dapodik untuk kebijakan zonasi -...

58
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI PDSPK, Setjen Kemendikbud Lampung, 23 Februari 2018 “STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI” untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

Upload: hoanghanh

Post on 08-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI

PDSPK, Setjen KemendikbudLampung, 23 Februari 2018

“STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI”untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

Page 2: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI

Merupakan SistemPengelolaan DataPendidikan yangTerintegrasi danbersifat Ralationaldan Longitudinal,untuk menunjangTata Kelola Datadan Informasiyang terpadu.

Ruang Lingkup DataA. Entitas Data

1. Siswa2. GTK3. Sarpras

B. Substansi Pend.Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

Sumber Data yang sama(DAPODIK)

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)

Program Pembangunan/Pembinaan

Page 3: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI

Merupakan SistemPengelolaan DataPendidikan yangTerintegrasi danbersifat Ralationaldan Longitudinal,untuk menunjangTata Kelola Datadan Informasiyang terpadu.

Dimulai dengan:Permendikbud No. 17 Tahun 2017Tentang PPDB

Basis ZONASI

3. Metode Analisis Spasial(Geografi)

2. Metode Analisis Statistik(Populasi)

1. Metode Analisis Matematik(Indikator)

TigaTahapMetodeAnalisis

Ruang Lingkup DataA. Entitas Data

1. Siswa2. GTK3. Sarpras

B. Substansi Pend.

?

Page 4: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan, RENSTRA DIKNAS 2005-20091. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan;2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan;3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan.

Misi Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 (5K)1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan

Misi Kemendikbud 2015-2019 1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan

Bahasa 5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan

Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik

Perkembangan Kebijakan Pemerataan Pendidikan

1984 1994

2017

2005-2009 2010-2014 2015-2019

2012

PencananganWajib Belajar6 tahun

PencananganWajib Belajar9 tahun

PencananganPendidikanUniversal,12 tahun

10 th

18 th

5 th

33 th

Tahun

? tahun

PM: Bambang S.

PM: M. Nuh PM: Anies B. & Muhadjir E.

33 Tahun …?…. Tahun

Harus dengan terobosan kebijakan yang lain dengan tahun tahun sebelumnya.

Page 5: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Wisdom(W)

Knowledge(K)

Information(I)

Data(D)

*) Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy: representations of the DIKW hierarchy". Journal of Information and Communication Science 33 (2): 163–180

Manajemen Pengetahuan

Proses Perubahan Relasi

SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Kebijakan Terintegrasi

Informasi Terintegrasi

Data Terintegrasi

Proses Perubahan Pola

Proses Perubahan Prinsip

Strategi Pembangunan Yang Terintegrasi

Derivatif Strategi Pembangunan

1

2

3

Data Referensi

Page 6: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

1

IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Kebijakan Terintegrasi

Informasi Terintegrasi

Data Terintegrasi

Strategi Pembangunan Yang Terintegrasi

Derivatif Strategi Pembangunan

2

3

Data Master Referensi Kemendikbud

1. NPSN2. NISN3. NUPTK4. NPYP5. Kebudayaan6. Bahasa

DAPODIKBUD

1. Profil Pendidikan: Nasional, Provinsi, Kab-Kota, Satuan Pendidikan2. Program Pembinaan/Transaksi: BOS, KIP, UN/UNBK, UKG, Sertifikasi,

Kualifikasi, KKG/MGMP/MKKS, Rehab, USB, PPDB, dll

Pembangunan dan Pembinaan PendidikanBerbasis Zonasi

1. PPDB2. UNBK3. Guru4. Sarpras5. KKG/MGMP/MKKS6. dll

• Jenis Entitas Data Master• Sifat Data Master (spasial, citra, tabular)• Syarat Data Master• Penanggung Jawab Data Master• Mekanisme Pengelolaan Master Referensi• Identitas Tunggal setiap entitas

Data Master Referensi DiluarKemendikbud 1. Wilayah (Kebijakan Satu Peta)

2. NIK (Nomor Induk Kependudukan)

Attribut Data

Implementasi

Page 7: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN)

Data Warehouse

Sekolah

Dapo(Unit Utama)

Dinas

PDSPK

7

Koordinatif dengan lembaga yang berwenang.

