dasar-dasar konstruksi bangunan€¦ · bab 2 : membuat gambar rencana serta menyusun rab, dab, dan...

18
DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN (C2) KELAS X Heri Setyo Basuki PT KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

39 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN

(C2) KELAS X

Heri Setyo Basuki

PT KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Page 2: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNANSMK/MAK Kelas X© 2020Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.Hak penerbitan ada pada PT Kuantum Buku Sejahtera.

Penulis : Heri Setyo BasukiEditor : Ely YuliantiDesainer Kover : Achmad FaisalDesainer Isi : Putri Ari KristantiTahun terbit : 2020ISBN : 978-623-7398-37-0

Diterbitkan oleh PT Kuantum Buku SejahteraAnggota IKAPI No. 212/JTI/2019Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa TimurTelp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221; Situs web: www.quantumbook.id

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.

Page 3: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

iii

Daftar Isi

Prakata ..................................................................................................................... ivBab 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan ......................................................................................... 1 A. Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...................................................... 2 B. Landasan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja ........................................... 4 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 12

Bab 2 Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS ................. 15 A. Menggambar proyeksi bangunan .............................................................................. 16 B. Membuat Gambar Kerja dan Daftar Komponen ..................................................... 18 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 28

Bab 3 Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding .................. 37 A. Menyiapkan Lokasi dan Material Pemasangan Batu ............................................. 38 B. Memasang Fondasi dan Dinding.................................................................................. 41 C. Pekerjaan Acian ................................................................................................................... 55 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 64

Bab 4 Memeriksa Bahan di Lapangan ........................................................................ 71 A. Memeriksa Material Agregat Halus dan Kasar ......................................................... 72 B. Bahan Acuan dan Perancah ............................................................................................ 75 C. Memasang Tulangan/Besi/Baja ..................................................................................... 76 D. Kosen Pintu dan Jendela ................................................................................................. 81 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 87

Bab 5 Kuda-Kuda dan Atap ......................................................................................... 93 A. Pengenalan Konstruksi Kuda-Kuda .............................................................................. 94 B. Bentuk-Bentuk Atap .......................................................................................................... 98 C. Dinding Kayu ....................................................................................................................... 103 D. Plafon ...................................................................................................................................... 104 E. Pekerjaan Pengecatan ...................................................................................................... 105 F. Penyambungan Pipa ......................................................................................................... 106 Uji Kompetensi .............................................................................................................................. 110

Glosarium.......... ................................................................................................................. 114Daftar Pustaka ................................................................................................................... 115Biodata Penulis .................................................................................................................. 122Biodata Konsultan ............................................................................................................. 124Tim Kreatif.......... ................................................................................................................ 125

Page 4: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

iv

Prakata

Sungguh suatu kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam bagi penulis karena dapat menyelesaikan buku ini dengan baik. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas X untuk mempelajari dan memperdalam materi dasar-dasar konstruksi bangunan (C2) kelas X. Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) Kelas X ini disajikan dalam lima bab sebagai berikut.Bab 1 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan BangunanBab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKSBab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan DindingBab 4 : Memeriksa Bahan di LapanganBab 5 : Kuda-Kuda dan Atap Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip, yaitu 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari; dan 4) pembelajaran dilakukan dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodasi karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM menjadi suatu pendekatan kolaborasi sains, teknologi, engineering, dan matematika yang berfokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik tentang konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, engineering, dan matematika yang digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Keterampilan abad 21 menuntut peserta didik memiliki keterampilan cara berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta mampu bekerja sama melalui kolaborasi. Hal itu sejalan dengan roh Kurikulum 2013 yang menghendaki implementasi penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X disusun berdasarkan tuntutan paradigma pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai sebagai sumber belajar peserta didik karena memuat materi yang lengkap, padat informasi, dan mudah dipahami. Setiap materi disajikan dengan bahasa yang lugas, ilustrasi gambar, dan soal latihan. Pelatihan atau tugas dan uji kompetensi berguna untuk memudahkan peserta didik memahami setiap pembahasan.Penulis menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna. Semoga buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X SMK/MAK ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Selamat belajar dan semoga sukses!

