dasar teori pengukuran
TRANSCRIPT
Dasar Teori
Pengukuran Dasar
Ilmu fisika merupakan ilmu pengetahuan alam, juga dapat disebut dengan ilmu empiris
yakni ilmu yang didapat dari hasil observasi gejala alam. Kebenaran dalam fisika pada dasarnya
ditentukan oleh kesesuaian antara pengamatan dengan pengukuran.
(Agus, 2002 :5)
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan. Contoh dari pengukuran adalah mengukur penghasilan, kelas ukuran ,
tinggi badan dan lain-lain. Skala ukuran yang dapat digunakan dalam pengukuran adalah skala
nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasional.
Tidak semua penelitian yang kita lakukan bernilai valid. Semua pengukuran yang kita lakukan
pasti dihinggapi oleh adanya ketidakpastian. Sebab-sebab munculnya ketidakpastian yaitu :
a. Adanya nilai skala terkecil yang ditimbulkan oleh suatu keterbatasan sebuah alat ukur
b. Adanya ketidakpastian bersistem diantaranya : kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol,
kesalahan pegas, gesekan pada alat-alat yang bergerak dan kesalahan paralaks
c. Adanya ketidakpastian acak, misalnya terganggunya operasional alat-alat listrik karena
fluktuasi tegangan jaringan listrik.
(Tim Fisika Dasar, 2011:1)
Ketidakpastian dapat kita bedakan menjadi dua jenis. Yaitu ketidakpastian mutlak dan
ketidakpastian relafit. Ketidakpastian mutlak sering terjadi dalam pengukuran tunggal maupun
berkurang. Ketidakpastian relativ yaitu ketidakpastian yang tidak memiliki satuan. Dan sering
dinyatakan dalam bentuk persen. Semakin kecil ketidakpastian relative, maka akan semakin besar
tingkat ketelitian kita dalam proses pengukuran.
(Sutarto,2010 :11)
Pada saat mengukur suatu benda, diperlukan alat ukur yang sesuai skalanya. Untuk mengukur
panjang benda yang tergolong kecil, kita dapat menggunakan jangka sorong. Jangka sorong adalah
alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah bola dan
diameter luas sebuah pipa.
Micrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang benda yang memiliki
ukuran maksimal yaitu 2.5 cm. nilai skala terkcil dari micrometer sekrup adalah 0.01 mm neraca
ohaus 3 lengan yaitu alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda yang tingkat
ketelitiannya 0.1 gram.
Lengan I (depan) dapat dipindah sesuai dengan ukuran (1-10) gram.
Lengan II (tengah) dapat dipindah sesuai dengan ukuran (10-100) gram.
Lengan III (belakang) dapat dipindah sesuai dengan ukuran (100-1000) gram.
Spherometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelengkungan dari kaca sferis
dengan nilai skala terkecil yang mencapai 0.01 mm. spherometer mempunyai 2 macam skala.
Yaitu skala nonius dan skala utama.
Piknometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas
fluida. Piknometer biasanya memiliki volume 10 ml dan 20 ml. bagian-bagian yang ada dalam
piknometer yaitu tutup piknometer, lubang, gelas atau tabung ukur