ded supervis geolistrik

6
KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PENGUKURAN GEOLISTRIK DAN DED SUPERVISI PENGUKURAN GEOLISTRIK DAN DED SUPERVISI PENYEDIAAN AIR BERSIH KAWASAN RAWAN AIR PENYEDIAAN AIR BERSIH KAWASAN RAWAN AIR PROPINSI RIAU PROPINSI RIAU 1. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan di suatu daerah antara lain dapat diketahui dari nilai Indeks Pembangunan Manusia / IPM yang telah dicapai. Pembangunan bidang air bersih dan penyehatan lingkungan merupakan salah satu komponen penilaian aspek kesehatan dalam IPM. Kelangkaan air sudah merupakan kenyataan di banyak negara berkembang yang akan makin memburuk dengan meningkatnya jumlah penduduk. Urbanisasi yang cepat mengakibatkan masalah serius dalam hal penyediaan dan pemeliharaan layanan air dan sanitasi yang pokok di daerah-daerah perkotaan begitupun untuk daerah- daerah perdesaan. Konservasi sumber-sumber daya, penggunaan yang efisien, dan penyediaan layanan yang berkesinambungan, terjangkau dan diterima bagi setiap orang harus lebih diperhatikan. Penerapan teknologi yang bisa memenuhi kriteria tersebut harus menjadi prioritas utama. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu adanya upaya penyediaan prasarana dan sarana air bersih terutama untuk kawasan rawan air/kekeringan terutama untuk daerah miskin dengan system sederhana dan tepat guna. Sistem ini dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang lebih ekonomis efisien dan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk daerah miskin dan rawan air bersih. Dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan pembangunan system penyediaan prasarana dan sarana air bersih di daerah rawan air maka diperlukan kegiatan penyusunan Detail Engineering Design dan Supervisi yang pada pelaksanaannya dibantu oleh pihak konsultan, sehingga diharapkan tujuan dan sasaran pekerjaan akan tercapai. /home/website/convert/temp/convert_html/55cf8e82550346703b92e836/document.doc

Upload: ruspapi

Post on 26-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsds

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN

KERANGKA ACUAN KERJAPENGUKURAN GEOLISTRIK DAN DED SUPERVISI PENYEDIAAN AIR BERSIH KAWASAN RAWAN AIR PROPINSI RIAU1. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan di suatu daerah antara lain dapat diketahui dari nilai Indeks Pembangunan Manusia / IPM yang telah dicapai. Pembangunan bidang air bersih dan penyehatan lingkungan merupakan salah satu komponen penilaian aspek kesehatan dalam IPM.

Kelangkaan air sudah merupakan kenyataan di banyak negara berkembang yang akan makin memburuk dengan meningkatnya jumlah penduduk. Urbanisasi yang cepat mengakibatkan masalah serius dalam hal penyediaan dan pemeliharaan layanan air dan sanitasi yang pokok di daerah-daerah perkotaan begitupun untuk daerah-daerah perdesaan.

Konservasi sumber-sumber daya, penggunaan yang efisien, dan penyediaan layanan yang berkesinambungan, terjangkau dan diterima bagi setiap orang harus lebih diperhatikan. Penerapan teknologi yang bisa memenuhi kriteria tersebut harus menjadi prioritas utama.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu adanya upaya penyediaan prasarana dan sarana air bersih terutama untuk kawasan rawan air/kekeringan terutama untuk daerah miskin dengan system sederhana dan tepat guna. Sistem ini dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang lebih ekonomis efisien dan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk daerah miskin dan rawan air bersih.Dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan pembangunan system penyediaan prasarana dan sarana air bersih di daerah rawan air maka diperlukan kegiatan penyusunan Detail Engineering Design dan Supervisi yang pada pelaksanaannya dibantu oleh pihak konsultan, sehingga diharapkan tujuan dan sasaran pekerjaan akan tercapai.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :a. Memperoleh data hidrogeologi, potensi aqifer yang akan dijadikan sebagai sumber air baku air bersih.b. Penyusunan Detail Engineering Design (DED) system air bersih meliputi komponen Water Treatment (bila perlu), Jaringan Perpipaan,.c. Melaksanakan pengawasan/supervise pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa, agar pelaksanaan pekerjaan bias berjalan dengan efisien dan efektif, tepat sasaran secara kuantitas dan kualitas setelah direncanakan.3. RUANGLINGKUP PEKERJAAN

3.1. RUANG LINGKUP WILAYAHDalam ruang lingkup wilayah yang menjadi cakupan pekerjaan adalah 3 (tiga) Kabupaten/Kota yang berada dalam wilayah Propinsi Riau yaitu 1. Kota Dumai2. Kabupaten Pelalawan

3. Kabupaten Indragiri Hilir3.2. RUANG LINGKUP MATERI

3.2.1. Pengukuran Geolistrik

Pengukuran geolistrik dilaksanakan di Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah 6 titik atau ditentukan kemudian oleh direksi dengan metode Schlumberger. Pengukuran dengan cara sounding guna mendapatkan gambaran/penampang tahanan jenis batuan secara vertikal sampai dengan kedalaman 200 meter atau lebih dengan bentangan maksimum 500 meter (AB/2) Pengukuran dengan cara profilling guna mendapatkan gambaran penyebaran tahan jenis batuan secara lateral.

Perletakan titik-titik ukur harus sedemikian rupa sesuai dengan keadaan lapangan sehingga hasil akhir dari pekerjaan tersebut memberikan gambaran sebaik-baiknya dan seteliti-telitinya.