Aliran Data

Aliran Data

Backbone

• Monitoring• Evaluasi• Pendayagunaan

Update Data

Mekanisme pengelolaan DAPODIK, dimana Pusat, Provinsi, dan Kab-Kota tidak memiliki fungsi update data dalampengelolaan DAPODIK, yang memiliki fungsi update data adalah pada setiap satuan pendidikan, untuk satuanpendidikan di bawah Kemendikbud, untuk itu peran Pusat, Provinsi dan Kab-Kota adalah Monitoring, Evaluasi, danPendayagunaan dari data dan informasi Dapodik.Dapodik bersifat Longitudinal dan Relational.

Page 8: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

RASIONAL PPDB SISTEM ZONASI

Permendikbud No. 17 Tahun2017

Pemerataan Mutu Pendidkan

Siswa*

Sarana Prasarana• Kuantitas• Kualitas

Guru

• Kuantitas• Kualitas

Terukur Berdasarkan SNP

Rombel

Kebijakan Implementasi

Pusat dan Daerah

* = Sebaran siswa sebagai kontrol awal

• Kuantitas

• Kualitas

Sumber: Paparan Kabalitbang tentang Zonasi (September 2017 – Rakor Provinsi – oleh Dikdasmen)

Page 9: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Langkah Awal Penyusunan Zonasi, yaitudengan mengklasifikasikan setiap SatuanPendidikan menurut definisi/temaZonasi yang akan disusun.

1. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitkebutuhan masyarakat, sesuaidengan sebaran kepadatanpenduduk. Dalam hal ini satuanpendidikan sebagai fungsi layananpendidikan.

2. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitdengan kebutuhan keberlangsunganProses Belajar Mengajar yang bermutu dan merata.

Proses Belajar Mengajar

Sebaran Penduduk

Fungsi Layanan

Fungsi Pengelolaan

ZONASI merupakan salah satu“STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI”untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

PerspektifSpasial/Ruang/Wilayah/Geografi

PusatAktivitas

Pendidikan

Analisis 1

Page 10: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

10

Analisis 1

Page 11: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Analisis 1

Page 12: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Langkah Awal Penyusunan Zonasi, yaitudengan mengklasifikasikan setiap SatuanPendidikan menurut definisi/temaZonasi yang akan disusun.

1. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitkebutuhan masyarakat, sesuaidengan sebaran kepadatanpenduduk. Dalam hal ini satuanpendidikan sebagai fungsi layananpendidikan.

2. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitdengan kebutuhan keberlangsunganProses Belajar Mengajar yang bermutu dan merata.

Proses Belajar Mengajar

Sebaran Penduduk

Fungsi Layanan

Fungsi Pengelolaan

ZONASI merupakan salah satu“STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI”untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

PerspektifSpasial/Ruang/Wilayah/Geografi

PusatAktivitas

Pendidikan

Analisis 1

Analisis 2

Page 13: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Halaman 13

Alur Pikir dan Batasan Analisis

Pendidikan Masyarakat

Pendidikan Anak

Pendidikan Peserta Didik

Masyarakat

Anak

Peserta Didik

Multisektoral

Multisektoral

Sektoral

Pendekatan Sektor

Diagram VennKelompok Peserta Didik merupakan bagian (Subset) dari Kelompok Anak-anak, dan kelompok Anak-anak merupakan bagian(Subset) dari Masyarakat.

Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepasdari kualitas pendidikan masyarakat, maka secara konsep ada hubungan antara pendidikan masyarakat, pendidikan anak danpendidikan peserta didik.

