dari pulau ke pulau jalan rusak, 3 kecamatan terancam ... filesidoarjo (bpls) ahmad zulkarnaen....

1
Jalan Rusak, 3 Kecamatan Terancam Terisolasi SATU-SATUNYA jalan yang menjadi akses warga tiga kecamatan menuju Kota Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Jambi, rusak parah. Akibatnya, Ribuan warga Kecamatan Jangkat, Lembahmasurai, dan Sungaitenang, terancam terisolasi. Kerusakan paling parah, di antaranya terdapat di dekat pusat Desa Dusuntuo, Kecamatan Lembahmasurai. Di belasan titik badan jalan provinsi, aspalnya terkelupas dan berubah menjadi kubangan lumpur. Bahkan, ada lubang yang dalamnya mencapai dua meter, sehingga tidak mungkin dilalui kendaraan angkutan barang maupun angkutan penumpang. “Warga sulit membawa hasil pertanian seperti kentang dan tanaman palawija untuk dibawa ke Bangko. Banyak petani akhirnya harus mengoper barang yang hendak dijual dari satu mobil ke mobil lain,” ungkap Kepala Desa Dusuntuo, Sukarti, kemarin. Kondisi ini menyulitkan warga karena masa tempuh ke Kota Bangko lebih lama 2-3 jam dari sebelum kerusakan jalan terjadi. (SL/N-3) Di Besuki, Semburan Besar Muncul Lagi SEMBURAN air disertai gas sejenis metana, pasir, dan tanah liat muncul di area persawahan di Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (25/9). Peristiwa itu membuat wilayah korban semburan air mengandung gas mudah terbakar, semakin meluas. Kekuatan semburan pun makin meningkat. Semburan terakhir ini muncul di luar areal peta berdampak. Selain itu di Desa Besuki juga belum pernah muncul semburan seperti ini. Munculnya semburan ini mengagetkan warga karena kekuatannya cukup besar. Semburan menimbulkan lubang menganga berdiameter 4,5 meter. Kekuatan semburan baru ini hampir sama dengan semburan serupa di rumah Okky Andrianto, warga Kelurahan Siring, yang sempat terbakar dua kali. Secara keseluruhan semburan ini tercatat sebagai semburan ke-191. Di antara ratusan semburan yang bermunculan di areal pusat semburan lumpur Lapindo, semburan baru ini termasuk yang berukuran besar. “Lokasi semburan berada di areal terbuka, sehingga gasnya cepat terbawa angin,” kata Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen. (HS/N-3) S EJUMLAH komunitas kendaraan bermotor roda dua yang terbentuk di Tanah Air terus berkiprah. Sa- lah satunya adalah penggemar vespa, yang jumlahnya sangat besar. Kemarin, ribuan pengge- mar kendaraan asal Italia itu datang ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mereka berasal berbagai daerah, seperti Se- marang, Jakarta, Bandung, Yo- gyakarta, Surabaya, Lampung, Palembang, Bali, dan Aceh dengan membawa kendaraan masing-masing. Kehadiran para penggemar ini adalah untuk memeriahkan acara sewindu berdirinya kelompok Asli Scooter Brebes (Asbes). Para pemilik vespa datang dengan kendaraan modikasi dan klasik, sejak Sabtu (25/9). Ketua Panitia Moenawir mengatakan ajang kumpul ko- munitas penggemar vespa ini bentuk silaturahim antarkomu- nitas dan klub yang ada. “Kami saling menimba ilmu tentang vespa, sekaligus ajang penam- pilan kendaraan terbaik.” Jika kelompok penggemar vespa memilih untuk silatura- him, tidak demikian dengan geng motor asal Bandung, Jawa Barat. Saat menghadiri undangan Jambore Ikatan Mo- tor Indonesia Jawa Barat, di Kabupaten Subang, dua geng terlibat perang terbuka. Se- orang anggota geng terluka parah karena sabetan samurai di leher dan perutnya. Saat kembali ke Bandung, me- reka juga mengamuk. Sejumlah bangunan di Jl Cihampelas jadi sasaran dan dirusak. Polres Kota Besar Bandung pun bertindak sigap. Hasilnya, 682 remaja anggota geng motor X’TC digelandang ke kantor polisi. Dari