dasar etika kedokteran.pptx

8/17/2019 Dasar Etika Kedokteran.pptx

1/48

Dasar Etika KedokteranDr. Yandri Naldi, M.H.Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon201


2/48

!enda"uluanPOLA HUBUNGAN DOKTER/NAKES DENGAN PASIEN

• Hubungan paternalistik engan prinsip father knows best • Ke u ukan pasien t k se era!at engan "kter/nakes• Ke u ukan "kter/nakes ianggap lebi# tinggi "le# pasien$

peranann%a lebi# penting ala& upa%a pen%e&bu#an• Pasien nasib sepenu#n%a kepa a "kter/nakes


3/48

SAAT INI

• H"ris"ntal k"ntraktual• D"kter an pasien sa&a'sa&a sub!ek #uku&

&e&pun%ai ke u ukan %ang sa&a• Di asarkan pa a sikap saling per(a%a• )e&pun%ai #ak an ke*a!iban %ang &eni&bulkan

tanggung !a*ab baik per ata atau pi ana


4/48


5/48

EM!#$ !%&N'&! E$&K !%(FE'& D(K$E%

• Benefcence ) Ke*an+aatan• Non malefcence ) $idak *en ederai• Autonomy ) Meng"or*ati otono*i orang• Justice ) -ertindak adil


6/48

-ene en eDala* arti /rinsi/ ba"wa seorang dokter berbuat baik, *eng"or*ati *artabat *anusia, doktertersebut uga "arus *engusa"akan agar /asienn a dirawat dala* keadaan kese"atan. Dala*suatu /rinsi/ ini dikatakan ba"wa /erlun a /erlakuan ang terbaik bagi /asien.-ene en e *e*bawa arti *en ediakan ke*uda"an dan kesenangan ke/ada /asien *enga*billangka" /ositi+ untuk *e*aksi*alisasi akibat baik dari/ada "al ang buruk.Ciri iri /rinsi/ ini, aitu3• Menguta*akan #lturis*e 4/er"atian ter"ada/ kese a"teraan orang lain tan/a *e*/er"atikan

diri sendir&5• Me*andang /asien atau keluarga bukanla" suatu tindakan tidak "an a *enguntungkan

seorang dokter

• Mengusa"akan agar kebaikan atau *an+aatn a lebi" ban ak dibandingkan dengan suatukeburukann a• Men a*in ke"idu/an baik *ini*al *anusia• Me*aksi*alisasi "ak "ak /asien se ara keseluru"an• Meenera/kan 6olden %ule !rin i/le, aitu *elakukan "al ang baik se/erti ang orang lain

inginkan• Me*beri suatu rese/


7/48

Non *al en eNon *al en e adala" suatu /rinsi/ ang *ana seorang dokter tidak*elakukan /erbuatan ang *e*/erburuk /asien dan *e*ili"/engobatan ang /aling ke il resikon a bagi /asien sendiri.!ern ataan kuno Fist, do no "ar*, teta/ berlaku dan "arus diikuti.Non *al en e *e*/un ai iri iri7• Menolong /asien e*ergensi• Mengobati /asien ang luka• $idak *e*bunu" /asien

• $idak *e*andang /asien sebagai ob ek• Melindungi /asien dari serangan• Man+aat /asien lebi" ban ak dari/ada kerugian dokter• $idak *e*ba"a akan /asien karena kelalaian


8/48

8usti e

Keadilan 48usti e5 adala" suatu /rinsi/ di*ana seorang dokter*e*/erlakukan sa*a rata dan adil ter"ada/ untuk keba"agiaan danken a*anan /asien tersebut.!erbedaan tingkat ekono*i, /andangan /olitik, aga*a, kebangsaan,/erbedaan kedudukan sosial, kebangsaan, dan kewarganegaraan tidakda/at *enguba" sika/ dokter ter"ada/ /asienn a.

