dd sjs,ten,ssss-karlina megawati
DESCRIPTION
gggTRANSCRIPT
Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal
Necrolisis
Staphylococcal Scalded Skin
Syndrome
Definisi Salah satu erupsi kulit
akibat alergi obat yang
berat, mengenai kulit dan
selaput lendir terutama di
orifisium oris dan
anogenital, serta kelainan di
mata. Terdapat gangguan
sistemik.
Bentuk erupsi kulit
akibat alergi obat berat,
kelainan utama adalah
epidermolisis di seluruh
tubuh, dapat disertai
kelainan di selaput
lendir. Ada anggapan
TEN adalah bentuk SJS
yang berat.
Infeksi kulit yang disebabkan
oleh Staphylococcus aureus
dengan ciri yang khas yaitu
terdapatnya epidermolisis.
Biasanya pada anak dibawah 5
tahun.
Penyebab Alergi obat Alergi obat Staphlococcus aureus Grup II
Subject Pasien datang dengan
keluhan kulit seluruh tubuh
kemerahan dan gatal. Mulut
pecah-pecah, mata merah,
gangguan di kulit daerah
alat kelamin. Pasien
mengeluh badan panas.
Ada riwayat konsumsi obat
sebelum keluhan tersebut
muncul.
Pasien datang dengan
keluhan kulit seperti
mengelupas. Sebelumnya
kulit kemerahan dan
gatal. Mulut pecah-
pecah, mata merah,
gangguan di kulit daerah
alat kelamin. Pasien
mengeluh badan panas.
Ada riwayat konsumsi
obat sebelum keluhan
tersebut muncul.
Pasien datang dengan keluhan
kemerahan pada seluruh tubuh,
terdapat plenting-plenting dan
kulit mengelupas. Sebelumnya
ada riwayat demam, batuk, dan
pilek.
Tidak ada riwayat konsumsi obat
sebelum keluhan tersebut
muncul.
Object 1. Kulit
Makula eritematus,
vesikel, papul, erosi,
ekskoriasi, krusta
kehitaman, kadang
terdapat purpura
2. Mukosa
Kelainan berupa vesikel
dan bula yang cepat
memecah hingga
1. Kulit
Epidermolisis, eritem,
vesikel, bula, erosi,
purpura
2. Mukosa
Erosi, ekskoriasi, dan
perdarahan sehingga
terbentuk krusta
berwarna merah hitam
Pada mata dapat
1. Kulit
Makula eritematus timbul
mendadak pada wajah, leher,
ketiak, dan lipatan paha.
kemudian menyeluruh dalam
waktu 24 jam.
Terdapat bula-bula berdinding
kendur. Jika kulit yang tampak
normal ditekan dan digeser
Karlina Megawati-10700175
menjadierosi dan
ekskoriasi dan krusta
kehitaman. Di mukosa
mulut juga dapat terbentuk
pseudomembran
Pada mata yang tersering
konjungtivitis katarilis,
selain itu konjungtivitis
purulen, perdarahan,
simblefaron, ulkus kornea,
iritis, dan iridosiklitis
3. Sistemik
Febris, malaise
ditemukan
konjungtivitis katarilis,
konjungtivitis purulen,
perdarahan,
simbleferon, ulkus
kornea, iritis, dan
iridosiklitis
3. Sistemik
Febris, malaise
akan terkelupas
Dalam 2-3 hari terjadi
pengeriputan lembaran kulit
sehingga tampak daerah erosif.
daerah ini akan mengering
dalam beberapa hari dan
terjadi deskuamasi.
2. Mukosa
Jarang terkena
3. Sistemik
Demam tinggi disertai infeksi
saluran pernafasan atas.
Assesment Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal
Necrolisis
Staphylococcal Scalded Skin
Syndrome
Planning 1. MRS
2. Periksa DL, UL,
SGOT/SGPT
3. Terapi cairan (infus)
4. Terapi
Corticosteroid dosis
tinggi
Dexamethason
Dosis anak:
0,01-0,1 mg/kgBB/hari
Dosis dewasa:
4-6 x 5 mg/hari
Antibiotik bila ada
infeksi sekunder
Gentamycin
1-1,5 mg/kgBB/kali
1. MRS
2. Periksa DL, UL,
SGOT/SGPT
3. Terapi cairan (infus)
4. Terapi
Corticosteroid dosis
tinggi
Dexamethason
Dosis anak:
0,01-0,1
mg/kgBB/hari
Dosis dewasa:
4-6 x 5 mg/hari
Antibiotik bila ada
infeksi sekunder
Gentamycin
1-1,5 mg/kgBB/kali
1. MRS
2. Periksa DL
3. Terapi cairan (infus)
4. Antibiotik
Diclocxacilin
Dosis anak:
25-50 mg/kgBB/hari diberikan
setiap 6 jam
Dosis dewasa: 250-500 mg/ 6
jam
Karlina Megawati-10700175