dasar teori 1

Upload: mudamudamuda

Post on 17-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MODUL I COMMAND LINE INTERFACE (CLI) 1.1 Tujuan a. Mengenal sistem operasi Linux sebagai sistem operasi opensource, diharapkan dapat mengoperasikan perintah perintah dasar untuk administrasi sistem. b. Sistem Linux dasar (utilitas, shell, dan kernel). c. Mengenal jenis jenis file yang terdapat pada Linux 11.04 d. Mengenal struktur direktori system Linux

1.2

Dasar Teori a. Sejarah Linux Linux berawal dari sebuah system operasi bernama Minix yang dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Pada tahun 1991, Tovarld membuat system operasi yang merupkan clone UNIX yang diberi nama Linux. Pada 5 Oktober 1991, Tovarlds mengekspos system operasinya newsgroup

comp.os.minix. Pada tahun 1994 Linux 1.0 diluncurkan, system operasi ini telah stabil dan memiliki banyak feature. Pada 1996, tim pengembang Linux telah membuat versi Linux untuk beberapa versi hardware dari Atari ST sampai Mancintosh. b. Kelebihan Linux Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi diamana data tersimpan di disket. Linux / UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.

Linux / UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file. Linux / UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki. Linux / UNIX adalah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan Multitasking yaitu keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Linux / UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dalam sistem. c. Kernel dan Shell Kernel adalah jembatan antara hardware dan aplikasi-aplikasi yang menterjemahkan bahasa software sehingga mampu dimengerti oleh hardware dan hardware akan segera memproses sesuai dengan permintaan. Shell adalah jembatan antara user input dengan kernel, berfungsi memberikan fasilitas pada pengguna agar bisa berinteraksi dengan computer (baik software maupun hardware) d. Sejarah Ubuntu Dirilis pada tahun 2004, sejarah nama Ubuntu berasal dari ideology etis afrika Selatan berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa. Sistem operasi ini

merupakan turunan dari dari system operasi linux lainnya seperti Debian. Ubuntu dibuat dengan tujuan selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat open source( kode terbuka) dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Contoh macam Ubuntu : Edubuntu, Kubuntu, Xubuntu.

e. Kelebihan Distribusi Ubuntu Packaging : adanya pemaketan yang memudahkan pengguna menambahkan maupun mengatur aplikasi apa saja yang ada pada server Application Choice : Adanya pilihan aplikasi yang sangat luas Updates : Tersedianya pembaharuan yang dapat dipasang pada system operasi tersebut. Stability & Quality : Bahwa distribusi debuan terkenal akan kestabilan dan kualitasnya terutama disisi server. f. Perbedaan Ubuntu Server dengan Ubuntu Dekstop Pembeda1. Pengguna

2. Default User Interface 3. Aplikasi

Ubuntu Server Lingkungan enterprisese / perusahaan untuk keperluan seperti web server dan router Shell / command Line

Ubuntu Dekstop End user yg pemakainya sebatas mendengarkan music, internet, office dll Desktop Gnome

4. Teknologi

Harus mengetik di Tersedia Menu console dan aplikasi bawaan unbuntu server Mampu menangani memori sampai puluhan giga / multicore CPU

g. Perintah Perintah Dasar Linux 1. & : Perintah & digunakan untuk menjalani perintah di belakang

(background). Contoh : wget http : // id.wikibooks.org & 2. adduser : Perintah adduser digunakan untuk menambahkan

user. Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yang baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.

