demokrasi indonesia

12
4.DEMOKRASI DI INDONESIA 1 . D e m o k r a s i D e s a Menurut Mohammad Hatta dalam Padma Wahyono (1990), desa- desa diIndonesia sudah menjalankan demokrasi, misalnya denan !emilihan ke!aladesa dan adanya rem"u desa. Itulah yan dise"ut #demokrasi asli$. Demokrasi Di Indonesia Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan memb masyarakat sosialis. L andasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia inginkan. Masala keadilan menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak tersebut harus dihormati dan diberikan peluang pertolongan untuk mencapai hal tersebut Nilai nilai demokrasi %ejak &ahun 199' kita telah "erusaha untuk mem"anun sistem demokrasi terse"ut atas dasar serankaian nilai-nilai yan diyakini se ara akademis dan em!iris se"aai “core values of democracy ” se"aaimana yan "erlaku di eara maju dan mem!eroleh !enakuan dari P**. ilai-nilai dasar terse"ut adalah + 1) Prinsi! !emerintahan "erdasar konstitusi ("aru) yan menjamin checks and balances yan sehat. ) Pemilihan umum yan demokratis (free and fair ), yan !ada akhirnya telah menem"alikan kedaulatan se!enuhnya ke!ada rakyat. ) Desentralisasi kekuasan dan tanun ja a" atas dasar sistem otonomi daerah untuk le"ih mendekatkan rakyat !ada !enam"ilan ke!utusan. /) %istem !em"uatan undan-undan yan demokratis, as!irati dan ter"uka !rosesnya. ) %istem !eradilan yan inde!enden, yan "e"as dari tekanan atau !enaruh dari mana!un datannya. 2) Pem"atasan kekuasaan ke!residenan atas dasar konstitusi. 3) Peran media yan "e"as se"aai sarana kontrol sosial. ') 4aminan terhada! !eran kelom!ok-kelom!ok ke!entinan (civil society ). 9) Hak masyarakat untuk tahu.

Upload: naila-syifa

Post on 05-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fffff

TRANSCRIPT

4.DEMOKRASI DI INDONESIA1.Demokrasi DesaMenurut Mohammad Hatta dalam Padma Wahyono (1990), desa-desa diIndonesia sudah menjalankan demokrasi, misalnya dengan pemilihan kepaladesa dan adanya rembugdesa. Itulah yang disebut demokrasi asli.Demokrasi Di IndonesiaDi Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia inginkan. Masalah keadilan menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak tersebut harus dihormati dan diberikan peluang serta pertolongan untuk mencapai hal tersebutNilai nilai demokrasiSejak Tahun 1998 kita telah berusaha untuk membangun sistem demokrasi tersebut atas dasar serangkaian nilai-nilai yang diyakini secara akademis dan empiris sebagaicore values of democracysebagaimana yang berlaku di Negara maju dan memperoleh pengakuan dari PBB. Nilai-nilai dasar tersebut adalah :1)Prinsip pemerintahan berdasar konstitusi (baru) yang menjaminchecksand balancesyang sehat.2) Pemilihan umum yang demokratis (free and fair), yang pada akhirnya telah mengembalikan kedaulatan sepenuhnya kepada rakyat.3) Desentralisasi kekuasan dan tanggung jawab atas dasar sistem otonomi daerah untuk lebih mendekatkan rakyat pada pengambilan keputusan.4) Sistem pembuatan undang-undang yang demokratis, aspiratif dan terbuka prosesnya.5) Sistem peradilan yang independen, yang bebas dari tekanan atau pengaruh dari manapun datangnya.6) Pembatasan kekuasaan kepresidenan atas dasar konstitusi.7) Peran media yang bebas sebagai sarana kontrol sosial.8) Jaminan terhadap peran kelompok-kelompok kepentingan (civil society).9) Hak masyarakat untuk tahu.10) Promosi dan perlindungan HAM, termasuk perlindungan hak-hak minoritas karena beda agama, ras, atau etnis.11) Kontrol sipil terhadap militer.Atas dasar langkah-langkah tersebut saat ini Indonesia dikenal dan diakui sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia setelah India dan AS.Contoh-contoh implelemtasi dari nilai demokrasi tersebut adalah:1)Prinsip pemerintahan berdasar konstitusi (baru) yang menjamin checks and balancesyang sehat.Contoh :1. Aturan yang baik setidaknya dapat memuat empat hak-hak dasar masyarakat, yaitua) Kesehatan.b) Pendidikan.c) Rasa aman.d) Serta peningkatan perekonomian menuju kesejahteraan masyarakat.Keempat hal ini tidak saja urgen untuk dipenuhi, namun harus menjadi pilar yang melandasi setiap regulasi yang lahir dari hubungan lembaga legislator dan eksekutor.Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan penerapan regulasi yang transparan, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat pemerintah dengan baik, sehingga dua lembaga yang diharapkan dapat memiliki hubungan yangcheck and balance, dapat menjalankan fungsinya masing-masing, dengan tetap saling berkoordinasi.2)Pemilihan umum yang demokratis (free and fair), yang pada akhirnyatelah mengembalikan kedaulatan sepenuhnya pada rakyat.Contoh:Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan sosial. Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu:a) Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.b) Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.Ciri-ciri pemerintahan demokratis yaitu adanya Pemilihan umum secaralangsung mencerminkan sebuah demokrasi yang baik.a) Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).b) Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).c) Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.d) Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum.e) Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.f) Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.g) Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.h) Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.i) Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).3)Desentralisasi kekuasaan dan tanggungjawab atas dasar sistemotonomi daerah untuk lebih mendekatkan rakyat pada pengambilkeputusan.Contoh :1. Di Kabupaten Bandung, pelayanan kebutuhan air bersih dikelola secara swakelola , dengan cara RW membangun sumur artesis (sekitar 60m) dan menjualnya kepada warga sekitar dengan harga yang lebih murah dibanding harga PDAM. Dalam hal ini, implementasi good local governance terlihat dari posisi masyarakat bertindak selaku penyedia jasa layanan ( service provider ), pengguna( service user ), sekaligus kelompok kepentingan ( concern groups ).4)Sistem pembuatan undang-undang yang demokratis, aspiratif dan terbuka prosesnya.Contoh:Partisipasi merupakan sistem yang berkembang dalam sistem politik modern. Penyediaan ruang publik atau adanya partisipasi masyarakat merupakan tuntutan yang mutlak sebagai upaya demokratisasi. Masyarakat sudah semakin sadar akan hak-hak politiknya. Pembuatan peraturan perundang-undangan, tidak lagi semata-mata menjadi wilayah dominasi birokrat dan parlemen. Meskipun partisipasi masyarakat ini terlalu ideal dan bukan jaminan bahwa suatu undang-undang yang dihasilkannya akan dapat berlaku efektif di masyarakat, tetapi setidak-tidaknya langkah partisipatif yang ditempuh oleh lembaga legislatif dalam setiap pembentukan undang-undang, diharapkan dapat lebih mendorong masyarakat dalam menerima hadirnya suatu undang-undang. Keberadaan partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan UU sangat penting dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan melalui perangkat Undang-Undang.Demikian juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pemegang legislasi, dituntut untuk membuka pintu yang seluas-luasnya dalam persoalan partisipasi, apabila disepakati bahwa reformasi politik di Indonesia merupakan tahapan untuk menuju demokratisasi. Karena anggota DPR merupakan perwujudan representasi politik rakyat yang harus peka kepada aspirasi publik yang telah memilihnya.5)Sistem peradilan yang independen, yang bebas dari tekanan atau pengaruh dari manapun datangnya.Contoh :Independensi Peradilan secara umum dipakai untuk mewakili lembaga peradilan, termasuk individu-individu hakimnya, sebagai lembaga yang bebas dari intervensi dari pihak lain. Prinsip Dasar Independensi Peradilan Versi PBB menjelaskan bahwa imparsialitas peradilan ditentukan oleh perilaku hakim yang selalu memutus perkara yang diajukan kepada mereka berdasarkan fakta-fakta dan kaitannya dengan hukum yang berlaku, tanpa adanya pembatasan-pembatasan, pengaruh-pengaruh yang tidak seharusnya ada, tekanan-tekanan, ancaman-ancaman, atau intervensi-intervensi, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pihak manapun dan dengan alasan apapun.1. Reduksi kepercayaan publik secara konstan adalah diakibatkan absennya prinsip independensi peradilan dalam upaya melindungi hak warga negara untuk mendapatkan keadilan dan akses terhadap keadilan. Penyebabnya, adalah perilaku korup dari institusi peradilan.6)Pembatasan kekuasaan kepresidenan atas dasar konstitusi.Contoh :Fungsi konstitusi dalam membatasi kekuasaan Presiden bukan merupakan pemikiran baru, karena selain memang merupakan fungsi utama konstitusi, beberapa kajian sebelumnya juga telah mengupas masalah ini secara luas, bahwa konstitusi tidak saja berfungsi membatasi kekuasaan Presiden, tetapi juga bagaimana semestinya kekuasaan Presiden itu diatur secara tepat, tegas dan jelas di dalam