakor 100,00 100,00 100,00bidang ekonomi Persen Persen

3.37 Tersusunnya konsep bahan 100,00 100,00 100,00masukan RKP tahun 2005 di Persen Persenbidang ekonomi

3.38 Ditetapkannya kesepakatan 100,00 100,00 100,00ttg bahan masukan RKP Persen Persentahun 2005 bidang ekonomi

3.39 Tercapainya target PNBP 3.238,25 6.026,34 186,10SDA non migas tahun 2004 Rp/miliar Rp/miliar

3.40 Tercapainya target PNBP dari 11.454,16 5.974,38 52,16laba BUMN Rp/miliar Rp/miliar

3.41 Tercapainya target PNBP 315,20 271,39 86,10dari pajak ekspor Rp/miliar Rp/miliar

3.42 Tercapainya target PNBP 18.429,80 21.001,50 113,95tahun 2004 (PNBP lainnya) Rp/miliar Rp/miliar

3.43 Dapat diterbitkannya SK 12,00 2,00 16,67Menkeu Buah Buah

3.44 Dapat diterbitkannya SK 16,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.45 Dapat diterbitkannya SK 11,00 10,00 90,91Menkeu Buah Buah

3.46 Dapat diterbitkannya SK 6,00 3,00 50,00Menkeu Buah Buah

3.47 Tercapainya target 31,78 59,30 186,60penerimaan negara sektor Rp/triliun Rp/triliunminyak bumi

3.48 Mengintensifkan pencapaian 25,35 29,45 116,17target penerimaan negara dari Rp/triliun Rp/triliunsektor gas alam (termasukPPh l )PPh gas alam)

3.49 Tercapainya target realisasi 13,13 20,30 154,61pembayaran pajak migas Rp/triliun Rp/triliun

3.50 Terlaksananya proses 121,00 90,00 74,38pemindahbukuan/transfer Berkas BerkasPBB migas dan PajakDaerah dan RetribusiDaerah (PDRD)

3.51 Terlaksananya proses 12,00 7,00 58,33pembayaran kembali Berkas Berkas(reimbursement) PPN migas

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.52 Terlaksananya pembayaran 200,00 318,00 159,00setoran bagian Pemerintah Rp/miliar Rp/miliaroleh pengusaha

3.53 Terlaksananya pembayaran 18,00 20,54 114,11reimbursement PPN kepada Rp/miliar Rp/miliarpengusaha

3.54 Tercapainya target 182,00 297,64 163,54penerimaan SDA panas Rp/miliar Rp/miliarbumi

3.55 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00P PPersen Persen

3.56 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen

3.57 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen

3.58 Efektivitas surat Dirjen LK 1,00 1,00 100,00Persen Persen

3.59 Dapat diterbitkannya SK 3,00 3,00 100,00Menkeu Buah Buah

3.60 Terlaksananya proses 17,44 14,71 84,35penyaluran dana bagian Rp/triliun Rp/triliundaerah/dana bagi hasil

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

3.61 Dapat diselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan RPP dengan Persen PersenSekretariat Negara

3.62 Dapat diselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan Rancangan Persen PersenKeppres dengan SekretariatNegara

3.63 Ditetapkannya Keppres 95,00 95,00 100,00tentang Rincian Satuan-3 Persen Persen

Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00l k i P Ppengalokasian anggaran Persen Persen

rutin secara tepat waktu dantepat jumlah

3.65 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan secara tepatwaktu dan tepat jumlah

3.66 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan lain-lain,dana perimbangan, danaotonomi khusus dan dana penyeimbang secara tepat waktu dan tepat jumlah

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

4.1.1 Peningkatan kualitas 4.1.1.1 Melakukan analisis, penelitian dan Inputs : BAPEKKIanalisis, penelitian pengembangan sektor fiskal a. SDM Orang/judul 40,00 40,00 100,00dan pengembangan di b. Data Instansi 31,00 31,00 100,00bidang keuangan danekonomi dalam Outputs :rangka menunjang Laporan hasil analisis dan Buku 20,00 24,00 120,00kebijakan keuangan penelitiannegara

Outcomes :Tersedianya hasil analisis Persen 100,00 120,00 120,00dan penelitian sebagaibahan masukan perumusankebijakan

(6)

Uraian

(1) (4) (5)(2) (3)

Indikator KinerjaRencana

Tingkat Capaian (Target)

(7) (8)

RealisasiProgram

Kegiatan Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian (Target)

KetSatuan

51.1 Monitoring 5.1.1.1 Menyiapkan bahan rakor dan Inputs :perkembangan sidang kabinet bidang ekonomi a. SDM Orang 38,00 38,00 100,00realisasi keuangan b. Data Dep/LPND 6,00 6,00 100,00negara dan indikatorekonomi Outputs :

Bahan Rakor/Sidang Buku 24,00 22,00 91,67Kabinet

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Persen 100,00 100,00 100,00bahan rakor/sidang kabinet

6.1.1 Peningkatan strategi 6.1.1.1 Melakukan Sosialisasi Kebijakan Inputs :komunikasi publik Fiskal 2004 a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00melalui sosialisasi b. Materi Sosialisasi Bidang 3,00 3,00 100,00kebijakan fiskal

Outputs :Sosialisasi Lokasi 8,00 8,00 100,00

Outcomes :Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan fiskalsebagai strategi komunikasipublik

PKK Depkeu Tahun 2004 37

(6)(1) (4) (5)(2) (3) (7) (8)

6.2.1 Peningkatan kualitas 6.2.1.1 Melakukan pengkajian dan Inputs :pengkajian dan perumusan kebijakan tentang Tarif a. SDM Orang 58,00 58,00 100,00perumusan kebijakan Bea Masuk, Perpajakan, Cukai, dan b. Data Instansi 8,00 8,00 100,00tentang Tarif Bea Pungutan Ekspor c. Dana Rp/juta 1.341,00 1.341,00 100,00Masuk, Perpajakan,Cukai, dan Pungutan Outputs :Ekspor a. Laporan penelitian Buku 5,00 5,00 100,00

b. PMK/KMK/Surat Set 18,00 18,00 100,00c. Harmonisasi tarif BM Pos Tarif 1.862,00 1.964,00 105,48

Outcomes :Tersedianya hasil pengkajian Persen 100,00 100,91 100,91dan perumusan kebijakantentang Tarif Bea Masuk,Perpajakan, Cukai, danPungutan Ekspor

6.3.1 Pembangunan media 6.3.1.1 Pembangunan Website Tarif Bea Inputs :informasi elektronik Masuk a SDM Orang 20 00 20 00 100 00informasi elektronik Masuk a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00yang memuat b. Data Instansi 5,00 5,00 100,00informasi kebijakan, c. Dana Rp/juta 84,00 84,00 100,00peraturan dankeputusan-keputusan Outputs :mengenai tarif Website Tarif Bea Masuk Persen 100,00 60,00 60,00

Outcomes :Penyebaran informasi Persen 50,00 0,00 0,00tentang kebijakan, peraturandan keputusan-keputusanmengenai Tarif BM

PKK Depkeu Tahun 2004 38

Formulir : PPS

4. Terpenuhinya kebutuhan 4.1 Tersedianya hasil analisis 100,00 120,00 120,00bahan penunjang dan penelitian sebagai Persen Persenperumusan kebijakan bahan masukan perumusanKeuangan Negara kebijakansesuai dengan analisis,penelitian danpengembangan bidangkeuangan dan ekonomi

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

Sasaran

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

Rencana Tingkat Capaian (Target)

RealisasiIndikator Sasaran

keuangan dan ekonomi

5. Terpenuhinya kebutuhan 5.1 Terpenuhinya kebutuhan 100,00 100,00 100,00data realisasi keuangan bahan rakor/sidang kabinet Persen Persennegara dan indikatorekonomi tahun 2004

6. Tersosialisasinya 6.1 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00kebijakan fiskal dalam sosialisasi kebijakan fiskal Persen Persenrangka mewujudkan sebagai strategi komunikasipersamaan visi antara publikpemerintah dan publik

6.2 Tersedianya hasil pengkajian 100,00 100,91 100,91

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

dan perumusan kebijakan Persen Persententang Tarif Bea Masuk,Perpajakan, Cukai, danPungutan Ekspor

6.3 Penyebaran informasi 50,00 0,00 0,00tentang kebijakan, peraturan Persen Persendan keputusan-keputusanmengenai Tarif BM

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

7.1.1 Reformasi dibidang 7.1.1.1 Melaksanakan Peningkatan Nilai Inputs : DJPperpajakan dengan Jual Objek Pajak PBB a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00melakukan evaluasi b. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00terhadap peraturanyang berlaku Outputs :

Surat Edaran Buah 2,00 2,00 100,00

Outcomes :Terwujudnya peningkatan Persen 75,00 109,55 146,07penerimaan pajak

7.1.1.2 Melaksanakan Pembatasan Inputs :Jasa Tidak Kena Pajak PPN a. SDM Orang 15,00 0,00 0,00

b Peraturan Buah 2 00 0 00 0 00

Indikator Kinerja

(1) (4) (5) (6)(2) (3)

KetSatuan Rencana Tingkat

Capaian (Target)

(8)(7)

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian (Target)

RealisasiUraian

b. Peraturan Buah 2,00 0,00 0,00

Outputs :Surat Edaran Buah 1,00 0,00 0,00

Outcomes :Tersedianya peraturan Persen 100,00 0,00 0,00PPN tentang jasa

7.1.2 Integritas Administrasi 7.1.2.1 Melaksanakan Pembuatan Inputs :Perpajakan Materi Perpajakan Untuk SD, a. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00

SLTP, dan SMU b. SDM Orang 7,00 7,00 100,00

Outputs :Materi Penyuluhan Paket 3,00 3,00 100,00

Outcomes :Tersedianya materi Persen 100,00 100,00 100,00perpajakan untuk SD, SMP,dan SMA

7.1.2.2 Melaksanakan High School Inputs :Road Show a. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00

b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 41

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

Outputs :Sosialisasi Perpajakan Kali 20,00 13,00 65,00

Outcomes :Tersosialisasinya pajak Persen 80,00 65,00 81,25ke sekolah-sekolah

7.1.2.3 Melakukan persiapan Inputs :sosialisasi perpajakan melalui a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

- Media Massa b. Materi Sosialisasi Paket 5,00 5,00 100,00- Tax on Location (TOL)

Tac Tic TaxOutputs :Materi Siaran (Script) Buah 23,00 23,00 100,00

Outcomes :Terciptanya meteri siaran Persen 100,00 100,00 100,00(script) untuk sosialisasiperpajakan

7.1.3 Reformasi di bidang 7.1.3.1 Merancang Tata cara Inputs :pelayanan kepada pendaftaran dan pelaporan a. UU Perpajakan UU 5,00 5,00 100,00Wajib Pajak kegiatan usaha wajib pajak b. Kep. tentang Jangka Kep 1,00 1,00 100,00

dengan Sistem e-Registration waktu pendaftaran danpelaporan kegiatanusaha

Outputs :Keputusan tentang Tata Kep 1,00 1,00 100,00cara pendaftaran danpelaporan dengansistem E-registration

Outcomes :Terciptanya sistem Sistem 1,00 1,00 100,00pendaftaran dan pelaporankegiatan usaha WP menjadilebih cepat, dan mudah

7.1.3.2 Melaksanakan Pelayanan Inputs :dengan memanfaatkan a. SDM Orang 28,00 28,00 100,00Teknologi (e-SPT) b. Dana Rupiah 67.550.000,00 67.550.000,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 42

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

Outputs :Sistem e-Filling Sistem 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya data e-SPT Persen 70,00 70,00 100,00

7.1.3.3 Melaksanakan Pengembangan Inputs :aplikasi Sistem Informasi a. SDM Orang 12,00 10,00 116,67Perpajakan Terpadu (SIPT) b. Dana Rupiah 78.750.000,00 78.750.000,00 100,00

Outputs :Aplikasi SIPT Paket 2,00 1,00 50,00

Outcomes :Tersedianya SIPT Persen 60,00 60,00 100,00

7.1.4 Upaya penegakan 7.1.4.1 Melaksanakan ekstensifikasi WP Inputs :hukum Orang Pribadi dan Badan yang a. Program Program 4,00 4,00 100,00

memenuhi syarat Ekstensifikasib. Data WP Buah 100.000,00 100.000,00 100,00

Outputs :a. Jumlah WP Orang WP 100.000,00 217.435,00 217,44

Pribadi Barub. Jumlah WP Badan WP 70.000,00 69.241,00 98,92

Baruc. Jumlah Penerimaan Rp/miliar 1.000,00 1.557,00 155,70

Pajak

Outcomes :Peningkatan jumlah Wajib Persen 10,00 16,8 168,00Pajak Terdaftar

7.1.4.2 Melaksanakan intensifikasi Inputs :WP Orang Pribadi dan Badan a. Program Intensifikasi Program 4,00 4,00 100,00yang telah ber-NPWP : b. SPT WP Orang Buah 400.000,00 400.000,00 100,00

- Tidak menyampaikan laporan Pribadi dan BadanSPT c. Data Pihak Ketiga Buah 10.000,00 10.000,00 100,00

- Laporan SPT belum sesuaidengan keadaan sebenarnya

PKK Depkeu Tahun 2004 43

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

Outputs :a. Jumlah Pemeriksaan SP3 19.984,00 54.132,00 270,88

SPT WP Orang Pribadib. Jumlah Pemeriksaan SP3 59.950,00 73.905,00 123,28

SPT WP Badanc. Jumlah Ketetapan Rp/miliar 10.000,00 15.981,00 159,81

Pajak

Outcomes :Jumlah penerimaan dari Persen 70,00 80,00 114,29kegiatan pemeriksaan

7.1.4.3 Melaksanakan peningkatan Inputs :kegiatan penyidikan tindak a. SPT WP Orang Buah 400.000,00 1.024.216,00 256,05pidana bidang perpajakan Pribadi dan Badan

b. Data Pihak Ketiga Buah 100,00 162,00 162,00c. Jumlah Pemeriksaan BP Instruksi 80,00 95,00 118,75

Outputs :a. Jumlah Penyidikan Buah 39,00 11,00 28,21

tindak pidana bidangperpajakan

b. Jumlah Penuntutan Buah 5,00 5,00 100,00atas tindak pidanabidang perpajakan

Outcomes :Dapat diterimanya BAP Persen 100,00 100,00 100,00oleh penuntut umum

7.1.4.4 Melaksanakan peningkatan Inputs :kegiatan penagihan pajak a. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00

b. Data Tunggakan Pajak Rp/miliar 26.595,00 25.543,00 96,04c. Kegiatan penagihan Buah 275.000,00 283.782,00 103,19

aktif oleh Juru Sitad. Kegiatan penagihanlain Rp/miliar 1.700,00 3.800,00 223,53

dalam rangkapengurangan tunggakan

Outputs :Target penerimaan pajak Rp/miliar 5.500,00 7.400,00 134,55dari kegiatan penagihanpajak

PKK Depkeu Tahun 2004 44

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

Outcomes :Berkurangnya jumlahtunggakan pajak :a. Tunggakan tahun Persen 30,00 40,00 133,33

sebelumnyab. Tunggakan tahun Persen 50,00 34,00 68,00

berjalan

7.1.4.5 Melaksanakan Pengembangan Inputs :Smart Mapping a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Data Obyek pajak 1.000,00 1.000,00 100,00

Outputs :Program Smart Mapping Buah 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Terciptanya program Persen 50,00 100,00 200,00Smart Mapping

7.1.4.6 Melaksanakan pembuatan Bank Inputs :Data Nasional a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

b. Data Buah 1.000,00 74.400.000,00 7.440.000,00

Outputs :Bank Data Nasional Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya Data Persen 50,00 50,00 100,00Nasional Wajib Pajak

7.1.5 Pengembangan 7.1.5.1 Implementasi sistem Inputs :kelembagaan dan re-engineering SIP (re-SIP) di SDM Orang 12,00 12,00 100,00daya dukung KPP Jakarta Mampangorganisasi melalui Outputs :reorganisasi Sistem re-SIP yang telah Sistem 1,00 1,00 100,00menyeluruh DJP terpasang di KPP Jakarta

Mampang

Outcomes :Dapat diaplikasikannya Persen 100,00 100,00 100,00sistem re-SIP pada KPPJakarta Mampang

PKK Depkeu Tahun 2004 45

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

7.1.5.2 Melaksanakan pengembangan Inputs :jaringan komunikasi data sistem a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00pendukung pengambilan c. Dana Rupiah 128.451.598.000,00 128.451.598.000,00 100,00Keputusan (Decission SupportSystem-DSS), Pusat Pemulihan Outputs :Data dalam Bencana (Disaster a. Aplikasi DSS Program 1,00 1,00 100,00Recovery Centre-DRC) b. Pusat Pemulihan Data Unit 1,00 1,00 100,00

(DRC)

Outcomes :a. Tersedianya info bagi Persen 75,00 75,00 100,00

pimpinan untukmengambil keputusanpublik

b. Terjaminnya keamanan Persen 75,00 75,00 100,00data

7.1.6 Audit bersama DJBC, 7.1.6.1 Melaksanakan pemeriksaan Inputs :DJP, dan BPKP bersama DJP dan DJBC a. SDM Orang 75,00 40,00 146,67

b. Surat Perintah Buah 75,00 20,00 26,67Pemeriksaan Pajak(SP3)

Outputs :Penerimaan Pajak dari hasil Rp/ribu 25.000.000.000,00 13.223.942.288,00 52,90pemeriksaan bersama DJPdan DJBC

Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 52,00 52,00pajak dari pemeriksaanbersama DJP dan DJBC

7.1.6.2 Melaksanakan pemeriksaan Inputs :bersama DJP dan BPKP a. SDM Orang 122,00 122,00 100,00

b. Surat Perintah Buah 155,00 188,00 121,29Pemeriksaan Pajak(SP3)

Outputs :Penerimaan Pajak dari hasil Rp/ribu 400.000.000.000,00 369.500.000.000,00 92,38pemeriksaan bersama DJPdan DJBC

PKK Depkeu Tahun 2004 46

(1) (4) (5) (6)(2) (3) (8)(7)

Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 92,00 92,00pajak dari pemeriksaanbersama DJP dan BPKP

7.1.7 Efektivitas penerimaan 7.1.7.1 Menyempurnakan peraturan Inputs :pajak dari sektor perpajakan di bidang migas a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00migas b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00

Outputs :a. Peraturan Pemerintah Buah 1,00 1,00 100,00b. Keputusan Menteri Buah 1,00 1,00 100,00

Keuangan

Outcomes :Tercapainya penerimaan Persen 100,00 100,00 100,00pajak dari sektor migas

7.1.8 Membangun dan 7.1.8.1 Melakukan evaluasi dan Inputs :mengembangkan penyempurnaan sistem dan a. UU Perpajakan UU 5,00 5,00 100,00sistem informasi prosedur pembayaran pajak b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00penerimaan negara secara on-line melalui sistemyang terpadu MP3 Outputs :

Keputusan tentang Buah 1,00 1,00 100,00Sistem dan prosedurpembayaran pajaksecara on line

Outcomes :Terciptanya sistem dan Persen 80,00 80,00 100,00prosedur pembayaran pajaksecara on line yang akuratdan dapat di andalkan

PKK Depkeu Tahun 2004 47

Formulir : PPS

7. Merealisasikan sasaran 7.1 Tercapainya sasaran 238,00 238,96 100,40penerimaan perpajakan penerimaan perpajakan Rp/triliun Rp/triliunsesuai dengan APBN

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

KetIndikator SasaranSasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

8.1.1 Peningkatan 8.1.1.1 Merealisasikan target Inputs : DJBCPenerimaan negara penerimaan bea masuk dan a. SDM Orang 10.145,00 10.145,00 100,00dari sektor bea masuk cukai tahun anggaran 2004 b. Dana Rupiah 456.084.952,00 456.084.952,00 100,00dan cukai sertapeningkatan pelayanan Outputs :impor dan ekspor Realisasi target

penerimaan :a. Bea masuk Rp/triliun 11,636 12,444 106,94b. Cukai Rp/triliun 27,671 24,172 87,35

Outcomes :Terealisasinya target Persen 100,00 103,32 103,32penerimaan bea masukdan cukai

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetSatuanIndikator KinerjaUraian

(6)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (4) (5)(3)(2)

8.1.1.2 Membangun aplikasi Inputs :pelayanane kspor umum a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00secara elektronik tahap II b. Komputer Unit 12,00 12,00 100,00

c. Peraturan (Surat Buah 2,00 2,00 100,00Keputusan tentangSistem dan prosedur)

Outputs :Program/Aplikasi Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Terlaksananya pelayanan Persen 100,00 0,00secara elektronik di bidangekspor pada seluruh kantorpelayanan

8.1.1.3 Memantau Perkembangan Inputs :teknologi informasi di bidang a. SDM Orang 15,00 10,00 133,33kepabeanan b. Data Dokumen 1,00 2,00 200,00

PKK Depkeu Tahun 2004 49

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)

Outputs :a. Executive information Paket 2,00 2,00 100,00

system (EIS) danexecutive Supportsystem (ESS)

b. KepMen.Keu. Tentang Paket 1,00 1,00 100,00Penetapan Tarif BeaMasuk versi AseanHarmonized TarifNomenklature( AHTN)

c. Sistem Pemberitahuan Paket 1,00 1,00 100,00Ekspor Barang denganEDI (Elektronik datainterchange)

d Sistem Pemberitahuan Paket 100,00 0,8 0,80manifes dengan EDI

Outcomes :Tersedianya Sistem Persen 100,00 0,00Teknologi Informasi

8.1.1.4 Mengintensifkan penagihan Inputs :tunggakan bea masuk dan a. SDM Orang 87,00 87,00 100,00pungutan dalam rangka impor b. Data tunggakan Rp/triliun 44,73 44,73 100,00

Outputs :Hasil penagihan Rp/miliar 1,04 1,02 98,08tunggakan

Outcomes :Menurunnya jumlah Persen 45,00 0,00tunggakan

8.5.1 Peningkatan 8.5.1.1 Melaksanakan pengawasan Inputs :pengawasan di bidang dibidang Kepabeanan dan a. SDM Orang 100,00 100,00 100,00Kepabeanan dan Cukai b. Sarana, prasarana Rp/miliar 127,65 127,65 100,00Cukai dan dana

Outputs :a. Jumlah temuan Kasus 100,00 114,00 114,00

pelanggarankepabeanan

b. Jumlah tangkapan Kasus 10,00 211,00 2.110,00penyelundupan

PKK Depkeu Tahun 2004 50

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)

Outcomes :a. Tercapainya target Persen 100,00 0,00

penerimaanb. Menurunnya tindak Persen 100,00 0,00

pelanggarankepabeanan

9.1.1 Pemberian fasilitas 9.1.1.1 Memberian fasilitas Inputs :kepabeanan dan cukai, kepabeanan dan cukai a. SDM Orang 26,00 3,00 188,46perusahaan di KAPET, b. Surat Permohonan Buah 100,00 1,00 1,00pertambangan, c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 1,00 1,00kemudahan eksport, d. Nilai Investasi (dlm Juta) US$/juta 100,00 0,89 0,89dan kemudahan e. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 5,00 5,00barang modal bagiperusahaan Outputs :PMA/PMDN dan non a. Surat Keputusan Buah 96,00 385,00 401,04PMA/PMDN pemberian fasilitas

b. Surat Penolakan Buah 100,00 47,00 47,00pemberian fasilitas

Outcomes :Terciptanya pertumbuhan Persen 20,00 0,00industri dan Investasi

9.1.1.2 Memberikan fasilitas Inputs :kepabeanan kepada a. Pegawai Orang 26,00 24,00 107,69perusahaan di Kawasan b. Surat Permohonan Buah 100,00 602,00 602,00Pengembangan Ekonomi c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 0,00Terpadu (KAPET) d. Nilai Investasi US$/juta 100,00 269,00 269,00

e. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 4.347,43 4.347,43

Outputs :a. Surat Keputusan Buah 100,00 1,00 1,00

pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 100,00 0,00 0,00

pemberian fasilitas

Outcomes :Kelancaran proses Persen 100,00 5,00 5,00pelayanan

PKK Depkeu Tahun 2004 51

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)

9.1.1.3 Memberikan fasilitas Inputs :kepabeanan pada perusahaan a. Pegawai Orang 21,00 27,00 71,43pertambangan b. Surat Permohonan Buah 1.500,00 1.393,00 92,87

c. Jumlah Perusahaan Buah 75,00 75,00 100,00d. Nilai Investasi US$/juta 4,1 3,28 80,00e. Waktu proses pelayanan Hari 5,00 5,00 100,00

Outputs :a. Surat Keputusan Buah 1.200,00 1.295,00 107,92

pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 300,00 97,00 32,33

pemberian fasilitas

Outcomes :Mendorong pertumbuhan Persen 75,00 0,00industri dan investasi

9.1.1.4 Memberikan fasilitas ekspor Inputs :a. Pegawai Orang 118,00 118,00 100,00b. Surat Permohonan Buah 7.882,00 579,02 7,35c. Jumlah Perusahaan Buah 3.595,00 0,00d. Nilai Investasi US$/juta 0,96 0,00e. Waktu proses pelayanan Hari 14,00 0,00

Outputs :a. Surat Keputusan Buah 6.256,00 1.194,00 19,09

pemberian fasilitasb. Surat Penolakan Buah 76,00 337,00 443,42

pemberian fasilitas

Outcomes :Mendorong pertumbuhan Persen 79,00 0,00industri dan investasi

9.1.1.5 Memberikan fasilitas tentang Inputs :kemudahan barang modal a. Pegawai Orang 26,00 24,00 107,69bagi perusahaan PMA/PMDN b. Surat Permohonan Buah 100,00 47,00 47,00dan non PMA/PMDN c. Jumlah Perusahaan Buah 100,00 43,00 43,00

d. Waktu proses pelayanan Hari 100,00 5,00 5,00

Outputs : Buah 100,00 47,00 47,00a. Surat Keputusan

pemberian fasilitas Buah 100,00 0,00 0,00b. Surat Penolakan

pemberian fasilitas

PKK Depkeu Tahun 2004 52

(6) (7) (8)(1) (4) (5)(3)(2)

Outcomes : Persen 100,00 0,00Peningkatan EfisiensiProduktivitas Industri

PKK Depkeu Tahun 2004 53

Formulir : PPS

8. Tercapainya target 8.1 Terealisasinya target 100,00 103,32 103,32penerimaan bea masuk penerimaan bea masuk Persen Persendan cukai dan cukai

8.2 Terlaksananya pelayanan 100,00 0,00 0,00secara elektronik di bidang Persen Persenekspor pada seluruh kantorpelayanan

Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

KetIndikator Sasaran

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

pelayanan

8.3 Tersedianya Sistem 100,00 0,00 0,00Teknologi Informasi Persen Persen

8.4 Menurunnya jumlah 45,00 0,00 0,00tunggakan Persen Persen

8.5 Tercapainya target 100,00 0,00 0,00penerimaan Persen PersenMenurunnya tindak

8.6 Menurunnya tindak 100,00 0,00 0,00pelanggaran Persen Persenkepabeanan

9. Peningkatan pemberian 9.1 Terciptanya pertumbuhan 20,00 0,00 0,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (3) (4)(2)

fasilitas pembebasan dan industri dan Investasi Persen Persenpengembalian pungutannegara 9.2 Kelancaran proses 100,00 5,00 5,00

pelayanan Persen Persen

9.3 Mendorong pertumbuhan 75,00 0,00 0,00industri dan investasi Persen Persen

9.4 Mendorong pertumbuhan 79,00 0,00 0,00industri dan investasi Persen Persen

9.5 Peningkatan Efisiensi 100,00 0,00 0,00Produktivitas Industri Persen Persen

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

10.1.1 Peningkatan 10.1.1.1 Melaksanakan pengurusan piutang Inputs : DJPLNPengurusan Piutang negara yang lebih efektif, efisien, a. SDM Orang 2.806,00 2804,00 100,07Negara transparan, dapat b. Ketentuan Set 1,00 1,00 100,00

dipertanggungjawabkan dan lebihmenjamin kepastian hukum Outputs :

a. Piutang Negara Dapat di Rp/miliar 1.143,85 806,34 70,49Selesaikan (PNDS)

b. Biaya Administrasi Rp/miliar 62,91 44,68 71,02(Biad)

Outcomes :Terealisasinya target Persen 100,00 70,49 70,49penerimaan daripengurusan piutang negara

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

10.2.1 Peningkatan 10.2.1.1 Memberikan pelayanan lelang yang Inputs :Pelayanan Lelang lebih efektif, efisien, transparan, a. Pelaksanaan lelang Kali 15.311,00 15030,00 98,16

dapat dipertanggungjawabkan dan b. Ketentuan Set 1,00 1,00 100,00lebih menjamin kepastian hukum c. SDM Orang 2.806,00 2804,00 100,07

Outputs :a. Hasil lelang Rp/miliar 1.807,82 1845,47 102,08b. Bea Lelang Rp/miliar 18,92 16,21 85,68c. Biad Balai Lelang Rp/miliar 2,01 2,47 122,89

Outcomes :Terealisasinya Target Persen 100,00 98,16 98,16Penerimaan dari HasilLelang Negara

PKK Depkeu Tahun 2004 56

Formulir : PPS

10. Terwujudnya 10.1 Tercapainya Pengurusan Target penerimaanPengurusan Piutang Piutang Negara dan dari PPN dan hasilNegara dan Pelayanan pelayanan Lelang yang lelang 100% :Lelang secara efektif, efektif, efisien dan a. Biad 62,91 0,00efisien dan transparan transparan Rp/miliar Rp/miliar

b. Bea 2,01 0,00lelang Rp/miliar Rp/miliar

Ket

Rencana Tingkat Capaian (Target)

(3) (5) (6)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

(1) (2) (4)

Sasaran Indikator Sasaran

PPS Depkeu Tahun 2004PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

11.1.1 Penyusunan dan 11.1.1.1 Menyelesaikan tahap Inputs : DJPbnSosialisasi Pernyataan penyusunan Standar Akuntansi a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis kas b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintahan menuju akrual dan menyusun c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00berbasis akrual dan Standar Akuntansi Pemerintah d. Surat pertimbangan Buah 1,00 1,00 100,00penyempurnaan berbasis akrual BPKSistem AkuntansiPemerintah Outputs :

a. Draft RPP tentang Bulan ke 8,00 0,00 0,00Standar AkuntansiPemerintahan berbasiskas menuju akrual

b. Draft Standar Akuntansi KK 1,00 1,00 100,00Pemerintahan berbasis Draft PSAP 7 00 7 00 100 00

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

Pemerintahan berbasis Draft PSAP 7,00 7,00 100,00akrual

Outcomes :Dapat diselesaikannya Persen 70,00 0,00 0,00pembahasan RPP denganSekretariat Negara

11.1.1.2 Menyempurnakan Sistem Inputs :Akuntansi Pemerintah Pusat a. SDM Orang 60,00 60,00 100,00

b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem akuntansi Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat yangtelah disempurnakan

Outcomes :Dapat Instansi 62,00 59,00 95,16diimplementasikannyaSAPP yang telahdisempurnakan padainstansi pemerintah