Contoh : # adduser alice # passwd alice 3. alias Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya perintah ls dapat juga digunakan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sebagai berikut : $ alias dir = ls Kalau suka dengan tampilan berwarna warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut : $ alias dir = ls ar colour : always Untuk melihat perintah perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias. 4. bg Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara (suspend) agar berjalan di background. Misalnya sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri & amp dan suatu saat membutuhkan shell tersebut maka dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl Z kemudian ketikan bg untuk menjalankannya di background). 5. cat Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh : 6. cd Change Directory atau untuk berpindah direktori. 7. chgrp Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. $ cat / namafile

Contoh : # chgrp namafile namagroup 8. chmod Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Ada 3 jenis permission / perijinan yang dapa dirubah yaitu : r untuk read, w untuk write, x untuk excute, 9. chown Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori. Contoh : $ chown namafile nama owner 10. cp Untuk menyalin file atau copy. Contoh : $ cp sumber tujuan 11. fg Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementara (suspend) agar berjalan kembali di foreground. 12. find Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Contoh : $ find . name *.doc -print 13. grep Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah ditentukan.

Contoh : $ grep marginal 14. gzip Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Contoh : $ gzip 15. halt Perintah ini hanya bisa dijalankan super user atau kita pada saat login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan manual page nya. 16. hostname Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengeset nama host sistem. Contoh pemakaiannya : [user@localhost mydirectoryname] $ hostname localhost.localdomain 17. kill Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Contoh : $ kill 18. less 19. login Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya. 20. logout Untuk keluar dari sistem. : Fungsinya seperti more.

21. ls Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. 22. man Untuk menampilkan manual page atau teks atau yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Contoh : $ man namaperintah 23. mesg Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan di layar terminal. Contoh : $ mesg y atau mesg n 24. mkdir Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. Contoh : $ mkdir namaDirektori 25. more Mempaging halaman, seperti halnya less. 26. mount Perintah ini akan me mount filesystem ke suatu direktori atau mount point yang telah ditentukan. Contoh : $ mount 27. mv Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut.

28. passwd Digunakan untuk mengganti password. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter. Contoh : $ passwd namaUser 29. wd Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana saat itu sedang berada. 30. rm Untuk mengahpus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. 31. rmdir Untuk menghapus direktori kosong. 32. shutdown Perintah ini mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem ini bisa menghentikan komputer dengan peintah shutdown h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown r now atau dengan kombinasi tombol Ctr Alt Del. 33. su Untuk login sementara sebagai user lain. 34. tail Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi kita bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan. Contoh : $ tail 35. talk Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal kita akan menyalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

36. tar Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau harddisk. Contoh : $ tar czvf namafile.tar.gz / nama / direktori / * 37. umount Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng unmount filesystem dari mount pointnya. Contoh : # umount 38. unalias Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Contoh : $ unalias dir 39. unzip Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Contoh : $ unzip 40. wall Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Contoh : # wall Dear, everyone. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 5 menit lagi.

41. xhost + Perintah ini digunakan untuk member akses atau menhapus (xhost -) host atau user ke sebuah server X. 42. xset Perintah ini mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen serve, dsb. Contoh : $ xset b $ xset m 43. zip Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip. h. Struktur Data Direktori Linux Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori direktori tersebut antara lain : bin Berisi file file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user. boot Berisi file file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image. dev Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem. etc Berisi file file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user.

home Berisi direktori direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu.

lib Berisi file file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux.

mnt Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori.

proc Berisi file system khusus yang menunjukkan data data kernel setiap saat saat.

root Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas).

sbin Sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary binary tersebut mengingat fungsi fungsi binary yang terdapat di directory ini untuk maintenance sistem.

tmp Berisi file file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan.

usr Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user. var Berisi file file log, mailbox dan data data aplikasi.

Langkah Langkah Percobaan

1.

Manipulasi File Teks a. Penggabungan dua file 1. Masuk mode teks dengan menggunakan tombol kombinasi : 2. Login dengan username praktikan dan password praktikan 3. Buat direktori baru dengan nama npm_anda (5 digit terakhir) di dalam direktori / home / praktikan / dengan perintah : mkdir / home / praktikan / Misal : $ mkdir /home/praktikan/90386 4. Buat file dengan nama jarkom dan jarkom1 dengan perintah : $ touch /home/praktikan /90386/operasi $ touch /home/praktikan/90386/operasi1 5. Pindah ke direktori yang dibuat diatas dengan perintah : $ cd /home/praktikan/ 6. Kemudian ketikan perintah : $ ls 7. Lakukan perintah berikut untuk file operasi : $ cat > operasi Praktikum Sistem Operasi XXI 8. Sedangkan untuk file operasi1 $ cat > operasi1 Laboratorium Administrasi dan Jaringan Komputer 9. Tahap akhir lakukan perintah berikut : $ cat operasi1 >> operasi 10. Lihat hasilnya dengan perintah : $ cat operasi

