dari hasil pengamatan saya

2
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 16 September 2014 di Sekolah Dasar……. Dengan mengambil 2 kelas pembelajaran sebagai sampel. Pengambilan2 kelas pembelajaran ini bertujuan agar mempermudah proses pengamatan. Dari pengamatan pembelajaran di tingkat SD atau Sekolah Dasar memakai metode pembelajaran Komunikatif menyenangkan dimana seorang guru mememberikan pelajaran atau materi dengan komunikasi satu arah dengan cara komunikasi yang ramah dan menyenangkan. Selain itu juga pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) juga menggunakan metode ceramah (preaching method) Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Selain itu juga pembelajaran di sd ….. sudah memakai alat penunjang pembelajaran seperti laptop dan LCD. Pada tingkat Sekolah menengah pertama atau SMP kami mengamati sekolah………. Sebagai sampel pengamatan proses pembelajaran tingkat smp. Pada tingkat SMPO ini siswa mulai di tuntun untuk sedikit demisedikit belajar mandiri atau mengembangkan dirinya. Hal ini dibuktikan dengan adanya adanya Metode diskusi kelompok.metode ini dapat membuat para siwa berfikir kritis dan dapat mengekspresikan pendapatnya secara bebas.selain itu juga metode ini bertujuan membuat siswa saling berinteraksi antara satu siswa dengan yang lain. Pada tingkat ini juga para siswa sudah bisa mengontrol dirinya masing-masing, hal ini dibuktikan dengan tidak banyaknya siswa yang di tegur oleh guru oleh pengajar. Berbeda dengan tingkat SD yang siswanya masih banyak di tegur. Pada tingkat Sekolah menenagah Akhir (SMA) kami mengambil sekolah SMA Negeri 1 Manado sebagai sampel. Pada tingkat SMA ini saya mengamati, metode pembelajaran yang di gunakan metode ceramah namun siswa sudah di tuntut lebih aktif, hal ini di buktikan dengan banyaknya pertanyaan- pertanyaan yang dilontarkan oleh guru atau pengajar dan dijawab oleh para siswa. Selain itu juga metode yang di gunakan pada tingkat sma adalah metode diskusi kelompok. Namun berbeda dengan pembelajaran diskusi kelompok di tingkat SMP. Pada tingkat ini metode diskusinya sudah di kembangkan. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa sudah tidak terlalu membutuhkan pengawasan dari guru atau pengajar. Siswa sudah bisa mencari referensi sendiri dan bisa memecahan masalahnya sendiri. Dan yang terakhir pada tingkat Universitas kami mengambil Universitas Klabat sebagai sampel. Namun pada tingkat ini kami mengalami

Upload: nurwahid-putra

Post on 13-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tidak penting

TRANSCRIPT

Page 1: Dari Hasil Pengamatan Saya

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 16 September 2014 di Sekolah Dasar……. Dengan mengambil 2 kelas pembelajaran sebagai sampel. Pengambilan2 kelas pembelajaran ini bertujuan agar mempermudah proses pengamatan. Dari pengamatan pembelajaran di tingkat SD atau Sekolah Dasar memakai metode pembelajaran Komunikatif menyenangkan dimana seorang guru mememberikan pelajaran atau materi dengan komunikasi satu arah dengan cara komunikasi yang ramah dan menyenangkan. Selain itu juga pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) juga menggunakan metode ceramah (preaching method) Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Selain itu juga pembelajaran di sd ….. sudah memakai alat penunjang pembelajaran seperti laptop dan LCD.

Pada tingkat Sekolah menengah pertama atau SMP kami mengamati sekolah………. Sebagai sampel pengamatan proses pembelajaran tingkat smp. Pada tingkat SMPO ini siswa mulai di tuntun untuk sedikit demisedikit belajar mandiri atau mengembangkan dirinya. Hal ini dibuktikan dengan adanya adanya Metode diskusi kelompok.metode ini dapat membuat para siwa berfikir kritis dan dapat mengekspresikan pendapatnya secara bebas.selain itu juga metode ini bertujuan membuat siswa saling berinteraksi antara satu siswa dengan yang lain. Pada tingkat ini juga para siswa sudah bisa mengontrol dirinya masing-masing, hal ini dibuktikan dengan tidak banyaknya siswa yang di tegur oleh guru oleh pengajar. Berbeda dengan tingkat SD yang siswanya masih banyak di tegur.

Pada tingkat Sekolah menenagah Akhir (SMA) kami mengambil sekolah SMA Negeri 1 Manado sebagai sampel. Pada tingkat SMA ini saya mengamati, metode pembelajaran yang di gunakan metode ceramah namun siswa sudah di tuntut lebih aktif, hal ini di buktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh guru atau pengajar dan dijawab oleh para siswa. Selain itu juga metode yang di gunakan pada tingkat sma adalah metode diskusi kelompok. Namun berbeda dengan pembelajaran diskusi kelompok di tingkat SMP. Pada tingkat ini metode diskusinya sudah di kembangkan. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa sudah tidak terlalu membutuhkan pengawasan dari guru atau pengajar. Siswa sudah bisa mencari referensi sendiri dan bisa memecahan masalahnya sendiri.

Dan yang terakhir pada tingkat Universitas kami mengambil Universitas Klabat sebagai sampel. Namun pada tingkat ini kami mengalami kendala dalam proses izin masuk dan pengambilan gambar. Sehingga hanya sedikit yang bisa saya amati. Dari hasil pengamatan saya, saya berpendatap metode pembelajaran di universitas klabat tidak terlalu berbeda dengan universitas lainnya seperti universitas Sam Ratulangi dan lain-lain. Hal ini di perkuat karena saya mewancarai salah satu teman saya yang menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Beliau mengatakan metode pembelajaran yang ada di universitas kelabat antara lain, metode Tanya jawab, metode ceramah, metode sambutan melingkar, metode diskusi kelompok, metode panel, metode studi kasus dan lain-lain. Sekian laporan hasil observasi metode pembelajaran tingkat SD, SMP, SMA dan Universitas. Terimah kasih. Berdasarkan metode-metode d