definisi dan etiologi isk

12
7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 1/12 INFEKSI SALURAN KEMIH Definisi: Infeksi saluran kemih merupakan suatu kondisi satu atau lebih bagian traktus urinarius terinfeksi oleh bakteri yang mampu melemahkan pertahanan tubuh dan sering ditemukan pada anak-anak dengan ditandai jumlah bakteri yang bermakna dalam urin 1,2 . Kemaknaan jumlah  bakteri menurut CDC adalah bila kultur urin positif ≥1 ! colony forming unit "#fu$ %ml urin dan ditemukan tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme, dengan atau tanpa disertai gejala klinis 1 . &erdasarkan ada tidaknya komplikasi, I'K dibagi menjadi I'K simpleks dan kompleks. I'K simpleks% sederhana% uncomplicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih tetapi tanpa penyulit "lesi$ anatomis maupun fungsional saluran kemih. I'K kompleks% dengan komplikasi% complicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih disertai penyulit "lesi$ anatomis maupun fungsional saluran kemih misalnya sumbatan muara uretra, refluks (esikoureter, urolithiasis, parut ginjal, buli-buli neurogenik, dan sebagainya. ) &erdasarkan letaknya, I'K dibagi menjadi I'K atas dan ba*ah. I'K atas adalah infeksi  pada parenkim ginjal atau ureter, la+imnya disebut sebagai pielonefritis. I'K ba*ah adalah infeksi pada (esika urinaria "sistitis$ atau uretra. &atas antara atas dan ba*ah adalah vesicoureteric junction. Etiologi: 'ekitar ! I'K disebabkan  Escherichia coli, penyebab lain adalah  Klebsiella, Staphylococcus aureus, coagulase-negative staphylococci,  Proteus dan  Pseudomonas sp. Dan  bakteri gram negati(e lainnya. erdapat beberapa faktor predisposisi terjadinya I'K kompleks, diantaranya adalah /,! Outflow obstruction 'triktururetra •  Pelviureteric junction •  Posterior urethral valves •  ladder nec! obstruction &atu%tumor •  "europathic bladder Kistaginjal

Upload: anonymous-puafsus

Post on 17-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 1/12

INFEKSI SALURAN KEMIH

Definisi:

Infeksi saluran kemih merupakan suatu kondisi satu atau lebih bagian traktus urinarius

terinfeksi oleh bakteri yang mampu melemahkan pertahanan tubuh dan sering ditemukan pada

anak-anak dengan ditandai jumlah bakteri yang bermakna dalam urin1,2. Kemaknaan jumlah

 bakteri menurut CDC adalah bila kultur urin positif ≥1! colony forming unit "#fu$ %ml urin dan

ditemukan tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme, dengan atau tanpa disertai gejala klinis1.

&erdasarkan ada tidaknya komplikasi, I'K dibagi menjadi I'K simpleks dan kompleks.

I'K simpleks% sederhana% uncomplicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih tetapi

tanpa penyulit "lesi$ anatomis maupun fungsional saluran kemih. I'K kompleks% dengan

komplikasi% complicated UTI adalah terdapat infeksi pada saluran kemih disertai penyulit "lesi$

anatomis maupun fungsional saluran kemih misalnya sumbatan muara uretra, refluks

(esikoureter, urolithiasis, parut ginjal, buli-buli neurogenik, dan sebagainya.)

&erdasarkan letaknya, I'K dibagi menjadi I'K atas dan ba*ah. I'K atas adalah infeksi

 pada parenkim ginjal atau ureter, la+imnya disebut sebagai pielonefritis. I'K ba*ah adalah

infeksi pada (esika urinaria "sistitis$ atau uretra. &atas antara atas dan ba*ah adalah

vesicoureteric junction.

Etiologi:

'ekitar ! I'K disebabkan  Escherichia coli, penyebab lain adalah  Klebsiella,

Staphylococcus aureus, coagulase-negative staphylococci,  Proteus dan  Pseudomonas sp. Dan

 bakteri gram negati(e lainnya. erdapat beberapa faktor predisposisi terjadinya I'K kompleks,

diantaranya adalah/,!

