dampak pembangunan terhadap tanah, lahan dan tata ruang: evaluasi kemampuan lahan
DESCRIPTION
Soil Science Department Faculty of Agriculture Brawijaya University. DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP TANAH, LAHAN DAN TATA RUANG: Evaluasi Kemampuan Lahan. Didik Suprayogo. Tanah sebagai Sumberdaya Alam. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
DAMPAK PEMBANGUNAN DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP TANAH, LAHAN TERHADAP TANAH, LAHAN
DAN TATA RUANG: DAN TATA RUANG: Evaluasi Kemampuan Evaluasi Kemampuan
LahanLahan
Soil Science DepartmentSoil Science DepartmentFaculty of AgricultureFaculty of AgricultureBrawijaya UniversityBrawijaya University
Didik Suprayogo
Tanah sebagai Sumberdaya Alam
•Tanah dibagi 2 golongan (penggunaan/pemanfaatannya) yaitu:Untuk tujuan pertanian & Untuk tujuan non pertanian
•Dalam usaha pertanian tanah mempunyai fungsi utama sebagai sumber penggunaan unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan sebagai tempat tumbuh dan berpegangnya akar serta tempat penyimpanan air yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
•Tanah sebagai sumberdaya yang digunakan untuk keperluan pertanian secara teoritis dapat diperbaharui (renewable) tetapi untuk jangka waktu yang amat lama.
•Tanah tersebut peka terhadap kesalahan dalam perlakuan/ penggunaan atau pemanfaatan.
•Penggunaan Tanah sebagai sumberdaya non pertanian antara lain adalah untuk keperluan industri dan pemanfaatan ruang.
•Didalam tanah terkandung bermacam-macam unsur kimia yang sangat berguna untuk bahan industri yang menghasilkan barang kebutuhan manusia.
Sumber Daya LahanSumber Daya Lahan
Bentang alam yang terdiri dari satu atau lebih jenis tanah dan mencakup faktor-faktor fisik topografi, vegetasi, iklim atau sumber air dimana proses produksi berlangsung dan pembangunan dilaksanakan.
Perpaduan antara unsur bentuk/bentang lahan, geologi, tanah, hidrologi, iklim, flora dan fauna, serta alokasi penggunaannya.
Potensi dari sistem ruang yang mengandung unsur-unsur lingkungan fisik, kimia dan biologis, yang saling berinteraksi terhadap tata guna lahan (kepentingan dan penggunaan).
RUANGRUANG
• wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya
• Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkaitnya padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional
TATA RUANGTATA RUANG
• Wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun tidak
• Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian ruang
Plate 11
PEMBANGUNAN = PEMBANGUNAN = DEVELOPMENTDEVELOPMENT
• Perubahan dan pertumbuhan untuk mendapatkan tingkat kehidupan yang lebih baik (bagi manusia dan makhluk hidup lainnya) melalui peningkatan produktivitas sumber daya, menganekaragamkan hasil produksi, memperbaiki tataruang atau sistem perntukkan sumberdaya, fungsi konservasi.
