definisi dan etiologi isk
TRANSCRIPT
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 1/12
INFEKSI SALURAN KEMIH
Definisi:
Infeksi saluran kemih merupakan suatu kondisi satu atau lebih bagian traktus urinarius
terinfeksi oleh bakteri yang mampu melemahkan pertahanan tubuh dan sering ditemukan pada
anak-anak dengan ditandai jumlah bakteri yang bermakna dalam urin1,2. Kemaknaan jumlah
bakteri menurut CDC adalah bila kultur urin positif ≥1! colony forming unit "#fu$ %ml urin dan
ditemukan tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme, dengan atau tanpa disertai gejala klinis1.
&erdasarkan ada tidaknya komplikasi, I'K dibagi menjadi I'K simpleks dan kompleks.
I'K simpleks% sederhana% uncomplicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih tetapi
tanpa penyulit "lesi$ anatomis maupun fungsional saluran kemih. I'K kompleks% dengan
komplikasi% complicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih disertai penyulit "lesi$
anatomis maupun fungsional saluran kemih misalnya sumbatan muara uretra, refluks
(esikoureter, urolithiasis, parut ginjal, buli-buli neurogenik, dan sebagainya.)
&erdasarkan letaknya, I'K dibagi menjadi I'K atas dan ba*ah. I'K atas adalah infeksi
pada parenkim ginjal atau ureter, la+imnya disebut sebagai pielonefritis. I'K ba*ah adalah
infeksi pada (esika urinaria "sistitis$ atau uretra. &atas antara atas dan ba*ah adalah
vesicoureteric junction.
Etiologi:
'ekitar ! I'K disebabkan Escherichia coli, penyebab lain adalah Klebsiella,
Staphylococcus aureus, coagulase-negative staphylococci, Proteus dan Pseudomonas sp. Dan
bakteri gram negati(e lainnya. erdapat beberapa faktor predisposisi terjadinya I'K kompleks,
diantaranya adalah/,!
Outflow obstruction
• 'triktururetra
• Pelviureteric junction• Posterior urethral valves
• ladder nec! obstruction
• &atu%tumor
• "europathic bladder
• Kistaginjal
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 2/12
Kelainan ginjal
• 0arutginjal
• efluks(esikoureter
• Displasiaginjal
•
injaldupleksBenda asing
• Ind#elling catheter
• &atu
• 'elangnefrostomi
Metabolik
• Imunosupresi
• agalginjal
• Diabetes
PA!"ENESIS
'e#ara umum patogenesis I'K kompleks hampir sama dengan I'K, tetapi
terdapatperbedaan yaitu pada I'K kompleks terdapat faktor risiko berupa kelainan
anatomi,fungsi dan metabolik dan sering menimbulkan infeksi berulang. 3ampir seluruh
I'Kterjadi se#ara asenden. &akteri berasal dari flora feses, berkolonisasi didaerah perineumdanmemasuki kandung kemih melalui uretra. 0ada bayi, septikemia karena bakteri gramnegatif
relatif lebih sering, hal ini mungkin disebabkan imaturitas dinding saluranpen#ernaan pada saat
kolonisasi oleh Escherichia coli atau karena imaturitas sistempertahanan. 0enyebaran se#ara
hematogen lebih sering terjadi pada neonatus. Infeksinosokomial juga dapat terjadi, biasanya
disebabkan operasi atau intrumentasi padasaluran kemih. &akteri penyebab I'K yang paling
sering ditemukan di praktek umumadalah E. coli "lebih dari 4$, sedangkan yang disebabkan
infeksi nosokomial "hospitalac$uired $ sekitar /5.6
7*al terjadinya I'K adalah bakteri berkolonisasi di perineum pada anak perempuan atau
di preputium pada anak laki-laki. Kemudian bakteri masuk kedalamsaluran kemih mulai dari
uretra se#ara asending. 'etelah sampai di kandung kemih,bakteri bermultiplikasi dalam urin dan
mele*ati mekanisme pertahanan antibakteri darikandung kemih dan urin. 0ada keadaan normal
papila ginjal memiliki sebuah mekanismeanti refluks yang dapat men#egah urin mengalir se#ara
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 3/12
retrograd menuju collectingtubulus. 7khirnya bakteri bereaksi dengan urotelium atau ginjal
sehingga menimbulkanrespons inflamasi dan timbul gejala I'K.8,5
9ekanisme tubuh terhadap in(asi bakteri terdiri dari mekanisme fungsional,anatomis dan
imunologis. 0ada keadaan anatomi normal, pengosongan kendung kemihterjadi reguler, drainase
urin baik dan pada saat setiap miksi, urin dan bakteri dieliminasise#ara efektif. 0ada tingkat
seluler, bakteri dihan#urkan oleh lekosit polimorfonukleardan komplemen. 9aka setiap keadaan
yang mengganggu mekanisme pertahanan normaltersebut dapat menyebabkan risiko terjadinya
infeksi.8
0ada anak perempuan, I'K kompleks sering terjadi pada usia toilet training karena gangguan
pengosongan kandung kemih terjadi pada usia ini. 7nak men#oba untukmenahan ken#ing agar
tidak ngompol, dimana kontraksi otot kandung kemih ditahansehingga urin tidak keluar. 3al ini
menyebabkan tekanan tinggi, turbulensi aliran urin danatau pengosongan kandung kemih yang
tidak tuntas, kemudian semuanya akanmenyebabkan bakteriuria. angguan pengosongan
kandung kemih dapat terjadi pulapada anak yang tidak &7K se#ara teratur. :ropati obstruktif
menyebabkan hidronefrosisyang akan meningkatkan risiko I'K karena adanya stasis urin.
