deaerator

10
Makalah Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Sumber-sumber energy Disusun Oleh: Adik Bela Jannahti NIM : 3. 29.10.0.03 Ima Ayu AP NIM: 3.29.10.0.13 Nanang T NIM: 3.29.10.0.17

Upload: bela-jannahti

Post on 08-Aug-2015

747 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

on thermal plant

TRANSCRIPT

Page 1: deaerator

Makalah

Disusun dalam rangka memenuhi tugas

Mata kuliah Sumber-sumber energy

Disusun Oleh:

Adik Bela Jannahti

NIM : 3. 29.10.0.03

Ima Ayu AP

NIM: 3.29.10.0.13

Nanang T

NIM: 3.29.10.0.17

Satria LP

NIM: 3.29.10.0.22

Page 2: deaerator
Page 3: deaerator

DEAERATOR

Berfungsi untuk menyerap atau menghilangkan gas – gas yang terkandung pada air

pengisi Boiler, terutama gas O2, karena gas ini akan menimbulkan korosi. Gas – gas lain yang

cukup berbahya adalah karbon dioksida (CO2). Gas O2  dan CO2 akan bereaksi dengan meterial

Boiler dan menimbulkan korosi yang sangat merugikan. Deaerator adalah suatu komponen

dalam Sistem Tenaga Uap yang berfungsi untuk menghilangkan oksigen atau gas-gas terlarut

lainnya pada feed water sebelum masuk kedalam Boiler. Berfungsi juga sebagai tempat

penyimpanan air yang menyuplai air ke dalam boiler. Oksigen dan gas-gas terlarut lain dalam

feedwater perlu dihilangkan karena dapat menyebabkan korosi pada pipa logam dan peralatan

logam lainnya dengan membentuk senyawa oksida (karat). Air apabila bereaksi dengan karbon

dioksida terlarut juga akan membentuk senyawa asam karbonat yang dapat menyebabkan korosi

lebih lanjut.  Fungsi deaerator disini adalah untuk mengurangi kadar oksigen, biasanya kadar

oksigen dikurangi sampai memiliki kadar lebih kecil samadengan 7 ppb (o,ooo5 cm3/L).

Prinsip kerjanya air yang masih mengandung O2 dan CO2 disemprotkan ke Steam

Daerator, sehingga gas-gas tersebut diserap secara thermis dan dikeluarkan melalui valve

pelepas udara/gas. Selain itu Daerator juga dapat menaikkan temperatur air pengisi Boiler

(sampai 162 0C). Penempatan posisi Daerator yang tinggi memungkinkan  pemberian suction

heat yang cukup untuk Feed Water Pump. Dari Daerator  air akan dipompa dengan tiga feed

water pump, dua pompa yang tenaganya dari extraction IP Turbin disebut Turbine Driven Pump

dan satu pompa yang digerakkan oleh motor disebut Motor Driven Pump, dimana kapasitas tiap

pompa 100% menuju Feed Water Heater 6, 7 ,8 A-B dan akan menuju ke Economizer terus ke

Steam Drum.

Page 4: deaerator

Prinsip Kerja Deaerator

Prinsip kerjanya menggunakan steam yang dialirkan secara counter current untuk

menstrip dissolved gas pada BFW, salah satu impurities pada BFW yang tidak diinginkan adalah

O2. Untuk mengikat O2 terlarut dalam boiler feed water agar tidak menimbulakan korosi di

boiler, maka harus diinjeksikan Hydrazine (N2H4) atau senyawa lain yang berfungsi sebagai

oxygen scavanger (senyawa sulfite, DEHA, Hydroquinone) di deaerator. Reaksi hydrazine

dengan oksigen adalah sebagai berikut : O2 + N2H4 â 2 H2 O + N2

N2 adalah gas yang tidak berbahaya dan akan menguap keluar dari deaerator. Internal

deareator sendiri terdiri dari dua compartement (seksi) atau bagian, yaitu heating section dan

aeration steam.

Page 5: deaerator

Terdapat dua jenis deaerator yang umum digunakan yaitu :

1.The tray-type (biasa disebut juga cascade type)

Terdiri dari bagian domed deaeration yang dipasang diatas silinder vessel horizontal yang

berfungsi sebagai tangki penyimpanan air dari boiler. Prinsip kerjanya adalah, feedwater boiler

masuk melalui bagian deaeraetor yang berlubang. Air mengalir dari atas dan mengalir kebawah

melaului lubang-lubang tersebut. Uap deaerasi bertekanan rendah masuk dibawah tray dan

mengalir ke atas melalui pipa-pipa berlubang. Hal ini dilakukan untuk mencampur uap dan

feedwater. Uap tersebut melarutkan oksigen dan gas-gas terlarut lainnya dalam feedwater. Uap

yang mengalir terseut kemudian keluar melalui lubang di bagian atas kubah. Saluran ventilasi

biasanya terdiri dari katup yang membuat hanya uap yang bisa keluar. Feedwater yang telah

dideaerasi mengalir kedalam tangki penyimpanan horisontal yang kemudian dipompakan ke

boiler. Uap pemanasan bertekanan rendah yang memasuki horizontal vessel di bagian bawahnya

melalui pipa sparger ditujukan untuk menjaga feedwater tetap hangat. Isolasi eksternal pada

vessel tersebut biasanya dimaksudkan agar meminimalkan kehilangan panas.

