debat pemasaran & diskusi bagian 8 - bab 21

Upload: wynlaba

Post on 03-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    1/7

    DEBAT PEMASARAN : Apakah Dunia Makin Dekat Satu Sama Lain

    Banyak pengamat sosial berpendapat bahwa kaum muda dan remaja makin mirip satu sama lain sejalan

    perkembangan waktu. Pengamat lainnya, walaupun tidak membantah fakta tersebut, mengatakan bahwa

    perbedaan-perbedaan antara berbagai budaya bahkan pada usia yang lebih muda jauh melebihi

    kesamaan.

    Sikap :

    Orang-orang makin lama makin mirip versus perbedaan antara orang-orang yang memiliki budaya yang

    berbeda jauh melebihi keuntungannya.

    Dengan kaitannya dalam pemanfaatan pasar global yang bertujuan menciptakan pertumbuhan jangka

    panjang yang berhasil kami lebih memilih bahwa perbedaan antara orang-orang yang memiliki budaya

    yang berbeda jauh melebihi keuntungannya karena setiap negara memiliki budaya/kultur yang berbeda-

    beda dimana hal tersebut berpengaruh terhadap persepsi orang-orang yang tinggal di negara tersebut.

    Kami tidak memungkiri bahwa di setiap perbedaan yang ada pasti memiliki kesamaan-kesamaan karena

    pada prinsipnya kebutuhan dasar seseorang di seluruh dunia adalah sama yaitu ingin terpuaskan dalam

    segala hal.

    Namun untuk mencapai kepuasan tersebut setiap orang memiliki standar tersendiri sehingga hal inilah

    yang menciptakan perbedaan-perbedaan nyata yang kemudian menjadi suatu kondisi sosial dan terhubung

    dengan budaya sekitarnya.

    Hiofstede mengidentifikasi empat dimensi budaya yang dapat membedakan berbagai negara yaitu :

    1. Individualisasi lawan kolektivisme, dimana harga diri seseorang di suatu negara bergantung darikemampuan/prestasi individu atau sistem sosial sehingga bila seseorang memiliki prestasi individu

    yang baik/tinggi akan dapat mempengaruhi kelompok sosialnya namun bila secara umum individu

    yang ada didalamnya memiliki kemampuan rata-rata maka kemungkinan individu tersebut harus

    mengikuti budaya yang dimiliki oleh kelompoknya.

    2. Tinggi rendahnya jarak kekuasaan, bila di suatu negara atau daerah memiliki budaya seperti inimaka dapat dipastikan keputusan apapun akan sangat mudah dipengaruhi oleh pemegang kekuasaan

    tertinggi.

    3. Maskulin lawan feminin, budaya yang terbentuk dari besar kecilnya suatu komunitas berdasarkanjenis kelamin dapat digunakan untuk menentukan jenis produk apa yang diluncurkan sehingga sesuai

  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    2/7

    dengan pasar yang ada apakah kebanyakan untuk pria atau wanita dimana produk yang akan

    dipasarkan cenderung ke arah maskulin atau feminin.

    4. Pencegahan ketidakpastian kuat lawan pencegahan ketidakpastian lemah, kondisi ini dapatdisikapi dengan penetrasi produk yang relevan dengan kebutuhan namun memiliki

    keistimewaan/kelebihan tersendiri sebagai nilai tambah produk tersebut.

    Dalam keputusan suatu perusahaan akan berkecimpung ke dalam pasar global maka perbedaan-

    perbedaan budaya di masing-masing negara harus diperhatikan dalam membuat program pemasaran yang

    efektif dan efisien menyangkut :

    1. Produk, dalam memasuki pasar global perusahaan harus melakukan penyesuaian produk danpromosi yang tepat. Ada 5 strategi yang dikemukakan oleh Warren Keegan, yaitu :

    Perluasan langsung dimana produk yang diperkenalkan ke pasar luar negeri tidak mengalamiperubahan apapun. Perluasan langsung berbiaya murah karena tidak memerlukan biaya litbang

    tambahan, perubahan produksi, atau modifikasi promosi, namun hal ini cenderung lebih cocok

    untuk produk yang diciptakan sesuai dengan fungsinya misalnya kamera, barang elektronik,

    mesin-mesin, dll.