Instrumentasi pada uretraselama ;C: atau kateterisasi yang tidak steril dapat menginfeksi
kandung kemih olehbakteri patogen. Konstipasi dapat meningkatkan risiko terjadinya I'K
karena dapat menyebabkan gangguan pengosongan kandung kemih.5
0atogenesis I'K adalah berdasarkan adanya pili atau fimbrae pada permukaanbakteri.
erdapat 2 tipe fimbrae yaitu tipe I dan tipe II. <imbrae tipe I terdapat padaseluruh strain E.%oli.
Karena perlekatan pada sel target dapat dihambat oleh D-9annose,maka fimbrae ini disebut juga
mannose sensitive dan tidak berperan dalam pielonefritis.0erlekatan fimbrae tipe II tidak
dihambat oleh mannose, sehingga disebut juga &annoseresistant , fimbrae ini hanya terdapat
pada beberapa strain E. coli. eseptor fimbriae tipeII adalah suatu glikospingolipid yang terdapat
pada sel uroepitel dan sel darah merah.<raksi al 1-/ oligosakaridase adalah resptor. Karena
fimbrae tersebut dapat diaglutinasioleh 0 blood eritrosit maka disebut sebagai 0 fimbrae. &akteri
dengan 0 fimbrae lebihsering menyebabkan pielonefritis. 'ekitar 58-4/ strain pielonefritogenik
=. Colimempunyai 0 fimbrae, sedangkan strain sistitis sekitar 14-2).5,>,4
Infeksi persisten atau rekuren dari I'K pertama dapat terjadi disebabkan olehterapi yang
tidak adekuat "misalnya antibiotik yang tidak tepat, lama terapi terlalu pendekatau dosis kurang
tepat$. etapi selain hal tersebut, merupakan suatu tanda adanyakelainan yang mendasari di
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 4/12
saluran kemih "misalnya batu ginjal, kista, abses, bendaasing$ yang menjadi tempat bakteri
berkembang biak. Infeksi rekuren dapat merupakaninfeksi baru yang disebabkan bakteri yang
baru dan harus di#urigai adanya kelainananatomi atau fungsi.>,1
MANIFESASI KLINIS
'e#ara umum, gejala I'K kompleks hampir sama dengan gejala I'K simpleks.etapi
pada I'K kompleks biasanya gejala sistemik lebih menonjol yaitu demam dan lointenderness
disertai hitung bakteri yang tinggi "? 1. C<:%ml$ dan adanya pus dalamurin. Derajat
beratnya gejala dapat ber(ariasi dari ringan sedang sampai berat. 0ada bayibaru lahir gejala yang
timbul biasanya berupa gejala nonspesifik yaitu penurunan nafsumakan, penurunan berat badan,
gelisah, muntah dan diare. ejala yang lebih berat dapatberupa letargis, kejang atau tanda sepsis
seperti hipo- atau hipertermi. 0ada anak yanglebih besar gejala yang timbul dapat berupa gejala
yang mengarah pada saluran kemihseperti disuri, poliuri, urgensi nyeri perut dan flan! pain.