Malang, Februari 2020

Penulis

Page 5: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 1

1BAB

1. mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada pekerjaan bangunan;

2. mampu mengidentifikasi peralatan keselamatan kerja;3. mampu menerapkan ketentuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K); serta4. melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan.

Tujuan Pembelajaran

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta

Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan

Bangunan

3.1 Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan

4.1 Melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan

Kompetensi Dasar

Page 6: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan2

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan, termasuk untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya. Menurut ILO (International Labor Organization), fungsi kesehatan kerja, tujuan utama kesehatan kerja, pengaruh K3 terhadap pribadi/lingkungan pekerjaan, landasan hukum keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi keselamatan dan kesehatan kerja, dan ruang lingkup berlakunya keselamatan kerja adalah di segala tempat kerja, baik di darat, di alam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara.

Pada bab 1 akan dibahas materi tentang penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada pekerjaan bangunan, melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan, menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup k3lh pada pekerjaan bangunan, mengidentifikasi peralatan keselamatan kerja, dan menerapkan ketentuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), dan melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan.

A. Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan, termasuk untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya. Secara umum, tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai berikut: 1. melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk

kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.;2. menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada di tempat dan sekitar

pekerjaan tersebut;3. menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaan secara aman, efisien,

dan efektif; serta4. khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja. Berikut beberapa hal yang perlu dipelajari untuk dapat memahami keselamatan dan kesehatan kerja.1. Syarat Keselamatan Kerja

a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;b. mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran;c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran; e. memberi pertolongan pada kecelakaan; danf. membeli alat-alat pelindung diri pada para pekerja

Gambar 1.1 Safety shoes

Sumber: Nisfan Jani, 2014

Page 7: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 3

Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerja (masyarakat dan lingkungan). Kesehatan kerja juga dapat diartikan sebagai bagian sosialisasi dalam ilmu kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan yang tinggi, baik fisik mental maupun sosial melalui usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan.

2. Fungsi Kesehatan Kerja menurut ILO (International Labor Organization)a. melindungi pekerja terhadap kesehatan yang mungkin timbul dari pekerjaan

dan lingkungan kerja;b. membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaan, baik fisik maupun

mental serta menyadari kewajiban terhadap pekerjaannya; sertac. memperbaiki dan memelihara keadaan fisik, mental, serta sosial pekerja sebaik

mungkin. 3. Tujuan Utama Kesehatan Kerja

a. Pencegahan serta pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan serta gizi tenaga kerja.c. Perawatan, efisiensi, dan produktifitas tenaga kerja.d. Pemberantasan kelelahan tenaga kerja dan meningkatkan kegairahan, serta

kenikmatan kerja.e. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan

oleh produk-produk kesehatan. Dua hal yang sangat penting untuk mendapatkan perlindungan dalam hubungannya dengan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai berikut.a. Risiko keselamatan kerja adalah aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat

menyebabkan kerusakan fisik, tempat kerja, alat, dan manusia yang dapat dirasakan dalam jangka pendek.

b. Risiko kesehatan kerja adalah aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kondisi tidak sehat pada pekerja sehingga dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian, baik fisik maupun psikis dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Pengaruh K3 Terhadap Pribadi/Lingkungan PekerjaanFaktor keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya pada dunia kerja dan dunia industri memiliki pengaruh yang sangat besar karena dapat mengubah pola hidup dan budaya kerja secara signifikan. Dalam hal ini, kadar pengaruh tersebut tergantung pada moral komitmen dan tanggung jawab setiap personal yang terdapat pada komunitas yang bersangkutan. Implementasi K3 berpengaruh terhadap motivasi, produktifitas, kenyamanan, gairah, menekan terjadinya kecelakaan, ergonomi fisik, kesehatan fisik dan mental, memelihara sarana/fasilitas/peralatan, mencegah kebakaran, mempertahankan kelestarian ekosistem, lingkungan yang sehat, dan lain-lain. Adapun syarat-syarat K3 sebagai berikut: a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;b. membuat jalan penyelamatan (emergency exit);c. memberi pertolongan pertama (first aids/P3K);d. memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja,e. mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja;

Page 8: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan4

f. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik maupun psikis karena pekerjaan (ergonomy);

g. memelihara ketertiban dan kebersihan kerja;h. mengusahakan keserasian antarpekerja, perkakas, lingkungan, serta cara dan

proses kerja; dani. mengamankan daerah-daerah, bahan, serta sumber-sumber yang berbahaya

dengan pengaman yang sesuai.

