decentralized basic education south sulawesi newsletter our … · (rpp) , strategi pembelajaran,...

8
Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR COMMUNITY EDISI SEPTEMBER 2008 Halaman 4 Halaman 5 Halaman 6 Halaman 7 Decentralized Basic Education 2 South Sulawesi Newsletter B elajar efektif tak harus mengeluarkan biaya besar dan alat peraga yang mahal. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar salah satu solusi. Semangat yang digencarkan Desentralized Basic Education (DBE) 2 ini mulai menjalar ke sekolah-sekolah binaan. Bagaimana guru-guru berlomba memanfaatkan bahan murah untuk menunjang proses belajar mengajar? Edisi ini akan menampilkan aktivitas guru dampingan DBE 2 di Gugus 1 Maritenggae dan Gugus 2 Pitu Riawa Sidrap. Ada juga aktivitas kelompok kerja guru (KKG) Gugus 1 Enrekang dan Gugus 2 Angeraja, Kabupaten Enrekang. Gugus di dua kabupaten ini kini tak saja melayani kebutuhan guru binaan DBE 2 tapi juga guru non binaan akan informasi seputar alat peraga murah. Simak laporannya di rubrik Laporan Utama, halaman 2-3. Januari 2009, Paket Adaptasi Matematika Diluncurkan di 5 Kabupaten/ Kota LPMP Lirik MTT DBE 2 Mari Kenali Lingkungan Sekitar! Boyong Rp 127 Juta untuk PSBG Mamminasae

Upload: nguyenxuyen

Post on 29-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter

OUR COMMUNITYEDISI SEPTEMBER 2008

Halaman 4

Halaman 5

Halaman 6

Halaman 7

Decentralized Basic Education 2 South Sulawesi Newsletter

Belajar efektif tak harus mengeluarkan biaya besar dan alat peraga yang mahal.Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar salah satu solusi.Semangat yang digencarkan Desentralized Basic Education (DBE) 2 ini mulai

menjalar ke sekolah-sekolah binaan. Bagaimana guru-guru berlomba memanfaatkanbahan murah untuk menunjang proses belajar mengajar? Edisi ini akan menampilkanaktivitas guru dampingan DBE 2 di Gugus 1 Maritenggae dan Gugus 2 Pitu RiawaSidrap. Ada juga aktivitas kelompok kerja guru (KKG) Gugus 1 Enrekang dan Gugus 2Angeraja, Kabupaten Enrekang.

Gugus di dua kabupaten ini kini tak saja melayani kebutuhan guru binaan DBE 2 tapijuga guru non binaan akan informasi seputar alat peraga murah. Simak laporannya dirubrik Laporan Utama, halaman 2-3.

Januari 2009,Paket

AdaptasiMatematikaDiluncurkan

di 5Kabupaten/

Kota

LPMP LirikMTT DBE 2

Mari KenaliLingkungan

Sekitar!

Boyong Rp 127Juta untuk

PSBGMamminasae

Page 2: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter LAPORAN UTAMA2

O U R C o m m u n i t yN e w s l e t t e rd i t e r b i t k a n o l e hDe zen tra l ized Bas ic

Ed uca tio n(DBE) 2 South Sula wesi (Mutu Pr ose s Pembe lajara n) , Jl Bu akan a Kav- 1,Ma kassar . Pe nan ggu ng jawa b: Commun icat ion Co ord ina tor DBE 2 Sou th Sula wes i,A. Ina Ra hli na. DBE ada lah pr ogra m p endid ikan kemi tra an anta ra peme r in tah Ind o-ne sia da n Amer i ka ser ika t d i ba wah St rategi c O bjec tive Agre eme nt anta ra Men koKe sra dan USAID ya ng dida nai da r i dana hibah ma sya raka t Amer ika Se r ika t d anduku ngan no n finan sia l masyarakat Indone sia.

DARI REDAKSI

Selamat datang di edisi perdana Our Community,Decentralized Basic Education (DBE) 2 SulselNewsletter! Jika selama ini informasi DBE 2 hadir

secara nasional di Mitra Pendidik Newsletter, kali ini DBE2 Sulsel tampil dengan konten lokal.

Our Community akan menampilkan berita-beritaseputar DBE 2 dan stakeholder terkait.

Untuk hadir di hadapan pembaca, newsletter berisi 8halaman ini melalui proses diskusi yang cukup panjangdalam tim communication group. Mulai perumusankonten, pewajahan, distribusi, karakteristik, hingga targetpembaca. Kami berharap, hasil godokan ini sedikitmemuaskan pembaca dalam menikmati sajian kami. Kedepan, Our Community akan terus berbenah diri menujukesempurnaan.

Di edisi ini, redaksi menurunkan laporan utama tentangAlat Peraga Murah (APM) Jadi Primadona di KabupatenEnrekang dan Sidrap. Kebutuhan akan alat peraga murahdi daerah ternyata cukup tinggi. Dalam setiap pelatihanKelompok Kerja Guru (KKG), topik APM ini pastimenarik perhatian. PSBG yang tadinya difokuskan untukmelatih guru sekolah binaan, kini berkembang menjadipusat belajar bersama guru binaan dan non binaan.

