demam berdarah dengue

32
Apa Itu Demam Berdarah Dengue? Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya. Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab. Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila virus tersebut berkembang banyak maka fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya.

Upload: ardin-neon-finottier

Post on 11-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DBD

TRANSCRIPT

Page 1: Demam Berdarah Dengue

Apa Itu Demam Berdarah Dengue?

Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.

Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di

Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue

dan virus chikungunya. Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus

dengue merupakan penyebab terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu,

penyakit demam berdarah yang kita kenal tepatnya bernama demam berdarah dengue,

sesuai dengan nama virus penyebab.

Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan

mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya,

virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan

protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut

rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila virus tersebut

berkembang banyak maka fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan

timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya.

Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan nyamuk Aedes

aegypti. Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk betina dewasa. Nyamuk

betina memerlukan darah manusia atau binatang untuk hidup dan berkembang biak.

Apabila di sekitar tempat bersarang nyamuk tersebut dijumpai seseorang yang sedang

sakit demam berdarah penyakit demam berdarah dengue ringan atau berat. Bila daya

tahan tubuh baik dan virus tidak ganas, maka derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya

apabila daya tahan tubuh rendah seperti pada anak-anak, penyakit infeksi dengue ini

dapat menjadi berat bahkan dapat mematikan.

Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak) sebagian besar penderita

anak sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun tidak diobati oleh karena

penyakit virus bersifat self limiting disease. Jadi, penyakit infeksi yang disebabkan

Page 2: Demam Berdarah Dengue

oleh virus mempunyai keunikan yaitu datang mendadak, penyakit akan berjalan terus

walaupun diobati, dan akhirnya akan sembuh dengan sendirinya tergantung dari

ketahanan tubuh orang yang terkena. Jadi, apa gunanya diobati? Sebenarnya yang

diobati adalah gejala yang timbul sebagai ‘akibat ulah’ virus yang berakhir timbul

gejala demam, syok, maupun perdarahan, oleh karena sampai sekarang belum ada

obat yang dapat membunuh virus dengue, maka harapan lainnya adalah dibuatnya

vaksin dengue, yang sampai saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum beredar.

Siapa Saja yang Terkena Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di

negeri kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan

peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang

sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun, walaupun dapat pula mengenai

bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga mengenai orang dewasa

muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan sama-sama dapat terkena tanpa

terkecuali.

Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang

hari, kiranya menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah.

Nyamuk Aedes yang menyenangi tempat teduh, terlindung matahari, dan berbau

manusia, oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari

seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang nyamuk selain di dalam rumah,

juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas gelap dan lembab.

Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada di

sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup di dalam rumah, juga

terdapat nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit demam berdarah

dengue. Nyamuk Aedes albopictus hidup di luar rumah, di kebun yang rindang,

sehingga anak usia sekolah dapat juga terkena gigitan oleh nyamuk kebun tersebut di

siang hari tatkala sedang bermain. Faktor daya tahan anak yang belum sempurna

seperti halnya orang dewasa, agaknya juga merupakan faktor mengapa anak lebih

banyak terkena penyakit demam berdarah dengue dibandingkan orang dewasa.

Page 3: Demam Berdarah Dengue

Di perkotaan, nyamuk sangat mudah terbang dari satu rumah ke rumah lainnya dari

rumah ke kantor, atau tempat umum seperti tempat ibadah, dan lain-lain. Oleh karena

itu, orang dewasa pun menjadi sasaran berikutnya setelah anak-anak. Terutama

dewasa muda (18-25 tahun) sesuai dengan kegiatan kelompok ini pada siang hari di

luar rumah. Walaupun demikian, pada umumnya penyakit demam berdarah dengue

dewasa lebih ringan daripada anak.

Slide 2 (Tanda dan gejala DBD)

Gejala Awal

Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit (hari demam 1-3)

dapat menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, dan tifus. Gejala

yang membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala yang menyertai gejala demam

berdarah seperti tertera di atas.

a. Demam

Demam pada penyakit demam berdarah ini secara mendadak dan berkisar antara

38,50C-400C, Pada anak-anak terjadi peningkatan suhu yang mendadak. Pagi hari

anak masih dapat sekolah dan bermain, mendadak sore harinya mengeluh demam

sangat tinggi. Demam akan terus menerus baik pada pagi maupun malam hari dan

hanya menurun sebentar setelah diberikan obat penurun panas. Pada anak yang lebih

besar atau pada orang dewasa pada saat gejala awal seringkali tidak begitu dihiraukan

oleh karena demam datang dengan tiba-tiba. Mereka tetap melakukan kegiatan seperti

biasanya dan baru merasakan sakit bila timbul gejala berikutnya yaitu lesu, tidak enak

makan dan lain sebagainya.

b. Lesu

Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan

mengeluh atau terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah tidak ada

kekuatan, pada anak yang masih kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang

biasanya aktif kali ini tidak mau bermain lagi dan lebih senang diam duduk atau

tiduran. Badan akan makin bertambah lemah oleh karena nafsu makan menghilang

sama sekali baik minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak di perut dan

didaerah ulu hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang dimakan keluar