Gambar 1.2 Kemeja safety dan helmet safety.Sumber: Nisfan Jani, 2014

B. Landasan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tata laksana baku (Standard Operating Procedure/SOP) penerapan K3 konstruksi diatur dalam pedoman keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan kerja yang dikeluarkan dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Kep174/MEN/1986 tanggal 4 Maret 1986, sekaligus berfungsi sebagai petunjuk umum berlakunya pedoman pelaksanaan keselamatan kerja yang sifat nya lebih menekankan pada pencegahan. Adapun tentang kesehatan kerja lebih khusus diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Peraturan tersebut kemudian dilengkapi dengan petunjuk melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja tentang pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta lebih menekankan pada penanganannya.

Pada pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama tersebut, persyaratan yang harus dipenuhi dirinci sebagai berikut:1. persyaratan administratif;2. persyaratan teknis;3. perancah (scaffolds) tangga kerja lepas (ladder) dan tangga kerja sementara (stairs);4. peralatan untuk mengangkat (lifting appliance);5. tali, rantai, dan perlengkapan lainnya;6. permesinan;7. peralatan;8. pekerjaan bawah tanah;9. penggalian;

Page 9: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 5

10. pamancangan tiang pancang;11. pengerjaan beton;12. operasi lainnya dalam pembangunan gedung; dan13. pembongkaran (demolition).

Pedoman ini mengatur sebagian besar bidang dan jenis pekerjaan konstruksi. Selain itu, dibahas dengan sangat rinci mengenai lingkup berlakunya peraturan, kewajiban umum, keharusan dibentuknya organisasi K3, laporan kecelakaan, dan pertolongan pertama pada kecelakaan, serta persyaratan-persyaratan lainnya (persyaratan administratif )

Persyaratan ini menyatakan semua tempat dilakukannya kegiatan konstruksi berlaku semua ketentuan hukum mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan pernyataan tersebut, jelas bahwa tidak hanya berlaku pada proyek milik pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga proyek milik swasta ataupun anggota masyarakat lainnya.

Selanjutnya, hal-hal lain mengenai kewajiban umum kontraktor atau pengguna tenaga kerja dinyatakan sebagai berikut.1. Tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja, dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa

sehingga tenaga kerja terilindung dari risiko kecelakaan.2. Harus menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan, atau alat-alat lain harus

aman digunakan sesuai keselamatan kerja.3. Kontraktor harus turut mengawasi agar tenaga kerja selamat dan aman dalam

bekerja.4. Kontraktor harus menunjuk petugas keselamatan kerja karena kontraktor

bertanggung jawab mengawasi dan mengoordinasi pekerjaan yang dilakukan untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan.

5. Pekerjaan yang diberikan harus cocok dengan keahlian, usia, dan jenis kelamin, serta kondisi fisik dan kesehatan tenaga kerja.

6. Kontraktor harus menjamin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya demi pekerjaan masing-masing dan usaha pencegahannya.

7. Petugas keselamatan kerja bertanggung jawab pula terhadap semua tempat kerja, peralatan, sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja, dan cara-cara pelaksanaan kerja yang aman.

8. Hal-hal berkaitan dengan biaya yang timbul dalam penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab kontraktor.

Berikut beberapa hal yang perlu dipelajari untuk dapat memahami landasan hukum keselamatan dan kesehatan kerja.1. Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Hal-hal yang berkaitan dengan organisasi keselamatan dan kesehatan kerja diuraikan

sebagai berikut.a. Petugas keselamatan dan kesehatan kerja harus bekerja secara penuh (full time),

berarti tidak dapat bekerja sambilan atau separuh waktu. b. Jika mempekerjakan sejumlah minimal 100 orang (kondisi dan sifat proyek

memang memerlukan), diwajibkan untuk membentuk unit pembina keselamatan dan kesehatan kerja. Unit ini merupakan unit struktural yang dikelola organisasi kontraktor.

