daya-saing-smk

12
 1 UPAYA MENINGKATKAN DAYA SERAP TENAGA KERJA DI PROVINSI JAMBI MELALUI PENAMBAHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DAN KERAGAMAN BIDANG KEAHLI AN THE EFFORTS TO ENHANCE EMPLOYMENT IN JAMBI PROVINCE BY INCREASING THE NUMBER OF VOCATIONAL SCHOOL AND FIELD OF EXPERTISE Asnelly Ridha Daulay Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi Jl. R.M. Atmadi Brata No. 5 Tel anaipura, Jambi E-mail : [email protected] ABSTRACT Unemployment remains a big problems in Indonesia. This is compounded by the lack of expertise of job seekers especially who w ere graduated from sen ior high sc hool. This article aims to explore the problem of unemployment in Jambi Province and what should be done to empower vocational school that get task to prepare skilled labor bases on Government Regulation Number 17/2010. In Jambi Provinve the employment rate of job seeker with senior high school background is the lowest among the others i.e. 6,48% (except that of elementary school) and the number of unfilled job is higher in job for male than that of female. The number of vocational  school is less than a half compared to that of non-vocational school, the expertise  field of agribusiness and mining are limited though both business sectors are booming. Wrong perception about vocational school still exists and no related  program action in Middle Term of Provincial Developmnet Planning 2011-2015.  Jambi Provincial Government should build at least one vocational school in each  sub-district, adding relevant field of expertise and push the perception improvement by doing mor e campaigns and giving incentives.  Keyword  : vocational school, jambi, employment Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Upload: sofyan-sauri

Post on 09-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 1/12

 

1

UPAYA MENINGKATKAN DAYA SERAP TENAGA KERJA DI PROVINSI

JAMBI MELALUI PENAMBAHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(SMK) DAN KERAGAMAN BIDANG KEAHLIAN

THE EFFORTS TO ENHANCE EMPLOYMENT IN JAMBI PROVINCE BY

INCREASING THE NUMBER OF VOCATIONAL SCHOOL AND FIELD OF

EXPERTISE

Asnelly Ridha Daulay

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi

Jl. R.M. Atmadi Brata No. 5 Telanaipura, Jambi

E-mail : [email protected]

ABSTRACT

Unemployment remains a big problems in Indonesia. This is compounded by the lack 

of expertise of job seekers especially who were graduated from senior high school.

This article aims to explore the problem of unemployment in Jambi Province and 

what should be done to empower vocational school that get task to prepare skilled 

labor bases on Government Regulation Number 17/2010. In Jambi Provinve the

employment rate of job seeker with senior high school background is the lowest 

among the others i.e. 6,48% (except that of elementary school) and the number of 

unfilled job is higher in job for male than that of female. The number of vocational 

  school is less than a half compared to that of non-vocational school, the expertise

  field of agribusiness and mining are limited though both business sectors are

booming. Wrong perception about vocational school still exists and no related 

  program action in Middle Term of Provincial Developmnet Planning 2011-2015.

  Jambi Provincial Government should build at least one vocational school in each

 sub-district, adding relevant field of expertise and push the perception improvement 

by doing more campaigns and giving incentives.

 Keyword : vocational school, jambi, employment 

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 2/12

 

2

PENDAHULUAN

 Latar Belakang 

Pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah utama pembangunan.

Menurut data yang dirilis BPS1, jumlah pengangguran terbuka lulusan SLTA di

Indonesia pada Agustus 2010 sebanyak 3.344.315 orang, DI/II/III/Akademi sebanyak 

443.222 orang, dan universitas sebanyak 710.128. Dibandingkan periode yang sama

  pada tahun sebelumnya, pengangguran lulusan SLTA menurun 13.79%,

DI/II/III/Akademi naik 0,48% dan universitas naik 1,21%. 

Selama ini diasosiasikan bahwa tingginya angka pengangguran disebabkan

oleh sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Namun hal tersebut tidak 

sepenuhnya benar karena banyak yang sependapat bahwa rendahnya kompetensi

 pencari kerja ikut menjadi faktor tingginya angka pengangguran tersebut.