    Penyesuaian produk, mencakup perubahan produk dengan memperhatikan kondisi danmemenuhi preferensi lokal.

    Penemuan produk, mencakup penciptaan sesuatu yang baru.

    Penemuan mundur, dimana perusahaan mengenalkan kembali bentuk produk-produksebelumnya yang telah disesuaikan namun dulu belum sempat dipasarkan.

    Penemuan maju, dimana perusahaan menciptakan produk baru sesuai dengan hasil litbangberdasarkan riset yang dilakukan di negara tujuan.

    2. Komunikasi, perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dan promosi dengan pesan atau temayang sama seperti di dalam negeri maupun diubah sesuai kondisi masing-masing pasar yang dituju,

    namun di sisi lain bila respon pasar belum bagus maka perusahaan dapat juga menyesuaikan

    produknya dengan pasar yang dituju. Misalnya di Amerika, komunikasi dilakukan dengan pendekatan

    langsung tanpa basa-basi (budaya to the point) sehingga orang tersebut langsung mendapat

    informasi tentang produk, sedangkan untuk kawasan Eropa, Asia, maupun beberapa tempat lainnya

    komunikasi model ini kurang efektif karena budaya yang dimiliki berbeda.

    3. Harga, dalam menetapkan harga yang pantas di setiap negara / pasar tujuan perusahaan harusmempertimbangkan tambahan biaya yang membebani produknya seperti biaya transportasi,

  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    3/7

    perbedaan nilai mata uang, laba yang diharapkan, dll. Ada 3 pilihan bagi perusahaan dalam

    menetapkan harga jual suatu produknya yaitu :

    Keseragaman harga untuk semua pasar yang dimiliki dan pasar tujuan. Penetapan harga sesuai harga di masing-masing pasar. Penetapan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan di masing-masing negaraTerkait dengan budaya suatu negara, harga dapat dijadikan sebagai ukuran kemampuan atau

    segmentasi suatu pasar dimana harga yang ditetapkan disesuaikan dengan nilai tambah/value yang

    diperoleh oleh konsumen seperti prestise, layanan purna jual, garansi, dsb.

    4. Saluran Distribusi, terkait dengan budaya di masing-masing negara, perusahaan harus memilikisaluran distribusi yang mengetahui tahapan saluran distribusi di negara tersebut, bagaimana sebuah

    produk dapat mengjangkau seluruh lapisan, dan bagaimana cara distributor dalam menyalurkan

    produk tersebut.

    Selain hal-hal tersebut di atas, karena perbedaan budaya juga akan mempengaruhi cara pandang calon

    konsumen terhadap perusahaan yang masuk kenegaranya. Citra suatu negara dan persepsi konsumen

    terhadap negara asal perusahaan tersebut dapat menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan dalam

    melakukan penetrasi ke negara tujuan.

    Produk-produk yang diciptakan dan dijual oleh perusahaan tersebut harus dapat mengubah citra negara

    dari negatif menjadi positif seperti contohnya Jepang yang sebelum PD II memiliki citra mutu jelek namun

    setelah Sony berhasil dengan TV Triniton-nya dan majunya perkembangan pembuatan mobil Honda danToyota akhirnya mampu mengubah opini orang terhadap mutu produk dari perusahaan Jepang lainnya.

    Sedangkan persepsi konsumen digunakan untuk meningkatkan kekuatan brand/merk, inovasi, maupun

    harga suatu produk. Misalnya bila perusahaan dari Amerika dianggap memiliki produk yang bergengsi,

    Jepang memiliki produk yang inovatif, dan Cina memiliki produk dengan harga murah.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan budaya sangat berpengaruh dalam

    pengambilan keputusan suatu perusahaan dalam memasuki pasar global sehingga perusahaan tidak salah

    dalam menentukan jenis produk, cara promosi, penentuan harga, dan mengembangkan jaringan distribusi,

    dimana dengan mengikuti budaya di negara tujuan, produk akan lebih cepat dikenal dan sesuai dengan

    keinginan konsumen sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal.