Tercatat dalam Lembaga Pendidikan

APK-APM

IPM(Indeks Pembangunan Manusia)

Page 14: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Halaman 14

Sumber Data IPM 2016: BPS (Badan Pusat Statistik)

Page 15: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Termasuk Madrasah

Perkembangan APK Menurut Jenis PendidikanTahun 2014 - 2018

103,54

91,94

100,84

75,57

88,55

67,14

Page 16: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

PEMERATAAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

Input Proses Output

Raw Input Environment Input

Instrumental Input

Sarana/ Prasarana

GTK SubstansiPendidikan

LingkunganFisik

LingkunganNon Fisik

Outcome

• Kualitas danKuantitasPeserta Didik

• Sosial• Budaya• Ekonomi• Pertahanan• …• …

Konfigurasi Faktor dan Variabel dalam Evaluasi Pengelolaan Pendidikan

a. Guru menurut kualifikasib. Guru menurut sertifikasic. Guru menurut Status kepegawaiand. Guru menurut Jenis Kelamine. Guru menurut lama mengajarf. Guru menurut kompetensig. dll

a. Ruag Kelasb. Laboratoriumc. Perpustakaand. Sanitasie. Ruang Kepsekf. Ruang Gurug. Ruang TUh. … dll

• Tutupan Lahan• Akses• Kontur Muka

Bumi• Ketinggian• Sungai• ….

a. UNb. IIUNc. USBNd. Akreditasie. dll ….

Page 17: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Implementasi dalam Peningkatan Layanan Pendidikan, untukPemerataan Pendidikan yang Berkualitas

Penduduk

Peserta Didik

Rombel

Guru

Sarana-Prasarana

KKG-MGMP

MKKS

Derivatif / Turunan

Blok 1

Blok 2

Jumlah Sekolah danJumlah Rombel merupakanirisan dari Blok 1 danBlok 2

Satuan Pendidikan merupakan bentuk fungsi layananmasyarakat di bidang pendidikan, atau SatuanPendidikan merupakan pusat aktivitas masyarakatdalam pengembangan pendidikan peserta didik.Karena sebagai salah satu fungsi layanan masyarakat,maka keberadaan lokasi satuan pendidikandiharapkan sesuai dengan pola sebaran penduduk.

Didalam alur analisis yang terkait dengan pengelolaanpendidikan, jumlah rombel setiap sekolah menjadiacuan monitoring, evaluasi dan perencanaanpengelolaan pendidikan.

Sekolah

Blok 2 yang terkait dengan sekolah, rombel, sarana-prasarana, Guru, KKG-MGMP, MKKS dll, merupakan sasaran implementasikebijakan dalam rangka peningkatan fungsi pelayanan pendidikan untuk Pemerataan Pendidkan yang Berkualitas agar tepatsasaran sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan sesuai dengan perutaran-peraturan yang sudah ada.

Page 18: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

TAHAP 1

TAHAP 3

TAHAP 21. Pola Sebaran Penduduk,

dengan pendekatan tempattinggal calon peserta didikpada tingkat akhir, untukmasuk jenjang pendidikanberikutnya.

2. Pola Sebaran SatuanPendidikan menurutklasifikasi Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel (sesuaidengan SNP, sebagai acuandan arah analisis)

Peta sebaran satuan pendidikanmenurut klasifikasi Kwadran(Jumlah Rombel vs Rasio SiswaRombel), dengan arah:1. Pemenuhan Standar (SNP)2. Peningkatan Mutu Pendidikan

a. Inputb. Prosesc. Output (proxy hasil UN)

Penentuan-penentuan Zona-zona prioritas perencanaanpendidikan untuk.1. Sarana2. Prasarana3. Guru4. Tenaga Kependidikan5. …..

TIGA TAHAP ANALISIS

Pada tahap pertama, analisisnya lebih mengarah pada kondisi lapangan dengan acuan sebaran penduduk (pendekatan jumlahsiswa yang akan masuk ke jenjang berikutnya), dan memetakan jumlah rombongan belajar dengan batasan batasan yang telahditentukan dalan Standar Proses (salah satu SNP).

Tahap ke dua, merupakan tahapan dalam mengklasifikasi setiap sekolah apakah perlu Pemenuhan Standar atau sudahmengarah ke Peningkatan Mutu Pendidikan (dengan melihat indikator indikator Input, Proses dan Output) pada setiap sekolah.

Sedangkan pada tahap ke tiga merupakan tahapan yang detail, dampak dalam penentuan prioritas terkait Pemenuhan Standaratau Peningkatan Mutu.

Page 19: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

KONSEP ZONASI

Page 20: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

PENGERTIAN ZONASI

Zona adalah kawasan atau area yang

memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang

spesifik.

