dasar komunikasi data

24
DASAR KOMUNIKASI DATA M. Husni Teknik Informatika FTIF ITS Barka satya STMIK AMIKOM

Upload: finn

Post on 19-Mar-2016

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DASAR KOMUNIKASI DATA. M. Husni Teknik Informatika FTIF ITS Barka satya STMIK AMIKOM. DASAR KOMUNIKASI DATA. Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi informasi Data analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentu Contoh : data suara, gambar, dan sensor - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

M. HusniTeknik Informatika FTIF ITS

Barka satyaSTMIK AMIKOM

Page 2: DASAR KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi informasi

• Data analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentuContoh : data suara, gambar, dan sensor

• Data digital - mempunyai nilai diskritContoh: data biner (komputer), teks(ASCII)

Page 3: DASAR KOMUNIKASI DATA

Sinyal: gelombang listrik dan elektromagnetis untuk encoding data.

• Sinyal analog: gelombang elektromagnetis kontinyu

• Sinyal dijital: pulsa tegangan, positip=1, negatif=0.

Transmisi: cara pengiriman data melalui propagasi gelombang sinyal pada media transmisi.

Page 4: DASAR KOMUNIKASI DATA

Dasar Teori• Representasi Sinyal• Sinyal sebagai fungsi waktu f(t)• Sinyal periodik dan aperiodik• Karakteristik sinyal periodik:

– amplitudo– frekwensi– fase

Page 5: DASAR KOMUNIKASI DATA

Analisa Fourier• Ide Dasar

– Fungsi periodik dapat diwakili oleh sejumlah fungsi sinusoida

– harmonik berhubungan erat dengan transmisi gelombang dalam suatu media

• Bandwidth dan data rateTransmisi• komunikasi data melalui propagasi dan

pengolahan sinyal

Page 6: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Terdapat dua komponen : data yang ditumpangkan dan media transmisinya.

Transmisi Analog• Dapat berupa data analog atau data digital• Menggunakan amplifier untuk memperbaiki

kwalitas.• Kelemahan : noise juga diperkuat oleh

amplifier, kritis untuk data digital.Transmisi Digital• Dapat berupa data analog atau data digital

Page 7: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Menggunakan repeater untuk mendapatkan kembali sinyal digital

• Bentuk sinyal penting untuk diketahui. Misalnya bagaimana repeater mendapatkan kembali sinyal

• Masa depannya cerah. Karena teknologi VLSI, sirkit digital menjadi sangat murah. Berbeda dengan komponen analog.

• Sinyal dapat diperbaiki lebih sempurna untuk jarak jauh.

• TDM lebih murah dibanding FDM

Page 8: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Teknik enkripsi dan keamanan data mudah diterapkan pada sinyal digital

• Keluwesan untuk menggabungkan berbagai data : suara, gambar, dll.

Page 9: DASAR KOMUNIKASI DATA

Media Transmisi(1)Twisted pair:• pasangan kabel tembaga (tebal 1 mm)• kabel sengaja di-twisted untuk mengurangi interferensi• digunakan oleh transmisi analog dan dijital• maksimum arus data (rate) 4 Mbps• membutuhkan repeater (setiap 2 atau 3 km) untuk dijital• membutuhkan amplifier (setiap 5 atau 6 km) untuk

analog

Page 10: DASAR KOMUNIKASI DATA

Media Transmisi(2)Baseband coaxial• kabel 50 ohm untuk transmisi dijital• arus data 10 Mbps untuk panjang 1 km• sering digunakan pada jaringan lokal• Sederhana, mudah dan ekonomis (interface)

Page 11: DASAR KOMUNIKASI DATA

Broadband coaxial• kabel 75 ohm• transmisi analog• perlu amplifier, sinyal pada satu arah• potensial untuk mempunyai berapa kanal• mahal dan lebih rumit pema.sangannya

Media Transmisi(3)

Page 12: DASAR KOMUNIKASI DATA

Fiber Optik• sangat tipis (2 - 125 um)• mengirimkan pulsa gelombang cahaya dalam satu

arah• bandwidth lebar• lebih ringan dan rendah peredamarnya (attenuasi)• kebal terhadap intexferensi gelombang E.M

Media Transmisi(4)

Page 13: DASAR KOMUNIKASI DATA

Komputer dan Komunikasi Data•Hubungan komputer dengan media fisik melalui controller•Bandwidth :

– RS-232C : sampai 19.2 Kbps– Sirki.t-sewa: sampai 256 Kbps– Twisted pair: sampai 1 Mbps– Kabel Coaxial: sampai 10 Mbps– Optik Fiber: sampai 100 Mbps

•Kapsitas pengolahan :– UART : CPU melakukan interrupt untuk setiap input.– karakter atau baris (perlu DMA)– Prosesor Komunikasi: melakukan transmisi data sampai– pada tingkat lapisan data-link .