Ada juga laporan tentang Tim ICT DBE 2 MengajarMenggunakan Teknologi. Saat ini, pemanfaatan teknologikhususnya komputer bukan hal tabu lagi dalam proseosbelajar mengajar. Kebutuhan tersebut diakomodir DBE 2dengan meluncurkan pelatihan berbasis teknologi, IntelTeach dan Developing Active Learning with ICTs (DALI).Dengan pelatihan ini, guru tak lagi buta teknologi.

Edisi ini juga menampilkan rencana DBE 2meluncurkan Paket Adaptasi Matematika. Setelah suksesmenggelar pelatihan Peket Dasar, Pembelajaran Aktif,Paket Adaptasi Sains, Pembelajaran Efektif, PembelajaraBahasa Indonesia, dan Komunitas Pembelajaran, DBE 2kembali akan menelorkan program pelatihan baru ini.(***)

Alat Peraga Murah Jadi PrimadonaSIAPA sangka pembungkusmie instan, kardus bekas, ataubohlam bekas bisa disulap jadialat pembelajaran.

Saat ini, kreativitaspembuatan alat peraga murah(APM) dari bahan bekastersebut terus berkembang diPusat Sumber Belajar Gugus(PSBG) Mamminasae, SDN 3Otting. PSBG ini merupakanbinaan Decentralized BasicEducation di Gugus 2,Kecamatan Pitu Riawa,Kabupaten Sidrap.

PSBG Mamminasae yangawalnya hanya diperuntukkanbuat sekolah binaan DBE 2 itukini berkembang jadi tempatbelajar bersama sekolah nonbinaan lainnya. Setiap bulan,pengurus PSBG menggelarpelatihan Kelompok KerjaGuru (KKG) dan KelompokKerja Kepala Sekolah (KKKS).Di pelatihan KKG, materipembuatan Alat Peraga Murah(APM) jadi primadona.Pelatihan APM ini selalumenarik perhatian guru.

Antusisme serupa jugaterlihat di Gugus 1 Enrekangdan Gugus 2 Anggeraja,Kabupaten Enrekang. Jika diSidrap guru non binaanmendatangi PSBG, diKecamatan Enrekang danKecamatan Angeraja. Bedanya,di gugus tersebut, guru nonbinaan mendatangkan MasterTeacher Training (MTT) danpengurus PSBG ke sekolahmereka.

MTT Anggeraja, Netty,Kamis (11/9), menuturkan,pengurus PSBG tak menerimaguru non binaan ikutpelatihan di PSBGSipangirangan, SDN 39 Cakke.Alasannya, peserta pelatihanguru binaan DBE 2 cukupbanyak, 130-an guru. Sekalipelatihan, guru tersebut dibagidalam 8 kelas.

Pelatihan APM guru nonbinaan pun dilakukan secaratersendiri di Gugus Kotu,Kecamatan Anggeraja. Tercatatsekitar 80-an guru dari 7

sekolah; SDN 15 Kotu, SDN118 Kotu, SDN Kasambi, SDNSingki, SDN Cendana, SDNBatu Rate, dan SDN 110 Luramengikuti pelatihan tersebut.‘’Setiap pelatihan APM,antusiasme guru sangat tinggi.Selain APM, guru juga diajarpembuatan silabus, rencanapelaksanaan pembelajaran(RPP) , strategi pembelajaran,dan pembelajaran aktif,menyenangkan, dan efektif(Pakem),” tambah Netty.

Sementara di Gugus 1Enrekang, KabupatenEnrekang, pelatihan APMdilakukan di sekolah-sekolah.MTT Gugus 1, Jaddu,mengungkapkan, pengurusKKG yang dilatih secara rutindi PSBG Tunas HarapanGugus 1 Enrekangmembimbing secara langsungdi sekolah.

Apresiasi KepalaSekolah

Di Sidrap, sejumlah kepalasekolah berterima kasih ataspelatihan APM yang diberikankepada guru binaan dan nonbinaan. Suardi, Kepala SDN 5Betao, mengatakan, pelatihanAPM sangat membantu gurudi daerah.

‘’Saya senang guru-guruberkreasi dengan membuatAPM dari bahan bekas sepertipembungkus Indomie. Merekajadi kreatif,” ujar Suardi.

Sekolah Non Binaan Ramai-ramaiIkut Pelatihan KKG dan KKKS

SEKOLAH NON BINAANTERAPKAN PROGRAM DBE 2

Gugus 1 Maritenggae SidrapSDN 11 Tanru Tedong, Dua PitueSDN 11 Rappang, PancarijangGugus 2 Pitu Riawa SidrapSDN 6 Otting, Pitu Riawa SDN 2Otting, Pitu Riawa SDN 9 Otting, PituRiawa SDN 10 Otting, Pitu RiawaSDN 5 Betao, Pitu Riawa SDN 6Lancirang, Pitu Riawa SDN 7 Bila,Pitu Riase SDN 10 Bila, Pitu RiaseSDN 9 Tanru Tedong, Dua PitueSDN 15 Tanru Tedong, Dua PitueGugus 2 Anggeraja EnrekangSDN 15 Kotu SDN 118 Kotu SDNKasambi SDN Singki SDN CendanaSDN Batu Rate SDN 110 Lura

Page 3: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi NewsletterLAPORAN UTAMA 3

Alat Peraga Murah Jadi Primadona

MTT Pitu Riawa, Tenri Bibi,bercerita, pelatihan APMdigelar secara rutin di PSBGMamminasae. Pelatihan olehpengurus PSBG ini salah satuprimadona pelatihan KKG.