• Perubahan selalu diikuti usikan atau disebut impact atau dampak
• Menghasilkan manfaat dan resiko yang perlu diperhitungkan secara berimbang
• Perubahan dan pertumbuhan dapat menimbulkan dampak terhadap tanah, lahan (tataguna lahan) dan tata ruang ada empat kegiatan utama yaitu: (1) pertanian, (2) pemukiman, (3) pertambangan, (4) industri
Prinsip Dasar Pendugaan Prinsip Dasar Pendugaan DampakDampak
Dampak Lingkungan= selisih antara keadaan lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan proyek
Keadaan lingkungan tanpa proyek
Keadaan lingkungan dengan proyek
Dampak lingkungan
Kualitas lingkungan
WaktuT2T1
SIFAT DAMPAK SIFAT DAMPAK PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
• Luas, mengenai banyak komponen lahan secara serentak, atau terbatas, mengenai satu atau beberapa komponen
• Mendalam, mengenai sifat utama komponen lahan, atau hanya dangkal saja
• Menjalar ke tempat-tempat lain atau tidak, atau terbatas setempat saja
Ada dampak positif (memperbaiki keadaan) atau negatif (berakibat buruk terhadap keadaan) atau
Dampak dapat dinetralkan oleh alam dan teknologi
Ada dampak terkait dengan hakekat kegiatan (nilai potensial) atau cara menjalankan kegiatan (nilai aktual)
ANALISIS DAMPAK ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
• Parameter diagnostik pengukur tingkat dampak
• Nilai ambang kemantapan sistem dengan dengan landasan teknologi sepadan sebagai baku fungsi optimum sistem
• Mengenali watak dan perilaku kegiatan penggunaan lahan yang menjadi pembangkit utama dampak
Dampak Pembanguan Terhadap Dampak Pembanguan Terhadap TanahTanah
• Degradasi sifat fisik tanahKerusakan struktur tanahAgregasiPorositas, Ukuran pori, aerasiMedium Pertumbuhan: Solum, Kedalaman perakaranKapasitas Peyediaan Air,Ketahanan tanah untuk ditembus akar Percepatan Erosi Tanah
• Degradasi sifat kimia tanah•Reaksi tanah: pH, total keasaman•Sifat-sifat Daya tukar kation dan ainon•Simpanan Nutrient•Kandungan Garam garam
• Degradasi sifat biologi Tanah•Kandungan bahan organik•Fauna Tanah•Flora Tanah
Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Lingkungan BiofisikTerhadap Lingkungan Biofisik
• Perubahan iklim mikro dan pencemaran udara• Limbah padat (sampah)• Polusi Limbah cair oleh bahan kimia (kegiatan
pemukiman, toko-toko, industri)• Perubahan biodiversitas lahan (dipermukaan dan
didalam tanah) dan terputusnya daur materi• Erosi tanah ditempat aktivitas• Bahaya sedimen di daerah hilir• Perubahan total hasil air di sistem sungai• Perubahan dalam distribusi (atau waktu) air dialirkan ke
dalam sistem sungai - aliran rendah (kekeringan) dan banjir• Perubahan dalam muka air bawah tanah.
Kemampuan LahanKemampuan Lahan
Kemampuan suatu lahan untuk digunakan sebagai usaha pertanian paling intensif, dengan memperhatikan perlakuan yang harus diberikan, yang tidak menyebabkan kerusakan tanah karena erosi
Klasifikasi Kemampuan Lahan VS
Klasifikasi Kesesuaian Lahan
KEMAMPUAN LAHAN
Setiap lahan mempunyai sifat dan faktor pembatas (kendala), yg
menentukan kemampuannya,.Agar tidak rusak penggunaan lahan
harus memperhatikan kendala tsb, atau sesuai dgn kemampuannya
Kemampuan lahan dan Kesesuaian lahan
Kemampuan lahan (land capability) : mampu/ tidaknya (dalam arti rusak) jika lahan dipergunakan untuk peruntukan tertentu.Kesesuaian lahan (land suitability) : sesuai/ tidaknya jika lahan dipergunakan untuk peruntukan tertentuKendala : 1. kemungkinan rusak
2. persyaratan utk peruntukan ttt.
Sifat, kharakteristik, dan kualitas lahan
FAO :kharakteristik lahan : sifat lahan yang dapat diukur (tekstur, kedalaman tanah, lereng dlsb)
Kualitas lahan : sifat-sifat atau attribute yg bersifat kompleks dari sebidang lahan (resiko erosi, ketersediaan hara, bahaya banjir, dlsb ) Pengertian lain :Sifat/karakter lahan : merupakan apa adanya di lapangan (lereng: 5 %,15%;kedalaman efektif : 90 cm) Kualitas lahan: dihubungkan dgn kepentingan (lereng : curam, kedalaman efektif : dalam dlsb).