Zoning adalah Pembagian lingkungan

wilayah ke dalam zona-zona dan menetapkan

pengendalian pemanfaatan ruang/memberlakukan

ketentuan hukum yang berbeda-beda (Barnett,

1982: 60-61; So, 1979:251).

Zoning Regulation/Peraturan Zonasi

adalah ketentuan yang mengatur tentang

klasifikasi zona, pengaturan lebih lanjut mengenai

pemanfaatan lahan, dan prosedur pelaksanaan

pembangunan

Suatu zona mempunyai aturan yang seragam

(guna lahan, intensitas, massa bangunan),

Satu zona dengan zona lainnya bisa berbeda

ukuran dan aturan.

• Di beberapa negara zoning dikenal dalam

berbagai istilah, seperti land

development code, zoning code, zoning

ordinance, zoning resolution, urban code,

panning act, dll.

Sumber: http://studyandlearningnow.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-zonasi.html

MengandungpengertianKlasifikasi

MengandungpengertianPrioritas

MengandungpengertianRegulasi

Peta Tematik

Page 21: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Dari perspektifGeografi – disusunZonasi-zonasimenurut tema

Perubahan Ekosistem di Muka Bumi, akan mempengaruhi polapola tutupan lahan dan aktivitas di muka bumi .Contoh: dengan munculnya salah satu pusat aktivitas

masyarakat maka akan mempengaruhi pola-polakehidupan dan fungsi-fungsi layanan yang lain.Munculnya pusat-pusat aktivitas juga mempengaruhiperubahan tutupan lahan/perubahan fungsi suatuwilayah.

Spasial Dinamic

Dinamic Spasial

PerubahanEkosistem di Muka Bumi

Output Peta Tematik

Time Series

Alur Pikir Pengembangan Konsep Strategi Implementasi Pembinaan dan Pengelolaan PendidikanBerbasis Zonasi

Perubahan Pola pola tutupan lahan/perubahan fungsi suatuwilayah, secara spasial dengan kurun waktu tertentu, akanmemberikan informasi bagaimana pola itu berubah, hal inipenting untuk perencanaan yang terkait dengan fungsi-fungsilayanana bagi masyarakat.Pendidikan merupakan salah satu fungsi-fungsi layanan bagiwarganya, (Tertuang dalam UUD45 bahwa Negara wajibmelindungi warganya untuk mendapatkan pendidikan yangberkualitas)

BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan dalam UUD 1945 (setelah amandemen)Pasal 28C ayat (1) menyatakan “Setiap orang

berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.”

Pasal 31 ayat (1) menyatakan “Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.”

Page 22: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Peta Tematik

Sarpras SekolahTutupan Lahan

Akses (Jalan)

PendudukSungai

KonturPermukaanBumiBatas Administrasi

Lokasi Sekolah

Peta Lainnya…

Page 23: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kumpulan Zona zona menurut tema

1. Peta Batas Administrasi2. Peta Akses jalan3. Peta Sungai4. Peta Kontur Permukaan Bumi5. Peta Tutupan Lahan6. Peta Sebaran Penduduk7. Peta Sebaran Peserta Didik8. Peta Sebaran Sekolah9. Peta Sebaran Rombel10. Peta Sebaran Ruang Kelas11. Peta Sebaran Laboratorium TIK12. Peta Sebaran Sanitasi13. Peta Sebaran Pusat Aktivitas Ekonomi14. Peta Sebaran Guru15. …...

Setiap peta diatas akan diturunkan menjadisub-sub tema berdasarkan klasifikasi tertentu.Misal untuk Guru:

a. Guru menurut kualifikasib. Guru menurut sertifikasic. Guru menurut Status kepegawaiand. Guru menurut Jenis Kelamine. Guru menurut lama mengajarf. Guru menurut kompetensig. dll

Page 24: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kebijakan ZonasiPeserta Didik, akanmemperhatikan padazona sekolah, rombel, jarak/akses, guru, tutupan lahan, konturbumi dll.

Kebijakan pembinaanlembaga satuanpendidikan, akanmemperhatikan padazona penduduk, peserta didik, rombel, jarak/akses, guru, tutupan lahan, kontur bumi dll.