‘’Setiap bulan, PSBGmenggelar pelatihan reguleruntuk KKKS dan KKG,” jelasTenri. Di kelompok KKG,pelatihan APM paling diminati.

Semula, pelatihan KKG danKKKS hanya diikuti 118 gurudan 10 kepala sekolah binaanDBE 2. Seiring denganperkembangan sekolah binaanDBE 2 di Sidrap, sekitar 20-anguru dan 15 kepala sekolahnon binaan ikut pelatihanKKG dan KKKS. Mereka ikutberpartisipasi atas biayasendiri.

Saat ini tercatat sekitar 10sekolah non binaan diKecamatan Pitu Riawa, PituRiase, dan Tanru Tedong,Sidrap, ikut pelatihan KKKSdan KKG secara rutin.‘’Sementara 5 kepala sekolahdan 5 guru non binaanlainnya ikut sesekali, takserutin 10 kepala sekolah dan

20-an guru non binaanlainnya,” ujar Tenri.

Antusiasme sekolah nonbinaan menerapkan programDBE 2 tak saja terlihat digugus 2 Pitu Riawa, tapi jugaGugus 1 Maritenggae. Duasekolah non binaan, SDN 11Tanru Tedong dan SDN 11Rappang, juga ikut aktifmenerapkan program DBE 2.

Menurut Kepala SDN 11Pangkajene, BaharuddinLandu, sekolah tersebut telahmenerapkan program belajarmandiri.

Sekolah imbas SDN 11Pangkajene ini membiayaipelatihan mereka sendiriuntuk mengadopsi paketpembelajaran aktif DBE 2.

Paket belajar mandiri yangdirintis sejumlah sekolah nonbinaan ini diakui Dra HjRahmatillah, Kepala BidangTK/SD Dinas PendidikanSidrap.

Dijelaskan, dengan modelbelajar mandiri setiap sekolahmembiayai replikasipembelajaran aktif di sekolahmasing-masing.(ina rahlina)

Sidrap, DBE 2 - Sejumlah sekolah non binaan DBE 2 diKabupaten Sidrap mencontoh atau menggandakan(replikasi) model pembelajaran aktif yang didesain olehDBE 2 Sulsel. Lewat program belajar mandiri, sejumlahsekolah non binaan DBE 2 membiayai sendiri programpercontohan tersebut.

Antusiasme sekolah non binaan mencontohpembelajaran aktif DBE 2 tersebut sejalan denganimbauan Dinas Pendidikan Sidrap. Seluruh sekolah nonbinaan DBE diminta untuk mencontoh desainpembelajaran aktif dan penataan lingkungan sekolah lewatprogram belajar mandiri.

Dengan program ini sekolah non binaan belajar kesekolah binaan DBE dengan pembiayaan ditanggungsekolah masing-masing. Sementara, setiap sekolah binaanDBE diberi tanggung jawab oleh dinas pendidikan untukmembimbing dua sekolah non binaan lainnya.

Kepala Sub Bidang TK/SD Dinas Pendidikan KabupatenSidrap, Dra Hj Rahmatillah, mengungkapkan hal ini di sela-sela pelatihan paket adaptasi sains untuk Kelompok KerjaGuru (KKG), Jumat (18/7).

‘’Ke depan akan kami pikirkan untuk pembiayaanreplikasi program DBE 2. Tahun 2008 ini kita baruanggarkan Rp 75 juta untuk replikasi rencana kerjaanggaran sekolah (RKAS) yang dikembangkan oleh DBE 1untuk Kecamatan Maritenggae dan Kulo. Untuk sementarareplikasi pembelajaran dibiayai sekolah,” kata Rahmatillah.

Dijelaskan, belajar mandiri telah dilaksanakan duasekolah imbas SDN 11 Pangkajene Sidrap. Dua SDtersebut masing-masing SDN 11 Rappang, Kecamatanpancarijang, dan SDN 11 Tanru Tedong Kecamatan DuaPitue, Sidrap.

Pembantu Guru Bidang Studi dari SDN 11 Zakaria SPdmenuturkan, SDN 11 Rappang dan SDN 11 Tanru Tedongmerupakan dua sekolah imbas SDN 11 Pangkajene yangdilatih untuk mencontoh pembelajaran aktif DBE USAID.

‘’Kami juga kadang diminta mengajarkan metodepembelajaran DBE USAID ke kecamatan lain sepertiPancalautan,” ujar Zakaria. Di Pancalautan, seluruhsekolah di kecamatan tersebut berkumpul di SDN 2Pancalautan untuk mengikuti pelatihan pembelajaran aktif.Pelatihan tersebut dipandu oleh SDN 11 Rappang,sekolah binaan DBE 2 yang tergabung dalam gugus 1.Dijelaskan, program replikasi lewat belajar mandiri telahdilaksanakan sejak Mei 2008.

Secara terpisah Pengawas TK/SD Kecamatan Pitu Riawa,Sidrap, Muchtar SPd, menuturkan, untuk mendukungprogram replikasi ke sekolah non binaan DBE 2, delapanpengawas TK/SD se-Kabupaten Sidrap berharap DBE 2bisa mengikutkan mereka dalam program pelatihan danpendampingan.