Page 10: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan6

c. Petugas K3 harus bekerja sebaik-baiknya di bawah koordinasi atau bertanggung jawab kepada kontraktor. Dalam hubungan ini, kewajiban kontraktor sebagai berikut.1) Menyediakan fasilitas untuk melaksanakan tugasnya sebagai panitia

pembina keselamatan dan kesehatan kerja (safety committee).

Gambar 1.3 Helmet safetySumber: Fujin Azra, 2014

Berkonsultasi dengan safety committee dalam segala hal yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek.

2) Mengambil langkah-langkah praktis untuk memberikan efek dalam pelaksanaan safety committee.

d. Jika terdapat dua atau lebih kontraktor bergabung dalam suatu proyek harus dilakukan kerja sama membentuk kegiatan-kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.

e. Diwajibkan memeriksa kesehatan individu pekerja pada:1) sebelum atau beberapa saat setelah pertama kali memasuki masa kerja;

dan2) secara berkala sesuai risiko yang terdapat pada pekerjaan.

f. Pekerja yang berumur di bawah 18 tahun harus dapat pengawasan kesehatan khusus, meliputi pemeriksaan kembali atas kesehatannya secara teratur.

g. Data pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi. h. Kereta pengangkut orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia. i. Jika tenaga kerja dipekerjakan di bawah tanah atau pada keadaan lain, alat

penyelamat harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.j. Jika tenaga kerja dipekerjakan di tempat-tempat yang terdapat kemungkinan

risiko tenggelam atau keracunan gas, alat-alat penyelamat harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.

k. Persiapan-persiapan harus dilakukan untuk memungkinkan pengangkutan dengan cepat. Jika diperlukan, petugas yang sakit atau mengalami kecelakaan segera dibawa ke rumah sakit atau tempat berobat semacam itu.

l. Petunjuk atau informasi harus diumumkan atau ditempelkan di tempat yang strategis dengan memberitahukan hal-hal sebagai berikut.1) Kotak obat terdekat dan alat P3K. Ambulan, alat pengangkut orang sakit,

dan alamat untuk urusan kecelakaan.2) Tempat telepon terdekat untuk memanggil ambulan, nama, serta nomor

telepon orang yang bertugas. 3) Nama, alamat nomor telepon dokter, rumah sakit, dan tempat penolong

yang dapat segera dihubungi dalam keadaan darurat.

Page 11: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 7

Gambar 1.4 Seragam rompi safetySumber: Symphoni. A, 2014

2. Pasal 2 UU 1/1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 2 UU 1/1970 berbunyi ruang lingkup berlakunya keselamatan kerja adalah

di segala tempat kerja, baik di darat, di alam tanah, di permukaan air, didalam air maupun di udara. Hal-hal penting berkaitan dengan peraturan tersebut diuraikan sebagai berikut:a. dibuat, dicoba, dipakai, atau digunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan,

atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran, atau peledakan;

b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, dan bersuhu tinggi;

c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan, atau pembongkaran rumah, gedung, atau bangunan lainnya, termasuk bangunan pengairan, saluran, atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau dilakukan pekerjaan persiapan;

d. dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu, atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan, dan lapangan kesehatan;

e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam, atau biji logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak, atau mineral lainnnya, baik di permukaan, di dalam bumi, maupun di dasar perairan;

f. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui terowongan, di permukaan air, di dalam air maupun di udara;

g. dikerjakan bongkar muat barang muatan kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun atau gudang;

h. dilakukan penyelaman, pengambilan benda, dan pekerjaan lain di dalam air;i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan

dan dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah;

j. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, dan hanyut atau terpelanting;

k. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur, atau lubang;

Page 12: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan8

l. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, dan suara atau getaran;

m. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timah;n. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi, atau

telepon;o. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset penelitian

yang menggunakan alat teknis;p. dibangkitkan, diubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan

listrik, gas, minyak, atau air; danq. diputar film, dipertunjukkan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya

yang memakai peralatan, instalasi listrik, atau mekanik.