Outflow obstruction

• 'triktururetra

•   Pelviureteric junction•   Posterior urethral valves

•   ladder nec! obstruction

• &atu%tumor 

•   "europathic bladder 

• Kistaginjal

Page 2: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 2/12

Kelainan ginjal

• 0arutginjal

• efluks(esikoureter 

• Displasiaginjal

injaldupleksBenda asing

•   Ind#elling catheter 

• &atu

• 'elangnefrostomi

Metabolik 

• Imunosupresi

• agalginjal

• Diabetes

PA!"ENESIS

'e#ara umum patogenesis I'K kompleks hampir sama dengan I'K, tetapi

terdapatperbedaan yaitu pada I'K kompleks terdapat faktor risiko berupa kelainan

anatomi,fungsi dan metabolik dan sering menimbulkan infeksi berulang. 3ampir seluruh

I'Kterjadi se#ara asenden. &akteri berasal dari flora feses, berkolonisasi didaerah perineumdanmemasuki kandung kemih melalui uretra. 0ada bayi, septikemia karena bakteri gramnegatif 

relatif lebih sering, hal ini mungkin disebabkan imaturitas dinding saluranpen#ernaan pada saat

kolonisasi oleh  Escherichia coli atau karena imaturitas sistempertahanan. 0enyebaran se#ara

hematogen lebih sering terjadi pada neonatus. Infeksinosokomial juga dapat terjadi, biasanya

disebabkan operasi atau intrumentasi padasaluran kemih. &akteri penyebab I'K yang paling

sering ditemukan di praktek umumadalah E. coli "lebih dari 4$, sedangkan yang disebabkan

infeksi nosokomial "hospitalac$uired $ sekitar /5.6

7*al terjadinya I'K adalah bakteri berkolonisasi di perineum pada anak perempuan atau

di preputium pada anak laki-laki. Kemudian bakteri masuk kedalamsaluran kemih mulai dari

uretra se#ara asending. 'etelah sampai di kandung kemih,bakteri bermultiplikasi dalam urin dan

mele*ati mekanisme pertahanan antibakteri darikandung kemih dan urin. 0ada keadaan normal

 papila ginjal memiliki sebuah mekanismeanti refluks yang dapat men#egah urin mengalir se#ara

Page 3: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 3/12

retrograd menuju collectingtubulus. 7khirnya bakteri bereaksi dengan urotelium atau ginjal

sehingga menimbulkanrespons inflamasi dan timbul gejala I'K.8,5

9ekanisme tubuh terhadap in(asi bakteri terdiri dari mekanisme fungsional,anatomis dan

imunologis. 0ada keadaan anatomi normal, pengosongan kendung kemihterjadi reguler, drainase

urin baik dan pada saat setiap miksi, urin dan bakteri dieliminasise#ara efektif. 0ada tingkat

seluler, bakteri dihan#urkan oleh lekosit polimorfonukleardan komplemen. 9aka setiap keadaan

yang mengganggu mekanisme pertahanan normaltersebut dapat menyebabkan risiko terjadinya

infeksi.8

0ada anak perempuan, I'K kompleks sering terjadi pada usia toilet training karena gangguan

 pengosongan kandung kemih terjadi pada usia ini. 7nak men#oba untukmenahan ken#ing agar 

tidak ngompol, dimana kontraksi otot kandung kemih ditahansehingga urin tidak keluar. 3al ini

menyebabkan tekanan tinggi, turbulensi aliran urin danatau pengosongan kandung kemih yang

tidak tuntas, kemudian semuanya akanmenyebabkan bakteriuria. angguan pengosongan

kandung kemih dapat terjadi pulapada anak yang tidak &7K se#ara teratur. :ropati obstruktif 

menyebabkan hidronefrosisyang akan meningkatkan risiko I'K karena adanya stasis urin.

Instrumentasi pada uretraselama ;C: atau kateterisasi yang tidak steril dapat menginfeksi

kandung kemih olehbakteri patogen. Konstipasi dapat meningkatkan risiko terjadinya I'K 

karena dapat menyebabkan gangguan pengosongan kandung kemih.5

0atogenesis I'K adalah berdasarkan adanya pili atau fimbrae pada permukaanbakteri.

erdapat 2 tipe fimbrae yaitu tipe I dan tipe II. <imbrae tipe I terdapat padaseluruh strain  E.%oli.