8usti e *e*/un ai iri iri 7• Me*berlakukan segala sesuatu se ara uni9ersal• Menga*bil /orsi terak"ir dari /roses *e*bagi ang tela" ia lakukan• Meng"argai "ak se"at /asien• Meng"argai "ak "uku* /asien


9/48

#utono*Dala* /rinsi/ ini seorang dokter *eng"or*ati *artabat *anusia.'etia/ indi9idu "arus di/erlakukan sebagai *anusia ang *e*/un ai

"ak *enentukan nasib diri sendiri. Dala* "al ini /asien diberi "ak untukber kir se ara logis dan *e*buat ke/utusan sendiri.#utono* ber*aksud *eng"endaki, *en etu ui, *e*benarkan,*e*bela, dan *e*biarkan /asien de*i dirin a sendiri.#utono* *e*/un ai iri iri7• Meng"argai "ak *enentukan nasib sendiri

• -erterus terang *eng"argai /ri9asi• Men aga ra"asia /asien• Melaksanakan &n+or*ed Consent


10/48

Ena* 'i+at Dasar !ro+esi Dokter• 'i+at Ketu"anan

• Ke*urnian Niat• Kelu"uran -udi• Kerenda"an Hati• Kesunggu"an Ker a• &ntegritas &l*ia" dan 'osial serta Kese awatan


11/48

Pe&beri Pela%anan

+ "kter,

Peneri&a Pela%anan

+Pasien,

HUBUNGAN HUKUM Pelayanan(PERJANJIAN Terapeutik)

Pr" usen -asa+Sub!ek Huku&,

Per ata

Hak anKe*a!iban

Hak anKe*a!iban

Pr"ses

SalingBerk"&unikasi

Ob!ek+Upa%a Kese#atan,

Harus (er&at anHati.

Tanggung !a*ab-In0"r& ("n(ent- Reka& )e ik

- SP$ SPO$ Etika- Huku&

K"nsu&en -asa+Sub!ek Huku&,

A &inistrasi

Pi ana


12/48

HUBUNGAN HUKUM PASIEN DANDOKTER

Bentuk Per an ian!

"# Re$ultaat%er&inteni$! '& ekper an ian a ala a$il ari $uatutin akan* per&uatan uku+

tertentu

,# In$panin-%er&inteni$ ! '& ekper an ian a ala &er a$arkan$uatu upaya yan- +ak$i+al


13/48

HUBUNGAN ADAN1A KESEPAKATAN

Dala& pela%anan kese#atan bera*al ari #ubungankepercayaan antara . "rang atau lebi# %ang &erupakansub!ek #uku&2

Keputusan pasien/keluarga untuk &engun!ungi"kter/nakes guna &e&inta pert"l"ngan$ se(ara %uri isiartikan ba#*a pasien &elakukan penawaran.

D"kter/Nakes &elakukan *a*an(ara/k"&unikasi enganpasien atau keluarga2

Ber asarkan in0"r&asi %g iteri&a "le# "kter/nakes aripasien tentang pen%akitn%a$ &aka si "kter akan&en%usun iagn"sa

Pa a saat "kter/nakes berse ia gn pen%usunaniagn"sa$ #al ini berarti "kter menerima atas penawaran

dari pasien tsb.

1

2

4

5

3


14/48


15/48

TRANSAKSI TERAPEUTIK

Transaksi Traupeutik &erupakan #ubungan antara . "rang

atau lebi# sub!ek #uku&$ %g saling &engikatkan irii asarkan pa a sikap saling per(a%a2

Saling per(a%a akan tu&bu# !ika ter!alin k"&unikasi se(araterbuka an !u!ur antara "kter/nakes an pasien$ karena&asing. apat saling &e&berikan in0"r&asi %g iperlukanbagi terlaksanan%a ker!asa&a %g baik an ter(apain%a

tu!uan pela%anan kese#atan2

Pasal 3.45 KUHPer6Tiap perikatan a ala# untuk &e&berikan sesuatu$ untukberbuat sesuatu$ atau untuk ti ak berbuat sesuatu7