Kemampuan lahan : USDA
Kategori : ada 4 kategori1. Divisi : Dapat tidaknya digunakan utk usaha pertanian2. Klas : Penggunaan pertanian paling
intensif3. Sub-klas: Penggunaan pertanian paling
intensif sekaligus menyebutkan faktor pembatasnya4. Satuan pengelolaan : (2) dan (3) sekaligus
menyebutkan pengelolaannya
Penentuan kemampuan lahan :
1. Mengukur/mengamati sifat lahan2. Menentukan kualitas lahan3. Menentukan persyaratan penggunaan
agar tidak mengalami kerusakan4. Memadukan (matching) antara
kualitas lahan dgn persyaratan.5. Kualitas lahan yg paling rendah
menentukan kemampuan lahan
DIVISI :Persyaratan : dapat tidaknya dikerjakan untuk
usaha pertanian (workability)Kualitas lahan: - Kemiringan/lereng
- batuan - Genangan air
Berdasarkan persyaratan dan kualitas lahan dibedakan menjadi 2 divisi :
Divisi 1 : Dapat diusahakan utk pertanianDivisi 2 : Tidak dapat diusahakan utk
pertanian
Kelas Kemampuan lahan
Persyaratan : penggunaan paling intensif yang tidak menyebabkan kerusakan karena erosi
Kualitas lahan : sifat lahan yang mempengaruhi erosi, serta sulit untuk dirubah/dikelola :1: tanah : tekstur, kedalaman, permeabilitas, drainase
2: Lahan : lereng, erosi, batuan, banjir/genangan
Kelas kemampuan lahan ditentukan olehsatu atau lebih faktor kualitas lahan yang paling buruk
Kelas Kemampuan lahan (lanjutan)1, tekstur tanah :
t1 : halus ( liat dan liat berdebu)t2 : agak halus (liat berpasir, lempung liat berdebu, lempung berliat, lempung liat berpasir)t3 : Sedang ( debu, lempung berdebu, lempung)t4 : agak kasar ( lempung berpasir)t5 : kasar ( pasir berlempung dan pasir )
2. Kedalaman efektifk0 (1) : dalam, > 90 cm ( 93 cm)k1 (2) : sedang, 50 – 90 cm ( 50 – 93 cm )k2 (3) : dangkal, 25 – 50 cm ( 25 – 50 cm)k3 (4) : sangat dangkal, < 25 cm ( < 25 cm )
Kelas Kemampuan lahan (lanjutan)3. Permeabilitas
p1 : lambat ( < 0,5 cm/jam)p2 : agak lambat ( 0,5 – 2,0 cm/jam)p3 : sedang ( 2,0 – 6,25 cm/jam)p4 : agak cepat ( 6,25 – 12,5 cm/jamp5 : cepat ( > 12,5 cm/jam
4. Drainased0 : baik, peredaran udara baik, seluruh profil terangd1 : agak baikd2 : agak burukd3 : burukd4 : sangat buruk, seluruh lapisan tanah berwarna kelabu, atau terdapat bercak-bercak kelabu, coklat atau kekuningan
Kelas Kemampuan lahan (lanjutan)5. Lereng :
l0 : datar ( 0-3 %)l1 : landai/berombak ( 3-8 %l2 : agak miring/bergelombang ( 8 – 15 %)l3 : miring/berbukit ( 15 – 30 %l4 : agak curam ( 30 – 45 %)l5 : curam ( 45 – 65 % )l6 : sangat curam ( > 65 % )
6. Erosie0 : tidak ada erosie1 : ringan, 25 % lapisan tanah atas hilange2 : sedang, 25 – 75 % lapisan tanah atas hilange3 : berat, 75 % lapisan tanah atas, dan 25 % tanah bawah hilange4 : sangat berat, > 25 % lapisan tanah bawah hilang
Kelas Kemampuan lahan (lanjutan)7. Batuan di permukaan tanah
b0 : tidak ada ( < 0,01 % luas areal)b1 : sedikit ( 0,01 – 3 % luas areal )b2 : sedang ( 3 – 15 % luas areal)b3 : banyak ( 15 – 90 % luas areal )b4 : sangat banyak ( > 90 % luas areal )
8. Ancaman banjir/genanganO0 : tidak pernahO1 : kadang-kadang, tidak teraturO2 : sering, selama 1 bln dlm setahun secara teratur banjir >24jamO3 : sering , 2 – 5 bln dlm 1 thn banjir secara teratur > 24 jam O4 : selalu, 6 bln atau lebih dlm 1 th banjir secara teratur > 24 jam
Kelas Kemampuan lahan (lanjutan)