Kurangnya kompetensi lulusan sekolah bisa diartikan sebagai belum

terpenuhinya tujuan pendidikan nasional seperti diamanatkan dalam UU nomor 20

tahun 2003 yakni untuk “ berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak 

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.2

Dalam UU Pendidikan Nasional tersebut juga tersirat bahwa Pendidikan Non

Formal diberi ruang atau tugas khusus untuk meningkatkan kompetensi lulusan

  pendidikan jalur formal. Hal ini merujuk kepada pasal 6 ayat 2 yang berbunyi

“...mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan

  pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan

kepribadian profesional”. Pasal tersebut menyiratkan bahwa pendidikan formal

memang tidak ditujukan untuk menyiapkan lulusan sekolah yang berdaya saing,  pendidikan non formal lah yang memperoleh tugas untuk melaksanakan misi

tersebut.

Melihat kondisi Indonesia yang terlilit krisis ekonomi, seharusnya para siswa

sudah dibekali dengan kemampuan untuk memasuki dunia kerja selama menekuni

 pendidikan formal, khususnya pada pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK). Jika kompetensi ini ‘harus’ diperoleh melalui jalur pendidikan non formal

tentu akan sangat memberatkan bagi banyak kalangan karena berarti akan ada biaya

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 3/12

 

3

tambahan. Oleh karena itu jalur pendidikan formal harus mampu mengemban tugas

untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang

  pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa salah satu fungsi pendidikan

kejuruan adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu

  pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan pada profesi sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. Diantara 20 tantangan pembangunan pendidikan nasional

yang ditetapkan di dalam Renstra Kemetrian Pendidikan nasional 2010-2014, satu

diantaranya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan kejuruan/vokasi

untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global.3 

Di Provinsi Jambi kurang cakapnya para pencari kerja lulusan SLTA ke atas

 juga menjadi masalah walaupun pertumbuhan lapangan pekerjaan cukup baik karena

 banyaknya perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Menurut data BPS4 pada tahun

2009 terdapat 5 bidang usaha yang menyediakan lowongan kerja terbesar di Provinsi

Jambi yaitu (1) jasa kemasyarakatan, (2) keuangan, asuransi, usaha persewaan

 bangunan dan tanah jasa perusahaan, (3) industri pengolahan, (4) pertambagan dan

 penggalian, dan (5) pertanian, perikanan, perburuan dan kehutanan.

Hal ini seharusnya menjadi sebuah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh

 pencari kerja namun pada kenyataannya angka pengangguran terbuka untuk pencari

kerja dengan latar belakang pendidikan SLTA ke atas masih tinggi yakni 10,77%

 pada tahun 2009.4

Masalah rendahnya kompetensi pencari kerja ini telah menjadi perhatian

  pemerintah daerah, seperti terlihat di dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2010 – 2015 yang menyebutkan salah

satu masalah pembangunan bidang pendidikan adalah masih rendahnya serapandunia usaha dan industri untuk menerima tenaga kerja tingkat menengah karena

dianggap masih kurang terampil dan kurang profesional.5

Kesenjangan yang terjadi antara semakin banyaknya lulusan sekolah

menengah dan rendahnya serapan dunia usaha/industri tentu tidak boleh dibiarkan.

Tulisan ini berusaha memberi gambaran tentang permasalahan seputar rendahnya

daya saing lulusan serta upaya penguatan SMK agar dapat menyiapkan tenaga kerja

yang berdaya saing dalam bursa kerja.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 4/12

 

4

 Rumusan Masalah

1.  Bagaimanakan serapan tenaga kerja khususnya lulusan sekolah menengah di

Provinsi Jambi dan permasalahan seputar daya saing lulusan.

2.  Bagaimanakah kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi di bidang pendidikan untuk 

menyiapkan lulusan SMK yang berdaya saing

Tujuan Penulisan

1.  Memberi gambaran tentang serapan tenaga kerja khususnya lulusan sekolah

menengah di Provinsi Jambi dan permasalahan seputar daya saing lulusan.

2.  Memberi gambaran tentang kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi di bidang

 pendidikan dalam RPJMD 2010-2015 untuk menyiapkan lulusan SMK yang

 berdaya saing .

PEMBAHASAN

 Penyerapan Tenaga Kerja

Masalah ketenagakerjaan akan semakin sulit di masa mendatang.

Diperkirakan lebih dari 20 juta angkatan kerja Indonesia akan menganggur di tahun

2020 yang berarti meningkat hampir 400 persen atau empat kali lipat dibandingkan

tahun 1990, dan meliputi delapan persen dari total angkatan kerja yang ada.