16/48

Hakekat Pela%anan Kese#atan a ala# 32 )e&beri pert"l"ngan atau$.2 )e&beri bantuan kepa a pasien

Prinsip Etik )e&beri pert"l"ngan$ berbuat baik anti ak &erugikan2

Pasal 3485 KUHPer ata

6-ika sese"rang engan sukarela$ engan ti ak&en apat perinta# untuk itu$ &e*akili urusan "ranglain engan atau tanpa pengeta#uan "rang ini$ &aka iase(ara ia&' ia& &engikatkan irin%a untuk&eneruskan serta &en%elesaikan urusan tersebut#ingga "rang %ang &e*akili kepentingann%a apat&enger!akan sen iri urusan itu7 (zaakwaarneming)

Menolong orang harus sampai tuntas


17/48

Upaya Kesehatan/Pelayanan Kesehatan

Teg.KesehatanKewenangan

-Peraturan- SP- SPO- Etika-Sumber Daya Kes

-Preventif -Kuratif -Promotif -Rehabilitatif


18/48

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN+Per)enkes N"&"r 393/.:3:,

32 D"kter SIP.2 Bi an SIB42 Pera*at SIP

52 ;isi"terapis SI;82 Pera*at Gigi SIPG92 Re0raksi"nis Optisien SIRO2 Ra i"gra0er SIR ?2 Okupasi Terapis SIOT

Nakes lulusUji Kompetensi(Sertifikat Komptensi S!R

DOCTO !O T"E !UTU E #menurut $"O%


19/48

DOCTO !O T E !UTU E #menurut $ O%

"#$% S!&R ' )! RCare Provider

Decision Maker

Communicator Community Leader

Manager


20/48

'&S&R P%*#K#R&NPerkembangan sain &an tekn'l'gi

ke&'kteran melesat (auhPerubahan Tata )ilai &i tengah-tengah

masyarakat

Dibutuhkan sikap pr'*esi'nal &an etikyang baik

Dalam K'&e Etik Ke&'kteran +n&'nesia


21/48

Dalam K'&e Etik Ke&'kteran +n&'nesia#KODEK+% ,

”Seorang dokter harus senantiasa

melakukan profesinya menurut ukuranyang tertinggi”.

sesuai &engan ,

ilmu pengetahuan mutakhir

etika umumetika ke&'kteran

hukum

agama.


22/48

PEGANGAN DA.AM BEKERJA

;a+al 'u*/a" ) 8an i KedokteranEtika U*u*'tandard !ela anan MedikKode Etik !ro+esi

!eraturan %u*a" 'akitUndang Undang ) !eraturan Kese"atan


23/48

ETIKA PROFESI KEDOKTERAN

• KAMUS KEDOKTERAN (RAMALI DAN PAMUNCAK, 198 !:ETIKA ADALAH PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU "ANG BENARDALAM SATU PROFESI

• MERUPAKAN KESADARAN DAN PEDOMAN "ANG MENGATURPRINSIP#PRINSIP MORAL DAN ETIK DALAM MELAKSANAKANKEGIATAN PROFESI KEDOKTERAN, SEHINGGA MUTU DANKUALITAS PROFESI KEDOKTERAN TETAP TERJAGA DENGANCARA "ANG TERHORMAT

• MERUPAKAN SEPERANGKAT PERILAKU DOKTER DALAMHUBUNGANN"A DENGAN PASIEN, KELUARGA, MAS"ARAKAT,TEMAN SEJA$AT DAN MITRA KERJA