______________________________________________Faktor pembatas Kelas kemampuan lahan
I II III IV V VI VII VIII
1. Tekstur tanah t1-t3 t1-t4t1-t4 * * * * t52. Lereng l0 l1 l1 l3 * l4 l5 l63. Drainase d0-d1 d2 d3 d4 * * * *4. Kedalaman k0 k0 k1 k2 * k3 * *5. Erosi e0 e1 e1 e2 * e3 e4 *6. batu/kerikil b0 b0 b0 b1 b2 * * b37. Banjir O0 O1 O2 O3 O4 * * *--------------------------------------------------------------------------------------------
I II III IV V VI VII VIII
Erosie
Kbshw
Tanahs
Iklimi
Gradienl
IVs1 IVs2 IVs3 dll
Kelas
Sub Kelas
Satuan
Derajad pembatas
Jenis utama pembatas
Kemiripan kebutuhan pengelolaan dan konservasi tanah
Kemampuan LahanKemampuan Lahan
Kelas No Kriteria Penilaian I II III IV V VI VII VIII
1 Kemiringan Lahan (%) 0-3 3-8 8-25 25-35 35-45 45-65 65-85 >85 2 Kedalaman Tanah (cm) >90 60-90 30-60 15-30 10-15 - <10 - 3 Batuan Singkapan (%) - - - - 1-10 10-20 20-60 >60 4 Tekstur Tanah - berlemp
ung ber-liat berpas
ir - - - -
5 Tingkat Kebasahan Permanen Tanah
baik Agak baik
Kurang baik
Agak jelek
jelek Sangat jelek
Amat jelek
-
Ket: Metode Penentuan Klas Kemampuan Lahan oleh Fletcher dan Gibb, 1990 (yang disederhanakan)
Rekomendasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Klas Kemampuan Penggunaan Lahan Klas No Macam Penggunaan
Lahan I II III IV V VI VII VIII 1 Tanaman semusim tanpa teras S1 S2 S3 N1 N2 N2 N2 N2 2 Tanaman semusim berteras S1 S1 S2 S3 N1 N2 N2 N2 3 Lahan Padangan (Perumputan) S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2 4 Agroforestry** (tanaman
tahunan+tanaman semusim) S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2 N2
5 Agroforestry*** (tanaman tahunan+rumput)
S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2
6 Hutan produksi S1 S1 S1 S1 S2 S3 N1 N2 7 Hutan lindung S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Arahan Penggunaan LahanArahan Penggunaan Lahan
Klasifikasi Penggunaan LahanKlasifikasi Penggunaan LahanSK Mentan No 837/KPTS/UM/II/1980, No 683/KPTS/UM/8/1981SK Mentan No 837/KPTS/UM/II/1980, No 683/KPTS/UM/8/1981
a.a. Kawasan LindungKawasan Lindungb.b. Kawasan PenyanggaKawasan Penyanggac.c. Kawasan Budidaya Tanaman TahunanKawasan Budidaya Tanaman Tahunand.d. Kawasan Budidaya Tanaman SemusimKawasan Budidaya Tanaman Semusime.e. Kawasan PemukimanKawasan Pemukiman
Faktor Pembatas:a. Kemirngan lahan (%)b. Faktor Jenis Tanah menurut kepekaan
terhadap erosic. Faktor curah hujan harian rata-rata
Indeks Tata RuangIndeks Tata Ruang
ITR = (Ab *Kb)/((Ab*Kb)+(At*Kt))
A= luas lahan (ha)b = terbuka, t = tertutupK = kualitas lahan didasarkan kemiringan lahan
Kemiringan (%) Skore0-8 108-15 815-25 625-45 4>45 2
S(%) Luas Kondisi Luas Kondisi Luas Kondisi
(ha) (ha) (ha)
0-8 40 Alami 20 rumah 30 rumah
8-15 20 Alami 10 rumah 10 rumah
15-25 15 Alami 10 rumah 10 rumah
25-45 10 Alami 5 rumah 5 rumah
>45 15 Alami 10 rumah
ITR 1.0 0,486 0.623
Contoh: Kriteria Keadaan Kelas KPLKemiringan lahanKedalaman TanahBatuan dipermukaan tanahButiran tanahKondisi drainase
40%>90 cmTidak adaBerlempung/sedangBaik
VIIIII
Kelas kemampuan lahan adalah kelas V karena kemiringan lahannya yang curam dengan penggunaan lahan dapat dipilih:
• Agrofiorestri atau kebun campuran antara tanaman tahunan/buah-buahan + tanaman semusim (sayuran) pada kondisi agak sesuai dan perlu dilakukan penterasan