Peningkatan jumlah orang yang menganggur ini juga diikuti penurunan angka

 pertumbuhan jumlah orang yang bekerja dan penciptaan lapangan kerja.6

Dibanding provinsi lain di Sumatra, angka pengangguran terbuka di Provinsi

Jambi bulan Agustus 2010 relatif rendah, yakni 1%. Dibanding NAD (1,95%),

Sumut (5,91%), Sumbar (1,83%), Riau (4,89%), kondisi di Jambi lebih baik.7 

Masalah pengangguran di Jambi lebih disebabkan oleh rendahnya kemampuanlulusan sekolah untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh lapangan kerja.

Indikasinya terlihat pada pencari kerja di semua level pendidikan dari tahun 2005 -

2009 belum ada yang memenuhi penempatan pekerjaan 50%.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 5/12

 

5

Tabel 1 : Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan

di Provinsi Jambi Tahun 2005 – 20094 

Dari Tabel 1 terlihat bahwa penempatan tenaga kerja terendah pada tahun

2009 terdapat pada pencari kerja dengan pendidikan SLTA, selain pendidikan

sekolah dasar atau pencari kerja yang tidak tamat SD. Hal ini menunjukkan bahwa

  pendidikan menengah atas belum berhasil meningkatkan potensi kebekerjaan

(employment).

Penempatan pencari kerja dengan pendidikan lebih tinggi (D1 hingga S1)

  juga rendah, persentase tertinggi hanya mencapai 24% untuk lulusan sarjana S1.

Secara keseluruhan terjadi penurunan penempatan tenaga kerja pada tahun 2009

dibandingkan dengan keadaan tahun 2008.

Kekurangmampuan pencari kerja dalam mengisi lowongan kerja yang

tersedia terlihat pada Tabel 2.

Laki2 Wanita Jumlah Laki2 Wanita Jumlah

1. SD/Tidak Tamat 22 3 25 - - - - 

2. SLTP 50 31 81 13 26 39 48,15 

3. SLTA 579 332 911 34 25 59 6,48 

4. D I/ D II 39 116 155 6 21 27 17,42 

5. D III/SM 103 258 361 13 61 74 20,50 

6. Sarjana 482 674 1.156 100 180 280 24,22 

TOTAL 2009 1.275 1.414 2.689 166  313 479 17,81 

TOTAL 2008 7.306 6.711 14.017 2.095 2.254 4.349 31,03TOTAL 2007  9.510 8.397 17.907 988 1.031 2.019 11,27

TOTAL 2006  6.747 5.651 12.398 1.337 1.844 3.181 25,66

TOTAL 2005 14.381 13.729 28.110 1.570 1.749 3.319 11,81

Tingkat PendidikanYang Terdaftar Yang Ditempatkan %

Penempatan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 6/12

 

6

Tabel 2: Pencari Kerja Terdaftar, Lowongan Kerja Terdaftar, dan

Penempatan Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin di Provinsi

Jambi Tahun 2005-2009.

Dari Tabel 2 terlihat bahwa jumlah lowongan kerja yang tidak terisi pada

tahun 2009 lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya dan pencari kerja laki-laki lebih

rendah kemampuannya dalam mengisi lowongan kerja yang tersedia dibanding

 pencari kerja wanita. Selisih antara penempatan dengan lowongan kerja yang tersedia

 bagi pekerja laki-laki adalah 758, sedangkan bagi pekerja perempuan hanya 225.

Terdapat berbagai alasan mengapa serapan tenaga kerja cukup rendah di

Provinsi Jambi, yaitu selain rendahnya perluasan kesempatan kerja dan belum

kondusifnya hubungan industrial, juga diakibatkan oleh faktor kurangnya kompetensi

dan produktivitas tenaga kerja.8 Menurut Arifin9, dunia kerja menuntut mutu lulusan

yang berkualitas yakni yang memenuhi mutu hardskill  dan  softskill  sehingga

menghasilkan tiga komponen output sistem pendidikan, yakni  skill, knowledge dan

attitude. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberdayakan

stakeholder melalui kerjasama kemitraan strategis antara sekolah dengan dunia

usaha dalam meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Penguatan jaringan

kelembagaan ini untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan, perkembangan