• RUMUSAN PERILAKU DOKTER DISUSUN OLEH PROFESI DAN

PEMERINTAH KODEKI


24/48

NORMA ETIK KEDOKTERAN• NORMA ETIK KEDOKTERAN: MENGGARISKAN KELAKUAN

ORANG "ANG MENGOBATI TERHADAP ORANG "ANG DIOBATI

• NORMA TERTUA: SUMPAH DOKTER HINDU (1%&& S.M!:JANGAN MERUGIKAN PENDERITA "ANG SEDANG DIOBATI2%&& S.M SUMPAH H"POCRATES: PER PRIMUM NON NOCERE

• UNITED NATIONS DECLARATION OF HUMAN RIGHTS19'8:SETIAP MANUSIA BARHAK UNTUK DIHARGAI, DIAKUI,DIHORMATI SEBAGAI MANUSIA DAN DIPERLAKUKANSECARA MANUSIA$I, SESUAI DENGANHARKAT DANMARTABATN"A SEBAGAI MAKHLUK TUHAN

• FALSAFAH R.I : KEMANUSIAAN "ANG ADIL DAN BERADAB


25/48

• DEKLARASI HELSINKI:TUGAS SEORANG DOKTER ADALAH UNTUKMENJAGA KESEHATAN RAK"AT. KEAHLIAN DANHATI NURANIN"A DIDEDIKASIKAN UNTUK TUGASINI

• DEKLARASI GENEVA:KESEHATAN PASIEN AKAN SA"A UTAMAKAN

• KODE ETIK KEDOKTERAN INTERNASIONAL:

SEORANG DOKTER HAN"A BERTINDAK DEMIKEPENTINGAN PASIENN"A, KHUSUSN"A PADA$AKTU MEMBERI PERA$ATAN MEDIS "ANGDAPAT MELEMAHKAN FISIK DAN MENTAL PASIEN

ISU#ISU PELA"ANAN DAN PENELITIAN


26/48

DISIP.IN KEDOKTERAN• KEPATUHAN MENERAPKAN ATURAN – ATURAN/

KETENTUAN PENERAPAN KEILMUAN DLM PELAKSANAPELAYANAN.

• LEBIH KHUSUS: KEPATUHAN MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH PENATALAKSANAAN KLINIS (ASUHAN MEDIS)YANG MENCAKUP:

~ PENEGAKAN DIAGNOSIS

~ TINDAKAN PENGOBATAN (TREATMENT) ~ MENETAPKAN PROGNOSIS DENGAN STANDAR/ INDIKATOR: - STANDAR KOMPETENSI, STD PERILAKU

ETIS, STD ASUHAN MEDIS DAN STD KLINIS.


27/48

HUKUMETIKA

DISIP.IN

NORMADA.AM PRAKTIK KEDOKTERAN

ATURAN HUKUMKEDOKTERANATURAN

PENERAPANETIKAKEDOKTERAN(KODEKI)

ATURAN PENERAPAN

KEILMUANKEDOKTERAN


28/48

NORMA ETIK NORMA DISIPLIN

PERATURAN# 2ADMINISTRASI

MORAL DAN ETIK UNDANG#UNDANG

NORMA HUKUM

MKEK MKDKI HUKUM

PROFESI KEDOKTERAN


29/48

DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERAN, HARUS DILASESUAI DENGAN:

1. STANDAR PELAYANAN,2. STANDAR PROFESI DAN3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

'UM-E%7 UU!K

Unsur Malpraktik


30/48

Unsur MalpraktikUnsur kesengajaan (Intentional ) Professional misco

(Melakukan tindakan yang tidak benar)

Unsur Pelanggaran

Negligence (kelalaian)

Malfeasance (pelanggaran jabatan)

Misfeasance (Ketidak hati-hatian)

ack of skill (Kurang keahlian)

Neglicence


31/48

Neglicence

• Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan kerugian pada pa

• Misal

• Kesalahan pemeriksaan

• Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit

• !alah menulis dosis resep

• Kesalahan tindakan mis kesalahan operasi

M lf (P l j b )


32/48

Malfeasance (Pelanggaran jabatan)

Melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tindakan

yang tidak tepat " layak

Misalnya

Melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang jelas

Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa dasar yang jelas#

Mi f


33/48

Misfeasance

Melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi

dilaksanakan dengan tidak tepat (improper performance)$

Misalnya

Melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur

ack of !kill


34/48

ack of !kill

Melakukan tindakan diluar kemampuan atau kompetensi

seorang dokter$ kecuali pada situasi kondisi sangat darurat

Misal

Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah

Mengobati pasien diluar spesialisasinya % keahliannya


35/48

ALAT BUKTI• SURAT-SURAT/DOKUMEN TERTULIS• KETERANGAN SAKSI• PENGAKUAN TERADU• KETERANGAN AHLI• BARANG BUKTI


36/48

' arat !e*buktian 4 D5• Duty 7 "arus #da "ubungan dokter < /asien, se"ingga ada

kewa iban dokter untuk *engobati /asien• Dereli/ti'n 7 terda/at suatu /en i*/angan dari Dut /ada /i"ak

dokter karena tern ata ia tidak *elakukan kewa ibann a *enurutstandar /ro+esi

• Da+a-e 7 se"ingga ti*bul kerugian• Dire/t Relati'n$ ip 7 "arus ada kaitan langsung antara tindakan

ang dilakukan ole" dokter dan kerugian ang ti*bul.


37/48

!elanggaran Etik• suatu nor*a etik adala" nor*a ang a/abila dilanggar ="an a>

akan *e*bawa akibat sanksi *oral bagi /elanggarn a.

• suatu /elanggaran etik /ro+esi da/at dikenai sanksi disi/lin/ro+esi bentuk /eringatan "ingga ke bentuk ang lebi" berat 7kewa iban *en alani /endidikan ) /elati"an tertentu 4bila akibatkurang ko*/eten5, /en abutan "akn a ber/raktik /ro+esi.

• 'anksi tersebut diberikan ole" MKEK setela" dala*ra/at)sidangn a dibuktikan ba"wa dokter tersebut *elanggaretik 4/ro+esi5 kedokteran.

PE.ANGGARAN DISIP.IN


38/48

(SERIOUS PRO0ESSIONA. MIS1ONDU1T)KEPUTUSAN KKI N'# "2*KKI*KEP*3III*,445

• KEGAGA.AN PENATA.AKSANAAN PASIEN OK !

6 KETIDAK1AKAPAN (INCOMPETENCE)6 KE.A.AIAN (GROSS NEGLIGENCE)• PERI.AKU TER1E.A (MENURUT UKURAN PRO0ESI)• KETIDAK.AIKAN 0ISIK 7 MENTA. (UNFIT TO PRACTICE)

ATAU DENGAN KATA .AIN

• TIDAK MEMENUHI!6 STANDARD OF CARE, CLINICAL STANDARD- STANDARD OF COMPETENCE- STANDARD OF PROFESSIONAL ATTITUDE

6 DAN ATURAN* KETENTUAN TERKAIT


39/48

MACAM KEPUTUSAN


40/48

MACAM KEPUTUSAN

• TIDAK BERSA.AH• BERSA.AH DENGAN SANKSI! 6 PERINGATAN TERTU.IS 6 REKOMENDASI PEN1ABUTAN SIP8

SEMENTARA * SE.AMAN9A 6 DAN ATAU KE:AJIBAN MENGIKUTI

PENDIDIKAN* PE.ATIHAN U.ANG

SANGSI PELANGGARAN ETIK KEDOKTERAN


41/48

SANGSI PELANGGARAN ETIK KEDOKTERAN

• PELANGGARAN ETIK DISELESAIKAN OLEH MAJELIS

KEHORMATAN ETIKA KEDOKTERAN (MKEK!, "ANG DIBENTUKOLEH IDI• PEN"ELESAIAN PELANGGARAN ETIK KEDOKTERAN TIDAK

SELALU DISERTAI BUKTI FISIK • SANGSI TERHADAP PELANGGARAN ETIK : PEMBINAAN

!anksi Malpraktek


42/48

Kitab Undang-Undang 'ukum Pidana (KU'P) • Pasal *$

• Pasal +,$

• Pasal +&

# UU Praktek Kedokteran• Pasal .

• Pasal .+

• Pasal .*

!anksi Malpraktek

KU'P


43/48

Pasal * /arangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukumpenjara selama-lamanya th atau kurungan selama-lamanya & th#