Gambar 1.5 Celana jeans safetySumber: Nisfan Jani, 2014

UU Nomor 13 Tahun 2003 pasal 86 ayat 1 menyebutkan tentang tempat kerja sebagai berikut.a. Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dengan

pekerja yang bekerja atau sering dimasuki untuk keperluan pekerjaan. b. Setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan

dan keselamatan kerja, moral dan kesusilaan, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai agama. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang menyatu dengan sistem manajemen perusahaan (Pasal 87 ayat 1 UU Nomor 13/2003).

c. Pelanggaran terhadap pasal 87 UU Nomor 13 Tahun 2003 adalah sanksi administratif, berupa teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan ijin oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk (Pasal 190 UU 13/2003).Syarat-syarat keselamatan kerja menurut UU Nomor 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat

(1) sebagai berikut:a. mencegah dan mengurangi kecelakaan; b. mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran;c. mancegah dan mengurangi bahaya peledakan;d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran

atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;e. memberi pertolongan pada kecelakaan;f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;

Page 13: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 9

g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran;

h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan;

i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;l. memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban;m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara, dan

proses kerjanya;n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman,

atau barang;o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan, dan

penyimpanan barang;q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya; sertar. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang

bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.3. Persyaratan Teknis Tempat Kerja

a. Pintu masuk dan keluar harus dibuat dan dipelihara dengan baik.b. Lampu dan penerangan jika tidak memadai harus diadakan di seluruh tempat

kerja, harus aman, dan cukup terang. Jika diperlukan harus dijaga oleh petugas untuk menangani jika terjadi gangguan.

c. Ventilasi harus ada di tempat tertutup termasuk pembuangan udara kotor. d. Jika tidak dapat menghilangkan debu dan udara kotor harus disediakan alat

pelindung diri. e. Dalam hal kebersihan, bahan yang tidak terpakai, seperti paku berkarat harus

dibuang atau dibengkokkan, benda-benda yang dapat menyebabkan orang tergelincir, sisa barang dan alat, serta tempat kerja yang licin karena oli harus dibersihkan atau disiram pasir. Selain itu, alat-alat yang mudah dipindahkan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan.

f. Pencegahan bahaya kebakaran dan alat pemadam kebakaran. Persyaratan ini sangat rinci, antara lain mengatur ketersediaan alat pemadam kebakaran dan saluran air dengan tekanan yang cukup. Semua pengawal dan sejumlah tenaga terlatih harus disediakan dan selalu siap selama jam kerja. Alat-alat tersebut harus diperiksa secara periodik oleh yang berwenang serta di tempatkan pada area yang mudah dicapai. Alat pemadam dan jalan menuju ke tempat pemadaman harus terpelihara. Demikian juga tentang syarat jumah bahan kimia, peralatan, dan syarat pemasangan pipa tempat penyimpanan air.

g. Syarat-syarat mengenai alat pemanas (heating appliances). h. Syarat-syarat mengenai bahan yang mudah terbakar. i. Syarat-syarat mengenai cairan yang mudah terbakar. j. Syarat-syarat tentang inspeksi dan pengawasan. k. Syarat-syarat tentang perlengkapan dan alat peringatan.

Page 14: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan10

l. Syarat-syarat tentang perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian bangunan yang roboh.

m. Persyaratan perlindungan, meliputi tali dan pinggir pengaman agar orang tidak jatuh.

n. Persyaratan lantai terbuka dan lubang pada lantai. o. Persyaratan tentang lubang pada dinding. p. Persyaratan tentang tempat kerja yang tinggi. q. Pencegahan terhadap bahaya jatuh ke dalam air. r. Syarat-syarat mengenai kebisingan dan getaran (vibrasi).

Tugas Kelompok1. Evaluasi dan analisislah tentang apa yang dimaksud kesehatan dan keselamatan

kerja lingkunagan (K3L).2. Evaluasi dan analisislah tentang tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).3. Evaluasi dan analisislah tentang lima syarat K3 serta sebutkan kewajiban umum bagi

kontraktor atau pengguna tenaga kerja.4. Evaluasi dan analisislah tentang persyaratan teknis tempat kerja.5. Evaluasi dan analisislah tentang contoh-contoh Alat Pelindung Diri (APD).

Rangkuman

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan, termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya. Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diduga, tidak direncanakan, dan tidak diharapkan sebelumnya sehingga tidak terdapat unsur kesengajaan, terlebih dalam bentuk rencana. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan pada suatu tempat kerja dan hal ini dapat juga berarti disebabkan oleh pekerjaannya atau pada saat korban melakukan pekerjaan tersebut. Kecelakaan ini biasanya datang ketika tidak dalam keadaan siap dan timbul sebagai suatu peristiwa mendadak yang membuat orang merasa takut melihat akibatnya bahkan menjadi panik.

Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran lingkungan di sekitar tempat kerja (masyarakat dan lingkungan). Sementara itu, kesehatan lingkungan berarti upaya untuk menjaga lingkungan, khususnya lingkungan kerja tetap sehat, serta terhindar dari kerusakan dan pencemaran akibat dampak dari sistem kerja.

Pengelolaan K3 harus meliputi aspek-aspek prosedur, sebagai berikut:1. tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja, dan tata cara kerja diatur sedemikian

rupa sehingga tenaga kerja terlindung dari risiko kecelakaan;2. harus menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan, atau alat lain harus

aman digunakan dan sesuai persyaratan keselamatan kerja;3. pengelola harus turut mengawasi agar tenaga kerja dapat selamat dan aman

dalam bekerja;

Page 15: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 11

4. pengelola harus menunjuk petugas keselamatan kerja yang bertanggung jawab mengawasi dan mengoordinasi pekerjaan yang dilakukan untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan dalam organisasi;

5. pekerjaan yang diberikan harus cocok dengan keahlian, usia, jenis kelamin, kondisi fisik, serta kesehatan tenaga kerja;

6. pengelola harus menjamin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi dan usaha pencegahannya;

7. petugas keselamatan kerja bertanggung jawab terhadap semua tempat kerja, peralatan, sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja, dan prosedur/ cara-cara pelaksanaan kerja yang aman; serta

8. hal-hal berkaitan biaya yang timbul dalam penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab pengelola (kontraktor).

Persyaratan teknis pengaturan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel sebagai berikut.

1. Pintu masuk dan keluar harus dibuat dan dipelihara dengan baik.2. Lampu dan penerangan jika tidak memadai harus diadakan di seluruh tempat

kerja, harus aman dan cukup terang, serta dijaga oleh petugas untuk mengatasi jika terjadi gangguan.

2. Ventilasi harus ada di tempat tertutup termasuk pembuangan udara kotor. 3. Jika tidak dapat menghilangkan debu dan udara kotor harus disediakan alat

pelindung diri.4. Bahan yang tidak terpakai, seperti paku berkarat harus dibuang atau

dibengkokkan, benda-benda yang dapat menyebabkan orang tergelincir, sisa barang dan alat, serta tempat kerja yang licin karena oli harus dibersihkan atau disiram pasir. Alat-alat yang mudah dipindahkan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan.

5. Harus tersedia alat pemadam kebakaran dan saluran air dengan tekanan yang cukup, serta sejumlah pengawas dan tenaga terlatih harus disediakan dan selalu siap selama jam kerja. Alat-alat harus diperiksa secara periodik dan di tempatkan pada area yang mudah dicapai. Alat pemadam dan jalan menuju ke tempat pemadaman harus terpelihara.

Pengelolaan syarat bahan kimia, peralatan, dan syarat pemasangan instalasi, harus meliputi hal-hal sebagai berikut:1. syarat-syarat mengenai alat pemanas (heating appliances);2. syarat-syarat mengenai bahan yang mudah terbakar;3. syarat-syarat mengenai cairan yang mudah terbakar; 4. syarat-syarat tentang inspeksi dan pengawasan; 5. syarat-syarat tentang perlengkapan dan alat peringatan; 6. syarat-syarat tentang perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian

bangunan yang roboh; 7. persyaratan perlindungan, meliputi tali dan pinggir pengaman agar orang tidak

jatuh; 8. persyaratan lantai terbuka dan lubang pada lantai; 9. persyaratan tentang lubang pada dinding;10. persyaratan tentang tempat kerja yang tinggi; 11. pencegahan terhadap bahaya jatuh ke dalam air; serta12. syarat-syarat mengenai kebisingan dan getaran (vibrasi).

Page 16: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan12

Uji KompetensiA. Soal Pilihan GandaPilihlah jawaban yang paling tepat.1. K3 merupakan perkembangan dari ....

a. OASHb. OSHc. ILOd. WHOe. UN

2. Salah satu tujuan awal dibentuknya standar keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah .... a. perangb. kelaparanc. bencana alamd. morale. kemiskinan

3. Beberapa jenis risiko yang dapat terjadi pada pekerja di tempat kerja, kecuali .... a. agamab. fisikc. kimiad. psikologise. lingkungan

4. Perjanjian resmi yang memuat tentang K3 dan ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon adalah .... a. OSHb. OSHAc. NIOSHd. SOSHe. OSA

5. Beberapa jenis ilmu yang dipelajari dan dipakai dalam penerapan K3, kecuali .... a. perilakub. teknologic. alamd. kesehatane. agama

6. Berikut ini merupakan undang-undang yang memuat tentang keselamatan kerja adalah ... a. UU Nomor 1 Tahun 1971b. UU Nomor 2 Tahun 1977c. UU Nomor 1 Tahun 1977s. UU Nomor 1 Tahun 1970e. UUD ’45 pasal 29

Page 17: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) pada Pekerjaan Bangunan 13

7. Berikut yang memengaruhi Anthropometri, kecuali .... a. umurb. pekerjaanc. kelamind. kehamilane. iklim

8. Beberapa faktor yang dapat mendukung K3, kecuali .... a. penyediaan tempat kerja amanb. pematuhan standar yang sudah adac. penetapan insentif kerjad. evaluasi keadaan tempat kerjae. adanya tenaga konsultasi dan identifikasi

9. Beberapa keterbatasan manusia yang menghambat tingkat produktivitas di tempat kerja, kecuali .... a. penglihatanb. usiac. persepsid. gajie. kemampuan motorik

10. Beberapa faktor umum yang menghambat tingkat produktivitas di tempat kerja, kecuali .... a. pengoperasian peralatan yang cacatb. kurangnya peralatan keselamatanc. pekerjaan berbahayad. perbaharuan mesin dan peralatane. jadwal pekerjaan yang padat

11. Beberapa risiko umum yang terdapat di tempat kerja, kecuali .... a. pelarutb. logamc. debud. asame. minuman

12. Contoh penyakit yang dapat muncul karena tempat kerja yang tidak memenuhi persyaratan ergonamis adalah .... a. ganglionb. demamc. cacard. sinuse. asma

13. Di bawah ini merupakan temperatur yang baik di tempat kerja, kecuali .... a. 22° Cb. 24° Cc. 26° Cd. 28° Ce. 30° C

Page 18: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN€¦ · Bab 2 : Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB, DAB, dan RKS Bab 3 : Menyiapkan Pekerjaan: Memasang Batu, Fondasi, dan Dinding Bab 4 : Memeriksa

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan14

14. Menyosialisasikan pentingnya K3 di perusahaan dapat dilakukan dengan cara, kecuali .... a. penyusunan kebijakanb. pelatihanc. penempelan posterd. membayar orange. evaluasi

15. Berikut adalah perencanaan yang dapat dilakukan untuk mendukung K3 di tempat kerja, kecuali .... a. pembebanan dan pengangkutan material yang minimalb. mempunyai ruang gerak yang aman dan tidak licinc. tersedia fasilitas untuk evakuasid. tersedianya peralatan pencegah kebakaran di setiap mesine. penaikan gaji dan tunjangan karyawan

B. Soal EsaiPilihlah jawaban yang paling tepat.1. Kesehatan kerja adalah ....2. Keselamatan kerja adalah ....3. Kecelakaan akibat kerja adalah ....4. Keselamatan kerja diartikan sebagai ....5. Kesehatan kerja diartikan sebagai ....6. Kesehatan lingkungan berarti ....7. Jelaskan pengertian kesehatan lingkungan.8. Jelaskan apa yang dimaksud Prosedur kerja.9. Jelaskan apa yang dimaksud Lingkungan Hidup.10. Jelaskan apa yang dimaksud keamanan.

C. Soal Esai UraianJawablah dengan ringkas dan benar.1. Jelaskan apa yang dimaksud Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta Lingkungan

(K3L).2. Sebutkan tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).3. Sebutkan lima syarat K3 beserta kewajiban umum kontraktor atau pengguna tenaga

kerja.4. Sebutkan persyaratan teknis tempat kerja.5. Sebutkan contoh-contoh Alat Pelindung Diri (APD).