Integrasi antar Kebijakan dalam rangka pemerataan pendidikan yang berkualitasdengan perspektif Zonasi

Page 25: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Implementasi Kebijakan Pendidikan

berbasis Zonasi

Page 26: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Langkah Awal Penyusunan Zonasi, yaitudengan mengklasifikasikan setiap SatuanPendidikan menurut definisi/temaZonasi yang akan disusun.

1. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitkebutuhan masyarakat, sesuaidengan sebaran kepadatanpenduduk. Dalam hal ini satuanpendidikan sebagai fungsi layananpendidikan.

2. Zonasi Satuan Pendidikan terkaitdengan kebutuhan keberlangsunganProses Belajar Mengajar yang bermutu dan merata.

Proses Belajar Mengajar

Sebaran Penduduk

Fungsi Layanan

Fungsi Pengelolaan

ZONASI merupakan salah satu“STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI”untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

PerspektifSpasial/Ruang/Wilayah/Geografi

PusatAktivitas

Pendidikan

Page 27: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

PEMERATAAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

Input Proses Output

Raw Input Environment Input

Instrumental Input

Sarana/ Prasarana

GTK SubstansiPendidikan

LingkunganFisik

LingkunganNon Fisik

Outcome

• Kualitas danKuantitasPeserta Didik

• Sosial• Budaya• Ekonomi• Pertahanan• …• …

Konfigurasi Faktor dan Variabel dalam Evaluasi Pengelolaan Pendidikan

a. Guru menurut kualifikasib. Guru menurut sertifikasic. Guru menurut Status kepegawaiand. Guru menurut Jenis Kelamine. Guru menurut lama mengajarf. Guru menurut kompetensig. dll

a. Ruag Kelasb. Laboratoriumc. Perpustakaand. Sanitasie. Ruang Kepsekf. Ruang Gurug. Ruang TUh. … dll

• Tutupan Lahan• Akses• Kontur Muka

Bumi• Ketinggian• Sungai• ….

a. UNb. IIUNc. USBNd. Akreditasie. dll ….

Page 28: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Implementasi dalam Peningkatan Layanan Pendidikan, untukPemerataan Pendidikan yang Berkualitas

Penduduk

Peserta Didik

Rombel

Guru

Sarana-Prasarana

KKG-MGMP

MKKS

Derivatif / Turunan

Blok 1

Blok 2

Jumlah Sekolah danJumlah Rombel merupakanirisan dari Blok 1 danBlok 2

Satuan Pendidikan merupakan bentuk fungsi layananmasyarakat di bidang pendidikan, atau SatuanPendidikan merupakan pusat aktivitas masyarakatdalam pengembangan pendidikan peserta didik.Karena sebagai salah satu fungsi layanan masyarakat,maka keberadaan lokasi satuan pendidikandiharapkan sesuai dengan pola sebaran penduduk.

Didalam alur analisis yang terkait dengan pengelolaanpendidikan, jumlah rombel setiap sekolah menjadiacuan monitoring, evaluasi dan perencanaanpengelolaan pendidikan.

Sekolah

Blok 2 yang terkait dengan sekolah, rombel, sarana-prasarana, Guru, KKG-MGMP, MKKS dll, merupakan sasaran implementasikebijakan dalam rangka peningkatan fungsi pelayanan pendidikan untuk Pemerataan Pendidkan yang Berkualitas agar tepatsasaran sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan sesuai dengan perutaran-peraturan yang sudah ada.

Page 29: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

STRATEGI

PEMENUHAN STANDAR DAN PENINGKATAN MUTU

• Rombel• Sarana-Prasarana• Guru

Page 30: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

A. Batasan Analisis Zonasi

1. Zonasi PPDB2. Zonasi UNBK3. Zonasi Guru4. Zonasi Sarana-Prasarana5. Zonasi KKG-MGMP-MKKS

B. Alur Pikir Analisis

Penduduk

Peserta Didik

Rombel

Guru

Sarana-Prasarana

KKG-MGMP

MKKSDerivatif / Turunan

Topik 1

Topik 2, 3, 4, dan 5

Blok 1

Blok 2

Jumlah Sekolah danJumlah Rombel merupakanirisan dari Blok 1 (Topik 1) danBlok 2 (Topik 2, 3, 4 dan 5)

Satuan Pendidikan merupakan bentuk fungsilayanan masyarakat di bidang pendidikan, atauSatuan Pendidikan merupakan pusat aktivitasmasyarakat dalam pengembangan pendidikanpeserta didik.Karena sebagai salah satu fungsi layananmasyarakat, maka keberadaan lokasi satuanpendidikan diharapkan sesuai dengan pola sebaranpenduduk.

