daya hantar listrik

6
Hari & Tanggal : Senin, 3 November 2014 Nama/Kelompok : Ilham Nugroho / Kelompok 3 Kelas : X MIA 1 Daya Hantar Listrik Larutan 1. Tujuan praktikum: Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit 2. Teori: 1) Gejala hantaran Arus Listrik pada Larutan Arus listrik timbul karena adanya aliran elektron, yaitu suatu partikel yang bermuatan negative. Elektron – elektron dapat mengalir melalui suatu bahan yang disebut konduktor, seperti besi dan kawat tembaga. Gejala – gejala hantaran arus listrik pada larutan dapat anda amati melalui percobaan uji daya listrik pada berbagai larutan. yang apabila larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik akan menimbulkan gejala- gejala sebagai berikut, yaitu Bola lampu menyala dan terdapat gelembung gas pada larutan yang diuji coba. 2) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit a) Larutan Elektrolit Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit dalam pelarut air. Pada pengujian daya hantar listrik, larutan elektrolit menunjukkan gejala-gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji dan timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Upload: ilham-nugroho

Post on 02-Feb-2016

257 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Daya Hantar Listrik

Hari & Tanggal : Senin, 3 November 2014

Nama/Kelompok : Ilham Nugroho / Kelompok 3

Kelas : X MIA 1

Daya Hantar Listrik Larutan

1. Tujuan praktikum: Menyelidiki sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit

2. Teori:1) Gejala hantaran Arus Listrik pada Larutan

Arus listrik timbul karena adanya aliran elektron, yaitu suatu partikel yang bermuatan negative. Elektron – elektron dapat mengalir melalui suatu bahan yang disebut konduktor, seperti besi dan kawat tembaga. Gejala – gejala hantaran arus listrik pada larutan dapat anda amati melalui percobaan uji daya listrik pada berbagai larutan. yang apabila larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik akan menimbulkan gejala- gejala sebagai berikut, yaitu Bola lampu menyala dan terdapat gelembung gas pada larutan yang diuji coba.

2) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolita) Larutan Elektrolit

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit dalam pelarut air. Pada pengujian daya hantar listrik, larutan elektrolit menunjukkan gejala-gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji dan timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Larutan Elektrolit KuatLarutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus

listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negative (anion) dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1). Pada pengujian daya hantar listrik, larutan elekrolit kuat menunjukkan gejala-gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji dan timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Page 2: Daya Hantar Listrik

Larutan Elektrolit LemahLarutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus

listrik dengan daya yang lemah, dan juga tidak terurai sempurna dalam air dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Pada pengujian daya hantar arus lstrik, larutan elektrolit lemah tidak memberikan gejala lampu menyala atau menyala tapi redup, dan menimbulkan gelembung gas.

b) Larutan non-ElektrolitLarutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak terurai dalam air sehingga

tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Pada pengujian daya hantar arus lstrik, larutan non- elektrolit tidak menimbulkan gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi.

3. Alat dan bahan: Larutan gula Garam dapur Alkohol Asam cuka Asam sulfat Aseton Hidroge klorida Elektrode karbon (2 buah) Baterai Kabel Lampu (1,5 – 2,5 volt) Gelas beker

4. Langkah kerja:1) Siapkan rangkaian alat dan bahan seperti pada gambar.2) Masukkan larutan gula ke dalam gelas beker secukupnya kemudian masukkan kedua

elektrode karbon ke dalam larutan.3) Amati keadaan lampu: menyala terang, menyala redup, atau mati.4) Amati keadaan gelembung di sekitar elektrode: banyak, sedikit, atau tidak ada.5) Cari informasi dan tetukan rumus senyawa gula pasir.6) Ulangi langkah 2- - 5 dengan mengganti larutan gula pasir dengan larutan lain seperti

pada tabel hasil pengamatan.7) Catat hasil pengamatan pada tabel.

Page 3: Daya Hantar Listrik

8) Cari informasi tenang ciri-ciri larutan: elektrolit kuat, elektrolit lemah, atau nonelektrolit unutk menentukan jenis larutan.

5. Hasil pengamatan:Data sifat larutan

Zat Rumus senyawa Keadaan lampu Gelembung gas Jenis larutanLarutan gula C12H22O11 Mati Tidak ada NonelektrolitLarutan garam dapur

NaCl Nyala terang Banyak Elektrolit kuat

Alkohol C2H5OH Mati Tidak ada NonelektrolitAsam cuka CH3COOH Mati Sedikit Elektrolit lemahAsam sulfat H2SO4 Nyala terang Banyak Elektrolit kuatAseton CH3COCH3 Mati Tidak ada NonelektrolitHidrogen klorida HCl Nyala terang Banyak Elektrolit kuat

6. Pembahasan:Dalam praktikum menguji larutan daya hantar listrik yang telah dilakukan hasilnya

menunjukan bahwa larutan garam dapur (NaCl), larutan asam klorida (HCl) dan larutan asam sulfat (H2SO4) menghasilkan gelembung yang banyak dan nyala lampu yang terang, sehingga termasuk dalam larutan elektrolit kuat. Sedangkan dalam larutam asam cuka (CH3COOH) menghasilkan gelembung sedikit dan lampu tidak menyala sehingga digolongkan dalam elektrolit lemah. Dalam praktikum ini juga ada yang tidak menghasilkan gelembung serta lampu tidak menyala, yaitu larutan gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan aseton (CH3COCH3).

7. Kesimpulan:Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa, untuk mengetahui apakah suatu larutan

tergolong Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah, Non Elektrolit dapat dilihat dari nyala lampu dan gelembung yang dihasilkan. Larutan garam dapur (NaCl), larutan asam klorida (HCl) dan larutan asam sulfat (H2SO4) adalah larutan elektrolit kuat. Larutan asam cuka (CH3COOH) adalah larutan elektrolit lemah. Larutan gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan aseton (CH3COCH3) adalah larutan nonelektrolit.

Page 4: Daya Hantar Listrik

Pertanyaan Diskusi

1. Sebutkan jenis-jenis larutan menurut daya hantar listriknya.Jawab: Berdasarkan pada sifat hantaran listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu:1) Larutan Elektrolit (elektrolit kuat dan elektrolit lemah)2) Larutan non-elektrolit

2. Apakah sifat-sifat yang membedakan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit?Jawab:

Elektrolit Non-Elektrolit

- Terionisasi

- Ada daya hantar listrik

- Tidak terionisasi

- Tidak ada daya hantar listrik

3. Apakah sifat-sifat yang membedakan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?Jawab:

Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah

- Terionisasi sempurna.

- Derajat ionisasi ( ) = 1

- Daya hantar listrik kuat

- Jenis senyawa ion dan kovalen polar.

- Terionisasi sebagian.

- 0 < < 1

- Daya hantar listrik lemah

- Jenis senyawa kovalen polar hidrolisis sebagian.

4. Pada saat hujan terjadi genangan air dengan kabel listrik yang tercelup dalam genangan tersebut. Jika seseorang menginjak genangan tanpa menyentuh kabel, orang tersebut dapat tersengat aliran listrik. Mengapa hal ini dapat terjadi? Jelaskan.Jawab:Karena air hujan termasuk larutan elektrolit lemah sehingga dapat mennghantarkan arus listrik walaupun lemah.

5. Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit kuat, elektolit lemah, dan nonelektrolit?Jawab: Elektrolit kuat: menghasilkan gelembung yang banyak dan nyala lampu yang terang Elektrolit lemah: menghasilkan gelembung sedikit dan lampu tidak menyala atau

menyala redup Non-elektrolit: tidak menghasilkan gelembung serta lampu tidak menyala