Muchtar yang juga tercatat sebagai Ketua KelompokPengawas Sekolah Kabupaten Sidrap ini menjelaskan, dikabupaten tersebut terdapat 9 orang pengawas yangmengawasi 232 sekolah di 11 kecamatan.(ina rahlina)

Sidrap Rancang Belajar Mandiri

FOTO: DBE2 SULSEL/INA

APM - Guru-guru di Gugus 2 Pitu Riawa Sidrap, presentasi alatperaga murah (APM) dalam roll out pelatihan KKG di SDN 3Otting, Sidrap, 17 Juli 2008.

Page 4: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter LAPORAN UTAMA4

PSBG Karya Mandiri Guru Bangun Jaringan Internet Sambut Bantuan Tahap II DBE 2 USAID

Sulsel ini dibentuk olehkomunitas pendidikan digugus sekolah untukmenunjang pendidikan danpembelajaran di gugustersebut.

PSBG yang terletak disekolah inti ini melayani 7

Makassar, DBE 2- Setelahmenggelar sejumlah pelatihanpaket seperti paket adaptasisains, komunitas pembelajaran,pembelajaran aktif,pembelajaran efektif,pembelajaran bahasa Indone-sia, dan paket dasar, DBE 2kembali akan meluncurkanpaket adaptasi matematikapertengahan Januari 2009mendatang.

University Advisor DBE 2,Subaer, menuturkan, paketpelatihan matematika ini akandilatih di 5 kabupaten/kotadaerah binaan cohort 2,Makassar, Luwu, Pinrang, danSidrap.

Sama seperti paket lainnya,paket ini akan dilatih secarabersamaan di lima kabupaten/kota. Training of trainers(ToT) paket adaptasimatematika akan digelarDesember 2008. Setelahpelatihan ToT ini, Subaermengaku, pelatihan tersebutsiap dilatihakan di 74 sekolah

Makassar, DBE 2 - PusatSumber Belajar Gugus(PSBG) Karya Mandiri GuruGugus 1, SD InpresBertingkat Mamajang III,Makassar, membuatgebrakan menjelangbantuan tahap II DBE 2USAID dikucurkan.

Di akhir Agustus 2008,SD Inpres BertingkatMamajang III, menyiapkanlebih awal jaringan internetsebelum empat unitkomputer bantuan USAIDtiba di sekolah tersebut.

Karya Mandiri Gurumerupakan salah satu PSBGdari 18 PSBG cohort 1 dancohort 2 di Sulsel yang telahterkoneksi jaringan internet.

Binaan DBE 2 USAID

Januari 2009, Paket Adaptasi MatematikaDiluncurkan di 5 Kabupaten/Kota

binaan di cohort 2.Untuk pelatihan ini, Univer-

sity Advisor (UA) dan DistrictLearning Coordinator (DLC)telah mempersiapkan sejumlahagenda menjelang pelaksanaanpelatihan. Di antaranyapembentukan tim pelaksana,Module Implementation Team(MIT), 10-20 November 2008.

Setelah pembentukan tim

pelaksana, MIT akanmenggelar dua kali rapatsebelum pelaksanaanpelatihan di lapangan. RapatMIT ini akan berlangsung 25-28 November 2008 dan 09-13 Desember 2008. ‘’Rapattersebut untuk mematangkanpelaksanaan pelatihantermasuk teknis pelatihan,”tambah Subaer.(ina rahlina)

sekolah imbas; SD InpresBertingkat Mamajang IV,SDN Mamajang II, SDNegeri Mawas, SD KatolikMamajang 1, SD KartikaWirabuana 1, SDMuhammadiyah, dan MIYaspi Sambungjawa.

Ketua Gugus 1 yang jugaKepala SD Inpres BertingkatMamajang III, Wilis SriSuprapti, mengalokasikandana senilai Rp 5 juta untukpemasangan internet danpengadaan 1 unit komputer.

Pengadaan jaringaninternet Telkom Speedytersebut untuk membantu116 guru dan 8 kepalasekolah di Gugus 1Mamajang dalam mengaksesbahan pembelajaran. (ina)

FOTO: DBE 2 SULSEL/AMIR

PSBG - Guru memanfaatkanlayanan internet PSBG KaryaMandiri Gugus 1 Mamajang.

GubernurSiap Bantu

DBE 2Makassar, DBE 2 –Gubernur SulawesiSelatan, Syahrul YasinLimpo, menyambut positifprogram decentralizedbasic education (DBE) diSulawesi Selatan.

Dalam coffe morningbersama 24 lembagadonor di Rumah JabatanGubernur, , Kamis (26/6),Syahrul menjamin seluruhkepala dinas kabupaten/kota yang terkait programDBE 2 akan membantuprogram pendidikan yangterdesentralisasi di Sulsel.

Coffe Morning dihadiriProvincial CoordinatorDBE 2, David Ehrmann,dan Provincial Coordina-tor DBE 3 Azhar Arsyad.

Syahrul menuturkan,pertemuan tersebutmerupakan langkah awaluntuk membuat matriksprogram bersama.