'edangkan gejala nonspesifikatau sistemik lebih jarang dan tidak terlalu berat. 7pabila infeksi
disebabkan adanyaobstruksi maka gejala yang timbul adalah hipertensi, ginjal dan kandung
kemih dapatteraba dan nyeri, tanda-tanda syok, septikemia dan distensi abdomen.8
7nak yang tidak mendapat antibiotik pada gejala akut umumnya berkembangmenjadi
kronis. 0ada beberapa kasus anak yang terinfeksi tidak menunjukkan gejalatetapi beberapa yang
lainnya menunjukan demam berulang, malaise dan gejalaterlokalisir yang menetap yang tidak
terdiagnosis. 7nak yang mengalami infeksi dantidak dieradikasi dengan antibiotik dapat
mengalami I'K berulang dengan proporsi yangtinggi umumnya akan mengalami rekurensi
daripada relaps.8
0ada anak laki-laki rekurensi jarang terjadi lebih dari 1 tahun setelah infeksipertama.
0enelitian yang dilakukan @inberg dkk, 2) anak laki-laki yang mengalamiI'K pada tahun
pertama kehidupan dapat terjadi rekurensi dalam *aktu 12 bulan danhanya ) terjadi setelah
periode tersebut. &erbeda dengan anak perempuan, rekurensiyang terjadi sebanyak 24 dan
dapat dialami pada usia periode follo# up.1
PA!FISI!L!"I
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 5/12
0ada indi(idu normal, laki-laki maupun perempuan urin selalu steril karenadipertahankan
jumlah dan frekuensi ken#ing. :retro distal merupakan tempatkolonisasi mikroorganisme non-
pathogenic fastidious gram-positivedan gramnegatif 5.
3ampir semua I'K disebabkan in(asi mikroorganisme asending dariuretra ke dalam
saluran kemih yang lebih distal, misalnya kandung kemih5,>. 0adabeberapa pasien tertentu
in(asi mikroorganisme dapat men#apai ginjal. 0roses inidipermudah refluks (esikoureter. 0roses
in(asi mikroorganisme hematogen sangatjarang ditemukan di klinik, mungkin akibat lanjut dari
bakteriemia. injal didugamerupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut septikemi atau
endokarditis akibatS. 'ureus.1.
#$ DIA"N!SIS
%$ "a&ba'an klinis
"a&ba' ($ 3ubungan antara lokasi infeksi dengan gejala klinis.11
ambaran klinis infeksi saluran kemih sangat ber(ariasi mulai dari tanpa gejala
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 6/12
hingga menunjukkan gejala yang sangat berat. ejala yang sering timbul ialah disuria,
polakisuria, dan terdesak ken#ing yang biasanya terjadi bersamaan, disertai nyeri
suprapubik dan daerah pel(is. ejala klinis I'K sesuai dengan bagian saluran kemih yang
terinfeksi, yaitu 12,1)
a. 0ada I'K bagian ba*ah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik, disuria,
frekuensi, hematuri, urgensi, dan stranguria
b. 0ada I'K bagian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri punggung,
muntah, skoliosis, dan penurunan berat badan.
($ Pe&e'iksaan Pen)njang
a$ Labo'ato'i)&
0emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang
menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, antara lain 11,1/
1$ :rinalisis
=ritrosit
Ditemukannya eritrosit dalam urin "hematuria$ dapat adalah penanda
bagi berbagai penyakit glomeruler maupun non-gromeruler. 0enyakit non-
gromeluler seperti batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih.
0iuria
0iuria atau sedimen leukosit dalam urin yang didefinisikan oleh
Stamm, bila ditemukan paling sedikit > leukosit per ml urin yang tidak
disentrifus atau setara dengan 2-! leukosit per lapangan pandang besar pada
urin yang di sentrifus.
Infeksi saluran kemih dapat dipastikan bila terdapat leukosit sebanyak
? 1 per mikro liter urin atau ? 1. per ml urin. 0iuria yang steril dapat
ditemukan pada keadaan 1/
Infeksi tuber#ulosis
:rin terkontaminasi dengan antiseptik
:rin terkontaminasi dengan leukosit (agina
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 7/12
Aefritis intersisial kronik "nefropati analgetik$
Aefrolitiasis
umor uroepitelial
'ilinder
'ilinder dalam urin dapat memiliki arti dalam diagnosis penyakit
ginjal, antara lain 1/
'ilinder eritrosit, sangat diagnosti# untuk glomerulonefritis atau (askulitis
ginjal
'ilinder leukosit bersama dengan hanya piuria, diagnosti# untuk
pielonefritis
'ilinder epitel, dapat ditemukan pada nekrosis tubuler akut atau pada
gromerulo nefritis akut
'ilinder lemak, adalah penanda untuk sindrom anefrotik bila ditemukan
bersaman dengan proteinuria nefrotik.