jumlah itu, enam orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka perusakan. “Kebanyakan anggota geng ini masih berstatus pelajar SMU, termasuk enam remaja yang ditetapkan sebagai ter- sangka,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung Komisaris Endang Sriwahyu Utami. Geng ini terlibat tawuran dengan kelompok Moonraker saat berada di Subang. Untuk mencegah jatuhnya lebih ba- nyak korban, seluruh anggota X’TC kembali ke Bandung de- ngan kawalan polisi. Namun, saat konvoi, tangan para anggota geng kembali gatal. (AS/EM/N-3) TIGA penggali pasir tewas dan dua lainnya luka parah a- kibat tertimbun longsor bahan galian golongan C itu, kemarin. Peristiwa itu terjadi di lokasi penambangan Dukuh Ngelo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Korban tewas adalah Dar- madi, 28, Darmin, 19, kedua- nya kakak beradik asal Dukuh Ngipiksari RT II RW I Desa Ba- lerante, dan Darno, 65, warga Ngglagah, Mertoyudan, Ma- gelang. Sementara itu korban yang selamat, Woko, 29, dan Marmiyanto, 35, kini dirawat di rumah sakit. Saat kejadian mereka sedang menggali pasir di lahan peka- rangan milik Harso Wiyono. Tanpa diduga tebing setinggi 10 meter di lokasi itu longsor. Korban tidak mampu menye- lamatkan diri. (JS/N-3) DAERAH aliran sungai Barito sepanjang 900 kilometer dalam kondisi kritis. Penyebabnya, dalam sembilan tahun terakhir terjadi degradasi kawasan hu- tan yang parah di wilayah itu. “DAS Barito telah kehilangan hutan seluas 1,047 juta hektare selama sembilan tahun ini. Hu- tan rusak akibat penebangan dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan dan pertambang- an,” kata Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hat- ta, di Banjarmasin, kemarin. DAS Barito berada di dua provinsi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Saat ini tutupan hutan DAS Barito di Kalsel hanya tinggal 4,19% dan Kalimantan Te- ngah tersisa 38,77%. Dari luas pencadangan hutan Kalsel sebesar 1,8 juta hektare, areal tutupan hutan diperkirakan tersisa 824.584 hektare atau hanya 22% dari luas wila- yah provinsi 3,7 juta hektare. “Hutan Kalsel hanya tersisa di kawasan pegunungan Meratus. Kondisi ini memicu terjadinya bencana berupa banjir, dan tanah longsor,” tandas Menteri LH. (DY/N-3) IBU rumah tangga dan anak mendominasi jumlah penderita HIV/AIDS yang dirawat di Ru- mah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali. Jumlah mereka mencapai 474 orang atau 56,9% dari total pasien yang menjalani tes. “Jumlah itu lebih banyak dari faktor homoseksual, yang berjumlah 5 pasien, pengguna narkoba sebanyak 30 orang, dan pengguna jasa pekerja seks komersial 324 orang,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Wangaya, Setiawati Hartawan, kemarin. Di RS Wangaya, pemeriksaan HIV dilakukan di Klinik VCT Merpati. Ibu rumah tangga dan anak yang menjadi penderita ditemukan setelah petugas me- dis menemukan adanya gejala. Ini berbeda dengan PSK yang datang dengan sukarela untuk memeriksakan diri. (OL/N-3) Tanah Air | 7 SENIN, 27 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Brebes, Jawa Tengah 12.45 WIB Klaten, Jawa Tengah 11.15 WIB Banjarmasin, Kalimantan Selatan 13.10 Wita Denpasar, Bali 14.20 Wita Penambang Tewas Tertimbun Longsor Hutan Dibabat, Barito Terancam Ibu Dominasi Jumlah Penderita HIV Kami saling menimba ilmu tentang vespa.” Moenawir Ketua Panitia HUT Asbes Komunitas Vespa Bersilaturahim HUT SCOOTER BREBES: Vespa yang dimodifikasi menjadi seperti kapal ikut ambil bagian dalam acara HUT Asli Scooter Brebes (Asbes) di Brebes, Jawa Tengah, kemarin. DARI PULAU KE PULAU MI/AKHMAD SAFUAN MI/HERI S