Karena perlekatan pada sel target dapat dihambat oleh D-9annose,maka fimbrae ini disebut juga

mannose sensitive dan tidak berperan dalam pielonefritis.0erlekatan fimbrae tipe II tidak 

dihambat oleh mannose, sehingga disebut juga  &annoseresistant , fimbrae ini hanya terdapat

 pada beberapa strain E. coli. eseptor fimbriae tipeII adalah suatu glikospingolipid yang terdapat

 pada sel uroepitel dan sel darah merah.<raksi al 1-/ oligosakaridase adalah resptor. Karena

fimbrae tersebut dapat diaglutinasioleh 0 blood eritrosit maka disebut sebagai 0 fimbrae. &akteri

dengan 0 fimbrae lebihsering menyebabkan pielonefritis. 'ekitar 58-4/ strain pielonefritogenik 

=. Colimempunyai 0 fimbrae, sedangkan strain sistitis sekitar 14-2).5,>,4

Infeksi persisten atau rekuren dari I'K pertama dapat terjadi disebabkan olehterapi yang

tidak adekuat "misalnya antibiotik yang tidak tepat, lama terapi terlalu pendekatau dosis kurang

tepat$. etapi selain hal tersebut, merupakan suatu tanda adanyakelainan yang mendasari di

Page 4: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 4/12

saluran kemih "misalnya batu ginjal, kista, abses, bendaasing$ yang menjadi tempat bakteri

 berkembang biak. Infeksi rekuren dapat merupakaninfeksi baru yang disebabkan bakteri yang

 baru dan harus di#urigai adanya kelainananatomi atau fungsi.>,1

MANIFESASI KLINIS

'e#ara umum, gejala I'K kompleks hampir sama dengan gejala I'K simpleks.etapi

 pada I'K kompleks biasanya gejala sistemik lebih menonjol yaitu demam dan lointenderness

disertai hitung bakteri yang tinggi "? 1. C<:%ml$ dan adanya pus dalamurin. Derajat

 beratnya gejala dapat ber(ariasi dari ringan sedang sampai berat. 0ada bayibaru lahir gejala yang

timbul biasanya berupa gejala nonspesifik yaitu penurunan nafsumakan, penurunan berat badan,

gelisah, muntah dan diare. ejala yang lebih berat dapatberupa letargis, kejang atau tanda sepsis

seperti hipo- atau hipertermi. 0ada anak yanglebih besar gejala yang timbul dapat berupa gejala

yang mengarah pada saluran kemihseperti disuri, poliuri, urgensi nyeri perut dan  flan! pain.

'edangkan gejala nonspesifikatau sistemik lebih jarang dan tidak terlalu berat. 7pabila infeksi

disebabkan adanyaobstruksi maka gejala yang timbul adalah hipertensi, ginjal dan kandung

kemih dapatteraba dan nyeri, tanda-tanda syok, septikemia dan distensi abdomen.8

7nak yang tidak mendapat antibiotik pada gejala akut umumnya berkembangmenjadi

kronis. 0ada beberapa kasus anak yang terinfeksi tidak menunjukkan gejalatetapi beberapa yang

lainnya menunjukan demam berulang, malaise dan gejalaterlokalisir yang menetap yang tidak 

terdiagnosis. 7nak yang mengalami infeksi dantidak dieradikasi dengan antibiotik dapat

mengalami I'K berulang dengan proporsi yangtinggi umumnya akan mengalami rekurensi

daripada relaps.8

0ada anak laki-laki rekurensi jarang terjadi lebih dari 1 tahun setelah infeksipertama.

0enelitian yang dilakukan @inberg dkk, 2) anak laki-laki yang mengalamiI'K pada tahun

 pertama kehidupan dapat terjadi rekurensi dalam *aktu 12 bulan danhanya ) terjadi setelah

 periode tersebut. &erbeda dengan anak perempuan, rekurensiyang terjadi sebanyak 24 dan

dapat dialami pada usia periode follo# up.1

PA!FISI!L!"I

Page 5: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 5/12

0ada indi(idu normal, laki-laki maupun perempuan urin selalu steril karenadipertahankan

 jumlah dan frekuensi ken#ing. :retro distal merupakan tempatkolonisasi mikroorganisme non-

 pathogenic fastidious gram-positivedan gramnegatif 5.