dan kondisi dunia usaha dan masyarakat

 Penguatan Peran SMK 

Di dalam RPJMD Provinsi Jambi disebutkan bahwa visi pembangunan Jambi

2011-2015 adalah terwujudnya Jambi yang Ekonomi Maju, Aman, Adil dan

Sejahtera. Masalah pendidikan disebutkan pada misi ke-2 yaitu meningkatkan

Tahun

Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

2009 7.306 6.442 13.748 2.095 2.254 4.349 2.853 2.479 5.332 

2008 7.306 67.118 74.424 2.095 2.254 4.349 2.850 2.469 5.319 

2007 9.510 397 9.907 938 1.031 1.969 1.899 2.058 3.957 

2006 6.747 5.651 12.398 1.337 1.844 3.181 2.242 2.740 4.982 

2005 14.381 13.729 28.110 1.570 1.750 3.320 2.097 1.961 4.058 

Pendaftaran Penempatan Lowongan Kerja

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 7/12

 

7

kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan berbudaya dengan tujuan

untuk mewujudkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kondisi masyarakat Jambi

yang berkehidupan beragama dan berbudaya. Adapun sasarannya adalah

terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Program yang lebih spesifik tentang penyiapan lulusan yang berdaya saing,

ternyata belum dicantumkan dalam program strategis Provinsi Jambi 2010-2015.

Pada matriks Indikasi Rencana Program Prioritas (BAB VIII) dokumen RPJMD

Provinsi Jambi, program prioritas yang berhubungan dengan pendidikan menengah

 baru sebatas:

1.  Program pendidikan menengah dengan indikator kinerja meningkatkan APK 

SMA dari 69,42% pada tahun 2010 menjadi 85,6% pada tahun 2015 dan

APM SMA dari 64,45% pada tahun 2010 menjadi 65,90% pada tahun 2015

2.  Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan

indikator kinerja meningkatkan ratio guru terhadap murid dari 11,73 pada

tahun 2010 menjadi 15,40 pada tahun 2009

Di sini dapat dilihat bahwa sebagai pendidikan menengah yang diberi

tumpuan untuk menyiapkan tenaga kerja handal, SMK belum disebut-sebut di dalam

RPJMD 2010-2015 Provinsi Jambi walaupun dalam beberapa pidatonya, Gubernur 

Jambi memberi perhatian cukup besar terhadap SMK. Dalam menghadapi persaingan

di era globalisasi dan upaya menciptakan tenaga kerja yang siap pakai, Gubernur 

Jambi bertekad mendorong pembangunan SMK dan akan mengurangi pembangunan

SMA (SMU) dengan perbandingan 60:40 dan seterusnya ditingkatkan menjadi

70:30. 10

Berdasarkan data resmi Pemerintah Provinsi Jambi, jumlah SMK di ProvinsiJambi sampai tahun 2009 masih di bawah jumlah SMU.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 8/12

 

8

Tabel 3: Jumlah SMK Negeri dan swasta, Guru dan Murid di Provinsi Jambi

Tahun 2007 -2009

Dari tabel 3 terlihat ada peningkatan jumlah SMK, guru dan murid dari tahun

2007 – 2009 namun dibandingkan dengan jumlah SMA yang ada di Provinsi Jambi(tahun 2007, 2008, dan 2009 berturut-turut adalah 161, 191 dan 228), jumlah

tersebut belum menunjukkan kemauan pemerintah untuk menyediakan pendidikan

formal kejuruan yang mampu menyiapkan lulusan yang berdaya saing. Bila jumlah

SMU tetap lebih banyak dari SMK maka dikhawatirkan jumlah pengangguran akan

semakin meningkat karena hanya 10% dari lulusan SMU yang melanjutkan kuliah ke

 perguruan tinggi11

sedangkan pembekalan skill untuk tamatan SMU hampir tidak 

ada.Berdasarkan hasil penelitian di Kabupaten Muaro Jambi, jauhnya lokasi SMK 

menjadi salah satu sebab mengapa SMK tidak menjadi pilihan populer dalam

melanjutkan pendidikan. Faktor utama lainnya adalah tidak adanya kesesuaian

 jurusan.3

Alasan pertama yang dikemukakan responden dalam penelitian tersebut yaitu

 perihal kesulitan transportasi adalah wajar mengingat luasnya Provinsi Jambi (53.435

km2) dan jarak antara 1 kecamatan dengan kecamatan lain yang berjauhan serta

tranportasi kurang memadai. Di Kabupaten seperti Tanjung jabung Barat dan

Tanjung Jabung Timur, beberapa kecamatan ditempuh dengan menggunakan

speedboat. Karena itu sudah seharusnya setiap kecamatan memiliki minimal 1 SMK.