Ke depan, seluruhlembaga donor termasukDBE USAID sedianyameningkatkan hubungandengan dinas teknis.Lembaga donor yangterkait pendidikan akandifasilitasi oleh kepaladinas pendidikan.(ina)

FOTO: DBE 2 SULSEL/ALEX

SAINS - Peserta pelatihan KKG DBE 2 melakukan percobaandalam pelatihan Paket Adaptasi Sains.

FOTO: DOK TRIBUN

DBE 2- Gubernur Syahrulbersalaman dengan David.

Page 5: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi NewsletterLAPORAN UTAMA 5

Makassar, DBE 2 – Kepala LembagaPenjamin Mutu Pendidikan (LPMP) KotaMakassar, Prof Dr Andi Qasas RahmanM.Hum, berharap lembaga yangdipimpinnya ke depan dapatmemanfaatkan tenaga ahli DecentralizedBasic Education (DBE) 2 seperti mastertraining teacher (MTT).

Harapan ini dikemukakan Qasas disela-sela penutupan Seventh UniversityWorking Group Meeting di Hotel SantikaMakassar, Kamis (26/6). UniversityWorking Group (UWG) yang digelarselama dua hari, Rabu (25/6)-Kamis (26/6), tersebut diikuti universitas mitra se-Indonesia dan stakeholder terkaittermasuk representasi pemerintahIndonesia.

Qasas menuturkan, LPMP Makassarkagum dan bangga dengan inisiatif DBE 2menjalin kerjasama dengan LPMP.Dijelaskan, program DBE 2 mempunyaiharapan yang sangat besar. ”Kami dariLPMP bangga dan kagum karena adanyainisiatif DBE 2 di bawah kepemimpinanDavid Ehrmann menjalin kerjasamadengan LPMP,” ujar Qasas.

Apresiasi ini dikemukakan Qasasmenyusul pelibatan LPMP dalam setiapkegiatan DBE 2. Ia menilai, USAID lewatprogram DBE-nya sangat pandai melihatpeluang ke depan. Lembaga ini mampumelihat potensi yang akan dikerjakaninstansi lain termasuk PMPTK melaluiLPMP. ”LPMP itu kan objeknya, subjeknyaadalah guru. Guru itu berhubungandengan murid-murid termasuk elementryschool untuk basic education,” ujarnya.

Ke depan, LPMP berharap bisa menjalinkerja sama yang saling menguntungkan

LPMP Lirik MTT DBE 2

dengan DBE 2. Menurutnya, program-program LPMP banyak yang menyangkutsertifikasi. Setelah sertifikasi biasanya gurutak lagi mengembangkan diri. Makanyaperlu dipantau terus agaraprofesionalisme guru tetap terjaga. Dariprogram yang dikembangkan, Qasasmenilai, DBE 2 mendukung programpeningkatan mutu guru tersebut.

”Ini sejalan dalam diskusi kelompok Bdalam UWG tadi yang menekankan agarprofesionalisme guru dikembangkan terusmenerus. Kelompok B merekomendasikanhal ini, pelaksanaan kerja sama secaraberkelanjutan terhadap profesionalitasguru-guru yang pernah mendapatprogram sertifikasi,” ujarnya.

Grup DiskusiUniversity Working Group ini

merupakan pertemuan ketujuh.Sebelumnya pertemuan serupa digelar 4-5 Desember 2007 lalu di HotelBorobudur Jakarta. Lima hal pentingmenjadi agenda pertemuan. Di antaranya,membahas paket dasar kohor 1 danadaptasi paket training danmendiskusikan keberlanjutan danreplikasi program kegiatan DBE 2.

Sementara UWG ketujuh tahun inimengusung delapan isu. Di antaranya,update kebijakan dan program DBE 2,review adaptasi paket training,pengembangan laporan untuk materinon-print, mempromosikan diseminasipaket pembelajaran aktif pendidikantinggi kepada universitas mitra, danmemformulasikan strategi untuk Univer-sity Advisory dan universitas mitra untukmengimplementasikan kebijakan baruDBE 2.(ina rahlina)

Seventh University Working Group Digelar di Makassar

Makassar, DBE 2 - Setelah diajarimenggunakan bahan murah (lowcost material) sebagai alat peraga dipelatihan alat peraga murah (APM),guru-guru binaan DBE 2 diajariuntuk tak ketinggalan teknologi.

Tim ICT DBE 2 Sulsel yangdikoordinir Mustamin kinimempersiapkan dua paket pelatihan,Intel Teach dan Developing ActiveLearning with ICTs (DALI). PelatihanIntel teach akan digelar di 9 guguscohort 1 mulai Oktober-Maret 2009.Sementara pelatihan DALI akandilaksanakan di 10 gugus binaancohort 1, Oktober 2008 hingga2010 mendatang.

Mustamin menjelaskan, dalampelatihan Intel Teach, tim ICT hanyamelatih 9 gugus dari 10 gugusbinaan di cohort 1, Soppeng,Jeneponto, Enrekang, Palopo, danPangkep. Sementara, Gugus 2Ma’rang, Pangkep, tak lagi dilatihkarena pilot project Intel Tech diIndonesia. Diperkirakan pelatihan iniakan diikuti 1.059 guru.

Provincial Coordinator DBE 2Sulsel, David Ehrman, menjelaskan,pelatihan Intel Teach pertama kalidilaksanakan di Indonesia danGugus Ma’rang satu-satunya gugusyang mendapat pelatihan tersebut.