3ampir semua I'K disebabkan in(asi mikroorganisme asending dariuretra ke dalam

saluran kemih yang lebih distal, misalnya kandung kemih5,>. 0adabeberapa pasien tertentu

in(asi mikroorganisme dapat men#apai ginjal. 0roses inidipermudah refluks (esikoureter. 0roses

in(asi mikroorganisme hematogen sangatjarang ditemukan di klinik, mungkin akibat lanjut dari

 bakteriemia. injal didugamerupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut septikemi atau

endokarditis akibatS. 'ureus.1.

#$ DIA"N!SIS

%$ "a&ba'an klinis

"a&ba' ($ 3ubungan antara lokasi infeksi dengan gejala klinis.11

ambaran klinis infeksi saluran kemih sangat ber(ariasi mulai dari tanpa gejala

Page 6: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 6/12

hingga menunjukkan gejala yang sangat berat.  ejala yang sering timbul ialah disuria,

 polakisuria, dan terdesak ken#ing yang biasanya terjadi bersamaan, disertai nyeri

suprapubik dan daerah pel(is. ejala klinis I'K sesuai dengan bagian saluran kemih yang

terinfeksi, yaitu 12,1)

a. 0ada I'K bagian ba*ah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik, disuria,

frekuensi, hematuri, urgensi, dan stranguria

 b. 0ada I'K bagian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri punggung,

muntah, skoliosis, dan penurunan berat badan.

($ Pe&e'iksaan Pen)njang

a$ Labo'ato'i)&

0emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang

menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, antara lain 11,1/

1$ :rinalisis

=ritrosit

Ditemukannya eritrosit dalam urin "hematuria$ dapat adalah penanda

 bagi berbagai penyakit glomeruler maupun non-gromeruler. 0enyakit non-

gromeluler seperti batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih.

0iuria

0iuria atau sedimen leukosit dalam urin yang didefinisikan oleh

Stamm, bila ditemukan paling sedikit > leukosit per ml urin yang tidak 

disentrifus atau setara dengan 2-! leukosit per lapangan pandang besar pada

urin yang di sentrifus.

Infeksi saluran kemih dapat dipastikan bila terdapat leukosit sebanyak 

? 1 per mikro liter urin atau ? 1. per ml urin. 0iuria yang steril dapat

ditemukan pada keadaan 1/

Infeksi tuber#ulosis

:rin terkontaminasi dengan antiseptik 

:rin terkontaminasi dengan leukosit (agina

Page 7: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 7/12

 Aefritis intersisial kronik "nefropati analgetik$

 Aefrolitiasis

umor uroepitelial

'ilinder 

'ilinder dalam urin dapat memiliki arti dalam diagnosis penyakit

ginjal, antara lain 1/

'ilinder eritrosit, sangat diagnosti# untuk glomerulonefritis atau (askulitis

ginjal

'ilinder leukosit bersama dengan hanya piuria, diagnosti# untuk 

 pielonefritis

'ilinder epitel, dapat ditemukan pada nekrosis tubuler akut atau pada

gromerulo nefritis akut

'ilinder lemak, adalah penanda untuk sindrom anefrotik bila ditemukan

 bersaman dengan proteinuria nefrotik.

Kristal

Kristal dalam urin tidak identik dengan infeksi saluran kemih, namun

diagnosti# untuk penyakit ginjal

&akteri

&akteri dalam urin yang ditemukan dalam urinalisis tidak identik dengan

infeksi saluran kemih, lebih sering hanya disebabkan oleh kontaminasi. 1/

2$ &akteriologis

9ikroskopis, pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin segar tanpa

diputar atau pe*arnaan gram. &akteri dinyatakan positif bila dijumpai satu

 bakteri lapangan pandang minyak emersi.

&iakan bakteri, pembiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk 

memastikan diagnosis I'K yaitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah

 bermakna sesuai kriteria %atteli. 11,12

Page 8: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 8/12

abel *.Kriteria Catteli untuk diagnosis bakteriuria yang bermakna.11,12

+anita, si&to&atik 

≥ 12 organisme koliform% mB urin plus piuria atau

≥ 1! organisme pathogen apapun% mB urin atau

umbuhnya organism pathogen apapun pada urin yang diambil dengan

#ara aspirasi suprapubik.