konstitusi, sehingga walaupun kekuasaan Presiden dibatasi, tetapi konstitusi juga dapat mengatur, bahwa kewenangan yang dimiliki Presiden adalah kewenangan yang proporsional. Dalam perspektif pembatasan kekuasaan Presiden, sebenarnya ada korelasi antara kekuasaan Presiden dengan masa jabatannya. Jika masa jabatan Presiden tidak dibatasi secara tegas dan jelas, maka Presiden dapat memperluas, memperkuat dan memperpanjang jabatannya selama ia mau.7)Peran media yang bebas sebagai sarana kontrol sosial.Contoh :Negara demokrasi adalah negara yang mengikutsertakan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, serta menjamin terpenuhinya hak dasar rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu hak dasar rakyat yang harus dijamin adalah kemerdekaan menyampaikan pikiran, baik secara lisan maupun tulisan.Pers adalah salah satu sarana bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki peranan penting dalam negara demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam negara demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintah yang demokrasi.8)Jaminan terhadap peran kelompok-kelompok kepentingan (civil society).Contoh:Masyarakat madani merupakan konsep yang memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang beda-beda. Bila merujuk kepada Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:a) Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.b) Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.c) Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.d) Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.e) Tumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim totaliter.f) Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.g) Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya, dimana pemerintahan memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara,taken for granted. Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dandemocratic civilian(masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilaicivil security;civil responsibility dan civil resilience). Apabila diurai, dua kriteria tersebut menjadi tujuah prasyarat masyarakat madani sbb:a) Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.b) Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.c) Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.d) Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.e) Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.f) Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.g) Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.9)Hak masyarakat untuk tahu.Contoh:1. Sementara itu, para wakil rakyat kita menilai sebaliknya, dengan mengatakan pembangunan gedung baru DPR adalah suatu keharusan, mengingat daya tampung ruang yang tidak lagi mencukupi. Kontroversi semakin meruncing setelah salah satu Anggota DPR memberikan pernyataan tentang tidak perlunya rakyat dilibatkan dalam hal pembangunan gedung baru DPR. Bahkan ia menolak dilakukannya survei opini publik untuk mengetahui respons rakyat.Padahal dalam demokrasi, pemerintah dan para wakil rakyat kita, diharuskan sebisa mungkin, bersikap terbuka. Artinya, gagasan dan keputusannya harus terbuka bagi pengujian publik secara seksama. Sudah barang tentu, tidak semua langkah pemerintah dan wakil rakyat harus dipublikasikan, namun rakyat punya hak untuk mengetahui bagaimana uang mereka dibelanjakan.Dengan biaya yang begitu besar, yang memakan anggaran sampai Rp. 1,16 triliun, rakyat tentu perlu tahu apa alasan dari rencana pembangunan gedung baru DPR. Jika wakil rakyat hanya menggunakan asumsi tentang tidak mencukupinya ruang dalam membangun gedung baru DPR, tentu hal itu bukanlah sebuah penjelasan yang rasional. Apalagi terdengar kabar yang menyebutkan masih ada satu anggota DPR yang memiliki dua ruang sekaligus.Penjelasan tentunya harus di barengi dengan urgensi. Tentang apakah pembangunan gedung baru DPR itu lebih urgen dari hal-hal mendesak lainnya seperti agenda kerja untuk mensejahterakan rakyat. Untuk itu para wakil rakyat kita ditekankan untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat sebelum memutuskan menggunakan anggaran yang sangat besar dalam membangun gedung baru DPR, mengingat masih memperihatinkannya kondisi rakyat Indonesia dari segi ekonomi. Andaikan dana sebesar itu digunakan untuk kepentingan rakyat, tentu hal itu akan lebih bermanfaat dan DPR akan di puji oleh rakyat dan bukannya dikritik.Sebagaimana dikatakan oleh Ahmad Arif, jika dana sebesar itu