Saat ini jumlah kecamatan di Jambi 131, sedangkan jumlah SMK tahun 2009 baru

mencapai 107 sekolah. Dari penelitian yang dilaksanakan terungkap bahwa 60,53%

responden menginginkan SMK berada di kecamatan sendiri.3

Faktor penghambat kedua adalah tidak adanya kesesuaian jurusan yang

diinginkan calon siswa dengan yang tersedia di SMK tersebut. Terdapat 5 bidang

SMK Guru Murid SMK Guru Murid SMK Guru Murid

Total 58 1.508 17.507 90 2.030 21.408 107 2.182 23.978 

 Negeri 28 892 - 40 1.266 11.244 50 326 12.270 

Swasta 30 616 - 50 764 10.164 57 856 11.708 

200920082007Rincian

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 9/12

 

9

keahlian yang menjadi favorit atau diinginkan siswa SMK di Provinsi Jambi adalah

informatika (15,79%), tehnik mesin (15,43%), manajemen (8,28%), akuntansi

(6,14%) dan listrik (5,61%).

Kecendrungan siswa untuk terpaku pada jurusan tersebut cukup menarik 

untuk dicermati. Saat ini di Provinsi Jambi terjadi booming perkebunan karet dan

sawit serta ekplorasi pertambangan yang berdampak pada luasnya lapangan

 pekerjaan di sektor tersebut, bahkan pertanian menduduki peringkat ke 5 sektor yang

  paling banyak menyerap tenaga kerja. Tetapi mengapa bidang keahlian seperti

agribisnis/agroindustri tidak termasuk pilihan unggulan?

Ada dua alasan mengapa hal tersebut terjadi. Pertama : para siswa belum

mendapat informasi yang cukup dari pihak pemerintah maupun industri tentang

  bursa tenaga kerja yang luas di bidang usaha tertentu seperti perkebunan,

  pertambangan dan industri pengolahannya sehingga mereka masih terpaku kepada

 pilihan bidang keahlian yang telah populer sebelumnya.

Kedua: jurusan yang berkaitan dengan lapangan usaha (seperti

agribinis/agroindustri) terbatas jumlahnya. Di Provinsi Jambi jumlah SMK yang

menyediakan bidang keahlian agribisnis/agroindustri adalah 28 SMK. Bandingkan

dengan bidang keahlian Managemen yang terdapat di 63 SMK, Teknologi Informasi

dan Komunikasi 50 SMK dan Teknologi/ Rekayasa 61 SMK.12

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah merubah persepsi masyarakat

khususnya lulusan SLTP tentang SMK. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang

menyatakan minat untuk masuk SMK memiliki keyakinan yang sangat tinggi akan

kualitas lulusan SMK yang lebih baik sementara siswa yang tidak berminat masuk 

SMK memiliki persepsi yang sangat kuat tentang adanya kenakalan siswa SMK.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pembekalankepada guru SLTP tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan sekolah kejuruan

dan sumberdaya lokal. Melalui guru SLTP ini diharapkan dapat dilakukan sosialisasi

secara berkesinambungan kepada siswa dan orangtua siswa SLTP sehingga anggota

masyarakat memiliki pemahaman yang benar tentang SMK.3

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 10/12

 

10

SIMPULAN DAN SARAN

 Simpulan

SMK dapat menjadi alternatif terbaik untuk menyiapkan tenaga kerja lulusan

sekolah menengah yang cakap dan mampu menembus persaingan dunia kerja

sekaligus memenuhi kompetensi yang dituntut oleh pasar kerja. Namun potensi

tersebut belum sepenuhnya mendapat dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi

Jambi, hal ini terlihat dari segi jumlah SMK yang lebih rendah dari SMU, kurangnya

informasi dari pihak terkait tentang bursa tenaga kerja serta kurang beragamnya

  bidang keahlian di SMK yang ada di Provinsi Jambi. Bidang keahlian seperti

agribisnis/agroindustri jumlahnya terbatas, sementara bidang keahlian pertambangan

  belum ada, padahal kedua sektor tersebut tengah berkembang pesat di Provinsi

Jambi.