Laki-laki, si&to&atik 

≥ 1) organisme patogen% mB urin

Pasien asi&to&atik 

≥ 1! organisme patogen% mB urin pada 2 sampel urin berurutan

)$ es Kimia*i

&eberapa tes kimia*i dapat dipakai untuk penyaring adanya bakteriuria, di

antaranya yang paling sering dipakai ialah tes reduksi  griess nitrate. Dasarnya

ialah sebagian besar mikroba ke#uali enterococci mereduksi nitrat.11,12

/$ es 0lat Celup "Dip-'lide$

&eberapa pabrik mengeluarkan biakan buatan yang berupa lempengan

 plasti# bertangkai dimana pada kedua sisi permukaannya dilapisi pembenihan

 padat khusus. Bempengan tersebut di#elupkan kedalam urin pasien atau dengan

digenangi urin. 'etelah itu lempengan dimasukkan kembali ke dalam tabung

 plasti# tempat penyimpanan semula, lalu diletakkan pada suhu )5oC selama satu

malam. 0enentuan jumlah kuman %mB dilakukan dengan membandingkan pola

 pertumbuhan kuman dengan serangkaian gambar yang memperlihatkan keadaan

kepadatan koloni yang sesuai dengan jumlah kuman antara 1 dan 1..

dalam tiap mB urin yang diperiksa. Cara ini mudah dilakukan, murah dan #ukup

adekuat. Kekurangannya ialah jenis kuman dan kepekaannya tidak dapat

Page 9: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 9/12

diketahui.11,12

b$ Radiologis dan Pe&e'iksaan .en)njang lainn/a

0emeriksaan radiologis pada I'K dimaksudkan untuk mengetahui adanya batu

atau kelainan anatomis yang adalah faktor predisposisi I'K. 0emeriksaan ini dapat

 berupa foto polos abdomen, pielonegrafi intra(ena, demikian pula dengan

 pemeriksaan lainnya, misalnya ultrasonografi dan C-'#an.11,12

=70I

0enting untuk memberikan terapi empirik pada anak dengan hasil kultur urine

 positif. erapi antibiotik se#ara parenteral maupun oral diberikan kepada anak yang lebih

muda yang tidak menunjukkan gejala tetapi memiliki hasil kultur urin positif. 0ada anak-

anak yang memiliki ke#urigaaan I'K yang terlihat sakit berat, dehidrasi, ataupun dengan

asupan #airan yang tidak adekuat, pemberian terapi inisial antibiotik harus se#ara

 parenteral, dan pera*atan di rumah sakit perlu dipertimbangkan.

 Aeonatus dengan I'K diterapi selama 1-1/ hari dengan pemberian antibiotik 

se#ara parenteral. 0ada anak yang lebih besar dengan sistisis akut diterapi selama 5-1/

hari dengan antibiotik oral. esistensi antibiotik golongan penisilin, misalnya amoksisilin

dilaporkan meningkat. rimethorprim-sulfamethoaole sering digunakan *alaupun

angka resistensi juga semakin meningkat. olongan antibiotik yang memiliki efek terapi

yang baik seperti golongan sefalosporin generasi ketiga lebih mahal harganya *alaupun

terbukti efektif. 7nak dengan demam tinggi ataupun dengan manifestasi klinis

 pielonefritis akut lainnya seringkali memerlukan pera*atan inap untuk mendapatkan

terapi inisial antibiotik parenteral. 0asien yang mengalami gejala toksik sistemik seperti

menggigil dan demam tinggi harus dira*at inap dan diterapi dengan sefotaksim dan

gentamisin intra(ena ataupun preparat aminoglikosida lainnya. &ila pasien telah menjadi

lebih baik dan afebris, terapi oral dengan preparat yang disesuaikan dengan hasil kultur 

diberikan untuk melanjutkan terapi antibiotik hingga total men#apai 5 sampai 1/ hari.

9emperbaiki dan mempertahankan hidrasi yang adekuat termasuk koreksi

kelainan elektrolit yang seringkali terjadi akibat muntah ataupun asupan yang tidak 

adekuat sangat penting. &ayi yang tidak menunjukkan respons klinik dalam dua hari

Page 10: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 10/12

setelah pemberian terapi antimikrobial harus die(aluasi ulang dan dilakukan pengambilan

ulang spesimen urine untuk dikultur, serta menjalani pemeriksaan ultrasonografi,

 pemeriksaan ;C: ataupun sistografi radionuklida, segera. 1!