• Agroforstri (tanaman tahunan/buah-buahan)+ rerumputan pada kondisi sesuai
• Hutan lindung pada kondisi sangat sesuai
Bila kita mengusahakan tanaman semusim atau tanaman sayur-sayuran saja baik dengan teras maupun tanpa terras pada kondisi tidak sesuai dengan kemampuan lahannya maka kerusakan tanah akibat erosi akan terjadi sangat besar. Misalnya tanah kita mudah longsor, terkikis baik berupa erosi permukaan, alur dan selokan
Inventarisasi bentuk lahan dan penggunaan lahan dengan interpretasi data pengindraan jauh dan analisis peta skunder (peta topografi dan
analisis foto udara)
Inventarisasi biofisikSurvey lapangan untuk inventarisasi:Bentuk lahan, batuan, tanah, kemiringanErosi aktualPerlakuan Konservasi TanahPenggunaan Lahan/Penutupan Lahan/ arahan penggunaan Pemanfaatan lahan Informasi data iklim
INFORMASI TENURE (KEPEMILIKAN LAHAN)
Penilaian kondisi bentang lahan untuk PENETAPAN UNIT PERENCANAAN
Penilaian kemampuan lahan untuk PENETAPAN FUNGSI KAWASAN
Studi sosial-kelembagaan dengan Pemahaman Pedesaan dalam Waktu Singkat (PPWS) untuk analysis SDM, Organisasi, Kwenangan, Tata
Hubungan Kerja dan penetapan peran masyarakat dan insentif dalam penerapan teknologi
REKOMENDASI TEKNOLOGI REHABILITASI DAN KONSERVASI LAHAN
TERSUSUNNYA PROGRAM PENGELOLAAN LAHAN BERKESINAMBUNGAN
Mon
itro
ing
dan
Eva
luas
i
Tahapan Pekerjaan Evaluasi Tahapan Pekerjaan Evaluasi Kemampuan LahanKemampuan Lahan
Penetapan daerah Studi
Analisis Foto Udara
SPL Bentuk Lahan Kemiringian (%) Penggunaan Lahan
A 45-65
B 35-45
C 25-35
D 0-4
A B
C D
Survey Lapangan• Batas Berubah• SPL C dapat berubah dibagi dua
bagian C1 = 25 –35 % dan C2 15-25%• Menyelidiki atau mengumpulkan data
tentang sifat-sifat tanah dan faktor pembatas (kualitas lahan)
• Tabulasi data
A B
C D
VIIc
Pembuatan Peta Kemampuan Lahan
KPL Diskripsi Kondisi Lahan
Bentuk Lahan
Relief Kemiringan Lahan
Penggunaan lahan aktual
Penyusunan Rekomendasi Tata Guna LahanHp
Symbol
KPL
Penggunaan Lahan Saat Ini
Rencana Penggunaan Lahan
Macam Tanaman yang direkomendasi
Tindakan Konservasi Tanah Vegetatif
Tindakan Konservasi Tanah Mekanis
Praktek KTA Pengendalian terhadap
Percikan Limpasan
D T D T
Perlakuan agronomis
Penutupan permukaan tanah * * * *
Peningkatan kekasaran permukaan - - * *
Penigkatan penampungan permukaan + + * *
Peningkatan infiltrasi - - + *
Pengelolaan Tanah
Pemupukan, pupuk kandang + + + *
Pengolahan dalam, drainase - - + *
Perlakukan mekanis
Kontour, guludan - + + *
Terras - + + *
Shelterbelts - - - -
Saluran pembuangan - - - *
What soil conservation What soil conservation techniques are common techniques are common
practice?practice? Cultivated land
Agronomic measures Soil management Mechanical methods
Mulching Crop management Conservation tillage
Natural Synthetic
High densityplanting
Multiplecropping
Cover cropping(Fallow system)
Croprotations
Stripcropping
Contourtillage
Ridging Minimumtillage
Terracing Water ways Structures
PERTIMBANGAN DAN PERTIMBANGAN DAN KEPUTUSAN PENGGUNA KEPUTUSAN PENGGUNA
LAHANLAHAN
• Investasi•Pemeliharaan•Konservasi
• Eksploitasi • Pemanenan•Pemasaran
Dominan
•Keuntungan bisa besar dalam jangka pendek
Dominan
•Sumber daya Lahan pulih
•Mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat
•Degradasi Lahan
•Aplikasi teknologi
Apa arti Apa arti Berkesinambungan ? Berkesinambungan ?