Pengembangan kualitas dan kuantitas SMK juga belum termasuk ke dalam

 program prioritas RPJMD Provinsi Jambi walaupun pentingnya menyiapkan lulusan

sekolah menengah yang berdaya saing kebekerjaan telah dipahami dan menjadi

 prioritas untuk mencapai Jambi EMAS 2015.

 Saran

Berkaitan dengan uraian di atas disarankan agar pemerintah menambah

  bidang keahlian SMK yang sesuai dengan pangsa tenaga kerja di kabupaten/kota

serta tentu saja jumlah SMK atau sekolah agama yang berbasis kejuruan dalam

  periode 5 tahun ke depan. Hal ini harus dimasukkan ke dalam Rencana Strategis

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang saat ini masih dalam proses penyusunan

untuk menjamin adanya dukungan pendanaan, sesuai dengan mekanisme pengajuananggaran yang berlaku di Provinsi Jambi.

Selain itu upaya memberi dorongan yang lebih besar kepada anggota

masyarakat untuk memilih SMK harus dilakukan lebih serius dengan menggunakan

semua media serta jaringan yang dimiliki oleh pemerintah, masyarakat dan pihak 

SMK sendiri serta insentif lain yang layak diberikan seperti beasiswa, pekerjaan

dengan ikatan dinas dan sebagainya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 11/12

 

11

DAFTAR PUSTAKA

1 BPS, 2010. ( http://www.bps.go.id/ tab_sub/ view. php? tabel=1&

daftar=1&id_subyek= 06&notab=4, diakses tanggal 3 Juli 2011)

2 UU Nomor 20 Tahun 2003. Sistim Pendidikan Nasional, (http://www.inherent-

dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses tanggal 2 Juli 2011)

3Balitbangda Provinsi Jambi, 2010. Laporan Akhir Penelitian Minat Masyarakat

Terhadap Perluasan Pendidikan Kejuruan di Provinsi Jambi. Jambi : Balitbangda

Provinsi Jambi.

4BPS, 2010. Jambi Dalam Angka 2009. Jambi : BPS Jambi

5 BAPPEDA Provinsi Jambi, 2010. RPJMD Provinsi Jambi. Jambi : BAPPEDA

Provinsi Jambi6

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik BPS,

(http://daps.bps.go.id/index.php?page=website.ViewBeritaNas&id=178 , diakses

10 Juli 2011)

7BAPPENAS, Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi,

(http://dashboard.bappenas.go.id/view/pengangguran-terbuka-menurut-provinsi,  

diakses 10 Juli 2011).

8

Portal Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, (http:// 

 sosnakertrans.jambiprov.go.id , diakses tanggal 26 Juni 2011).

9Zainal Arifin, 2010. Kerjasama Kemitraan SMK Dengan Dunia Usaha Sebagai

Salah Satu Upaya Peningkatan Mutu Dan Relevansi Pendidikan SMK, Seminar 

Prosiding Pendidikan Karakter pada Pendidikan Kejuruan,

(http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=+kompetensi+pencari+kerja+tama

tan+SMU&btnG=Telusuri&as_ylo=&as_vis=0 , diakses 10 Juli 2010)

10

Portal Pemerintah Provinsi Jambi. Jambi Akan Kembangkan SMK Pertanian,( http://www.  jambiprov.go.id , diakses 4 Juli 2011)

11 Balitbangda Provinsi Jambi, 2010. Minat Masyarakat Terhadap Perluasan

Pendidikan Kejuruan di Kabupaten Muaro Jambi, Laporan Penelitian. Jambi :

Balitbangda Provinsi Jambi.

12 Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2011. Data Pokok SMK,

(http://datapokok.ditpsmk.net , diakses 4 Juli 2011).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 12/12

 

12

BIODATA PENULIS

Ir. Asnelly Ridha Daulay, M. Nat Res Ecs; tamat S1 Universitas Andalas Sumbar 

tahun 1992, tamat S2 dari University of Quensland, Australia tahun 2004. Tahun

1994-1996 Reporter Harian Singgalang, Sumbar, tahun 1997 – 2000 bekerja sebagai

staf Dinas Peternakan Kabupaten Solok Sumbar, tahun 2000- 2010 bekerja di Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi. Kini terhitung 1 Oktober 2010

  bekerja sebagai kandidat peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Provinsi Jambi.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.