Page 4: Demam Berdarah Dengue

lagi. Rasa mual, muntah dan nyeri pada ulu hati akan makin bertambah bila penderita

minum obat penurun panas yang dapat merangsang lambung (lihat Bagian 3

mengenai Pengobatan). Pada anak kecil dapat disertai mencret 3-5 kali sehari, cair,

tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak menderita mencret disertai demam tinggi kita

harus waspada demam berdarah apalagi terjadi pada bayi atau anak kecil di bawah

umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit virus sering menyebabkan

muka dan badan anak kemerahan seperti “udang rebus” (flushing) dan bila dipegang

badan sangat panas.

c. Nyeri Perut

Nyeri perut merupakan gejala yang penting pada demam berdarah dengue. Gejala ini

tampak jelas pada anak besar atau dewasa oleh karena mereka telah dapat merasakan.

Nyeri perut dapat dirasakan di daerah ulu hati dan daerah di bawah lengkung iga

sebelah kanan. Nyeri perut di bawah lengkung iga sebelah kanan lebih mengarah

pada penyakit demam berdarah dengue dibandingkan nyeri perut pada ulu hati.

Penyebab dari nyeri perut di bawah lengkung iga sebelah kanan ini adalah

pembesaran hati (liver) sehingga terjadi peregangan selaput yang membungkus hati.

Pada gejala selanjutnya dapat diikuti dengan perdarahan pembuluh darah kecil pada

selaput tersebut. Sedangkan nyeri perut di daerah ulu hati yang menyerupai gejala

sakit lambung (sakit maag) dapat juga disebabkan oleh rangsangan obat penurun

panas khususnya obat golongan aspirin atau asetosal. Untuk memastikan adanya nyeri

perut ini dapat dilakukan penekanan (perabaan disertai penekanan) pada daerah ulu

hati dan di bawah lengkung iga sebelah kanan, terutama pada anak yang belum dapat

mengeluh. Perlu diperhatikan bahwa nyeri perut dapat menyerupai gejala radang usus

buntu. Letak usus buntu pada daerah perut sebelah kanan bawah dekat pangkal paha

kanan. Jadi bila terdapat peradangan usus buntu akan terasa sakit bila ditekan di

daerah perut sebelah kanan bawah, tetapi pada anak-anak perasaan nyeri perut dapat

menjalar dan dirasakan pada daerah pusar sehingga kadangkala sulit dibedakan

dengan nyeri perut pada demam berdarah dengue. Apalagi gejala radang usus buntu

juga disertai dengan demam, muntah, dan nyeri perut. Pada pengalaman kami sekitar

Page 5: Demam Berdarah Dengue

2/3 penderita demam berdarah dengue pada anak besar dan dewasa mengeluh nyeri

perut, oleh karena itu bila terdapat nyeri perut disertai demam tinggi harus waspada.

d. Tanda Perdarahan

Pada awal penyakit demam berdarah dengue, tanda perdarahan yang terjadi adalah

perdarahan yang tergolong ringan. Perdarahan kulit merupakan perdarahan yang

terbanyak ditemukan. Bintik kemerahan sebesar ujung jarum pentul menyerupai

bintik gigitan nyamuk. Maka, untuk membedakan bintik merah yang disebabkan oleh

karena perdarahan pada demam berdarah dengan bintik karena gigitan nyamuk,

carilah juga di daerah yang terlindung pakaian (misalnya dada dan punggung)

sehingga hampir dapat dipastikan terlindung dari gigitan nyamuk. Kemudian coba

tekan bintik merah tersebut: bila menghilang itu berarti gigitan nyamuk dan

sebaliknya bila menetap itu adalah perdarahan kulit, juga pada perabaan pada gigitan

nyamuk akan teraba menonjol sedangkan pada demam berdarah bintik tersebut rata

dengan permukaan kulit. Hal ini karena pada gigitan nyamuk bintik merah

disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah sebagai akibat dari reaksi terhadap

“racun” yang terdapat di dalam kelenjar liur nyamuk dan bukan karena perdarahan

kulit. Bintik merah pada demam berdarah tidak bergerombol seperti halnya bintik

merah pada campak, tetapi terpisah satu-satu.

Perdarahan lain yang sering ditemukan adalah mimisan. Terutama pada anak perlu

diperhatikan apakah anak sering menderita mimisan sebelumnya. Mimisan, terbanyak

disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di daerah selaput lendir hidung yang

disebabkan oleh rangsangan baik dari dalam ataupun dari luar tubuh seperti demam

tinggi, udara yang terlampau dingin, udara yang terlampau panas, terlampau letih

sehingga kurang istirahat atau makan kurang teratur, dan sebagainya. Bila anak

pernah menderita mimisan sebelumnya, maka mimisan mungkin tidak berbahaya;

tetapi pada seorang anak yang belum pernah mimisan kemudian demam tinggi dan

mimisan maka perlu diwaspadai. Gejala perdarahan lain yang dapat dijumpai adalah

haid yang berlebihan pada anak perempuan atau lebam pada kulit bekas pengambilan

darah, dan perdarahan gusi.