Didalam alur analisis yang terkait denganpengelolaan pendidikan, jumlah rombel setiapsekolah menjadi acuan monitoring, evaluasi danperencanaan pengelolaan pendidikan.

Untuk itu maka penentuan Zonasi Sarana,Prasarana, Guru merupakan langkah berikutnya,setelah terlebih dahulu mengetahui bagaimanakondisi dan sebaran sekolah, rombel dan pesertadidik.Sedangkan sebaran peserta didik sangat ditentukanoleh sebaran kepadatan penduduk pada wilayahtertentu.

Sekolah

Page 31: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

TAHAP 1

TAHAP 3

TAHAP 21. Pola Sebaran Penduduk,

dengan pendekatan tempattinggal calon peserta didikpada tingkat akhir, untukmasuk jenjang pendidikanberikutnya.

2. Pola Sebaran SatuanPendidikan menurutklasifikasi Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel (sesuaidengan SNP, sebagai acuandan arah analisis)

Peta sebaran satuan pendidikanmenurut klasifikasi Kwadran(Jumlah Rombel vs Rasio SiswaRombel), dengan arah:1. Pemenuhan Standar (SNP)2. Peningkatan Mutu Pendidikan

a. Inputb. Prosesc. Output (proxy hasil UN)

Penentuan-penentuan Zona-zona prioritas perencanaanpendidikan untuk.1. Sarana2. Prasarana3. Guru4. Tenaga Kependidikan5. …..

TIGA TAHAP ANALISIS

Pada tahap pertama, analisisnya lebih mengarah pada kondisi lapangan dengan acuan sebaran penduduk (pendekatan jumlahsiswa yang akan masuk ke jenjang berikutnya), dan memetakan jumlah rombongan belajar dengan batasan batasan yang telahditentukan dalan Standar Proses (salah satu SNP).

Tahap ke dua, merupakan tahapan dalam mengklasifikasi setiap sekolah apakah perlu Pemenuhan Standar atau sudahmengarah ke Peningkatan Mutu Pendidikan (dengan melihat indikator indikator Input, Proses dan Output) pada setiap sekolah.

Sedangkan pada tahap ke tiga merupakan tahapan yang detail, dampak dalam penentuan prioritas terkait Pemenuhan Standaratau Peningkatan Mutu.

Page 32: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

KLASIFIKASI SATUAN PENDIDIKANMenurut Zona Kwadran Rombel dan Rasio Siswa Rombel

Page 33: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Jumlah Rombel setiap sekolah

28 Siswa

24 Rombel

KelebihanRombel danSiswa

KelebihanRombel

KelebihanRasio SiswaRombel

Kwadran IKwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Crosstabulasi dua Pasal yang tertuang dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan) pada Satuan Pendidikan SD,Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang STANDAR PROSES

a) Jumlah Rombel minimal 6 rombel dan tidak lebih dari 24 rombelb) Rasio Siswa Rombel tidak lebih dari 28 siswa

Rasio Siswa Rombel

6 Rombel

Kemungkinan ImplikasiKebijakan dengan USB, dengan analisis Spasialsebagai lanjutan, denganmemperhatikankondisi sekolah sekitar

KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel, denganmemperhatikanketersediaan RuangKelas dan Guru

KemungkinanImplikasi Kebijakandengan penguranganRombel denganmemperhatikanketersediaan Guru

Diagram Konsep Pembagian Zona berdasarkan Kwadran, Satuan Pendidikan SD

Arah Pembinaan

Kwadran 2_1KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel, denganmemperhatikanketersediaan RuangKelas dan Guru

KelebihanRasioSiswaRombel

Kwadran 3_1

Kekurangan siswaatau Rombel

KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel atau regroup sekolah, denganmemperhatikanjumlah siswa, ketersediaan RuangKelas dan Guru.