  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    4/7

    DISKUSI PEMASARAN :

    Pikirkan tentang beberapa merk kesukaan Anda. Tahukah Anda dari mana merk-merk itu berasal? Dimana

    dan bagaimana mereka dibuat atau disediakan? Menurut Anda, apakah itu akan mempengaruhi persepsi

    Anda tentang mutu atau kepuasan?

    Beberapa merk terkenal misalnya KFC, Coca Cola, dan Nike.

    KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dariYum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky,Amerika Serikat. Didirikan oleh Col.

    Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.

    Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin,

    Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an

    sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat

    dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama

    mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak

    menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta

    USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang

    menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal

    sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.

    Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST)

    yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan

    publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di

    Jalan Melawai, Jakarta.

    Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorangahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup

    karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan

    John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol

    untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan

    lahirlah logo paling terkenal di dunia.

    Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam

    benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-

    lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain

    http://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Waralabahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yum!_Brandshttp://id.wikipedia.org/wiki/Louisville,_Kentuckyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Colonel_Sanders&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Colonel_Sanders&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_gorenghttp://id.wikipedia.org/wiki/1939http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Corbin,_Kentucky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Corbin,_Kentucky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1940-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1950-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Salt_Lake_City,_Utahhttp://id.wikipedia.org/wiki/1952http://id.wikipedia.org/wiki/1964http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Yum!_Brandshttp://id.wikipedia.org/wiki/1997http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fastfood_Indonesia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesiahttp://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/FAST/language/id-ID/Default.aspxhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gelael&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1978http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/1979http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melawai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/John_Styth_Pembertonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frank_M._Robinson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frank_M._Robinson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/John_Styth_Pembertonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melawai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1979http://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/1978http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gelael&action=edit&redlink=1http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/FAST/language/id-ID/Default.aspxhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fastfood_Indonesia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1997http://id.wikipedia.org/wiki/Yum!_Brandshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1964http://id.wikipedia.org/wiki/1952http://id.wikipedia.org/wiki/Salt_Lake_City,_Utahhttp://id.wikipedia.org/wiki/1950-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1940-anhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Corbin,_Kentucky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Corbin,_Kentucky&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1939http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_gorenghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Colonel_Sanders&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Colonel_Sanders&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Louisville,_Kentuckyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yum!_Brandshttp://id.wikipedia.org/wiki/Waralabahttp://id.wikipedia.org/wiki/Merek_dagang
  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    5/7

    warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas,

    tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.

    Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke,

    bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-

    Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk

    dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,

    perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh

    pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi

    merek dagang terdaftar.

    Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjaja di

    lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta,Georgia,

    dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat

    sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh

    John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik

    pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad

    ke-20.

    Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di

    seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi

    produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah

    disaring dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan

    Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. Coca-Cola Enterprises adalah contoh pabrik Coca-

    Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat. The Coca-Cola

    Company juga menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributor

    jasa makanan.

    The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang

    paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-

    Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa lemon, jeruk

    nipis, atau kopi. Menurut Interbrand pada tahun 2011, Coca-Cola adalah merek termahal di dunia.

    Coca-Cola hadir di Indonesia ini sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water

    Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolka untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta).

    Produksi Coca-Cola lumpuh pada jaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat padasesudah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_ringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesin_penjaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/The_Coca-Cola_Companyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atlantahttp://id.wikipedia.org/wiki/Georgia_(negara_bagian)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_paten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/John_Pembertonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asa_Griggs_Candler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsentrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Enterprises&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_mancur_soda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_makanan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diet_Coke&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caffeine-Free_Coca-Cola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Cherry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Cherry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Coca-Cola_Zerohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Vanilla&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Vanilla&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Coca-Cola_Zerohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Cherry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Cherry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caffeine-Free_Coca-Cola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diet_Coke&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_makanan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_mancur_soda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coca-Cola_Enterprises&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsentrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asa_Griggs_Candler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/John_Pembertonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_paten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Georgia_(negara_bagian)http://id.wikipedia.org/wiki/Atlantahttp://id.wikipedia.org/wiki/The_Coca-Cola_Companyhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesin_penjaja&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_ringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    6/7

    kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles

    Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional.