e. Gejala Lain

Page 6: Demam Berdarah Dengue

Seorang anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam, pada saat demam tinggi

dapat terjadi kejang. Walaupun harus difikirkan juga adanya penyakit infeksi lain

seperti radang otak atau selaput otak, terutama bila anak setelah kejang tidak sadar

kembali. Gejala lain yang sering dikeluhkan oleh anak besar atau orang dewasa

menyertai penyakit demam berdarah dengue adalah nyeri kepala, nyeri di belakang

mata, rasa pegal-pegal pada otot dan sendi. Keluhan-keluhan ini pada orang dewasa

sangat mengganggu sehingga cepat mencari pengobatan, sedangkan anak-anak

biasanya belum mengeluh atau keluhan tersebut tidak dirasakan mengganggu.

GEJALA LANJUTAN

Gejala selanjutnya terjadi pada hari sakit ke3-5, merupakan saat-saat yang berbahaya

pada penyakit demam berdarah dengue. Suhu badan akan turun, jadi seolah-olah anak

sembuh oleh karena tidak demam lagi. Yang perlu diperhatikan saat ini, adalah

tingkah laku si anak. Apabila demam menghilang, anak tampak segar dan mau

bermain serta mau makan/ minum biasanya termasuk demam dengue ringan; tetapi

apabila demam menghilang tetapi anak bertambah lemah, ingin tidur, dan tidak mau

makan/ minum apapun apalagi disertai nyeri perut, ini merupakan tanda awal

terjadinya syok. Keadaan syok merupakan keadaan yang sangat berbahaya oleh

karena semua organ tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini dapat menyebabkan

kematian dalam waktu singkat.

Tanda-tanda syok harus dikenali dengan baik bila kita merawat anak yang dicurigai

menderita demam berdarah, atau anak yang telah demam tinggi selama 3 hari atau

lebih. Anak tampak gelisah atau bila syok berat anak menjadi tidak sadarkan diri,

nafas cepat seolah-olah sesak nafas. Seluruh badan teraba dingin dan lembab,

perasaan dingin yang paling mudah dikenal bila kita meraba kaki dan tangan

penderita. Bibir dan kuku tampak kebiruan menggambarkan pembuluh darah di

bagian ujung mengkerut sebagai kompensasi untuk memompa darah yang lebih

banyak ke jantung. Anak akan merasa haus, serta kencing berkurang atau tidak ada

kencing sama sekali. Syok akan mudah terjadi bila anak sebelum terjadi syok, kurang

atau tidak mau minum.

Page 7: Demam Berdarah Dengue

Apabila syok yang telah diterangkan sebelumnya tidak diobati dengan baik maka

akan menyusul gejala berikutnya yaitu perdarahan dari saluran cerna. Perdarahan

saluran cerna ini dapat ringan atau berat tergantung dari berapa lama syok terjadi

sampai diobati dengan tepat. Penurunan kadar oksigen di dalam darah akan memicu

terjadinya perdarahan, makin lama syok terjadi makin rendah kadar oksigen di dalam

darah maka makin hebat perdarahan yang terjadi. Pada awalnya perdarahan saluran

cerna tidak terlihat dari luar, oleh karena terjadi di dalam perut. Yang akan tampak

hanya perut yang semakin lama semakin membuncit dan nyeri bila diraba.

Selanjutnya akan terjadi muntah darah dan berak darah/ berak hitam. Pada saat terjadi

perdarahan hebat penderita akan sangat kesakitan, tetapi bila syok sudah lama terjadi

penderita pada umumnya sudah tidak sadar lagi. Perdarahan lain yang dapat terjadi

adalah perdarahan di dalam paru. Anak akan lebih sesak lagi, maikn gelisah, dan

sangat pucat. Kematian makin dipercepat dengan adanya perdarahan di dalam otak.

Pada hari sakit keenam dan seterusnya, merupakan saat penyembuhan. Saat ini

demam telah menghilang dan suhu menjadi normal kembali, tidak dijumpai lagi

perdarahan baru, dan nafsu makan timbul kembali. Pada umumnya, setelah seseorang

sembuh dari sakitnya anak masih tampak lemah, muka agak sembab disertai perut

agak tegang tetapi beberapa hari kemudian kondisi badan anak akan pulih kembali

normal tanpa gejala sisa. Sebagai tanda penyembuhan kadangkala timbul bercak-

bercak merah menyeluruh di kedua kaki dan tangan dengan bercak putih diantaranya,

pada anak besar mengeluh gatal pada bercak tersebut. Jadi, bila telah timbul bercak

merah yang sangat luas di kaki dan tangan anak itu pertanda anak telah sembuh dan

tidak perlu dirawat lagi.

Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah Dengue

Seorang yang menderita penyakit demam berdarah pada awalnya akan menderita

demam tinggi. Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan oleh

karena terjadi penguapan yang lebih banyak daripada biasa. Cairan tubuh makin

berkurang bila anak terus menerus muntah atau tidak mau minum. Maka pertolongan

pertama yang terpenting adalah memberikan minum sebanyak-banyaknya.