Zona sesuai dengan SNP

Page 34: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Jumlah Rombel setiap sekolah

28 Siswa

24 Rombel

KelebihanRombel danSiswa

KelebihanRombel

KelebihanRasio SiswaRombel

Kwadran IKwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Rasio Siswa Rombel

6 Rombel

Arah Pembinaan

Kwadran 2_1

KelebihanRasioSiswaRombel

Kwadran 3_1

Kekurangan siswaatau Rombel

Zona sesuai dengan SNP

TAHAP 3

TAHAP 2

• Kwadran 1• Kwadran 2• Kwadran 2_1• Kwadran 3_1• Kwadran 4

Pemenuhan Standar

Kwadran 3 Peningkatan Mutu

Sarana

Prasarana

Guru

Tenaga Kependidikan

Evaluasi penyelenggaraanProses Belajar Mengajardengan mengevaluasiefektivitas dan efisiensi dariInput, Proses, dan Output.

• KKG• MGMP

Strategi untukmendorong/Optimalisasidi proses

Kwadran 3 Peningkatan Mutu

Page 35: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

SMA X1

Rombel = 40Rasio Siswa Rombel = 44Ruang Kelas (Layak) = 38

Menambah Ruang Kelas

Mengurangi/MembatasiRombel (Bertahap/Langsung)

LingkunganPadatPenduduk

LingkunganTidak PadatPenduduk

SekolahSekitar

Daya Tampung

Kuantitas Guru

SaranaPrasarana

Kualitas Guru

?

?

?

ILUSTRASI SEKOLAH MASUK KLASIFIKASI KWADRAN 1

TidakmemenuhiStandar

Page 36: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

POTRET SATUAN PENDIDIKAN SD, SMP, SMAMenurut Zona Kwadran Rombel dan Rasio Siswa Rombel

Sumber Data: DAPODIKBerdasarkan Data Verifikasi, Tanggal 10-11-2017

Page 37: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Jumlah Rombel setiap sekolah

KelebihanRombel danSiswa

KelebihanRombel

KelebihanRasio SiswaRombel

Kwadran IKwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Rasio Siswa Rombel

Arah Pembinaan

Kwadran 2_1

KelebihanRasioSiswaRombel

Kwadran 3_1

Kekurangan siswaatau Rombel

Zona sesuai dengan SNP

SD 6 24SMP 3 33SMA 3 36

SD 28SMP 32SMA 36

Batasan Rombel

Batasan RasioSiswa Rombel

Diagram Konsep Pembagian Zona berdasarkan Kwadran, Menurut Jenis Satuan Pendidikan(Permendikbud No 22 Tahun 2016 “Standar Proses”)

Page 38: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kwadran I

Kwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Kwadran 2_1

Kwadran 3_1

Sebaran sekolah menurut klasifikasi Jumlah Rombel dan Rasio Siswa RombelUntuk Satuan Pendidikan SD, seluruh IndonesiaMenurut Kwadran dan Status.(Data verifikasi 10 Nov 2017)

28

0,39%

20,97%0,14%

0,14%

75,94%

2,17%

24,06% SD = PemenuhanStandar Rombel dan RasioSiswa Rombel.

75,94% SD = PeningkatanMutu, yang selanjutnyadilihat ketersediaan/ ketercukupanSarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar.

Page 39: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kwadran I

Kwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Kwadran 2_1

Kwadran 3_1

Sebaran sekolah menurut klasifikasi Jumlah Rombel dan Rasio Siswa RombelUntuk Satuan Pendidikan SMP, seluruh IndonesiaMenurut Kwadran dan Status.(Data verifikasi 10 Nov 2017)

0,43%

15,95%0,14%

0,17%

80,02%

2,49%

19,98% SMP = PemenuhanStandar Rombel dan RasioSiswa Rombel.

80,02% SMP = PeningkatanMutu, yang selanjutnyadilihat ketersediaan/ ketercukupanSarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar.

Page 40: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Kwadran I

Kwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

Kwadran 2_1

Kwadran 3_1

Sebaran sekolah menurut klasifikasi Jumlah Rombel dan Rasio Siswa RombelUntuk Satuan Pendidikan SMA, seluruh IndonesiaMenurut Kwadran dan Status.(Data verifikasi 10 Nov 2017)

0,57%

6,21%0,13%

0,52%

88,95%

2,73%

11,05% SMA = PemenuhanStandar Rombel dan RasioSiswa Rombel.

88,95% SMA = PeningkatanMutu, yang selanjutnyadilihat ketersediaan/ ketercukupanSarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar.

Page 41: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

KWADRAN 3

75,94% SD = Peningkatan Mutu,Selanjutnya dilihat ketersediaan atau ketercukupan Sarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar yang efisien dan efektif.

TAHAP 3

SATUAN PENDIDIKAN SD

Page 42: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Rasio Rombel Ruang Kelas Layak(Ruang kelas Kondisi Baik, Rusak Ringan atau Rusak Sedang)

Perlunya penambahan RuangKelas atau Rehab Ruang Kelas

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Satu Rombel = Satu Ruang Kelas

Persentase Guru Memenuhi Kualifikasi (min DIV/S1)(GK = Guru Kualifikasi)

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Guru minimal DIV/S1

Peningkatan Kualifikasi Guru

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SD

Verifikasi

Page 43: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Ketersediaan Sarana PrasaranaContoh

Program Lab. Komputer

Program Listrik

Program Internet

.

.

.

.dst

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SD

Page 44: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

KWADRAN 3

80,02% SMP = Peningkatan Mutu,Selanjutnya dilihat ketersediaan atau ketercukupan Sarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar yang efisien dan efektif.

TAHAP 3

SATUAN PENDIDIKAN SMP

Page 45: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Rasio Rombel Ruang Kelas Layak(Ruang kelas Kondisi Baik, Rusak Ringan atau Rusak Sedang)

Perlunya penambahan RuangKelas atau Rehab Ruang Kelas

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Satu Rombel = Satu Ruang Kelas

Persentase Guru Memenuhi Kualifikasi (min DIV/S1)(GK = Guru Kualifikasi)

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Guru minimal DIV/S1

Peningkatan Kualifikasi Guru

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SMP

Verifikasi

Page 46: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Ketersediaan Sarana PrasaranaContoh

Program Lab. Komputer

Program Listrik

Program Internet

.

.

.

.dst

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SMP

Page 47: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

KWADRAN 3

88,95% SMA = Peningkatan Mutu,Selanjutnya dilihat ketersediaan atau ketercukupan Sarana/Prasarana dan Guru untuk mendukung Proses Belajar Mengajar yang efisien dan efektif.

TAHAP 3

SATUAN PENDIDIKAN SMA

Page 48: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Rasio Rombel Ruang Kelas Layak(Ruang kelas Kondisi Baik, Rusak Ringan atau Rusak Sedang)

Perlunya penambahan RuangKelas atau Rehab Ruang Kelas

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Satu Rombel = Satu Ruang Kelas

Persentase Guru Memenuhi Kualifikasi (min DIV/S1)(GK = Guru Kualifikasi)

Standar Nasional Pendidikan (SNP)Guru minimal DIV/S1

Peningkatan Kualifikasi Guru

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SMA

Verifikasi

Page 49: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Ketersediaan Sarana PrasaranaContoh

Program Lab. Komputer

Program Listrik

Program Internet

.

.

.

.dst

KWADRAN 3SATUAN PENDIDIKAN SMA

Page 50: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

50

Page 51: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

51

Page 52: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

52

Page 53: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

53

Page 54: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

54

Page 55: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

55Radius 5 Km

Page 56: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas
Page 57: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

Jumlah %

Kwadran 1 5 6,49

Kwadran 2 59 76,62

Kwadran 3 13 16,88

Kwadran 4

Kwadran 2-1

Kwadran 3-1

#N/A

Total 77

Negeri

Klasifikasi

Page 58: DAPODIK untuk KEBIJAKAN ZONASI - lpmpsulbar.kemdikbud.go.idlpmpsulbar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Paparan-Zonasi...Guru 4. Sarpras 5. KKG/MGMP/MKKS 6. dll ... Dinas

TERIMAKASIH

ZONASI merupakan salah satu“STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI”untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.