Upload: vonguyet

Post on 04-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DARI PULAU KE PULAU Jalan Rusak, 3 Kecamatan Terancam ... fileSidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen. (HS/N-3) S EJUMLAH komunitas kendaraan bermotor roda dua yang terbentuk di Tanah Air

Jalan Rusak, 3 Kecamatan Terancam Terisolasi

SATU-SATUNYA jalan yang menjadi akses warga tiga kecamatan menuju Kota Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Jambi, rusak parah. Akibatnya, Ribuan warga Kecamatan Jangkat, Lembahmasurai, dan Sungaitenang, terancam terisolasi.

Kerusakan paling parah, di antaranya terdapat di dekat pusat Desa Dusuntuo, Kecamatan Lembahmasurai.

Di belasan titik badan jalan provinsi, aspalnya terkelupas dan berubah menjadi kubangan lumpur.

Bahkan, ada lubang yang dalamnya mencapai dua meter, sehingga tidak mungkin dilalui kendaraan angkutan barang maupun angkutan penumpang.

“Warga sulit membawa hasil pertanian seperti kentang dan tanaman palawija untuk dibawa ke Bangko. Banyak petani akhirnya harus mengoper barang yang hendak dijual dari satu mobil ke mobil lain,” ungkap Kepala Desa Dusuntuo, Sukarti, kemarin.

Kondisi ini menyulitkan warga karena masa tempuh ke Kota Bangko lebih lama 2-3 jam dari sebelum kerusakan jalan terjadi. (SL/N-3)

Di Besuki, Semburan Besar Muncul Lagi

SEMBURAN air disertai gas sejenis metana, pasir, dan tanah liat muncul di area persawahan di Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (25/9). Peristiwa itu membuat wilayah korban semburan air mengandung gas mudah terbakar, semakin meluas. Kekuatan semburan pun makin meningkat.

Semburan terakhir ini muncul di luar areal peta berdampak. Selain itu di Desa Besuki juga belum pernah muncul semburan seperti ini.

Munculnya semburan ini mengagetkan warga karena kekuatannya cukup besar. Semburan menimbulkan lubang menganga berdiameter 4,5 meter.

Kekuatan semburan baru ini hampir sama dengan semburan serupa di rumah Okky Andrianto, warga Kelurahan Siring, yang sempat terbakar dua kali.

Secara keseluruhan semburan ini tercatat sebagai semburan ke-191. Di antara ratusan semburan yang bermunculan di areal pusat semburan lumpur Lapindo, semburan baru ini termasuk yang berukuran besar.

“Lokasi semburan berada di areal terbuka, sehingga gasnya cepat terbawa angin,” kata Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen. (HS/N-3)

SEJUMLAH komunitas kendaraan bermotor roda dua yang terbentuk di

Tanah Air terus berkiprah. Sa-lah satunya adalah penggemar vespa, yang jumlahnya sangat besar.

Kemarin, ribuan pengge-mar kendaraan asal Italia itu datang ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mereka berasal berbagai daerah, seperti Se-marang, Jakarta, Bandung, Yo-gyakarta, Surabaya, Lampung, Palembang, Bali, dan Aceh dengan membawa kendaraan masing-masing. Kehadiran para penggemar ini adalah untuk memeriahkan acara sewindu berdirinya kelompok Asli Scooter Brebes (Asbes).

Para pemilik vespa datang dengan kendaraan modifi kasi dan klasik, sejak Sabtu (25/9).

Ketua Panitia Moenawir mengatakan ajang kumpul ko-munitas penggemar vespa ini bentuk silaturahim antarkomu-

nitas dan klub yang ada. “Kami saling menimba ilmu tentang vespa, sekaligus ajang penam-pilan kendaraan terbaik.”

Jika kelompok penggemar vespa memilih untuk silatura-him, tidak demikian dengan geng motor asal Bandung, Jawa Barat. Saat menghadiri undangan Jambore Ikatan Mo-tor Indonesia Jawa Barat, di Kabupaten Subang, dua geng terlibat perang terbuka. Se-orang anggota geng terluka parah karena sabetan samurai di leher dan perutnya.

Saat kembali ke Bandung, me-

reka juga mengamuk. Sejumlah bangunan di Jl Cihampelas jadi sasaran dan dirusak.

Polres Kota Besar Bandung pun bertindak sigap. Hasilnya, 682 remaja anggota geng motor X’TC digelandang ke kantor polisi. Dari jumlah itu, enam orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka perusakan.