Dalam pelatihan Intel Teach, guruakan diajarkan materi dasarkomputer dan kecakapan komputerlainnya untuk menunjangpembelajaran di kelas. Setiap PSBGdifasilitasi 10 unit komputer.

Sementara dalam pelatihan DALI,guru akan diperkenalkan modelpembelajaran aktif denganmenggunakan ICT terbatas. Gurutak perlu khawatir denganketerbatasan teknologi. Kendatihanya memiliki 1 unit komputer,pembelajaran aktif denganmenggunakan komputer bisadilaksanakan dalam sebuah kelaslewat stasiun-stasiun pembelajaranyang telah disusun sebelumnya.Pelatihan ini dilaksanakan di 10gugus cohort 1.(ina)

Tim ICT AjarGuru GunakanTeknologi Siapkan PelatihanIntel Teach dan DALI

UWG - Chief ofParty DBE 2berbicara tentangkebijakan DBE 2dalam UniversityWorking Group(UWG) di HotelSantika, Kamis(26/6). Mitra DBE2, LPMP Sulsel,berharap bisamemanfaatkanMTT DBE 2 untukmeningkatkanpendidikan diSulsel.

FOTO: DBE 2 SULSEL/INA

Page 6: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter BEST PRACTISE6

PAGI terlihat cerah. Mataharibelum sepenuhnyamenampakkan diri. Lalu lalangkendaraan di depan SDKartika Wirabuana 1, JlRatulangi Makassar, mulaipadat.

Pagi itu, Ibu Guru Kelas 1SD Kartika Wirabuana,Sunuryati Abu, memandupembelajaran tematik di Kelas1 B.

Pembelajaran kali ini agakberbeda. Ada aneka buahseperti mangga, rambutan,jeruk, dan salak. Ada jugaaneka zat seperti cuka, saussambel, garam, dan gula.

Buah dan beberapa zattersebut buat apa ya…? IbuSunuryati ternyata mengajakmuridnya untuk mengenalilingkungan sekitar. Denganmenggunakan metodedemonstrasi dan diskusi,Sunuryati mengajak anak didikmengidentifikasi benda dan zatdengan meraba dan merasa.Mau tahu caranya? Kita lihatyuk…!

Di awal pembelajaran,murid-murid diajak bernyanyibersama tentang organ tubuhdan fungsinya. Sambilbernyanyi mereka menunjuksetiap organ tubuh sepertimata, telinga, hidung, dantangan.

Usai menyanyi bersama,anak diminta menyebutkanfungsi organ tubuh sepertilidah, mata, telinga, dan organlainnya. Beberapa anak

Bernyanyi bersamatentang organ tubuh danfungsinya. Sambil bernyanyimurid menunjuk setiaporgan tubuh seperti mata,telinga, hidung, dan tangan.Usai menyanyi, anakdiminta menyebutkanfungsi organ tubuh sepertilidah, mata, telinga, danorgan lainnya. Murid lainmenanggapi Sambil berdiskusimereka diajakmenggunakan inderaperaba berupa tangandan indera perasaberupa lidah. Percobaan dimulaidengan menggunakanindera peraba. Secarabergantian, murid diajakmenyebutkan benda disekitarnya. Misalnyamengidentifikasipermukaan meja, danbenda di sekitar mereka. Setelahmengidentifikasi benda-benda, guru membagikanlembar identifikasikepada setiap kelompok.Satu kelas terdiri ataslima kelompok. Setiapkelompok mendapatkansatu buah mangga, jeruk,rambutan, dan salak.Murid meraba buah-buahan tersebut danmendiskusikan bentukpermukaan buah untuk

melengkapi tabelpengamatan yang telah

dibagikan. Selain indera peraba,setiap anak juga diajakmengidentifikasi zat gula,garam, cuka, dan saussambel yang masing-masingdiletakkan di sebuah piringkecil.

Proses BelajarMengajar

Mari KenaliLingkungan Sekitar!

ditunjuk langsung untukmengungkapkan pendapatnya.Sementara anak lainmenanggapi.

Sambil berdiskusi merekakemudian diajak mencobamenggunakan indera perababerupa tangan dan inderaperasa berupa lidah.Percobaan dimulai denganmenggunakan indera peraba.Secara bergantian, muriddiajak menyebutkan benda disekitarnya. Misalnyamengidentifikasi permukaanmeja, dan benda di sekitarmereka.

Setelah mengidentifikasibenda-benda, Ibu Sunuryatimembagikan lembaridentifikasi kepada setiapkelompok. Setiap kelompokmendapatkan satu buahmangga, jeruk, rambutan, dansalak. Mereka meraba buahtersebut dan mendiskusikanbentuk permukaan buahuntuk melengkapi tabel.

Selain indera peraba, setiapanak juga diajakmengidentifikasi zat sepertigula, garam, cuka, dan saussambel yang masing-masingdiletakkan di sebuah piringkecil. Di sesi ini seorang anakterlebih dahulu dimintamencicipi empat zat tersebutdi depan kelas. Selanjutnya,guru mendatangi kelompokmasing-masing dan memintaanak mencicipi zat yang telahdibagikan. Lengkapnya lihatProses Belajar Mengajar.