Page 8: Demam Berdarah Dengue

Berikanlah minum kirakira 2 liter (8 gelas) dalam satu hari atau 3 sendok makan

setiap 15 menit. Minuman yang diberikan sesuai selera anak misalnya air putih, air

teh manis, sirup, sari buah, susu, oralit, softdrink, dapat juga diberikan nutricious diet

yang banyak beredar saat ini. Dengan memberikan minum banyak diharapkan cairan

dalam tubuh tetap stabil. Untuk memantau bahwa cairan tidak kurang, perhatikan

jumlah kencing anak. Apabila anak banyak buang air kecil, minimal 6 kali dalam satu

hari berarti jumlah cairan yang diminum anak mencukupi.

Demam yang tinggi demikian juga akan mengurangi cairan tubuh dan dapat

menyebabkan kejang pada anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam tinggi,

oleh karena itu harus segera diberikan obat penurun panas. Untuk menurunkan

demam, berilah obat penurun panas. Untuk jenis obat penurun panas ini harus dipilih

obat yang berasal dari golongan parasetamol atau asetaminophen, jangan diberikan

jenis asetosal atau aspirin oleh karena dapat merangsang lambung sehingga akan

memperberat bila terdapat perdarahan lambung. Kompres dapat membantu bila anak

menderita demam terlalu tinggi sebaiknya diberikan kompres hangat dan bukan

kompres dingin, oleh karena kompres dingin dapat menyebabkan anak menggigil.

Sebagai tambahan untuk anak yang mempunyai riwayat kejang demam disamping

obat penurun panas dapat diberikan obat anti kejang.

Pada awal sakit yaitu demam 1-3 hari, seringkali gejala menyerupai penyakit lain

seperti radang tenggorokan, campak, atau demam tifoid (tifus), oleh sebab itu,

diperlukan kontrol ulang ke dokter apabila demam tetap tinggi 3 hari terus menerus

apalagi anak bertambah lemah dan lesu. Untuk membedakan dengan penyakit lain

seperti tersebut di atas, pada saat ini diperlukan pemeriksaan darah dapat dilakukan.

Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui apakah darah cenderung menjadi

kental atau lebih. Bila keadaan anak masih baik, artinya tidak ada tanda kegawatan

dan hasil laboratorium darah masih normal, maka anak dapat berobat jalan.

Kegawatan masih dapat terjadi selama anak masih demam, sehingga pemeriksaan

darah seringkali perlu diulang kembali.

Kapan Penderita Harus Dibawa ke Rumah Sakit ?

Page 9: Demam Berdarah Dengue

Seorang yang diduga menderita demam berdarah akan mengalami bahaya bila

mendapat syok dan perdarahan hebat. Untuk mencegah hal-hal tersebut, maka

penderita dianjurkan dirawat di rumah sakit. Seseorang harus dirawat apabila

menderita dianjurkan dirawat di rumah sakit. Seseorang harus dirawat apabila

menderita gejala-gejala di bawah ini:

A. Demam terlalu tinggi (lebih dari 390C atau lebih)

B. Muntah terus menerus

C. Tidak dapat atau tidak mau minum sesuai anjuran

D. Kejang

E. Perdarahan hebat, muntah atau berak darah

F. Nyeri perut hebat

G. Timbul gejala syok, gelisah atau tidak sadarkan diri, nafas cepat, seluruh

badan teraba dan lembab, bibir dan kuku kebiruan, anak merasa haus, kencing

berkurang atau tidak ada sama sekali

H. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kekentalan darah dan atau

penurunan jumlah trombosit.

Perlu diingatkan, pada saat mengantar penderita untuk dirawat; sesaat setelah tiba di

rumah sakit segera beritahukan kepada perawat bahwa anak ini kemungkinan

menderita demam berdarah. Pemberitahuan ini perlu disampaikan kepada perawat

atau dokter yang menerima pertama kali untuk mendapat pertolongan lebih cepat.

Penderita dalam keadaan kegawatan, memerlukan pertolongan segera dan makin

cepat ditolong makin besar kemungkinan untuk sembuh kembali.

Apabila salah satu anggota keluarga menderita sakit demam berdarah, akan mudah

menular melalui gigitan nyamuk (ingat sifat nyamuk yang dapat menggigit beberapa

orang secara berturut-turut. Jadi, bila ada anggota keluarga lain yang menderita

demam segera berobat untuk memastikan apakah tertular demam berdarah atau tidak.

Slide 3 (Pengertian Nyamuk Aedes Aegypti)

Nyamuk Aedes merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis.

Namanya diperoleh dari perkataan Yunani aēdēs, yang berarti "tidak menyenangkan",

Page 10: Demam Berdarah Dengue

karena nyamuk ini menyebarkan beberapa penyakit berbahaya seperti demam

berdarah  dan demam kuning.Aedes yang berperan sebagai vector penyakit semuanya

tergolong stegomya dengan ciri-ciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada,

perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk.

Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk

berbentuk seperti siku yang berhadapan. Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk

yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow

fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua

daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virusdengue, A. aegypti merupakan

pembawa utama (primary vector) dan bersamaAedes albopictus menciptakan siklus

persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah,

masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis

ini untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.

Slide 4 (Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti)

Aedes seperti juga serangga lainnya yang termasuk ordo diptera,mengalami

metamorfosis lengkap. Stadium-stadiumnya terdiri dari telur, larva (Jentik), pupa

(kepompong) dan nyamuk dewasa. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari

telur menjadi dewasa di laboratorium yang bersuhu 270C dankelembaban udaranya

Page 11: Demam Berdarah Dengue

80%, kurang lebih 10 hari. Waktu 10 hari tersebut juga diperkirakan untuk keperluan

pertumbuhan Ae.aegypti dari telur sampai dewasadi alam bebas.

Adapun stadium telur, larva, pupa sampai menjadi nyamuk dewasa adalah sebagai

berikut :

a. Telur

Telur Aedes berukuran kecil (± 50 mikron), berwarna hitam, sepintas lalu, tampak

bulat panjang dan berbentuk jorong (oval) menyerupai torpedo. dibawah mikroskop,

pada dinding  luar (exochorion)  telur nyamuk ini, tampak adanya garis-garis yang

membentuk gambaranmenyerupai sarang lebah. Di alam bebas telur nyamuk ini

diletakan satuper satu menempel pada dinding wadah / tempat perindukan

terlihatsedikit diatas permukaan air. Di dalam laboratorium, terlihat jelas telur telur

ini diletakan menempel pada kertas saring yang tidak terendam airsampai batas

setinggi 2-4 cm diatas permukaan air. Di dalam laboratorium telur menetas dalam

waktu 1-2 hari, sedangkan di alam bebas untuk penetasan telur diperlukan waktu

yang kurang lebih sama atau dapat lebih lama bergantung pada keadaan yang

mempengaruhi air di wadah/ tempat perindukan. Apabila wadah air yang berisi telur

mengering, telur bisa tahan selama  beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

Ketika wadah air itu berisi air lagi dan menutupiseluruh bagian telur , telur itu akan

menetas menjadi jentik.

b. Larva

Setelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I (instar I).

Kemudian larva stadium I ini melakukan 3 kali pengelupasan kulit (ecdysis atau

moulting)., berturut-turut menjadi larva stadium 2,3 dan larva stadium 4. larva

stadium akhir ini lalu melakukan pengelupasan kulit dan berubah bentuk menjadi

stadium pupa. Larva stadium 4 berukuran 7 X 4 mm, mempunyai pelana yang terbuka

, bulu sifon satu pasang dan gigi sisir yang berduri lateral. Dalam air di wadah, larva 

Aedes bergerak sangat lincah dan aktif,dengan memperlihatkan gerakan naik ke

permukaan air dan turun ke dasar wadah secara berulang-ulang. Larva Ae.aegypti

dapat hidup di wadah yang mengandung air ber pH 5,8 – 8,6. Jentik dalam kondisi

Page 12: Demam Berdarah Dengue

yang sesuai akan berkembang dalam waktu 6-8 hari dan kemudian berubah menjadi

pupa (kepompong).

c. Pupa

Pupa nyamuk berbentuk seperti koma. Kepala dan dadanya bersatu dilengkapi

sepasang terompet pernapasan. Stadium pupa ini adalah stadium tak makan. Jika

terganggu dia akan bergerak naik turun di dalam wadah air. Dalam waktu lebih

kurang dua hari, dari pupa akan muncul nyamuk dewasa. Jadi, total siklus dapat

diselesaikan dalam waktu 9-12 hari.

d. Nyamuk dewasa

Nyamuk setelah muncul dari kepompong akan mencari pasangan untuk mengadakan

perkawinan. Setelah kawin, nyamuk siap mencari darah untuk perkembangan telur

demi keturunannya. Nyamuk jantan setelah kawin akan istirahat, dia tidak menghisap

darah tetapi cairan tumbuhan sedangkan nyamuk betina menggigit dan menghisap

darah orang.

Slide 5,6, dan 7 (Penyebab DBD, Struktur Virus Dengue, Klasifikasi Virus Dengue)

Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus merupakan suatu

partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau

benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalka, sedangkan virus

dikatakan benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam

tubuh inang., Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya

partikel tersebut dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu

Page 13: Demam Berdarah Dengue

virus.Virus merupakan organisme non-seluler, karena ia tidak memilki kelengkapan

seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri sendiri. Secara umum

virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu

asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA)

yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam

tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang. Partikel virus secara keseluruhan

ketika berada di luar inang yang terdiri dari asam nukleat yang dikelilingi oleh protein

dikenal dengan nama virion. Virion tidak melakukan aktivitas biosinteis dan

reproduksi. Pada saat virion memasuki sel inang, baru kemudian akan terjadi proses

reproduksi. Virus ketika memasuki sel inang akan mengambil alih aktivitas inang

untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus. Virus dapat bertindak

sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki

sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang

akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang

diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel

tersebut secara permanen. Berdasarkan sifat hidupnya maka virus dimasukan sebagai

parasit obligat, karena keberlangsungan hidupnya sangat tergandung pada materi

genetic inang.