Pasal +, ayat & /arangsiapa karena salahnya menyebabkan orang luka berdihukum penjara selama-lamanya th atau hukuman kurungan selama-lamanya & th

Pasal +, ayat /arangsiapa karena salahnya menyebabkan orang menjadi atau tidak dapat menjalankan jabatannya atau pekerjaannya sementara$ dihukum

dengan hukuman penjara selama-lamanya * bl atau hukuman kurungan selama-lama

+ bl atau hukuman denda setinggi tingginya 0p 1 ,,#

UU Praktek Kedokteran


44/48

UU Praktek Kedokteran

Pasal . ayat & !etiap dr$ drg yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran

memiliki !20 dapat dipidana penjara paling lama (tiga) th atau denda paling banyak !eratus ju

rupiah

Pasal .+ !etiap dr$ drg yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memilik

dapat dipidana penjara paling lama (tiga) tahun atau denda paling banyak !eratus juta rupiah#

Pasal .* !etiap dr$ drg yang dengan sengaja tidak memasang papan nama$ membuat r

medis dan tidak memenuhi ke3ajiban dapat dipidana dengan penjara paling lama & th atau de

paling banyak ima puluh juta rupiah#

BENTUK PELANGGARAN


45/48

BENTUK PELANGGARANDISIPLIN KEDOKTERAN

1. TIDAK KOMPETEN/ CAKAP2. TIDAK MERUJUK3. PENDELEGASIAN KPD NAKES YG TDK KOM4. DR/ DRG PENGGANTI TDK BERITAHU KE PA

TDK PUNYA SIP5. TDK LAIK PRAKTIK KESEHATAN FISIK ! ME#. KELALAIAN DLM PENATALAKSANAAN PAS$. PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN BERLEBI

BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN KEDOKTERAN


46/48

%. TDK BERIKAN INFORMASI YG JUJUR. TDK ADA INFORMED CONSENT

!". TDK BUAT/ SIMPAN REKAM MEDIK!!. PENGHENTIAN KEHAMILAN TANPA INDIKASI MEDIS!#. EUTHANASIA!$. PENERAPAN PELAYANAN YG BLM DITERIMA KEDOKTER!%. PENELITIAN KLINIS TANPA PERSETUJUAN ETIS!&. TDK MEMBERI PERTOLONGAN DARURAT!'. MENOLAK/ MENGHENTIKAN PENGOBATAN TANPA ALASA

YG SAH! . MEMBUKA RAHASIA MEDIS TANPA I IN!*. BUAT KETERANGAN MEDIS TDK BENAR ! . IKUT SERTA TINDAKAN PENYIKSAAN

BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN KEDOKTERAN


47/48

#". PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIK/NARKOTIK TAINDIKASI

#!. PELECEHAN SEKSUAL, INTIMIDASI, KEKERAS

##. PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK/ SEBUTANPROFESI, PALSU

#$. MENERIMA KOMISI THD RUJUKAN/ PERESEPAN#%. PENGIKLANAN DIRI YG MENYESATKAN#&. KETERGANTUNGAN NAP A#'. STR, SIP, SERTIFIKAT KOMPETENSI TDK SAH# . IMBAL JASA TDK SESUAI TINDAKAN#*. TDK BERIKAN DATA/ INFORMASI ATAS

PERMINTAAN MKDKI


48/48

$eri*a kasi"Dan'ela*at bela ar

dasar etika kedokteran.pptx

Documents