daur biogeokimia
TRANSCRIPT
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 1/8
Daur Biogeokimia Page 1
NAMA : Muhammad Arifin Senin, 10 Oktober 2011
NIM : E1A011039
PRODI : Pendidikan Biologi
DAUR BIOGEOKIMIA
Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan zat-zat seperti air,
oksigen, karbohidrat, nitrogen dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut terus-menerus
diambil oleh makhluk hidup dari lingkungan, tapi tidak akan habis, karena setelah
dimanfaatkan dalam tubuh, unsur-unsur itu akan dikembalikan lagi ke lingkungan
melalui proses pernafasan, fotosintesis pembusukan dan ekskresi. Semua unsur kimia
(senyawa anorganik) ini mengadakan sirkulasi dari alam ke organisasi dan kembali lagi
ke alam, selanjutnya masuk ke organisme lagi, demikian seterusnya sehingga
membentuk suatu daur/siklus yang berulang. Proses ini disebut Daur Biogeokimia.
Daur biogeokimia juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan
abiotik. Karena itu, daur ini disebut juga daur organik dan daur biotik-abiotik. Daur
biokimia sangat diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem, jika daur
materi ini terganggu, makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah.
Daur biogeokimia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daur udara, daur air,
serta daur endapan dan sedimen.
A. Dur Air
Daur air ialah pergerakan air melalui sistem biotik dan abiotik. Di atmosfer air
tersedia dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari proses evaporasi (penguapan).
Baik yang berasal dari danau, sungai, tanah atau permukaan tubuh mahkluk hidup,
permukaan daun tumbuhan (lebih dikenal transpirasi) terutama evaporasi dari lautan.
Pada saat molekul-molekul air di atmosfer bergerak mengikuti pola angin,
kelembapan udara menyebabkan suhu menjadi lebih dingin. Selanjutnya, uap air
terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh sebagai air hujan atau salju. Saat
hujan jatuh ke daratan, beberapa di antaranya menjadi air permukaan, mengalami
penguapan, dan terserap di dalam tanah.Sebagian dari air ini mengalir ke bawah
melewati tanah dan bebatuan, kemudian tersimpan dalam tanah atau di bawah danau
yang disebut sebagai air tanah dalam. Sebagian lagi mengalir di permukaan tanah
membentuk aliran air dan sungai, yang mana nantinya membawa air ke lautan.
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 2/8
Daur Biogeokimia Page 2
Sebagian air diserap oleh tumbuhan, digunakan untuk proses metabolisme dan
mengembalikannya ke udara melalui transpirasi. Transpirasi dan evaporasi dari
permukaan tanah menghasilkan kumpulan uap air yang disebut awan, yang akanmelepaskan airnya sebagai hujan dan memulai siklus lagi.
Gambar 1 : Daur Air
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 3/8
Daur Biogeokimia Page 3
B. Daur Udara
1. Daur Karbon dan Oksigen
Awalnya karbon dioksida diserap oleh tumbuhan melalui fotosintetisdijadikan glukosa. Lalu disusun menjadi amilum, kemudian diubah menjadi
senyawa gula yang lain, lemak, protein, dan vitamin. Pada proses pernafasan
tumbuhan, dihasilkan lagi karbondioksida dan oksigen. Daur oksigen juga
sama.
Sumber pokok karbondioksida (CO2) ada di atmosfer. Selain itu,
komponen karbon juga tersedia dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam,
dan minyak). Karbon dioksida di atmosfer merupakan sumber karbon bagi
tumbuhan, terutama ketika melakukan fotosintesis. Karbon tersebut dapat
berpindah ke hewan ketika mereka memakan tumbuhan. Selanjutnya, tubuh
hewan dan tumbuhan yang sudah mati akan diuraikan oleh mahkluk hidup
pengurai menjadi karbondioksida, air, dan mineral (sebagian membentuk fosil).
Karbondioksida akan kembali ke atmosfer dari penguraian juga melalui sistem
respirasi.
Gambar Daur Udara :
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 4/8
Daur Biogeokimia Page 4
2. Daur Nitrogen
Tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membentuk asam
amino dalam pembentukan protein dan pembentukan senyawa-senyawanitrogen, seperti asam nukleat (ADN dan ARN). Namun tumbuhan dan hewan
pada umumnya tidak mampu menggunakannya dalam bentuk Nitrogen bebas
dari atmosfer. Nitrogen harus diubah menjadi bahan nitrogen lain sehingga
dapat digunakan. Nitrogen diikat oleh bakteri yang ada di dalam tanah
(biasanya dalam bentuk amonia). Selanjutnya oleh bakteri nitrifikasi diubah
menjadi nitrit (NO2-), kemudian menjadi nitrat (NO3-), yang mana dapat
diserap dari tanah oleh tumbuhan (disebut proses nitrifikasi). Beberapa
tanaman mempunyai nodul pada akarnya yang di dalamnya terdapat bakteri
pengikat nitrogen. Bakteri mengubah banyak nitrogen menjadi asam amino
yang dilepaskan ke jaringan tumbuhan. Tanaman dengan nodul ini mampu
hidup dalam kondisi tanah yang miskin nitrogen, misalnya ercis, tanaman
dengan daun menjari dan tanaman lain yang termasuk dalam keluarga
kacang-kacangan (legume).