Seperti beberapa flavivirus, virus dengue dewasa terdiri dari genom single-stranded

RNA yang dikelilingi oleh suatu ikosahedral atau isometric nukleokapsid. Virion

dengue merupakan partikel sferis dengan diameter nukleokapsid 30 nm dan ketebalan

selubung 10 nm, sehingga diameter virion kira-kira 50 nm. Genom virus dengue

terdiri dari asam ribonuklead berserat tunggal, panjangnya kira-kira 11 kilobasa.

Genom terdiri dari protein struktural dan protein non struktural, yaitu gen C

mengkode sintesa nukleokapsid (Capsid), gen M mengkode sintesa protein M

(Membran) dan gen E mengkode sintesa glikoprotein selubung/ Evelope.

Partikel virus yang belum matang (immature) mengandung lebih banyak protein

rekursor (prM) dan kurang infeksius dibandingkan virion lengkap yang dilepaskan.

Virus ini stabil pada ph 7-9 dan pada suhu rendah, sedang pada suhu yang relative

tinggi infektivitasnya cepat menurun. Sifat dengue yang lain adalah sangat peka

Page 14: Demam Berdarah Dengue

terhadap beberapa zat kimia seperti sodium deoxycholate, eter, kloroform dan garam

empedu karena adanya amplop lipid. Bentuk batang, sensitif terhadap inaktivasi oleh

Dietil eter dan Na dioksikolat, stabil pada suhu          70oC(Kusumawati,  2005).

Protein C adalah protein pertama yang dibentuk pada waktu translasi genom

virus. Berat molekulnya kira-kira 13.500, kaya asam amino lisin dan arginin sehingga

protein C bersifat basa. Karena sifatnya itu protein C mampu berinteraksi dengan

RNA virion. Selain itu pada ujung karboksilnya, protein C terdiri dari rangkaian asam

amino hidrofobik yang memungkinkan ia menempel pada membran sebelum dipecah

oleh signalase pada ujung protein prM. Pada akhirnya, ujung hirofobik protein C

dilepas oleh enzim protease yang dikode gen virus sesaat menjelang morfogenesis

virion. Protein C merupakan salah satu protein flavivirus yang conserved, walaupun

masih kurang conserved disbanding protein struktural lain.

Protein prM adalah glikoprotein dengan berat molekul 22.000 dan pecah menjadi

protein M dan glikoprotein lain menjelang morfogenesis lengkap virion. Pemecahan

ini tampaknya merupakan hal kritis bagi morfogenesis karena pemecahannya diikuti

segera dengan naiknya titer virus aktif. Protein E di dalam sel terinfeksi dapat berada

dalam bentuk heterodimer antara prM-E. Protein E berat molekulnya 51.000 – 60.000

dan dalam virion berada dalam bentuk homotrimer. Dalam rangkaian asam aminonya,

protein E mempunyai 12 gugus sistein yang membentuk enam ikatan disulfida.

Melihat konfigurasinya, pada protein E terdapat tiga kelompok epitop yang terpisah

yaitu epitop A, B dan C. Empat serotipe virus dengue (1 hingga 4) bagiannya kira-

kira 60% - 74% merupakan residu asam amino gen E merupakan pembeda antara

serotipe yang satu dengan yang lainnya dan menyebabkan reaksi antibodi.

Virus Dengue merupakan salah satu virus yang termasuk dalam famili

Flavividae. Virion Dengue merupakan partikel sferis dengan diameter nukleokapsid

30nm dan ketebalan selubung 10 mm, sehingga diameter virion kira-kira 50 nm.

Genon virus Dengue terdiri dari asam ribonuleat berserat tunggal , panjangnya kira-

Page 15: Demam Berdarah Dengue

kira 11 kilibasa. Genon terdiri dari protein structural dan protein non structural, yaitu

gen C mengkode sintesa nukleokapsid (Capsid), gen M mengkode sintesa protein M

(Membran) dangan E mengkode sentesa glikoprotein selubung (Envelope) (Levinson,

2000).

Gambar 1.1 Virus Dengue dengan TEM micrograph

Klasifikasi Virus

Group:Group IV ((+)ssRNA)

Family:Flaviviridae

Genus:Flavivirus

Species:Dengue virus

Virus Dengue adalah virus dengan untaian tunggal, virus RNA

(familiFlaviviridae) yang muncul dengan empat serotype antigen yang berbeda.

Setiap serotype secara genetik memiliki perbedaan. Meskipun infeksi secara umum

(terutama infeksi primer) simtomatik sama, seluruh tipe virus ini berhubungan dengan

demam Dengue, dan demam adalah gejala minor. Infeksi primer menghasilkan

imunitas jangka panjang terhadap infeksi sekunder dengan serotype lainnya. Hal ini

meningkatkan dalam resiko kebanyakan hasil dari reaksi silang antibodi dan sel T

yang meningkatkan tingkat infeksi dan secara langsung melibatkan patifisiologi

demam berdarah Dengue (Carrington et al., 2005).