ALAT DAN BAHAN1. Empat piring kecil2. Cuka, garam, gula, dan saus sambel3. Mangga, rambutan, jeruk, dan salak

Page 7: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi NewsletterPROFIL 7

WAJAH Tenri Bibi, MasterTeacher Trainer (MTT) Gugus2 Pitu Riawa, sumringah. Diawal 2009 ini, Pusat SumberBelajar Gugus (PSBG)binaannya akan menerimabantuan dana senilai Rp 127juta dari APBD Sidrap.

Setelah sukses mengantongiRp 22 juta medio Februari2008 lalu, di awal 2009 iniPSBG Mamminasae, Gugus 2Pitu Riawa, Sidrap, kembaliakan memperoleh anggaranuntuk pembangunan gedungpertemuan.

Gedung tersebut akanmenambah fasilitas PSBGMamminasae, SDN 3 Otting,untuk melayani kebutuhanguru dan murid di KecamatanPitu Riawa dan sekitarnya.Selama ini, ruang pertemuandi PSBG tersebut sudah taklagi mampu menampungpeserta pelatihan guru dankepala sekolah lantaranjumlah peserta pelatihan terusmeningkat. Selama ini,pengurus PSBG kerapmenggunakan ruang kelasmurid untuk menggelarpelatihan PSBG.

‘’Gedung PSBG ini dinilaiterlalu sempit, hanya seluas8x9 meter,” ujar Tenri. PSBGadalah tempat belajar bersama10 sekolah binaan DBE 2 diKecamatan Pitu Riawa. Seiringdengan waktu, PSBG kini taksaja tempat belajar sekolahbinaan, tapi juga sekolah nonbinaan di Pitu Riawa dankecamatan lain. Ruang seluas

Boyong Rp 127 Juta untuk PSBG Mamminasae

DATA DIRINama : Tenri Bibi

Lahir: Sidrap, 14 Agustus 1967

Jabatan: MTT Gugus 2 PituRiawa Sidrap

Jabatan sebelumnya: KepalaSDN 8 Otting, Pitu Riawa

Alamat: Desa Otting, PituRiawa

8x9 meter itu pun kini tak lagimampu menampung parapeserta pelatihan.

Kondisi ini sempatterungkap saat dinaspendidikan, unit pelaksanateknis diknas, pengawas TK/SD, dan anggota komisi CDPRD Sidrap memantaugedung PSBG yang telahdiperbaiki sebelumnya.

Februari lalu, PSBG ini me-mang telah mendapat bantuandana senilai Rp 22 juta untukrenovasi gedung, pemasanganterali pengaman, danpemasangan listrik 2700 watt.

Kini ruangan tersebut taklagi memadai. Pemda Sidrapkembali mengganggarkanbantuan senilai Rp 127 jutauntuk menambah gedungPSBG di bagian belakanggedung lama. Sementaragedung lama yang selama iniditempati akan dijadikan

ruang penyimpanan alatperaga, starterkit, komputer,dll.

Dengan pembangunanruang pertemuan tersebut,Tenri mengaku, kegiatan PSBGtak lagi mengganggu ruangkelas siswa. ‘”Selama ini kalauada pertemuan kitamemanfaatkan ruang kelas,”ujar Tenri.

Keberhasilan mendapatkanbantuan dana senilai Rp 127juta dari pemerintahkabupaten tersebut bukansesuatu yang mudah. ‘’Butuhproses lobi yang cukuppanjang,” ujarnya berbagi trik.

Dijelaskan, untukmemperoleh dana iamemanfaatkan seluruhstakeholder di wilayahnya.‘’Kami mulai lobi dewanpendidikan, ketua bappeda,bagian perencanaan dinaspendidikan, dan instansiterkait,” ujarnya membukarahasia.

Awalnya, Tenri takmenyangka mendapatsambutan luar biasa daristakeholder. Apresiasitersebut diperlihatkanstakeholder bukan tanpasebab. Setiap menggelarpelatihan dan kegiatan diGugus 2 Pitu Riawa, Tenrimengaku selalu mengikutkanpihak terkait seperti dinaspendidikan, pengawas, dankomite sekolah. ‘’Denganpelibatan tersebut merekalebih memahami programkita,” ujarnya.(ina)

Kami mulailobi dewanpendidikan,

ketuabappeda,bagian

perencanaandinas

pendidikan,dan instansi

terkait

FOTO: DBE 2 SULSEL/INA

RUANG KELAS - Tenri Bibi mengumpulkan alat peraga murahpeserta dalam pelatihan KKG di Sidrap. Untuk melatih guru,MTT Gugus 2 ini mengubah ruang kelas jadi tempat pelatihankarena ruang PSBG tak cukup menampung peserta.

FOTO: DBE 2 SULSEL/INA

FINAL CONFERENCE - Tenri Bibi di acara Final ConferenceFoundation Package di Hotel Mercuri Makassar.

Page 8: Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter OUR … · (RPP) , strategi pembelajaran, dan pembelajaran aktif, ... dan efektif (Pakem),” tambah Netty. Sementara di Gugus

Decentralized Basic Education South Sulawesi Newsletter DBE2 UPDATES8

DECENTRALIZED Basic Education(DBE) 2 United State Agency Interna-tional Development (USAID) yangbertujuan meningkatkan kualitas belajarmengajar sekolah dasar negeri dan swastaIndonesia membina sekitar 161 sekolahdasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan18 TK di Sulawesi Selatan.