“Kebanyakan anggota geng ini masih berstatus pelajar SMU, termasuk enam re maja yang ditetapkan sebagai ter-sangka,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung Komisaris Endang Sriwahyu Utami.

Geng ini terlibat tawuran dengan kelompok Moonraker saat berada di Subang. Untuk mencegah jatuhnya lebih ba-nyak korban, seluruh anggota X’TC kembali ke Bandung de-ngan kawalan polisi.

Namun, saat konvoi, tangan para anggota geng kembali gatal. (AS/EM/N-3)

TIGA penggali pasir tewas dan dua lainnya luka parah a-kibat tertimbun longsor bahan galian golongan C itu, kemarin. Peristiwa itu terjadi di lokasi penambangan Dukuh Ngelo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Korban tewas adalah Dar-madi, 28, Darmin, 19, kedua-nya kakak beradik asal Dukuh Ngipiksari RT II RW I Desa Ba-

lerante, dan Darno, 65, warga Ngglagah, Mertoyudan, Ma-gelang. Sementara itu korban yang selamat, Woko, 29, dan Marmiyanto, 35, kini dirawat di rumah sakit.

Saat kejadian mereka sedang menggali pasir di lahan peka-rangan milik Harso Wiyono. Tanpa diduga tebing setinggi 10 meter di lokasi itu longsor. Korban tidak mampu menye-lamatkan diri. (JS/N-3)

DAERAH aliran sungai Barito sepanjang 900 kilometer dalam kondisi kritis. Penyebabnya, dalam sembilan tahun terakhir terjadi degradasi kawasan hu-tan yang parah di wilayah itu.

“DAS Barito telah kehilangan hutan seluas 1,047 juta hektare selama sembilan tahun ini. Hu-tan rusak akibat penebangan dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan dan pertambang-an,” kata Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hat-ta, di Banjarmasin, kemarin.

DAS Barito berada di dua provinsi, Kalimantan Selatan

dan Kalimantan Tengah. Saat ini tutupan hutan DAS

Barito di Kalsel hanya tinggal 4,19% dan Kalimantan Te-ngah tersisa 38,77%. Dari luas pencadangan hutan Kalsel sebesar 1,8 juta hektare, areal tutupan hutan diperkirakan tersisa 824.584 hektare atau hanya 22% dari luas wila-yah provinsi 3,7 juta hektare. “Hutan Kalsel hanya tersisa di kawasan pegunungan Meratus. Kondisi ini memicu terjadinya bencana berupa banjir, dan tanah longsor,” tandas Menteri LH. (DY/N-3)

IBU rumah tangga dan anak mendominasi jumlah penderita HIV/AIDS yang dirawat di Ru-mah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali. Jumlah mereka mencapai 474 orang atau 56,9% dari total pasien yang menjalani tes.

“Jumlah itu lebih banyak dari faktor homoseksual, yang berjumlah 5 pasien, pengguna narkoba sebanyak 30 orang, dan pengguna jasa pekerja seks komersial 324 orang,”

kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Wangaya, Setiawati Hartawan, kemarin.

Di RS Wangaya, pemeriksaan HIV dilakukan di Klinik VCT Merpati. Ibu rumah tangga dan anak yang menjadi penderita ditemukan setelah petugas me-dis menemukan adanya gejala. Ini berbeda dengan PSK yang datang dengan sukarela untuk memeriksakan diri. (OL/N-3)

Tanah Air | 7SENIN, 27 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Brebes, Jawa Tengah12.45 WIBKlaten, Jawa Tengah11.15 WIB

Banjarmasin, Kalimantan Selatan13.10 Wita

Denpasar, Bali14.20 Wita

Penambang Tewas Tertimbun Longsor

Hutan Dibabat, Barito Terancam

Ibu Dominasi Jumlah Penderita HIV

Kami saling menimba ilmu tentang vespa.”

MoenawirKetua Panitia HUT Asbes

Komunitas Vespa Bersilaturahim

HUT SCOOTER BREBES: Vespa yang dimodifikasi menjadi seperti kapal ikut ambil bagian dalam acara HUT Asli Scooter Brebes (Asbes) di Brebes, Jawa Tengah, kemarin.

DARI PULAU KE PULAU

MI/AKHMAD SAFUAN

MI/HERI S