11. Analisa dan catat hasil dari langkah langkah percobaan di atas sebagai laporan sementara. b. Copy file 1. Login dengan username praktikan dan password praktikan 2. Buatlah direktori baru dengan nama (misal : nama anda) dalam direktori / home / praktikan dengan perintah : $ mkdir /home/praktikan/ Misal : $ mkdir /home/praktikan/mahmuda 3. Buat file dengan nama jarkom dengan perintah : $ touch /home/praktikan/mahmuda/jarkom 4. Pindah ke direktori yang dibuat di atas dengan perintah $ cd / home/praktikan/ 5. Ketikkan perintah : $ ls 6. Copykan file jarkom ke direktori npm_anda dengan perintah : $ cp /home/praktikan//jarkom 7. Kemudian ketikkan perintah ls untuk mengecek file pada direktori dengan perintah : $ cd /home/praktikan/ $ ls 8. Analisa dan catat hasil dari percobaan di atas sebagai laporan sementara.

c. Move File 1. Login dengan username praktikan dan password praktikan 2. Masuk ke direktori dengan perintah $ cd /home/praktikan/ Misal : $ cd /home/praktikan/90386 3. Move file file operasi1 ke direktori dengan perintah : $ mv /home/praktikan/90386/operasi1

/home/praktikan/mahmuda 4. Cek hasil dengan ketikkan perintah : $ cd /home/praktikan/ $ ls 5. Analisa dan catat hasil dari langkah-langkah percobaan diatas sebagai laporan sementara d. Hapus file 1. Cek posisi anda sekarang dengan menggunakan perintah pwd $ pwd / home / praktikan / 90386 2. Hapus file operasi dan operasi1 yang ada pada direktori /home/praktikan/90386 dengan perintah rm $ rm /home/praktikan/90386/operasi 3. Analisa dan catat hasil dari percobaan diatas sebagai laporan sementara. d. Link file 1. Cek posisi anda sekarang dengan menggunakan perintah pwd $ pwd / home / praktikan / 90386 2. Buat sebuah file dengan nama sistem 3. Kemudian ketikkan perintah : $ ls 4. Kemudian ketikkan perintah berikut : $ ln system operasi 5. Lakukan perintah $ cat > system Praktikum Sistem Operasi 6. Liat hasilnya dengan perintah : $cat operasi 7. Kemudian cekfile operasi dengan perintah :

$ cat operasi 8. Analisa dan catat hasil langkah-langkah percobaan di atas sebagai laporan sementara 2. Mounting Flash Disk 1. Masuk mode teks dengan menggunakan tombol kombinasi : 2. Login dengan username praktikan dan password praktikan : 3. Rubahlah menjadi super user dengan mengetikkan perintah : sudo i password praktikan 4. Tancaplah Flashdisk ke dalam port USB. 5. Buat sebuah direktori baru dengan nama (misal : flashdisk) yang digunakan sebagai mount point dalam proses mounting device dengan perintah : # mkdir / mnt / flash Lihat device flashdisk dengan perintah : # fdisk l Mounting flashdisk dengan perintah : # mount / dev / sdb1 / mnt / flash 6. Untuk melihat data flashdisk, pindah ke direktori flashdisk (karena posisis sekarang masih berada pada direktori root). Lakukan perintah berikut : # cd / mnt / flashdisk # ls al 7. Sebelum menghentikan proses mounting, keluar dari direktori dengan perintah berikut : # cd. Menghentikan proses mounting dengan perintah : # umount /dev/sdb1 /mnt/flash 8. Analisa dan catat hasil percobaan diatas sebagai laporan sementara.