Genus Flavivirus (famili Flaviviridae) terdiri dari lebih kurang mendekati 70

untaian tunggal, virus RNA. Virion berukuran mendekati 50nm dan memiliki 3

struktur protein, yang lebih besar berukuran 49 dan 16,5 kDa protein yang mengalami

glikosidasi dan berhubungan dangan envelop, di mana yang lebih kecil berukuran 13

kDa protein yang berukuran 16,5 kDa lebih besar dari yang terlihat secara khusus

pada Flavivirus (Carrington et al., 2006).

Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue disebabkan virus yang termasuk

kelompok B Arthropod borne virus (Arbovirus), kelompok Flavivirusdan

keluarga Flaviridae. Virus Dengue dewasa terdiri dari genom asam ribo nukleat

berserat tunggal yang dikelilingi oleh nukleo kapsid dengan diameter sekitar 30 nm.

Page 16: Demam Berdarah Dengue

Nukleo kapsid dikelilingi oleh selubung lemak dengan ketebalan sekitar 10 nm.

Diameter keseluruhan dari virion tersebut kira-kira 50 nm. Genom virus Dengue

mempunyai berat molekul 11 Kb yang tersusun dari protein struktural dan protein

non struktural. Protein strukturalnya yaitu proteincore atau nukleo kapsid (C),

protein envelove (E), dan protein pre membran(pre-M). Sedangkan protein non

struktural terdiri dari protein NS-1, NS-2A, NS-2B, NS-3, NS-4A, NS-4B, dan NS-5.

Dalam merangsang pembentukan anti bodi diantara protein struktural, urutan

imunogenitas tertinggi adalah protein E, kemudian diikuti protein pre-M dan C.

Sedangkan pada protein non struktural yang paling berperan adalah protein NS-1

(Massi, et al, 2006).

Hospes seluler untuk virus Dengue terutama sel-sel yang termasuk sistem

retikulo endotelial, yaitu: sel monosit, sel endotel, sel kuppfer, sel limfosit B dan

magropag. Infeksi dimulai dengan menempelnya virion pada reseptor virus yang ada

di permukaan sel, ada 2 cara virus Dengue menempel pada sel yaitu virus terikat pada

reseptor yang ada di permukaan sel atau melalui antibodi anti Dengue yang terikat

pada sel. Setelah menempel, Virus masuk kedalam sel dengan cara endositosis dan

Fusi selubung virus dengan membran plasma yang diikuti pelepasan nukleokapsid ke

dalam sitoplasma sel dan terjadi proses replikasi virus (Kusumawati, 2005).

Slide 7 (Proses Masuknya Virus Dengue ke dalam tubuh Manusia)

Apabila nyamuk menggigit orang, air liur nyamuk tersebut masuk ke kulit orang

tersebut. Jika nyamuk tersebut mengandung dengue, virus terbawa dalam air liurnya.

Sehingga apabila nyamuk tersebut menggigit orang, virusnya masuk ke dalam kulit

orang tersebut bersama air liur nyamuk. Virus tersebut tertanam dan memasuki sel

darah putih orang tersebut. (Sel darah putihnya seharusnya membantu pertahanan

tubuh dengan memerangi ancaman, seperti infeksi.) Ketika sel darah putih tersebut

bergerak-gerak di dalam tubuh, virus memproduksi kembali (atau memperbanyak

diri). Sel darah putih bereaksi dengan cara memperbanyak protein pengisyarat (apa

yang disebut dengan sitokin), seperti faktor-faktor interleukin, interferon dan tumor

Page 17: Demam Berdarah Dengue

nekrosis. Protein ini menyebabkan demam, gejala yang menyerupai flu, dan rasa

nyeri yang luar biasa yang terjadi bersama dengue.

Jika seseorang menderita infeksi (serius), virus bereproduksi dengan lebih cepat.

Dengan semakin banyaknya virus, semakin banyak pula organ

(seperti hati dansumsum tulang) yang terkena dampaknya. Cairan dari aliran darah

bocor melalui dinding-dinding pembuluh darah kecil ke dalam rongga-rongga tubuh.

Oleh karena itu, lebih sedikit darah yang bersirkulasi (atau berputar di dalam tubuh)

di dalam pembuluh darah. Tekanan darah orang tersebut menjadi sangat rendah

sehingga jantungnya tidak dapat memasok cukup darah ke organ vital (yang paling

penting). Sumsum tulang juga tidak dapat membuat cukup platelet yang dibutuhkan

darah agar bisa membeku dengan benar. Tanpa cukup platelet, orang tersebut akan

memiliki masalah pendarahan. Pendarahan adalah komplikasi berat dari dengue (satu

dari masalah yang paling berat yang diakibatkan oleh penyakit tersebut).

Slide 8 (Cara Penularan Virus Dengue)

Dengue virus ditularkan (atau disebarkan) sebagian besar oleh nyamuk Aedes,

khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti.  Nyamuk ini biasanya hidup di antara garis

lintang 35° Utara dan 35° Selatan, di bawah ketinggian 1000 m. Nyamuk-nyamuk

tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi

manusia.