0=AC=737A

0en#egahan primer di#apai dengan #ara menjaga higiene area perineum dan

 pengelolaan faktor risiko yang mendasari terjadinya I'K seperti konstipasi kronik,

enkopresis, dan inkontinensia urin pada siang hari maupun malam hari. 0en#egahan

sekunder I'K dengan pemberian antibiotik profilaksis yang diberikan sekali sehari,

dilakukan untuk men#egah terjadinya infeksi berulang, *alaupun pengaruh profilaksis

sekunder untuk men#egah terjadinya jaringan parut pada ginjal tidak diketahui.

0engasaman urine dengan jus #ranberry tidak direkomendasikan sebagai terapi

 profilaksis tunggal untuk pen#egahan I'K pada anak-anak yang berisiko tinggi. 1!

Page 11: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 11/12

DAFAR PUSAKA

1. Dorland @7A. Kamus Kedo!teran (orland) E*+,. In 3artantod 3, et al., eds. Eakarta

=C, 22

2. 7kram 9, 'hahid 9, Khan 7:.  Etiology and antibiotic ressistance patterns

ofcommunity-ac$uired urinary tract infection. 'nnals of %linical &icrobiology and 

 'ntimicrobials. 25F 8"/$ 1-5.

). usdijas, amayati . Infe!si Saluran Kemih. Dalam 7latas 3. ambunan ,rihono 00,

 penyunting. &uku ajar Aefrologi anak. Eakarta ID7I, 22F 1/2-18)

/. Bee E&B, Aeild 3. :rinary tra#t infe#tion. &edicine. 25F )!">$ /2)->.

!. ubin 9I. Infe#tion of the :rinary ra#t. Dalam uben 9I, &arratt 9. 0ediatri#

 Aephrology. altimore illiams / il!ins company. 145!F 8>-/1.

8. Eones ;K, 7ss#her. :rinary ra#t Infe#tion and ;esi#oureteral reflu. Dalam =delman,

Er C9. 0ediatri# Kidney Disease. =disi ke-2. &oston Bittle bro*n Co.2>F 14/)-41.

5. =lder E'. :rinary ra#t Infe#tions. Dalam &ehrman 9, Kliegman 9, Eenson 3&,

 penyunting. Aelson tetbook of pediatri#s, edisi ke-15. 0hiladelphia @& 'aunders,

2/F15>!-4/.

>. Bee E&B, Aeild 3. :rinary tra#t infe#tion. 9edi#ine. 25F )!">$ /2)->.

4. 7++arone , Bie*ehr ', GHConnor K. Cystitis. 0ediatri#s in e(ie*. 25F 2>"12$ /5/-

58.

1. 'hehab 9. :rinary ra#t Infe#tion. Dalam &arakat 7J. enal Disease in Children.

'pringer-;erlag. 1!5-188.

11. essy 7, 7rdaya, 'u*anto. Infeks i'aluran Kemih. Dalam &uku 7jar Ilmu 0enyakit

Dalam Eilid II. =disi ). Eakarta, <akultas Kedokteran :ni(ersitas Indonesia F 21

12. 'ukandar =. Infeksi 'aluran Kemih 0asien De*asa. Dalam &uku 7jar Ilmu 0enyakit

Dalam Eilid I. =disi I;. Eakarta 0usat 0enerbit I0D <K :IF28.

1). ani 377, 'oegondo ', Aasir 7: et al. 'tandar 0elayanan 9edik Ilmu 0enyakit Dalam.

=disi 2/. Eakarta 0usat 0enerbitan I0D <K:IF2/.

1/. 'iregar 0. 9anfaat Klinis :rinalisis dalam Aefrologi. Disampaikan pada 0ertemuan

Ilmiah Aasional ;II 0&. 07&DI. 9edan F 24.

Page 12: Definisi Dan Etiologi ISK

7/23/2019 Definisi Dan Etiologi ISK

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-etiologi-isk 12/12

1!. 9ahan ED. Dalam 9ar#dante EK, Kliegman 9, Eenson 3&, &ehrman =, penyunting.

 Aelson Ilmu Kesehatan 7nak =sensial. =disi keenam. Eakarta 'aunders =lse(ier, 21).

h. 882-/