digunakan untuk kepentingan rakyat, seperti membangun 116 unit rumah bagi fakir miskin dengan asumsi per rumah menghabiskan dana Rp100 juta, maka rakyat akan mendapatkan rumah yang bukan tipe RSSS (rumah sangat sederhana sekali) yang umumnya mereka tempati pada saat ini. Atau akan lebih baik lagi jika dana Rp 1.16 triliun itu digunakan untuk membuka lahan pertanian seluas 20 ribu hektare. Telah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas petani kita saat ini merupakan petani penggarap alias tidak punya lahan .Itulah alasan mengapa rakyat perlu tahu. Karena jika rakyat tidak tahu atau tidak dilibatkan dalam hal ini, maka para wakil rakyat kita itu pantas disebut oleh apa yang Franz Magnis Suseno (2004) katakan, UANG bagi mereka adalah segala-galanya. Mereka itu adalah elit negara kita. Elit yang sudah lupa akan rakyat yang membiayai mereka. Elit yang sedang merusak negara ini karena mereka berpolitik tanpa suara hati, karena agama pada mereka merosot menjadi aspirasi daripada inspirasi, karena bagi merekalah uang segala-galanya.10)Promosi dan perlindungan HAM , termasuk perlidungan hak-hak minoritas karena beda agama, ras, atau etnis.Contoh :HAM sebagaimana diketahui adalah hak dasar/mutlak pemberian Tuhan yang dimilik setiap manusia serta melekat untuk selamanya. Di dalam pelaksanaanya wajib memperhatikan dan menghormati hak orang lain. Karena, demi terciptanya harmonisasi hubungan antarwarga masyarakat, setiap anggota masyarakat dalam merealisasikan hak dasar tersebut dilakukan dengan penuh kearifan, artinya ketika menikmati hak asasinya dibarengi pula dengan kesadaran bahwa ada kewajiban asasi dan tanggung jawab asasi.Dalam masyarakat modern, perbedaan anggota masyarakat karena jabatan atau posisi dan peran yang diemban merupakan kewajaran. Perbedaan tersebut bukan berarti ada diskriminasi dalam menikmati hak asasinya yang dijamin oleh UUD maupun perundang-undangan lain suatu negara. Karenanya penyebaran tentang pemahaman, pengetahuan, pendalaman sampai memasyarakatkan HAM menjadi penting, terutama di kalangan akar rumput (grass root). Tanpa kemauan politik dan keberanian politik yang kuat dari suatu rezim, pemerataan HAM dapat tersandar.Disinilah partisipati aktif pemerintah ada kemauan dan tindakan politik serta pengawasan (monitoring) terhadap pejabat yang menyatakan siap mengamankan UUD negara, inklusif menghormati HAM agar tidak sewenang-wenang atau tidak menegakkan HAM di dalama berbagai peraturan yang efektif. Begitu juga, partisipasi yang aktif warga masyarskat dituntut, baik dalam bentuk partisipasi akitif para pengamat, intelektual, agaman, maupun kelompok masyarakat dalam wadah LSM/Ornop atupun lembaga formal lainnya. Dengan adanya langkah-langkah tersebut, upaya diseminasi HAM semakin efektif sehingga rangkaian kegiatan dari semua unsur masyarakat akan menjadi mesin utama yang terus berproses dan bergerak menyebarluaskan HAM di masyarakat.11)Kontrol sipil terhadap militer.Contoh:Posisi militer yang sebenarnya adalah berada di bawah kontrol sipil secara demokratis. Dengan kalimat lain, hubungan sipil-militer (HSM) yang demokratis terjadi bila militer dikendalikan oleh sebuah kontrol sipil secara demokratis. Secara teoretis, kontrol sipil adalah sederhana: Semua keputusan pemerintah, termasuk keamanan nasional, tidak ditentukan oleh militer sendiri, melainkan diputuskan oleh pejabat sipil yang terpilih secara demokratis. Pada prinsipnya, kontrol sipil adalah absolut dan mencakup keseluruhan. Tidak ada keputusan atau tanggung jawab yang diberikan kepada militer kecuali secara ekspresif atau implisit didelegasikan kepadanya oleh pemimpin sipil. Bahkan keputusan-keputusan perintah. Pemilihan strategi, operasi apa yang digunakan dan kapan, taktik apa yang dipakai, manajemen internal militer berasal dari kekuasaan sipil. Mereka didelegasikan untuk menyeragamkan personel hanya untuk alasan-alasan kenyamanan, tradisi, keefektifan, atau pengalaman militer dan keahlian.Kaum sipil membuat semua peraturan, dan mereka dapat mengubahnya kapanpun.Ancaman dan misi militer dalam konteks pertahanan-keamanan. Secara konvensional fungsi utama militer adalah memelihara pertahanan dan keamanan nasional. Misi dan doktrin keamanan nasional (national security) sangat menentukan posisi militer. Pijakan utama formulasi doktrin pertahanan dan keamanan sebagai perangkat lunak adalah ancaman, yang secara umum bisa dirumuskan menjadi dua kategori, yaitu sifat ancaman dan asal ancaman.