Daur Nitrogen di alam sebagai berikut:
Atmosfer mengandung Nitrogen dalam bentuk unsur, tapi yang
diperlukan dalam bentuk senyawa. Yaitu ketika petir keluar menyebabkan
nitrogen bersenyawa jadi nitrat. Tumbuhan menyerap nitrat dari tanah utuk
dijadikan protein lalu tumbuhan dimakan oleh kosumer senyawa nitrogen
pindah ke tubuh hewan. Urin, bangkai hewan, dan tumbuhan mati akan
diuraikan oleh pengurai jadi ammonium dan ammonia. Bakteri Nitrosomonas
mengubah jadi nitritlalu diubah lagi oleh bakteri Nitrobacter menjadi nitrat.
Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan. Selanjutnya sama dan begitu.
Selain melalui petir juga melalui bakteri Rizobium yang bersimbiosis
pada tumbuhan kacang-kacangan membentuk bintik akar. Sedikit tambahan
proses pengubahan nitrit jadi nitrat disebut nitrifikasi. Dan proses pengubahan
nitrit atau nitrat jadi nitrogen bebas disebut denitrifikasi.
Dalam ekosistem air, alga hijau-biru juga mampu menyerap nitrogen.
Nitrogen juga dapat terikat di atmosfer melalui masuknya energi elektrik
misalnya melalui penyinaran.
Bakteri pemecah memecah protein dalam tubuh organisme mati atau
hasil sisa mereka menjadi amonium, kemudian nitrit atau nitrat dan akhirnya
menjadi gas nitrogen yang mana akan dilepaskan ke atmosfer dari mulai
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 5/8
Daur Biogeokimia Page 5
nitrogen diikat dan berputar lagi.
Semua hewan hanya memperoleh nitrogen organik dari tumbuhan atau
hewan lain yang dimakannya. Protein yang dicerna akan menjadi asam aminoyang selanjutnya dapat disusun menjadi protein-protein baru pada tingkat trofik
berikutnya. Ketika makhluk hidup mati, materi organik yang dikandungnya
akan diuraikan kembali oleh dekomposer sehingga nitrogen dapat dilepaskan
sebagai amonia. Dekomposisi nitrogen organik menjadi amonia lagi disebut
amonifikasi. Proses tersebut dapat dilakukan oleh beberapa bakteri dan
mahkluk hidup eukariotik.
Contoh beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam daur nitrogen ialah :
1.Nitrosomanas mengubah amonium menjadi nitrit.
2.Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat
3.Rhizobium menambat nitrogen dari udara
4.Bakteri hidup bebas pengikat nitrogen seperti Azotobakter (aerobik) dan
Clostridium (anaerobik)
5.Alga biru hijau pengikat nitrogen seperti Anabaena, Nostoc dan
anggota-anggota lain dari ordo Nostocales
6.Bakteri ungu pengikat nitrogen seperti Rhodospirillum
Gambar Daur Nitrogen :
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 6/8
Daur Biogeokimia Page 6
3. Daur Sulfur
Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat
(SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur
berpindah ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati diuraikan menjadi gas
H2S atau menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang terkandung dalam tanah
dalam bentuk mineral tanah. Ada juga yang berasal dari gunung berapi dan sisa
pembakaran minyak bumi dan batubara.
Setiap daur melibatkan unsur organisme untuk membantu
menguraikan senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang
misalnya, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi
adalah sebagai berikut :
1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik
aerobik dan anaerobik.
Selain itu ada beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara
lain Desulfomaculum dan Desulfibro yang akan mereduksi sulfat menjadi
sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan
bakteri fotoautotrof aerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan
oksigen. Sulfur dioksida menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 7/8
Daur Biogeokimia Page 7
Thiobacillus. Daur Sulfur :
C. Daur Sedimen atau Endapan (Daur Fosfor/Fosfat)
Daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam
bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen). Ion fosfat terdapat dalam
bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa
menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi
menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat
tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah.
Daur Fosfor di alam sebagai berikut:
Di dalam tanah mengandung fosfat anorganik yang dapat diserap oleh
tumbuhan. Kemudian tumbuhan dimakan oleh konsumer sehingga fosfor berpindah
ke hewan. Tumbuhan dan hewan mati, feses, dan urinnya akanterurai menjadi fosfat
organik. Oleh bakteri fosfat tersebut diubah menjadi fosfat arorganik yang dapat
diserap tumbuhan. Dan seperti biasa akan terulang.
Dan pada daur fosfor diperlukan pengurai untuk menguraikan hewan dan
tumbuhan yang mati menjadi fosfat anorganik. Fosfat banyak terdapat di batu
karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik
terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar
tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus.
Daur sedimentasi disebut juga daur fosfor. Fosfor terdapat di alam dalam
5/17/2018 DAUR BIOGEOKIMIA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daur-biogeokimia-55b07e9577403 8/8
Daur Biogeokimia Page 8
bentuk ion fosfat. Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan
pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk
sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandungfosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut
dalam air tanah.
Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora
mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan
fosfat melalui urin dan feses. Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di
dalam tanah lalu melepaskan pospor kemudian diambil oleh tumbuhan.
Gambar Daur Fosfor/ fosfat :