Page 6: deaerator

2.The spray-type

Type ini hanya terdiri dari silinder vessel horizontal (atau vertikal) yang berfungsi

sebagai deaerator dan sebagai tangki penyimpanan air. Seperti ditunjukan pada gambar diatas

bahwa deaerator jenis spray ini memiliki bagian pemanasan awal (E) dan bagian deaerasi (F).

Kedua bagian ini dipisahkan oleh penyekat (C). Uap bertekanan rendah memasuki vessel dengan

cara disemprotkan dari bagian bawah vessel. Feedwater juga disemprotkan ke vessel dan

dipanaskan oleh uap yang disemprotkan ke atas oleh steam sparger. Tujuan dari spray nozzle (A)

dan bagian preheater adalah untuk memanaskan feedwater sampai suhu saturasi untuk

memudahkan pengurangan oksigen dan gas-gas terlarut lainnya pada bagian deaerasi. Feedwater

dipanaskan kemudian mengalir ke bagian deaerasi (F) dimana proses deaerasi dilakukan oleh uap

yang naik melalui sistem spray. Gas terlarut dipisahkan dari air melalui lubang diatas vessel.

Sama seperti jenis tray diatas, lubang untuk mengeluarkan gas berupa suatu katup yang hanya

bisa dilewati oleh uap. Kemudian feedwater yang telah dideaerasi dipompa dari bawah vessel ke

boiler.

Page 7: deaerator

Uap Deaerasi

Deaerator yang digunakan pada sebagian besar Pembangkit Listrik Tenaga Uap

menggunakan uap bertekanan rendah yang diperoleh dari titik ekstraksi pada sistem turbin gas.

Walaupun demikian PLTU yang memiliki fasilitas memadai seperti kilang minyak bumi, bisa

menggunakan uap bertekanan rendah yang tersedia.

Zat Pelarut Oksigen

Bahan kimia yang bisa mengurangi kadar oksigen sangat sering ditambahkan kedalam

feedwater yang telah dideaerasi untuk mengurangi kadar oksigen yang tidak dapat dibuang oleh

deaerator. Zat pelarut oksigen yang biasa digunakan adalah Natrium Sulfit (Na2SO3). Hal ini

sangat efektif dan cepat bereaksi dengan sisa-sisa oksigen untuk membentuk Natrium Sulfat

(Na2SO4). Selain Natrium Sulfit zat pelarut oksigen yang juga sering digunakan adalah Hidrazin

(N2H4). Zat pelarut lain yang juga digunakan adalah 1,3 -diaminourea (juga dikenal sebagai

carbohydrazide), diethylhidroxylamine (DEHA), asam nitrioacetic (NTA), hydroquinon dan juga

asam ethylendiaminetetraacetic (EDTA).

Water Treatment plant berfungsi untuk memproduksi semua kebutuhan air bagi

operasional PLTU. Pada dasarnya ada 2 jenis air yang dibutuhkan PLTU. Yang pertama adalah

demineralized water (demin water) untuk mensuplai boiler dalam memproduksi uap penggerak

turbin. Disebut demineralized water karena air tersebut sudah dihilangkan kandungan

mineralnya.

Yang kedua adalah raw water yang diperlukan untuk pendingin (cooling water) bagi

mesin-mesin PLTU dan untuk dipergunakan sebagai service water.

Page 8: deaerator

Secara umum water treatment system PLTU terdiri dari desalination plant untuk

memproses air laut atau air payau menjadi raw water, demineralized plant untuk memproduksi

demin water dan tanki-tanki atau kolam penyimpanan air. Uap yang meninggalkan turbin masuk

ke condenser untuk diubah kembali menjadi air. Air tersebut dipompa kembali masuk ke boiler

untuk diproses menjadi superheated steam yang siap memutar turbin. Di sini terjadi closed-loop

system. Air dan uap diolah terus menerus dalam sistem tertutup untuk menggerakkan turbin uap

(steam turbine). Meskipun demikian tetap ada air atau uap yang hilang sebagai system loses

dalam proses tersebut. Maka selama PLTU beroperasi selalu diperlukan penambahan demin

water baru secara kontinyu.