deklarasi-masyarakat pegiat energi biomassa hutan indonesia (mapebhi)

1
PRESS RELEASE MAPEBHI Tanggal 22 Juli 2014, bertepatan dengan hari pengumuman hasil pilpres 2014, di Kantor Dewan Energi Nasional telah dideklarasikan LSM yang bergerak di bidang hutan dan energi dengan nama MAPEBHI (Masyarakat Pegiatan Biomassa Energi Hutan Indonesia). Para deklarator antara lain adalah Prof. Dr.Ir. Syamsir Abduh, Dr. Yetty Rusli, Ir. Nanang R. Ahmad, Andreas Dewatmoko, dll. Fokus utama organisasi ini adalah mewadahi dan memfasilitasi semua pemikiran dan aksi untuk mewujudkan terealisasinya kontribusi sumberdaya hutan sebagai salah satu solusi tantangan krisis energi nasional. Dari sumber daya hutan yang berkelanjutan dapat diproses menjadi BBM transportasi ataupun tenaga listrik. MAPEBHI akan turut mendorong munculnya industri baru terkait hutan energi tersebut di daerah-daerah terpencil ( pro poor, pro job, pro green, pro clean energy ), yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan BBM fosil dan merubah Indonesia menjadi negara terbesar pengeksopr bio-energi. Prof. Syamsir Abduh dari Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa methanol yang dihasilkan dari biomassa hutan sangat membantu target pencapaian strategi bauran energi nasional sebesar 23% (tahun 2025) untuk kebutuhan BBM dari energi terbarukan. Tentunya harus dengan persyaratan ketersediaan lahan hutan yang bisa dialokasikan dan diusahakan untuk mendukung keperluan tersebut. Dr. Yetti Rusli dari Kementerian Kehutanan berpendapat bahwa masih sangat terbuka dan sangat besar potensi sumber daya hutan yang bisa diusahakan untuk pembangunan hutan energi. Dalam Road Map Kementerian Kehutanan hal ini telah pula diatur dan peraturan pendukungnya pun telah mulai dipersiapkan. Sebagai organisasi terbuka, MAPEBHI, bisa beranggotakan organisasi profesi lainnya ataupun individu-individu yang berminat dalam bidang hutan dan energi dari berbagai sektor terkait, seperti Kehutanan, Energi, Keuangan, Pendidikan, Teknologi Industri, dll. MAPEBHI segera berkonsolidasi, dan sebagai langkah awal dalam 1 tahun ke depan akan mengadakan seri diskusi nasional dan internasional dalam solusi hutan dan energi masa depan.

Upload: university-of-trisakti-jakarta-indonesia

Post on 04-Jul-2015

70 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

DESCRIPTION

Fokus utama organisasi ini adalah mewadahi dan memfasilitasi semua pemikiran dan aksi untuk mewujudkan terealisasinya kontribusi sumberdaya hutan sebagai salah satu solusi tantangan krisis energi nasional. Dari sumber daya hutan yang berkelanjutan dapat diproses menjadi BBM transportasi ataupun tenaga listrik. MAPEBHI akan turut mendorong munculnya industri baru terkait hutan energi tersebut di daerah-daerah terpencil (pro poor, pro job, pro green, pro clean energy), yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan BBM fosil dan merubah Indonesia menjadi negara terbesar pengeksopr bio-energi.

TRANSCRIPT

Page 1: Deklarasi-Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia (MAPEBHI)

PRESS RELEASE MAPEBHI

Tanggal 22 Juli 2014, bertepatan dengan hari pengumuman hasil pilpres 2014, di Kantor Dewan Energi Nasional telah dideklarasikan LSM yang bergerak di bidang hutan dan energi dengan nama MAPEBHI (Masyarakat Pegiatan Biomassa Energi Hutan Indonesia). Para deklarator antara lain adalah Prof. Dr.Ir. Syamsir Abduh, Dr. Yetty Rusli, Ir. Nanang R. Ahmad, Andreas Dewatmoko, dll.

Fokus utama organisasi ini adalah mewadahi dan memfasilitasi semua pemikiran dan aksi untuk mewujudkan terealisasinya kontribusi sumberdaya hutan sebagai salah satu solusi tantangan krisis energi nasional. Dari sumber daya hutan yang berkelanjutan dapat diproses menjadi BBM transportasi ataupun tenaga listrik. MAPEBHI akan turut mendorong munculnya industri baru terkait hutan energi tersebut di daerah-daerah terpencil (pro poor, pro job, pro green, pro clean energy), yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan BBM fosil dan merubah Indonesia menjadi negara terbesar pengeksopr bio-energi.

Prof. Syamsir Abduh dari Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa methanol yang dihasilkan dari biomassa hutan sangat membantu target pencapaian strategi bauran energi nasional sebesar 23% (tahun 2025) untuk kebutuhan BBM dari energi terbarukan. Tentunya harus dengan persyaratan ketersediaan lahan hutan yang bisa dialokasikan dan diusahakan untuk mendukung keperluan tersebut.

Dr. Yetti Rusli dari Kementerian Kehutanan berpendapat bahwa masih sangat terbuka dan sangat besar potensi sumber daya hutan yang bisa diusahakan untuk pembangunan hutan energi. Dalam Road Map Kementerian Kehutanan hal ini telah pula diatur dan peraturan pendukungnya pun telah mulai dipersiapkan.

Sebagai organisasi terbuka, MAPEBHI, bisa beranggotakan organisasi profesi lainnya ataupun individu-individu yang berminat dalam bidang hutan dan energi dari berbagai sektor terkait, seperti Kehutanan, Energi, Keuangan, Pendidikan, Teknologi Industri, dll. MAPEBHI segera berkonsolidasi, dan sebagai langkah awal dalam 1 tahun ke depan akan mengadakan seri diskusi nasional dan internasional dalam solusi hutan dan energi masa depan.