Kristal
Kristal dalam urin tidak identik dengan infeksi saluran kemih, namun
diagnosti# untuk penyakit ginjal
&akteri
&akteri dalam urin yang ditemukan dalam urinalisis tidak identik dengan
infeksi saluran kemih, lebih sering hanya disebabkan oleh kontaminasi. 1/
2$ &akteriologis
9ikroskopis, pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin segar tanpa
diputar atau pe*arnaan gram. &akteri dinyatakan positif bila dijumpai satu
bakteri lapangan pandang minyak emersi.
&iakan bakteri, pembiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk
memastikan diagnosis I'K yaitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah
bermakna sesuai kriteria %atteli. 11,12
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 8/12
abel *.Kriteria Catteli untuk diagnosis bakteriuria yang bermakna.11,12
+anita, si&to&atik
≥ 12 organisme koliform% mB urin plus piuria atau
≥ 1! organisme pathogen apapun% mB urin atau
umbuhnya organism pathogen apapun pada urin yang diambil dengan
#ara aspirasi suprapubik.
Laki-laki, si&to&atik
≥ 1) organisme patogen% mB urin
Pasien asi&to&atik
≥ 1! organisme patogen% mB urin pada 2 sampel urin berurutan
)$ es Kimia*i
&eberapa tes kimia*i dapat dipakai untuk penyaring adanya bakteriuria, di
antaranya yang paling sering dipakai ialah tes reduksi griess nitrate. Dasarnya
ialah sebagian besar mikroba ke#uali enterococci mereduksi nitrat.11,12
/$ es 0lat Celup "Dip-'lide$
&eberapa pabrik mengeluarkan biakan buatan yang berupa lempengan
plasti# bertangkai dimana pada kedua sisi permukaannya dilapisi pembenihan
padat khusus. Bempengan tersebut di#elupkan kedalam urin pasien atau dengan
digenangi urin. 'etelah itu lempengan dimasukkan kembali ke dalam tabung
plasti# tempat penyimpanan semula, lalu diletakkan pada suhu )5oC selama satu
malam. 0enentuan jumlah kuman %mB dilakukan dengan membandingkan pola
pertumbuhan kuman dengan serangkaian gambar yang memperlihatkan keadaan
kepadatan koloni yang sesuai dengan jumlah kuman antara 1 dan 1..
dalam tiap mB urin yang diperiksa. Cara ini mudah dilakukan, murah dan #ukup
adekuat. Kekurangannya ialah jenis kuman dan kepekaannya tidak dapat
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 9/12
diketahui.11,12
b$ Radiologis dan Pe&e'iksaan .en)njang lainn/a
0emeriksaan radiologis pada I'K dimaksudkan untuk mengetahui adanya batu
atau kelainan anatomis yang adalah faktor predisposisi I'K. 0emeriksaan ini dapat
berupa foto polos abdomen, pielonegrafi intra(ena, demikian pula dengan
pemeriksaan lainnya, misalnya ultrasonografi dan C-'#an.11,12
=70I
0enting untuk memberikan terapi empirik pada anak dengan hasil kultur urine
positif. erapi antibiotik se#ara parenteral maupun oral diberikan kepada anak yang lebih
muda yang tidak menunjukkan gejala tetapi memiliki hasil kultur urin positif. 0ada anak-
anak yang memiliki ke#urigaaan I'K yang terlihat sakit berat, dehidrasi, ataupun dengan
asupan #airan yang tidak adekuat, pemberian terapi inisial antibiotik harus se#ara
parenteral, dan pera*atan di rumah sakit perlu dipertimbangkan.
Aeonatus dengan I'K diterapi selama 1-1/ hari dengan pemberian antibiotik
se#ara parenteral. 0ada anak yang lebih besar dengan sistisis akut diterapi selama 5-1/
hari dengan antibiotik oral. esistensi antibiotik golongan penisilin, misalnya amoksisilin
dilaporkan meningkat. rimethorprim-sulfamethoaole sering digunakan *alaupun
angka resistensi juga semakin meningkat. olongan antibiotik yang memiliki efek terapi
yang baik seperti golongan sefalosporin generasi ketiga lebih mahal harganya *alaupun
terbukti efektif. 7nak dengan demam tinggi ataupun dengan manifestasi klinis
pielonefritis akut lainnya seringkali memerlukan pera*atan inap untuk mendapatkan
terapi inisial antibiotik parenteral. 0asien yang mengalami gejala toksik sistemik seperti
menggigil dan demam tinggi harus dira*at inap dan diterapi dengan sefotaksim dan
gentamisin intra(ena ataupun preparat aminoglikosida lainnya. &ila pasien telah menjadi
lebih baik dan afebris, terapi oral dengan preparat yang disesuaikan dengan hasil kultur
diberikan untuk melanjutkan terapi antibiotik hingga total men#apai 5 sampai 1/ hari.