1. Perkembangan Demokrasi IndonesiaLahirnyakonsepdemokrasidalamsejarahmodernIndonesiadapatditelusuri pada sidang-sidang BPUPKI antara bulan Mei sampai Juli 1945.AdakesamaanpandangandankonsensuspolitikdariparapesertasidangBPUPKIbahwakenegaraanIndonesiaharusberdasarkankerakyatan/kedaulatan rakyat atau demokrasi. Cita-cita atau ide demokrasi adapadaparafoundingfathers bangsa(Suseno1997).Parapendiribangsabersepakat bahwa negara Indonesia merdeka haruslah negara demokrasi. Paradikma kenegaraan Soepomo yang disampaikan tanggal 31 Mei 1945terkenal dengan ide integralistik bangsa Indonesia. Memurut Soepomo, politikpembangunannegaraharussesuaidenganstruktursolialmasyarakatIndonesia.BentuknegaraharusmengungkapsemangatkebatinanbangsaIndonesia yaitu hasrat rakyat akan persatuan. (Suseno, 1997). Pandangan Hatta mengenai demokrasi dapat kita pada tulisannya di tahun 1932denganjuduldemokrasikita.Hattasetujudengandemokrasiyangdikatakannya dengan istilah kerakyatan. Hatta menggap dan percaya bahwademokrasi/kerakyatandankebangsaansangatcocokuntukkeperluampergerakan Indonesia di masa datang (Hatta 1953).Menurut Mirriam Budiarjo mas Orde Baru dapat dibagi dalam tiga masayaitu sebagai berikut.a.MasaRepublik I,yangdinamakan masa demokrasipalementer.b.MasaRepublik II,yangmasademokrasiterpimpin.c.MasaRepublikIII,yangmasademokrasiPancasilayangmenonjolkansistem presidensiil.Afan Gaffa (1990) membagi alur periodisasi demokrasi Indonesia terdiriatsa :a.Periode masarevolusikemerdekaanb.Periode masa demokrasi palementer (representative democacy)c.Periode masademokrasiterpimpin(guided democracy)d.Periode pemerintahan Orde Baru(Pancasila democracy)Pelaksanaan demokrasi di indonesia dapat pula dibagi ke dalamperiodeberikut. a. PelaksanaanDemokrasiMasaRevolusi tahun1945sampai1950b. PelaksanaanDemokrasi Masa Orde Lama yang terdiri:1.Masa demokrasi liberal tahun 1950 sampai 19592.Masa demokrasi terpimpin tahun 1959 samapai 1965c.PelaksanaanDemokrasi Masa Orde Baru tahun 1966 samapi1998d.PelaksanaanDemokrasi MasaTransisi tahun1998 sampai1999e.PelaksanaanDemokrasi Masa Reformasi tahun 1999sampaisekarang.

Permasalahan 1. Korupsi sebagai penyakit bangsa yang belum teratasi2. Ketidak Percayaan masyarakat terhadap Lembaga peradilan danPenegak hukum3. Krisis ketidakpercayaan dan demoralisasi pada politikus di DPR4. Buruknya sistem birokrasi di pemerintahan mulai dari level paling bawah hingga ke atas5. Hancurnya Perekonomian Global yang sedikit berimbas pada perekonomian bangsa6. Permasalahan Korupsi Nazarudin dan beberapa elit Partai demokrat7. Masalah NARKOBA yang mengancam generasi produktif bangsa ini8. Angka Kemiskinan dan pengangguran yang masih besar9. Masalah kesejahteraan dan kesehatan yang masih mengancam khususnya HIV AIDS, malnutrisi (kurang gizi) dan kesehatan ibu dan anak10. Kekerasan dan pengabaian hak terhadap kaum lemah khususnya anak, perempuan dan kaum miskin

DEMOKRASI DI LINGKUNGAN KELUARGA1. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih2. Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi kesejahteraan keluarga3. Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga4. Saling menghormati dan menyayangi5. Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga6. Melakukan rapat keluarga jika diperlukan7. Memahami tugas & kewajiban masing-masing8. Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya9. Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.10. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.11. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH1. Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah2. Pembagian tugas piket yang merata3. Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah4. Pelaksanaan upacara dengan bergantian5. Menghadiri acara yang diadakan sekolah6. Ikut berpartispasi dalam OSIS7. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.8. Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah9. Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.10. Hadir disekolah tepat waktu11. Membayar SPP atau iuran wajib skolah12. Saling menghargai pendapat orang lain.DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah3. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa5. Mengikuti kegiatan kerja bakti6. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.7. Saling tenggang rasa sesama warga8. Menghargai pendapat orang lain9. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat