dasar dasar jurnalistik oleh anif punto
DESCRIPTION
Pelatihan Singkat "Dasar Dasar Jurnalistik" Trainer : Anif Punto Utomo ( Matapena Insutut Jurnalistik ) Tempat : Sekretariat AMTI, Jl. Lenteng Agung 39 / Depan Stasiun Kereta Api Tanjug Barat Sabtu, 18 Oktober 2014TRANSCRIPT
DASAR-DASAR JURNALISTIK
OLEH ANIF PUNTO UTOMOKETUA INSTITUT JURNALISTIK MATAPENA
Disiapkan untuk Pelatihan Singkat Jurnalistik FIKT-RPDNJakarta, 18 Oktober 2014
Jurnalistik Jurnalistik berasal dari kata ‘Journal’ yang artinya
laporan atau catatan Jurnalistik adalah kegiatan peliputan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada masyarakat melalui media.
Media apa?• Cetak (koran, majalah, tabloid) - p rint jo urna lis m• Elektronik (radio, televisi) - bro a d c a s t jo urna lis m• Online (internet) - o nline jo urna lis m
9 Elemen Jurnalisme (Bill Kovack)
1. Menyampaikan kebenaran2. Loyalitas pertama kepada masyarakat3. Memiliki disiplin melakukan verifikasi4. Independen dari pihak yang diliput5. Pemantau independen terhadap kekuasaan6. Menjadi forum bagi kritik dan komentar publik7. Menyampaikan berita yang menarik dan relevan8. Membuat berita secara komprehensif dan
proporsional9. Memberi keleluasaan untuk mengikuti nurani
Siapa Pekerja Jurnalistik?
Jurnalis = Wartawan
Jenjang karir : Koresponden Reporter Redaktur Redaktur Pelaksana Pemimpin Redaksi
Jadi secara profesi, mulai dari reporter sampai pemimpin redaksi sama-sama disebut wartawan.
WartawanSyarat Teknis Wartawan: Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis
berita/feature Menguasai bidang liputan Menguasai dan menaati Kode Etik Jurnalistik
Wartawan profesional harus memiliki Sertifikat Profesi dari Dewan Pers setelah melalui Uji Kompetensi
Jenjang Profesi Wartawan sesuai kriteria Uji Kompetensi Wartawan Muda Wartawan Madya Wartawan Utama
Berita
Produk utama wartawan adalah beritaJenisBerita : Ha rd Ne ws (disebut juga s tra ig ht ne ws ) yakni laporan
kejadian terbaru yang penting untuk segera diketahui publik. Penulisan ringkas dan padat, tanpa mengabaikan kelengkapan data dan tanpa memasukkan opini
So ft Ne ws (disebut juga fe a ture ), yakni berita yang berhubungan dengan kisah kemanusiaan yang menyentuh sisi emosi dan perasaan khalayak.
Inve s tig a tive Ne ws , yakni berita hasil dari investigasi pada kasus yang tidak tersingkap secara di pemberitaan biasa
Nilai Berita
Tidak setiap peristiwa merupakan berita menarik.
Ada 8 faktor yang membuat berita menarik:1. Kedekatan (p ro x im ity ). Kedekatan fisik
(geografis) dan kedekatan secara emosional. 2. Ketenaran (p ro m ine nc e ). ‘’Name makes
news’’. Berita orang terkenal selalu menyita perhatian masyarakat.
3. Aktualitas (tim e line s s ). Berita hard news tidak lepas dari kekinian waktu, kejadian semenit lalu sedapat mungkin sudah bisa tersaji saat itu juga
Nilai….
4. Human Interest. Berita mengenai perbudakan anak misalnya, menjadi perhatian publik.
5. Dampak (im p a c t). Kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita tinggi.
6. Keluarbiasaan (m a g nitud e ). Berita kehancuran dalam skala besar, atau kemenangan besar.
7. Konflik (c o nflic t). Berita konflik politik atau pun bentrokan antar etnis selalu menarik perhatian.
8. Keanehan (o dd ity ). Sesuatu yang tidak lazim mengundang rasa ingin tahu publik.
Rumus Berita
Setiap berita harus mengandung unsur 5W+1H Who What Where When Why How
Struktur Berita
Pengertian Piramida Terbalik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), a da la h (1 ) be ntuk p ira m ida y g p unc a knya be ra da d i ba wa h; (2 ) be ntuk s us una n na s ka h be rita y g m e nda huluka n klim a ks d a n d iikuti o le h ba g ia n ya ng kura ng p e nting s a m p a i ke ya ng tid a k p e nting .
Piramida…
Mengapa? Keterbatasn waktu pembaca Keterbatasan kolom
Po la Pira m ida Te rba lik m e nuntut wa rta wa n p a nda i m e m ila h da n m e m ilih fa kta a ta u uns ur be rita m a na ya ng s e kira nya p a ling m e na rik da n p e nting ba g i p e m ba c a .
Teknik Menulis Berita
Susunan Berita :1.Judul2.Lead3.Tubuh BeritaJudul Kalimat Pendek (Tim U-19 Tersingkir) Kalimat Aktif (Mobil Kijang Ditabarak Kereta
atau Kereta Tabrak Mobil Kijang)
Teknik Menulis…..
Lead (paragraf pertama) Setidaknya mengandung 4 unsur yakni What,
Who, When, Where Maksimal dua kalimat, maksimal 30 kata Merangkum seluruh isi beritaTubuh Berita Fokus, sesuai dengan koridor yang dibangun
lead Diperkaya dengan data dan fakta Diperkaya dengan kutipan Secara keseluruhan sudah mencakup 5W+1H
Sumber Berita
Dari mana berita diperoleh? (mendengar, membaca, dan melihat)
Observasi: mendatangi tempat peristiwa Wawancara Pencarian dukumen melalui dokumen publik Partisipasi dalam peristiwa
Wawancara Jurnalistik
Model Wawancara:Langsung (tatap muka, face to face) - lebih afdol Bisa mengamati sekitarnya untuk memperkaya
tulisan Informasi akan lebih tergali Mengurangi kesalahpahamanTak langsung (telepon, chatting, email) -
dilakukan jika: Waktu sudah mendesak Narasumber di luar kota/negeri Permintaan narasumber
Jenis Wawancara
Beberapa Jenis Wawancara : Ne ws -p e g inte rvie w , yaitu wawancara untuk
memperoleh konfirmasi, informasi, atau pendapat narasumber terhadap sebuah peristiwa
Pe rs o na l inte rvie w , yaitu wawancara untuk menggali tentan data pribadi (biografi)
Exc lus ive inte rvie w , yaitu wawancara khusus –tidak bersama wartawan lain
Jenis….
Lucky inte rvie w /c a s ua l inte rvie w , yaitu wawancara “secara kebetulan”, misalnya bertemu narasumber di sebuah acara yang tidak diagendakan
Ma n-in-the s tre e t inte rvie w (o n the s p o t), yaitu wawancara di tempat kejadian:di lokasi kebakaran
Writte n inte rvie w , yaitu wawancara secara tertulis , misalnya chatting via BBM
Do o r s to p inte rvie w , yaitu wawancara dengan cara mencegat narasumber, misalnya wawancara menteri sehabis pidato di seminar
Persiapan Wawancara
Tentukan topik wawancara Pahami topik wawancara Siapkan term of reference (TOR) berikut
pertanyaan Tentukan narasumber yang diwawancarai Kenali karakter narasumber Siapkan peralatan yang diperlukan (notes,
ballpoin, perekam)
Kiat Wawancara
Berbasa-basi (ic e bre a king ) agar suasana rileks
Mulai dari pertanyaan ringan. Simpan dulu pertanyaan berat
Hindari nada yang menghakimi dan interogatif Ajukan pertanyaan yang ringkas, jelas, dan
padat Usahakan model pertanyaan terbuka, bukan
pertanyaan yang jawabnya ‘ya’ atau ‘tidak’ Jika narasumber mengelak, sela dengan
pertanyaan lain, pancing lagi Menjadi pendengar yang baik, tidak
memotong
Etika Peliputan
Co ve r bo th s id e . Dua atau lebih pihak yang terkait diliput, tanpa membedakan.
Fa irne s s . Tidak memanipulasi fakta. Ba la nc e . Keseimbangan dalam pencarian
data dan pemberitaan. Mematuhi Kode Etik Jurnalistik. Menyembunyikan identitas narasumber minta
o ff the re c o rd .
Hak Koreksi dan Hak Jawab
Jika ada pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan, mereka bisa menggunakan Hak Koreksi dan Hak Jawab (UU No 40/1999 tentang Pers Pasal 5) mewajibkannya.
Hak Koreksi—Bisa siapa saja yang sifatnya meluruskan
Hak Jawab—Harus yang bersangkutan
Penyelesaian Perselisihan
Hak Jawab--Hak Jawab Dimuatl, Hendropriyono Tak Akan Tuntut Jakarta-Post
Dewan Pers—Mabes Polri dengan TV One soal rekayasa narasumber markus
Pengadilan—Kasus Tempo dengan Tommy Winata tentang Tanabang
TerimakasihSemoga Bermanfaat