dasar pembuatan surat keterangan medis

1
Dasar pembuatan Surat Keterangan Medis 1. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) BAB I Pasal 7 Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya. 2. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Pasal 133 Ayat (1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. Ayat(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. 3. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Pasal 179 Ayat (1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakirnan atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan. Sumber: Kodeki sama KUHAP

Upload: jefri-kurniawan

Post on 12-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dasar Pembuatan Surat Keterangan Medis

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Pembuatan Surat Keterangan Medis

Dasar pembuatan Surat Keterangan Medis

1. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) BAB I Pasal 7Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

2. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Pasal 133Ayat (1)Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

Ayat(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

3. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Pasal 179Ayat (1)Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakirnan atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

Sumber: Kodeki sama KUHAP