9emperbaiki dan mempertahankan hidrasi yang adekuat termasuk koreksi
kelainan elektrolit yang seringkali terjadi akibat muntah ataupun asupan yang tidak
adekuat sangat penting. &ayi yang tidak menunjukkan respons klinik dalam dua hari
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 10/12
setelah pemberian terapi antimikrobial harus die(aluasi ulang dan dilakukan pengambilan
ulang spesimen urine untuk dikultur, serta menjalani pemeriksaan ultrasonografi,
pemeriksaan ;C: ataupun sistografi radionuklida, segera. 1!
0=AC=737A
0en#egahan primer di#apai dengan #ara menjaga higiene area perineum dan
pengelolaan faktor risiko yang mendasari terjadinya I'K seperti konstipasi kronik,
enkopresis, dan inkontinensia urin pada siang hari maupun malam hari. 0en#egahan
sekunder I'K dengan pemberian antibiotik profilaksis yang diberikan sekali sehari,
dilakukan untuk men#egah terjadinya infeksi berulang, *alaupun pengaruh profilaksis
sekunder untuk men#egah terjadinya jaringan parut pada ginjal tidak diketahui.
0engasaman urine dengan jus #ranberry tidak direkomendasikan sebagai terapi
profilaksis tunggal untuk pen#egahan I'K pada anak-anak yang berisiko tinggi. 1!
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 11/12
DAFAR PUSAKA
1. Dorland @7A. Kamus Kedo!teran (orland) E*+,. In 3artantod 3, et al., eds. Eakarta
=C, 22
2. 7kram 9, 'hahid 9, Khan 7:. Etiology and antibiotic ressistance patterns
ofcommunity-ac$uired urinary tract infection. 'nnals of %linical &icrobiology and
'ntimicrobials. 25F 8"/$ 1-5.
). usdijas, amayati . Infe!si Saluran Kemih. Dalam 7latas 3. ambunan ,rihono 00,
penyunting. &uku ajar Aefrologi anak. Eakarta ID7I, 22F 1/2-18)
/. Bee E&B, Aeild 3. :rinary tra#t infe#tion. &edicine. 25F )!">$ /2)->.
!. ubin 9I. Infe#tion of the :rinary ra#t. Dalam uben 9I, &arratt 9. 0ediatri#
Aephrology. altimore illiams / il!ins company. 145!F 8>-/1.
8. Eones ;K, 7ss#her. :rinary ra#t Infe#tion and ;esi#oureteral reflu. Dalam =delman,
Er C9. 0ediatri# Kidney Disease. =disi ke-2. &oston Bittle bro*n Co.2>F 14/)-41.
5. =lder E'. :rinary ra#t Infe#tions. Dalam &ehrman 9, Kliegman 9, Eenson 3&,
penyunting. Aelson tetbook of pediatri#s, edisi ke-15. 0hiladelphia @& 'aunders,
2/F15>!-4/.
>. Bee E&B, Aeild 3. :rinary tra#t infe#tion. 9edi#ine. 25F )!">$ /2)->.
4. 7++arone , Bie*ehr ', GHConnor K. Cystitis. 0ediatri#s in e(ie*. 25F 2>"12$ /5/-
58.
1. 'hehab 9. :rinary ra#t Infe#tion. Dalam &arakat 7J. enal Disease in Children.
'pringer-;erlag. 1!5-188.
11. essy 7, 7rdaya, 'u*anto. Infeks i'aluran Kemih. Dalam &uku 7jar Ilmu 0enyakit
Dalam Eilid II. =disi ). Eakarta, <akultas Kedokteran :ni(ersitas Indonesia F 21
12. 'ukandar =. Infeksi 'aluran Kemih 0asien De*asa. Dalam &uku 7jar Ilmu 0enyakit
Dalam Eilid I. =disi I;. Eakarta 0usat 0enerbit I0D <K :IF28.
1). ani 377, 'oegondo ', Aasir 7: et al. 'tandar 0elayanan 9edik Ilmu 0enyakit Dalam.
=disi 2/. Eakarta 0usat 0enerbitan I0D <K:IF2/.
1/. 'iregar 0. 9anfaat Klinis :rinalisis dalam Aefrologi. Disampaikan pada 0ertemuan
Ilmiah Aasional ;II 0&. 07&DI. 9edan F 24.
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 12/12
1!. 9ahan ED. Dalam 9ar#dante EK, Kliegman 9, Eenson 3&, &ehrman =, penyunting.
Aelson Ilmu Kesehatan 7nak =sensial. =disi keenam. Eakarta 'aunders =lse(ier, 21).
h. 882-/