(Sustainabilty)(Sustainabilty)• “Jangan bohongi anakmu”
• Kemampuan sistem untuk mempertahankan keluaran pada tingkat kira-kira sama hingga lebih besar dari pada rata-rata historis sebelumnya, dengan perkiraan ditetapkan oleh tingkat historis yang variasi (Lynam and Herdt (1989)
• .. Memaksimumkan keuntungan bersih pembangunan ekonomi, atas dasar menjaga jasa dan kualitas sumber daya alam dari waktu kewaktu (Pearce dan Turner, 1990)
• Keberlanjutan ekosistem alam: kesetimbangan dinamik antara input dan output, dimodifikasi oleh kejadian external seperti perubahan iklim dan gangguan alam (Fresco dan Kroonenberg, 1992)
Apa arti Pengelolaan Apa arti Pengelolaan Lahan Lahan
Berkesinambungan ?Berkesinambungan ?
• seseorang harus bisa mewariskan lahan kepada anaknya dalam keadaan - paling tidak - sama baiknya dengan ketika ia mendapatkan warisan dari orang tuanya (Russel, 1977)
• suatu pengelolaan yang berhasil terhadapsumberdaya untuk pertanian yang mampu memuaskan kebutuhan manusia dan pada saat bersamaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas lingkungan dan mengkonservasi sumber daya alam (TAC, CGIAR, 1988, dan FAO, 1989).
• Bila tidak mengakibatkan degradasi tanah dan pencemaran lingkungan serta pada saat yang sama dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia (Greenland, 1994)
• memiliki kemantapan ekologis, memenuhi kebutuhan ekonomi secara terus menerus, memenuhi keadilan bagi semua pihak, menghargai kehidupan makhluk (manusia, hewan dan tumbuhan) dan luwes atau bisa disesuaikan dengan kondisi-kondisi setempat (Gips, 1986)
Apa arti Pembangunan Apa arti Pembangunan Berkesinambungan ?Berkesinambungan ?
• produksi yang dihasilkan setiap tahunan tidak cenderung turun dan kesetabilan produksi ini mantap walau terjadi fluktuasi cekaman dan gangguan (Spencer & Swift, 1991)
• pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini dengan memadukan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi keinginannya dan aspirasinya (WCED, 1987)
• pembangunan yang memperbaiki kualitas hidup manusia dengan memperhatikan tempat hidupnya yang tidak melebihi daya tampung ekosistem yang menyokongnya (IUCN, 1991)
12
3
Sederhana (satu indikator)
Ku
alit
as S
y ste
m Komplek (satu indikator)
Waktu
Indicator 1
Indicator 2
Sederhana (dua indikator)
Mengapa Perlu Menilai Mengapa Perlu Menilai Berkesinambungan ?Berkesinambungan ?
• Indentifikasi - Mengenali secara dini masalah-masalah yang timbul akibat kurang tepatnya pengelolaan perbaikan secepatnya
•Evaluasi - Menilai kinerja dari berbagai pendekatan yang dipilih dalam rangka perbaikan itu
•Keputusan - Memberikan dasar-dasar pertimbangan yang tepat bagi penentu kebijakan dan perencana program dalam merumuskan dan memperbaiki kebijakan yang diambil dan rancangan-rancangan yang dibuat
Siapa yang berkepentingan Siapa yang berkepentingan dengan Pengelolaan Lahan dengan Pengelolaan Lahan
Berkesinambungan ?Berkesinambungan ?
• Masyarakat
• Penyuluh atau pendamping dalam pemberdayaan Msy
• Penelilti
• Penentu Kebijakan dan Perencana
KONSERVASI TANAH SEBAGAI KONSERVASI TANAH SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LAHAN UPAYA PENGELOLAAN LAHAN BERKESINAMBUNGANBERKESINAMBUNGAN
Konservasi Tanah:Upaya menggunakan tanah sesuai dengan daya guna dan kemampuannya, kemudian jika sudah memanfaatkannya kita harus memelihara/mempertahankan produktivitasnya (Kesuburannya) dengan jalan memperlakukan dengan syarat yang diperlukan dan bila tanah terlanjur rusak perlu diperbaiki produktivitasnya