Terkadang, nyamuk juga tertular dengue dari manusia. Jika nyamuk betina yang

menggigit orang yang terinfeksi, nyamuk tersebut dapat tertular virus. Mulanya virus

hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekira 8 hingga 10 hari

berikutnya, virus menyebar ke kelenjar saliva nyamuk, yang

memproduksi saliva(atau "ludah"). Ini berarti bahwa saliva yang diproduksi oleh

nyamuk tersebut terinfeksi virus dengue. Oleh karena itu ketika nyamuk menggigit

manusia, saliva yang terinfeksi tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan

menginfeksi orang tersebut. Virus sepertinya tidak menimbulkan masalah pada

nyamuk yang terinfeksi, yang akan terus terinfeksi sepanjang hidupnya.

Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang paling banyak menyebarkan dengue. Ini

Page 18: Demam Berdarah Dengue

karena nyamuk tersebut menyukai hidup berdekatan dengan manusia dan makan dari

manusia alih-alih dari binatang. Nyamuk ini juga suka bertelur di wadah-wadah air

yang dibuat oleh manusia.

Dengue juga dapat disebarkan melalui produk darah yang telah terinfeksi dan

melalui donasi organ. Jika seseorang dengan dengue mendonasikan darah atau organ

tubuh, yang kemudian diberikan kepada orang lain, orang tersebut dapat terkena

dengue dari darah atau organ yang didonasikan tersebut. Di beberapa negara, seperti

Singapura, dengue biasa terjadi. Di negara-negara ini, antara 1,6 dan 6 transfusi darah

dari setiap 10.000 menularkan dengue. Virus dengue juga dapat ditularkan dari ibu ke

anaknya selama kehamilan atau ketika anak tersebut dilahirkan.Dengue biasanya

tidak ditularkan dengan cara-cara lain.

Slide 9 (Cara Penyembuhan)

Saat ini, masih belum ditemukan cara penyembuhan yang tepat untuk penyakit DBD,

akan tetapi vaksin untuk penyakit ini masih dalam tahap penelitian, jadi harap

bersabar.

Slide 10 (Cara Pencegahan DBD)

PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Pencegahan penyakit demam berdarah mencakup

· Terhadap nyamuk perantara yaitu

o pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya

· Terhadap diri kita

o memperkuat daya tahan tubuh

o melindungi dari gigitan yamuk

· Terhadap lingkungan dengan tujuan mengubah perilaku hidup sehat terutama

kesehatan lingkungan

Penyuluhan Bagi Masyarakat

Seperti diuraikan di atas bahwa sampai sekarang belum ada obat yang dapat

membunuh virus dengue ataupun vaksin demam berdarah, maka upaya untuk

Page 19: Demam Berdarah Dengue

pencegahan demam berdarah ditujukan pada pemberantasan nyamuk beserta tempat

perindukannya. Oleh karena itu, dasar pencegahan demam berdarah adalah

memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat bagaimana cara

memberantasan nyamuk dewasa dan sarang nyamuk yang dikenal sebagai

pembasmian sarang nyamuk atau PSN. Demi keberhasilan pencegahan demam

berdarah, PSN harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat,

baik di rumah, di sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat umum seperti tempat

ibadah, makam, dan lain-lain. Dengan demikian masyarakat harus dapat mengubah

perilaku hidup sehat terutama meningkatkan kebersihan lingkungan.

Cara Memberantas Jentik

Cara memberantas jentik dilakukan dengan cara 3 M yaitu menguras, menutup, dan

mengubur, artinya :

Kuras bak mandi seminggu sekali (menguras),

Tutup penyimpanan air rapat-rapat (menutup),

Kubur kaleng, ban bekas, dll. (mengubur).

Kebiasaan-kebiasaan seperti mengganti dan bersihkan tempat minum burung setiap

hari atau mengganti dan bersihkan vas bunga, seringkali dilupakan. Kebersihan di

luar rumah seperti membersihkan tanaman yang berpelepah dari tampungan air hujan

secara teratur atau menanam ikan pada kolam yang sulit dikuras, dapat mengurangi

sarang nyamuk.

Pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras dapat diraburkan bubuk

abate yang dapat ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik. Bubuk abate

ini dapat dibeli di apotek.

Pedoman Penggunaan Bubuk Abate (Abatisasi)

Satu sendok makan peres (10 gram) untuk 100 liter air

Dinding jangan disikat setelah ditaburi bubuk abate

Bubuk akan menempel di dinding bak/ tempayan/ kolam

Bubuk abate tetap efektif sampai 3 bulan

Cara Memberantas Nyamuk Dewasa

Page 20: Demam Berdarah Dengue

Untuk memberantas nyamuk dewasa, upayakan membersihkan tempat-tempat yang

disukai oleh nyamuk untuk beristirahat.

Kurangi Tempat Untuk Nyamuk Beristirahat

Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka bau manusia)

Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah

Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu

Semprot obat nyamuk rumah pagi & sore (jam 8.00 dan 18.00)

Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab, semprot dengan

obat nyamuk terlebih dahulu sebelum pelajaran mulai

Pengasapan (disebut fogging) hanya dilakukan bila dijumpai penderita yang

dirawat atau menginggal. Untuk pengasapan diperlukan laporan dari rumah sakit

yang merawat.