PKK Depkeu Tahun 2004 58

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

11.1.1.3 Mengembangkan Sistem Inputs :Akuntansi Pemerintah a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00Daerah b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00

c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs : Paket 1,00 1,00 100,00Sistem akuntansiPemerintah Daerah yangtelah dikembangkan

Outcomes : Pemda 7,00 0,00 0,00DapatdiimplementasikannyaSAPD yang telahdikembangkan padaPemda

11 4 1 Percepatan 11 4 1 1 Melakukan Penyuluhan dan Inputs :11.4.1 Percepatan 11.4.1.1 Melakukan Penyuluhan dan Inputs :Penyelesaian dan pembinaan Sistem Akuntansi a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00Peningkatan Kualitas Pemerintah Pusat b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00Pemerintah Pusat

Outputs :a. SDM instansi yang telah Orang 233,00 331,00 142,06

diberikan penyuluhanSAPP

b. Instansi yang telah Instansi 62,00 59,00 95,16diberikan pembinaan

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Instansi 62,00 59,00 95,16SAPP oleh instansi

11.4.1.2 Menetapkan Pedoman Inputs :Penyusunan Laporan Keuangan a. SDM Orang 30,00 30,00 100,00Kementerian Negara/Lembaga b. Peralatan Paket 2,00 2,00 100,00TA 2004 dan Penatausahaan c. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00BMN

PKK Depkeu Tahun 2004 59

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :a. Keputusan tentang Set 1,00 1,00 100,00

Pedoman Bulan ke 5,00 5,00 100,00Penyusunan LaporanKeuangan KementerianNegara/Lembaga TahunAnggaran 2004

b. KMK tentang Pedoman Set 1,00 0,00 0,00Penatausahaan BMN Bulan ke 8,00 0,00 0,00pengganti KMK225/MK/V/4/1971

Outcomes :a. Dapat disusunnya BA 59,00 59,00 100,00

Laporan Keuanganberdasarkan Pedomantersebut olehKementerianNegara/Lembaga

b. Dapat disusunnya Instansi 67,00 67,00 100,00p yLaporan BMN dariKementerian Negara/Lembaga secara tertibdan teratur

11.4.1.3 Menyusun Laporan Tahunan Inputs :BMN Tahun 2003 dan Menyusun a. SDM Orang 70,00 70,00 100,00Laporan Semesteran BMN b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00tahun 2004 c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. Laporan Tahunan BMN Set 1,00 1,00 100,00

per 31 Bulan ke 5,00 5,00 100,00Desember 2003

b. Laporan BMN Semester Set 2,00 2,00 100,00

Outcomes :a. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00

informasi nilai BMNper 31 Desember2003

b. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00informasi nilai saldoawal, mutasi dan saldo

PKK Depkeu Tahun 2004 60

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

akhir BMN secaraberkala (semesteran)

11.4.1.4 Menyusun Laporan Keuangan Inputs :Anggaran Pembiayaan dan a. SDM Orang 42,00 42,00 100,00Perhitungan b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00

c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. Laporan Keuangan BA 6,00 5,00 83,33

Anggaran Pembiayaan Bulan ke 3,00 3,00 100,00dan Perhitungan TA2003

b. Laporan Keuangan BA 5,00 5,00 100,00Anggaran Pembiayaan Bulan ke 8,00 8,00 100,00dan Perhitungan TA2004 (semester I)

Outcomes :Dapat disajikannya Laporan BA 6,00 6,00 100,00Keuangan APP sebagaieua ga sebagabahan penyusunan LaporanKeuangan PemerintahPusat

11.4.1.5 Menyusun Laporan Keuangan Inputs :Pemerintah Pusat a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00

b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs : Set 1,00 1,00 100,00Laporan KeuanganPemerintah Pusat TA 2003

Outcomes : Bulan ke 5,00 5,00 100,00Dapat disajikannyaLaporanKeuangan PemerintahPusat TA 2003 ke BPK

11.4.1.6 Menyusun RUU PAN dan Nota Inputs :PAN 2003 a. SDM Orang 24,00 24,00 100,00

b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00d. Hasil pemeriksaan Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 61

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BPK

Outputs :RUU dan Nota PAN TA Bulan ke 10,00 10,00 100,002003

Outcomes :Dapat disampaikannya RUU Bulan ke 12,00 12,00 100,00PAN TA 2003 secara tepatwaktu

11.12.1Dukungan teknis dan 11.12.1.1 Menyusun Jabatan Fungsional Inputs :administratif untuk Perbendaharaan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00mendukung b. Peralatan Paket 1,00 1,00 100,00terlaksananya tugas c. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00dan fungsi BAKUNdalam rangka Outputs :peningkatan sarana Usulan Jabatan Jafung 3,00 3,00 100,00dan prasarana Fungsionalaparatur negara untuk Perbendaharaanaparatur negara untuk Perbendaharaanprofesionalismepengelolaan Outcomes :Keuangan Negara dan Dapat diselesaikannya Bulan ke 11,00 0,00 0,00mendukung pembahasan denganpelaksanaan MenpanreorganisasiDepartemenKeuangan

12.1.1 Pengelolaan Portofolio 12.1.1.1 Melakukan pembayaran bunga Input :Surat Utang Negara dan pokok Obligasi Negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

yang jatuh tempo b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

Outputs :a. Bunga Obligasi Negara Rp/triliun 39.814,00 39.554,00 99,35

yang telah dibayarb. Pokok Obligasi Negara Rp/triliun 23.075,00 23.587,00 97,78

yang telah dibayar

Outcomes :Terpenuhinya kewajiban Persen 100,00 100,00 100,00pemerintah untuk pembayaran bunga dan

PKK Depkeu Tahun 2004 62

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

pokok Obligasi Negara

12.1.1.2 Melakukan penerbitan Surat Inputs :Utang Negara dalam mata uang a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00rupiah b. SDM Orang 20,00 20,00 100,00

Outputs :Penerimaan penjualan SUN Rp/triliun 23,359 23,366 100,03dalam rupiah

Outcomes :Terpenuhinya dana Rp/triliun 23,359 23,366 100,03pembiayaan rupiah APBN

12.1.1.3 Melakukan penerbitan Surat Inputs :Utang Negara dalam mata uang a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00asing b. SDM Orang 20,00 20,00 100,00

Outputs :Penerimaan penjualan SUN USD/juta 1 000 00 992 850 99 29Penerimaan penjualan SUN USD/juta 1.000,00 992,850 99,29dalam valas

Outcomes :Terpenuhinya dana USD/juta 1.000,00 992,850 99,29pembiayaan valas APBN

12.1.1.4 Melakukan pembelian kembali Input :(buyback) Obligasi Negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

Outputs :Pengeluaran pembelian Rp/triliun 1,00 1,890 11,00Obligasi Negara dari pasarsekunder

Outcomes :Berkurangnya nilai nominal Rp/triliun 1,00 1,962 196,20Obligasi Negara di pasar

12.1.1.5 Melakukan restrukturisasi InputObligasi Negara jenis Hedge a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 63

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bonds (HB) b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

OutputRestrukturisasi Obligasi Rp/triliun 14,29 12,353 86,45Negara jenis HB

OutcomesTercapainya struktur jatuh Persen 100,00 100,00 100,00tempo Obligasi Negarajenis HB yang lebih merata

12.1.1.6 Melakukan Debt Switching Input a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00 b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

OutputRestrukturisasi profil Rp/triliun 2,00 0,00 0,00jatuh tempo

OutcomesOutcomesTercapainya struktur jatuh Persen 100,00 0,00 0,00tempo yang seimbang

12.1.1.7 Melakukan konsolidasi data Inputdengan Bank Indonesia a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

OutputData SUN yang telah Persen 100,00 100,00 100,00sinkron

OutcomesTerciptanya data SUN yang Persen 100,00 100,00 100,00akurat dan terpercaya

13.1.1 Pengembangan Pasar 13.1.1.1 Menetapkan metode non lelang InputSurat Utang Negara SUN (penerbitan, buyback, debt a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

switching) b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

OutputMetode non lelang SUN Berkas 1,00 0,5 50,00yang relevan dengan kondisi

PKK Depkeu Tahun 2004 64

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

pasar

OutcomesTersedianya metode non Persen 100,00 50,00 50,00lelang SUN yang transparandan akuntabel

13.1.1.2 Memantau perkembangan Inputs:perdagangan SUN di pasar a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00sekunder dan melakukan b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00pertemuan/koordinasi denganinstansi dan pihak terkait dalam Outputs:rangka pengembangan pasar a. Hasil pertemuan dengan Frekw 12,00 12,00 100,00SUN analis/dealer secara

rutin setiap bulanb. Hasil pertemuan/ Frekw 10,00 10,00 100,00

koordinasi dengan unitdan instansi terkait

Outcomes:Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00pengembangan pasar SUN

13.1.1.3 Menyusun dan Inputmengembangkan yield curve a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00dan harga indikatif Obligasi b. SDM Orang 8,00 8,00 100,00Negara

OutputModel yield curve dan Berkas 1,00 1,00 100,00harga indikatif ObligasiNegara

OutcomesTransparansi harga pasar Persen 100,00 100,00 100,00SUN sebagai acuan bagipelaku pasar

13.1.1.4 Mengkaji potensi permintaan Inputs :dan cara perhitungan harga a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00Surat Perbendaharaan Negara b. SDM orang 8,00 8,00 100,00(T-Bills)

Outputs:Hasil analisis potensi Berkas 1,00 0,5 50,00

PKK Depkeu Tahun 2004 65

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

persepsi pasar SuratPerbendaharaan Negara

Outcomes :Penerbitan Surat Rp/triliun 0,00 0,00 0,00Perbendaharaan Negarasebagai instrumen SUN

13.1.1.5 Menyusun kerangka kerja Inputmanajemen risiko a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

b. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

OutputProfil risiko portofolio SUN Berkas 1,00 0,5 50,00

OutcomesTersedianya benchmark Berkas 1,00 0,5 50,00portofolio SUN

13.1.1.6 Menyusun, mengolah, dan Inputmenganalisis data mengenai a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00pelaku pasar, transaksi, b. SDM Orang 8,00 8,00 100,00pembayaran bunga, danindikator makro ekonomi, yang Outputterkait dengan pengelolaan SUN a. berita triwulanan Frekw 4,00 4,00 100,00

b. Bahan presentasi untuk Berkas 1,00 1,00 100,00lembaga rating, atauinvestor lainnya

OutcomesInformasi pengelolaan Persen 100,00 100,00 100,00SUN kepada pihak terkaitmaupun publik

13.1.1.7 Memberikan sosialisasi kepada Inputs :investor, akademisi dan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00masyarakat b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

Outputs:Seminar yang telah Frekw 4,00 10,00 250,00dilaksanakan

PKK Depkeu Tahun 2004 66

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Meningkatnya pemahaman Persen 100,00 100,00 100,00terhadap SUN

13.1.1.8 Mengelola website pusat Inputs :manajemen obligasi negara a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

Outputs :Website : www.dmo.or.id Unit 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Jumlah pengakses website Persen 100,00 100,00 100,00

14.1.1 Penyusunan dan 14.1.1.1 Menyusun Rancangan Peraturan Inputs :review Peraturan Pemerintah a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00Pelaksanaan dan b. SDM Orang 15,00 15,00 100,00dokumen hukum yangberkaitan dengan Outputs :pengelolaan SUN Konsep RPP Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00konsep RPP kepadaPresiden

14.1.1.2 Menetapkan Keputusan Menteri Inputs :Keuangan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00

b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

Outputs :Keputusan Menteri Berkas 1,00 2,00 200,00Keuangan

Outcomes :Dapat Persen 100,00 100,00 100,00diimplementasikannyaKeputusan MenteriKeuangan tersebut

PKK Depkeu Tahun 2004 67

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

14.1.1.3 Menyusun dokumen hukum Inputs :yang berkaitan dengan a. Data Berkas 1,00 1,00 100,00pengelolaan SUN b. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

Outputs :Dokumen hukum yang Paket 4,00 8,00 200,00berkaitan denganpengelolaan SUN(perjanjian, kontrak kerja,circular offering, dsb)

Outcomes :Terlaksananya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan SUN yangtransparan dan akuntabel

15.1.1 Pengembangan dan 15.1.1.1 Mengembangkan sistem Inputs :pemeliharaan Sistem informasi yang terpadu dari a. Software dan hardware Unit 5,00 5,00 100,00Informasi dan Sistem semua kegiatan operasional b. Data Berkas 5,00 5,00 100,00Pelaporan Manajemen pengelolaan SUN c SDM Orang 5 00 5 00 100 00Pelaporan Manajemen pengelolaan SUN c. SDM Orang 5,00 5,00 100,00SUN

Output :Software Aplikasi Unit 5,00 5,00 100,00

Outcomes :Terimplementasikannya Persen 100,00 100,00 100,00Software Aplikasi

15.1.1.2 Menyelenggarakan penyediaan Input :terminal Bank Indonesia- a. Software dan Hardware Unit 1,00 1,00 100,00Scripless Securities Settlement b. SDM Orang 2,00 2,00 100,00System(BI-SSSS)

Output :Jaringan terminal BI-SSSS Unit 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Akses Informasi Persen 100,00 100,00 100,00

15.1.1.3 Menyelenggarakan Inputs :pengamanan sarana fisik, dan a. Software dan hardware Unit 2,00 2,00 100,00software/data b. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 68

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :a. Barang Unit 1,00 1,00 100,00b. Software Unit 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Keamanan Akses Persen 100,00 100,00 100,00

15.1.1.4 Menyusun dokumen anggaran Inputs :rutin TA 2004 a. SDM Orang 124,00 124,00 100,00

b. Pagu Rp/triliun 184,40 184,00 99,78c. Data Satker 13.310,00 13.310,00 100,00d. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00

Outputs :a. SPAAR Instansi 23,00 23,00 100,00b. DIK Satker 13.310,00 13.700,00 102,93c. DIK-S Satker 1.060,00 2.313,00 218,21d. SKOR Dokumen 1.422,00 1.410,00 99,16e Satuan 3 Buah 76 00 77 00 101 32e. Satuan 3 Buah 76,00 77,00 101,32

Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian anggaranrutin secara tepat waktudan tepat jumlah

15.1.1.5 Menyusun dokumen anggaran Inputs :pembangunan TA 2004 a. SDM Orang 110,00 110,00 100,00

b. Pagu Rp/triliun 70.781,00 70.781,00 100,00c. Data Dep/ Lemb 70,00 70,00 100,00d. Peraturan Buah 10,00 10,00 100,00

Outputs :a. DIP Proyek 4.805,00 4.658,00 96,94b. SPAAP Instansi 3.140,00 3.145,00 100,16c. Buku Satuan 3 Buah 1,00 1,00 100,00d. Keppres APBN Buah 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Dapat ditetapkannya Persen 90,00 90,00 100,00pengalokasian anggaran

PKK Depkeu Tahun 2004 69

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

pembangunan secaratepat waktu dan tepatjumlah

17.1.1 Peningkatan efektivitas 17.1.1.1 Menguji tagihan/menerbitkan Inputs :pengelolaan SPM/menyalurkan dana rutin a. SDM Orang 3.214,00 3.365,00 95,30perbendaharaan dan pembangunan tahun b. SPP Dokumen 1.246.453,00 1.504.996,00 120,74

anggaran2004 c. Peraturan/SK Buah 11,00 11,00 100,00

Outputs :a. SPM Lembar 1.222.865,00 1.599.476,00 130,80b. Surat Pengembalian Lembar 23.588,00 34.231,00 145,12

SPP

Outcomes :a. Diterbitkannya SPM

secara :Benar Persen 100,00 116,00 116,00Tepat waktu Persen 100,00 91,00 91,00

b. Tersalurnya dana Rp/miliar 368,8 255,309 69,23APBNAPBN

17.3.1 Peningkatan kualitas 17.3.1.1 Menerbitkan giro bilyet/carik Inputs :pelayanan SPM a. SPM R/P Dokumen 1.222.865,00 1.560.556,00 127,61Bendaharawan Umum b. Blanko bilyet giro Lembar 70.462,00 253.625,00 359,95

c. SDM Orang 5.244,00 4.222,00 119,49d. Peraturan Buah 26,00 26,00 100,00

Outputs :a. Giro bilyet Lembar 69.502,00 71.454,00 102,81b. Carik SPM Lembar 1.222.865,00 1.480.685,00 121,08

Outcomes :Diselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00penyaluran dana APBNsecara tepat waktu

18.1.1 Penyempurnaan sistem 18.1.1.1 Menyempurnakan prosedur Inputs :dan prosedur kerja Perbendaharaan dan a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75perbendaharaan Kas Negara dengan b. Data Dokumen 30,00 55,00 183,33

melakukan pengelolaan Bank c. Peraturan Dokumen 10,00 10,00 100,00Operasional Pelaksanaan UUKeuangan Negara Outputs :

PKK Depkeu Tahun 2004 70

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SE Pengelolaan Buah 1,00 1,00 100,00Penyederhanaan BO

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00penyederhanaan BO

18.1.1.2 Melakukan pengelolaan Inputs :rekening kas negara pada a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75Bank Persepsi b. Data Dokumen 30,00 5,00 16,67

c. Peraturan Dokumen 2,00 10,00 500,00

Outputs :Surat Edaran Buah 2,00 12,00 600,00Pengelolaan RekeningKas Negara pada bankpersepsi/pos

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan bankpersepsi/pos

19.1.1 Penyempurnaan dan 19.1.1.1 Menertibkan penerimaan dana Inputs :peningkatan off budget ke dalam rekening a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00pengelolaan kas negara b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00penerimaan negara c. Data Instansi 25,00 25,00 100,00dan piutang negara

Outputs :Surat tegoran Buah 4,00 3,00 75,00

Outcomes :Dapat ditariknya dana off Instansi 11,00 11,00 100,00budget kedalam

19.1.1.2 Menetapkan kebijaksanaan Inputs :pelaksanaan dan pembinaan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00PNBP Lainnya b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00

Outputs :Keputusan Menteri Buah 1,00 0,00 0,00Keuangan

PKK Depkeu Tahun 2004 71

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Tertibnya pelaksanaan Persen 100,00 0,00 0,00penyetoran PNBP

19.1.1.3 Penghapusan kekurangan/ Inputs :selisih kas Bendahara a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00

b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00c. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs :Izin penghapusan piutang Buah 10,00 12,00 120,00

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Persen 100,00 240,00 240,00Penghapusan selisih kas

19.1.1.4 Menyusun rencana Inputs :penerimaan PNBP lainnya a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00

b. Data Instansi 50,00 50,00 100,00c. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs :Rencana PNBP Rp/miliar 18,4 22,3 121,20

Outcomes :Tercapainya target PNBP Persen 100,00 121,00 121,00

19.1.1.5 Menerbitkan surat penagihan Inputs :piutang negara a. Data piutang Berkas 26.549,00 19.786,00 74,53

b. SDM Orang 650,00 600,00 107,69c. Peraturan Buah 17,00 17,00 100,00d. Peralatan Unit 245,00 257,00 95,10

Outputs :a. Surat penagihan Lembar 7.886,00 10.014,00 126,98b. Kartu piutang negara Lembar 28.792,00 28.597,00 99,32c. Surat keterangan Lembar 2.414,00 3.517,00 145,69

lunasd. SP3N Lembar 1.157,00 812,00 70,18

Outcomes :Terbayarkannya piutang Rp/juta 34.722,00 37.193,00 107,12negara

PKK Depkeu Tahun 2004 72

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

20.1.1 Pencairan dana 20.1.1.1 Melakukan persetujuan Inputs :pensiun kepada PT pencairan dana pensiun a. SDM Orang 15,00 14,00 106,67TASPEN (Persero) dan kepada PT TASPEN (Persero) b. Data (SP3D) Instansi 24,00 24,00 100,00PT. ASABRI (Persero) dan PT ASABRI (Persero) c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00

Outputs :Surat persetujuan Buah 24,00 24,00 100,00pencairan dana (SP2D)

Outcomes :Ketetapatan waktu Persen 100,00 100,00 100,00penyediaan danapensiun

21.1.1 Pembinaan 21.1.1.1 Menetapkan bank operasional, Inputs :administrasi kas bank persepsi dan giro pos a. SDM Orang 16,00 17,00 93,75negara b. Usulan dari Kanwil Buah 30,00 13,00 43,33

DJAc Surat pihak III bank Buah 2 00 2 00 100 00c. Surat pihak III, bank, Buah 2,00 2,00 100,00

pos dll

Outputs :a. Surat tanggapan Buah 10,00 14,00 140,00b. Surat penetapan Buah 2,00 4,00 200,00

Outcomes :Dapat efektifnya bank Persen 100,00 100,00 100,00operasional dan giro pos

21.1.2 Penyempurnaan 21.1.2.1 Menyusun draft RUU Inputs :sistem pengelolaan pengelolaan kekayaan negara a. SDM Orang 56,00 56,00 100,00kekayaan b. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00

c. Data Instansi 16,00 16,00 100,00

Outputs :Draft RUU Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :

PKK Depkeu Tahun 2004 73

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

21.1.2.2 Menyusun RPP tentang Inputs :pengelolaan barang milik a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00kekayaan negara b. Data Instansi 6,00 6,00 100,00

c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00

Outputs :Draft RPP Pengelolaan Paket 1,00 1,00 100,00Barang/MilikKekayaanNegara

Outcomes :Terselesaikannya draft RPPke Menteri

21.1.2.3 Menetapkan KMK mengenai Inputs :tata cara penyelesaian asset a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00eks Asing/Cina b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00

c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00

Outputs :Draft KMK tentang asset Paket 1,00 1,00 100,00eks Asing/Cina

Outcomes :Terselesaikannya draft KMK Persen 50,00 50,00 100,00

21.1.2.4 Penyempurnaan KMK Inputs :470/KM.01/1994 tentang tata a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00cara penghapusan dan b. Data Dokumen 2,00 2,00 100,00pemanfaatan BM/KN dan KMK c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00350/KM.01/1994 tentang tatacara tukar menukar BM/KN Outputs :

a. KMK tentang tata Paket 1,00 0,00 0,00cara penghapusandan pemanfaatanBM/KN

b. KMK tentang tata Paket 1,00 0,00 0,00cara tukar menukarBM/KN

Outcomes :Tersedianya keputusan Persen 100,00 0,00 0,00

PKK Depkeu Tahun 2004 74

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

tentang tatacarapenghapusan danpemanfaatan sertatentang tukar menukarBM/KN

21.1.3 Penyempurnaan 21.1.3.1 Menyusun Draft RUU PHLN Inputs :sistem pelaksanaan a. SDM Orang 55,00 55,00 100,00penyaluran b. Data Jenis 15,00 15,00 100,00pertanggungjawabannya

Outputs :Draft RUU PHLN Persen 100,00 100,00 100,00Pemerintah

Outcomes :

21.1.3.2 Menyusun Draft PP/Keppres Inputs :tentang hibah Luar Negeri a SDM Orang 42 00 42 00 100 00tentang hibah Luar Negeri a. SDM Orang 42,00 42,00 100,00

b. Data Jenis 15,00 15,00 100,00

Outputs :Draft RPP/Keppres Persen 100,00 100,00 100,00tentang HLN

Outcomes :

21.1.3.3 Menyusun draft RPP PHLN Inputs :a. SDM Orang 55,00 55,00 100,00b. Data Loan 15,00 15,00 100,00

Outputs :Draft RPP PHLN Buah 1,00 1,00 100,00Draft RPP Penerusan Buah 1,00 0,00PHLN

Outcomes :

PKK Depkeu Tahun 2004 75

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

21.1.3.4 Menetapkan Juklak dan Juknis Inputs :tentang PHLN (Kepmen/SE) a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00

b. Data Buah 9,00 9,00 100,00

Outputs :Kepmen/SE Buah 15,00 58,00 386,67

Outcomes :Tersedianya juklak dan Persen 100,00 386,7 386,70juknis tentangpengelolaan PHLN

24.1.1 Optimalisasi 24.1.1.1 Melakukan sosialisasi tentang Inputs :pengelolaan utang peraturan penerusan PHLN a. SDM Orang 35,00 35,00 100,00pemerintah b. Data/peraturan Buah 3,00 3,00 100,00

Outputs :SLA Buah 10,00 10,00 100,00

Outcomes :a Berkurangnya Persen 10,00 0,00 0,00

management dan commitment fee

b Peningkatan Persen 10,00 100,00 1.000,00penyerapan PHLN

c Berkurangnya dana in Persen 2,00 0,00 0,00eligible

25.1.1 Peningkatan kualitas 25.1.1.1 Menginventarisir tanah dan Inputs :pengelolaan barang bangunan milik/kekayaan a. SDM Orang 75,00 75,00 100,00milik/kekayaan negara negara b. Data Instansi 30,00 30,00 100,00

c. Peraturan Buah 5,00 5,00 100,00

Outputs :Data inventarisasi Dept/instansi 24,00 0,00 0,00kekayaan pada setiapinstansi pemerintah

Outcomes :Tersedianya data Persen 80,00 0,00 0,00inventarisasi kekayaannegara yang akurat danupto date

PKK Depkeu Tahun 2004 76

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

25.1.1.2 Menyelesaikan status aset eks Inputs :asing/cina tahun 2004 a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00

b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00

Outputs :Surat keputusanpenetapanstatuskepemilikan barang Kasus 40,00 5,00 12,50milik/kekayaan negara eksaset Cina

Outcomes :Terselesaikannya Persen 25,00 135,00 540,00permasalahan barangmilik/kekayaan negaraeks aset Cina

25 1 1 3 M bitk iji t j I t25.1.1.3 Menerbitkan ijin persetujuan, Inputs :penolakan, penghapusan dan a. SDM Orang 87,00 87,00 100,00pemanfaatan barang b. Data Instansi 30,00 30,00 100,00milik/kekayaan negara tahun c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,002004

Outputs :Surat ijin persetujuan, Buah 50,00 110,00 220,00penolakan, penghapusandan pemanfaatan BM/KN

Outcomes :Tercapainya tertib Persen 50,00 220,00 440,00administrasi dalampenghapusan danpemanfaatan BM/KN

25.1.1.4 Menginventarisir dan Inputs :menatausahakan aset a. SDM Orang 61,00 61,00 100,00penyertaan modal negara yang b. Data Instansi 188,00 188,00 100,00ada pada BUMN/BHMN c. Peraturan Buah 9,00 9,00 100,00

Outputs :Data aset yang menjadi Instansi 178,00 138,00 77,53penyertaan modal negarayang ada pada BUMN

PKK Depkeu Tahun 2004 77

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Tersedianya data yang Persen 95,00 77,5 81,58akurat tentangpenyertaan modal negarapada BUMN

25.1.1.5 Pengalihan Asset eks BPPN Inputs :kepada Menteri Keuangan a. SDM Orang 68,00 68,00 100,00

b. Data Unit 6.322,00 6.322,00 100,00c. Peraturan Buah 2,00 2,00 100,00

Outputs :Data asset eks BPPN Unit 6.322,00 4.525,00 71,58

Outcomes :

25.1.1.6 Menginventarisir dan menilai Inputs :asset Pertamina a. SDM Orang 30,00 11,00 163,33

b Data Instansi 7 00 7 00 100 00b. Data Instansi 7,00 7,00 100,00c. Peraturan Buah 5,00 12,00 240,00

Outputs :Dokumen-dokumen Buah 3,00 4,00 133,33pelelangan

Outcomes :Dapat diketahuinya Persen 90,00 50,00 55,56data inventaris

26.1.1 Joint Country Port Folio 26.1.1.1 Perundingan dengan lenders Inputs :Performance Review a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00(CPPR) b. Data Lenders 3,00 3,00 100,00

Outputs :MoU CPPR dengan Buah 3,00 3,00 100,00lender

Outcomes :Tersedianya pedoman Buah 3,00 3,00 100,00CPPR

PKK Depkeu Tahun 2004 78

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

26.1.1.2 Monitoring dan evaluasi Inputs :pelaksanaan proyek-proyek a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00yang dibiayai PHLN b. Data Lenders 3,00 3,00 100,00

c. MoU CPPR dengan Buah 3,00 3,00 100,00lender

Outputs :Data laporan hasilmonitoring dari Proyek 5,00 7,00 140,00proyek-proyek yangdibiayai PHLN

Outcomes :a. Terpenuhinya jadwal Persen 30,00 40,00 133,33

ketepatan waktupelaksanaan proyek

b. Dapat Persen 20,00 50,00 250,00diminimalisirnyahambatan yang ada

27.1.1 Pengupayaan pinjaman 27.1.1.1 Penyiapan bahan sidang CGI Inputs :dengan persyaratan a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00yang menguntungkan b. Surat Tagihan Jenis 4,00 4,00 100,00bagi negara negeripemerintah Outputs :

Sumbangan draft bahan Paket 1,00 1,00 100,00sidang CGI

Outcomes :Tersedianya bahan sidang Paket 1,00 1,00 100,00CGI

27.1.1.2 Mempersiapkan dan Inputs :memproses penyelesaian a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00loan/grant agreement b. Data Proposal 9,00 9,00 100,00

Outputs :Loan/grant agreement Buah 9,00 59,00 655,56

Outcomes :Ditandatanganinya loan/ Persen 100,00 655,6 655,60grant agrement

PKK Depkeu Tahun 2004 79

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

27.1.1.3 Penyelesaiaan Loan yang Inputs :belum ditandatangani/pending a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00maters b. Loan/grant agreement Buah 19,00 18,00 94,74

Outputs :Efektifnya loan agreement Buah 19,00 24,00 126,32

Outcomes :Pencairan pinjaman luar Persen 100,00 89,5 89,50negeri

27.4.1 Pengupayaan Debt 27.4.1.1 Pengupayaan pengurangan Inputs :Swaps dari lenders beban utang luar negeri a. SDM Orang 9,00 9,00 100,00

(konversi utang/Debt nature b. Lenders Negara 18,00 18,00 100,00swaps)

Outputs :Pledge Debt Swaps dari EURO/juta 25,00 25,00 100,00kreditor

Outcomes :Pengurangan beban EURO/juta 25,00 0,00 0,00pembayaran cicilan pokokdan bunga utang luarnegeri pemerintah

27.5.1 Pengelolaan utang LN 27.4.1.2 Membayar cicilan & bunga Inputs :Pemerintah utang LN a. SDM Orang 19,00 24,00 73,68

b. Surat Tagihan Buah 1.500,00 1.850,00 123,33c. Loan Agreement Buah 3.499,00 3.499,00 100,00

Outputs :SPP kepada lenders Rp/triliun 66,40 68,7 103,46melalui BI

Outcomes :Terbayarnya cicilan Persen 100,00 100,00 100,00kepada lenders

27.4.1.3 Menatausahakan PHLN Inputs :a. SDM Orang 19,00 19,00 100,00b. Data Jenis 5.305,00 5.305,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 80

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :Data PHLN Paket 14,00 17,00 121,43

Outcomes :Tersedia data mengenai Persen 100,00 100,00 100,00perkembangan PHLN

27.4.1.4 Menyelesaikan Inputs :Replenishment/ a. SDM Orang 92,00 92,00 100,00Reimbursement dengan b. SPM Lembar 6.000,00 7.500,00 125,00lenders c. Reksus BI Lembar 11.760,00 14.640,00 124,49

Outputs :Withdrawal Aplications Buah 900,00 632,00 70,22

Outcomes :a. Berkurangnya Persen 50,00 60,00 120,00

Backlogb. Peningkatan Persen 50,00 75,00 150,00

penyerapan PHLNpenyerapan PHLNc. Berkurangnya dana Persen 50,00 0,00 0,00

talangan rek.BUN

PKK Depkeu Tahun 2004 81

Formulir : PPS

11. Terselesaikannya 11.1 Dapat diselesaikannya 70,00 0,00 0,00penyempurnaan Sistem pembahasan RPP dengan Persen PersenAkuntansi Pemerintah, Sekretariat NegaraPenyusunan PernyataanStandar Akuntansi 11.2 Dapat 62,00 59,00 95,16Pemerintahan berbasis diimplementasikannya Instansi Instansiakrual dan SAPP yang telahterselesaikannya disempurnakan pada

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

KetSasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

terselesaikannya disempurnakan padaLaporan Keuangan instansi pemerintahPemerintah Pusat tahun

11.3 Dapat 7,00 0,00 0,00diimplementasikannya Pemda PemdaSAPD yang telahdikembangkan pada

11.4 Dapat dilaksanakannya 62,00 59,00 95,16SAPP oleh instansi Instansi Instansi

11.5 Dapat disusunnya 59,00 59,00 100,00Laporan Keuangan BA BAberdasarkan Pedomantersebut olehKementerianNegara/Lembaga

11.6 Dapat disusunnya 67,00 67,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004 82

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Laporan BMN dari Instansi InstansiKementerian Negara/Lembaga secara tertibdan teratur

11.7 Tersedianya 100,00 100,00 100,00informasi nilai BMN Persen Persenper 31 Desember2003

11.8 Tersedianya 100,00 100,00 100,00informasi nilai saldo Persen Persenawal, mutasi dan saldo

khi BMNakhir BMN secaraberkala (semesteran)

11.9 Dapat disajikannya Laporan 6,00 6,00 100,00Keuangan APP sebagai BA BAbahan penyusunan LaporanKeuangan PemerintahPusat

11.10 Dapat disajikannyaLaporan Bulan ke Bulan keKeuangan Pemerintah 5,00 5,00 100,00Pusat TA 2003 ke BPK

11.11 Dapat disampaikannya RUU Bulan ke Bulan kePAN TA 2003 secara tepat 12,00 12,00 100,00waktu

11.12 Dapat diselesaikannya Bulan ke Bulan ke

PPS Depkeu Tahun 2004 83

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

pembahasan dengan 11,00 0,00 0,00Menpan

12 Terciptanya struktur jatuh 12.1 Terpenuhinya kewajiban 100,00 100,00 100,00tempo Surat Utang pemerintah untuk Persen PersenNegara (SUN) yang pembayaran bunga danoptimal dari sisi biaya pokok Obligasi Negaramaupun sisi risiko

12.2 Terpenuhinya dana 23,36 23,37 100,03pembiayaan rupiah APBN Rp/triliun Rp/triliun

12.3 Terpenuhinya dana 1.000,00 992,85 99,29bi l APBN USD/j t USD/j tpembiayaan valas APBN USD/juta USD/juta

12.4 Berkurangnya nilai nominal 1,00 1,96 196,20Obligasi Negara di pasar Rp/triliun Rp/triliun

12.5 Tercapainya struktur jatuh 100,00 100,00 100,00tempo Obligasi Negara Persen Persenjenis HB yang lebih merata

12.6 Tercapainya struktur jatuh 100,00 0,00 0,00tempo yang seimbang Persen Persen

12.7 Terciptanya data SUN yang 100,00 100,00 100,00akurat dan terpercaya Persen Persen

13. Terciptanya pasar Surat 13.1 Tersedianya metode non 100,00 50,00 50,00

PPS Depkeu Tahun 2004 84

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Utang Negara yang aktif lelang SUN yang transparan Persen Persendan likuid dan akuntabel

13.2 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pengembangan pasar SUN Persen Persen

13.3 Transparansi harga pasar 100,00 100,00 100,00SUN sebagai acuan bagi Persen Persenpelaku pasar

13.4 Penerbitan Surat 0,00 0,00 0,00Perbendaharaan Negara Rp/triliun Rp/triliun

b i i t SUNsebagai instrumen SUN

13.5 Tersedianya benchmark 1,00 0,50 50,00portofolio SUN Berkas Berkas

13.6 Informasi pengelolaan 100,00 100,00 100,00SUN kepada pihak terkait Persen Persenmaupun publik

13.7 Meningkatnya pemahaman 100,00 100,00 100,00terhadap SUN Persen Persen

13.8 Jumlah pengakses website 100,00 100,00 100,00

14 Terwujudnya landasan 14.1 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004 85

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

hukumyang kuat dalam konsep RPP kepada Persen Persenpenerbitan dan Presidenpengelolaan Surat UtangNegara 14.2 Dapat 100,00 100,00 100,00

diimplementasikannya Persen PersenKeputusan MenteriKeuangan tersebut

15. Tersedianya sistem 15.1 Terimplementasikannya 100,00 100,00 100,00informasi pengelolaan Software Aplikasi Persen PersenSurat Utang Negara

15.2 Akses Informasi 100,00 100,00 100,00P PPersen Persen

15.3 Keamanan Akses 100,00 100,00 100,00Persen Persen

16. Tercapainya optimalisasi 16.1 Dapat ditetapkannya 100,00 100,00 100,00alokasi anggaran tahun pengalokasian anggaran Persen Persen2004 rutin secara tepat waktu

dan tepat jumlah

16.2 Dapat ditetapkannya 90,00 100,00 111,11pengalokasian anggaran Persen Persenpembangunan secaratepat waktu dan tepatjumlah

17. Tercapainya 17.1 Diterbitkannya SPM

PPS Depkeu Tahun 2004 86

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

optimalisasi penyaluran secara :APBN tahun 2004 Benar 100,00 116,00 116,00

Persen Persen

Tepat waktu 100,00 91,00 91,00Persen Persen

17.2 Tersalurnya dana 368,80 100,00 27,11APBN Rp/miliar Rp/miliar

17.3 Diselesaikannya 100,00 100,00 100,00penyaluran dana APBN Persen Persensecara tepat waktu

18. Terealisasinya sistem 18.1 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00dan prosedur penyederhanaan BO Persen Persenperbendaharaan yangtelah disempurnakan 18.2 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00

pengelolaan bank Persen Persenpersepsi/pos

19. Tercapainya target PNBP 19.1 Dapat ditariknya dana off 11,00 11,00 100,00tahun 2004 budget kedalam Instansi Instansi

19.2 Tertibnya pelaksanaan 100,00 0,00 0,00penyetoran PNBP Persen Persen

19.3 Dapat diterbitkannya SK 100,00 240,00 240,00

PPS Depkeu Tahun 2004 87

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Penghapusan selisih kas Persen Persen

19.4 Tercapainya target PNBP 100,00 121,00 121,00Persen Persen

19.5 Terbayarkannya piutang 34.722,00 37.193,00 107,12negara Rp/juta Rp/juta

20. Optimalisasi penyediaan 20.1 Ketetapatan waktu 100,00 100,00 100,00dan penyaluran dana penyediaan dana Persen Persenpensiun kepada PT pensiunTASPEN (P ) dTASPEN (Persero) danPT ASABR I (Persero)

21. Terwujudnya pembinaan 21.1 Dapat efektifnya bank 100,00 100,00 100,00administrasi kas operasional dan giro pos Persen Persen

22. Dapat diselesaikan 22.1 Terselesaikannya draft RPP 0,00 0,00 0,00penyusunan rancangan ke Menteripedoman pengelolaankekayaan negara 22.2 Terselesaikannya draft KMK 50,00 50,00 100,00

Persen Persen

22.3 Tersedianya keputusan 100,00 0,00 0,00

PPS Depkeu Tahun 2004 88

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

tentang tatacara Persen Persenpenghapusan danpemanfaatan sertatentang tukar menukarBM/KN

23. Tersedianya pedoman 23.1 Tersedianya juklak dan 100,00 386,70 386,70pengelolaan PHLN juknis tentang Persen Persen

pengelolaan PHLN

24. Tercapainya 24.1 Berkurangnya 10,00 0,00 0,00ti li i t d P Poptimalisasi management dan Persen Persen

pemanfaatan utang luar commitment fee negeri pemerintah

24.2 Peningkatan 10,00 100,00 1.000,00penyerapan PHLN Persen Persen

24.3 Berkurangnya dana in 2,00 0,00 0,00eligible Persen Persen

25. Terciptanya tertib 25.1 Tersedianya data 80,00 0,00 0,00administrasi dan inventarisasi kekayaan Persen Persenpemanfaatan BM/ KN negara yang akurat dan

upto date

25.2 Terselesaikannya 25,00 135,00 540,00

PPS Depkeu Tahun 2004 89

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

permasalahan barang Persen Persenmilik/kekayaan negaraeks aset Cina

25.3 Tercapainya tertib 50,00 220,00 440,00administrasi dalam Persen Persenpenghapusan danpemanfaatan BM/KN

25.4 Tersedianya data yang 95,00 77,50 81,58akurat tentang Persen Persenpenyertaan modal negarapada BUMN

25.5 Dapat diketahuinya 90,00 50,00 55,56data inventaris Persen Persen

26. Meningkatkan efisiensi 26.1 Tersedianya pedoman 3,00 3,00 100,00dan efektifitas CPPR Buah Buahpelaksanaanproyek-proyek yang 26.2 Terpenuhinya jadwal 30,00 40,00 133,33dibiayai PHLN ketepatan waktu Persen Persen

pelaksanaan proyek

26.3 Dapat 20,00 50,00 250,00diminimalisirnya Persen Persenhambatan yang ada

27. Berkurangnya 27.1 Tersedianya bahan sidang 1,00 1,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004 90

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

ketergantungan CGI Paket Paketterhadap pinjaman LNsebagai sumber 27.2 Ditandatanganinya loan/ 100,00 655,60 655,60pembiayaan belanja grant agrement Persen Persennegara

27.3 Pencairan pinjaman luar 100,00 89,50 89,50negeri Persen Persen

27.4 Pengurangan beban 25,00 0,00 0,00pembayaran cicilan pokok EURO/juta EURO/jutadan bunga utang luarnegeri pemerintah

27 5 T b i il 100 00 100 00 100 0027.5 Terbayarnya cicilan 100,00 100,00 100,00kepada lenders Persen Persen

27.6 Tersedia data mengenai 100,00 100,00 100,00perkembangan PHLN Persen Persen

27.7 Berkurangnya 50,00 60,00 120,00Backlog Persen Persen

27.8 Peningkatan 50,00 75,00 150,00penyerapan PHLN Persen Persen

27.9 Berkurangnya dana 50,00 0,00 0,00talangan rek.BUN Persen Persen

PPS Depkeu Tahun 2004 91

Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Ekonomi : Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa mengambil peran strategis dalam upaya membangun ekonomi bangsa, yang mampu

mengantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang dicita-citakan konstitusi

Formulir : PKK

28.1.1 Pengurangan subsidi 28.1.1.1 Mengusulkan rumusan rangka Input: DJAPKBBM secara bertahap penetapan kebijakan harga a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00

BBM b. Data Berkas 1,00 1,00 100,00K B h 1 00 1 00 100 00

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan Tingkat Capaia

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

c. Keppres Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs: Usulan dan tanggapan atas Berkas PM PM #VALUE!rencana kebijakan di bidangpenetapan harga BBM

Outcomes: Terpenuhinya permintaan Persen 100,00 100,00 100,00usulan dan tanggapan atasrencana kebijakan di bidangpenetapan harga BBM

28.1.1.2 Melakukan penghitungan dan Input: Orang 13,00 13,00 100,00verifikasi besaran subsidi BBM a. SDM Berkas 266,00 266,00 100,00serta memproses permohonan b. Data Buah 5,00 11,00 220,00pembayaran subsidi BBM c. Surat Permohonan Berkas 3,00 3,00 100,00tahun 2004 d. Peraturan

PKK Depkeu Tahun 2004 1

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: a. Perubahan KMK tentang Berkas 1,00 1,00 100,00

tata cara penghitungandan pembayaran subsidiBBM

b. Perhitungan subsidi BBM Berkas 19,00 19,00 100,00c. Surat Permohonan Berkas 5,00 5,00 100,00d. Surat permintaan Berkas 96,00 96,00 100,00

penerbitan SPP-SKO danSPP-SPM

Outcomes: Dapat dilunasinya Rp/triliun 14,52 64,57 444,70pembayaran subsidi BBM

28.1.1.3 Menyusun perkiraan Input:penerimaan dan biaya BBM a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00yang menghasilkan b. Data Berkas 6,00 6,00 100,00LBM/Subsidi BBM dalamrangka penyusunan RAPBN Outputs: 2005 Data perkiraan penerimaan Berkas 1,00 1,00 100,00

dan biaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005

Outcomes: Dapat diakomodasikannya Persen 100,00 100,00 100,00perkiraan penerimaan danbiaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005

28.4.1 Pemberian subsidi 28.4.1.1 Menyelesaikan subsidi listrik Input:listrik TA 2003 dan memproses a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35

pembayaran subsidi listrik TA b. Data/laporan Buah 3,00 3,00 100,002004 c. Peraturan/KMK Berkas 1,00 0,00 0,00 KMK subsi

d. Surat PT PLN mengenai Berkas 1,00 1,00 100,00Perkiraan Subsidi ListrikTA 2004

e. Surat Menkeu kepada Berkas 1,00 1,00 100,00auditor tentangpermintaan Audit PLN TA2003

f. Surat PT PLN mengenai Berkas 12,00 10,00 83,33permintaan SubsidiListrik TA 2004

PKK Depkeu Tahun 2004 2

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs:

a. Besaran anggaran Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi listrik TA. 2003

b. SPP-SKO mengenai Berkas 12,00 10,00 83,33pembayaran sementarasubsidi listrik TA 2004secara bulanan

c. Hasil audit subsidi listrik Berkas 1,00 1,00 100,00TA 2003

d. Pencairan sisa dana Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi listrik TA 2003 diescrow accountberdasarkan hasil auditdan persetujuan Menkeu

e. SPP-SKO pembayaran Berkas 1,00 0,00 0,00b idi li t ik TA 2004subsidi listrik TA 2004

dan penempatan sisadana subsidi listrik TA2004 di rekeningsementara (escrow account) PLN

f. Proses pembayaran Rp/triliun 3,31 2,32 70,09 APBN: Rp.subsidi listrik TA 2004 Rp3,31T;

subsidi listr

Outcomes: Terlaksananya proses Persen 100,00 70,00 70,00 sesuai denpembayaran subsidi listrik TA 2004

28.5.1 Pemberian subsidi 28.5.1.1 Melaksanakan penghitungan Input:subsidi pupuk dan pembayaran subsidi pupuk a. SDM Orang 17,00 20,00 82,35

TA 2004 b. Peraturan Buah 6,00 7,00 116,67c. Data/Informasi Berkas 9,00 9,00 100,00d. Pengajuan perkiraan subsidi Berkas 60,00 60,00 100,00 bbrp penga

PKK Depkeu Tahun 2004 3

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: a. KMK tentang tatacara Berkas 1,00 1,00 100,00 telah diterb

penghitungan danpembayaran subsidipupuk TA 2004

b. Besaran anggaran Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi pupuk TA 2004

c. SPP-SKO pembayaran Berkas 60,00 60,00 100,00sementara subsidi pupukTA 2004

d. Pencairan sisa dana Berkas 1,00 1,00 100,00subsidi pupuk TA 2003 diescrow accountberdasarkan hasil auditdan persetujuan Menkeu

e. SPP-SKO pembayaran Berkas 1,00 0,00 0,00subsidi pupuk TA 2004dan penempatan sisadana subsidi pupuk TA2004 di rekening2004 di rekeningsementara (escrow account) masing-masing produsen pupuk

f. Proses pembayaran Rp/triliun 1,59 1,22 76,73 APBN: Rp1subsidi pupuk TA 2004

Sisa dana Outcomes: Terlaksananya proses Persen 100,00 76,73 76,73pembayaran subsidi pupukTA 2004

PKK Depkeu Tahun 2004 4

Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Ekonomi : Mengatasi masalah ekonomi bangsa serta secara proaktif senantiasa mengambil peran strategis dalamupaya membangun ekonomi bangsa, yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakatyang dicita-citakan konstitusi

Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

28. Terwujudnya pemberian 28.1 Terpenuhinya permintaan 100,00 100,00 100,00subsidi yang efisien dan usulan dan tanggapan atas Persen Persenefektif rencana kebijakan di bidang

penetapan harga BBM

28.2 Dapat dilunasinya 14,52 64,57 444,70pembayaran subsidi BBM Rp/triliun Rp/triliun

28.3 Dapat diakomodasikannya 100,00 100,00perkiraan penerimaan dan Persen Persenbiaya serta pembayaransubsidi BBM dalam RAPBN2005

(Target) Capaian(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

28.4 Terlaksananya proses 100,00 70,00 70,00pembayaran subsidi listrik Persen Persen TA 2004

28.5 Terlaksananya proses 100,00 76,73 76,73pembayaran subsidi pupuk Persen PersenTA 2004

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

29.1.1 Audit dan Corrective 29.1.1.1 Melaksanakan penyelesaian Input: DJLKAction BUMN audit kinerja BUMN tahap IV a. SDM Orang 54,00 54,00 100,00

b. Dana Rp/juta 2.249,76 1.387,64 138,32c. Data/informasi Berkas BUMN 5,00 5,00 100,00

Outputs: Laporan Final Audit Kinerja Persen 100,00 70,00 70,00

Outcomes: Dapat diumumkannya hasil Persen 100,00 70,00 70,00audit kinerja BUMN tahap IV

29.1.1.2 Melaksanakan Corrective Input:

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

29.1.1.2 Melaksanakan Corrective Input:Action audit kinerja BUMN a. SDM Orang 54,00 54,00 100,00tahap III b. Data/informasi Berkas BUMN 5,00 5,00 100,00

Outputs: Laporan hasil Corrective Berkas 5,00 5,00 100,00Action

Outcomes: Dapat diumumkannya hasil Persen 100,00 70,00 70,00Corrective Action

30.1.1 Pembinaan dan 30.1.1.1 Melaksanakan pembinaan Input:pengawasan dan pengawasan perusahaan a. SDM Orang 68,00 64,00 105,88perusahaan lembaga perasuransian b. Data/dokumen Berkas 120,00 137,00 114,17keuangan non bank c. Laporan Keuangan Berkas 1.129,00 1.259,00 111,51

d. Laporan Operasional Berkas 403,00 341,00 84,62e. Laporan Program Berkas 150,00 323,00 215,33

Asuransi baruf. Laporan Treaty Berkas 164,00 146,00 89,02g. Laporan Cadangan Berkas 35,00 44,00 125,71

Premih. LHP Berkas 45,00 53,00 117,78

PKK Depkeu Tahun 2004 7

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: a. izin Usaha Buah 24,00 34,00 141,67b. Laporan Hasil Analisis Buah 1.791,00 2.007,00 112,06c. LHP Buah 45,00 53,00 117,78d. LHP Saran Buah 45,00 53,00 117,78e. Surat Sanksi Peringatan Buah 132,00 143,00 108,33f. Surat Pencabutan Buah 105,00 105,00 100,00

Sanksi Peringatan

Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan perusahaanperasuransian

30.1.1.2 Melaksanakan pembinaan Input:pengawasan perusahaan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00pembiayaan b. Data/dokumen Berkas 363,00 160,00 44,08

c. Laporan Keuangan Berkas 2.784,00 2.450,00 88,00d Laporan Kegiatan Berkas 464 00 412 00 88 79d. Laporan Kegiatan Berkas 464,00 412,00 88,79

Outputs: a. Hasil Analisis Buah 353,00 130,00 36,83b. Data Statistik Buah 232,00 206,00 88,79c. SK Menkeu Buah 3,00 0,00 0,00d. Surat Peringatan Buah 30,00 15,00 50,00e. Laporan Buah 232,00 206,00 88,79

Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 85,00 85,00pembinaan danpengawasan perusahaanpembiayaan

30.1.1.3 Melaksanakan pembinaan Input:dan pengawasan perusahaan a. SDM Orang 9,00 10,00 88,89modal ventura b. Dokumen Berkas 3,00 5,00 166,67

c. Laporan kegiatan dan Berkas 118,00 45,00 38,14keuangan

Outputs: a. SK Menkeu Buah 3,00 5,00 166,67b. Data Statistik Buah 118,00 45,00 38,14

PKK Depkeu Tahun 2004 8

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan perusahaanmodal ventura

30.1.1.4 Melaksanakan pembinaan Input:dan pengawasan dana a. SDM Orang 91,00 91,00 100,00pensiun b. Rapat konsultasi Frekw 30,00 15,00 50,00

dengan industric. Rapat pembahasan Frekw 80,00 67,00 83,75

internald. Laporan Berkala Berkas 1.750,00 1.035,00 59,14e. Laporan Penyelesaian Berkas 4,00 10,00 250,00

Likuidasif. Laporan Hasil Analisa Laporan 466,00 427,00 91,63g. Laporan Hasil Laporan 90,00 109,00 121,11

Pemeriksaanh. Sistem data base Unit 2,00 2,00 100,00i. Perangkat komputer Unit 43,00 43,00 100,00j. Dokumen permohonan Berkas 60,00 82,00 136,67k. Surat rencana kerja Berkas 5,00 18,00 360,00

likuidatorl. Peraturan Berkas 15,00 15,00 100,00

Outputs: a. Keputusan Menteri Buah 22,00 19,00 86,36

Keuanganb. Surat Tagihan/denda Sistem 6,00 50,00 833,33

dan suratperingatan/teguran

c. Surat Tanggapan Buah 40,00 45,00 112,50d. Laporan Tahunan Buah 1,00 1,00 100,00

e. Sistem database dp Persen 90,00 90,00 100,00f. SK Pengesahan Buah 45,00 46,00 102,22g. Surat Menkeu tentang Buah 4,00 12,00 300,00

persetujuan rencanakerja likuidator

h. Laporan Hasil Analisa dp 160,00 121,00 75,63i. Hasil Monitoring LHA dp 100,00 76,00 76,00j. Laporan Hasil dp 36,00 11,00 30,56

Pemeriksaank. Hasil Monitoring LHP dp 90,00 109,00 121,11

PKK Depkeu Tahun 2004 9

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 100,00 100,00pembinaan danpengawasan Perusahaandana pensiun

30.5.1 Pembinaan dan 30.5.1.1 Melaksanakan pembinaan, Input:pengawasan profesi pengembangan dan a. SDM Orang 70,00 70,00 100,00penunjang lembaga pengawasan jasa akuntan b. Dokumen Permohonan Berkas 3.650,00 5.551,00 152,08keuangan publik dan penilai publik c. Permohonan KAP Berkas 20,00 70,00 350,00

d. Permohonan Cabang Berkas 8,00 23,00 287,50e. Permohonan Kantor Berkas 3,00 6,00 200,00

UJPf. Laporan Kegiatan Berkas 594,00 512,00 86,20g. Laporan Pengaduan Berkas 7,00 4,00 57,14h. Evaluasi atas Hasil Berkas 23,00 48,00 208,70

Kerja

Outputs: a. SK Berkas 81,00 169,00 208,64b. Hasil Kajian Berkas 594,00 512,00 86,20c. Teguran/sanksi Berkas 23,00 48,00 208,70

peringatand. Piagam register Berkas 3.600,00 4.731,00 131,42e. Hasil Kajian Berkas 7,00 4,00 57,14

Pemeriksaan/sanksi

Outcomes: Tercapainya efektivitas hasil Persen 100,00 168,21 168,21pembinaan, pengembangandan pengawasan jasaakuntan publik dan penilaipublik

31.1.1 Pengawasan bank 31.1.1.1 Melaksanakan monitoring Input:umum milik negara terhadap bank umum peserta a. SDM Orang 36,00 31,00 113,89peserta rekapitalisasi rekapitalisasi, khususnya b. Dana Rp/juta 886,53 617,48 130,35

bank umum milik negara c. Dokumen Berkas BUMN 12,00 12,00 100,00peserta rekapitalisasi

Outputs: Laporan Hasil Monitoring Berkas 4,00 4,00 100,00

Outcomes: Efektivitas Hasil Monitoring Persen 100,00 100,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 10

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PKK Depkeu Tahun 2004 11

Formulir : PPS

29. Dapat diselesaikannya 29.1 Dapat diumumkannya hasil 100,00 70,00 70,00Audit Kinerja BUMN tahap audit kinerja BUMN tahap IV Persen PersenIV dan Corrective Action

29.2 Dapat diumumkannya hasil 100,00 70,00 70,00Corrective Action Persen Persen

30. Peningkatan kualitas 30.1 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan pembinaan dan Persen Persenpengawasan lembaga pengawasan perusahaan

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

pengawasan lembaga pengawasan perusahaankeuangan non bank perasuransian

30.2 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 85,00 85,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan perusahaanpembiayaan

30.3 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan perusahaanmodal ventura

30.4 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 100,00 100,00pembinaan dan Persen Persenpengawasan Perusahaandana pensiun

30.5 Tercapainya efektivitas hasil 100,00 168,21 168,21

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

pembinaan, pengembangan Persen Persendan pengawasan jasaakuntan publik dan penilaipublik

31. Terlaksananya 31.1 Efektivitas Hasil Monitoring 100,00 100,00 100,00pengawasan bank umum Persen Persenmilik negara pesertarekapitalisasi

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

32.1.1 Penerusan pinjaman 32.1.1.1 Melaksanakan penerusan Input: DJPbnpemerintah yang pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 47,00 100,00dananya berasal dari Pemda/BUMD b. Permohonan pinjaman Pinjaman 20,00 14,00 70,00dalam negeri c. Studi kelayakan Pinjaman 3,00 3,00 100,00

d. Peraturan dan Buah 11,00 11,00 100,00amandemen peraturan

e. Permohonan pencairan Pinjaman 7,00 7,00 100,00f. Kelengkapan dokumen Pinjaman 6,00 6,00 100,00

pinjaman

Outputs: a. Persetujuan pinjaman Pinjaman 10,00 2,00 20,00b Perjanjian pinjaman Pinjaman 3 00 3 00 100 00

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian (Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

b. Perjanjian pinjaman Pinjaman 3,00 3,00 100,00c. Surat penolakan Pinjaman 2,00 4,00 200,00d. Pencairan pinjaman Pinjaman 7,00 5,00 71,43e. Surat kelengkapan data Buah 31,00 31,00 100,00

Outcomes: a. Tercapainya pemberian Persen 61,5 100,00 162,60

pinjaman dalam negerisesuai ketentuan yangberlaku

b. Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00pencairan pinjamandalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku

32.1.1.2 Melaksanakan restrukturisasi Input:pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 57,00 78,72Pemda/BUMD yang dananya dari b. Permohonan Pinjaman 94,00 111,00 118,09dalam dan luar negeri restrukturisasi

c. Kelengkapan dokumen Pinjaman 67,00 45,00 67,16restrukturisasi

d. Peraturan Buah 48,00 57,00 118,75

PKK Depkeu Tahun 2004 14

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: a. Persetujuan Pinjaman 41,00 14,00 34,15

restrukturisasib. Penolakan Pinjaman 29,00 0,00 0,00

restrukturisasic. Surat kelengkapan data Buah 24,00 97,00 404,17

Outcomes: Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00restrukturisasi pinjamandalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku

32.4.1 Penerusan pinjaman 32.4.1.1 Melaksanakan penerusan Input:pemerintah yang pinjaman kepada BUMN, a. SDM Orang 47,00 47,00 100,00dananya berasal dari Pemda/BUMD yang dananya dari b. Permohonan penerusan Pinjaman 41,00 31,00 75,61luar negeri dalam dan luar negeri pinjaman

c. Studi kelayakan Pinjaman 7,00 7,00 100,00d. Peraturan dan Buah 6,00 6,00 100,00

d tamandemen peraturane. Kelengkapan dokumen Buah 6,00 6,00 100,00

penerusan pinjaman

Outputs: a. Persetujuan penerusan Pinjaman 25,00 23,00 92,00

pinjamanb. Surat penolakan Pinjaman 8,00 0,00 0,00

penerusan pinjamanc. Surat kelengkapan data Buah 8,00 8,00 100,00

Outcomes: Tercapainya pemberian Persen 100,00 100,00 100,00pinjaman luar negeri sesuaiketentuan yang berlaku

33.1.1 Penyediaan dan 33.1.1.1 Melaksanakan penyediaan dan Input:penyaluran pinjaman penyaluran pinjaman kredit a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24kredit program program kepada petani, peternak, b. Surat dari instansi Buah 3,00 3,00 100,00

nelayan, petani ikan, dan koperasi c. Surat dari bank Buah 28,00 28,00 100,00dengan dana yang bersumber dari pelaksanadana perbankan (Skim KreditKetahanan Pangan/KKP)

PKK Depkeu Tahun 2004 15

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: Surat Menteri Keuangan Buah 1,00 1,00 100,00

Outcomes: Terlaksananya pembiayaan Persen 100,00 100,00 100,00dan penyaluran kreditprogram

33.1.1.2 Melaksanakan penyediaan dan Input:penyaluran pinjaman kredit a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24program dengan dana b. Permohonan pinjaman Buah 33,00 33,00 100,00yang bersumber dari Surat dari BUMN/LKPUtang Pemerintah/Skim Kredit c. Surat rekomendasi Buah 33,00 33,00 100,00Usaha Mikro dan Kecil

Outputs: a. Surat Menkeu Buah 33,00 39,00 118,18b. Perjanjian pinjaman Buah 33,00 39,00 118,18c. Dana kredit program Rp/miliar 3.100,00 0,00

yang disediakan berasald i SUPdari SUP

Outcomes: Terlaksananya pembiayaan Persen 100,00 100,00 100,00dan penyaluran kreditprogram yang bersumberdari SUP

33.3.1 Pembayaran subsidi 33.3.1.1 Melaksanakan perhitungan dan Input:Kredit Program pembayaran subsidi bunga dan a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24

klaim resiko Kredit Ketahanan b. Surat permintaan Buah 112,00 100,00 89,29Pangan pembayaran

c. Rincian tagihan Buah 112,00 100,00 89,29d. Berita Acara Buah 28,00 28,00 100,00

Outputs: Subsidi bunga yang telah Buah 112,00 100,00 89,29dibayar (SKO)

Outcomes: Terlaksananya pembayaran Persen 100,00 89,29 89,29subsidi bunga

PKK Depkeu Tahun 2004 16

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

33.3.1.2 Melaksanakan perhitungan dan Input:pembayaran angsuran pokok dan a. SDM Orang 17,00 19,00 88,24bunga Surat Utang Pemerintah b. Data perkembangan Buah 12,00 12,00 100,00(SUP) dalam rangka kredit program SUP

c. Surat Permintaan Buah 2,00 2,00 100,00Pembayaran (SPP)

d. Berita acara Buah 2,00 2,00 100,00Rekonsiliasi

Outputs: SKO Buah 4,00 4,00 100,00

Outcomes: Terlaksananya pembayaran Persen 100,00 100,00 100,00bunga SUP

PKK Depkeu Tahun 2004 17

Formulir : PPS

32. Terlaksananya penerusan 32.1 Tercapainya pemberian 61,50 100,00 162,60pinjaman yang efisien dan pinjaman dalam negeri Persen Persenefektif sesuai ketentuan yang

berlaku

32.2 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pencairan pinjaman Persen Persendalam negeri sesuai

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

KetSasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

dalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku

32.3 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00restrukturisasi pinjaman Persen Persendalam negeri sesuaiketentuan yang berlaku

32.4 Tercapainya pemberian 100,00 100,00 100,00pinjaman luar negeri sesuai Persen Persenketentuan yang berlaku

33. Terlaksananya penyaluran 33.1 Terlaksananya pembiayaan 100,00 100,00 100,00kredit program yang efektif dan penyaluran kredit Persen Persendan efisien program

33.2 Terlaksananya pembiayaan 100,00 100,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

dan penyaluran kredit Persen Persenprogram yang bersumberdari SUP

33.3 Terlaksananya pembayaran 100,00 89,29 89,29subsidi bunga Persen Persen

33.4 Terlaksananya pembayaran 100,00 100,00 100,00bunga SUP Persen Persen

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

34.1.1 Meningkatkan kualitas 34.1.1.1 Meningkatkan kualitas pelaksanaan Input : Bapepampenegakan hukum di pemeriksaan teknis rutin terhadap a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00bidang pasar modal institusi yang mendapat izin b. Lembaga Lembaga 25,00 42,00 168,00

Bapepam c. Audit program Berkas 1,00 1,00 100,00

Outputs :Laporan hasil pemeriksaan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes : 77% PETingkat ketaatan lembaga Persen 100,00 77,00 77,00 tdkterhadap peraturan dikenakanperundangan di bidang sanksipasar modal

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

34.1.1.2 Melakukan pemeriksaan dan Input :penyidikan terhadap pihak yang a. Tim pemeriksa Tim 50,00 44,00 88,00diduga melanggar peraturan di b. Tim penyidik Tim 5,00 8,00 160,00bidang pasar modal

Outputs :a. Laporan hasil Berkas 50,00 22,00 44,00

pemeriksaanb. Laporan hasil Berkas 5,00 1,00 20,00

penyidikan

Outcomes :Pengenaan sanksi terhadap Rupiah 6,00 11,07 184,50pihak yang terbuktimelakukan pelanggaran dibidang pasar modal

34.1.1.3 Memantau terhadap ketaatan pihak Input :yang telah terdaftar atau mendapat a. SDM Orang 25,00 25,00 100,00persetujuan dari Bapepam b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outputs :Laporan Hasil Pemantauan Berkas 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 20

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Efektifitas atas temuan hasil Persen 100,00 80,00 80,00pemantauan

34.1.1.4 Meningkatkan kualitas Penyidik Input :Pegawai Negeri sipil (PNS) SDM Orang 30,00 20,00 133,33

Outputs :Pendidikan lanjutan PPNS Orang 30,00 20,00 66,67

Outcomes :Kasus dapat diselesaikan Persen 100,00 80,00 80,00lebih cepat

35.1.1 Pemberdayaan pelaku 35.1.1.1 Meningkatkan kepatuhan Investasi Input :pasar modal (MI) dalam pengelolaan Reksadana a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00khususnya SROs, b. Uraian kerja Berkas 1,00 1,00 100,00Reksadana,Perusahaan Efek (PE), Outputs :dan Wakil Perusahaan Laporan hasil monitoring Berkas 1,00 1,00 100,00Efek(WPE)

Outcomes :Efektifitas atas temuan hasil Persen 50,00 50,00 100,00monitoring

35.1.1.2 Penerapan ketentuan tentang Input :modal disetor minimal dan Modal a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Kerja Bersih disesuaikan b. Peraturan No.V.D.5 Berkas 1,00 1,00 100,00Perusahaan Efek tahap II

Outputs :Perusahaan Efek yang telah Persen 100,00 88,00 88,00memenuhi ketentuan MKBDbaru tahap II

Outcomes : TdkTurunnya tingkat kegagalan Persen 0,5 2,00 400,00 terjadipenyelesaian transaksi kegagalanbursa (target

98,5)

35.1.1.3 Melakukan kajian mengenai Input :demutualisasi bursa a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00

b. Hasil kajian Berkas 2,00 2,00 100,00demutualisasi

PKK Depkeu Tahun 2004 21

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :Sosialisasi hasil kajian Obyek 2,00 2,00 100,00

Outcomes :Meningkatkan pemahaman Persen 60,00 60,00 100,00pelaku pasar modalterhadap demutualisasibursa

35.1.1.4 Memperkuat pengaturan dan Input :pengawasan industri Reksa Dana a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00(RD) untuk menjaga stabilitas dan b. Data reksadana dan Berkas 1,00 1,00 100,00kesinambungan industri analisis terhadap kasus

Outputs :Peraturan baru mengenai Berkas 2,00 2,00 100,00Reksa DanaOutcomes :Meningkatnya Nilai Aktiva Persen 90,00 49,7 55,22Bersih (NAB)

36.1.1 Penyederhanaan 36.1.1.1 Melakukan studi terhadap proses Input :perizinan, pendaftaran, perizinan, persetujuan dan a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00persetujuan, dan pendaftaran b. Aplikasi Buah 1,00 1,00 100,00pelaporan

Outputs :Kebijakan ketua Bapepam Berkas 1,00 1,00 100,00atas peraturan terkait

Outcomes : TersedianyMeningkatnya pelayanan Persen 30,00 30,00 100,00 sistemdi bidang pendaftaran pendaftara

elektronik

36.1.1.2 Meningkatkan jumlah perusahaan Input :yang go public a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00

b. Kebijakan Ketua Persen 100,00 100,00 100,00Bapepam atasperaturan terkait

Outputs :Jumlah perusahaan baru Perush. 40,00 35,00 87,50yang go pubic

PKK Depkeu Tahun 2004 22

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes : Data subBertambahnya produk Persen 10,00 20,00 200,00 rekeninginvestasi pasar modal KSEI

36.1.1.3 Mendorong pengembangan Input :produk-produk baru di bidang pasar a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00modal b. Peraturan buah 4,00 4,00 100,00

Outputs :Hasil kajian mengenai EBA, Berkas 4,00 3,00 75,00Asian Bond Market, PasarModal Syariah, danpengembangan produk option

Outcomes :Terwujudnya EBA, produk Buah 2,00 2,00 100,00investasi syariah, AseanBond Market, dan produkoption

36.1.1.4 Meningkatkan minat pemodal Input :domestik dan internasional a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

b. Peraturan terkait Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs :Peraturan No.V.D.6 yang Buah 1,00 0,00 0,00 Peraturantelah direvisi msh

relevan Outcomes :Meningkatnya nilai Persen 50,00 47,7 95,40kapitalisasi pasar

PKK Depkeu Tahun 2004 23

Formulir : PPS

34. Meningkatnya kualitas 34.1 Tingkat ketaatan lembaga 100,00 77,00 77,00penegakan hukum di terhadap peraturan Persen Persenbidang pasar modal perundangan di bidangIndonesia pasar modal

34.2 Pengenaan sanksi terhadap 6,00 11,07 184,50pihak yang terbukti Rupiah Rupiahmelakukan pelanggaran di

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

(1) (2) (3) (4)

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

(5) (6)

Sasaran Indikator Sasaran

melakukan pelanggaran dibidang pasar modal

34.3 Efektifitas atas temuan hasil 100,00 80,00 80,00pemantauan Persen Persen

34.4 Kasus dapat diselesaikan 100,00 80,00 80,00lebih cepat Persen Persen

35. Meningkatnya kinerja 35.1 Efektifitas atas temuan hasil 50,00 50,00 100,00Perusahaan Efek, monitoring Persen PersenLembaga Bursa danReksadana 35.2 Turunnya tingkat kegagalan 0,5 2,00 400,00

penyelesaian transaksi Persen Persenbursa

35.3 Meningkatkan pemahaman 60,00 60,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004 24

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

pelaku pasar modal Persen Persenterhadap demutualisasibursa

35.4 Meningkatnya Nilai Aktiva 90,00 49,7 55,22Bersih (NAB) Persen Persen

36. Penyederhanaan 36.1 Meningkatnya pelayanan 30,00 30,00 100,00perizinan, persetujuan, di bidang pendaftaran Persen Persendan pendaftaran

36.2 Bertambahnya produk 10,00 20,00 200,00investasi pasar modal Persen Persen

36.3 Terwujudnya EBA, produk 2,00 2,00 100,00investasi syariah, Asean Buah BuahBond Market, dan produkoption

36.4 Meningkatnya nilai 50,00 47,7 95,40kapitalisasi pasar Persen Persen

PPS Depkeu Tahun 2004 25

Formulir : PKK

37.1.1 Meningkatkan 37.1.1.1 Mewakili Pemerintah RI Input:penyiapan perumusan menghadiri sidang dalam rangka a. SDM Orang 48,00 48,00 100,00kebijakan di bidang kerjasama ekonomi dan keuangan b. Notulen sidang-sidang Berkas 52,00 50,00 96,15ekonomi dan keuangan internasional, regional, multilateral c. Waktu Hari 104,00 110,00 105,77dalam rangka dan bilateral d. Dokumen yang Berkas 52,00 50,00 96,15kerjasama dikeluarkan lembagainternasional, penyelenggara sidangmultilateral, regional,dan bilateral Outputs:

Laporan liputan :- Hasil sidang ADB Berkas 2,00 2,00 100,00- Hasil sidang ASEAN Berkas 10,00 10,00 100,00- Hasil sidang APEC Berkas 10,00 10,00 100,00- Hasil sidang IMF-World Berkas 2,00 2,00 100,00

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

Hasil sidang IMF World Berkas 2,00 2,00 100,00Bank

- Hasil sidang Berkas 2,00 2,00 100,00OPEC/APEC FUND

- Hasil sidang IDB Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang kerjasama Berkas 1,00 1,00 100,00

tripartite karet alam- Hasil sidang IFAD Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang CFC Berkas 1,00 1,00 100,00- Hasil sidang G-20 Berkas 6,00 6,00 100,00- Hasil sidang Multilateral Berkas 4,00 4,00 100,00- Hasil sidang ASEM Berkas 5,00 4,00 80,00- Hasil sidang MFG Berkas 2,00 2,00 100,00- Hasil sidang Bilateral Berkas 5,00 4,00 80,00- Usulan dan tanggapan Berkas 52,00 50,00 96,15

DELRI terhadap hasilsidang-sidang tersebut

Outcomes: Semakin membaiknya Persen 100,00 100,00 100,00reputasi Indonesia dalamrangka kerjasama luarnegeri di bidang ekonomidan keuangan

PKK Depkeu Tahun 2004 26

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

37.1.1.2 Menyampaikan pandangan Input:Pemerintah RI dalam rangka a. SDM Orang 32,00 32,00 100,00kerjasama ekonomi dan keuangan b. Informasi Lembaga 20,00 20,00 100,00mengenai issue-issue c. Waktu Hari 120,00 120,00 100,00internasional berdasarkan hasil Outputs: analisis Hasil analisis dan

pandangan DELRIdalam forum mengenai :a. Fiscal Sustainability Frekw 5,00 5,00 100,00b. Exchange Rate Frekw 3,00 3,00 100,00c. Institutional Building in Frekw 4,00 4,00 100,00

Financial Sectord. Good Governance Frekw 4,00 4,00 100,00e. Capital Flows Frekw 4,00 4,00 100,00f. Mobility of Hight Powered Frekw 2,00 2,00 100,00

Wookersg. Poverty Reduction Frekw 6,00 5,00 83,33h. Low disbursment Frekw 2,00 2,00 100,00I. Structural Reform Frekw 2,00 2,00 100,00j. Money laundring and Frekw 7,00 8,00 114,29

Fi i T iFinancing Terorismk. Corporate restructuring Frekw 2,00 1,00 50,00l. Remittance systems Frekw 3,00 1,00 33,33m. Partnership for growth Frekw 4,00 1,00 25,00n. Asian Bond Market Frekw 5,00 1,00 20,00o. Rotation Scheme Frekw 4,00 4,00 100,00p. Millinium Dev. Goals Frekw 1,00 1,00 100,00q. Transparancy Frekw 1,00 1,00 100,00r. Bilateral/Regional Swap Frekw 1,00 1,00 100,00

Arangement (BSA)s. ROSCs Frekw 1,00 1,00 100,00t. Demography and Frekw 1,00 1,00 100,00

Migrationu. Political Risk & Partial Frekw 3,00 3,00 100,00

Credit Guaranteev. Rupiah Bond Frekw 3,00 3,00 100,00w. Deposit Insurance Frekw 4,00 4,00 100,00

Systemx. Valuation Frekw 4,00 4,00 100,00y. Public Debt Frekw 2,00 2,00 100,00

Managementz. National Indicative Frekw 2,00 2,00 100,00

Program (NIP)-EU Frekw 0,00aa. MoU in Financial Sector Frekw 4,00 4,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 27

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes: Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pandangan RI dalamforum-forum kerjasamaekonomi luar negeri

37.1.1.3 Mempersiapkan dan Input:menyelenggarakan ASEM Bali a. SDM Orang 24,00 24,00 100,00Initiative Workshop b. Waktu Hari 180,00 180,00 100,00

c. Dana Rp/juta 600,00 591,74 101,38d. Perlengkapan sidang Set 2,00 2,00 100,00e. Peserta Orang 80,00 90,00 87,50

Outputs: SDM yang telah mengikuti Orang 80,00 100,00 125,00ASEM Bali Initiative Workshop

Outcomes: T di SDM t l h P 100 00 100 00 100 00Tersedianya SDM yang telah Persen 100,00 100,00 100,00memahami ASEM Bali Initiative

37.1.1.4 Mempersiapkan dan Input:menyelenggarakan Sidang MFG a. SDM Orang 40,00 40,00 100,00

b. Waktu Hari 180,00 180,00 100,00c. Dana Rp/juta 1.102,00 990,20 110,15d. Perlengkapan sidang Set 2,00 2,00 100,00e. Peserta Orang 90,00 80,00 111,11

Outputs: a. Hasil sidang MFG I dan II Paket 2,00 2,00 100,00b. Sidang dapat Frek 2,00 2,00 100,00

terselenggara dengan baik

Outcomes: Meningkatnya citra Persen 100,00 100,00 100,00Indonesia di bidangkerjasama ekonomi dankeuangan dikawasanAsia-Pasific yang tergabungdalam MFG

PKK Depkeu Tahun 2004 28

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

37.5.1 Meningkatkan 37.5.1.1 Melaksanakan pembayaran Input:penyiapan perumusan penyertaan modal dan atau a. SDM Orang 28,00 28,00 100,00kebijakan di bidang iuran/kontribusi pemerintah b. Jadwal pembayaran Berkas 10,00 10,00 100,00kontribusi Indonesia Indonesia kepada organisasi/ iuran kapan jatuh tempokepada lembaga lembaga keuangan internasional, c. Waktu Hari 60,00 60,00 100,00keuangan multilateral dan regionalinternasional, regional, Outputs: dan organisasi a. Surat Perintah internasional lainnya, Pembayaran dariserta evaluasi Menteri Keuanganpelaksanaan - IMF- World Bank Berkas 2,00 2,00 100,00kerjasama teknik luar - IFAD Berkas 2,00 2,00 100,00negeri - ASEAN Berkas 1,00 1,00 100,00

- OPEC/OPEC FUND Berkas 1,00 1,00 100,00- ADB Berkas 1,00 1,00 100,00- IDB Berkas 1,00 1,00 100,00- APEC Berkas 1,00 1,00 100,00- CFC Berkas 1,00 1,00 100,00

b. Surat persetujuan dari Berkas 20,00 18,00 90,00Departemen Keuangan

t k b iuntuk pembayaran iuranorganisasi-organisasiinternasional

Outcomes: a. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00

pembayaran iuran/kontribusi pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitateral dan regional

b. Terselesaikannya US$/ribu 3.542,27 3.542,27 100,00pembayaran penyertaan Rp/juta 100.472,40 100.472,40 100,00modal pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitalteral dan regional

Memfasilitasi pendanaan dari Input:lembaga keuangan internasional a. SDM Orang 21,00 9,00 157,14kepada sektor swasta di Indonesia b. Waktu Bulan 6,00 6,00 100,00

c. Informasi Berkas 6,00 6,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 29

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs: a. Kompilasi Booklet Berkas 1,00 1,00 100,00b. Proposal Proyek Berkas 6,00 6,00 100,00c. Surat Kesepakatan Berkas 3,00 3,00 100,00

Outcomes: Meningkatnya dana yang Persen 100,00 100,00 100,00terserap untuk proyek-proyekpembangunan

PKK Depkeu Tahun 2004 30

Formulir : PPS

37.1 Semakin membaiknya 100,00 100,00 100,00reputasi Indonesia dalam Persen Persenrangka kerjasama luarnegeri di bidang ekonomidan keuangan

37.2 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00pandangan RI dalam Persen Persen

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

KetSasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

pandangan RI dalam Persen Persenforum-forum kerjasamaekonomi luar negeri

37.3 Tersedianya SDM yang telah 100,00 100,00 100,00memahami ASEM Bali Initiative Persen Persen

37.4 Meningkatnya citra 100,00 100,00 100,00Indonesia di bidang Persen Persenkerjasama ekonomi dankeuangan dikawasanAsia-Pasific yang tergabungdalam MFG

37.5 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

pembayaran iuran/ Persen Persenkontribusi pemerintahIndonesia kepadalembaga/organisasikeuangan internasional,mulitateral dan regional

37.6 Terselesaikannya 3.542,27 3.542,27 100,00pembayaran penyertaan US$/ribu US$/ribumodal pemerintahIndonesia kepada 100.472,40 100.472,40 100,00lembaga/organisasi Rp/juta Rp/jutakeuangan internasional,

lit lt l d i lmulitalteral dan regional

37.7 Meningkatnya dana yang 100,00 100,00 100,00terserap untuk proyek-proyek Persen Persenpembangunan

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi

bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.

Formulir : PKK

0,00 Sosialisasi Kebijakan 0,00 Melaksanakan sosialisasi Inputs :Fiskal dan Dana kebijakan fiskal 2004 a. SDM Orang 41,00 41,00 100,00Perimbangan b. Materi Sosialisasi Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs : Jkt,

B lik

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

Sosialisasi Lokasi 8,00 8,00 100,00 Balikpapan,

Manado,

Malang,

Outcomes : Magelang,

Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00 Palembang,

sosialisasi kebijakan fiskal Medan,

Makassar

0,00 Melaksanakan Sosialisasi Inputs :Kebijakan Dana Perimbangan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00

b. Materi Sosialisasi Paket 4,00 4,00 100,00

Outputs : Balikpapan,

Sosialisasi Lokasi 4,00 4,00 100,00 Manado,

Palu, dan

Banjarmasin

Outcomes :Terselenggaranya kegiatan Persen 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan DanaPerimbangan

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (DJAPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

PPS Depkeu Tahun 2004

0,00 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan fiskal Persen Persen

0,00 Terselenggaranya kegiatan 100,00 100,00 100,00sosialisasi kebijakan Dana Persen PersenPerimbangan

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Bapepam)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.

Formulir : PKK

2.1.1 Peningkatan 2.1.1.1 Melakukan sosialisasi pasar modal Input :pengetahuan kepada Universitas, Pemda dan a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00masyarakat tentang Kadinda b. Modul Paket 7,00 6,00 85,71pasar modal

Outputs :Penyuluhan Kali 25 00 33 00 132 00

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PKK Depkeu Tahun 2004

Penyuluhan Kali 25,00 33,00 132,00

Outcomes :Bertambahnya jumlah Institusi 25,00 33,00 132,00institusi yang telah diberikanpenyuluhan pasar modal

2.1.1.2 Mempermudah akses masyarakat Input :terhadap informasi pasar modal a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00 RD, MI, WMI blm

dengan mengembangkan sistem b. Data Berkas 14,00 10,00 71,43informasi terpadu

Outputs :Pengembangan database Buah 7,00 7,00 100,00 PE, WPE, ERD,

yang bisa diakses Ereport SRO,

Not, Emiten,

Outcomes : KH

Jumlah pengunjung yang Orang 30.000,00 25.000,00 83,33mengakses informasitentang perkembangan pasar modal

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Bapepam)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

2. Mempermudah akses 2.1 Bertambahnya jumlah 25,00 33,00 132,00masyarakat terhadap institusi yang telah diberikan Institusi Institusiinformasi pasar modal penyuluhan pasar modaldengan mengembangkansistem informasi terpadu 2.2 Jumlah pengunjung yang 30.000,00 25.000,00 83,33

mengakses informasi Orang Orangtentang perkembangan pasar modal

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern.

Formulir : PKK

3.1.1 Penyelenggaraan 3.1.1.1 Mengadakan ceramah, diklat, Inputs :diklat, ceramah, seminar, dsb di bidang keuangan a. Bahan ajar Buah 42,00 77,00 183,33 AGseminar, dsb dibidang dan kekayaan negara b. SDM (panitia) Orang 107,00 164,00 46,73keuangan dan c. SDM (pengajar, Orang 30,00 64,00 213,33kekayaan negara penceramah)

d. SDM (peserta diklat, Orang 1.598,00 2.085,00 69,52seminar ceramah dsb)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

seminar, ceramah, dsb)

Outputs :Lulusan diklat/peserta Orang 1.598,00 1.971,00 123,34ceramah, seminar, dsb

Outcomes :Tersedianya anggota Orang 1.598,00 1.971,00 123,34masyarakat yang telahmemiliki pengetahuantentang keuangan dankekayaan negara

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Sosbud : Mengembangkan masyarakat finasial yang berbudaya dan modern. Formulir : PPS

(5) (6)(1) (2) (4)

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

3. Terlaksananya upaya 3.1 Tersedianya anggota 670,00 1.971,00 294,18peningkatan pengetahuan masyarakat yang telah Orang Orangmasyarakat mengenai memiliki pengetahuankeuangan dan kekayaan tentang keuangan dannegara kekayaan negara

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PKK

1.1.1 Optimalisasi 1.1.1.1 Memberikan bantuan hukum Inputs :penyelesaian bantuan terhadap perkara gugatan perdata a. SDM Orang 17,00hukum dan tata usaha negara yang b. Data Berkas 79,00

berkaitan dengan tugas pokok c. Surat kuasa Khusus Berkas 79,00Departemen Keuangan

Outputs :a Jawaban Berkas 79 00 160 00

RENCANA KINERJA TAHUNANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

a. Jawaban Berkas 79,00 160,00b. Duplik Berkas 79,00 160,00c. Bukti-bukti Berkas 79,00 160,00d. Keterangan saksi Berkas 79,00 142,00e. Kesimpulan Berkas 79,00 142,00f. Memori Banding Berkas 5,00 9,00g. Kontra Memori Banding Berkas 74,00 133,00h. Memori Kasasi Berkas 5,00 9,00i. Kontra Memori Kasasi Berkas 74,00 133,00j. Memori Peninjauan Berkas 3,00 9,00

Kembalik. Kontra Memori Berkas 76,00 133,00

Peninjauan Kembali

Outcomes :Terselenggaranya Persen 100,00 90,00proses beracara di Badan Peradilan

2.1.1 Peningkatan kualitas 2.1.1.1 Mempercepat pembahasan 10 Inputs : Realisasi

peraturan (sepuluh) Rancangan a. SDM Orang 49,00 46,00 106,12 diambil

perundang-undangan Undang-Undang dengan DPR b. Data Jenis 10,00 10,00 100,00 dr

dibidang keuangan masukan

negara

PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs : Biro utk

a. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00 Setjen

PemeriksaanTanggungjawabKeuangan Negara

b. RUU tentang Lembaga Berkas 1,00 1,00 100,00Penjamin Simpanan

c. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Perimbangan KeuanganPusat dan Daerah

d. RUU tentang Otoritas Berkas 1,00 1,00 100,00Jasa Keuangan

e. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU No.2/1992 tentangUsaha Perasuransian

f. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Penyempurnaan UUNo.8/1998 tentangPasar Modal

g. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU N 11/1992 t tUU No.11/1992 tentangDana Pensiun

h. RUU tentang APBN Berkas 1,00 1,00 100,00Tahun 2005

i. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00APBN Tahun 2004

j. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Perhitungan AnggaranNegara Tahun 2003

Outcomes :Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan 10 (sepuluh)RancanganUndang-Undang denganDPR

2.1.1.2 Mempercepat penyusunan 7 (tujuh) Inputs : Realisasi

Rancangan Undang-Undang a. SDM Orang 27,00 24,00 111,11 diambil dr

b. Data Jenis 7,00 6,00 85,71 masukan

Biro utk

Outputs : Setjen

a. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00Pengelolaan Kekayaan

PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Negara

b. RUU tentang Berkas 1,00 1,00 100,00 DJPLNPengurusan PiutangNegara

c. RUU tentang Lelang Berkas 1,00 1,00 100,00 DJPLNd. RUU tentang Pinjaman Berkas 1,00 1,00 100,00

dan Hibah Luar Negeri(PHLN)

e. RUU tentang Akuntan Berkas 1,00 1,00 100,00Publik

f. RUU tentang Perubahan Berkas 1,00 1,00 100,00UU No.34/2000 tentangPajak Daerah danRetribusi Daerah

g. RUU tentang Usaha Berkas 1,00 0,00 0,00Jasa Pembiayaan

Outcomes :Dapat disampaikannya RUU Persen 100,00 0,00kepada Presiden

3.1.1 Peningkatan 3.1.1.1 Menyiarkan informasi yang Inputs: Realisasi

Sosialisasi peraturan bersumber dari a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00 diambil dr

perundang-undangan, perundang-undangan, b. Data kebijaksanaan Berkas 100,00 100,00 100,00 masukan

kebijaksanaan, data kebijaksanaan, data dan informasi dan kegiatan Biro utk

dan informasi di di bidang keuangan dan kekayaan Departemen Setjen

bidang keuangan dan negara melalui media cetak, media Keuangankekayaan negara elektronik, media on-line, dansecara cepat, akurat, media komunikasi lainnya Outputs :lengkap, dan a. Bahan siaran Berkas 88,00 49,00 55,68transparan b. Siaran Pers/keterangan Berkas 56,00 45,00 80,36

persc. Jumpa Pers/liputan pers Frekw 90,00 60,00 66,67d. Wawancara Frekw 2,00 3,00 150,00e. TV Talk dan Radio talk Frekw 3,00 4,00 133,33f. Spanduk Buah 10,00 10,00 100,00g. Iklan Buah 2,00 0,00 0,00h. Tayangan informasi di Frekw 450,00 469,00 104,22

website Depkeu(www.depkeu.go.id)

Outcomes :a. Terinformasikannya Persen 100,00 100,00 100,00

kebijakan dan kegiatandi bidang keuangan

PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

b. Frekwensi website Frekw PM #VALUE!diakses

PKK Misi Politi Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

(5) (6)(1) (2) (4)

1. Terwujudnya pemberian 1.1 Terlaksananya proses 100,00bantuan hukum secara beracara di badan peradilan Persen Persenefektif dan efisien

2. Tersusunnya peraturan 2.1 Terselesaikannya 100,00perundang-undangan di pembahasan 10 (sepuluh) Persen Persenbidang keuangan negara Rancangan

Undang-Undang denganDPR

0 Dapat disampaikannya RUU 100,00 0,00 0,00kepada Presiden Persen Persen

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PPS Misi Politi Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

3. Terlaksananya sosialisasi 3.1 Terinformasikannya 100,00peraturan kebijakan dan kegiatan Persen Persenperundang-undangan, di bidang keuangankebijakan, data daninformasi di bidang 3.2 Frekwensi website PMkeuangan negara diakses

PPS Misi Politi Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen APK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PKK

0 Penyempurnaan 0 Melakukan kajian dan evaluasi atas Inputs :peraturan revisi pelaksanaan a. SDM Orang 14,00 14,00 100,00perundang-undangan Undang-Undang Nomor 22 Tahun b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00dibidang Pemerintahan 1999 tentang Pemerintahan Daerah c. Peraturan Naskah 1,00 1,00 100,00Daerah

Outputs :

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :a. Laporan hasil pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00

dan evaluasi atas revisipelaksanaan UU Nomor22 Tahun 1999

b. Surat rekomendasi Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai revisipelaksanaan UU Nomor22 tahun 1999

Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 22Tahun 1999

0 Penyempurnaan 0 Melakukan kajian dan evaluasi Inputs :peraturan atas revisi pelaksanaan a. SDM Orang 14,00 14,00 100,00perundang-undangan Undang-Undang Nomor 25 Tahun b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00dibidang Perimbangan 1999 tentang Perimbangan c. Peraturan Naskah 1,00 1,00 100,00Keuangan Pemerintah Keuangan Pemerintah Pusat danPusat dan Pemerintahan DaerahDaerah

PKK Depkeu Tahun 2004 7

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :a. Laporan hasil pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00

dan evaluasi atas revisipelaksanaan UU Nomor25 Tahun 1999

b. Surat rekomendasi Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai revisipelaksanaan UU Nomor25 tahun 1999

Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 25Tahun 1999 kepada Sekneg

0 Penetapan Dana Alokasi 0 Melakukan perhitungan alokasi Inputs :Umum TA. 2005 DAU Daerah Provinsi, a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00

Kabupaten/Kota b. Instansi Naskah 6,00 6,00 100,00

Outputs :Draft rancangan Keppres Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai Dana AlokasiUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005

Outcomes :Diusulkannya Keppres Naskah 1,00 1,00 100,00mengenai Dana AlokasiUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005

0 Penetapan Dana Alokasi 0 Melakukan perhitungan alokasi Inputs :Khusus (DAK) DAK a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00

b. Instansi Unit 5,00 7,00 140,00

Outputs :Kepmenkeu mengenai Naskah 1,00 1,00 100,00Penetapan Alokasi danPedoman UmumPengelolaan DAK Non DR TA.2005

PKK Depkeu Tahun 2004 8

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 100,00 100,00pengalokasian dan PedomanUmum pengelolaan DAK NonDR TA. 2005

0 Melaksanakan rekonsiliasi bagian Inputs :daerah alokasi Dana Bagi Hasil a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00SDA b. Instansi Unit 2,00 2,00 100,00

Outputs :Berita Acara penghitungan Naskah 1,00 1,00 100,00perkiraan dana bagian daerahsebagai dasar penyaluran

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 100,00 30,00 30,00pengalokasian Dana BagiHasil SDA secara tepat waktu

0 Perumusan kebijakan di 0 Melakukan pemetaan database DIP Inputs :bidang pembiayaan Sektoral TA. 2004 a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00Dekonsentrasi dan b. Data Naskah 1,00 1,00 100,00Tugas Pembantuan

Outputs :Konsep laporan DIP Sektoral Naskah 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersusunnya laporan DIP Persen 100,00 100,00 100,00Sektoral

0 Penyempurnaan 0 Melakukan penyusunan modul Inputs :ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah a. SDM Orang 12,00 10,00 116,67pengelolaan keuangan b. Modul Paket 3,00 3,00 100,00daerah

Outputs :a. Modul Penganggaran Buah 1,00 1,00 100,00

Berbasis Kinerjab. Modul Sistem Akuntansi Buah 1,00 1,00 100,00

Pemerintah Daerahc. Modul Perbendaharaan Buah 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004 9

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Tersedianya instrumen Persen 100,00 100,00 100,00pengelolaan keuangan

0 Merumuskan sistem 0 Melakukan pengelolaan database Inputs :pelaporan keuangan laporan keuangan daerah a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00Pemerintah Daerah b. Data Daerah 400,00 380,00 95,00

Outputs :Database laporan keuangan Naskah 400,00 380,00 95,00daerah

Outcomes :Dapat dimanfaatkannya Persen 100,00 100,00 100,00database laporan keuangandaerah

0 Penyusunan dan 0 Melakukan penyempurnaan dan Inputs :penyajian informasi pemeliharaan terhadap Muatan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00keuangan Pemerintah Website dan Jaringan Teknis b. Perangkat kerja dan Unit 18,00 18,00 100,00Daerah c. Data Daerah 400,00 380,00 95,00

Outputs :Muatan Website yang dapat Persen 100,00 100,00 100,00diakses

Outcomes :Disempurnakannya muatan Persen 100,00 100,00 100,00website dan terpeliharanyajaringan

0 Pengembangan 0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :peraturan peraturan dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00PNBP bidang SDA non Migas b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00

c. Data/informasi Berkas 3,00 3,00 100,00

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 4,00 3,00 75,00b. Rancangan Keputusan Buah 4,00 2,00 50,00

Menkeu

PKK Depkeu Tahun 2004 10

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 4,00 2,00 50,00Menkeu

0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00pada Departemen b. Surat Usulan unit 19,00 19,00 100,00

c. Peraturan peraturan 18,00 18,00 100,00d. Data Informasi Berkas 20,00 20,00 100,00

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 18,00 12,00 66,67b. Surat MK tentang usulan Buah 9,00 6,00 66,67

RPP ke usulan RPP kePresiden

c. Rancangan PP Buah 9,00 6,00 66,67

Outcomes :a. PP Buah 9,00 6,00 66,67b. SK Menkeu Buah 9,00 10,00 111,11

0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 7,00 7,00 100,00bidang laba BUMN b. Peraturan Buah 1,00 4,00 400,00

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 3,00 3,00 100,00b. Surat Usulan Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00

Keputusan Menkeu

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 1,00 0,00 0,00Menkeu

0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan di a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00bidang PNBP pada LPND b. Surat Usulan Unit 6,00 6,00 100,00

c. Peraturan Buah 6,00 6,00 100,00d. Data/Informasi Berkas 6,00 6,00 100,00

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 18,00 3,00 16,67b. Draft Rancangan Buah 6,00 1,00 16,67

Keputusan Menkeu

PKK Depkeu Tahun 2004 11

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Dapat diterbitkannya SK Buah 6,00 0,00 0,00Menkeu

0 Mengevaluasi, menyempurnakan Inputs :dan menyusun peraturan PNBP di a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00bidang Pajak Ekspor b. Surat Usulan Buah 46,00 14,00 30,43

c. Peraturan Buah 16,00 16,00 100,00d. Data Informasi Berkas 40,00 30,00 75,00

Outputs :a. Nota Telaahan Buah 60,00 42,00 70,00b. Draft Rancangan Buah 1,00 1,00 100,00

Peraturan Pemerintah c. Draft Rancangan Buah 2,00 2,00 100,00

Peraturan Menkeu

Outcomes :a. Dapat diterbitkannya SK Buah 2,00 0,00 0,00

Menkeub. Dapat diterbitkannya SK Buah 1,00 0,00 0,00

PKK Depkeu Tahun 2004 12

Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 22Tahun 1999

0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenai revisipelaksanaan UU Nomor 25Tahun 1999 kepada Sekneg

0 Diusulkannya Keppres 1,00 1,00 100,00

(5) (6)(1) (2) (3) (4)(Target) Capaian

PPS Depkeu Tahun 2004 13

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

mengenai Dana Alokasi Naskah NaskahUmum Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota TA.2005

0 Dapat dilaksanakannya 100,00 100,00 100,00pengalokasian dan Pedoman Persen PersenUmum pengelolaan DAK NonDR TA. 2005

0 Dapat dilaksanakannya 100,00 30,00 30,00pengalokasian Dana Bagi Persen PersenHasil SDA secara tepat waktu

0 Tersusunnya laporan DIP 100,00 100,00 100,00Sektoral Persen Persen

0 Tersedianya instrumen 100,00 100,00 100,00pengelolaan keuangan Persen Persendaerah

0 Dapat dimanfaatkannya 100,00 100,00 100,00database laporan keuangan Persen Persendaerah

0 Disempurnakannya muatan 100,00 100,00 100,00website dan terpeliharanya Persen Persenjaringan

0 Dapat diterbitkannya SK 4,00 2,00 50,00

PPS Depkeu Tahun 2004 14

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

Menkeu Buah Buah

0 PP 9,00 6,00 66,67Buah Buah

0 SK Menkeu 9,00 10,00 111,11Buah Buah

0 Dapat diterbitkannya SK 1,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah

0 Dapat diterbitkannya SK 6,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah

0 Dapat diterbitkannya SK 2,00 0,00 0,00Menkeu Buah Buah

0 Dapat diterbitkannya SK 1,00 0,00 0,00Buah Buah

PPS Depkeu Tahun 2004 15

Instansi : Departemen Keuangan (BAPEKKI)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PKK

0 Pelaksanaan 0 Memberikan rekomendasi Inputs :Pengawasan Perda pembatalan perda-perda mengenai a. SDM Orang 40,00 75,00 12,50dibidang Pajak Daerah pajak daerah dan retribusi daerah b. Perda Naskah 1.000,00 1.135,00 113,50dan Retribusi Daerah yang tidak sesuai dengandalam rangka peraturan perundang-undangan Outputs :peningkatan yang berlaku dan bertentangan a Laporan pengkajian Naskah 1 00 1 00 100 00

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

peningkatan yang berlaku dan bertentangan a. Laporan pengkajian Naskah 1,00 1,00 100,00pendapatan asli daerah dengan kepentingan umum Perda tentang Pajakdan memberi kepastian Daerah dan Retribusiinvestasi di daerah Daerah

b. Surat rekomendasi Naskah 6,00 12,00 200,00pembatalan/penyempurnaan perdatentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah

Outcomes :Disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenaipembatalan Perda PajakDaerah dan RetribusiDaerah kepadaMendagri

0 Perumusan kebijakan di 0 Memberikan rekomendasi atas Inputs :bidang penataan daerah permasalahan di bidang Otonomi a. Orang 8,00 6,00 125,00dan wilayah termasuk Daerah b. Data Daerah 3,00 2,00 66,67perencanaan perkotaan c. Peraturan Naskah 3,00 3,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outputs :Surat Menteri Naskah 30,00 34,00 113,33Keuangan mengenairekomendasi ataspermasalahan di bidangOtonomi Daerah

Outcomes :Disampaikannya Persen 90,00 90,00 100,00rekomendasi MenteriKeuangan mengenaipermasalahan di bidangOtonomi Daerah

0 Perumusan kebijakan 0 Melakukan penyusunan dokumen Inputs :dibidang pinjaman dan perangkat pelaksanaan a. SDM Orang 39,00 39,00 100,00daerah penerusan pinjaman b. Instansi Unit 6,00 6,00 100,00

c. Peraturan Naskah 14,00 14,00 100,00

Outputs :a. Draf Kepmenkeu Naskah 1,00 1,00 100,00

mengenai PenatausahaanPenerusan Pinjaman LuarNegeri Pemerintah

b. Draf Kepmenkeu tentang Naskah 1,00 1,00 100,00peta kapasitas Fiskaltahun 2005

Outcomes :Dapat dilaksanakannya Persen 80,00 80,00 100,00penerusan Pinjaman LuarNegeri Pemerintah kepadaDaerah sesuai denganketentuan yang berlaku

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (BAPEKKI)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS

(5) (6)(1) (2) (4)

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

0 Disampaikannya 100,00 100,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenaipembatalan Perda PajakDaerah dan RetribusiDaerah kepadaMendagri

0 Disampaikannya 90,00 90,00 100,00rekomendasi Menteri Persen PersenKeuangan mengenaipermasalahan di bidangOtonomi Daerah

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

0 Dapat dilaksanakannya 80,00 80,00 100,00penerusan Pinjaman Luar Persen PersenNegeri Pemerintah kepadaDaerah sesuai denganketentuan yang berlaku

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen LK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PKK

10.1.1 Pembentukan peraturan 10.1.1.1 Mempercepat Penyusunan RUU Input:perundang-undangan tentang Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 18,00 18,00 100,00 DJLK

Ekspor Indonesia b. Dokumen Berkas 4,00 4,00 100,00

Outputs: RUU tentang Perusahaan Persen 100 00 0 00 0 00

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

RUU tentang Perusahaan Persen 100,00 0,00 0,00Pembiayaan EksporIndonesia

Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 0,00 0,00tentang Perusahaan EksporIndonesia kepadaPresiden

10.1.1.2 Mempercepat Penyusunan RUU Input:tentang Perubahan UU No.2 tahun a. SDM Orang 61,00 61,00 100,001992 tentang Usaha Perasuransian b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs: RUU tentang Perubahan Persen 100,00 15,00 15,00UU No.2 tahun 1992 tentangUsaha Perasuransian

Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 15,00 15,00tentang Perubahan UU No.2tahun 1992 tentang UsahaPerasuransian kepadaPresiden

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10.1.1.3 Mempercepat Penyusunan RUU Input:tentang Pembentukan Lembaga a. SDM Orang 67,00 30,00 155,22Penjamin Simpanan b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outputs: RUU tentang pembentukan Persen 100,00 100,00 100,00Lembaga PenjaminSimpanan

Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 100,00 100,00tentang PembentukanLembaga PenjaminSimpanan kepada Presiden

10.4.1 Pembentukan Otoritas 10.4.1.1 Mempercepat Penyusunan Blue Input:Jasa Keuangan yang Print Pembentukan OJK dan a. SDM Orang 135,00 140,00 96,30independen Peningkatan Kualitas SDM b. Rapat Pembahasan Frekw 168,00 71,00 42,26

c. Dana Rp/juta 4.848,00 3.365,09 130,59

Outputs: a. Blue Print OJK Paket 1,00 1,00 100,00b. SDM yang telah Orang 3,00 3,00 100,00

mengikuti OJK

Outcomes: Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00pembahasan RUU tentang Otoritas Jasa Keuangandengan DPR

10.5.1 Pembentukan Lembaga 10.5.1.1 Mempercepat Penyusunan RUU Input:Akuntan Publik tentang Akuntan Publik a. SDM Orang 50,00 50,00 100,00

b. Peraturan Berkas 1,00 1,00 100,00

Outputs: RUU tentang Akuntan Publik Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes: Tersampaikannya RUU Persen 100,00 95,00 95,00tentang Akuntan Publik kepada Presiden

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10.6.1 Pembuatan peraturan 10.6.1.1 Menyusun draft RUU Indonesia Input:perundangan tentang a. SDM Orang 53,00 53,00 100,00Indonesia Financial b. Dana Rp/juta 862,00 437,16 149,29

c. Dokumen Buah 12,00 15,00 125,00

Outputs: Draft RUU IFSN Berkas 1,00 1,00 100,00

Outcomes: Terselesaikannya draft RUU Persen 100,00 100,00 100,00tentang Indonesia FinancialSafety Net (IFSN)

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen LK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

10. Terciptanya peraturan 10.1 Tersampaikannya RUU 100,00 0,00 0,00perundang-undangan di tentang Perusahaan Ekspor Persen Persenbidang Lembaga Keuangan Indonesia kepada

Presiden

10.2 Tersampaikannya RUU 100,00 15,00 15,00tentang Perubahan UU No.2 Persen Persentahun 1992 tentang UsahaPerasuransian kepada

10.3 Tersampaikannya RUU 100,00 100,00 100,00tentang Pembentukan Persen PersenLembaga PenjaminSimpanan kepada Presiden

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

10.4 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00pembahasan RUU tentang Persen PersenOtoritas Jasa Keuangandengan DPR

10.5 Tersampaikannya RUU 100,00 95,00 95,00tentang Akuntan Publik Persen Persenkepada Presiden

10.6 Terselesaikannya draft RUU 100,00 100,00 100,00tentang Indonesia Financial Persen PersenSafety Net (IFSN)

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi.

Formulir : PKK

1.1.1 Investigasi atas 1.1.1.1 Melakukan investigasi atas Inputs :dugaan dugaan penyimpangan dan a. Waktu Pemeriksaan Hari 2.232,00 1.462,00 65,50penyimpangan dan penyalahgunaan b. Dana Rupiah 350.000.000,00 452.857.313,00 70,61penyalahgunaan wewenang berdasarkan c. Informasi Buah 200,00 214,00 107,00wewenang pengaduan masyarakat (pengaduandanberdasarkan pengembangan temuan pengembangan)

(7) (8)

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian Indikator Kinerja Satuan

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

berdasarkan pengembangan temuan pengembangan)pengaduan dan instruksi pimpinanmasyarakat Outputs :pengembangan a. KKP Set 62,00 19,00 30,65temuan dan instruksi b. LHP/SHP Khusus Buah 62,00 19,00 30,65pimpinan c. Temuan Rupiah 1.000.000.000,00 4.150.949.734,00 415,09

Sanksi 20,00 20,00 100,00Kepegawaian

Outcomes :Terbuktinya informasi Persen 100,00 100,00 100,00penyimpangan danpenyalahgunaanwewenang

1.3.1 Penyusunan 1.3.1.1 Menetapkan Kepmenkeu Inputs :peraturan mengenai mengenai kegiatan a. Waktu-SDM Hari/Orang 90,00 294,00 326,67kegiatan investigasi investigasi di lingkungan b. Dana Rupiah 20.100.000,00 67.540.000,00 -136,02di lingkungan Departemen KeuanganDeparteman Outputs :Keuangan Kepmenkeu mengenai Buah 1,00 1,00 100,00

kegiatan investigasi dilingkungan DepartemenKeuangan

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Outcomes :Dimanfaatkannya Persen 100,00 100,00 100,00Kepmenkeu mengenaikegiatan investigasi dilingkungan DepartemenKeuangan

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Politik : Mendorong proses demokratisasi fiskal dan ekonomi. Formulir : PPS

(5) (6)(1) (2) (3) (4)

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

0 Terciptanya Kondisi 11.11 Terbuktinya informasi 100,00 100,00 100,00keuangan yang penyimpangan dan Persen Persendemokratis dan penyalahgunaanterungkapnya wewenangpenyimpangankeuangan negara serta 11.12 Dimanfaatkannya 100,00 100,00 100,00penegakan disiplin Kepmenkeu mengenai Persen Persenpegawai di lingkungan kegiatan investigasi diDepartemen Keuangan lingkungan Departemen

Keuangan

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi

bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta

pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional danadil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi

Formulir : PKK

9.1.1 Penyelenggaraan 9.1.1.1 Menyelenggarakan diklat pra Inputs :diklat jabatan golongan II a. SDM (panitia) Orang 105,00 140,00 66,67 PG

b. SDM (peserta) Orang 1.606,00 3.168,00 2,74 BDc SDM (pengajar) Orang 371 00 438 00 81 94

Uraian SatuanIndikator Kinerja

(1) (2) (4)(3)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

Ket

(6) (7) (8)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(5)

Realisasi

c. SDM (pengajar) Orang 371,00 438,00 81,94d. Dana Rupiah 1.134.648.484,00 1.173.011.862,00 96,62e. Bahan ajar Buah 16.060,00 31.680,00 197,26f. Sarana (kelas) Buah 49,00 41,00 83,67

Outputs :Lulusan diklat Orang 1.606,00 3.147,00 195,95

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.606,00 3.147,00 195,95Departemen Keuanganberupa lulusan diklatprajabatan gol. II

9.1.1.2 Menyelenggarakan UD I Inputs :a. SDM (panitia) Orang 110,00 116,00 94,55 PGb. SDM (peserta) Orang 1.535,00 1.606,00 95,37 BDc. SDM (pengajar) Orang 170,00 157,00 107,65d. Dana Rupiah 688.730.917,00 472.420.653,00 131,41e. Bahan ajar Buah 15.350,00 1.606,00 10,46f. Sarana (kelas) Buah 49,00 45,00 91,84

Outputs :Lulusan diklat Orang 1.535,00 619,00 40,33

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.535,00 619,00 40,33Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UD I

9.1.1.3 Menyelenggarakan UPKP II Inputs :a. SDM (panitia) Orang 48,00 72,00 50,00 PGb. SDM (peserta) Orang 125,00 99,00 120,80 BDc. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 31.485.253,00 19.331.975,00 138,60e. Bahan ajar Buah 625,00 495,00 79,20f. Sarana (kelas) Buah 8,00 10,00 125,00

Outputs :Lulusan diklat Orang 125,00 48,00 38,40

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 125,00 48,00 38,40Departemen Keuanganberupa lulusan UPKP II

9.1.1.4 Menyelenggarakan UPKP IV Inputs :a. SDM (panitia) Orang 8,00 8,00 100,00 PGb. SDM (peserta) Orang 70,00 13,00 181,43c. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 19.855.000,00 8.276.750,00 158,31e. Bahan ajar Buah 350,00 55,00 15,71f. Sarana (kelas) Buah 2,00 1,00 50,00

Outputs :Lulusan diklat Orang 70,00 8,00 11,43

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 70,00 8,00 11,43Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPIV

9.1.1.5 Menyelenggarakan UPKP V Inputs :a. SDM (panitia) Orang 54,00 62,00 85,19 PGb. SDM (peserta) Orang 1.376,00 1.500,00 90,99 BDc. SDM (pengajar) Orang 97,00 102,00 94,85d. Dana Rupiah 597.739.507,00 580.488.191,00 102,89

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

e. Bahan ajar Buah 6.880,00 7.500,00 109,01f. Sarana (kelas) Buah 44,00 36,00 81,82

Outputs :Lulusan diklat Orang 1.376,00 629,00 45,71

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.376,00 629,00 45,71Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPV

9.1.1.6 Menyelenggarakan UPKP VI Inputs :a. SDM (panitia) Orang 16,00 24,00 50,00 PGb. SDM (peserta) Orang 87,00 67,00 122,99 BDc. SDM (pengajar) Orang 0,00 0,00 #DIV/0!d. Dana Rupiah 27.211.580,00 31.614.772,00 83,82e. Bahan ajar Buah 435,00 335,00 77,01f. Sarana (kelas) Buah 4,00 2,00 50,00

Outputs :Lulusan diklat Orang 87,00 23,00 26,44

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 87,00 23,00 26,44Departemen Keuanganberupa lulusan diklat UPKPVI

9.1.1.7 Menyelenggarakan Diklat Pim III Inputs :a. SDM (panitia) Orang 18,00 24,00 66,67 PGb. SDM (peserta) Orang 96,00 83,00 113,54 BDc. SDM (pengajar) Orang 51,00 51,00 100,00d. Dana Rupiah 464.274.500,00 431.229.020,00 107,12e. Bahan ajar Buah 2.208,00 1.909,00 86,46f. Sarana (kelas) Buah 3,00 3,00 100,00

Outputs :Lulusan diklat Orang 96,00 83,00 86,46

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 96,00 83,00 86,46Departemen keuangan akanlulusan Diklat Pim III

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

9.1.1.8 Menyelenggarakan Diklat Pim IV Inputs :a. SDM (panitia) Orang 84,00 152,00 19,05 PGb. SDM (peserta) Orang 470,00 577,00 77,23 BDc. SDM (pengajar) Orang 504,00 624,00 76,19

d. Dana Rupiah 2.004.293.900,00 2.796.919.287,00 60,45e. Bahan ajar Buah 10.340,00 13.574,00 131,28f. Sarana (kelas) Buah 14,00 19,00 135,71

Outputs :Lulusan diklat Orang 470,00 576,00 122,55

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 470,00 576,00 122,55Departemen keuangan akanlulusan Diklat Pim IV

9.1.1.9 Menyelenggarakan Diklat Teknis Inputs :a. SDM (panitia) Orang 920,00 952,00 96,52 AGb. SDM (peserta) Orang 4.310,00 4.427,00 97,29 PJc. SDM (pengajar) Orang 1.048,00 916,00 112,60 BCd. Dana Rupiah 10.040.741.706,00 9.025.581.326,00 110,11 KUe. Bahan ajar Buah 38.517,00 44.205,00 114,77 BDf. Sarana (kelas) Buah 138,00 140,00 101,45

Outputs :a. Lulusan DTSD I Orang 133,00 0,00

Anggaranb. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00

PerencanaanPembinaan Anggaran

c. Lulusan DTSS Orang 420,00 0,00Perbendaharaan

d. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pembinaan PembiayaanDaerah Otonom

e. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengelolaan PHLN

f. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengurusan BarangPersediaan

g. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00BendaharawanPenerima PNBP

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

h. Lulusan DTSS Orang 390,00 0,00BendaharawanPengeluaran

I Lulusan DTSS Orang 180,00 0,00Pengadaan Barang danJasa

j. Lulusan DTSS Pimpro/ Orang 180,00 0,00Pimbagpro

k. Lulusan DTSS Orang 60,00 0,00Pengelolaan BelanjaPegawai

l. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Administrasi KeuanganAPBN

m. Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pengelolaan KekayaanNegara

n. Lulusan DTSD I Pajak Orang 201,00 0,00o. Lulusan DTSD II Pajak Orang 61,00 0,00p. Lulusan DTSS Juru Sita Orang 302,00 0,00

PajakPajakq. Lulusan DTSS Penyuluh Orang 60,00 0,00

Pajakr. Lulusan DTSS Operator Orang 109,00 0,00

Konsul Pajaks. Lulusan DTSS Orang 120,00 0,00

Pemeriksa Pajakt. Lulusan DTSS SIG PBB Orang 30,00 0,00u. Lulusan DTSS Aplikasi Orang 4,00 0,00

Komputer PBBv. Lulusan DTSS Orang 1,00 0,00

PBB/BPHTB Iw. Lulusan DTU Orang 330,00 0,00

Kesamaptaan DTSD IBC

x. Lulusan DTU Orang 60,00 0,00Kesamaptaan DTSD IIBC

y. Lulusan DTU Orang 137,00 0,00Kesamaptaan DTSDProdip I BC

z. Lulusan DTU Orang 72,00 0,00Kesamaptaan DTSDProdip III BC

aa.Lulusan DTSD I BC Orang 320,00 0,00ab.Lulusan DTSD II BC Orang 60,00 0,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

ac. Lulusan DTSS Operator Orang 30,00 0,00Konsul BC

ad.Lulusan DTSS Orang 30,00 0,00Pemeriksa BarangEkspor BC

ae.Lulusan DTSS Juru Sita Orang 30,00 0,00BC

af. Lulusan DTSD I PPLN Orang 60,00 0,00ag.Lulusan DTSS Juru Sita Orang 60,00 0,00

DJPLNah.Lulusan DTSS Penilai Orang 60,00 0,00

DJPLNai. Lulusan DTSS Teknik Orang 30,00 0,00

Beracara di PengadilanDJPLN

aj. Lulusan DTSS Pejabat Orang 30,00 0,00Lelang DJPLN

ak. Lulusan DTSS Pemandu Orang 30,00 0,00Lelang DJPLNLelang DJPLN

al. Lulusan DTU Orang 30,00 0,00PemprogramanKomputer Dasar

amLulusan DTU Orang 60,00 0,00PemprogramanKomputer Lanjutan

an.Lulusan DTU Orang 30,00 0,00Pengelolaan Website

ao Lulusan DTU Bahasa Orang 60,00 0,00Inggris

ap.Lulusan DTSS Audit Orang 30,00 0,00Investigasi Itjen

aq.Potensi Lulusan DTSD I Orang 120,00 0,00Pajak

Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 4.190,00 3.930,00 93,79

Departemen Keuanganberupa lulusan diklatteknis

b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 120,00 0,00Departemen Keuanganberupa potensi lulusandiklat teknis

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

9.1.1.10 Menyelenggarakan Diklat Inputs :Fungsional a. SDM (panitia) Orang 89,00 82,00 107,87 PJ

b. SDM (peserta) Orang 555,00 564,00 98,38 BCc. SDM (pengajar) Orang 194,00 114,00 141,24 KUd. Dana Rupiah 1.067.776.500,00 943.453.524,00 111,64 BDe. Bahan ajar Buah 5.820,00 5.707,00 98,06f. Sarana (kelas) Buah 16,00 15,00 93,75

Outputs :a. Lulusan diklat fungsional Orang 90,00 25,00 27,78

PPNS Pajakb. Lulusan diklat fungsional Orang 94,00 60,00 63,83

Ketrampilan DasarPemeriksa Pajak

c. Lulusan diklat fungsional Orang 36,00 23,00 63,89Ketrampilan PemeriksaPajak I

d. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 28,00 93,33K t il A i tKetrampilan AsistenPenilai PBB I

e. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00Ketrampilan DasarAsisten Penilai PBB

f. Lulusan diklat fungsional Orang 65,00 17,00 26,15Keahlian DasarPemeriksa Pajak

g. Lulusan diklat fungsional Orang 60,00 9,00 15,00Keahlian PemeriksaPajak I

h. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 28,00 93,33Keahlian Penilai PBB I

I Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 57,00 190,00Keahlian ManajemenPemeriksa Pajak

j. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00PFPB BC

k. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00PFPD BC

l. Lulusan diklat fungsional Orang 30,00 0,00Auditor Ketua Tim Itjen

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 555,00 415,00 74,77Departemen Keuangan

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

berupa lulusan diklatFungsional

9.1.1.11 Menyelenggarakan Diklat Inputs :Penyegaran a. SDM (panitia) Orang 227,00 196,00 113,66 PG

b. SDM (peserta) Orang 1.190,00 1.051,00 111,68 AGc. SDM (pengajar) Orang 131,00 113,00 113,74 PJd. Dana Rupiah 783.755.050,00 724.048.365,00 107,62 BCe. Bahan ajar Buah 5.080,00 3.763,00 74,07 KUf. Sarana (kelas) Buah 29,00 23,00 79,31 BD

Outputs :a. Lulusan dilkat Orang 150,00 0,00

penyegaran evaluatorLAKIP

b. Lulusan dilkat Orang 200,00 0,00penyegaran MIDMAS

c. Lulusan dilkat Orang 100,00 0,00penyegaran TOPMAS

d. Lulusan dilkat Orang 210,00 0,00b i j b tpenyegaran bagi pejabat

eselon III/IV DJAe. Lulusan dilkat Orang 145,00 0,00

penyegaran sosialisasiKeppres 80/2003

f. Lulusan dilkat Orang 200,00 0,00penyegaran seminarwidyaiswara perpajakan

g. Lulusan dilkat Orang 30,00 0,00penyegaran seminarketrampilan mgtkepabeanan

h. Lulusan dilkat Orang 85,00 0,00penyegaran orientasitugas DJBC

i. Lulusan dilkat Orang 30,00 0,00penyegaran Front OfficeDJPLN

j. Lulusan dilkat Orang 40,00 0,00penyegaran DiplomasiEkonomi

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.190,00 1.051,00 88,32Departemen keuanganberupa lulusan diklat

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

penyegaran

9.1.1.12 Menyelenggarakan Prodip I Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 124,00 207,00 33,06 STb. #REF! b. SDM (siswa 2003/2004) Orang 1.205,00 1.405,00 83,40 BDc. #REF! c. SDM (siswa 2004/2005) Orang 990,00 972,00 101,82d. #REF! d. Dana Rupiah 2.420.882.950,00 1.465.473.800,00 139,47e. #REF! e. SDM (pengajar) Orang 524,00 504,00 103,82

f. Bahan ajar Buah 8.430,00 22.615,00 268,27g. Sarana (kelas) Buah 68,00 55,00 80,88

Outputs :a. Lulusan prodip Orang 1.205,00 1.047,00 86,89b. Siswa tk I 2004/2005 Orang 990,00 972,00 98,18

Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 1.205,00 1.047,00 86,89

i t iinstansi penggunaberupa lulusan prodip

b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 990,00 972,00 98,18instansi penggunaberupa potensi lulusanprodip

9.1.1.13 Menyelenggarakan Prodip III Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 108,00 108,00 100,00 STb. #REF! b. SDM (siswa tingkat I Orang 973,00 946,00 102,77c. #REF! 2003/2004)d. #REF! c. SDM (siswa tingkat I Orang 1.080,00 881,00 118,43e. #REF! 2004/2005)f. #REF! d. SDM (siswa tingkat II Orang 1.663,00 1.652,00 100,66

2003/2004)e. SDM (siswa tingkat II Orang 973,00 934,00 104,01

2004/2005)f. SDM (siswa tingkat III Orang 881,00 881,00 100,00

2003/2004)g. SDM (siswa tingkat III Orang 1.663,00 1.636,00 101,62

2004/2005)h. Dana Rupiah 4.279.132.800,00 4.279.132.800,00 100,00I. SDM (pengajar) Orang 1.191,00 1.191,00 100,00l. Bahan ajar Buah 21.230,00 0,00 0,00m. Sarana (kelas) Buah 204,00 204,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

Outputs :a. Siswa naik tk. II Orang 973,00 934,00 95,99

2004/2005b. Siswa naik tk. III Orang 1.663,00 1.636,00 98,38

2004/2005c. Lulusan D III 2003/2004 Orang 891,00 692,00 77,67d. Siswa tk. I 2004/2005 Orang 1.080,00 881,00 81,57

Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 891,00 692,00 77,67

Instansi penggunaberupa lulusan prodip

b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 3.716,00 3.451,00 92,87Instansi penggunaberupa potensi lulusan

diprodip

9.1.1.14 Menyelenggarakan Prodip IV Inputs :a. #REF! a. SDM (panitia) Orang 14,00 15,00 92,86 ST

b. SDM (siswa tingkat IV Orang 139,00 107,00 123,02Matrikulasi 2003/2004)

c. SDM (siswa tingkat IV Orang 140,00 109,00 122,14Matrikulasi 2004/2005)

d. SDM (siswa tingkat IV Orang 134,00 126,00 105,97smt VII 2003/2004)

e. SDM (siswa tingkat IV smt VII Orang 279,00 97,00 165,232004/2005)

f. SDM (siswa tingkat IV Orang 135,00 135,00 100,00smt VIII 2003/2004)

g. SDM (siswa tingkat IV Orang 134,00 133,00 127,61smt VIII 2004/2005)

h. SDM (siswa tingkat V Orang 96,00 97,00 98,96smt IX 2003/2004)

I. SDM (siswa tingkat V Orang 135,00 125,00 107,41smt IX 2004/2005)

j. SDM (siswa tingkat V Orang 97,00 97,00 100,00smt X 2003/2004)

k. SDM (siswa tingkat V Orang 96,00 103,00 92,71smt X 2004/2005)

l. Dana Rupiah 667.905.000,00 667.905.000,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

m. SDM (pengajar) Orang 70,00 70,00 100,00n. Bahan ajar Buah 1.925,00 1.925,00 100,00o. Sarana (kelas) Buah 40,00 40,00 100,00

Outputs :a. Siswa naik tk. IV smt VII Orang 139,00 97,00 69,78

2004/2005b. Siswa naik tk. IV smt VIII Orang 134,00 133,00 99,25

2004/2005c. Siswa naik tk. V smt IX Orang 135,00 125,00 92,59

2004/2005d. Siswa naik tk. V smt X Orang 96,00 103,00 107,29

2004/2005e. Lulusan D IV 2003/2004 Orang 97,00 90,00 92,78f. Siswa tk. IV matrikulasi Orang 140,00 109,00 77,86

2004/2005g. Siswa tk. IV smt VII Orang 140,00 97,00 69,29

2004/2005

O tOutcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 97,00 90,00 92,78

Instansi penggunaberupa lulusan prodip

b. Terpenuhinya kebutuhan Orang 784,00 664,00 84,69Instansi penggunaberupa potensi lulusanprodip

9.1.1.15 Mengirim/menyelenggarakan Inputs :program pasca sarjana a. SDM (siswa) Orang 25,00 200,00 PG

b. Dana Rupiah 8.377.702.000,00 200,00c. Panitia Orang 20,00 0,00

Outputs :Lulusan program Orang 25,00 0,00pasca sarjana

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Orang 25,00 0,00Departemen Keuanganberupa lulusan programPasca sarjana

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

9.6.1 Penyusunan, 9.6.1.1 Menyusun pola/desain dan Inputs :pengembangan, dan kurikulum diklat a. SDM Orang 92,00 106,00 84,78 AGpenyempurnaan b. Dana Rupiah 51.340.000,00 51.079.900,00 100,51 KUkurikulum diklat c. Pola/desain/kurikulum Buah 52,00 35,00 67,31 SK

diklat/prodip lama Buah 2,00 2,00 100,00

Outputs :Kurikulum diklat/prodip yang Jenis 56,00 35,00 62,50baru

Outcomes :a. Tersedianya acuan Jenis 42,00 35,00 83,33

penyelenggaraan prodipdan diklat

b. Terlaksananya diklat Frekw 45,00 42,00 93,33dengan kurikulum baru

9.6.1.2 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :kurikulum diklat a. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 PJ

b. kurikulum diklat lama Buah 16,00 12,00 75,00

Outputs :Kurikulum diklat baru (hasil Buah 16,00 12,00 75,00penyempurnaan danpengembangan)

Outcomes :Tersedianya acuan dalam Paket 16,00 12,00 75,00penyelenggaraan diklat

9.6.1.3 Menyusun kurikulum diklat Inputs :berbasis kompetensi bagi a. Dana Rp 127.588.000,00 127.066.250,00 100,41 SKpegawai DJP b. SDM Orang 28,00 28,00 100,00

c. Referensi tentang profil Paket 1,00 1,00 100,00kompetensi

Outputs :Kurikulum diklat berbasis Paket 1,00 1,00 100,00kompetensi

Outcomes :Tersedianya informasi untuk Paket 1,00 1,00 100,00penyempurnaan kurikulumdiklat perpajakan

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

9.8.1 Penyusunan, 9.8.1.1 Menyusun modul prodip dan diklat Inputs :pengembangan, dan a. Dana Rupiah 49.452.000,00 39.625.000,00 119,87 PGpenyempurnaan b. SDM Orang 17,00 17,00 100,00 STbahan ajar diklat c. Bahan modul Buah 36,00 31,00 86,11 SK

Outputs :Modul baru Buah 43,00 31,00 72,09

Outcomes :Tercukupinya diklat/prodip Jenis 8,00 0,00 0,00dengan modul baru

9.8.1.2 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :modul diklat a. SDM Orang 38,00 46,00 78,95 PG

b. modul lama (bahan Buah 27,00 29,00 107,41 PJmodul)

Outputs :Modul baru Buah 27,00 37,00 137,04

Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 17,00 37,00 217,65modul baru

9.8.1.3 Menyusun materi/bahan ajar diklat Inputs :a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00 PGb. Deskripsi bahan Buah 1,00 1,00 100,00

ajar/materi diklat

Outputs :Bahan ajar/materi diklat Buah 1,00 1,00 100,00baru

Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 2,00 2,00 100,00bahan ajar/materi yang baru

9.8.1.4 Menyempurnakan/mengembangkan Inputs :materi/bahan ajar diklat a. SDM Orang 78,00 61,00 121,79 AG

b. deskripsi bahan Buah 12,00 9,00 75,00ajar/materi diklat lama

Outputs :

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

Bahan ajar/materi diklat Buah 78,00 60,00 76,92baru

Outcomes :Tercukupinya diklat dengan Jenis 43,00 46,00 106,98bahan ajar/materi yang baru

9.12.1 Penyusunan rencana 9.12.1.1 Menyusun buku program diklat 2005 Inputs :kebutuhan diklat a. SDM Orang 32,00 30,00 106,25 SK

b. Bahan materi diklat Buah 88,00 82,00 93,18

Outputs :Buku program diklat 2005 Buah 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00rencana diklat 2005

9.13.1 Pengembangan 9.13.1.1 Menyempurnakan pedoman Inputs :metode pembelajaran metodologi pembelajaran diklat a. Konsep pedoman Buah 1,00 1,00 100,00 SKdiklat b. SDM (panitia) Orang 8,00 11,00 62,50

c. SDM (peserta) Orang 19,00 68,00 -157,89d. SDM (pengajar) Orang 12,00 1,00 191,67e. bahan ajar Buah 7,00 1,00 14,29

Outputs :Pedoman metodologi Buah 1,00 0,00 0,00pembelajaran diklat yangtelah disempurnakan

Outcomes :Tersedianya acuan dalam Buah 1,00 0,00 0,00pembelajaran diklat

9.14.1 Pengembangan Diklat 9.14.1.1 Melakukan ujicoba DJJ (pelatihan Inputs :Jarak Jauh (DJJ) tutor, DJJ pajak dan BC) a. SDM (panitia pusat dan Orang 160,00 112,00 130,00 SK

daerah) b. SDM (peserta diklat BC Orang 200,00 190,00 105,00

dan pajak)c. SDM (peserta diklat Orang 140,00 136,00 102,86

tutor)d. SDM (pengajar diklat BC Orang 24,00 19,00 120,83

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

dan pajak)e. SDM (pengajar diklat Orang 14,00 16,00 85,71

tutor)f. Dana Rupiah 489.475.000,00 562.024.960,00 85,18g. Bahan ajar (diklat BC Buah 1.900,00 1.550,00 81,58

dan pajak)

h. Bahan ajar (diklat tutor) Buah 980,00 938,00 95,71I. Sarana (kelas diklat BC Buah 8,00 7,00 87,50

dan pajak)j. Sarana (kelas diklat Buah 7,00 7,00 100,00

tutor)k. Diklat yang menjadi Buah 2,00 2,00 100,00

obyek ujicoba DJJl. Konsep pedoman DJJ Buah 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. Lulusan diklat (pajak Orang 200,00 190,00 95,00

dan BC)b. Lulusan diklat tutor DJJ Orang 140,00 136,00 97,14

O tOutcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan Orang 200,00 190,00 95,00

instansi penggunaberupa lulusan diklat

b. Tersedianya SDM yang Orang 140,00 136,00 97,14memiliki kompetensisebagai tutor DJJ

c. Tersedianya pedoman Buah 1,00 0,00 0,00DJJ

d. Tersedianyarekomendasi untuk Paket 1,00 1,00 100,00penyelenggaraan DJJ

9.18.1 Evaluasi diklat 9.18.1.1 Melaksanakan evaluasi pasca diklat Inputs :(atas diklat Pemeriksa Pajak) a. Dana Rupiah 87.012.000,00 83.447.790,00 104,10 PJ

b. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 SKc. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00

Pascadiklat

Outputs :Laporan evaluasi pasca Buah 1,00 1,00 100,00diklat pemeriksa pajak

Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaanpenyelenggaraan diklatPemeriksa Pajak

9.18.1.2 Melaksanakan evaluasi pasca Inputs :diklat (atas diklat Pim III) a. Dana Rupiah 83.746.000,00 82.148.850,00 101,91 PG

b. SDM Orang 22,00 22,00 100,00 SKc. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00

Pascadiklat

Outputs :Laporan evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00pasca diklat pim III

Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 1,00 100,00umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaan

l dikl t ipenyelenggaraan diklat pimIII

9.18.1.3 Melaksanakan evaluasi pasca Inputs :diklat (atas Prodip) a. Dana Rupiah 50.000.000,00 0,00 200,00 ST

b. SDM Orang 20,00 15,00 125,00c. Pedoman Evaluasi Buah 1,00 1,00 100,00

Pasca diklat

Outputs :Laporan evaluasi Buah 1,00 2,00 200,00pasca diklat

Outcomes :Tersedianya informasi Berkas 1,00 1,00 100,00umpan balik (rekomendasi)untuk penyempurnaanpenyelenggaraan diklat

9.18.1.4 Melakukan uji coba teknik Inputs :pengukuran pencapaian hasil a. Dana Rupiah 98.310.000,00 97.701.050,00 100,62 SKbelajar (PHB) b. SDM (panitia) Orang 23,00 23,00 100,00

c. Konsep pedoman PHB Buah 1,00 1,00 100,00d. Diklat/prodip yang Buah 6,00 2,00 33,33

menjadi obyek uji coba

PKK Depkeu Tahun 2004

(1) (2) (4)(3) (6) (7) (8)(5)

e. SDM (peserta) Orang 50,00 50,00 100,00

Outputs :Laporan ujicoba Buah 1,00 1,00 100,00pengukuran hasil belajar

Outcomes :Tersedianya pedoman PHB Buah 1,00 1,00 100,00

9.20.1 Pengembangan Sistem 9.20.1.1 Melakukan pengadaan jaringan SIM Inputs :Informasi Manajemen diklat BPPK (pusat) a. Dana Rupiah 415.135.000,00 409.765,00 199,90 SK(SIM) Diklat b. SDM Orang 30,00 30,00 100,00

Outputs :a. Hardware SIM Paket 1,00 1,00 100,00b. Software SIM Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya jaringan SIM Lokasi 4,00 4,00 100,00diklat BPPK (pusat)

10.1.1 Pemenuhan kebutuhan 10.1.1.1 Meningkatkan kualitas widyaiswara Inputs :widyaiswara melalui diklat kewidyaiswaraan a. SDM (panitia) Orang 30,00 0,00 200,00 SK

b. SDM (peserta/calon Orang 120,00 32,00 173,33widyaiswara)

c. Dana Rupiah 50.000.000,00 0,00 200,00d. Sarana (kelas) Buah 4,00 0,00 0,00

Outputs :Lulusan diklat Orang 120,00 32,00 26,67

Outcomes :Tersedianya widyaiswara Orang 120,00 32,00 26,67yang kompeten

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (BPPK)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya

dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembanganmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunankelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan danpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensialdan mempunyai integritas yang tinggi

Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Rencana Tingkat

Persentase PencapaianIndikator

9. Terselenggaranya diklat 9.1 Terpenuhinya kebutuhansesuai kebutuhan instansi pengguna berupadepartemen lulusan diklat/prodip :

a. Prajabatan gol. II 1.606,00 3.147,00 195,95Orang Orang

b. UD I 1.535,00 619,00 40,33Orang Orang

c. UPKP II 125,00 48,00 38,40Orang Orang

(1)

Sasaran Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat

Capaian

Ket

(6)(3) (4) (5)

Indikator Sasaran

(2)

PPS Depkeu Tahun 2004

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

d. UPKP IV 70,00 8,00 11,43Orang Orang

e. UPKP V 1.376,00 629,00 45,71Orang Orang

f. UPKP VI 90,00 23,00 25,56Orang Orang

g. Pim III 96,00 83,00 86,46Orang Orang

h. Pim IV 470,00 576,00 122,55Orang OrangOrang Orang

I. Teknis 4.180,00 3.930,00 94,02Orang Orang

j. Fungsional 555,00 415,00 74,77Orang Orang

k. Penyegaran 1.190,00 1.001,00 84,12Orang Orang

9.2 Terpenuhinya kebutuhan 120,00 0,00instansi pengguna berupa Orang Orangpotensi lulusan diklat teknis

9.3 Terpenuhinya kebutuhan unit

PPS Depkeu Tahun 2004

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

pengguna berupa lulusanprodip :a. Prodip I 1.205,00 1.047,00 86,89

Orang Orang

b. Prodip III 891,00 692,00 77,67Orang Orang

c. Prodip IV 97,00 90,00 92,78Orang Orang

9.4 Terpenuhinya kebutuhan unitb t ipengguna berupa potensi

lulusan prodip :a. Prodip I 990,00 972,00 98,18

Orang Orang

b. Prodip III 3.716,00 3.451,00 92,87Orang Orang

c. Prodip IV 784,00 664,00 84,69Orang Orang

9.5 Terpenuhinya kebutuhan 25,00 0,00instansi pengguna berupa Orang Oranglulusan program pascasarjana

0 Pemutakhiran kebijakan 9.6 Tersedianya acuan 58,00 47,00 81,03

PPS Depkeu Tahun 2004

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

diklat penyelenggaraan prodip Paket Paketdan diklat

9.7 Terlaksananya diklat 45,00 42,00 93,33dengan kurikulum baru Frekw Frekw

9.8 Tersedianya informasi untuk 1,00 1,00 100,00penyempurnaan kurikulum Paket Paketdiklat perpajakan

9.9 Diklat/prodip yang tercukupi 25,00 37,00 148,00k b t h d d l J i J ikebutuhannya dengan modul Jenis Jenisbaru

9.10 Diklat/prodip yang tercukupi 45,00 46,00 102,22kebutuhannya dengan materi/ Jenis Jenisbahan ajar baru

9.11 Tersedianya informasi tentang 1,00 1,00 100,00rencana diklat tahun 2005 Paket Paket

9.12 Tersedianya acuan dalam 1,00 0,00pembelajaran diklat Buah Buah

9.13 Terpenuhinya kebutuhan 200,00 190,00 95,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

instansi pengguna berupa Orang Oranglulusan DJJ

9.14 Tersedianya SDM yang 140,00 136,00 97,14memiliki kompetensi sebagai Orang Orangtutor DJJ

9.15 Tersedianya pedoman DJJ 1,00 0,00Buah Buah

9.16 Tersedianya rekomendasi 1,00 1,00 100,009.16 Tersedianya rekomendasi 1,00 1,00 100,00untuk penyelenggaraan DJJ Paket Paket

9.17 Tersedianya informasi umpanbalik (rekomendasi) untukpenyempurnaanpenyelenggaraan diklat :a. Pemeriksa Pajak 1,00 1,00 100,00

Paket Paket

b. Pim III 1,00 1,00 100,00Paket Paket

c. Prodip Keuangan 1,00 1,00 100,00Paket Paket

9.18 Tersedianya pedoman PHB 1,00 1,00 100,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

Buah Buah

9.19 Tersedianya jaringan SIM 4,00 4,00 100,00diklat BPPK (pusat) Lokasi Lokasi

10.1 Tersedianya widyaiswara 120,00 32,00 26,67yang kompeten Orang Orang

PPS Depkeu Tahun 2004

Formulir : PKK

11.1.1 11.1.1.1 Melakukan penyusunanperencanaan pengawasan a. Waktu-SDM Hari orang 340,00 364,00 92,942005 b. Dana Rupiah 42.330.000,00 53.010.000,00 74,77

Set 1,00 1,00 100,00

Persen 100,00 100,00 100,00Outcomes :Dimanfaatkannyakebijakan pengawasan,sasaran audit dan PKPT2005 bagi pelaksanaanpengawasan Itjen tahun

Pengawasan tugasfungsi unsurDepartemenKeuangan

Inputs :

Outputs :Kebijakan pengawasan,sasaran audit dan PKPTTahun 2005

(7)

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

KetSatuanIndikator KinerjaUraian

(8)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(5)

Realisasi

(6)(1) (4)(2) (3)

Program

Kegiatan

11.1.1.2 Melakukan pemeriksaantugas dan fungsi instansi a. Waktu-pemeriksa Hari 20.702,00 19.923,00 96,24di lingkungan Departemen pemeriksaan 0,00Keuangan b. Dana Rupiah 3.677.936.000,00 3.905.973.487,00 93,80

c. Jumlah OP Unit 485,00 466,00 96,08

a. Temuan Butir 4.205,00 5.195,00 123,54Rupiah 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00 257,39

b. Executive Summary Buah 14,00 4,00 28,57c. SHP Buah 237,00 200,00 84,39d. LHP Buah 485,00 404,00 83,30e. KKP Set 485,00 404,00 83,30

Rupiah 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00 257,39

11.1.1.3 Melakukan pemeriksaan

2005pengawasan Itjen tahun

PKPT

Inputs :

Outputs :

Outcomes :Adanya potensipenyelamatan keuangannegara dari pelaksanaan

Inputs :

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)

serentak pembahasan a. Waktu-pemeriksa Hari 1.902,00 1.979,00 104,05Anggaran (Kanwil DJA) pemeriksaan 0,00

b. Dana Rupiah 533.262.000,00 582.342.100,00 90,80c. Jumlah OP Satker 22,00 22,00 100,00

a. Temuan Butir 250,00 586,00 234,40Rupiah 50.000.000.000,00 1.869.319.737.263,00 3.738,64

b. Executive Summary Buah 1,00 1,00 100,00c. SHP Buah 1,00 1,00 100,00d. LHP Buah 22,00 22,00 100,00e. KKP Set 22,00 22,00 100,00

Rupiah 50.000.000.000,00 261.902.244.475,00 523,80

11.1.1.4 Melakukan pemeriksaanmendadak (spot check) a Waktu pemeriksa Hari 3 810 00 2 037 00 53 46

Inputs :

Outputs :

Outcomes :Adanya penghematankeuangan negara daripemtak pembahasananggaran (Kanwil DJA)

mendadak (spot check) a. Waktu-pemeriksa Hari 3.810,00 2.037,00 53,46kepabeanan di bidang pemeriksaan 0,00impor b. Dana Rupiah 2.102.900.000,00 2.013.016.100,00 104,27

a. KKP Set 39,00 53,00 135,90b. LHP Buah 39,00 53,00 135,90c. Kontainer yang Kontainer 4.000,00 5.103,00 127,58

diperiksad. Executive Summary Buah 2,00 2,00 100,00

Persen 100,00 100,00 100,00

11.5.1 11.5.1.1 Melakukan penilaiantindaklanjut hasil a. Waktu-SDM Hari-orang 1.178,00 1.223,00 96,18pemeriksaan intern b. Dana Rupiah 82.427.500,00 104.922.900,00 72,71

c. Temuan Butir 9.020,00 9.020,00 100,00pemeriksaan yang Rupiah 3.934.149.224.982,00 3.934.149.224.982,00 100,00belum ditindaklanjuti

Outputs :

Outcomes :Terpenuhinyarekomendasi IMFataspemeriksaan fisikbarang maksimal 1%dari jumlah importasi

Inputs :Pengefektifan tindaklanjut atas hasil audit

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)

Butir 2.848,00 1.739,00 61,06Rupiah 460.379.760.670,00 302.106.249.577,00 65,62

a. Jumlah Rupiah 73.000.000.000,00 48.082.829.779,00 65,87penyelamatan keuangan negaraberupa penyetoranke kas negara

b. Menurunnya saldo Persen 100,00 193,00 193,00temuan audit yangbelum ditindaklanjutisebesar 5%

c. Tuntasnya temuan Persen 100,00 15,00 15,00yang sudah berusia5 tahun

11.5.1.2 Melakukan pemantauantindaklanjut hasil a. Waktu-SDM Hari-orang 100,00 100,00 100,00pemeriksaan BPK b LHP BPK dan saldo Butir 62 00 62 00 100 00

yang dinilai tuntas

Outcomes :

Inputs :

Outputs :Temuan pemeriksaan

pemeriksaan BPK b. LHP BPK dan saldo Butir 62,00 62,00 100,00TPB sebelumnya Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00

Butir 39,00 39,00 100,00Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00

Rupiah 377.238.395,00 377.238.395,00 100,00

11.10. 11.10.1.1 Menetapkan KMK tentangkonfirmasi kepada pihak a. Waktu-SDM Hari-orang 32,00 0,00 200,00ketiga b. Dana Butir 7.200.000,00 0,00 200,00

Buah 1,00 0,00 0,00

Buah 1,00 0,00 0,00Tersedianya prosedur konfirmasi kepada pihakketiga

Outcomes :

Keputusan MenteriKeuangan

Outputs :

Outputs :

Outcomes :

Tindaklanjut temuanpemeriksaan

Inputs :

Adanyapenyelamatan

Penyusunanperaturan konfirmasi kepadapihak ketiga

keuangan negara

PKK Depkeu Tahun 2004

(7) (8)(5) (6)(1) (4)(2) (3)

1.1.1 Peningkatan 1.1.1.1 Menyelenggarakan Inputs :kemampuan auditor pendidikan dan pelatihan a. Waktu-SDM Hari orang 32,00 39,00 78,13dalam audit dan dan mengikutsertakan b. Dana Rupiah 72.000.000,00 91.250.000,00 73,26kegiatan investigasi pegawai/pejabat untuk

memperoleh sertifikasi CIA Outputs :dan atau CISA Sertifikasi internasional Buah 3,00 3,00 100,00

(CIA/CISA)

Outcomes :Terpenuhinya auditor Persen 100,00 100,00 100,00yang bersertifikasiinternasional pada tahun2004

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (ITJEN)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang diperc

dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangukelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potdan mempunyai integritas yang tinggi

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

11. Meningkatnya kinerja 11.1 Dimanfaatkannya 100,00 100,00pada unit-unit kerja di kebijakan pengawasan, Persen Persenlingkungan Departemen sasaran audit dan PKPTKeuangan yang dapat 2005 bagi pelaksanaanmenjamin penerimaan pengawasan Itjen tahunnegara diterima 2005seluruhnya, pengeluarannegara sesuai 11.2 Adanya potensi 450.000.000.000,00 1.158.272.151.049,00keperluan, dan penyelamatan keuangan Rupiah Rupiahpengelolaan kekayaan negara dari pelaksanaan

Indikator Sasaran

(2) (3) (4)(1)

Sasaran Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi

PPS Depkeu Tahun 2004

(2) (3) (4)(1)

dan utang negara PKPTdilakukan dengan tepat

11.3 Adanya penghematan 50.000.000.000,00 261.902.244.475,00keuangan negara dari Rupiah Rupiahpemtak pembahasananggaran (Kanwil DJA)

11.4 Terpenuhinya 100,00 100,00rekomendasi IMFatas Persen Persenpemeriksaan fisikbarang maksimal 1%dari jumlah importasi

11 5 J l h 73 000 000 000 00 48 082 829 779 0011.5 Jumlah 73.000.000.000,00 48.082.829.779,00penyelamatan Rupiah Rupiahkeuangan negaraberupa penyetoranke kas negara

11.6 Menurunnya saldo 100,00 193,00temuan audit yang Persen Persenbelum ditindaklanjutisebesar 5%

11.7 Tuntasnya temuan 100,00 15,00yang sudah berusia Persen Persen5 tahun

11.8 Adanya 377.238.395,00 377.238.395,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(2) (3) (4)(1)

penyelamatan Rupiah Rupiahkeuangan negara

11.9 Tersedianya prosedur 1,00 0,00konfirmasi kepada pihak Buah Buahketiga

1. Terwujudnya 1.1 Terpenuhinya auditor 100,00 100,00peningkatan mutu yang bersertifikasi Persen Persenpelaksanaan dan hasil internasional pada tahunpengawasan 2004

PPS Depkeu Tahun 2004

caya

ganunandanensial

Formulir : PPS

100,00

257,39

(5)

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Ket

(6)

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)

523,80

100,00

65 8765,87

193,00

15,00

100,00

PPS Depkeu Tahun 2004

(5) (6)

0,00

100,00

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan

masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadabantinggi.

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan dibidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yangrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi.

Formulir : PKK

13.1.1 Pengembangan 13.1.1.1 Mengembangkan Sistem Peta Inputs :Sistem Aplikasi Informasi a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b Hardware Unit 5 00 5 00 100 00

Uraian Indikator Kinerja Satuan

(1) (2) (3) (4)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

Ket

(6) (7) (8)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(5)

Realisasi

b. Hardware Unit 5,00 5,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Pertukaran Data Paket 1,00 1,00 100,00dan Informasi yang lebihsempurna

Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 4,00 4,00 100,00 Unit Es.Ipenyediaan data daninformasi di lingkunganDepartemen Keuangan

13.1.1.2 Membangun Sistem Informasi Inputs :Transaksi Pembayaran On Line a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00

b. SISPEN On Line Paket 1,00 1,00 100,00 DJAc. Sistem MP3 (On line) Paket 1,00 1,00 100,00 DJPd. Hardware Unit 20,00 0,00 0,00

Outputs :Gateway Transaksi Paket 1,00 0,00 0,00Pembayaran On Line Pajakdan Non Pajak

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

Outcomes :Terciptanya alur data Persen 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melaluisatu pintu

13.1.1.3 Membangun Sistem Informasi Tarif Inputs :Bea Masuk dan Pungutan Ekspor a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

b. Hardware Unit 12,00 12,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. Back Office System Paket 1,00 1,00 100,00b. Database Tarif Paket 1,00 1,00 100,00c. Web site Tarif Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Tarif Paket 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan PungutanEkspor

13.1.1.4 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Monitoring Dana Perimbangan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Aplikasi Monitoring Dana Paket 1,00 1,00 100,00Perimbangan yang lebihsempurna

Outcomes :Tersedianya informasi dana Paket 1,00 0,00 0,00perimbangan

13.1.1.5 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Konsolidasi Laporan Keuangan a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Daerah b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00

c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. SAPD Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

Outputs :Sistem Aplikasi Konsolidasi Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan Daerah

Outcomes :Terlaksananya integrasi Paket 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruhDaerah

13.1.1.6 Mengembangkan Web site Sistem Inputs :Informasi Keuangan Daerah (SIKD) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :Web site SIKD yang lebih Paket 1,00 1,00 100,00sempurna

Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM 0,00Meningkatnya jumlah Orang PM PM 0,00pengunjung yangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)

13.1.1.7 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Dana Pensiun a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00

b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun

13.1.1.8 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00

b. Hardware Unit 9,00 9,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 3,00 3,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

Outputs :Sistem Aplikasi Perusahaan Paket 1,00 0,00 0,00Pembiayaan

Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan

13.1.1.9 Mengembangkan Web site Inputs :Lembaga Keuangan a. SDM Orang 5,00 7,00 60,00

b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Web site Lembaga Paket 1,00 0,60 60,00Keuangan yang lebihsempurna

Outcomes :Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM 60,00pengunjung yangmengakses web siteLembaga Keuangan

13.1.1.10 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Pengawasan Terpadu (SIPIDU) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Hardware Unit 4,00 4,00 100,00c. Software Paket 6,00 6,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem aplikasi SIPIDU yang Paket 1,00 1,00 100,00lebih sempurna

Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 1,00 1,00 100,00penyediaan data daninformasi dalam rangkapengawasan

13.1.1.11 Membangun Sistem Penyimpanan Inputs :Dokumentasi Data/Informasi a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00Perkara b. Hardware Unit 1,00 1,00 100,00

c. Software Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

Outputs :Sistem Penyimpanan Paket 1,00 1,00 100,00DokumentasiData/Informasi Perkara

Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 1,00 1,00 100,00Penyimpanan DokumentasiData/Informasi Perkara

13.1.1.12 Mengembangkan Sistem Jaringan Inputs :Dokumentasi dan Informasi Hukum a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00(SJDIH) b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00

c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :a. Back Office SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00b. Publikasi SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi danInformasi Hukum

13.1.1.13 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Kepegawaian a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00

b. Hardware Unit 39,00 39,00 100,00c. Software Paket 4,00 4,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. Data Unit 10,00 10,00 100,00

Outputs :a. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00

Kepegawaian yangterpadu

b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Statistik Kepegawaian

c. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Eksekutif Kepegawaian

d. Web site Kepegawaian Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Unit 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu.

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

13.1.1.14 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Diklat a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

b. Hardware Unit 8,00 8,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :a. Back Office Paket 1,00 1,00 100,00

Penyelenggaraan Diklat b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00

Eksekutif Diklat

Outcomes :Tersedianya sistem Unit 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraanDiklat

13.1.1.15 Mengembangkan dan mengelola Inputs :Portal Departemen Keuangan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00

b. Web site unit eselon I Web site 16,00 16,00 100,00dan eselon IIDepartemen Keuangan

c. Hardware Unit 20,00 20,00 100,00d. Software Paket 1,00 1,00 100,00e. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Penyebaran Paket 1,00 1,00 100,00Informasi DepartemenKeuangan

Outcomes :Tersebarnya Informasi Orang PM PM 100,00Departemen Keuangan

13.16.1Pengembangan 13.16.1.1 Mengembangkan Infrastruktur Inputs :Infrastruktur Teknologi Jaringan Intranet Departemen a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Informasi dalam Keuangan b. Intranet Depkeu Instalasi 1,00 1,00 100,00rangka penyediaan c. Prosedur Pertukaran Paket 1,00 0,00 0,00Infrastruktur Teknologi DataInformasi untuk d. Tools Set 1,00 1,00 100,00penyelenggaraane-Government Outputs :

Intranet Depkeu Upgrade Instalasi 1,00 0,40 40,00

PKK Bintek Tahun 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)(5)

Outcomes :Terlaksananya percepatan Persen 90,00 36,00 40,00akses informasi/data secaraon line di Pusat dan Daerah

13.17.1Peningkatan kualitas 13.17.1.1 Meningkatkan kualitas SDM di Inputs :SDM bidang teknologi informasi melalui a. SDM Orang 77,00 44,00 57,14

pendidikan dan pelatihan b. Dana (DIP dan DIK) Rp/Juta 265,75 135,95 51,16 Dana DIPc. Materi Jenis 13,00 10,00 76,92 dan DIKd. Hardware Unit 69,00 44,00 63,77 dr jlhe. Software Paket 7,00 10,00 142,86 Rp436,000jt

direvisiOutputs : menjda. SDM terdidik Orang 77,00 44,00 57,14 Rp265,75b. Sertifikat Buah 359,00 44,00 12,26 jt

Outcomes :Peningkatan kualitas SDM Orang 77,00 44,00 57,14

PKK Bintek Tahun 2004

Instansi : Departemen KeuanganVisi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakatadil, makmur, dan berperadaban tinggi.

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembanganmutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunankelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan danpedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial danmempunyai integritas yang tinggi.