Page 14: DASAR KOMUNIKASI DATA

Komputer dan Komunikasi Data(2)

• Metode Transmisi–Pengiriman parallel–Pengiriman serial

• Modus Transmisi–Transmisi Asinkron–Transmisi Sinkron

• Jenis Encoding

Page 15: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Parallel dan Serial• Transmisi Parallel

– Mengirimkan n bits pada satu saat (n > 1)– Bandwith tinggi– Biaya kabel agak mahal– Baik untuk jarak pendek– Umumnya tidak digunakan untuk hubungan antar

komputer• Transmisi Serial

– Mengirimkan setiap bit secara bemrutan– Pengelompokan bit dengan menambahkan bit kontrol– Paling umum digunakan untuk komunikasi antar-

komputer

Page 16: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Parallel dan Serial(2)

• Sinkronisasi pengirim dan penerima–Sepakat dalam bit, karakter atau frame–Sinkronisasi bit : penerima harus mengetahui

baud-rate (menentukan lamanya pulsa setiap bit)–Sinkronisasi karakter: penerima mendeteksi awal

dan akhir setiap karakter yang dikirimkan–Sinkronisasi frame: penerima mengetahui awal

dam akhir Frame

Page 17: DASAR KOMUNIKASI DATA

Modus Transmisi• Transmisi Asinkron

–Kirim satu karakter pada suatu saat–Digunakan untuk komunikasi komputer dan terminal–Pengiriman setiap karakter terdiri :

• bit awal (start bit)• 5- 8 bits data (biasanya 7 bits)• pilihan untuk bit paritas• atau 2 bit akhir (stop bits) : level 1 -> kanal idle

• Overhead setiap karakter: 2 atau 3 bits per 8-bit data• Sinkronisasi bit: penerima melakukan pengambilan pada

tengah bit

Page 18: DASAR KOMUNIKASI DATA

Modus Transmisi(2)

• Karakter sinkronisasi: transisi keadaan setiap kanal idle ke 0 (mulai transmisi)

• Tidak ada clock yang umum, tapi harus sama baud-rate• Handal sampai 19.2 Kbps• Kemungkinan kesalahan (umum)

–parity error– framing error: stop bit hilang–overxun: respond penerima terlalu lambat

• Flow control: sinyal khusus, XON/XOFF, window• Contoh: Serial (COMl:) dari PC

Page 19: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron• Ide Dasar :

–clock pada kedua pihak harus disinkronisasi–kirim setiap frame pada satu saat, karakter dikirimkan– tanpa selang–sinkronisasi dicapai dengan menggunakan self clocking–cepat (overhead berkurang)

• Digunakan pada komunikasz dengan bandwidth tinggi (misal : LAN)

• Sinkronisasi bit : menggunakan clock yan g sama (self- clocking)

• Sinkronisasi byte: tunggu sampai ada karakter khusus tanda awal (DLE STX)

Page 20: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron(2)• Sinkronisasi frame : deteksi karakter khusus (SYN) atau string bits (Flag)

• Error Control: metode paritas baik untuk frame yang pendek, perlu metode yang lebih rumit untuk frame besar (mis. cyclic rudundancy check atau CRC)

• Flow Control: menggunakan window atau buffer

Page 21: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron: Orientasi Bit• Frame terdiri dari. bit-stream (tidak harus kelipatan 8)• Sinkronisasi frame dilakukan dengan memberikan kode khusus tanda awal dan al~hir sebuah frame (misal 01111110)

•Bagaimana cara membedakan kode kontrol dan data ? > Bit Stuffing

–Pengirim: sisipkan sebuah bit-0 setiap lima bit-1 yang berurutan dari data

–Penerima: ji.ka ada bit-1 setelah lima bit-1 yang berurutan, berarti. kode control; jika tidak hilangkan bit-0 sesudah menerima lima bit-1 tersebut

Page 22: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron: Orientasi Byte

•Setiap frame terdiri dari sejumlah bytes•Format dasar frame :•SYN SYN DLE STX .:.........DLE ETX

–Sinkronisasi frame dicapai dengan menyisipkan sejumlah SYN diantara frame

–DLE (data link escape) STX (start of text)–DLE ETX (end of text)

•Bagaimana cara membedakan control byte dari data ? - >Byte stuffing

–Menggunakan 2 karakter untuk representasi satu control byte, karakter pertama adalah DLE

Page 23: DASAR KOMUNIKASI DATA

Manchester Encodding•Setiap periode bit di-identifikasi dengan transisi awal bit dan transisi tengah-bit, ==> [S, M]

– LH : transisi low-to-high– HL : transisi high-to-low– - : tidak ada transisi– # : LH atau HL

• Data 0 : [#, LH]• Data 1 : [#, HL]• Awal transisi bit tergantung data•Tengah transisi bit berguna untuk sebagai self-clockingdan data• Contoh: Ehternet

– Kanal idle: tidak ada transisi fengah-bit– SYN: 1.01010 ......1010, 56-bit untuk sinkronisasi clock– Awal frame: 10101011– Akhir frame: kanal idle

Page 24: DASAR KOMUNIKASI DATA

Differential Manchester Encoding•Notasi [S,M]

– T : transisi.– : tidak ada transisi

•Data 0 : [T,T]•Data 1 : [- ,T]• Transisi tengah-bit digunakan untuk self clocking•Transisi awal-bit mewakili data•Digunakan oleh token-passing dan token ring

10 1 0 11 0 0 0