data percobaan praktikum 5 decoder.docx
DESCRIPTION
laporan rangkaian logikaTRANSCRIPT
DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 5
DECODER
Percobaan 3: Membangun Decoder 2 ke 4 dengan gerbang dasar.
Tabel 5.5: Tabel hasil percobaan
B A F1 F2 F3 F40 0 1 0 0 00 1 0 1 0 01 0 0 0 1 01 1 0 0 0 1
Percobaan 4: Membangun sebuah Decoder 4 ke 10 dengan IC TTL
Tabel 5.6: Tabel hasil percobaan
D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 02 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 03 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 05 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 07 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 09 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Percobaan 5: BCD-7-Segment Decoder
Tabel 5.7 : Tabel hasil percobaan
D C B A RBI = HIGH LT = LOW RBI = LOWDISPLAY DISPLAY DISPLAY
0 0 0 0 0 80 0 0 1 1 8 10 0 1 0 2 8 20 0 1 1 3 8 30 1 0 0 4 8 40 1 0 1 5 8 50 1 1 0 6 8 60 1 1 1 7 8 71 0 0 0 8 8 81 0 0 1 9 8 91 0 1 0 81 0 1 1 81 1 0 0 81 1 0 1 81 1 1 0 81 1 1 1 8
ANALISA
1. Pada percobaan ketiga yaitu membangun rangkaian 2 (sebagai input) ke 4
(sebagai output 22) decoder dengan gerbang dasar. Rangkaian decoder dengan
gerbang dasar disini berguna untuk mendeteksi keberadaan adanya nomor
biner tertentu . Gerbang yang digunakan yaitu gerbang NOT dan gerbang
AND . Dapat terlihat pada gambar rangkaian dibawah ini yaitu output akan
bernilai “1” hanya ketika input A dan B bernilai “1” . Dibuktikan dengan
table, misal jika input A “0” dan input B “1” maka output F1 F2 F3 F4 adalah
0010 . Dari biner output tersebut maka terdeteksi jika input A dan B adalah
biner “2”. Disini pembacaan keberadaan output dimulai dari 0 , sehingga
F1=0, F2=1, F3=2, F4=3 . Jadi jika salah satu output saja bernilai “1” maka
nilainya akan sama dengan pembacaan , misalnya yg bernilai “1” adalah
output F4 saja maka input biner tersebut terbaca berada pada biner “3”
2. Pada percobaan keempat, dalam membangun sebuah rangkaian decoder input
4 ke 10 menggunakan IC 7442, dapat dilihat pada table yaitu output akan
bernilai “1” semua jika input biner terbaca ganjil (3,5,7,dan 9) kecuali 1 .
Sedangkan input biner yang lain merupakan pembacaan keberadaan biner ,
jika input DCBA=”0100” maka output akan bernilai HIGH atau “1” hanya
pada posisi “4” yang menyatakan keberadaan dari pembacaan input biner
tersebut .
:
3. Pada percobaan kelima, yaitu tampilan input BCD ke display dari 7 segment
dengan menggunakan IC 7448 . Pembacaan keberadaan biner terletak pada
kondisi LOW atau HIGHnya kaki RBI dan LT yang akan ditampilkan pada
display dari 7 segment . Pada saat kaki LT=LOW display pada 7 segment
menunjukkan angka 8 pada semua input biner . Kaki IC 7448 dapat dilihat
pada gambar dibawah ini .
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat kami simpulkan bahwa :
Sebuah rangkaian decoder adalah sebuah rangkaian logika yang berguna
untuk mendeteksi keberadaan dari nomor biner tertentu . Pembacaannya
dengan melihat biner output yg “HIGH” atau “1” .
Dalam pembuatannya, rangkaian decoder dapat dirangkai menggunakan
gerbang-gerbang dasar seperti yang pada percobaan ketiga, atau menggunakan
cara yang lebih ringkas yaitu menggunakan sebuah IC TTL 7442.
Dapat menampilkan hasil pendeteksian kode biner decodernya ke display 7
segmen dengan IC 7448 .