Formulir : PPS

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Rencana Tingkat

Persentase PencapaianIndikator

13. Terwujudnya Sistem 13.1 Terlaksananya percepatan 4,00 4,00 100,00Informasi Keuangan penyediaan data dan Unit Unityang terintegrasi informasi di lingkungan

Departemen Keuangan

13.2 Terciptanya alur data 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melalui Persen Persensatu pintu

13.3 Tersedianya informasi Tarif 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan Pungutan Paket PaketEkspor

(1)

Sasaran Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat

Capaian

Ket

(6)(3) (4) (5)

Indikator Sasaran

(2)

PPS Bintek Tahun 2004 41

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

13.4 Tersedianya informasi dana 1,00 0,00 0,00perimbangan Paket Paket

13.5 Terlaksananya integrasi 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruh Paket PaketDaerah

13.6 Meningkatnya jumlah PM PM 0,00pengunjung yang Orang Orangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)

13 7 T di i f i D 1 00 1 00 100 0013.7 Tersedianya informasi Dana 1,00 1,00 100,00Pensiun Paket Paket

13.8 Tersedianya informasi 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan Paket Paket

13.9 Meningkatnya jumlah PM PM 60,00pengunjung yang Orang Orangmengakses web siteLembaga Keuangan

13.10 Terlaksananya percepatan 1,00 1,00 100,00penyediaan data dan Unit Unitinformasi dalam rangkapengawasan

PPS Bintek Tahun 2004 42

(1) (6)(3) (4) (5)(2)

13.11 Tersedianya Sistem 1,00 1,00 100,00Penyimpanan Dokumentasi Unit UnitData/Informasi Perkara

13.12 Tersedianya Sistem 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi dan Unit UnitInformasi Hukum

13.13 Tersedianya informasi 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu. Unit Unit

13.14 Tersedianya sistem 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraan Unit UnitDikl tDiklat

13.15 Tersebarnya informasi PM PM 100,00Departemen Keuangan Orang Orang

13.16 Terlaksananya percepatan 90,00 36,00 40,00akses informasi/data secara Persen Persenon line di Pusat dan Daerah

13.17 Peningkatan kualitas SDM 77,00 44,00 57,14Orang Orang

PPS Bintek Tahun 2004 43

Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen Perbendaharaan)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses

transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta

pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yangrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi

Formulir : PKK

14.1.1 Penyempurnaan dan 14.1.1.1 Menyempurnakan sistem aplikasi Inputs :pembuatan sistem perbendaharaan dalam rangka a. SDM Orang 20,00 200,00aplikasi anggaran tercapainya integrated system b. Data Paket 3,00 0,00

c. Peralatan Unit 20,00 200,00

(8)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(5)

Realisasi

(1) (2) (4)(3) (6) (7)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian Rencana

Tingkat Capaian (Target)

KetUraian SatuanIndikator Kinerja

Outputs :Sistem dan program 0 0,00 #DIV/0!aplikasi di bidanganggaran

Outcomes :Tersedianya informasi 0 0,00 #DIV/0!anggaran yang akuratdan tepat waktu

14.1.1.2 Membuat sistem aplikasi Inputs :perbendaharaan dan kas a. SDM Orang 20,00 200,00negara yang mendukung b. Data Modul 7,00 0,00on-line sistem c. Peralatan Buah 20,00 200,00

Outputs :a. Modul aplikasi

integrasi Paket 1,00 0,00b. Sosialisasi c. Implementasi Instansi 109,00 0,00

Instansi 109,00 0,00Outcomes :Terlaksananyakomunikasi data melalui Persen 100,00 0,00jaringan internet

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

14.1.2 Evaluasi dan 14.1.1.3 Melaksanakan evaluasi dan Inputs :monitoring monitoring bulanan, semesteran a. SDM Orang 13,00 200,00pelaksanaan APBN dan tahunan realisasi APBN b. Data Unit Kerja 1,00 0,00

Outputs :Hasil evaluasi realisasipelaksanaan APBN Buku 15,00 0,00

Outcomes :Dapat diawasinyapenerimaan dan Persen 100,00 0,00pengeluaran negara

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Ditjen Perbendaharaan)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya

dandibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menujumasyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensialdan mempunyai integritas yang tinggi

Formulir : PPS

Indikator

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Rencana Tingkat

Persentase Pencapaian

14. Dapat disajikannya 14.1 Tersedianya informasi 100,00 0,00informasi anggaran anggaran yang akurat Persen Persen

dan tepat waktu

14.2 Terlaksananya 100,00 0,00komunikasi data melalui Persen Persenjaringan internet

14.3 Dapat diawasinya 100,00 0,00penerimaan dan Persen Persenpengeluaran negara

(6)(3) (4) (5)

Indikator Sasaran

(2)(1)

Sasaran Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat

Capaian

Ket

PPS Depkeu Tahun 2004

(6)(3) (4) (5)(2)(1)

PPS Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi

bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan

dan pembangunan kelembagaan di bidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yang rasional dan adil, dengandidukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang tinggi

Formulir : PKK

1.1.1 Peningkatan kualitas 1.1.1.1 Menyusun bahan masukan dan Inputs : Rocankeubahan masukan usulan Rencana Kerja Pemerintah a. SDM Orang 23,00 24,00 95,65Rencana Kerja (RKP)TA 2005 dari Departemen b Data Unit 15 00 15 00 100 00

(8)

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

(5)

Realisasi

(1) (2) (4)(3) (6) (7)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATANTAHUN 2004

Program

Kegiatan Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

(Target)

KetUraian SatuanIndikator Kinerja

Rencana Kerja (RKP)TA 2005 dari Departemen b. Data Unit 15,00 15,00 100,00Pemerintah (RKP) Keuangan c. Peraturan Jenis 1,00 1,00 100,00

d. Waktu Bulan 9,00 9,00 100,00

Outputs :Bahan masukan RKP TA Berkas 1,00 1,00 100,002005 dari DepartemenKeuangan

Outcomes :Tersusunnya bahan Persen 100,00 100,00 100,00masukan Rencana KerjaPemerintah (RKP) TA 2005

2.1.1 Peningkatan kualitas 2.1.1.1 Menyusun Perencanaan Strategik Inputs : perencanaan, a. SDM Orang 23,00 24,00 95,65penyusunan, dan b. Data Unit 14,00 14,00 100,00pelaporan anggaran c. Peraturan Jenis 1,00 1,00 100,00Departemen d. Waktu Bulan 6,00 6,00 100,00

Outputs :Perencanaan Strategik Berkas 1,00 1,00 100,00Departemen Keuangan TA2005

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outcomes :Tersedianya pedoman Persen 100,00 100,00 100,00pelaksanaan kegiatanstrategik DepartemenKeuangan

2.1.1.2 Mengusulkan kebutuhan anggaran Inputs : TA 2005 a. Surat Edaran Berkas 2,00 2,00 100,00

b. SDM Orang 24,00 24,00 100,00

Outputs : DUK/DUP

a. RKA unit kerja eselon I Berkas 26,00 13,00 50,00 menjadi

2005 RKA

b. DUK Departemen 2005 Rp/juta 3.704.094,00c. DUP Departemen 2005 Rp/juta 2.411.274,00 6115368=tota

*RKA KL Keuangan Rp/juta 6.115.368,00 7.148.153,00 116,89 DUK/DUP

d. Penetapan Berkas 13,00 13,00 100,00 Dep

rencana/target PNBP menjd

tahun 2005 RKA KL

Keu

Outcomes :Diperoleh pagu anggaran Persen 100,00 100,00 100,002005

2.1.1.3 Menyusun Rencana Kerja Anggaran Inputs : Departemen Keuangan a. Surat Usul dari unit Berkas 26,00 13,00 50,00

eselon Ib. Data pagu anggaran rutin Berkas 1,00c. Data pagu anggaran Berkas 1,00

pembangunan*Data pagu anggaran Berkas 2,00 1,00 50,00 Data pagu ang

d. SDM Orang 24,00 24,00 100,00

Outputs :a. Konsep DIK 2005 Berkas 182,00b. Konsep DIP 2005 Berkas 128,00 310=konsep D

*Konsep SRAA 2005 Berkas 297,00 143,00 48,15 Konsep DIK&

*Konsep DIPA 2005 Berkas 13,00 11,00 84,62c. Juklak (PP) DIK Setjen Berkas 2,00

2005 3=juklak (PP)

d. PO DIP Setjen 2005 Berkas 1,00 PP DIK&PO D

*PP DIPA Setjen 2005 Berkas 3,00 1,00 33,33e. Revisi DIK 2004 Berkas 37,00 17,00 45,95

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

f. Revisi PP DIK Setjen Berkas 13,00 9,00 69,232004

g. Revisi DIP 2004 Berkas 17,00 25,00 147,06h. Revisi PO DIP 2004 Berkas 2,00 1,00 50,00

Outcomes :Terselesaikannya dokumen Persen 100,00 100,00 100,00anggaran secara tepat waktu

2.1.1.4 Mengajukan permintaan penerbitan Inputs : SKO tahun 2004 a. Surat Usul dari unit Berkas 203,00 174,00 85,71

Eselon Ib. SDM Orang 24,00 24,00 100,00

Outputs :Permintaan SKO 2004 Berkas 203,00 174,00 85,71

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Rp/juta 420.029,00 1.680.840,00 400,17dana yang diajukan

2.1.1.5 Menyusun Laporan Realisasi Inputs : Anggaran TA 2004 secara manual. a. Data Penerimaan Berkas 1.932,00 1859,00 96,22

Anggaran (P6)b. Data Pengeluaran Berkas 1.896,00 1824,00 96,20

Anggaran (P7)c. Rekening Koran Berkas 12,00 12,00 100,00

Pemerintah(Penerimaan danPengeluaran)

d. SDM Orang 37,00 35,00 105,41

Outputs :a. Daftar pembukuan Buah 161,00 155,00 96,27

pendapatan (DPP)b. Daftar pembukuan Buah 158,00 152,00 96,20

pengeluaran (DPP)

Outcomes :Terpenuhinya permintaan Persen 100,00 96,24 96,24perhitungan anggaranDepartemen.

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

2.3.1 Penyelenggaraan 2.3.1.1 Menyusun pedoman penyimpanan Inputs : Rokapadministrasi dan dan distribusi perlengkapan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00pengelolaan departemen b. Data Unit 13,00 13,00 100,00sarana/prasarana c. Dana Rupiah 32.800.000,00 32.785.000,00 100,05Departemen

Outputs :Rancangan pedoman Buku 1,00 1,00 100,00penyimpanan dan distribusiperlengkapan departemen

Outcomes :Terselesaikannya rancangan Persen 100,00 100,00 100,00pedoman penyimpanandan distribusi perlengkapandepartemen

2.3.1.2 Melanjutkan sertifikasi tanah milik Inputs :Departemen Keuangan di DKI a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00Jakarta dan sekitarnya b. Data Lokasi 3,00 3,00 100,00

c. Dana Rupiah 23.600.000,00 23.600.000,00 100,00

Outputs :a. Validasi data Persen 100,00 100,00 100,00

kepemilikan tanah milikSetjen

b. Surat permohonan Persen 100,00 100,00 100,00penerbitan sertifikat

Outcomes :Tersedianya data Persen 100,00 100,00 100,00kepemilikan aset milik Setjen

2.3.1.3 Menyampaikan Laporan Tahunan Inputs :dan Buku inventaris Departemen a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00

b. Data Berkas 13,00 13,00 100,00c. Waktu Hari 35,00 35,00 100,00

Outputs :a. Laporan Tahunan 2004 Berkas 1,00 1,00 100,00b. Buku Inventaris 2004 Buku 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00laporan tahunan dan buku inventaris secara tepatwaktu

2.3.1.4 Menetapkan keputusan Inputs :penghapusan barang milik/ a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00kekayaan negara b. Data Unit 13,00 13,00 100,00

Outputs :Keputusan tentang SK 150,00 82,00 54,67penghapusan barangmilk negara

Outcomes :Terselesaikannya Persen 100,00 55,00 55,00administrasipenghapusan barangmilik negara

0 Menyempurnakan pedoman Inputs :penatausahaan Barang Milik a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00Negara (BMN) b. Dana Rupiah PM 0,00 #VALUE!

Outputs :Usulan penyempurnaan Berkas 1,00 0,00 0,00pedoman penatausahaan

Outcomes :Terselesaikannya usulan Persen 100,00 100,00 100,00penyempurnaan pedomanpenatausahaan Barang MilikNegara (BMN)

0 Peningkatan sarana dan 0 Pengadaan kendaraan dinas Inputs :prasarana Dana Rupiah 19.648.910.000,00 19.642.160.000,00 100,03

Outputs :a. Kendaraan roda empat Unit 107,00 107,00 100,00b. Kendaraan roda dua Unit 122,00 122,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outcomes :Terpenuhinya sebagian Persen 100,00 100,00 100,00kebutuhan kendaraan dinastahun 2004

0 Pembangunan Gedung Inputs :Dana Rupiah 448.653.330.000,00 45.159.033.780,00 189,93

Outputs :a. Pembangunan Gedung Rupiah 28.028.339.000,00 28.985.970.020,00 103,42

Setjen berlantai 20 tahapIII

b. Pembangunan gudang Rupiah 684.184.000,00 684.184.000,00 100,00arsip GKN Yogya

c. Pembangunan gudang Rupiah 16.152.807.000,00 15.488.879.760,00 95,89di daerah (GKN Yogya,Banda Aceh, Manado)

Outcomes :a. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00

sebagian pekerjaanstruktur gedung Setjen

b. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00bangunan gudang arsipdi GKN Yogyakarta

c. Terselesaikannya Persen 100,00 100,00 100,00bangunan GKN di daerah

0 Perawatan/rehabilitasi gedung Inputs :Dana Rupiah 7.199.043.690,00 6.380.688.750,00 111,37

Outputs :Rehab. Gedung-gedung Rupiah 7.199.043.690,00 6.380.688.750,00 88,63Keuangan Negara di daerah

Outcomes :Terselesaikannya Rehab. Persen 100,00 100,00 100,00Gedung-gedung KeuanganNegara di daerah

0 Pengadaan perlengkapan sarana Inputs :gedung Dana Rupiah 8.935.646.000,00 8.568.196.300,00 104,11

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outputs :a. Pengadaan Rupiah 175.000.000,00 1.708.971.000,00 976,55

perlengkapan saranagedung arsip

b. Pengadaan Rupiah 7.177.646.000,00 6.859.225.300,00 95,56perlengkapan saranagedung-gedung

Outcomes :a. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00

perlengkapan saranagedung arsip

b. Tersedianya Persen 100,00 100,00 100,00perlengkapan saranagedung-gedungKeuangan Negara didaerah

0 Pembangunan prasarana Inputs :li k D R i h 2 507 776 000 00 2 280 209 750 00 109 07lingkungan Dana Rupiah 2.507.776.000,00 2.280.209.750,00 109,07

Outputs :a. Pembangunan Rupiah 998.768.000,00 965.855.000,00 96,70

prasarana lingkungankantor pada gedungarsip

b. Pembangunan Rupiah 1.509.008.000,00 1.314.354.750,00 87,10prasarana lingkunganGedung-gedungKeuangan Negara didaerah

Outcomes :Tersedianya prasarana Persen 100,00 100,00 100,00lingkungan kantor padagedung arsip

4.1.1.1 Mengusulkan formasi pegawai Inputs : RopegDepkeu TA 2004 a. Data Buah 13,00 13,00 100,00

b. SDM Orang 9,00 9,00 100,00

Outputs :Usulan formasi pegawai Buah 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outcomes :Dapat ditetapkannya formasi Persen 100,00 100,00 100,00tahun 2004

4.1.1.2 Melaksanakan pengadaan pegawai Inputs :di lingkungan Departemen a. Formasi yang ditetapkan Orang 511,00 958,00 187,48Keuangan b. SDM Orang 9,00 9,00 100,00

c. Peraturan Buah 3,00 3,00 100,00d. Calon Peserta Orang 20.300,00 2.577,00 12,69

Outputs :a. Pengumuman Buah 7,00 5,00 71,43b. Daftar peserta yang Orang 511,00 958,00 187,48

lulusc. Surat panggilan melapor Buah 511,00 192,00 37,57d. Surat penempatan Buah 511,00 192,00 37,57

Outcomes :Terisinya formasi pegawai Persen 100,00 100,00 100,00di lingkungan DepartemenKeuangan

4.3.1 Peningkatan 4.3.1.1 Menetapkan KMK tentang mutasi Inputs :pelayanan dan promosi jabatan dilingkungan a. Data Buah 20,00 0,00administrasi Departemen Keuangan b. SDM Orang 9,00 200,00kepegawaian

Outputs :Penetapan mutasi / Berkas 20,00 0,00promosi eselon II dan III

Outcomes :Efektifnya mutasi/ Persen 100,00 0,00promosi jabatan eselonII dan III

4.3.1.2 Menetapkan KMK tentang Kenaikan Inputs :Pangkat Gol III/a s.d. Gol IV/b dan a. Data Buah 10.580,00 0,00mengusulkan mutasi kenaikan b. Peraturan Buah 8,00 0,00pangkat Gol.IV/c ke atasdi perundang-undanganlingkungan Departemen Keuangan c. SDM Orang 31,00 200,00ke Presiden

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outputs :a. Usulan kenaikan Buah 72,00 0,00

pangkat kepadaPresiden

b. Keputusan Kenaikan Buah 10.508,00 0,00Pangkat

Outcomes :Terbitnya Keppres mutasi Persen 100,00 0,00KP

4.3.1.3 Mengusulkan calon penerima tanda Inputs :jasa dan menetapkan pemberian a. Data Buah 2.300,00 2.818,00 122,52penghargaan pensiun b. SDM Orang 10,00 9,00 110,00

Outputs :a. Surat usulan calon Buah 1,00 0,00

penerima tanda jasab. Keputusan pemberian Buah 1,00 0,00

penghargaanc. Piagam penghargaan Buah 300,00 0,00

pensiun

Outcomes :Terlaksananya pemberian Persen 100,00 100,00 100,00tanda jasa danpenghargaan pensiunpegawai DepartemenKeuangan

4.3.1.4 Melaksanakan penegakan disiplin/ Inputs :penjatuhan hukuman disiplin a. Data Buah 96,00 0,00berdasarkan PP No. 30 tahun 1980 b. SDM Orang 7,00 200,00dan PP No.32 tahun 1979

Outputs :Keputusan penjatuhan Buah 96,00 0,00hukuman disiplin

Outcomes :Terlaksananya penjatuhan Persen 100,00 0,00hukuman disiplin

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

4.3.1.5 Menyelesaikan usul pemberian Inputs :pensiun PNS yang mencapai BUP a. Data Buah 1.277,00 1.086,00 85,04

b. SDM Orang 21,00 20,00 104,76

Outputs :a. Surat pengantar DPCP Buah 150,00 1.086,00 724,00

ke Presiden dan BKNb. Keputusan Buah 1.277,00 1.086,00 85,04

Pemensiunan PNS

Outcomes :Efektifnya pelaksanaan Persen 100,00 100,00 100,00pensiun pegawaiDepartemen Keuangan

4.8.1 Program pengolahan 4.8.1.1 Menyelenggarakan Sistem Inputs :data kepegawaian Informasi Manajemen a. Data base Paket 1,00 0,00

Kepegawaian b. SDM Orang 10,00 200,00c. Personal Computer Unit 10,00 0,00d. Program data base SQL Paket 1,00 0,00

servere. Program web base Paket 1,00 0,00f. Program pengolahan Paket 1,00 0,00

datag. Jaringan komputer Set 1,00 0,00

Outputs :a. Website kepegawaian Paket 1,00 0,00b. Data kepegawaian yang Paket 1,00 0,00

akuratc. Program aplikasi Jenis 4,00 0,00

kepegawaian

Outcomes :Dapat disajikannya Persen 100,00 0,00informasi kepegawaiansecara akurat

0 Penataan kelembagaan 0 Membina dan Inputs : Organtadan ketatalaksanaan mengkoordinasikan penataan a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00

kelembagaan Departemen b. Peraturan Buah 5,00 5,00 100,00Keuangan sesuai hasil analisis c. Data Unit 13,00 13,00 100,00jabatan dan beban tugas serta d. Hasil Analisis Beban Tugas Unit 13,00 13,00 100,00berdasarkan perkembangan e. Hasil Analisis Jabatan Unit 13,00 13,00 100,00kebijakan mutakhir dibidang keuangan negara dan administrasi publik

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outputs :a. Usul penyempurnaan Unit 3,00 3,00 100,00

organisasi kepada Presidenb. Usul penyempurnaan Unit 2,00 2,00 100,00

organisasi kepada Menpanc. Kepmenkeu tentang Unit 2,00 2,00 100,00

penyempurnaan organisasi

Outcomes :a. Selesainya usulan Persen 100,00 100,00 100,00

Rancangan Keppresb. Ditetapkannya Keputusan Persen 100,00 100,00 100,00

Menkeu

0 Mengevaluasi efektivitas Inputs :organisasi di lingkungan Kantor a. SDM Orang 13,00 13,00 100,00Vertikal Ditjen Bea danCukai b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00

c. Data Unit 36,00 36,00 100,00

O t tOutputs :Hasil Evaluasi Unit 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Dapat disampaikannya Persen 100,00 100,00 100,00rekomendasi Hasil Evaluasikepada pejabat terkait

0 Mengkoordinasikan kegiatan Inputs :Analisis Jabatan a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00

b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00c. Data Unit 13,00 14,00 107,69

Outputs :a. SK Uraian Jabatan Unit 5,00 2,00 40,00b. Surat kepada Sesjen Unit 7,00 7,00 100,00

mengenai Peta Jabatan danKlasifikasi Jabatan

c. Surat Sesjen kepada Unit 7,00 7,00 100,00Menpan mengenai PetaJabatan dan KlasifikasiJabatan

d. Surat Sesjen kepada Dirjen Unit 2,00 2,00 100,00Piutang dan Lelang Negaradan Dirjen Pajak mengenaiSpesifikasi Jabatan

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

e. Surat usulan kepada Buah 6,00 3,00 50,00Menpan mengenai JabatanFungsional BendaharaPenerima, Bendaharapengeluaran, PenataLaporan Keuangan Negara,Juru Sita, Penilai PiutangNegara dan Penyuluh Pajak

f. Surat Sesjen tentang usulan Buah 6,00 0,00 0,00besarnya Tunjangan JabatanFungsional

g. Surat Menkeu tentang usulan Buah 6,00 0,00 0,00besarnya Tunjangan JabatanFungsional

h. Surat usulan Keppres Buah 6,00 0,00 0,00tentang Tunjangan JabatanFungsional

i. Surat Sesjen kepada Dirjen Unit 2,00 0,00 0,00Pajak dan Dirjen Bea danCukai mengenaipemantauan efektivitaspemantauan efektivitasJabatan FungsionalPemeriksa Pajak, PenilaiPBB dan Pemeriksa Bea danCukai

Outcomes :a. Tersedianya informasi Persen 100,00 60,00 60,00

jabatanb. Efektifnya Jabatan Fungsional Persen 100,00 60,00 60,00

yang telah ditetapkan

0 Mengkoordinasikan Pengukuran Inputs :Beban dan Prestasi Kerja di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00Keuangan c. Data Unit 11,00 11,00 100,00

Outputs :Hasil Pengukuran Beban Kerja Buah 1,00 1,00 100,00Jabatan/unit

Outcomes :Dapat diimplementasikannya Persen 100,00 100,00 100,00Hasil Analisis Beban KerjaJabatan/unit

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

0 Mengkoordinadikan Inputs :penaatausahaan dan a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00mengevaluasi Laporan Hasil b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00Audit Aparat Fungsional c. Data Unit 13,00 13,00 100,00Pengawasan dantindaklanjutnya Outputs :

a. Surat Sesjen tentang Unit 13,00 13,00 100,00tindaklanjut LHP

b. Hasil audit yang telah Buah 240,00 240,00 100,00ditatausahakan

Outcomes :Dapat diklarifikasikannya Persen 100,00 100,00 100,00tentang Temuan Hasil Auditdi lingkungan SekretariatJenderal

0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Pedoman Tata Naskah Dinas a. SDM Orang 25,00 25,00 100,00Departemen Keuangan b. Peraturan Buah 15,00 15,00 100,00

c. Data Unit 12,00 12,00 100,00d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00

Outputs :Rancangan Keputusan Menteri Buah 1,00 1,00 100,00Keuangan tentang PedomanTata Naskah DinasDepartemen Keuangan

Outcomes :Dapat disetujuinya Rancangan Persen 100,00 100,00 100,00Keputusan Menteri Keuangantentang Pedoman Tata NaskahDinas Departemen Keuangan

0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Pedoman Prosedur Kerja unit a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00eselon I di lingkungan b. Peraturan Buah 1,00 1,00 100,00Departemen Keuangan c. Data Unit 3,00 3,00 100,00

d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00

Outputs :Usulan Konsep Prosedur Kerja Buah 3,00 2,00 66,67

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

dari unit terkait

Outcomes :Efisiensi dan efektivitas Persen 100,00 100,00 100,00pelaksanaan tugas

0 Peningkatan Mutu 0 Evaluasi Mutu Pelayanan pada Inputs :Pelayanan Masyarakat kantor-kantor pelayanan di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00Keuangan c. Data Kantor 100,00 100,00 100,00

d. Peralatan Buah 4,00 4,00 100,00

Outputs :Hasil evaluasi Buah 4,00 4,00 100,00perbaikan/peningkatan mutu pelayanan masyarakat pada kantor-kantor pelayanan

Outcomes :Meningkatnya Mutu Pelayanan Persen 100,00 100,00 100,00pada kantor-kantor pelayanan dipada kantor kantor pelayanan dilingkungan DepartemenKeuangan

0 Memberikan Penilaian Kantor Inputs :Pelayanan Percontohan di a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00lingkungan Departemen b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00Keuangan c. Data Kantor 4,00 4,00 100,00

Outputs :a. Konsep SK Menkeu tentang Buah 1,00 1,00 100,00

Penerima PenghargaanKantor PelayananPercontohan terbaik dilingkungan Depkeu

b. Plakat Penghargaan Buah 4,00 4,00 100,00

Outcomes :Disampaikannya penghargaan Persen 100,00 100,00 100,00Menkeu kepada kantor-kantorpelayanan percontohan terbaikdi lingkungan DepartemenKeuangan

0 Melakukan Seleksi Penilaian Inputs :Kantor Pelayanan Percontohan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

tingkat Nasional b. Peraturan Buah 7,00 7,00 100,00c. Data Kantor 4,00 4,00 100,00

Outputs :Surat usulan kepada Menpan Buah 4,00 4,00 100,00mengenai peserta seleksi Kantor Pelayanan Percontohantingkat Nasional

Outcomes :Dapat diterimanya Penghargaan Persen 100,00 100,00 100,00Presiden kepada kantor-kantorPelayanan terbaik di lingkunganDepartemen Keuangan

0 Pengawasan Aparatur 0 Membina dan Inputs :Negara mengkoordinasikan a. SDM Orang 16,00 16,00 100,00

pelaksanaan Sistem AKIP di b. Dana Rupiah 20.800.000,00 20.800.000,00 100,00lingkungan Departemen c. Data Unit 9,00 9,00 100,00K d P l t U it 3 00 3 00 100 00Keuangan d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00

Outputs :a. Jumlah unit yang dapat Unit 13,00 13,00 100,00

menyusun Lakipb. Buku Pedoman Teknis Modul 3,00 3,00 100,00

Sistem AKIPc. Laporan Hasil Evaluasi Lakip Kantor 19,00 19,00 100,00d. Kalender jadwal batas Paket 2,00 1,00 50,00

penyampaian Lakip dan RKTdi lingkungan DepartemenKeuangan

Outcomes :Unit-unit organisasi dapat Persen 100,00 100,00 100,00menyusun dan menyampaikanLakip secara tepat waktu

0 Mengkoordinasikan penyusunan Inputs :Lakip Departemen Keuangan, a. SDM Orang 43,00 43,00 100,00Sekretariat Jenderal, dan Biro b. Dana Rupiah 55.900.000,00 55.900.000,00 100,00Organta Tahun 2004 c. Data Unit 13,00 13,00 100,00

d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00e. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

f. Waktu Hari 15,00 15,00 100,00

Outputs :a. Lakip Departemen Tahun Paket 1,00 1,00 100,00

2004b. Lakip Sekretariat Jenderal Paket 1,00 1,00 100,00

Tahun 2004

Outcomes :Tersampaikannya Lakip Persen 100,00 100,00 100,00Departemen Keuangan,Sekretariat Jenderal sesuaijadwal

0 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inputs :Departemen Keuangan, a. SDM Orang 43,00 43,00 100,00Sekretariat Jenderal Tahun 2005 b. Dana Rupiah 55.900.000,00 55.900.000,00 100,00

c. Data Unit 13,00 13,00 100,00d P l t U it 3 00 3 00 100 00d. Peralatan Unit 3,00 3,00 100,00e. Peraturan Buah 4,00 4,00 100,00f. Waktu Hari 22,00 22,00 100,00

Outputs :RKT Departemen Keuangan Paket 1,00 1,00 100,00Tahun 2005

Outcomes :Tersusunnya RKT Departemen, Persen 100,00 100,00 100,00Sekretariat Jenderal tahun 2005sesuai jadwal

0 Koordinasi dengan BPPK dalam Inputs :penyelenggaraan penataran a SDM Orang 20,00 20,00 100,00LAKIP format baru untuk semua b. SK Tim Buah 1,00 1,00 100,00unit organisasi di lingkunganDepartemen Keuangan Outputs :

a Jadwal Diklat Angkt. 12,00 12,00 100,00b Modul Paket 3,00 3,00 100,00c Lulusan Diklat Orang 360,00 360,00 100,00

Outcomes :Unit-unit dapat menyusun dan Persen 100,00 100,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

melaporkan LAKIP sesuaiformat baru

0 Pembinaan dan 0 Menyelenggarakan pengelolaan Input RoUMpengelolaan arsip dokumen/arsip Departemen a. Data/dokumen Berkas 26.199,00 0,00serta sistem Keuangan b. SDM Orang 20,00 200,00pengamanan dikmen c. Peralatan Kearsipan Unit 46,00 200,00di lingkungan d. Mikrofilm Roll 40,00 0,00Departemen e. Sistem jaringan Titik jaringan 16,00 0,00Keuangan kearsipan

Outputa. Arsip yang telah tertata Berkas 17.500,00 0,00b. Dokumen dalam Roll 40,00 0,00

Mikrofilmc. Daftar pertelaan yang Berkas 8.699,00 0,00

diusulkan untukdihapuskan

d. Sistem jaringan Titik jaringan 12,00 0,00kearsipan hasilpengembangan

Outcomesa. Terciptanya kondisi Persen 65,00 0,00

aman dan tertibdokumen/arsipsertaefisiensi ruangan

b. Berfungsinya sistem Persen 80,00 0,00jaringan hasilpengembangan

0 Menyelenggarakan akuisisi Arsip Inputorde baru dan Kabinet Reformasi a. SDM Orang 56,00 56,00 100,00Pembangunan di lingkungan b. Arsip/dokumen Berkas 300.000,00 30.874,00 10,29Departemen Keuangan c. Peraturan Buah 15,00 15,00 100,00

d. Dana Rp/juta 205,00 205,00 100,00

Outputa. Arsip yang diusulkan Berkas 90.000,00 9.269,00 10,30

untuk disimpanb. Arsip yang diusulkan Berkas 109.900,00 5.977,00 5,44

untuk dimusnahkanc. Arsip yang diusulkan Berkas 100,00 53,00 53,00

untuk diserahkan

Outcomes :

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Dapat diusulkannya arsip Persen 60,00 100,00 166,67untuk diakuisisi

0 Melakukan evaluasi Inputpengelolaan dan pengamanan a. SDM Orang 72,00 72,00 100,00arsip di lingkungan Departemen b. Ketentuan Buah 15,00 15,00 100,00Keuangan c. Dana Rp/juta 924,60 794,00 114,13

d. Unit Kerja Unit 30,00 12,00 40,00

OutputHasil evaluasi Paket 1,00 1,00 100,00

OutcomesDapat ditindaklanjutinya Persen 60,00 50,00 83,33hasil evaluasi

0 Pengembangan 0 Mengembangkan Sistem Peta Inputs : PusintekSistem Aplikasi Informasi a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Hardware Unit 5,00 5,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Pertukaran Data Paket 1,00 1,00 100,00dan Informasi yang lebihsempurna

Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 4,00 4,00 100,00penyediaan data daninformasi di lingkunganDepartemen Keuangan

0 Membangun Sistem Informasi Inputs :Transaksi Pembayaran On Line a. SDM Orang 20,00 20,00 100,00

b. SISPEN On Line Paket 1,00 1,00 100,00c. Sistem MP3 (On line) Paket 1,00 1,00 100,00d. Hardware Unit 20,00 0,00 0,00

Outputs :Gateway Transaksi Paket 1,00 0,00 0,00Pembayaran On Line Pajakdan Non Pajak

Outcomes :

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Terciptanya alur data Persen 80,00 0,00 0,00penerimaan negara melaluisatu pintu

0 Membangun Sistem Informasi Tarif Inputs :Bea Masuk dan Pungutan Ekspor a. SDM Orang 15,00 15,00 100,00

b. Hardware Unit 12,00 12,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :a. Back Office System Paket 1,00 1,00 100,00b. Database Tarif Paket 1,00 1,00 100,00c. Web site Tarif Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Tarif Paket 1,00 1,00 100,00Bea Masuk dan PungutanEkspor

0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Monitoring Dana Perimbangan a. SDM Orang 12,00 12,00 100,00

b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Aplikasi Monitoring Dana Paket 1,00 1,00 100,00Perimbangan yang lebihsempurna

Outcomes :Tersedianya informasi dana Paket 1,00 0,00 0,00perimbangan

0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Konsolidasi Laporan Keuangan a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00Daerah b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00

c. Software Paket 2,00 2,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. SAPD Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Konsolidasi Paket 1,00 1,00 100,00Laporan Keuangan Daerah

Outcomes :

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Terlaksananya integrasi Paket 1,00 0,00 0,00Laporan Keuangan seluruhDaerah

0 Mengembangkan Web site Sistem Inputs :Informasi Keuangan Daerah (SIKD) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :Web site SIKD yang lebih Paket 1,00 1,00 100,00sempurna

Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM #VALUE!pengunjung yangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)

0 M b k Si t A lik i I t0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Dana Pensiun a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00

b. Hardware Unit 6,00 6,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 2,00 2,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun

Outcomes :Tersedianya informasi Dana Paket 1,00 1,00 100,00Pensiun

0 Mengembangkan Sistem Aplikasi Inputs :Perusahaan Pembiayaan a. SDM Orang 11,00 11,00 100,00

b. Hardware Unit 9,00 9,00 100,00c. Software Paket 5,00 5,00 100,00d. Peraturan Paket 3,00 3,00 100,00e. Data Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Perusahaan Paket 1,00 0,00 0,00Pembiayaan

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Outcomes :Tersedianya informasi Paket 1,00 0,00 0,00Perusahaan Pembiayaan

0 Mengembangkan Web site Inputs :Lembaga Keuangan a. SDM Orang 5,00 7,00 60,00

b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00c. Software Paket 1,00 1,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Web site Lembaga Paket 1,00 0,60 60,00Keuangan yang lebihsempurna

Outcomes :Meningkatnya jumlah Orang PM PM #VALUE!pengunjung yangmengakses web siteLembaga Keuangan

0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs :Pengawasan Terpadu (SIPIDU) a. SDM Orang 5,00 5,00 100,00

b. Hardware Unit 4,00 4,00 100,00c. Software Paket 6,00 6,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem aplikasi SIPIDU yang Paket 1,00 1,00 100,00lebih sempurna

Outcomes :Terlaksananya percepatan Unit 1,00 1,00 100,00penyediaan data daninformasi dalam rangkapengawasan

0 Membangun Sistem Penyimpanan Inputs :Dokumentasi Data/Informasi a. SDM Orang 3,00 3,00 100,00Perkara b. Hardware Unit 1,00 1,00 100,00

c. Software Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Penyimpanan Paket 1,00 1,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

DokumentasiData/Informasi Perkara

Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 1,00 1,00 100,00Penyimpanan DokumentasiData/Informasi Perkara

0 Mengembangkan Sistem Jaringan Inputs :Dokumentasi dan Informasi Hukum a. SDM Orang 4,00 4,00 100,00(SJDIH) b. Hardware Unit 3,00 3,00 100,00

c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :a. Back Office SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00b. Publikasi SJDIH Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya Sistem Unit 13,00 13,00 100,00Jaringan Dokumentasi danInformasi Hukum

0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs : RopegKepegawaian a. SDM Orang 8,00 8,00 100,00

b. Hardware Unit 39,00 39,00 100,00c. Software Paket 4,00 4,00 100,00d. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00e. Data Unit 10,00 10,00 100,00

Outputs :a. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00

Kepegawaian yangterpadu

b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Statistik Kepegawaian

c. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00Eksekutif Kepegawaian

d. Web site Kepegawaian Paket 1,00 1,00 100,00

Outcomes :Tersedianya informasi Unit 10,00 10,00 100,00kepegawaian Depkeu.

0 Mengembangkan Sistem Informasi Inputs : Pusintek

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

Diklat a. SDM Orang 10,00 10,00 100,00b. Hardware Unit 8,00 8,00 100,00c. Software Paket 2,00 2,00 100,00

Outputs :a. Back Office Paket 1,00 1,00 100,00

Penyelenggaraan Diklat b. Sistem Informasi Paket 1,00 1,00 100,00

Eksekutif Diklat

Outcomes :Tersedianya sistem Unit 13,00 13,00 100,00informasi penyelenggaraanDiklat

0 Mengembangkan dan mengelola Inputs :Portal Departemen Keuangan a. SDM Orang 17,00 17,00 100,00

b. Web site unit eselon I Web site 16,00 16,00 100,00dan eselon IIDepartemen KeuanganH d U it 20 00 20 00 100 00c. Hardware Unit 20,00 20,00 100,00

d. Software Paket 1,00 1,00 100,00e. Peraturan Paket 1,00 1,00 100,00

Outputs :Sistem Aplikasi Penyebaran Paket 1,00 1,00 100,00Informasi DepartemenKeuangan

Outcomes :Tersebarnya Informasi Orang PM PM #VALUE!Departemen Keuangan

0 Pengembangan 0 Mengembangkan Infrastruktur Inputs :Infrastruktur Teknologi Jaringan Intranet Departemen a. SDM Orang 6,00 6,00 100,00Informasi dalam Keuangan b. Intranet Depkeu Instalasi 1,00 1,00 100,00rangka penyediaan c. Prosedur Pertukaran Paket 1,00 0,00 0,00Infrastruktur Teknologi DataInformasi untuk d. Tools Set 1,00 1,00 100,00penyelenggaraane-Government Outputs :

Intranet Depkeu Upgrade Instalasi 1,00 0,40 40,00

Outcomes :Terlaksananya percepatan Persen 90,00 36,00 40,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

akses informasi/data secaraon line di Pusat dan Daerah

0 Peningkatan kualitas 0 Meningkatkan kualitas SDM di Inputs :SDM bidang teknologi informasi melalui a. SDM Orang 77,00 44,00 142,86

pendidikan dan pelatihan b. Dana (DIP dan DIK) Rp/Juta 436,00 135,95 168,82c. Materi Jenis 13,00 10,00 76,92d. Hardware Unit 69,00 44,00 63,77e. Software Paket 7,00 10,00 142,86

Outputs :a. SDM terdidik Orang 77,00 44,00 57,14b. Sertifikat Buah 359,00 44,00 12,26

Outcomes :Peningkatan kualitas SDM Orang 77,00 44,00 57,14

0 Mengkoordinasikan 0 Membuat permintaan Surat Inputs: Set PPpelayanan administrasi Uraian Banding (SUB) dan a. Data Perkara 3.762,00 3.794,00 100,85permohonan banding, permintaan Surat Bantahan, b. Penunjukan wakil ketua Majelis 648,00 648,00 100,00gugatan, persiapan dan menyusun daftar pengawasan c. Putusan Putusan 3.642,00 3.642,00 100,00pelaksanaan sidang serta penyelesaian banding yang d. SDM Orang 23,00 23,00 100,00hasil putusan sidang jatuh tempo, menyiapkan e. Surat uraian dan/atau Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75

bahan siap sidang dan tanggapanmenggandakan salinan f. Surat tanggapan Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75putusan

Outputs :a. Surat permintaan uraian Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75

banding dan/atautanggapan

b. Surat permintaan Perkara 1.767,00 1.798,00 101,75bantahan

c. Daftar jatuh tempo Perkara 370,00 375,00 101,35

Outcomes :a. Tersedianya bahan Berkas 19.261,00 20.279,00 105,29

berkas sidangb. Terkirimnya berkas Berkas 3.378,00 3.518,00 104,14

sidang ke majelisc. Terkirimnya putusan Berkas 10.881,00 11.078,00 101,81

kepada para pihakd. Terlayaninya Persen 100,00 100,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

permohonan bandingsebelum jatuh tempo

0 Peningkatan pelayanan 0 Menyiapkan rancangan umum Inputs:administrasi pelaksanaan sidang, menyampaikan surat a. Penunjukan Majelis Buah 648,00 648,00 100,00persidangan pemberitahuan sidang, b. Berkas banding Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85

menyiapkan konsep risalah c. Risalah sengketa Berkas 3.642,00 3.642,00 100,00banding/gugatan dan mengikuti bandingpersidangan d. SDM Orang 77,00 77,00 100,00

Outputs :a. Rencana umum sidang Majelis 648,00 648,00 100,00b. Surat pemberitahuan Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85

sidangc. Risalah sengketa Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85d. Berita Acara sidang dan Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85

laporan hasil sidange. Hasil penggandaan Berkas 21.852,00 26.412,00 120,87

putusan sidang

O tOutcomes :Terlaksananya sidang Frekuensi 3.762,00 3.794,00 100,85putusan sesuai denganjadwal

0 Menyiapkan rancangan umum Inputs:sidang pengucapan putusan, a. Sengketa banding Perkara 3.762,00 3.794,00 100,85menyiapkan surat b. Rancangan umum Majelis 648,00 648,00 100,00pemberitahuan sidang sidang dan berkaspengucapan keputusan, sengketa banding yangmenyiapkan konsep putusan sudah diputusdan mengikuti sidang c. Berita Acara Sidang Berkas 3.762,00 3.794,00 100,85pengucapan putusan d. SDM Orang 84,00 97,00 84,52

Outputs :a. Rencana umum sidang Majelis 648,00 725,00 111,88

pengucapan putusanb. Surat pemberitahuan Berkas 3.642,00 3.794,00 104,17

sidang pengucapanputusan

c. Putusan Berkas 3.642,00 3.794,00 104,17

Outcomes :Terlaksananya sidang Persen 100,00 100,00 100,00

PKK Depkeu Tahun 2004

(8)(5)(1) (2) (4)(3) (6) (7)

pengucapanputusan-putusan sesuaidengan jadwal

0 Peningkatan pengurusan 0 Menatausahakan berkas Inputs:dokumentasi putusan Pengadilan Pajak, a. Data putusan Berkas 1.586,00 2.428,00 153,09perpustakaan, humas, memberikan pelayanan b. Surat permohonan Set 266,00 240,00 90,23melakukan pengurusan peminjaman berkas/peraturan, kuasa hukumkompilasi dan klarifikasi membuat Leaflet, menerbitkan c. Ketentuan tentang Set 5,00 5,00 100,00serta menyajikan surat keterangan terdaftar Pengadilan PajakYurisprudensi sebagai kuasa hukum/tanda d. Putusan Berkas 2.386,00 2.428,00 101,76

pengenal, pengembangan e. Surat Permohonan PK Berkas 125,00 186,00 148,80SISPA, dan menyajikan bahan g. SDM Orang 15,00 15,00 100,00Yurisprudensi

Outputs :a. Arsip berkas banding/ Berkas 1.586,00 2.428,00 153,09

gugatanb. Buku himpunan putusan Buah 216,00 300,00 138,89c. Keputusan Ketua PP Buah 266,00 344,00 129,32

tentang izin KuasaHukum dan Kartu TandaP lPengenal

d. Brosur/Leaflet Lembar 6.000,00 5.500,00 91,67e. Himpunan putusan Buah 78,00 80,00 102,56

sebagai BahanYurisprudensi

f. Berkas permohonan Berkas 125,00 128,00 102,40Peninjauan Kembali

g. Buku peminjaman Frekuensi 216,00 314,00 145,37dokumen

Outcomes :a. Tersusunnya bahan Persen 100,00 100,00 100,00

yurisprudensib. Terlaksananya Persen 100,00 100,00 100,00

pelayanan kuasa hukumc. Tersedianya informasi Persen 100,00 100,00 100,00

pengadilan pajak

PKK Depkeu Tahun 2004

Instansi : Departemen Keuangan (Setjen)Visi : Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang bertaraf internasional yang dipercaya dan diba

masyarakat, serta instrumen bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan btinggi.

Misi Kelembagaan : Memperbaharui diri (self reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhirteknologi keuangan serta administrasi publik, serta pembenahan dan pembangunan kelembagaan dibidang keuangan yang baik dan kuat yang akan memberikan dukungan dan pedoman pelaksanaan yanrasional dan adil, dengan didukung oleh pelaksana yang potensial dan mempunyai integritas yang ting

Formulir : PPS

Indikator

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARANTAHUN 2004

Rencana Tingkat

Persentase Pencapaian

1. Terwujudnya bahan 1.1 Tersusunnya bahan 100,00 100,00 100,00 Rocankeu

perencanaan pembangunan masukan Rencana Kerja Persen Persendi bidang ekonomi Pemerintah (RKP) TA 2005

2. Terlaksananya peningkatan 2.1 Tersusunnya dokumen 100,00 100,00 100,00kualitas perencanaan perencanaan Departemen Persen Persenprogram, pengelolaan tepat waktukeuangan dan kekayaannegara lingkup Departemen 2.2 Tersusunnya anggaran 100,00 100,00 100,00

pendapatan dan belanja Persen PersenDepartemen

Indikator Sasaran

(2) (3) (4) (5)(1)

Sasaran Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Pencapaian Rencana Tingkat

Capaian

Ket

(6)

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 74

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

0 Terselesaikannya dokumen 100,00 100,00 100,000 anggaran secara tepat waktu Persen Persen

0 Terpenuhinya kebutuhan 420.029,00 1.680.840,00 400,170 dana yang diajukan Rp/juta Rp/juta

0 Terpenuhinya permintaan 100,00 96,24 96,240 perhitungan anggaran Persen Persen0 Departemen.

2 3 T l ik 100 00 100 00 100 00 R k2.3 Terselesaikannya rancangan 100,00 100,00 100,00 Rokappedoman penyimpanan Persen Persendan distribusi perlengkapandepartemen

0 Tersedianya data 100,00 100,00 100,00kepemilikan aset milik Setjen Persen Persen

0 Dapat disampaikannya 100,00 100,00 100,00laporan tahunan dan buku Persen Perseninventaris secara tepatwaktu

0 Terselesaikannya 100,00 55,00 55,00administrasi Persen Persenpenghapusan barangmilik negara

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 75

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

0 Terselesaikannya usulan 100,00 100,00 100,00penyempurnaan pedoman Persen Persenpenatausahaan Barang MilikNegara (BMN)

0 Terpenuhinya sebagian 100,00 100,00 100,00kebutuhan kendaraan dinas Persen Persentahun 2004

0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00sebagian pekerjaan Persen Persenstruktur gedung Setjen

0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00bangunan gudang arsip Persen Persendi GKN Yogyakarta

0 Terselesaikannya 100,00 100,00 100,00bangunan GKN di daerah Persen Persen

0 Terselesaikannya Rehab. 100,00 100,00 100,00Gedung-gedung Keuangan Persen PersenNegara di daerah

0 Tersedianya 100,00 100,00 100,00perlengkapan sarana Persen Persengedung arsip

0 Tersedianya 100,00 100,00 100,00

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 76

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

perlengkapan sarana Persen Persengedung-gedungKeuangan Negara didaerah

0 Tersedianya prasarana 100,00 100,00 100,00lingkungan kantor pada Persen Persengedung arsip

4. Terselenggaranya pelayanan 4.1 Tersedianya formasi 100,00 Ropegadministrasi kepegawaian pegawai Departemen Persen Persendan penyajian informasi Keuangan tahun 2004k i tkepegawaian yang cepat,tepat dan akurat 4.2 Terisinya formasi pegawai 100,00

di lingkungan Departemen Persen PersenKeuangan

4.3 Terisinya formasi jabatan 100,00Persen Persen

4.4 Terlaksananya mutasi 100,00kenaikan pangkat Persen Persen

4.5 Terlaksananya pemberian 100,00tanda jasa dan Persen Persenpenghargaan pensiunpegawai DepartemenKeuangan

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 77

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

4.6 Terlaksananya penjatuhan 100,00hukuman disiplin Persen Persen

4.7 Terlaksananya pemberian 100,00pensiun pegawai Persen PersenDepartemen Keuangan

4.8 Dapat disajikannya 100,00informasi kepegawaian Persen Persensecara akurat

0 Tercapainya penataan dan 0 Selesainya usulan 100,00 0,00 Organtai k t k it R K P Ppeningkatan kapasitas Rancangan Keppres Persen Persen

kelembagaan danketatalaksanaan di 0 Ditetapkannya Keputusan 100,00 0,00lingkungan Departemen Menkeu Persen Persenkeuangan

0 Dapat disampaikannya 100,00 0,00rekomendasi Hasil Evaluasi Persen Persenkepada pejabat terkait

0 Tersedianya informasi 100,00 0,00jabatan Persen Persen

0 Efektifnya Jabatan Fungsional 100,00 0,00yang telah ditetapkan Persen Persen

0 Dapat diimplementasikannya 100,00 0,00

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 78

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

Hasil Analisis Beban Kerja Persen PersenJabatan/unit

0 Dapat diklarifikasikannya 100,00 0,00tentang Temuan Hasil Audit Persen Persendi lingkungan SekretariatJenderal

0 Rancangan Keputusan Menteri 1,00 0,00Keuangan tentang Pedoman Buah BuahTata Naskah DinasDepartemen Keuangan

0 Efi i i d f kti it 100 00 0 000 Efisiensi dan efektivitas 100,00 0,00pelaksanaan tugas Persen Persen

0 Terwujudnya Pelayanan 0 Meningkatnya Mutu Pelayanan 100,00 0,00Prima pada kantor-kantor pada kantor-kantor pelayanan di Persen Persenpelayanan di lingkungan lingkungan DepartemenDepartemenKeuangan Keuangan

0 Disampaikannya penghargaan 100,00 0,00Menkeu kepada kantor-kantor Persen Persenpelayanan percontohan terbaikdi lingkungan DepartemenKeuangan

0 Dapat diterimanya Penghargaan 100,00 0,00Presiden kepada kantor-kantor Persen Persen

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 79

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

Pelayanan terbaik di lingkunganDepartemen Keuangan

0 Terlaksananya sistem AKIP 0 Unit-unit organisasi dapat 100,00 0,000 pada semua satuan menyusun dan menyampaikan Persen Persen

organisasi di lingkungan Lakip secara tepat waktuDepartemen Keuangan

0 Tersampaikannya Lakip 100,00 0,00Departemen Keuangan, Persen PersenSekretariat Jenderal sesuaijadwal

0 Tersusunnya RKT Departemen, 100,00 0,00Sekretariat Jenderal tahun 2005 Persen Persensesuai jadwal

0 Unit-unit dapat menyusun dan 100,00 0,00melaporkan LAKIP sesuai Persen Persenformat baru

0 Terwujudnya tertib 0 Terciptanya kondisi 65,00 RoUmadministrasi umum aman dan tertib Persen Persendi lingkungan Departemen dokumen/arsipsertaKeuangan efisiensi ruangan

0 Berfungsinya sistem 80,00jaringan hasil Persen Persen

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 80

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

pengembangan

0 Dapat diusulkannya arsip 60,000 untuk diakuisisi Persen Persen

0 Dapat ditindaklanjutinya 60,000 hasil evaluasi Persen Persen

0 Terwujudnya Sistem 0 Terlaksananya percepatan 4,00 PusinteInformasi Keuangan penyediaan data dan Unit Unityang terintegrasi informasi di lingkungan

Departemen Keuangan

0 Terciptanya alur data 80,00penerimaan negara melalui Persen Persensatu pintu

0 Tersedianya informasi Tarif 1,00Bea Masuk dan Pungutan Paket PaketEkspor

0 Tersedianya informasi dana 1,00perimbangan Paket Paket

0 Terlaksananya integrasi 1,00Laporan Keuangan seluruh Paket PaketDaerah

0 Meningkatnya jumlah PM PM

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 81

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

pengunjung yang Orang Orangmengakses web site SistemInformasi Keuangan Daerah(SIKD)

0 Tersedianya informasi Dana 1,00Pensiun Paket Paket

0 Tersedianya informasi 1,00Perusahaan Pembiayaan Paket Paket

0 Meningkatnya jumlah PMpengunjung yang Orang Orang

k b itmengakses web siteLembaga Keuangan

0 Terlaksananya percepatan 1,00penyediaan data dan Unit Unitinformasi dalam rangkapengawasan

0 Tersedianya Sistem 1,00Penyimpanan Dokumentasi Unit UnitData/Informasi Perkara

0 Tersedianya Sistem 13,00Jaringan Dokumentasi dan Unit UnitInformasi Hukum

0 Tersedianya informasi 10,00

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 82

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

kepegawaian Depkeu. Unit Unit

0 Tersedianya sistem 13,00informasi penyelenggaraan Unit UnitDiklat

0 Tersebarnya Informasi PMDepartemen Keuangan Orang Orang

0 Terlaksananya percepatan 90,00akses informasi/data secara Persen Persenon line di Pusat dan Daerah

0 P i k t k lit SDM 77 000 Peningkatan kualitas SDM 77,00Orang Orang

0 Terselenggara 0 Tersedianya bahan 19.261,00 20.279,00 105,29 Set PP0 administrasi dan peberkas sidang Berkas Berkas0 di bidang peradilan pajak0 bagi setiap waj 0 Terkirimnya berkas 3.378,00 3.518,00 104,14

sidang ke majelis Berkas Berkas

0 Terkirimnya putusan 10.881,00 11.078,00 101,81kepada para pihak Berkas Berkas

0 Terlayaninya 100,00 100,00 100,00permohonan banding Persen Persensebelum jatuh tempo

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 83

(2) (3) (4) (5)(1) (6)

0 Terlaksananya sidang 3.762,00 3.794,00 100,85putusan sesuai dengan Frekuensi Frekuensijadwal

0 Terlaksananya sidang 100,00 100,00 100,00pengucapan Persen Persenputusan-putusan sesuaidengan jadwal

0 Tersusunnya bahan 100,00 100,00 100,00i d i P Pyurisprudensi Persen Persen

0 Terlaksananya 100,00 100,00 100,00pelayanan kuasa hukum Persen Persen

0 Tersedianya informasi 100,00 100,00 100,00pengadilan pajak Persen Persen

PPS Misi Kelembagaan Depkeu Tahun 2004 84

Misi Kelembagaan DJA

1. Terpenuhinya sarana dan 1.1 Terpenuhinya kebutuhan 60.000 m2 1.1.1 Peningkatan sarana 1.1.1.1 Pengadaan tanah Inputs :prasarana pada unit-unit tanah di lingkungan dan prasarana Dana Rp/ribu 8.920.000,00di lingkunganDepartemen Keuangan 1.2 Terpenuhinya kebutuhan 20.000 m2 Outputs :

tanah di lingkungan a. Pengadaan tanah Rp/ribu 4.800.000,00BPPK di lingkungan DJPLN

b. Pengadaan tanah Rp/ribu 4.120.000,00di lingkungan BPPK

Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan m2 6.000,00

tanah di lingkunganDJPLN

b. Terpenuhinya kebutuhan m2 20.000,00tanah di lingkunganBPPK

1.3 Terselesaikan/ 4 unit 1.1.1.2 Pembangunan gedung kantor Inputs :dilanjutkannya Dana Rp/ribu 67.307.074,00pembangunan gedungdi lingkungan Setjen Outputs :

a. Pembangunan gedung Rp/ribu 44.938.236,001.4 Terselesaikan/ 4 unit di lingkungan Setjen

dilanjutkannya b. Pembangunan gedung Rp/ribu 3.372.000,00pembangunan gedung di lingkungan DJBCdi lingkungan DJBC c. Pembangunan gedung Rp/ribu 9.954.000,00

di lingkungan DJPLN1 5 Terselesaikan/ 8 unit d Pembangunan gedung Rp/ribu 9 042 838 00

(4) (5)(1) (2) (3)

1.5 Terselesaikan/ 8 unit d. Pembangunan gedung Rp/ribu 9.042.838,00dilanjutkannya di lingkungan BPPKpembangunan gedungdi lingkungan DJPLN Outcomes :

a. Terselesaikan/ Unit 4,001.6 Terselesaikan/ 6 unit dilanjutkannya

dilanjutkannya pembangunan gedungpembangunan gedung di lingkungan Setjendi lingkungan BPPK b. Terselesaikan/ Unit 4,00

dilanjutkannyapembangunan gedungdi lingkungan DJBC

c. Terselesaikan/ Unit 8,00dilanjutkannya pembangunan gedungdi lingkungan DJPLN

d. Terselesaikan/ Unit 6,00dilanjutkannya pembangunan gedungdi lingkungan BPPK

1.7 Terselesaikannya rehab 10 unit 1.1.1.3 Rehab/Renovasi gedung kantor Inputs :gedung kantor di Dana Rp/ribu 22.847.080,00lingkungan Setjen

Outputs :1.8 Terselesaikannya rehab 12 unit a. Rehab/Renovasi Rp/ribu 6.076.215,00

gedung kantor di gedung kantor dilingkungan DJBC lingkungan Setjen

b. Rehab/Renovasi Rp/ribu 13.197.217,00

1

Misi Kelembagaan DJA

(4) (5)(1) (2) (3)

1.9 Terselesaikannya rehab gedung kantor digedung kantor di 1 unit lingkungan DJBClingkungan DJPLN c. Rehab/Renovasi Rp/ribu 245.000,00

gedung kantor di1.10 Terselesaikannya rehab 5 unit lingkungan DJPLN

gedung kantor di d. Rehab/Renovasi Rp/ribu 3.328.648,00lingkungan BPPK gedung kantor di

lingkungan BPPK

Outcomes :a. Terselesaikannya rehab Unit 10

gedung kantor dilingkungan Setjen

b. Terselesaikannya rehab Unit 12gedung kantor dilingkungan DJBC

c. Terselesaikannya rehab Unit 1gedung kantor dilingkungan DJPLN

d. Terselesaikannya rehab Unit 5gedung kantor dilingkungan BPPK

1.11 Terpenuhinya kebutuhan 17 unit 1.1.1.4 Sewa/kontrak gedung kantor Inputs :ruang kerja melalui Dana Rp/ribu 1.520.000,00sewa/kontrak di lingkunganDJPLN Outputs :

Sewa/kontrak gedung kantor Rp/ribu 1.520.000,00Sewa/kontrak gedung kantor Rp/ribu 1.520.000,00di lingkungan DJPLN

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Unit 17,00ruang kerja melaluisewa/kontrak di lingkunganDJPLN

1.12 Tersedianya prasarana 100% 1.1.1.5 Pembangunan prasarana Inputs :lingkungan gedung di lingkungan gedung Dana Rp/ribu 3.856.640,00lingkungan Setjen

Outputs :1.13 Tersedianya prasarana 100% a. Pembangunan Rp/ribu 2.127.776,00

lingkungan gedung di prasarana lingkunganlingkungan BPPK gedung di lingkungan

Setjenb. Pembangunan Rp/ribu 1.728.864,00

prasarana lingkungangedung di lingkunganBPPK

Outcomes :a. Tersedianya prasarana % 100,00

lingkungan gedung dilingkungan Setjen

b. Tersedianya prasarana % 100,00lingkungan gedung dilingkungan BPPK

2

Misi Kelembagaan DJA

(4) (5)(1) (2) (3)

1.14 Kendaraan bermotor 229 unit 1.1.1.6 Pengadaan kendaraan bermotor Inputs :yang dikelola Setjen (roda 2, 4 dan 6) Dana Rp/ribu 38.703.610,00untuk unit Eselon I

295 unit Outputs :1.15 Kendaraan bermotor a. Pengadaan kendaraan Rp/ribu 19.648.910,00

di lingkungan DJBC bermotor yang dikelolaSetjen untuk unit EselonI

b. Pengadaan kendaraan Rp/ribu 19.054.700,00bermotor di lingkunganDJBC

Outcomes :a. Kendaraan bermotor Unit 229,00

yang dikelola Setjenuntuk unit Eselon I

b. Kendaraan bermotor Unit 295,00di lingkungan DJBC

1.16 Tersedianya pos Bea dan 100% 1.1.1.7 Pembangunan pos Bea dan Inputs :Cukai Cukai Dana Rp/ribu 900.000,00

Outputs :Pembangunan pos Bea dan Rp/ribu 900.000,00Cukai

Outcomes :Tersedianya pos Bea dan % 100,00Cukai

1.17 Terselesaikannya renovasi 2 unit 1.1.1.8 Renovasi dermaga Inputs :dermaga Dana Rp/ribu 4.239.000,00

Outputs :Renovasi dermaga Rp/ribu 4.239.000,00

Outcomes :Terselesaikannya renovasi Unit 2,00dermaga

1.18 Terselesaikannya 1 unit 1.1.1.9 Rehabilitasi kapal patroli Inputs :rehabilitasi kapal patroli Dana Rp/ribu 39.848.926,00

Outputs :Rehabilitasi kapal patroli Rp/ribu 39.848.926,00

Outcomes :Terselesaikannya Unit 1,00rehabilitasi kapal patroli

1.19 Terpenuhinya kebutuhan 33 unit 1.1.1.10 Pengadaan kapal patroli Inputs :

3

Misi Kelembagaan DJA

(4) (5)(1) (2) (3)

kapal patroli Dana Rp/ribu 72.270.000,00

Outputs :Pengadaan kapal patroli Rp/ribu 72.270.000,00

Outcomes :Terpenuhinya kebutuhan Unit 33,00kapal patroli

1.20 Terpenuhinya kebutuhan 100% 1.1.1.11 Pengadaan peralatan lainnya Inputs :perlengkapan sarana Dana Rp/ribu 8.128.447,00gedung arsip Depkeutahap I Outputs :

a. Pengadaan Rp/ribu 1.758.000,001.21 Terpenuhinya kebutuhan 100% perlengkapan sarana

perlengkapan sarana gedung arsip DepkeuGKN di daerah b. Pengadaan Rp/ribu 4.265.797,00

perlengkapan sarana1.22 Terpenuhinya kebutuhan 100% GKN di daerah

peralatan lainnya di c. Pengadaan peralatan Rp/ribu 2.104.650,00lingkungan BPKP lainnya di lingkungan

BPPK

Outcomes :a. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00

perlengkapan saranagedung arsip Depkeutahap Itahap I

b. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00perlengkapan saranaGKN di daerah

c. Terpenuhinya kebutuhan % 100,00peralatan lainnya dilingkungan BPKP

4