    Pada tahun 1971 dengan pertambahan mitra usaha dan modal didirikannya pabrik pembotolan

    madern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. The Jaya Beverages Bottling Company. Tercatat

    sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut

    berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang

    (1976), Ujung pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985),

    Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995).

    Saat ini Coca-Cola yang diproduksi di Indonesia oleh PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, Cibitung,

    Bekasi 17520-Indonesia, masih beredar di pasaran.

    Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan,para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It". Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan,

    Nike didirikan tahun 1964 ketika atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas

    impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang

    kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih

    murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.

    Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara pelan tapi

    pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang berkembang nya

    melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari non-profesional juga. Ia lantas

    segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion dan

    menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa memakainya.

    Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US $ 149

    juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan, namun secara

    mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali

    memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu Air Jordan yang didukung dan

    dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.

    Hari ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan

    merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune melaporkan

    penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta (Fortune 1995).Sekitar 60

    persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30 persen di Eropa dan 5 persen di

    Asia. (1993 Nike: 25). Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga

  • 7/28/2019 Debat Pemasaran & Diskusi Bagian 8 - Bab 21

    7/7

    dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon,

    diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike

    sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it-together types.

    Terlepas dari eksperimen singkat namun tidak berhasil dengan manufaktur di AS, sepatu Nike selalu

    dibuat di Asia, awalnya di Jepang, kemudian di Korea Selatan dan Taiwan, dan baru-baru ini di China

    dan Asia Tenggara. Nike memulai produksi di Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 1972, karena

    tertarik oleh tenaga kerja murah di sana, dan segera bergabung dengan perusahaan lain termasuk

    Adidas dan Reebok. Tapi Nike kemudian memulai langkah lebih jauh. Alih-alih memiliki pabrik sendiri,

    mereka dikontrak produksi lokal di Korea dan Taiwan.

    Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada sekarang

    merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers di November 1994, koordinator

    perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan perusahaan yang digunakan di Indonesia

    berjumlah 11 kontraktor. Di antaranya merupakan bekas-bekas basis perusahaan asosiasi Nike di

    Korea Selatan dan Taiwan -yang juga pada saat yang sama menghasilkan untuk merek lain seperti

    Reebok, Adidas dan Puma. Hubungan antara Nike dan kontraktor di Indonesia cukup dekat. Setiap

    personel Nike di setiap pabrik di Indonesia memeriksa kualitas dan pengerjaan yang memenuhi

    persyaratan ketat Nike. Sebagian besar pabrik yang memproduksi untuk Nike berlokasi di daerah

    yang baru dikembangkan untuk industri ringan di Tangerang dan Serang, sebelah barat Jakarta. Pada

    pabrik yang dimiliki Korea (dan beberapa yang dimiliki Indonesia juga) manajemen puncaknya

    dipegang oleh orang Korea. manajer tingkat menengah dan supervisor juga dapat berasal dari Korea

    atau Indonesia. Tapi para pekerja produksi semua berasal dari Indonesia, terutama wanita muda

    dalam kelompok usia 16-22, biasanya pekerja tersebut berasal dari pulau Jawa.

    Dengan penjelasan sejarah, bagaimana mereka dibuat dan disediakan, bagi saya sangat mempengaruhi

    persepsi tentang mutu dan kepuasan yang akan saya terima serta rasakan karena suatu merk dapat

    bertahan lama hingga kini merupakan suatu bukti bahwa produk yang dihasilkan pastilah memiliki mutu

    yang tinggi dan ditujukan untuk kepuasan pelanggan/konsumennya.