Setiap kali melakukan pengukuran, hasil pengukuran harus segera di plot pada kertas grafik yang sudah dipersiapkan sehingga kalau terjadi kelainan hasil pengukuran dapat segera dikoreksi dilapangan.

Satu copy dari kurva lapangan diserahkan kepada pengawas lapangan untuk evaluasi dan interpretasi.

Operasi lapangan harus dilaksanakan oleh tim yang dipimpin oleh seorang yang mempunyai kualifikasi ahli, dalam pekerjaan geolistrik tahanan jenis maupun geologi.

Hasil interpretasi pengukuran dilapangan harus segera diplot pada penampang (profil) dan hasilnya dikonsultasikan dengan pengawas lapangan atau petugas yang ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.

3.2.2. Detail Engineering Design (DED) Air Bersiha. Gambaran umum daerah perencanaan

Kondisi dan karakteristik daerah/aspek fisik daerah

Perkembangan penduduk

Gambaran mengenai perkembangan daerah

Pembahasan masalah sumber air dan ketersediaannya

b. Penyusunan kebutuhan system penyediaan sarana dan prasarana air bersih meliputi kegiatan: Inventarisasi dan perhitungan kebutuhan (demand), pelayanan air bersih. Membuat skala prioritas pelayanan

c. Penyusunan rencana teknis rincif Melakukan survey dan pengukuran

Menganalisa hasil survey dan Pengukuran

Penyusunan Kriteria teknis dan design

Membuat perhitungan-perhitungan desai water treatment, pipa distribusi dan Hidran umum. Menyusu RKS, Volume pekerjaan, Gambar perencanaan, dan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.d. Perhitungan dan Design Perhitungan debit perencanaan :

Rata-rata

Maximum day

Peak hour

Sumber air yang digunakan Jenis pengolahan yang dilakukan

Perhitungan desain instalasi dan jaringan pipa distribusi utama dan sekunder. Pipa Distribusi

Penentuan jaringan utama yang melayani distribusi Penentuan letak-letak taping (Penyadapan) Menghitung debit aliran pada pipa dan diameter pipa utama Menghitung kebutuhan masing-masing jalur pipa yang ditaping. Menghitung kebutuhan accessories.e. Penggambaran (untuk Detail Design) Ukuran-ukuran harus jelas dan lengkap

Digambarkan dalam skala yang baik sehingga jelas gambarnya dan menghemat dalam luas gambar.

Penggambaran dilakukan pada kertas kalkir ukuran A1 untuk Gambar lapangan dan ukuran A3 di mkertas HVS yang selanjutnya dibuat dalam album peta.

Penggambaran perpipaan :

Lokasi perletakan pipa pada gambar situasi

Lengkap dengan diameter dan perletakkan valve-valve, blow off, air valve dan jembatan pipa tersebut (secara notasi). Digambarkan pada profil memanjang lintasan pipa dan profil melintang. Gambar detai mengenai :

Valve-valve, blow off dan air valve Jembatan pipa

Pipa yang menyeberangi jalanf. Membantu pihak pelaksana kegiatan dalam pelaksanaan penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan pada proses pelelangan pekerjaan konstruksi dan pengadaan yang terkait dengan pekerjaan ini3.2.3. Supervisi Air BersihRuang lingkup kegiatan supervise adalah sebagai berikut :

a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kanstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, tenaga dan metoda pelaksanaan serta mengawasi ketepatan waaktu dan biaya pekerjaan konstruksi.c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik

d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan.

e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat catatan harian dan laporan bulanan.f. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang diajukan oleh pemborong.g. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawing) sebelum serah terima pertama.

h. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serahterima pertama.

i. Membantu pihak direksi dalam menghitung volume dan biaya pekerjaan tambah-kurang (bila ada.

j. Konsultan berkewajiban menyerahkan laporan bulanan kepada Direksi setiap awal bulan.4. PELAPORAN KEGIATAN

- Laporan Pendahuluan sebayak 5 (lima) buku- Konsep Laporan Akhir sebayak 10 (sepuluh) buku- Laporan Akhir sebayak 10 (sepuluh) buku- Laporan Bulanan Supervisi 5 (lima) buku- Laporan Akhir Supervisi 5 (lima) buku- CD File

5. WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan DED dan Supervisi Penyediaan Air Bersih di Kawasan Rawan Air akan dilakukan selama 5 bulan

6. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan ini adalah:

1. seorang peimpin Tim, Sarjana Teknik Lingkungan yang berpengalaman di bidang Perencanaan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun.

2. Seorang Tenaga Ahli Teknik Lingkungan, Sarjana Teknik Lingkungan yang berpengalaman di bidang Perencanaan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun3. Seorang Tenaga Ahli Hidrogeologist, Sarjana Teknik Geologi yang berpengalaman di bidang Perencanaan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun

4. Seorang tenaga Ahli Geodesi, Sarjana Geodesi yang berpengalaman di bidang Perencanaan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun.5. Seorang Tenaga Ahli Dokumen Lelang & Estimator, Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman di bidang Perencanaan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun atau Sarjana Muda Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun.6. Seorang Chief Inspector, Sarjana Teknik Lingkungan/Teknik Sipil yang berpengalaman di bidang Pengawasan Air Bersih dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun , Sarjana Muda Teknik Lingkungan/Sipil dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun.7. Tenaga Pendukung.D:\2005\TOR\DED Supervis geolistrik.doc