definisi dan dasar pengambilan keputusan
TRANSCRIPT
DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Created by : M Surya PratamaNPM : 151136062 KA17System InformationGunadarma University
Link Page• Definisi dan dasar pengambilan keputusan 3
• Jenis jenis keputusan 4
• Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan 9
• Implikasi Manajerial 13
• Referensi 14
DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Definisi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi adalah
berdasarkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil
keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin
dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya
rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada
saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak,
ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional,
dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan.
Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan
didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang
bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
Jenis Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan
tidak rutin.
Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur
perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya
merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara
beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat
penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan
mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang
tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini
biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan
dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga
dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal
ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan
keputusan. Definisi pengambilan keputusan adalah : pemilihan alternatif
perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya
dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang
dimungkinkan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan
waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada
umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan
kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan,
yaitu :
• Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
• Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan
• Pengambilan Keputusan Rasional : yaitu Pengambilan keputusan yang
dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat
objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir.
Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan
pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan
rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta : yaitu Pengambilan
keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga
dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan
terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan
dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan
secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil
pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi
informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang : yaitu pengambilan
keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh
seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan
organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam
rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif
dan efisien.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk
mengendalikannya.
b. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-
saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Faktor Faktor yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak
nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang
menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang
memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,
memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan
dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan
antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan
mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah
laku tertentu.
Menurut Terry (1989) faktor faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun
rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai
tujuan organisasi
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,
perhatikan kepentingan orang lain
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan
mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup
lama
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan
hasil yang baik
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah
keputusan yang diambil itu betul
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian
kegiatan berikutnya.
Implikasi ManajerialProses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi
Pemerintah dengan Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala
daerah atau pun pusat akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan
dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan
yang dikeluarkan Pemerintah terkait dengan kebijakan dan rencana
program pengembangan suatu kota.
Referensi / Sumber
• http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
• .http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html