Sekolah binaan tersebut tersebar di 9kabupaten/kota cohort 1 (C1) dan cohort2 (C2). C1 membina 87 sekolah binaan di5 kabupaten/kota; Jeneponto, Pangkep,Soppeng, Enrekang, dan Palopo. Cohort 2(C2) membina 74 sekolah binaan di 4kabupaten/kota; Makassar, Pinrang, Sidrap,dan Luwu.

Selain melatih guru, kepala sekolah,pengawas, dan komite sekolah, DBE 2memusatkan pembinaan di setiap gugus.Seluruh sekolah binaan diakomodir dalam18 gugus di 9 kabupaten/kota.

Setiap kabupaten/kota memiliki 2kelompok gugus, gugus 1 dan gugus 2.Masing-masing gugus terdiri atas 7-11sekolah dengan satu sekolah inti didalamnya dengan fasilitas Pusat SumberBelajar Gugus (PSBG).

PSBG merupakan pusat latihan dan

Sekilas tentang Pelatihan Paket DBE 2 Sulsel

belajar bersama sekolah binaan dalamsatu gugus. Setiap PSBG difasilitasikomputer, LCD, VCD, alat peraga, starterkit, dan perpustakaan.

Sejak hadir di Sulsel tahun 2005 lalu, DBE2 telah menggelar 4 pelatihan paket untuksekolah binaan C1; paket dasar, paketpembelajaran bahasa Indonesia, paketkomunitas pembelajaran, dan paket adaptasisains. Di C2, DBE 2 telah menggelar 2pelatihan paket, paket dasar pembelajaranefektif, dan paket adaptasi sains.

Dalam setiap pelatihan paket tersebutmenghimpun beberapa kelompokpelatihan seperti 1 kali pelatihan timsekolah (school team workshop), 2 kalipelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG), 2kali pelatihan Kelompok Kerja KepalaSekolah (KKKS), dan 2 kali pelatihanBantuan Profesional Sekolah (BPS) dalamsatu semester.

Baik C1 dan C2 juga dilatihpembelajaran aktif dan mendapatdukungan dari staf lapangan DBE 2 yangdisebut Master Teacher Trainer (MTT).Saat ini DBE 2 memiliki 38 MTT dengan30 pemandu bidang studi (PBS).(inarahlina)

Cohort 11. PSBG Pelita Ilmu, SDN 14 Bonto-

Bonto (Ma’rang, Pangkep)2. PSBG Mabbulo Sibatang, SDN 28

Tumampua II (Pangkajene, Pangkep)3. PSBG Lagaligo, SDN 80Lalebbata

(Wara, Palopo)4. PSBG Telluwanua, MI Datuk

Sulaeman (Wara, Palopo)5. PSBG Tunas Harapan, SDN 26

Masemba (Enrekang, Enrekang)6. PSBG Sipangingaran, SDN 39

Cakke (Anggeraja, Enrekang)7. PSBG Bukit Ilmu, SDN 125 Allu

(Bangkala, Jeneponto)8. PSBG Harapan Baru, SDN 120

Jeneponto (Binamu, Jeneponto)9. PSBG Sipammase-Mase, SDN 1

Lamappoloware (Lalabata, Soppeng)10. PSBG Harapan, SDN 161 Karya

(Lilirilau, Soppeng)

Cohort 21. PSBG Karya Mandiri Guru, SDN

Bertingkat Mamajang III (Mamajang,Makassar)

2. PSBG Bina Karya Guru, SDN InpresTamalanrea I (Tamalanrea,Makassar)

3. PSBG Pelangi, SDN 1 Pinrang(Watang Sawitto, Pinrang)

4. PSBG Samudera Ilmu, SDN 166Kariango (Mattiro Bulu, Pinrang)

5. PSBG Kreatif, SDN 11 Pangsid(Maritengngae, Sidrap)

6. PSBG Mamminasae, SDN 3 Otting(Pitu Riawa, Sidrap)

7. PSBG Wanua Mappatuwo, SDN 22Belopa (Belopa, Luwu)

8. PSBG Sawerigading, SDN 29 Bajo(Bajo, Luwu)

DBE 2 Sulsel telah melatih sekitar 2.665 guru sekolah dasar, mewakili sekitar 12,3persen dari seluruh guru sekolah dasar di provinsi ini. Umumnya peserta pelatihantelah mengikuti minimal 14 hari pelatihan peningkatan profesionalitas yang diakreditasioleh universitas setempat.

KONDISI GURU DI 9 KABUPATEN/KOTA SE-SULSELKabupaten/Kota Jumlah Guru Jumlah Guru Persentase

yang DilatihEnrekang 1,473 340 23.1%Jeneponto 2,572 223 8.7%Makasar 4,953 261 5.3%Luwu 2,216 287 13.0%Palopo 915 482 52.7%Pangkajene 2,677 254 9.5%Pinrang 2,610 300 11.5%Sidrap 1,952 285 14.6%Soppeng 2,232 233 10.4%Total 21,600 2,665 12.3%

Selain melatih 2.665 guru di 9 kabupaten/kota, DBE 2 juga melatihsekitar 161 kepala sekolah, 113 pengawas, dan 275 komite sekolah.(Data: Monitoring & Evaluation DBE 2, Juni 2008)

DATA PSBG DI SULSEL